demokrasi liberal

Upload: mustakim

Post on 14-Jul-2015

1.537 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Uploaded from Google Docs

TRANSCRIPT

DEMOKRASI LIBERAL (1950 1959)

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

RIWAYAT UUD1. UUD45 yang secara resmi berlaku tanggal 1.UUD45 18 Agustus 1945 sampai dengan penandatanganan Konstitusi RIS pada tanggal 14 Desember 1949; 2. KRIS yang rancangannya disusun yang 2.KRIS ditandatangani tanggal 14 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950 3. UUDS 50, yang ditetapkan pada tanggal 17 Agustus 1950 dan berlaku sampai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959; 4. UUD 1945, yang dinyatakan berlaku 4.UUD kembali setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai sekarang dengan beberapa kali amandemen.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET MASA DEMOKRASI LIBERAL1. Kabinet Natsir (6 September 1950 21 Maret 1951) 2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 3 April 1952) 3. Kabinet Wilopo (3 April 1952 3 Juni 1953) 4. Kabinet Ali Sastroamijoyo (31 Juli 1953 12 Agustus 1955) 5. Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 3 Maret 1956) 6. Kabinet Ali Sastroamijoyo II (20 Maret 1956 4 Maret 1957) 7. Kabinet Djuanda (9 April 1957 5 Juli 1959)

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET NATSIRKabinet Natsir adalah kabinet koalisi yang berintikan partai Masyumi. Masyumi. PNI menolak untuk ikut dalam koalisi ini, sebab tidak mendapatkan kedudukan yang dianggap sesuai. Kabinet ini didukung oleh tokohtokohtokoh yang ternama, seperti : Sultan Hamengkubuwono IX, Mr. IX, Assaat, Assaat, Ir. Djuanda dan Prof. Sumitro Djojohadikusumo. Djojohadikusumo.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET NATSIR RUNTUHKabinet Natsir mempunyai beban berat menyangkut pengembalian Irian ke Indonesia. Nampaknya pihak Belanda tidak bermaksud untuk mengembalikan Irian Barat kepada Indonesia. Pada masa Kabinet Natsir ini untuk pertama kalinya dilangsungkan perundingan antara Indonesia dan Belanda menyangkut masalah Irian pada tanggal 4 Desember 1950. Tetapi perundingan itu menemui jalan buntu. Masalah ini mendorong munculnya mosi tidak percaya dari parlemen. Tekanan semakin besar ketika Hadikusumo dari PNI menyatakan mosi tidak percaya sekitar pencabutan PP No. 39/1950 tentang DPRS dan DPRDS yang diterima oleh parlemen, sehingga Kabinet Natsir jatuh. Pada tanggal 21 Maret 1951, Natsir mengembalikan mandatnya kepada Presiden Sukarno.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET SUKIMANSetelah Kabinet Natsir jatuh, Presiden Sukarno menunjuk Mr. Sartono (PNI) untuk membentuk kabinet baru. Namun usaha Mr. Sartono tersebut gagal. Maka Presiden menunjuk 2 orang formatur baru yaitu : Sidik Joyosukarto (PNI) dan Dr. Sukiman Wirjosandjojo (Masyumi) untuk membentuk kabinet dalam waktu 5 hari. Setelah melalui proses perundingan, maka tanggal 26 April 1951 diumumkan susunan kabinet baru dibawah pimpinan Dr. Sukiman Wirjosandjojo (Masyumi) dan Suwirjo (PNI).

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET SUKIMAN JATUHMasalah utama yang menjadi penyebab runtuhnya kabinet ini adalah pertukaran nota antara Menlu Subarjo dengan Duta Besar Amerika, Merle Cochran. Cochran. Nota tersebut berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan militer dari pemerintah Amerika kepada pemerintah Indonesia berdasarkan ikatan Mutual Security Act (MSA). (MSA). Hal ini ditafsirkan bahwa Sukiman telah condong kepada Blok Barat, sehingga telah melanggar garis politik luar negeri Indonesia yang BebasBebasAktif.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET WILOPOPada tanggal 1 Maret 1952, kembali Presiden menunjuk Sidik Djojosukarto (PNI) dan Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) menjadi formatur kabinet. Usaha kedua formatur tersebut menemui kegagalan. Selanjutnya Presiden menunjuk Mr. Wilopo (PNI) sebagai formatur yang baru. Tanggal 30 Maret 1952, Mr. Wilopo mengajukan susunan kabinetnya yang terdiri atas : PNI dan Masyumi, PSI, PKRI, Parkindo, Parindra, Partai Buruh dan PSII dan golongan tak berpartai 3 orang. Kabinet Wilopo mengupayakan satu team terpadu sebagai Zaken Kabinet. Kabinet.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KESULITAN KABINET WILOPOKabinet Wilopo dihadapkan pada kondisi ekonomi yang kritis, yang disebabkan oleh jatuhnya harga barangbarang-barang ekspor Indonesia, seperti : karet, timah dan kopra, sedangkan kecenderungan impor terus meningkat. Sehingga kabinet ini melakukan penghematan yang drastis. Namun tetap terjadi defisit. Kesulitan lain adalah munculnya provinsialisme dan separatisme. Di beberapa tempat di Sulawesi dan Sumatera timbul rasa tidak puas terhadap perimbangan alokasi keuangan antara pusat ke daerah. Mereka menuntut otonomi luas. Maka muncul perkumpulan yang bersifat kedaerahan seperti : Paguyuban Daya Sunda di Bandung dan Gerakan Pemuda Federal Republik Indonesia di Ujungpandang.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

PERISTIWA 17 OKTOBER 1952Peristiwa 17 Oktober 1952 adalah peristiwa yang turut menggoyahkan Kabinet Wilopo. Peristiwa ini dimulai dengan adanya upaya dari kalangan parlemen untuk menempatkan TNI sebagai alat sipil seperti di negara-negara Barat. negaraPolitisi di parlemen,khawatir TNI akan menjadi kekuatan politik yang dapat mengimbangi kekuatan parpol. Oleh karena itu parpol berupaya menempatkan orangorangorangnya dalam tubuh TNI. Ketika itu terjadi pergolakan intern dalam tubuh TNI yang berhubungan dengan kebijakan KSAD Kolonel A.H. Nasution. Nasution. TokohTokoh-tokoh penentang dipimpin oleh Kolonel Bambang Supeno. Supeno.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

BAMBANG SUPENO VS NASUTIONKetika Kolonel Bambang Supeno membicarakan hal itu kepada Presiden, ia mendapatkan tanggapan yang baik. KSAP, Mayor Jenderal T.B. Simatupang bersama segenap jajarannya menentang keras upaya Bambang Supeno itu. Karena dianggap tidak sesuai dengan norma-norma normahierarkhi dan disipilin militer serta dianggap merusak solidaritas intern TNI. Selanjutnya Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX bersama KSAD Kolonel A.H. Nasution menghadap presiden untuk menyampaikan sikap pimpinan TNI. Namun presiden tetap pada pendiriannya. Merasa mendapatkan dukungan moril dari Presiden, Kolonel Bambang Supeno mengirim surat kepada Menhan yang berisi petisi pergantian KSAD. Tembusan surat ini dikirimkan kepada Seksi Pertahanan Parlemen, sehingga menjadi bahan perdebatan dalam parlemen.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

DEMO ANTI PARLEMENPada bulan Oktober 1952, Manai Sophian mengajukan mosi tidak percaya kepada pemerintah. Perdebatan mengenai masalah intern TNI dianggap sebagai intervensi langsung parlemen terhadap TNI. Hal ini juga menimbulkan prasangka terhadap politisi BFO, yang dianggap tidak loyal terhadap NKRI. Sehingga muncullah demonstrasi rakyat di berbagai daerah seperti : Semarang, Banjarmasin, Medan dan Bandung yang menuntut dibubarkannya parlemen. Sejumlah tokoh TNI AD di bawah pimpinan KSAD Kolonel A.H. Nasution menghadap presiden dan menyarankan agar parlemen yang ada dibubarkan. Namun saran itu ditolak oleh Presiden Sukarno.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

PERISTIWA TANJUNG MORAWAKedudukan parlemen semakin goyah setelah terjadinya persoalan tanah di Sumatera Timur yang dikenal sebagai Peristiwa Tanjung Morawa. Morawa. Sesuai dengan KMB pemerintah mengizinkan pengusaha asing untuk kembali mengusahakan tanah-tanah perkebunan. tanahPada masa Kabinet Sukiman, menyetujui dikembalikannya tanah Deli Planters Vereeniging (DPV) kepada pemiliknya. Tetapi tanah tersebut sudah digarap oleh petani liar. Penyerahan kembali tanah tersebut dilaksanakan pada masa Kabinet Wilopo. Tanggal 16 Maret 1953 polisi mengusir para penggarap tanah tanpa izin itu. Para petani yang terhasut PKI menolak untuk pergi. Maka terjadilah bentrokan dan 5 orang petani terbunuh. Pertitiwa itu mendapatkan sorotan tajam baik dari pers maupun dari parlemen. Sidik Kertapati dari Serikat Tani Indonesia (Sakti) mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kabinet Wilopo. Akibatnya pada tanggal 2 Juni 1953, Wilopo mengembalikan mandatnya kepada presiden.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET ALI SASTROAMIJOYO

Kabinet Ali-Wongso ini diresmikan pada tanggal 31 Juli 1953. AliKabinet Ali I didukung oleh PNI dan NU. Sedangkan Masyumi memposisikan diri sebagai oposisi. Kabinet Ali I ini harus menghadapi persoalan keamanan di daerahdaerah-daerah, seperti pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, di Sulawesi Selatan dan di Aceh. Namun kabinet ini terus melakukan persiapan pemilihan umum yang sudah dirintis sejak Kabinet Wilopo.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

PANITIA PEMILU PERTAMAPanitia Pemilihan Umum Pusat dibentuk pada tanggal 31 Mei 1954 diketuai oleh Hadikusumo (PNI). Tanggal 16 Mei 1954 Hadikusumo mengumumkan bahwa pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen akan diadakan tanggal 29 September 1955. Prestasi yang paling menonjol dari Kabinet Ali I adalah berhasil diselenggarakannya Konferensi AsiaAsia-Afrika di Bandung pada tanggal 18 24 April 1955.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET ALI RUNTUHKabinet Ali I ini merupakan kabinet yang paling lama memerintah selama masa liberal.Namun pada tanggal 24 Juli 1955, Ali Sastroamijoyo menyerahkan mandatnya kepada presiden. Sebab utamanya adalah masalah TNI-AD sebagai TNIkelanjutan Peristiwa 17 Oktober 1952. Mayor Jenderal Bambang Sugeng, KASAD Sugeng, mengajukan permohonan berhenti. Sebagai penggantinya Menhan menunjuk Kolonel Bambang Utoyo, Panglima TT II/Sriwijaya. Utoyo, Panglima AD menolak, karena proses penganggkatannya dianggap tidak menghiraukan norma yang berlaku di dalam lingkungan TNI-AD. TNIMaka saat upacara pelantikan KASAD baru, tidak seorang pun Panglima TT yang hadir. Bahkan Wakil KASAD Kolonel Zulkifli Lubis pun menolak melakukan serah-terima. serah-

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

SEBAB LAIN KABINET ALI RUNTUHKeadaan ekonomi yang semakin memburuk, maraknya korupsi dan inflasi yang membahayakan, mengakibatkan kepercayaan rakyat merosot. Masalah lain adalah pada tanggal 20 Juli 1955, NU memutuskan untuk menarik kembali menterimenterimenterinya, yang kemudian diikuti oleh partai-partai lainnya. partaiKeretakan dalam kabinet ini, memaksa Ali Sastroamidjojo mengembalikan mandatnya kepada presiden.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

MOH HATTA SEBAGAI WAPRES

Setelah Kabinet Ali-wongso menyerahkan Alimandatnya, Presiden Sukarno menunaikan ibadah haji. Maka Wakil Presiden Moh. Hatta, tanggal 29 Juli 1955, mengumumkan 3 nama formatur kabinet baru, yaitu : Sukiman (Masyumi), Wilopo (PNI) dan Assaat (non(nonpartai). Ketiga tokoh itu sepakat untuk menunjuk Moh. Hatta sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan. Tetapi timbul kesulitan, karena Moh. Hatta duduk sebagai wakil presiden. Pada tanggal 3 agustus 1955 ketiga formatur tersebut mengembalikan mandatnya.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET BURHANUDDIN HARAHAPKemudian Moh. Hatta menunjuk Mr. Burhanuddin Harahap (Masyumi) untuk membentuk kabinet. Segera setelah kabinet terbentuk, Polisi Militer menangkap Mr. Djody Gondokusumo, mantan Menteri Gondokusumo, Kehakiman dalam Kabinet Ali I, dengan tuduhan korupsi. Wakil Jaksa Agung, Abdul Muthalib Moro mengumumkan bahwa tindakan itu tidak ada hubungannya dengan kabinet yang baru dibentuk. Namun tindakan itu merupakan salah satu pelaksanaan dari program kabinet yaitu pemberantasan korupsi.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET BURHANUDIN DEKAT DENGAN ADTanggal 14 Agustus 1955 serangkaian penangkapan terhadap pejabat tinggi berlanjut. Tindakan Polisi Militer itu didukung masyarakat luas. Nampak pula hubungan Nampak dekat antara AD dengan Kabinet Burhanuddin. Oktober 1955 dilakukan pergantian Kepala Staf TNI-AD. Tiga orang calon diajukan, TNIyaitu : Kolonel Simbolon, Kolonel Gatot Subroto dan Kolonel Zulkifli Lubis. Akan Lubis. tetapi tidak ada kesepakatan dalam parlemen siapa dari calon yang akan dipilih. NU mengusulkan Kolonel A.H. Nasution sebagai calon KSAD. Akhirnya pada tanggal 28 Oktober 1955 diputuskan bahwa Kolonel A.H. Nasution kembali diangkat sebagai KSAD.PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

PEMILU PERTAMA 1955Golongan oposisi terus mendesak Kabinet Burhanuddin agar pemilihan umum dilaksanakan secepatnya. Panitia Pemilihan Umum Pusat telah menetapkan bahwa pemilu untuk parlemen akan dilaksanakan tanggal 29 September 1955. Menjelang pemilu, ada 70 partai politik yang mendaftar, namun hanya 27 partai yang lolos seleksi. Tanggal 29 September 1955 lebih dari 39 juta rakyat Indonesia memberikan suaranya untuk memilih anggota parlemen. parlemen. Sedangkan pemilu untuk anggota konstituante diadakan tanggal 15 Desember 1955. Pemilu 1955 menghasilkan 4 partai politik besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu :

PNI, NU, Masyumi dan PKI.PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET BURHANUDDIN PURNA TUGASDengan berakhirnya pemilihan umum, tugas Kabinet Burhanuddin dianggap telah selesai. Selain itu banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan juga dipermasalahkan karena dianggap menimbulkan ketidak tenangan. tenangan. Hal itu menyebabkan munculnya desakan agar Perdana Menteri mengembalikan mandatnya. Pada tanggal 3 Maret 1956, Kabinet Burhanuddin menyerahkan mandatnya.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET ALI SASTROAMIDJOJO IITanggal 8 Maret 1959 Presiden Sukarno menunjuk Ali Sastroamidjojo untuk membentuk kabinet baru. Kabinet Ali II ini merupakan kabinet koalisi antara 3 partai besar, yaitu : PNI, Masyumi dan NU dan beberapa partai kecil. tanggal 20 maret 1956 diumumkan secara resmi kabinet dengan susunan lengkapnya. PSI dan PKI, melakukan oposisi, karena kedua partai itu tidak dilibatkan dalam kabinet.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KESULITAN KABINET ALI IIPresiden menyatakan bahwa kabinet Ali II sebagai titik tolak dari periode planning and investment. investment. Namun, Kabinet ini menghadapi kesulitan, diantaranya adalah berkobarnya semangat antianti-Cina dan kekacauan di beberapa daerah. Pembatalan KMB oleh Presiden Sukarno, 3 Mei 1956, menimbulkan masalah, khususnya tentang nasib modal Belanda. Banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya kepada orang Cina. Untuk itu tanggal 19 Maret 1956, Mr. Assaat menyatakan perlunya pemerintah membuat peraturan yang dapat melindungi pengusaha nasional.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KRISIS DI DAERAHMasalah lain yang dihadapi oleh Kabinet Ali II adalah krisis di daerah, karena pemerintah pusat dianggap mengabaikan pembangunan di daerah. Gerakan di daerah ini didukung oleh panglima militer di daerah. Gerakan ini juga mendapatkan simpati dari Partai Masyumi, PSI dan lain-lain. lain-

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KONSEPSI PRESIDENPada peringatan Sumpah Pemuda tahun 1957, Presiden Sukarno menyatakan bahwa segala kesulitan yang dihadapi bangsa disebabkan banyaknya partai politik. Oleh karena itu sebaiknya partai-partai politik itu partaidibubarkan. Dengan alasan menyelamatkan negara, Presiden Sukarno mengajukan Konsepsi Presiden, Presiden, yang isi pokoknya adalah pembentukan Demokrasi Terpimpin. Terpimpin. Konsepsi Presiden ini menimbulkan perdebatan. Masyumi, NU, PSII, Partai Katholik dan PIR menolak konsepsi itu.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

SEPARATISME MERAJARELASementara itu gerakan separatisme di daerahdaerahdaerah semakin menjadi-jadi menjadiHal ini ditandai dengan dibentuknya dewan-dewan dewanmiliter di daerah, seperti : Dewan Banteng, Di Sumatera Tengah, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan, Dewan Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan dan Dewan Manguni, di Sulawesi Utara.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET ALI II JATUHDi dalam kabinet timbul perpecahan antara Masyumi dan PNI. Masyumi menghendaki agar Ali menyerahkan mandat sesuai tuntutan daerah. Sedangkan pihak PNI berpendapat bahwa hal itu berarti meninggalkan azas demokrasi. Januari 1957, Masyumi menarik menterinya dari kabinet. Hal ini sangat melemahkan posisi Kabinet Ali yang merupakan Kabinet Hasil Pemilu Peratma ini. Tanggal 14 Maret 1957, Ali Sastroamidjojo terpaksa menyerahkan mandatnya kembali kepada Presiden.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET DJUANDASetelah satu lamanya bersidang konstituante belum juga berhasil menyusun UUD baru. Hal ini menambah hangat krisis politik dalam negeri. Terbentuknya dewan-dewan militer di daerahdewandaerahdaerah menentang pemerintah pusat membuat situasi semakin gawat. Sehari sebelum Kabinet Ali menyerahkan mandatnya, Presiden menyatakan negara dalam keadaan bahaya. PartaiPartai-partai politik melakukan politik dagangdagangsapi untuk merebut kedudukan. Akhirnya Presiden Sukarno menunjuk Ir. Juanda yang non-partai untuk membentuk kabinet baru. nonKabinet Juanda resmi terbentuk pada tanggal 9 April 1957 dalam keadaan yang tidak menggembirakan.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET KARYAKabinet Juanda merupakan Zaken Kabinet, Kabinet, dengan komposisi Perdana Menteri : Ir. Juanda dengan tiga orang wakil, yaitu : Mr. Hardi, Idham Chalid dan dr. Leimena. Hardi, Leimena. Kabinet ini memiliki tugas berat utamanya dalam menghadapi pergolakan di daerahdaerahdaerah, perjuangan mengembalikan Irian Barat dab menghadapi kedaan ekonomi dan keuangan yang buruk. Untuk mengatasi masalah-masalah masalahtersebut, Kabinet Juanda menyusun program yang terdiri dari 5 pasal yang disebut Pancakarya. Pancakarya. Oleh karena itu Kabinet Juanda disebut sebagai Kabinet Karya. Karya.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

DEWAN NASIONALDewan Nasional adalah badan baru yang dimaksudkan untuk menampung kekuatankekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat. Keberadaan dewan ini sebelumnya diusulkan oleh Presiden Sukarno ketika mengutarakan Konsepsi Presiden sebagai langkah awal dari terbentuknya Demokrasi Terpimpin. Terpimpin. Namun pergolakan di daerah semakin meningkat. Hal ini menghambat hubungan antara daerah dengan pusat yang berakibat buruk terhadap pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah pun sulit dilaksanakan.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

MUNAS DAN MUNAPUntuk meredakan pergolakan, tanggal 14 September 1957 diadakan Musyawarah Nasional (MUNAS) di Gedung Proklamasi Jalan Pegangsaan Timur 56. MUNAS dihadiri oleh tokoh-tokoh dari tokohpusat dan daerah. Musyawarah ini membahas beberapa masalah utamanya masalah pembangunan nasional dan daerah, pembangunan Angkatan Perang dan pembagian wilayah RI. MUNAS dilanjutkan dengan Musyawarah Nasional Pembangunan (MUNAP) pada bulan November 1957. Usaha pemerintah ini nampaknya tidak berhasil dengan baik.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

KABINET DJUANDA BERAKHIRKeadaan semakin gawat ketika terjadi percobaan pembunuhan terhadap Presiden Sukarno yang dikenal sebagai Peristiwa Cikini, tanggal 30 November 1957 di depan Perguruan Cikini. Setelah peristiwa tersebut keadaan negara semakin memburuk. DaerahDaerah-daerah semakin terang-terangan terangmenentang kebijakan pemerintah pusat, yang berkembang menjadi pemberontakan PRRI / Permesta. Kabinet Juanda berakhir setelah Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan mulailah babak baru dalam sejarah RI , yaitu masa Demokrasi Terpimpin.

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd

SEKIAN TERIMAKASIH

PRESENTASI SEJARAH KELAS XII-IPS/MASA DEMOKRASI LIBERAL/MUSTAKIM, S.Pd