demand for health care

7
DEMAND FOR HEALTH CARE Demand atau permintaan dapat didefinisikan sebagai jumlah komoditi (barang maupun jasa ) yang mau dan mampu dikonsumsi oleh konsumen dalam periode waktu tertentu. Ekonom mengatakan bahwa demand yang baik adalah dimana konsumen dapat membeli beragam jumlah produk dengan semua kemungkinan tingkat alternatif harga dalam keadaan yang sama, kecuali terdapat hal yang mempengaruhi Jumlah barang yang akan dikonsumsi, dipengaruhi beberapa faktor antara lain : 1. Harga barang itu sendiri (ceteris paribus) 2. Selera atau kebiasaan konsumen 3. Tingkat pendapatan per kapita 4. Harga barang yang terkait 5. Jumlah penduduk 6. Perkiraan harga dimasa mendatang 7. Distribusi pendapatan 8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan Hal tersebut diatas pengecualian terhadap barang-barang yang memiliki unsur spekulasi, barang prestise, dan barang giffen (barang inferior) Demand Curve menggambarkan jumlah maksimum barang yang akan konsumen belanjakan pada berbagai tingkat harga atau dapat juga menggambarkan maksimum harga yang konsumen akan beli pada berbagai jumlah produk pada satuan waktu

Upload: fikakhayan

Post on 02-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

demand

TRANSCRIPT

Page 1: Demand for Health Care

DEMAND FOR HEALTH CARE

Demand atau permintaan dapat didefinisikan sebagai jumlah komoditi

(barang maupun jasa ) yang mau dan mampu dikonsumsi oleh konsumen

dalam periode waktu tertentu.

Ekonom mengatakan bahwa demand yang baik adalah dimana konsumen

dapat membeli beragam jumlah produk dengan semua kemungkinan tingkat

alternatif harga dalam keadaan yang sama, kecuali terdapat hal yang

mempengaruhi

Jumlah barang yang akan dikonsumsi, dipengaruhi beberapa faktor antara

lain :

1. Harga barang itu sendiri (ceteris paribus)

2. Selera atau kebiasaan konsumen

3. Tingkat pendapatan per kapita

4. Harga barang yang terkait

5. Jumlah penduduk

6. Perkiraan harga dimasa mendatang

7. Distribusi pendapatan

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Hal tersebut diatas pengecualian terhadap barang-barang yang memiliki

unsur spekulasi, barang prestise, dan barang giffen (barang inferior)

Demand Curve menggambarkan jumlah maksimum barang yang akan

konsumen belanjakan pada berbagai tingkat harga atau dapat juga

menggambarkan maksimum harga yang konsumen akan beli pada berbagai

jumlah produk pada satuan waktu

Price ofComodity Demand curve for comodity

Page 2: Demand for Health Care

Quantity of Comodity Purchased per unit of time

D1

D

Price of

Comodity P

P1

X X1

Quantity of Comodity X

Purchased per unit of time

Keterangan :

Adanya kenaikan harga, maka akan diikuti dengan turunnya kuantitas

yang diminta, dan sebaliknya dengan adanya penurunan harga akan

diikuti oleh naiknya kuantitas yang diminta

Perubahan demand tersebut dipengaruhi pula oleh :

1. Pendapatan (naiknya harga akan menyebabkan daya beli

menurun)

2. barang-barang lain ( naiknya harga akan menyebabkan

permintaan menurun karena kita membeli barang lain)

Elastisitas demand adalah untuk mengukur perubahan relatif dalam jumlah

unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan dari salah satu faktor yang

mempengaruhinya

Terdapat 3 (tiga) aspek dalam elastisitas demand , yaitu :

a. Price elasticity (elastisitas harga)

Mengukur berapa % permintaan terhadap suatu barang berubah bila

harganya berubah sebesar 1%

b. Cross elasticity

Page 3: Demand for Health Care

Mengukur % perubahan permintaan terhadap suatu barang sebagai

akibat perubahan harga barang lain sebesar 1%

c. Income elasticity (elastisitas pendapatan)

Mengukur berapa % permintaan terhadap suatu barang berubah bila

pendapatan berubah sebesar 1%

Jenis-jenis Elastisitas demand :

Inelastis sempurna : pada tingkat harga berapapun, permintaan

sebesar Q1

Elastis sempurna : Pada tingkat harga tertentu, jumlah barang yang

diminta bervariasi

Inelastis : perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi perubahan

permintaan. Contoh : Pelayanan Unit Gawat darurat (UGD), karena

konsumen pada posisi ini sangat lemah dan sangat mudah di eksploitir

provider

Elastis : Perubahan harga sedikit akan menyebabkan perubahan

permintaan dalam jumlah cukup banyak

Unitary elastis : Setiap perubahan sebasar 1 % pada harga akan diikuti

perubahan sebesar 1 % pada permintaan.

Contoh : Pelayanan rawat jalan

Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas demand antara lain adalah

1. Tingkat substitusi ( ketersediaan barang/produk pengganti)

Pada banrang yang memiliki barang pengganti (substitusi), maka

demand elastis karena konsumen memiliki pilihan lain dengan harga

yang lebih murah

2. Jumlah pemakai

Semakin banyak pengguna barang, maka semakin inelastis

Ed = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta

Persentase perubahan harga

Page 4: Demand for Health Care

3. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen

Pada persentase pendapatan konsumen yang dibelanjakan rendah,

maka kenaikan harga hanya mempengaruhi sedikit kuantitas, begitu

sebaliknya.

4. Jangka waktu

Semakin lama waktu yang tersedia, maka semakin elastis begitu juga

sebaliknya. Pada jangka waktu yang pendek maka konsumen belum

dapat membandingkan dengan yang lain sehingga belum pindah pada

produk lain, sedangkan pada waktu yang lama, konsumen sudah dapat

membandingkan harga lain dan pindah pada produk lain.

Manfaat elastisitas demand dalam aplikasi kebijakan ekonomi kesehatan :

1. Melihat pengaruh dari kenaikan harga

Misalnya utilisasi terhadap pelayanan kesehatan

2. Melihat efek dari perubahan tarif misalnya dengan melihat BOR (Bed

Occupation Ratio), perubahan kunjungan ke poliklinik rawat jalan, dsb

Model demand pada pelayanan kesehatan

Andersen’s Behavioral Model membagi komponen-komponen/kondisi yang

menyebabkan seseorang mengkonsumsi pelayanan kesehatan (demand for

health services), menjadi 3(tiga) grup diantaranya adalah :

1. Predisposing

Predisposing komponen mencakup variabel-variabel yang

menggambarkan faktor individu yang secara tidak langsung

berhubungan dengan penggunaan pelayanan kesehatan, tetapi tidak

menjadi alasan spesifik untuk menggunakan pelayanan kesehatan

Faktor-faktor tersebut meliputidemographic, social structure dan

health-belief

a. Demographic variable mencakup usia, kelamin, status

pernikahan, riwayat penyakit terdahulu

b. Social structure diantaranya terdapat tingkat pendidikan,

pekerjaan, ras, budaya, agama, dsb

Page 5: Demand for Health Care

c. Keyakinan akan pengobatan medis dan kesembuhan sakitnya

serta pengetahuan akan penyakit yang ada sangat berpengaruh

pada kebiasaan/sikap konsumen terhadap pelayanan kesehatan

2. Enabling Component

Komponen enabling ini mencakup variable-variabel yang

mempengaruhi seseorang mencari pelayanan kesehatan, meliputi

Family resources dan Community resources related to overall supply of

health services

a. Family resources mencakup tingkat penghasilan, asuransi, dsb

b. Community resources related to overall supply of health services

terdiri dari rasio petugas medis/paramedic dan fasilitas

kesehatan terhadap penduduk, biaya pelayanan kesehatan, dan

karakter desa-kota(daerah) bersangkutan

3. Medical need

Komponen ini dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Perceive need, digambarkan dari status kesehatan seseorang

atau lama hari sakit

b. Evaluated need, diperkirakan dari diagnosis klinik penyakit

Dari penilaian secara empiris (analisa demand), maka dari Model Andersen

diatas Komponen need diketahui merupakan faktor terkuat untuk

memprediksi konsumen dalam penggunaan pelayanan kesehatan, tetapi

walaupun tidak menjadi faktor terkuat yang mempengaruhi demand

terhadap pelayanan kesehatan komponen enabling diketahui juga menjadi

komponen yang penting.

Adapun kegunaan dari analisa demand untuk pelayanan kesehatan adalah

1. Untuk menentukan faktor-faktor yang paling mempengaruhi

penggunaan jasa pelayanan kesehatan oleh seseorang

2. Untuk meramalkan penggunaan dimasa depan secara lebih akurat,

contohnya jumlah personil medis dan paramedis serta fasilitas

kesehatan yang dibutuhkan di masa mendatang

Page 6: Demand for Health Care

Daftar Pustaka

Sorkin, AL. Health Economic : An Intoduction. 2nd ed. Toronto : Lexington Books, 1983

Feldstein, PJ. Health Care Economics. 5nd ed. New York : Delmar Publisher, 1999

Folland, S, et al. The Economics of Health and Health Care. 3rd ed. UpperSaddle River : Prentice Hall, 2001

Pengantar Ilmu Ekonomi. Depok :FE UI, 2005