definisi produk sampingan & produk gabungan · web viewmenetapkan standar yang adil sehingga...

32
MODUL PERKULIAHAN Akuntansi Biaya Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 15 MK84031 Rista Bintara, SE., M.Ak Abstract Kompetensi Modul ini menjelaskan tentang Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead & Activity-Based Costing. Mampu menjelaskan dan memahami Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead & Activity-Based Costing.

Upload: duongdan

Post on 28-Apr-2019

356 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

MODUL PERKULIAHAN

Akuntansi BiayaReview :Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 15 MK84031 Rista Bintara, SE., M.Ak

Abstract KompetensiModul ini menjelaskan tentang Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead & Activity-Based Costing.

Mampu menjelaskan dan memahami Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead & Activity-Based Costing.

Page 2: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan

PRODUK SAMPINGAN (By-Product)

Produk sampingan adalah suatu produk dengan nilai total yang relatif lebih kecil dan

dihasilkan bersamaan dengan produk utama (main product) yang nilai totalnya lebih

besar.

Dalam beberapa kasus produk sampingan adalah sisa atau sampah, seperti serbuk

gergaji di tempat penggergajian kayu. Kasus lain produk sampingan timbul dari proses

persiapan bahan baku sebelum digunakan dalam proses produksi produk utama. Misal,

pemisahan biji kapas dari kapas.

Produk sampingan diklasifikasi menjadi 2 kelompok menurut kondisi dapat

dipasarkannya produk tersebut yaitu :

1. Dijual dalam bentuk asalnya tanpa diproses lebih lanjut.

2. Membutuhkan proses untuk dapat dijual.

PRODUK GABUNGAN (Joint Product)

Produk Gabungan adalah produk yang dihasilkan secara simultan melalui suatu proses

atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan dari proses

tersebut memiliki lebih dari sekedar nilai nominal.

Contoh dari produk gabungan adalah industri pengemasan daging. Berbagai jenis

potongan daging dan beberapa produk sampingan dihasilkan dari satu hewan potong

dengan satu total biaya.

BIAYA GABUNGAN (Joint Cost) DAN BIAYA PRODUK TERPISAH (Se pa ra ble

Produc t C ost).

Biaya Gabungan (Joint Cost) adalah biaya yang muncul dari produksi yang simultan

atas berbagai produk dalam proses yang sama. Setiap kali dua atau lebih produk

2016 2 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

gabungan atau produk sampingan dihasilkan dari satu sumber daya, maka biaya

gabungan terjadi. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah yaitu titik di mana produk-

produk tersebut dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual. Biaya produksi gabungan

memerlukan alokasi ke produk-produk individual.

Biaya Produk Terpisah (Separable Product Cost) adalah biaya yang dapat

diidentifikasikan dengan produk individual, dan pada umumnya tidak memerlukan

alokasi.

Metode untuk Menghitung Biaya Produk Sampingan

Metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Kategori pertama, biaya produksi gabungan tidak dialokasikan ke produk sampingan :

1. Metode Pengakuan Pendapatan Kotor (gross revenue method) pendapatan produk

sampingan ditampilkan dalam laporan laba rugi :

a. Pendapatan produk sampingan sebagai pendapatan lain-lain.

b. Pendapatan produk sampingan sebagai tambahan pendapatan penjualan.

c. Pendapatan produk sampingan sebagai pengurang harga pokok penjualan.

d. Pendapatan produk sampingan sebagai pengurang biaya produksi.

2. Metode Pengakuan Pendapatan Bersih (net revenue method).

Kategori kedua, sebagian biaya gabungan dialokasikan ke produk sampingan :

3. Metode Biaya Penggantian (replacement cost method).

4. Metode Harga Pasar (market value method).

1. METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KOTOR

Dengan metode ini, biaya persediaan final dari produk utama dihitung terlalu tinggi

karena menanggung biaya yang seharusnya dibebankan ke produk sampingan.

a) Pendapatan produk sampingan sebagai pendapatan lain-lain.

2016 3 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Metode ini diilustrasikan dalam laporan laba rugi berikut, dengan asumsi bahwa

pendapatan kotor dari penjualan produk sampingan adalah sebesar $1.500.

Penjualan (produk utama, 10.000 unit @$2)

Harga Pokok Penjualan

$20.000

Persediaan awal (1.000 unit @1,5) $ 1.500

Total Biaya Produksi (11.000 unit @1,5) 1 6 . 5 0 0

Tersedia untuk dijual $18.000

Persediaan akhir (2.000 unit @1) 3 . 0 0 0 1 5 . 0 0 0

Laba Kotor $ 5.000

Beban pemasaran dan administrasi 2 . 0 0 0

Laba Operasi $ 3.000

Pendapatan lain lain 1 . 5 0 0

Laba Sebelum Pajak $ 4.500

b) Pendapatan produk sampingan sebagai tambahan pendapatan penjualan.

Pada metode ini, laporan laba rugi diatas akan menampilkan $1.500 dari pendapatan

penjualan produk sampingan sebagai tambahan penjualan atas produk utama. Akibatnya,

total pendapatan penjualan berubah menjadi sebesar $21.500. Selain itu, laba kotor serta

laba operasi akan meningkat.

Penjualan (produk utama, 10.000 unit @$2) +(Penjualan produk sampingan $1.500) $

21.500Harga Pokok PenjualanPersediaan awal (1.000 unit @1,5) $ 1.500Total Biaya Produksi (11.000 unit @1,5) 1 6 . 5 0 0 Tersedia untuk dijual $18.000Persediaan akhir 3 . 0 0 0 1 5 . 0 0 0

Laba Kotor 6.500Beban pemasaran dan administrasi 2 . 0 0 0 Laba Operasi $ 4.500

c). Pendapatan Produk Sampingan sebagai Pengurang Harga Pokok Penjualan.

2016 4 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Pada metode ini, $1.500 dari pendapatan penjualan produk sampingan dikurangkan dari

$15.000 harga pokok penjualan produk utama, sehingga laba kotor dan laba operasi akan

meningkat $1500 dibandingkan dengan laporan laba rugi metode a.

Penjualan (produk utama, 10.000 unit @$2) $20.000Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal (1.000 unit @1,5) $ 1.500Total Biaya Produksi (11.000 unit @1,5) 1 6 . 5 0 0 Tersedia untuk dijual $18.000Persediaan akhir 3 . 0 0 0

15.000Penjualan produk sampingan $ 1 . 5 0 0 $ 1 3 . 5 0 0

Laba Kotor $ 6.500Beban pemasaran dan administrasi 2 . 0 0 0 Laba Operasi $ 4.500Pendapatan lain lain -Laba Sebelum Pajak $ 4.500

d). Pendapatan Produk Sampingan Mengurangi Biaya Produksi.

Pada metode ini, $1.500 dari pendapatan penjualan produk sampingan dikurangkan dari

$16.500 biaya produksi, sehingga biaya produksi bersih menjadi $15.000. Biaya produksi

yang sudah direvisi mengakibatkan :

rata-rata biaya perunit produk utama menjadi $1,3625.

Biaya yang dibebankan ke persediaan akhir produk utama menjadi $2.725

bukannya $3.000.

Biaya persediaan awal yang berkurang ($1,35 per unit) karena pendapatan dari

penjualan produk sampingan di periode sebelumnya dikreditkan ke biaya produksi

produk utama diperiode yang sama.

Penjualan (produk utama, 10.000 unit @$2) $20.000Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal (1.000 unit @1,35) $ 1.350Total Biaya Produksi (11.000 unit @1,5) 16.500Pendapatan penjualan produk sampingan 1 . 5 0 0 Biaya produksi bersih $ 1 5 . 0 0 0 Tersedia untuk dijual (12.000 unit @ 1,3625 biaya rata-rata) $

16.350Persediaan akhir (2000 unit @1,3625) 2 . 7 2 5 1

3 . 6 2 5 Laba Kotor $ 6.375Beban pemasaran dan administrasi Laba Operasi $ 4.375

2016 5 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

2. METODE PENGAKUAN PENDAPATAN BERSIH

Metode pendapatan bersih (net revenue method) mengakui adanya kebutuhan

untuk membebankan biaya yang dapat ditelusuri ke produk sampingan. Tetapi

metode ini tidak berusaha untuk mengalokasikan biaya produksi gabungan ke

produk sampingan. Biaya yang terjadi setelah titik pisah batas guna memproses

maupun memasarkan produk sampingan dicatat dalam akun yang terpisah dari

produk utama. Angka produk sampingan ditampilkan dilaporan laba rugi metode 1.

Ayat jurnal dalam metode 2 melibatkan pembebanan biaya yang terjadi setelah titik

pisah batas ke pendapatan produk sampingan. Beban pemasaran dan administratif

juga dialokasikan ke produk sampingan. Beberapa perusahaan memiliki satu akun

yaitu Produk Sampingan. Semua biaya yang terjadi setelah titik pisah batas di debit

ke Akun ini, sementara pendapatan yang diperoleh dikreditkan ke Akun tersebut.

Saldo dari akun ini ditampilkan di laporan laba rugi, dengan mengikuti cara salah

satu yang dijelaskan metode 1. Akumulasi biaya produksi yang dapat dibebankan

ke persediaan produk sampingan yang belum terjual dilaporkan di neraca.

3. METODE BIAYA PENGGANTIAN

Metode biaya penggantian (replacement cost method) biasanya digunakan oleh

perusahaan yang produk sampingannya digunakan sendiri. Biaya produksi dari

produk utama dikreditkan, dan debitnya diposting ke departemen yang

menggunakan produk sampingan tersebut. Jumlah yang diposting oleh ayat jurnal

tersebut merupakan biaya pembelian atau biaya penggantiannya.

Perhitungan biaya produk sampingan yang digunakan dalam perusahaan adalah

salah satu contoh dari harga transfer dalam perusahaan.

4. METODE HARGA PASAR (PEMBATALAN BIAYA)

Metode harga pasar (market value method) pada dasarnya hampir serupa dengan

yang di ilustrasikan pada metode 1d. Tetapi, metode ini mengurangi biaya produksi

2016 6 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

dari produk utama, bukan dengan pendapatan aktual yang diterima, melainkan

dengan estimasi nilai produk sampingan pada saat dijual.

Akun produk sampingan dibebankan dengan nilai estimasi ini, dan biaya produksi

dari produk utama dikredit. Tambahan biaya bahan baku, tenaga kerja dan

overhead pabrik yang terjadi setelah titik pisah batas dibebankan ke produk

sampingan. Saldo dari akun ini ditampilkan dilaporan laba rugi. Biaya produksi

yang dapat dibebankan ke persediaan produk sampingan yang belum terjual

dilaporkan di neraca.

Metode harga pasar dalam menghitung biaya produk utama dan sampingan dapat

diilustrasikan sebagai berikut :

Produk ProdukUtama Sampingan

Bahan baku $50.000

Tenaga Kerja 70.000

Overhead Pabrik 40 . 0 0 0

Total biaya produksi (40.000 unit) $ 160.000

Harga pasar (5.000 unit @ $ 1,8) $

9.000

Estimasi laba kotor tersdiri atas :

Asumsi laba opersi (20% dari harga jual) $ 1.800

B.pemasaran dan administrasi (5% dari harga jual) 4 5 0

2 . 2 5 0

$ 6.750

Estimasi biaya produksi setelah titik pisah batas

Bahan baku $ 1.000Tenaga kerja 1.200Overhead pabrik 30 0 $ 2 .5 00

Estimasi nilai produk sampingan dititik pisah batas yg akanAkan dikreditkan ke produk utama 4 . 2 5 0 4.250Biaya bersih dari produk utama $ 155.750Ditambah biaya produksi aktual setelah titik pisah batas 2 . 3 0 0 Total setelah diproses 6.550Total jumlah unit 40.000 5.000Biaya per unit $ 3.894 $ 1,31

Ilustrasi diatas menunjukan bahwa nilai estimasi dari produk sampingan pada titik

pisah batas dihitung dengan cara mengestimasi laba kotor dan biaya produksi

setelah titik pisah batas dari produk sampingan, lalu mengurangkannya dari harga

pasar finalnya.201

6 7 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Alternatif lain, jika produk sampingan memiliki nilai pasar pada titik pisah batas,

maka akun produk sampingan dibebankan dengan nilai pasar tersebut dikurangi

dengan estimasi laba kotor. Lawannya dikreditkan ke biaya produksi produk

utama.

Metode Alokasi Biaya Produksi Bersama ke Produk Gabungan

Biaya produk gabungan (terjadi sebelum titik pisah-batas) dapat dialokasikan ke produk

gabungan dengan menggunakan metode sebagai berikut :

1. Metode harga pasar

2. Metode rata-rata per unit

3. Metode rata-rata tertimbang

4. Metode unit kuantitatif

1. METODE HARGA PASAR

a. Produk Gabungan yang Dapat dijual pada Titik Pisah Batas Metode ini menggunakan metode harga pasar dari setiap produk, yaitu jumlah unit

yang diproduksi dikalikan dengan harga jual per unit.

Untuk mengilustrasikan, asumsikan produk gabungan A, B, C dan D diproduksi

dengan biaya gabungan sebesar $120.000. Jumlah yang diproduksi dan harga

jualnya adalah A=20.000 unit @ $0,25 , B = 15.000 unit @ $3, C = 10.000 unit @

$3,50 dan D = 15.000 unit @ $5. Harga ini merupakan harga pasar dari produk

tersebut pada titik pisah batas, dengan kata lain diasumsikan bahwa produk

tersebut dapat dijual pada titik tersebut.

Alokasi biaya gabungan dihitung sebagai berikut :

ProdukUnit

diproduksiMarket value perunit at split-off

Total MarketValue

AlokasiJoint Cost

A 20.000 0,25 5.000 *3.750B 15.000 3,00 45.000 33.750C 10.000 3,50 35.000 26.250

2016 8 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

D 15.000 5,00 75.000 56.250Total 160.000 120.000

*(5.000 / 160.000)x $120.000 (joint cost)

b. Produk Gabungan yang Tidak Dapat dijual pada Titik Pisah Batas Produk yang tidak dapat dijual dititik pisah batas memerlukan pemrosesan

tambahan sebelum dapat dijual. Dalam kasus semacam itu, dasar untuk

mengalokasikan biaya gabungan adalah harga pasar hipotesis pada titik pisah

batas.

Untuk mengilustrasikan alokasi ini, asumsi berikut ini ditambahkan ke contoh

sebelumnya.

Untuk memperoleh dasar alokasi, biaya pemrosesan lebih lanjut dikurangi dari

harga pasar hipotetis. Beban pemasaran dan beban administratif yang dapat

ditelusuri langsung ke produk tertentu, serta estimasi untuk laba juga harus

dikurangi jika jumlahnya berbeda secara proporsional untuk produk gabungan yang

berbeda.

Berikut adalah tabel yang mengindikasikan langkah-langkah yang harus diambil.

Produk

UltimateMarket

Value per unit

Units diproduksi

Ultimate Market Value

Processing Cost after Split-Off

Hypothetical Market Value

AlokasiJoint Cost

A 0,50 20.000 10.000 2.000 8.000 *4.800B 5,00 15.000 75.000 10.000 65.000 39.000C 4,50 10.000 45.000 10.000 35.000 21.000D 8,00 15.000 120.000 28.000 92.000 55.200

Total 250.000 50.000 200.000 120.000

2016 9 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Kasus H a r g a P a s a r P e r U n i t Biaya Pemrosesan lebih lanjut

( s e t e l a h t i t i k p i s a h b a t a s)

A $ 0,50 $ 2.000

B 5 10.000

C 4,5 10.000

D 8,00 28.000

Page 10: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

* (8.000 / 200.000) x $120.000 (joint cost)

Atau :

T o t a l b i a ya p r o du ksi g a b un g a n = $ 1 2 0 . 0 0 0 =0,06 = 60%; 60% x harga pasar hipotesis

Total harga pasar hipotesis 200.000

2. METODE BIAYA RATA-RATA PER UNIT

Metode biaya rata-rata per unit (average unit cost method) berusaha untuk

mengalokasikan biaya gabungan ke produk gabungan sedemikian rupa sehingga

setiap produk menerima alokasi biaya gabungan per unit dalam jumlah yang

sama, yang disebut sebagai biaya rata-rata per unit.

Biaya rata rata per unit diperoleh dengan cara membagi total biaya gabungan

dengan total jumlah unit yang diproduksi.

Dengan menggunakan angka-angka dari contoh untuk harga pasar (metode

sebelumnya), metode rata-rata per unit dapat diilustrasikan sebagai berikut :

T ot a l b i a y a p r o d u ksi g a b u n g a n = $ 1 20 . 0 0 0 = $ 2 per unit

Total jumlah unit diproduksi $ 60.000

Produk Unit diproduksi Alokasi Joint CostA 20.000 *40.000B 15.000 30.000C 10.000 20.000D 15.000 30.000

Total 60.000 120.000

* (20.000 / 60.000) x $120.000 (joint cost)

3. METODE RATA-RATA TERTIMBANG

Dalam metode rata-rata tertimbang, digunakan faktor pembobotan yang telah

ditentukan sebelumnya untuk diberikan ke setiap unit.

2016 10 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Faktor pembobotan didasarkan pada atribut-atribut seperti ukuran unit, perbedaam

dalam jenis tenaga kerja yang digunakan, tingkat kesulitan, jumlah bahan baku yang

digunakan dll.

Barang jadi dari semua jenis dikalikan dengan faktor pembobotan guna

menghitung dasar untuk mengalokasikan biaya gabungan.

Berikut adalah ilustrasi dari faktor pembobotan :

Produk A : 3 poin

Produk B : 12 poin

Produk C : 13,5 poin

Produk D : 15 poin

Menggunakan data dari contoh sebelumnya, alokasi gabungan diilustrasikan sebagai

berikut :

Produk Unit diproduksi Point Weighted units AlokasiA 20.000 3 60.000 *12.000B 15.000 12 180.000 36.000C 10.000 13,5 135.000 27.000D 15.000 15 225.000 45.000

Total 600.000 120.000

* (60.000 / 600.000) x $120.000 (joint cost)

Atau dengan dikalikan dengan biaya per unit dengan rumus sebagai berikut :

T ot a l b i a y a p r o d u ksi g a b u n g a n = $ 1 2 0 . 0 0 0 = $ 0,20 per unit

Total rata-rata tertimbang $ 600.000

4. METODE UNIT KUANTITATIF

Metode unit kuantitatif (quantitative unit method) mengalokasikan biaya

gabungan berdasarkan satuan pengukuran yang sama, misalnya pon,

galon, ton atau meter persegi.

Tabel berikut ini mengilustrasikan metode unit kuantitatif, menggunakan

berat sebagai dasar alokasi biaya gabungan dengan asumsi biaya batu

bara adalah sebesar $ 40 per ton.

2016 11 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Produk Berat (lbs) Alokasi air Revisi BeratAlokasi Joint

CostCoke 1.320,0 *69,5 1.389,5 **27,8Coal tar 120,0 6,3 126,3 2,5Benzol 21,9 1,1 23,0 0,5Sulfate 26,0 1,4 27,4 0,5Gas 412,1 21,7 433,8 8,7Waste (air) 100,0Total 2.000,0 100,0 20.000,0 40,0

* [ 1.320 / (2.000-100) ] x 100 ** (1.389,5 / 2.000) x $40 (joint cost)

Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya dan Perencanaan

PEROLEHAN DAN PENGGUNAAN BAHAN BAKU

Langkah-langkah dalam perolehan dan penggunaan bahan baku adalah sebagai berikut :

1. Menentukan daftar bahan baku yang diperlukan (bill of materials).

2. Anggaran produksi (production budget).

3. Bukti permintaan pembelian (purchase requisition) yang menginformasikan pembelian

mengenai jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan.

4. Pesanan pembelian (purchase order) merupakan kontrak atas jumlah yang harus

dikirim.

5. Laporan penerimaan (receiving report) yang mengesahkan jumlah yang diterima, dan

juga melaporkan hasil pemeriksaan dan pengujian.

6. Bukti permintaan bahan baku (materials requisition) yang memberikan wewenang bagi

gudang untuk mengirimkan jenis dan jumlah tertentu dan bahan baku ke department

tertentu.

7. Kartu catatan bahan baku (materials record card) yang mencatat setiap penerimaan dan

pengeluaran dari setiap jenis bahan baku.

PEMBELIAN BAHAN BAKU

Pembelian bahan baku biasanya dilakukan oleh departemen pembelian. Prosedur

pembelian sebaiknya tertulis guna menetapkan tanggung jawab sekaligus menyediakan

informasi mengenai penggunaan akhir dari bahan baku yang dipesan.

2016 12 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Adapun tugas dan fungsi bagian pembelian adalah :

1. Menerima bukti permintaan pembelian atas bahan baku, perlengkapan dan peralatan.

2. Menyimpan informasi mengenai sumber pasokan, harga dan jadwal pengapalan serta

pengiriman.

3. Membuat dan menempatkan pesanan pembelian.

4. Mengatur pelaporan di antara departemen pembelian, departemen penerimaan dan

departemen akuntansi.

FORMULIR PEMBELIAN, PESANAN PEMBELIAN DAN ELECTRONIC DATA INTERCHANGE

Formulir utama dalam pembelian adalah Bukti Permintaan Pembelian; bukti permintaan

pembeliaan biasanya berasal dari :

a. Karyawan bagian gudang yang mengetahui jumlah persediaan telah mencapai titik

pemesanan kembali.

b. Petugas catatan bahan baku atau karyawan yang bertanggung jawab untuk

memberitahukan kapan harus melakukan pembelian.

c. Karyawan bagian riset, insinyur atau departemen lain yang memerlukan bahan baku

khusus.

d. Program komputer yang dirancang untuk mengingatkan departemen pembelian

kapan diperlukan pengisian kembali persediaan.

Pesanan pembelian adalah surat atau formulir pesanan pembelian kepada pemasok

tentang deskrpsi dari barang dan jasa yang diinginkan, serta persyaratan, harga, dan

intruksi pengiriman.

Electronic Data Interchange (EDI) adalah pertukaran informasi transaksi antara

komputer satu perusahaan dengan perusahaan lain. Hal ini adalah langkah untuk

mencapai lingkungan bisnis tanpa kertas.

PENERIMAAN

Aktivitas departemen penerimaan terdiri dari :

1. Membongkar bahan baku yang masuk.201

6 13 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

2. Membandingkan jumlah yang diterima.

3. Mencocokan bahan baku yang diterima dengan deskripsi dalam pesanan pembelian.

4. Membuat laporan penerimaan.

5. Memberitahukan kepada departemen pembeliaan mengenai perbedaan yang

ditemukan.

6. Mengatur pemeriksaan apabila diperlukan.

7. Memberitahukan kepada bagian pengantaran dan departemen pembelian mengenai

kerusakan yang terjadi selama bahan baku tersebut dalam perjalanan.

8. Mengirimkan bahan baku yang diterima ke lokasi yang sesuai.

Laporan penerimaan menunjukan nomor pesanan pembelian, nomor akun yang akan

dibebankan, nama pemasok, rincian transportasi, serta jumlah dan jenis barang yang

diterima.

Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja

Gaji baik secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan produktivitas dan

keterampilan dari pekerja. Oleh karena itu, penting bagi suatu perusahaan untuk melakukan

perencanaa, motivasi, pengendalian dan akuntansi untuk biaya dan produktivitas tenaga

kerja yang memadai.

Produktivitas tenaga kerja (labor productivity) dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran

kinerja produksi yang menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolak

ukurnya. Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi

oleh seorang pekerja.

MERENCANAKAN PRODUKTIVITAS

Berikut beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum membuat rencana

produktivitas :

1. Bagaimana perusahaan mendefinisikan produktivitas dan hidup kerja yang bermutu

?

2. Prioritas mana yang sebaiknya dikaitkan dengan perbaikan produktivitas ? Siapa

yang bertanggung jawab ?201

6 14 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

3. Bagaimana komitmen manajemen eksekutif akan dikomunikasikan ?

4. Seberapa besar keseragaman yang diinginkan dalam penerapan ?

5. Seberapa jauh keterlibatan karyawan yang dianggap pantas dalam perencanaan

dan implementasi ?

6. Bagaimana mengukur kemajuannya ?

MENGUKUR PRODUKTIVITAS

Produktivitas sebaiknya diukur, dianalisis, diinterpretasikan, dan dipahami. Tujuan dari

pengukuran produktivitas adalah untuk memberikan indeks yang padat dan akurat guna

membandingkan hasil aktual dengan suatu target atau standar kinerja.

Kecepatan dengan mana seseorang yang sedang diamati bekerja, dicatat dan dianggap

sebagai rating atau rating kinerja (performance rating).

Beberapa rating untuk suatu tugas yang dipilih digabungkan guna memperoleh waktu

normal (normal time), yaitu waktu yang diperlukan oleh seseorang untuk melakukan

pekerjaan tersebut ketika bekerja dengan kecepatan normal.

Tambahan waktu diberikan untuk waktu pribadi, jam istirahat, kelelahan, serta

penundaan karena kerusakan mesin dll. Hasilnya adalah waktu standard (standard time) untuk suatu pekerjaan, yang dinyatakan dalam jumlah menit per unit atau total

unit yang dapat dihasilkan per jam.

RASIO EFISIENSI PRODUKTIVITAS

Mengukur output dari seorang individu relatif terhadap standar kinerja. Rasio ini juga dapat

digunakan untuk mengukur pencapaian operasional relatif dari suatu mesin, operasi,

departemen, atau organisasi secara keseluruhan. Misalnya, jika 4.000 jam merupakan

standard bagi suatu departemen tetapi ternyata aktualnya 4.400 jam yang digunakan, maka

t erdapat rasio yang tidak menguntungkan sebesar 90.9 % (4000 : 4.400)

DAMPAK EKONOMI DARI PRODUKTIVITAS

Apabila produktivitas meningkat, laba bisnis dan pendapatan riil pekerja juga meningkat.

Lebih lanjut lagi, peningkatan produktivitas memungkinkan masyarakat untuk memperoleh

output yang lebih banyak dan lebih baik dari sumber daya yang tersedia dalam

perekonomian tersebut. Dalam tahun-tahun terakhir, produktivitas secara umum telah

2016 15 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

meningkat, menyebabkan lebih banyak barang dan jasa tersedia. Tetapi kadang

keuntungan produktivitas turun. Suatu keterlambatan menyebabkan peningkatan biaya.

Apabila peningkatan output tidak dapat mengimbangi kecepatan peningkatan biaya, maka

biaya per unit dan juga harga jual akan meningkat.

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DENGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

YANG LEBIH BAIK

Empat asumsi dasar yang merupakan karakteristik dari manajemen sumber daya manusia

yang lebih baik :

1. Orang yang melakukan pekerjaan tersebut adalah orang yang memiliki kualifikasi

terbaik untuk memperbaikinya.

2. Pengambilan keputusan sebaiknya terjadi di tingkatan serendah mungkin dalam

organisasi.

3. Partisipasi pekerja meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap tujuan

perusahaan.

4. Terdapat sejumlah besar ide yang dimiliki pekerja yang menunggu utk ditemukan.

RENCANA PEMBERIAN INSENTIF

Berbeda dengan pembayaran per jam, per minggu atau per bulan, rencana pemberian

insentif (incentive wage plan) memberikan imbalan bagi pekerja sesuai dengan

peningkatan outputnya yang berkualitas tinggi.

Standar kerja per jam atau per hari sebaiknya ditetapkan sedemikian rupa sehingga

pekerja dapat melampauinya dengan usaha yang wajar sehingga dapat menerima

manfaat penuh dari insentif tersebut.

Kunci keberhasilan dari rencana pemberian insentif adalah :

a. Dapat diterapkan dalam situasi dimana pekerja dapat meningkatkan output.

b. Menyediakan lebih banyak upah yang besarnya proporsional terhadap output

yang melebihi standar.

c. Menetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan

pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana tersebut juga harus

sederhana dan dapat dimengerti.

2016 16 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual dan Pembebanan

KARAKTERISTIK OVERHEAD PABRIK

Overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak

langsung, dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat dengan mudah dibebankan

langsung ke pesanan, produk atau objek biaya lain tertentu.

Overhead pabrik memiliki dua karakteristik:

1. Karakteristik yang berkaitan dengan hubungan antara overhead pabrik dengan produk

atau volume produksi. Tidak seperti bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung,

overhead merupakan bagian yang tidak terlihat dari produk jadi. Tidak ada bukti

permintaan bahan baku atau kartu jam kerja karyawan yang mengindikasikan jumlah

overhead yang digunakan untuk suatu pesanan produk.

2. Karakteristik kedua yang berkaitan dengan bagaimana item-item yang berbeda dalam

overhead berubah terhadap perubahan dalam volume produksi. Dengan kata lain, biaya

overhead tetap per unit output bervariasi secara terbalik dengan volume produksi.

Biaya overhead variabel per unit output adalah konstan. Biaya overhead semivariabel

tidak seluruhnya tetap maupun variabel. Jumlahnya berubah tetapi tidaksecara

proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi.

PENGGUNAAN TARIF BIAYA OVERHEAD YANG TELAH DITENTUKAN SEBELUMNYA

Oleh karena kemustahilan untuk menelusuri biaya overhead ke pesanan atau produk

tertentu, maka biaya overhead dialokasikan ke semua pesanan dan unit produk. Tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya memungkinkan alokasi yang konsisten dan

wajar ke setiap unit output. Baik dalam akumulasi biaya berdasarkan pesanan maupun

dalam akumulasi biaya berdasarkan proses, tarif overhead yang telah ditentukan

sebelumnya merupakan satu -satunya metode memungkinkan guna menghitung biaya

overhead produk dengan segera untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi.

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya aktual dari bahan baku langsung

dan tenaga kerja langsung yang digunakan untuk pesanan tersebut ditentukan dari bukti

permintaan bahan baku dan kartu jam kerja, serta dimasukan dalam kartu biaya pesanan. 201

6 17 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 18: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Biaya overhead diestimasikan menggunakan tarif overhead yang telah ditentukan

sebelumnya.

Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya per unit dihitung dengan cara

membagi total biaya mingguan atau bulanan untuk setiap proses dengan output yang

dihasikan oleh masing masing proses tersebut. Tarif overhead yang digunakan dalam

perhitungan biaya berdasarkan proses dihitung dengan cara sama seperti perhitungan

biaya berdasarkan pesanan.

FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PEMILIHAN TARIF BIAYA OVERHEAD

Ada lima faktor yang mempengaruhi pemilihan tarif overhead yaitu :

1. Dasar yang Digunakan

a. Output fisik

b. Biaya bahan baku langsung

c. Biaya tenaga kerja langsung

d. Jam tenaga kerja langsung

e. Jam mesin

f. Transaksi atau aktivitas

2. Pemilihan Tingkat Aktivitas

a. Kapasitas teoretis

b. Kapasitas praktis

c. Kapasitas aktual yang diperkirakan

d. Kapasitas normal

e. Dampak kapasitas terhadap tarif overhead

f. Kapasitas menganggur versus kelebihan kapasitas

3. Memasukan atau Tidak Memasukan Overhead Tetap

a. Perhitungan biaya penyerapan penuh

b. Perhitungan biaya langsung

4. Menggunakan tarif Tunggal atau Beberapa Tarif

a. Tarif tingkat pabrik

2016 18 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 19: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

b. Tarif departemental

c. Tarif subdepartemental dan aktivitas

5. Menggunakan Tarif yang Berbeda untuk Aktivitas Jasa.

DepartementalisasiPENGERTIAN

Departementalisasi (Departementalization) dari overhead pabrik berarti membagi pabrik ke

dalam segmen-segmen yang disebut departemen, yang menjadi tujuan pembebanan biaya

overhead. Untuk tujuan akuntansi pembagian suatu pabrik ke departemen-departemen

yang terpisah menghasilkan perhitungan biaya produksi yang lebih baik dan meningkatkan

pengendalian yang bertanggung jawab atas biaya overhead.

Proses departementalisasi overhead merupakan pengembangan dari metode yang telah

dibaha sebelumnya. Mengestimasikan atau menganggarkan biaya dan memilih dasar yang

sesuai untuk membebankan biaya tersebut masih diperlukan. Selain itu, departementalisasi

ovehead memerlukan estimasi atau anggaran yang terpisah untuk setiap departemen.

DEPARTEMEN PRODUKSI DAN DEPARTEMEN JASA

Departemen diklasifikasikan menjadi departemen produksi atau departemen jasa.

Departemen produksi (producing department) menghasilkan produk dengan mengubah

bentuk atau sifat dari bahan baku atau dengan merakit komponen. Departemen jasa

(service department) memberikan pelayanan yang berkontribusi secara tidak langsung

terhadap produksi produk teatpi tidak mengubah bentuk, rakitan, maupun sifat dari bahan

baku.

2016 19 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 20: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

PEMILIHAN DEPARTEMEN PRODUKSI

Sistem informasi biaya didesain untuk mencerminkan departementalisasi. Sistem tersebut

mengakumulasi biaya produksi per departemen, tanpa memerhatikan apakah operasinya

merupakan jenis pesanan atau jenis proses yang kontinu.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan jenis departemen yang

diperlukan untuk menetapkan tarif overhead departemental yang akurat adalah sebagai be

rikut :

a. Kesamaan operasi dan mesin di setiap departemen

b. Lokasi dari operasi dan mesin

c. Tanggung jawab atas produksi dan biaya

d. Hubungan operasi terhadap aliran produk

e. Jumlah departemen

PEMILIHAN DEPARTEMEN JASA

Jasa yang memberikan manfaat kepada departemen produksi dan departemen jasa lain,

dapat diatur dengan cara :

a. Menetapkan departemen jasa yang terpisah untuk setiap fungsi

b. Menggabungkan berbagai fungsi ke dalam suatu departemen

c. Menempatkan beberapa biaya ajsa dalam suatu departemen yang disebut tempat

penampungan biaya umum pabrik.

B I A Y A L A N G S U N G D E P A R T E M E NTAL

Karena departemen cenderung menjadi area yang relatif besar dalam suatu perusahaan,

akibatnya banyak biaya overhead pabrik yang dapat ditelusuri secara langsung ke

departemen tertentu. Biaya ini disebut biaya langsung departemenal (direct departemental

cost). Mayoritas dari biaya overhead langsung departemental dapat dibagi ke dalam

kategori berikut :

a. Supervisi, tenaga kerja tidak langsung dan lembur

b. Tunjangan tenaga kerja

2016 20 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 21: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

c. Bahan baku tidak langsung dan perlengkapan

d. Perbaikan dan pemeliharaan

e. Penyusutan dan sewa peralatan.

Kategori-kategori ini pada umumnya dapat diidentifikasikan lnagsung dengan departemen

asalnya, tanpa memperdulikan apakah departemen tersebut adalah departemen produksi

atau departemen jasa.

B I A Y A T I D A K L A N G S U N G D EP A R T E M E NTAL

Biaya seperti listrik, penerangan, sewa dan penyusutan atas bangunan pabrik, apabila

digunakan oleh semua departemen, tidak dibebankan langsung ke suatu departemen

tertentu. Biaya ini tidak berasal dari departemen tertentu manapun. Biaya ini terjadi untuk

memberikan manfaat bagi semua departemen, sehingga biayanya dialokasikan ke semua

departemen. Memilih dasar yang sesuai untuk mengalokasikan sebagian besar dari biaya

tidak langsung departemental adalah sulit. Yang terbaik dilakukan adalah melakukan

alokasi dengan cara yang secara intuitif masuk akal.

Alokasi harus didasarkan pada salah satu dari daftar berikut yang diurutkan berdasarkan

preferensi :

a. Ukuran konsumsi dari suatu sumber daya

b. Ukuran output

c. Pengganti yang mencerminkan sumber daya yang dikonsumsi

Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Costing / ABC)

PENGERTIAN

ABC adalah suatu sistem perhitungan biaya dimana tempat penampungan biaya overhead

yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang mencakup satu atau 201

6 21 Akuntansi BiayaPusat Bahan Ajar dan eLearning

Rista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 22: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume. Dibanding dengan akuntansi biaya

tradisional, ABC mencerminkan penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh.

TINGKATAN BIAYA DAN PEMICU

Dalam ABC, dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead disebut

sebagai pengerak atau pemicu.

Pemicu sumber daya (resource driver) adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasi

biaya dari suatu sumber daya ke berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan

sumber daya tersebut.

Pemicu aktivitas (activity driver) adalah suatu dasar yang digunakan untuk

mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke produk, pelanggan atau objek biaya final

lainnya.

ABC mengakui aktivitas biaya aktivitas dan pemicu aktivitas pada tingkatan yang

berbeda dalam satu lingkungan produksi. Empat tingkatan yang umumnya

diidentifkasikan adalah :

a. Tingkat Unit; Biaya tingkat unit adalah biaya yang pasti akan meningkat ketika suatu

unit diproduksi. Biaya ini adalah satu-satunya biaya yang selalu dapat dengan

akurat dibebankan secara proporsional terhadap volume. Pemicunya contoh, biaya

listrik, jika mesin-mesin bertenaga listrik digunakan.

b. Tingkat Batch; adalah biaya yang disebabkan oleh jumlah batch yang diproduksi

dan dijual. Pemicu contohnya adalah jika bahan baku dipesan dari pemasok maka

sebagian dari biaya pembelian, penerimaan , dan inspeksi barang merupakan biaya

tingkat batch.

c. Tingkat Produk ; adalah biaya yang terjadi untuk mendukung sejumlah produk

berbeda yang dihasilkan. Pemicunya adalah ukuran aktivitas yang bervariasi

dengan jenis produk yang diproduksi dan dijual. Contoh, perubahan desain dan jam

desain.

d. Tingkat Pabrik; adalah biaya untuk memelihara kapasitas dilokasi produksi.

Contohnya, mencakup sewa, penyusutan, pajak properti dan asuransi untuk

bangunan.

PERBANDINGAN ANTARA ABC DAN SISTEM PERHITUNGAN BIAYA TRADISIONAL

2016 22 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 23: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

Sistem ABC mengharuskan pengunaan tempat penampungan lebih dari satu tempat,

sedangkan sistem tradisional menggunakan satu tempat penampungan biaya

overhead.

Sistem ABC merupakan sistem perhitungan biaya dua tahap, sedangkan sistem

tradisional bisa merupakan satu tahap atau dua tahap. Ditahap pertama dalam sistem

ABC , tempat penampungan biaya aktivitas dibentuk ketika biaya sumber daya

dialokasikan ke aktivitas berdasarkan pemicu sumber daya. Tahap kedua, biaya

aktivitas dialokasikan dari tempat penampungan biaya aktivitas ke produk atau objek

biaya lainnya. Sebaliknya sistem biaya tradisional menggunakan dua tahap apabila jika

deparment atau puat biaya lainnya dibuat.

No Tradisional (Job Order Costing) ABC

1 Semua produk dibebani biaya

produksi, meskipun produk tertentu

tidak mengkonsumsi biaya produksi

tersebut

Tarif BOP ditentukan didepan

berdasarkan biaya yang

dianggarkan atau tingkatan

aktivitas yang diharapkan.

2 Biaya non produksi seperti biaya

administrasi dan pemasaran tidak

dibebankan ke produk tertentu,

meskipun biaya tersebut muncul

karena memproduksi produk tertentu

tersebut

Beberapa biaya produksi

dikeluarkan atau tidak

dimasukkan sebagai biaya

produksi barang tertentu, jika

biaya produksi tersebut muncul

bukan karena memproduksi

barang tertentu tersebut atau

dengan kata lain, biaya produksi

barang tertentu hanya dibebani

biaya yang timbul karena

memproduksi barang tersebut

2016 23 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 24: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

3 Biaya produksi selain bahan baku dan

tenaga kerja langsung dijadikan satu

kelompok BOP dengan satu ukuran,

umumnya diukur berdasarkan jam

kerja tenaga kerja langsung atau jam

kerja mesin

Terdapat lebih dari satu poll

atau kelompok biaya yang tidak

dapat ditelusuri (BOP,

administrasi, pemasaran),

dimana masing-masing

kelompok biaya mempunyai

ukuran aktivitas tersendiri,

sehingga mempunyai tarif

tersendiri4 Tarif BOP ditentukan didepan

berdasarkan biaya yang dianggarkan

atau tingkatan aktivitas yang

diharapkan

Tarif alokasi biaya didasarkan

pada tingkat aktivitas

sesungguhnya, bukan aktivitas

yang dianggarkan ataupun

diharapkan.

Daftar PustakaWilliam K. Carter & Milton F. Usry. 2008. Cost Accounting. 14th Edition. South-Western

Publishing Co.

Garrison and Nooreen. 2006. Managerial Accounting. 14th Edition.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. BPFE UGM. Yogyakarta

2016 24 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id

Page 25: Definisi Produk Sampingan & Produk Gabungan · Web viewMenetapkan standar yang adil sehingga usaha tambahan akan menghasilkan pembayaran bonus. Selain hal-hal penting diatas, rencana

2016 25 Akuntansi Biaya

Pusat Bahan Ajar dan eLearningRista Bintara, SE., M.Ak http://www.mercubuana.ac.id