definisi kode rekening pendapatan daerah · definisi kode rekening urusan kas dan perhitungan (ukp)...

115
94 BAB VI DEFINISI KODE REKENING URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN (UKP) Secara terinci kode rekening untuk Urusan Kas dan Perhitungan (UKP) terbagi atas : a. Penerimaan UKP 7 1 Penerimaan Urusan Kas dan Perhitungan (UKP) terdiri dari : 1. Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 1 01 Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 1 01 01 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh dari Iuran Wajib Pajak (IWP). 2. PPh pasal 21 7 1 02 PPh pasal 21 7 1 02 01 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh dari PPh pasal 21. 3. Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 1 03 Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 1 03 01 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh dari Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM). 4. Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 1 04 Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 1 04 01 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan UKP yang diperoleh dari Asuransi Kesehatan (ASKES). 5. Penerimaan Lain-lain 7 1 05 Penerimaan Lain-lain 7 1 05 01 Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan lain-lain UKP yang meliputi : Jaminan bongkar reklame, biaya konstruksi PN Gas Negara, biaya konstruksi PDAM, biaya konstruksi PT. PLN, biaya konstruksi PT. TELKOM, biaya Pengendendalian Administrasi Perencanaan dan Pengawasan, biaya pemeliharaan PN Gas Negara, biaya pemeliharaan PDAM, biaya pemeliharaan PT. PLN, biaya pemeliharaan PT. TELKOM, bantuan pemerintah provinsi, dana abadi pendidikan (bunga deposito untuk yayasan), proyek WR. Supratman (proyek perbaikan jalan dengan swadaya masyarakat), tanah bekas tanah kas desa, rumah susun Waru Gunung dan rumah susun Urip Sumoharjo.

Upload: vuongcong

Post on 07-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

94BAB VI

DEFINISI KODE REKENING URUSAN KAS DAN PERHITUNGAN (UKP)

Secara terinci kode rekening untuk Urusan Kas dan Perhitungan (UKP) terbagi atas :

a. Penerimaan UKP 7 1 Penerimaan Urusan Kas dan Perhitungan (UKP) terdiri dari :

1. Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 1 01 Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh

dari Iuran Wajib Pajak (IWP).

2. PPh pasal 21 7 1 02 PPh pasal 21 7 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh

dari PPh pasal 21.

3. Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 1 03 Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 1 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan UKP yang diperoleh

dari Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM).

4. Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 1 04 Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 1 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan UKP yang diperoleh

dari Asuransi Kesehatan (ASKES).

5. Penerimaan Lain-lain 7 1 05 Penerimaan Lain-lain 7 1 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan lain-lain UKP yang

meliputi : Jaminan bongkar reklame, biaya konstruksi PN Gas Negara, biaya

konstruksi PDAM, biaya konstruksi PT. PLN, biaya konstruksi PT. TELKOM,

biaya Pengendendalian Administrasi Perencanaan dan Pengawasan, biaya

pemeliharaan PN Gas Negara, biaya pemeliharaan PDAM, biaya pemeliharaan

PT. PLN, biaya pemeliharaan PT. TELKOM, bantuan pemerintah provinsi, dana

abadi pendidikan (bunga deposito untuk yayasan), proyek WR. Supratman

(proyek perbaikan jalan dengan swadaya masyarakat), tanah bekas tanah kas

desa, rumah susun Waru Gunung dan rumah susun Urip Sumoharjo.

95

b. Pengeluaran UKP 7 2

Pengeluaran Urusan Kas dan Perhitungan (UKP) terdiri dari :

1. Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 2 01 Iuran Wajib Pajak (IWP) 7 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran UKP yang diperoleh

dari Iuran Wajib Pajak (IWP).

2. PPh pasal 21 7 2 02 PPh pasal 21 7 2 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran UKP yang diperoleh

dari PPh pasal 21.

3. Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 2 03 Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM) 7 2 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran UKP yang diperoleh

dari Tabungan Uang Muka Perumahan Pegawai (TAPERUM).

4. Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 2 04 Asuransi Kesehatan (ASKES) 7 2 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran UKP yang diperoleh

dari Asuransi Kesehatan (ASKES)

5. Pengeluaran Lain-lain 7 2 05 Pengeluaran Lain-lain 7 2 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran lain-lain UKP yang

meliputi : Jaminan bongkar reklame, biaya konstruksi PN Gas Negara, biaya

konstruksi PDAM, biaya konstruksi PT. PLN, biaya konstruksi PT. TELKOM,

biaya Pengendalian Administrasi Perencanaan dan Pengawasan, biaya

pemeliharaan PN Gas Negara, biaya pemeliharaan PDAM, biaya pemeliharaan

PT. PLN, biaya pemeliharaan PT. TELKOM, bantuan pemerintah provinsi, dana

abadi pendidikan (bunga deposito untuk yayasan), proyek WR. Supratman

(proyek perbaikan jalan dengan swadaya masyarakat), tanah bekas tanah kas

desa, rumah susun Waru Gunung dan rumah susun Urip Sumoharjo.

96BAB VII

DEFINISI KODE REKENING PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan Daerah meliputi semua penerimaan uang melalui kas umum daerah yang

menambah ekuitas dana, merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak

perlu dibayar kembali oleh daerah.

Pendapatan Daerah dikelompokkan menurut : a. Pendapatan Asli Daerah yang terdiri dari :

Pajak Daerah;

Retribusi Daerah;

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan;

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah.

b. Dana Perimbangan 1. Dana Bagi Hasil;

2. Dana Alokasi Umum;

3. Dana Alokasi Khusus.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 1. Pendapatan Hibah;

2. Dana Darurat;

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya;

4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus.

Secara terinci panduan pokok pengalokasian potensi pendapatan pada komponen

pendapatan dapat mengikuti definisi sebagai berikut :

a. Pendapatan Asli Daerah : 1. Pajak Daerah

a) Pajak Hotel 4 1 1 01 01

1) Hotel Bintang Lima Berlian 4 1 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Lima Berlian

2) Hotel Bintang Lima 4 1 1 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Lima

3) Hotel Bintang Empat 4 1 1 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Empat

974) Hotel Bintang Tiga 4 1 1 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Tiga

5) Hotel Bintang Dua 4 1 1 01 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Dua

6) Hotel Bintang Satu 4 1 1 01 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Bintang Satu

7) Hotel Melati Tiga 4 1 1 01 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Melati Tiga

8) Hotel Melati Dua 4 1 1 01 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Melati Dua

9) Hotel Melati Satu 4 1 1 01 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Melati Satu

10) Motel 4 1 1 01 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak yang

diperoleh dari Motel

11) Cottage 4 1 1 01 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak yang

diperoleh dari cottage

12) Losmen / Rumah Penginapan / Pesanggrahan / Hostel / Rumah Kos

4 1 1 01 12

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak yang

diperoleh dari losmen / rumah penginapan / pesanggrahan / hostel /

rumah kos

13) Wisma Pariwisata 4 1 1 01 13

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak yang

diperoleh dari Wisma Pariwisata

14) Hotel Non Bintang 4 1 1 01 14

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak hotel

yang diperoleh dari Hotel Non Bintang

98b) Pajak Restoran 4 1 1 02

1) Restoran 4 1 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

restoran yang diperoleh dari restoran

2) Rumah Makan 4 1 1 02 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

restoran yang diperoleh dari rumah makan

3) Cafe 4 1 1 02 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

restoran yang diperoleh dari cafe

4) Kantin 4 1 1 02 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

restoran yang diperoleh dari kantin

5) Katering 4 1 1 02 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

restoran yang diperoleh dari katering

c) Pajak Hiburan 4 1 1 03

1) Tontonan Film/Bioskop 4 1 1 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari tontonan film/bioskop

2) Pagelaran Kesenian/Musik/Tari/Busana 4 1 1 03 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari pagelaran kesenian/musik/tari/busana

3) Kontes Kecantikan 4 1 1 03 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari kontes kecantikan

4) Kontes Binaraga 4 1 1 03 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari kontes binaraga

5) Pameran 4 1 1 03 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari pameran

996) Diskotik 4 1 1 03 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari diskotik

7) Karaoke 4 1 1 03 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari karaoke

8) Klub Malam 4 1 1 03 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari klub malam

9) Sirkus/Akrobat/Sulap 4 1 1 03 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari sirkus/akrobat/sulap

10) Permainan Bilyar 4 1 1 03 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari permainan bilyar

11) Permainan Golf 4 1 1 03 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari permainan golf

12) Permainan Bowling 4 1 1 03 12

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari permainan bowling

13) Pacuan Kuda 4 1 1 03 13

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari pacuan kuda

14) Balap Kendaraan Bermotor 4 1 1 03 14

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari balap kendaraan bermotor

15) Permainan Ketangkasan 4 1 1 03 15

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari permainan ketangkasan

16) Panti Pijat/Refleksi 4 1 1 03 16

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari panti pijat/refleksi

10017) Mandi Uap/spa 4 1 1 03 17

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari mandi uap/spa

18) Pusat Kebugaran 4 1 1 03 18

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari pusat kebugaran

19) Pertandingan Olahraga 4 1 1 03 19

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari pertandingan olahraga

20) Pajak Hiburan Non Bioskop 4 1 1 03 20

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari hiburan non bioskop

21) Pajak Hiburan Insidentil 4 1 1 03 21

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

hiburan yang diperoleh dari hiburan insidentil

d) Pajak Reklame 4 1 1 04

1) Reklame papan/bill board/videotron/megatron 4 1 1 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame papan/bill board/videotron/

megatron

2) Reklame Kain 4 1 1 04 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame kain

3) Reklame Melekat/stiker 4 1 1 04 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame melekat/stiker

4) Reklame Selebaran 4 1 1 04 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame selebaran

5) Reklame Berjalan 4 1 1 04 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame berjalan

6) Reklame Udara 4 1 1 04 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame udara

1017) Reklame Apung 4 1 1 04 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame apung

8) Reklame Suara 4 1 1 04 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame suara

9) Reklame Film/slide 4 1 1 04 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame film/slide

10) Reklame Peragaan 4 1 1 04 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame peragaan

11) Reklame Insidentil 4 1 1 04 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

reklame yang diperoleh dari reklame insidentil

e) Pajak Penerangan Jalan 4 1 1 05

1) Pajak Penerangan Jalan PLN 4 1 1 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

penerangan jalan yang diperoleh dari PLN

2) Pajak Penerangan Jalan Non PLN 4 1 1 05 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak

penerangan jalan yang diperoleh dari Non PLN

f) Pajak Parkir 4 1 1 07 Pajak Parkir 4 1 1 07 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak parkir

yang diperoleh dari parkir

g) Pajak Air Bawah Tanah 4 1 1 08 Pajak Air Bawah Tanah 4 1 1 08 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan pajak yang

diperoleh dari air bawah tanah

1022. Retribusi Daerah

a) Retribusi Jasa Umum 4 1 2 01 1) Retribusi Pelayanan Kesehatan 4 1 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Retribusi

Pelayanan Kesehatan yang meliputi pendapatan dari pengobatan,

ambulance, persalinan, askes, laboratorium kesehatan, pemeriksaan

haji dan perizinan di bidang kesehatan.

2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 4 1 2 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Retribusi

Pelayanan Persampahan / Kebersihan yang meliputi : melalui pelanggan

PDAM dan non pelanggan PDAM.

3) Retribusi Penggantian Biaya KTP & Akte Catatan Sipil

4 1 2 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Retribusi

Penggantian Biaya KTP dan Akte Catatan Sipil yang meliputi : Kartu

Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, SKPD, SKTS, SPGN, SPMP, SKTT,

SKPD-OA, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta

Kematian, Akta Pengakuan Anak dan Pengesahan Anak, Pencatatan

Pengangkatan Anak, Pencatatan Perubahan Nama, Perubahan dan

atau Pembatalan Akta, Legalisasi Kutipan Akta Pencatatan Sipil dan

Surat Keterangan Pencatatan Sipil.

4) Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat

4 1 2 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Retribusi

Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat yang meliputi : makam

Kristen, makam islam, makam lainnya dan retribusi pemberian perizinan

pemindahan jenasah.

5) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum 4 1 2 01 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pelayanan parkir di tepi jalan umum yang meliputi retribusi parkir di tepi

jalan umum dan retribusi parkir insidentil.

6) Retribusi Pelayanan Pasar 4 1 2 01 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pelayanan pasar.

1037) Retribusi Pengujian Kendaraan bermotor 4 1 2 01 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pengujian kendaraan bermotor .

8) Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 4 1 2 01 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pemeriksaan alat pemadam kebakaran pada bangunan/gedung.

9) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta 4 1 2 01 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

penggantian biaya cetak peta yang meliputi penggandaan peta, jasa

pemetaan, pengadaan patok dan penerapan rencana kota dan

penelitian administrasi.

10) Retribusi Pelayanan Pendidikan 4 1 2 01 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pelayanan pendidikan.

11) Retribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie

Surabaya 4 1 2 01 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

pelayanan kesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya

yang meliputi poliklinik dan tindakan, perawatan, instalasi bedah,

laboratorium, radiologi, persalinan, apotik, ambulance, parkir dan lain-

lain.

b) Retribusi Jasa Usaha 4 1 2 02

1) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 4 1 2 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari pemakaian kekayaan daerah.

2) Retribusi Pasar Grosir/Pertokoan 4 1 2 02 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

retribusi jasa usaha yang diperoleh dari pasar grosir/pertokoan,

meliputi : retribusi stand, retribusi air dan listrik, pendapatan parkir dan

pendapatan lain-lain.

3) Retribusi Tempat Pelelangan 4 1 2 02 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari tempat pelelangan.

1044) Retribusi Terminal 4 1 2 02 04

Rekening anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

retribusi jasa usaha yang diperoleh dari terminal, meliputi : terminal di

Surabaya dan terminal purabaya.

5) Retribusi Tempat Khusus Parkir 4 1 2 02 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari tempat khusus parkir.

6) Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa 4 1 2 02 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari tempat penginapan/pesanggrahan/villa.

7) Retribusi Penyediaan dan/atau penyedotan kakus 4 1 2 02 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari penyediaan dan/atau penyedotan kakus.

8) Retribusi Rumah Potong Hewan 4 1 2 02 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Rumah Potong Hewan.

9) Retribusi Pelayanan Kepelabuhan 4 1 2 02 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari pelayanan kepelabuhan.

10) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 4 1 2 02 10

Rekening anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

retribusi jasa usaha yang diperoleh dari tempat rekreasi dan olahraga,

meliputi : taman hiburan pantai kenjeran, taman hiburan rakyat, museum

tugu pahlawan, taman prestasi dan wisata religi ampel.

11) Retribusi Penyeberangan di Air 4 1 2 02 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari penyeberangan di air.

12) Retribusi Pengolahan Limbah Cair 4 1 2 02 12

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari pengolahan limbah cair.

13) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 4 1 2 02 13

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Penjualan Produksi Usaha Daerah.

10514) Retribusi Pemakaian Tanah atau tempat-tempat yang dikuasai oleh

Pemerintah Kota Surabaya 4 1 2 02 14

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

jasa usaha yang diperoleh dari pemakaian tanah atau tempat-tempat

yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Surabaya, meliputi retribusi izin

sewa tanah, tunggakan izin sewa tanah, biaya denda izin sewa tanah,

hibah, perpanjangan dan bea balik nama.

15) Retribusi Pemakaian Rumah yang dikuasai oleh Pemerintah Kota

Surabaya 4 1 2 02 15

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

jasa usaha yang diperoleh dari pemakaian rumah yang dikuasai oleh

Pemerintah Kota Surabaya, meliputi sewa gedung siola, sewa rusun

penjaringan sari, sewa rusun sombo, sewa rusun dupak bangunrejo,

sewa rumah NVV, sewa rumah loos NVV, sewa bangunan/rumah

lainnya.

16) Retribusi Pemakaian Gedung Balai Pemuda dan GNI 4 1 2 02 16

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

retribusi jasa usaha yang diperoleh dari pemakaian gedung balai

pemuda dan GNI, meliputi sewa gedung balai pemuda, sewa GNI, sewa

gedung mitra, sewa listrik sewa rumah/ruangan dan parker, pendapatan

yang akan diperhitungkan dengan pihak ketiga dan pendapatan lain-lain.

17) Retribusi Penggunaan Gedung Gelanggang Remaja Surabaya

4 1 2 02 17

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Penggunaan Gedung Gelanggang Remaja

Surabaya.

18) Retribusi Pemakaian Gedung Serba Guna 4 1 2 02 18

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Pemakaian Gedung Serba Guna.

19) Retribusi Uang Atas Pemakaian Tanah 4 1 2 02 19

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

retribusi jasa usaha yang diperoleh dari uang atas pemakaian tanah,

meliputi uang atas pemakaian tanah, bangunan rumah tinggal,

bangunan tempat usaha, pekerjaan untuk penggalian jalan, pemagaran

sementara, inrit untuk tempat usaha, inrit untuk tempat tinggal, halaman

non komersial, halaman komersial reklame tetap dan reklame insidentil.

10620) Retribusi Pemakaian Alat-Alat Berat 4 1 2 02 20

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari pemakaian alat-alat berat.

21) Retribusi Penggunaan Ruang Terbuka Hijau 4 1 2 02 21

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari penggunaan Ruang Terbuka Hijau.

22) Retribusi Pemakaian Bus/Truk 4 1 2 02 22

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari pemakaian bus/truk.

23) Retribusi Sewa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) 4 1 2 02 23

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Sewa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)

24) Retribusi Sewa Halte 4 1 2 02 24

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi jasa

usaha yang diperoleh dari Sewa Halte

c) Retribusi Perizinan Tertentu 4 1 2 03 1) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 4 1 2 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari Izin Mendirikan Bangunan,

meliputi retribusi IMB bangunan dan retribusi IMB reklame.

2) Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 4 1 2 03 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari Izin Tempat Penjualan Minuman

Beralkohol.

3) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 4 1 2 03 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari izin gangguan/keramaian, meliputi

retribusi izin gangguan/ keramaian.

4) Retribusi Izin Trayek 4 1 2 03 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari izin trayek, meliputi retribusi izin

trayek mikrolet, retribusi izin trayek taksi, retribusi izin trayek bus kota

dan retribusi izin trayek angguna.

1075) Retribusi Izin Usaha Perikanan 4 1 2 03 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari izin usaha perikanan.

6) Retribusi Izin Potong Pohon 4 1 2 03 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh izin potong pohon.

7) Retribusi Dibidang Ketenaga kerjaan 4 1 2 03 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan retribusi

dibidang ketenaga kerjaan yang meliputi retribusi izin usaha di bidang

ketenaga kerjaan retribusi rekomendasi di bidang ketenaga kerjaan dan

retribusi pengesahan usaha di bidang ketenagakerjaan.

8) Retribusi Dibidang Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal

4 1 2 03 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan dari retribusi

perizinan tertentu yang diperoleh dari bidang perindustrian,

perdagangan dan penanaman modal yang meliputi : Retribusi Tanda

Daftar Perusahaan, Retribusi SIUP/Gedung dan Retribusi TDI, IUI.

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan a) Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik

Daerah/BUMD 4 1 3 01 1) Bagian Laba Perusahaan Daerah Air Minum 4 1 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan bagian laba

atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD yang

diperoleh dari bagian laba Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

2) Bagian Laba Perusahaan Daerah Pasar Surya 4 1 3 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

yang diperoleh dari bagian laba Perusahaan Daerah Pasar Surya.

3) Bagian Laba Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan

4 1 3 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

yang diperoleh dari bagian laba Perusahaan Daerah Rumah Potong

Hewan.

1084) Bagian Laba PT. Bank Jawa Timur 4 1 3 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

yang diperoleh dari bagian laba PT. Bank Jawa Timur.

5) Bagian Laba PT. Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur 4 1 3 01 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

yang diperoleh dari bagian laba PT. Bank Perkreditan Rakyat Jawa

Timur.

6) Bagian Laba PT. Surya Karsa Utama 4 1 3 01 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah/BUMD

yang diperoleh dari bagian laba PT. Surya Karsa Utama.

b) Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN 4 1 3 02

Bagian Laba PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER)

4 1 3 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian Laba

atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Pemerintah/BUMN yang

diperoleh dari bagian laba PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

c) Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta 4 1 3 03

1) Bagian Laba PT. STAR/Taman Remaja Surabaya 4 1 3 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta yang

diperoleh dari bagian laba PT. STAR/Taman Remaja Surabaya

2) Bagian Laba PT. Abbatoir Surya Jaya 4 1 3 03 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta yang

diperoleh dari bagian laba PT. Abbatoir Surya Jaya.

1093) Bagian Laba Koperasi Pegawai (KPRI) Kota Surabaya 4 1 3

03 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Bagian

Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta yang

diperoleh dari bagian laba Koperasi Pegawai (KPRI) Kota Surabaya .

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

a) Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan 4 1 4 01

1) Pelepasan Hak Atas Tanah 4 1 4 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Pelepasan Hak Atas Tanah.

2) Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai 4 1 4 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Peralatan/Perlengkapan Kantor tidak terpakai.

3) Penjualan Mesin/Alat-alat Berat tidak Terpakai 4 1 4 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Mesin/Alat-alat Berat tidak terpakai.

4) Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas 4 1 4 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Rumah Jabatan/Rumah Dinas.

5) Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua 4 1 4 01 05

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Kendaraan Dinas Roda Dua

6) Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat 4 1 4 01 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Kendaraan Dinas Roda Empat.

1107) Penjualan Drum Bekas 4 1 4 01 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Drum Bekas.

8) Penjualan Hasil Penebangan Pohon 4 1 4 01 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Penebangan Pohon.

9) Penjualan Lampu Hias Bekas 4 1 4 01 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Lampu Hias Bekas.

10) Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan 4 1 4 01 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Bahan-bahan Bekas Bangunan.

11) Penjualan Perlengkapan Lalu Lintas 4 1 4 01 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Perlengkapan Lalu Lintas.

12) Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi 4 1 4 01 12

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Obat-obatan dan Hasil Farmasi.

13) Penjualan Hasil Pertanian 4 1 4 01 13

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Pertanian.

14) Penjualan Hasil Kehutanan 4 1 4 01 14

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Kehutanan.

11115) Penjualan Hasil Perkebunan 4 1 4 01 15

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Perkebunan.

16) Penjualan Hasil Peternakan 4 1 4 01 16

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Peternakan

17) Penjualan Hasil Perikanan 4 1 4 01 17

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Perikanan.

18) Penjualan Hasil Sitaan 4 1 4 01 18

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Hasil Sitaan.

19) Penjualan Brand Gang 4 1 4 01 19

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan Hasil

Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan yang diperoleh dari

Penjualan Brand gang.

b) Penerimaan Jasa Giro 4 1 4 02

1) Jasa Giro Kas Daerah 4 1 4 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan jasa giro

yang diperoleh dari kas daerah.

2) Jasa Giro Pemegang Kas 4 1 4 02 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan jasa giro

yang diperoleh dari pemegang kas.

3) Jasa Giro Dana Cadangan 4 1 4 02 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan jasa giro

yang diperoleh dari Dana cadangan.

112c) Pendapatan Bunga Deposito 4 1 4 03

1) Rekening Deposito pada Bank Jawa Timur 4 1 4 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan bunga

deposito yang diperoleh dari Bank Jawa Timur.

2) Rekening Deposito pada Bank BNI 4 1 4 03 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan bunga

deposito yang diperoleh dari Bank BNI.

3) Rekening Deposito pada Bank Lainnya 4 1 4 03 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan bunga

deposito yang diperoleh dari Bank Lainnya.

d) Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 4 1 4 04

1) Kerugian Uang Daerah 4 1 4 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan tuntutan

ganti kerugian daerah yang diperoleh dari kerugian uang daerah.

2) Kerugian Barang Daerah 4 1 4 04 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan tuntutan

ganti kerugian daerah yang diperoleh dari kerugian barang daerah.

e) Komisi, Potongan dan Selisih Nilai Tukar Rupiah 4 1 4 05

1) Penerimaan Komisi dari Penempatan Kas Daerah 4 1 4 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan komisi,

potongan dan selisih nilai tukar rupiah yang diperoleh dari penerimaan

komisi dari penempatan kas daerah.

2) Penerimaan Potongan dari Pengadaan Barang dan Jasa 4 1 4 05 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan komisi,

potongan dan selisih nilai tukar rupiah yang diperoleh dari penerimaan

potongan dari pengadaan barang dan jasa.

3) Penerimaan Keuntungan Selisih Nilai Tukar Rupiah 4 1 4 05 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan komisi,

potongan dan selisih nilai tukar rupiah yang diperoleh dari penerimaan

keuntungan selisih nilai tukar rupiah.

113f) Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan 4 1 4 06

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang terdapat pada beberapa SKPD

sesuai bidang pekerjaannya.

1) Bidang Pendidikan 4 1 4 06 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pendidikan.

2) Bidang Kesehatan 4 1 4 06 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kesehatan.

3) Bidang Pekerjaan Umum 4 1 4 06 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pekerjaan umum.

4) Bidang Perumahan Rakyat 4 1 4 06 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

perumahan rakyat.

5) Bidang Penataan Ruang 4 1 4 06 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

penataan ruang.

6) Bidang Perencanaan Pembangunan 4 1 4 06 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

perencanaa pembangunan.

7) Bidang Perhubungan 4 1 4 06 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

perhubungan.

1148) Bidang Lingkungan Hidup 4 1 4 06 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

lingkungan hidup.

9) Bidang Pertanahan 4 1 4 06 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pertanahan.

10) Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil 4 1 4 06 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kependudukan dan catatan sipil.

11) Bidang Pemberdayaan Perempuan 4 1 4 06 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pemberdayaan perempuan.

12) Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 4 1 4 06 12

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari

bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera

13) Bidang Sosial 4 1 4 06 13

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang sosial.

14) Bidang Tenaga Kerja 4 1 4 06 14

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

tenaga kerja.

15) Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 4 1 4 06 15

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

koperasi dan usaha kecil menengah.

16) Bidang Penanaman Modal 4 1 4 06 16

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

penanaman modal.

11517) Bidang Kebudayaan 4 1 4 06 17

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kebudayaan.

18) Bidang Pemuda dan Olahraga 4 1 4 06 18

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pemuda dan olahraga.

19) Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 4 1 4 06 19

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kesatuan bangsa dan politik dalam negeri.

20) Bidang Pemerintahan Umum 4 1 4 06 20

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pemerintahan umum.

21) Bidang Kepegawaian 4 1 4 06 21

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kepegawaian.

22) Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 4 1 4 06 22

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pemberdayaan masyarakat dan desa.

23) Bidang Statistik 4 1 4 06 23

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

statistik.

24) Bidang Kearsipan 4 1 4 06 24

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kearsipan.

11625) Bidang Komunikasi dan Informatika 4 1 4 06 25

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

komunikasi dan informatika.

26) Bidang Pertanian 4 1 4 06 26

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pertanian.

27) Bidang Kehutanan 4 1 4 06 27

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kehutanan.

28) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 4 1 4 06 28

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang energi

dan sumber daya mineral.

29) Bidang Pariwisata 4 1 4 06 29

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

pariwisata.

30) Bidang Kelautan dan Perikanan 4 1 4 06 30

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda atas

keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari bidang

kelautan dan perikanan.

31) Bidang Perdagangan 4 1 4 06 31

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari

bidang perdagangan.

32) Bidang Perindustrian 4 1 4 06 32

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari

bidang perindustrian.

11733) Bidang Transmigrasi 4 1 4 06 33

Rekening Anggaran ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan

denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diperoleh dari

bidang transmigrasi.

g) Pendapatan Denda Pajak 4 1 4 07

1) Pendapatan Denda Pajak Hotel 4 1 4 07 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda pajak

yang diperoleh dari pajak hotel.

2) Pendapatan Denda Pajak Restoran 4 1 4 07 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pendapatan denda pajak

yang diperoleh dari pajak restoran.

3) Pendapatan Denda Pajak Hiburan 4 1 4 07 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak hiburan.

4) Pendapatan Denda Pajak Reklame 4 1 4 07 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak reklame.

5) Pendapatan Denda Pajak Penerangan Jalan 4 1 4 07 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak penerangan jalan.

6) Pendapatan Denda Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C

4 1 4 07 06

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak pengambilan bahan galian golongan C.

7) Pendapatan Denda Pajak Parkir 4 1 4 07 07

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak parkir.

8) Pendapatan Denda Pajak Air Bawah Tanah 4 1 4 07 08

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak air bawah tanah.

9) Pendapatan Denda Pajak Sarang Burung Walet 4 1 4 07 09

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak sarang burung walet.

11810) Pendapatan Denda Pajak Lingkungan 4 1 4 07 10

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

pajak yang diperoleh dari pajak lingkungan.

h) Pendapatan Denda Retribusi 4 1 4 08 1) Pendapatan Denda Retribusi Jasa Umum 4 1 4 08 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

retribusi yang diperoleh dari retribusi jasa umum.

2) Pendapatan Denda Retribusi Jasa Usaha 4 1 4 08 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

retribusi yang diperoleh dari retribusi jasa usaha.

3) Pendapatan Denda Retribusi Perizinan Tertentu 4 1 4 08 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan denda

retribusi yang diperoleh dari retribusi perizinan tertentu.

i) Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan 4 1 4 09 1) Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pelaksanaan Pekerjaan 4 1 4 09 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hasil

eksekusi atas jaminan yang diperoleh dari pelaksanaan pekerjaan.

2) Hasil Eksekusi Jaminan Atas Pembongkaran Reklame 4 1 4 09 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari hasil

eksekusi atas jaminan yang diperoleh dari pembongkaran reklame.

3) Hasil Eksekusi Jaminan Atas KTP Musiman 4 1 4 09 10

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari hasil

eksekusi atas jaminan yang diperoleh dari KTP musiman

j) Pendapatan dari Pengembalian 4 1 4 10 1) Pendapatan dari Pengembalian Pajak Penghasilan Pasal 21 4 1 4 10 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

pengembalian yang diperoleh dari pajak penghasilan pasal 21.

2) Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran asuransi

kesehatan 4 1 4 10 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

pengembalian yang diperoleh dari kelebihan pembayaran asuransi

kesehatan.

1193) Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan

Tunjangan 4 1 4 10 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

pengembalian yang diperoleh dari kelebihan pembayaran gaji dan

tunjangan.

4) Pendapatan dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Perjalanan

Dinas 4 1 4 10 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

pengembalian yang diperoleh dari kelebihan pembayaran perjalanan

dinas.

5) Pendapatan dari Pengembalian dari Uang Muka 4 1 4 10 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

pengembalian yang diperoleh dari pengembalian uang muka.

k) Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum 4 1 4 11 1) Fasilitas Sosial 4 1 4 11 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan fasilitas

sosial dan fasilitas umum yang diperoleh dari fasilitas umum.

2) Fasilitas Umum 4 1 4 11 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan fasilitas

sosial dan fasilitas umum yang diperoleh dari fasilitas umum.

l) Pendapatan dari Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 4 1 4 12 1) Uang Pendaftaran/Ujian Masuk 4 1 4 12 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang diperoleh dari uang

pendaftaran/ujian masuk.

2) Uang Sekolah/Pendidikan dan Pelatihan 4 1 4 12 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang diperoleh dari uang

sekolah/pendidikan dan latihan.

3) Uang Ujian Kenaikan Tingkat/ Kelas 4 1 4 12 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang diperoleh dari uang

ujian kenaikan tingkat/kelas.

120m) Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan 4 1 4 13

1) Angsuran/cicilan penjualan rumah 4 1 4 13 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

angsuran/cicilan penjualan yang diperoleh dari angsuran/cicilan

penjualan rumah.

2) Angsuran/cicilan penjualan kendaraan 4 1 4 13 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dari

angsuran/cicilan penjualan yang diperoleh dari angsuran/cicilan

penjualan kendaraan.

n) Penerimaan Lain-lain 4 1 4 14 1) Penerimaan YKP 4 1 4 14 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari YKP.

2) Gedung Wanita Chandra Kencana 4 1 4 14 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari Gedung Wanita Chandra Kencana.

3) Majalah Gapura 4 1 4 14 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari Majalah Gapura.

4) Kerja Sama dengan Petani Tambak 4 1 4 14 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari kerjasama dengan petani tambak.

5) Klinik Hewan 4 1 4 14 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari klinik hewan.

6) Demo plot tanaman pangan 4 1 4 14 06

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari demo plot tanaman pangan.

7) Partisipasi Operasional Reklame 4 1 4 14 07

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari partisipasi operasional reklame.

1218) Sapi Kereman 4 1 4 14 08

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari peternakan sapi kereman.

9) Bus Sekolah 4 1 4 14 09

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan lain-lain

yang diperoleh dari penggunaan bus sekolah.

10) Lain-lain 4 1 4 14 011

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan Lain-lain

yang meliputi : penerimaan lain-lain, penerimaan dari kolam renang

brantas, rumah peristirahatan, klaim asuransi parkir, penyetoran atas

temuan hasil pemeriksaan dan pembulatan.

b. Dana Perimbangan

1. Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak a) Bagi Hasil Pajak 4 2 1 01

1) Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan 4 2 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

pajak yang diperoleh dari bagi hasil pajak bumi dan bangunan.

2) Bagi Hasil dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

4 2 1 01 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

pajak yang diperoleh dari bagi hasil Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan.

3) Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 wajib

pajak orang Pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21 4 2 1 01 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

pajak yang diperoleh dari bagi hasil Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25

dan Pasal 29 wajib pajak orang Pribadi dalam negeri dan PPh Pasal 21.

b) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 4 2 1 02 1) Bagi Hasil dari Iuran Hak Penguasaan Hutan 4 2 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil Iuran hak

penguasaan hutan.

1222) Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan 4 2 1 02 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil dari

provisi sumber daya hutan.

3) Bagi Hasil dari Dana Reboisasi 4 2 1 02 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil dana

reboisasi.

4) Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-rent) 4 2 1 02 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil iuran tetap

(land-rent).

5) Bagi Hasil dari Iuran Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)

4 2 1 02 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil Iuran

Eksplorasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti).

6) Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan 4 2 1 02 06

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil dari

pungutan pengusahaan perikanan.

7) Bagi Hasil dari Pungutan Hasil Perikanan 4 2 1 02 07

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil dari

pungutan hasil perikanan.

8) Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi 4 2 1 02 08

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil dari

pertambangan minyak bumi.

9) Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi 4 2 1 02 09

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil

pertambangan gas bumi.

12310) Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi 4 2 1 02 10

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil

pertambangan panas bumi.

11) Bagi Hasil dari Iuran Kuasa Pertambangan 4 2 1 02 11

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan bagi hasil

bukan pajak/sumber daya alam yang diperoleh dari bagi hasil iuran

kuasa pertambangan.

2. Dana Alokasi Umum 4 2 2 01 Dana Alokasi Umum 4 2 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan dari dana alokasi

umum.

3. Dana Alokasi Khusus 4 2 3 01 Dana Alokasi Khusus 4 2 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan dari dana alokasi

khusus.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 1. Pendapatan Hibah

a) Pendapatan Hibah dari Pemerintah 4 3 1 01 Pendapatan Hibah dari Pemerintah 4 3 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

pemerintah.

b) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Daerah Lainnya 4 3 1 02 1) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Provinsi 4 3 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

pemerintah daerah lainnya yang diperoleh dari Pemerintah Provinsi.

2) Pendapatan Hibah dari Pemerintah Kabupaten/Kota 4 3 1 02 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

pemerintah daerah lainnya yang diperoleh dari Pemerintah

Kabupaten/Kota.

124c) Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam

Negeri 4 3 1 03 Hibah dari Badan/Lembaga/Organisasi Swasta 4 3 1 03 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam Negeri yang diperoleh dari

Badan/Lembaga/Organisasi.

d) Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat/Perorangan Pendapatan Hibah dari Kelompok Masyarakat / Perorangan 4 3 1 04 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

kelompok masyarakat/perorangan.

e) Pendapatan Hibah dari Luar Negeri 4 3 1 05 1) Pendapatan Hibah dari Bilateral 4 3 1 05 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

luar negeri yang diperoleh dari bilateral.

2) Pendapatan Hibah dari Multilateral 4 3 1 05 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan hibah dari

luar negeri yang diperoleh dari multilateral.

3) Pendapatan Hibah dari Donor Lainnya 4 3 1 05 03

Rekening Anggaran ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan

hibah dari luar negeri yang diperoleh donor lainnya.

2. Dana Darurat Penanggulangan Korban/Kerusakan Akibat Bencana Alam 4 3 2 01 Korban/Kerusakan Akibat Bencana Alam 4 3 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penanggulangan korban/

kerusakan akibat bencana alam.

3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya a) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi 4 3 3 01

1) Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor 4 3 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak kendaraan bermotor.

2) Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan di atas air 4 3 3 01 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak kendaraan di atas air.

1253) Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 4 3 3 01 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil dari bea

balik nama kendaraan bermotor.

4) Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan di atas air 4 3 3 01 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak bea balik nama kendaraan di

atas air.

5) Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4 3 3 01 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak bahan bakar kendaraan

bermotor.

6) Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah

4 3 3 01 06

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak pengambilan dan pemanfaatan

air bawah tanah.

7) Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

4 3 3 01 07

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari pajak pengambilan dan pemanfaatan

air permukaan.

8) Bagian Pajak dan Sumbangan Pihak III (SP3) 4 3 3 01 08

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari bagian pajak dan sumbangan pihak III.

9) Bagi Hasil Penerimaan Retribusi IMTA dari Provinsi Jawa Timur

4 3 3 01 09

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari penerimaan retribusi IMTA dari

Provinsi Jawa Timur.

10) Bagi Hasil Penerimaan Retribusi TERA dari Provinsi Jawa Timur

4 3 3 01 10

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari penerimaan retribusi TERA dari

Provinsi Jawa Timur.

12611) Retribusi Pemeriksaan dan Pengujian Hasil Hutan (RP3HH) 4 3 3 01 11

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak

dari provinsi yang diperoleh dari penerimaan retribusi pemeriksaan dan

pengujian Hasil Hutan (RP3HH).

b) Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Lainnya 4 3 3 02 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi lainnya 4 3 3 02 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak dari

provinsi lainnya

c) Dana Bagi Hasil Pajak dari Kabupaten Lainnya 4 3 3 03 Dana Bagi Hasil Pajak dari Kabupaten lainnya 4 3 3 03 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak dari

kabupaten lainnya.

d) Dana Bagi Hasil Pajak dari Kota Lainnya 4 3 3 04 Dana Bagi Hasil Pajak dari Kota Lainnya 4 3 3 04 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan dana bagi hasil pajak dari

kota lainnya.

4. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus a) Dana Penyesuaian 4 3 4 01

1) Dana Penyesuaian Ad Hoc 4 3 4 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dana

penyesuaian yang diperoleh dari Ad Hoc.

2) Dana Penyesuaian Pilkada dari APBN 4 3 4 01 02

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dana

penyesuaian yang diperoleh dari Pilkada dari APBN.

3) Dana Penyesuaian Tunjangan Pendidikan 4 3 4 01 03

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dana

penyesuaian yang diperoleh dari Tunjangan Pendidikan.

4) Dana Penyesuaian Cukai Hasil Tembakau 4 3 4 01 04

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dana

penyesuaian yang diperoleh dari Cukai Hasil Tembakau.

5) Dana Penyesuaian Pilkada dari Provinsi 4 3 4 01 05

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan pendapatan dana

penyesuaian yang diperoleh dari Pilkada dari Provinsi.

127b) Dana Otonomi Khusus 4 3 4 02

Dana Otonomi Khusus 4 3 4 02 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan dana otonomi

khusus.

5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya a) Bantuan Keuangan dari Provinsi Lainnya 4 3 5 01

Bantuan Keuangan dari Provinsi Lainnya 4 3 5 01 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan Bantuan Keuangan dari

Provinsi Lainnya.

b) Bantuan Keuangan dari Kabupaten Lainnya 4 3 5 02 Bantuan Keuangan dari Kabupaten 4 3 5 02 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan dana bantuan

keuangan dari Kabupaten

c) Bantuan Keuangan dari Kota Lainnya 4 3 5 03 Bantuan Keuangan dari Kota 4 3 5 03 01

Rekening ini digunakan untuk mengganggarkan penerimaan dana bantuan

keuangan dari Kota.

128BAB VIII

DEFINISI OPERASIONAL KODE REKENING BELANJA TAK LANGSUNG

Alokasi Belanja Tidak Langsung pada proses penyusunan anggaran setiap Satuan

Kerja harus melakukan perhitungan kebutuhan sumberdaya dan keuangan yang

dituangkan pada masing-masing rekening belanja. Panduan pokok pengalokasian

sumber daya dan perhitungannya pada komponen Pembelanjaan mengikuti definisi

operasional sebagai berikut :

a. BELANJA PEGAWAI 5 1 1 1. Gaji dan Tunjangan 5 1 1 01

Rekening ini digunakan untuk pemberian gaji dan tunjangan kepada PNS di

lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

a) Gaji Pokok PNS / Uang Representasi 5 1 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk pemberian gaji pokok PNS / Uang

Representasi kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan

DPRD Kota Surabaya.

b) Tunjangan Keluarga 5 1 1 01 02

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Keluarga kepada

Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD

Kota Surabaya.

c) Tunjangan Jabatan 5 1 1 01 03

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Jabatan kepada PNS

di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya.

d) Tunjangan Fungsional 5 1 1 01 04

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Fungsional kepada

PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

e) Tunjangan Fungsional Umum 5 1 1 01 05

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Fungsional Umum

kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

f) Tunjangan Beras 5 1 1 01 06

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Beras kepada PNS di

lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD Kota Surabaya.

129g) Tunjangan PPh / Tunjangan Khusus 5 1 1 01 07

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan PPh / Tunjangan

Khusus kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan DPRD

Kota Surabaya.

h) Pembulatan Gaji 5 1 1 01 08

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Pembulatan Gaji

kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

i) Iuran Asuransi Kesehatan (ASKES) 5 1 1 01 09

Rekening ini digunakan untuk pemberian Iuran Asuransi Kesehatan

(ASKES) kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

j) Uang Paket 5 1 1 01 10

Rekening ini digunakan untuk pemberian Uang Paket kepada DPRD Kota

Surabaya.

k) Tunjangan Panitia Musyawarah 5 1 1 01 11

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Panitia Musyawarah

kepada DPRD Kota Surabaya.

l) Tunjangan Komisi 5 1 1 01 12

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Komisi kepada

DPRD Kota Surabaya .

m) Tunjangan Panitia Anggaran 5 1 1 01 13

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Panitia Anggaran

kepada DPRD Kota Surabaya.

n) Tunjangan Badan Kehormatan 5 1 1 01 14

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Badan Kehormatan

kepada DPRD Kota Surabaya.

o) Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 5 1 1 01 15

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Alat Kelengkapan

Lainnya kepada DPRD Kota Surabaya.

p) Tunjangan Perumahan 5 1 1 01 16

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Perumahan kepada

DPRD Kota Surabaya.

q) Uang Duka Wafat/Tewas 5 1 1 01 17

Rekening ini digunakan untuk pemberian Uang Duka Wafat/Tewas

kepada DPRD Kota Surabaya.

130r) Uang Jasa Pengabdian 5 1 1 01 18

Rekening ini digunakan untuk pemberian Uang Jasa Pengabdian kepada

DPRD Kota Surabaya.

2. Tambahan Penghasilan PNS 5 1 1 02 Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan PNS

kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

a) Tambahan Penghasilan berdasarkan Beban Kerja 5 1 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan

berdasarkan beban kerja kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota

Surabaya.

b) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Tempat Bertugas 5 1 1 02 02

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Tempat Bertugas kepada PNS di lingkungan Pemerintah

Kota Surabaya.

c) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kondisi Kerja 5 1 1 02 03

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Kondisi Kerja kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota

Surabaya..

d) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi 5 1 1 02 04

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan

berdasarkan Kelangkaan Profesi kepada PNS di lingkungan Pemerintah

Kota Surabaya.

e) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja 5 1 1 02 05

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tambahan Penghasilan

berdasarkan Prestasi Kerja kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota

Surabaya.

f) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lain

5 1 1 02 06 ( Tunjangan Air )

Rekening ini digunakan untuk Pemberian Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lain kepada PNS di Lingkungan

Pemerintah Kota Surabaya.

Contoh : Tunjangan Air

131g) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lain

5 1 1 02 07 ( Pemberian uang makan )

Rekening ini digunakan untuk Pemberian Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lain kepada PNS di Lingkungan

Pemerintah Kota Surabaya

Contoh : Pemberian uang makan

h) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lain

5 1 1 02 08 ( Tunjangan kesejahteraan )

Rekening ini digunakan untuk Pemberian Tambahan Penghasilan

berdasarkan Pertimbangan Obyektif lain kepada PNS di Lingkungan

Pemerintah Kota Surabaya

3. Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah 5 1 1 03 Rekening ini digunakan untuk Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan

Anggota DPRD serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kota Surabaya

a) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD 5 1 1 03 01

Rekening ini digunakan untuk pemberian belanja Penunjang Operasional

Pimpinan DPRD Kota Surabaya.

b) Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

5 1 1 03 02

Rekening ini digunakan untuk pemberian Tunjangan Komunikasi Intensif

Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya.

c) Belanja Penunjang Operasional Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah

5 1 1 03 03

Rekening ini digunakan untuk pemberian Belanja Penunjang Operasional

Kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kota Surabaya

4. Biaya Pemungutan Pajak Daerah 5 1 1 04 Rekening ini digunakan untuk Biaya Pemungutan Pajak Daerah Pemerintah

Kota Surabaya

a) Biaya Pemungutan PBB 5 1 1 04 01

Rekening ini digunakan untuk Biaya Pemungutan PBB Pemerintah Kota

Surabaya.

b) Biaya Pemungutan Pajak Daerah 5 1 1 04 02

Rekening ini digunakan untuk Biaya Pemungutan Pajak Daerah

Pemerintah Kota Surabaya.

132b. BELANJA BUNGA 5 1 2

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Pemerintah kota Surabaya

1. Bunga Utang Pinjaman 5 1 2 01 Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Pinjaman Pemerintah

Kota Surabaya

a) Bunga Utang Pinjaman kepada Pemerintah 5 1 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada

Pemerintah .

b) Bunga Utang Pinjaman Kepada Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 2 01 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada

Pemerintah Daerah lainnya.

c) Bunga Utang Pinjaman Kepada Lembaga Keuangan Bank 5 1 2 01 03

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada

Lembaga Keuangan Bank.

d) Bunga Utang Pinjaman Kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank

5 1 2 01 04

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Pinjaman kepada

Lembaga Keuangan Bukan Bank.

2. Bunga Utang Obligasi 5 1 2 02 Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Obligasi Pemerintah Kota

Surabaya

a. Bunga Utang Obligasi kepada Pemerintah 5 1 2 02 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Obligasi Kepada

Pemerintah Kota Surabaya.

b. Bunga Utang Obligasi Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 2 02 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bunga Utang Obligasi Kepada

Pemerintah Daerah Lainnya .

c. BELANJA SUBSIDI 5 1 3

Rekening ini digunakan untuk Belanja Subsidi Pemerintah Kota Surabaya

1. Belanja Subsidi kepada Perusahaan/Lembaga 5 1 3 01 Rekening ini digunakan untuk Belanja Subsidi kepada Perusahaan/Lembaga

a) Belanja Subsidi kepada Perusahaan 5 1 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk belanja Subsidi kepada Perusahaan.

133b) Belanja Subsidi kepada Lembaga 5 1 3 01 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Subsidi kepada Lembaga.

d. BELANJA HIBAH 5 1 4 Rekening ini digunakan untuk Belanja Hibah

1. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat 5 1 4 01

Hibah kepada Pemerintah Pusat 5 1 4 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Hibah Kepada Pemerintah Pusat.

2. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 4 02

Hibah kepada Pemerintah Daerah Lainnya 5 1 4 02 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Hibah Kepada Pemerintah Daerah

Lainnya

3. Belanja Hibah Kepada Pemerintah Desa 5 1 4 03

Hibah kepada Pemerintah Desa 5 1 4 03 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Hibah Kepada Pemerintah Desa.

4. Belanja Hibah Kepada Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN 5 1 4 04

Hibah kepada Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN 5 1 4 04 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Hibah Kepada Perusahaan

Daerah/BUMD/BUMN.

5. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta 5 1 4 05

Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi Semi Pemerintah / Instansi

Vertikal 5 1 4 05 01

Rekening ini digunakan untuk Blanja Hibah Kepada

Badan/Lembaga/Organisasi Semi Pemerintah / Instansi Vertikal

6. Belanja Hibah Kepada Kelompok / Anggota Masyarakat / 5 1 4 06

Hibah Kepada Kelompok / Anggota Masyarakat / Organisasi Non Pemerintah

5 1 4 06 01

Rekening ini digunakan untuk belanja Hibah Kepada Kelompok / Anggota

Masyarakat / Organisasi Non Pemerintah

134

e. BELANJA BANTUAN SOSIAL 5 1 5

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial

1. Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan 5 1 5 01

a) Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan

5 1 5 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi

Sosial Kemasyarakatan.

b) Belanja Bantuan Sosial Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga

5 1 5 01 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Pendidikan,

Kepemudaan dan Olahraga.

c) Belanja Bantuan Sosial Organisasi Profesi 5 1 5 01 03

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Organisasi Profesi.

d) Belanja Bantuan Sosial Kegiatan Kemasyarakatan 5 1 5 01 04

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Kegiatan

Kemasyarakatan.

e) Belanja Bantuan Sosial Lainnya 5 1 5 01 05

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Lainnya.

2. Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat 5 1 5 02 Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok Masyarakat 5 1 5 02 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Kepada Kelompok

Masyarakat.

3. Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat 5 1 5 03 Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota Masyarakat 5 1 5 03 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Sosial Kepada Anggota

Masyarakat.

4. Belanja Bantuan Kepada Partai Politik 5 1 5 04 Belanja Bantuan kepada Partai Politik 5 1 5 04 01

Rekening ini digunakan untuk belanja bantuan kepada Partai Politik sesuai

peraturan perundang – undangan.

135f. BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DAN

PEMERINTAHAN DESA 5 1 6

1. Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Provinsi 5 1 6 01

a) Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Provinsi 5 1 6 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada

Provinsi.

b) Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Provinsi lainnya 5 1 6 01 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada

Provinsi lainnya.

2. Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota lainnya 5 1 6 02

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Kabupaten/Kota lainnya 5 1 6 02 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada

Kabupaten/Kota lainnya.

3. Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintahan Desa 5 1 6 03 Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintahan Desa 5 1 6 03 01

Rekening ini digunakan untuk belanja bagi hasil Pajak Daerah kepada

Pemerintahan Desa.

4. Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota 5 1 6 04

Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

5 1 6 04 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada

Pemerintah Kabupaten/Kota.

5. Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintahan Desa 5 1 6 05

Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada Pemerintahan Desa 5 1 6 05 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bagi Hasil Retribusi Daerah kepada

Pemerintahan Desa.

136g. BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

DAN PEMERINTAHAN DESA 5 1 7

1. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi 5 1 7 01

Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi 5 1 7 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi.

2. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota 5 1 7 02

Belanja Bantuan Keuangan kepada kabupaten/Kota 5 1 7 02 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada

Kabupaten/Kota.

3. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Desa 5 1 7 03

Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa 5 1 7 03 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa.

4. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa Lainnya 5 1 7 04

a) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi di luar Jawa Timur

5 1 7 04 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Provinsi di luar Jawa Timur.

b) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota di luar Jawa Timur

5 1 7 04 02

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Kabupaten/Kota di luar Jawa Timur.

c) Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa di luar Jawa

Timur 5 1 7 04 03

Rekening ini digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan Kepada

Pemerintahan Desa di luar Jawa Timur.

h. BELANJA TIDAK TERDUGA 5 1 8

Belanja Tidak Terduga 5 1 8 01

Belanja Tidak Terduga 5 1 8 01 01

Rekening ini digunakan untuk Belanja Tidak Terduga Pemerintah Kota

Surabaya.

137BAB IX

DEFINISI OPERASIONAL KODE REKENING BELANJA LANGSUNG

Pada alokasi belanja langsung pada proses penyusunan anggaran setiap satuan kerja harus melakukan perhitungan kebutuhan sumber daya dan keuangan yang dituangkan pada masing-masing rekening anggaran. Panduan pokok pengalokasian sumber daya dan perhitungannya pada komponen pembiayaan mengikuti definisi operasional sebagai berikut :

a. BELANJA PEGAWAI 1. Honorarium PNS 5 2 1 01

Rekening Anggaran ini digunakan untuk pemberian honorarium kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya termasuk Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan DPRD Kota Surabaya.

a) Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan 5 2 1 01 01 Rekening Anggaran ini digunakan untuk biaya honorarium bagi PNS yang mendapat tugas sebagai panitia pelaksanaan kegiatan/event di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Honor Pembina; 2) Honor Pengarah; 3) Honor Panitia; 4) Honor Sekretaris; 5) Penyaji/Pembicara setingkat Eselon II, III, IV; 6) Penyaji /Pembicara setingkat staf.

b) Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa 5 2 1 01 02 Rekening Anggaran digunakan untuk biaya honorarium bagi PNS yang mendapat tugas sebagai tim pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Honor Panitia Lelang; 2) Honor Pejabat Pengadaan; 3) Honor Pengawas Pekerjaan/Pengawas Lapangan; 4) Honor Direksi Harian/Tim Pemeriksa Barang.

c) Honorarium Operasional Kegiatan 5 2 1 01 03 Rekening Anggaran ini digunakan untuk biaya honorarium bagi PNS yang mendapat tugas sebagai tenaga operasional kegiatan di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Honor KPA/PPKM; 2) Honor PPTK; 3) Honor Administrasi Kegiatan PNS; 4) Honor Petugas Survey PNS; 5) Honor Petugas Monitoring PNS;

1386) Honor Petugas Lapangan PNS; 7) Honor Petugas Validasi Data PNS; 8) Honor Petugas Entry Data.

2. Honorarium Non PNS 5 2 1 02

Honorarium ini diberikan kepada pegawai Non PNS/tidak tetap di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dan Pegawai/perorangan di luar lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. a) Honorarium Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 5 2 1 02 01

Rekening Anggaran ini digunakan untuk biaya honorarium narasumber kegiatan yang berasal dari luar Pemerintah kota Surabaya. Contoh : Honor Instruktur/narasumber.

b) Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap 5 2 1 02 02

Rekening Anggaran ini digunakan untuk biaya honorarium tenaga honorer/pegawai tidak tetap di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Honorarium Tenaga Honorer; 2) Honorarium Tenaga Honorer PP 31.

c) Honorarium Pelaksana Kegiatan 5 2 1 02 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya tenaga pendukung kegiatan yang terdiri dari tenaga honorer/kontrak/pegawai tidak tetap, tenaga dari luar Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Honor Pembantu Administrasi; 2) Honor Petugas Keamanan; 3) Honor Petugas Survey; 4) Honor Petugas Monitoring; 5) Honor Petugas Pengolah Data; 6) Honor Petugas Validasi Data; 7) Honor Petugas Entry Data; 8) Honor Panitia.

3. Uang Lembur 5 2 1 03

a) Uang Lembur PNS 5 2 1 03 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang lembur bagi tenaga PNS yang melaksanakan pekerjaan pada waktu di luar jam kerja pada hari kerja.

b) Uang Lembur Non PNS 5 2 1 03 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang lembur bagi tenaga honorer daerah/tenaga harian lepas yang melaksanakan pekerjaan pada waktu di luar jam kerja pada hari kerja.

c) Uang Lembur Hari Libur PNS 5 2 1 03 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang lembur bagi tenaga PNS yang melaksanakan pekerjaan pada waktu di luar hari kerja/hari libur nasional.

139d) Uang Lembur Hari Libur Non PNS 5 2 1 03 04

Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang lembur bagi tenaga honorer daerah/tenaga harian lepas yang melaksanakan pekerjaan pada waktu di luar hari kerja/hari libur nasional.

e) Uang Makan Lembur 5 2 1 03 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang makan lembur bagi personil yang melakukan kerja di luar jam kerja/hari libur untuk PNS dan non PNS setelah melaksanakan lembur minimal 2 jam.

4. Belanja Kesejahteraan Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Harian PP NO 31 5 2 1 04 a) Uang Makan 5 2 1 04 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang makan bagi tenaga Harian Lepas dan Tenaga Harian PP NO 31 di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: Pemberian uang makan

b) Uang Kesejahteraan 5 2 1 04 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk pemberian uang kesejahteraan bagi tenaga Harian Lepas dan Tenaga Harian PP NO 31 di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Uang kesejahteraan Pembantu Bendahara Pengeluaran; 2) Uang kesejahteraan Pembantu Bendahara Penerimaan; 3) Uang kesejahteraan Pembantu PPK; 4) Uang kesejahteraan Staf Walikota; 5) Uang kesejahteraan Pembinaan Pengelolaan Keuangan; 6) Uang kesejahteraan Pembinaan Perencanaan Pembangunan; 7) Uang kesejahteraan Pembinaan Pengendalian Pembangunan; 8) Uang Lauk Pauk; 9) Uang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

b. BELANJA BARANG DAN JASA

a) Belanja Bahan Pakai Habis 5 2 2 01 a) Belanja Alat Tulis Kantor 5 2 2 01 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian kebutuhan peralatan/alat tulis kantor dengan masa pakai kurang dari 12 bulan atau habis pakai. Contoh : 1) Belanja kertas; 2) Belanja Penghapus; 3) Belanja Amplop; 4) Belanja Bollpoint; 5) Belanja Continuous Form; 6) Tas Souvenir; 7) Laser Pointer; 8) Perforator; 9) Perforator Kecil.

140b) Belanja Dokumen/ Administrasi Tender 5 2 2 01 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk pengadaan dokumen dan administrasi pengadaan barang dan jasa untuk Pemerintah Kota Surabaya.

c) Belanja Alat Listrik dan Elektronik 5 2 2 01 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian alat listrik dan elektronik dengan masa pakai kurang dari 12 bulan atau habis pakai. Contoh : 1) Lampu pijar; 2) Baterai kering; 3) Lampu halogen; 4) Lampu LCD Projector; 5) Kabel roll 20 meter; 6) Lampu Spiritus Kaca.

d) Belanja Perangko, Meterai dan Benda Pos lainnya 5 2 2 01 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian perangko, meterai dan benda pos lainnya.

e) Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih 5 2 2 01 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih dengan masa pakai kurang dari 12 bulan atau habis pakai. Contoh : 1) Belanja Sapu Ijuk, Sapu Lidi; 2) Belanja Tempat Sampah; 3) Belanja Pengharum Ruangan; 4) Belanja Pembersih Lantai/Ruangan; 5) Sikat Polyester 16 Ijuk; 6) Tong Komposter.

f) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 5 2 2 01 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian bahan bakar minyak dan gas. Contoh : 1) Belanja Premium; 2) Belanja Solar; 3) Belanja Pertamax; 4) Belanja Minyak Tanah.

g) Belanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 5 2 2 01 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pengisian tabung pemadam kebakaran.

h) Belanja Pengisian Tabung Gas 5 2 2 01 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pengisian tabung gas. Contoh : Belanja Gas Elpiji

141i) Belanja Perlengkapan Pertukangan 5 2 2 01 09

Rekening anggaran ini digunakan untuk pembelian perlengkapan pertukangan berupa peralatan ringan. Contoh : 1) Cover Glass; 2) Belanja Mata Gergaji; 3) Belanja Mata Bor Baja; 4) Sabit Besar; 5) Sabit Kecil.

j) Belanja pakai habis alat kedokteran/perawatan kesehatan/laboratorium 5 2 2 01 10 Rekening anggaran ini digunakan pembelian alat kesehatan dengan masa pakai kurang dari 12 bulan atau sekali pakai. Contoh : 1) Belanja Jarum Suntik; 2) Belanja Benang Operasi Mata; 3) Belanja BLOOD SET; 4) Spatula lidah 12 cm, 16 cm pak / 10 pc; 5) Spuit 10 cc; 6) Spuit 3 cc; 7) Spuit 5 cc; 8) Cawan Porselen; 9) Kotak plastik;

10) Belanja beaker glass 100 ml pyrex; 11) Cool Pack; 12) Cover glass Uk. 20 x 20 mm; 13) Eart Meter, Model ET-3000, Size 160x120x85 mm; 14) Jarum Vacutener 100 biji; 15) Kamar Hitung; 16) Pipet Pasteur; 17) Pot Sputum; 18) Tabung durham; 19) Tabung Reaksi diameter 16 mm L 150 mm; 20) Tabung Reaksi kecil Uk.12 - 75 mm; 21) Yellow tip; 22) Blue tip.

k) Belanja pakai habis bahan makanan dan minuman 5 2 2 01 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pembelian bahan makanan dan minuman dan/atau makan-minuman jadi. Contoh : 1) Beras; 2) Non beras (sayur mayur, tepung, susu, auk pauk dan makanan jadi

untuk pasien).

l) Belanja Pakai Habis Rumah Tangga Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah 5 2 2 01 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya kebutuhan rutin rumah dinas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah. Contoh : Belanja Bahan Kebutuhan Dapur

142m) Belanja Pakai Habis Peralatan Kebakaran 5 2 2 01 13

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan berupa kebutuhan peralatan kebakaran. Contoh : Liquid Foam

n) Belanja Pakai Habis Peralatan Komputer/Printer/ Flash disk 5 2 2 01 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya peralatan komputer, printer, dan flash disk. Contoh : 1) Belanja CD Blank 2) Belanja Mouse 3) Belanja tinta printer 4) Flash disk 5) Reffil Tinta Print Desk Jet 6) Tinta printer Laser Jet 7) UTP Connector) 8) Kabel Power Komputer

o) Belanja Pakai Habis Peralatan Olah Raga 5 2 2 01 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan berupa kebutuhan peralatan olah raga. Contoh : 1) Suttle Cock; 2) Bola Tennis.

p) Belanja Pakai Habis Gorden 5 2 2 01 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan berupa kebutuhan perlengkapan kerumahtanggaan berupa gorden.

q) Belanja Pakai Habis Bendera/ Umbul-umbul 5 2 2 01 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan berupa kebutuhan bendera/umbul-umbul.

r) Belanja Pakai Habis Peralatan Rumah Tangga 5 2 2 01 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan berupa kebutuhan perlengkapan kerumahtanggaan. Contoh: 1) Sarung Bantal; 2) Selimut; 3) Sprei; 4) Bantal Dakron.

b) Belanja Bahan/Material 5 2 2 02 a) Belanja Bahan Baku Bangunan 5 2 2 02 01

Rekening anggaran ini digunakan mengalokasikan biaya bahan baku dan material konstruksi. Contoh : 1) Belanja Aspal Panas; 2) Belanja Bak Cat;

1433) Belanja Kawat Ikat Beton; 4) Rol cat.

b) Belanja Bahan/Bibit Tanaman 5 2 2 02 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya kegiatan/ pekerjaan pengadaan bahan/ bibit tanaman. Contoh : 1) Benih sawi; 2) Benih timun mas; 3) Adenium induk; 4) Kantong Plastik Sheet (isi 50); 5) Pot Tanaman Plastik; 6) Kantong Plastik 1 Kg.

c) Belanja Bibit Ternak 5 2 2 02 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya kegiatan/ pekerjaan pengadaan bibit ternak. Contoh : Straw/Sperma Beku.

d) Belanja Bahan Obat-obatan 5 2 2 02 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penunjang kegiatan kesehatan berupa pengadaan obat-obatan baik obat untuk manusia dan hewan.

e) Belanja Bahan Kimia 5 2 2 02 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan bahan kimia. Contoh : 1) Belanja Asam Sulfat; 2) Belanja Alkohol 70%; 3) Insektisida Penyemprotan DBD.

f) Belanja Peralatan Usaha 5 2 2 02 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya kebutuhan peralatan usaha. Contoh : Karamba

g) Belanja Bahan Laboratorium/ Praktikum Sekolah/Kerja 5 2 2 02 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan bahan laboratorium/praktikum sekolah/kerja.

h) Belanja Bahan Percontohan/ Praktek 5 2 2 02 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan bahan percontohan/praktek guna menunjang kegiatan pelatihan/kursus. Contoh : 1) Belanja Permainan Edukasi; 2) Belanja Bahan Praktek Kursus; 3) Selang Plastik Lemas Diameter 2.

144 i) Belanja Alat Kebakaran 5 2 2 02 09

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan alat kebakaran guna menunjang kegiatan penanganan kebakaran dan pencegahan kebakaran yang umur ekonomisnya kurang dari 12 bulan.

j) Belanja Buku/Peraturan/Modul 5 2 2 02 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan buku, peraturan dan modul.

k) Belanja Bahan Dokumentasi 5 2 2 02 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan dokumentasi. Contoh : 1) Belanja Album Foto; 2) Belanja Cetak Film; 3) Biaya foto.

l) Belanja Bahan Dekorasi 5 2 2 02 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan bahan dekorasi. Contoh : 1) Banner; 2) Gliter.

m) Belanja Bahan Obat Tanaman 5 2 2 02 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan obat tanaman.

n) Belanja Perlengkapan Olah Raga 5 2 2 02 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan perlengkapan olah raga. Contoh : 1) Suttle Cock; 2) Bola Volly.

o) Belanja Peralatan Sekolah 5 2 2 02 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan peralatan sekolah swasta. Contoh : Meja murid sekolah.

p) Belanja Makanan dan Minuman Hewan Ternak 5 2 2 02 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan makanan dan minuman hewan ternak. Contoh: 1) Pakan ikan/udang; 2) Pakan burung.

145q) Belanja Rambu Lalu Lintas 5 2 2 02 17

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan rambu lalu lintas. Contoh : Cat Marka Jalan.

c) Belanja Jasa Kantor 5 2 2 03

a) Belanja Telepon 5 2 2 03 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan kebutuhan jasa kantor berupa pembayaran rekening telepon termasuk speedy.

b) Belanja Air 5 2 2 03 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya rekening air.

c) Belanja Listrik 5 2 2 03 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya rekening listrik.

d) Belanja Jasa Pengumuman Lelang/ Pemenang Lelang 5 2 2 03 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya publikasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya melalui media cetak/elektronik. Contoh : Belanja Pengumuman Lelang di Media Nasional

e) Belanja Surat Kabar/Majalah 5 2 2 03 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya berlangganan surat kabar, majalah atau terbitan lainnya.

f) Belanja Kawat/Faksimili/Internet 5 2 2 03 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya kawat, faksimili dan internet. Contoh : 1) Belanja Bandwith; 2) Sewa Sambungan internet.

g) Belanja paket/pengiriman 5 2 2 03 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengiriman barang, surat/dokumen melalui jasa kurir/ekspedisi.

h) Belanja Sertifikasi 5 2 2 03 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sertifikasi atau surat berharga. Contoh: ISO

i) Belanja Jasa Transaksi Keuangan 5 2 2 03 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya jasa transaksi keuangan melalui perbankan atau transaksi keuangan lainnya. Contoh : Jasa Bank

146j) Belanja Jasa Administrasi Pungutan Pajak dan Retribusi 5 2 2 03 10

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya jasa administrasi pungutan Pajak dan Retribusi. Contoh: 1) Biaya Operasional PLN; 2) Biaya Administrasi PDAM.

k) Belanja jasa pengujian laboratorium/laboratorium kesehatan 5 2 2 03 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengujian laboratorium, kesehatan dan general check up. Contoh : 1) Tes Tanah dan Laboratorium; 2) Uji Laboratorium/Kesehatan; 3) Biaya General Check Up.

l) Belanja Jasa Service Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 5 2 2 03 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga.

m) Belanja Jasa Publikasi 5 2 2 03 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya publikasi. Contoh : 1) Biaya Iklan untuk media; 2) Biaya baliho, banner; 3) Biaya produksi iklan televisi slide.

n) Belanja Jasa Laundry/Dry Clean 5 2 2 03 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya jasa laundry/dry clean. Contoh: 1) Loundry Gordyn; 2) Loundry Sofa; 3) Loundry Karpet.

o) Belanja Pajak Barang Milik Daerah 5 2 2 03 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pajak atas barang/aset milik Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : Biaya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) aset Pemerintah Kota

Surabaya.

d) Belanja Premi Asuransi 5 2 2 04 a) Belanja Premi Asuransi Kesehatan 5 2 2 04 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya premi asuransi kesehatan bagi Anggota DPRD. Contoh: Biaya Kesehatan Bagi Anggota DPRD Beserta Keluarga.

147b) Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah 5 2 2 04 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya premi asuransi atas aset yang dimiliki Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Asuransi Gedung Balai Pemuda; 2) Premi Asuransi Kendaraan Bermotor.

e) Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 a) Belanja Jasa Service Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya perawatan kendaraan bermotor roda dua atau lebih yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Biaya pengecatan mobil kebakaran; 2) Body Repair Kendaraan; 3) Pemeliharaan truk.

b) Belanja Penggantian Suku Cadang Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penggantian suku cadang/spare part kendaraan bermotor roda dua atau lebih yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Accu 12 Volt - 100 Amp; 2) Ban Loader 175-25 16 PR.

c) Belanja Pelumas Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan belanja pelumas kendaraan bermotor roda dua atau lebih yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Oli; 2) Minyak Rem.

d) Belanja Jasa KIR Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengujian kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : Uji Kir Kendaraan.

e) Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor 5 2 2 05 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengurusan STNK dan perpanjangan kendaraan bermotor roda dua dan empat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Biaya Balik Nama Kendaraan; 2) Perpanjangan STNK.

148f) Belanja Perpanjangan Surat Izin Mengemudi Kendaraan Bermotor

5 2 2 05 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengurusan SIM. Contoh : Perpanjangan SIM Kendaraan

f) Belanja Cetak dan Penggandaan 5 2 2 06

a) Belanja Cetak 5 2 2 06 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya barang-barang cetakan. Contoh : 1) Buku Juklak TTU; 2) Cetak Agenda Besar PEMKOT; 3) Cetak Amplop Dinas; 4) Buku Kas Umum (BKU).

b) Belanja Penggandaan 5 2 2 06 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya foto copy. Contoh : Foto Copy

c) Biaya Penjilidan 5 2 2 06 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penjilidan. Contoh : 1) Biaya jilid bendel arsip/SPM; 2) Biaya jilid Hard Cover.

g) Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 5 2 2 07 a) Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas 5 2 2 07 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa rumah pejabat eksekutif dan legislatif.

b) Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 5 2 2 07 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa tempat berupa gedung/kantor/tempat lainnya. Contoh : 1) Biaya penginapan; 2) Biaya sewa stand pameran.

c) Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 5 2 2 07 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa ruang pertemuan. Contoh : Biaya sewa ruang pertemuan.

149d) Belanja sewa tempat parkir/uang tambat/hanggar sarana mobilitas

5 2 2 07 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa hanggar/tempat parkir kapal.

8. Belanja Sewa Sarana Mobilitas 5 2 2 08 a) Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat 5 2 2 08 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa kendaraan bermotor roda dua, roda empat dan sarana kendaraan darat lainnya. Contoh : 1) Biaya sewa bis AC dalam kota; 2) Biaya sewa sepeda motor; 3) Biaya sewa truk luar provinsi.

b) Belanja sewa Sarana Mobilitas Air 5 2 2 08 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa perahu motor dan kendaraan air lainnya. Contoh : Biaya sewa perahu, kapal

c) Belanja sewa Sarana Mobilitas Udara 5 2 2 08 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa pesawat, helikopter, balon udara dan sarana kendaraan udara lainnya.

Contoh :Biaya sewa helikopter. 9. Belanja Sewa Alat Berat 5 2 2 09

a) Belanja Sewa Eskavator 5 2 2 09 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa eskavator.

b) Belanja Sewa Buldoser 5 2 2 09 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa buldoser.

c) Belanja Sewa Concrete 5 2 2 09 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa Concrete guna menunjang kegiatan kontruksi

d) Belanja Sewa Crane 5 2 2 09 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa crane guna menunjang kegiatan kontruksi.

e) Belanja Sewa Alat Pengaspalan 5 2 2 09 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat pengaspalan.

f) Belanja Sewa Hammer 5 2 2 09 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa hammer.

150g) Belanja Sewa Truck Loader 5 2 2 09 07

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa truck loader.

h) Belanja Sewa Vibrator Roller 5 2 2 09 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa vibrator roller.

i) Belanja Sewa Wheel Loader 5 2 2 09 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa wheel loader.

10. Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 5 2 2 10

a) Belanja Sewa Meja Kursi 5 2 2 10 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa meja kursi guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan.

b) Belanja Sewa Komputer dan Printer 5 2 2 10 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa komputer dan printer guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan. Contoh: 1) Sewa Komputer; 2) Sewa Laptop; 3) Sewa Komputer dan Jaringan.

c) Belanja Sewa Proyektor 5 2 2 10 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa proyektor guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan. Contoh: 1) Sewa In Fokus; 2) Sewa LCD Proyektor; 3) Sewa Giant Screen.

d) Belanja Sewa Generator 5 2 2 10 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa generator guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan.

e) Belanja Sewa Tenda 5 2 2 10 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa tenda guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan. Contoh: 1) Sewa Tenda Plafon; 2) Sewa Tenda Kerucut; 3) Sewa Tenda Terop.

151f) Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional 5 2 2 10 06

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian adat/tradisional guna menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan. Contoh: 1) Biaya Make Up dan Sanggul; 2) Sewa Pakaian Adat.

g) Belanja sewa taplak 5 2 2 10 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa taplak. Contoh: 1) Sewa Plisir Meja; 2) Sewa Taplak Meja.

h) Belanja sewa Peralatan Dapur 5 2 2 10 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa peralatan dapur. Contoh : Biaya sewa alat pengering tangan.

i) Belanja Sewa Tribune 5 2 2 10 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa tribun.

j) Belanja Sewa Mimbar/Podium 5 2 2 10 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa mimbar/podium.

k) Belanja Sewa Panggung 5 2 2 10 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa panggung.

l) Belanja Sewa Dekorasi 5 2 2 10 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa dekorasi. Contoh : 1) Sewa Sketsel Triplek; 2) Sewa Back Dropp; 3) Sewa Dekorasi Taman; 4) Sewa Spesial Design Stand.

m) Belanja sewa Karpet 5 2 2 10 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa karpet dan sejenisnya. Contoh: 1) Sewa Dush Mate; 2) Sewa Karpet.

152n) Belanja Sewa Sound system 5 2 2 10 14

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa sound system. Contoh : Sewa Sound

o) Belanja Sewa Alat Musik. 5 2 2 10 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat musik Contoh: 1) Sewa Gamelan; 2) Sewa Peralatan Band; 3) Sewa Alat Band dan Sound System.

p) Belanja Sewa Lampu 5 2 2 10 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa lampu.

q) Belanja Sewa Peralatan Elektronik 5 2 2 10 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa peralatan elektronik. Contoh: 1) Sewa AC; 2) Sewa Alat Digitasi Komputer; 3) Sewa Handy Cam.

r) Belanja sewa Band Width 5 2 2 10 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa band width. Contoh: 1) Sewa Band Width; 2) Sewa Frekuensi Radio.

s) Belanja Sewa Perlengkapan Lapangan 5 2 2 10 19 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa perlengkapan lapangan. Contoh : Biaya sewa seragam katelpak.

t) Belanja Sewa Tanaman 5 2 2 10 20 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa tanaman. Contoh : sewa tanaman pot

15311. Belanja Sewa Peralatan Kerja Lapangan 5 2 2 11

a) Belanja Sewa Alat Ukur 5 2 2 11 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat ukur. Contoh: 1) Sewa Alat Ukur Digital Laser; 2) Sewa Alat Ukur Theodolit; 3) Sewa alat ukur Total Station.

b) Belanja Sewa Alat Uji Coba 5 2 2 11 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat uji coba.

c) Belanja Sewa Alat Kerja Konstruksi 5 2 2 11 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat kerja konstruksi menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan konstruksi. Rekening anggaran ini merupakan rincian HSPK dan ASB konstruksi untuk Biaya Sewa Peralatan Kerja. Contoh: 1) Sewa Alat Corre Drill; 2) Sewa Alat Bantu; 3) Sewa Sky Folding.

d) Belanja Sewa Alat Ringan Kerja Non Konstruksi 5 2 2 11 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

ringan kerja non kontruksi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

e) Belanja Sewa Alat Pompa Air 5 2 2 11 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

pompa air untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/ pekerjaan.

f) Belanja Sewa Alat Compressor 5 2 2 11 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

compressor untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

g) Belanja Sewa Mesin Las 5 2 2 11 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa

mesin las untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

h) Belanja Sewa Alat Perbengkelan Kayu 5 2 2 11 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

perbengkelan kayu untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan. Contoh : Sewa Mesin Bor i) Belanja Sewa Alat Angkut Air 5 2 2 11 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

angkut air untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

154j) Belanja Sewa Portable E. Mixer 5 2 2 11 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa

portable E. mixer untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

k) Belanja Sewa Alat Kerja Sarana Lalu Lintas 5 2 2 11 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

kerja sarana lalu lintas untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

l) Belanja Sewa Alat Bantu Survey 5 2 2 11 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

bantu survey untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan. Contoh:

1) Sewa GPS; 2) Sewa Alat Survey.

m) Belanja Sewa Alat Kerja Lapangan 5 2 2 11 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sewa alat

kerja lapangan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan/pekerjaan.

12. Belanja Makanan dan Minuman 5 2 2 12 a) Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 5 2 2 12 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya makan minum harian pegawai PNS/Honorer/Pegawai tidak tetap dan Tenaga dari luar SKPDnya di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, yang penggunaannya : 1) bagi Pegawai PNS/Honorer/Pegawai tidak tetap yang melaksanakan

lembur diluar jam kerja dan hari libur, sedangkan pada waktu jam kerja hanya diperbolehkan untuk Belanja Minuman Harian;

2) bagi Tenaga dari luar lingkungan Pemerintah Kota Surabaya dapat diberikan Belanja Makanan dan Minuman Harian.

Contoh : (a) belanja air galon; (b) belanja nasi bungkus; (c) belanja snack; (d) air galon isi 19 liter.

b) Belanja Makanan dan Minuman Rapat 5 2 2 12 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya makan minum kegiatan rapat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya Contoh: 1) Nasi Kotak; 2) Nasi Bungkus; 3) Air Botol.

155c) Belanja Makanan dan Minuman Tamu 5 2 2 12 03

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya makan minum tamu dari luar Satuan Kerja Pemerintah Kota Surabaya. Contoh : 1) Belanja Air Gelas; 2) Belanja Makanan dan Minuman Tamu; 3) Jamuan Makan.

d) Belanja Makanan dan Minuman Diklat, Seminar, Lokakarya dan sejenisnya 5 2 2 12 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya makan minum kegiatan Diklat, Seminar, Lokakarya dan sejenisnya yang diselenggarakan oleh SKPD. Contoh : 1) Sewa ruang pertemuan hotel (2 break, 1 lunch); 2) Paket Pertemuan di Hotel Bintang 3 (2 Coffee Break dan 1 Makan).

13. Belanja Pakaian SKPD/Unit Kerja dan Atributnya 5 2 2 13

Belanja pakaian Dinas, Pakaian Kerja dan Atributnya digunakan untuk mengalokasikan bahan dan/atau ongkos jahit pakaian pada SKPD/Unit Kerja. a) Belanja Pakaian SKPD/Unit Kerja KDH dan WKDH 5 2 2 13 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian SKPD/Unit Kerja untuk Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

b) Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 5 2 2 13 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian sipil harian.

c) Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) 5 2 2 13 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian sipil lengkap.

d) Belanja Pakaian SKPD/Unit Kerja Harian (PDH) 5 2 2 13 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian dinas harian SKPD/Unit Kerja.

e) Belanja Pakaian SKPD/Unit Kerja Upacara (PDU) 5 2 2 13 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian upacara.

f) Belanja Atribut Pakaian Dinas 5 2 2 13 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya atribut pakaian dinas.

g) Belanja Pakaian Kerja Lapangan 5 2 2 13 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pakaian kerja lapangan. Contoh : 1) Belanja Baju Kerja, Kain Driil; 2) Belanja Kaos Kaki PDL.

156h) Belanja Pakaian Pelindung Kerja 5 2 2 13 08

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian pelindung kerja. Contoh : 1) Belanja Masker Teropong; 2) Belanja Rompi Parkir; 3) Belanja Sarung Tangan; 4) Belanja Sepatu Kebakaran.

14. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 5 2 2 14 Belanja pakaian khusus dan hari-hari tertentu digunakan untuk mengalokasikan bahan dan atau ongkos jahit pakaian pada SKPD/ Unit Kerja. a) Belanja Pakaian KORPRI 5 2 2 14 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian Korpri.

b) Belanja Pakaian Adat Daerah 5 2 2 14 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian adat daerah.

c) Belanja Pakaian Batik Tradisional 5 2 2 14 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian batik tradisional.

d) Belanja Pakaian Olah Raga 5 2 2 14 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian Olah Raga.

e) Belanja Pakaian Peribadatan 5 2 2 14 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian peribadatan.

f) Belanja Atribut Pakaian Khusus 5 2 2 14 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian atribut pakaian khusus. Contoh : 1) Belanja Hasduk Merah Putih; 2) Belanja Lambang Purna Paskibraka.

g) Belanja Pakaian Seragam Sekolah 5 2 2 14 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian seragam sekolah.

h) Belanja Pakaian Harian. 5 2 2 14 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pembelian pakaian harian. Contoh : Belanja kaos diker

15715. Belanja Perjalanan SKPD/Unit Kerja 5 2 2 15

a) Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 5 2 2 15 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya perjalanan dinas keluar kota didalam Provinsi Jawa Timur Contoh: 1) Biaya Angkutan Luar Kota Dalam Provinsi Zona A 0 s/d 80 Km; 2) Biaya Angkutan Luar Kota Dalam Provinsi Zona B 80 s/d 160 Km; 3) Biaya Angkutan Luar Kota Dalam Provinsi Zona C > 160 Km.

b) Belanja Perjalanan SKPD/Unit Kerja Luar Daerah 5 2 2 15 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya perjalanan dinas keluar Kota dan luar Provinsi Jawa Timur Contoh: 1) Perjalanan dinas ke Irian Jaya dan Bali; 2) Perjalanan dinas ke Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa

Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

c) Belanja Perjalanan SKPD/Unit Kerja Luar Negeri 5 2 2 15 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya perjalanan dinas ke luar negeri. Contoh: 1) Perjalanan Dinas Luar Negeri Zona A (Amerika, Eropa, Scandinavia,

dan Asia Utara) 2) Perjalanan Dinas Luar Negeri Zona B (Asia Tenggara, Asia Pasifik,

dan Australia) 3) Perjalanan Dinas Luar Negeri Zona C (Asia selatan, Timur Tengah,

dan Afrika)

16. Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 5 2 2 16 a) Belanja Beasiswa Tugas Belajar D3 5 2 2 16 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pendidikan pegawai jenjang Diploma. Contoh : Biaya tugas belajar D3

b) Belanja Beasiswa Tugas Belajar S1 5 2 2 16 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pendidikan pegawai ke jenjang Sarjana.

c) Belanja Beasiswa Tugas Belajar S2 5 2 2 16 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pendidikan pegawai ke jenjang Magister. Contoh : Biaya tugas belajar UGM

d) Belanja Beasiswa Tugas Belajar S3 5 2 2 16 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk biaya pendidikan pegawai ke jenjang Doktoral.

15817. Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS/Non

PNS 5 2 2 17 a) Belanja Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 5 2 2 17 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya peningkatan kemampuan manajerial, kepemimpinan (pengiriman pegawai) bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Biaya Jasa Pendidikan IESQ; 2) Biaya Kursus Bahasa Inggris.

b) Belanja Sosialisasi 5 2 2 17 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya sosialisasi.

c) Belanja Bimbingan Teknis 5 2 2 17 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya peningkatan kemampuan teknis bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Tas Ratek; 2) Tas Ransel Lapangan; 3) Biaya Administrasi Bintek Hukum.

d) Belanja Diklat/ Seminar/ Semiloka/ Lokakarya 5 2 2 17 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya peningkatan kemampuan pengetahuan bagi PNS di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Biaya Diklat Anggota DPRD Di Lemhanas; 2) Biaya Diklat Bread Making.

18. Belanja Perjalanan Pindah Tugas 5 2 2 18 a) Belanja Perjalanan Pindah Tugas Dalam Daerah 5 2 2 18 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya yang diperuntukkan bagi personil yang dalam jenjang promosi atau pemerataan pegawai pindah tugas ke luar Kota dalam Provinsi.

b) Belanja Perjalanan Pindah Tugas Luar Daerah 5 2 2 18 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya yang diperuntukkan bagi personil yang dalam jenjang promosi atau pemerataan pegawai pindah tugas ke luar Kota dan Provinsi.

19. Belanja Pemulangan Pegawai 5 2 2 19

a) Belanja Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Dalam Daerah 5 2 2 19 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya yang diperuntukkan bagi personil dalam hal menjalankan kewajibannya telah mencapai purna tugas dan dipulangkan ke luar Kota dalam Provinsi.

159b) Belanja Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luar Daerah 5 2 2 19 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya yang diperuntukkan bagi personil dalam hal menjalankan kewajibannya telah mencapai purna tugas dan dipulangkan ke luar Kota dan Provinsi.

c) Belanja Pemulangan Pegawai Yang Tewas Dalam Melaksanakan Tugas 5 2 2 19 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya yang diperuntukkan bagi personil yang bertugas dalam hal menjalankan kewajibannya gugur atau meninggal dunia.

20. Belanja Pemeliharaan 5 2 2 20

a) Belanja Pemeliharaan Jalan 5 2 2 20 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pekerjaan perbaikan jalan yang bertujuan untuk mempertahankan selama umur ekonomis jalan. Contoh: 1) Pemeliharaan Jalan dengan lapisan AC - BC (tebal 4cm)+AC - WC

(tebal 4cm) + perkerasan tebal 5-10 cm; 2) Pemeliharaan/Pavingisasi untuk jalan kampung.

b) Belanja Pemeliharaan Jembatan 5 2 2 20 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan jembatan.

c) Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan, dan Pagar 5 2 2 20 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan gedung/bangunan dan pagar. Contoh: 1) Rehabilitasi Pondasi Bangunan; 2) Pemeliharaan Kebersihan Gedung Kantor/Cleaning Service; 3) Rehabilitasi Tandon Air; 4) Pemasangan Tandon.

d) Belanja Pemeliharaan Jaringan Air 5 2 2 20 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan jaringan air/gorong-gorong dan sejenisnya. Contoh : 1) Pekerjaan Pembersihan Saluran; 2) Pemasangan Pipa Air Bersih; 3) Pemasangan Kran Air Lokal; 4) Pemasangan Pipa Air Bersih Untuk Gedung; 5) Pemasangan Pipa Air Bersih Untuk Gedung.

160

e) Belanja Pemeliharaan Prasarana Kebersihan/Persampahan 5 2 2 20 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan prasarana kebersihan/persampahan. Contoh: 1) Penyemprotan Sampah; 2) Pemeliharaan LPS; 3) Pek. Urugan Terminal Dumping.

f) Belanja Pemeliharaan Lampu, Jaringan dan Peralatan listrik 5 2 2 20 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan lampu, jaringan dan peralatan listrik lainnya. Contoh : 1) Pemeliharaan Panel Listrik; 2) Service traffic light ATCS/non ATCS; 3) Pek. Pemasangan instalasi listrik untuk gedung; 4) Rehabilitasi Instalasi Listrik Bangunan Type A; 5) Rehabilitasi Instalasi Listrik Bangunan Type B.

g) Belanja Belanja Pemeliharaan Peralatan Kantor dan Rumah Tangga 5 2 2 20 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan peralatan kantor dan rumah tangga. Contoh: 1) Service Mesin Hitung 2) Service Mesin Fotocopy 3) Service Lemari Es 4) Service Genset

h) Belanja Pemeliharaan Komputer 5 2 2 20 08

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan komputer. Contoh: 1) Service Laptop 2) Service Komputer 3) Service Printer

i) Belanja Pemeliharaan Peralatan Kesehatan dan Laboratorium 5 2 2 20 09

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemeliharaan peralatan kesehatan dan laboratorium. Contoh: 1) Jasa Kalibrasi USG

2) Pemeliharaan Alat Centrifuge

16121. Belanja Jasa Konsultansi 5 2 2 21

a) Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 5 2 2 21 01 Rekening anggaran untuk mengalokasikan biaya jasa pihak ketiga dalam kegiatan penelitian. Contoh: 1) Honor Tenaga Ahli;

2) Tenaga Programmer.

b) Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 5 2 2 21 02 Rekening anggaran untuk mengalokasikan biaya jasa pihak ketiga dalam kegiatan perencanaan. Contoh: 1) Honor Tenaga Ahli; 2) Tenaga Programmer; 3) Biaya Perencanaan Nilai Pekerjaan 100 Juta - 250 Juta; 4) Biaya Perencanaan Nilai Pekerjaan 1 Milyar - 2 Milyar; 5) Operator Komputer untuk konsultan perencanaan.

c) Belanja Jasa Konsultansi Pengawasan 5 2 2 21 03 Rekening anggaran untuk mengalokasikan biaya jasa pihak ketiga dalam kegiatan pengawasan. Contoh: 1) Honor Tenaga Ahli; 2) Tenaga Programmer; 3) Biaya Pengawasan Nilai Pekerjaan 100 Juta - 250 Juta; 4) Biaya Pengawasan Nilai Pekerjaan 1 Milyar - 2 Milyar; 5) Pengawasan Rehab Gedung; 6) Pengawasan Pemeliharaan Jalan.

d) Belanja Jasa Konsultansi Manajemen 5 2 2 21 04 Rekening anggaran untuk mengalokasikan biaya jasa pihak ketiga dalam kegiatan konsultan manajemen. Contoh : 1) Honor Tenaga Ahli; 2) Tenaga Programmer.

22. Belanja Borongan 5 2 2 22 a) Belanja Borongan Konstruksi 5 2 2 22 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya borongan pekerjaan fisik konstruksi. Contoh : 1) Bangunan Sekolah (lokal); 2) Pemavingan.

162b) Belanja Borongan Non Konstruksi 5 2 2 22 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya borongan pekerjaan fisik non konstruksi. Contoh : 1) Biaya Setup dan Instalasi Wireless; 2) Juru Ukur Lapangan; 3) Operator Alat Mekanik .

23. Belanja Non Borongan 5 2 2 23 a) Belanja Penggantian Jasa Pelayanan Publik 5 2 2 23 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan penggantian biaya pelayanan bagi masyarakat. Contoh : 1) Biaya Pengurusan Dokumen ke Luar Negeri; 2) Biaya Donasi ke Masyarakat; 3) Biaya Ganti Rugi Rusunawa; 4) Premi Asuransi Kebakaran di Terminal PBY, TOW, JBY; 5) Jasa Pengurusan Sengketa di BPSK.

b) Belanja Jasa Kesenian dan Olah Raga 5 2 2 23 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya Jasa Kesenian dan olah raga. Contoh : 1) Jasa Pagelaran Reog; 2) Jasa Penata Musik; 3) Jasa Pelatih; 4) Sewa Electone Dengan Sound System + 2 Penyanyi; 5) 1 Pemain Gendang dan 1 Pemain Melodi.

c) Belanja Non Borongan Konstruksi 5 2 2 23 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya non borongan untuk pekerjaan yang terkait dengan konstruksi. Contoh : 1) Kepala Tukang Batu; 2) Kepala Tukang Kayu; 3) Kepala Tukang Listrik; 4) Kepala Tukang Pipa; 5) Pekerja Tak Terampil; 6) Pembantu Tukang Kayu; 7) Pembantu Tukang Pipa; 8) Tenaga Penanam Pohon; 9) Tukang Cat; 10) Tukang Listrik.

163d) Belanja Non Borongan Non Konstruksi 5 2 2 23 04

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya non borongan untuk pekerjaan non konstruksi.

Contoh: 1) Tenaga Kasar; 2) Pembantu Rumah Tangga KDH/WKDH.

24. Belanja Perawatan Peralatan Kesehatan dan Laboratorium 5 2 2 24

a) Belanja Jasa Service Peralatan Kesehatan dan Laboratorium 5 2 2 24 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya jasa servise peralatan kesehatan dan laboratorium.

b) Belanja Penggantian Suku Cadang Peralatan Kesehatan dan Laboratorium 5 2 2 24 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penggantian suku cadang peralatan kesehatan dan laboratorium.

25. Belanja Perawatan Mesin dan Alat Berat 5 2 2 25 a) Belanja Jasa Service Mesin dan Alat Berat 5 2 2 25 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya perawatan rutin perawatan mesin dan alat berat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Jasa Gulung Dinamo 1,5 PK; 2) Over Haul Pintu Air Elektrik di Gerakkan dgn Motor Elektrik 7,5 PK.

b) Belanja Penggantian Suku Cadang Mesin dan Alat Berat 5 2 2 25 0 2 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya penggantian suku cadang mesin dan alat berat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: 1) Air Cleaner Diesel 23 PK; 2) As Pengarah Wheel.

c) Belanja Pelumas Mesin dan Alat Berat 5 2 2 25 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pelumas mesin dan alat berat yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Surabaya. Contoh: Oli 2T.

26. Belanja Hadiah 5 2 2 26 a) Belanja Pemberian Hadiah 5 2 2 26 04

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pemberian hadiah untuk menunjang kegiatan guna terlaksanakannya Program Kota Surabaya, berupa uang dan barang. Contoh: 1) Hadiah berupa cinderamata Bahan Acrylic; 2) Hadiah berupa DVD Player.

164

27. Belanja Transport 5 2 2 27 Belanja Transport Lokal 5 2 2 27 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya transport bagi PNS/pegawai tidak tetap/perorangan dalam menunjang kegiatan. Contoh : 1) Biaya Transport Guru ; 2) Biaya Transport Pengantar Surat; 3) Biaya Transport Pembicara di dalam Kota.

c. BELANJA MODAL 1. Belanja Modal Pengadaan Tanah 5 2 3 01

a) Belanja Modal Pengadaan Tanah Kantor 5 2 3 01 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah kantor.

b) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Kesehatan Rumah Sakit 5 2 3 01 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana kesehatan rumah sakit.

c) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Kesehatan Puskesmas 5 2 3 01 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana kesehatan puskesmas.

d) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Kesehatan Poliklinik 5 2 3 01 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana kesehatan poliklinik.

e) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Taman Kanak-kanak 5 2 3 01 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan Taman Kanak-kanak.

f) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Sekolah Dasar 5 2 3 01 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Contoh: Pengadaan Tanah SDN

g) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Menengah Pertama 5 2 3 01 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan Menengah Pertama Negeri (SMPN).

h) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan 5 2 3 01 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan Menengah Umum Negeri dan Kejuruan Negeri.

165i) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Luar Biasa/Khusus

5 2 3 01 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan luar biasa/khusus.

j) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Pendidikan Pelatihan dan Kursus 5 2 3 01 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana pendidikan pelatihan dan kursus.

k) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Sosial Panti Asuhan 5 2 3 01 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana sosial panti asuhan.

l) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Sosial Panti Jompo 5 2 3 01 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana sosial panti jompo.

m) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Terminal 5 2 3 01 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum terminal.

n) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Dermaga 5 2 3 01 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum dermaga.

o) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Lapangan Terbang Perintis 5 2 3 01 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum lapangan terbang perintis.

p) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Rumah Potong Hewan 5 2 3 01 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum rumah potong hewan.

q) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Tempat Pelelangan Ikan 5 2 3 01 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum tempat pelelangan ikan.

r) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Pasar 5 2 3 01 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum pasar.

s) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan Akhir Sampah 5 2 3 01 19 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum tempat pembuangan akhir sampah, baik menambah luasan tanah maupun tidak menambah luasan tanah Contoh: 1) Pembelian Tanah untuk Cover Soil; 2) Pembebasan Tanah untuk TPA.

166t) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Taman 5 2 3 01 20

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum taman.

u) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Pusat Hiburan Rakyat 5 2 3 01 21 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum pusat hiburan rakyat.

v) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Ibadah 5 2 3 01 22 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum ibadah

w) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Stadion Olahraga 5 2 3 01 23 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana stadion olahraga.

x) Belanja Modal Pengadaan Tanah Perumahan 5 2 3 01 24 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah perumahan.

y) Belanja Modal Pengadaan Tanah Pertanian 5 2 3 01 25 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah pertanian.

z) Belanja Modal Pengadaan Tanah Perkebunan 5 2 3 01 26 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah perkebunan.

aa) Belanja Modal Pengadaan Tanah Perikanan 5 2 3 01 27 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah perikanan.

bb) Belanja Modal Pengadaan Tanah Peternakan 5 2 3 01 28 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah peternakan.

cc) Belanja Modal Pengadaan Tanah Perkampungan 5 2 3 01 29 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah perkampungan.

dd)Belanja Modal Pengadaan Tanah Pergudangan/Tempat Penimbunan Material Bahan Baku 5 2 3 01 30 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah pergudangan/tempat penimbunan material bahan baku.

ee) Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Jalan dan Jembatan 5 2 3 01 31 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana jalan dan jembatan. Contoh: 1) Pengadaan Tanah Type A (Untuk Daerah Pertokoan, Perdagangan

dan Perkantoran); 2) Pengadaan Tanah Type B (Untuk Daerah Pemukiman Padat

Penduduk);

1673) Pengadaan Tanah Type C (Untuk Daerah Pemukiman Sedang

Penduduk). ff) Belanja Modal Pengadaan Tanah Instalasi Bangunan Air 5 2 3 01 32

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah instalasi bangunan air. Contoh : Pengadaan Tanah Type B (Untuk Daerah Pemukiman Padat

Penduduk). gg)Belanja Modal Pengadaan Tanah Sarana Umum Tempat Pembuangan

Sementara Sampah 5 2 3 01 33 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah sarana umum tempat pembuangan sementara sampah.

hh) Belanja Modal Pengadaan Tanah Tempat Peristirahatan/Mess 5 2 3 01 34 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah tempat pristirahatan/mess.

ii) Belanja Modal Pengadaan Tanah Gedung Pertemuan 5 2 3 01 35 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah gedung pertemuan.

jj) Belanja Modal Pengadaan Tanah Makam 5 2 3 01 36 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tanah makam.

2. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat 5 2 3 02 a) Belanja Modal Pengadaan Traktor 5 2 3 02 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan traktor.

b) Belanja Modal Pengadaan Buldozer 5 2 3 02 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buldozer.

c) Belanja Modal Pengadaan Stoom Wals 5 2 3 02 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan stoom wals.

d) Belanja Modal Pengadaan Eskavator 5 2 3 02 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan eskavator Contoh : Excavator Lengkap Dengan Hydraulic Breaker.

e) Belanja Modal Pengadaan Dump Truk 5 2 3 02 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan dump truk.

f) Belanja Modal Pengadaan Crane 5 2 3 02 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan crane.

168g) Belanja Modal Pengadaan Kendaraan Penyapu Jalan 5 2 3 02 07

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kendaraan penyapu jalan. Contoh : Road Sweeper

h) Belanja Modal Pengadaan Mesin Pengolah Semen 5 2 3 02 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin pengolah semen.

i) Belanja Modal Pengadaan Mesin Pengolah Air Bersih (reservoir osmosis) 5 2 3 02 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin pengolah air bersih (reservoir osmosis).

j) Belanja Modal Pengadaan Asphal Equipment 5 2 3 02 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan asphal equipment.

k) Belanja Modal Pengadaan Alat Pemeliharaan Lapangan 5 2 3 02 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat pemeliharaan lapangan.

l) Belanja Modal Pengadaan Mesin Generator 5 2 3 02 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin generator. Contoh : Genset

m) Belanja Modal Pengadaan Container 5 2 3 02 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan container. Contoh : Container sampah.

n) Belanja Modal Pengadaan Mesin Pengolah Air Kotor 5 2 3 02 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin pengolah air kotor. Contoh : Ipal Komunal

o) Belanja Modal Pengadaan Mesin ketel Uap 5 2 3 02 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin ketel uap.

p) Belanja Modal Pengadaan Wheel Loader 5 2 3 02 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan wheel loader Contoh : Wheel Loader

q) Belanja Modal Pengadaan Pompa 5 2 3 02 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pompa. Contoh : Pompa Air

r) Belanja Modal Pengadaan Incenerator 5 2 3 02 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan incenerator Contoh : Mesin Incenerator

169s) Belanja Modal Pengadaan Compactor 5 2 3 02 19

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan compactor.

t) Belanja Modal Pengadaan Stamper 5 2 3 02 20 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan stamper.

u) Belanja Modal Pengadaan Alat Penghancur Sampah 5 2 3 02 21 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat penghancur sampah. Contoh : Crusher Kapasitas 5-10 m3/jam

3. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor 5 2 3 03 a) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sedan

5 2 3 03 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat angkutan darat bermotor sedan (jenis sedan).

b) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Jeep 5 2 3 03 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor jeep (jenis jeep).

c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Station Wagon 5 2 3 03 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor station wagon . Contoh : Station Wagon

d) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Bus 5 2 3 03 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor bus. Contoh : Mini Bus ( 25 seat )

e) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Mikro Bus 5 2 3 03 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor mikro bus. Contoh : Mikro Bus ( 12 seat )

f) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Truk 5 2 3 03 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor truk.

g) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Tangki (air, minyak, tinja) 5 2 3 03 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor tangki (air, minyak, tinja).

170h) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Boks

5 2 3 03 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor boks.

i) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Pick Up 5 2 3 03 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor pick up.

j) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Ambulance 5 2 3 03 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor ambulance. Contoh : Ambulance

k) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Pemadam Kebakaran 5 2 3 03 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor pemadam kebakaran. Contoh : Mobil Pemadam kebakaran

l) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sepeda Motor 5 2 3 03 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor sepeda motor. Contoh: 1) Sepeda Motor 4 Tak Jenis Bebek Mesin 125 cc; 2) Sepeda Motor Gerobak Roda 3, 100 cc.

m) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Lift/Elevator 5 2 3 03 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor lift/elevator.

n) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Tangga Berjalan 5 2 3 03 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor tangga berjalan.

o) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Sky Walker 5 2 3 03 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor sky walker.

p) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Bantu Kerja 5 2 3 03 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor bantu kerja.

q) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor Peruntukan Khusus 5 2 3 03 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor peruntukan khusus.

1714. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor 5 2 3

04 a) Belanja Modal Pengadaan Gerobak 5 2 3 04 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan gerobak.

b) Belanja Modal Pengadaan Pedati/Delman/Dokar/Bendi/Cidomo/Andong 5 2 3 04 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pedati/delman/dokar/bendi/cidomo/andong.

c) Belanja Modal Pengadaan Becak 5 2 3 04 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan becak.

d) Belanja Modal Pengadaan Sepeda 5 2 3 04 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan sepeda.

e) Belanja Modal Pengadaan Karavan 5 2 3 04 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan karavan.

f) Belanja Modal Pengadaan Alat Angkut Darat Bantu Kerja Tidak Bermotor 5 2 3 04 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat angkut darat bantu kerja tidak bermotor. Contoh: 1) Dressing Trolly; 2) Hydraulic Hand Pallet; 3) Laundry Trolly; 4) Tool Trolley.

5. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan di atas Air Bermotor

5 2 3 05 a) Belanja Modal Pengadaan Kapal Motor 5 2 3 05 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kapal motor.

b) Belanja Modal Pengadaan Kapal Feri 5 2 3 05 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kapal feri.

c) Belanja Modal Pengadaan Speed Boat 5 2 3 05 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan speed boat.

d) Belanja Modal Pengadaan Motor Boat/Motor Tempel 5 2 3 05 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan motor boat/motor tempel. Contoh : Mesin Perahu Tempel 9 - 12 pk

172e) Belanja Modal Pengadaan Hydro Foil 5 2 3 05 05

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan hydro foil.

f) Belanja Modal Pengadaan Jet Foil 5 2 3 05 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan jet foil.

g) Belanja Modal Pengadaan Kapal Tug Boat 5 2 3 05 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kapal tug boat.

h) Belanja Modal Pengadaan Kapal Tanker 5 2 3 05 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kapal tanker.

i) Belanja Modal Pengadaan Kapal Kargo 5 2 3 05 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kapal kargo.

6. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan di atas Air Tidak Bermotor 5 2 3 06 a) Belanja Modal Pengadaan Perahu Layar 5 2 3 06 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu layar.

b) Belanja Modal Pengadaan Perahu Sampan 5 2 3 06 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu sampan.

c) Belanja Modal Pengadaan Perahu Tongkang 5 2 3 06 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu tongkang.

d) Belanja Modal Pengadaan Perahu Karet 5 2 3 06 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu karet Contoh : Perahu Karet

e) Belanja Modal Pengadaan Perahu Rakit 5 2 3 06 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu rakit.

f) Belanja Modal Pengadaan Perahu Sekoci 5 2 3 06 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu sekoci.

g) Belanja Modal Pengadaan Perahu Fiber 5 2 3 06 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu fiber.

h) Belanja Modal Pengadaan Perahu Naga 5 2 3 06 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perahu naga.

173i) Belanja Modal Pengadaan Sepeda Air 5 2 3 06 09

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan sepeda air.

7. Belanja Modal Pengadaan Alat – alat Angkutan Udara 5 2 3 07

a) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Kargo 5 2 3 07 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat kargo.

b) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Penumpang 5 2 3 07 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat penumpang.

c) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Helikopter 5 2 3 07 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat helikopter.

d) Belanja Modal Pesawat Pemadam Kebakaran 5 2 3 07 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat pemadam kebakaran.

e) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Capung 5 2 3 07 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat capung.

f) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Terbang Ampibi 5 2 3 07 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat terbang ampibi.

g) Belanja Modal Pengadaan Pesawat Terbang Layang 5 2 3 07 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pesawat terbang layang.

8. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel 5 2 3 08 a) Belanja Modal Pengadaan Mesin Las 5 2 3 08 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin las. Contoh : Mesin Las 14 KVA

b) Belanja Modal Pengadaan Mesin Bubut 5 2 3 08 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin bubut.

c) Belanja Modal Pengadaan Mesin Dongkrak 5 2 3 08 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin dongkrak.

d) Belanja Modal Pengadaan Mesin Kompresor 5 2 3 08 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin kompresor. Contoh : Kompresor kecil

174e) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Bengkel Mesin 5 2 3 08 05

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan bengkel mesin. Contoh: 1) Alat Oven Makanan; 2) Alat Pengepres Plastik; 3) Demolition Hammer.

f) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Bengkel Elektro 5 2 3 08 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan bengkel elektro. Contoh : 1) Oven Sepatu; 2) Gunting.

g) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Las 5 2 3 08 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan las Contoh: 1) Alat Las; 2) Blender Las Karbit; 3) Tabung Las; 4) Hunter banyak 5 pen; 5) Kawat Las Listrik.

h) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Bengkel Kayu 5 2 3 08 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan bengkel kayu. Contoh : Palu Kayu ukuran standart

i) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Pertamanan 5 2 3 08 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan pertamanan. Contoh: 1) Pisau Gunting Rumput Gendong 328; 2) Mesin Potong Rumput Gendong; 3) Tangga Sleding.

j) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Bengkel Otomotif 5 2 3 08 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan bengkel otomotif. Contoh : Obeng Pukul

k) Belanja Modal Pengadaan Alat Ukur, Pengujian, Pengetesan 5 2 3 08 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat ukur, pengujian, pengetesan

175Contoh: 1) Avometer; 2) Handset Tester 600 TC; 3) Digital Display Jembatan Timbang; 4) Alat Pengukur PH Tanah.

l) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Khusus 5 2 3 08 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan khusus yang akan di hibahkan kepada kelompok masyarakat (peserta pelatihan). Contoh: 1) Catok Rambut; 2) Gunting Penipis Rambut; 3) Hair Dryer.

9. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan 5 2 3 09 a) Belanja Modal Pengadaan Penggiling Hasil Pertanian 5 2 3 09 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan penggiling hasil pertanian. Contoh: 1) Mesin Potong Kripik; 2) Mesin Perontok Padi.

b) Belanja Modal Pengadaan Alat Pengering Gabah 5 2 3 09 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat pengering gabah.

c) Belanja Modal Pengadaan Mesin Bajak 5 2 3 09 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin bajak .

d) Belanja Modal Pengadaan Alat Penetas 5 2 3 09 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat penetas.

e) Belanja Modal Pengadaan Pompa Air Portable 5 2 3 09 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pompa air portable. Contoh: 1) Mesin Pompa dan Kincir Air ; 2) Pompa air Tabung bawah Kap.1 Pk 220 Volt.

176f) Belanja Modal Pengadaan Alat Pengolahan Tanah dan Tanaman

5 2 3 09 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan alat pengolahan tanah dan tanaman Contoh: 1) Cangkul Air; 2) Garuk dan Gagang.

g) Belanja Modal Pengadaan Alat Peternakan 5 2 3 09 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat peternakan.

h) Belanja Modal Pengadaan Alat Panen / Pengolahan 5 2 3 09 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat panen/pengolahan.

i) Belanja Modal Pengadaan Alat Pemeliharaan Pertamanan 5 2 3 09 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat pemeliharaan pertamanan.

j) Belanja Modal Pengadaan Alat Perikanan 5 2 3 09 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat perikanan. Contoh : Kincir Air Berangkai.

10. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor 5 2 3 10 a) Belanja Modal Pengadaan Mesin Ketik 5 2 3 10 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin ketik.

b) Belanja Modal Pengadaan Mesin Hitung 5 2 3 10 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin hitung.

c) Belanja Modal Pengadaan Mesin Stensil 5 2 3 10 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin stensil.

d) Belanja Modal Pengadaan Mesin Fotocopy 5 2 3 10 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin fotocopy

e) Belanja Modal Pengadaan Mesin Cetak 5 2 3 10 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin cetak. Contoh : Mesin Plong

f) Belanja Modal Pengadaan Mesin Jilid 5 2 3 10 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin jilid.

177g) Belanja Modal Pengadaan Mesin Potong Kertas 5 2 3 10 07

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin potong kertas.

h) Belanja Modal Pengadaan Mesin Penghancur Kertas 5 2 3 10 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin penghancur kertas.

i) Belanja Modal Pengadaan Papan Tulis Elektronik 5 2 3 10 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan papan tulis elektronik

j) Belanja Modal Pengadaan Papan Visual Elektronik 5 2 3 10 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan papan visual elektronik.

k) Belanja Modal Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran 5 2 3 10 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tabung pemadam kebakaran.

l) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Keamanan Informasi 5 2 3 10 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan keamanan informasi.

m) Belanja Modal Pengadaan Alat Pendeteksi Uang 5 2 3 10 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat pendeteksi uang.

n) Belanja Modal Pengadaan Mesin Absensi 5 2 3 10 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin absensi.

o) Belanja Modal Pengadaan Mesin Pencetak Label 5 2 3 10 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin pencetak label.

p) Belanja Modal Pengadaan OHP / LCD Proyektor 5 2 3 10 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan OHP/ LCD Proyektor. Contoh : 1) Layar LCD; 2) LCD Projector; 3) LCD Projector; 4) LCD Projector HP 770; 5) LCD Proyektor 2000 lumens + Bracket + Screen.

q) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kantor Khusus 5 2 3 10 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan kantor khusus.

17811. Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor 5 2 3 11

a) Belanja Modal Pengadaan Meja Gambar 5 2 3 11 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja gambar.

b) Belanja Modal Pengadaan Almari 5 2 3 11 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan almari. Contoh : 1) Lemari 2) Locker

c) Belanja Modal Pengadaan Brankas 5 2 3 11 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan brankas.

d) Belanja Modal Pengadaan Filling Kabinet 5 2 3 11 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan filling kabinet.

e) Belanja Modal Pengadaan White Board 5 2 3 11 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan white board.

f) Belanja Modal Pengadaan Penunjuk Waktu 5 2 3 11 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan penunjuk waktu.

g) Belanja Modal Pengadaan Papan Nama 5 2 3 11 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan papan nama Contoh : Pengadaan dan Pemasangan Patok

h) Belanja Modal Pengadaan Sound System 5 2 3 11 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan sound system.

i) Belanja Modal Pengadaan Air Condition ( AC ) 5 2 3 11 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan Air Condition (AC).

j) Belanja Modal Pengadaan Exhaust Fan 5 2 3 11 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan exhaust fan.

k) Belanja Modal Pengadaan Kipas Angin 5 2 3 11 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kipas angin.

17912. Belanja Modal Pengadaan Komputer 5 2 3 12

a) Belanja Modal Pengadaan Komputer Mainframe/Server 5 2 3 12 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan komputer mainframe/server. Contoh: 1) Server; 2) Server Quad Core; 3) Storage.

b) Belanja Modal Pengadaan Komputer/PC 5 2 3 12 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan komputer/PC.

c) Belanja Modal Pengadaan Komputer Note Book 5 2 3 12 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan komputer note book.

d) Belanja Modal Pengadaan Printer 5 2 3 12 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan printer.

e) Belanja Modal Pengadaan Scaner 5 2 3 12 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan scaner.

f) Belanja Modal Pengadaan Monitor/Display 5 2 3 12 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan monitor/display.

g) Belanja Modal Pengadaan Komponen CPU 5 2 3 12 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan CPU.

h) Belanja Modal Pengadaan Ups/Stabilizer 5 2 3 12 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan UPS/Stabilizer. Contoh : 1) Belanja Stavolt; 2) Belanja UPS 1000 VA; 3) UPS; 4) UPS (CCTV).

i) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Jaringan Komputer 5 2 3 12 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan jaringan komputer. Contoh : 1) Belanja Cisco Catalyst; 2) Belanja kabel UTP 1 GB; 3) Server rack colocation wall mount rack.

180j) Belanja Modal Piranti Lunak 5 2 3 12 10

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan piranti lunak. Contoh : 1) License e-Trust Anti virus 1000 client; 2) Software pembelajaran interaktif.

k. Belanja Modal Pengadaan Plotter 5 2 3 12 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan plotter.

13. Belanja Modal Pengadaan Mebeulair 5 2 3 13

a) Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja 5 2 3 13 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja kerja. Contoh : Meja Kerja Direktur (800x292x750 cm)

b) Belanja Modal Pengadaan Meja Rapat 5 2 3 13 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja rapat.

c) Belanja Modal Pengadaan Meja Makan 5 2 3 13 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja makan. Contoh : Coffe Table

d) Belanja Modal Pengadaan Kursi Kerja 5 2 3 13 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kursi kerja. Contoh : Bangku Tunggu

e) Belanja Modal Pengadaan Kursi Rapat 5 2 3 13 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kursi rapat.

f) Belanja modal Pengadaan kursi makan 5 2 3 13 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan kursi makan.

g) Belanja modal Pengadaan tempat tidur 5 2 3 13 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan tempat tidur.

h) Belanja Modal Pengadaan Sofa 5 2 3 13 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan sofa Contoh : Sofa 3 Seat

i) Belanja Modal Pengadaan Rak Buku/TV/Kembang 5 2 3 13 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan rak buku/tv/kembang.

181j) Belanja Modal Pengadaan Meja/Kursi Guru 5 2 3 13 10

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja/kursi guru.

k) Belanja Modal Pengadaan Meja/Bangku Sekolah 5 2 3 13 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan meja/bangku sekolah Contoh : Pengadaan Meubelair dan Lemari Perpustakaan

14. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Dapur 5 2 3 14

a) Belanja Modal Pengadaan Tabung Gas 5 2 3 14 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tabung gas.

b) Belanja Modal Pengadaan Kompor Gas 5 2 3 14 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kompor gas. Contoh : Kompor Gas Kecil/ Gas Portable

c) Belanja Modal Pengadaan Lemari Makan 5 2 3 14 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lemari makan.

d) Belanja Modal Pengadaan Dispenser 5 2 3 14 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan dispenser.

e) Belanja Modal Pengadaan Kulkas 5 2 3 14 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kulkas.

f) Belanja Modal Pengadaan Rak Piring 5 2 3 14 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan rak piring.

g) Belanja Modal Pengadaan Piring / Gelas / Mangkok / Cangkir / Sendok / Garpu / Pisau 5 2 3 14 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan piring/gelas/mangkok/cangkir/sendok/garpu/pisau. Contoh : Sendok Makan Melamin

h) Belanja Modal Pengadaan Alat Bantu Memasak 5 2 3 14 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat bantu memasak.

i) Belanja Modal Pengadaan Kipas Angin 5 2 3 14 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kipas angin.

18215. Belanja Modal Pengadaan Penghias Ruangan Rumah Tangga

5 2 3 15 a) Belanja Modal Pengadaan Lampu Hias 5 2 3 15 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu hias.

b) Belanja Modal Pengadaan Jam Dinding/Meja 5 2 3 15 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan jam dinding/meja.

c) Belanja Modal Pengadaan Pengadaan Payung Taman 5 2 3 15 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan payung taman.

d) Belanja Modal Pengadaan Gorden 5 2 3 15 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan gorden.

16. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 5 2 3 16 a) Belanja Modal Pengadaan Kamera 5 2 3 16 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kamera. Contoh : Camera Super HAD CCD (Day Night) Zoom

b) Belanja Modal Pengadaan Handycam 5 2 3 16 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan handycam.

c) Belanja Modal Pengadaan Proyektor 5 2 3 16 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan proyektor.

d) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Audio Visual 5 2 3 16 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan audio visual Contoh : Radio Tape Recorder

17. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi 5 2 3 17 a) Belanja Modal Pengadaan Telepon 5 2 3 17 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan telepon. Contoh : PABX

b) Belanja Modal Pengadaan Faximili 5 2 3 17 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan faximili.

c) Belanja Modal Pengadaan Radio SSB 5 2 3 17 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan radio SSB.

183d) Belanja Modal Pengadaan Radio HF/FM (Handy Talkie) 5 2 3 17 04

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan radio HF/FM (Handy Talkie).

e) Belanja modal Pengadaan radio VHF 5 2 3 17 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan Radio VHF. Contoh: 1) Charger HT; 2) Antena Mobile UHF dan Braket; 3) Microphone HT.

f) Belanja Modal Pengadaan Radio UHF 5 2 3 17 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan Radio UHF

g) Belanja Modal Pengadaan Alat Sandi 5 2 3 17 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat sandi.

h) Belanja Modal Pengadaan Antena dan Jaringan Backbone Wifi 5 2 3 17 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan antena dan jaringan backbone wifi. Contoh : Belanja Penunjang Sistem Informasi Kesehatan Kota.

18. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur 5 2 3 18 a) Belanja Modal Pengadaan Timbangan 5 2 3 18 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan timbangan.

b) Belanja Modal Pengadaan Teodolite 5 2 3 18 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan teodolite.

c) Belanja Modal Pengadaan Alat Uji Emisi 5 2 3 18 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat uji emisi.

d) Belanja Modal Pengadaan Alat Gps 5 2 3 18 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat GPS.

e) Belanja Modal Pengadaan Kompas/Peralatan Navigasi 5 2 3 18 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan kompas/peralatan navigasi.

f) Belanja Modal Pengadaan Bejana Ukur 5 2 3 18 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan bejana ukur.

g) Belanja Modal Pengadaan Barometer 5 2 3 18 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan barometer.

184h) Belanja Modal Pengadaan Seismograph 5 2 3 18 08

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan seismograph.

i) Belanja Modal Pengadaan Ultrasonograph 5 2 3 18 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan ultrasonograph.

j) Belanja Modal Pengadaan Alat Stasiun Monitoring Udara Ambien 5 2 3 18 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat stasiun monitoring udara ambien.

19. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran 5 2 3 19 a) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Umum 5 2 3 19 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran umum Contoh: 1) Standar Infus; 2) Sterilisator Dry Heat.

b) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Gigi 5 2 3 19 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran gigi. Contoh: 1) Bein lurus besar; 2) Cryer bentuk T kanan.

c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran THT 5 2 3 19 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran THT.

d) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Mata 5 2 3 19 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran mata.

e) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Bedah 5 2 3 19 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pPengadaan alat-alat kedokteran bedah. Contoh: 1) Gunting Bedah Standart Lurus Ujung ta-ta; 2) Gunting Verban.

f) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Anak 5 2 3 19 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran anak. Contoh : Timbangan Bayi Digital

185g) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kebidanan dan Penyakit

Kandungan 5 2 3 19 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran kebidanan dan penyakit kandungan. Contoh: 1) Aritimer; 2) Autoclave 50 liter.

h) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kulit dan Kelamin 5 2 3 19 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran kulit dan kelamin.

i) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Kardiologi 5 2 3 19 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran kardiologi.

j) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Neurologi 5 2 3 19 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran neurologi.

k) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Orthopedi 5 2 3 19 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran orthopedi.

l) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Hewan 5 2 3 19 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran hewan.

m) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Farmasi 5 2 3 19 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat farmasi.

n) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Penyakit Dalam/Internis 5 2 3 19 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat penyakit dalam/internis. Contoh: 1) Autoclave Table Top Steam Sterilisator 30 Liter; 2) DC Shock.

o) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Radiologi/Nuklir 5 2 3 19 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran radiologi/ nuklir.

p) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran Rehabilitasi Medis 5 2 3 19 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat kedokteran rehabilitasi medis.

18620. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium 5 2 3 20

a) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Biologi 5 2 3 20 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium biologi.

b) Belanja Modal Pengadaan Alat-lat Laboratorium Fisika/Geologi/Geodesi 5 2 3 20 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium fisika/geologi/geodesi.

c) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Kimia 5 2 3 20 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium kimia Contoh : 1) Belanja Rak Pipet; 2) Belanja Tabulapot.

d) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Pertanian 5 2 3 20 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium pertanian. Contoh : 1) Belanja Laminan Air Flow Cabinet; 2) Belanja Hipa Filter Eff.

e) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Peternakan 5 2 3 20 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium peternakan.

f) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Perkebunan 5 2 3 20 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium perkebunan.

g) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Perikanan 5 2 3 20 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium perikanan.

h) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Bahasa 5 2 3 20 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium bahasa.

i) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Peraga/ Praktik Sekolah 5 2 3 20 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat peraga/ praktik sekolah. Contoh: 1) Alat Cetak Sepatu Koreksi Propilin; 2) Elektro Terapi Ultrason Diatemi.

187j) Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium Kesehatan/Kedokteran

5 2 3 20 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat-alat laboratorium kesehatan/ kedokteran.

k) Belanja Modal Pengadaan Laboratorium Bahasa 5 2 3 20 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan laboratorium bahasa. Contoh : Laboratorium Komputer 20 Unit

21. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 5 2 3 21

a) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan 5 2 3 21 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jalan.

b) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Fly Over 5 2 3 21 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jalan fly over.

c) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan Under Pass 5 2 3 21 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jalan under pass.

22. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan 5 2 3 22 a) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan Gantung 5 2 3 22 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jembatan gantung.

b) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan Ponton 5 2 3 22 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jembatan ponton.

c) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan Penyebrangan Orang 5 2 3 22 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jembatan penyebrangan orang.

d) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan Penyebrangan di atas Air 5 2 3 22 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jembatan penyebrangan diatas air.

e) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan Jalan Raya 5 2 3 22 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jembatan jalan raya.

23. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air 5 2 3 23 a) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bendungan 5 2 3 23 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bendungan.

188b) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Waduk 5 2 3 23 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi waduk.

c) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Kanal Permukaan 5 2 3 23 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi kanal permukaan.

d) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Kanal Bawah Tanah 5 2 3 23 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi kanal bawah tanah.

e) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Irigasi 5 2 3 23 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jaringan irigasi.

f) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jaringan Air Bersih/Air Minum 5 2 3 23 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi jaringan air bersih/air minum.

g) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Reservoir 5 2 3 23 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi reservoir.

h) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Pintu Air 5 2 3 23 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi pintu air.

i) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Saluran Air 5 2 3 23 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi saluran air.

j) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Instalasi Pengolahan Air Limbah 5 2 3 23 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi instalasi pengolahan air limbah.

k) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Tanggul 5 2 3 23 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi tanggul. Contoh: 1) Pembangunan Tanggul LPA Benowo; 2) Pembuatan Tanggul dengan Tiang Pancang.

24. Belanja Modal Pengadaan Penerangan Jalan, Taman dan Hutan Kota 5 2 3 24 a) Belanja Modal Pengadaan Lampu Hias Jalan 5 2 3 24 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu hias jalan.

b) Belanja Modal Pengadaan Lampu Hias Taman 5 2 3 24 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu hias taman.

189c) Belanja Modal Pengadaan Lampu Penerang Hutan Kota 5 2 3 24 03

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu penerang hutan kota.

d) Belanja Modal Pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum 5 2 3 24 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu penerangan jalan umum.

e) Belanja Modal Pengadaan Taman dan Hutan Kota 5 2 3 24 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan taman dan hutan kota.

25. Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik dan Telepon 5 2 3 25

a) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Listrik 5 2 3 25 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan instalasi listrik.

b) Belanja Modal Pengadaan Instalasi Telepon 5 2 3 25 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan instalasi telepon .

26. Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan 5 2 3 26 a) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Gedung Kantor 5 2 3 26 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi gedung kantor, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

b) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Rumah Jabatan 5 2 3 26 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi rumah jabatan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

c) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Rumah Dinas 5 2 3 26 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi rumah dinas, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

d) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Gedung Gudang 5 2 3 26 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi gedung gudang, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

e) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Bersejarah 5 2 3 26 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan bersejarah, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

f) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Monumen 5 2 3 26 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan monumen, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

190g) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Tugu Peringatan 5 2 3 26 07

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi tugu peringatan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

h) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Pendidikan 5 2 3 26 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan gedung pendidikan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

i) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Kesehatan/ Laboratorium 5 2 3 26 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan gedung kesehatan/laboratorium, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

j) Belanja Modal Pengadaan Terminal Dumping dan Instalasi Persampahan 5 2 3 26 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tereminal dumping dan instalasi persampahan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

k) Belanja Modal Pengadaan Pagar 5 2 3 26 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pagar, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

l) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Rumah Peristirahatan/ Mess 5 2 3 26 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan rumah peristirahatan / mess, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

m) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Rumah Susun 5 2 3 26 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan rumah susun, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

n) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Gedung Pertemuan 5 2 3 26 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan gedung pertemuan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

o) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tempat Ibadah 5 2 3 26 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan tempat ibadah, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

p) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Tempat Usaha 5 2 3 26 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan tempat usaha, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

191q) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Museum

5 2 3 26 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan engadaan konstruksi bangunan museum, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

r) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Perpustakaan 5 2 3 26 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan perpustakaan, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

s) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Terminal 5 2 3 26 19 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan terminal, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

t) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Halte 5 2 3 26 20 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan halte, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi. Contoh : Rehabilitasi Struktur Beton Bangunan Type A.

u) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Gelanggang Olah Raga 5 2 3 26 21 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan gelanggang olahraga, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

v) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Pos Jaga 5 2 3 26 22 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan pos jaga, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

w) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Garasi 5 2 3 26 23 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan garasi, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi.

x) Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Bangunan Dermaga 5 2 3 26 24 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan konstruksi bangunan dermaga, baik yang dibangun dan/atau dibeli dalam bentuk jadi. Contoh : Pembuatan Tambat Labuh Perahu

27. Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan 5 2 3 27

a) Belanja Modal Pengadaan Buku Matematika 5 2 3 27 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku matematika.

192b) Belanja Modal Pengadaan Buku Fisika 5 2 3 27 02

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku fisika. Contoh : Buku Fisika Penunjang Kurikulum

c) Belanja Modal Pengadaan Buku Kimia 5 2 3 27 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku kimia.

d) Belanja Modal Pengadaan Buku Biologi 5 2 3 27 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku biologi. Contoh : Buku Biologi Penunjang Kurikulum

e) Belanja Modal Pengadaan Buku Biografi 5 2 3 27 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku biografi.

f) Belanja Modal Pengadaan Buku Geografi 5 2 3 27 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku geografi.

g) Belanja Modal Pengadaan Buku Astronomi 5 2 3 27 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku astronomi.

h) Belanja Modal Pengadaan Buku Arkeologi 5 2 3 27 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku arkeologi.

i) Belanja Modal Pengadaan Buku Bahasa dan Sastra 5 2 3 27 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku bahasa dan sastra.

j) Belanja Modal Pengadaan Buku Keagamaan 5 2 3 27 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku keagamaan.

k) Belanja Modal Pengadaan Buku Sejarah 5 2 3 27 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku sejarah.

l) Belanja Modal Pengadaan Buku Seni dan Budaya 5 2 3 27 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku seni dan budaya. Contoh : Buku Kesehatan dan Olah Raga

m) Belanja Modal Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum 5 2 3 27 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ilmu pengetahuan umum. Contoh : Buku Keterampilan

193n) Belanja Modal Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Sosial

5 2 3 27 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ilmu pengetahuan sosial Contoh : Buku Filsafat.

o) Belanja Modal Pengadaan Buku Ilmu Politik dan Ketatanegaraan 5 2 3 27 15 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ilmu politik dan ketatanegaraan

p) Belanja Modal Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 5 2 3 27 16 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ilmu pengetahuan dan teknologi.

q) Belanja Modal Pengadaan Buku Ensiklopedia 5 2 3 27 17 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ensiklopedia.

r) Belanja Modal Pengadaan Buku Kamus Bahasa 5 2 3 27 18 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku kamus bahasa.

s) Belanja Modal Pengadaan Buku Ekonomi dan Keuangan 5 2 3 27 19 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku ekonomi dan keuangan.

t) Belanja Modal Pengadaan Buku Industri dan Perdagangan 5 2 3 27 20 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku industri dan perdagangan.

u) Belanja Modal Pengadaan Buku Peraturan Perundang-undangan 5 2 3 27 21 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku peraturan perundang-undangan.

Contoh: 1) Buku Peraturan/Perundang-undangan; 2) Buku Pengetahuan.

v) Belanja Modal Pengadaan Buku Naskah 5 2 3 27 22 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan buku naskah.

w) Belanja Modal Pengadaan Terbitan Berkala (jurnal, Compact Disk) 5 2 3 27 23 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan terbitan berkala (jurnal, Compact Disk).

x) Belanja Modal Pengadaan Mikrofilm 5 2 3 27 24 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mikrofilm.

194y) Belanja Modal Pengadaan Peta/Atlas/Globe 5 2 3 27 25

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peta/atlas/globe.

28. Belanja Modal Pengadaan Barang bercorak Kesenian, Kebudayaan 5 2 3 28 a) Belanja Modal Pengadaan Lukisan/Foto 5 2 3 28 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lukisan/foto.

b) Belanja Modal Pengadaan Patung 5 2 3 28 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan patung.

c) Belanja Modal Pengadaan Ukiran 5 2 3 28 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan ukiran.

d) Belanja Modal Pengadaan Pahatan 5 2 3 28 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan pahatan.

e) Belanja Modal Pengadaan Batu Alam 5 2 3 28 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan batu alam.

f) Belanja Modal Pengadaan Maket/Miniatur/Diorama 5 2 3 28 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan maket/miniatur/diorama.

g) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kesenian Tradisional 5 2 3 28 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan kesenian tradisional.

h) Belanja Modal Pengadaan Alat Musik 5 2 3 28 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alat musik.

i) Belanja Modal Peralatan Olah Raga 5 2 3 28 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan peralatan olahraga.

29. Belanja Modal Pengadaan Hewan/Ternak dan Tanaman 5 2 3 29 a) Belanja Modal Pengadaan Hewan Kebun Binatang 5 2 3 29 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan hewan kebun binatang.

b) Belanja Modal Pengadaan Ternak 5 2 3 29 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan ternak.

c) Belanja Modal Pengadaan Tanaman 5 2 3 29 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan biaya pengadaan tanaman.

195

30. Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Persenjataan/Keamanan 5 2 3 30 a) Belanja Modal Pengadaan Senjata Api 5 2 3 30 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan senjata api

b) Belanja Modal Pengadaan Radar 5 2 3 30 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan radar.

c) Belanja Modal Pengadaan Mobil Water Canon 5 2 3 30 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mobil water canon.

d) Belanja Modal Pengadaan Borgol 5 2 3 30 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan borgol

e) Belanja Modal Pengadaan Sangkur/Bayonet 5 2 3 30 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan sangkur/bayonet.

f) Belanja Modal Pengadaan Perisai/Tameng 5 2 3 30 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perisai/tameng

g) Belanja Modal Pengadaan Detektor Logam 5 2 3 30 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan detektor logam.

h) Belanja Modal Pengadaan Rompi Anti Peluru 5 2 3 30 08 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan rompi anti peluru

i) Belanja modal Pengadaan pentungan 5 2 3 30 09 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan pentungan.

j) Belanja Modal Pengadaan Helm 5 2 3 30 10 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan helm

k) Belanja Modal Pengadaan Alarm/Sirene 5 2 3 30 11 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan alarm/sirene.

l) Belanja Modal Pengadaan Sentolop/Senter 5 2 3 30 12 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan sentolop/senter.

m) Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kebakaran 5 2 3 30 13 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan perlengkapan kebakaran.

n) Belanja Modal Pengadaan Tenda 5 2 3 30 14 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan tenda.

19631. Belanja Modal Peralatan Rumah Tangga 5 2 3 31

a) Belanja Modal Pengadaan Mesin Cuci 5 2 3 31 01 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan mesin cuci.

b) Belanja Modal Pengadaan Setrika 5 2 3 31 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan setrika. Contoh : Setrika

c) Belanja Modal Pengadaan Almari Pakaian 5 2 3 31 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan almari pakaian.

d) Belanja Modal Pengadaan Televisi 5 2 3 31 04 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan televisi.

e) Belanja Modal Pengadaan Cassette Recorder 5 2 3 31 05 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan cassette recorder.

f) Belanja Modal Pengadaan CD/VCD/DVD Player 5 2 3 31 06 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan CD/VCD/DVD player.

g) Belanja Modal Pengadaan Mesin Jahit 5 2 3 31 07 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan Pengadaan mesin jahit.

32. Belanja Modal Pengadaan Peralatan Lalu Lintas dan peralatan Kebakaran 5 2 3 32 a) Belanja Modal Pengadaan Rambu Jalan / Lalu Lintas 5 2 3 32 01

Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan rambu jalan/ lalu lintas.

b) Belanja Modal Pengadaan Lampu Lalu Lintas 5 2 3 32 02 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan lampu lalu lintas.

c) Belanja Modal Pengadaan Peralatan Kebakaran 5 2 3 32 03 Rekening anggaran ini digunakan untuk mengalokasikan pengadaan peralatan kebakaran.

197BAB X

DEFINISI OPERASIONAL KODE REKENING PEMBIAYAAN DAERAH

PEMBIAYAAN DAERAH Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan terbagi atas :

a. Penerimaan Pembiayaan Daerah 1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya

a) Pelampauan Penerimaan PAD 6 1 1 01 1) Pajak Daerah 6 1 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

PAD yang diperoleh dari pajak daerah.

2) Retribusi Daerah 6 1 1 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

PAD yang diperoleh dari retribusi daerah.

3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 6 1 1 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

PAD yang diperoleh dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan

4) Lain-lain PAD Yang Sah 6 1 1 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

PAD yang diperoleh dari lain-lain PAD yang sah.

b) Pelampauan Penerimaan Dana Perimbangan 6 1 1 02 1) Bagi Hasil Pajak 6 1 1 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

dana perimbangan yang diperoleh dari bagi hasil pajak.

2) Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam 6 1 1 02 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

dana perimbangan yang diperoleh dari bagi hasil bukan pajak/sumber

daya alam.

198c) Pelampauan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

6 1 1 03 Pelampauan Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

6 1 1 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pelampauan penerimaan

yang diperoleh dari penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

d) Sisa Penghematan Belanja atau akibat lainnya 6 1 1 04 1) Belanja Pegawai dari Belanja Tidak Langsung 6 1 1 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja pegawai dari belanja tidak

langsung.

2) Belanja Pegawai dari Belanja Langsung 6 1 1 04 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja pegawai dari belanja

langsung.

3) Belanja Barang dan Jasa 6 1 1 04 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja barang dan jasa.

4) Belanja Modal 6 1 1 04 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja modal.

5) Belanja Bunga 6 1 1 04 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja bunga.

6) Belanja Subsidi 6 1 1 04 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja subsidi.

7) Belanja Hibah 6 1 1 04 07

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja hibah.

8) Belanja Bantuan Sosial 6 1 1 04 08

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja bantuan sosial.

1999) Belanja Bagi Hasil 6 1 1 04 09

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja bagi hasil.

10) Belanja Bantuan Keuangan 6 1 1 04 10

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja bantuan keuangan.

11) Belanja Tidak Terduga 6 1 1 04 11

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan sisa penghematan belanja

atau akibat lainnya yang diperoleh dari belanja tidak terduga.

e) Kewajiban kepada pihak ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan 6 1 1 05 1) Uang Jaminan 6 1 1 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan yang diperoleh dari

uang jaminan.

2) Potongan Taspen 6 1 1 05 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan yang diperoleh dari

potongan Taspen.

3) Potongan Beras 6 1 1 05 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan yang diperoleh dari

potongan beras.

4) Askes 6 1 1 05 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan yang diperoleh dari

Askes.

5) Lainnya 6 1 1 05 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan kewajiban kepada pihak

ketiga sampai dengan akhir tahun belum terselesaikan yang diperoleh dari

pendapatan lainnya.

200f) Kegiatan Lanjutan 6 1 1 06

Kegiatan Lanjutan 6 1 1 06 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan pembiayaan yang

diperoleh dari kegiatan Lanjutan.

2. Pencairan Dana Cadangan Pencairan Dana Cadangan 6 1 2 01 Pencairan Dana Cadangan 6 1 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan penerimaan pembiayaan yang

diperoleh dari pencairan Dana Cadangan.

3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan a) Hasil Penjualan Perusahaan milik daerah/BUMD 6 1 3 01

1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 6 1 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Hasil Penjualan

Perusahaan milik Daerah/BUMD yang diperoleh dari Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM).

2) PD. Pasar Surya 6 1 3 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Hasil Penjualan

Perusahaan milik Daerah/BUMD yang diperoleh dari Perusahaan Daerah

Pasar Surya.

3) PD. Rumah Potong Hewan 6 1 3 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Hasil Penjualan

Perusahaan milik Daerah/BUMD yang diperoleh dari PD. Rumah Potong

Hewan.

4) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 6 1 3 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Hasil Penjualan

Perusahaan milik Daerah/BUMD yang diperoleh dari Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur.

5) Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur 6 1 3 01 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Hasil Penjualan

Perusahaan milik Daerah/BUMD yang diperoleh dari Bank Perkreditan

Rakyat Jawa Timur.

201b) Hasil Penjualan aset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan

dengan pihak ketiga 6 1 3 02

4. Penerimaan Pinjaman Daerah a) Penerimaan Pinjaman Daerah dari Pemerintah 6 1 4 01

Penerusan Pinjaman….. 6 1 4 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Pinjaman

Daerah Pemerintah yang diperoleh dari Penerusan Pinjaman

b) Penerimaan Pinjaman Daerah dari Pemerintah Daerah Lain 61 4 02 Pemerintah Daerah….. 6 1 4 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Pinjaman

Daerah Pemerintah Daerah Lain yang diperoleh dari Pemerintah Daerah…..

c) Penerimaan Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bank 6 1 4 03 Bank…….. 6 1 4 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Pinjaman Daerah

dari Lembaga Keuangan Bank yang di peroleh dari Bank …….

d) Penerimaan Pinjaman Daerah dari Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 1 4 04

Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 1 4 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Pinjaman Daerah

dari Lembaga Keuangan Bukan Bank yang diperoleh dari Lembaga

Keuangan Bukan Bank.

e) Penerimaan hasil penerbitan obligasi daerah 6 1 4 05 1) Obligasi atas nama 6 1 4 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan hasil

penerbitan obligasi daerah yang diperoleh dari obligasi atas nama.

2) Obligasi nomor 6 1 4 05 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan hasil

penerbitan obligasi daerah yang diperoleh dari obligasi nomor

5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman 6 1 5 01 Penerimaan Kembali Penerimaan Pinjaman 6 1 5 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Kembali Penerimaan

Pinjaman

2026. Penerimaan Piutang Daerah

a) Penerimaan Piutang daerah dari pendapatan daerah 6 1 6 01 1) Penerimaan piutang daerah dari pendapatan pajak daerah 6 1 6 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Piutang

daerah dari Pendapatan Daerah yang diperoleh dari Penerimaan piutang

daerah dari pendapatan pajak daerah.

2) Penerimaan piutang daerah dari pendapatan retribusi daerah 6 1 6 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Piutang

daerah dari Pendapatan Daerah yang diperoleh dari Penerimaan piutang

daerah dari pendapatan retribusi daerah.

3) Penerimaan piutang daerah dari lain-lain pendapayan yang sah 6 1 6

01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan Piutang

daerah dari Pendapatan Daerah yang diperoleh dari Penerimaan piutang

daerah dari lain-lain pendapatan yang sah.

b) Penerimaan piutang daerah dari Pemerintah 6 1 6 02 Penerimaan piutang daerah dari Pemerintah 6 1 6 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan yang diperoleh

dari penerimaan piutang daerah dari Pemerintah .

c) Penerimaan piutang daerah dari pemerintah daerah lain 6 1 6 03 Penerimaan piutang daerah dari pemerintah daerah 6 1 6 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan yang diperoleh

dari penerimaan piutang daerah dari pemerintah daerah lain.

d) Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bank 6 1 6 04 Penerimaan piutang daerah dari bank…. 6 1 6 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan piutang daerah

dari lembaga keuangan bank yang diperoleh dari Penerimaan piutang daerah

dari Bank ….

e) Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bukan bank 6 1 6 05 Penerimaan piutang daerah dari lembaga keuangan bukan bank 6 1 6 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Penerimaan piutang daerah

dari lembaga keuangan bukan bank yang diperoleh dari Penerimaan piutang

daerah dari lembaga keuangan bukan bank.

203b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah

1. Pembentukan Dana Cadangan Pembentukan Dana Cadangan 6 2 1 01 Pembentukan Dana Cadangan nomor…… 6 2 1 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan pengeluaran pembiayaan yang

diperoleh dari pembentukan dana cadangan.

2. Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah a) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 6 2 2 01

PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) 6 2 2 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diperoleh dari

PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

b) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 6 2 2 02 1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) 6 2 2 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

2) PD. Pasar Surya 6 2 2 02 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

Perusahaan Daerah Pasar Surya.

3) PD. Rumah Potong Hewan 6 2 2 02 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan.

4) Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur 6 2 2 02 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur.

5) Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur 6 2 2 02 05

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur.

2046) PT. Surya Karsa Utama 6 2 2 02 06

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diperoleh dari

PT. Surya Karsa Utama.

c) Badan usaha milik swasta 6 2 2 03 1) PT. STAR / Taman Remaja Surabaya 6 2 2 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Swasta yang diperoleh dari PT. STAR/

Taman Remaja Surabaya.

2) PT. Abbatoir Surya Jaya 6 2 2 03 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Swasta yang diperoleh dari PT. Abbatoir

Surya Jaya.

3) Koperasi (KPRI) Surabaya 6 2 2 03 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pengeluaran Pembiayaan

Daerah untuk Badan Usaha Milik Swasta yang diperoleh dari Koperasi

(KPRI) Surabaya

3. Pembayaran Pokok Utang a) Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada Pemerintah 6 2 3 01

1) Loan IBRD No. 2408-IND PPP SLA-160/DDI/1984 Tanggal 17 Nopember

1984 6 2 3 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD No.

2408-IND PPP SLA-160/DDI/1984 Tanggal 17 Nopember 1984.

2) Loan IBRD No. 2817-IND PPP SLA-311/DDI/1987 Tanggal 10 Juni 1987

6 2 3 01 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD No.

2817-IND PPP SLA-311/DDI/1987 Tanggal 10 Juni 1987.

3) Loan OECF IP-400 SLA-739/DP3/1994 Tanggal 9 Pebruari 1994

6 2 3 01 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan OECF IP-

400 SLA-739/DP3/1994 Tanggal 9 Pebruari 1994.

2054) Loan IBRD No. 3726-IND PPP SLA-764/DP3/1994 Tanggal 14 September

1994 6 2 3 01 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD No.

3726-IND PPP SLA-764/DP3/1994 Tanggal 14 September 1994.

b) Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada Pemerintah Daerah lain 6 2 3 02 Pemerintah Daerah Lain 6 2 3 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Pemerintah Daerah lain yang diperoleh dari

Pemerintah Daerah lain.

c) Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bank 6 2 3 03 Bank 6 2 3 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bank yang diperoleh dari

Bank…..

d) Pembayaran pokok utang yang jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 3 04 Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 3 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

yang jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang diperoleh

dari Lembaga Keuangan Bukan Bank.

e) Pembayaran pokok utang sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah 6 2 3 05 1) Loan IBRD No. 2408-IND PPP SLA-160/DDI/1984 Tanggal 17 Nopember

1984 6 2 3 05 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD

No. 2408-IND PPP SLA-160/DDI/1984 Tanggal 17 Nopember 1984.

2) Loan IBRD No. 2817-IND PPP SLA-311/DDI/1987 Tanggal 10 Juni 1987

6 2 3 05 02

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD

No. 2817-IND PPP SLA-311/DDI/1987 Tanggal 10 Juni 1987

2063) Loan OECF IP-400 SLA-739/DP3/1994 Tanggal 9 Pebruari 1994

6 2 3 05 03

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan OECF

IP-400 SLA-739/DP3/1994 Tanggal 9 Pebruari 1994.

4) Loan IBRD No. 3726-IND PPP SLA-764/DP3/1994 Tanggal 14 September

1994 6 2 3 05 04

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah yang diperoleh dari Loan IBRD

No. 3726-IND PPP SLA-764/DP3/1994 Tanggal 14 September 1994.

f) Pembayaran pokok utang sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah Daerah lain 6 2 3 06 Pemerintah Daerah Lain 6 2 3 06 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Pemerintah Daerah lain yang diperoleh dari

Pemerintah Daerah Lain.

g) Pembayaran pokok utang sebelum jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bank 6 2 3 07 Bank 6 2 3 07 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bank yang diperoleh dari

Bank.

h) Pembayaran pokok utang sebelum jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 3 08 Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 3 08 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembayaran pokok utang

sebelum jatuh tempo kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang

diperoleh dari Lembaga Keuangan Bukan Bank.

i) Pelunasan Obligasi daerah pada saat jatuh tempo 6 2 3 09 Obligasi Daerah yang jatuh tempo 6 2 3 09 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pelunasan Obligasi daerah

pada saat jatuh tempo yang diperoleh dari Obligasi Daerah yang jatuh tempo.

207j) Pembelian kembali obligasi daerah sebelum jatuh tempo 6 2 3 10

Obligasi Daerah sebelum jatuh tempo 6 2 3 10 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pembelian kembali obligasi

daerah sebelum jatuh tempo yang diperoleh dari Obligasi Daerah sebelum

jatuh tempo.

4. Pemberian Pinjaman Daerah a) Pemberian Pinjaman Daerah kepada Pemerintah 6 2 4 01

Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah 6 2 4 01 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pemberian Pinjaman Daerah

kepada Pemerintah yang diperoleh dari Pemberian Pinjaman kepada

Pemerintah.

b) Pemberian Pinjaman Daerah kepada Pemerintah daerah lain 6 2 4 02 Pemberian Pinjaman kepada Pemerintah Daerah lain 6 2 4 02 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pemberian Pinjaman Daerah

kepada Pemerintah daerah lain yang diperoleh dari Pemberian Pinjaman

kepada Pemerintah Daerah lain.

c) Pemberian Pinjaman Daerah kepada Lembaga Keuangan Bank 6 2 4 03 Bank…. 6 2 4 03 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pemberian Pinjaman Daerah

kepada Lembaga Keuangan Bank yang diperoleh dari Bank….

d) Pemberian Pinjaman Daerah kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 4 04 Lembaga Keuangan Bukan Bank 6 2 4 04 01

Rekening ini digunakan untuk menganggarkan Pemberian Pinjaman Daerah

kepada Lembaga Keuangan Bukan Bank yang diperoleh dari Lembaga

Keuangan Bukan Bank.

c. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan 6 3

Salinan sesuai dengan aslinya a.n SEKRETARIS DAERAH

Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan u.b

Kepala Bagian Hukum,

MOH. SUHARTO WARDOYO, SH. MHum. Penata Tingkat I NIP. 510 124 857

WALIKOTA SURABAYA,

ttd

BAMBANG DWI HARTONO

208