definisi & epid raynaud

2
Definisi  Raynaud’s phenomenon merupakan gangguan dimana terjadi spasme pada arteri perifer, yang menyebabkan terjadinya pallor serta terjadi sianosis dan/atau eritema. Gejala lain yang ditimbulkan dapat berupa nyeri, paraesthesia, bahkan dapat terjadi ulserasi pada jari tangan dan kaki. Gangguan ini juga dapat menjadi penyakit menurun. Terdapat 2 macam Raynaud, yaitu  Primary Raynaud  (  Raynaud disease) dan Secondary Raynaud  (  Raynaud syndrome ). Raynaud disease bersifat idiopatik, dimana gangguan muncul dengan sendirinya dan tidak diasosiasikan dengan penyakit lain. edangkan terjadinya  Raynaud syndrome  diasosiasikan oleh beberapa  penyakit yang pada umumnya merupakan gangguan jaringan ikat seperti scleroderma, lupus eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis dan polymyositis. Raynaud syndrome  juga diasosiasikan dengan !askulitis, penyakit !askuler perifer seperti  Berger’ s disease, dan malignancy. Epidemiologi  Raynaud’s phenomenon terjadi pada "#$%# dari populasi dunia. &enyakit ini umumnya lebih  banyak terjadi pada 'anita dibandingkan dengan pria, dan dapat terjadi pada 2#$"# 'anita muda. aktor risiko terjadinya Raynaud’s phenomenon masih belum jelas penyebabnya. aktor genetik diimplikasikan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya  Raynaud’s phenomenon. tudi kohort ramingham menyatakan bah'a faktor risiko terjadinya  Raynaud’ s phenomenon  pada 'anita dikaitkan oleh konsumsi alkohol dan status perka'inan, sedangkan pada pria dikaitkan oleh rokok dan usia lanjut. *amun beberapa studi lain tidak menunjukkan adanya hubungan antara terjadinya  Raynaud’s phenomenon dengan konsumsi alkohol atau rokok.

Upload: basurama555

Post on 23-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi & Epid Raynaud

7/24/2019 Definisi & Epid Raynaud

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-epid-raynaud 1/1

Definisi

 Raynaud’s phenomenon merupakan gangguan dimana terjadi spasme pada arteri perifer, yang

menyebabkan terjadinya pallor serta terjadi sianosis dan/atau eritema. Gejala lain yang

ditimbulkan dapat berupa nyeri, paraesthesia, bahkan dapat terjadi ulserasi pada jari tangan dan

kaki. Gangguan ini juga dapat menjadi penyakit menurun. Terdapat 2 macam Raynaud, yaitu Primary Raynaud  ( Raynaud disease) dan Secondary Raynaud  ( Raynaud syndrome). Raynaud

disease bersifat idiopatik, dimana gangguan muncul dengan sendirinya dan tidak diasosiasikan

dengan penyakit lain. edangkan terjadinya Raynaud syndrome diasosiasikan oleh beberapa

 penyakit yang pada umumnya merupakan gangguan jaringan ikat seperti scleroderma, lupus

eritematosus sistemik, rheumatoid arthritis dan polymyositis. Raynaud syndrome juga

diasosiasikan dengan !askulitis, penyakit !askuler perifer seperti Berger’s disease, dan

malignancy.

Epidemiologi

 Raynaud’s phenomenon terjadi pada "#$%# dari populasi dunia. &enyakit ini umumnya lebih

 banyak terjadi pada 'anita dibandingkan dengan pria, dan dapat terjadi pada 2#$"# 'anita

muda. aktor risiko terjadinya Raynaud’s phenomenon masih belum jelas penyebabnya. aktor

genetik diimplikasikan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya Raynaud’s phenomenon.

tudi kohort ramingham menyatakan bah'a faktor risiko terjadinya Raynaud’s phenomenon

 pada 'anita dikaitkan oleh konsumsi alkohol dan status perka'inan, sedangkan pada pria

dikaitkan oleh rokok dan usia lanjut. *amun beberapa studi lain tidak menunjukkan adanya

hubungan antara terjadinya Raynaud’s phenomenon dengan konsumsi alkohol atau rokok.