definisi
DESCRIPTION
asdTRANSCRIPT
Definisi
(TTH) adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di
dalam dan disekitar kepala. Nyeri kepala karena tegang yang menimbulkan nyeri
akibat kontraksi menetap otot- otot kulit kepala, dahi, dan leher yang disertai dengan
vasokonstriksi ekstrakranium. Nyeri ditandai dengan rasa kencang seperti pita di
sekitar kepala dan nyeri tekan didaerah oksipitoservikalis.
Etiologi
• Tension (keteganggan) dan stress.
• Tiredness (Kelelahan).
• Ansietas (kecemasan).
• Lama membaca, mengetik atau konsentrasi (eye strain)
• Jejas pada leher dan spine.
• Tekanan darah yang tinggi.
• Physical dan stress emotional (Emergency department factsheet, 008).
Patogenesis
TTH sering diasosiasikan dengan kelainan psychological stress psikopatologi,
terutama ansietas dan depresi. Depresi yaitu suatu keadaan yang dicirikan oleh
suasana hati tidak menyenangkan yang meresap disertai kehilangan seluruh minat dan
ketidak mampuan merasakan kesenangan. Pada penderita depresi, stress, dan
gangguan kecemasan (ansietas) di jumpain adanya defisit kadar serotonin, dan nor-
adrenalin di otaknya. Serotonin dan nor-adrenalin adalah neurotransmitter yang
berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood. Adanya defisit
kadar serotonin, sehingga terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah dan
membawanya ke ambang nyeri kepala (pain threshold). Serotonin didegradasi oleh
kerja enzymatic monoamine oxidase dan dikeluarkan melalui urin berbentuk 5-
hydroxyindoleacetic acid.
TTH dapat disebabkan karena stress akan menstimulasi simpatis nervous
system sehingga terjadi peningkatan nor-epinefrine yang di sebarkan ke otot – otot
leher dan menyebabkan vasokontriksi . Nor-epinefrine juga di sebarkan ke pembuluh
darah sehingga terstimulus cervical simpatis ganglia dan merasa nyeri disekitar leher.
Diagnosis
Anamnesis adalah hal terpenting untuk menegakkan diagnosa. Dari
anamnesis, biasanya gejala terjadinya TTH terjadi setiap hari dan terjadi dalam 10
kali serangan dalam satu hari. Durasi atau lamanya TTH tersebut dapat terjadi selama
antara 0 menit sampai dengan 7 hari. Nyerinya dapat bersifat unilateral atau bilateral,
dan pada TTH tidak adanya pulsating pain serta intensitas TTH biasanya bersifat
ringan. Pada TTH pun terdapat adanya mual, muntah dan kelaian visual seperti
adanya fonofobia dan fotofobia .
Pemeriksaan tambahan pada TTH adalah pemeriksaan umum seperti tekanan
darah, fungsi cirkulasi, fungsi ginjal, dan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan
neurologi (pemeriksaan saraf cranial, dan intracranial particular), serta pemeriksaan
lainnya, seperti pemeriksaan mental status.
Pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi
(foto rontgen, CT Scan), Elektrofisiologik (EEG, EMG).
Klasifikasi
a. Tension Type Headache Episodik
Tension Type Headache Episodik diklasifikasikan menjadi yaitu
1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent
2) Tension Type Headache Episodik yang frequent
Tension Type Headache Episodik yang infrequent
Deskripsi :
Nyeri kepala episodik yang infrequent berlangsung beberapa menit sampai beberapa
hari, nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat dengan intensitas ringan sampai
sedang. Nyeri tidak bertambah pada aktifitas fisik rutin, tidak didapatkan mual, tetapi
bisa terdapat fotofobia atau fonofobia.
Kriteria Diagnosis :
1) Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata < 1 hari/bulan (< 1
hari/tahun).
2) Nyeri Kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.
3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :
- Lokasi bilateral
- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
- Intensitasnya ringan sampai sedang
- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
4) Tidak didapatkan :
- Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)
- Lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia.
Tension Type Headache Episodik yang infrequent diklasifikasikan menjadi yaitu :
1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada
palpasi manual.
2) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang tidak berhubungan dengan
nyeri tekan perikranial.
Tension Type Headache Episodik yang frequent
Deskripsi :
Nyeri kepala episodik yang frequent berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari,
nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat (tidak berdenyut), intensitas ringan sampai
sedang, nyeri tidak bertambah pada aktifitas fisik rutin, tidak didapatkan mual / muntah,
tetapi mungkin terdapat fotofobia atau fonofobia.
Kriteria Diagnosis :
1) Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bulan selama paling tidak
bulan.
2) Nyeri Kepala berlangsung dari 0 menit sampai 7 hari.
3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :
- Lokasi bilateral
- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
- Intensitasnya ringan sampai sedang
- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
4) Tidak didapatkan :
- Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)
- Lebih dari satu keluhan (fotofobia atau fonofobia).
Klasifikasi Tension Type Headache Episodik menurut frekuensinya dibagi menjadi ,
yaitu :
1) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang berhubungan dengan nyeri
tekan perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada
palpasi manual.
2) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang tidak berhubungan dengan
nyeri tekan perikranial.
b. Tension Type Headache Kronik (CTTH)
Deskripsi :
Nyeri kepala yang berasal dari Tension Type Headache Episodik (ETTH) dengan
serangan tiap hari atau serangan episodik nyeri kepala lebih sering yang berlangsung
beberapa menit sampai beberapa hari, nyeri kepala bersifat bilateral, menekan atau
mengikat (tidak berdenyut) dengan intensitas ringan sampai sedang, dan nyeri tidak
bertambah pada aktifitas fisik rutin, kemungkinan terdapat mual fotofobia atau fonofobia
ringan.
Kriteria diagnostik : ,
1) Nyeri kepala timbul ≥ 15 hari/bulan, berlangsung > 6 bulan.
2) Nyeri Kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus.
3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :
- Lokasi bilateral
- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)
- Intensitasnya ringan sampai sedang
- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.
4) Tidak didapatkan :
- keluhan mual sedang atau berat, maupun muntah
- lebih dari satu keluhan : fotofobia, fonofobia, mual yang ringan.
Tension Type Headache Kronik (CTTH) diklasifikasikan menjadi yaitu :
1) Tension Type Headache Kronik yang berhubungan dengan nyeri tekan perikranial.
Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada palpasi manual.
2) Tension Type Headache Kronik yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan
perikranial
Penatalaksanaan ,
a. Terapi Farmakologis ,
Terapi farmakologis dibagi menjadi yaitu :
Terapi yang digunakan untuk menghentikan atau mengurangi intensitas serangan.
Terapi abortif tersebut antara lain : aspirin 1000 mg/hari, acetaminophen 1000
mg/hari, NSAID (Naproxen 660-750 mg/hari, ketoprofen 5-50 mg/hari, tolfenamic
00-400 mg/hari, ibu profen 800 mg/hari, diclofenac 50-100 mg/hari).
Terapi preventif
terapi preventif tersebut antara lain : Amitriptilin (dosis 10-50 mg sebelum tidur) dan
nortriptilin (dosis 5-75 mg sebelum tidur) yang merupakan antidepresan golongan
trisiklik yang paling sering dipakai. selain itu juga, selective serotonin uptake
inhibitor (SSRI) juga sering digunakan seperti fluoksetin, paroksetin, sertralin.
Pencegahan
Cara untuk mencegah terjadinya tension type headache adalah dengan menghindari faktor
pencetus seperti menghindari kafein dan nikotin, situasi yang menyebabkan stres,
kecemasan, kelelahan, rasa lapar, rasa marah, dan posisi tubuh yang tidak baik. Perubahan
gaya hidup yang diperlukan untuk menghindari tension type headache kronis dapat
dilakukan dengan beristirahat dan berolahraga secara teratur, berekreasi, atau merubah
situasi kerja.