definisi

10
Definisi (TTH) adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di dalam dan disekitar kepala. Nyeri kepala karena tegang yang menimbulkan nyeri akibat kontraksi menetap otot- otot kulit kepala, dahi, dan leher yang disertai dengan vasokonstriksi ekstrakranium. Nyeri ditandai dengan rasa kencang seperti pita di sekitar kepala dan nyeri tekan didaerah oksipitoservikalis. Etiologi Tension (keteganggan) dan stress. Tiredness (Kelelahan). Ansietas (kecemasan). Lama membaca, mengetik atau konsentrasi (eye strain) Jejas pada leher dan spine. Tekanan darah yang tinggi. Physical dan stress emotional (Emergency department factsheet, 008). Patogenesis TTH sering diasosiasikan dengan kelainan psychological stress psikopatologi, terutama ansietas dan depresi. Depresi yaitu suatu keadaan yang dicirikan oleh suasana hati tidak menyenangkan yang meresap disertai kehilangan seluruh minat dan ketidak mampuan merasakan kesenangan. Pada penderita depresi, stress, dan gangguan kecemasan (ansietas) di jumpain adanya defisit kadar serotonin, dan nor-adrenalin di otaknya. Serotonin dan nor-adrenalin adalah neurotransmitter yang berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood. Adanya defisit kadar

Upload: josephhalim

Post on 20-Feb-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asd

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi

Definisi

(TTH) adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di

dalam dan disekitar kepala. Nyeri kepala karena tegang yang menimbulkan nyeri

akibat kontraksi menetap otot- otot kulit kepala, dahi, dan leher yang disertai dengan

vasokonstriksi ekstrakranium. Nyeri ditandai dengan rasa kencang seperti pita di

sekitar kepala dan nyeri tekan didaerah oksipitoservikalis.

Etiologi

• Tension (keteganggan) dan stress.

• Tiredness (Kelelahan).

• Ansietas (kecemasan).

• Lama membaca, mengetik atau konsentrasi (eye strain)

• Jejas pada leher dan spine.

• Tekanan darah yang tinggi.

• Physical dan stress emotional (Emergency department factsheet, 008).

Patogenesis

TTH sering diasosiasikan dengan kelainan psychological stress psikopatologi,

terutama ansietas dan depresi. Depresi yaitu suatu keadaan yang dicirikan oleh

suasana hati tidak menyenangkan yang meresap disertai kehilangan seluruh minat dan

ketidak mampuan merasakan kesenangan. Pada penderita depresi, stress, dan

gangguan kecemasan (ansietas) di jumpain adanya defisit kadar serotonin, dan nor-

adrenalin di otaknya. Serotonin dan nor-adrenalin adalah neurotransmitter yang

berperan dalam proses nyeri maupun depresi, yang mengurus mood. Adanya defisit

kadar serotonin, sehingga terjadi vasokontriksi pada pembuluh darah dan

membawanya ke ambang nyeri kepala (pain threshold). Serotonin didegradasi oleh

kerja enzymatic monoamine oxidase dan dikeluarkan melalui urin berbentuk 5-

hydroxyindoleacetic acid.

TTH dapat disebabkan karena stress akan menstimulasi simpatis nervous

system sehingga terjadi peningkatan nor-epinefrine yang di sebarkan ke otot – otot

leher dan menyebabkan vasokontriksi . Nor-epinefrine juga di sebarkan ke pembuluh

darah sehingga terstimulus cervical simpatis ganglia dan merasa nyeri disekitar leher.

Page 2: Definisi

Diagnosis

Anamnesis adalah hal terpenting untuk menegakkan diagnosa. Dari

anamnesis, biasanya gejala terjadinya TTH terjadi setiap hari dan terjadi dalam 10

kali serangan dalam satu hari. Durasi atau lamanya TTH tersebut dapat terjadi selama

antara 0 menit sampai dengan 7 hari. Nyerinya dapat bersifat unilateral atau bilateral,

dan pada TTH tidak adanya pulsating pain serta intensitas TTH biasanya bersifat

ringan. Pada TTH pun terdapat adanya mual, muntah dan kelaian visual seperti

adanya fonofobia dan fotofobia .

Pemeriksaan tambahan pada TTH adalah pemeriksaan umum seperti tekanan

darah, fungsi cirkulasi, fungsi ginjal, dan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan

neurologi (pemeriksaan saraf cranial, dan intracranial particular), serta pemeriksaan

lainnya, seperti pemeriksaan mental status.

Pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi

(foto rontgen, CT Scan), Elektrofisiologik (EEG, EMG).

Page 3: Definisi

Klasifikasi

a. Tension Type Headache Episodik

Tension Type Headache Episodik diklasifikasikan menjadi yaitu

1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent

2) Tension Type Headache Episodik yang frequent

Tension Type Headache Episodik yang infrequent

Deskripsi :

Nyeri kepala episodik yang infrequent berlangsung beberapa menit sampai beberapa

hari, nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat dengan intensitas ringan sampai

sedang. Nyeri tidak bertambah pada aktifitas fisik rutin, tidak didapatkan mual, tetapi

bisa terdapat fotofobia atau fonofobia.

Kriteria Diagnosis :

1) Paling tidak terdapat 10 episode serangan dengan rata-rata < 1 hari/bulan (< 1

hari/tahun).

2) Nyeri Kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.

3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :

- Lokasi bilateral

- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)

- Intensitasnya ringan sampai sedang

- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.

4) Tidak didapatkan :

- Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)

- Lebih dari satu keluhan : fotofobia atau fonofobia.

Tension Type Headache Episodik yang infrequent diklasifikasikan menjadi yaitu :

1) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada

palpasi manual.

Page 4: Definisi

2) Tension Type Headache Episodik yang infrequent yang tidak berhubungan dengan

nyeri tekan perikranial.

Tension Type Headache Episodik yang frequent

Deskripsi :

Nyeri kepala episodik yang frequent berlangsung beberapa menit sampai beberapa hari,

nyeri bilateral, rasa menekan atau mengikat (tidak berdenyut), intensitas ringan sampai

sedang, nyeri tidak bertambah pada aktifitas fisik rutin, tidak didapatkan mual / muntah,

tetapi mungkin terdapat fotofobia atau fonofobia.

Kriteria Diagnosis :

1) Paling tidak terdapat 10 episode serangan dalam 1-15 hari/bulan selama paling tidak

bulan.

2) Nyeri Kepala berlangsung dari 0 menit sampai 7 hari.

3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :

- Lokasi bilateral

- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)

- Intensitasnya ringan sampai sedang

- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.

4) Tidak didapatkan :

- Keluhan mual atau muntah (bisa anoreksia)

- Lebih dari satu keluhan (fotofobia atau fonofobia).

Klasifikasi Tension Type Headache Episodik menurut frekuensinya dibagi menjadi ,

yaitu :

1) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang berhubungan dengan nyeri

tekan perikranial. Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada

palpasi manual.

2) Tension Type Headache Episodik yang frequent yang tidak berhubungan dengan

nyeri tekan perikranial.

Page 5: Definisi

b. Tension Type Headache Kronik (CTTH)

Deskripsi :

Nyeri kepala yang berasal dari Tension Type Headache Episodik (ETTH) dengan

serangan tiap hari atau serangan episodik nyeri kepala lebih sering yang berlangsung

beberapa menit sampai beberapa hari, nyeri kepala bersifat bilateral, menekan atau

mengikat (tidak berdenyut) dengan intensitas ringan sampai sedang, dan nyeri tidak

bertambah pada aktifitas fisik rutin, kemungkinan terdapat mual fotofobia atau fonofobia

ringan.

Kriteria diagnostik : ,

1) Nyeri kepala timbul ≥ 15 hari/bulan, berlangsung > 6 bulan.

2) Nyeri Kepala berlangsung beberapa jam atau terus menerus.

3) Nyeri kepala paling tidak terdapat gejala khas yaitu :

- Lokasi bilateral

- Menekan atau mengikat (tidak berdenyut)

- Intensitasnya ringan sampai sedang

- Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.

4) Tidak didapatkan :

- keluhan mual sedang atau berat, maupun muntah

- lebih dari satu keluhan : fotofobia, fonofobia, mual yang ringan.

Tension Type Headache Kronik (CTTH) diklasifikasikan menjadi yaitu :

1) Tension Type Headache Kronik yang berhubungan dengan nyeri tekan perikranial.

Hal ini ditandai dengan meningkatnya nyeri tekan perikranial pada palpasi manual.

2) Tension Type Headache Kronik yang tidak berhubungan dengan nyeri tekan

perikranial

Penatalaksanaan ,

a. Terapi Farmakologis ,

Terapi farmakologis dibagi menjadi yaitu :

Page 6: Definisi

Terapi yang digunakan untuk menghentikan atau mengurangi intensitas serangan.

Terapi abortif tersebut antara lain : aspirin 1000 mg/hari, acetaminophen 1000

mg/hari, NSAID (Naproxen 660-750 mg/hari, ketoprofen 5-50 mg/hari, tolfenamic

00-400 mg/hari, ibu profen 800 mg/hari, diclofenac 50-100 mg/hari).

Terapi preventif

terapi preventif tersebut antara lain : Amitriptilin (dosis 10-50 mg sebelum tidur) dan

nortriptilin (dosis 5-75 mg sebelum tidur) yang merupakan antidepresan golongan

trisiklik yang paling sering dipakai. selain itu juga, selective serotonin uptake

inhibitor (SSRI) juga sering digunakan seperti fluoksetin, paroksetin, sertralin.

Pencegahan

Cara untuk mencegah terjadinya tension type headache adalah dengan menghindari faktor

pencetus seperti menghindari kafein dan nikotin, situasi yang menyebabkan stres,

kecemasan, kelelahan, rasa lapar, rasa marah, dan posisi tubuh yang tidak baik. Perubahan

gaya hidup yang diperlukan untuk menghindari tension type headache kronis dapat

dilakukan dengan beristirahat dan berolahraga secara teratur, berekreasi, atau merubah

situasi kerja.