definisi

11
Definisi Pielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal. Penyebab Disebabkan oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu disebabkan juga antara lain Enterobacter, Klebsiella, Pseudomonas dan Proteus Gambaran Klinis - Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah. - Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih. - Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat. - Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang ureter. - Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal. - Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali. - Pada infeksi menahun (pielonefritis kronik), nyerinya bersifat samar dan demam hilang-timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali. - Pielonefritis kronik hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yang besar atau arus balik air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak kecil). - Pielonefritis kronik pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya (gagal ginjal). Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. - Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielonefritis adalah: § pemeriksaan urin dengan mikroskop § pembiakan bakteri dalam contoh urin untuk menentukan adanya bakteri. - USG dan rontgen bisa membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainan struktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya. Penatalaksanaan

Upload: eko-saputro

Post on 25-May-2015

2.410 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi

DefinisiPielonefritis adalah infeksi bakteri pada salah satu atau kedua ginjal.PenyebabDisebabkan oleh Escherichia coli (paling sering), selain itu disebabkan juga antaralain Enterobacter, Klebsiella, Pseudomonas dan ProteusGambaran Klinis- Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba berupa demam, menggigil, nyeri dipunggung bagian bawah, mual dan muntah.- Beberapa penderita menunjukkan gejala infeksi saluran kemih bagian bawah,yaitu sering berkemih dan nyeri ketika berkemih.- Bisa terjadi pembesaran salah satu atau kedua ginjal. Kadang otot perutberkontraksi kuat.- Bisa terjadi kolik renalis, dimana penderita merasakan nyeri hebat yangdisebabkan oleh kejang ureter.- Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi akibat infeksi atau karena lewatnyabatu ginjal.- Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal seringkali sangat ringan dan lebih sulituntuk dikenali.- Pada infeksi menahun (pielonefritis kronik), nyerinya bersifat samar dandemam hilang-timbul atau tidak ditemukan demam sama sekali.- Pielonefritis kronik hanya terjadi pada penderita yang memiliki kelainan utama,seperti penyumbatan saluran kemih, batu ginjal yang besar atau arus balik airkemih dari kandung kemih ke dalam ureter (pada anak kecil).- Pielonefritis kronik pada akhirnya bisa merusak ginjal sehingga ginjal tidakdapat berfungsi sebagaimana mestinya (gagal ginjal).DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas.- Pemeriksaan yang dilakukan untuk memperkuat diagnosis pielonefritisadalah:§ pemeriksaan urin dengan mikroskop

§ pembiakan bakteri dalam contoh urin untuk menentukan adanyabakteri.- USG dan rontgen bisa membantu menemukan adanya batu ginjal, kelainanstruktural atau penyebab penyumbatan air kemih lainnya.PenatalaksanaanPengobatan:- Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan antibiotik. Terapi kausal dimulaidengan kotrimoksazol 2 tablet 2 x sehari atau ampisilin 500 mg 4 x sehariselama 5 hari.- 4 – 6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan pemeriksaan urin ulanguntuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.- Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu, mungkin perlu dilakukanpembedahan dengan merujuk ke rumah sakit.

A. Definisi

Sistitis adalah inflamasi kandung kemih yang paling sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra (Brunner & Suddarth, 2002).

Sistitis adalah infeksi kandung kemih (Lyndon Saputra, 2009).

Page 2: Definisi

Sistitis (cystitis) adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri. Sistitis merupakan inflamasi kandung kemih yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari uretra (Nursalam & Fransisca, 2009)

B. Etiologi

Penyebab dari sistitis antara lain: (Lyndon Saputra, 2009).

Pada wanita, kebanyakan infeksi kandung kemih diakibatkan oleh infeksi ascenden yang berasal dari uretra dan seringkali berkaitan dengan aktivitas seksual

Pada pria, dapat diakibatkan infeksi ascenden dari uretra atau prostat tetapi agaknya lebih sering bersifat sekunder terhadap kelainan anatomik dari traktus urinarius.

Mungkin berkaitan dengan kelainan kongenital traktus genitourinarius, seperti “bladder neck obstruction”, stasis urine, refluks ureter, dan “neurogenic bladder”.

Lebih sering terjadi pada penderita diabetes Dapat meningkat pada wanita yang menggunakan kontrasepsi atau diafragma yang tidak terpasang

dengan tepat. Kateterisasi urine mungkin menyebabkan infeksi

C. Patofisiologi

Sistitis merupakan asending infection dari saluran perkemihan. Pada wanita biasanya berupa sistitis akut karena jarak uretra ke vagina pendek (anatomi), kelainan periuretral, rektum (kontaminasi) feses, efek mekanik coitus, serta infeksi kambuhan organisme gram negatif dari saluran vagina, defek terhadap mukosa uretra, vagina, dan genital eksterna memungkinkan organisme masuk ke vesika perkemihan. Infeksi terjadi mendadak akibat flora (E. coli) pada tubuh pasien.

Pada laki-laki abnormal, sumbatan menyebabkan striktur uretra dan hiperplasi prostatik (penyebab yang palin sering terjadi). Infeksi saluran kemih atas penyebab penyakit infeksi kandung kemih kambuhan (Nursalam & Fransisca, 2009).

D. Manifestasi klinis

Pasien sistitis mengalami urgency, sering berkemih, rasa panas dan nyeri pada saat berkemih, nokturia, dan nyeri atau spasme pada area kandung kemih, dan suprapubis. Piuria (adanya sel darah putih dalam urin), bakteri, dan sel darah merah (hematuria) ditemukan pada pemeriksaan urine. Kit kultur memberikan informasi kualitatif yang umum mengenai jumlah koloni bakteri dan mengidentifikasi apakah organisme gram negatif atau positif (Brunner & Suddarth, 2002).

Gejala dan Tanda: (Lyndon Saputra, 2002)

ü Disuria (nyeri saat berkemih), polakisuria (kencing sedikit-sedikit dan sering/anyang-anyangen), nokturia (kencing pada malam hari), rasa tidak enak di daerah suprapubis, nyeri tekan pada palpasi di daerah suprapubis.

ü Gejala sistemik berupa pireksia, kadang-kadang menggigil; sering lebih nyata pada anak-anak, kadang-kadang tanpa gejala atau tanda-tanda infeksi lokal dari traktus urinarius.

ü Urin keruh dan mungkin berbau tidak enak dengan leukosit, eritrosit, dan organisme.

E. Penatalaksanaan

Page 3: Definisi

1. Uncomplicated sistitis: wanita diterapi antimikroba dosis tunggal atau jangka pendek (1-3 hari sesuai hasil kultur). Obat pilihan yang sensitif terhadap E. Coli: nitrofurantoin, trimetropim-sulfametosaksol, atau ampisilin. Laki-laki diterapi selama 7-10 hari dengan antibiotik. Lakukan kultur untuk meningkatkan efektivitas terapi. Awasi efek samping: mual, diare, kemerahan dan kandidiasis vagina.

2. Antikolinergik (propanthelin bromide) untuk mencegah hiperiritabilitas kandung kemih dan fenazopiridin hidroklorid sebagai antiseptik pada saluran kemih.

 

F. Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan urine “midstream”, pemeriksaan sedimen urine untuk leukosit Pewarnaan gram dan biakan dari “unspun midsteram” urin yang ditampung dalam wadah yang

bersih. Pungsi suprapubik untuk biakan urine mungkin perlu pada anak-anak dan penderita lain yang

tidak dapat diusahakan untuk memperoleh spesimen yang bersih.

G. Prognosis

ü  Sangat baik

ü  Dapat kambuh kembali

ü  Infeksi pertama pada pria rekuren dan sering pada wanita memerlukan pemeriksaan urologi khusus.

H.  Komplikasi

1. Pyelonefritis2. Infeksi darah melalui penyebaran hematogen (sepsis)

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat.PENYEBABBiasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang merupakan penyebaran infeksi bakteri dari saluran kemih.

Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa.

GEJALAInfeksi prostat menyebabkan nyeri di selangkangan, daerah antara penis dan anus serta punggung bagian bawah.Infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil.

Penderita menjadi sering berkemih dan mengalami desakan untuk berkemih, air kemihnya mengandung darah.

Infeksi bakteri bisa menyebar ke skrotum (kantung zakar) menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh terasa sangat nyeri.Karena nyeri, penderita juga mengalami impotensi.

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.Pada pemeriksan colok dubur, prostat teraba membengkak dan nyeri jika disentuh.

Page 4: Definisi

Kadang dilakukan pemeriksaan terhadap air kemih atau cairan prostat.

PENGOBATANJika penyebabnya bukan infeksi, untuk meringankan gejalanya bisa dilakukan: # Berendam di air hangat dalam posisi duduk# Pemijatan prostat secara periodik# Ejakulasi sesering mungkin.

Uretritis adalah peradangan yang terjadi pada uretra (Anonym 1997)

II.    Etiologi secara umum

Penyebab : kuman gonore atau kuman lain, kadang – kadang uretritis terjadi tanpa adanya bakteri. (Anonym 1997)

Penyebab klasik dari uretritis adalah infeksi yang dikarenakan oleh Neisseria Gonorhoed. Akan tetapi saat ini uretritis disebabkan oleh infeksi dari spesies Chlamydia, E.Coli atau Mycoplasma. (Emanuel Rubin, 1982)

III.       Klasifikasi

A.    Uretritis Akut

a.       Penyebab

Asending infeksi atau sebaliknya oleh karena prostate mengalami infeksi. Keadaan ini lebih sering diderita kaum pria.

b.      Tanda dan Gejala

Mukosa merah udematus Terdapat cairan eksudat yang purulent Ada ulserasi pada uretra Mikroskopis : terlihat infiltrasi leukosit sel – sel plasma dan sel – sel limfosit Ada rasa gatal yang menggelitik, gejala khas pada uretritis G.O yaitu morning sickness Pada oria : pembuluh darah kapiler, kelenjar uretra tersumbat oleh kelompok pus Pada wanita : jarang diketemukan uretritis akut, kecuali bila pasien menderita.

c.       Diagnosa Diferential

Uretritis GO Amicrobic pyuhria Uretritis karena trichomonas Prostatitis non spesifik

d.      Pemeriksaan Diagnostik

Dilakukan pemeriksaan terhadap secret uretra untuk mengetahui kuman penyebab.

e.       Tindakan Pengobatan

Page 5: Definisi

Pemberian antibiotika Bila terjadi striktuka, lakukan dilatasi uretra dengan menggunakan bougil

f.       Komplikasi

Mungkin prostatitis Periuretral abses yang dapat sembuh, kemudian meninbulkan striktura atau urine fistula

B.     Uretritis Kronis

a.       Penyebab

Pengobatan yang tidak sempurna pada masa akut Prostatitis kronis Striktura uretra

b.      Tanda dan Gejala

Mukosa terlihat granuler dan merah Mikroskopis : infiltrasi dari leukosit, sel plasma, sedikit sel leukosit, fibroblast bertambah Getah uretra (+), dapat dilihat pada pagi hari sebelum bak pertama Uretra iritasi, vesikal iritasi, prostatitis, cystitis.

c.       Prognosa

Bila tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menjalar ke kandung kemih, ureter, ginjal.

d.      Tindakan Pengobatan

Chemoterapi dan antibiotika Cari penyebabnya Berikanlah banyak minum

e.       Komplikasi

Radang dapat menjalar ke prostate.

C.    Uretritis Gonokokus

a.       Penyebab

Neisseria Gonorhoeoe (gonokokus)

b.      Tanda dan Gejala

Sama dengan tanda dan gejala pada uretritis akut, karena uretritis ini adalah bagian dari uretritis akut

c.       Prognosa

Infeksi dapat menyebar ke proksimal uretra.

Page 6: Definisi

d.      Komplikasi

Infeksi yang menyebar ke proksimal uretra menyebabkan peningkatan frekuensi kencing Gonokokus dapat menebus mukosa uretra yang utuh, mengakibatkan terjadi infeksi submukosa

yang meluas ke korpus spongiosum Infeksi yang menyebabkan kerusakan kelenjar peri uretra akan menyebabkan terjadinya fibrosis

yang dalam beberapa tahun kemudian mengakibatkan striktura uretra.

Page 7: Definisi

.Definisi Infeksi Saluran Kemih Prose peradangan yang terjadi pada saluran kemih. Istilah umum yang menunjukkan keberadaan m.o(mikroorganisme) dalam urin.Bakteriuria

bermakna menunjukkan pertumbuhan m.o murni > 10^5(efu/ml) pada biakan urin.

2.Etiologi Infeksi Saluran Kemih Escherichia coli yang paling sering. Proteus Spp (33% Infeksi saluran kemih laki-laki 5 tahun),klebsiella spp dan stafilokoccus dengan

koagulasi negatif. Pseudomoas Spp

3.Faktor Predisposisi Utiasis Obstruksi saluran kemih Penyakit ginjal polikistik Nekrosis papilar Diabetes Mellitus pasca transportasi ginjal Katerisasi Nefropati analogestik Penyakit sickle-cell Kehamilan dan peserta kb tablet progesteron

4 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih

4.1 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Bawah

Tergantung dari jenis kelamin

1. Wanita: Sistitis adalah presentasi klinis infeksi kandung kemih disertai bakterinuria bermakna dan Sindrom uretra akut adalah presentasi klinis sistitis tanpa ditemukan m.o(steril),sering disebut sistitis bakterialis.

2. Pria: Prenstasi klinis Infeksi saluran kemih bawah mungkin sistitis,prostatitis,epidimis dan uretritis.

4.2 Klasifikasi Infeksi Saluran Kemih Atas Pielonefritis akut (PNA) adalah proses inflamasi parenkim ginjal yang disebabkan infeksi bakteri. Pielonefritis Kritis (PNK) mungkin akibat lanjut dari infeksi bakteri berkepanjangan(infeksi sejak

masa kecil).Obstruksi saluran kemih dan refluks vesikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai pielonefritis kronik yang spesifik.

5 Patofisiologis dan Patogenesi Infeksi Saluran Kemih

5.1 Patogenesis Infeksi Saluran Kemih

5.1.1 Peranan Patogenesitas Bakteri

Patogenesitas E.Coli terkait dengan bagian permukaan sel polisakarida dari Lipopolisakarin(LPS).Hanya IG serotipe O/E.Coli yang berhasil diisolasi rutin dari pasien Infeksi Saluran Kemih Klinis, diduga strain E.Coli ini mempunyai patogenisitas khusus.Bakteri patogen dari urin(urinary pathogens) dapat menyebabkan presentasi klinis Infeksi Saluran Kemih tergantung juga dari faktor lainnya seperti perlengketan mukosa oleh bakteri, faktor dan variase fase faktor virulensi.

5.1.2 Peranan faktor tuan rumah(host)

Page 8: Definisi

Faktor predisposisi pencetus infeksi saluran kemih ,yaitu : faktor bakteri dan status saluran kemih pasien mempunyai peranan penting untuk kolonisasi bakteri pada saluran kemih.Kolonisasi bakteri sering mengalami kambuh(eksasebasi) bila sudah terdapat kelainan struktur anatomi saluran kemih.Dilatasi saluran kemih termasuk pelvis ginjal tanpa obstruksi saluran kemih dapat menyebabkan gangguan proses klirens normal dan sangat peka terhadap infeksi.

Status Imunologis dari pasien yang mengungkapkan bahwa golongan darah dan status sekretor mempunyai peran untuk kepekaan infeksi saluran kemih.

Rangkaian kejadian khas Perbanyakan bakteri di dalam kandung kemih (sistitis). Refluks vesikoureter melalui orifisium vesikoureter yang inkompeter disebabkan oleh defek

kongenital pada ureter pars intravesikuler dan dapat diperberat dengan terjadinya sistitis yang memudahkan penyebaran retrogad bakteri ke pelvis ginjal serta papila ginjal.

Refluks intraginjal terjadi melalui papila yang terbuka ke dalam jaringan ginjal.

5.2 Patofisiologi Infeksi Saluran Kemih

Hampir semua pasien dengan infeksi saluran kemih disebabkan invasi mikroorganisme asending dari uretra ke dalam kandung kemih.Pada beberapa invasi mikroorganisme dapat mencapai ginjal.Proses ini dipermudah refluks vesikoureter.Ginjal diduga merupakan lokasi infeksi sebagai akibat lanjut Septikemi atau endokarditis akibat strafikoccus aureus.Kelainan ginjal yang terkait dengan endokorditis (stafilokoccus aureus) dikenal nephitis lohlein.

Bakteri masuk melalui 3 jalan : rute asenden , rute hematogen, rute limfogen.Bakteri masuk melalui urethra dan bakteri terus naik sampai ke bagian saluran kemih lebih atas seperti ureter dan ginjal.Pada wanita hal ini karena uretra yang pendek dan mempunyai muara yang terbuka.Infeksi secara desenden jarang sekali terjadi baik melalui hematogen atau limfogen dan kalau ada biasanya karen infeksi dair bakteri khusus seperti bakteri Tb.

5.3 Manifestasi Klinis Infeksi Saluran Kemih

Gejala dan tanda infeksi saluran kemih bawah (sistitis) klasik: disuria frekuensi atau sering berkemih urgensi,kadang-kadang ada inkontinensia ringan nokturia(sering kencing di malam hari) Nyeri supra simpisis Nyeri pada pinggul bawah Peranan terasa turun/turun berok Hematuria pada akhir berkemih(urin berwarna merah)

Gejala dan tanda infeksi saluran kemih atas: Demam Menggigil Malise umum Anoreksia Mual Muntah-muntah Nyeri dan rasa sakit pada pinggul atau sudut kosrovetebra

5.4 Komplikasi Infeksi Saluran Kemih Tergantung dari tipe

Infeksi Saluran Kemih sederhana : non-obstruksi dan bukan perempuan hamil merupakan penyakit ringan(self limited disease) tidak menyebabkan akibat lanjut jangka lama.

Page 9: Definisi

Infeksi Saluran kemih Complicated

Basil uria asimpotamatik : Infeksi saluran kemih selama kehamilan adalah emphysematous cystitis sedangkan infeksi saluran kemih pada diabetes melitus pada saat diabetes mellitus disebut dengan kanadida dan infeksi gram negatif

Pielonefritis emfisemarosa disebabkan oleh mikroorganisme -> E.Coli,Candida Spp dan klostridum.Tidak ditemukan pada Diabetes Melitus.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/2242304-infeksi-saluran-kemih/#ixzz2HaF4w5fe