dedet polimer

Upload: ddt-wahyudi

Post on 19-Jul-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RESIN TO PRODUKMATA KULIAH

PLASTIK, POLIMER DAN KOMPOSIT

Disusun oleh : Dedet wahyudi 07510021

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2012

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Dimana, resin bisa di bentuk sesuai pembuatnya, selain resin bahan pendukung yang digunakan yaitu wax dan katalis. Produk ini dibuat untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Plastik, Polimer dan Komposit. Dimana, tugasnya yaitu membuat suatu produk dari resin. Untuk membuat produk resin tersebut, saya memggunakan cetakan dari plastisin (malm). Sebelum malm di mal atau di ukir, malem diratakan terlebih dahulu agar hasil cetakannya lebih optimal. 1.2 TUJUAN Tujuan pembuatan produk dari resin, yaitu : a. Untuk memenuhi tugas UTS Plastik, Polimer dan Komposit, b. Untuk memberikan ketrampilan pada mahasiswa dalam membuat produk dari resin, 1.3 MANFAAT Manfaat yang saya peroleh, yaitu : a. Saya dapat membuat produk dari bahan resin, b. Saya dapat mengetahui kompsisi campuran resin dengan katalis (pengeras) dengan benar.

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 BAHAN PRODUK Bahan yang saya gunakan untuk membuat suatu produk yaitu : Bahan Produk 1. Resin Resin adalah bahan kimia yang berbentuk cair, menyerupai minyak goreng, tetapi agak kental. Jenis resin bermacam-macam. Untuk bahan aksesoris fiberglass, umumnya menggunakan resin bening atau resin butek. Resin bening, biasanya digunakan untuk bentuk yang menonjolkan kebeningannya, seperti untuk aksesoris visor, kap lampu dll sebagai pengganti mika, namun penggunaan resin bening yang ada dipasaran untuk pengganti mika, masih belum menghasilkan kualitas yang memuaskan. Sedangkan resin jenis butek lebih banyak digunakan untuk pembuatan aksesoris, disamping harganya murah, resin ini dapat dengan mudah dibeli di toko-toko kimia. 2. Katalis Cairan ini bisa dibilang pendamping setia resin, cairan ini biasanya berwarna bening dan berbau agak sengak. Cairan ini berfungsi untuk mempercepat proses pengerasan adonan fiber, semakin banyak katalis maka akan semakin cepat adonan mengeras tetapi hasilnya kurang bagus. Cairan ini jika mengenai kulit akan terasa panas, seperti cairan air zuur. 3. Kalsium Karbonat Bahan berbentuk bubuk putih yang menyerupai terigu ini berfungsi sebagai pengental adonan fiberglass utama (resin, katalis dll). Semakin banyak campuran Kalsium Karbonat pada adonan, maka hasil fiberglass akan menjadi lebih tebal dan berat. Bahan ini dapat diganti dengan Talc, tetapi warna Talc agak lebih gelap. Tetapi saya belum menemukan perbedaan yang signifikan penggunaan Talc & Kalsium Karbonat. 4. Met/Matt Met merupakan bahan serat kaca. Bahan ini berfungsi sebagai serat penguat dari adonan fiberglass ketika akan dicetak, agar hasilnya menjadi

lebih kuat dan tidak mudah pecah. Bentuk met bermacam-macam, ada yang mirip bihun, kain, karung dan sarang lebah. Tetapi yang banyak dijumpai dipasaran adalah yang berbentuk seperti bihun. 5. Kobalt (Cobalt Blue) Kobalt adalah bahan kimia yang berbentuk cair, berwarna biru mirip tinta dan mempunyai aroma tidak sedap. Cairan ini digunakan untuk tambahan campuran adonan resin & katalis, agar adonan lebih merekat pada met dan mempercepat pengerasan adonan fiber. Terlalu banyak menambahkan Kobalt dapat mengakibatkan hasil fiber yang getas (rapuh). 6. Wax (Mold Release) Bahan ini sepintas mirip mentega/keju ketika masih di dalam wadahnya. Berfungsi sebagai pelicin pada tahap pencetakan yang menggunakan mal/molding, agar antara molding dengan hasil cetakan tidak saling merekat, sehingga dengan mudah dapat dilepaskan.

Bahan Cekatan 1. Plastisin 2. Maal

2.2 BENTUK PRODUK Bentuk produk yang saya buat yaitu miniatur gitar dan kesing tamia, seperti : Miniatur gitar

Kesing tamia

BAB III METODE PEMBUATAN

Ada beberapa langkah untuk membuat produk dari bahan resin, yaitu : 1. Pembuatan Cetakan. Untuk cetakan saya membuat dari plastisin (malem), dimana plastisin dibentuk mengikuti body tamia hingga bentuknya sama dengan body tamia tersebut.

Langkah langkah pembuatan cetakan : a. Plastisin atau malm diratakan b. Kemudian di mal c. Penghalusan cetakan 2. Baha Produk Bahan produk saya hanya menggunakan resin dan katalis saja, untuk bahan pendukung lainnya saya tidak menggunakan. Untuk pencampuran resin dengan katalis saya menggunakan 0,8% dari resin yang saya gunakan untuk membuat satu produk. 3. Finishing. Finishing yang saya lakukan yaitu menghaluskan produk resin yang sudah jadi, dan mengecatnya.

BAB IV PEMBAHASAN

Dari hasil produk yang saya buat masih banyak terdapat kekurangan, yaitu : 1. Produk Hasil kurang bagus Finishing kurang baik

2. Pembuatan cetakan susah Cetakan kurang rapi Kerataan permukaan kurang