dear diary

Download Dear Diary

If you can't read please download the document

Upload: nafilah

Post on 14-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahasa

TRANSCRIPT

DEAR DIARY05.00. Agnes Monica sudah jerit-jerit membangunkanku. Yah semalem lagu Agnes Tak Ada Logika. aku jadiin sebagai tanda alarm. Bau harum masakan mama yang juga tercium hemmm sampai kamarku, pertanda bahwa mama sudah selesai menyiapkan sarapan dan pertanda pula buatku untuk lari ke kamar mandi sebelum mama menggantikan posisi Agnes Monica membangunkanku.

Harum bauku setelah mandi bisa mengalahkan aroma masakan mama, heheheh. ngekkkkkkk, pintu kamar yang indah nan berantakan itu ku buka, karena aku harus segera ganti baju dan berdandan ria. Oh ya hampir lupa, hari ini hari pertamaku menjadi anak SMA. Gak tanggung tanggung, bukan sekedar anak SMA biasa, tapi anak SMA Kompleks . aku ulangi lagi ya ANAK SMA KOMPLEK!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Bayangin aja kerennya diriku sekarang. From Zero To Hero. Dari sebuah SMP di dekat rumahku ke SMA favorit, terima kasih TUHAN. Sepertinya cermin di kamarku sudah bosan melihatku di depannya terussss. Hampir seperempat jam aku berdiri di hadapannya, maklumlah hari pertama jadi ABG, kan harus cuakep juga, siapa tau ntar tiba-tiba Romeo yang menabrakku sampai aku terjatuh dipelukkannya. Hikssss. FTV bangetttt..Mama sudah berdendang dari bawah. Dendangan mama bisa bikin Elvi sukaesih minder. Yaaaaaah, aku harus segera turun sebelum Elvi sukaesih dengerin dendangan mama. Cuuuuussssss, dengan sekejap aku sudah berada di ruang makan, dan dalam hitungan detik sarapannya sudah aku pindahkan ke dalam rongga mulut dan sampailah di Perutku, muingkin sudah ada yang nyampe pelabuhan pembuangan, karena tiba-tiba alarm perutku berbunyi, memohon-mohon untuk ku bawah ke tempat pemakamannya di WC.

Tinn tinn tinn. Supir Blue bird sudah datang rupanya untuk membawaku ke SMA ku yang baru. Mama melanjutkan dendangannya karena takut argo taksi berjalan ria hingga melebihi uang di dompet mama, jadi bahayaaaaa ntar. Sepatu baruku sudah ku pasang, dan supir taksi yang sedari tadi sudah membukakan pintu taksinya untuk Sang Ratu.Lima belas menit kemudian, jiwa dan ragaku sudah berada di SMADA tercinta. Kakak kakak PK juga sudah menjadi layaknya petugas militer yang membariskan prajuritnya. SIAP Grakkk. Hari MOS pertama, perasaanku bagai permen nano-nano yang dijual di Indomaret. Campuran rasanya yang manis asem asin pait menggambarkan suasana hatiku hari ini dan beberapa hari ke depan, tepatnya selama MOS.Eitssssssssss, lupa aku kan juga harus membawa tas special karyaku sendiri yang terbuat dari kardus bekas yang terbalut dengan kertas sukun warna kuning yang bisa membuat silau semua orang yang melihatnya. Tali rafia yang terkepang layaknya turis sedang berlibur ke Bali, tergantung dipundakku. Bersama dengan pita kuning di kepalaku semakin membuatku tersipu malu.

Hormatttt grraaak. Upacara berlangsung. Matahari melambaikan tangan dan menjulurkan lidahnya seakan menghinaku Kucel banget sih ni anak pagi-pagi, yah aku yakin seandainya matahari bisa ngomong, dia pasti berkata begitu. Bagaimana tidak sudah satu setengah jam aku berdiri non stop dengan seragam baru yang masih kebesaran. Rasanya aku ingin pulang. Betapa enaknya memeluk guling dan menciuminya di jam-jam segini.Viva smada. Viva smada. Viva smada. Sudah menjadi layaknya dzikir di saat MOS ini. Yang terngiang-ngiang hingga terbawa mimpi, sampai-sampai mengigau Viva smada and semua isi mimpiku tentang MOS di SMADA.Tak terasa masa MOS sudah menjelang detik-detik akhir, dan hampir pada akhir ceritanya. Ada yang aku tunggu, aku nanti, and pastinya aku harapin bangggettt. Yup bener banget si dia sang Romeo yang tiba tiba muncul and menabrak aku sang putrinya, hahahah harapanku banget. Tapi sang Romeo pun belum muncul. Hahaha. Oooooh Romeo, dimanakah dirimu?.By NAFILAH KARIMAHX-5/21