materi diary si dm

34
( BUKU HARIAN ) DM 1 S i PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UM SURABAYA Bulan : .......................... Tahun: ................... Nama : ………………………………………..…. Umur

Upload: avriel-edogawa

Post on 13-Apr-2016

242 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

karya afriliana aulia firda

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Diary Si Dm

( BUKU HARIAN )

DM

1

Si

PRODI S1 KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATANUM SURABAYA

Bulan : .......................... Tahun: ...................

Nama : ………………………………………..….

Umur : ……………………………………………….

Page 2: Materi Diary Si Dm

2

Page 3: Materi Diary Si Dm

WASPADAI DIRI ANDA bila :1. Banyak minum2. Banyak makan3. Banyak kencing4. Penurunan berat badan yang tidak

diketahui sebabnya

CATATAN :

3

“PENYAKIT DIABETES MELLITUS JANGANLAH DIJADIKAN MOMOK NAMUN PERANGILAH AGAR ANDA DAPAT HIDUP BAHAGIA BERSAMA”

The American Association of Diabetes Educators merekomendasikan kepada seluruh pasien untuk melakukan pemeriksaan gula darahnya, terutama pada pasien yang menjalani terapi diabetes secara oral dan pemakaian insulin. Pasien yang menjalani terapi insulin sebaiknya melakukan pemeriksaan sendiri kadar gula darah minimal 4 kali sehari, sebelum makan dan sebelum tidur, dan pasien dengan diabetes tipe 2 sebaiknya memeriksa kadar gula darahnya minimal 4 kali seminggu (2 kali gula darah puasa dan 2 kali setelah makan.

Page 4: Materi Diary Si Dm

Bila tidak diatasi dapat menjadi KOMA atau TIDAK SADAR

Bahaya Diabetes Mellitus yang tak terkontrol

1. HIPOGLIKEMIA (gula darah kurang) Tanda-tanda : Rasa lapar Gemetar Keringat dingin Pusing

Segera ATASI ! Makan makanan manis Minum air teh manis

SEGERA !!!

4

Page 5: Materi Diary Si Dm

BAWA KE PUSKESMAS atau RUMAH SAKIT2. HIPERGLIKEMIA (gula darah berlebih)Tanda-tanda :

Sering haus

Mudah ngantuk

Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas

3. KOMA DIABETIKUM (tidak sadar karena diabetes)Tanda-tanda :

Mual, muntah Nafas cepat dan dalam Tidak sadar

5

Page 6: Materi Diary Si Dm

Dan GULA DARAH ACAK (GDA) > 600 mg/dL

Kepala1. Rambut : lebih tipis, mudah rontok2. Telinga : sering berdenging, penurunan pendengaran 3. Mata :

Pandangan kabur Katarak Tekanan bola mata (glaukoma) Mata terasa kering Gangguan alat penerima sinar didalam mata bagian belakang

Rongga Mulut1. Lidah : lidah terasa tebal, gangguan rasa pengecapan2. Ludah : mulut terasa kering3. Gigi dan gusi : gusi bengkak setelah cabut gigi

6

Page 7: Materi Diary Si Dm

PARU Lebih mudah terkena TBCJANTUNGLebih mudah terkena penyakit jantung koroner atau payah jantungLIVERLebih mudah terkena radang hati karena virus Hepatitis B dan Hepatitis C

ALAT PENCERNAAN1. Lambung : mual, perut mudah terasa penuh,

kembung, rasa sakit di ulu hati2. Usus : susah buang air besar, perut kembung,

kotoran keras dan jarang

SALURAN KENCING1. Ginjal : lebih mudah terkena gangguan fungsi ginjal 2. Kandung kemih : sering terkena infeksi saluran kencing berulang,

kencingnya bisa terhambat atau malah sering ngompol

7

Page 8: Materi Diary Si Dm

KEMAMPUAN SEKSUALBiasanya penderita Diabetes Mellitus yang sudah lama akan menderita impotensi (lemah syahwat) yang menetap

URAT SARAFbisa berupa kesemutan, rasa panas atau rasa tertusuk-tusuk jarum, rasa tebal di telapak kaki, kram, cekot-cekot

PEMBULUH DARAHBisa menimbulkan sumbatan pembuluh darah di semua bagian tubuh

KULIT Mudah terkena infeksi dan penyakit jamur (Sudoyo, Aru W. dkk ed. 2006)

8

Page 9: Materi Diary Si Dm

TUJUAN DIETMenyusun agar dapat membantu anda dalam :

- Menurunkan kadar gula darah menjadi normal- Menurunkan kadar gula darah air kencing menjadi negatif- Menurunkan kadar kolesterol darah- Mencapai berat badan normal- Mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti biasa

Penentuan Jumlah Kalori Diet DM

Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan persentase Berat Badan

Relatif (BBR)

BBR = BB x 100% (BB: Kg, TB: cm)

TB – 100

9

Pedoman Jumlah Kalori Diet DM

Page 10: Materi Diary Si Dm

Kriteria dan jumlah kalori yang diperlukan sehari bagi si DM:

1. Kurus (underweight) : BBR < 90% BB x 40 – 60 kalori

2. Normal (ideal) : BBR 90 – 110% BB x 30 kalori

3. Gemuk (overweight) : BBR > 110% BB x 20 kalori

4. Obesitas : BBR > 120% BB x 10 – 15 kalori

Jenis Diet Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)

I 1100 43 30 172

II 1300 45 35 192

III 1500 51,5 36,5 235

IV 1700 55,5 36,5 275

V 1900 60 48 299

VI 2100 62 53 319

VII 2300 73 59 369

VIII 2500 80 62 396

Sumber : (Ramayulis,Rita . 2013)

10

Page 11: Materi Diary Si Dm

Contoh Kasus

Seorang ibu berusia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat

badan 65 kg, selama 15 tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas

biasa. BB 65

X 100 % = X 100% = 108% Normal (30 kalori = normal) TB - 100 160 – 100

Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah = 65 x 30 kalori = 1950

kalori/hari (Mahendra, Krisnatuti dkk, 2008)

11

Page 12: Materi Diary Si Dm

Golongan 1 : Bahan Makanan Sumber Karbohidrat

Bahan ini umumnya dimakan sebagai makanan pokok. 1 satuan penukar mengandung 175 kalori, 4 gram protein dan 40 gram karbohidrat

Bahan makanan Berat (gr) URT

Nasi 100 ¼ glsNasi tim 200 1 gls

Bubur beras 400 2 glsNasi jagung 100 ¼ gls

Kentang 200 2 bj sdgSingkong 100 1 ptg sdg

Tales 200 1 bj bsrUbi 150 1 bj bsr

Biscuit 50 5 bhRoti putih 80 2 ptg sdg

Kraker 50 5 bh bsrMaizena 40 8 sdm

Tepung beras 50 8 sdmTepung singkong 40 8 sdm

Tepung sagu 40 7 sdm

12

Komposisi Makronutrin dalam bahan makanan

Page 13: Materi Diary Si Dm

Tepung terigu 50 10 sdmTepung hungkwe 40 8 sdm

Mie basah 100 1 glsMie kuning 50 ½ bks

Bihun 50 ½ glsMakaroni 50 ½ gls

Golongan 2 : Bahan Makanan Sumber Protein HewaniBahan ini umumnya dimakan sebagai lauk. 1 satuan penukar mengandung 95 kalori, 10 gram

protein dan 5 gram karbohidrat.

Bahan makanan Berat (gr) URTDaging sapi 50 1 ptg sdgDaging babi 25 1 ptg kclDaging ayam 50 1 ptg sdg

Hati sapi 50 1 ptg sdgDarah Sapi (didih) 50 2 ptg sdg

Babat 60 2 ptg sdgUsus sapi 75 3 gelungan

Telur ayam kampong 75 2 btr kcilTelur bebek 60 1 btr

13

Page 14: Materi Diary Si Dm

Ikan segar 50 1 ptg sdgIkan asin 25 1 pg sdgIkan teri 25 3 sdm

Udang basah 50 ¼ glsKeju 30 1 ptg sdg

Bakso daging 100 5 bj bsr / 10 bj kcl

Golongan 3 : Bahan Makanan Sumber Protein Nabati Bahan ini umumnya dimakan sebagai lauk. 1 satuan penukar mengandung 80 kalori, 8 gram karbohidrat, 6 gram protein dan 3 gram lemak

Bahan makanan Berat (gr) URTKacang hijau 25 2 ½ sdm

Kacang kedelai 25 2 ½ sdmKacang merah 25 2 ½ sdm

Kacang tanah kupas 20 2 sdmKacang polo 25 2 ½ sdm

Pindakaas (keju kacang) 20 2 sdmOncom 50 2 ptg sdgTahu 100 1 bj bsr

Tempe 50 2 ptg sdg

14

Page 15: Materi Diary Si Dm

Golongan 4 : SayuranBahan ini umumnya dimakan sebagai sayur. Sayuran terdiri atas dua kelompok yaitu

Kelompok A (sayuran bebas) dan Kelompok B (sayuran terbatas). Kelompok A mengandung

sedikit kalori, protein, dan karbohidrat, sehingga boleh digunakan menurut kehendak kita

asalkan dalam batas – batas kewajaran.

Sayuran kelompok ABaligo Kangkung Petsai

Daun bawang Kentimun RebungDaun kacang panjang Tomat Sawi

Daun koro Kecipri SaladaDaun labu siam Kubis / kol Seledri

Daun waluh Kembang kol TaugeLobak Labu air Terong

Jamur segar Oyong Papaya mudaSayuran kelompok B

Dalam 1 satuan penukar sayuran kelompok B terkandung 50 kalori, 3 gram protein, dan 10 gram karbohidrat. Satu

satuan penukar sama dengan 100 gram atau 1 gelas sayuran yg telah direbus, dimasak, dan ditiriskan, . Berikut ini

merupakan contoh – contoh sayuran kelompok B :Bayam Daun mangkokan Kacang

15

Page 16: Materi Diary Si Dm

panjangBit / umbi merah Daun melinjo Kacang kapri

Buncis Daun papaya Nangka mudaDaun bluntas Daun singkong PareDaun ketuk Daun ubi Papaya muda

Daun kecipir Jagung muda TerongDaun leunca Jantung pisang Waluh

Daun lompong Genjer Wortel Golongan 5 : Buah – buahan Buah – buahan juga dapat dibedakan antara Kelompok A yg kandungan kalorinya lebih rendah karena relatif lebih banyak mengandung serat, air serta tidak begitu manis dan Kelompok B merupakan buah – buahan yang manis sehingga lebih banyak mengandung kalori. 1 satuan penukar mengandung 40 kalori dan 10 gram karbohidrat. Berikut ini merupakan contoh dari masing – masing kelompok dengan menunjukkan berat dari URT (Ukuran Rumah Tangga) per satu SP (Satuan Penukar).

Buah – buahan kelompok ABahan Makanan Berat (g) URT

Belimbing 125 1 bh bsrJambu biji 100 1 bh bsrJambu air 100 2 bh sdg

Jeruk manis 100 2 bh sdg

16

Page 17: Materi Diary Si Dm

Kedondong 100 1 bh bsrKemangi 100 1 bh bsrPapaya 100 1 ptg sdg

Pir 100 ½ bhSemangka 100 1 ptg sdg

Buah – buahan kelompok BBahan Makanan Berat (g) URT

Alpukat 50 ½ bh bsrApel 75 ½ bh sdg

Anggur 75 10 bjDuku 75 15 bh

Durian 50 3 bjMangga 50 ¼ bh bsrNanas 75 ¼ bh sdg

Mangga masak 50 3 bjPisang ambon 75 1 bh sdg

Pisang raja sereh 50 2 bh kclRambutan 75 8 bh

Salak 75 1 bh bsrSawo 50 1 bh sdgSirsak 50 ½ gls

17

Page 18: Materi Diary Si Dm

Golongan 6 : Susu Satu SP (satuan penukar) mengandung 130 kalori, 9 gram karbohidrat, 7 gram protein, dan 7 gram lemak selain makronutrien susu juga mengandung vitamin terutama vitamin A serta niasin dan mineral yaitu kalsium serta fosfor

Bahan Makanan Berat (g) URTSusu sapi 200 1 gls

Susu kambing 150 ¼ glsSusu kerbau 100 ½ gls

Susu kental tak manis 100 ½ glsTepung susu (whola

milk)25 5 sdm

Tepung susu skim 20 4 sdmTepung susu kedelai 25 5 sdm

Yogurt 200 1 glsUntuk melengkapi lemaknya perlu ditambahkan1½ SP minyak

18

Page 19: Materi Diary Si Dm

Golongan 7 : Minyak goreng Satu SP (satuan penukar) mengandung 45 kalori dan 5 gram lemak

Bahan Makanan Berat (g) URTMinyak goring 5 ½ sdmMinyak ikan 5 ½ sdm

Margarin 5 ½ sdmKelapa 30 1 ptg kcl

Kelapa Parut 30 5 sdmSantun 50 ½ gls

Lemak sapi 5 1 ptg kclLemak babi 5 1 ptg kcl

Sumber rujukan :Buku penuntun diet, PT Gramedia, Jakarta : 1984Pedoman Diet Diabetes Melitus, Balai Penerbit FKUI , 2002, Hal 25 – 26Leaflet Bahan Makanan Penukar RS. Panti Rapih,Yogyakarta

19

Page 20: Materi Diary Si Dm

CONTOH SUSUNAN DIET YANG BAIKJAM MENU

06.30 Nasi Telur dadar

Kering tempeSambal goreng manisah

09.30 teh tawar12.30 Nasi

Ikan tongkol gorengTerik tahu

Sayur asamLalapan ketimun + sambal

15.30 Pepaya 18.30 Nasi

Daging bumbu bali Tempe goreng

Sayur lodehLalapan ketimun + sambal

21.30 Kentang jadwal dapat diubah asalakan jarak waktunya 3 jam . (Tjokroprawiro, Askandar. dkk. 2002)

20

Page 21: Materi Diary Si Dm

Aktivitas fisik untuk penderita diabetes melitus adalah sesi 30 menit sampai satu jam

minimal 3-5x seminggu (atau idealnya setiap hari) bagi orang dewasa .

Olahraga yang cocok untuk penderita diabetes yaitu aerobik karena olahraga ini berirama

teratur sehingga pemakaian oksigen dan pembakaran energi pun teratur karena itu tidak

membebani jantung dan paru bahkan melatih nafas denyut dan jantung. Termasuk olahraga

aerobik adalah:

1. Berjalan Kaki

Berlari selama 10 menit dapat membakar kalori sebesar 56 kalori.

2. Berlari

Berlari selama 10 menit dapat membakar kalori sebesar 125 kalori.

3. Lompat tali

Lompat tali selama 10 menit dapat membakar kalori sebesar 142 kalori

4. Bersepeda

Bersepeda sebaiknya dilakukan secara bertahap. Mengayuh sepeda sejauh 20 km selama 1

21

Page 22: Materi Diary Si Dm

jam kurang lebih 950 kalori.

5. Berenang

Berenang selama 10 menit dapat membakar kalori sebesar 140 kalori.

6. Senam Aerobik

Adapun waktu yang diperlukan selama latihan yaitu 3 – 5 kali per minggu yang dengan

waktu 30 menit dengan waktu untuk pemanasan 5 menit dan pendinginan 5 menit sehingga

latihan intinya 20 menit. Aerobic membakar kalori kurang lebih 680 kalori.

(Waluyo, Srikandi .2009)

7. Senam Kaki Diabetes

Membantu memperbaiki sirkulasi darah di kaki. Bisa mengurangi keluhan dari saraf sensorik

seperti: rasa pegal, kesemutan, gringgingen di kaki.

1. Duduklah diatas kursi 2. Tumit kaki dilantai dan jari-jari kaki diluruskan ke atas

22

Page 24: Materi Diary Si Dm

Terapi farmakologis diberikan bersama dengan pengaturan makan dan latihan jasmani. Terapi farmakologis terdiri dari obat oral & bentuk suntikan insulin. Saat ini terdapat 5 macam obat tablet yang beredar di pasaran untuk menurunkan kadar gula darah. Beberapa obat yg sering digunakan adalah:

a. Golongan insulin sekretagokObat ini bekerja dengan cara merangsang pancreas untuk menghasilkan insulin. obat ini merupakan pilihan utama pada penyandang diabetes dengan berat badan kurang atau normal. Obat golongan ini terdapat 2 jenis yaitu: golongan sulfonylurea dan glinid.

b. Golongan biguanidObat yang termasuk golongan biguanid hanyalah metformin. obat ini terutama dipakai pada penyandang diabetes gemuk. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada gangguan fungsi ginjal & hati. Metformin sebaiknya diberikan pada saat atau sesudah makan karena dapat menyebabkan mual & iritasi pada lambung.

c. Golongan glitazoneCara kerja obat ini adalah dengan membantu tubuh menggunakan insulin yang tersedia

24

Page 25: Materi Diary Si Dm

sehingga lebih efektif. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada mereka dengan gagal jantung, penyakit hati akut, diabetes tipe 1, dan kehamilan.

d. Golongan penghambat alpha glukosidase (acarbose)

Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan glukosa di usus sehingga mempunyai

efek menurunkan gula darah sesudah makan. Obat ini hanya mempengaruhi konsentrasi gula

darah setelah makan. Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan obat ini adalah perut

kembung, sering buang angin, dan mencret.

e. Dipeptidyl peptidase-4 (dpp-4) inhibitor

Pengobatan dengan golongan ini merupakan pendekatan baru pengelolaan dm. obat ini

menghambat pelepasan glukagon, yang pada gilirannya meningkatkan sekresi insulin,

menurunkan pengosongan lambung, dan menurunkan kadar glukosa darah. Beberapa obat

golongan ini sudah masuk di indonesia sejak tahun 2007 antara lain vildagliptin dan sitagliptin.

25

Page 26: Materi Diary Si Dm

f. Insulin

Insulin diperlukan pada keadaan seperti penurunan berat badan yang cepat, komplikasi akut dm (hiperglikemia berat yang disertai ketosis, ketoasidosis diabetik, hiperglikemia hiperosmolar non ketotik, hiperglikemia dengan asidosis laktat), gagal dengan pengobatan obat diabetes oral dosis optimal, kehamilan dengan dm, stress berat (infeksi sistemik, operasi besar, stroke, dll), gangguan fungsi ginjal dan hati yang berat, dan adanya kontra indikasi/alergi terhadap obat diabetes oral. (Dr.Wibawanto Andi, MPH dkk . 2013.)

26