dd patologi dan anatomi
DESCRIPTION
dd patologi dan anatomi thtTRANSCRIPT
1. Keluhan : Nyeri kepala
DD Anatomi :
Mata : disingkirkan, karena pasien tidak mengeluh bermasalah dengan pandangannya. Mata masih berfungsi dengan baik.
Telinga : disingkirkan, karena pasien tidak mengeluh ada nyeri telinga yang dapat menyebabkan nyeri alih dari telinga ke kepala. Tidak ada keluhan telinga berdenging yang dapat mengganggu pendengaran dan membuat kepala pusing.
Mulut : disingkirkan, karena pasien tidak mengalami sakit gigi yang dapat menyebabkan nyeri kepala.
Hidung : belum dapat disingkirkan, karena pada saat flu pasien mengalami sakit kepala.
Sinus : belum dapat disingkirkan, karena salah satu fungsi sinus menjaga keseimbangan kepala, pada pasien nyeri kepala memberat apabila melakukan aktivitas dan menundukkan kepala.
DD Patologi :
Degeneratif : disingkirkan, karena pada pasien ini belum ditemukan perubahan fisiologi menuju degenerative dari fungsi tubuh lainnya.
Neoplasma : disingkirkan, pada pasien tidak ditemukan perubahan anatomis pada bentuk wajah, hidung dan organ lainnya.
Trauma : disingkirkan, tidak ada riwayat cedera kepala dalam waktu dekat.
Kongenital : disingkirkan, pada pasien ini dialami sejak 1 tahun terakhir.
Infeksi : tidak dapat disingkirkan,
1. Rhinitis alergi, rhinitis vasomotor : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada
keluhan hidung tersumbat, gatal, pilek, tidak ada riwayat hidung sensitif, dan tidak ada riwayat
alergi, serta dari pemeriksaan fisik, cavum nasi dalam batas normal, dimana tidak ditemukan
adanya tanda-tanda radang akut maupun kronis, seperti hiperemis ataupun massa.
2. Rhinitis bakterial : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada keluhan pilek, dan saat
pilek berulang, pasien tidak ada demam, lendir berwarna putih, serta pada pemeriksaan fisik
cavum nasi dalam batas normal.
3. Rhinitis simpleks : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada keluhan pilek, serta pada
pemeriksaan fisik cavum nasi dalam batas normal.
4. Rhinosinusitis kronik : belum dapat disingkirkan, karena pasien ini terdapat keluhan nyeri
kepala bagian puncak kepala dan belakang kepala, seperti ada yang mengalir ditenggorokan,
riwayat pilek berulang sejak lebih dari 3 bulan SMRS, serta dari pemeriksaan fisik ditemukan
adanya post nasal drip.
2. Keluhan : Post Nasal drip
DD Anatomi :
Otak : dapat disingkirkan, karena tidak ada cedera bagian kepala atau operasi sekitar kepala yang dapat membuat cairan serebrospinal mengalir keluar.
Hidung : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ditemukan keluhan pilek, hidung tersumbat, gangguan penciuman dan riwayat alergi.
Sinus Paranasal : belum dapat disingkirkan, karena pada pasien ini terdapat keluhan seperti ada cairan yang mengalir dibelakang tenggorokkan, nyeri pada kepala bagian vertex yang biasanya khas pada pasien yang mengalama peradangan pada sinus.
Nasofaring : dapat disingkirkan, karena pada pasien tidak mengalami radang tenggorokan berulang seperti batuk, dan keluhan pada telinga yang mungkin mengenai tuba ostium.
DD Patologi :
Trauma : disingkirkan, pada pasien ini tidak ada cedera disekitar kepala dalam waktu dekat
Neoplasma : disingkirkan, pada pasien ini tidak ada keluhan seperti nyeri tumpul atau nyeri terdesak organ lain.
Infeksi : tidak bisa disingkirkan,
1. Rhinitis alergi, rhinitis vasomotor : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada
keluhan hidung tersumbat, gatal, pilek, tidak ada riwayat hidung sensitif, dan tidak ada riwayat
alergi, serta dari pemeriksaan fisik, cavum nasi dalam batas normal, dimana tidak ditemukan
adanya tanda-tanda radang akut maupun kronis, seperti hiperemis ataupun massa.
2. Rhinitis bakterial : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada keluhan pilek, dan saat
pilek berulang, pasien tidak ada demam, lendir berwarna putih, serta pada pemeriksaan fisik
cavum nasi dalam batas normal.
3. Rhinitis simpleks : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ada keluhan pilek, serta pada
pemeriksaan fisik cavum nasi dalam batas normal.
4. Rhinosinusitis kronik : belum dapat disingkirkan, karena pasien ini terdapat keluhan nyeri
kepala bagian puncak kepala dan belakang kepala, seperti ada yang mengalir ditenggorokan,
riwayat pilek berulang sejak lebih dari 3 bulan SMRS, serta dari pemeriksaan fisik ditemukan
adanya post nasal drip.
3. Keluhan : Nyeri tenggorok
DD Anatomi :
Nasofaring : belum dapat disingkirkan, karena pasien berumur 18 tahun, dimana masih memungkinkan
adanya kelenjar adenoid, dan adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan, oleh karena itu dibutuhkan
pemeriksaan lanjut seperti x foto polos tengkorak lateral.
Orofaring : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan yang sudah
berulang selama 1 tahun, dan pada pemeriksaan fisik tonsil palatina tampak T2-T2, kripta melebar,
permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.
Laringofaring : dapat disingkirkan, karena tidak ada suara serak, maupun sesak.
DD Patologi :
Trauma : dapat disingkirkan, pada pasien ini tidak ada cedera sekitar mulut ataupun leher dalam waktu dekat sehingga tidak memungkinkan trauma yang dpat menyebabkan nyeri tenggorok.
Corpus alienum : dapat disingkirkan, karena pada pasien ini tidak ditemukan riwayat tertelan ataw tersedak sehingga memungkinkan adanya benda asing yang menyangkut di tenggorokkan sehingga membuat nyeri tenggorokkan.
Radang : tidak dapat disingkirkan, karena pada pasien ini terdapat demam, yang memungkinkan penyebab terjadi nya infeksi, yang ditandai dengan pembesaran tonsil T2-T2, hiperemis, Dan terdapat kripta yang melebar dan permukaan tidak rata.
Neoplasma : disingkirkan, karena tidak ditemukannya ada massa di sekitar tenggorokkan pasien.
4. Keluhan : Nyeri Menelan
DD Anatomi :
Lingua : dapat disingkirkan, pada pasien tidak ditemukan kelainan pada lidah seperti gangguan pengecapan, luka pada daerah lidah maupun keluhan lainnya.
Nasofaring : belum dapat disingkirkan, karena pasien berumur 18 tahun, dimana masih memungkinkan
adanya kelenjar adenoid, dan adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan, oleh karena itu dibutuhkan
pemeriksaan lanjut seperti x foto polos tengkorak lateral.
Orofaring : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pemeriksaan fisik pembesaran tonsil palatina T2-T2, hiperemis, dan terdapat kripta yang melebar dan permukaan tidak rata, permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.
Laringofaring : dapat disingkirkan, karena tidak ada suara serak, maupun sesak.
DD Patologi :
Degeneratif : disingkirkan, karena pada pasien ini belum ditemukan perubahan fisiologi menuju degenerative dari fungsi tubuh lainnya.
Neoplasma : disingkirkan, karena tidak ditemukannya ada massa di sekitar tenggorokkan pasien.
Radang :
1. Nasofaring : Adenoiditis : belum dapat disingkirkan, karena pasien berumur 18 tahun,
dimana masih memungkinkan adanya kelenjar adenoid, dan adanya keluhan seperti nyeri
tenggorokan, oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan lanjut seperti x foto polos tengkorak
lateral.
2. Orofaring :
Tonsilitis akut, faringitis akut : dapat disingkirkan, karena perjalanan penyakitnya sudah
lebih dari 3 bulan.
Tonsillitis kronik : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pembesaran tonsil palatina T2-T2, hiperemis, dan terdapat kripta yang melebar dan permukaan tidak rata, permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.
Faringitis Kronik : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri
tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan
permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.
Corpus alienum : disingkirkan, karena pada pasien tidak ditemukan benda asing dalam pemeriksaan fisik.
Trauma : disingkirkan, karena pada pasien tidak ada riwayat cedera maupun operasi dalam waktu dekat.
5. Keluhan : tidur mengorok
DD Anatomi :
Lingua : dapat disingkirkan, pada pasien ini bentuk lidah pasien normal.
Orofaring : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pembesaran tonsil palatina T2-T2, hiperemis, dan terdapat kripta yang melebar dan permukaan tidak rata, permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.
DD Patologi :
Neoplasma : disingkirkan, karena tidak ditemukannya ada massa di sekitar tenggorokkan pasien.
Radang :
1. Nasofaring : Adenoiditis : belum dapat disingkirkan, karena pasien berumur 18 tahun,
dimana masih memungkinkan adanya kelenjar adenoid, dan adanya keluhan seperti nyeri
tenggorokan, oleh karena itu dibutuhkan pemeriksaan lanjut seperti x foto polos tengkorak
lateral.
2. Orofaring :
Tonsilitis akut, faringitis akut : dapat disingkirkan, karena perjalanan penyakitnya sudah
lebih dari 3 bulan.
Tonsillitis kronik : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri
tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pemeriksaan fisik tonsil
palatina tampak T2-T2, kripta melebar.
Faringitis Kronik : belum dapat disingkirkan, karena adanya keluhan seperti nyeri
tenggorokan yang sudah berulang selama 1 tahun, dan pada pemeriksaan fisik didapatkan
permukaan dinding faring tidak rata, bergranuler.