daya khayal

Upload: erick-dilarang-melintasigarispolisi

Post on 02-Mar-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    1/7

    DAYA DALAM BIDANG PERTANIAN

    SISTEM PERTANIAN PRESISI DI INDONESIA KHUSUSNYA DI WILAYAH NTB

    Oleh :

    HAMROL HAIROMI

    J1B013037

    PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

    FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

    UNIVVERSITAS MATARAM

    01!

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    2/7

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1"1" L#$#% Bel#'(Teknologi Pertanian Indonesia berkembang dengan pesat. Dari proses produksi di hulu

    hingga pengolahan di hilir. Banyak aplikasi teknologi yang digunakan dalam industri

    pertanian modern di Indonesia guna mengejar hasil yang tinggi dengan biaya produksi yang

    rendah. Itulah yang sekarang pesat dikembangkan, pertanian presisi atau lebih kerennya

    disebut precision farming, karena sumber daya produksi pertanian kita sudah terbatas.

    Sumber daya air, tanah, pupuk, manusia dan faktor produksi lainnya sudah berkurang baik

    dari segi kualitas dan kuantitas sehingga sudah harus dioptimalkan untuk mendapatkan hasil

    produk pertanian yang optimal dan berkualitas tinggi. Era abad ! ini akan di"arnai isu yang

    akan terus berkembang. Isu perubahan iklim, keterbatasan sumber daya, ketahanan pangan,

    dan perdagangan bebas mau tidak mau akan mendorong pertanian Indonesia menuju arah

    indstri pertanian. Tuntutan industrialisasi akan segera datang dalam "aktu dekat untuk

    menjamin ketahanan pangan nasional, daya saing komoditas di kancah internasional, isu

    sustainability, dan lingkungan. #ntuk itulah pertanian presisi ada, untuk menyongsong era

    baru pertanian Indonesia yang tidak lagi dengan cara$cara kon%ensional, tetapi harus

    dimodernisasi ke arah industrialisasi pertania'.1"" R)*)+#' *#+#l#h

    !.&pa itu pertanian presisi.'.Tujuan dari pertanian presisi.'(.Bagaimana pertanian presisi di )TB.'

    1"3" T),)#'

    1" *engetahui apa itu pertanian presisi" *engetahui tujuan dari pertanian presis

    3" *engetahui bagaimana pertanian presisi di )TB

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    3/7

    BAB II

    PEMBAHASAN

    "1" Pe'(e%$-#' Pe%$#'-#' P%e+-+-

    Pertanian presisi merupakan informasi dan teknologi pada sistem pengelolaan

    pertanian untuk mengidentifikasi, menganalisa,dan mengelola informasi keragaman spasial

    dan temporal di dalam lahan untuk mendapatkan keuntungan optimum,berkelanjutan, dan

    menjaga lingkungan. Tujuan dari pertanian presisi adalah mencocokkan aplikasi sumber daya

    dan kegiatan budidaya pertanian dengan kondisi tanah dan keperluan tanaman berdasarkankarakteristik spesifik lokasi di dalam lahan. Pertanian presisi merupakan re%olusi dalam

    pengelolaan sumber daya alam berbasis teknologi informasi. Sistem Informasi *anajemen

    +*anagement Information System dalam pertanian presisi meliputi Sistem Informasi

    -eografis +-eographical Information System.

    Definisi tersebut menunjukkan keunggulan dari pertanian presisi yakni disamping

    meningkatkan produksi pertanian, efisiensi, dan keuntungan, sekaligus menurunkan dampak

    negatif pada lingkungan. Pertanian presisi +precision farming dapat disamakan dengan

    berbagai istilah lain. Istilah$istilah lain yang berhubungan dengan pertanian presisi antara lain

    precision agriculture, prescription farming, site specific management +Pierce dan )o"ak,

    !. Pada artikel ini, istilah$istilah tersebut dianggap sama dan dapat digunakan secara

    bergantion serta memiliki arti yang sama.

    " .e%$#'-#' P%e+-+- Se/#(#- Te&'l(- B#%)

    Pertanian Presisi atauPF sebagai teknologi baru yang sudah demikian berkembang di

    luar Indonesia perlu segera dimulai penelitiannya di Indonesia untuk memungkinkan

    perlakuan yang lebih teliti terhadap setiap bagian lahan sehingga dapat meningkatkan

    produkti%itas dengan meningkatkan hasil, menekan biaya produksi dan mengurangi dampak

    lingkungan. *aksud tersebut dapat dicapai denganPF melalui kegiatan pembuatan peta hasil

    +yield map, peta tanah +soil map, peta pertumbuhan +growth map, peta informasi lahan

    +field informationmap, penentuan laju aplikasi +variable rate application, pembuatanyield

    sensor, pembuatan variable rate applicator, dan lain$lain. Penggabungan peta hasil, peta

    tanah, peta pertumbuhan tanaman menghasilkan peta informasi lahan +field information map

    sebagai dasar perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik lokasi yaitu dengan

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    4/7

    diperolehnya variable rate application. Pelaksanaan kegiatan ini akan lebih cepat dan akurat

    apabila sudah tersedia variable rate applicator.

    "3"Pe'(()'##' SIG +e/#(#- B#+-+ D#$# Pe%$#'-#' P%e+-+-

    Tidak diragukan lagi bah"a pertanian presisi membutuhkan data banyak dan

    ber%ariasi. Pierce dan )o"ak +! dengan jelas menyebutkan bah"a pertanian presisi

    membutuhkan perolehan, pengelolaan, analisis dan penyajian sejumlah besar data yang

    bersifat keruangan dan temporal. Banyaknya data dalam pertanian presisi terkait dengan

    kenyataan bah"a data yang dibutuhkan dalam pertanian presisi adalah data keruangan

    (spatial dan data temporal. Peranan SI- sebagai Sistem Pengelolaan Basis Data +Database

    Management Systems berperanan sangat sentral dalam Pertanian preseisi. /emampuan SI-

    dalam melakukan berbagai analisis data keruangan serta kemampuan dalam menyimpan

    data dalam jumlah yang besar telah membuat SI- alat yang handal dalam pertanian presisi.

    Seperti dikemukakan oleh Pierce dan )o"ak +! yang menyatakan bah"a karena

    kenyataan bah"a pertanian presisi berhubungan dengan %ariabel$%ariabel keruangan dan

    temporal dan karena pertanian presisi merupakan sistem pertanian berbasis data maka

    kemampuan analisis keruangan SI- lah yang memungkinkan pertanian presisi. Dengan kata

    lain kemampuan SI- lah yang telah memungkinkan perubahan sejumlah besar data dalam

    pertanian presisi menjadi informasi yang dibutuhkan untuk pengambian keputusan. Dengan

    kemampuan tersebut maka analisis kecenderungan +trend analysis, analisis pola +pattern

    analysis dan analisis hubungan dapat dilakukan dengan menggunakan data$data yang

    sudah tersimpan dalam Sistem Informasi -eografis.

    0leh karena itu SI- dapat berfungsi sebagai alat pengambilan keputusan +decision support

    systems untuk pertanian presisi. Pemanfaatan SI- sebagai basisdata untuk pertanian presisi

    terutama sangat berguna pada saat membuat prescription map. Seperti disebutkan dalamPierce dan )o"ak +! prescription map merupakan sebuah atau beberapa peta yang dibuat

    dari peta$peta kondisi +contional maps, yang diperoleh dan yang sudah disimpan dalam

    Sistem Informasi -eografis. Dengan kenyataan ini maka jeaslah bah"a dengan kemampuan

    menyimpan data$data dalam jumlah besar maka sangatlah mungkin untuk membuat

    prescription map berdasarkan sejumlah data yang telah tersimpan dalam SI-. Disamping itu,

    kemampuan Sig untuk dapat menyimpan data dari berbagai sumber telah memungkinkan

    pembuatan prescription map lebih efektif dan efisien.

    .1. Tujuan Pertanian Presisi

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    5/7

    Sistem pertanian presisi memiliki 2 tujuan utama, yaitu 3

    +a *eningkatkan efisiensi produksi,

    + b Perbaikan kualitas produksi,

    +c Penggunaan bahan kimia"i yang lebih efisien,

    +d /onser%asi energi, dan

    +d Perlindungan tanah dan air tanah.

    "" Pe%$#'-#' P%e+-+- 2- NTB

    Sistem pertanian presisi merupakan konsep baru yang populer dalam produksi, yang

    dapat diterjemahkan sebagai sistem menyeluruh yang dirancang untuk mengoptimasi

    produksi pertanian melalui aplikasi teknologi informasi tanaman, teknologi lanjutan dan

    praktek manajemen. Suatu pendekatan menyeluruh pada pertanian presisi dimulai degan

    perencanaan tanaman dan meliputi olah tanah, penanaman, aplikasi kimia"i, pemanenan, dan

    pengolahan pasca panen.

    Penerapan sistem pertanian di )usa Tenggara Barat belum menuju teknologi cermat

    dan terukur. /ondisi ini dapat dilihat dengan masih minimnya hasil produkti%itas tanaman

    padi petani dalam pencapaian kedaulatan pangan nasional.

    Teknologi pertanian cermat dan terukur atau presisi sangat diperlukan karena dapat

    meningkatkan produksi pangan khususnya beras secara optimal secara berkelanjutan. )amun,

    memang hal ini belum banyak teraplikasikan karena masih baku nya sistem yang lama

    digunakan petani dalam mengelola lahan pertaniannya. Selama ini petani masih pakai cara

    yang baku dalam mengelola lahannya seperti dalam pemberian pupuk, pestisida, bibit dan

    pengolahan lahan serta pengolahan pasca panen.

    Dengan perubahan iklim yang saat ini terjadi di hampir seluruh dunia menjadi

    tantangan sendiri bagi sistem pertanian. Sebab, musim tanam, penggunaan pupuk,

    pengendalian hama dan penyakit akan berbeda pada masing$masing lahan pertanian dan

    daerah di )usa Tenggara Barat.

    Penerapan pertanian presisi ini merupakan sistem budidaya yang tepat untuk

    menghasilkan produkti%itas tanaman dengan optimal, biaya produksi yang tidak banyak,

    produksi berlimpah dan ini memba"a keuntungan yang besar kepada petani. 4Pertanian

    presisi ini sudah diberlakukan negara$negara maju. /ita akan menuju sistem tersebut dengan

    peningkatan kualitas Sumber Daya *anusia +SD* petani, penyuluh, elemen masyarakat

    serta didukung dengan kemauan pemerintah dalam membantu petani di )TB

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    6/7

    /ebijakan pertanian, menjadi tanggung ja"ab bersama antara petani, masyarakat dan

    pemerintah. &palagi dengan otonomi daerah saat ini, peran kabupaten5kota sangat penting

    dalam melakukan kebijakan dalam peningkatan produkti%itas tanaman dengan teknologi

    pertanian secara akurat dan tepat sasaran agar dapat diterapkan di )TB.

    D&6T&7 P#ST&/&

  • 7/26/2019 Daya Khayal

    7/7

    Doerge, T.&. Management Zone Concept dalam

    http355""".ipni.net5publication5ssmg.nsf58598D82681&2(E8B6:22;E288;

    (5=6I>E5SS*-$8.pdf. Diakses Tanggal 2 ?uni 8!