data nspm 28 mar 2011

27
DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI MANUAL) NO JUDUL / NAMA 1 Metode Pengujian untuk Mengukur Nilai Kuat Tekan Beton Pada U 2 SNI 03-6806-2002.pdf 3 Metode Pengujian Kemampuan Mempertahankan Air Pada Campuran G 4 Metode Pengujian Kekentalan Graut untuk Beton Agregat Praleta 5 SNI 03-6809-2002.pdf 6 Metode Pengujian Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik 7 SNI 03-6811-2002.pdf 8 SNI 03-6812-2002.pdf 9 SNI 03-6813-2002.pdf 10 SNI 03-6814-2002.pdf 11 SNI 03-6815-2002.pdf 12 SNI 03-6816-2002.pdf 13 Metode Pengujian Mutu Air Untuk Digunakan Dalam Beton 14 SNI 03-6818-2002.pdf 15 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Campuran Perkerasan Beraspal 16 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plestera 17 Metode Pengujian Susut Kering Mortar yang mengandung semen po 18 Metode Pengujian Penentuan Kadar Semen Dalam Agregat Bersemen 19 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk P 20 Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Ala 21 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggu 22 Metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam as 23 Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap lapisan ti 24 Metode penentuan modulus resilient campuran beraspal dengan c 25 Tata cara mempercepat pelapukan aspal menggunakan tabung pela 26 Tata cara penyiapan contoh uji pemadatan benda uji campuran b 27 Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung 28 Metode pengujian kuat cabut paku di laboratorium 29 Metode pengujian kuat belah kayu di laboratorium 30 Metode pengujian kekerasan kayu di laboratorium 31 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan 32 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan 33 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan 34 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan 35 Metode pengujian berat jenis batang kayu dan kayu struktur ba 36 Metode pengujian berat jenis serpih kayu 37 Metode pengujian pengukuran kadar air, kayu dan bahan berkayu 38 Metode pengujian lentur panel kayu struktural 39 Metode perhitungan natrium karbonat residu dalam air 40 Metode Perhitungan Perbandingan Adsorpsi Natrium Dalam Air

Upload: vinade

Post on 02-Jul-2015

176 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Data Nspm 28 Mar 2011

DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI MANUAL)

NO JUDUL / NAMA

1 Metode Pengujian untuk Mengukur Nilai Kuat Tekan Beton Pada Umur Aw

2 SNI 03-6806-2002.pdf

3 Metode Pengujian Kemampuan Mempertahankan Air Pada Campuran Graut U

4 Metode Pengujian Kekentalan Graut untuk Beton Agregat Praletak (Metode

5 SNI 03-6809-2002.pdf

6 Metode Pengujian Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik Dalam A

7 SNI 03-6811-2002.pdf

8 SNI 03-6812-2002.pdf

9 SNI 03-6813-2002.pdf

10 SNI 03-6814-2002.pdf

11 SNI 03-6815-2002.pdf

12 SNI 03-6816-2002.pdf

13 Metode Pengujian Mutu Air Untuk Digunakan Dalam Beton

14 SNI 03-6818-2002.pdf

15 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Campuran Perkerasan Beraspal

16 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Denga

17 Metode Pengujian Susut Kering Mortar yang mengandung semen portland

18 Metode Pengujian Penentuan Kadar Semen Dalam Agregat Bersemen secar

19 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan

20 Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Alat Vicat un

21 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat

22 Metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal

23 Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap lapisan tipis aspal y

24 Metode penentuan modulus resilient campuran beraspal dengan cara tarik t

25 Tata cara mempercepat pelapukan aspal menggunakan tabung pelapuk ber

26 Tata cara penyiapan contoh uji pemadatan benda uji campuran beraspal me

27 Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung

28 Metode pengujian kuat cabut paku di laboratorium

29 Metode pengujian kuat belah kayu di laboratorium

30 Metode pengujian kekerasan kayu di laboratorium

31 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengu

32 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencel

33 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung p

34 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencel

35 Metode pengujian berat jenis batang kayu dan kayu struktur bangunan

36 Metode pengujian berat jenis serpih kayu

37 Metode pengujian pengukuran kadar air, kayu dan bahan berkayu

38 Metode pengujian lentur panel kayu struktural

39 Metode perhitungan natrium karbonat residu dalam air

40 Metode Perhitungan Perbandingan Adsorpsi Natrium Dalam Air

41 Metode Pengujian Kadar Besi (Fe) Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan T

42 Metode Pengujian Kadar Mangan (Mn) dalam air Secara Kolorimeter Dengan

43 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Perea

Page 2: Data Nspm 28 Mar 2011

44 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Pere

45 Metode Pengujian Kadar Bakteri Koli Dalam Air Dengan Saringan Membran

46 Metode Pengujian Angka Rasa Dalam Air

47 Metode Pengujian Angka Dalam Bau

48 Spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam)

49 Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B Bahan Bangunan Dari Besi dan Baj

50 Spesifikasi bahan bangunan bagian C bahan bangunan dari logam bukan be

51 Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran

52 Spesifikasi kapur untuk campuran beraspal

53 Tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan pres

54 Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian

55 Spesifikasi abu terbang pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur

56 Tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi

57 Metode pengambilan contoh uji bentuk, ukuran, dan klasifikasi

58 Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus dengan ti

59 Cara uji kelulusan air untuk tanah berbutir kasar dengan tinggi tekan tetap

60 Cara uji penentuan presentasi kepadatan secara cepat

61 Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda

62 Cara uji kadar sulfida dalam air dengan iodometri

63 Cara uji kadar amoniak dalam air dengan elektrode selektif ion

64 Metode pengujian PH tanah untuk uji korosi logam

65 Spesifikasi beton struktural

66 Tata cara evaluasi besaran izin untuk klasifikasi mutu kayu struktural

67 Spesifikasi mortar untuk pekerjaan pasangan

68 Spesifikasi toleransi untuk konstruksi dan bahan beton

69 Metoda pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan

70 Tata cara pemeriksaan pengolah campuran aspal

71 Tata cara pengambilan contoh agregat

72 Tata cara pengambilan contoh campuran aspal

73 Spesifikasi bahan graut untuk pekerjaan pasangan

74 Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan cara abson

75 Tata cara pengecatan genteng beton

76 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding

77 SNI 03-6898-2002.pdf

78 Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada b

79 Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bang

80 Spesifikasi meter air bersih (ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm)

81 Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup

82 Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model

83 Cara uji kadar padatan dalam air

84 Metode pengujian magnesium dalam air dengan titrimetrik edta

85 Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

86 Metode pengujian kadar nitrit dalam air dengan kolorimetri

87 Spesifikasi cat merah timbal siap pakai

88 Metode pengujian besi terlarut dalam air dengan alat spektrofotometer men

89 Metode pengujian kadar karbon dioksida agresif dalam air secara titrimetrik.

90 Metode pengujian produktivitas primer dalam air dengan pengukuran oksigen

Page 3: Data Nspm 28 Mar 2011

91 Metode pengujian kadar khlorofil A Fitoplankton dalam air dengan alat spek

92 Metode pengujian jumlah total bakteri golongan koli dalam air dengan tabun

93 SNI 06-4160-1996

94 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan saringan memb

95 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan tabung fermenta

96 Metode pengujian jenis dan jumlah plankton dalam air

97 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan alat spektrofotometer

98 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan titrimetrik

99 Metode pengujian kadar karbon kloroform ekstrak dalam air secara gravimet

100 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer ser

101 Metode pengujian kadar magnesium dalam air dengan alat spektrofotomete

102 Metode pengujian kadar kalsium dalam air dengan alat spektrofotometer se

103 Metode pengujian kadar merkuri dalam air dengan alat merkurimeter

104 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer sera

105 Metode pengujian meter air bersih (ukuran 13 mm sampai 40 mm)

106 Metode pengambilan contoh meter air bersih (ukuran 13 mm sampai denga

107 Metode pengujian dalam air dengan titrimetrik

108 Metode pengujian kelindian dalam air dengan potensiometrik

109 Metode pengujian keasaman dalam air dengan titrimetrik

110 Metode pengujian keasaman dalam air dengan potensiometrik

111 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan titrimetrik

112 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan elektrokimia

113 Metode pengujian sulfat dalam air dengan alat spektrofotometer

114 Metode pengujian kalium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan a

115 Metode pengujian natrium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan

116 Metode Pengujian KAlsium dalam Air dengan alat trimetrik EDTA

117 Metode pengujian klorida dalam air dengan argento metrik mohr

118 Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola

119 Metode pengujian kadar aspal

120 Metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen

121 Metode pengujian kadar merkuri dalam air atomisasi dingin alat spektrofot

122 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer ser

123 Metode kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan at

124 Metode pengujian kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer s

125 Metode pengujian kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapa

126 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer se

127 SNI 06-2468-1991.pdf

128 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer se

129 Metode pengujian kadar sulfida dalam air dengan alat ion selektif meter

130 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer seca

131 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer sera

132 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer sera

133 Metode pengujian kadar sianida dalam air dengan alat ion selektif meter

134 Metode pengujian kadar selenium dalam air dengan alat spektrofotometer

135 Metode pengujian kadar detergen dalam air dengan alat spektrofotometer se

136 Metode pengujian kadar silika dalam air dengan alat spektrofotometer secara

137 Metode pengujian kadar nitrogen dalam air dengan alat spektrofotometer se

Page 4: Data Nspm 28 Mar 2011

138 Metode pengujian kadar amonium dalam air dengan alat spektrofotometer s

139 Metode pengujian kadar nitrat dalam air dengan alat spektrofotometer secara

140 Metode pengujian kadar boron dalam air dengan alat spektrofotometer sec

141 Metode pengujian kadar fluorida dalam air dengan alat spektrofotometer sec

142 Metode pengujian kadar ortofosfat dan fosfat total dalam air dengan alat s

143 Metode pengujian laboratorium cepat rambat ultrasonik dan konstanta elasti

144 Metode pengujian laboratorium kuat tarik benda uji batu dengan cara tidak

145 Metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan

146 Metode pengujian campuran aspal dengan alat Marshall

147 Cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal deng

148 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer s

149 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer se

150 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer s

151 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer serap

152 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer sera

153 Metode pengujian kadar minyak dan lemak dalam air secara gravimetrik

154 Metode pengujian kadar kebutuhan oksigen biokimiawi dalam air

155 Metode pengujian kadar oksigen kimiawi dalam air dengan alat refluks tertu

156 Metode pengujian kadar karbon organik total dalam air dengan alat KOT-me

157 Metode pengujian nilai permanganat dalam air secara asam

158 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer sera

159 Metode pengujian kadar pestisida klor organik dalam air dengan alat kromat

160 Metode pengujian kadar pestisida karbamat dalam air dengan alat kromatog

161 Metode pengujian kadar pestisida fosfat organik dalam air dengan alat krom

162 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer sera

163 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer serap

164 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer sera

165 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer

166 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer s

167 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan

168 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan

169 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan alat spektrofotometer ser

170 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer sera

171 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer serap

172 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer sera

173 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serap

174 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serap

175 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer sera

176 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan jangka

177 Metode pengujian kekuatan pipa PVC untuk air minum terhadap tekanan hid

178 Metode pengujian ketebalan dinding pipa PVC untuk air minum

179 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa PVC untuk air minum

180 Metode pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air mimum

181 Metode pengujian perubahan panjang pipa PVC untuk air minum dengan uji

182 Metode pengujian ketahanan pipa PVC untuk air minum terhadap metilen kl

183 Metode pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dengan THF

184 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan pita met

Page 5: Data Nspm 28 Mar 2011

185 Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air

Page 6: Data Nspm 28 Mar 2011

DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI MANUAL)

NO SERI TAHUN

SNI 03-6805-2002. 2002

SNI 03-6806-2002.pdf 2002

SNI 03-6807-2002. 2002

SNI 03-6808-2002. 2002

SNI 03-6809-2002.pdf 2002

SNI 03-6810-2002. 2002

SNI 03-6811-2002.pdf 2002

SNI 03-6812-2002.pdf 2002

SNI 03-6813-2002.pdf 2002

SNI 03-6814-2002.pdf 2002

SNI 03-6815-2002.pdf 2002

SNI 03-6816-2002.pdf 2002

SNI 03-6817-2002. 2002

SNI 03-6818-2002.pdf 2002

SNI 03-6819-2002. 2002

SNI 03-6820-2002. 2002

SNI 03-6823-2002. 2002

SNI 03-6824-2002. 2002

SNI 03-6825-2002. 2002

SNI 03-6826-2002 2002

SNI 03-6827-2002. 2002

SNI 03-6833-2002. 2002

SNI 03-6835-2002. 2002

SNI 03-6836-2002. 2002

SNI 03-6837-2002. 2002

SNI 03-6838-2002. 2002

SNI 03-6839-2002. 2002

SNI 03-6840-2002. 2002

SNI 03-6841-2002. 2002

SNI 03-6842-2002. 2002

SNI 03-6844-2002. 2002

SNI 03-6845-2002. 2002

SNI 03-6846-2002. 2002

SNI 03-6847-2002. 2002

SNI 03-6848-2002. 2002

SNI 03-6849-2002. 2002

SNI 03-6850-2002. 2002

SNI 03-6851-2002. 2002

SNI 03-6852-2002. 2002

SNI 03-6853-2002. 2002

SNI 03-6854-2002. 2002

SNI 03-6855-2002. 2002

SNI 03-6856-2002. 2002

Page 7: Data Nspm 28 Mar 2011

SNI 03-6857-2002. 2002

SNI 03-6858-2002. 2002

SNI 03-6859-2002. 2002

SNI 03-6860-2002. 2002

SNI 03-6861.1-2002. 2002

SNI 03-6861.2-2002 2002

SNI 03-6861.3-2002. 2002

SNI 03-6862-2002. 2002

SNI 03-6864-2002. 2002

SNI 03-6865-2002. 2002

SNI 03-6866-2002. 2002

SNI 03-6867-2002. 2002

SNI 03-6868-2002. 2002

SNI 03-6869-2002. 2002

SNI 03-6870-2002. 2002

SNI 03-6871-2002. 2002

SNI 03-6873-2002. 2002

SNI 03-6874-2002. 2002

SNI 03-6875-2002. 2002

SNI 03-6876-2002. 2002

SNI 03-6879-2002 2002

SNI 03-6880-2002 2002

SNI 03-6881-2002 2002

SNI 03-6882-2002. 2002

SNI 03-6883-2002. 2002

SNI 03-6884-2002. 2002

SNI 03-6888-2002. 2002

SNI 03-6889-2002. 2002

SNI 03-6890-2002. 2002

SNI 03-6891-2002. 2002

SNI 03-6895-2002. 2002

SNI 03-6896-2002. 2002

SNI 03-6897-2002. 2002

SNI 03-6898-2002.pdf 2002

SNI 03-7565-2002. 2002

SNI 03-7566-2002. 2002

SNI 05-2547-1991. 2002

SNI 05-6375-2000. 2002

SNI 05-6437-2000. 2002

SNI 06-2413-2002. 2002

SNI 06-2430-2002. 2002

SNI 06-2459-2002. 2002

SNI 06-2484-2002. 2002

SNI 06-3685.1-2000. 2000

SNI 06-4138-1996. 1996

SNI 06-4139-1996. 1996

SNI 06-4140-1996. 1996

Page 8: Data Nspm 28 Mar 2011

SNI 06-4157-1996. 1996

SNI 06-4158-1996. 1996

SNI 06-4160-1996 1996

SNI 06-3956-1995. 1995

SNI 06-3957-1995. 1995

SNI 06-3963-1995. 1995

SNI 06-3971-1995. 1995

SNI 06-3415-1994. 1994

SNI 06-4159-1994. 1994

SNI 06-2909-1992. 1992

SNI 06-2910-1992. 1992

SNI 06-2911-1992. 1992

SNI 06-2912-1992. 1992

SNI 06-2913-1992. 1992

SNI 05-2418-1991. 1991

SNI 05-2419-1991. 1991

SNI 06-2420-1991. 1991

SNI 06-2421-1991. 1991

SNI 06-2422-1991. 1991

SNI 06-2423-1991. 1991

SNI 06-2424-1991. 1991

SNI 06-2425-1991. 1991

SNI 06-2426-1991. 1991

SNI 06-2427-1991. 1991

SNI 06-2428-1991. 1991

SNI 06-2429-1991 1991

SNI 06-2431-1991. 1991

SNI 06-2434-1991. 1991

SNI 06-2438-1991. 1991

SNI 06-2456-1991. 1991

SNI 06-2462-1991. 1991

SNI 06-2463-1991. 1991

SNI 06-2464-1991. 1991

SNI 06-2465-1991. 1991

SNI 06-2466-1991. 1991

SNI 06-2467-1991. 1991

SNI 06-2468-1991.pdf 1991

SNI 06-2469-1991. 1991

SNI 06-2470-1991. 1991

SNI 06-2471-1991. 1991

SNI 06-2472-1991. 1991

SNI 06-2473-1991. 1991

SNI 06-2474-1991. 1991

SNI 06-2475-1991. 1991

SNI 06-2476-1991. 1991

SNI 06-2477-1991. 1991

SNI 06-2478-1991. 1991

Page 9: Data Nspm 28 Mar 2011

SNI 06-2479-1991. 1991

SNI 06-2480-1991. 1991

SNI 06-2481-1991. 1991

SNI 06-2482-1991. 1991

SNI 06-2483-1991. 1991

SNI 06-2485-1991. 1991

SNI 06-2486-1991. 1991

SNI 06-2488-1991. 1991

SNI 06-2489-1991. 1991

SNI 06-2490-1991. 1991

SNI 06-2497-1991. 1991

SNI 06-2498-1991. 1991

SNI 06-2499-1991. 1991

SNI 06-2500-1991. 1991

SNI 06-2501-1991. 1991

SNI 06-2502-1991. 1991

SNI 06-2503-1991. 1991

SNI 06-2504-1991. 1991

SNI 06-2505-1991. 1991

SNI 06-2506-1991. 1991

SNI 06-2507-1991. 1991

SNI 06-2508-1991. 1991

SNI 06-2509-1991. 1991

SNI 06-2510-1991. 1991

SNI 06-2511-1991. 1991

SNI 06-2512-1991. 1991

SNI 06-2513-1991. 1991

SNI 06-2514-1991. 1991

SNI 06-2516-1991. 1991

SNI 06-2517-1991. 1991

SNI 06-2518-1991. 1991

SNI 06-2519-1991. 1991

SNI 06-2520-1991. 1991

SNI 06-2521-1991. 1991

SNI 06-2522-1991. 1991

SNI 06-2523-1991. 1991

SNI 06-2524-1991. 1991

SNI 06-2525-1991. 1991

SNI 06-2548-1991. 1991

SNI 06-2549-1991. 1991

SNI 06-2550-1991. 1991

SNI 06-2551-1991. 1991

SNI 06-2552-1991. 1991

SNI 06-2553-1991. 1991

SNI 06-2554-1991. 1991

SNI 06-2555-1991. 1991

SNI 06-2556-1991. 1991

Page 10: Data Nspm 28 Mar 2011

SNI 06-3822.1-2000. 1991

Page 11: Data Nspm 28 Mar 2011

URAIAN

Prosedur untuk membuat,memelihara dan menguji benda uji beton keras pada umur awal

SNI 03-6806-2002.pdf

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kemampuan mempertahankan air dari campuran graut semen hidrolis segar untuk beton agregat praletak

metode ini meliputi prosedur yang dapat digunakan di laboratorium dan lapangan,, untuk menentukan waktu alir dari volume cairan graut semen hidrolis

SNI 03-6809-2002.pdf

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kadar bahan padat dalam air untuk campuran beton.

SNI 03-6811-2002.pdf

SNI 03-6812-2002.pdf

SNI 03-6813-2002.pdf

SNI 03-6814-2002.pdf

SNI 03-6815-2002.pdf

SNI 03-6816-2002.pdf

Metode ini mencakup pengujian materi air yang digunakan dalam campuran beton dengan cara

SNI 03-6818-2002.pdf

Spesifikasi ini meliputi persyaratan agregat halus dari butir-butir batu pecah,pasir alam atau campuran dari keduanya yang digunakan untuk campuran perkerasan beraspal

Spesifikasi ini membahas tentang : bentuk, dan ukuran,unsur perusak,sifat fisis dan fungsi agregat halus dalam adukan bahan plesteran yang digunakan untuk dinding luar maupun dalam

Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi yang meliputi,prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi

metode ini meliputi persyaratan pengujian,ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar

Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian konsistensi normal semen portland dengan menggunakan alat vicat.

Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat.

Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.

Pengujian ini digunakan mengukur pengaruh panas dan udara pada lapis tipis aspal semi padat yang diputar.

Metode ini mencakup penentuan modulus resilient campuran beraspal di laboratorium dengan cara tarik langsung dengan pembebanan berulang

Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkan dalam tabuk pelapuk bertekanan.

Tata cara ini mencakup pemadatan benda uji campuran dengan menggunakan alat pemadat gyratori.

Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.

Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji cabut paku, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji belah kayu tegak lurus serat, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun secara teknis.

Metode pengujian berat jenis ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara mengebor.

Metode pengujian ini mencakup ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis serpih kayu berdasarkan volume basah dan berat kering oven.

Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air kayu, vinir, dan bahan berkayu termasuk di dalamnya yang mengandung perekat dan bahan-bahan kimia aditif.

Metode ini menentukan sifat lentur potongan panel atau panel struktural yang berukuran sampai dengan (122X244) cm2

Metode perhitungan ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan yang dapat digunakan untuk semua sumber air.

Metode perhitungan ini membahas persyaratan,ketentuan-ketentuan dan cara perhitungan yang dapat digunakan untuk smeua sumber air

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan thiocyanat

Metode Pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan,cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan persulfat

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan pereaksi nessler

Page 12: Data Nspm 28 Mar 2011

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan pereaksi gries romeyer

Metode Pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan uji

Metode pengujian ini membahas tentang pengertian,ketentuan-ketentuan dan cara uji

Membahas ketentuan cara uji, ketentuan, pengertian dan penyajian laporan

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) yang memuat spesifikasi bahan perekat hidrologis sebagai bahan bangunan.

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.

Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.

Standar ini menetapkan spesifikasi kapur untuk campuran beraspal

Standar ini menetapkan tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi.

Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat dari anyaman kawat yang dipasang pada suatu bingkai untuk pengujian yang teliti dalam pengklasifikasian material sesuai dengan butiran nominal.

Standar ini menetapkan spesifikasi abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur yang mencakup abu terbang dengan pozolan lainnya.

Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak menggunakan bilangan acak.

Metode pengujian ini untuk menentukan pengambilan contoh-contoh uji untuk beberapa tujuan meliputi: penelitian, control produksi dan penilaian variasi bahan.

Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah.

Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar.

Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.

cara uji ini berkaitan dengan SNI-03-3423-1994 dengan contoh tanah yang sama dengan memperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif

Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfida dalam air dengan iodometri. Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah

Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar amoniak terlarut dalam air dengan elektrode selektif ion.

Metode pengujian ini meliputi peentuan PH tanah. Penggunaan utama pengujian in adalah untuk melengkapi pengukuran tahanan jenis kelistrikan tanah

Standar in menetapkan spesifikasi yang mencakup bahan dan proporsi beton,baja tulangan dan pra tegang,produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan.

Tata cara yang mencakup cara pengambilan contoh dan cara analisis untuk penyelidikan populasi tertentu dari kayu struktural yang dipilah secara mekanis

Spesifikasi ini mencakup mortar yang digunakan dalam pekerjaan pasangan baik bertulang maupun yang tidak bertulang.

Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan konstruksi beton sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi proyek.

Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan.

Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugas pengawas di lokasi pengolah campuran beraspal.

Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.

Tata cara ini membahas tentang ketentuan cara pengambilan contoh campuran beraspal yang digunakan sebagai bahan perkerasan.

Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan graut halus dan kasar, untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur pasangan.

Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur cara pemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasil ekstraksi dengan cara abson.

Standar ini menetapkan cara pengecatan genteng beton yang memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada lokasi baru dan lama.

Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.

SNI 03-6898-2002.pdf

Spesifikasi teknis ini memuat persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi oleh bahan bangunan dan komponen bangunan yang dipakai untuk lapis penutup yang bersifat non-struktur.

Standar ini memuat metode untuk melaksanakan pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.

Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.

Tata cara ini mencakup tentang peralatan dan cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup seperti aliran pada stasiun pembangkit, untuk analisis kimia, mikrobiologi dan radiologi.

Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.

Standar ini menetapkan cara uji kadar padatan dalam air meliputi: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan menguap dan padatan terikat yang dilakukan secara gravimetri.

Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.

Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.

Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbale siap yang berfungsi sebagai lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemeliharaan permukaan rangka jembatan dn struktur baja lainnya.

Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba

Metode pengujian ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara uji, dan penggunaan metode titrimetrik untuk contoh air yang tidak berwarna.

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan dengan cara uji.

Page 13: Data Nspm 28 Mar 2011

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji.

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji.

SNI 06-4160-1996

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian bakteri koli tinja yang terdapat dalam contoh uji yang mempunyai kekeruhan kurang dari 100 NTU.

Lingkup pengujian membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara uji serta perhitungan bakteri menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) dengan derajat kepercayaan 95%.

Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian sulfit yang terdapat dalam air antara 1-100 mg/L dan penggunaan metode titrimetrik untuk pengujian air tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar karbon kloroform ekstrak yang terdapat dalam air dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.

Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa

Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalamair yang jernih dan tidak berwarna, dan penggunaan metode titrasi asam basa dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kelindian yang terdapat dalam air.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih dan tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih, keruh dan berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air yang tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air jernih, berwarna atau tidak berwarna dan penggunaan metode eletro kimia dengan alat OT-meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.

Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/Ldan penggunaan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/L dan penggunaan kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)

Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.

Metode pengujian ini untuk mendapatkan angka penetrasi dan dilakukan pada aspal keras atau lembek.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri terlarut dan merkuri total yang terdapat dalam air antara 0,6 - 15 mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-250 Mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.

SNI 06-2468-1991.pdf

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfida yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sianida yang terdapat dalam air antara 0,05-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrogen yang terdapat dalam antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode makro kjeldahl dengan alat spektrofotometer.

Page 14: Data Nspm 28 Mar 2011

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.

Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan dan laporan hasil uji sifat elastis dinamis benda uji batu dengan panjang benda uji kira-kira 2 kali panjang diameter.

Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan, dan lpaoran hasil uji kuat tarik benda uji batu, dan hanya berlaku untuk benda uji batu berbentuk silinder dengan diameter berukuran 54 mm.

Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal cair jenis Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC),atau Slow Curing (SC) pada suhu yang berbeda-beda.

Metode pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan alir (flow) dari suatu campuran aspal dengan agregat ukuran maksimum 2,54 cm.

Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MS, SC)dengan penyulingan (distillation).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar minyak dan lemak yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.

Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOK dalam air yang mempunyai kadar 5-50 mg/L dan menggunakan metode refluks, tertutup dan cara titrimetrik.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOT dalam air yang mempunyai kadar antara 1-100 mg/L dan menggunakan metode pembakaran dan analisis inframerah.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar antara klorida kurang daro 300 mg/L dan penggunaan metode oksidasi dalam suasana asam.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida karbamat yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida fosfat organik yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Metode ini memuat pengujian pipa PVC khusus cara uji diameter luar di setiap titik pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.

Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih terhadap tekanan hidrostatik meliputi uji tekan dengan periode uji 1 jam, 100 jam dan 1000 jam.

Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji ketebalan dinding pipa. Metode ini melengkapi SNI 06-0084-1987.

Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.

Metoda ini berisi pengertian, persyaratan, ketentuan dan tata cara pengambilan contoh pipa PVC untuk keperluan pengujian.

Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus mengenai cara uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji tungku.

Contoh uji pipa PVC adalah pipa PVC yang diambil dari suatu kumpulan/tumpukan pipa untuk keperluan pengujian.

Metode ini memuat pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dan air bersih menurut cara ekstraksi dengan THF. Metode ini melengkapi SNI 0084-1987.

Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji diameter luar dengan pita meter.

Page 15: Data Nspm 28 Mar 2011

Standar ini menetapkan Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air beserta cara pengujian yang berkaitan.

Page 16: Data Nspm 28 Mar 2011

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kemampuan mempertahankan air dari campuran graut semen hidrolis segar untuk beton agregat praletak

metode ini meliputi prosedur yang dapat digunakan di laboratorium dan lapangan,, untuk menentukan waktu alir dari volume cairan graut semen hidrolis

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kadar bahan padat dalam air untuk campuran beton.

Spesifikasi ini meliputi persyaratan agregat halus dari butir-butir batu pecah,pasir alam atau campuran dari keduanya yang digunakan untuk campuran perkerasan beraspal

Spesifikasi ini membahas tentang : bentuk, dan ukuran,unsur perusak,sifat fisis dan fungsi agregat halus dalam adukan bahan plesteran yang digunakan untuk dinding luar maupun dalam

Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan

Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi yang meliputi,prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi

metode ini meliputi persyaratan pengujian,ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar

Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian konsistensi normal semen portland dengan menggunakan alat vicat.

Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat.

Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.

Pengujian ini digunakan mengukur pengaruh panas dan udara pada lapis tipis aspal semi padat yang diputar.

Metode ini mencakup penentuan modulus resilient campuran beraspal di laboratorium dengan cara tarik langsung dengan pembebanan berulang

Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkan dalam tabuk pelapuk bertekanan.

Tata cara ini mencakup pemadatan benda uji campuran dengan menggunakan alat pemadat gyratori.

Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.

Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji cabut paku, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji belah kayu tegak lurus serat, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun secara teknis.

Metode pengujian berat jenis ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara mengebor.

Metode pengujian ini mencakup ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis serpih kayu berdasarkan volume basah dan berat kering oven.

Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air kayu, vinir, dan bahan berkayu termasuk di dalamnya yang mengandung perekat dan bahan-bahan kimia aditif.

Metode ini menentukan sifat lentur potongan panel atau panel struktural yang berukuran sampai dengan (122X244) cm2

Metode perhitungan ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan yang dapat digunakan untuk semua sumber air.

Metode perhitungan ini membahas persyaratan,ketentuan-ketentuan dan cara perhitungan yang dapat digunakan untuk smeua sumber air

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan thiocyanat

Metode Pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan,cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan persulfat

Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan pereaksi nessler

Page 17: Data Nspm 28 Mar 2011

Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan pereaksi gries romeyer

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) yang memuat spesifikasi bahan perekat hidrologis sebagai bahan bangunan.

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.

Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.

Standar ini menetapkan tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi.

Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat dari anyaman kawat yang dipasang pada suatu bingkai untuk pengujian yang teliti dalam pengklasifikasian material sesuai dengan butiran nominal.

Standar ini menetapkan spesifikasi abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur yang mencakup abu terbang dengan pozolan lainnya.

Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak menggunakan bilangan acak.

Metode pengujian ini untuk menentukan pengambilan contoh-contoh uji untuk beberapa tujuan meliputi: penelitian, control produksi dan penilaian variasi bahan.

Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah.

Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar.

Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.

cara uji ini berkaitan dengan SNI-03-3423-1994 dengan contoh tanah yang sama dengan memperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif

Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfida dalam air dengan iodometri. Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah

Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar amoniak terlarut dalam air dengan elektrode selektif ion.

Metode pengujian ini meliputi peentuan PH tanah. Penggunaan utama pengujian in adalah untuk melengkapi pengukuran tahanan jenis kelistrikan tanah

Standar in menetapkan spesifikasi yang mencakup bahan dan proporsi beton,baja tulangan dan pra tegang,produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan.

Tata cara yang mencakup cara pengambilan contoh dan cara analisis untuk penyelidikan populasi tertentu dari kayu struktural yang dipilah secara mekanis

Spesifikasi ini mencakup mortar yang digunakan dalam pekerjaan pasangan baik bertulang maupun yang tidak bertulang.

Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan konstruksi beton sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi proyek.

Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan.

Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugas pengawas di lokasi pengolah campuran beraspal.

Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.

Tata cara ini membahas tentang ketentuan cara pengambilan contoh campuran beraspal yang digunakan sebagai bahan perkerasan.

Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan graut halus dan kasar, untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur pasangan.

Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur cara pemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasil ekstraksi dengan cara abson.

Standar ini menetapkan cara pengecatan genteng beton yang memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada lokasi baru dan lama.

Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.

Spesifikasi teknis ini memuat persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi oleh bahan bangunan dan komponen bangunan yang dipakai untuk lapis penutup yang bersifat non-struktur.

Standar ini memuat metode untuk melaksanakan pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.

Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.

Tata cara ini mencakup tentang peralatan dan cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup seperti aliran pada stasiun pembangkit, untuk analisis kimia, mikrobiologi dan radiologi.

Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.

Standar ini menetapkan cara uji kadar padatan dalam air meliputi: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan menguap dan padatan terikat yang dilakukan secara gravimetri.

Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.

Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.

Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbale siap yang berfungsi sebagai lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemeliharaan permukaan rangka jembatan dn struktur baja lainnya.

Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba

Metode pengujian ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara uji, dan penggunaan metode titrimetrik untuk contoh air yang tidak berwarna.

Page 18: Data Nspm 28 Mar 2011

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian bakteri koli tinja yang terdapat dalam contoh uji yang mempunyai kekeruhan kurang dari 100 NTU.

Lingkup pengujian membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara uji serta perhitungan bakteri menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) dengan derajat kepercayaan 95%.

Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian sulfit yang terdapat dalam air antara 1-100 mg/L dan penggunaan metode titrimetrik untuk pengujian air tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar karbon kloroform ekstrak yang terdapat dalam air dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.

Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa

Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalamair yang jernih dan tidak berwarna, dan penggunaan metode titrasi asam basa dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih dan tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih, keruh dan berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air yang tidak berwarna.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air jernih, berwarna atau tidak berwarna dan penggunaan metode eletro kimia dengan alat OT-meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.

Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/Ldan penggunaan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/L dan penggunaan kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.

Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)

Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.

Metode pengujian ini untuk mendapatkan angka penetrasi dan dilakukan pada aspal keras atau lembek.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri terlarut dan merkuri total yang terdapat dalam air antara 0,6 - 15 mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-250 Mikrogram/Liter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfida yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sianida yang terdapat dalam air antara 0,05-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrogen yang terdapat dalam antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode makro kjeldahl dengan alat spektrofotometer.

Page 19: Data Nspm 28 Mar 2011

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.

Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan dan laporan hasil uji sifat elastis dinamis benda uji batu dengan panjang benda uji kira-kira 2 kali panjang diameter.

Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan, dan lpaoran hasil uji kuat tarik benda uji batu, dan hanya berlaku untuk benda uji batu berbentuk silinder dengan diameter berukuran 54 mm.

Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal cair jenis Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC),atau Slow Curing (SC) pada suhu yang berbeda-beda.

Metode pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan alir (flow) dari suatu campuran aspal dengan agregat ukuran maksimum 2,54 cm.

Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MS, SC)dengan penyulingan (distillation).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar minyak dan lemak yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.

Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOK dalam air yang mempunyai kadar 5-50 mg/L dan menggunakan metode refluks, tertutup dan cara titrimetrik.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOT dalam air yang mempunyai kadar antara 1-100 mg/L dan menggunakan metode pembakaran dan analisis inframerah.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar antara klorida kurang daro 300 mg/L dan penggunaan metode oksidasi dalam suasana asam.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida karbamat yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida fosfat organik yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Metode ini memuat pengujian pipa PVC khusus cara uji diameter luar di setiap titik pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.

Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih terhadap tekanan hidrostatik meliputi uji tekan dengan periode uji 1 jam, 100 jam dan 1000 jam.

Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji ketebalan dinding pipa. Metode ini melengkapi SNI 06-0084-1987.

Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.

Metoda ini berisi pengertian, persyaratan, ketentuan dan tata cara pengambilan contoh pipa PVC untuk keperluan pengujian.

Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus mengenai cara uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji tungku.

Contoh uji pipa PVC adalah pipa PVC yang diambil dari suatu kumpulan/tumpukan pipa untuk keperluan pengujian.

Metode ini memuat pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dan air bersih menurut cara ekstraksi dengan THF. Metode ini melengkapi SNI 0084-1987.

Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji diameter luar dengan pita meter.

Page 20: Data Nspm 28 Mar 2011

Standar ini menetapkan Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air beserta cara pengujian yang berkaitan.

Page 21: Data Nspm 28 Mar 2011

Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan

Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.

Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.

Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.

Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.

Page 22: Data Nspm 28 Mar 2011

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan

Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.

Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.

Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.

Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.

Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.

Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.

Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.

Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.

Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.

Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba

Page 23: Data Nspm 28 Mar 2011

Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.

Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa

Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.

Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.

Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)

Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.

Page 24: Data Nspm 28 Mar 2011

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).

Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.