data nspm 28 mar 2011
TRANSCRIPT
DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI MANUAL)
NO JUDUL / NAMA
1 Metode Pengujian untuk Mengukur Nilai Kuat Tekan Beton Pada Umur Aw
2 SNI 03-6806-2002.pdf
3 Metode Pengujian Kemampuan Mempertahankan Air Pada Campuran Graut U
4 Metode Pengujian Kekentalan Graut untuk Beton Agregat Praletak (Metode
5 SNI 03-6809-2002.pdf
6 Metode Pengujian Kadar Bahan Padat Total dan Bahan Anorganik Dalam A
7 SNI 03-6811-2002.pdf
8 SNI 03-6812-2002.pdf
9 SNI 03-6813-2002.pdf
10 SNI 03-6814-2002.pdf
11 SNI 03-6815-2002.pdf
12 SNI 03-6816-2002.pdf
13 Metode Pengujian Mutu Air Untuk Digunakan Dalam Beton
14 SNI 03-6818-2002.pdf
15 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Campuran Perkerasan Beraspal
16 Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Denga
17 Metode Pengujian Susut Kering Mortar yang mengandung semen portland
18 Metode Pengujian Penentuan Kadar Semen Dalam Agregat Bersemen secar
19 Metode Pengujian Kekuatan Tekan Mortar Semen Portland Untuk Pekerjaan
20 Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Alat Vicat un
21 Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat
22 Metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal
23 Metode pengujian pengaruh panas dan udara terhadap lapisan tipis aspal y
24 Metode penentuan modulus resilient campuran beraspal dengan cara tarik t
25 Tata cara mempercepat pelapukan aspal menggunakan tabung pelapuk ber
26 Tata cara penyiapan contoh uji pemadatan benda uji campuran beraspal me
27 Spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung
28 Metode pengujian kuat cabut paku di laboratorium
29 Metode pengujian kuat belah kayu di laboratorium
30 Metode pengujian kekerasan kayu di laboratorium
31 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengu
32 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencel
33 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung p
34 Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencel
35 Metode pengujian berat jenis batang kayu dan kayu struktur bangunan
36 Metode pengujian berat jenis serpih kayu
37 Metode pengujian pengukuran kadar air, kayu dan bahan berkayu
38 Metode pengujian lentur panel kayu struktural
39 Metode perhitungan natrium karbonat residu dalam air
40 Metode Perhitungan Perbandingan Adsorpsi Natrium Dalam Air
41 Metode Pengujian Kadar Besi (Fe) Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan T
42 Metode Pengujian Kadar Mangan (Mn) dalam air Secara Kolorimeter Dengan
43 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Perea
44 Metode Pengujian Kadar Nitrat Dalam Air Secara Kolorimeter Dengan Pere
45 Metode Pengujian Kadar Bakteri Koli Dalam Air Dengan Saringan Membran
46 Metode Pengujian Angka Rasa Dalam Air
47 Metode Pengujian Angka Dalam Bau
48 Spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam)
49 Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian B Bahan Bangunan Dari Besi dan Baj
50 Spesifikasi bahan bangunan bagian C bahan bangunan dari logam bukan be
51 Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran
52 Spesifikasi kapur untuk campuran beraspal
53 Tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan pres
54 Spesifikasi saringan anyaman kawat untuk keperluan pengujian
55 Spesifikasi abu terbang pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur
56 Tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi
57 Metode pengambilan contoh uji bentuk, ukuran, dan klasifikasi
58 Cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus dengan ti
59 Cara uji kelulusan air untuk tanah berbutir kasar dengan tinggi tekan tetap
60 Cara uji penentuan presentasi kepadatan secara cepat
61 Cara uji sifat dispersif tanah lempung dengan hidrometer ganda
62 Cara uji kadar sulfida dalam air dengan iodometri
63 Cara uji kadar amoniak dalam air dengan elektrode selektif ion
64 Metode pengujian PH tanah untuk uji korosi logam
65 Spesifikasi beton struktural
66 Tata cara evaluasi besaran izin untuk klasifikasi mutu kayu struktural
67 Spesifikasi mortar untuk pekerjaan pasangan
68 Spesifikasi toleransi untuk konstruksi dan bahan beton
69 Metoda pengujian analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan
70 Tata cara pemeriksaan pengolah campuran aspal
71 Tata cara pengambilan contoh agregat
72 Tata cara pengambilan contoh campuran aspal
73 Spesifikasi bahan graut untuk pekerjaan pasangan
74 Tata cara pemulihan aspal dari larutan dengan cara abson
75 Tata cara pengecatan genteng beton
76 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding
77 SNI 03-6898-2002.pdf
78 Spesifikasi bahan bangunan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada b
79 Metode pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bang
80 Spesifikasi meter air bersih (ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm)
81 Tata cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup
82 Metode pengujian kinerja pompa dengan menggunakan model
83 Cara uji kadar padatan dalam air
84 Metode pengujian magnesium dalam air dengan titrimetrik edta
85 Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
86 Metode pengujian kadar nitrit dalam air dengan kolorimetri
87 Spesifikasi cat merah timbal siap pakai
88 Metode pengujian besi terlarut dalam air dengan alat spektrofotometer men
89 Metode pengujian kadar karbon dioksida agresif dalam air secara titrimetrik.
90 Metode pengujian produktivitas primer dalam air dengan pengukuran oksigen
91 Metode pengujian kadar khlorofil A Fitoplankton dalam air dengan alat spek
92 Metode pengujian jumlah total bakteri golongan koli dalam air dengan tabun
93 SNI 06-4160-1996
94 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan saringan memb
95 Metode pengujian jumlah bakteri koli tinja dalam air dengan tabung fermenta
96 Metode pengujian jenis dan jumlah plankton dalam air
97 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan alat spektrofotometer
98 Metode pengujian kadar sulfit dalam air dengan titrimetrik
99 Metode pengujian kadar karbon kloroform ekstrak dalam air secara gravimet
100 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer ser
101 Metode pengujian kadar magnesium dalam air dengan alat spektrofotomete
102 Metode pengujian kadar kalsium dalam air dengan alat spektrofotometer se
103 Metode pengujian kadar merkuri dalam air dengan alat merkurimeter
104 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer sera
105 Metode pengujian meter air bersih (ukuran 13 mm sampai 40 mm)
106 Metode pengambilan contoh meter air bersih (ukuran 13 mm sampai denga
107 Metode pengujian dalam air dengan titrimetrik
108 Metode pengujian kelindian dalam air dengan potensiometrik
109 Metode pengujian keasaman dalam air dengan titrimetrik
110 Metode pengujian keasaman dalam air dengan potensiometrik
111 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan titrimetrik
112 Metode pengujian oksigen terlarut dalam air dengan elektrokimia
113 Metode pengujian sulfat dalam air dengan alat spektrofotometer
114 Metode pengujian kalium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan a
115 Metode pengujian natrium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan
116 Metode Pengujian KAlsium dalam Air dengan alat trimetrik EDTA
117 Metode pengujian klorida dalam air dengan argento metrik mohr
118 Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola
119 Metode pengujian kadar aspal
120 Metode pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen
121 Metode pengujian kadar merkuri dalam air atomisasi dingin alat spektrofot
122 Metode pengujian kadar arsen dalam air dengan alat spektrofotometer ser
123 Metode kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapan at
124 Metode pengujian kadar kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer s
125 Metode pengujian kadmium dalam air dengan alat spektrofotometer serapa
126 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer se
127 SNI 06-2468-1991.pdf
128 Metode pengujian kadar barium dalam air dengan alat spektrofotometer se
129 Metode pengujian kadar sulfida dalam air dengan alat ion selektif meter
130 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer seca
131 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer sera
132 Metode pengujian kadar kobal dalam air dengan alat spektrofotometer sera
133 Metode pengujian kadar sianida dalam air dengan alat ion selektif meter
134 Metode pengujian kadar selenium dalam air dengan alat spektrofotometer
135 Metode pengujian kadar detergen dalam air dengan alat spektrofotometer se
136 Metode pengujian kadar silika dalam air dengan alat spektrofotometer secara
137 Metode pengujian kadar nitrogen dalam air dengan alat spektrofotometer se
138 Metode pengujian kadar amonium dalam air dengan alat spektrofotometer s
139 Metode pengujian kadar nitrat dalam air dengan alat spektrofotometer secara
140 Metode pengujian kadar boron dalam air dengan alat spektrofotometer sec
141 Metode pengujian kadar fluorida dalam air dengan alat spektrofotometer sec
142 Metode pengujian kadar ortofosfat dan fosfat total dalam air dengan alat s
143 Metode pengujian laboratorium cepat rambat ultrasonik dan konstanta elasti
144 Metode pengujian laboratorium kuat tarik benda uji batu dengan cara tidak
145 Metode pengujian fraksi aspal cair dengan cara penyulingan
146 Metode pengujian campuran aspal dengan alat Marshall
147 Cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan mengandung aspal deng
148 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer s
149 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer se
150 Metode pengujian kadar mangan dalam air dengan alat spektrofotometer s
151 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer serap
152 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer sera
153 Metode pengujian kadar minyak dan lemak dalam air secara gravimetrik
154 Metode pengujian kadar kebutuhan oksigen biokimiawi dalam air
155 Metode pengujian kadar oksigen kimiawi dalam air dengan alat refluks tertu
156 Metode pengujian kadar karbon organik total dalam air dengan alat KOT-me
157 Metode pengujian nilai permanganat dalam air secara asam
158 Metode pengujian kadar seng dalam air dengan alat spektrofotometer sera
159 Metode pengujian kadar pestisida klor organik dalam air dengan alat kromat
160 Metode pengujian kadar pestisida karbamat dalam air dengan alat kromatog
161 Metode pengujian kadar pestisida fosfat organik dalam air dengan alat krom
162 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer sera
163 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer serap
164 Metode pengujian kadar krom dalam air dengan alat spektrofotometer sera
165 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer
166 Metode pengujian kadar tembaga dalam air dengan alat spektrofotometer s
167 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan
168 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan spektrofotometer serapan
169 Metode pengujian kadar timbal dalam air dengan alat spektrofotometer ser
170 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer sera
171 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer serap
172 Metode pengujian kadar nikel dalam air dengan alat spektrofotometer sera
173 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serap
174 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer serap
175 Metode pengujian kadar besi dalam air dengan alat spektrofotometer sera
176 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan jangka
177 Metode pengujian kekuatan pipa PVC untuk air minum terhadap tekanan hid
178 Metode pengujian ketebalan dinding pipa PVC untuk air minum
179 Metode pengujian bentuk dan sifat tampak pipa PVC untuk air minum
180 Metode pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air mimum
181 Metode pengujian perubahan panjang pipa PVC untuk air minum dengan uji
182 Metode pengujian ketahanan pipa PVC untuk air minum terhadap metilen kl
183 Metode pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dengan THF
184 Metode pengujian diameter luar pipa PVC untuk air minum dengan pita met
185 Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air
DATA NSPM (BIDANG BINA MARGA - SUBBIDANG JALAN - KATEGORI MANUAL)
NO SERI TAHUN
SNI 03-6805-2002. 2002
SNI 03-6806-2002.pdf 2002
SNI 03-6807-2002. 2002
SNI 03-6808-2002. 2002
SNI 03-6809-2002.pdf 2002
SNI 03-6810-2002. 2002
SNI 03-6811-2002.pdf 2002
SNI 03-6812-2002.pdf 2002
SNI 03-6813-2002.pdf 2002
SNI 03-6814-2002.pdf 2002
SNI 03-6815-2002.pdf 2002
SNI 03-6816-2002.pdf 2002
SNI 03-6817-2002. 2002
SNI 03-6818-2002.pdf 2002
SNI 03-6819-2002. 2002
SNI 03-6820-2002. 2002
SNI 03-6823-2002. 2002
SNI 03-6824-2002. 2002
SNI 03-6825-2002. 2002
SNI 03-6826-2002 2002
SNI 03-6827-2002. 2002
SNI 03-6833-2002. 2002
SNI 03-6835-2002. 2002
SNI 03-6836-2002. 2002
SNI 03-6837-2002. 2002
SNI 03-6838-2002. 2002
SNI 03-6839-2002. 2002
SNI 03-6840-2002. 2002
SNI 03-6841-2002. 2002
SNI 03-6842-2002. 2002
SNI 03-6844-2002. 2002
SNI 03-6845-2002. 2002
SNI 03-6846-2002. 2002
SNI 03-6847-2002. 2002
SNI 03-6848-2002. 2002
SNI 03-6849-2002. 2002
SNI 03-6850-2002. 2002
SNI 03-6851-2002. 2002
SNI 03-6852-2002. 2002
SNI 03-6853-2002. 2002
SNI 03-6854-2002. 2002
SNI 03-6855-2002. 2002
SNI 03-6856-2002. 2002
SNI 03-6857-2002. 2002
SNI 03-6858-2002. 2002
SNI 03-6859-2002. 2002
SNI 03-6860-2002. 2002
SNI 03-6861.1-2002. 2002
SNI 03-6861.2-2002 2002
SNI 03-6861.3-2002. 2002
SNI 03-6862-2002. 2002
SNI 03-6864-2002. 2002
SNI 03-6865-2002. 2002
SNI 03-6866-2002. 2002
SNI 03-6867-2002. 2002
SNI 03-6868-2002. 2002
SNI 03-6869-2002. 2002
SNI 03-6870-2002. 2002
SNI 03-6871-2002. 2002
SNI 03-6873-2002. 2002
SNI 03-6874-2002. 2002
SNI 03-6875-2002. 2002
SNI 03-6876-2002. 2002
SNI 03-6879-2002 2002
SNI 03-6880-2002 2002
SNI 03-6881-2002 2002
SNI 03-6882-2002. 2002
SNI 03-6883-2002. 2002
SNI 03-6884-2002. 2002
SNI 03-6888-2002. 2002
SNI 03-6889-2002. 2002
SNI 03-6890-2002. 2002
SNI 03-6891-2002. 2002
SNI 03-6895-2002. 2002
SNI 03-6896-2002. 2002
SNI 03-6897-2002. 2002
SNI 03-6898-2002.pdf 2002
SNI 03-7565-2002. 2002
SNI 03-7566-2002. 2002
SNI 05-2547-1991. 2002
SNI 05-6375-2000. 2002
SNI 05-6437-2000. 2002
SNI 06-2413-2002. 2002
SNI 06-2430-2002. 2002
SNI 06-2459-2002. 2002
SNI 06-2484-2002. 2002
SNI 06-3685.1-2000. 2000
SNI 06-4138-1996. 1996
SNI 06-4139-1996. 1996
SNI 06-4140-1996. 1996
SNI 06-4157-1996. 1996
SNI 06-4158-1996. 1996
SNI 06-4160-1996 1996
SNI 06-3956-1995. 1995
SNI 06-3957-1995. 1995
SNI 06-3963-1995. 1995
SNI 06-3971-1995. 1995
SNI 06-3415-1994. 1994
SNI 06-4159-1994. 1994
SNI 06-2909-1992. 1992
SNI 06-2910-1992. 1992
SNI 06-2911-1992. 1992
SNI 06-2912-1992. 1992
SNI 06-2913-1992. 1992
SNI 05-2418-1991. 1991
SNI 05-2419-1991. 1991
SNI 06-2420-1991. 1991
SNI 06-2421-1991. 1991
SNI 06-2422-1991. 1991
SNI 06-2423-1991. 1991
SNI 06-2424-1991. 1991
SNI 06-2425-1991. 1991
SNI 06-2426-1991. 1991
SNI 06-2427-1991. 1991
SNI 06-2428-1991. 1991
SNI 06-2429-1991 1991
SNI 06-2431-1991. 1991
SNI 06-2434-1991. 1991
SNI 06-2438-1991. 1991
SNI 06-2456-1991. 1991
SNI 06-2462-1991. 1991
SNI 06-2463-1991. 1991
SNI 06-2464-1991. 1991
SNI 06-2465-1991. 1991
SNI 06-2466-1991. 1991
SNI 06-2467-1991. 1991
SNI 06-2468-1991.pdf 1991
SNI 06-2469-1991. 1991
SNI 06-2470-1991. 1991
SNI 06-2471-1991. 1991
SNI 06-2472-1991. 1991
SNI 06-2473-1991. 1991
SNI 06-2474-1991. 1991
SNI 06-2475-1991. 1991
SNI 06-2476-1991. 1991
SNI 06-2477-1991. 1991
SNI 06-2478-1991. 1991
SNI 06-2479-1991. 1991
SNI 06-2480-1991. 1991
SNI 06-2481-1991. 1991
SNI 06-2482-1991. 1991
SNI 06-2483-1991. 1991
SNI 06-2485-1991. 1991
SNI 06-2486-1991. 1991
SNI 06-2488-1991. 1991
SNI 06-2489-1991. 1991
SNI 06-2490-1991. 1991
SNI 06-2497-1991. 1991
SNI 06-2498-1991. 1991
SNI 06-2499-1991. 1991
SNI 06-2500-1991. 1991
SNI 06-2501-1991. 1991
SNI 06-2502-1991. 1991
SNI 06-2503-1991. 1991
SNI 06-2504-1991. 1991
SNI 06-2505-1991. 1991
SNI 06-2506-1991. 1991
SNI 06-2507-1991. 1991
SNI 06-2508-1991. 1991
SNI 06-2509-1991. 1991
SNI 06-2510-1991. 1991
SNI 06-2511-1991. 1991
SNI 06-2512-1991. 1991
SNI 06-2513-1991. 1991
SNI 06-2514-1991. 1991
SNI 06-2516-1991. 1991
SNI 06-2517-1991. 1991
SNI 06-2518-1991. 1991
SNI 06-2519-1991. 1991
SNI 06-2520-1991. 1991
SNI 06-2521-1991. 1991
SNI 06-2522-1991. 1991
SNI 06-2523-1991. 1991
SNI 06-2524-1991. 1991
SNI 06-2525-1991. 1991
SNI 06-2548-1991. 1991
SNI 06-2549-1991. 1991
SNI 06-2550-1991. 1991
SNI 06-2551-1991. 1991
SNI 06-2552-1991. 1991
SNI 06-2553-1991. 1991
SNI 06-2554-1991. 1991
SNI 06-2555-1991. 1991
SNI 06-2556-1991. 1991
SNI 06-3822.1-2000. 1991
URAIAN
Prosedur untuk membuat,memelihara dan menguji benda uji beton keras pada umur awal
SNI 03-6806-2002.pdf
Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kemampuan mempertahankan air dari campuran graut semen hidrolis segar untuk beton agregat praletak
metode ini meliputi prosedur yang dapat digunakan di laboratorium dan lapangan,, untuk menentukan waktu alir dari volume cairan graut semen hidrolis
SNI 03-6809-2002.pdf
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kadar bahan padat dalam air untuk campuran beton.
SNI 03-6811-2002.pdf
SNI 03-6812-2002.pdf
SNI 03-6813-2002.pdf
SNI 03-6814-2002.pdf
SNI 03-6815-2002.pdf
SNI 03-6816-2002.pdf
Metode ini mencakup pengujian materi air yang digunakan dalam campuran beton dengan cara
SNI 03-6818-2002.pdf
Spesifikasi ini meliputi persyaratan agregat halus dari butir-butir batu pecah,pasir alam atau campuran dari keduanya yang digunakan untuk campuran perkerasan beraspal
Spesifikasi ini membahas tentang : bentuk, dan ukuran,unsur perusak,sifat fisis dan fungsi agregat halus dalam adukan bahan plesteran yang digunakan untuk dinding luar maupun dalam
Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan
Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi yang meliputi,prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi
metode ini meliputi persyaratan pengujian,ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar
Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian konsistensi normal semen portland dengan menggunakan alat vicat.
Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat.
Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.
Pengujian ini digunakan mengukur pengaruh panas dan udara pada lapis tipis aspal semi padat yang diputar.
Metode ini mencakup penentuan modulus resilient campuran beraspal di laboratorium dengan cara tarik langsung dengan pembebanan berulang
Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkan dalam tabuk pelapuk bertekanan.
Tata cara ini mencakup pemadatan benda uji campuran dengan menggunakan alat pemadat gyratori.
Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.
Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji cabut paku, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji belah kayu tegak lurus serat, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun secara teknis.
Metode pengujian berat jenis ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara mengebor.
Metode pengujian ini mencakup ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis serpih kayu berdasarkan volume basah dan berat kering oven.
Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air kayu, vinir, dan bahan berkayu termasuk di dalamnya yang mengandung perekat dan bahan-bahan kimia aditif.
Metode ini menentukan sifat lentur potongan panel atau panel struktural yang berukuran sampai dengan (122X244) cm2
Metode perhitungan ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan yang dapat digunakan untuk semua sumber air.
Metode perhitungan ini membahas persyaratan,ketentuan-ketentuan dan cara perhitungan yang dapat digunakan untuk smeua sumber air
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan thiocyanat
Metode Pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan,cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan persulfat
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan pereaksi nessler
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan pereaksi gries romeyer
Metode Pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan uji
Metode pengujian ini membahas tentang pengertian,ketentuan-ketentuan dan cara uji
Membahas ketentuan cara uji, ketentuan, pengertian dan penyajian laporan
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) yang memuat spesifikasi bahan perekat hidrologis sebagai bahan bangunan.
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.
Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.
Standar ini menetapkan spesifikasi kapur untuk campuran beraspal
Standar ini menetapkan tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi.
Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat dari anyaman kawat yang dipasang pada suatu bingkai untuk pengujian yang teliti dalam pengklasifikasian material sesuai dengan butiran nominal.
Standar ini menetapkan spesifikasi abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur yang mencakup abu terbang dengan pozolan lainnya.
Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak menggunakan bilangan acak.
Metode pengujian ini untuk menentukan pengambilan contoh-contoh uji untuk beberapa tujuan meliputi: penelitian, control produksi dan penilaian variasi bahan.
Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah.
Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar.
Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.
cara uji ini berkaitan dengan SNI-03-3423-1994 dengan contoh tanah yang sama dengan memperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif
Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfida dalam air dengan iodometri. Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah
Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar amoniak terlarut dalam air dengan elektrode selektif ion.
Metode pengujian ini meliputi peentuan PH tanah. Penggunaan utama pengujian in adalah untuk melengkapi pengukuran tahanan jenis kelistrikan tanah
Standar in menetapkan spesifikasi yang mencakup bahan dan proporsi beton,baja tulangan dan pra tegang,produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan.
Tata cara yang mencakup cara pengambilan contoh dan cara analisis untuk penyelidikan populasi tertentu dari kayu struktural yang dipilah secara mekanis
Spesifikasi ini mencakup mortar yang digunakan dalam pekerjaan pasangan baik bertulang maupun yang tidak bertulang.
Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan konstruksi beton sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi proyek.
Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan.
Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugas pengawas di lokasi pengolah campuran beraspal.
Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.
Tata cara ini membahas tentang ketentuan cara pengambilan contoh campuran beraspal yang digunakan sebagai bahan perkerasan.
Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan graut halus dan kasar, untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur pasangan.
Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur cara pemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasil ekstraksi dengan cara abson.
Standar ini menetapkan cara pengecatan genteng beton yang memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada lokasi baru dan lama.
Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.
SNI 03-6898-2002.pdf
Spesifikasi teknis ini memuat persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi oleh bahan bangunan dan komponen bangunan yang dipakai untuk lapis penutup yang bersifat non-struktur.
Standar ini memuat metode untuk melaksanakan pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.
Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.
Tata cara ini mencakup tentang peralatan dan cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup seperti aliran pada stasiun pembangkit, untuk analisis kimia, mikrobiologi dan radiologi.
Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.
Standar ini menetapkan cara uji kadar padatan dalam air meliputi: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan menguap dan padatan terikat yang dilakukan secara gravimetri.
Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.
Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.
Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbale siap yang berfungsi sebagai lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemeliharaan permukaan rangka jembatan dn struktur baja lainnya.
Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba
Metode pengujian ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara uji, dan penggunaan metode titrimetrik untuk contoh air yang tidak berwarna.
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan dengan cara uji.
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji.
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji.
SNI 06-4160-1996
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian bakteri koli tinja yang terdapat dalam contoh uji yang mempunyai kekeruhan kurang dari 100 NTU.
Lingkup pengujian membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara uji serta perhitungan bakteri menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) dengan derajat kepercayaan 95%.
Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian sulfit yang terdapat dalam air antara 1-100 mg/L dan penggunaan metode titrimetrik untuk pengujian air tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar karbon kloroform ekstrak yang terdapat dalam air dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.
Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa
Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalamair yang jernih dan tidak berwarna, dan penggunaan metode titrasi asam basa dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kelindian yang terdapat dalam air.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih dan tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih, keruh dan berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air yang tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air jernih, berwarna atau tidak berwarna dan penggunaan metode eletro kimia dengan alat OT-meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.
Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/Ldan penggunaan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/L dan penggunaan kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)
Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.
Metode pengujian ini untuk mendapatkan angka penetrasi dan dilakukan pada aspal keras atau lembek.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri terlarut dan merkuri total yang terdapat dalam air antara 0,6 - 15 mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-250 Mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.
SNI 06-2468-1991.pdf
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfida yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sianida yang terdapat dalam air antara 0,05-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrogen yang terdapat dalam antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode makro kjeldahl dengan alat spektrofotometer.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.
Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan dan laporan hasil uji sifat elastis dinamis benda uji batu dengan panjang benda uji kira-kira 2 kali panjang diameter.
Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan, dan lpaoran hasil uji kuat tarik benda uji batu, dan hanya berlaku untuk benda uji batu berbentuk silinder dengan diameter berukuran 54 mm.
Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal cair jenis Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC),atau Slow Curing (SC) pada suhu yang berbeda-beda.
Metode pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan alir (flow) dari suatu campuran aspal dengan agregat ukuran maksimum 2,54 cm.
Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MS, SC)dengan penyulingan (distillation).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar minyak dan lemak yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.
Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOK dalam air yang mempunyai kadar 5-50 mg/L dan menggunakan metode refluks, tertutup dan cara titrimetrik.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOT dalam air yang mempunyai kadar antara 1-100 mg/L dan menggunakan metode pembakaran dan analisis inframerah.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar antara klorida kurang daro 300 mg/L dan penggunaan metode oksidasi dalam suasana asam.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida karbamat yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida fosfat organik yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Metode ini memuat pengujian pipa PVC khusus cara uji diameter luar di setiap titik pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.
Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih terhadap tekanan hidrostatik meliputi uji tekan dengan periode uji 1 jam, 100 jam dan 1000 jam.
Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji ketebalan dinding pipa. Metode ini melengkapi SNI 06-0084-1987.
Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.
Metoda ini berisi pengertian, persyaratan, ketentuan dan tata cara pengambilan contoh pipa PVC untuk keperluan pengujian.
Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus mengenai cara uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji tungku.
Contoh uji pipa PVC adalah pipa PVC yang diambil dari suatu kumpulan/tumpukan pipa untuk keperluan pengujian.
Metode ini memuat pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dan air bersih menurut cara ekstraksi dengan THF. Metode ini melengkapi SNI 0084-1987.
Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji diameter luar dengan pita meter.
Standar ini menetapkan Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air beserta cara pengujian yang berkaitan.
Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kemampuan mempertahankan air dari campuran graut semen hidrolis segar untuk beton agregat praletak
metode ini meliputi prosedur yang dapat digunakan di laboratorium dan lapangan,, untuk menentukan waktu alir dari volume cairan graut semen hidrolis
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan, cara pengujian kadar bahan padat dalam air untuk campuran beton.
Spesifikasi ini meliputi persyaratan agregat halus dari butir-butir batu pecah,pasir alam atau campuran dari keduanya yang digunakan untuk campuran perkerasan beraspal
Spesifikasi ini membahas tentang : bentuk, dan ukuran,unsur perusak,sifat fisis dan fungsi agregat halus dalam adukan bahan plesteran yang digunakan untuk dinding luar maupun dalam
Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan
Metode pengujian ini meliputi prosedur untuk menentukan kadar semen dalam agregat bersemen secara titrasi yang meliputi,prosedur untuk menentukan kadar semen berdasarkan netralisasi
metode ini meliputi persyaratan pengujian,ketentuan-ketentuan,cara pengujian dan laporan hasil pengujian kekuatan tekan mortar
Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian konsistensi normal semen portland dengan menggunakan alat vicat.
Metode ini meliputi persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara pengujian dan laporan pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat.
Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.
Pengujian ini digunakan mengukur pengaruh panas dan udara pada lapis tipis aspal semi padat yang diputar.
Metode ini mencakup penentuan modulus resilient campuran beraspal di laboratorium dengan cara tarik langsung dengan pembebanan berulang
Tata cara ini meliputi percepatan pelapukan (oksidasi) aspal oleh tekanan udara dan suhu yang ditingkatkan dalam tabuk pelapuk bertekanan.
Tata cara ini mencakup pemadatan benda uji campuran dengan menggunakan alat pemadat gyratori.
Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.
Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji cabut paku, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Metode ini mencakup pengujian ketentuan dan cara uji belah kayu tegak lurus serat, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering udara dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pengukuran yang mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dengan baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan tabung pengambang ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu dengan cara pencelupan dalam air mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun secara teknis.
Metode pengujian berat jenis ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara mengebor.
Metode pengujian ini mencakup ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis serpih kayu berdasarkan volume basah dan berat kering oven.
Metode pengujian ini meliputi penentuan kadar air kayu, vinir, dan bahan berkayu termasuk di dalamnya yang mengandung perekat dan bahan-bahan kimia aditif.
Metode ini menentukan sifat lentur potongan panel atau panel struktural yang berukuran sampai dengan (122X244) cm2
Metode perhitungan ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara perhitungan yang dapat digunakan untuk semua sumber air.
Metode perhitungan ini membahas persyaratan,ketentuan-ketentuan dan cara perhitungan yang dapat digunakan untuk smeua sumber air
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan thiocyanat
Metode Pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan,cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan persulfat
Metode pengujian ini membahas tentang ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimeter dengan pereaksi nessler
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji yang dilakukan secara kolorimetri dengan pereaksi gries romeyer
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian A (bahan bangunan bukan logam) yang memuat spesifikasi bahan perekat hidrologis sebagai bahan bangunan.
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.
Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.
Standar ini menetapkan tata cara pelaksanaan program uji antar laboratorium untuk penentuan presisi metode pengujian bahan konstruksi.
Spesifikasi ini meliputi saringan yang terbuat dari anyaman kawat yang dipasang pada suatu bingkai untuk pengujian yang teliti dalam pengklasifikasian material sesuai dengan butiran nominal.
Standar ini menetapkan spesifikasi abu terbang dan pozolan lainnya untuk digunakan dengan kapur yang mencakup abu terbang dengan pozolan lainnya.
Standar ini menetapkan tata cara pengambilan contoh uji secara acak untuk bahan konstruksi meliputi penentuan lokasi atau waktu yang tepat secara acak menggunakan bilangan acak.
Metode pengujian ini untuk menentukan pengambilan contoh-contoh uji untuk beberapa tujuan meliputi: penelitian, control produksi dan penilaian variasi bahan.
Cara uji ini mencakup cara uji kelulusan air di laboratorium untuk tanah berbutir halus yang mempunyai kelulusan air sedang sampai dengan rendah.
Cara uji ini meliputi penentuan koefisien kelulusan air dengan metode tinggi tekan tetap untuk aliran laminar dari air tanah yang melalui lapisan tanah berbutir kasar.
Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.
cara uji ini berkaitan dengan SNI-03-3423-1994 dengan contoh tanah yang sama dengan memperoleh indikasi karakteristik alami tanah dispersif
Standar ini merupakan cara untuk menguji kadar sulfida dalam air dengan iodometri. Standar ini dapat digunakan untuk menguji kadar sulfida dalam sumber air dan air limbah
Standar ini menetapkan cara untuk menguji kadar amoniak terlarut dalam air dengan elektrode selektif ion.
Metode pengujian ini meliputi peentuan PH tanah. Penggunaan utama pengujian in adalah untuk melengkapi pengukuran tahanan jenis kelistrikan tanah
Standar in menetapkan spesifikasi yang mencakup bahan dan proporsi beton,baja tulangan dan pra tegang,produksi pengecoran dan perawatan beton serta konstruksi cetakan.
Tata cara yang mencakup cara pengambilan contoh dan cara analisis untuk penyelidikan populasi tertentu dari kayu struktural yang dipilah secara mekanis
Spesifikasi ini mencakup mortar yang digunakan dalam pekerjaan pasangan baik bertulang maupun yang tidak bertulang.
Spesifikasi ini merupakan acuan bagi arsitek atau ahli teknik dalam menentukan toleransi untuk bahan dan konstruksi beton sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi proyek.
Metode pengujian ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara uji, dan laporan hasil uji dari analisis saringan bahan pengisi untuk perkerasan jalan.
Tata cara ini memuat wewenang dan tugas-tugas pengawas di lokasi pengolah campuran beraspal.
Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.
Tata cara ini membahas tentang ketentuan cara pengambilan contoh campuran beraspal yang digunakan sebagai bahan perkerasan.
Spesifikasi ini menjelaskan dua jenis bahan graut halus dan kasar, untuk digunakan dalam pelaksanaan struktur pasangan.
Tata cara ini meliputi ketentuan dan prosedur cara pemulihan aspal dari larutan yang berasal dari hasil ekstraksi dengan cara abson.
Standar ini menetapkan cara pengecatan genteng beton yang memuat persyaratan bahan dan alat, pelaksanaan pengecatan genteng pada lokasi baru dan lama.
Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.
Spesifikasi teknis ini memuat persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi oleh bahan bangunan dan komponen bangunan yang dipakai untuk lapis penutup yang bersifat non-struktur.
Standar ini memuat metode untuk melaksanakan pengujian proteksi kebakaran terhadap pintu kebakaran pada bangunan.
Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.
Tata cara ini mencakup tentang peralatan dan cara pengambilan contoh air dari saluran tertutup seperti aliran pada stasiun pembangkit, untuk analisis kimia, mikrobiologi dan radiologi.
Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.
Standar ini menetapkan cara uji kadar padatan dalam air meliputi: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan menguap dan padatan terikat yang dilakukan secara gravimetri.
Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.
Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.
Spesifikasi ini mencakup empat tipe cat merah timbale siap yang berfungsi sebagai lapis dasar, atau lapis penutup, atau lapis pemeliharaan permukaan rangka jembatan dn struktur baja lainnya.
Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba
Metode pengujian ini membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara uji, dan penggunaan metode titrimetrik untuk contoh air yang tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian bakteri koli tinja yang terdapat dalam contoh uji yang mempunyai kekeruhan kurang dari 100 NTU.
Lingkup pengujian membahas persyaratan, ketentuan-ketentuan dan cara uji serta perhitungan bakteri menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) dengan derajat kepercayaan 95%.
Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian sulfit yang terdapat dalam air antara 1-100 mg/L dan penggunaan metode titrimetrik untuk pengujian air tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar karbon kloroform ekstrak yang terdapat dalam air dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.
Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa
Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalamair yang jernih dan tidak berwarna, dan penggunaan metode titrasi asam basa dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih dan tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar keasaman yang terdapat dalam air jernih, keruh dan berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air yang tidak berwarna.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar OT yang terdapat dalam air jernih, berwarna atau tidak berwarna dan penggunaan metode eletro kimia dengan alat OT-meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.
Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/Ldan penggunaan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air 100-1000 mg/L dan penggunaan kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lain.
Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)
Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.
Metode pengujian ini untuk mendapatkan angka penetrasi dan dilakukan pada aspal keras atau lembek.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri terlarut dan merkuri total yang terdapat dalam air antara 0,6 - 15 mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen terlarut dan arsen total yang terdapat dalam air antara 5-250 Mikrogram/Liter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfida yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sianida yang terdapat dalam air antara 0,05-10 mg/L dan penggunaan metode elektroda dengan alat ion selektif meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrogen yang terdapat dalam antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode makro kjeldahl dengan alat spektrofotometer.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.
Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan dan laporan hasil uji sifat elastis dinamis benda uji batu dengan panjang benda uji kira-kira 2 kali panjang diameter.
Metode pengujian ini meliputi cara uji, perhitungan, dan lpaoran hasil uji kuat tarik benda uji batu, dan hanya berlaku untuk benda uji batu berbentuk silinder dengan diameter berukuran 54 mm.
Metode pengujian ini dilakukan terhadap aspal cair jenis Rapid Curing (RC), Medium Curing (MC),atau Slow Curing (SC) pada suhu yang berbeda-beda.
Metode pengujian ini meliputi pengukuran stabilitas dan alir (flow) dari suatu campuran aspal dengan agregat ukuran maksimum 2,54 cm.
Standar ini menetapkan cara uji kadar air dalam produk minyak dan bahan yang mengandung aspal (RC, MS, SC)dengan penyulingan (distillation).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar minyak dan lemak yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan cara gravimetrik dengan alat neraca analitik.
Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOK dalam air yang mempunyai kadar 5-50 mg/L dan menggunakan metode refluks, tertutup dan cara titrimetrik.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian KOT dalam air yang mempunyai kadar antara 1-100 mg/L dan menggunakan metode pembakaran dan analisis inframerah.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian nilai permanganat dalam air yang mempunyai kadar antara klorida kurang daro 300 mg/L dan penggunaan metode oksidasi dalam suasana asam.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida karbamat yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida fosfat organik yang terdapat dalam air antara 0,1-10 ng/L dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Metode ini memuat pengujian pipa PVC khusus cara uji diameter luar di setiap titik pengukuran dengan menggunakan jangka sorong.
Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih terhadap tekanan hidrostatik meliputi uji tekan dengan periode uji 1 jam, 100 jam dan 1000 jam.
Metode ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji ketebalan dinding pipa. Metode ini melengkapi SNI 06-0084-1987.
Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.
Metoda ini berisi pengertian, persyaratan, ketentuan dan tata cara pengambilan contoh pipa PVC untuk keperluan pengujian.
Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus mengenai cara uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji sifat perubahan panjang pipa dengan uji tungku.
Contoh uji pipa PVC adalah pipa PVC yang diambil dari suatu kumpulan/tumpukan pipa untuk keperluan pengujian.
Metode ini memuat pengujian kadar PVC pada pipa PVC untuk air minum dan air bersih menurut cara ekstraksi dengan THF. Metode ini melengkapi SNI 0084-1987.
Metoda ini memuat pengujian pipa PVC untuk air minum dan air bersih khusus cara uji diameter luar dengan pita meter.
Standar ini menetapkan Spesifikasi Poli-Almunium klorida cair untuk pengolahan air beserta cara pengujian yang berkaitan.
Metode pengujian ini meliputi untuk penentuan pengaruh semen Portland ada susut kering mortar,menggunakan pasir bergradasi standar yang diakibatkan oleh kondisi suhu,kelembapan relatif dan laju penguapan lingkungan
Standar ini menetapkan metode pengujian kandungan bahan an-organik atau abu dalam aspal yang meliputi peralatan, persiapan contoh prosedur pengujian dan perhitungan kandungan bahan anorganik atau abu.
Standar ini menetapkan spesifikasi kayu awet untuk perumahan dan gedung, sifat-sifat bahan pengawet, ketentuan-ketentuan dan persyaratan dalam pengawetan kayu untuk perumahan dan bangunan.
Standar ini menetapkan metoda yang mencakup ketentuan dan cara uji kekerasan kayu dalam arah radial dan tangensial, dengan benda uji kecil bebas cacat untuk jenis kayu kering dan hasilnya digunakan oleh perencana.
Metode pengujian berat jenis kayu dan bahan dari kayu melalui volume dangan cara pencelupan dalam air raksa ini mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik secara umum maupun teknis.
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja) yang memuat pengertian,klasifikasi,persyaratan,bentuk,ukuran dan toleransi bahan bangunan dari baja tulangan
Standar ini menetapkan spesifikasi bahan bangunan bagian C (bahan bangunan dari logam bukan besi) yang memuat pengertian, persyaratan, bahan bangunan dari tembaga, kuningan, timah hitam, logam patri, aluminium.
Spesifikasi peralatan pemasangan dinding bata dan plesteran ini membahas tentang persyaratan teknis yang mencakup jenis, bentuk, ukuran bahan, fungsi, dan kinerja peralatan pemasangan dinding bata.
Cara uji ini menjelaskan mengenai prosedur penentuan persentase kepadatan secara cepat dan variasinya terhadap kadar air optimum tanah yang digunakan dalam pengendalian pekerjaan kepadatan tanah di lapangan.
Tata cara ini meliputi tata cara pengambilan contoh (sampling) agregat kasar dan halus yang digunakan untuk penyelidikan pendahuluan sumber potensial, pengendalian produksi pada sumber persediaan.
Standar ini menetapkan cara perhitungan harga satuan pekerjaan pasangan dinding yang meliputi perhitungan besarnya harga satuan berbagai jenis pekerjaan pemasangan bata merah berbagai ketebalan dan spesi.
Spesifikasi ini memuat pengertian dan persyaratan mutu meliputi syarat-syarat, bahan konstruksi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekanan meter air dengan ukuran 13 mm sampai dengan 40 mm.
Metoda pengujian ini mencakup uji kinerja (termasuk uji kavitasi) dengan menggunakan model pompa prototip, yang dapat dianggap mewakili pompa yang berukuran lebih besar, selanjutnya disebut pompa prototif.
Metode pengujian ini mencakup cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air pada kadar 100-1000 mikrogram/liter, menggunakan metode kompleksometrik dengan alat buret atau alat titrasi lainnya.
Standar ini menetapkan spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan yang memuat, persyaratan teknis mengenai bentuk dan ukuran, bahan bangunan, serta tipe konstruksi sumur resapan air hujan.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrit yang terdapat dalam air 0,001-0,500 mg/L dan penggunaan metode asam sulfanilat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 543 nm.
Metode pengujian ini membahas persyaratan pengujian, ketentuan-ketentuan, cara uji, juga dapat digunakan untuk menganalisis ion ferro dan total besi yang terdapat dalam air antara 0,2-4,0 mg/L dan penggunaan alat spektrofotometer pada panjang gelomba
Lingkup pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan cara uji, laporan uji, cara pengujian jenis dan jumlah individu plankton yang terdapat dalam air dengan ukuran minimum 4 mikro meter.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfit yang terdapat dalam air antara 20-500 mikrogram/Liter dan penggunaan metode fenantrolin dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 510 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar magnesium yang terdapat dalam air antara 0,02-2 mgt dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 285,2 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalsium yang terdapat dalam air antara 0,2-20 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 422,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar merkuri yang terdapat dalam air antara 0,1-10 mg/L dan penggunaan metode pengujian yang dilakukan dengan alat analisis merkuri yang bersensor lapisan emas tipis.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar arsen yang terdapat dalam air antara 1-20 mikrogram/Liter menggunakan metode natrium borohidrida dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 197,7 nm.
Metode pengujian meter air ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan pengujian meter air ukuran 13 mm - 14 mm, mencakup uji dimensi, akurasi, kehilangan tekanan dan ketahanan tekan yang dapat digunakan oleh penyelenggara pembangunan dalam pengawa
Metode pengambilan contoh meter air bersih dimaksudkan sebagai pegangan praktis bagi pelaksana dalam pengambilan contoh di lokasi agar diperoleh contoh yang mewakili, meliputi persyaratan dan tata cara pengambilan contoh untuk keperluan pengujian.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar sulfat yang terdapat dalam air antara 1-40 mg / L SO4 dan penggunaan metode kekeruhan dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 420 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kalium yang terdapat dalam air antara 0,5-2 mg/L dan penggunaan metode pembakaran langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom pada panjang gelombang 766,5 nm.
Metode pengujian ini meliputi cara pengujian kadar natrium yang terdapat dalam air antara 0,03-2 mikrogram / Liter, menggunakan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 589 nm.
Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30 derajat celsius sampai dengan 157 derajat celcius menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek antara 30 derajat celcius samapai dengan 80 derajat celcius)
Metode pengujian ini dilakukan terhadap bahan-bahan yang mengandung aspal.Hasil pengujian ini dapat dilakukan untuk pengendalian mutu bahan aspal yang digunakan, sekaligus bahan masukan perencana dan pelaksanaan pembangunan jalan.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat alam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomba
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 228,8 nm.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kadmium terlarut dan kadmium total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 553,6 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar barium terlarut dan barium total yang terdapat dalam air antara 50-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelomban
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut dan kobal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar kobal terlarut yang terdapat dalam air antara 50-1000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 240,7 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar selenium terlarut dan selenium total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar detergen yang terdapat dalam air antara 0,010-2,0 mg/L dan penggunaan metode biru metilena alat spektrofotometer pada panjang gelombang 652 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar silika yang terdapat dalam air antara 1-50 mg/L dan penggunaan metode molibdatsilikat dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar amonium yang terdapat dalam air antara 0,02-5,00 mg/L dan penggunaan metode Nessler dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 400-500 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nitrat yang terdapat dalam air 0,1-2,0 mg/L dan penggunaan metode brusin sulfat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 410 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar boron yang terdapat dalam air antara 0,1-1,0 mg/L dan penggunaan metode kurkumin dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 540 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar fluorida yang terdapat dalam air antara 0,25 mg/L dan penggunaan metode alizarin merah dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 520-550 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian ortofostat terlarut dan fosfat total yang terdapat dalam air antara 0,01-1,0 mg/L dan penggunaan metode asam askorbat dengan alat spektrofotometer pada kisaran panjang gelombang 880 nm.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA)pada panjang gelombang 279,5 nm.
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar mangan terlarut dan mangan total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar seng total yang terdapat dalam air antara 0,5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi penetapan KOB dalam air berdasarkan silisih oksigen terlarut sebelum dan sesudah pengeraman dan penggunaan metode pengeraman 5 x 24 jam pada suhu 20 derajat celcius.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar seng terlarut dan seng total yang terdapat dalam air antara 50-2000 mikrogram/Liter dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar pestisida klor-organik yang terdapat dalam air antara 10-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode kromatograf gas dengan alat kromatograf gas.
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar krom terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar krom terlarut dan krom total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 0,2-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian cara terlarut pengujian kadar tembaga terlarut dan tembaga total yang terdapat dalam air antara 5-10 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 1-20 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar timbal terlarut dan timbal total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/L dan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikrogram/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar nikel terlarut dan nikel total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 0,3-10 mg/Ldan penggunaan metode secara langsung dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian ini meliputi cara pengujian kadar besi terlarut yang terdapat dalam air antara 5-200 mikro/Liter dan penggunaan metode ekstraksi dengan alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Lingkup pengujian meliputi cara pengujian kadar besi terlarut dan besi total yang terdapat dalam air antara 5-100 mikrogram/Liter dengan penggunaan metode atomisasi dengan tungku karbon alat spektrofotometer serapan atom (SSA).
Metode ini memuat pengujian bentuk dan sifat pipa PVC untuk air minum dan air bersih meliputi uji tampak permukaan, tampak potongan, dan tampak bagian dalam. Metode ini meliputi SNI 06-0084-1987.