data nilai kemampuan berpikir kritis siswadata nilai kemampuan berpikir kritis siswa

3
a. Data nilai kemampuan berpikir kritis siswa 1) Menghitung nilai tes kemampuan berpikir kritis siswa melalui skor pretest dan post-test dengan cara: P = k=1 n Pk n x 100% Keterangan: P = persentase berpikir kritis siswa per aspek. pk = persentase berpikir kritis indikator ke-k, dengan k = 1,2,3,...,n n = banyaknya indikator per aspek. Penskoran kemampuan berpikir kritis siswa secara klasikal. penskoran Nilai tes kemampuan berpikir kritis siswa diperiksa dan diberi skor. kemudian menghitung persentase tingkat penguasaan tes kemampuan berpikir kritis dengan rumus: P= n N × 100 % Keterangan : P = persentase kemampuan berpikir kritis n = jumlah skor yang diperoleh N= jumlah skor maksimal yang diharapkan (Arikunto, 2009) Kriteria keterampilan berpikir kritis siswa dibedakan menjadi 4 kategori: 81,25% < P ≤ 100% = sangat kritis 62,50% < P ≤ 81,25% = kritis 43,75% < P ≤ 62,50% = kurang kritis 25,00% < P ≤ 43,75% = tidak kritis

Upload: maulida-part-ii

Post on 02-Oct-2015

210 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

Data Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

TRANSCRIPT

a. Data nilai kemampuan berpikir kritis siswa1) Menghitung nilai tes kemampuan berpikir kritis siswa melalui skor pretest dan post-test dengan cara:P = x 100% Keterangan: P = persentase berpikir kritis siswa per aspek. pk = persentase berpikir kritis indikator ke-k, dengan k = 1,2,3,...,n n = banyaknya indikator per aspek. Penskoran kemampuan berpikir kritis siswa secara klasikal.penskoran Nilai tes kemampuan berpikir kritis siswa diperiksa dan diberi skor. kemudian menghitung persentase tingkat penguasaan tes kemampuan berpikir kritis dengan rumus:

Keterangan :P = persentase kemampuan berpikir kritisn = jumlah skor yang diperolehN= jumlah skor maksimal yang diharapkan (Arikunto, 2009)

Kriteria keterampilan berpikir kritis siswa dibedakan menjadi 4 kategori: 81,25% < P 100% = sangat kritis 62,50% < P 81,25% = kritis 43,75% < P 62,50% = kurang kritis 25,00% < P 43,75% = tidak kritis Dengan P adalah nilai kemampuan berpikir kritis yang diperoleh. (Wiyanto, 2008)Uji hipotesis menggunakan uji pihak kanan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hipotesis penelitian ini yaitu penggunaan model Learning Cycle 7E berbasis konstruktivisme berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya, artinya apabila terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa kelas ekperimen dan kelas kontrol maka Ha diterima, tetapi jika tidak ada perbedaan kemampuan berpikr kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol maka Ha ditolak. Adapun rumusan hipotesis statistik dari penelitian ini adalah sebagai berikut.H0: 1 = 2Ha: 1 > 21 : rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen 2 : rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas kontrolDengan varians kedua kelompok sama, maka rumus Uji t yang digunakan sebagai berikut.

Keterangan : X1: skor rata-rata kemampuan berpikir kritis kelompok eksperimenX2: skor rata-rata kemampuan berpikir kritis kelompok kontrol S12: varians data pada kelompok eksperimen S22: varians data pada kelompok kontrol S2: simpangan baku n1: banyaknya subyek pada kelompok eksperimen : banyaknya subyek pada kelompok kontrol

Derajat kebebasan untuk tabel t adalah (n1 + n2 - 2 ) dan taraf kesalahan 5%. Kriteria pengujiannya adalah Ho diterima apabila thitung ttabel artinya tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Ha diterima apabila thitung > ttabel artinya ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Apabila hasil uji pihak kanan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol ada perbedaan yang signifikan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Learning Cycle 7E bebasis konstruktivisme berpengaruh terhadap kemampuan berpikr kritis siswa.