data link layer pada atm
TRANSCRIPT
Data Link layer Pada ATM (asyncronous transfer mode)
Physical Layer ATM meliputi physical layer dan data link layer model OSI,dengan sub
Layer medium fisik berfungsi seperti halnya physical layer OSI dan sublayer konvergensi
transmisi (TC) yang memiliki fungsionalitas data link.Data link ATM dibawa oleh
SONNET,FDDI,dan system transmisi lainnya,karena itu kita akan berkonsentrasi pada
fungsionalitas data link TC sublayer akan tetapi kita akan mendiskusikan juga beberapa
aspek interface pada sublayer yang lebih rendah.
Ketika program aplikasi menghasilkan sebuah pesan untuk dikirimkan pesan tersebut
bekerja dengan caranya yang menuju kebawah stack protocol ATM membiarkan header dan
trailer ditambahkan dan mengalami segmentasi pada sel Akhirnya sel mencapai TC sublayer
untuk melakukan transmisi
Transmisi sel
Langkah pertama adalah pemberian checksum pada header,setiap sel berisi sebuah header
5 bit yang terdiri dari 4 bit rangkaian virtual dan informasi control yang diikuti oleh
checksum 1 byte.
Walaupun isi header tidak ada hubugan nya dengan TC sublayer, checksum hanya
meliputi empat byte pertama dari header, bukan field payload-nya ,Checksum terdiri dari sisa
pembagian setelah 32 bit header dibagi oleh polynominal X3 + X2 + X + 1 ke sisa pembagian
tersebut ditambahkan konstanta 01010101,untuk memperoleh daya tahan dalam menghadapi
header yang berisi paling banyak 0 bit.
Pengambilan keputusan bagi checksum yang hanya berisi header saja dimaksudkan untuk
mengurangi probabilitas pengiriman sel yang tidak benar sehubungan dengan error header
juga untuk menghindari semakin besarnya resiko pen-checksum-an yang merupakan akibat
field payload yang semakin besar,Fungsi-fungsi ini merupakan tugas layer layer yang lebih
atas bila memang operasi tersebut diinginkan. bagi banyak aplikasi real time,seperti suara
dan video kehilangan beberapa bit pada suatu saat masih dapat diterima.karena checksum
hanya berisi header saja maka field checksum 8-bit disebut HEC (Header Error Control).
Faktor yang memegang pernan penting dalam masalah pen-checksum-an ini adalah
bahwa ATM dirancang untuk memakai serat optic,dan serat reliable,selain itu penelitian
penelitian penting tentang jaringan telepon din amerika serikat telah menumjukkan bahwa
selama operasi normal 99,6 persen error pada saluran serat optic merupakan error bit tunggal
(AT&T dan Bellcoren,1989).
pola HEC mengkoreksi error bit tunggal dan juga mendeteksi banyak error multibit,bila
kita mengansumsikan probabilitas error bit tunggal sama dengan sekitar 10-8 maka
probabilitas sel yang berisi error header multibit yang dapat dideteksi akan sama dengan
sekitar 10-13 .Probabilitas sel yang dengan error header yang tidak terdeteksi akan sama
dengan kurang lebih 10-20 yang berarti bahwa pada kecepatan OC-3 sebuah header sel yang
buruk akan memerlukan waktu 90.000 tahun untuk dapat dideteksi.
Untuk aplikasi yang memerlukan transmisi reliable pada data link layer shacham dan Mc
Kenny telah membuat sebuah pola yang mana serangkaian sel yang berurutan yang di-
EXCLUSIVE OR-kan secara bersamaan.
Sekali HEC telah dibuat dan disisipkan kedalam header sel maka sel siap untuk
ditransmisikan .Media transmisi mempunyai dua buah catagori :asinkron dan sinkron bila
sebuah media asinkron digunakan,maka sel dapat dikirimkan setiap nsel tersebut sudah siap
untuk dikirimkan
Pada media sinkron,sel harus ditransmisikan menurut pola pewaktuan yang telah
ditentukan sebelumnya,Bila tidak terdapat sel data yang tersedia kita diperlukan ,maka TC
sublayer harus menemukannya,sel seperti ini disebut SEL IDLE
Jenis lain dari pada sel nondata adalah sel OAM(Operation And maintenance),sel OAM
juga digunakan oleh switch-switch ATM untuk saling bertukar control dan informasi lainnya
yang diperlukan untuk menjaga agar system tetap berjalan sebagaimana mestinya ,Sel OAM
juga memiliki beberapa fungsi khusus lainnya,misalnya:OC-3 yang berkecepatan 155,52
Mbps cocok untuk laju data kotor SONET akan tetapi sebuah frame STM-1 memiliki 10
buah kolom dari total 270 buah sehingga payload SONET hanya sama dengan 260/270 x
155,2 Mbps atau sama dengan 149,76 Mbps atau sama dengan 149,76 Mbps,Untuk nmenjaga
agar SONET tidak kebanjiran data umumnya sumber ATM yang memiliki SONET
mengeluarkan sebuah sel OAM setiap sel ke SONET.Pencocokan laju output ATM dengan
laju system transmisi yang bersangkutan merupakan tugas TC sublayer yang sangat penting.
Pada penerima,sel –sel IDLE diproses didalam TC sublayer,tapi sel OAM nya diberikan
ke ATM layer.Sel OAM dibedakan dengan sel data berdasarkan pada adanya tiga byte
pertama pada header yang berharga nol,yang merupakan sesuatu yang tidak diijinkan bagi sel
data.Byte keempat menerangkan sifat sel OAM.
Tugas lainnya TC sublayer adalah membuat informasi framing bagi system transmisi
tertentu Misalnya :kamera video ATM tidak hanya memproduksi serangkaian sel padan
kabel,tapi juga dapat memproduksi frame-frane SONET dengan sel sel ATM yang diikutkan
kedalam payload SONET
Penerimaan sel
Pada output tugas TC sublayer adalah mengambil serangkaian sel,menambahkan HEC ke
masing-masing sel ter sebut ,mengkonversi hasilnya menjadi aliran bit,dan mengkodekan aliran bit
dan mencocokkan aliran bit dengan kecepatan sistem transmisi fisik tertentu dengan menyisikan sel-
sel OAM.pada input ,TC sublayer mengerjakan hal-hal yang sebaliknya dengan pekerjaan di
atas,sublayer ini mengambil aliran bit masuk mencari batas-batas sel,memverikasi header
(membuang sel yang memiliki header yang invalid),memproses sel OM dan melewatkan sel-sel data
ke ATM layer.
Tugas yang paling berat bagi TC sublayer adalah mencari lokasi batas-batas sel pada aliran bit
masuk,pada tingkat bit,sel hanya merupkan serankaian 53 x 8 = 424 bit,Tidak ada byte flag
01111110 untuk menandi awal dan akhir sebuah sel,seperti halnya pada pada sel-sel dalam
HDLC.Pada kenyataan nya tidak ada tand-tanda sama sekali .Bagaimana caranya batas-batas sel di
bawah kondisi seperti ini dapat di ketahui.
Untuk meningkatkan akurasi algoritma pencrian ini digunakan mesin keadaan terbatas pada
gambar 3.30 tiga keadaan yang digunakan : HUNT,PRESYNCH,dan SYNCH dalam keadaan HUNT,TC
sublayer menggeser sebuah bit kedalam register geser setiap kali mencari HEC valid begitu HEC
valid di temukan ,mesin keadaan terbatas pindah ke keadaan terbatas pindah ke keadaan
PRESYNCH,yang artinya bahwa mesin ini secara tertarif telah menemukan batas sel,TC sublayer
menggeser kedalam 424 bit berikutnya (53 bit) tanpa menguji bit-bit tersebut terlebih dahulu.Bila
tebakan tentang batas-batas selnya benar maka register geser harus mengandung header sel valid
lainnya karena mesin ini sekali lagi menjalankan algoritma HEC bila HECnya salah TC kembali ke
keadaan HUNT dan melanjutkan pencarian header bit per bit yang mempunyai HEC yang benar.
Tugas data link adalah untuk megkonversikan aliran bit mentah (raw) yang disediakan oleh
physical layer menjadi aliran frame untuk siap digunakan oleh network layer. Berbagai macam
metoda pembuatan frame bisa digunakan, termasuk penghitungan karakter, pengisin karakter dan
pengisian bit. Protokol-protokol data link dapat menyediakan kontrol error untuk entrsnmisi ulang
frame-frame yang rusak atau hilang. Untuk mencegah terjadinya pengirim yang cepat membanjiri
penerima yang lambat, maka protokol data link juga dapat menyediakan kontrol aliran. Mekanisma
jendela geser digunakan secara meluas untuk mengintregasikan kontrol error dan kontrol aliran
dengan cara yang sesuai.
Protokol-protokol jendela geser dapat dikategorikan berdasarkan ukuran jendela pengrimnya
dan ukuran penerimanya. Ketika keduanya sama dengan 1, maka protokol bersifat stop and wait.
Sedangkan bila jendela penerima lebih besar ari 1, misalnya untuk mencegah pengiriman dan
pemblokiran pada sebuah rangkaian yang memiliki propagasi yang panjang, maka menerima dapat
diprogam dengan baik untuk membuang semua frame kecuali frame berikutnyapada deretan frame
(protokol 5) atau membebaskan frame yng tidak berurutan sampai frame tersebut diperlukan
(protokol 6).
Protokol dapat dimodelkan dengan menggunakan berbagai teknik untuk menolong dalam
membuktikan kebenarannya (atau juga kekurangannya). Model-model mesin keadaan terbatas dan
model Petri net banyak digunakan untuk maksud diatas.
Banyak jaringan menggunakan salah satu protokol yang berorientasi bit --- SDLC, HDLC, ADCCP,
atau LAPB ---pada tingkat data link. Seluruh protokol menggunakan byte flag untuk membatasi
framenya, pengisian bit untuk mencegah byte flag terdapat dalam data. Kesemua protokol ini juga
dapat menggunakan jendela geser untuk keperluan kontrol alirannya. Internet memakai SLIP dan
PPP sebagai protokol data link. Sistem ATM memiliki protokol sederhananya sendiri, yang
melakukan pemeriksaan error dan kontrol aliran secara cukup minimum.