data imunisasi provinsi jawa barat per september 2015

11
By : Dina Septia Wardian Melani Kusdayani 1A S1 Keperawatan 21/05/2015 1

Upload: dinaseptia

Post on 07-Aug-2015

133 views

Category:

Healthcare


0 download

TRANSCRIPT

By : Dina Septia Wardian

Melani Kusdayani

1A S1 Keperawatan

21/05/2015 1

Imunisasi di jawa barat masih ada beberapa kota / kabupaten yang masih dalam persentase tingkat rendah bila.

Data Kementrian Kesehatan tahun 2014 bahwa persentase imunisasi terendah yaitu Kota/Kabupaten Bandung dengan persentase 39,2%/50% dan kota/kabupaten dengan persentase yaitu di raih oleh kota cirebon mencapai 69,9%/50%

Hal ini menunjukan bahwa kota Bandung termasuk ke dalam tingkatan imunisasi Terendah dan Sukabumi tingkatan ke 2 terendah dari Kota Cirebon di Provinsi Jawa Barat.

21/05/2015 2

21/05/2015 3

Kota / Kabupaten Persentase

kota cirebon 69,50%

karawang 59,50%

kota banjar 59,50%

kota bekasi 57,20%

cirebon 56,80%

bandung 56,40%

kuningan 55,90%

cianjur 55,70%

majalengka 54,90%

kota bogor 53,80%

subang 53,30%

bogor 52,90%

kota cimahi 52,20%

indramayu 51,30%

kota depok 51,20%

purwakarta 50,20%

garut 48,80%

kota sukabumi 47,70%

pangandaran 45,00%

kota tasikmalaya 45,40%

sumedang 44,30%

tasikmalaya 41,60%

bekasi 40,70%

bandung barat 40,10%

ciamis 39,90%

sukabumi 39,80%

kota bandung 39,20%

21/05/2015 4

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

Data Imunisasi Provinsi Jawa Barat Per September 2014

Persentase

Imunisasi berasal dari kata Imun, kebal atau resistan. Anak di imunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resistan terhadap suatu penyakit, tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain (Notoadmdjo,1997 :37). (Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, 312)

21/05/2015 5

- Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan kedalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG,DPT,dan campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin polio).

- Vaksin adalah bibit penyakit (misal cacar) yang sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit. Vaksin tidak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tetapi juga membantu membasmi penyakit yang serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

21/05/2015 6

- Tujuan penggunaan dari imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.

- Tujuan di berikan imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.

- Tujuan atau imunisasi adalah untuk menurunkan mordibitas, mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapat eradikasi Sesutu penyakit dari satu negeri.

21/05/2015 7

Manfaat Imuniusasi bagi anak dapat mencegah penyakit, cacat dan kematian.

Sedangkan manfaat bagi keluarga adalah dapat menghilangkan kecemasan dan mencegah biaya pengobatan yang tinggi bila anak sakit

21/05/2015 8

a. Imunisasi Dasar

Imunisasi dasar adalah imunisasi pertama yang perlu di berikan pada semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir untuk melindungi tubuhnya dari penyakit yang berbahaya.

Lima imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah adalah imunisasi terhadap tujuh penyakit, yaitu TBC, difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), poliomyelitis, campak dan hepatitis B.

b. Imunisasi booster

c. Imunisasi Yang Tidak Diwajibkan, Tetapi Dianjurkan

Disamping 5 (lima) jenis imunisasi dasar yang wajib diperoleh bayi sebelum usia setahun diatas, maka berikut ini terdapat beberapa jenis imunisasi yang tidak wajib, tetapi dianjurkan, antara lain:

- Imunisasi MMR

- Imunisasi Typhoid

- Imunisasi HiB (meningitis)

- Imunisasi Hepatitis A

- Imunisasi Variscella (cacar air)

21/05/2015 9

1. Imunisasi Aktif Pemberian kuman atau racun kuman yang sudah di lemahkan atau di matikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi anti bodi sendiri. Contoh nya: imunisasi polio atau campak. Untuk keperluan imunisasi aktif tersedia,antara lain : - Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin untuk tuberculosis) - Vaksin DPT ( difteri,pertusis,tetanus). - Vaksin poliomyelitis. - Vaksin campak - Vaksin typa (typus abdominalis) - Toxoid tetanus - Dan lain lain. 2. Imunisasi Pasif zat anti yang didapat dari luar tubuh, misalnya dengan suntikan bahan atau serum yang mengandung zat atau zat anti dari ibunya selama dalam kandungan. Kekebalan yang di peroleh dengan imunisasi pasif tidak bertahan lama.

21/05/2015 10

21/05/2015 11