data hasil pengamatan

Upload: yansautamaswandari

Post on 15-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kadek sri sumadewi, 2014

TRANSCRIPT

Data hasil pengamatanDalam titrasi asam oksalat dengan naoh , yang digunakan sebagai larutan standar primer adalah asam oksalat karena asam oksalat memiliki tingkat kemurinian yang lebih tinggi dan tidak mudah bereaksi dengan Co2 diudara dibandingkan dengan NaOh , oleh karena itu NaOH dijadikan larutan standar primer. Dalam penempatannya larutan standar primer diletakkan pada Erlenmeyer dan larutan standar skunder diletakkan pada buret.

Adapun dapat digambarkan yaitu sebagai berikut

Pada titrasi standarisasi larutan naoh dengan larutan asam oksalat digunakan indicator pp 3 tetes yang ditambahkan pada asam oksalat ,1 n 10 ml. pada saat penambahan indicator pp kedalam asam oksalat 10 ml dari larutan asam oksalat tidak berwarna menyebabkan tetap tidak berwarna. Kemudian asam oksalat+ pp dititrasi dengan NaOH 10 ml. sebelumnya dibawah larutan asam okslah yang telah diberikan indicator dialasi dengan tissue putuh untuk memudahkan dalam mengamati perubahan warna yang nantinya akan terjadi. pada saat titrasi, penambahan NaOH 0,1 N kedalam asam oksalat yang telah berisi indicator dilkukan perlahan demi perlahan hingga nantinya larutan asam oksalat yang awalnya tidak berwarna menjadi berwarna pink muda sedikit jernih dan warna yang dihasilkan tersebut tetap atau tidak hilang pada saat dilakukan penggojlokan/pengocokan.

Gambar :

Adapun berdasarkan proses kerja yang penulis laakukan, standarisasi NaOH dengan asam oksalat dilakukan secara triplo, adapun data hasil pengamatannya yaitu sebagai berikut :

V1, v2, v3.

Pada titrasi standarisasi HCl dengan NaOH dilakukan digunakan indicator Metil orange yang nantinya ditambahkan pada NaOH . pada sat NaOH ditambahkan dengan Mo yang awalnya Larutan NAOH sebelum ditambahkan yaitu tidak berwarna dan setelah ditambahkan 3 tetes menyebabkan larutan menyadi berwarna kuning. Dalam titrasi hcl dengan naoh , naoh yang sebelumnya telah dititrasi dengan menggunakan asam oksalat, dalam hal ini naoh digunakan sebagai larutan standar primer karena memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dibandingkan HCl dan juga selain tiu NaOH dalam hal ini tidak mudah teroksidasi dibandngkan Naoh sehingga NaOH digunakan sebagai larutan standar primer dan HCl digunakan sebagai larutan standar skunder. Dalam hal penempatannya larutan standar primer diletakkan dalam Erlenmeyer dan larutan standar skunder dikletakkan pada buret.Pada poses titrasi dimana sebelumnya larutan NaOH yng telah ditambahkan indicator Mo 3 tetes , berwarna kuning, kemudian pada saat dititrasi dengan menggunakan HCl yang proses perubahannya terjadi berlahan demi perlahan dimana awalnya pada sat at penambahan tidak terjadi perubahan warna, kemudian terus dilakukan hingga terjadi perubahan warna tetapi pada saat dikocok menghilang, kemudian terus dilakukan kembali secara perlahan demi perlahan hingga didapatkan warna jingga sedikit emerahan dan warna tersebut tetap, pada saat itulah titrasi dihentikan karena sudah mencapai TAT

Adapun hasil yang dapat penulis tampilkan yaitu sebagai berikut :

Jika dirasa HCL yang distandarisasi diatas tersebut sudah standar, kemudian dilakukan titrasi HCl dengan Natrium karbonat yang bertujuan untuk mengetahui kadar natrium karbonat dalam sampel. Dalam hal ini yang digunakan sebagai larutan standar primer yaitu sampel yang mengandung natrium karbonat karena sampel tersebut tidak mudah bereaksi dengan co2 dibandingkan dengan hcl yang mudah bereaksi dengan udara dan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.Pada proses titrasinya, sebanyak 10 ml sampel diteteskan 3 tetes indicator metil orange , sehingga menyebabkan sampel berwarna orange. Kemudian sampel yang telah diteteskan indicator tersebut dititrasi dengan naoh 0,1 normal. Pada saat proses titrasi dengan penambahan naoh secara perlahan demi perlahan secara terus menerus terjadi beberapa perubahan dimana larutan yang awalnya tetap kuning kemudian lama kelaman pada saat penetesan muncul bercak kemerahan tetapi ada saat pengadukan bercak tersebut menghilang, kemudian penambahan terus dilakukan hingga muncul warna jingga sedikit kemerahan tetapi warna tersebut tetap dan tidak mengilang. Pada saat irulah titrasi dihentikan karena dirasa sudah mencapai TAT . titrasi ini dilakukan triplo, adapun data hasil pengamatn yang penulis dapatkan yaitu sebagai berikut. :

..