data etika

18
Tabel 1. Kepadatan dan Keragaman Makrozoobentos Hutan Payau Desa Teritih Kulon No Jenis Jumlah individu Stasiun I Total individu Kepadat an (ind/ m 2 ) H’ Jumlah individu Stasiun II Total individu Kepadat an (ind/ m 2 ) H’ Ulangan ke - Ulangan ke - I II II I I II II I 1 Cerithidea cingulata 10 8 9 27 36 0,7 69 10 6 7 23 31 0.7 56 2 Terebralia sulcata 1 1 0 2 3 1 0 0 1 1 3 Chicoreus capucinus 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 Uca sp. 4 5 2 11 15 2 3 1 6 8 jumlah 15 14 11 40 54 13 10 8 31 41 Kepadatan Makrozoobentos stasiun 1 Stasiun 1 Cerithidea cingulata = 27/ 0,25 x 3 = 36 ind/m 2 = 36 ind/m 2 Terebralia sulcata = 2/ 0,25 x 3 = 2,66 ind/m 2 = 3 ind/m 2 Chicoreus capucinus = 0/ 0,25 x 3 = 0 ind/m 2 = 0 ind/m 2 Uca sp. = 11/ 0,25 x 3 = 14,66 ind/m 2 = 15 ind/m 2

Upload: malinda-yusuf

Post on 06-Feb-2016

279 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan etika

TRANSCRIPT

Page 1: Data Etika

Tabel 1. Kepadatan dan Keragaman Makrozoobentos Hutan Payau Desa Teritih Kulon

No Jenis

Jumlah individuStasiun I

Total individu Kepadatan(ind/m2) H’

Jumlah individuStasiun II

Total individuKepadatan(ind/m2)

H’Ulangan ke - Ulangan ke -I II III I II III

1 Cerithidea cingulata 10 8 9 27 36

0,769

10 6 7 23 31

0.7562 Terebralia sulcata 1 1 0 2 3 1 0 0 1 13 Chicoreus capucinus 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14 Uca sp. 4 5 2 11 15 2 3 1 6 8

jumlah 15 14 11 40 54 13 10 8 31 41

Kepadatan Makrozoobentos stasiun 1

Stasiun 1

Cerithidea cingulata = 27/ 0,25 x 3 = 36 ind/m2 = 36 ind/m2

Terebralia sulcata = 2/ 0,25 x 3 = 2,66 ind/m2 = 3 ind/m2

Chicoreus capucinus = 0/ 0,25 x 3 = 0 ind/m2 = 0 ind/m2

Uca sp. = 11/ 0,25 x 3 = 14,66 ind/m2 = 15 ind/m2

Page 2: Data Etika

Keragaman Makrozoobentos stasiun 1

H’ = -

= - [-0,265 + (-0,149) + (0) + (-0,355)]

= 0,769

Kepadatan Makrozoobentos stasiun 2

Cerithidea cingulata = 23/ 0,25 x 3 = 30,66 ind/m2 = 31 ind/m2

Terebralia sulcata = 1/ 0,25 x 3 = 1,34 ind/m2 = 1 ind/m2

Chicoreus capucinus = 1/ 0,25 x 3 = 1,34 ind/m2 = 1 ind/m2

Uca sp. = 6 / 0,25 x 3 = 8 ind/m2 = 8 ind/m2

Keragaman Makrozoobentos stasiun 2

H’ = -

= - [-0,221 + (-0,109) + (-0,109) + (-0,317)]

= 0,756

Page 3: Data Etika
Page 4: Data Etika

Tabel 2. Kelimpahan dan Keragaman Plankton Hutan Payau Desa Teritih Kulon

Jenis

Jumlah individu

Total individu

Kelimpahan H’

Jumlah individu

Total individu

Kelimpahan H’Stasiun I Stasiun II

Ulangan ke - Ulangan ke -I II III I II III

Navicula branchysira 1 2 1 4 65

1,956

0 0 3 3 48

1,952

R. clevei 1 0 1 2 32 0 0 3 3 48

Kaphidium polymorphum 2 0 1 3 48 0 1 0 1 16Hydrodiction reticulatum 1 1 0  2 32 0 0 0  0 0

Spirulina sp. 0 1 0 1 16 5 2 0 7 113

N. lorenziana 0 1 0 1 16 2 2 0 4 65

Undinula vulgaris 0 1 0 1 16 0 0 0 0 0

Nauplius 0 1 1 2 32 1 0 1 2 32

Larva udang 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16

Nitzschia vermicularis 0 0 0 0 0 1 0 0 1 16

Closterium kuetzingii 0 0 0 0 0 0 1 0 1 16

Jumlah 5 7 4 16 257 9 6 8 23 370Kelimpahan Plankton

Kelimpahan = F X N

F =

=

Keterangan :

N : Jumlah plankter rataan pada setiap preparatQ1 : Luas gelas penutup (324 mm2)Q2 : Luas lapang pandang (1,11279 mm2)V1 : Volume air dalam botol penampung (25 ml)V2 :Volume air dibawah gelas penutup (1,5 ml)P : Jumlah pandang yang diamati (30 kali)W : Volume air yang disaring (100 liter)

Page 5: Data Etika

= = 16,176

Page 6: Data Etika

Kelimpahan Plankton Stasiun 1

Kelimpahan Navicula branchysira = F X N= 16,176 X 4= 64,704 ind/L 65 ind/L

Kelimpahan R. Clevei = F X N= 16,176 X 2= 32,352 ind/L 32 ind/L

Kelimpahan Kaphidium polymorphum = F X N= 16,176 X 3= 48,528 ind/L 48 ind/L

Kelimpahan Hydrodiction reticulatum = F X N= 16,176 X 2= 32,352ind/L 32 ind/L

Kelimpahan Spirulina sp. = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan N. Lorenziana = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan Undinula vulgaris = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan Nauplius = F X N= 16,176 X 2= 32,352 ind/L 32 ind/L

Kelimpahan Larva udang = F X N= 16,176 X 0= 0 ind/L 0 ind/L

Kelimpahan Nitzschia vermicularis = F X N= 16,176 X 0= 0 ind/L 0 ind/L

Kelimpahan Closterium kuetzingii = F X N= 16,176 X 0= 0 ind/L 0 ind/L

Kelimpahan Plankton Stasiun 2

Kelimpahan Navicula branchysira = F X N= 16,176 X 3= 48,528 ind/L 48 ind/L

Kelimpahan R. Clevei = F X N= 16,176 X 3= 48,528 ind/L 48 ind/L

Kelimpahan Kaphidium polymorphum = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan Hydrodiction reticulatum = F X N= 16,176 X 0= 0 ind/L 0 ind/L

Kelimpahan Spirulina sp. = F X N

Page 7: Data Etika

= 16,176 X 7= 113,232 ind/L 113 ind/L

Kelimpahan N. Lorenziana = F X N= 16,176 X 4= 64,704 ind/L 65 ind/L

Kelimpahan Undinula vulgaris = F X N= 16,176 X 0= 0 ind/L 0 ind/L

Kelimpahan Nauplius = F X N= 16,176 X 2= 32,352 ind/L 32 ind/L

Kelimpahan Larva udang = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan Nitzschia vermicularis = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Kelimpahan Closterium kuetzingii = F X N= 16,176 X 1= 16,176 ind/L 16 ind/L

Keragaman Plankton stasiun 1

H’ = -

= - [-0,346 + (-0,259) + (-0,314) + (-0,259) + (-0,173) + (-0,173) + (-0,173) + (-0,259)

= 1,956

Keragaman Plankton stasiun 2

H’ = -

= - [-0,266 + (-0,266) + (-0,136) + (-0,362) + (-0,304) + (-0,210) + (-0,136) + (-0,136) + (-

0,136)]

Page 8: Data Etika

= 1,952

Page 9: Data Etika

Tabel 3. Jenis ikan Hutan Payau Desa Teritih Kulon

Jenis Ikan Jumlah ikanBerat rata-rata per

tangkapan(kg)

1. Ikan Belanak * 2- 72.Kerang Totok * 2-73. Udang Peci * 1/2– 54. Ikan Tenggeleng ** 1-35.Rajungan ** 1-46.Ikan Boso ** 1-27.Ikan Sidat *** 2-4 (ekor)8.Ikan Kerapu *** 1-2 (ekor)

Keterangan :* : Banyak/dominan** : Sedang*** : Sedikit

Page 10: Data Etika

LAMPIRAN GAMBAR

Cerithidea cingulata Terebralia sulcata Chicoreus capucinus

Navicula branchysira R. clevei Kaphidium polymorphum

Hydrodiction reticulatum Spirulina sp. N. Lorenzia

Undinula vulgaris Nauplius larva udang

nitzschia vermicularis closterium kuetzingii

Page 11: Data Etika

LAMPIRAN

HASIL WAWANCARA

Hasil Wawancara Kelurahan

Ibu Parilah

Desa Teritih Kulon terletak di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Desa

Teritih Kulon memiliki satu wilayah pesisir yaitu laut payau Segeranakan yang di aliri oleh 5

sumber aliran sungai seperti sungai Kali Sawah, sungai Beji, sungai Salam, sungai Cilengor

dan sungai Pucang. Desa ini terdiri dari 14 Rw dan 88 Rt. Umumnya masyarakat yang

berkerja atau matapencahariannya sebagai nelayan berada di wilayah yang berdekatan dengan

area pesisir yaitu di lingkungan Rw 1, 11, 12 dan 13. Jenis ikan yang umumnya di dapatkan

di sekitar perairan laut Segeranakan yaitu ikan belanak, tenggeleng, rajungan, kepiting dan

bandeng sedangkan pendistribusian atau penjuangan hasil tangkapan dilakukan kepada

masyarakat di sekitarnya atau di pusat perdagangan Pasar Saliwangi.

Hasil Wawancara Nelayan

Bapak Risman

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Ikan Belanak * (2 -5 kg)

- Ikan Tenggeleng ** (1-2 kg )

- Udang Peci ** ( ½ - 2 kg)

- Ikan Kerapu *** ( 1 – 2 ekor )

Jenis Ikan belanak, udang peci dan ikan tenggeleng pada umumnya lebih banyak di

dapatkan pada musim kemarau sedangkan sedangkan pada musism penghujan jumlahnya

akan sedikit berkurang. Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring dan Jaring Krayak

Page 12: Data Etika

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan. Jenis ikan yang

saat ini sudah jarang di tangkap atau bahkan tidah ada lagi yaitu ikan terusan, kerapu dan

kakap.

Bapak Suardi

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Ikan Belanak * (3 – 5 kg)

- Udang Peci ** (2 – 5 kg)

- Ikan Sidat *** ( 2 – 4 ekor)

Jenis Ikan belanak, udang peci dan ikan tenggeleng pada umumnya lebih banyak di

dapatkan pada musim kemarau sedangkan sedangkan pada musism penghujan jumlahnya

akan sedikit berkurang. Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan. Jenis ikan yang

saat ini sudah jarang di tangkap atau bahkan tidah ada lagi yaitu ikan kerapu dan kakap.

Bapak Purwadi Ratih

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Ikan Belanak * (musim kemarau 5 – 7 kg dan musi hujan 2 – 4 kg)

- Udang Peci * (musim kemarau 3 – 5 kg dan musi hujan 2 – 4 kg)

- Ikan Tenggeleng ** (2 – 3 kg)

- Ikan boso *** (1 - 2kg)

Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring dan Jaring Krayak

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan, yang paling

Page 13: Data Etika

berpengaruh adalah adanya pembangunan Pabrik Pertamina dan PT. Holcim yang

menyebabkan jenis-jenis ikan laut yang dahulu berada di sekitar wilayah perairan segerakan

sekarang sudah jarang atau tidak ada lagi seperti ikan layur, siro dan kerapu.

Bapak Aji

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Ikan Belanak * (2 – 4 kg)

- Kerang Totok * (2 – 6 kg)

- Ikan Tenggeleng ** ( 2 -3 kg)

Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring (untuk mengkap ikan balanak dan

tenggeleng) dan cantel kawat (untuk menangkap kerang Totok)

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan. Jenis ikan yang

saat ini sudah jarang di tangkap atau bahkan tidah ada lagi yaitu ikan terusan, kerapu dan

kakap.

Bapak Wir

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Kerang Totok * (3 - 7 kg)

- Ikan Belanak * (2 – 5 kg)

- Udang Peci ** ( 2 kg )

- Rajungan *** (2 – 4 ekor)

Jenis Ikan belanak, udang peci eleng pada umumnya lebih banyak di dapatkan pada

musim kemarau sedangkan sedangkan pada musism penghujan jumlahnya akan sedikit

berkurang. Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring, Jaring Krayak dan cantel kawat

Page 14: Data Etika

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan. Jenis ikan yang

saat ini sudah jarang di tangkap atau bahkan tidah ada lagi yaitu ikan terusan, kerapu, layur

dan kakap.

Bapak

Hasil yang di dapatkan dari penangkapan :

- Ikan Belanak * (3- 7 kg)

- Udang Peci **(2 – 4 kg)

- Ikan Tenggeleng ** ( 1 – 2 kg)

- Rajungan *** ( 1 – 3 ekor)

- Ikan Sidat ***

Jenis Ikan belanak, udang peci dan ikan tenggeleng pada umumnya lebih banyak di

dapatkan pada musim kemarau sedangkan sedangkan pada musism penghujan jumlahnya

akan sedikit berkurang. Alat tangkap yang di gunakan yaitu : waring dan Jaring Krayak

Pembangunan Hutan payau (Mangrove) di Desa Tritih Kulom tidak terlalu

berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan disekitar perairan Segeranakan. Jenis ikan yang

saat ini sudah jarang di tangkap atau bahkan tidah ada lagi yaitu ikan layur, kerapu dan

kakap.

Kesimpulan Wawancara Nelayan

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada beberapa nelayan dapat di simpulkan

bahwa jenis ikan yang masih banyak terdapat di sekitar perairan laut Segeranakan yaitu ikan

belanak, udang peci, ikan tenggeleng dan kerang totok sedangkan yang jarang di temukan

yaitu ikan sidat, boso rajungan dan jenis ikan yang sudah tidak ada lagi di perairan laut

segeranakan seperti ikan Layur, kakap, siro dan kerapu. Jenis Ikan belanak, udang peci dan

Page 15: Data Etika

ikan tenggeleng pada umumnya lebih banyak di dapatkan pada musim kemarau sedangkan

sedangkan pada musism penghujan jumlahnya akan sedikit berkurang.