data dan sumber data

10
C. Data dan Sumber data 1. Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diambil dari populasi dan sampel penelitian. a. Populasi Menurut Sugiono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen ahli dalam bidang media interaktif dan ahli materi Ilmu Bahan Bangunan serta mahasiswa Program Teknik Bangunan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013. b. Sampel Menurut Sugiyono (2009: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misal karena keterbatasan dana, biaya dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 1 dosen ahli 19

Upload: robz-full-dimension

Post on 23-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: Data Dan Sumber Data

C. Data dan Sumber data

1. Data

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, diambil dari populasi dan sampel

penelitian.

a. Populasi

Menurut Sugiono (2009: 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen ahli dalam bidang

media interaktif dan ahli materi Ilmu Bahan Bangunan serta mahasiswa Program

Teknik Bangunan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta angkatan 2013.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2009: 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi. Misal karena

keterbatasan dana, biaya dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Jumlah sampel yang

diambil adalah sebanyak 1 dosen ahli media dan 1 dosen ahli materi Ilmu Bahan

Bangunan serta 20 mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan tahun 2013.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a) Dosen pengampu mata kuliah Ilmu Bahan Banguna.

b) Pakar (ahli) Multimedia Pembelajaran.

c) Mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan

yaitu pada mahasiswa PTB angkatan 2013

.

19

Page 2: Data Dan Sumber Data

20

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengumpulan data digunakan untuk mendapatkan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian ini yang kemudian dianalisis. Adapun teknik yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan cara :

A. Sumber Data

a. Sumber Literatur

Pengumpulan materi kuliah ilmu bahan bangunan diambil dari modul

yang sudah dipakai dalam pembelajaran ilmu bahan bangunan dan dilengkapi

dengan buku materi ilmu bahan bangunan. Untuk bahan video diambil dari

internet.

b. Sumber Data Primer

Teknik pengambilan sumber data primer pada penelitian ini

menggunakan angket. Angket ini digunakan untuk mendapatkan tentang

kelayakan penggunaan multimedia interaktif ilmu bahan bangunan.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang

diperoleh dari hasil penyebaran angket terhadap sampel yang telah ditentukan.

B. Teknik Mendapatan Data

Teknik mengumpulkan data digunakan untuk mendapatkan data yang

dilakukan dalam penelitian ini yang kemudian dianalisis. Teknik yang digunakan

dalam pengumpulan data adalah dengan cara :

a. Kuisioner (Angket)

Menurut Sugiyono (2010: 142) kuisioner atau angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya.

Angket dalam penelitian digunakan sebagai uji kelayakan pengembangan

media interaktif. Responden yang dilibatkan dalam pengambilan data adalah

Page 3: Data Dan Sumber Data

21

dosen ahli materi, dosen instruksional dan ahli media pembelajaran untuk uji

validasi serta mahasiswa untuk uji keefektifan media interaktif yang dibuat oleh

peneliti.

Penyusunan butir-butir angket sebagai alat ukur berdasarkan pada kisi-

kisi angket yang telah dibuat sebelumnya. Setelah indikator ditetapkan,

selanjutnya dituangkan ke dalam butir-butir angket yang berisi butir positif

maupun butir negatif.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 20 butir angket untuk

variabel keefektifan penggunaan multimedia interaktif. Angket yang telah

terkumpul dari responden, diskor berdasarkan sistem penilaian yang telah

ditetapkan. Untuk variabel keefektifan penggunaan multimedia ini dalam proses

pembelajaran, alternatif jawaban yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Ya

(Y) dan Tidak (T). Untuk sistem penilaian seperti tabel 2 sebagai berik

Skor alternatif jawaban variabel kelayakan pemakaian multimedia interkatif

sebagai media pembelajaran.

Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Angket

Pernyataan Ya Tidak

Pernyataan Positif 1 0

Pernyataan Negatif 0 1

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk

mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,

mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif

dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis. Jadi

semua alat yang bisa mendukung suatu penelitian bisa disebut instrumen

penelitian.

Menurut Sugiyono (2010: 102), instrumen pendidikan adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun untuk mengukur

Page 4: Data Dan Sumber Data

22

fenomena sosial yang diamati secara spesifik. Semua fenomena tersebut disebut

variabel penelitian. Jadi instrumen penelitian merupakan alat bantu yang

digunakan pada waktu meneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen dalam

penelitian ini menggunakan angket, yaitu suatu daftar pernyataan yang harus

ditanggapi oleh responden dengan menentukan pilihan alternatif jawaban yang

sudah ada.

a. Kisi-kisi angket

Sebelum menyusun angket harus membuat konsep alat ukur yang sesuai

dengan penelitian. Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi angket. Konsep ini

akan dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan pedoman

dalam menyusun item angket sebagai instrumen pengukuran.

b. Butir angket

Penyusunan buti-butir angket sebagai alat ukur didasarkan pada kisi-kisi yang

telah dibuat. Setelah indikator ditetapkan, kemudian dituangkan ke dalam

butir angket yang terdiri dari butir positif dan butir negatif. Dalam penelitian

ini menggunakan 20 butir angket yang terdiri dari 10 pernyataan positif dan 10

pernyataan negatif.

c. Prosedur penyusunan angket

Prosedur yang ditempuh untuk menyusun angket selama penelitian adalah

sebagai berikut :

1) Menetapkan tujuan

Tujuan penyusunan angket adalah untuk memperoleh data tentang

kelayakan multimedia interaktif dengan courselab sebagai media

pembelajaran dalam proses pembelajaran ilmu bahan bangunan.

2) Menetapkan aspek yang ingin diungkap

Untuk memperjelas aspek yang ingin diungkap maka digunakan kisi-kisi

angket.

3) Menentukan jenis dan bentuk angket

Dalam penelitian ini angket yang digunakan adalah angket tertutup.

Angket tertutup adalah angket yang disusun sedemikian rupa sehingga

responden tinggal memilih pernytaan yang sudah disediakan.

Page 5: Data Dan Sumber Data

23

4) Menyusun angket

Angket terususn atas item-item terdiri dari pertanyyan-pertanyaan yang

dibuat dengan mengacu pada kisi-kisi angket.

5) Menentukan skor

Dalam angket ini setiap item mempunyai alternatif jawaban dan skor. Dari

alternatif jawaban tersebut diberikan skor. Skala sikap yang akan

digunakan digunakan untuk penelitian administrasi, pendidikan dan sosial

adalah skala Guttman, yang nantinya dengan menggunakan skala ini, akan

dapat jawaban yang lebih jelas dan tepat.

D. Validasi Produk Media

Uji validitas adalah suatu langkah yang dilakukan dalam penelitian

terhadap instrument. Isi akan di uji untuk mengukur ketepatan instrumen yang

digunakan dalam suatu penelitian. Dalam pengembangan model berbasis

multimedia, maka uji validitas dimaksudkan untuk menguji sejauhmana model

media elektronik digunakan sebagai media pembelajaran, sehingga dapat

diketahui tingkat ketepatan dan kebenaran penggunaan media di dalam

pembelajaran tersebut.

1. Aspek Subtansi (Materi)

Pada aspek subtansi, indikator program yang akan dinilai meliputi:

a. Kebenaran konsep

1) Tidak ada aspek yang menyimpang.

2) Kelogisan dan sistematika uraian.

3) Kesesuaian dengan silabus atau kurikulum.

b. Keterlaksanaan

1) Dapat digunakan dengan mudah.

2) Sesuai dengan kompetensi dasar.

3) Kesesuaian dengan jenis kegiatan yang digunakan.

2. Aspek Media

Pada aspek media, indikator program yang akan dinilai meliputi:

Page 6: Data Dan Sumber Data

24

a. Aspek rekayasa perangkat lunak

1) Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media

pembelajaran.

2) Reliable (handal)

3) Maintainable (dapat dipelihara atau dikelola dengan mudah)

4) Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam

eksekusi

5) Dokumentasi program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam

eksekusi.

6) Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi:

petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), troubleshooting (jelas,

terstruktur, dan antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur

program).

b. Aspek Komunikasi Visual

1) Sesuai dengan pesan dan dapat diterima/ sejalan dengan keinginan

saran.

2) Kreatif dalam ide berikut sesuai dengan gagasan.

3) Sederhana dan memikat.

4) Audio (narasi, sound effect, backsound, musik)

5) Visual (layout design, warna)

6) Animasi, movie.

3. Aspek Instruksional

Pada aspek intruksional, indikator program yang akan dinilai meliputi:

a. Aspek rekayasa perangkat lunak

b. Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)

c. Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD.

d. Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran.

e. Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran.

f. Interaktif.

g. Pemberian motivasi belajar.

Page 7: Data Dan Sumber Data

25

h. Kontektualitas dan aktualitas.

i. Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan pembelajaran.

j. Kesesuaian bahan materi dengan tujuan pembelajaran.

k. Kedalaman materi.

l. Kemudahan untuk dipahami.

m. Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran.

n. Ketepatan dan ketetapan evaluasi.

o. Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi

Instrumen ini merupakan hasil adaptasi krtiteria program menurut Romi

Satrio Wahono (2006:1), dengan pengembangan lebih lanjut dari penulis. Validasi

instrumen dilakukan oleh penulis. Validasi instrumen dilakukan secara logis

karena telah dianggap logis.