bab iii objek dan metodologi penelitian 3repository.upi.edu/35639/4/s_mpp_1501766_chapter 3.pdf ·...

19
35 BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh electronic word of mouth dalam upaya meningkatkan keputusan pembelian pada Bakso Aci Mas Jay. Variabel yang diteliti terdiri dari variable bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang diharapkan untuk mempengaruhi variabel terikat dalam beberapa cara. Dalam penelitian ini, electronic word of mouth yang menjadi variabel bebas yang terdiri dari empat dimensi yaitu friend communication, persuasiveness, opinion seeking, dan informational influence. Unit analisis atau objek dari penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian di Bakso Aci Mas Jay dan mendapatkan informasi melalui social media. Berdasarkan objek penelitian atau unit analisis penelitian tersebut, diharapkan peneliti dapat mengungkapkan dan mengkaji seberapa besar pengaruh electronic word of mouth terhadap keputusan pembelian di Bakso Aci Mas Jay. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Menurut (Uma Sekaran 2013, hlm 106) mengemukakan bahwa cross sectional study adalah sebuah penelitian di mana data dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama beberapa hari, beberapa minggu atau beberapa bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian. 3.2 Metode Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif karena di dalam penelitian ini akan menguji apakah electronic word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Bakso Aci Mas Jay. Menurut (Sekaran & Bougie, 2016), penelitian deskriptif adalah jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama mendeskripsikan sesuatu, biasanya karakteristik pasar atau fungsi. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai gambaran electronic word of mouth dan gambaran keputusan pembelian. Sedangkan penelitian verifikatif menurut (Malhotra & Birks, 2007) penelitian verifikatif atau penelitian kausalitas adalah penelitian untuk menguji kebenaran hubungan kausal (cause-and effect), yaitu hubungan antara variabel independen (yang mempengaruhi) dengan variabel dependen (yang dipengaruhi). Secara sederhana penelitian kausalitas adalah penelitian yang menyatakan bahwa variabel A menghasilkan variabel B atau variabel A mendorong munculnya variabel B (Cooper & Schindler, 2003) . Penelitian ini akan menguji kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, mengenai

Upload: others

Post on 28-Jun-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

35

BAB III

OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh electronic word of

mouth dalam upaya meningkatkan keputusan pembelian pada Bakso Aci

Mas Jay. Variabel yang diteliti terdiri dari variable bebas (X) dan variabel

terikat (Y). Variabel bebas merupakan variabel yang diharapkan untuk

mempengaruhi variabel terikat dalam beberapa cara. Dalam penelitian ini,

electronic word of mouth yang menjadi variabel bebas yang terdiri dari

empat dimensi yaitu friend communication, persuasiveness, opinion

seeking, dan informational influence.

Unit analisis atau objek dari penelitian ini adalah konsumen yang

melakukan pembelian di Bakso Aci Mas Jay dan mendapatkan informasi

melalui social media. Berdasarkan objek penelitian atau unit analisis

penelitian tersebut, diharapkan peneliti dapat mengungkapkan dan mengkaji

seberapa besar pengaruh electronic word of mouth terhadap keputusan

pembelian di Bakso Aci Mas Jay. Metode penelitian yang digunakan adalah

cross sectional. Menurut (Uma Sekaran 2013, hlm 106) mengemukakan

bahwa cross sectional study adalah sebuah penelitian di mana data

dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama beberapa hari, beberapa

minggu atau beberapa bulan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif dan

verifikatif karena di dalam penelitian ini akan menguji apakah electronic

word of mouth berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Bakso Aci

Mas Jay. Menurut (Sekaran & Bougie, 2016), penelitian deskriptif adalah

jenis penelitian konklusif yang memiliki tujuan utama mendeskripsikan

sesuatu, biasanya karakteristik pasar atau fungsi. Melalui jenis penelitian

deskriptif maka dapat diperoleh deskripsi mengenai gambaran electronic

word of mouth dan gambaran keputusan pembelian. Sedangkan penelitian

verifikatif menurut (Malhotra & Birks, 2007) penelitian verifikatif atau

penelitian kausalitas adalah penelitian untuk menguji kebenaran hubungan

kausal (cause-and effect), yaitu hubungan antara variabel independen (yang

mempengaruhi) dengan variabel dependen (yang dipengaruhi). Secara

sederhana penelitian kausalitas adalah penelitian yang menyatakan bahwa

variabel A menghasilkan variabel B atau variabel A mendorong munculnya

variabel B (Cooper & Schindler, 2003) . Penelitian ini akan menguji

kebenaran hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan, mengenai

Page 2: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

36

pengaruh electronic word of mouth terhadap keputusan pembelian di Bakso

Aci Mas Jay.

Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian desktiptif dan

verifikatif maka metode yang digunakan adalah explanatory survey.

Menurut (Sekaran, 2013) mendefinisikan metode explanatory survey

merupakan metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun

kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari

populasi tersebut. Sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi

dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Berdasarkan penelitian tersebut yang menggunakan metode tersebut,

informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian

secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian

populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Operasional Variabel

Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi electronic word of

mouth (X), yaitu friend communication (X,1), persuasiveness (X,2),

opinion seeking (X,3), dan informational influence (X,4) dan variabel

endogen (Y) yaitu keputusan pembelian. Secara lebih rinci operasional

masing-masing variabel tersebut dapat dijelaskan dalam Tabel 3.1 mengenai

operasionalisasi variabel sebagai berikut:

TABEL 3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Sub Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No

Item

Electronic

word of

mouth

(X)

Pernyataan positif atau negatif yang dibuat oleh pelanggan potensial, aktual, atau pelanggan sebelumnya tentang produk atau perusahaan, yang tersedia untuk banyak orang dan institusi melalui

internet (Hennig-Thurau dalam Abd-Elaziz,2015).

Friend

Communication

(X,1)

kegiatan di mana

seseorang berbagi pengalamannya

dari produk atau merek dengan

orang lain yang

kemudian memberikan nilai

kepada mereka.

Experience

Tingkat keyakinan

konsumen akan

ulasan yang disampaikan

kolega atau

kerabat

berdasarkan

pengalamannya

di social media.

Ordinal scale

III.1

Knowledge

Tingkat keyakinan

konsumen akan

pengetahuan yang dimiliki

kerabat atau

kolega di social media.

Ordinal scale

III.2

Page 3: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

37

Trust

Tingkat

kepercayaan konsumen

terhadap

informasi yang diberikan

kerabat atau

kolega di social media.

Ordinal

scale

III.3

Persuasiveness

(X,2)

Berfokus pada

perhatian pengguna media

sosial, yang

mengarah kepada realokasi sumber

daya kognitif dan

memunculkan tanggapan, seperti

perubahan sikap

atau perilaku misalnya untuk

niat pembelian

Relevance Tingkat

ketepatan informasi yang

dimiliki

konsumen dengan ulasan

reviewers.

Ordinal

scale

III.4

Competence

Tingkat

keyakinan konsumen

bahwa

reviewers memiliki

kemampuan

untuk menilai.

Ordinal

scale

III.5

Timeliness Tingkat

kebaruan

informasi yang diberikan

terhadap waktu

saat ini.

Ordinal

scale

III.6

Opinion Seeking

(X,3)

Proses pencarian dari pengguna

media sosial atau

konsumen yang mengacu pada

tinjauan, komentar

atau rekomendasi

tentang produk

dari pengguna lain

yang terhubung dalam proses

pengambilan

keputusan pembelian.

Review of the

restaurant

Tingkat

frekuensi

membaca ulasan sebelum

memutuskan

untuk membeli.

Ordinal

scale

III.7

Accurate Tingkat kepercayaan

konsumen akan

ulasan situasi

yang sama dari

reviewers yang

berbeda-beda menunjukan

tingkat

keakuratan produk.

Ordinal scale

III.8

Length of

Tingkat

kepercayaan konsumen akan

Ordinal scale

III.9

Page 4: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

38

Content panjangnya

ulasan yang disampaikan

reviewers dalam

menceritakan pengalamannya

secara detail

Informational

Influence

(X,4)

Informasi baru

atau argumen

yang disediakan dalam suatu

kelompok yang

dapat mengubah sikap, keyakinan,

atau perilaku dari

anggota kelompok itu sendiri.

Perception Tingkat pengaruh

informasi pada

persepsi tentang produk.

Ordinal scale

III.10

Beliefs Tingkat

pengaruh

informasi pada kepercayaan

terhadap

kualitas produk.

Ordinal

scale

III.11

Intention Tingkat

pengaruh

informasi terhadap minat

untuk mencoba

produk.

Ordinal

scale

III.12

Keputusan

Pembelian

(Y)

Keputusan pembelian merupakan proses keputusan dimana konsumen benar-benar memutuskan untuk membeli salah satu produk diantara berbagai macam alternatif pilihan (Kotler & Keller, 2016:198).

Pemilihan

Merek

Merupakan tahap dimana konsumen

harus

memutuskan merek mana yang

akan di beli

Kepopuleran

Kepercayaan

berdasarkan merek

Tingkat

keputusan pembelian

berdasarkan

tingkat kepopuleran.

Ordinal

scale

III.13

Tingkat

kepercayaan konsumen

terhadap

keputusan pembelian

berdasarkan

citra merek.

Ordinal

scale

III.14

Pemilihan

Penyalur

Konsumen harus

mengambil

keputusan tentang dealer mana yang

akan digunakan

Lokasi gerai terdekat

Keputusan

pembelian melalui

aplikasi

Tingkat frekuensi

pembelian

berdasarkan gerai terdekat.

Ordinal scale

III.15

Tingkat

frekuensi pembelian

melalui aplikasi

ojek online.

Ordinal

scale

III.16

Page 5: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

39

Waktu

Pembelian

Waktu pembelian merupakan tahap

dimana konsumen

menentukan kapan konsumen

membutuhkan

atau menginginkan

produk tersebut

Keinginan

Konsumen dalam

membeli produk

pada waktu makan siang.

Keinginan

konsumen dalam membeliproduk

pada waktu makan

malam.

Tingkat

frekuensi membeli produk

pada waktu

makan siang.

Ordinal

scale

III.17

Tingkat

frekuensi

membeli produk pada waktu

makan malam.

Ordinal

scale

III.18

Jumlah

Pembelian

Konsumen dapat

mengambil

keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan

dibelinya pada suatu saat

Jumlah

pembelian

produk dalam satukali

transaksi

Tingkat jumlah

pembelian

dalam satu kali transaksi.

Ordinal

scale

III.19

Keputusan

pembelian bagi

konsumen

saat promo

Tingkat jumlah

pembelian bagi konsumen saat

promo.

Ordinal

scale

III.20

Metode

Pembayaran

Metode

pembayaran

merupakan tahap

dimana konsumen dapat mengambil

keputusan tentang

produk yang akan dibelinya pada

saat itu karena

adanya fasilitas pembayaran

Kemudahan

pembayaran

Tingkat

keputusan

pembelian berdasarkan

kemudahan

pembayaran.

Ordinal

scale

III.21

Keragaman

jenis

pembayaran

Tingkat

keputusan

pembelian berdasarkan

keragaman jenis

pembayaran.

Ordinal

scale

III.22

Sumber : Pengolahan Data 2019

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini tersiri atas dua jenis

diantaranya data primer dan data sekunder. Menurut Uma Sekaran (2013,

hlm 113) data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan

pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan minat untuk tujuan spesifik

studi. Sedangkan data sekunder mengacu pada informasi data yang tidak

langsung yang diberikan kepada pengumpul data misalnya melewati orang

lain atau dokumen yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada.

Page 6: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

40

Berikut jenis data dan sumber data yang dipergunakan dalam

penelitian ini dijelaskan dalam Tabel 3.2 berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Data Sumber Data

1. Daftar Nama Bakso

Aci di Kota Bandung

Sukender Hasil Pengolahan Data

2. Data Penjualan Bakso

Aci Mas Jay

Sekunder Manajemen Bakso Aci

Mas Jay

3.

Tanggapan Konsumen

mengenai Electronic

Word of Mouth di

Bakso Aci Mas Jay

Primer Penyebaran Kuesioner

pada Konsumen Bakso

Aci Mas Jay

4.

Tanggapan Konsumen

mengenai Keputusan

Pembelian di Bakso

Aci Mas Jay

Primer Penyebaran Kuesioner

pada Konsumen Bakso

Aci Mas Jay

Sumber :Hasil Pengolahan Data 2019

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.4.1 Populasi

Dalam melakukan penelitian, kegiatan pengumpulan data merupakan

langkah penting guna mengetahui karakteristik dari populasi yang

merupakan elemen-elemen dalam objek penelitian. Data tersebut digunakan

dalam mengambil keputusan untuk menguji hipotesis.

Menurut Uma Sekaran (2013:240), populasi mengacu pada seluruh

kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diteliti oleh

seorang peneliti. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa populasi

bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subyek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau

objek tersebut. Berdasarkan pengertian populasi tersebut, maka yang

menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh konsumen yang

melakukan pembelian di Bakso Aci Mas Jay.

Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah konsumen yang

melakukan pembelian di Bakso Aci Mas Jay pada tahun 2018 yaitu

sebanyak 123.866 orang.

3.2.4.2 Sampel

Sampel diperlukan untuk mempermudah penelitian, karena dalam

penelitian tidak mungkin keseluruhan populasi dapat diteliti. Keterbatasan

itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya, keterbatasan

tenaga, dan keterbatasan waktu yang tersedia. Menurut Uma Sekaran

Page 7: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

41

(2013:241) sampel adalah bagian dari populasi. Dengan mempelajari

sampel, peneliti harus mampu menarik kesimpulan yang digeneralisasikan.

Untuk menentukan besarnya sampel tersebut bisa dilakukan secara statistik

maupun berdasarkan estimasi penelitian, selain itu juga perlu diperhatikan

bahwa sampel yang dipilih harus representative artinya segala karakteristik

populasi hendaknya tercermin dalam sampel yang dipilih.

Berdasarkan kutipan diatas mengatakan bahwa sampel merupakan

sebagian dari individu yang memiliki karakteristik tertentu untuk mewakili

seluruh populasi yang diamati. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian

dari populasi penelitian, yaitusebagian dari jumlah konsumen yang

melakukan pembelian di Bakso Aci Mas Jay. Peneliti diperkenankan untuk

mengambil sebagian objek populasi yang telah ditentukan untuk mewakili

bagian lain yang diteliti. Sebagian populasi itu yang disebut sampel.

Penentuan sampel dari populasi yang telah ditetapkan pada penelitian ini

menggunakan rumus Tabachnick dan Fidel (2013:123) sebagai berikut:

atau

Keterangan: m = jumlah variabel

N = jumlah sampel

Berdasarkan rumus tersbut, maka ukuran sampel pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan diatas maka diperoleh ukuran sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 109 responden.

3.2.4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses pemilihan jumlah elemen yang tepat dari

populasi, sehingga sampel penelitian dan pemahaman tentang sifat atau

karakteristik memungkinkan bagi kita untuk menggeneralisasi sifat atau

karakteristik tersebut pada elemen populasi (Uma Sekaran, 2013:244).

Menurut Malhotra (2009:375), sebuah teknik sampling dapat

diklasifikasikan sebagai probability dan non-probability. Dalam penelitian

ini, teknik penarikan sampel menggunakan teknik non-probability sampling

dimana setiap elemen atau populasi tidak memiliki peluang yang sama dan

pemilihan sampel bersifat objektif. Lebih spesifiknya teknik yang

digunakan adalah startified random sampling. Menurut Kasjono & Yasril

(2009, hlm. 33), mengemukakan bahwa pengambilan sampel acak

stratifikasi adalah suatu metode pengambilan sampel di mana populasi yang

Page 8: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

42

bersifat heterogen dibagi-bagi dalam lapisan-lapisan (strata) yang saling

pisah tuntas, dan dari setiap strata dapat diambil sampel secara acak. Alasan

pemilihan spesifikasi ini karena populasi yang banyak, peneliti melakukan

penelitian pada tiga tempat, dan memiliki kriteria sampel, yaitu konsumen

yang mengetahui informasi mengenai Bakso Aci Mas Jay melalui social

media.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik pengambilan sampel

ini adalah sebagai berikut :

1. Menentukan responden yang akan dijadikan penelitian yaitu konsumen

Bakso Aci Mas Jay yang mengetahui informasi melalui social media.

2. Menentukan tempat tertentu sebagai check point pada objek yang akan

diteliti, dalam penelitian ini adalah Bakso Aci Mas Jay yang berada di

Jalan Pahlawan No.43, Jalan Banteng No.70, dan Jalan Lurah No.149.

3. Menentukan waktu yang akan digunakan untuk sampling.

4. Pada hari yang ditentukan pada check point, konsumen yang melakukan

pembelian di Bakso Aci Mas Jay dan memungkinan dijadikan sebagai

sampel dalam penelitian akan ditanyakan ketersediaannya untuk

membantu penelitian ini lalu diberi kuesioner untuk diisi atau peneliti

membacakan pertanyaan dalam kuesioner sedangkan konsumen

menjawab pertanyaanya.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono 2012). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik komunikasi pengumpulan data secara

langsung dari sumber yang bersangkutan, wawancara ini dilakukan

kepada manajemen dan tamu individu yang datang ke Bakso Aci Mas

Jay.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan

langsung terhadap objek yaitu Bakso Aci Mas Jay.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data primer melalui

menyebarkan daftar pertanyaan tertulis sehubungan dengan masalah

yang sedang diteliti kepada responden yang menjadi anggota sampel

penelitian yaitu tamu individu yang datang ke Bakso Aci Mas Jay.

Page 9: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

43

4. Studi literatur

Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang

berhubungan dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan

variabel yang diteliti yang terdiri dari electronic word of mouth dan

keputusan pembelian.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan penting. Benar

tidaknya data merupakan penggambaran dari variabel yang diteliti dan

mempunyai fungsi sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar

tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian. Sedangkan benar

tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid

dan reliabel.

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner

terkumpul, selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga

dari hasil tersebut dapat dilihat apakah antara variabel electronic word of

mouth (X) terdapat pengaruh atau tidak terhadap variabel keputusan

pembelian (Y). Sebelum melakukan analisis data dan juga untuk menguji

layak atau tidaknya kuesioner yang disebarkan kepada responden, terlebih

dahulu dilakukan Uji Validitas dan Uji Realibilitas untuk melihat tingkat

kebenaran serta kualitas data.

3.2.6.1Pengujian Validitas

Data mempunyai kedudukan paling tinggi di dalam penelitian ini

karena, data merupakan gambaran variabel yang diteliti dan fungsinya

sebagai pembentukan hipotesis. Benar atau tidaknya data sangat

menentukan mutu hasil penelitian. Benar tidaknya data tergantung dari baik

tidaknya instrumen pengumpulan data.

Instrumen yang telah teruji validitas dan realibilitas belum tentu

dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrument tersebut

tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Instrument yang

baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

Penelitian dapat dikatakan valid apabila terdapat kesamaan antara yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang

diteliti.Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari variabel

electronic word of mouth sebagai instrument variabel X dan keputusan

pembelian sebagai instrument variabel Y.

Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk, yaitu menentukan validitas dengan cara mengkorelasikan antar

skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa pertanyaan dengan

skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari

Page 10: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

44

penjumlahan semua skor item. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata

skor semua item yang disusun menurut dimensi konsep berkolerasi dengan

skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai

validitas.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji validitas menurut

Sekaran (2008: 110) adalah sebagai berikut :

1. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan diukur.

2. Melakukan uji coba pengukur tersebut pada sejumlah responden.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung nilai korelasi antara data pada masing-masing pertanyaan

dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment, yang

rumusnya sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Sumber : Sugiyono (2011, hlm 183)

Keterangan : rxy : Korelasi skor item dan skor total item

n : Jumlah responden

x : Skor per item dalam variable

y : Skor total item dalam variable

∑x : Jumlah skor dalam distribusi X

∑y : Jumlah skor dalam distribusi Y

∑x2

: Jumlah kuadrat dalam skor ditribusi X

∑y2 : Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

Pada penelitian ini, pengujian validitas tidak dilakukan secara

manual tetapi menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic (Statisfical Product

for Service Solution) 23 for Windows. Dengan langkah – langkah sebagai

berikut :

1. Distribusi data pada excel copy ke SPSS data view

2. Klik variabel view (letaknya dikiri bawah) isi kolom namedengan

variabel –variabel penelitian. Width, decimal, label (isi degan nama –

nama atas variabelpenelitian), colum, align (left, center, right, justify) da

nisi juga kolommeasure (skala : ordinal)

3. Pengisisan data : pilih data view pada SPSS data editor

4. Pengolahan data : pilih analyze, correlate, bivariate

5. Pengisian (dari bivariate correlation) : masukan skor jawaban dan total

ke variables, correlation, coefficient pilih pearson, test of significance

klik twotailed

6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah

Page 11: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

45

Setelah keluar output dari pengujian langkah-langkah tersebut,

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi

sebagai berikut :

1. Nilai r dibandingkan dengan r tabel dengan dk = n-2 dan taraf

signifikansi α =0,05

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika

r hitung > r tabel.

3. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid

jika r hitung lebih kecil dari rtabel r hitung < r tabel

Adapun dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari

instrumen electronic word of mouth yang terdiri dari friend communication,

persuasiveness, opinion seeking, dan informational influence sebagai

variabel X dan keputusan pembelian sebagai variabel Y. Perhitungan

validitas item instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS

Statistic 23 for windows. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dari

item pertanyaan yang diajukan peneliti.

TABEL 3.3

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

No Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

Friend Communication

1. Tingkat keyakinan pada ulasan yang

disampaikan kerabat berdasarkan

pengalamannya di social media.

0.886 0.361 Valid

2. Tingkat keyakinan pada pengetahuan yang

dimiliki kerabat di social media. 0.836 0.361 Valid

3. Tingkat kepercayaan terhadap informasi

yang diberikan kerabat di social media. 0.926 0.361 Valid

Persuasiveness

4. Ketepatan informasi yang saya miliki

dengan ulasan reviewers. 0.886 0.361 Valid

5. Tingkat keyakinan bahwa reviewers

memiliki kemampuan untuk menilai. 0.823 0.361 Valid

6. Kebaruan informasi yang reviewers

berikan terhadap waktu saat ini. 0.833 0.361 Valid

Opinion Seeking

7. Tingkat frekuensi membaca ulasan

sebelum memutuskan untuk membeli. 0.851 0.361 Valid

8. Tingkat kepercayaan bahwa ulasan pada

situasi yang sama dari reviewers yang

berbeda menunjukan tingkat keakuratan

0.865 0.361 Valid

Page 12: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

46

produk.

9. Tingkat kepercayaan terhadap panjangnya

ulasan yang disampaikan reviewers dalam

menceritakan pengalamannya secara

detail.

0.864 0.361 Valid

Informational Influence

10. Tingkat pengaruh informasi pada persepsi

tentang produk. 0.890 0.361 Valid

11. Tingkat pengaruh informasi pada

kepercayaan terhadap kualitas produk. 0.903 0.361 Valid

12. Tingkat pengaruh informasi terhadap

minat untuk mencoba produk . 0.860 0.361 Valid

Pemilihan Merek

13. Tingkat keputusan pembelian berdasarkan

tingkat kepopuleran. 0.952 0.361 Valid

14. Tingkat kepercayaan terhadap keputusan

pembelian berdasarkan citra merek. 0.956 0.361 Valid

Pemilihan Penyalur

15. Tingkat frekuensi pembelian berdasarkan

gerai yang terdekat. 0.826 0.361 Valid

16. Tingkat frekuensi pembelian produk

melalui aplikasi ojek online. 0.805 0.361 Valid

Waktu Pembelian

17. Tingkat frekuensi pembelian produk pada

waktu makan siang. 0.811 0.361 Valid

18. Tingkat frekuensi pembelian produk pada

waktu makan malam. 0.834 0.361 Valid

Jumlah Pembelian

19. Tingkat jumlah pembelian produk yang

dilakukan dalam satu kali transaksi. 0.903 0.361 Valid

20. Tingkat jumlah pembelian produk saat

promo. 0.852 0.361 Valid

Metode Pembayaran

21. Tingkat keputusan pembelian produk

berdasarkan kemudahan pembayaran. 0.866 0.361 Valid

22. Tingkat keputusan pembelian produk

berdasarkan keragaman jenis pembayaran. 0.853 0.361 Valid

Sumber: Pengolahan Data, 2019 (Menggunakan SPSS 23 for windows)

Berdasarkan Tabel 3.3 hasil uji validitas menunjukan bahwa angket

kuesioner yang diuji kepada 30 responden dengan tingkat signifikansi 5%

Page 13: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

47

dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28), maka didapat nilai rtabel sebesar

0,361. Hasil pengujian validitas instrument penelitian memperlihatkan

bahwa semua butir pertanyaan (22 item) valid karena skor rhitung> rtabel

(0,361). Diketahui bahwa nilai tertinggi pada dimensi variabel X terdapat

pada item nilai kepercayaan terhadap informasi yang diberikan kerabat

dengan nilai 0,926, sedangkan nilai terendah adalah 0,823 pada item nilai

keyakinan bahwa reviewers memiliki kemampuan untuk menilai. Item

pertanyaan pada dimensi variabel Y juga valid dan dapat diketahui bahwa

nilai kepercayaan terhadap keputusan pembelian berdasarkan citra merek

yaitu sebesar 0,956 sedangkan nilai terendah adalah 0,805 pada frekuensi

pembelian produk melalui aplikasi ojek online.

3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas

“Reliabilitas adalah pengukuran yang berkali-kali menghasilkan data

yang sama atau konsisten” (Sugiyono, 2004:112). Sedangkan menurut

Suharsimi Arikunto (2002:154) : Reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah

baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu.

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument tersebut sudah baik. Instrument yang sudah dapat

dipercaya, yang reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya

juga. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.

Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian

ini menggunakan uji Cronbach Alpha karena alternatif jawaban pada

instrumen penelitian lebih dari dua. Rumusnya adalah sebagai berikut :

[

] [

]

Sumber : Husein Umar (2009, hlm 170)

Keterangan : r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan

∑ : Jumlah varian total

: Varian total

Jumlah varian butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varian tiap

butir, kemudian jumlahkan, seperti berikut ini :

Keterangan : n : Jumlah responden

x : Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir

Page 14: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

48

pertanyaan)

Pengujian realibilitas ini menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic

(Statisfical Product for Service Solution) 23 for Windows. Dengan langkah–

langkah sebagai berikut :

1. Distribusi data pada excel copy ke SPSS di data view

2. Klik variable view, lalu isi kolom name dengan variabel-variabel

penelitian.

3. Kemudian klik analyze, scale dan pilih reliability analysis.

4. Pindahkan semua pernyataan tanpa jumlah ke kolom items.

5. Klik statistics, kemudian pada kolom descriptive for, klik scale if item

deleted

6. Kemudian klik continue dan OK

Keputusan pengujian reliabilitas ditentukan dengan menggunakan

ketentuan sbagai berikut:

1. Jika cronbach alpha > 0,70 maka item pertanyaan dinyatakan reliabel.

2. Jika cronbach alpha < 0,70 maka item pertanyaan dinyatakan tidak

reliabel.

Pengujian reliabilitas instrument diuji kepada sebanyak 30 responden

dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28)

dengan menggunakan program SPSS Statistic 23.0 for windows, diketahui

bahwa semua variabel reliable hal ini dikarenakan Cσ masing-masing

variable lebih besar dibandingkan dengan koefisien alpha cronbach yang

bernilai 0,70. Berikut tabel uji reliabilitas instrumen penelitian pada tabel

3.4

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel Cσhitung Ket

1 Electronic word of Mouth 0,838 Reliabel

2 Keputusan Pembelian 0,798 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data, 2018 (Menggunakan SPSS 23 for windows)

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa variabel yang memiliki nilai lebih

besar adalah electronic word of mouth dengan Chitung sebesar 0,838 dan

variabel keputusan pembelian dengan Chitung sebesar 0,798, dengan

keterangan kedua variable tersebut dinyatakan realibel karena kedua angka

tersebut bernilai lebih besar dari nilai Cminimal yaitu 0,70.

3.2.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yaitu cara untuk mengukur, mengolah dan

menganalisis data. Memberikan keterangan yang berguna dan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian merupakan

Page 15: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

49

tujuan dari pengolahan data, selanjutnya diarahkan pada pengujian hipotesis

serta menjawab masalah yang diajakuan. Kuesioner merupakan alat yang

digunakan dalam penelitian ini. Kuesioner disusun berdasarkan variabel

yang terdapat dalam penelitian.

3.2.7.1 Analisis Data Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mencari kuatnya hubungan

antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan

membandingkan rata-rata data sampel tanpa perlu menguji signifikansinya.

Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner ini disusun

oleh penulis berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian, yaitu

memberikan keterangan dari data mengenai electronic word of mouth (X),

sedangkan untuk keputusan pembelian (Y) sebagai variabel terikat pada

Bakso Aci Mas Jay.

Analisis deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan variabel-

variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisis deskriptif mengenai electronic word of mouthyang terdiri dari

friend communication (X,1), persuasiveness (X,2), opinion seeking

(X,3), dan informational influence (X,4) pada Bakso Aci Mas Jay.

2. Analisis deskriptif mengenai keputusan pembelian (Y) yang terdiri dari

pemilihan merek, pemilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah

pembelian, dan metode pembayaran pada Bakso Aci Mas Jay.

3.2.7.2 Analisis Data Verifikatif

Analisis berikutnya adalah analisis verifikatif. Analisis data

verifikatif dilakukan setelah analisis deskriptif, pengolahan data dari hasil

data yang diperoleh, dilakukan melalui tahapan berikut:

a. Menyusun data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek

kelengkapan data yang diisi oleh responden untuk mengetahui

karakteristik responden.

b. Tabulasi data

Tabulasi data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah memberi

skor pada item, menjumlahkan skor pada setiap item, menyusun ranking

skor pada setiap variabel penelitian.

c. Menganalisis Data

Menganalisis data yaitu proses pengolahan data dengan menggunakan

rumus-rumus statistik, menginterpretasikan data agar diperoleh suatu

kesimpulan.

d. Pengujian

Proses pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah melalui metode

verifikatif, dengan dilakukan analisis regresi berganda.

Page 16: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

50

Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah variabel

independen (X) yaitu electronic word of mouth terdiri dari friend

communication, persuasiveness, opinion seeking, dan informational

influence. Sedangkan variabel dependen (Y) yaitu keputusan pembelian.

3.2.7.3 Analisis Regresi Berganda Berdasarkan tujuan penelitian, maka variabel yang dianalisis adalah

variabel independen (X) yaitu electronic word of mouth yang terdiri friend

communication (X,1), persuasiveness (X,2), opinion seeking (X,3), dan

informational influence (X,4). Sedangkan variabel dependen (Y) yaitu

keputusan pembelian. Persamaan regresi linier berganda empat variabel

bebas tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4

Keterangan : Y = Nilai variabel terikat yang diprediksikan

a = Konstanta atau bila harga X = 0

b = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan

ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada

variabel bebas. Bila b (+) maka terjadi kenaikan, bila b (-)

maka terjadi penurunan.

X = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai

tertentu friend communication (X,1), persuasivenesss (X,2),

opinion seeking (X,3), dan informational influence (X,4)

adalah variabel penyebab.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (X) yaitu

friend communication (X,1), persuasiveness (X,2), opinion seeking (X,3),

dan informational influence (X,4) terhadap variabel terikat (Y) yaitu

keputusan pembelian. Maka terlebih dahulu hipotesis konseptual tersebut

digambarkan dalam sebuah paradigma seperti :

Page 17: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

51

Keterangan : X1 : friend communication

X2 : persuasiveness

X3 : opinion seeking

X4 : informational influence

Y : Keputusan Pembelian

Teknik analisis regresi linier berganda dilakukan dengan prosedur

kerja sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Normalitas

Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai

residual terdistribusi normal. Syarat pertama untuk melakukan analisis

regresi adalah normalitas, yaitu data sampel hendaknya memenuhi

persyaratan distribusi normal. Untuk mengetahui apakah data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak, dapat menggunakan normal

probability plot.

2. Uji Asumsi Multikolinearitas

Uji multikolinieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi

yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi

linier berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-variabel

bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat menjadi terganggu. Parameter yang sering digunakan untuk

mendeteksi multikorlinieritas adalah VIF (variance inflation factor).

Suatu regresi dikatakan terdeteksi multikorlinieritas apabila nilai VIF

menjauhi 1 dan kurang dari 10.

3. Uji Asumsi Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut tidak

layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada

korelasi secara linier antar kesalahan pengganggu periode t (berada) dan

kesalahan pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

4. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidak

samaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

tetap atau disebut homoskedastisitas. Suatu regresi dikatakan tidak

terdeteksi heteroskedasitas apabila diagram pencar rasidualnya tidak

membentuk pola tertentu.

5. Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua

variabel yang diteliti. Antara korelasi dan regresi keduanya mempunyai

hubungan yang sangat erat. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan

Page 18: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

52

regresi adalah korelasi yang tidak mempunyai hubungan kausal atau

sebab akibat, atau hubungan fungsional. Analisis regresi dilakukan bila

hubungan dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional.Adapun

intepretasi hasil untuk perhitungan analisis korelasi adalah sebagai

berikut :

TABEL 3.5

INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI

Besarnya Nilai Tingkat Hubungan

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : (Sugiyono, 2012:184)

6. Analisis Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi berganda digunakan untuk

mengetahui persentase sumbangann pengaruh variabel independen

(X1,X2,X3,dan X4) secaraserentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien

determinasi menyatakanbesarnya kecilnya nilai variabel X terhadap Y. R2

= 0, maka tidak ada sedikitpun presentasi sumbangan pengaruh yang

diberikan variabel independen terhadapvariabel dependen atau variasi

variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan

sedikitpun variasi variabel dependen.

3.2.7.4 Pengujian Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan

tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan

dapat dipercaya antara variabel bebas dengan variabel terikat yang pada

akhirnya akan diambil suatu kesimpulan Ho ditolak atau Ha diterima dari

hipotesis yang telah dirumuskan.Rancangan hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

1. Secara Simultan

Ho : PYX = 0, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan antara

electronic word of mouth terhadap keputusan pembelian.

Ha : PYX ≠ 0, artinya terdapat pengaruh signifikan antara electronic

word of mouth terhadap keputusan pembelian.

Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan uji f dihitung dengan

rumus:

Page 19: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3repository.upi.edu/35639/4/S_MPP_1501766_Chapter 3.pdf · Sumber : Pengolahan Data 2019 3.2.3 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam

53

Keterangan : R = Koefisien korelasi ganda

m = Jumlah prediktor

n = Jumlah Anggota Sampel

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan

adalah :

Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y

Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

2. Secara Parsial

Pengujian hipotesis ini dengan menggunakan uji t dengan rumus:

Sumber: Sugiyono (2012:250)

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan

adalah

Jika thitung<ttabel, maka Ho diterima artinya electronic word of mouth tidak

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Jika thitung>ttabel, maka Ho ditolak artinya electronic word of mouth

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Kriteria penerimaan atau penolakan sub hipotesis utama pada

penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut:

1. thitung<ttabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan friend

communication terhadap keputusan pembelian.

thitung>ttabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara friend

communication terhadap keputusan pembelian.

2. thitung<ttabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

persuasiveness terhadap keputusan pembelian.

thitung>ttabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

persuasiveness terhadap keputusan pembelian.

3. thitung<ttabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

opinion seeking terhadap keputusan pembelian.

thitung>ttabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara opinion

seeking terhadap keputusan pembelian.

4. thitung<ttabel, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

informational influence terhadap keputusan pembelian.

thitung>ttabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara

informational influence terhadap keputusan pembelian.