dasar2 terapi antidot
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
1/58
DASAR TERAPI ANTIDOT
APA YANG AKAN ANDA LAKUKAN JIKA ANDAATAU TEMAN ANDA MENGALAMI
KER CUN N
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
2/58
PENDAHULUAN
Keracunan bukanlah peristiwa yang istimewa
Berbagai gejala keracunan dan pengakhiran
aksi racun dapat berlangsung cepat ataulambat
Keberadaan racun di dalam tubuh ditentukan
oleh waktu dan keefektifan translokasi racun(ADME)
Penanganan keracunan harus dilakukan
dengan cepat dan tepat
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
3/58
CEPAT
Diperlukan untuk mengatasi dan
mengurangi berbagai gejala yang
mungkin memperburuk kondisi sipenderita
Membatasi penyebaran dan
meningkatkan pengakhiran aksi racun
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
4/58
TEPATBerkaitan dengan pemilihan strategi terapi
SR TEGI TER PIdi ambil berdasarkan1. Pengetahuan dan informasi yang ada atas
jenis racun
2. Saat pemejanan
3. Kemungkinan luas penyebaran racun
4. Berbagai faktor instrinsik racun maupun
faktor instrinsik si penderita
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
5/58
LANDASAN UTAMA DALAM TOKSIKOLOGI KLINIK
.. threat the patient, not the poison..
Memperbaiki kondisi si penderita
Membatasi penyebaran racun di dalam
tubuh dan meningkatkan pengakhiran
aksi racun
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
6/58
Antidote
Flanagan and Jones, 2001
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
7/58
TERAPI ANTIDOT
Adalah :
Suatu tatacara yang secara khususditujukan untuk membatasi intensitas efek
toksik zat kimia atau untuk menyembuhan
si penderita dari efek toksik yang
ditimbulkanya, sehingga mencegah bahaya
selanjutnya.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
8/58
TUJUAN
TERAPI
Membatasi penyebaran
racun di dalam tubuh dan
meningkatkan pengakhiranaksi racun didalam tubuh
SASARANTERAPI
Penurunan ataupenghilangan efek toksik
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
9/58
ASAS UMUM TERAPI ANTIDOTTindakan pertama dalam penanganan kasus
keracunan akut zat kimia adalah TERAPI
SUPORTIF,yakni memelihara fungsi vital
seperti :
Pernafasan buatan mekanis untuk memelihara
oksigenasi
Pemeliharaan sirkulasi darah, keseimbangan
elektrolit
Pemeliharaan fungsi ginjal
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
10/58
Oksigenasi Pernafasan buatan
secara mekanik
Terapi cairan Pemeriksaan TTV
TERAPISUPPORTIF
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
11/58
STRATEGI TERAPI ANTIDOT
K.TM
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
waktu
Terapi antidot ditujukan :
Untuk menghindari kadar senyawa toksik berada di
daerah warna merah (intensitas efek toksik)
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
12/58
Berdasarkan kurva kadar racun di dalam darah,
maka ada 3 tatacara (strategi terapi) yang mungkin
mampu melaksanakan tujuan terapi antidot
1. Menggeser kemiringan slope) fase absorbsi atau distribusi ke arahkanan
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
waktu
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
waktu
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
13/58
Pergeseran kurva fase absorbsi kearah kanan
ini akan memperlambat absorbsi racun
sehingga dapat mempercepat penurunan
intensitas efek racun. Untuk melakukan hal ini
dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu :
a. Metode tidak khas :
1. Emetika (apomorfin, sirup ipeka)
2. Pemuntahan mekanis (menaruh jari pada
kerongkongan bagian atas)
Muntah hanya boleh diprovokasi pada pasien
dg kesadaran penuh bahaya aspirasi
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
14/58
a. Metode tidak khas
3. Penetralan kimia (penetralan asam
basa)4. Penyerapan (arang aktif)
5. Diuresis paksa (pengosongan usus)
pemberian laksansia (jgn garam
Inggris (MgSO4) hipermagnesia)
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
15/58
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
16/58
b. Metode khas :
Pembentukan komplek yang kurang toksik
Zat
Besi
Besi
Perak nitrat
Nikotina
Fluorida
Antidot
Sodium bikarbonat
Deferokasamine
Sodium klorida
Potasium permanganat
Kalsium laktat
Produk
ferrokarbonat
Besi khelat
Perak klorida
Produk oksidasi
Kalsium flourida
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
17/58
Pergeseran kurva fase distribusi ke
kanan (penyebaran racun diperlambat)
Metode tidak khas
1. Penjerat ion dengan cara merubah pH
darah (perbaikan keseimbangan asam-
basa)
2. Penggantian tempat ikatan racun (infusi
albumin)
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
18/58
Metode khas
pembentukan produk yang kurang toksikdengan cara hambatan bersaing
metabolisme
Zat
Sianida
sianida
Metanol
Fluoroasetat
heparin
Antidot
Methemoglobin
Tiosulfat
Etanol
Asetat atau monoasetin
protamin
Produk
Sianomethemoglobin
Tiosianat
Hambatan bersaing
Penggantian bersaing
Pembentukan kompleks
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
19/58
2. Menggeser kemiringan fase eliminasi ke
arah kiri
Akan mempercepat eliminasi racun
(metabolisme dan eksresi dipercepat)
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
waktu
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
waktu
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
20/58
Metode tidak khas
1. Hemodialisis
2. Dialisis peritoneal
3. Hemoperfusi
4. Pertukaran transfusi
5. Penyesuaian pH dan diuresis (membasakan
air kencing untuk asam organik dan
mengasamkan air kencing untuk basa
organik lemah
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
21/58
Metode khas
meningkatkan eksresi atau pembentukan
produk kurang toksik dengan cara
pembentukan khelasi atau kompleksasi
ZatIon bromida
Strontium
Timah,nikel,kobalt,kupri
Merkuri, arsenat,emas, kupri
Toksin botulinus
Fosfat organik
Antidot
Ion klorida
kalsium
EDTA
BAL (dimerkaprol) d-
penisilamina
Antitoksik botulisme
pralidoksim
Produk
Peningkatan eksresi gi
Peningkatan eksresi gi
khelasi
khelasi
Kompleksasi
Reaktifasi enzim nukl
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
22/58
3. Penaikkan nilai ambang toksik
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
Kadar
Kadar Toksik
Kadar letal/kematian
Akan mempercepat penurunan intensitas toksikracun, karena ambang toksik tersebut lebih sulit
tercapai
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
23/58
Metode tidak khas
1. Pernafasan buatan mekanis untuk
memelihara oksigenasi darah
2. Pemeliharaan sirkulasi darah
3. Pemeliharaan kesetimbangan elektrolit
4. Pemeliharaan fungsi ginjal
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
24/58
Metode khas
penggunaan antagonis farmakologi atau jalur
pengganti
Zat
Dikumarol, warfarin
Insektisida organofosfat
5-fluorourasil
Antidot
Vitamin k
Atropin
Timidina
Produk
Antagonisme
Antagonisme
Jalur pengganti
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
25/58
Reference
Flanagan, RJ., and Jones, AL., 2001,Antidotes, Taylor
& Francis, London
Hoffman, RS., Nelson LS., Howland, MA., Lewin,
NA., Flomenbaum, NE., Gloldfranks, LR.,2007, Manual of Toxicologic Emergencies,
McGraw-Hill, New York.
Schmitz, G., Lepper, H., Heidrich, M., 2009,
Farmakologi dan Toksikologi , Penerbit EGC,
Jakarta.
Novita, S., Bahan kuliah Toksikologi, UGM, Yogyakarta.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
26/58
MINGGU 10
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
27/58
TANDA DAN GEJALA
TERJADINYA KERACUNAN Banyak tanda+gejala keracunan :
Spt peny, spesifik, non spesifik, pemeriksaan lab
Dicurigai mengalami keracunan bila :
1.Mendadak sakit
2.Gejala tidak sesuai dengan patologis
3.Perubahan gejala dengan cepat
4.Hasil anamnesa mendukung
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
28/58
GEJALA UMUM KERACUNAN
1. Hipersalivasi (air ludah berlebihan)
2. Gangguan gastrointestinal : mual-muntah3. Mata : miosis
Cara : diidentifikasi tanda dan gejala :
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
29/58
Pembagian tanda dan gejala bdsr
derajat keparahan :
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
30/58
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
31/58
KAPAN SALAH SATU ATAU LEBIH
STRATEGI TERAPI KERACUNAN
DITERAPKAN?
Penerapan utamanya bergantung pada :
Perkiraan rentang waktu dari saat masuknya
racun (dari anamnese pada penderita atau
orang yang mengantarkan penderita)
Gejala-gejala toksik timbul, Waktu dimana penderita siap menjalankan
terapi.
Hasil pemeriksaan klinik maupun laboratorium
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
32/58
Prinsip umum penanganan kasus
keracunan dibagi menjadi 7 tahap
Stabilisasi Kegawatan
Perbaiki kelainan metabolik Evaluasi Klinis
Eliminasi Racun
Mengeliminasi Racun yg terlanjur diserap
Pemberian Antidotum bila memungkinkan
Pemulangan Pasien
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
33/58
PENATALAKSANAAN
1. Stabilisasi (ABC Strategi)
Penatalaksanaan keracunan pada waktu pertama
kali berupa tindakan resusitasi kardiopulmoner
yang dilakukan dengan cepat dan tepat berupapembebasan jalan napas (airway), perbaikan
fungsi pernapasan (breathing), dan perbaikan
sistem sirkulasi darah (circulation).
2. Dekontaminasi
Dekontaminasi merupakan terapi intervensi yang
bertujuan untuk menurunkan pemaparan terhadap
racun, mengurangi absorpsi dan mencegah
kerusakan.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
34/58
3. Dekontaminasi pulmonal
Dekontaminasi pulmonal berupa tindakanmenjauhkan korban dari pemaparan inhalasi zat
racun, monitor kemungkinan gawat napas dan
berikan oksigen lembab 100% dan jika perlu beri
ventilator.
4. Dekontaminasi mata
Dekontaminasi mata berupa tindakan untuk
membersihkan mata dari racun yaitu posisi kepala
pasiem ditengadahkan dan miring ke posisi matayang terburuk kondisinya. Buka kelopak matanya
perlahan dan irigasi larutan aquades atau NaCl
0,9% perlahan sampai zat racunnya diperkirakan
sudah hilang.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
35/58
5. Dekontaminasi kulit (rambut dan kuku)
Tindakan dekontaminasi paling awal adalahmelepaskan pakaian, arloji, sepatu dan aksesoris
lainnnya dan masukkan dalam wadah plastik yang
kedap air dan tutup rapat, cuci bagian kulit yang
terkena dengan air mengalir dan disabun minimal
10 menit selanjutnya keringkan dengan handukkering dan lembut.
6. Dekontaminasi gastrointestinal
Penelanan merupakan rute pemaparan yangtersering, sehingga tindakan pemberian bahan
pengikat (karbon aktif), pengenceran atau
mengeluarkan isi kambung dengan cara induksi
muntah atau aspirasi dan kumbah lambung dapatmen uran i umlah a aran bahan toksik
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
36/58
7. Eliminasi
Tindakan eliminasi adalah tindakan untuk
mempercepat pengeluaran racun yang sedang
beredar dalam darah, atau dalam saluran
gastrointestinal setelah lebih dari 4 jam
8. Terapi Antidotum
Pada kebanyakan kasus keracunan sangat sedikit
jenis racun yang ada obat antidotumnya dansediaan obat antidot yang tersedia secara
komersial sangat sedikit jumlahnya
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
37/58
Pendekatan Umum Terapi
1.
Penilaian
gejala
klinikkeracunan
pasien
4.Pemeriksaan
Laboratorium:
-urine
-darah
-plasma
2. Perawatan
darurat stabilkan
kondisi px :
-Airway
-Breathing
-Circulation
-Central Nervous
System
3. Riwayat
5. Pembersihan racun dr
tubuh:-dekontaminasi
-penghambatan
absorpsi
-percepatan eliminasi
racun
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
38/58
1. Penilaian Gejala Klinik Pasien
Lihat tanda-tanda Vital :
Kec.pernafasan
Tekanan darah
EKG
Ukuran pupil mata
Suhu tubuh
2 Perawatan Darurat utk
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
39/58
2. Perawatan Darurat utkStabilkan Kondisi Pasien (ABCStrategy)
1. Pemeliharaan aliran udara (Airway):
Segera evaluasi jalan napas krn tersumbat oleh sekresi bronkus.
- Bila pasien sadar, refleks batuk/muntah baik, maka jalannapas dalam keadaan baik.
- Bila pasien tidak sadar, mulut berbusa, refleks batuk/muntah
tidak ada, terjadi kejang, maka jalan napas terancam
terganggu. Bila menemui keadaan ini, segera lakukan:
Triple airway manouvre
Posisikan pasien dalam keadaan supine
Buang benda asing di saluran napas
Suction sekresi bronkial secara berkala
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
40/58
2. Pemeliharaan bernafas (Breathing) :a. Px depresi/sianosis (OKSIGENASI) : Beri O2 sesuai kebutuhan
dengan target P O2 lebih dari 80mmHg
b. Pernafasan buatan dr mulut ke mulut dihindari
3. Pemeliharaan peredaran darah (Circulation)
:a. Px hipotensi/shockcardiovascular (infus cairan 10% or normal
salin) :
Pasang IV line. Bila tekanan sistol
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
41/58
4. Pemeliharaan Sistem Syaraf Pusat (CNS):
a. Jika terjadi konvulsi/kejang : Kejang dapat diakibatkan oleh efek langsung
pestisida, hipoksia serebral, hipoglikemi,spasme otot karena gangguan saraf spinalatau perifer, seizure pada penderita epilepsi,atau gangguan elektrolit. Atasi penyebabkejang, dan pertahankan oksigenasi. Obat-obatan yang dapat digunakan untukpenanganan kejang adalah:
Diazepam:Dewasa: 5 mg IV bolus lambatAnak: 0.3 mg/kg/dose IV bolus lambatDapat diulangi setiap 2-5 menit hingga dosismaksimal 20 mg. Bila dosis melebihi 20 mg,
intubasi dan pernapasan buatan harus
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
42/58
4. Pemeliharaan Sistem Syaraf Pusat (CNS):
a. Jika terjadi konvulsi/kejang : Lorazepam:
Dewasa: 2.5-10 mg/dose dapat diulang 2 kalidengan interval 15-20 menit. Dosis yang seringdipakai adalah 4-5 mg/dose. Anak: 0.05-0.1mg/kg/dose IV hingga maksimal 4 mg/dose,dapat diulang 2 kali dengan interval 10-15menit. Pada kondisi gawat, dapat diberikansecara intramuscular.
Phenytoin :
Bila kejang masih tak terkendali, pasien dapatdiberikan fenitoin Loading dose: 1520 mg/kg IVbolus lambat dengan kecepatan tidak melebihi 50
mg/menit (dewasa) atau 1mg/kg/minuteanak . Dosis maintenance: Dewasa: 100 m PO
3 Ri t K (E l i Kli i )
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
43/58
3. Riwayat Keracunan (Evaluasi Klinis) :Hal-hal yang perlu
ditanyakan adalah:
-Tipe & jumlah racun
-Waktu dan cara paparan
-Bahan lain yang
dikonsumsi
-Keadaan sebelum terjadi
keracunan
-Obat-obat yang sedang
dikonsumsi
-Riwayat penyakit jantung,
paru, hati
-Obat yang sudah
dikonsumsi di rumah
Anamnesis yang
akurat
- pemeriksaan fisik (Vital) perlu dilakukan.
- cari kemungkinan zat yang menyebabkan keracunan dari tanda-tanda
dan gejala yan g ada pada
- pasien. Pemeriksaan status neurologi akan bermanfaat bagi kita untuk
menentukan prognosis dan memantau perkembangan pasien.
Pemeriksaan penunjang (EKG, elektrolit, analisis gas
darah, dan fungsi hati)
4 Pemeriksaan Laboratori m
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
44/58
4. Pemeriksaan Laboratorium :
airan Uji Kualitatif Uji KuantitatifUrine -Warna (hematuria,
mioglobinuria)- Bau, kekeruhan- Kristaluria
- Kerapatan relatif
- pH
Darah - Warna (Oksigenasi) -pCO2, pO2, pH, Glukosa- Waktu protrombin,
karboksihemoglobin,methemoglobin
- Hematokrit- Jumlah leukosit,platelet
Plasma -Lipaemia - Bilirubin, laktat,osmolalitas, kolinesterase
- elektrolit(Na+,K+,Ca2+,Cl-, HCO3-)
- Enzim plasma (laktatdehidrogenase, aspartataminotransferase, alaninaminotransferase,
kreatinin kinase)
5 P b ih R d i T b h
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
45/58
5. Pembersihan Racun dari Tubuh :
1.
Dekontami
nasi
2. Penghambatan
absorpsi
4.Antidotum
3. PercepatanEliminasi
- pencucian
kulit,mata
,pakaian
- Pembersihan
mulut
- keluarkan pxdr
lingk.kotamina
si
-tidk semua seny.
Ada antidotumnya
-harus diberikan
sesegera mungkin
-kisaran waktu-sifat & jumlah racun
diket.
Met.Non.Invasif
:
- Arang aktif
- Diuretis kuat
- Merubah pH
Met.Invasif :
- Dialisis
- Hemoperfusi
- Plasma
exchange
1.Pengenc
eran :
-dws :2-3
cangkir
-ank :2-3
cangkir
-hindari
cairan >>>
-susu tdk
2.Emesis :
-dg sirup
ipecha
-dihindari
pd px
pingsan &
peny.Cardio
vaskuler
3.Bilas
Lambung:
-air/salin
-hrs dt4
pel.Kes
-hati2 pd
px pingsan
4.Adsorbe
n:
-arang aktif
-jika
bsama bilas
lmbung/ind
uksi
muntah
didahuluka
5.Katartika
:
-salin
katartika
-pinsip:
mengurangi
wktu kontak
dg t4 abs.
-
pembuanga
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
46/58
INTOKSIKASI
OBAT-OBATAN
Keracunan Barbiturat
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
47/58
- Gejala : mengantuk, hiporefleksi,bula, hipotensi, delirium, depresipernafasan, syok sampai koma.- Tindakan : Jangan lakukan emesis atau bilas
lambung Bila sadar beri kopi pahitsecukupnya Bila depresi pernafasan, beriamphetamin 4-10 mg intra muskular.
Keracunan Amfetamin
- Gejala : mulut kering, hiperaktif,anoreksia, takikardi, aritmia,psikosis, kegagalan pernafasan dansirkulasi.- Tindakan : Bilas lambung Klorpromazin 0,5-1 mg/kg BB,
dapat diulang tiap 30 menit Kurangi rangsangan luar (sinar,bunyi)
Keracunan Aminopirin(Antalgin)
- Gejala : gelisah, kelainan kulit,
KeracunanDigitalis (Digoxin)- Gejala : anoreksia, mual,
diare, nadi lambat, aritmiadan hipotensi- Tindakan : Propranolol KCl iv
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
48/58
INTOKSIKASIALKOHOL
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
49/58
- Gejala : emosi labil,
kulit memerah, muntah,depresi pernafasan,
stupor sampai koma.
- Tindakan : Bilas lambung dengan
air
Beri kopi pahit
Infus glukosa :
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
50/58
INTOKSIKASINARKOTIKA/
PSIKOTROPIKA
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
51/58
Keracunan Marihuana / Ganja- Gejala : halusinasi, mulut kering, mata midriasis- Tindakan : simptomatik, biasanya sadar setelah dalam 24 jam pertama.
Keracunan Narkotika (Heroin, Morfin, Kodein)- Gejala : mual, muntah, pusing, klulit dingin, pupil miosis, pernafasan dangkalsampai koma.- Tindakan : Jangan lakukan emesis
Beri Nalokson 0,4 mg iv tiap 5 menit (atau Nalorpin 0,1 mg/Kg BB.Obat terpilih Nalokson (dosis maximal 10 mg), karena tidak mendepresipernafasan, memperbaiki kesadaran, hanya punya efek samping emetik.Karenanya pada penderita koma tindakan preventif untuk aspirasi harusdisiapkan.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
52/58
INTOKSIKASIMakanan/Minuman
Keracunan Tempe Bongkrek Keracunan Jamur
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
53/58
Keracunan Tempe Bongkrek- Gejala : mengantuk, nyeri perut,berkeringat, dyspneu, spasme otot, vertigosampai koma.- Tindakan : terapi simptomatik.
Keracunan Makanan Kaleng(Botulisme)- Gejala : gangguan penglihatan, reflekpupil(-), disartri, disfagi, kelemahan ototlurik, tidak ada gangguan pencernaan dankesadaran.- Tindakan :
Bilas lambung dengan norit Beri ATS 10.000 unit. Beri Fenobarbital 3 x 30-60 mg / oral.
Keracunan Ikan- Gejala : panas sekitar mulut, rasa tebalpada anggota badan, mual, muntah, diare,nyeri perut, nyeri sendi, pruritus, demam,paralisa otot pernafasan.- Tindakan : Emesis, bilas lambung dan beripencahar.
Keracunan Jamur- Gejala : air mata, ludah dan keringatberlebihan, mata miosis, muntah, diare,nyeri perut, kejang, dehidrasi, syok sampaikoma.- Tindakan :
Emesis, bilas lambung dan beri pencahar. Injeksi Sulfas Atropin 1 mg / 1-2 jam Infus Glukosa.
Keracunan Jengkol- Gejala : kolik ureter, hematuria, oliguriaanuria, muncul gejala Uremia.
- Tindakan : Infus Natrium bikarbonat Natrium bicarbonat tablet : 4 x 2 gr/hari
Keracunan Singkong- Gejala : Mual, nyeri kepala, mengantuk,hipotensi, takikardi, dispneu, kejang, koma
(cepat meninggal dalam waktu 1-15 menit).- Tindakan : Beri 10 cc Na Nitrit 5 % iv dalam 3 menit Beri 50 cc Na Thiosulfat 25 % iv dalam 10menit.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
54/58
INTOKSIKASIPestisida
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
55/58
Keracunan Insektisida Gol.Organofosfat (Diazinon,Malathion)
- Gejala : mual, muntah, nyeri perut, hipersalivasi, nyeri kepala, mata miosis, kekacauan mental,bronchokonstriksi, hipotensi, depresi pernafasan dan kejang.- Tindakan :Atropin 2 mg tiap 15 menit sampai pupil melebar Jangan diberi morfin dan aminophilin.
Keracunan Insektisida Gol.(Endrin, DDT)
- Gejala : muntah, parestesi, tremor, kejang, edem paru, vebrilasi s/d kegagalan ventrikel, koma- Tindakan : Jangan gunakan epinefrin Bilas lambung hati-hati Beri pencahar Beri Kalsium glukonat 10 % 10 cc iv pelan-pelan.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
56/58
INTOKSIKASIChemical
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
57/58
Keracunan Senyawa Hidrokarbon(Minyak Tanah, Bensin)- Gejala :
Inhalasi : nyeri kepala, mual, lemah, dispneu,depresi pernafasan Ditelan/tertelan : muntah, diare, sangatberbahaya bila terjadi aspirasi (masuk paru)- Tindakan : Jangan lakukan emesis Bilas lambung hati-hati Beri pencahar
Depresi pernafasan : Kafein 200-500 mg im Pengawasan : kemungkinan edem paru.
Keracunan Karbon Monoksida(CO)- Gejala : kulit dan mukosa tampak merahterang, nyeri dan pusing kepala, dispneu, pupil
midriasis, kejang, depresi pernafasan sampaikoma.- Tindakan : Pasang O2 bertekanan Jangan gunakan stimulan Pengawasan : kemungkinan edem otak
Keracunan Formalin- Gejala : Inhalasi : iritasi mata, hidung dan saluran
nafas, spasme laring, gejala bronchitis danpneumonia. Kulit : iritasi, nekrosis, dermatitis. Ditelan/tertelan : nyeri perut, mual, muntah,hematemesis, hematuria, syok, koma, gagalnafas.- Tindakan : bilas lambung dengan larutanamonia 0,2 %, kemudian diberi minum norit /air susu
Keracunan Arsenikum- Gejala : mulut kering, kulit merah, rasatercekik, sakit menelan, kolik usus, muntah,diare, perdarahan, oliguri, syok.- Tindakan :
Bilas lambung dengan Natriumkarbonat/sorbitolAtasi syok dan gangguan elektrolit Beri BAL (4-5 Kg/BB) setiap 4 jam selama24 jam pertama. Hari kedua sampai ketigasetiap 6 jam (dosis sama). Hari keempat s/dke sepuluh dosis diturunkan.
-
7/22/2019 Dasar2 Terapi Antidot
58/58
SEKIAN DAN TERIMA KASIH