dasar teori pengaruh cara pemberian terhadap absorbsi obat
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Dasar Teori pengaruh cara pemberian terhadap absorbsi obat
1/3
Dasar teori
Abrobsi merupakan proses masuknya obat dari tempat pemberian
kedalam darah. Bergantungpada cara pemberiannya, tempat pemberian
obat adalah saluran cerna (mulut sampai dengan rectum), kulit, paru,
otot, dan lain-lain. (Farmakologi dan Terapi edisi revisi 5, 2008)
Cara pemberian obat melalui oral (mulut), sublingual (bawah lidah),
rektal (dubur) dan parenteral tertentu, seperti melalui intradermal,
intramuskular, subkutan, dan intraperitonial, melibatkan proses
penyerapan obat yang berbeda-beda. Pemberian secara parenteral yang
lain, seperti melalui intravena, intra-arteri, intraspinal dan intraseberal,
tidak melibatkan proses penyerapan, obat langsung masuk ke peredaran
darah dan kemudian menuu sisi reseptor (receptor site) cara pemberian
yang lain adalah inhalasi melalui hidung dan secara setempat melalui kulit
atau mata. Proses penyerapan dasar penting dalam menentukan akti!tas
"armakologis obat. #egagalan atau kehilangan obat selama proses
penyerapan akan memperngaruhi akti!tas obat dan menyebabkan
kegagalan pengobatan. ( Siswandono dan Soekardjo, B., !!5).
Cara-cara pemberian obat untuk mendapatkan e"ek terapeutik yang
sesuai adalah sebagai berikut$
%. &ntravena (&') (idak ada "ase absorpsi, obat langsung masuk ke
dalam vena, onset o" action* cepat, e!sien, bioavailabilitas %++ , baik
untuk obat yang menyebabkan iritasi kalau diberikan dengan cara lain,
biasanya berupa in"us kontinu untuk obat yang waktu-paruhnya (t%)
pendek).
. &ntramuskular (&/) (0nset o" action* bervariasi, berupa larutan dalam
air yang lebih cepat diabsorpsi daripada obat berupa larutan dalam
minyak, dan uga obat dalam sediaan suspensi, kemudian memiliki
kecepatan penyerapan obat yang sangat tergantung pada besar kecilnya
partikel yang tersuspensi$ semakin kecil partikel, semakin cepat proses
absorpsi).
-
8/19/2019 Dasar Teori pengaruh cara pemberian terhadap absorbsi obat
2/3
1. 2ubkutan (2C) (0nset o" action* lebih cepat daripada sediaan
suspensi, determinan dari kecepatan absorpsi ialah total luas permukaan
dimana teradi penyerapan, menyebabkan konstriksi pembuluh darah
lokal sehingga di"usi obat tertahandiperlama, obat dapat dipercepatdengan menambahkan hyaluronidase, suatu en3im yang memecah
mukopolisakarida dari matriks aringan).
4. &ntratekal (berkemampuan untuk mempercepat e"ek obat setempat
pada selaput otak atau sumbu serebrospinal, seperti pengobatan in"eksi
22P yang akut) ("nonim, !!5).
5. &ntraperitonel (&P) tidak dilakukan pada manusia karena bahaya
("nonim, !!5).
6ute pemberian obat (6outes o" Administration) merupakan salah
satu "aktor yang mempengaruhi e"ek obat, karena karakteristik
lingkungan !siologis anatomi dan biokimia yang berbeda pada daerah
kontak obat dan tubuh karakteristik ini berbeda karena umlah suplai
darah yang berbeda, en3im-en3im dan getah-getah !siologis yang
terdapat di lingkungan tersebut berbeda. 7al-hal ini menyebabkan bahwa
umlah obat yang dapat mencapai lokasi keranya dalam waktu tertentu
akan berbeda, tergantung dari rute pemberian.
/emilih rute penggunaan obat tergantung dari tuuan terapi, si"at
obatnya serta kondisi pasien. 0leh sebab itu perlu mempertimbangkan
masalah-masalah seperti berikut$
%. uuan terapi menghendaki e"ek lokal atau e"ek sistemik.
. Apakah kera awal obat yang dikehendaki itu cepat atau masa
keranya lama.
1. 2tabilitas obat di dalam lambung atau usus.
4. #eamanan relati" dalam penggunaan melalui bermacam-macam rute.
5. 6ute yang tepat dan menyenangkan bagi pasien dan dokter.
-
8/19/2019 Dasar Teori pengaruh cara pemberian terhadap absorbsi obat
3/3
8. 7arga obat yang relati" ekonomis dalam penyediaan obat melalui
bermacam-macam rute.
9. #emampuan pasien menelan obat melalui oral.
Bentuk sediaan yang diberikan akan mempengaruhi kecepatan dan
besarnya obat yang diabsorpsi, dengan demikian akan mempengaruhi
pula kegunaan dan e"ek terapi obat. Bentuk sediaan obat dapat memberi
e"ek obat secara lokal atau sistemik. :"ek sistemik diperoleh ika obat
beredar ke seluruh tubuh melalui peredaran darah, sedang e"ek lokal
adalah e"ek obat yang bekera setempat misalnya salep ("nie#, !!0).
$raian %a&an
• ;a tiopental ( (:d), ++D,