dasar teori penetralan
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
1/11
I. Judul Percobaan : Titrasi Penetralan dan Aplikasinya
II. Tujuan Percobaan :
1. Membuat dan menentukan standarisasi larutan asam
2. Membuat dan menentukan standarisasi larutan basa
3. Menentukan kadar H2SO4dalam accu zuur
III. Tanggal Percobaan : Senin 24 !"#ember 2$14 pukul $%.$$ &'(IV. Selesai Percobaan : Senin 24 !"#ember 2$14 pukul 12.$$ &'(
V. Dasar Teori:
Titrasi Penetralan
Asidi alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi )idr"*en
yan* berasal dari asam den*an i"n )idr"ksida yan* berasal dari basa
untuk men*)asilkan air yan* bersi+at netral. !etralisasi dapat ,u*a
dikatakan seba*ai reaksi antara d"n"r pr"t"n - asam den*an penerima
pr"t"n - basa .
H/ / OH0 H2O
Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitati+ ter)adap
senyaa0senyaa yan* bersi+at basa den*an men**unakan larutan
asam sebaliknya alakalimetri adala) penetapan kadar0kadar senyaa0
senyaa yan* bersi+at asam den*an men**unakan larutan basa. ntuk
menetapkan titik ak)ir pr"ses netralisasi ini di*unakan indikat"r.
Menurut &.Ostald indikat"r adala) suatu senyaa "r*anik k"mpleks
dalam bentuk asam atau basa yan* mampu berada dalam keadaan dua
macam bentuk arna yan* berbeda dan dapat salin* beruba) arna
dari bentuk satu kebentuk yan* lainnya pada k"nsentrasi H / tertentu
dan pH tertentu. alannya pr"ses titrasi netralisasi dapat diikuti den*anmeli)at peruba)an pH larutan selama titrasi yan* terpentin* iala)
peruba)an pH pada saat dan disekitar titik ekui#alen karena )al ini
ber)ubun*an erat den*an pemili)an indikat"r a*ar kesala)an titrasi
sekecil0kecilnya.
5arutan asam bila direaksikan den*an larutan basa akan men*)asilkan
*aram dan air. Si+at asam dan si+at basa akan )ilan* den*an
terbentuknya zat baru yan* disebut *aram yan* memiliki si+at berbeda
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
2/11
den*an si+at zat asalnya. 6arena )asil reaksinya adala) air yan*
memiliki si+at netral yan* artinya ,umla) i"n H/sama den*an ,umla)
i"n OH0 maka reaksi itu disebut den*an reaksi netralisasi atau
penetralan. Pada reaksi penetralan ,umla) asam )arus ekui#alen
den*an ,umla) basa. ntuk itu perlu ditentukan titik ekui#alen reaksi.
Titik ekui#alen adala) keadaan dimana ,umla) m"l asam tepat bereaksi
)abis den*an ,umla) m"l basa. ntuk menentukan titik ekui#alen pada
reaksi asam0basa dapat di*unakan indikat"r asam0basa. 6etepatan
pemili)an indikat"r merupakan syarat keber)asilan dalam menentukan
titik ekui#alen. Pemili)an indikat"r didasarkan atas pH larutan )asil
reaksi.
Sala) satu ke*unaan reaksi netralisasi adala) untuk menentukan
k"nsentrasi asam atau basa yan* tidak diketa)ui. Penentuan
k"nsentrasi ini dilakukan den*an titrasi asam0basa. Titrasi adala) cara
penentuan k"nsentrasi suatu larutan den*an #"lume tertentu den*an
men**unakan larutan yan* suda) diketa)ui k"nsentrasinya. (ila titrasi
menyan*kut titrasi asam0basa maka disebut titrasi asidi0alkalimetri.
Asidi dan alkalimetri ini melibatkan titrasi basa yan* terbentuk karena
)idr"lisis *aram yan* berasal dari asam lema) - basa bebas den*an
suatu asam standar - asidimetri dan titrasi asam yan* terbentuk dari
)idr"lisis *aram yan* berasal dari basa lema) - asam bebas den*an
suatu basa standar - alkalimetri . (ersenyaanya i"n )idr"*en dan i"n
)idr"ksida untuk membentuk air merupakan akibat reaksi 7 reaksi
tersebut.
Prinsip Titrasi Asam (asa :
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa seba*ai titer ataupun
titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. 6adar larutan
asam ditentukan den*an men**unakan larutan basa dan sebaliknya.
Titran ditamba)kan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan
eki#alen. 6eadaan ini disebut seba*ai 8titik eki#alen9. Pada saat titik
eki#alen ini maka pr"ses titrasi di)entikan kemudian kita mencatat#"lume titer yan* diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut.
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
3/11
en*an men**unakan data #"lume titran #"lume dan k"nsentrasi titer
maka kita bisa men*)itun* kadar titran.
'ndikat"r yan* dipakai dalam titrasi asam basa adala) indikat"r yan*
peruba)an arnanya dipen*aru)i "le) pH. Penamba)an indikat"r
diusa)akan sesedikit mun*kin dan umumnya adala) dua )in**a ti*a
tetes. ntuk memper"le) ketepatan )asil titrasi maka titik ak)ir titrasi
dipili) sedekat mun*kin den*an titik eki#alen )al ini dapat dilakukan
den*an memili) indiat"r yan* tepat dan sesuai den*an titrasi yan* akan
dilakukan. 6eadaan dimana titrasi di)entikan den*an cara meli)at
peruba)an arna indiat"r disebut seba*ai titik ak)ir titrasi.
Titik ak)ir titrasi adala) keadaan dimana reaksi tela) ber,alan den*an
sempurna yan* biasanya ditandai den*an pen*amatan #isual melalui
peruba)an arna indikat"r
&arna yan* akan teramati pada penentuan titik ak)ir titrasi adala)
arna indikat"r dalam keadaan transisinya.
;eaksi penetralan dalam analisis titrimetri lebi) dikenal seba*ai reaksi
asam basa. ;eaksi ini men*)asilkan larutan yan* pH0nya lebi) netral.
Secara umum met"de titrimetri didasarkan pada reaksi kimia seba*ai
berikut
aA / tTpr"duk
dimana a m"lekul analit A bereaksi den*an t m"lekul pereaksi T. untuk
men*)asilkan pr"duk yan* si+at pH0nya netral. alam reaksi tersebut
sala) satu larutan -larutan standar k"nsentrasi dan pH0nya tela)
diketa)ui. Saat e
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
4/11
alam analisis titrimetri sebua) reaksi )arus memenu)i beberapa
persyaratan sebelum reaksi tersebut dapat diper*unakan diantaranya:
1. reaksi itu sebaiknya dipr"ses sesuai persamaan kimiai tertentu dan
tidak adanya reaksi sampin*an
2. reaksi itu sebaiknya dipr"ses sampai benar0benar selesai pada titik
eki#alensi. en*an kata lain k"nstanta kesetimban*an dari reaksi
tersebut )arusla) amat besar besar. Maka dari itu dapat ter,adi
peruba)an yan* besar dalam k"nsentrasi analit -atau titran pada titik
eki#alensi.
3. di)arapkan tersedia beberapa met"de untuk menentukan kapan titik
eki#alen tercapai. an di)arapkan pula beberapa indikat"r atau met"de
instrumental a*ar analis dapat men*)entikan penamba)an titran
4. di)arapkan reaksi tersebut ber,alan cepat se)in**a titrasi dapat
dilakukan )anya beberapa menit.
enis0,enis titrasi penetralan
a. Penetralan asam kuat "le) basa kuat
Mula0mula pH larutan naik sedikit demi sedikit kemudian
ter,adi peruba)an yan* cukup drastis pada sekitar titik eki#alen. Titik
eki#alen ter,adi pada saat pH larutan % dimana asam dan basa tepat
)abis bereaksi. ntuk menun,ukkan titik eki#alen dapat di*unakan
indikat"r metil mera) br"mtim"l biru atau +en"l+talein. 'ndikat"r0indikat"r tersebut menun,ukkan peruba)an arna pada sekitar titik
eki#alen. >en"l+talein lebi) serin* di*unakan karena memberikan
peruba)an arna yan* lebi) ta,am disekitar titik eki#alen.
b. Penetralan asam lema) "le) basa kuat
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
5/11
Titik eki#alen berada diatas % yaitu antara ? dan @. 5"n,akan
peruba)an pH pada sekitar titik eki#alen lebi) sempit )anya sekitar 3
satuan yaitu antara pH % sampai pH 1$. Seba*ai indikat"r
di*unakan +en"l+talein karena ,ika men**unakan metil mera) akan
ter,adi peruba)an arna sebelum tercapai titik eki#alen.
c. Penetralan basa lema) "le) asam kuat.
Titik eki#alen berada dibaa) % l"n,akan peruba)an pH pada
sekitar titik eki#alen lebi) sempit )anya sekitar 3 satuan yaitu antara
pH % sampai pH 4. Seba*ai indikat"r di*unakan metil mera)
-trayek B 42 0 C3
'ndikat"r PP dan metil ,in**a
a. 'ndikat"r PP
>en"l+talein adala) indikat"r titrasi yan* lain yan* serin* di*unakan
dan +en"l+talein ini merupakan bentuk asam lema) yan* lain. Pada
kasus ini asam lema) tidak berarna dan i"n0nya berarna mera)
muda teran*. D"nt") indicat"r p)en"lp)talein Penamba)an i"n
)idr"*en berlebi) men**eser p"sisi kesetimban*an ke ara) kiri dan
men*uba) indikat"r men,adi tak berarna. Penamba)an i"n
)idr"ksida men*)ilan*kan i"n )idr"*en dari kesetimban*an yan*
men*ara) ke kanan untuk men**antikannya 7 men*uba) indikat"r
men,adi mera) muda.Seten*a) tin*kat ter,adi pada pH @.3. 6arena
pencampuran arna mera) muda dan tak berarna men*)asilkan
arna mera) muda yan* pucat )al ini sulit untuk mendeteksinya
den*an akurat.
b. 'ndikat"r metil ,in**a
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
6/11
in**a metil adala) sala) satu indikat"r yan* banyak di*unakan
dalam titrasi. Pada larutan yan* bersi+at basa ,in**a metil berarna
kunin*. 6etika menamba)kan asam i"n )idr"*en akan ditan*kap
"le) yan* bermuatan ne*ati+ "ksi*en. 'tula) tempat yan* ,elas untuk
memulainya. Pada +aktanya i"n )idr"*en tertarik pada sala) satu
i"n nitr"*en pada ikatan ran*kap nitr"*en0nitr"*en . Pada kasus
,in**a metil pada seten*a) tin*kat dimana campuran mera) dan
kunin* men*)asilkan arna ,in**a ter,adi pada pH 3.% 7 mendekati
netral.
Petun,uk Pemili)an 'ndikat"r
1. *unakan 3 tetes larutan indikat"r kecuali dinyatakan lainB
2. asam kuat dititrasi den*an basa kuat men**unakan indikat"r
mera) metil +en"l+talein ,in**a metilB
3. asam kuat dititrasi basa lema) men**unakan indikat"r mera)
metilB
4. basa kuat dititrasi asam lema) men**unakan indikat"r PPB
E. asam lema) dititrasi basa lema) tidak ada inidikat"r yan* dapat
di*unakanB
C. lebi) muda) men*identi+ikasikan arna yan* timbul daripada
arna yan* )ilan*.
Peruba)an arna indikat"r ter,adi karena:
1. indikat"r merupakan senyaa asamFbasa "r*anik lema) se)in**a
larutan ter,adi kesetimban*an pen*i"nanB
2. arna m"lekul0m"lekul indikat"r berbeda den*an i"n0i"nnyaB
3. menentukan keberadaan PH tin**i PH renda) atau PH sedan*
ter*antun* besar0kecilnya 6aF6b indikat"rB
4. ter,adinya trayek karena ter,adinya kesetimban*an pen*i"nan dan
kemampuan mata membedakan arna terbatas.
5arutan standar primer
alam praktik lab"rat"rium umumnya di*unakan larutan dari asam
dan basa den*an k"nsentrasi yan* diin*inkan kemudian distandarisasi
den*an larutan standar primer. ;eaksi antara zat yan* dipili) seba*ai
standar utama dan asam atau basa )arus memenu)i syarat0syarat untuk
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
7/11
analisis titrimetri. Selain itu standart utama )arus memenu)i
karakteristik seba*ai berikut:
1. tersedia dalam bentuk murni atau dalam keadaan yan* diketa)ui
kemurniannya. mumnya ,umla) t"tal pen*"t"r tidak melebi)i $$1
sampai $$2 G dan diu,i adanya pen*"t"r den*an u,u kualitati+ yan*
diketa)ui kepekaannya.
2. zat tersebut muda) men*erin* dan tidak terlalu )i*r"sk"pis )al itu
men*akibatkan air akan ikut saat penimban*an. at itu tidak b"le)
ke)ilan*an berat saat terpapar di udara. Pada umumnya )idrat0)idrat
tidak di*unakan seba*ai standar utama.
3. standar utama sebaiknya memiliki berat eki#alen tin**i bertu,uan
untuk meminimalkan akibat0akibat dari kesala)an saat penimban*an.
4. asam basa itu cenderun* kuat yakni san*at terdis"siasi. !amun
asam basa lema) dapat di*unakan seba*ai standar utama tanpa
keru*ian yan* berarti k)ususnya ketika larutan standar itu akan
di*unakan untuk men*analisis sampel dari asam atau basa lema).
D"nt") ba)an standar utama adala)
1. -6HD?H4O4 6alium )idr"*en +alat umumnya dipakai untuk larutan
basa.
2. asam sul+amat -HSO3!H2 untuk menstandarisasi basa kuat
3. kalium )idr"*en i"dat I6H-'O32J untuk larutan basa
4. asam sul+"salisilat untuk larutan basa
E. basa "r*anik tris -)idr"ksimetil amin"metana -DH2OH3D!H3biasa
disebut T;'S atau THAM untuk standarisasi asam
C. natrium karb"nat -!a2DO3 untuk standarisasi asam kuat
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
8/11
(erba*ai zat asam dan basa baik an"r*anik maupun "r*anik dapat
ditentukan den*an titrasi asam0basa diantaranya nitr"*en beleran*
b"r"n karb"nat *u*us +un*si "r*anik dan lain0lain.
Penentuan nitr"*en dilakukan den*an titrasi am"nia den*an asam kuat.
ika am"nia terdapat seba*ai *aram am"nia den*an "ksidasi 03 am"nia
dibebaskan den*an penamba)an basa kuat. Sampel tersebut dipanaskan
dalam labu destilasi den*an basa berlebi) kemudian baru dititrasi.
5arutan standar primer asam "ksalat dan larutan standar
sekunder !aOH
Pada perc"baan kali ini larutan yan* di*unakan seba*ai larutan baku
primer adala) H2D2O4. 2H2O -asam "ksalat. Asam "ksalat adala) zat
padat )alus puti) larut baik dalam air. Asam "ksalat adala) asam
di#alent dan pada titrasinya selalu sampai terbentuk *aram
n"rmalnya. .berat eki#alen asam "ksalat adala) C3.
5arutan baku sekunder adala) larutan baku yan* k"nsentrasinya )arus
ditentukan den*an cara titrasi ter)adap larutan baku primer. Padaperc"baan kali ini larutan yan* di*unakan seba*ai larutan baku
sekundere adala) !aOH. 5arutan !aOH ter*"l"n* dalam larutan baku
sekunder yan* bersi+at basa. !atrium )idr"ksida -!aOH ,u*a dikenal
seba*ai s"da kaustik adala) se,enis basa l"*am kaustik. !atrium
)idr"ksida membentuk larutan alkalin yan* kuat ketika dilarutkan ke
dalam air. !atrium )idr"ksida murni berbentuk puti) padat dan
tersedia dalam bentuk pelet serpi)an butiran ataupun larutan ,enu)
E$G. !aOH bersi+at lembab cair dan secara sp"ntan menyerap
karb"ndi"ksida dari udara bebas. 'a san*at larut dalam air dan akan
melepaskan panas ketika dilarutkan. !aOH ,u*a larut dalam etan"l dan
metan"l alaupun kelarutan !aOH dalam kedua cairan ini lebi) kecil
daripada kelarutan 6OH. !aOH tidak larut dalam dietil eter dan
pelarut n"n p"lar lainnya.
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
9/11
NaOH
Nama sistematis !atrium )idr"ksida
Nama lain S"da kaustik
Rumus Moleul !aOH
Densitas 21 *F cm3 padatTiti lele! 31?"D -E@1 6
: Titi didi! 13@$"D -1CC3 6
"elarutan dalam air 111 *F 1$$ m5 -2$"D
Massa molar 3@@@%1 *Fm"l
Penam#ilan zat padt puti)
Titi n$ala tidak muda) terbakar
Aplikasi titrasi Penetralan
alam titrasi asam0basa peruba)an pH san*at kecil )in**a
)ampir tercapai titik eki#alen. Pada saat tercapai titik eki#alen
penamba)an sedikit asam atau basa akan menyebabkan pH yan*
san*at besar. Peruba)an pH yan* san*at besar ini serin*kali dideteksi
den*an zat yan* dikenal seba*ai indikat"r yaitu suatu senyaa
-"r*anik yan* akan beruba) arnanya dalam rentan* pH tertentu.
Titik atau k"ndisi penamba)an asam atau basa dimana ter,adi
peruba)an arna indikat"r dalam suatu titrasi dikenal seba*ai titik
ak)ir titrasi. Titik ak)ir titrasi serin* diasamkan den*an titik eki#alen
alaupun diantara keduanya masi) ada selisi) yan* relati+ kecil.
(ermacam0macam zat asam dan basa baik "r*anik maupun
an"r*anik dapt ditentukan den*an titrasi asam0basa. u*a banyak
c"nt") yan* analitnya dapat diuba) secara kimia men,adi asam atau
basa dan kemudian ditentukan kadarnya den*an titrasi asam basa.
D"nt")nya H2SO4dalam accu zuur.
Asam sul+atH2SO4 merupakan asam mineral-an"r*anik yan*
kuat. at ini larut dalamairpada semua perbandin*an. Asam sul+at
mempunyai banyak ke*unaan dan merupakan sala) satu pr"duk
utama industri kimia.alam keadaan murni cairan asam sul+at -H2SO4
tidak berarna danmemiliki #isk"sitas tin**i -H"usecr"+t dan
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen -
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
10/11
S)arpe 2$$E: 4E@. idalam airasam sul+at -H2SO4 merupakan asam
kuat menurut persamaan reaksi -1.idalam larutan encer asam sul+at
-H2SO4 dapat men*alami reaksinetralisasi den*an basa -c"nt"): 6OH
sesuai den*an persamaan -2 :
H2SO4merupakan ,enis asam kuat yan* umumdi*unakan dalam
pr"duk kimia ruma) tan**a . Pr"duk ruma) tan**a yan*men*andun*
asam sul+at antara lain pembersi) t"ilet pembersi) l"*amcairan baterai pada
aut"m"ti+ amunisi dan pupuk serta air aki padaaut"m"ti+. Sala) satu pr"dukyan* men*andun* asam sul+at -H2SO4 adala) aki uur . Aki uur berisi
cairan asam sul+at -H2SO4. 6"nsentrasi asam sul+atdalam air aki uur
ini dalam keadaan encer dan kandun*annya di pasaran berbeda0beda.
mumnya k"nsentrasi asam sul+at dalam aki uur adala)sebesar 3$G
den*an berat ,enis sebesar 12? 6*F5 dan pelarut 1$$G air murni.
Asam sul+at bersi+at k"r"si+ ,ika k"ntak den*an kulit
akanmenyebabkan *atal0*atal ,ika k"ntak den*an mata dapat
menyebabkan iritasimata serta *an**uan lain pada tubu). (a)aya
H2SO4 ter)adap kese)atan ter*antun* pada k"nsentrasi larutannya K
1$G bersi+at iritan dan L1$Gbersi+at k"r"si+.Penentuan k"nsentrasi
asam sul+at -H2SO4 dalam aki uur dilakukanden*an met"de titrimetri
yan* merupakan cara analisis kuantitati+ yan*didasarkan pada prinsip
st"iki"metri reaksi kimia . Met"detitrimetri yan* dilakukan didasarkan pada
prinsip netralisasi yaitu asidi0alkalimetri. Pada praktikum yan* dilakukan
ter,adi reaksi netralisasi antaraanalit -titer asam sul+at -H2SO4 yan*
dititrasi den*an titran !aOH yan* tela)diketa)ui k"nsentrasinya
menurut persamaan -3 berikut:
Da%tar Pustaa
-
7/23/2019 Dasar Teori Penetralan
11/11
Asu"," Mardian. 2$$?. Titrasi Penetralan Asidi-Alkalimetri. )ttp:FFmardian0
asu",".bl"*sp"t.c"mF2$$?F$@Ftitrasi0penetralan0asidi0alkalimetri.)tml
-"nline. iakses pada 2@ !"#ember 2$14
adari ian &ulan. 2$1$. Titrasi Penetralan dan Aplikasinya.
)ttp:FFdiant".bl"*sp"t.c"mF2$1$F$1Ftitrasi0penetralan0dan0aplikasinya0
by.)tml-"nline. iakses pada 2@ !"#ember 2$14
ay ;.A. 1@@@.Analisis Kimia Kuantitatif. akarta: Nrlan**a
Pen*"mplekan Titrasi. 2$12. Titrasi Penetralan dan Aplikasinya.
)ttp:FFtitrasipenetralandanaplikasinya.bl"*sp"t.c"mF -"nline. iakses
pada 2@ !"#ember 2$14
Penyusun Tim. 2$4.Panduan Praktikum Kimia Analitik 1 Dasar-dasar Kimia
Analitik. Surabaya: >M'PA !NSA
S#e)la . 1@?E. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan
Semimikro Edisi Ke Lima. akarta: PT 6alman Media Pusaka.
http://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://titrasipenetralandanaplikasinya.blogspot.com/http://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://titrasipenetralandanaplikasinya.blogspot.com/