dasar teori penetralan

Upload: arief-febrieanto

Post on 19-Feb-2018

275 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    1/11

    I. Judul Percobaan : Titrasi Penetralan dan Aplikasinya

    II. Tujuan Percobaan :

    1. Membuat dan menentukan standarisasi larutan asam

    2. Membuat dan menentukan standarisasi larutan basa

    3. Menentukan kadar H2SO4dalam accu zuur

    III. Tanggal Percobaan : Senin 24 !"#ember 2$14 pukul $%.$$ &'(IV. Selesai Percobaan : Senin 24 !"#ember 2$14 pukul 12.$$ &'(

    V. Dasar Teori:

    Titrasi Penetralan

    Asidi alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi )idr"*en

    yan* berasal dari asam den*an i"n )idr"ksida yan* berasal dari basa

    untuk men*)asilkan air yan* bersi+at netral. !etralisasi dapat ,u*a

    dikatakan seba*ai reaksi antara d"n"r pr"t"n - asam den*an penerima

    pr"t"n - basa .

    H/ / OH0 H2O

    Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitati+ ter)adap

    senyaa0senyaa yan* bersi+at basa den*an men**unakan larutan

    asam sebaliknya alakalimetri adala) penetapan kadar0kadar senyaa0

    senyaa yan* bersi+at asam den*an men**unakan larutan basa. ntuk

    menetapkan titik ak)ir pr"ses netralisasi ini di*unakan indikat"r.

    Menurut &.Ostald indikat"r adala) suatu senyaa "r*anik k"mpleks

    dalam bentuk asam atau basa yan* mampu berada dalam keadaan dua

    macam bentuk arna yan* berbeda dan dapat salin* beruba) arna

    dari bentuk satu kebentuk yan* lainnya pada k"nsentrasi H / tertentu

    dan pH tertentu. alannya pr"ses titrasi netralisasi dapat diikuti den*anmeli)at peruba)an pH larutan selama titrasi yan* terpentin* iala)

    peruba)an pH pada saat dan disekitar titik ekui#alen karena )al ini

    ber)ubun*an erat den*an pemili)an indikat"r a*ar kesala)an titrasi

    sekecil0kecilnya.

    5arutan asam bila direaksikan den*an larutan basa akan men*)asilkan

    *aram dan air. Si+at asam dan si+at basa akan )ilan* den*an

    terbentuknya zat baru yan* disebut *aram yan* memiliki si+at berbeda

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    2/11

    den*an si+at zat asalnya. 6arena )asil reaksinya adala) air yan*

    memiliki si+at netral yan* artinya ,umla) i"n H/sama den*an ,umla)

    i"n OH0 maka reaksi itu disebut den*an reaksi netralisasi atau

    penetralan. Pada reaksi penetralan ,umla) asam )arus ekui#alen

    den*an ,umla) basa. ntuk itu perlu ditentukan titik ekui#alen reaksi.

    Titik ekui#alen adala) keadaan dimana ,umla) m"l asam tepat bereaksi

    )abis den*an ,umla) m"l basa. ntuk menentukan titik ekui#alen pada

    reaksi asam0basa dapat di*unakan indikat"r asam0basa. 6etepatan

    pemili)an indikat"r merupakan syarat keber)asilan dalam menentukan

    titik ekui#alen. Pemili)an indikat"r didasarkan atas pH larutan )asil

    reaksi.

    Sala) satu ke*unaan reaksi netralisasi adala) untuk menentukan

    k"nsentrasi asam atau basa yan* tidak diketa)ui. Penentuan

    k"nsentrasi ini dilakukan den*an titrasi asam0basa. Titrasi adala) cara

    penentuan k"nsentrasi suatu larutan den*an #"lume tertentu den*an

    men**unakan larutan yan* suda) diketa)ui k"nsentrasinya. (ila titrasi

    menyan*kut titrasi asam0basa maka disebut titrasi asidi0alkalimetri.

    Asidi dan alkalimetri ini melibatkan titrasi basa yan* terbentuk karena

    )idr"lisis *aram yan* berasal dari asam lema) - basa bebas den*an

    suatu asam standar - asidimetri dan titrasi asam yan* terbentuk dari

    )idr"lisis *aram yan* berasal dari basa lema) - asam bebas den*an

    suatu basa standar - alkalimetri . (ersenyaanya i"n )idr"*en dan i"n

    )idr"ksida untuk membentuk air merupakan akibat reaksi 7 reaksi

    tersebut.

    Prinsip Titrasi Asam (asa :

    Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa seba*ai titer ataupun

    titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. 6adar larutan

    asam ditentukan den*an men**unakan larutan basa dan sebaliknya.

    Titran ditamba)kan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan

    eki#alen. 6eadaan ini disebut seba*ai 8titik eki#alen9. Pada saat titik

    eki#alen ini maka pr"ses titrasi di)entikan kemudian kita mencatat#"lume titer yan* diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    3/11

    en*an men**unakan data #"lume titran #"lume dan k"nsentrasi titer

    maka kita bisa men*)itun* kadar titran.

    'ndikat"r yan* dipakai dalam titrasi asam basa adala) indikat"r yan*

    peruba)an arnanya dipen*aru)i "le) pH. Penamba)an indikat"r

    diusa)akan sesedikit mun*kin dan umumnya adala) dua )in**a ti*a

    tetes. ntuk memper"le) ketepatan )asil titrasi maka titik ak)ir titrasi

    dipili) sedekat mun*kin den*an titik eki#alen )al ini dapat dilakukan

    den*an memili) indiat"r yan* tepat dan sesuai den*an titrasi yan* akan

    dilakukan. 6eadaan dimana titrasi di)entikan den*an cara meli)at

    peruba)an arna indiat"r disebut seba*ai titik ak)ir titrasi.

    Titik ak)ir titrasi adala) keadaan dimana reaksi tela) ber,alan den*an

    sempurna yan* biasanya ditandai den*an pen*amatan #isual melalui

    peruba)an arna indikat"r

    &arna yan* akan teramati pada penentuan titik ak)ir titrasi adala)

    arna indikat"r dalam keadaan transisinya.

    ;eaksi penetralan dalam analisis titrimetri lebi) dikenal seba*ai reaksi

    asam basa. ;eaksi ini men*)asilkan larutan yan* pH0nya lebi) netral.

    Secara umum met"de titrimetri didasarkan pada reaksi kimia seba*ai

    berikut

    aA / tTpr"duk

    dimana a m"lekul analit A bereaksi den*an t m"lekul pereaksi T. untuk

    men*)asilkan pr"duk yan* si+at pH0nya netral. alam reaksi tersebut

    sala) satu larutan -larutan standar k"nsentrasi dan pH0nya tela)

    diketa)ui. Saat e

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    4/11

    alam analisis titrimetri sebua) reaksi )arus memenu)i beberapa

    persyaratan sebelum reaksi tersebut dapat diper*unakan diantaranya:

    1. reaksi itu sebaiknya dipr"ses sesuai persamaan kimiai tertentu dan

    tidak adanya reaksi sampin*an

    2. reaksi itu sebaiknya dipr"ses sampai benar0benar selesai pada titik

    eki#alensi. en*an kata lain k"nstanta kesetimban*an dari reaksi

    tersebut )arusla) amat besar besar. Maka dari itu dapat ter,adi

    peruba)an yan* besar dalam k"nsentrasi analit -atau titran pada titik

    eki#alensi.

    3. di)arapkan tersedia beberapa met"de untuk menentukan kapan titik

    eki#alen tercapai. an di)arapkan pula beberapa indikat"r atau met"de

    instrumental a*ar analis dapat men*)entikan penamba)an titran

    4. di)arapkan reaksi tersebut ber,alan cepat se)in**a titrasi dapat

    dilakukan )anya beberapa menit.

    enis0,enis titrasi penetralan

    a. Penetralan asam kuat "le) basa kuat

    Mula0mula pH larutan naik sedikit demi sedikit kemudian

    ter,adi peruba)an yan* cukup drastis pada sekitar titik eki#alen. Titik

    eki#alen ter,adi pada saat pH larutan % dimana asam dan basa tepat

    )abis bereaksi. ntuk menun,ukkan titik eki#alen dapat di*unakan

    indikat"r metil mera) br"mtim"l biru atau +en"l+talein. 'ndikat"r0indikat"r tersebut menun,ukkan peruba)an arna pada sekitar titik

    eki#alen. >en"l+talein lebi) serin* di*unakan karena memberikan

    peruba)an arna yan* lebi) ta,am disekitar titik eki#alen.

    b. Penetralan asam lema) "le) basa kuat

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    5/11

    Titik eki#alen berada diatas % yaitu antara ? dan @. 5"n,akan

    peruba)an pH pada sekitar titik eki#alen lebi) sempit )anya sekitar 3

    satuan yaitu antara pH % sampai pH 1$. Seba*ai indikat"r

    di*unakan +en"l+talein karena ,ika men**unakan metil mera) akan

    ter,adi peruba)an arna sebelum tercapai titik eki#alen.

    c. Penetralan basa lema) "le) asam kuat.

    Titik eki#alen berada dibaa) % l"n,akan peruba)an pH pada

    sekitar titik eki#alen lebi) sempit )anya sekitar 3 satuan yaitu antara

    pH % sampai pH 4. Seba*ai indikat"r di*unakan metil mera)

    -trayek B 42 0 C3

    'ndikat"r PP dan metil ,in**a

    a. 'ndikat"r PP

    >en"l+talein adala) indikat"r titrasi yan* lain yan* serin* di*unakan

    dan +en"l+talein ini merupakan bentuk asam lema) yan* lain. Pada

    kasus ini asam lema) tidak berarna dan i"n0nya berarna mera)

    muda teran*. D"nt") indicat"r p)en"lp)talein Penamba)an i"n

    )idr"*en berlebi) men**eser p"sisi kesetimban*an ke ara) kiri dan

    men*uba) indikat"r men,adi tak berarna. Penamba)an i"n

    )idr"ksida men*)ilan*kan i"n )idr"*en dari kesetimban*an yan*

    men*ara) ke kanan untuk men**antikannya 7 men*uba) indikat"r

    men,adi mera) muda.Seten*a) tin*kat ter,adi pada pH @.3. 6arena

    pencampuran arna mera) muda dan tak berarna men*)asilkan

    arna mera) muda yan* pucat )al ini sulit untuk mendeteksinya

    den*an akurat.

    b. 'ndikat"r metil ,in**a

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    6/11

    in**a metil adala) sala) satu indikat"r yan* banyak di*unakan

    dalam titrasi. Pada larutan yan* bersi+at basa ,in**a metil berarna

    kunin*. 6etika menamba)kan asam i"n )idr"*en akan ditan*kap

    "le) yan* bermuatan ne*ati+ "ksi*en. 'tula) tempat yan* ,elas untuk

    memulainya. Pada +aktanya i"n )idr"*en tertarik pada sala) satu

    i"n nitr"*en pada ikatan ran*kap nitr"*en0nitr"*en . Pada kasus

    ,in**a metil pada seten*a) tin*kat dimana campuran mera) dan

    kunin* men*)asilkan arna ,in**a ter,adi pada pH 3.% 7 mendekati

    netral.

    Petun,uk Pemili)an 'ndikat"r

    1. *unakan 3 tetes larutan indikat"r kecuali dinyatakan lainB

    2. asam kuat dititrasi den*an basa kuat men**unakan indikat"r

    mera) metil +en"l+talein ,in**a metilB

    3. asam kuat dititrasi basa lema) men**unakan indikat"r mera)

    metilB

    4. basa kuat dititrasi asam lema) men**unakan indikat"r PPB

    E. asam lema) dititrasi basa lema) tidak ada inidikat"r yan* dapat

    di*unakanB

    C. lebi) muda) men*identi+ikasikan arna yan* timbul daripada

    arna yan* )ilan*.

    Peruba)an arna indikat"r ter,adi karena:

    1. indikat"r merupakan senyaa asamFbasa "r*anik lema) se)in**a

    larutan ter,adi kesetimban*an pen*i"nanB

    2. arna m"lekul0m"lekul indikat"r berbeda den*an i"n0i"nnyaB

    3. menentukan keberadaan PH tin**i PH renda) atau PH sedan*

    ter*antun* besar0kecilnya 6aF6b indikat"rB

    4. ter,adinya trayek karena ter,adinya kesetimban*an pen*i"nan dan

    kemampuan mata membedakan arna terbatas.

    5arutan standar primer

    alam praktik lab"rat"rium umumnya di*unakan larutan dari asam

    dan basa den*an k"nsentrasi yan* diin*inkan kemudian distandarisasi

    den*an larutan standar primer. ;eaksi antara zat yan* dipili) seba*ai

    standar utama dan asam atau basa )arus memenu)i syarat0syarat untuk

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    7/11

    analisis titrimetri. Selain itu standart utama )arus memenu)i

    karakteristik seba*ai berikut:

    1. tersedia dalam bentuk murni atau dalam keadaan yan* diketa)ui

    kemurniannya. mumnya ,umla) t"tal pen*"t"r tidak melebi)i $$1

    sampai $$2 G dan diu,i adanya pen*"t"r den*an u,u kualitati+ yan*

    diketa)ui kepekaannya.

    2. zat tersebut muda) men*erin* dan tidak terlalu )i*r"sk"pis )al itu

    men*akibatkan air akan ikut saat penimban*an. at itu tidak b"le)

    ke)ilan*an berat saat terpapar di udara. Pada umumnya )idrat0)idrat

    tidak di*unakan seba*ai standar utama.

    3. standar utama sebaiknya memiliki berat eki#alen tin**i bertu,uan

    untuk meminimalkan akibat0akibat dari kesala)an saat penimban*an.

    4. asam basa itu cenderun* kuat yakni san*at terdis"siasi. !amun

    asam basa lema) dapat di*unakan seba*ai standar utama tanpa

    keru*ian yan* berarti k)ususnya ketika larutan standar itu akan

    di*unakan untuk men*analisis sampel dari asam atau basa lema).

    D"nt") ba)an standar utama adala)

    1. -6HD?H4O4 6alium )idr"*en +alat umumnya dipakai untuk larutan

    basa.

    2. asam sul+amat -HSO3!H2 untuk menstandarisasi basa kuat

    3. kalium )idr"*en i"dat I6H-'O32J untuk larutan basa

    4. asam sul+"salisilat untuk larutan basa

    E. basa "r*anik tris -)idr"ksimetil amin"metana -DH2OH3D!H3biasa

    disebut T;'S atau THAM untuk standarisasi asam

    C. natrium karb"nat -!a2DO3 untuk standarisasi asam kuat

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    8/11

    (erba*ai zat asam dan basa baik an"r*anik maupun "r*anik dapat

    ditentukan den*an titrasi asam0basa diantaranya nitr"*en beleran*

    b"r"n karb"nat *u*us +un*si "r*anik dan lain0lain.

    Penentuan nitr"*en dilakukan den*an titrasi am"nia den*an asam kuat.

    ika am"nia terdapat seba*ai *aram am"nia den*an "ksidasi 03 am"nia

    dibebaskan den*an penamba)an basa kuat. Sampel tersebut dipanaskan

    dalam labu destilasi den*an basa berlebi) kemudian baru dititrasi.

    5arutan standar primer asam "ksalat dan larutan standar

    sekunder !aOH

    Pada perc"baan kali ini larutan yan* di*unakan seba*ai larutan baku

    primer adala) H2D2O4. 2H2O -asam "ksalat. Asam "ksalat adala) zat

    padat )alus puti) larut baik dalam air. Asam "ksalat adala) asam

    di#alent dan pada titrasinya selalu sampai terbentuk *aram

    n"rmalnya. .berat eki#alen asam "ksalat adala) C3.

    5arutan baku sekunder adala) larutan baku yan* k"nsentrasinya )arus

    ditentukan den*an cara titrasi ter)adap larutan baku primer. Padaperc"baan kali ini larutan yan* di*unakan seba*ai larutan baku

    sekundere adala) !aOH. 5arutan !aOH ter*"l"n* dalam larutan baku

    sekunder yan* bersi+at basa. !atrium )idr"ksida -!aOH ,u*a dikenal

    seba*ai s"da kaustik adala) se,enis basa l"*am kaustik. !atrium

    )idr"ksida membentuk larutan alkalin yan* kuat ketika dilarutkan ke

    dalam air. !atrium )idr"ksida murni berbentuk puti) padat dan

    tersedia dalam bentuk pelet serpi)an butiran ataupun larutan ,enu)

    E$G. !aOH bersi+at lembab cair dan secara sp"ntan menyerap

    karb"ndi"ksida dari udara bebas. 'a san*at larut dalam air dan akan

    melepaskan panas ketika dilarutkan. !aOH ,u*a larut dalam etan"l dan

    metan"l alaupun kelarutan !aOH dalam kedua cairan ini lebi) kecil

    daripada kelarutan 6OH. !aOH tidak larut dalam dietil eter dan

    pelarut n"n p"lar lainnya.

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    9/11

    NaOH

    Nama sistematis !atrium )idr"ksida

    Nama lain S"da kaustik

    Rumus Moleul !aOH

    Densitas 21 *F cm3 padatTiti lele! 31?"D -E@1 6

    : Titi didi! 13@$"D -1CC3 6

    "elarutan dalam air 111 *F 1$$ m5 -2$"D

    Massa molar 3@@@%1 *Fm"l

    Penam#ilan zat padt puti)

    Titi n$ala tidak muda) terbakar

    Aplikasi titrasi Penetralan

    alam titrasi asam0basa peruba)an pH san*at kecil )in**a

    )ampir tercapai titik eki#alen. Pada saat tercapai titik eki#alen

    penamba)an sedikit asam atau basa akan menyebabkan pH yan*

    san*at besar. Peruba)an pH yan* san*at besar ini serin*kali dideteksi

    den*an zat yan* dikenal seba*ai indikat"r yaitu suatu senyaa

    -"r*anik yan* akan beruba) arnanya dalam rentan* pH tertentu.

    Titik atau k"ndisi penamba)an asam atau basa dimana ter,adi

    peruba)an arna indikat"r dalam suatu titrasi dikenal seba*ai titik

    ak)ir titrasi. Titik ak)ir titrasi serin* diasamkan den*an titik eki#alen

    alaupun diantara keduanya masi) ada selisi) yan* relati+ kecil.

    (ermacam0macam zat asam dan basa baik "r*anik maupun

    an"r*anik dapt ditentukan den*an titrasi asam0basa. u*a banyak

    c"nt") yan* analitnya dapat diuba) secara kimia men,adi asam atau

    basa dan kemudian ditentukan kadarnya den*an titrasi asam basa.

    D"nt")nya H2SO4dalam accu zuur.

    Asam sul+atH2SO4 merupakan asam mineral-an"r*anik yan*

    kuat. at ini larut dalamairpada semua perbandin*an. Asam sul+at

    mempunyai banyak ke*unaan dan merupakan sala) satu pr"duk

    utama industri kimia.alam keadaan murni cairan asam sul+at -H2SO4

    tidak berarna danmemiliki #isk"sitas tin**i -H"usecr"+t dan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Beleranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Industri_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen
  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    10/11

    S)arpe 2$$E: 4E@. idalam airasam sul+at -H2SO4 merupakan asam

    kuat menurut persamaan reaksi -1.idalam larutan encer asam sul+at

    -H2SO4 dapat men*alami reaksinetralisasi den*an basa -c"nt"): 6OH

    sesuai den*an persamaan -2 :

    H2SO4merupakan ,enis asam kuat yan* umumdi*unakan dalam

    pr"duk kimia ruma) tan**a . Pr"duk ruma) tan**a yan*men*andun*

    asam sul+at antara lain pembersi) t"ilet pembersi) l"*amcairan baterai pada

    aut"m"ti+ amunisi dan pupuk serta air aki padaaut"m"ti+. Sala) satu pr"dukyan* men*andun* asam sul+at -H2SO4 adala) aki uur . Aki uur berisi

    cairan asam sul+at -H2SO4. 6"nsentrasi asam sul+atdalam air aki uur

    ini dalam keadaan encer dan kandun*annya di pasaran berbeda0beda.

    mumnya k"nsentrasi asam sul+at dalam aki uur adala)sebesar 3$G

    den*an berat ,enis sebesar 12? 6*F5 dan pelarut 1$$G air murni.

    Asam sul+at bersi+at k"r"si+ ,ika k"ntak den*an kulit

    akanmenyebabkan *atal0*atal ,ika k"ntak den*an mata dapat

    menyebabkan iritasimata serta *an**uan lain pada tubu). (a)aya

    H2SO4 ter)adap kese)atan ter*antun* pada k"nsentrasi larutannya K

    1$G bersi+at iritan dan L1$Gbersi+at k"r"si+.Penentuan k"nsentrasi

    asam sul+at -H2SO4 dalam aki uur dilakukanden*an met"de titrimetri

    yan* merupakan cara analisis kuantitati+ yan*didasarkan pada prinsip

    st"iki"metri reaksi kimia . Met"detitrimetri yan* dilakukan didasarkan pada

    prinsip netralisasi yaitu asidi0alkalimetri. Pada praktikum yan* dilakukan

    ter,adi reaksi netralisasi antaraanalit -titer asam sul+at -H2SO4 yan*

    dititrasi den*an titran !aOH yan* tela)diketa)ui k"nsentrasinya

    menurut persamaan -3 berikut:

    Da%tar Pustaa

  • 7/23/2019 Dasar Teori Penetralan

    11/11

    Asu"," Mardian. 2$$?. Titrasi Penetralan Asidi-Alkalimetri. )ttp:FFmardian0

    asu",".bl"*sp"t.c"mF2$$?F$@Ftitrasi0penetralan0asidi0alkalimetri.)tml

    -"nline. iakses pada 2@ !"#ember 2$14

    adari ian &ulan. 2$1$. Titrasi Penetralan dan Aplikasinya.

    )ttp:FFdiant".bl"*sp"t.c"mF2$1$F$1Ftitrasi0penetralan0dan0aplikasinya0

    by.)tml-"nline. iakses pada 2@ !"#ember 2$14

    ay ;.A. 1@@@.Analisis Kimia Kuantitatif. akarta: Nrlan**a

    Pen*"mplekan Titrasi. 2$12. Titrasi Penetralan dan Aplikasinya.

    )ttp:FFtitrasipenetralandanaplikasinya.bl"*sp"t.c"mF -"nline. iakses

    pada 2@ !"#ember 2$14

    Penyusun Tim. 2$4.Panduan Praktikum Kimia Analitik 1 Dasar-dasar Kimia

    Analitik. Surabaya: >M'PA !NSA

    S#e)la . 1@?E. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan

    Semimikro Edisi Ke Lima. akarta: PT 6alman Media Pusaka.

    http://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://titrasipenetralandanaplikasinya.blogspot.com/http://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://mardian-asuwojo.blogspot.com/2008/09/titrasi-penetralan-asidi-alkalimetri.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://diantox.blogspot.com/2010/01/titrasi-penetralan-dan-aplikasinya-by.htmlhttp://titrasipenetralandanaplikasinya.blogspot.com/