dasar teor1 gel

Upload: retno-indah-y

Post on 19-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Dasar Teor1 Gel

    1/4

    DASAR TEORI

    Gel merupakan sistem semipadat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel

    anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. gel

    kadang kadang disebut jeli.(Depkes RI, 199!"I I#

    Gel adalah sediaan bermassa lembek, berupa suspensi yang dibuat dari $arah kecil

    senya%aan organik atau makromolekul senya%a organik, masing&masing terbungkus dan

    saling terserap oleh cairan (Depkes RI, 19'!")

    Penggolongan Gel

    *enurut "armakope Indonesia +disi I# penggolongan sediaan gel dibagi menjadi dua yaitu

    Gel sistem dua -ase

    Dalam sistem dua -ase, jika ukuran partikel dari -ase terdispersi relati- besar , massa

    gel kadang&kadang dinyatakan sebagai magma misalnya magma bentonit. aik gel

    maupun magma dapat berupa tiksotropik, membentuk semipadat jika dibiarkan dan

    menjadi cair pada pengocokan./ediaan harus dikocok dahulu sebelum digunakan untuk

    menjamin homogenitas.

    Gel sistem -ase tunggal

    Gel -ase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar sama dalam suatu

    cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul makro yang

    terdispersi dan cairan. Gel -ase tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik misalnya

    karboner atau dari gom alam misanya tragakan. (Depkes RI,199!

    Keuntungan sediaan gel

    0ntuk hidrogel e-ek pendinginan pada kulit saat digunakan, penampilan sediaan yang

    jernih dan elegan, pada pemakaian di kulit setelah kering meninggalkan -ilm tembus

    pandang, elastis, mudah dicuci dengan air, pelepasan obatnya baik, kemampuan

    penyebarannya pada kulit baik

  • 7/23/2019 Dasar Teor1 Gel

    2/4

    Kekurangan sediaan gel

    0ntuk hidrogel harus menggunakan $at akti- yang larut di dalam air sehingga diperlukan

    penggunaan peningkat kelarutan seperti sur-aktan agar gel tetap jernih pada berbagai

    perubahan temperatur, tetapi gel tersebut sangat mudah dicuci atau hilang ketika

    berkeringat, kandungan sur-aktan yang tinggi dapat menyebabkan iritasi dan harga lebih

    mahal.

    enggunaan emolien golongan ester harus diminimalkan atau dihilangkan untuk mencapai

    kejernihan yang tinggi.

    0ntuk hidroalkoholik gel dengan kandungan alkohol yang tinggi dapat menyebabkan

    pedih pada %ajah dan mata, penampilan yang buruk pada kulit bila terkena pemaparan

    cahaya matahari, alkohol akan menguap dengan cepat dan meninggalkan -ilm yangberpori atau pecah&pecah sehingga tidak semua area tertutupi atau kontak dengan $at akti-.

    (2achman, 1993!

    Kegunaan Gel

    4egunaan sediaan gel secara garis besar di bagi menjadi empat seperti

    1. Gel merupakan suatu sistem yang dapat diterima untuk pemberian oral, dalam bentuk

    sediaan yang tepat, atau sebagai kulit kapsul yang dibuat dari gelatin dan untuk bentuk

    sediaan obat longacting yang diinjeksikan secara intramuskular.

    5. Gelling agent biasa digunakan sebagai bahan pengikat pada granulasi tablet, bahan

    pelindung koloid pada suspensi, bahan pengental pada sediaan cairan oral, dan basis

    suppositoria.

    6. 0ntuk kosmetik, gel telah digunakan dalam berbagai produk kosmetik, termasuk padashampo, par-um, pasta gigi, kulit dan sediaan pera%atan rambut.

    3. Gel dapat digunakan untuk obat yang diberikan secara topikal (non streril! atau

    dimasukkan ke dalam lubang tubuh atau mata (gel steril!. (2achman,1993!

    Sifat dan Karakteristik Gel

    /ediaan gel memiliki si-at sebagai berikut

  • 7/23/2019 Dasar Teor1 Gel

    3/4

    1. 7at pembentuk gel yang ideal untuk sediaan -armasi dan kosmetik ialah inert, aman

    dan tidak bereaksi dengan komponen lain.

    5. emilihan bahan pembentuk gel harus dapat memberikan bentuk padatan yang baik

    selama penyimpanan tapi dapat rusak segera ketika sediaan diberikan kekuatan atau daya

    yang disebabkan oleh pengocokan dalam botol, pemerasan tube, atau selama penggunaan

    topical.

    6. 4arakteristik gel harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan sediaan yang

    diharapkan.

    3. enggunaan bahan pembentuk gel yang konsentrasinya sangat tinggi atau * besar

    dapat menghasilkan gel yang sulit untuk dikeluarkan atau digunakan.

    . Gel dapat terbentuk melalui penurunan temperatur, tapi dapat juga pembentukan gel

    terjadi setelah pemanasan hingga suhu tertentu. 8ontoh polimer seperti *8, *8

    dapat terlarut hanya pada air yang dingin yang akan membentuk larutan yang kental dan

    pada peningkatan suhu larutan tersebut akan membentuk gel.

    :. "enomena pembentukan gel atau pemisahan -ase yang disebabkan oleh pemanasan

    disebut thermogelation. (2achman,1993!

    Syarat-syarat sediaan gel :

    1. *emiliki ;iskositas dan daya lekat tinggi, tidak mudah mengalir pada permukaan kulit

    5. *emiliki si-at tiksotropi, mudah merata bila dioleskan

    6. *emiliki derajat kejernihan tinggi (e-ek estetika!

    3.

  • 7/23/2019 Dasar Teor1 Gel

    4/4

    /ejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan yang

    merupakan bagian penting dari sistem gel. minyak

    mineral.

    a!an tam"a!an

    #$ enga%et

    *eskipun beberapa basis gel resisten terhadap serangan mikroba, tetapi semua

    gel mengandung banyak air sehingga membutuhkan penga%et sebagai

    antimikroba. Dalam pemilihan penga%et harus memperhatikan inkompatibilitasnya

    dengan gelling agent.

    %$ enambahan bahan higroskopis

    ertujuan untuk mencegah kehilangan air. 8ontohnya gliserol, propilenglikol dan

    sorbitol dengan konsentrasi 1?&5? >.

    &$ 8helating agent

    ertujuan untuk mencegah basis dan $at yang sensiti;e terhadap logam berat.

    8ontohnya +D