dasar sistem manajemen mutu 2

29
RUANG LINGKUP SISTEM MANAJAMEN MUTU Dasar Sistem Manajemen Mutu

Upload: jessy-benu

Post on 13-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Quality Management System

TRANSCRIPT

Ruang Lingkup Sistem Manajamen Mutu

Ruang Lingkup Sistem Manajamen MutuDasar Sistem Manajemen MutuPendahuluanPerkembangan perumusan standar yang mencakup sistem jaminan mutu begitu pesat kemajuannya, sebagai akibat dari perubahan yang cepat dalam mengelola kegiatan jaminan jaminan mutu dunia. Dalam hal ini indonesia tidak boleh tertinggal lagi, seperti pada masa lalu yang ditertbitkannya ISO 9000. cukup lama indonesia mempersiapkan standar sejenis. Untuk itu Indonesia melalui Badan Standarisasi Nasional. (BSN) segera mempersiapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) mengenai sistem manajemen mutu.A. Lingkupa.Organisasi yang menginginkan keunggulan melalui implementasi suatu sistem manajemen mutu.b.Organisasi yang menginginkan keyakinan dari pemasoknya bahwa persyaratan produk mereka akan dipenuhi.c.Pemakai produk.d.Mereka yang berkepentingan dengan saling pengertian dari istilah yang dipakai dalam manajemen mutu.

a. Lingkupe.Mereka yang didalam atau diluar organisasi yang mengakses sistem manajemen mutu atau mengauditnya untuk kesesuaian pada persyaratan.f.Mereka yang didalam atau diluar organisasi yang memberi saran atau pelatihan tentang sistem manajemen mutu yang sesuai bagi organisasi itu.g.Pengembang standar terkait.

b. Komitmen ManajemenManajemen Puncak harus menyediakan bukti dari komitmennya terhadap pengembangan dan penerapan SMM dan memperbaiki efektivitasnya secara terus menerus dengan: Mengkomunikasikan kepada organisasi tentang pentingnya persesuaian dengan permintaan pelanggan sebagai kewajiban.Menetapkan kebijakan mutu

b. Komitmen Manajemen3. Memastikan bahwa sasaran-sasaran mutu telah ditetapkan

4. Mengadakan tinjauan-tinjauan manajemen.

5. Memastikan ketersediaan sumberdaya.

C.Fokus Pelanggan Manajemen puncak harus menjamin bahwa persyaratan-persyaratan pelanggan ditetapkan dan cocok dengan tujuan peningkatan kepuasan pelanggan.

d. Kebijakan Mutu

Manajemen Puncak harus memastikan bahwa kebijakan mutu: Sesuai dengan tujuan organisasi.Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dan secara berkesinambungan meningkatkan efektivitas SMM.Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan mereview sasaran-sasaran mutu.Dikomunikasikan dan dipahami dalam keseluruhan organisasi.Ditinjau ulang untuk kelanjutan kecocokannya.

e. Perencanaan MutuSasaran-sasaran MutuManajemen Puncak harus memastikan bahwa sasaran-sasaran mutu, termasuk apa yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan produk, ditetapkan pada fungsi-fungsi dan tingkat-tingkat yang relevan dalam organisasi. Sasaran-sasaran mutu harus terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu.

e. Perencanaan Mutub. Perencanaan SMMManajemen Puncak harus memastikan bahwa:Perencanaan dari SMM diselenggarakan untuk kesesuaian dengan persyaratan-persyaratan sebagaimana sasaran-sasaran mutu dibuat, danIntegritas dalam SMM dipelihara ketika perubahan-perubahan SMM direncanakan dan diimplementasikan.

f. Tanggung jawab, wewenang & Komunikasia. Tanggung Jawab & WewenangManajemen Puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab, wewenang dinyatakan dan dikomunikasikan didalam organisasi.

b. Wakil ManajemenManajemen Puncak harus menunjuk seorang anggota manajemen, yang mana tetap memperhitungkan tanggung jawab-tanggung jawab yang lain, yang harus memiliki tanggung jawab dan wewenang yang mencakup:

1.Memastikan bahwa proses-proses yang dibutuhkan untuk SMM ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara.2.Melaporkan pada Manajemen Puncak atas kinerja SMM dan hal-hal yang perlu ditingkatkan, dan3.Memastikan peningkatan perhatian atas kepentingan persyaratan-persyaratan pelanggan ke seluruh organisasi.

c. Komunikasi dalam OrganisasiManajemen Puncak harus memastikan bahwa proses komunikasi yang layak telah ditetapkan dalam organisasi dan bahwa komunikasi ditempatkan untuk efektivitas SMM.

g. Tinjauan ManajemenManajemen Puncak harus meninjau SMM organisasi, pada interval-interval terencana, untuk memastikan kecocokan, kelayakan, dan efektivitasnya. TINJAUAN UMUMTinjauan ini harus termasuk penilaian kesempatan perbaikan dan perubahan yang dibutuhkan terhadap perubahan SMM, termasuk Kebijakan Mutu dan Sasaran-sasaran Mutu. Rekaman-rekaman dari Tinjauan Manajemen harus dipelihara.

TINJAUAN INPUTInput kepada Tinjauan Manajemen harus mencakup informasi atas :Hasil-hasil auditFeedback pelangganKinerja proses dan kesesuaian produkStatus tindakan preventif dan korektif.Follow Up Tinjauan Manajemen yang laluPerubahan rencana yang dapat mempengaruhi SMM, danRekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan

TINJAUAN OUTPUTOutput dari Tinjauan Manajemen harus mencakup keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan:Peningkatan efektivitas SMM dan proses -prosesnya.Peningkatan dari produk yang berhubungan dengan persyaratan-persyaratan pelanggan.Sumber daya yang dibutuhkan

ISO & QA ( Quality Assurance) BAB IIIKarakteristik Standar ISOFleksible (bisa dipilih proses yang mana yang lebih dahulu dikaji)Tidak terbatas pada manufakturer (services, software)Meliputi organisasi yang menjamin kualitas produk dan jasaMemusatkan diri pada prosesInternasional (Deming pada TQC. Malcolm Baldridge NQ Award pada TQM)Sistem industri, sejak supplier s/d after sales service

A Jenis2x standarisasi ISO1. ISO 9000ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:ISO 9000:2005 - Quality Management Sistems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan daftar bahasa dan istilah dalam kumpulan ISO 9000.

ISO 9001:2000 - Quality Management Sistems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. ISO 9004:2000 - Quality Management Sistems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama.

2. ISO 9001Sistem mutu yaitu: model jaminan mutu dalam desain/pengembangan, produksi, pemasangan dan pelayanan. Top standar mencakup aktifitas desain, produksi, distribusi hingga pelayanan purna jual.Elemen khusus: contract review dan design control. Dalam contract review yaitu audit supller dan dalam design control yaitu seluruh perubahan, modifikasi dan verifikasi harus disertai bukti objektif.Elemen lain: purchusing, product identification, insfection dan testing, calibration, dll.

3. ISO 9002Sistem mutu: Model jaminan mutu dalam produksi dan pemasanganDigunakan: Operasi manufaktur dengan desain yang mapanSasaran: meyakinkan pelanggan bahwa industri terkait dapat menghasilkan produk yang bermutu secara kontinuIsi : (18 pasal) sama ISO 9001 tetapi tanpa Desaign control dan After sales service.

4. ISO 9003Sistem mutu: model jaminan mutu dalam insfeksi dan tes akhirDiperlukan dalam suatu ikatan perjanjian disyaratkan bahwa pemasok harus dapat mendemonstrasikan kemampuan untuk melaksanankan inspeksi dan pengujian pada barang/jasa yang dibuat.Isi: (12 pasal) yaitu sistem dokumentasi, identifikasi produk, inspeksi dan testing, pengendalian barang tidak sesuai spesifikasi, dll.

B Quality AssuranceJaminan Mutu ( Quality Assurance)Seluruh perencanaan dan kegiatan sistematik yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa suatu barang atau jasa akan memenuhi persyaratan mutu. Agar efektif jaminan mutu biasannya memerlukan evaluasi berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesempurnaan desain atau spesifikasi.

Latar Belakang Quality AssuranceKarena adanya hubungan Customer-supplier. Maksud utama dari jaminan mutu adalah untuk menjamin kepuasan kepada customer dengan diberikannya barang atau jasa supplier. Adapun hubungan customer-supplier tersebut digambarkan sebagai berikut:

Pendekatan sistematis adalah dengan melibatkan seluruh elemen hubungan customer-supplier internal seperti: market riset, penjualan, pemasaran, keuangan, administrasi, dan maintenance

Dua tipe standar Quality assurance

1.Industri-related standar:Standar yang berhubungan dengan keselamatan umum seperti industri pertahanan, penerbangan dan reaktor atom.2. General standars:Standar yang ditujukan untuk pengembangan program quality assurance yang biasa dipergunakan.

TERIMA KASIH!