dasar konsep pendidikan moral
DESCRIPTION
dasar-dasarTRANSCRIPT
Dasar Konsep Pendidikan Moral
Prof. Dr. Hamin Darmadi (2007)
Pengertian Dasar Konsep Pendidikan Moral
Bandung /Alfabeta
Pendidikan adalah suatu proses melalui individu itu diajarkan kesetian dan kesedian untuk
mengikuti aturan ( Freeman Butt 1979 : 2 )
Komentar
Melalui cara ini pikira manusia di latikan dan kembangkan melalui dasar konsep
pendidikan.
Dasar Konsep Pendidikan Moral
Prof. Dr. Hamin Darmadi (2007)
Perkembanga Moral Pendidikan
Bandung /Alfabeta
Nilai yang bersiafat perpesonal dalam diri manusia berbeda dengan moral yang berbeda
dan berasal dari luar diri yang bersangkutan, yakni dari tuntunan keharusan atau keyakinan
orang lain atau kelompok masyarakat di mana yang bersangkutan berada atau menjadi
warga yang bersangkutan ( kosasih 1996 : 127 )
Komentar
Bahwa nilai moral bersangkutan dengan keyakinan diri sendiri atau orang lain.
Dasar Konsep Pendidikan Moral
Prof. Dr. Hamin Darmadi (2007)
Proses Pendidikan Nilai Moral Norma
Bandung /Alfabeta
Dalam menyebutkan beberapa model pembelajaran yang dapat di jadikan acuan guru
dalam mengajarkan nilai kepada si pembelajar demikian dalam moal pembelajaran lain
yang menonjolkan pengekploitasian potensi diri si pelajar ( Stopsky and Sharon Lee 1994 :
142 )
Komentar
Bahwa didalam setiap pembelajaran harus ada motipasi antara guru dengan si pembelajar
agar dapat mengembangkan ke individual.
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Pengertian belajar dalam pendidikan
Lombok / holistica
Pengertan belajar adalah suatu peroses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang
berlangsung secara progresif (Skiner 1973 : 3 )
Komentar
Dengan beradaptasi atau penyusaian diri kita dapat memahami suatu tingkah laku diri
sendiri kepada orang lain.
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Unsur-unsur belajar dalam pendidikan
Lombok / holistica
Tujuan belajar di mulai karena adanya sesuatu tujuan yang di capai , tujuan ini muncul
untuk memenuhi suatu kebutuan ( Nana Syaodih Sukmadinata 2007 : 5 )
Komentar
Untuk dapat melakukan perbuatan belajar dengan baik anak atau individu perlu memiliki
kesiapan yang baik.
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Tujuan belajar dalam pendidikan
Lombok / holisticae
Keterampilan interektual atau keterampilan procedural yang mencakup belajar konsep,
prinsip, dan pemecahan masalah yang kesemuanya di peroleh materi yang di sajikan oleh
guru di sekolah atau di lingkungan masyarakat ( Gagne 1985 : 6 )
Komentar
Di dalam belajar memiliki strategi kognektif, informasi verbal keterampilan motorik dan
sikap.
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Pengertian pembelajaran pendidikan
Lombok / holistica
Pengertian pembelajaran pendidikan mengartikan pembelajaran sebagai seperangkat
tindakan yang di rancang untuk mendukung proses belajar perserta didik dengan
memperitungkan kejadian kejadian ekternal yang berperanan terhadap rangkaian kejadian
kejadian internal yang berlangsung di dalam diri perserta didik ( winkel 1991 : 31 )
Komentar
Pembelajaran pendidikan itu segalah upaya yang di lakukan oleh guru (pendidik) agar
terjadi proses belajar pada diri siswa
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Faktor-faktor yang mempengarui proses belajar pendidikan
Lombok / holisticae
Faktor yang mempengarui proses belajar dalam pendidikan yaitu faktor yang dating dari
dalam diri individu yaitu (internal) maupun faktor yang berasal dari luar(ekternal) ( Sobry
Sutikno 2007 : 17 )
Komentar
Didalam faktor internal dan ekteral dapat kita pahami bahwa kedua faktor tersebut saling
berkaitan dalam proses pendidikan yang dating dari diri atau dari luar yang salang
berkaitan.
Belajar Dan Pembelajaran Dalam Pendidikan
Dr. M. Sobry Sutikno (2013)
Pengertian pembelajaran pendidikan
Lombok / holistica
Pembelajaran pendidikan adalah usaha usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber
sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa ( Arief. S.Sadiman 1990 : 429 )
Komentar
Pembelajaran sebagai upaya untuk membelajarkan siswa
Pendidikan moral dan budi pekerti
Dra. Nurul Zuriah, M.Si (2007)
Pendekatan psikologi pendidikan
Jakarta 13220 / PT Bumi Aksara
Di dalam watak seseorang dapat di lihat pada perilaku nya yang di atur oleh usaha dan
kehendak berdasarkan hati nurani sebagai pengendalian bagi penyesuaian diri dalam
kehidupan bermasyarakat ( Hurlock 1978 : 8 )
Komentar
Budi pekerti mengandung watak moral yang baku dan melibatkan keputusan berdasarkan
nilai nilai hidup.
Pendidikan moral dan budi pekerti
Dra. Nurul Zuriah, M.Si (2007)
Pendekatan pendidikan
Jakarta 13220 / PT Bumi Aksara
Pendidikan budi pekerti merupakan program pengajaran di sekolah yang bertujuan
mengembangkan watak atau tebiat siswa dangan cara menghayati nilai nilai dan keyakinan
( Banks 1990 : 53 )
Komentar
Kekuatan moral dalam kehidupan melalui kejujuran, dapat di percaya disiplin, dan kerja
sama.
Pendidikan moral dan budi pekerti
Dra. Nurul Zuriah, M.Si (2007)
Pengertian pendidikan budi pekerti
Jakarta 13220 / PT Bumi Aksara
Etika sebagai ilmu yang mempelajari adat kebiasaan, termasuk di dalamnya moral yang
mengandung nilai nilai dan norma yang menjadi pemegang hidup seseorang atau
sekelompok orang bagi pengetahuan tingkah lakunya ( Bertens 1993 : 4 )
Komentar
Didalam kaitannya dengan budi pekerti etika membahas sebagai kesadaran seseorang
untuk membuat pertimbangan moral yang rasional mengetahui kewajiban memutuskan
pilihan terbaik dalam menghadapi masalah nyata.
Pendidikan moral dan budi pekerti
Dra. Nurul Zuriah, M.Si (2007)
Visi dan misi pendidikan budi pekerti
Jakarta 13220 / PT Bumi Aksara
Visi pendidikan budi pekerti dalam lingkup ppkn ialah menghujudkan proses
pengembangan budi pekerti siswa yang terarah kepada kemampuan berpikir rasional
memiliki kesadaran moral, ( cahyoto 2001 : 63 )
Komentar
Budi pekerti dalam konteks ini adalah kemampuan untuk memandang arah pendidikan
budi pekerti kedepan dengan berpijak pada permasalahan saat ini untuk di susun
perancanaan secara bijak.
Pendidikan moral dan budi pekerti
Dra. Nurul Zuriah, M.Si (2007)
Tujuan dan sasaran pendidikan budi pekerti
Jakarta 13220 / PT Bumi Aksara
Pencapaian tujuan yang umum dan khusus, tujuan mempelajaran umum dan tujuan
pembelajaran khusus yang keduanya menegakkan pada tujuan prilaku (jarolimek dan foster
1985 : 101 )
Komentar
Tujuan pembelajaran khusus bersifat spesifik, nyata, dan dapat di ukurkan kedalam suatu
proses pendidikan.
Pendidikan pancasila
Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.pd (2008)
Identitas pancasila pendidikan
Bandung / Alfabeta
Pancasila di rumuskan dengan tujuan untuk dipakai sebagai dasar Negara Indonesia
merdeka ( Prof. Dr. Soepomo 1945 : 246 )
Komentar
Dengan bukti sejarah tersebut diatas jelaslah bahwa asal mula atau tujuan bangsa Indonesia
merumuskan pancasila
Konsepsi dan Ruang Linkup Pendidikan
TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG (1980)
Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan
Malang : Usaha Nasional
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk
membentuk kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
( TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG,1980 :2)
Komentar
Makna pendidikan disini agar manusia dapat membentuk kepribadiannya masing-masing.
Perencanaan Pendidikan
Prof.Dr.Jusuf.Enoch,M.A (1995)
Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan
Jakarta : Bumi Aksara
Perencanaan Pendidikan sebagai suatu alat untuk mengatur sistem pendidikan,
penyesuaiannya dengan kebutuhan dan aspirasi seseorang dan masyarakat. (Prof. Dr. Jusuf.
Enoch,M.A 1995:2)
Komentar
Kita harus mepunyai perencanaan agar dapat mengatur suatu alat atau sistem pendidikan
dan berjalan sesuai keinginan.
Hubungan Perencanaan Pendidikan dengan Keadaan Sosial
Prof.Dr.Jusuf.Enoch,M.A (1995)
Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan
Jakarta : Bumi Aksara
Setiap kebijaksanaan baru yang dituangkan dalam suatu rencana pendidikan untuk
kemudian dilaksanakan. Pasti memengaruhi kehidupan sosial dan tingkah laku
kelompoknya. ( Prof.Dr.Jusuf.Enoch,M.A 1995 :156)
Komentar
Sangat erat kaittannya perencanaan pendidikan dengan keadaan sosial karena jika
perencanaan pendidikannya baik maka keadaan sosialnya juga baik.
Pengertian Psikologi Pendidikan
Drs.H.Akyas Azhari (1996)
Psikologi Pendidikan
Semarang : Dina Utama Semarang
Pengertian Psikologi pendidikan, yaitu suatu ilmu pengetahuan yang berusaha untuk
memahami sesama manusia, dengan tujuan agar dapat memperlakukan dengan baik dan
tepat dalam proses pendidikan. (Drs.H.Akyas Azhari,1996 :12)
Komentar
Agar sesama manusia dapat memahami maka harus mempelajari ilmu psikologi
pendidikan, sehingga dapat mengetahui sifat orang tersebut.
Pengertian Psikologi Pendidikan
Drs.H.Akyas Azhari (1996)
Psikologi Pendidikan
Semarang : Dina Utama Semarang
Proses kegaiatan pendidikan pada dasarnya melibatkan masalah tingkah laku individu
maupun kelompok. Pendidikan merupakan lingkungan didalamnya terlibat individu-
individu yang dapat saling berinteraksi dengan pendidikan anak didik sebagai intinya.
(Drs.H.Akyas Azhari,1996 :13)
Komentar
Proses ini mencakup tentang kepribadian masing-masing.
Pendidikan dan Filsafat Pendidikan
DRS.Prasetia (1997)
Filsafat Pendidikan
Bandung: Pustaka Setia
Pendidikan dalam arti umum mencakup segala usaha dan perbuatan dari generasitua
mengalihkan pengalamannya, pengetahuannya, kecakapannya serta keterampilannya
kepada generasi muda untuk memungkinkannya melakukan fungsi hidupnya dalam
pergaulan bersama dengan sebaik-baiknya. (DRS.Prasetia,1997 :25)
Komentar
Dengan segala upaya dan usaha agar generasi muda mendapatkan pendidikan dengan
sebaik-baiknya.
Pendekatan-Pendekatan Filsafat Pendidikan
DRS.Prasetia (1997)
Filsafat Pendidikan
Bandung: Pustaka Setia
Filsafat Pendidikan adalah bukannya suatu pola pemikiran yang jadi dan disiapkan
sebelumnya dan yang datangnya dari luar kedalam suatu sistem praktik pelaksanaan yang
amat sangat berbeda asal usulnya maupun tujuannya.
(DRS.Prasetia,1997 :40)
Komentar
Filsafat pendidikan ini akan membentuk suatu pola fikir yang akan disiapkan untuk praktik
kedalam suatu sistem.
Konsepsi dan Ruang Linkup Pendidikan
TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG (1980)
Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan
Malang : Usaha Nasional
Makna pendidikan secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk
membentuk kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
( TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG,1980 :2)
Komentar
Makna pendidikan disini agar manusia dapat membentuk kepribadiannya masing-masing.
Ilmu Pendidikan sebagai Ilmu yang Normatif
TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG (1980)
Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan
Malang : Usaha Nasional
Ilmu Pendidikan diarahkan kepada perbuatan mendidik yang mempunyai tujuan, dan
tujuan itu ditentukan oleh nilai yang dijunjung tinggi oleh seseorang sedangkan nilai itu
sendiri merupakan ukuran yang berifat normatif maka dapat kita tegaskan bahwa ilmu
pendidikan adalah ilmu yang bersifat normatif. (TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG,
1980 :25)
Komentar
Ukuran bersifat normatif disini belum benar-benar dijelaskan, sehingga sulit dimengerti.
Pengetahuan tentang Alat Pendidikan
TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG (1980)
Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan
Malang : Usaha Nasional
Ilmu Pendidikan perlu mengkaji berbagai alat pendidikan yang digunakan penggunaan alat
pendidikan harus sesuai dengan tujuan, keadaan anak didik,situasi pendidikan dan
lingkungan pendidikan. (TIM DOSEN FIP-IKIP MALANG,1980 :35)
Komentar
Didalam ilmu pendidikan juga perlu menggunakan alat agar dapat mempermudahkan kita.
Evaluasi Program Pendidikan
Prof. Dr. Suharsamsi Arikunto Cepi Safrudin Abdul Jabar(2004)
Evalausi Program Pendidikan
Jakarta 13220/Sinar Grafika Offset
Evalausi sebagai sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan
yang direncanakan untuk mendukunb tercapainya tujuan(Sucman 1961:1)
Komentar
Proses ini dapat dicapai apa bila yang suatu hal direncanakan.
Evaluasi Program Pendidikan
Prof. Dr. Suharsamsi Arikunto Cepi Safrudin Abdul Jabar(2004)
Pelaksanaan Analisis kebutuhan Pendidikan
Jakarta 13220/Sinar Grafika Offset
Secara umum keluasan atau besar nya kebutuhan pendidikan dapat di ukur dengan dua cara
yaitu secara sujektif dan okjetif ( Andreson 1975:55)
Komentar
Kedua cara pengukuran tersebut sekilas tanpak mudah tetapi di dalam nya kenyataannya
tidak sesederhana seperti yang di katakan
Evaluasi Program Pendidikan
Prof. Dr. Suharsamsi Arikunto Cepi Safrudin Abdul Jabar(2004)
Proposal evaluasi program pendidikan
Jakarta 13220/Sinar Grafika Offset
Evaluasi program adalah suatu seni tidak ada apapun saran untuk rancangan yang paling
cocok bagi kegiatan evaluasi tetapi evaluasi program sebaliknya tidak memiliki rancangan
ekperimen ( Cronbach dan patton 1982:57 )
Komentar
Evaluasi program tidak memiliki wewenang dalam memutuskan hasil program tetapi
sekedar memberitahukan bantuan data informasi dkepada pengambilan keputusan