dasar hukum pembentukan korpri unit nasional …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/dasar hukum...

13
Sekali Di Udara Tetap Di Udara DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL LPP RRI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2013

Upload: vokhanh

Post on 26-May-2019

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

Sekali Di Udara Tetap Di Udara

DASAR HUKUM PEMBENTUKANKORPRI UNIT NASIONAL LPP RRI

LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA

JAKARTA 2013

Page 2: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

/V i. "?"^;@' &;@?''

@^^'"

< 5) UJ

61

Q2<nu-s:ff^o. ai

~~i

@3<-oQ^ C3^ S

3 clR ZP p II

@ ?>

D 55 -cri M 0 g S ^ o @---. z; < M I

p,

aw ^t@7:. @-3Q <0 0@^ I@

U <<nZ 0:j< up-^ z,9z-, <i:2Z-, < 2.

^ s ^-}<inUMM1.5S-<'@;'ww1-1&<CM

0

>̂s

e -a^

.0 3 D. 0^P4

-3

.b V. -o

D,1-10

^

j3

c'rj;JO

^

?o.-aT3britinrtJ=>

frs

M -^

s

w-^aD&.CS

bO ^aa mc '""'

"

@" s

^

5 (2

@a

& I^ i

S Q

^

oi

COtil)

&^^5ag?2?5^

s,

.@@ ^

-0CL.^@i

caGO

c3^riric:

COn3C

J3G3 @

P-.U)E-0

riK)

'Op.oa in

^

?3t-;ri

a

{-*. c. d.

0c

aj cchnhi-, ^1-

c

tali

0

1-1ri rt

0

iu-0 C--1 bO

OCcafi

cd

I

4;"^

e10-ai 0-0

t-CN-^

rt

c0on

?c

1-.

0

0,

RgZ

-^

c

,c @J--.1) ri

ex"-5

rn

cfo

e-a

S-&a

inCJC:0-0

1Ua,

ac;P3-0

Page 3: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

, @ ^. i ? ; , @ ^ ;1 kl - ?@ t ^ (I B Z

@, ^' 's^ ' ^S1 S i @ @ go; i S -- i' S - @ @ ^ @ , c ^ @ X -?8S| S; S" @ So S ,'ccCo |r - D

S h^'^ ro ii ^ h3^^ s'- i h lli.h^l^Ull^lHi-i

I' Sc^-ri^^SZ.SS-.SSnrt.B'Sri'riS-'.SC^cg^S 7

I i 1 t -I I i ^ -s ^ i @.^ i s -I i i ^ ^ l ^ i ^ . i @ iSo.-o^'OSiau '^c o E^S'^S^lu'-'a"-^ S

t>C@CS-aCr^ Or^rtT3m@e'r'Si^"31^1 C ^ ^ @C @a' ;:@- ?^c;3^^si^@.2,^@s5gi^gii<@s^Si2^^.--@-S S^ E 5^3 S^01 SS" ^^"^l^i^^g8^ S,c.^, og@ S

&g)^si.@@^@<S@^^|'-|-||5,5^ ^S"sg^^< gl:Ii^^g.SMra@?@@5g.@5-8@@gg.ag^g@g555^I,^l?5

< @le^^aal^^^^S^^^^S^^sg'^^-st&^i'^lg-^ a i'&@l^&^@l@^ss^:i@22&a&^Ml^s^..:z@l^^^

, z oo ^ 1 @i @> ^ ^ ^ I ^ a. ^ . & a1 s a ^ i S ^ -s ^ ^ g i ^ r-1 ^ s &^11 @ ^ S ^ @ ^ i J I S i | ^ @ ^t @ s I i ^ ' I ! -I ^ I s i ^ ^ F ' 111 ^ H |^ @ ^@ 1^ I it 111? t @ ^ 11 ^@ @ ^ I ^ l

^ ?^ ^lll^.iitil^H^l^ll-|iii,| li > 1

@S "' iSc^^i'Sep-OG^c'""-^-1;-1"@" . o' g1 S, o .^ @ ^ ^ E 6 @@ " e .?, ^ tS @S .z i- '-) ^ riaJFl'^co'c^^@^t-^^^-^- i^ES^S^co^3^.

.5 ^ ?. ^ h- (U

f --) 2? "

, .- s &@; a ro , @ -^ I I I I . t@ I -s

11 s. 13 s " i s 'f s @ i i; s mm tiiiii. iu 3 a @ a ^ -s, i e 8 .a I CQ @I (a @ @ s - "& SpS'io-o gMoasA ?15

n iit 1 m^i iii 11 i HSili HW III ^ ,i ia s%i1 I last s^ 1^ s @1 'I UWI iliili ill 1 @I 1 s 5 | S I & 111 .11s, i s ^ 11 i . I 'S ? 5 1 I .. - S '2 S - I a ^ ^ I "a I I I I I -a @sa-s q^^^a la-asa^s'a aaS^tn" g^ss; @ g | , S s a 5 | ^ g 3 s ^-i ^ @| "118^^ I. a .a S

Page 4: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

PEKflBERIANTUNJANQAN JABATAN BAOI PKQAWAI NEGERi SiPiL YANG DiPEKERJAKAN

SECARA PENOH DAM D1ANGKAT DAtAiVI JA8AHAN PADA S@KRBTARIAT DEWAN PENGURU5 KORPS

PEGAWAI REPUBLIK TNDONESIA

PERATURAN KEFALA BADAN KEPEGAWA1AN NEGARA NOMOR : 2 TAHUN 2008 TANGGAL : 8 JANUARi 2Q08

Page 5: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

BADAN KEPEOAWAIAN NEGARA

PERATURAN KEPALA BAQAN KEPEGAWASAN NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2008

TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN JABATAN BAG1 PEGAWAI NEGERi S8P1L

YANG DIPEKERJAKAN SECARA PENUH DAN DIANGKAT DALAM JABATAN PADA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS

PEQAWA! REPUBUK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA.

Menjmbang : a, bahwa sebagai pelaksanaan Pasat 30 eyat (2) Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, telah ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negerj Sipil, yang antara lain menyebutkan bahw@ sesama Pegawai Negeri Sipii bei+ilmpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia sebagai wahana pembinaan jiwa korps dalam rangk@ membangun sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan oleh setiap Pegawai Negeri SIpll datam kedlnasan dan kehidupan sehart-hari;

b. bahwa datam Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Repubiik {ndonesia, antara' lain ditentukan bshvva w%iah organisasj Korps Pegawai Republik Indonesia kedudukan dan kegiatannya tidak terlepas dari kedinasan;

c. bahwa dalam Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun 2003 tentang Pegawai Negeri Sipll yang Djpekeijakan Secara Penuh pada Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republlk Indonesia, antara tain ditentukan gaji dan hak-hak lain Pegawai Negeri Sipil yang dipekeriakan aecara penuti pada Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia dibayarkan oleh instana! induknya kecuali tunjangan jabatan;

Page 6: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

d. bahwa untuk meningkatkan peran ^egawat Megen sjpfl yang

dtpekerjakan secara penuh pads Sekretarlat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republic Indonesia, periu mengatur pemberian tunjangan jabatan bag! Pegawai Negeri SIpti yanQ dtpekeriakan secara penuh dan diangket datem jahaten pads Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Repubiik Indonesia dengan Peraturan Kepaia Badan Kepegawaian Negara;

Mengfngat : 1. Undang'Undang Nomor 8 Ta?iun 1974 t&ntang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RepubHk Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tghun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 169, Tambahan Lem&aran Nagara Repu&iik Indonesia Nomor 3890);

2. Peraturgn Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipit {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sembilan kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2007 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 25);

3. Peraturan Pemerintah Nomor @(00 Tahun 2000 tentang Penganokatan Pegawai Negeri Sfpll dalam Jabatan Structural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negar@ Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemertntah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonoslia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan lembarar! Negara R@pub?ik Sndorwia Nomcr 41 &4);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemlndahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri SIpfl (Lembaran Nagara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Rapublik Indonesia Nomor 4263);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etfk Pegawai Negeri Sipi< (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 44SO);

6. Keputusan Preslden Nomor 62 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republlk Indonesia;

7. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentapg Kedudukan, Fungsi. Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, Sebagatmana telah enam kafl diubah terakhir dengan Peraturan Preslden Nomor 64 Tahun 2005;

Page 7: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

8. Keputusan Presiden Nomor @3 Tahun 2601 tentang Pendanaan Korps Pegawai Republik Ipdenewa ^n Periindun^an Bagi Pegawai Negeri Sipil yang Ditugaskan pada Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia;

9. Keputusan Preslden Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Republik Indonesia;

10. Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tunjangan Jabatan Struktural;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 80/KEP/M.PAN/9/2003 tentang Penyetaraan Jenj'ang Jabatan Bag! Pegawai Negeri Sipil yang DIpekerjakan pada Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawa( Republik Indonesia;

12. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2002 tentang Ketentuan PeSaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002;

13. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun 2003 tentang Pegawal Negeri Sipi) yang Dipekeriakan Secara Penuh pada Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Repubtik Indonesia;

14. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 31 Tahun 2007 tentang Tata Cara Parmintaan, Pemberian. dan PenQhentian Tunjangan Jsbatan Struktural;

MEMUTUSKAN ;

Menetapkan. : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAiAN NEGARA TENTANQ PBMBERIAN TUNJANGAN JABATAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DtPEKERJAKAN SECARA PENUH DAN DIANGKAT DALAM JABATAN PADA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORP8 PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA,

Pasai1

(1) Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan secara penuh dan diangkat dalam jabatan pads Secretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Repubtik Indonesia yang telah ditetapkan penyetaraan jenjang jabatannya, diberikan tunjangan jabatan.

Page 8: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

(2) Besamys tunjangan jabatan bag) Pegawas Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dangan besamya tunjangan jabatan struktural yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan struktural sesuai peraturan perundang- untiangan.

Paaal2

(1) Tunjangan jabatan bagi Pegawal Negeri SipiS sebagaimana dimaksud dalam Pass! 1 ayat (1). yang diangkat setelah beriakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, diberikan mulai buten berikutnya setelah pelantikan.

(2) Tunjangan jabatan bagi Pegawai Negeri SSpil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1), yang diangkat sebelum beriakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini, diberikan muiai bulan berikutnya setetah ditetapkannya Peraturan Kepaia Badan Kepegawaian Negara inS.

Pasal3

Tunjangan jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1, dibayarkan oleh instansi induknya atau lembaga terripatyang bersangkutan dipekerjakan.

Pasa!4

Tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatanbagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat(1), dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku bag( PegawaiNegeri Sipil yang diangkat dalam jabatan struktural.

Pasal5

Pada saat muiai beriakunya Peraturan Kepala Badan KepagawaianNegara ini, ketentuan mengenai tunjangan jabatan yang diatur dalamKeputusan Kepaia Badan Kepegawaian Negara Nomor 59 Tahun 2003tentang Pegawai Negeri Sipil yang Dipekerjakan Secara Penuh padaSekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Republlk Indonesia,dicabut dan dinyatakan tidak beriaku,

Page 9: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

Pasai 6

Peraturan Kepaia Badan Kepegawaian Negara ini mutei beriaku pada

tanggal ditetapkan.

Ditelapkan di Jakarta pada tanggal 8 Januari 2008

KEPALA BADAN KEPEGAWAiAN NEGARA,

yy^' @'@,^^^s^^^'^^'V^^^AWV^@'^..J[

EDYTOPOASHARi

Page 10: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

@ @l.@@.ll*l.. ..,""@11 '^'^@@tMwi iniMirint 11 i

@"wi.,i...^@.,.^,^_,^ ^ """' "@@'i @@ ^ii@h,,,..,,,, i

MENTERI NEGARAPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERt NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

NOMOR; PER/IS /aS.PAWS/2008

TENTANG

ESELON1SAS1 JABATAN STRUKTURAL

D@ LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS DAN SEKRETARiAT PENGURUS

KORPS PEGAWAt REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

Menimbang : a. dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas pemberian

dukungan teknis operasional dan administrasi terhadap Korps Pegawai Republik Indonesia. dipandang perlu menetapkan

jabatan struktural di tingkinngan Sekretarial Dewan Pengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai Republik;

b. bahwa sehubungan dengan huruf a sebagaimana tersebut dj atas. maka dipandang periu menetapkan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara ;

Mengingat : 1- Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang

Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri SipiS;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 1971

tentang Korps Pegawai Republik Indonesia;

3. Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2005 teptang

Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar Korps Pegawai

Republik Indonesia;

Page 11: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

Menetapkan

-2.

MEMUTUSKAN ;

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA TENTANG ESELONISAS1 JABATAN

STRUKTURAL DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWANPENGURUS DAN SEKRETARIAT PENGURUS KORPSPEGAWAI REPUBLIK INDONESIA.

Pa^al1

Eselonisasi jabatan struktural di lingkungan Sekretariat DewanPengurus dan Sekretariat Pengurus Korps Pegawai RepublikIndonesia yang setanjutnya disebut Sekretariat Dewan Pengurusdan Sekretariat Pengurus KORPRI adatah sebagaimana tersebutdalam Lampiran Peraturan ini.

Bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan strukturalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dibebaskan untuksementara waktu dari jabatan organiknya selama menjadj Pejabatdi lingkungan Sekretariat Dewan Pengurus dan SekretariatPengurus KORPRI tanpa kehilangan statusnya sebagai PegawaiNegeri

Dengan bertakunya Peraturan ini, maka Keputusan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 80/KEPMPAN/9/2003tentang Penyetaraan Jenjang Jabatan Bagi Pegawai Negeri Sipilyang Dipekerjakan pada Sekretariat Dewan Pengurus KorpsPegawai RepubHk Indonesia, dinyatakan tidak berlaku.

Ketentuan teknis pelaksanaan Peraturan Menteri ini akanditetapkan lebih tanjut oteh Kepala Badan Kepegawaian Negara,

u-waowm

Page 12: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

-3 -

Peraturan ini muiai berlaku pada tanggai ditelapkan,

Ditetapkan di : Jakarta Padatanggal : ^ Mei 2008

CENTER! NEGARA RENDAYAGUR^N APARATUR NEGARA

/(MWw.TAURQ EPFENDI

n-.'WOWUrff

Page 13: DASAR HUKUM PEMBENTUKAN KORPRI UNIT NASIONAL …pusdatin.rri.co.id/file/docs/1/Dasar Hukum KORPRI.pdf · sikap; tingkah laku, etos kerja, dan perbuatan tarpuji yang hams dilaksanakan

Lampiran, PERATURAN MENTERi PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/19- /M.PAN/5/2008

TANGGAL; A@, ME12008

ESELON1SAS1 JABATAN 8TRUKTURALDI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS DAN SEKRETARIAT PENGURUS

KORPS PEGAWAI REPUBUK INDONESIA

(ViENTERI NEGARAPENSXYAGUNAXNkAPARATUR NEGARA

[ A SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PENOURUS NASIONAL KORPRI

Kepala Biro riuT@n|2.1 I Kepala Bagian (Hi

3. I Kepala Subbagian IV.aj

B. SEKRETARIAT PENGURUS UNIT NASIONAL KORPR1 |

1-![Sekretaris, il.b__

I ^jKepala Bagian (li.b__3. I Kepala Subbagian__ r '^iC. SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS PROVINSt KORPRI_____

1. Sekretarls r"@"i2. Kepala Bagian lU.b3. Kepala Subbagian 2V.a

D. SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KABUPATEN/KOTA KORPRI_______ J

Sekretaris' nib|2. Kepala Subbagian, , IV.b

L-______