darah lengkap

13
DARAH LENGKAP ( dr Elizabeth SN ) Yang termasuk dalam pemeriksaan darah lengkap: 1. Hb ( Hemoglobin) ……….g/dl 2. Haematocrite ( Hct ) 3. Laju endap darah (ESR)……….mm/jam 4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³ 5 Hitung Jenis Sel Darah Putih ( Diff Counting) 6.Jumlah Sel Darah Merah…………. Jt/mL 7.Jumlah trombosit………………/mm³ 8.Indeks eritrosit. Manfaat pemeriksaan darah lengkap : 1. Sbg Pemeriksaaan penyaring untuk membantu diagnosa. 2. Sbg Pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit. 3. Dapat dipakai sebagai petunjuk kemajuan penderita anemia atau infeksi. HAEMOGLOBIN ( Hb ) : Haemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan. Molekul haemoglobin tersusun dari haem dan globin. Haem terbentuk dari Fe dan protoporphyrin yang terbentuk di mito Kondria. Globin terbentuk dari rantai asam amino dalam ribosom. Daya ikat Hb terhadap O2 menurun : mudah melepaskan O2 terjadi dalam keadaan : - bila kadar 2,3 –DPG menurun - kadar H+ atau CO2 meningkat. Nilai normal Hb ( bervariasi ) : Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dl Wanita : 11,4 – 15,1 g/dl Neonatus : 16,5 + 3 g/dl

Upload: sri-jamilah

Post on 10-Aug-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

darah lengkap

TRANSCRIPT

Page 1: DARAH Lengkap

DARAH LENGKAP ( dr Elizabeth SN )

Yang termasuk dalam pemeriksaan darah lengkap:

1. Hb ( Hemoglobin) ……….g/dl2. Haematocrite ( Hct )3. Laju endap darah (ESR)……….mm/jam4. Jumlah Sel Darah Putih ………..x10³/mm³5 Hitung Jenis Sel Darah Putih ( Diff Counting)6.Jumlah Sel Darah Merah…………. Jt/mL7.Jumlah trombosit………………/mm³8.Indeks eritrosit.

Manfaat pemeriksaan darah lengkap : 1. Sbg Pemeriksaaan penyaring untuk membantu diagnosa.2. Sbg Pencerminan reaksi tubuh terhadap suatu penyakit.3. Dapat dipakai sebagai petunjuk kemajuan penderita anemia

atau infeksi.

HAEMOGLOBIN ( Hb ) :

Haemoglobin berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan. Molekul haemoglobin tersusun dari haem dan globin. Haem terbentuk dari Fe dan protoporphyrin yang terbentuk di mitoKondria. Globin terbentuk dari rantai asam amino dalam ribosom.Daya ikat Hb terhadap O2 menurun : mudah melepaskan O2 terjadi dalam keadaan :

- bila kadar 2,3 –DPG menurun - kadar H+ atau CO2 meningkat.

Nilai normal Hb ( bervariasi ) :Laki-laki : 13,4 – 17,7 g/dlWanita : 11,4 – 15,1 g/dlNeonatus : 16,5 + 3 g/dlAnak : 3 bln : 12,0 + 1,5 g /dl

Manfaat pemeriksaan Hb: 1. Pemeriksaaan penyaring utk tegakkan diagnosa.2. Pencerminan reaksi tubuh terhadap penyakit3. Petunjuk kemajuan terapi.

1 ESN

Page 2: DARAH Lengkap

Kadar Hb normal bervariasi tergantung : 1. Umur2. Jenis Kelamin3. Geografi ( tinggi rendahnya daerah ).

Kadar Hb menurun pada ANEMIA dan dapat dijumpai pada :1. Thalasemia 2. Haemoglobinopathy3. Perdarahan akut atau kronis

Pada Infeksi Kronik :Lactoferin : transferin likiron – binding protein

1. Ambil Fe dari transferin yang beredar2. Komposisi dengan transferin sewaktu ambil Fe dari macrophage

Lekemia :

Fisiologis : Hamil karena proses hemodilusi RBC↓ Hb ↓

Hb : Policetemia : Jumlah RBC ↑

Dehidrasi :RBC↑+ Hb↑karena cairan tubuh banyak yang hilang

PEMERIKSAAM KADAR Hb

Metode KALORIMETRI

1. Direct Matchingo Warna drh dibandingkan dengan warna standar.o Cepat, sederhana, menyenangkano Kesalahan besar, tidak tepat

2. Alkali Hematino Darah + Na oH dididihkan Hb hijau biru dari larutan, alkali

hematin Standar / Spectrophotometero Akurato Tidak akurat untuk ukur Hb bayi

3. Metode Oxyhemoglobineo Darah + Na2 Co3 / NH4OH Oxyhemoglobin Spectrophto Cepat, akurato Oxyhemoglobin + Cu methemoglob shg hasil lebih rendah

2 ESN

Page 3: DARAH Lengkap

4. Metode cyanmethemoglobineDarah ( Hb ) + lar Drabkin K3Fe(CH)6 MetHbMetHb + KCN CyanmetHb diperiksa dengan Spectrophotometer 540 nm dibandingkan dengan standard.o Cepat, teliti kecuali Sulhemoglobineo Mengandung CN yg bersifat racun

5. Metode Asam Hametin ( Sahli )Hb direaksikan dg Hcl asam hematin (sempurna) diencerkanDibaca pada skala tabung sahli sesuaikan dengan standard o Cepat, sederhana, tidak mahalo Kurang teliti, kesalahan + 5 s/d 10 %

HEMATOKRIT ( HCT ) = PCV ( Packed Cell Volume )

o Prosentase volume sel darah merah thd vol darah seluruhnya( Darah + anticoagulan dipusingkan )

o Normal : Dewasa Laki : 45 – 47 %, Dewasa Wnt : 40 – 42 %o Hematocrit meningkat pada :

- Peningkatan Juml RBC : Policitemia- Penurunan vol plasma- Makrositosis

o Hematocrit menurun pada :- Anemi- Micrositosis- Dilusi = hidrasi

Lihat gambar .Metode Px. Hct :

Makro = WintrobeMicro = Tabung kapilerElektronik = Auto Analysa, Caulter Caunter

Penyebab kesalahan pemeriksaan :1. Sample darah diambil setelah terjadi perdarahan ( Hematocrit

cenderung tinggi )2. Anticoalugan berlebih3. Kecepatan & waktu pemusingan ( Macro 30’, Mikro 5-10’ )4. Terlalu lama Vena terbendung

3 ESN

LAJU ENDAP DARAH ( LED )

Page 4: DARAH Lengkap

= ESR ( erytrocyt sedimentation rate )1. Kecepatan RBC mengendap setelah memisahkan diri dari plasma2. Ukuran : mm/jam3. Menggambarkan komposisi plasma dan perbandingan antara

eritrocit & plasma4. Setiap keadaan yg meningkatkan penggumpalan sel satu dgn yg

lain akan meningkatkan LED.

Tahapan :1. Terbentuknya Rouleaux2. Vase pengendapan cepat3. Vase pengendapan lambat

Faktor-faktor yang mempengaruhi :1. Faktor sel darah merah ( massa yg terbentuk stlh rou;eaux )

o Bentuk tertentu sel darah meraho Aglotinasi o Makrosito RBC yg rendah

2. Plasma : o Alfa globulino Alga2 globulino Fibrinogen

3. Faktor mekanis dan tekniso Posisi tabung LED yg panjang & diameter tabung sterilitaso Sterilitas o Suhuo Kondisi darah ( Antikoagulan, darah simpan lama ).

Cara Pemeriksaan :1. Makro ( 1 s/d 2 ml darah ) : Westergren, Wintrobe, Culter2. Mikro ( 1 tetes darah ) : Landau, Hellinger, Cresta.

Harga Normal :Laki-laki Wanita

Westergren 0 – 15 mm/jam 0 – 20 mm/jamWintrobe 0 – 10 mm/jam 0 – 20 mm/jamFK Unair 2 – 13 mm/jam 2 – 12 mm/jam

4 ESNHITUNG LEKOSIT ( WBC = WHITE BLOOD CELL )

Dengan kamar penghitung IMPROVED NEUBAUER

Page 5: DARAH Lengkap

Harga Normal : ± 4 – 10 x 109/ dl / cmmLaki : 4,7 – 10,3 x 109/lWanita : 4,3 – 11,3 x 109 /l

Variasi jumlah sel darah putih :1. Jumlah yg masuk peredaran darah dipengaruhi oleh bakteri,

endotoksin, besar pori dinding sinusoid, tingkat maturasi sel.2. Jumlah yg keluar dari peredaran darah3. Distribusinya4. Kombinasi 1 s/d 3

Faktor-faktor yg mempengaruhi keseimbangan Netrophil :1. Latihan fisik ( Epinephrin )2. Endotoksin3. Kortikosteroid

Pemeriksaan Mikroskopis : o Manual o Kamar hitung Neubauero Hemositometer

Alat yang dipakai :o Mikroskopo Pipet Lekosito Kamar hitungo Larutan pengencer Leukosit ( Turk, asam aeetat )

Pemeriksaan Automatic : Elektronik

HITUNG JENIS SEL DARAH PUTIH

o Menghitung dan mengelompokan WBC yg tampak dihapusan darah dari 100 – 200 sel

o Berperan dalam diagnosa penyakito Normal ada 6 jenis WBC matur :

Eo / Ba / Neu stab / Neu seg / Limfosit / Mo

5 ESN

Page 6: DARAH Lengkap

ABNORMALITAS

1. Penyimpangan prosentase jenis WBCPeningkatan Eo : alergi, cacing

Ba : CML, Policitemia Vera, dll

2. Sel plasma : measles, varicella, MM3. Limfosit abnormal : paling sering Mononukleosis infeksiosa4. Sel darah putih muda

Dewasa : Mieloblas, promieloblas, mielosit AML, CMLAnak : Limfosit ALL

HITUNG ERITROSIT ( RBC = RED BLOOD CELL )

Pengukuran jumlah RBC.Saat lahir jumlah RBC paling tinggi, berangsur turun saatDewasa.RBC dibentuk dalam sumsum tulang pipih & proximal dari tulang panjang. Umur RBC 120 hari dalam peredaran darah.Harga NORMAL :

Laki 2 dws : 4,3 jt – 5,9 jt/mL Wanita dws : 3,9 jt – 4,8 jt/mLBayi : 5,0 jt – 7.0 jt/mLAnak 3 bl : 3,2 jt – 4,8 jt/mL1 th : 3,6 jt – 5,2 jt/mL10-12 th : 4,0 jt – 5,4 jt/mL

Untuk penghitungan jumlah RBC dapat dipakai :-Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer setelah diencerkan dgn larutan Hayem.-Elektrik

HITUNG TROMBOSIT ( PLT = PLATELET )Pada penderita dgn riwayat perdarahan atau purpura, monitoring pada pemberian obat yang potensial atau diperkirakan beracun pada sumsum tulang, monitoringterapi heparin, monitoring setelah splenektomi jum-lah trombosit harus dimonitor.

6 ESN

Page 7: DARAH Lengkap

Jumlah NORMAL TROMBOSIT : 150.000 -400.000 /mm³

Perdarahan spontan terjadi pada Plt < 20.000/mm³ terjadi

Pada : Penurunan fs sumsum tulang. Hipersplenisme D I C Infeksi

Trombositosis mungkin terjadi pada : Leukemia, Lymphoma.Penghitungan Jumlah trombosit dengan :

- Manual : Kamar Hitung Improved Neubauer (lar Rees Ecker ).

INDEKS ERYTROCYT

Indeks eritrosit rata2 adalah :Perhitungan yang menyatakan besarnya volume eritrositdan konsentrasi hemoglobin dalam tiap sel.

Penggolongan anemia berdasarkan Indeks Erytrosit paling bermanfaat yaitu anemia mikrositik, normositik dan makrositik,karena : -mengarah mengarah pada sifat defek primernya

-menunjukkan kelainan yang mendasari sebelum terjadi anemia yang jelas.

1. M C V (Mean Cell Volume) didapatkan dari : Hematocrite : jml eritrosit Nilai Normal : 80 – 100 fl (dewasa) 76 – 86 fl ( anak < 1 th) mikrositosis < 80 – 100 fl < makrositosis

2. M C H (Mean Cell Haemoglobine) Mengukur banyaknya Hb yang terdapat dalam satu sel darah merah. Ditentukan dengan membagi jumlah Hb dalam 1000 ml darah dengan jumlah eritrosit Per mm3 darah pikogram Nilai normal : 27 – 32 pg (dewasa) 23 – 31 pg ( anak )Jika nilai kurang dari normal : hipokrom

3. M C H C ( Mean Cell Hb Concentrate )Kadar rata-rata Hb : volume eritrosit.Kadar Hb/haematocrite

7 ESN

Page 8: DARAH Lengkap

KLASIFIKASI ANEMIA berdasar variasi MORFOLOGI1.Hipokromik normositik sd makrositik

a. Anemia Kurang Besi ( A K B ) b. Anemia dgn defisiensi B12/ folat c. Anemia penyakit kronis d. Anemia Sideroblastik 2. Normokrom – normositik polikromasi

a. Anemia Fisiologik (kehamilan)b. Anemia pada gagal jantungc. Anemia penyakit kronisd. Anemia hemolitik dan gangguan respon su-tule. Anemia perdarahan akut

3.Normokrom normositik polikromasi meningkatf. anemia Hemolitik

4.Normokrom-normositik Spherositosisa.Anemia Hemolitik Autoimunb.Spherositosis Herediter

PEMERIKSAAN LAIN DILUAR DARAH LENGKAP.

HAPUSAN DARAH TEPI ( BLOOD SMEAR )

Tujuan permeriksaan HDT : menilai pelbagai unsur sel darah tepi seperti RBC, WBCPLT dan mencari adanya parasit seperti malaria, tripanosoma, microfilaria dll.HDT yang dibuat dan diwarnai dengan baik merupakan syarat mutlak untuk mendapatkanhasil pemeriksaaan yang baik. Ciri hapusan darah tepi yang baik :

Cukup tipis, sel-sel darah terpisah satu sama lain, tidak saling menumpuk,dapat diidentifikasi masing2 jenis sel, tdk ada artefak, lekosit tidak bolehmengerombol di akhir hapusan darah.

Cari faktor2 yang mempengaruhi tebal tipisnya HDT yang dibuat.!

Prinsip :Setetes darah dipaparkan di atas gelas obyek lalu dicat dan diperiksa dibawah mikroskop.Pembuatan hapusan darah :a. Alat-alat : Gelas obyek, Gelas penghapusb. Tehnik : Membuat hapusan darah di atas gelas obyek

Mengeringkan Mengecat Menilai hapusan darah

Page 9: DARAH Lengkap

8 ESN

Cat yang biasa dipakai : a. Giemsab. Wright’s stain : mengandung Eosin dan Methylene blue,

Buffer phospat ph = 6,4 komposisi KH2PO4, Na2HPO4

Cara evaluasi hapusan darah :1. Pembesaran kecil ( obyektif 10 x ) :

Untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh dariHDT.o Penilaian kualitas hapusan darah. o Perhatikan penyebaran sel2 apakah sudah cukup merata.o Penaksiran jumlah Lekosit dan Eritrosit, apakah ada sel-sel yg

abnormal.(microfilaria)

2. Pemeriksaan menggunakan minyak imersi o Eritrosit : 3 S ( Shape, Size, Staining )

Apakah ada kelainan/variasi marfologiso Trombosit : penaksiran jumlahnya dan bagaimana morfologinyao Lekosit : penghitungan differensial

Dicari kelainan-kelainan morfologiso Sel-sel abnormal : pemeriksaan morfologis

Hitung retikulosit.

Retikulosit adalah RBC muda yang tidak berinti dan dlm sitoplasmanya terdapat sisa ribosom dan RNA.Mengandung sisa ribosom dan sisa asam ribonukleat dan bereaksi dgn BCB (Brilliant Cressyl Blue)membentuk filament.Pada pedarahan selam sumsum tulang masih baik 6 jam kemudian terjadi reaksi erytropoisis 2-3 hari terjadi Peningkatan retikulosit. (MAX 6-10 HR)Harga Normal : 0,8 – 1,5 % dewasa

2 – 6 % pada bayi .Retikulosit tinggi menunjukkan respon sumsum tulang yangmemproduksi banyak RBC sebagai respon thd anemia.Retikulosit rendah menandakan inadequate erytropoisis respons.

9 ESN

Page 10: DARAH Lengkap

RDW = Red Cell Distribution WidthMembantu dalam klasifikasi anemia, berhubungan dengan hapusan darah dan indeks erytrosit lainnya.RDW penting untuk indicator derajat anisositosis atau variasi abnormal dari ukuran RBC. Harga normal : 10,0 – 15,0

STUDI KASUS.Pasien Mr XY / 75 th / TB 155 cm / BB 45kgKeterangan klinik : malaise + anemia

Hasil Laboratorium :

WBC : 4,1 10³/mm³RBC : 2.590.000/mm³HGB : 6,1 g/dlPLT : 522 10³/mm³Diff Count: Lym 29,6 % Mo 6.0% Gra 64,4%MCV : 74 L µm³MCH : 23,5 L þgMCHC : 32.0 g/dLRDW : 20,8 H %

Hapusan darah tepi :-Eritrosit : hipokrom, anisopoikilositosis, mikrosit +, target cell +, tear drop cell +, fragmentosit +.-Lekosit : kesan jumlah normal, toxic granule +, tidakditemukan sel muda.-Trombosit : kesan jumlah meningkat, giant trombosit –

SELAMAT BELAJAR & SUKSES.

10 ESN.