darah

40
BiokiMia DArAh By Elni Sumarni, S.Si

Upload: dedi-kun

Post on 20-Jul-2015

78 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

BiokiMia DArAh

By

Elni Sumarni, S.Si

Darah

- Merupakan alat untuk komunikasi metabolik di antara organ-organ tubuh.

- Darah mengangkut nutrien dari usus kecil ke hati dan organ-organ lain, mengangkut produk-produk buangan ke ginjal untuk dieksresi.

Darah terdiri dari:

1. Bagian cair (plasma)

2. Bagian padat (eritrosit, leukosit dan trombosit /platelet)

3. Bila membeku (koagulasi) tingal cairan (serum)

Fungsi darah

Aspek transportasi

Aspek pengaturan

Aspek pencegahan

Aspek pertahanan

Komposisi Darah

Plasma 50-60 vol% solid 8-9%Berat jenis 1.026viskositas 1.7-2tekanan osmotik 37oC 7.6 atmpH 7.33-7.51 (rata-rata 7.4)

Darah(whole blood)6-8% bb atau 66-78 ml/kgbbberat jenis 1.0601viskositas 3.6-5.3pH 7.33-7.51 (rata-rata 7.4)

Sel-sel darah 40-45 vol%trombosit

200.000-400.000/mm3; diameter 2.5 μleukosit

5.000-10.000/mm3

terdiri dari granulosit,limposit; monositeritrisit

4.500.000-6.000.000/mm3

berbentuk cakram bikonkaf, D = 6-9 μberat jenis 1.090solid 35%hemoglobin 31-35%

Protein darah

Protein darah % protein total

Albumin

Globulin

alfa1

alfa2

beta

fibrinogen

52-65

29.5-41.0

2.5-5

7-13

8-14

6.5

Komposisi komponen organik non protein utama plasma darah.

Komponen kisaran mg/100mlsenyawa nitrogen

urea 20-30asam amino 35-65asam urat 2-6kreatin 1-2

karbohidratglukosa 70-90fruktosa 6-8

asam-asam organikbadan keton 1-4laktat 8-17piruvat 0,4-2,5sitrat 1,5-3,0

lipidtotal lipid 300-700triasilgliserol 80-240kolestrol & ester 130-260fosfolipid 160-300

Fungsi protein darah

Merupakan osmotic subtance, pengatur distribusi cairan diantara intravaskular dan sekitarnya.(albumin darah)

Senyawa proteinat yang turut dalam sistem dapar.

Sebagai sistem imun tubuh

Alat transpor zat tertentu dalam darah

Albumin

Fungsi Albumin

Cairan iso-osmotik dengan sel darah merah adalah :

- garam faal

- ringer mammalia

- ringer locke

- tyrode

Komposisi cairan iso-osmotik dengan eritrosit

Components Cairan iso osmotik eritrosit

Garam faal

%

Ringer mammalia

(%)

Ringer

locke (%)

Tyrode (%)

NaCl 0.9 0.86 0.9 0.8

CaCl2KCl

0.033

0.03

0.024

0.042

0.02

0.02

NaHCO2

Glikosa

0.01-0.03

0.10-0.200.10

0.01

MgCl2NaH2PO4

0.01

0.005

Globulin

Terdapat sebagai molekul :

- mukoprotein

- glikoprotein

- lipoprotein

- gamma globulin

Mukoprotein & Glikoprotein

Merupakan gabungan protein dan hidrat arang.

Komponen proteinnya :

- globulin-alfa1

- globulin-alfa2

Komponen hidrat arangnya : heksosamin

Mukoprotein dan glikoprotein dibedakan berdasarkan kandungan heksosamin.

Mukoprotein lebih dari 4%

Glikoprotein sama atau kurang dari 4%

Lipoprotein

Merupakan gabungan protein dengan lipid.

Komponen proteinnya

-globulin-alfa 3%

-globulin-beta 5%

Fraksi lipoprotein :

-HDL (high density lipoprotein)

-LDL (low density lipoprotein)

-VLDL (very low density lipoprotein)

Komposis fraksi lipoprotein

Komponen Fraksi

HDL % LDL % VLDL %

Lipid :

Fosfolipid

Kolesterol bebas

Ester

Triasilgliserol

20

2

13

6

29

7

23

8

21

8

29

25

Total 41 67 83

Protein

BJ

Nama

59

1.107-

1.220

LP-alfa1

33

1.063-

1.103

LP-alfa2

17

< 1.063

LP-beta

Globulin-gamma

Berhubungan dengan immunitas BM 150.000-20.000 Macam-macam imunoglobulin:

- Immunogobulin G (IgG)- Immunoglobulin A (IgA)- Immunoglobulin M (IgM)- Immunoglobulin D (IgD)- Immunoglobulin E (IgE)

Fungsi sebagai antibody yang tersebar dalam tubuh

Fibrinogen

Prazat /prekusor fibrin pada penggumpalan darah

Fibrin berupa anyaman yang menghentikan darah keluar melalui luka.

Fibrinogen

molekul asimetris yang sangat panjang dengan perbandingan 20:1

BM 350.000-450.000

merupakan 4-6% dari total plasma darah

Sumber protein plasma

Hati

sumber albumun, protoprotein, fibrinogen, globulin-alfa, globulin-beta

Sel plasma dan jaringan limfoid

sumber globulin-gamma

Pemisahan protein plasma

Salting out

Elektroforesis

Kromatografi

Fraksinasi

Kandungan protein plasma patologik

Hipo proteinemia Hiper proteinemia

Albumin 1. Hiperalbuminemia2. Hipoalbuminemia

a. kekurangan giji yang lama, disebabkan:- intake protein kurang- gangguan pencernaan protein

b. kehilangan protein yang lama, karena:- sindrom nefrotik (kebocoran glomerulus ginjal)- luka bakar

c. gangguan sintesis proteind. idiopatik hipoproteinemia

Globulin

Hiperalfaglobulinemia

-demam akut

-dekstruksi jaringan

-peradangan

pada peradangan di temukan C-reaktive protein pada globulin-alfa

hiperbetaglobulinemia

penimbunan lipid pada tubuh

EX : multiple myeloma, limfoma, carcinoma

Hipogammaglobulinemia dan agamaglobulinemia

- pada penyakit keturunan

- kepekaan sangat tinggi terhadap infeksi bakteri

- daya tahan terhadap pengakit virus, normal

Afibrinogenemia dan fibrinogenemia

Secara klinik, mirip dengan hemofilia klasik.

Afibrinogenemia dan fibrinogenemia disebabkan oleh fibinogen tidak ada atau sedikit sekali.

Keadaan ini dijumpai pada

- kematian bayi intrauretin yang berlangsung lama

- lepasnya plasenta prematur

hemoglobin

Figmen merah eritrosit termasuk “conjugate protein” yang terdiri dari 2 rantai α, 2 rantai ß dan 4 gugus heme yang berikatan dengan rantai polipeptida.

Masing-masing gugus heme dapat mengikat I oksigen secara dapat balik.

Jumlah oksigen yang diikat Hb tergantung pada

- tekanan parsial O2

- pH

- kosentrasi difosfogliserat

- konsentrasi CO2

HHb+ + O2 HbO2 + H+

Derivat Hemoglobin

Oksihemoglobin

Karboksihemoglobin

Methemoglobin

Sulfemoglobin

Hemoglobin terglikolisasi

Mioglobin

Haptoglobin

Hemopeksin

methemalbumin

Oksihemoglobin

Hb membawa aksigen keseluruh tubuh, Hb mengikat O2 sebagai berikut

Hb + O2 HbO2

O2 terikat lemah pada ion ferro dan mudah dilepas.

Hb terduksi--ungu muda, λ = 559 μm

Oksi-Hb—kuning – merah, λ = 579 μm

1 Gm Hb mengikat 1,34 ml oksigen

Karboksi Hemoglobin

Dalam SDM Hb berikatan dengan CO2

dikatalis oleh enzim anhidrase karbonat

CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3-

HCO3- berdifusi keluar sel masuk kedalam

plasma

HCO3- dibawa oleh darah dari seruluh

jaringan menuju paru-paru untuk dibuang.

HbCO--- merah,pita serapan λ = 570 dan 542 μm

Met-Hb

Fe dalam Hb berfungsi mengikat dan melepaskan oksigen

Hb(Fe2+) + O2 Hb(Fe2+)O2

Dalam keadaan oksidasi, met-Hb, Hb tidak dapat menjalankan fungsinya mengikat oksigen.

Normal Met-Hb 1% total Hb

Jika 15% Hb total---sianosis

Jika 30% Hb total---anoksia

sulfhemoglobin

Struktur tidak tetap

Tidak dapat mengikat oksigen

Ditimbulkan oleh obat-obatan

5 g% Hb menjadi sulfhemoglobin menyebabkan sianosis.

Hemoglobin terglokosilasi

Hb yang mengikat glukosa

Membentuk derivat yang stabil---eritrosit.

Pada orang sehat < 8,5 % Hb total

Haptoglobin

Glbin-alfa2 spesifik mengikat globin molekul Hb

Batas haptoglobin plasma 0,3-1,8 g/l Fungsi : mengkonservasi Fe pasca

hemolisis intravaskuler.

Hemopeksin Glikoprotein-beta1

terikat dengan sisa Hb Dalam plasma 0,5 g/l

methemalbumin

Terdiri atas komponen hematin dan albumin

Berwarna coklat Dibentuk setelah hemolisis dalam

intravaskular

Mioglobin Derivat Hb yang terdiri dari 1 molekul

heme dan I molekul globin. Mengandung ion ferro BM : 17.000 Otot rangka dan otot jantung.

Sistem dapar/buffer

Buffer adalah campuran asam-basa lemah dengan garamnya

Sistem dapar djumpai pada eritrosit dan plasma darah

Protein bersifat amfoter

Sistem buffer

Plasma darah Eritrosit

H+.HCO3-

Na+HCO3-

Na+H2PO4-

Na2+H2PO4

2-

H+Prot-

Na+Prot-

H+.HCO3-

K+HCO3-

K+H2PO4-

K2+H2PO4

2-

H+Hb- H+.HbO2-

K+Hb- K+.HbO2-