dampak perceraian orang tua terhadap motivasi...

191
DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH CIPUTAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh Ainul Hakiki NIM. 1113011000067 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017 M/ 1439 H

Upload: lamcong

Post on 12-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI

BELAJAR SISWA DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH

CIPUTAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

Ainul Hakiki

NIM. 1113011000067

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2017 M/ 1439 H

Page 2: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 3: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 4: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 5: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 6: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

v

ABSTRAKAinul Hakiki (NIM. 1113011000067). Dampak Perceraian Orang TuaTerhadap Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perceraian orang tuaterhadap motivasi belajar siswa di Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat. Penelitianini dilakukan pada 16 Agustus hingga selesai.

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Prosedurpengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studidokumentasi. Sementara pemeriksaan atau pengecekan keabsahan datanyamenggunakan prosedur cek ulang secara cermat, ketekunan pengamatan, dantriangulasi. Sedangkan teknik analisis data melalui empat tahapan, yaitupengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa Dampakperceraian orang tua terhadap motivasi belajar siswa berbeda pada setiap anak.Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, baginya perceraian orang tuabukanlah hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah. Tetapibukan berarti mereka tidak terpukul dengan keadaan keluarga yang tercerai berai,justru mereka mampu mengatasi masalah yang dihadapi menjadi pelajaranberharga dan tidak ingin mengalami hal serupa di masa depan. Bagi siswa yangmotivasi belajarnya rendah pasca perceraian orang tua, mereka belum mampumengendalikan emosi dengan baik dan akhirnya mempengaruhi kondisibelajarnya, terlebih kurangnya dorongan dalam dirinya maupun dari luar sepertikeluarga atau teman untuk melakukan kegiatan belajar.

Kata kunci: Dampak Perceraian, Motivasi Belajar.

Page 7: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

vi

ABSTRACTAinul Hakiki (NIM. 1113011000067). The Impact Of Parental Divorce OnStudent Motivation on Islamic Senior hight school Islamiyah Ciputat

This study aims to determine the impact of parental divorce on studentlearning motivation on Islamic Senior hight school Islamiyah Ciputat. Tihis studywa conducted on 16 August to complete.

This research is a qualitative research that using descriptive qualitativemethod. The procedure of data collection were observation, interview, anddocumentation. While checking the validity of the data used a repeatedly checkprocedure, diligence observation, and triangulation. The technique of analysisthrough four stages, there were the collection of raw data, data reduction, datapresentation, and conclusion.

The results of research that has been done show that the impact of divorceparents on student motivation is different in each child. Students who have highmotivation to learn, for her parents divorce is not something that can affect theirlearning achievement in school. But that does not mean they are not hit with thefamily circumstances that are scattered, instead they are able to overcome theproblems faced into valuable lessons and do not want to experience similar thingsin the future. For students who have low motivation for post-parental divorce,they have not controlled their emotions and ultimately influenced their learningconditions, especially the lack of encouragement in themselves and from outsidelike family or friends to learn.

Keywords: Impact Divorce, Learning Motivation.

Page 8: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya serta memberikan nikmat sehat kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad Saw. beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan kepada seluruh

umat Islam baik yang masih hidup maupun yang telah wafat.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akademik di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

(S.Pd). Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak,

skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai

pihak atas dukungannya dalam penyusunan skripsi ini, terutama kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon, M.A dan Hj. Marhamah Saleh, Lc., MA

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. H. Aminudin Yakub, M.A selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

senantiasa memberikan bimbingan dan arahan, dalam pembuatan tugas

skripsi ini.

4. Dr. H. Bahris Salim, M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi selama

menempuh studi S1 di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan

Pendidikan Agama Islam.

Page 9: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam atas ilmu

pengetahuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis

selama perkuliahan.

6. Dra. Hj. Iin Kusnaeni, selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah

Islamiyah Ciputat, yang telah memberikan izin dan dukungan kepada

penulis dalam penelitan ini.

7. Heriyanto, S.Pdi., M.Si, selaku guru Bimbingan Pengajaran, yang telah

memberikan dukungan kepada penulis dalam penelitian ini.

8. Segenap guru dan siswa yang telah bersedia menjadi subjek dalam

penelitian ini.

9. Pengelola perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas fasilitas

dan layanan yang diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

10. Keluarga penulis, terutama kedua orang tua penulis Bpk. H. Surata

Hadibrata dan Ibu Hj. Umi Kulsum, yang telah memberikan do’a serta

dukungan moril maupun materil kepada penulis.

11. Ahmad Heryana, sebagai teman dekat, yang telah memberikan

dukungan semangat dan materi kepada penulis.

12. Teman-teman PAI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2013

terutama kelas CABHE, khususnya sahabat-sahabat penulis yang tidak

bisa disebutkan satu pesatu, yang telah banyak membantu dan

memberika semangat penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi amal

ibadah yang baik bagi penulis dan dapat bermanfaaat bagi diri penulis

sendiri, rekanrekan mahasiswa, masyarakat, dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 24 Oktober 2017

Ainul Hakiki

Page 10: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI iv

ABSTRAK v

ABSTRACT vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

BAB I PENDAHULUAN TENTANG DAMPAK PERCERAIAN

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Identifikasi Masalah 6

C. Batasan Masalah 6

D. Rumusan Masalah 7

E. Tujuan Penelitian 7

F. Kegunaan Penelitian 8

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG DAMPAK PERCERAIAN

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

A. Perkawinan dan Perceraian 9

B. Motivasi Belajar 40

C. Dampak perceraian terhadap motivasi belajar 57

D. Penelitian Relevan 58

BAB III METODOLOGI PENELITIAN TENTANG DAMPAK

PERCERAIAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

A. Waktu dan tempat penelitian 61

Page 11: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

x

B. Metode dan Desain Penelitian 62

C. Objek Penelitian 63

D. Jenis dan Sumber Data 63

E. Teknik Pengumpulan Data 68

F. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data 67

G. Teknik Analisis Data 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TENTANG

DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

A. Identitas Sekolah 69

B. Deskripsi Data 73

C. Pembahasan 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 99

B. Saran 100

DAFTAR PUSTAKA 101

LAMPIRAN

Page 12: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara 66

Tabel Tabel 4.1 Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat tahun

ajaran 2017-2018 71

Tabel 4.2 Sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat 71

Tabel 4.3 Kegiatan Ekstrakulikuler 72

Tabel 4.4 Faktor Perceraian 74

Tabel 4.4 Hasil Observasi 74

Page 13: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini berbagai dampak dari modernisasi, industrialisasi, kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kondisi sosial kemasyarakatan yang

terjadi sekarang ini di berbagai belahan dunia baik di negara-negara yang

sudah maju atau yang sedang berkembang sangat memprihatikan. kejanggalan

yang terjadi memunculkan satu pertanyaan yang sulit untuk dijawab.

Fenomena bunuh diri di kalangan orang kaya yang secara materil tidak

kekurangan, penyakit mental (stress), problematika rumah tangga, obat-obatan

terlarang, abnormalisme seksual, tindak kriminal, anarkisme, dan lain

sebagainya, merupakan suatu problematika yang harus dicari jalan keluarnya.1

Salah satu dampak modernisasi di atas yaitu problematika rumah tangga.

Dalam menciptakan keluarga yang harmonis pada saat ini tidak semudah

membalikan telapak tangan, banyak sekali faktor yang melatarbelakangi

ketidakharmonisan sebuah keluarga, di antaranya kurangnya komunikasi

karena berbagai kesibukan masing-masing pihak misalnya orang tua yang

terlalu sibuk bekerja, merajalelanya sosial media yang mengakibatkan antar

anggota keluarga sulit berkomunikasi secara langsung karena sibuk

berkomunikasi dengan teman di sosial media, sudah tidak ada kecocokan di

antara suami istri serta berbagai perselisihan yang dapat memicu pertengkaran

hingga berujung pada perceraian.

Data perkara perceraian Pengadilan Agama yang diakses per Bulan Januari

2017 mencapai 288.629 perkara yang terbagi dalam tiga kategori cerai gugat,

cerai talak dan poligami. Dari seluruh perkara yang diproses ini ada 245.548

kasus (85%) telah mendapatkan putusan (akta cerai). Dari 288.629 perkara

perceraian yang masuk ke Pengadilan Agama pada tahun 2016 terdapat

1 Ahmad Al Yakin, Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (Studi Kasus di SMANegeri 1 Kecamatan Nosu Kabupaten Mamasa), Jurnal Pepatuzdu, Vol. 8, No. 1, November 2014,h. 2.

Page 14: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

2

202.118 kasus cerai gugat, 77.502 kasus cerai talak, 521 kasus ijin poligami

dan 8.488 kasus dispensasi kawin. Semua perkara yang masuk kemudian

diproses untuk diputuskan apakah perkara yang masuk dikabulkan,

digugurkan, dicabut atau dicoret.2

Perceraian dianggap keputusan terbaik untuk mendapatkan apa yang

mereka inginkan. Namun apapun alasannya, perceraian tetap akan berdampak

serius bagi kehidupan anak. Perceraian dan perpisahan orang tua menjadi

faktor yang dapat berpengaruh bagi pembentukan perilaku dan kepribadian

anak nantinya. Ketidakharmonisan keluarga mempengaruhi perkembangan

kepribadian anak, dan banyak penelitian mengungkapkan banyaknya dampak

buruk perceraian bagi anggota keluarga khususnya bagi seorang anak.

Sebagian besar peneliti sepakat menyatakan bahwa remaja dan anak-anak

yang berasal dari keluarga yang orang tuanya bercerai memperlihatkan

penyesuaian diri yang buruk dibandingkan rekan-rekannya yang berasal dari

keluarga utuh.3

Anak- anak yang berasal dari keluarga bercerai cenderung menunjukkan

masalah masalah akademis, masalah eksternal (seperti kenakalan remaja) dan

masalah internal (seperti kecemasan dan depresi), kurang memiliki tanggung

jawab sosial, kurang kompeten dalam relasi yang akrab, putus sekolah, aktif

secara seksual di usia dini, mengkonsumsi obat-obatan, bergabung dengan

kawan-kawan yang anti sosial, memiliki penghargaan diri yang rendah, dan

kurang mengembangkan kelekatan yang aman sebagai orang dewasa awal.4

Dalam keluarga yang broken home, seorang anak akan kehilangan

keteladanan. Orang tua yang diharapkan memberikan keteladanan untuk anak,

ternyata belum mampu memperlihatkan sikap yang baik. Akhirnya anak akan

2 CATAHU 2017, Komnas Perempuan, diakses pada diunduh pada 13 September 2017, h. 12-13. (https://www.komnasperempuan.go.id/wp-content/uploads/2017/04/CATAHU-2017-Komnas-Perempuan.pdf).

3 John W Santrock, Remaja, Terj. dari Edolescence, Eleven Edition oleh BenedictineWidyasinta, (Jakarta: Erlangga, 2007), jilid 2, h. 32.

4 ibid

Page 15: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

3

merasa kecewa terhadap orang tuanya. Anak merasa resah dan gelisah

sehingga tidak betah tinggal di rumah.5

Seorang anak yang kehilangan keteladanan orang tuanya, akan mencari

sosok lain yang bisa ia jadikan sebagai tumpuan yang dianggap mampu

mengerti dirinya. Keadaan jiwa anak yang sedang tergoncang, tidak jarang

dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, sehingga

mereka mengarahkannya kepada tindakan jahiliyah, seperti melalukan

kejahatan (mencuri, berkelahi), bahkan sampai kepada pemakaian obat-obatan

terlarang.

Meskipun demikian, tidak dapat disangkal bahwa anak yang berasal dari

keluaga bercerai tidak memiliki masalah di atas. Sebagimana dikutip oleh

John Santrock, bukti riset memperlihatkan bahwa sebagian besar remaja

mampu mengatasi perceraian orang tua dengan baik dan melampiaskannya ke

arah yang positif.6

Segala sesuatu yang timbul diakibatkan oleh perpisahan orang tua

dikembalikan lagi kepada bagaimana orang tua dan anak menyikapi

permasalahan tersebut. Seorang anak akan terdorong ke arah positif jika orang

tua bisa mengarahkan dan menanamkan nilai-nilai kepada anak, baik dalam

pendidikan maupun dalam kehidupan sosial.

Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama bagi anak, karena

dalam keluargalah anak mulai mengenal segala sesuatu. Keluarga berperan

penting dalam tumbuh kembang seorang anak, baik dalam segi fisik maupun

psikis dan tidak terlepas pula dalam segi pendidikan. Dalam lingkungan

keluarga diharapkan anak selalu mendapatkan arahan, bimbingan, kasih

sayang, serta pengawasan dari orang tuanya maupun dari anggota keluarga

lain. Oleh karena itu komunikasi antar anggota keluarga sangat diperlukan

bagi tumbuh kembangnya seorang anak.

Allah berfirman dalam surat At-Tahrim :

5Syaiful Bhari Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, (Jakarta:Rineka Cipta, 2014), h. 49.

6 op.cit, h. 32.

Page 16: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

4

كة لهيا مال ارة را وقودها الناس والح هلیمك نفسمك و وا قوا م ن ا ا هي الظ مرمه ویفعلون ما یؤمرون ما شداد ال یعصون ا

“ Hai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang diperintahkan- Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At-Tahrim: 6)7

Ayat diatas menggambarkan bahwa pendidikan anak dimulai dari

lingkungan keluarga. Allah memerintahkan kepada umat muslim khususnya

orang tua untuk menjaga dirinya sendiri dan keluarganya dari kedzoliman agar

tidak terjerumus ke dalam api neraka, atau dalam kata lain orang tua harus

mampu membina, membimbing dan mengarahkan anak-anaknya kepada jalan

yang lurus, serta orang tua harus mampu menjadi contoh teladan bagi anak.

Untuk mencapai maksud tersebut, salah satu cara yang harus dilakukan adalah

membangun komunikasi yang baik dan harmonis dalam sebuah keluarga, agar

orang tua tidak mendapati dirinya dan anak-anaknya terjerumus dalam

kesengsaraan baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam sebuah keluarga yang utuh, dalam arti masih lengkap strukturnya (

ayah, ibu dan anak), bahagia dan tidak sering bertengkar, maka perhatian orang

tua terhadap anak akan lebih banyak terutama dalam hal belajar. Anak akan

merasa dirinya berharga bagi keluarganya, dan ia akan lebih berusaha dalam

belajar untuk menyenangkan orang tuanya, yang kelak akan berguna bagi

dirinya di masa depan.

Sebaliknya, jika dalam sebuah keluarga, salah satu atau kedua orang tua

meninggal, bercerai atau meninggalkan keluarga dalam jangka waktu yang

cukup lama, maka anak tidak akan mendapat perhatian dengan baik, kurang

7 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung:Sinar Baru Algensindo, 2013), h. 448.

Page 17: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

5

mendapat kasih sayang yang layak dan selanjutnya akan berdampak pada

motivasi belajarnya di sekolah.

Satu di antara masalah-masalah yang timbul dari anak korban perceraian

adalah masalah akademis yaitu diantaranya, kesulitan belajar, membolos, pasif

di dalam kelas, dan rendahnya motivasi belajar yang dimiliki. Motivasi belajar

sangat berpengaruh dalam kegiatan pembelajaran siswa. Besar kemauan

seorang anak untuk meningkatkan prestasi belajarnya tentu juga harus didasari

oleh motivasi. Motivasi merupakan suatu keseluruhan daya penggerak di dalam

diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang memberikan arah pada

kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh siswa dapat tercapai.

Peran keluarga sangat diperlukan dalam pemberian motivasi terhadap proses

belajar siswa agar siswa dapat mencapai tujuan dari belajar itu sendiri,

misalnya berupa prestasi dan hasil belajar yang baik di sekolah.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis di Madrasah Aliyah

Islamiyah Ciputat, bahwa terdapat beberapa anak yang mengalami kondisi

perceraian orang tua. Setelah melakukan wawancara dengan guru Bimbingan

dan Penyuluhan di sekolah tersebut, penulis menemukan fakta bahwa kondisi

anak-anak yang mengalami perceraian orang tua cenderung menunjukan

masalah, baik masalah moral, akademik, maupun masalah internal.8 Masalah

nyata yang ditemukan penulis dari kondisi anak-anak korban perceraian

diantaranya, siswa cenderung pendiam, tidak percaya diri, suka bolos sekolah,

nilai belajarnya rendah, tidak ada semangat untuk belajar, introvert dan masih

banyak lagi.9 Tetapi anak korban perceraian orang tua tidak selalu menunjukan

hal negatif, ada beberapa anak yang menujukan hal positif dengan keadaan

orang tua yang tidak sempurna, misalnya karena keadaan yang seperti itu

mereka menjadi lebih kuat dan menjadikannya sebagai motivasi untuk lebih

8 Hasil wawancara dengan guru Bimbingan dan Penyuluhan pada 23 Agustus 2017.9 Hasil observasi di sekolah selama satu bulan sejak 23 Agustus sampai 20 September 2017.

Page 18: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

6

baik lagi, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik seperti olah

raga, musik, dan ekstrakurikuler lain.10

Setelah mengetahui masalah yang terjadi pada anak korban perceraian

orang tua di sekolah tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian, guna

mengetahui apa saja dampak yang terjadi pada anak akibat perceraian orang

tuanya, khususnya terhadap motivasi belajar anak. Oleh karena itu, penulis

mengemukakan judul “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Motivasi

Belajar Siswa di Sekolah”. Lokasi sekolah yang penulis pilih dalam penelitian

ini yaitu MA Islamiyah Ciputat, dimana sekolah tersebut terdapat beberapa

siswa yang orang tuanya bercerai dengan latar belakang yang berbeda-beda.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Perceraian terjadi diakibatkan oleh berbagai faktor.

2. Banyaknya siswa korban perceraian di sekolah.

3. Siswa korban perceraian mengalami masalah psikis maupun akademis.

4. Rendahnya motivasi belajar siswa dari keluarga bercerai.

C. Pembatasan Masalah

Agar hasil penelitian ini dapat terarah dalam mencapai tujuan dan tidak

menyimpang dari judul yang telah ditetapkan sebelumnya, maka peneliti

membatasi penelitian, sebagai berikut:

1. Faktor perceraian yang terjadi pada orang tua siswa.

2. Siswa korban perceraian mengalami masalah psikis dan akademis.

3. Dampak perceraian terhadap motivasi belajar siswa di sekolah.

10 Op.cit

Page 19: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka masalah yang menjadi

perhatian peneliti dan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apa saja faktor yang menyebabkan tejadinya perceraian?

2. Apa saja masalah yang terjadi terhadap siswa yang diakibatkan oleh

perceraian orang tua?

3. Bagaimana dampak perceraian otang tua terhadap motivasi belajar

siswa di sekolah?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah di atas, yaitu:

1. Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya perceraian orang tua.

2. Untuk mengetahui dampak perceraian orang tua terhadap motivasi

belajar siswa.

3. Untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya perceraian orang tua

terhadap motivasi belajar siswa.

F. Kegunaan PenelitianKegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Teoritis

Diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya

dalam hal dampak perceraian yang terjadi pada orang tua terhadap

motivasi belajar siswa.

2. Fungsi Praktis

a. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik sesuai dengan

kebutuhan anak.

Page 20: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

8

b. Bagi Pendidik

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi pelaksanaan pendidikan agar lebih

memperhatikan siswa yang mengalami situasi buruk akibat

perceraian orang tuanya.

c. Bagi Orangtua

Dapat memberikan pengetahuan kepada orang tua betapa seorang

anak mengalami masa yang sulit akibat perceraian yang terjadi

agar orang tua lebih memperhatikan kehidupan anak, baik dari segi

psikologis maupun pendidikannya.

Page 21: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

9

BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG DAMPAK PERCERAIAN

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

A. Pernikahan dan Perceraian1. Pengertian Perkawinan dan Perceraian

Perkawinan atau pernikahan dalam bahasa arab disebut dengan dua kata,

yaitu nikah dan zawaj. Kata na-ka-ha banyak terdapat dalam al-Qur’an dengan

arti kawin, seperti dalam surat An-Nisa ayat 3:

ىن ثـ اء م ن النس م م ك اب ل ا ط وا م ح ك ان ى ف ام ت يـ ل وا يف ا ط س ال تـق م أ ت ف ن خ وإ

ك ل م ذ ك ن ا مي ت أ ك ل ا م و م ة أ د واح وا فـ ل د ع ال تـ م أ ت ف ن خ إ ف ع ث ور ال وث

وا ول ع ال تـ ىن أ د أ

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)

perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah

wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian

jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang

saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih

dekat kepada tidak berbuat aniaya.” 1

Demikian pula terdapat kata za-wa-ja dalam arti kawin, yaitu dalam surat

al-Ahzab ayat 37:

رج يف ني ح ن ؤم م ل ى ا ل ون ع ك ي ال ي ك ا ل ه اك ن را زوج ا وط ه نـ د م ى زي ض ا ق م ل فـ

وال ع ف م ر ا م ان أ را وك ن وط ه نـ وا م ض ا ق ذ م إ ه ائ ي ع د زواج أ أ

“Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya

(menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada

keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak

1 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung:Sinar Baru Algensindo, 2013), h. 61

Page 22: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

10

angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan

keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti

terjadi.”2

Perkawinan secara etimologis memiliki arti yaitu berkumpul, bersatu,

bersetubuh dan akad. Pada hakikatnya, makna nikah adalah persetubuhan,

kemudian secara majaz diartikan akad, karena termasuk pengikatan sebab

akibat.3

Menurut UU No.1 Tahum 1974 tentang perkawinan, “perkawinan adalah

ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami

istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.4 Dikatakan bahwa ikatan lahir

batin merupakan hal yang penting dari suatu perkawinan karena tujuan

perkawinan bukanlah semata-mata untuk memenuhi hajat hawa nafsu saja,

melainkan untuk mewujudkan keluarga bahagia dan dilandasi oleh ketuhanan

Yang Maha Esa.

Keluarga adalah suatu institusi yang terbentuk karena ikatan perkawinan

antara suami dan istri untuk hidup bersama, setia sekala, seiring dan satu

tujuan dalam membina rumah tangga untuk mencapai keluarga sakinah dan

diridhai Allah swt. Di dalamnya selain terdapat suami dan istri, juga terdapat

anak yang menjadi tanggung jawab orang tua.5

Keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama bagi anak untuk

berlindung. Selain itu, keluarga pulalah yang pertama kali mengurus

pendidikan seorang anak. Dan keluarga juga merupakan fondasi primer bagi

perkembangan anak, karena keluarga merupakan tempat sebagian besar anak

menghabiskan waktu dalam kehidupannya.

Pada awalnya keluarga terbentuk karena adanya perkawinan. Perkawinan

ditunjukan untuk selama hidup dan bertujuan untuk membangun kebahagiaan

2 Ibid, h. 3383 Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, ( Jakarta: Prenada Media Grup, 2016), h. 234 Ibid, h. 25-265 Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, ( Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2014), h. 45

Page 23: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

11

bagi pasangan suami istri. Keluarga yang kekal dan bahagia itulah yang dituju.

Banyak pula perintah-perintah Tuhan dan Rasul mengenai cara menjaga

ketentraman keluarga selama hidup.

Ketika awal menjalin hubungan suami istri sering kali timbul harapan-

harapan yang indah, ingin hidup rukun, sejahtera, bahagia dan sebagainya

bersama-sama. Tetapi ketika harapan tersebut tidak berjalan dengan

semestinya, tidak jarang menimbulkan kekecewaan bagi istri maupun suami

yang akhirnya menjurus pada pertengkaran dan bahkan sampai pada

permusuhan. Keadaan tersebut adakalanya dapat diatasi dan diselesaikan,

sehingga hubungan suami istri baik kembali dan adakalanya tidak bisa

diselesaikan atau didamaikan. Akibatnya, jika persoalan tidak bisa lagi

diredakan hanya dengan jalan musyawarah, maka tidak jarang pasangan suami

istri mengambil jalan terakhir yang mungkin dirasa akan menyelesaikan

semuanya, yaitu dengan jalan percerian.

Menurut Erma Karim dalam T.O Ihromi, perceraian adalah cerai hidup

antara pasangan suami istri sebagai akibat dari kegagalan mereka menjalankan

obligasi peran masing-masing, dalam hal ini perceraian dilihat sebagai akhir

dari suatu ketidakstabilan perkawinan dimana pasangan suami istri kemudian

hidup berpisah dan secara resmi diakui oleh hukum yang berlaku.6

Menurut Dariyo yang dikutip oleh Ningrum “perceraian merupakan titik

puncak dari pengumpulan berbagai permasalahan yang menumpuk beberapa

waktu sebelumnya dan jalan terakhir yang harus ditempuh ketika hubungan

perkawinan itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi.”7 Perceraian merupakan

terputusnya keluarga karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan

untuk saling meninggalkan sehingga mereka berhenti melakukan

kewajibannya sebagai suami istri.

Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perceraian

merupakan berakhirnya hubungan suami istri karena ketidakcocokan diantara

6 T.O Ihromi, Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2004),h. 137

7 Putri Rosalia Ningrum, Perceraian Orang Tua dan Penyesuaian Diri Remaja, eJournalPsikologi Vol. 1 No. 1, 2013, h. 74

Page 24: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

12

keduanya yang disebabkan oleh berbagai faktor dan perceraian diputuskan

oleh hukum yang berlaku.

Menurut Kamal Muchtar, perceraian dalam fiqih disebut dengan kata“talak” atau “furqah”. Talak berarti membuka ikatan, membatalkan perjanjian.Furqah berarti bercerai, lawan dari berkumpul. Perkataan talak dan furqahdalam ilmu fiqih memiliki dua arti, yakni arti umum dan arti khusus. Arti yangumum ialah segala macam bentuk perceraian yang dijatuhkan oleh suami yangtelah ditetapkan oleh hakim dan perceraian yang jatuh dengan sendirinyaseperti perceraian yang disebabkan meninggalnya salah seorang suami atauistri. Arti khusus ialah perceraian yang dijatuhkan oleh suami saja.8

Perlu ditegaskan, agama islam mensyariatkan perceraian bukan berarti

agama islam menyukai atau sekurang-kurangnya bersikap pasif terhadap

kemungkinan-kemungkinan terjadinya perceraian, atau boleh dilakukan setiap

saat, tetapi agama islam tetap memandangnya sebagai suatu yang musykil,

yaitu suatu yang tidak diingini terjadinya karena bertentangan dengan asas-

asas hukum islam. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah saw:

داود و صحح احلاكم)(رواه أبوق ال الط ئ هللا ل ا ال ال احل ض غ بـ ا و

“ Yang halal yang paling dibenci Allah ialah perceraian”. (HR. Abu daud

dan dinyatakan sohih oleh al- hakim).9

Adapula larangan Allah mengenai perceraian dalam bentuk sindiran,

seperti dalam surat An-Nisa ayat 19 bahwasanya "Tuhan menyuruh seorang

suami menggauli istrinya dengan baik dan memberikan peringatan bahwa

apabila seorang suami sudah tidak senang kepada istrinya, mungkin Tuhan

menjadikan sesuatu yang sangat baik dalam diri istri yang sudah tidak

disenangi suaminya itu".10

Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketika seorang suami sudah

tidak senang dengan istrinya, maka ia harus tetap memperlakukan istrinya

dengan baik dan jangan menceraikannya, tidak ada yang tau kemuliaan apa

yang akan istri terima di lain hari kelak.

8 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, (Jakarta: Bulan Bintang,1974), h. 156

9 ibid, h. 15810 Sajuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penerbit Universitas

Indonesia, 1974), h.110

Page 25: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

13

Pertengkaran berat antara suami istri tidak bisa langsung begitu saja

menjadikan mereka bercerai. Dalam hal ini terdapat prosedur perceraian yang

sudah diatur Allah dalam QS. An-Nisa ayat 35, yaitu:

وإن خفتم شقاق بـينهما فابـعثوا حكما م ن أهله وحكما من أهلها إن يريدا إصالحا يـوفق ا كان عليما خبريا نـهما إن ا بـيـ

“ Dan jika kalian khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka

kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari

keluarga perempuan. Jika kedua hakim itu bermaksud mengadakan

perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami istri itu.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S. an-

Nisa; 35).11

2. Faktor Terjadinya Perceraian

Perceraian sebagai sebuah cara yang harus ditempuh oleh pasangan

suami-istri ketika dihadapkan pada masalah-masalah dalam huhungan

perkawinan yang tak dapat diselesaikan dengan baik. Perceraian bukanlah

tujuan akhir dari suatu perkawinan, akan tetapi sebuah bencana yang

melanda perkawinan antara pasangan suami-istri karena tujuan akhir dari

pernikahan adalah membangun sebuah kebahagiaan. Berikut terdapat

beberapa faktor penyebab perceraian diantaranya:

a. Kekerasan verbal

Kekerasan verbal (verbal violence) merupakan sebuah penganiayaanyang dilakukan oleh seorang pasangan terhadap pasangan lainnya, denganmenggunakan kata-kata, ungkapan kalimat yang kasar, tidak menghargai,mengejek, mencaci-maki, menghina, menyakiti perasaan dan merendahkanharkat-martabat. Akibat mendengarkan dan menghadapi perilaku pasanganhidup yang demikian, membuat seseorang merasa terhina, kecewa, terlukabatinnya dan tidak betah untuk hidup berdampingan dalam perkawinan.12

11Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 6612 Agoes Dariyo, Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, Jurnal

Psikologi Vol. 2 No. 2, 2004, h. 95

Page 26: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

14

b. Krisis atau Tekanan Ekonomi

Salah satu faktor keberlangsungan dan kebahagiaan sebuah

perkawinan sangat dipengaruhi oleh kehidupan ekonomi-finansialnya.

Pada awal kehidupan suami istri, tidak jarang suami menjanjikan

kebahagiaan dan kehidupan sejahtera kepada istri, seperti mempunyai

rumah, mobil, kehidupan sehari-hari tercukupi, anak-anak bersekolah di

sekolah yang terbaik dan lain sebagainya. Namun pada kenyataannya tidak

semua pasangan bisa mewujudkan mimpi yang sama.

Kehidupan baru menuntut sejumlah biaya untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari yang semakin tinggi dan kompleks sedangkan keadaan

penghasilan suami tidak bisa mengimbangi. Banyaknya tuntutan dari

pihak istri menjadikan suami resah, bimbang dan putus asa.13 Akibatnya

mudah menimbulkan konflik pertengkaran suami-istri, yang akhirnya

berdampak buruk dengan keputusan perceraian.

Di sisi lain, ada keluarga yang berkecukupan secara finansial, namun

suami memiliki perilaku buruk yaitu berupaya membatasi sumber

keuangan kepada istrinya. Hal ini dinamakan kekerasan ekonomi. Yang

dimaksud dengan kekerasan ekonomi yaitu suatu kondisi kehidupan

finansial yang sulit dalam melangsungkan kegiatan rumah tangga, akibat

perlakuan sengaja dari pasangan hidupnya, terutama suami. Walaupun

seorang suami berpenghasilan secara memadai, akan tetapi ia membatasi

pemberian uang untuk kegiatan ekonomi rumah tangga, sehingga keluarga

merasa kekurangan dan menderita secara finansial.14

c. Pebedaan Status Sosial

Perbedaan status yang dapat menghalangi pernikahan ialah apabila

dapat menimbulkan perasaan kurang pas pada diri suami istri, dan akan

menyebabkan keresahan bagi masa depan. Sehingga mereka tidak

mendapatkan kebahagiaan hidup yang diharapkan. Apabila perbedaan

13 Ali Husain Muhammad Makki al- Amili, Perceraian Salah Siapa?, Terj. dari Ath-ThalaquKhoti’atu Man? Oleh Mudhor Ahmad Assegaf dan Hasan Shaleh, (Jakarta: Lentera, 2001), h. 52-53

14 Dariyo, loc.cit

Page 27: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

15

status ini berada pada pribadi yang tidak terpelihara dengan baik, maka

akan mudah timbul berbagai permasalahan yang berujung pada

perceraian.15

d. Perselingkuhan/ Ketidaksetiaan

Menurut Soemaliyah yang dikutip oleh Dariyo, perselingkuhan

merupakan sebuah perzinaan yang dilakukan oleh seseorang terhadap

orang lain yang bukan menjadi pasangan hidup yang syah, padahal ia telah

terikat dalam perkawinan secara resmi dengan pasangan hidupnya. Jadi

perselingkuhan sebagai aktivitas hubungan sexual di luar perkawinan

(extra-marital sexual relationship).16

Keberadaan orang ketiga memang akan menggangu kehidupan

perkawinan. Bila diantara keduannya tidak ditemukan kata sepakat untuk

menyelesaikan dan tidak saling memaafkan, akhirnya percerainlah jalan

terbaik untuk mengakhiri hububungan pernikahan tersebut.

e. Keterlibatan dalam perjudian

Perjudian (gambling) merupakan aktivitas seseorang untuk

memperoleh keberuntungan yang lebih besar dengan mempertaruhkan

sejumlah uang tertentu. Seorang suami seharusnya menganggarkan

kebutuhan finansial untuk keperluan keluarga secara bijaksana.17

Ketika seorang suami lupa akan kebutuhan keluarganya dan

pengahasilan yang diperoleh olehnya dipakai untuk kegiatan perjudian,

maka seorang istri dan anak akan mengalami kekecewaan dan penderitaan

finansial, karena pada dasarnya perjuadian tidak akan menjadikan

seseorang kaya raya, tetapi sebaliknya akan membawa kesengsaraan bagi

pencandu perjudian.

Adapun faktor perceraian menurut Peraturan Pemerintah (PP) pasal 19

No. 9 Tahun 1975, yaitu:

15 Ali Husain Muhammad Makki al- Amili, op. cit, h. 7816 Dariyo, Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, h. 9617 Ibid, h. 95

Page 28: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

16

a. Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, pemadat,

penjudi, dan lain sebagainya yang sulit disembuhkan.

b. Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama dua tahun berturut-

turut tapa izin atau tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar

kemampuannya.

c. Salah satu pihak mendapat hukuman penjara selama lima tahun atau

hukuman yang lebih berat setelah perkawinan berlangsung.

d. Salah satu pihak melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yan

membahayakan pihak yang lain.

e. Salah satu pihak menderita cacat badan atau penyakit lain dengan

akibat tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai suamil istri.

f. Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran

dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga.18

Dari beberapa faktor-faktor di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa faktor-faktor penyebab perceraian antara lain yaitu adanya

perbedaan prinsip antara suami dan istri, kekerasan dalam rumah tangga,

tekanan kebutuhan ekonomi, kematian, perselingkuhan, dan

ketidakharmonisan dalam rumah tangga.

3. Hukum Perceraian

Menurut Syaikh Hasan Ayyub dalam Muhammad Syaifuddin, hukum

cerai menurut syariat islam terdapat lima tergantung illat (sebab-sebab dan

waktunya), yaitu sebagai berikut:

a. Wajib, yaitu cerainya orang yang melalukan ila’ setelah masa

menunggu apabila ia menolak kembali menyetubuhi istrinya, cerai

yang diputuskan dua hakam dalam kasus perselisihan suami istri

yang beranggapan bahwa cerai lebih baik untuk keduanya, dan

cerai yang apabila tidak dilakukan akan mendatangkan bahaya dan

menjadi penyebab terjerumusnya suami istri ke dalam

kemaksiatan.

18 Mardani, Hukum Keluarga Islam di Indonesia, h. 148

Page 29: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

17

b. Makruh, yaitu cerai tanpa ada hajat. Terdapat dua riwayat

mengenai cerai macam ini, yaitu sebagai berikut:

1) Berdasarkan sabda Nabi saw “ Tidak boleh membahayakan diri

sendiri dan orang lain”, karena cerai mendatangkan mudharat

bagi diri sendiri dan istri, serta menghilangkan maslahat yang

mereka peroleh tanpa adanya hajat, maka hukumnya haram.

2) Hukumnya boleh bedasarkan sabda Nabi “ perkara hal yang

paling dibenci Allah adalah cerai” dalam lafadz lain disebutkan

“ Allah tidak menghalalkan sesuatu yang lebih di benci-Nya

daripada cerai” (HR. Abu Daud, Isnadnya cacat). Cerai yang

dibenci adalah cerai yang tanpa hajat, karena Nabi

menyebutnya halal juga karena cerai meniadakan pernikahan

yang mengandung maslahat-maslahat yang dianjurkan,

sehingga hukumnya makruh.

c. Mubah, yaitu cerai ketika ada hajat, baik karena buruknya perangai

dan pergaulan istri, dan karena istri dirugikan tanpa mencapai

tujuan.

d. Dianjurkan, yaitu ketika istri melalaikan kewajibannya kepada

Allah seperti solat dan sebagainya, sedang suami sudah tidak bisa

memaksanya lagi, atau ketika suami istri sudah tidak bisa menjaga

moral.

e. Dilarang, yaitu cerai ketika haid atau dalam masa suci dimana

suami telah menyetubuhinya. Ulama seluruh negri dan zaman

sepakat akan keharamannya. Kondisi seperti ini disebut juga cerai

bid’ah, dimana suami mentalak istri ketika sedang haid itu

menentang sunah dan meninggalkan perintah Allah dan Rasul-

Nya.19

19 Muhammad Syaifuddin, dkk, Hukum Perceraian, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014), h. 23-24

Page 30: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

18

4. Akibat-akibat Perceraian

Pasangan menikah yang telah melakukan perceraian pasti akan

mengalami dampak negatif. Hal-hal yang dapat dirasakan setelah terjadi

perceraian tersebut, diantaranya sebagai berikut:

a. Pengalaman traumatis pada salah satu pasangan

Individu yang telah melakukan segala usaha demi mendapatkan

kehidupan rumah tangga yang bahagia ternyata harus menghadapi

pahitnya perceraian. Dampak yang akan dirasakan berupa kesedihan,

kekecewaan, frustasi, tidak nyaman, dan rasa khawatir berkepanjangan,

tidak dapat konsentrasi dalam bekerja, sulit tidur dan berbagai masalah

lainnya. Akibatnya, individu akan memiliki sikap benci terhadap diri

sendiri maupun pasangannya. Jika kondisi psikis tersebut tidak di

tanggulangi dengan baik, bisa mengakibatkan gangguan psikosomatis,

bunuh diri atau gangguan psikologis lainnya.

b. Pengalaman traumatis bagi anak

Anak-anak yang ditinggalkan juga akan mengalami dampak negatif

yang serius. Mereka akan mengalami kebingungan harus mengikuti siapa,

ayah atau ibu. Mereka tidak dapat mengidentifikasi orang tua. Akibatnya,

anak-anak mendapatkan gambaran buruk terhadap pernikahan karena tidak

ada contoh positif yang harus ditiru. Secara tidak langsung, mereka akan

beranggapan bahwa orang tua itu jahat, egois, tidak bertanggung jawab,

dan hanya mementingkan diri sendiri.

Kekhawatiran akan pernikahan bisa jadi terbawa hingga anak menjadi

dewasa dan takut untuk menikah dan bercerai. Akan tetapi adakalanya

menjadikan luka trauma dahulu menjadi pelajaran, dan menghindari

perceraian. Semua ini tergangung pada diri yang bersangkutan. Namun

yang jelas, perceraian orang tua akan mendatangkan perasaan traumatis

bagi anak.

c. Ketidakstabilan kehidupan dalam pekerjaan

Dampak psikologis yang terjadi akibat perceraian, akan berdampak

pula pada fisik individu tersebut seperti susah tidur dan tidak dapat

Page 31: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

19

berkonsentrasi dalam bekerja sehingga mengganggu kehidupan kerja,

misalnya pekerjaan menjadi terbengkalai. 20

5. Sebab-Sebab Putusnya Perkawinan dalam Islam

Putusnya perkawinan ditinjau dari segi orang yang berwenang

menjatuhkan atau memutuskan, maka perceraian dapat dibagi kepada tiga:

a. Yang dijatuhkan oleh suami dinamakan talak, b. Yang diputuskan atau

ditetapkan oleh hakim, c. Yang putus dengan sendirinya, seperti karena

salah seorang suami atau istri meninggal dunia. 21

a. Sebab Perceraian yang Dijatuhkan oleh Suami (Talak)

1) Pengertian Talak

Talak diambil dari kata “ithlaq” yang menurut bahasa artinya

“melepasan atau meninggalkan”. Menurut istila syara’, talak yaitu:

اء العالقة الزوخية حل ربطة الزواز و ا

“Melepas tali perkawinan dan mengakhiri hubuan suami istri.”

Al-jaziry mendefinisikan:

الطالق ازالة النكح او نـقصان حله بلفظ خمصوص “Talak ialah meghilangkan ikata perkwinan atau mengurangi

pelepasan ikatan dengan menggukan kata-kata tertentu.

Menurut Abu Zakaria Al-Anshari, talak ialah:

حل عقد النكاح بلفظ الطلالق وحنوه “Lepas tali akad nikah dengan kata talak dan yang semacamnya.”22

Dari beberapa definisi talak di atas, dapat disimpulkan bahwa talak

ialah menghilangkan atau memutuskan ikatan hubungan perkawinan

antara suami istri dengan kata-kata tertentu, dan setelah hilangnya

ikatan tersebut, istri tidak lagi halal bagi suaminya.

20 Agoes Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda, (Jakarta: Grasindo, 2005), h. 168-169

21 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 15922 Abdul Rahman Ghazali, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 191-192.

Page 32: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

20

2) Macam-macam Talak

Terdapat beberapa macam talak jika ditinjau dari berbagai segi,

diantaranya:

a) Ditinjau dari segi waktu

Ditinjau dari segi waktu dijatuhkannya talak, maka talak

terbagi menjadi 2 macam, sebagai berikut:

(1) Talak sunni, yaitu talak yang dijatuhkan sesuai dengan

tuntutan sunnah.23 “Talak sunni dijatuhkan satu kali oleh

suami atas istri yang sedang suci dan tidak dicampuri dalam

waktu suci tersebut”.24 Dasar talak sunni pada firman Allah

surat al-Baqarah ayat 229:

حسان الطالق مرتن فإمس )٢٢٩: بقرةل(ااك مبعروف أو تسريح “Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. (Setelah itu suami dapat)menahan dengan baik, atau melepaskan dengan baik. Q.S. Al-Baqarah: 229).25

Artinya bahwa talak yang dijatuhkan dan dibolehkan dirujuk itu

hanya dua kali, dan untuk talak yang ketiga kali suami boleh

merujuk dengan cara yang ma’ruf yakni dengan akad yang baru

berserta syarat dan rukun pernikahan yang baru, atau melepaskan

dengan cara yang baik.

Dapat dikatakan talak sunni jika memenuhi syarat sebagai

berikut:26

(a) Istri yang ditalak sudah pernah digauli.

(b) Istri dapat segera melakukan iddah suci setelah ditalak,

yaitu dalam keadaan suci dari haid.. menurut ulama

23 Ibid, h. 193.24 Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat kajian fiqih nikah lengkap, (Jakarta: Rajawali

Pers, 2009), h. 273.25Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 2826 Ghazali. loc. cit.

Page 33: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

21

syafi’iyah, perhitungan iddah bagi wanita ialah tiga kali

suci, bukan tiga kali haid.

(c) Talak itu dijatuhi ketika istri dalam keadaan suci, baik di

permulaan, di pertengahan maupun di akhir suci.

(d) Suami tidak pernah menggauli istri selama masa suci

dimana talak itu dijatuhkan.

(2) Talak Bai’n, yaitu talak yang dijatuhkan tidak sesuai

dengan tuntutan sunnah. Yaitu talak yang dijatuhkan pada

waktu istri dalam keadaan haid, atau suci tetapi sudah

digauli oleh suami pada waktu suci tersebut.

Para ulama berpendapat bahwa talak bid’i ini haram, bila

dikerjakan berdosa. Sebagian ulama salaf diantaranya Ibnu

Ulaiyah, Ibnu Hazm, Ibnu Taimiyah, dan Ibnu Qayyim,

berpendapat bahwa talak bid’i itu jatuh karena tidak diizinkan

Allah bahkan termasuk larangan yang harus dihindari.27

sebagaimana firman Allah dalam surat at-Talaq ayat 1:

أيـها النيب ة واتـقوا ا ن وأحصوا العد إذا طلقتم النساء فطلقوهن لعدتني بفاحشة مبينة وتلك ربكم ال خترجوهن من بـيون وال خيرجن إال أن

ومن يـتـعد حد حيدث بـعد حدود ا فـقد ظلم نـفسه ال تدري لعل ا ود ا.ذلك أمرا

"Hai Nabi, apabila kamu menceraikan istri-istrimu, makahendaklah kamu ceraikan mereka, pada waktu mereka dapat(menghadapi) iddahnya (yang wajar), dan hitunglah waktuiddah itu, serta bertaqwalah kepada Allah Rabb-mu.Janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka, danjanganlah mereka (diijinkan) ke luar, kecuali kalau merekamengerjakan perbuatan keji yang terang. Itulah hukum-hukumAllah, dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah,maka sesungguhnya dia telah berbuat zalim terhadap dirinya

27 Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat kajian fiqih nikah lengkap, h. 275

Page 34: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

22

sendiri. Kamu tidak mengetahui, barangkali Allahmengadakan sesudah itu, sesuatu hal yang baru." (QS. At-Talaq:1)28

Rasulullah marah ketika Ibnu Umar menceraikan istrinya

disaat sedang haid, padahal Rasulullah tidak pernah marah

terhadap sesuatu yang halal. Kemudian disepakati bahwa talak

yang berlawanan dengan talak sunni tidak dapat diterima dan

dinamakan talak bid’i. Rasulullah bersabda:

ر االن ىف ة ل ضال ل ك ة و ل ال ة ض ع د ب ل ك ن ا

“semua yang bid’’ah adalah sesat, dan semua yang sesat masuk

neraka”29

b) Ditinjau dari segi tegas dan tidaknya perkataan talak

Talak jika ditinjau dari segi tegas atau tidaknya kata-kata yang

diucapkan oleh suami, dibagai menjadi dua macam, yaitu:

(1) Talak sharih, yaitu talak dengan menggunakan kata-kata

yang jelas dan tegas, dapat dipahami sebagai ucapan talak

atau cerai ketika diucapkan.

Ahl al-Zhahiriyah berkata bahwa talak tidak jatuh kecuali

dengan mempergunakan salah satu dari tiga kata, karena talak

adalah perbuatan ibadah, karenanya talak diisyaratkan

menggunakan kata-kata yang telah ditetapkan oleh syara’,

berikut beberapa kata talak yang diucapkan suami kepada istri

sebagai berikut:

(a) Engkau saya talak sekarang juga. Egkau saya cerai sekarang

juga

28 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 44529 op.cit, h. 276

Page 35: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

23

(b) Engkau saya firaq sekarang juga. Engkau saya pisahkan

sekarang juga.

(c) Engkau saya sarah sekarang juga. Engkau saya lepas

sekarang juga.30

Apabila suami menjatuhkan talak degan talak sharih, maka

jatuhlah talak itu dengan sendirinya, sepanjang ucapan itu

diucapkan dalam keadaan sadar dan atas kemauannya sendiri.

(2) Talak kinayah, yaitu talak dengan mempergunakan kata-

kata sindiran, atau samar-samar, seperti suami berkata

kepada istrinya:

(a) Engkau sekarang telah jauh dariku

(b) Selesaikan sendiri segala urusanmu

(c) Janganlah engkau mendekati aku lagi

(d) Keluarlah engkau dari rumah ini sekarang juga

(e) Pergilah engkau dari tempat ini sekarang juga

(f) Susullah keluargamu sekarang juga

(g) Pulanglah kerumah orang tuamu sekarang beriddahlah

engkau dan bersihkanlah kandunganmu itu

(h) Saya sekarang telah sendirian dan hidup membujang

(i) Engkau sekarang telah bebas merdeka, hidup sendirian

Ketentuan talak dengan kinayah ini sebagaimana

dikemukakan oleh Taqiyuddin Al-Husaini, talak akan jatuh

tergantung kepada niat suami. Jika suami mengucapkan kata-

kata tersebut dengan niat untuk mentalak, maka jatuhlah talak

tersebut, tetapi jika tidak ada niat untuk mentalak, maka tidak

jatuh talak.31

c) Talak ditinjau dari segi kemungkinan rujuk

30 Abdul Rahman Ghazali, Fiqih Munakahat, h.19531 ibid, h. 195

Page 36: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

24

Talak ditinjau dari segi ada atau tidaknya kemungkinan

bekas suami merujuk kembali bekas istri, maka talak dibagi

menjadi dua macam, sebagai berikut:

(1) Talak Raj’i

Talak Raj’i yaitu menurut Dr. As-Sibai’ mengakatakan

bahwa talak raj’i adalah talak yang membolehkan kembalinya

bekas istri kepada bekas suami dengan tidak memerlukan

pembaharuan akad nikah, tidak memerlukan mahar, serta tidak

memerlukan persaksian.

Setelah talak raj’i, maka istri wajib beriddah. Jika dalam

masa iddah suami ingin kembali kepada istri, maka hal itu

dapat dilakukan dengan rujuk, tetapi jika suami baru ingin

kembali setelah masa iddahnya berakhir, maka talak ini

menjadi talak bai’n, maka wajib dilakukan dengan akad baru

dan dengan mahar bau pula. 32

(2) Talak ba’in

Talak ba’in yaitu talak yang tidak memberikan hak rujuk

bagi bekas suami terhadap bekas istri. Untuk mengembalikan

bekas istri kepada bekas suami harus melalui akad nikah baru,

lengkap dengan rukun dan syarat-syaratnya.

Talak ba’in ada dua macam, yaitu talak ba’in shugro dan

ba’in kubro, yiatu: 1) talak bain shugro adalah talak ba’in yang

menghilangkan kepemilikan bekas suami terhadap istri tetapi

tidak menghilangkan kehalalan bekas suami untuk kawin

kembali kepada bekas istri. Artinya, bekas suami boleh

mengadakan akad nikah baru dengan bekas istri, baik dalam

masa iddah maupun setelah masa iddah berakhir. Yang

termasuk talak ba’in shugro ialah: talak sebelum berkumpul,

talak dengan penggantian harta atau yang disebut khulu, talak

karena aib (cacat badan), karena salah seorang dipenjara, talak

32 Ibid, 196-197

Page 37: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

25

karena penganiayaan, atau yang semacamnya. 2) talak ba’in

kubro, yaitu talak yang menghilangkan pemilikan bekas suami

terhadap bekas istri serta menghilagkan kehalalan bekas suami

untuk kawin kembali dengan bekas istri, kecuali istri telah

kawin lagi dengan laki-laki lain, dan telah berkumpul

kemudian berpisah dengan wajar dan menyelesaikan masa

iddahnya. Talak ba’in kubro ini terjadi pada talak ketiga.33 Hal

ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat

230:

ره فإن طلقها فال فإن طلقها فال حتل له من بـعد حىت تـنكح زوج ا غيـ وتلك حدود ا جناح عليهما أن يـتـراجعا إن ظنا أن يقيما حدود ا

يـبـينـها لقوم يـعلمون

”Kemudian jika si suami mentalaknya (sesudah talak yangkedua), maka perempuan itu tidak lagi halal baginya hinggadia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yanglain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya(bekas suami pertama dan isteri) untuk kawin kembali jikakeduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukumAllah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepadakaum yang (mau) mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 230).34

d) Talak dari segi cara menjatuhkannya

Ditijau dari segi cara suami menjatuhkan talak terhadap istri,

maka terdapat beberapa macam diantaranya:

(1) Talak dengan ucapan, yaitu talak yang disampaikan oleh

suami dengan ucapan yang jelas dihadapan istrinya secara

langsung.

(2) Talak dengan tulisan, yaitu talak yang disampaikan suami

secara tertulis, kemudian istri membaca dan memahami

maksud suaminya tersebut untuk menjatuhkan talak. Talak

33 Ibid, 198-19934 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 28

Page 38: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

26

tersebut dipandang sah, karena talak dengan tulisan

termasuk talak kinayah dan talak tersebut tergantung pada

niat suami.

(3) Talak dengan isyarat, yaitu talak yang dijatuhkan dalam

bentuk isyarat oleh suami yang tuna wisma.35 Bagi seorang

tuna wisma, isyarat dipandang sebagai ucapan dalam

menjatuhkan talak apabila isyarat itu dimaksudkan untuk

mengakhiri perkawinan. Namun, ulama mensyaratkan

bahwa tuna wisma tersebut haruslah tidak bisa menulis dan

membaca, apabila ia mampu menulis, maka talaknya tidak

cukup hanya dengan isyarat, karena tulisan dianggap lebih

jelas dalam menunjukan maksud mengakhiri perkawinan.

(4) Talak dengan utusan. Apabila talak dengan ucapan yang

sharih dan kinayah dengan tulisan, maka talak dengan

utusanpun sah dilakukan, artinya suami mengutus

seseorang kepada istri dengan maksud menceraikannya.

Utusan disini kedudukannya sama dengan suami, talaknya

sah dan berlaku.36

b. Perceraian yang Diputuskan atau Ditetapkan oleh Hakim.

Selain perceraian yang disebabkan oleh talak yang dijatuhkan oleh

suami, adapula perceraian yang dijatuhkan oleh hakim berdasarkan

kepada gugatan yang diajukan oleh pihak-pihak yang berhak terhadap

perkawinan. Terdapat beberapa perkara perceraian yang dijatuhkan

oleh hakim diantaranya perkara syiqaq, ila’, zihar, li’an, pasakh, dan

nusyuz.

1) Putusnya perkawinan sebab syiqaq

Syiqaq adalah krisis memuncak yang terjadi antara suami istri

sedemikian rupa, sehingga terjadi pertentangan pendapat dan

35 Abdul Rahman Ghazali, op.cit, h. 20036 Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat kajian fiqih nikah lengkap, h. 266

Page 39: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

27

pertengkaran, menjadikan kedua belah pihak tidak mampu

dipertemukan dan keduanya tidak dapat mengatasinya.37

Mengenai perkara syiqaq, Allah berfirman dalam surah an-Nisa

ayat 35:

وإن خفتم شقاق بـينهما فابـعثوا حكما من أهله وحكما من أهلها إن يريدا إصالحا كان عليما خبريا نـهما إن ا بـيـ يـوفق ا

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya,maka kirimlah seorang hakam dari keluarga laki-laki dan seoranghakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itubermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufikkepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagiMaha Mengenal.” (Q.S. An-Nisa: 35).38

Menurut firman tersebut, jika terjadi kasus syiqaq diantara suami

istri, maka harus diutus seorang hakam dari kedua belah pihak untuk

mengadakan penyelidikan mengenai sebab terjadinya syiqaq, dan

berusaha mendamaikannya, atau mengambil prakarsa putusnya

perkawinan jika dirasa inilah jalan terbaik bagi keduanya. Kedudukan

cerai sebab perkara syiqaq adalah bersifat ba’in. Artinya, bekas suami

hanya dapat kembali sebagai suami istri dengan akad nikah yang baru.

2) Putusnya perkawinan sebab ila’

Ila’ menurut bahasa berarti “bersumpah tidak akan mengerjakan

suatu pekerjaan”. Dalam pandangan orang Arab Jahiliyah

perkataan ila’ telah mempunyai arti yang khusus dan telah menjadi

istilah dalam perkawinan mereka bahwa arti ila’ ialah sumpah

suami bahwa ia tidak akan melakukan hubungan suami istri dengan

istrinya. Apabila suami telah mengila’ istrinya, maka suami itu

telah mencerai istrinya untuk selamanya dan istri tersebut boleh

dinikahi oleh laki-laki lain.39

37 Abdul Rahman Ghazali, h. 24138 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 6639 Kamal Muchtar, asas-asas hukum tentang perkawinan, h. 191-192.

Page 40: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

28

Menurut istilah, ila’ ialah sumpah yang diucapkan suami

dengan menyebut nama Allah atau sifat-Nya yang bertujuan untuk

tidak mendekati istrinya, baik secara mutlak maupun dibatasi

dengan ucapan selamanya, atau selama empat bulan atau lebih.40

Dasar hukum pengaturan ila’ ialah firman Allah surat al-

Baqarah ayat 226-227:

غفور رحيم◌ وإن للذين يـؤلون من نسائهم تـربص أربـعة أشهر فإن فاءوا فإن ايع عليم مس .عزموا الطالق فإن ا

“Kepada orang-orang yang meng-ilaa' isterinya diberi tangguhempat bulan (lamanya). Kemudian jika mereka kembali (kepadaisterinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (226) Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk)talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahui.”(227)41

Bagi suami yang meng-ila’ istrinya, maka wajib menjauhinya

selama empat bulan, dimaksudkan untuk pemberian pengajaran

bagi suami maupun istri. Jika suami dalam waktu empat bulan

tersebut ingin kembali kepada istri, maka suami diwajibkan

membayar kafarat sumpah karena telah mempergunakan nama

Allah untuk keperluan dirinya.

Kafarat sumpah itu berupa:

a) Menjamu makan 10 orang miskin, atau

b) Memberi pakaian kepada 10 orang miskin, atau

c) Memerdekakan seorang budak.

Jika tidak mampu melakukan salah satu hal diatas, maka kafarat

yang harus dilakukan adalah puasa tiga hari beturut-turut.42

3) Putusnya perkawinan sebab zihar

40 Abdul Rahman Ghazali, op.cit, h. 23441 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 2842 Abdul Rahman Ghazali, Fiqih Munakahat , h. 236

Page 41: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

29

Zihar adalah sejenis talak yang berlaku dengan sendirinya apabila

telah diucapkan oleh suami. Misalnya seorang suami mengatakan

kepada istrinya: “kau seperti ibuku, atau serupa dengan perutnya, atau

pahanya, atau yang lainnya atau serupa dengan kakak kandungnya.”

Ketika itu diucapkan, maka haramlah suami menggauli istrinya, dan

mereka tidak dapat menikah lagi selama-lamanya.43

Ucapan zihar pada zaman jahiliah dipergunakan untuk

mengharamkan menyetubuhi istri dan berakibat menjadi haramnya

istri itu bagi suami dan laki-laki lain untuk selama-lamanya.

Syariat islam menjadikan ucapan zihar itu berakibat hukum

duniawi dan ukhrawi. Hukum zihar yang bersifat duniawi ialah

menjadikan haramnya suami menggauli istri yang dizaharnya sampai

suami melakukan kafarat ziharnya, sebagai pendidikan baginya agar

tidak mengulangi perbuatannya. Sedangkan hukum ukhrawi zihar

ialah zihar itu perbuatan dosa, dan untuk membersihkannya wajib

bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.44

Sebagai dasar pengaturan hukum zihar ialah firman Allah surat Al-

Mujadilah ayat 2-4 dan surat Al-Ahzab ayat 4:

ئي ولدنـهم م إن أمهاتـهم إال الال الذين يظاهرون منكم من نسائهم ما هن أمها لعفو غفور◌ والذين يظاهرون من وإنـهم ليـقولون منكرا من القول وزورا وإن ا

ن لكم توعظون به وا سائهم مث يـعودون لما قالوا فـتحرير رقـبة من قـبل أن يـتماسا ذد فصيام شهرين متـتابعني من قـبل أن يـتماسا فمن مل مبا تـعملون خبري فمن مل جي

وللك ورسوله وتلك حدود ا لك لتـؤمنوا افرين يستطع فإطعام ستني مسكينا ذادله:(عذاب أليم )٤- ٢ا

“Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu,

(menganggap isterinya sebagai ibunya, padahal) tiadalah isteri

43 Amir Taat Nasution, Rahasia Pernikahan dalam Islam, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya,1994), h. 46

44 Abdul Rahman Ghazali, op.cit, h. 228

Page 42: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

30

mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka tidak lain hanyalah wanita

yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka sungguh-

sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Dan

sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.(2) Orang-

orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak

menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya)

memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu

bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(3) Barangsiapa yang

tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua

bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang

tidak kuasa (wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang

miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-

Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang kafir ada

siksaan yang sangat pedih. (Q.S. Al-Mujadilah: 2-4).45

Menurut ayat di atas, jika suami yang menzihar istrinya ingin

kembali, maka ia wajib memerdekakan budak. Jika tidak mendapatkan

budak, maka berpuasalah selama dua bulan berturut-turut. Apabila

tidak kuasa, maka ia wajib memberi makan enam puluh orang miskin

serta bertaubat dan meminta ampun kepada Allah.

لرجل من قـلبـ هن ما جعل ا ئي تظاهرون منـ ني يف جوفه وما جعل أزواجكم الال يـقول احلق فـواهكم وا لكم قـولكم وهو أمهاتكم وما جعل أدعياءكم أبـناءكم ذ

.يـهدي السبيل

“Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hatidalam rongganya; dan Dia tidak menjadikan istri-istrimu yang kamuzhihar itu sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anakangkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian ituhanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang

45 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 433

Page 43: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

31

sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar)”. (Q.S. Al-Ahzab: 4)46

4) Putusnya perkawinan sebab lia’n

Menurut hukum islam, lian ialah sumpah yang diucapkan suami

ketika menuduh istrinya berbuat zina dengan dengan empat kali

kesaksian bahwa ia termasuk orang yang benar dalam tuduhannya,

kemudian pada sumpah kesaksian ke lima disertai persyaratan bahwa

ia bersedia menerima laknat Allah jika ia berdusta dalam tuduhannya

itu.47

5) Putusnya perkawinan sebab fasakh

Fasakh berarti “mencabut” atau “menghapus”. Maksudnya ialah

perceraian yang disebabkan oleh timbulnya hal-hal yang dianggap

berat oleh suami atau istri atau keduanya, sehingga mereka tidak

sanggup untuk melaksanakan kehidupan suami istri dalam mencapai

tujuannya.48

Hukum islam mewajibkan suami untuk menunaikan hak-hak istri

dan memelihara istri sebaik-baiknya, tidak boleh menganiaya, dan

menimbulkan kemadharatan terhadapnya. Suami dilarang

menyengsarakan kehidupan istri dan menyia-nyiakan haknya. Firman

Allah dalam surat al-Baqarah ayat 231 menyatakan:

وإذا طلقتم النساء فـبـلغن أجلهن فأمسكوهن مبعروف أو سرحوهن مبعروف وال ت ا لك فـقد ظلم نـفسه وال تـتخذوا آ متسكوهن ضرارا لتـعتدوا ومن يـفعل ذ

عليكم وما أنـزل عليكم من الكتاب واحلكمة يعظكم به هزوا وا ذكروا نعمت ا بكل شيء عليم واعلموا أن ا واتـقوا ا

“Apabila kamu mentalak isteri-isterimu, lalu mereka mendekatiakhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma'ruf, atauceraikanlah mereka dengan cara yang ma'ruf (pula). Janganlah kamurujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian

46 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 33447 Abdul Rahman Ghazali, Fiqih Munakahat, h. 23948 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 212

Page 44: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

32

kamu menganiaya mereka. Barangsiapa berbuat demikian, makasungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlahkamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah nikmatAllah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu AlKitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajarankepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalahkepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahuisegala sesuatu”. 49

Para fuqoha menetapkan bahwa jika dalam kehidupan suami istri

terjadi keadaan, sifat dan sikap yang menimbulkan kemadharatan pada

salah satu pihak yang menderita dapat mengambil prakarsa untuk

putusnya perkawinan, dengan melakukan pengaduan kepada hakim

yang berwenang.50 Dengan keputusan pengadilan atas dasar pengaduan

pihak yang menderita, maka perkawinan dapat difasakhkan. Berikut

beberapa alasan fasakh, yaitu:

a) Suami mempunyai cacat atau penyakit

Penyakit atau cacat yang dimaksud disini ialah penyakit

jasmani atau rohani, yang mana penyakit ini tidak dapat

disembuhkan. Kalaupun dapat disembuhkan memerlukan waktu

yang lama, sehingga menghalangi suami bersetubuh yang

mengakibatkan tidak tercapainya tujuan perkawinan. Penyakit

tersebut juga dapat mendatangkan kemudharatan atau bahaya bagi

pihak istri.

Dalam hal ini telah dibatasi salah satu penyakit yang ada pada

suami saja yaitu ‘unnah atau impoten. Berdasarkan pada atsar yang

menerangkan bahwa:

املسيب ايضا قال : قضي عمر ان العنني يـؤجل سنة. و من طريق سعيد ابن ورجاله ثقات

49 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 2950 Ghazali, op.cit, h. 245-247

Page 45: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

33

Dari Said bin Mutsayab, dia berkata: Umar bin Khatab telah

menghukum bahwa suami yang impoten, (istri) disuruh menunggu

selama setahun. Rijal atau sanad atsar ini dipercayai. 51

Suami yang ‘unnah diberi tenggat satu tahun, yang bertujuan

untuk mengetahui jelas bahwa suami itu unnah atau tidak, dan bisa

sembuh atau tidak.

b) Suami tidak sanggup memberi nafkah

Memberi nafkah adalah suatu kewajiban seorang suami

terhadap istrinya. Nafkah sangat besar pengaruhnya terhadap

kehidupan berumah tangga, agar terbina rumah tangga bahagia dan

sejahtera. Sudah banyak masalah pertengkaran rumah tangga yang

terjadi diakibatkan oleh krisis ekonomi karena suami tidak sanggup

memberi nafkah keluarganya.

Dalam hal ini undang-undang perkawinan memberikan jalan

bila dalam kehidupan suami dan istri terus-menerus terjadi

pertengkaran dan tidak ada harapan hidup rukun kembali, maka

istri berhak menuntut cerai dengan jalan fasakh.52

Para ahli fiqih selain golongan Hanafiyah dan para ahli dhahir

membagi suami yang tidak memberi nafkah istrinya dalam tiga

macam, yaitu suami yang hadir dan mampu, suami yang hadir dan

tidak mampu, dan suami yang ghaib.

Apabila suami tidak bersedia memberi nafkah istri yang berada

di negeri (tidak bepergian) dan ia mampu, menurut pendapat imam

Syafi’i, pihak istri tidak berhak mengajukan gugatan perceraian

kepada pengadilan, hakim hanya dapat memerintahkan suami

memenuhi tanggung jawabnya kepada istri. Namun menurut imam

Malik dan imam Ahmad, istri mempunyai hak untuk mengajukan

gugatan perceraian kepada pengadilan.53

51 Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya,1989), h. 60-61

52 Ibid, h. 6353 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 217

Page 46: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

34

Apabila suami berada di negeri, dan ia terkenal miskin,

menurut pendapat Abu Hurairah, Sa’id bin Musa dan Asy-syafi’i

pihak istri boleh memilih antara bersabar sambil menunggu suami

mampu, atau menuntut agar hakim menentukan keputusan

perceraian.

Mengenai suami yang ghaib, menurut pendapat imam Malik

dan imam Ahmad, sama hukumnya dengan suami yang hadir dan

tidak musafir, sedang menurut imam Syafi’i pihak istri tidak

berhak mengajukan tuntutan perceraian kepada hakim selama

belum terbukti tentang ketidakmampuan suami yang ghaib itu

memberi nafkah istrinya.54

c) Meninggalkan tempat kediaman bersama

Apabila suami meninggalkan tempat kediaman bersama, tidak

diketahui kemana perginya, dan tidak diketahui hidup atau

matinya, dalam hal ini istri boleh mengadukan halnya kepada

hakim. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah no 9 tahun 1975

pasal 19 huruf b yaitu: salah satu pihak meninggalkan pihak lain

selama dua tahun berturut-turut tanpa izin dan tanpa alasan yang

shah atau karna hal lain di luar kemampuannya.55

Sedangkan para ahli fiqih berbeda pendapat mengenai batasan

waktu istri boleh mengajukan gugatan dengan alasan suami

meninggalkan kediaman bersama. Imam Malik menetapkan waktu

satu tahun bagi istri untuk menunggu. Apabila telah lewat, ia boleh

mengajukan gugatan untuk bercerai kepada pengadilan. Apabila

ada kemungkinan hakim bisa menghubungi suami, maka hakim

bisa memintan suami memenuhi tanggung jawabnya terhadap istri.

Apabila suami tidak menyanggupi, maka hakim boleh memutuskan

perceraian tersebut.56

54 Muchtar. ibid, h. 217-21855 Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, h. 6656 Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 219

Page 47: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

35

Sedangkan imam Ahmad membedakan antara suami yang pergi

dengan alasan dan suami pergi tanpa alasan. Bagi yang tidak

mempunyai alasan, ditetapkan waktu enam bulan sebagai waktu

menunggu bagi istri, berdasarkan perbuatan Umar bin Khattab.

Sedangkan bagi suami yang memiliki alasan, maka waktu

menunngu istri adalah satu tahun.57

d) Suami melakukan kekejaman

Apabila suami melakukan kekejaman atau penganiayaan

terhadap istri, sudah jelas bahwa tujuan perkawinan mereka tidak

tercapai. Rumah tangga yang seharusnya membawa kebahagiaan,

tempat memberikan kasih sayang, dan saling menghormati, malah

menjadi petaka yang merugikan. Sedangkan Allah memerintahkan

untuk berhubungan baik antara suami istri, seperti dalam firman

Allah:

خذ حسان وال حيل لكم أن ن فإمساك مبعروف أو تسريح وا مما الطالق مر فإن خفتم أال يقيما حدود ا ئا إال أن خيافا أال يقيما حدود ا تموهن شيـ فال آتـيـ فال تـعتدوها ومن يـتـعد حدود جناح عليهما فيما افـتدت به تلك حدود ا ا

.فأولئك هم الظالمون

“Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagidengan cara yang ma'ruf atau menceraikan dengan cara yangbaik. Tidak halal bagi kamu mengambil kembali sesuatu dari yangtelah kamu berikan kepada mereka, kecuali kalau keduanyakhawatir tidak akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Jikakamu khawatir bahwa keduanya (suami isteri) tidak dapatmenjalankan hukum-hukum Allah, maka tidak ada dosa ataskeduanya tentang bayaran yang diberikan oleh isteri untukmenebus dirinya. Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlahkamu melanggarnya. Barangsiapa yang melanggar hukum-hukumAllah mereka itulah orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Baqarah:229) 58

Ayat ini menerangkan perkara khulu atau talak tebus. Dengan

pengertian bahwa jika suami istri tidak dapat menjalankan

57 Ibid, h. 219-22058 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 28

Page 48: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

36

peraturan-peraturan Allah, maka suami boleh mengambil tebusan

dari istrinya agar suami itu menjatuhkan talaknya.59

Allah memberikan perintah bahwa suami istri harus bergaul

secara baik, dan dilarang sebaliknya. Tentu saja segala macam

tindakan kekerasan suami yang melampaui batas hingga

menimbulkan penganiayaan sangat dilarang oleh Allah.

Hal ini juga diatur oleh Undang-Undang Perkawinan di

Indonesia yang tertera dalam Peraturan Pemerintah no. 9 tahun

1975 pasal 19 huruf d, yang menerangkan bahwa salah satu alasan

yang dapat dijadikan dasar untuk perceraian ialah salah satu pihak

melakukan kekejaman atau penganiayaan berat yang

membahayakan pihak lain. Alasan disini termasuk alasan minta

fasakh.60

e) Suami atau istri melakukan zina

Perbuatan zina menurut agama islam termasuk kejahatan dan

dosa besar bagi yang melakukannya. Pezina diancam pidana rajam

atau jilid 100 kali. Biasanya pidana rajam dan jlid menyebabkan

kematian.

Dalam surat An-Nur ayat 3 menyatakan bahwa orang-orang

pezina baik laki-laki maupun perempuan biasanya menikah dengan

pezina pula atau dengan orang musyrik. Pernikahan itu haram

hukumnya bagi orang-orang mukmin. dalam hal ini Rasulullah

pernah memberi keputusan perceraian antara laki-laki mukmin

yang menikahi perempuan pezina.

f) Murtad atau masuk islam

Sebagaimana halnya dengan agama lain, maka agama islam

bersikap secara tegas terhadap orang-orang yang keluar dari agama

islam atau murtad. Bahkan orang yang murtad maksimum diancam

dengan pidana mati, seandainya setelah murtad mereka berada di

59 Firdaweri, Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan, h. 6460 ibid

Page 49: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

37

pihak yang menentang agama islam. Murtad juga berakibat pada

perubahan kedudukan hukum suami istri dalam perkawinan. Para

imam madzhab berpendapat bahwa murtadnya seorang suami atau

istri dapat dijadikan alasan oleh pihak yang lain untuk bercerai. 61

6) Putusnya perkawinan sebab nusyuz

Arti kata nuzyuz ialah membangkang. Menurut Slamet Abidin dan

H. Aminuddin dalam Tihami, nusyuz berarti berduka. Artinya,

seorang istri melakukan perbuatan yang menentang suami tanpa

alasan yang dapat diterima oleh syara’. Ia tidak menaati suaminya atau

menolak diajak ketempat tidurnya.62

Seorang istri dapat dikatakan nusyuz apabila istri melakukan hal

seperti berikut;

a) Istri tak mau mengikuti suami untuk menempati tempat tinggal

yang disediakan suami sesuai kemampuannya. Atau istri

meninggalkan rumah tanpa izin suami.

b) Istri melarang suami masuk ke dalam rumah milik istri.

c) Istri dilarang bepergian tanpa suami atau mahramnya waupun

perjalanan wajib, seperti haji, karena perjalanan perempuan

tanpa suami atau mahramnya termasuk maksiat.

d) Istri enggan diajak ke tempat tidur oleh suaminya.63

Apabila suami mendapati sikap istri menunjukan tanda-tanda

durhaka, maka ia harus memberinya nasehat dengan baik,

kemudian apabila istri tetap berbuat demikian, maka berpisah

kamarlah. Dan jika setelah itu istri meneruskan kedurhakaannya,

maka suami boleh memukulnya dengan syarat tidak melukai

badannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa

ayat 34:64

61 Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 221-22262 Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat kajian fiqih nikah lengkap, h. 18563 ibid64 Tihami dan Sohari Sahrani. op.cit. h. 186

Page 50: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

38

بـعضهم على بـعض ومبا أنـفقوا من الرجال قـوامون على النساء مبا فضل ايت ختافون والال أمواهلم فالصاحلات قانتات حافظات للغيب مبا حفظ ا

غوا نشوزهن فعظوهن واهجر فإن أطعنكم فال تـبـ وهن يف المضاجع واضربوهن كان عليا كبريا عليهن سبيال إن ا

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, olehkarena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atassebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telahmenafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanitayang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diriketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara(mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, makanasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidurmereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu,maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.(QS. An-Nisa: 34).65

Dalam hal ini, memukul istri jangan sampai melukai muka dan

bagian yang membahayakan, karena tujuan memukul hanya untuk

memberikan pelajaran (ta’zir) bukan untuk menyakiti.

c. Perceraian Sebab Meninggal Dunia

Yang dimaksudkan dengan mati yang menjadi sebab putusnya

perkawinan dalam hal ini meliputi baik mati secara fisik, yakni

memang kematian itu diketahui jenazahnya, maupun mati secara

yuridis, artinya dalam kasus suami yang mafqud (hilang tidak

diketahui hidup atau sudah mati dalam kurun waktu tertentu), lalu

melalui proses pengadilan hakim dapat menetapkan kematian suami

tersebut.66

65 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h. 6666Abdul Rahman Al-Ghazali, Fiqih Munakahat, h. 248

Page 51: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

39

Apabila ikatan perkawinan putus sebagai akibat meninggalnya

suami, maka istri menjalani masa iddah dan bertanggung jawab

terhadap pemeliharaan anak-anaknya serta mendapat bagian harta

warisan dari suaminya. Hal tersebut dinyatakan dalam pasal 157 KHI

yang berbunyi “harta bersama dibagi menurut ketentuan sebagaimana

tersebut dalam pasal 96 dan 97”.

Pasal 96 KHI

1) Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi

hak pasangan yang hidup lebih lama.

2) Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau istri yang istri

atau suaminya hilang, harus ditangguhkan sampai adanya

kepastian matinya yang hakiki atau matinya secara hukum atas

dasar putusan Pengadilan Agama.

Pasal 97 KHI

“Janda atau duda cerai masing-masing berhak seperdua dari harta

bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan ”.

Pasal 96 KHI tersebut, menjelaskan ikatan perkawinan yang putus

karena salah seorang pasangan suami istri meninggal sehingga pembagian

harta bersama dilakukan oleh ahli waris berdasarkan proporsi, termasuk

bagian pasangan yang masih hidup. Pembagian harta bersama dimaksud,

dilakukan oleh ahli waris bila harta itu ada.

Namun bila harta bersama belum ada karena kelangsungan ikatan

perkawinan sangat singkat, maka pihak yang masih hidup tidak mendapat

bagian. Sebaliknya, bila perkawinan itu putus sebagai akibat cerai hidup,

maka pasal 97 KHI menjelaskan bahwa janda atau duda cerai hidup

masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak

ditentukan lain dalam perjanjian perkawinan.67

67 Kompilasi Hukum Islam Indonesia, Hukum Perkawinan, Direktorat Pembinaan PeradilanAgama Islam Ditjen Pembinaan Kelembagaan Islam Departemen Agama, 2001), h. 13, diunduhpada 28 September 2017 , (e-dokumen.kemenag.go.id/files/tdTAsFc51315881487.pdf).

Page 52: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

40

B. Motivasi Belajar1. Pengertian Belajar

Dalam keseluruhan proses kegiatan pendidikan disekolah, kegiatan

belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Oleh karena itu,

keberhasilan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan bergantung dari

bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik.

Namun disamping itu, tidak semua orang mengetahui makna dari belajar

itu sendiri. Sebenarnya dari kata “belajar” itu ada pengertian yang

tersimpan di dalamnya. Pengerian itulah yang perlu kita pahami dan hayati

agar tidak terjadi kekeliruan mengenai masalah belajar.

Misalnya ada yang berpendapat bahwa belajar merupakan suatu

kegiatan menghafal sejumlah teori atau fakta-fakta mengenai suatu ilmu.

Sejalan dengan ini, maka keberhasilan siswa dalam belajar akan ditandai

dengan banyaknya teori atau fakta-fakta yang telah ia hafal. Guru yang

berpendapat demikian akan merasa puas jika siswa yang dibimbingnya

telah menghafal banyak teori yang ia berikan. Pandangan seseorang

tentang definisi belajar akan mempengaruhi tindakan-tindakannya dalam

belajar untuk mencapai suatu tujuan belajar, dan setiap orang memiliki

pandangan yang bereda-beda tentang definisi belajar itu sendiri.

Untuk memperoleh definisi yang objektif mengenai belajar terutama

belajar di sekolah, perlu dirumuskan secara jelas tentang definisi belajar.

Pengetian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi

termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut Slameto dalam bukunya

Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya dia mengatakan;

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.”68

68 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, ( Jakarta: Rineka Cipta,2010), h. 2.

Page 53: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

41

Menurut James O. Whitteker dalam yang dikutip oleh Djamarah,

merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau

diubah melalui latihan atau pengalaman. Sedangkan Cronbach

berpendapat bahwa learning is shown by change in behavior as a result of

experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukan oleh

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalam. Disamping itu

Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the procces by which

behavior (in the broader sense) is originated or change through practice

or training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas)

ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.69

Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli tentang pengertian

belajar di atas, bahwa belajar adalah serangkaia kegiatan yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang didapatkan dari

pengalamannya dengan lingkungannya, berupa perubahan kognitif, afektif,

dan psikomotor, serta berlangsung seumur hidup.

2. Pengertian Motivasi BelajarPengertian dasar motivasi adalah keadaan internal organisme baik

manusia maupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.

Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk

bertingkah laku secara terarah.70

Menurut Sardiman, kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang

mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat diartikan

sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan

aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif juga dapat

diartikan kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka

motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.

Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk

mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak.71

69 Syaiful Bahri djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 12-1370 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya,

2010), h. 13471 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 73

Page 54: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

42

Menurut Mc. Donald dalam Hamalik, “Motivation is a energy change

within the person characterized by effective arousal and anticipatory goal

reaction”. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang

ditandai dengan munculnya efektif dan reaksi untuk mecapai tujuan.72

Motivasi yang dirumuskan oleh Eysenck dan kawan-kawan (dalam

Slameto), yaitu suatu proses yang menentukan tingkat kegiatan, intensitas,

konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan

konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti minat,

konsep diri, sikap dan sebagainya.73

Dari beberapa pendapat yang sudah dikemukakan oleh para ahli

mengenai pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang masing-

masing, kesimpulannya bahwa motivasi sebagai suatu pendorong yang

mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktifitas nyata

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling memengaruhi.

Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan

beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Indikator motivasi belajar

dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan

berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya

harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar,

(5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya lingkungan

belajar yang kondusif.74

Jadi motivasi belajar adalah suatu dorongan yang mengubah energi

dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktifitas belajar untuk mencapai

tujuan tertentu dengan beberapa indikator yang mendukung keberhasilan

seseorang dalam belajar.

72 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, ( Bandung, Sinar Baru Algensindo,2014), h. 173

73 Slameto, Belajar dan faktor-Faktor yang mempengaruhinya, h. 17074 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, (

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h. 23

Page 55: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

43

Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakan dan

mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi

terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakan,

meyalurkan, dan mengarahkan sikap dan perilaku individu belajar.75

Terdapat tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan,

dorongan, dan tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada

ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dengan yang ia harapkan.

Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam

rangka memenuhi harapan. Tujuan merupakan keinginan yang harus

dicapai oleh individu. Tujuan tersebut yang akan mengarahkan pada

perubahan perilaku, dalam hal ini tujuan yang dimaksud yaitu tujuan

belajar.

Motivasi adalah pendorong setiap potensi yang ada dalam diri seorang

manusia, sehingga manusia dapat mengoptimalkan apa yang ada di dalam

dirinya dengan pengetahuan dan disiplin ilmu yang menjadikannya mulia di

sisi Allah SWT. Dalam al-Qur’an, motivasi belajar dijelaskan dalam QS. al-

Mujadilah [58] ayat 11

مبا تـعملون خبري الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات وا يـرفع ا“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan

Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah [58]:

11)76

Dalam Ayat tersebut Allah memerintahkan kepada umat manusia untuk

menuntut ilmu atau belajar, karena Allah telah menjanjikan surga dan

derajat yang tinggi bagi orang yang berilmu, itu sebagai motivasi belajar

bagi manusia untuk tetap menuntut ilmu karena wajib hukumnya.

75 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, ( Jakarta: Departemen Pendidikan &Kebudayaan bersama Rineka Cipta, 1999), h. 80

76 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, h.432

Page 56: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

44

3. Teori Motivasi

Menurut Elliot, dkk (1996) yang dikutip oleh Nyanyu Khodijah,

terdapat empat teori motivasi yang saat ini banyak dianut, yaitu teori

hierarki kebutuhan Maslow, teori kognitif Bruner, teori kebutuhan

prestasi, dan teori Attribusi.

a. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow

Menurut teori ini, seseorang termotivasi terhadap suatu

perilaku karena ia ingin memperoleh kepuasan kebutuhannya. Ada

lima tipe dasar dalam teori Maslow, yaitu: kebutuhan fisiologis,

kebuthan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki,

kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.

b. Teori Kognitif Bruner

Kunci untuk membangkitkan motivasi bagi Bruner adalah

discovery learning. Siswa dapat melihat makna pengetahuan,

keterampilan dan sikap bila mereka menemukan itu sendiri.

c. Teori Kebutuhan Berprestasi

McClelland dalam Nyanyu Khodijah, menyatakan bahwa

seseorang yang memiliki kebutuhan untuk berprestasi adalah

mereka yang berupaya mencari tantangan, tugas-tugas yang cukup

sulit, dan ia mampu melakukannya dengan baik, dan

mengharapkan umpan balik.

d. Teori Attribusi

Menurut Petri dalam Nyanyu Khodijah, teori Attribusi ini

bersandar pada tiga asumsi dasar. Pertama, individu ingin tahu

penyebab prilakunya dan perilaku orang lain, terutama perilaku

yang penting bangi mereka. Kedua, mereka tidak menetapkan

penyebab perilaku mereka secara rendom. Ada penjelasan logis

tentang penyebab perilaku yang berhubungan dengan perilaku.

Page 57: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

45

Ketiga, penyebab perilaku yang ditetapkan individu memengaruhi

perilaku berikutnya.77

4. Macam-Macam MotivasiMenurut sardiman mengenai macam-macam atau jenis motivasi dilihat

dari berbagai sudut pandang terbagi menjadi empat, diantaranya:78

a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya

1) Motif-motif bawaan

Motif bawaan bisa diartikan sebagai motif yang dibawa sejak lahir

dan ada tanpa dipelajari. Misalnya, dorongan untuk makan, bekerja

dan beristirahat. Motif-motif ini seringkali disebut motif yang

disyaratkan secara biologis. Arden N. Frandes dalam sardiman,

memberi jenis motivasi ini dengan istilah physiological drives.

2) Motif-motif yang dipelajari

Motif ini timbul karena dipelajari, misalnya dorongan untuk belajar

suatu ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di

masyarakat. Motif ini disebut dengan motif yang seringkali

diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup saling

berdampingan di lingkungan sosial, sehingga motivasi itu

terbentuk. Frandes mengistilahkan jenis motif ini dengan affiliative

needs.

b. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis

1) Motif atau kebutuhan organis, meliputi misalnya: kebutuhan

makan, bernafas, seksual, dan beristirahat. Ini sesuai dengan

physiological drives dari Frandes.

2) Motif-motif darurat. Yang termasuk kedalam jenis motif ini antara

lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, untuk berusaha, untuk

memburu. Motivasi ini muncul karena rangsangan dari luar.

3) Motif-motif objek. Motif ini menyangkut hal kebutuhan untuk

melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh

77 Nyanyu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2014), 154-15578 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 86- 91

Page 58: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

46

minat. Motif-motif ini muncul karena dorongan untuk menghadapi

dunia luar secara efektif.

c. Motivasi jasmaniah dan rohaniah

Yang termasuk motivasi jasmaniah misalnya: refleks, insting

otomatis, dan nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah

adalah kemauan.

Kemauan pada setiap diri manusia terbentuk melalui empat

momen.

1) Momen timbulnya alasan. Maksudnya momen ini timbul karena

adanya suatu alasan.

2) Momen pilihan yaitu keadaan ketika terdapat alternatif-alternatif

yang mengakibatkan adanya persaingan diantara alternatif-

alternatif tersebut sehingga seseorang harus menimbang-nimbang

dan menentukan pilihan.

3) Momen putusan. Salah satu alternatif yang telah melalui

pertimbangan yang akan menjadi putusan untuk dikerjakan.

4) Momen terbentuknya kemauan. Kalau seseorang sudh menetapkan

suatu putusan untuk dikerjakan, tibullah dorongan pada dirinya

untuk bertindak melaksanakan putusan itu. 79

d. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

1) Motivasi Intrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif

yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari

luar, karena dalam diri individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu.80

Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak perlu

ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin untuk

mencari buku dan membacanya. Kemudian jika dilihat dari segi

tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya kegiatan belajar)

79 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 9080 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, h. 149

Page 59: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

47

maka yang dimaksud motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai

tujuan yang terkandung dari perbuatan belajar itu sendiri.

Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya,

maka ia akan secara sadar melakukan kegiatan tanpa harus ada

dorongan dari luar. Dalam aktifitas belajar, motivasi intrinsik

sangat diperlukan, terutama belajar sendiri. Seseorang yang tidak

memiliki motivasi intrinsik sulit sekali melakukan aktivitas belajar

secara terus-menerus.

Adapun mengenai ciri-ciri seorang siswa yang mempunyai

motivasi belajar menurut Sardiman antara lain:81

a) Aktif dalam belajar.

b) Tekun menghadapi tugas dalam waktu yang lama dan tidak

pernah berhenti sebelum selesai.

c) Ulet dalam menghadapai kesulitan dan tidak muda putus

asa.

d) Menunjukkan minat pada suatu masalah yang berhubungan

dengan bidang studi.

e) Lebih senang bekerja sendiri.

f) Senang mencari dan memecahkan masalah dalam belajar.

g) Dapat mempertahankan pendapat.

Apabila seseorang telah memiliki motivasi Intrinsik dalam

dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan suatu kegiatan yang

tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Dalam aktivitas

belajar, motivasi intrinsik ini sangat diperlukan terutama belajar

sendiri. Keinginan itu dilatar belakangi oleh pemikiran yang

positif, bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang

akan dibutuhkan dan sangat berguna dimasa kini dan mendatang.

2) Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif atau

berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh,

81 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 75

Page 60: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

48

seseorang belajar karena ia tahu bahwa besok akan melaksanakan

ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji

oleh guru dan temannya.82 Jadi yang penting baginya bukan belajar

karena ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai

baik atau pujian.

Motivasi belajar dikatakan intrinsik apabila anak didik

menempatkan tujuan belajarnya di luar faktor-faktor situasi belajar

( resides in some factors outside the learning situaion). Anak didik

belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak diluar hal

yang dipelajarinya. Misalnya, utuk mencapai nilai yang tinggi,

gelar, diploma, kehormatan, dan sebagainya.83

Motivasi eksterinsik banyak dilakukan di sekolah dan

masyarakat. Hadiah dan hukuman sering digunakan untuk

meningkatkan kegiatan belajar. Jika siswa memberikan hasil

belajar yang sangat memuaskan, maka akan mendapatkan hadiah

dari orang tua maupun guru. Maka sebaliknya, jika siswa

mendapatkan hasil yang rendah, maka ia akan memperoleh

peringatan atau bahkan hukuman dari guru dan orang tua, dan

peringatan tersebut tidak disenangi siswa. motivasi belajar akan

meningkat, sebab siswa tidak senang memperoleh peringatan dari

guru dan orang tua.84 Dalam hal ini, hadiah dan hukuman dapat

menjadi motivasi ekstrinsik bagi siswa untuk belajar dengan

semangat.

Dengan mengoptimalkan motivasi ekstrinsik, pelajar dapat

mengembangkan aktivitas dan inisiatif siswa dalam belajar, dapat

mengarahkan dan memelihara ketekunan siswa dalam melakukan

kegiatan belajar. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang

tepat, dan kadang- kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru

harus hati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi

82 Ibid., h. 9183 Djamarah. loc. cit.84 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, h. 92

Page 61: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

49

kegiatan belajar para anak didik. Guru harus bisa membangkitkan

motivasi siswa dengan memanfaatkan motivasi ekstinstik dalam

berbagai macam bentuknya.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Untuk mengetahui adanya motivasi belajar pada siswa maka harus

diketahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa,

sebagaimana menurut Max Darsono yang dikutip oleh Fadhilah Suralaga

sebagai berikut85:

a. Cita-cita atau aspirasi

Cita-cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai. Setiap

siswa memiliki cita-cita atau aspirasi masing-masing. Dalam

menentukan cita-cita, seorang siswa menentukan taraf keberhasilan

yang ditentukan oleh siswa itu sendiri dan berharap agar tercapai.

Taraf keberhasilan ini dapat dipakai sebagai acuan untuk menentukan

apakah siswa sukses atau tidak.

b. Kemampuan belajar

Seorang siswa yang memiliki kemampuan belajar yang tinggi

biasanya juga memiliki motivasi belajar yang tinggi. Hal ini

dikarenakan siswa dapat mencapai kesuksesannya, dan kesuksesan

tersebut membuat motivasinya semakin kuat.

c. Kondisi siswa

Kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani sangat

berpengaruh terhadap motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang

sakit akan mengganggu konsentrasi dalam belajar. Sedangkan siswa

yang sehat akan memiliki konsentrasi dalam belajar.

d. Kondisi lingkungan

Lingkungan belajar yang aman, nyaman, menarik dan menyenangkan

dapat membantu siswa memiliki motivasi dalam belajar.

85 Fadhilah Suralaga dan Solicha, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Lembaga Penelitian UINSyarif Hidayatullah Jakarta, 2010), cet. I, h. 104-106

Page 62: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

50

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar

Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang

keberadaannya dalam proses belajar tidak stabil, misalnya keadaan

emosional siswa, gairah belajar, dan situasi dalam keluarga.

f. Upaya guru membelajarkan siswa

Upaya guru dalam membelajarkan siswa diantaranya bagaimana guru

mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari

penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa

dan mengevaluasi belajar siswa

Selain itu, Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sumardi Suryabrata,

menyebutkan ada beberapa hal yang mendorong motivasi belajar, yaitu:86

a. Adanya sifat ingin tahu untuk belajar dan menyelidiki dunia yang lebih

luas.

b. Adanya sifat yang kreatif pada manusia dan berkeinginan untuk terus

maju.

c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru,

dan teman-teman.

d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan

usaha yang baik melalui kooperasi maupun dengan kompetisi.

e. Adanya keinginan untuk mendapatkan kenyamanan bila menguasai

pelajaran.

f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir kegiatan pembelajaran.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar

mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap hasil usaha seseorang. Bila

usaha yang dilakukan peserta didik itu adalah hal-hal yang positif dan

menunjang serta berorientasi pada kegiatan belajar, maka motivasi belajar

akan mempengaruhi hasil belajarnya.

6. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

86 Sumardi Suryabrata, psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2011), h.236-237

Page 63: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

51

Dalam proses belajar mengajar, baik motivasi intrinsik maupun

ekstrinsik, sangat diperlukan untuk mendorong siswa agar giat belajar.

Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan apabila terdapat siswa yang kurang

berminat mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Peranan motivasi ekstrinsik sangat berpengaruh terhadap

meningkatnya motivasi belajar siswa. Biasanya para guru memanfaatkan

motivasi ekstrinsik untuk meningkatkan minat anak didik agar lebih

bergairah dalam belajar meski terkadang tidak tepat. Drs Wasty soemanto

(dalam Djamarah) mengatakan, bahwa guru-guru sangat menyadari

pentingnya motivasi dalam bimbingan belajar murid. Berbagai macam

teknik telah digunakan untuk mendorong murid agar mau belajar,

misalnya kenaikan tingkat/ kelas, penghargaan, piagam-piagam prestasi,

pujian seta celaan. Adakalanya guru-guru mempergunakan teknik-teknik

tersebut secara tidak tepat.87

Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

mengarahkan belajar anak didik dikelas, sebagai berikut:

a. Pemberian angka

Angka yang dimaksud adalah sebagai simbol nilai dari hasil

belajar siswa. angka yang diberikan kepada siswa biasanya

bervariasi, sesuai hasil yang telah mereka peroleh dari penilaian

guru melalui ulangan, bukan karena belas kasihan guru.

Angka merupakan motivasi yang cukup memberikan

rangsangan kepada siswa untuk mempertahankan atau bahkan

lebih meningkatkan prestasi belajar mereka di masa mendatang.

Namun, guru harus lebih menyadari bahwa angka bukanlah hasil

belajar yang sejati, karena hasil belajar seperti itu lebih mneyentuh

aspek kognitif. Bisa saja nilani itu bertentangan dengan aspek

afektif siswa.88 Untuk itu, guru juga perlu memberikan nilai pada

aspek afektif dan psikomotirik yang diperlihatkan siswa dalam

87 Syaifu Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, h. 15888 Ibid., h. 159

Page 64: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

52

pergaulannya sehari-hari dengan cara mengamati kehidupannya

disekolah, tidak hanya semata-mata berpedoman pada hasil

ulangan dikelas, baik dalam bentuk formatif maupun sumatif.

b. Hadiah

Dalam dunia pendidikan, selain angka hadiah juga bisa

dijadikan sebagai alat motivasi guna merangsang minat siswa

dalam belajar. Hadiah dapat diberikan kepada siswa yang

berprestasi tinggi dari anak didik lainnya.

Dalam pendidikan modern, siswa yang berprestasi tinggi

mendapatkan predikat sebagai anak didik teladan. Sebagai

penghargaan atas prestasi mereka dalam belajar, uang beasiswa

supersemarpun mereka terima setiap bulan dengan jumlah dan

jangka waktu tertentu. Hadiah berupa uang beasiswa diberikan

adalah untuk memotivasi siswa agar senantiasa mempertahankan

prestasi belajarnya.89

c. Saingan/kompetisi

Persaingan dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong belajar siswa. Persaingan dapat meningkatkan presatasi

belajar siswa, baik dalam persaingan individu mapun persaingan

kelompok.90 Persaingan juga dapat menimbulkan kondisi belajar

menjadi kondusif. Siswa dituntut untuk berkompetisi dalam

memahami pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa akan

terlibat kedalam suasana belajar. Guru sebagai fasilitator,

sementara siswa aktif belajar sebagai subjek yang memiliki tujuan.

d. Ego/ involvement

Salah satu bentuk motivasi yang cukup penting adalah

menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas

dan menerimanya sebagai tantangan sehingga ia bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga dirinya. Siswa akan berusaha

89 Syaifu Bahri Djamarah, Psikologi Belajar , h. 16090 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 93

Page 65: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

53

dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan

menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah

simbol kebanggaan dan harga diri. Para siswa akan belajar dengan

keras bisa jadi karena harga dirinya.91

e. Memberi ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan

diadakan ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan juga termasuk

ke dalam alat motivasi belajar yang boleh diperhitungkan.

Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu sering

memberikan ulangan karena bisa membosankan bagi siswa. dalam

hal ini, guru juga harus memberitahukan terlebih dahulu kepada

siswa sebelum ulangan dilaksanakan agar siswa dapat

mempersiapkan diri terlebih dahulu. Guru juga dapat memberikan

tes dadakan berupa kuis kepada siswa agar suasana kelas menjadi

hidup dan murid merasa tertantang untuk terus giat belajar

walaupun ketika tidak ada ulangan.

f. Mengetahui hasil

Mengetahui hasil belajar sendiri bisa dijadikan alat motivasi

siswa. dengan mnegetahui hasil, siswa terdorong untuk belajar

lebih giat lagi. Apabila hasil belajar mengalami kemajuan, maka

siswa akan berusah untuk mempertahankannya, atau bahkan

meningkatkan intensitas belajarnya guna mendapatkan hasil lebih

baik lagi.92

g. Pujian

Pujian merupakan bentuk reinforcement yang positif dan

sekaligus motivasi yang baik. Oleh karena itu, agar pujian ini

menjadi motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang

tepat, akan memupuk suasana yang menyenangkan dan

91 Ibid92 Syaiful Bhari Djamarah, Psikologi Belajar, h. 163

Page 66: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

54

mempertinggi gairah belajar serta akan membangkitkan harga diri

siswa.93

h. Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi jika

diberikan secara tepat dan bijak, maka bisa mnejadi alat motivasi

yang baik. Oleh karena itu, guru harus memahami dengan baik

prinsip-prinsip pemberian hukuman.

i. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar merupakan potensi yang tersedia di dalam

diri anak didik. Potensi itu harus ditumbuhsuburkan dengan

menyediakan lingkungan belajar yang kreatif sebagai pendukung

utamanya. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan di sini, agar hasrat

untuk belajar itu menjelma menjadi perilaku belajar.94

j. Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada

suatu hal atau aktivitas, tanpa ada rasa paksaan. Pada dasarnya

minat adalah penetimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri

dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat hubungan tersebut, maka

semakin besar pula minat pada hal tersebut.95

Minat dapat dibangkitkan dengan cara-cara sebagai berikut:

1) Membangkitkan adanya suatu kebutuhan;

2) Menghubungkan suatu persoalan pengalaman yang lampau;

3) Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik;

4) Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar.

k. Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa,

merupakan bentuk motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna

dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus

93 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 9494 Djamarah, Psikologi Belajar, h. 16695 Ibid

Page 67: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

55

belajar.96 Tujuan disini dapat berupa hasil belajar atau ranking

yang diberikan kepada siswa yang berprestasi pada akhir semester.

Dengan adanya tujuan tersebut siswa akan lebih berusaha dari

sebelumnya.

7. Fungsi MotivasiMotivasi merupakan suatu pendorong untuk melakukan suatu

kegiatan/ pekerjaan. Begitu pula dalam kegiatan belajar, motivasi sangat

dibutuhkan agar hasil belajar menjadi optimal. Semakin tepat motivasi

yang diberikan, maka semakin baik juga hasil belajar yang di dapat. Perlu

dketahui, motivasi erat kaitannya dengan tujuan. Suatu pekerjaan akan

terpengaruh jika terdapat motivasi di dalamnya, karena suatu tujuan yang

ingin dicapai.

Sehubungan dengan hal tersebut, terdapat tiga fungsi motivasi dalam

belajar, yaitu:

a. Motivasi menentukan ketekukan seseorang dalam belajar. Orang

yang termotivasi akan berusaha mempelajari suatu pelajaran

dengan baik dan tekun, dengan harapan memperoleh hasil yang

baik.97

b. Mengarahkan kegiatan belajar siswa kepada suatu tujuan tertentu

yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita.

c. Membantu siswa untuk mencari atau menentukan suatu metode

belajar yang tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.

Sehingga siswa tidak melakukan suatu metode belajar yang sulit

dilakukan dan membuang waktu.98

8. Upaya Meningkatkan Motivasi BelajarMenurut De Decce dan Grawford yang dikutip oleh Djamarah terdapat

empat fungsi guru sebagai pengajar yang berhubungan dengan cara

pemeliharaan dan peningkatan motivasi beljar siswa, yaitu guru harus

menggairahkan siswa, memberikan harapan yang realistis, memberikan

96 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Semarang: Niaga Swadaya, 2005), h. 2797 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, h. 2898 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, h. 85

Page 68: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

56

insentif, dan mnegarahkan perilaku siswa ke arah yang menunjang

tercapainya tujuan pengajaran, penjelasanya akan diuraikan sebagai

berikut:99

a. Menggairahkan siswa

Guru harus selalu memelihara minat siswa dalam belajar, yaitu

dengan memberikan kebebasan tertentu untuk berpindah dari satu

aspek ke lain aspek pelajaran dalam situasi belajar. Guru harus

berusaha menghindari hal-hal yang monoton dan dapat

membosankan siswa. guru harus memberikan cukup banyak hal

yang harus dipikirkan dan dilakukan oleh siswa.

b. Memberikan harapan realistis

Guru harus memelihara harapan-harapan siswa yang realistis

dan memodifikasi harapan-harapan yang tidak realistis. Untuk itu,

guru perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kegagalan

dan keberhasilan akademis setiap siswa di masa lalu. Dengan

demikian, guru dapat membedakan antara harapan-harapan yang

realistis, pesimistis, atau terlalu optimis.

Harapan yang diberikan tentu saja terjangkau dan degan

pertimbangan yang matang. Harapan yang tidak realistis adalah

kebohongan dan itu yang tidak disenangi oleh siswa. jadi, bagi

guru jangan coba-coba menjual harapan palsu bila tidak

ingindirugikan oleh siswa.

c. Memberikan insentif

Bila siswa mengalami keberhasilan, diharapkan guru

memberikan hadiah kepada siswa (dapat berupa pujian, angka yang

baik, dan sebagainya) atas keberhasilannya, sehingga siswa

terdorong untuk melakukan usaha lebih guna mencapai tujuan-

tujuan pengajaran.100 Insentif yang demikian diakui ampuh untuk

membangkitkan motivasi siswa secara signifikan.

99 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, h. 169100 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, h. 176

Page 69: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

57

d. Mengarahkan

Seorang guru harus mengarahkan tingkah laku siswa, dengan

cara memberikan respons terhadap siswa mengenai hal-hal yang

tidak ada dalam kegiatan belajar di kelas. Anak didik yang diam,

membuat keributan, berbicara semaunya, dan sebagainya harus

diberikan teguran secara arif dan bijaksana. Usaha menghentikan

perilaku anak didik yang negatif dengan memberi gelar yang tidak

baik adalah tidak manusiawi. 101

Jadi, cara mengarahkan perilaku siswa yang kurang baik adalah

dengan memberikan penugasan, bergerak mendekati, memberikan

hukuman yang mendidik, menegur dengan sikap lemah lembut dan

dengan perkataan yang ramah dan baik.

C. Dampak Perceraian terhadap Motivasi BelajarPerceraian baik secara resmi maupun secara tidak resmi berdampak negatif

bagi pasangan yang bercerai, lingkungan, dan yang paling terasa berat

dampaknya terjadi pada anak. Adapun dampak perceraian itu sendiri dapat

menyebabkan:102

1. Anak mempunyai kemarahan, frustasi dan ingin melampiaskannya dengan

cara melakukan hal-hal yang berlawanan dengan peraturan-peraturan,

memberontak, dan lain sebagainya.

2. Bila anak tinggal dengan ibu, anak kehilangan figur otoritas ayah. ketika

figur otoritas itu menghilang, anak seringkali tidak terlalu takut pada

ibunya.

3. Anak kehilangan jati diri sosialnya atau identitas sosial. Status sebagai

anak cerai memberikan suatu perasaan berbeda dari anak-anak lain.

Perceraian yang terjadi pada suatu keluarga memberikan dampak yang

mempengaruhi jiwa dan kondisi anak. Anak akan mendapat gambaran buruk

101 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, h. 170102 Maryanti Rosmiani, Keluarga Bercerai Dan Intensitas Interaksi Anak Terhadap Orang

Tuanya (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Sunggal), Jurnal Harmoni Sosial, Volume I, No.2, Januari 2007, h. 63-64

Page 70: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

58

tentang kehidupan berkeluarga. Dalam perasaan anak, perceraian adalah suatu

kekurangan yang memalukan. Perceraian hampir selalu membuat anak

bersedih, marah, dan lemah. Anak akan merasa terasing diantara masyarakat

yang kebanyakan terdiri atas keluarga yang utuh.

Dampak pedih dari perceraian juga akan sangat dirasakan anak dalam

dunia pendidikannya. Anak akan merasa terkucil ditengah teman-temannya

yang memiliki keluarga utuh baik di lingkungan sekolah maupun lingkungan

bermain. Mereka akan merasa malu untuk bergaul dan bersosialisasi seperti

sebelumnya saat ketika orang tuanya masih utuh. Selain itu, anak juga tidak

akan fokus dengan pelajaran yang diberikan guru, karena pikiran dan hatinya

sedang mengalami guncangan yang begitu hebat akibat perpisahan orang

tuanya. Tidak ada lagi gairah untuk belajar, karena orang tuanya lah yang

selama ini memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada anak untuk terus

belajar dan berprestasi. Akibatnya, anak jadi malas, senang menyendiri,

perhatian dan minat belajarnya menurun, bahkan terdapat beberapa kasus dari

perceraian orang tua yang membuat seorang anak menjadi brutal, anarkis, dan

terjerumus kedalam kejahatan.

Tetapi apakah perceraian selalu berdampak negatif? Tentu tidak selalu

demikian. Banyak para peneliti menemukan bahwa anak yang diasuh oleh

orang tua tunggal akan jauh lebih baik dan sukses daripada anak yang diasuh

oleh keluarga utuh yang selalu diselimuti rasa tertekan. Bagi beberapa

keluarga, percerian diangap putusan terbaik untuk mengakhiri rasa tertekan,

rasa takut, cemas, dan ketidaktentraman.103

D. Penelitian Relevan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil kepustakaan dari beberapa

judul skripsi yang ada relevansinya dengan skripsi penulis, sehingga tidak

menjadikan salah penafsiran dan pemahaman.

1. Penelitian yang dilakukan oleh Widi Tri Estuti Mahasiswa Lulusan

Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Dampak Perceraian

Orang Tua Terhadap Tingkat Kematangan Emosi Anak Kasus Pada 3

103 Save M Dagun, Psikologi Keluarga, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 136

Page 71: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

59

Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pekuncen Banyumas Tahun Ajaran

2012/2013”. jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Dampak perceraian orang tua

terhadap tingkat kematangan emosi anak dapat berdampak negatif

maupun positif. Dampak negatif dimaksud banyak ditampakkan oleh

ekspresi emosi yang berlebihan, tidak terkontrol dan lebih agresif, rasa

frustrasi menghadapi masa depan serta tidak mampu bersikap rasional,

obyektif dan realistik dalam menghadapi kenyataan. Sedangkan dampak

positif perceraian terhadap perkembangan dan kematangan emosional

anak usia remaja banyak ditampakkan dengan tidak menunjukkan rasa

frustrasi, mampu berfikir dan bersikap realistik, obyektif dan rasional

dalam menyikapi realitas kehidupannya. 104

2. “Pengaruh Ketidakharmonisan Keluarga Terhadap Motivasi Belajar

Siswa Kelas Xi Smk Negeri Kebonagung Tahun Pelajaran

2014/2015”. Penelitian ini ditulis oleh Khusnul Mawati mahasiswa

lulusan Progam Studi Bimbingan Dan Konseling Fakulitas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara Pgri Kediri. Penelitian ini

menggunakan jenis penelitian kualitatif deskripsif dengan

menggunakan studi kasus intrinsik. Hasil dari penelitian ini yaitu di

SMK Negeri Kebonagung ternyata banyak sekali siswa yang

mengalami gangguan dalam belajar terutama dari ketidakharmonisan

keluarga yang mempengaruhi motivasi belajar siswa. Namun, setelah

diadakan layanan Bimbingan Konseling ternyata mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa. 105

3. Penelitian yang ditulis oleh Felisitas Purnaningsih Mahasiswa lulusan

Universitas Sanata Dharma yogyakarta berjudul “Motivasi Belajar

104 Widi Tri Estuti, “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Tingkat Kematangan EmosiAnak Kasus Pada 3 Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Pekuncen Banyumas Tahun Ajaran2012/2013”, Skripsi Jurusan Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan UniversitasNegeri Semarang, 2013.

105 Khusnul Mawati, “Pengaruh Ketidakharmonisan Keluarga Terhadap Motivasi BelajarSiswa Kelas Xi Smk Negeri Kebonagung Tahun Pelajaran 2014/2015”, Skripsi pada UniversitasNusantara PGRI Kediri, 2014.

Page 72: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

60

Remaja yang Mengalami Broken Home (Studi Kasus)”. Jenis

penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif.

Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa subjek yang mengalami

keluarga broken home masih memiliki motivasi belajar dan masih

mendapat prestasi di sekolah. Motivasi belajar subjek di dapat dari

orang terkasih seperti keluarga, teman, dan pacar.106

106 Felistas Purnaningsih, “Motivasi Belajar Remaja yang mengalami Broke Home”, skripsipada Universitas Sanata Dharma yogyakarta, 2016.

Page 73: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

61

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN TENTANG DAMPAK

PERCERAIAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dilakukan pada 23 Agustus 2017 hingga

selesai.

B. Metode dan Desain Penelitian

Berdasarkan permasalahan pokok yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu

mengenai dampak perceraian orang tua terhadap motivasi belajar siswa, maka

penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif

kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball,

teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifar

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi.1

Menurut Moleong penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian,

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2016), h.15

Page 74: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

62

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.2

C. Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah mengetahui apa saja faktor yang

menyebabkan pasangan suami istri bercerai, dan akibatnya bagi keluarga

terutama anak, serta bagaimana dampaknya terhadap motivasi belajar anak di

sekolah.

Cara penyajiannya bersifat deskriptif analisis. Penyajian deskriptif adalah

menjelaskan tentang faktor- faktor penyebab perceraian. Analisisnya adalah

menganalisa bagaimana perceraian tersebut dapat mempengaruhi motivasi

belajar anak.

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Menurut Joko Subagyo “data adalah semua keterangan seseorang yang

dijadikan responden maupun yang berasal dari dokumen- dokumen baik

dalam bentuk statistik atau dalam bentuk lainnya guna keperluan yang

dimaksud”.3 Sedangkan menurut Lofland yang dikutip oleh Lexy J. Moleong

“sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan

selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.4

Dalam penelitian ini data yang digunakan meliputi dua jenis data, yaitu :

a. Data Primer

Menurut Danang Sunyoto, “data primer merupakan data asli yang

dikumpulkan sendiri oleh peneliti dan data utama yang diperoleh secara

langsung yang dilakukan melalui wawancara dan observasi”5. Data yang

diperlukan untuk memenuhi penelitian ini yaitu: (1) hasil observasi

terhadap subjek penelitian (2) hasil wawancara dengan subjek penelitian.

2 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,2010), h. 6

3Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Toeri dan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta 2011), h.87

4Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 1125Danang Sunyoto, Metode Penelitian untuk Ekonomi, (Yogyakarta: CAPS 2011), h. 22

Page 75: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

63

b. Data Sekunder

Menurut Lexy J. Moleong, “data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara tidak langsung. Data sekunder umumnya

berupa buku, majalah ilmiah, catatan atau laporan historis berupa arsip,

dokumen pribadi dan dokumen resmi yang mendukung dalam penelitian

serta melengkapi data primer.”6

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku- buku

yang mendukung penelitian, jurnal, artikel, dan hasil belajar subjek berupa

raport tahunan yang diperoleh dari sekolah.

2. Sumber Data

Menurut Sukandar Rumidi “sumber data dimaksudkan adalah semua

informan yang terdiri dari benda nyata, sesuatu yang abstrak, peristiwa

atau gejala baik secara kuantitatif dan kualitatif”.7 Sumber data disebut

responden, yaitu yang dapat merespon atau menjawab pertanyaan peneliti,

baik tertuilis maupun lisan. Responden yang dipilih dalam penelitian ini

yaitu teman terdekat subjek, wali kelas dan guru bidang studi, yang dirasa

mampu memberikan informasi terkait subjek penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

1. Observasi Partisipan

Observasi secara bahasa berarti memperhatikan dan mengikuti. Menurut

John W. Creswell “observation is the process of gathering open-ended,

firsthand information by observing people and places at a research site”.8

Sedangkan menurut Cartwright dan Cartwright dalam buku Metodologi

Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial karya Haris Herdiansyah,

observasi adalah suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta

6 Lexy J. Moleong, Op.cit. h. 887 Sukandar Rumidi, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press 2012),

h. 448 John W. Creswell, Educational Research (Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research), (Boston: Pearson Education, 2012), forth edition, pp. 213

Page 76: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

64

merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.9 Observasi

juga dapat diartukan suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk

memberikan suatu kesimpulan melalui pengamatan dan pengindraan.10

Dalam observasi partisipan observer terlibat langsung dan ikut serta dalam

kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diamati.11 Dalam

observasi partisipan, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,

mendengarkan apa yang mereka ungkapkan dan berpatisipasi dalam aktifitas

mereka. Oleh karena itu, dalam observasi ini peneliti ikut berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran di dalam kelas serta mengikuti kegiatan subjek ketika

di luar kelas, seperti ketika waktu istirahat atau ketika melakukan kegiatan

ekstrakurikuler.

2. Wawancara Semi Terstruktur

Wawancara adalah salah satu instrumen yang dilakukan untuk menggali

data secara lisan. Hal ini harus dilakukan secara mendalam agar mendapatkan

data yang valid dan detail.12 Sedangkan menurut John W. Creswell “A

qualitative interview occurs when researchers ask one or more general, open-

ended and record their answers. The researcher then transcribes and types the

data into a computer file for analysis”.13 Lebih lanjut, menurut Creswell

interview (wawancara) dapat dilakukan dengan one-on-one interviews

(wawancara secara personal), Focus Group Interviews (wawancara

sekelompok orang), Telephone Interviews (wawancara melalui telepon), dan

E-Mail Interviews (wawancara melalui e-mail).14

Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara semi struktur yang

termasuk dalam kategori wawancara mendalam (indepth interview). Tujuan

dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih

9 Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta: SalembaHumanika, 2010), h. 131

10 M. Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Prenada Media Grup, 2010), h. 11511 Sukandar Rumidi, Metodologi Penelitian, h. 7112 V Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, ( Yogyakarta: PT. Pustaka Baru, 2014), h. 7413 John W. Creswell, Educational Research (Planning, Conducting, and Evaluating

Quantitative and Qualitative Research), pp. 21714 Ibid, pp. 218-219

Page 77: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

65

terbuka”.15 Wawancara semi struktur dilakukan dengan menggunakan

pedoman wawancara yang dapat dikembangkan lebih jauh sesuai dengan

kondisi di lapangan.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara kepada subjek yang

berkaitan, guru Bimbingan Konseling, dan kepada wali kelas, serta

melakukan wawancara kepada teman-teman yang dianggap dekat dengan

subjek penelitian, dan orang tua subjek jika memungkinkan. Wawancara juga

dilakukan kepada pihak-pihak yang dianggap perlu diperoleh informasinya

mengenai masalah yang diteliti.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Wawancara

Objek penelitian Indikator Sumber data

Perceraian orang tua -Latar belakang keluarga

-Faktor terjadinya

perceraian

-Dampak yang terjadi

akibat perceraian

-Cara mengatasi dampak

perceraian

- Siswa, guru.

- Siswa.

- Siswa, guru.

- Siswa.

Motivasi belajar -Sikap dan perilaku di

dalam kelas

-Sikap dan perilaku di

luar kelas

- Guru, teman sejawat

- Guru, teman sejawat.

15Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, h. 233

Page 78: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

66

3. Studi Dokumen

Studi dokumen merupakan teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu

merupakan sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang

berbentuk dokumentasi. Sebagaian besar data berbentuk surat, catatan harian,

arsip foto, jurnal kegiatan dan sebagainya. Data jenis ini mempunyai sifat tak

terbatas ruang dan waktu sehingga bisa diapakai untuk menggali informasi

yang terjadi di masa silam.16

Dalam penelitian ini, penulis melakukan studi dokumen berupa catatan

hasil belajar siswa, catatan absen siswa dan lain sebagainya yang dirasa

diperlukan dalam penelitian. Dengan teknik ini diharapkan peneliti dapat

mengetahui lebih banyak tentang faktor-faktor penyebab terjadinya

perceraian dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar.

F. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data

Dalam upaya untuk memberikan keabsahan data yang akurat maka

penelitian ini menggunakan beberapa cara, diantaranya:

1. Melakukan prosedur cek ulang secara cermat

Prosedur cek ulang merupakan teknik yang efektif untuk melihat

keabsahan data temuan. Diantara hal yang dapat dilakukan dalam cek

ulang adalah dengan cara verifikasi data temuan yakni melakukan

pengecekan apakah data yang diungkapkan oleh narasumber atau subjek

penelitian sesuai dengan situasi konkret yang ditemukan di lapangan.17

2. Ketekunan pengamatan

Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dengan teliti dan

rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol.

Kemudian melakukan penelaahan secara rinci hingga pada suatu titik

sehingga pada pemeriksaan tahap awal tampak salah satu atau seluruh

faktor yang ditelaah dapat dipahami dengan cara yang biasa.18

16 John W. Creswell, op.cit, pp. 3317 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, h. 18918 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pedoman

Penulisan Skripsi, h. 73

Page 79: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

67

3. Triangulasi

Teknik triangulasi data sering dikenal dengan istilah cek dan ricek yaitu

pengecekan data menggunakan berbagai sumber, teknik dan waktu.

Beragam teknik berarti menggunakan berbagai cara untuk memastikan

data yang diperoleh benar atau tidak. Beragam sumber maksudnya

memastikan kebenaran data tersebut dari berbagai sumber yang dapat

dipercaya.19

Data diperoleh peneliti dari berbagai teknik dan sumber yaitu observasi,

wawancara dan analisis dokumen. Penulis melakukan observasi terhadap

subjek yang bersangkutan, kemudian melakukan wawancara dengan subjek

dan pihak yang perlu diperoleh informasinya mengenai masalah yang diteliti,

seperti guru bimbinga konseling atau wali kelas, dan teman dekat subjek.

Penulis juga menganalisis dokumen-dokumen yang mendukung pernyataan

subjek dalam wawancara seperti hasil belajar, absensi dan dokumen lain.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model analisis

data mengalir (flow model). Sejumlah langkah analisis terdapat dalam model

ini, diantaranya:

1. Reduksi data

Karena data yang dikumpulkan cukup banyak, maka pengumpulan

data dilakukan dengan alat bantu recording dan video, kemudian data

tersebut dicatat berdasarkan garis-garis besar atau kesimpulan yang

menyeluruh dari data yang diperoleh pada saat melakukan observasi

partisipan.

2. Penyajian Data

Data yang telah dikumpulkan selama penelitian berlangsung diolah

dan disajikan dalam teks naratif agar lebih mudah dipahami dan dikaitkan

dengan teori yang dijadikan landasan berpikir. Penyajian data dalam

penelitian kualitatif ini dilakukan dengan membuat uraian singkat, bagan,

19 Nusa Putra, Penelitia Kualitatif Proses dan Aplikasi, (Jakarta: Permata Puri Media, 2012),h. 189

Page 80: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

68

presentase, dan sebagainya, karena penelitian kualitatif ini

menggambarkan kejadian alamiah ataupun kejadian yang sebenarnya

terjadi pada objek penelitian

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Kesimpualan dalam penelitian ini merupakan gambaran umum yang

didapat dari penelitian yang telah dilakukan, sebuah temuan baru yang

menjawab rumusan masalah yang telah diuraikan dimuka.

Page 81: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

69

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Sekolah

1. Identitas Madrasah

Nama Sekolah: Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat

Nama Kepala Sekolah: Dra. Hj. Iin Kusnaeni

Alamat : Jl. Ki Hajar Dewantoro no. 23 Ciputat Tangerang 15411

Telp. : (021)7409814

NPSN : 20623305

Akreditasi : A

Status : Swasta

Luas Tanah: 770 m2

Kurikulum: 2013

2. Sejarah Singkat Madrasah

Yayasan Islamiyah Ciputat bergerak dibidang pendidikan dan sosial.

Yang didirikan sejak tahun 1964 oleh para tokoh muda yang mempunyai

semangat untuk membangun bangsa, seperti Drs.H. Zakarsih Nur, Drs. H.

Syaiful Millah, MM, MBA., H. Moh Anwar Nur S.Ag., H. Abdul Munir,

BA dan Hj. Muniroh Nur. Selanjutnya pada tahun 1965 para pengurus

Yayasan Islamiyah membuka sekolah Agama yaitu Pendidikan Guru

Agama (PGA), tahun 1966 membuka sekolah Menengah Pertama Islam

(SMPI), selanjutnya tahun 1980 pengurus Yayasan Islamiyah Ciputat

membuka SMEA/SMK dan terakhir tahun 2001 Pengurus membuka

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jurusan Ekonomi Pembangunan dan

Akuntansi.

Sesuai peraturan pemerintah pada tahun 1979 PGA di ganti menjadi

MTs untuk PGAP dan MA untuk PGAA. Setelah mengalami pasang surut

alhamdulillah sampai saat ini Madrsah Aliyah Islamiyah Ciputat masih

mampu melaksanakan kegiatan pendidikan dan masih banyak diminati

Page 82: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

70

masyarakat, karena para pendidik terus berusaha untuk melaksanakan

pembinaan para siswa sesuai harapan masyarakat.

Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat telah banyak memiliki prestasi

baik akademik (melanjutkan ke Perguruan Tinggi termasuk ke UIN)

maupun prestasi non akademik (kegiatan Ekskul). Gedung MA Islamiyah

Ciputat berlantai dua dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 6

rombel Terdiri dari kelas X (sepuluh) dua rombel (IIS dan MIA) , kelas

XI (sebelas) dua rombel (IIS dan MIA) dan kelas XII (dua belas) dua

rombel (IIS dan MIA).

3. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi dan misi dari Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat adalah

sebagai berikut:

a. Visi

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman,

bertaqwa, mandiri dan berwawasan nasional menuju wawasan

internasional yang handal.

b. Misi

1) Melatih dan mendidik siswa agar dapat mandiri.

2) Memperluas wawasan pengetahuan, baik pengetahuan umum

maupun pengetahuan agama.

3) Mengembangkan kreatifitas siswa melalui kegiatan intra

maupun ekstra kulikuler.

4) Membantu pemerintah dalam bidang sosial, ekonomi dan

budaya.

4. Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan MA Islamiyah Ciputat

berjumlah 15 orang dengan latar pendidikan S1 dan S2 dan telah

berpengalaman dalam mendidik peserta didik.

5. Jumlah Siswa

Page 83: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

71

Siswa MA Islamiyah Ciputat Tahun Pelajaran 2017/2018

berjumlah 142 orang terdiri dari kelas X s.d. XII. Adapun rinciannya

sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah Peserta Didik Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat tahun

ajaran 2017-2018

No Kelas Jenis Kelamin Jumlah

L P

1

2

X (IIS)

X (MIA)

9

9

9

9

18

18

3

4

XI (IIS)

XI (MIA)

15

10

21

6

36

16

5

6

XII-IPS

XII-MIA

15

5

17

17

32

22

Jumlah Keseluruhan 63 79 142

6. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.2

Sarana dan prasarana Madrasah Aliyah Islamiyah Ciputat

No Sarana dan Prasarana

Pendukung

Keterangan

Ada Tidak

Ada

1 Masjid/musholah √

Page 84: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

72

2 Perpustakaan √

3 Lapangan olahraga √

4 Alat-alat kesenian √

5 Alat-alat keterampilan √

6 Laboratorium M-IPA √

7 Laboratorium computer √

8 Laboratorium Bahasa √

9 WC Guru √

10 WC Siswa √

7. Lainnya yang relevan

Tabel 4.3

Kegiatan Ekstrakulikuler

No Kegiatan Ekstrakurikuler

Keterangan

Ada Tidak

Ada

1 Pramuka √

2 Palang merah √

3 Pengajian siswa √

4 Marawis √

5 Seni Baca al-Qur’an √

Page 85: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

73

6 Olah raga (termasuk beladiri) √

7 KIR √

8 Paskibra √

9 Tari Saman √

10 Seni lukis/ Kaligrafi √

11 Buletin atau Majalah √

B. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi

dokumen. Peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap subjek

yang akan diteliti. Tempat penelitian yang dipakai adalah sekolah tempat

peneliti PPKT dahulu, jadi observasi yang dilakukan tidak membutuhkan

waktu terlalu lama, karena peneliti sudah mengetahui perilaku subjek yang

akan diteliti baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Hasil observasi

akan digunakan dalam penyusunan guide interview yang akan dipakai

dalam penelitian.

Selanjutnya guide interview disusun berdasarkan beberapa pertanyaan

dan diharapkan mampu mengungkapkan hal-hal yang menjadi pertanyaan

penelitian. Selanjutnya disusun daftar wawancara yang dapat dilihat pada

lampiran. Dalam proses wawancara, pertanyaan dapat dikembangkan

sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penelitian.

Setelah melakukan penelitian di MA Islamiyah Ciputat kurang lebih

satu bulan, saya menemukan 10 siswa yang menjadi korban perceraian

orang tua dari 142 siswa di madrasah tersebut, baik itu perceraian hidup

atau perceraian yang diakibatkan salah satu orang tua meninggal dunia,

diantaranya terdapat 5 orang bercerai hidup dan 5 orang bercerai

meninggal dunia dengan latar belakang dan masalah yang berbeda-beda.

Page 86: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

74

Tabel 4.4

Faktor Perceraian

Perceraian Hidup Perceraian Meninggal

Putri Sabriah Mei Rahma

Rahman Sobrianto Silmi Hakiki

Dela Nur Hafifah Muhammad Arif Asy’ari

Yuni khoiriah Kholimatul Ilahiyah

Wimelia kerina Siti Zainab

Observasi dilakukan peneliti selama penelitian berlangsung yaitu

selama satu bulan. Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti, diperoleh

data sebagai berikut:

Tema : Dampak perceraian terhadap motivasi belajar siswa

Tujuan : Mengetahui perilaku subjek saat belajar dan di luar kelas

Tabel 4.4

Hasil Observasi

Nama anak Objekpengamatan

Keterangan

PutriSabriah

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luar

kelas

Saat belajar di kelas, subjek aktif bertanya danmenjawab pertanyaan yang diberikan guru, antusiasdalam mengerjakan tugas.

Di luar kelas, subjek termasuk siswa yang ceria danmudah bergaul. Ia juga aktif dalam organisasi osisdan pramuka.

RahmatSobrianto

Kegiatan

pembelajaran di

Saat belajar subjek termasuk anak yang pasif dancenderung pendiam sekali tetapi tetap

Page 87: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

75

ruang kelas

Kegiatan di luar

kelas

memperhatikan pelajaran.

Subjek juga tidak pernah terlihat bergaul denganteman-teman. Cenderung menutup diri dari dunialuar. Ia hanya bermain handphone ketika istirahat.

YuniKhoiriah

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Yuni termasuk siswa yang pendiam, tetapi ia mampubergaul dan menyesuaikan diri dengan baik disekolah.

Saat belajar ia cenderung pasif, tetapi tetapmemperhatikan dan mengikuti pelajaran. Terdakangia malas untuk mengerjakan tugas, tetapi ada temanyang selalu membantu dan mengingatkannya.

Dela NurHafifah

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Subjek merupakan siswa pindahan sejak dua bulanlalu. Sejauh ini belum terlihat bagaimana prestasinyadi sekolah secara keseluruhan. Tetapi ketika penelitimelakukan observasi di kelas, subjek cukupmemperhatikan pelajaran dengan baik walaupunsesekali ia mengobrol dengan teman sebangku danmain handphone.

Walaupun terhitung baru di sekolah tersebut, tetapisubjek sudah memiliki banyak teman dan beberapateman yang sangat akrab dengan subjek.

Mei Rahma Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Subjek termasuk anak yang pintar dan berprestasi.Memiliki kemauan belajar yang tinggi. Walaupunsesekali melanggar peraturan sekolah, sepertimemakai sepatu yang tidak sesuai dengan peraturan.

Subjek merupakan pribadi yang ceria. Ia juga akrabdengan teman-teman di kelas.

WimeliaKerina

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Saat belajar dalam kelas ia termasuk siswa yangbiasa saja, terkadang memperhatikan, kadang jugaasik mengobrol atau main handphone. Dalammengerjakan tugas ia termasuk siswa yang mampumengikuti dengan baik.

Page 88: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

76

Kegiatan di luarkelas

Dalam bergaul ia cenderung siswa yang ceria danmempunyai banyak teman. tetapi ia sering datangterlambat ke sekolah, bahkan beberapa kali sampaimelewatkan jam pelajaran pertama.

SilmiHakiki

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Ketika belajar di kelas subjek termasuk anak yangtidak aktif, tetapi cukup memperhatikan denganbaik. Dalam mengerjakan tugas, ia siswa yangcenderung lamban, harus selalu ditegur guru untukmengumpulkan tugas.

Di dalam maupun di luar kelas, subjek termasuksiswa yang introvert, ia sangat tertutup dan pendiam.Ia hanya mau berbicara dengan teman tertentu saja.

MuhammadArif Asy’ari

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Saat belajar sering tidak fokus dan bercanda. Dalammengerjakan tugaspun ia siswa yang lamban.

Subjek termasuk siswa yang agak bermasalah disekolah. Ia kerap kali bolos sekolah dengan teman-temannya.

KholimatulIlahiyah

Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Dalam belajar subjek termasuk siswa yang pasiftetapi masih bisa mengikuti pelajaran dengan baikdan memperhatikan, serta mengerjakan tugas denganbaik.

Subjek cenderung pendiam dalam bergaul, ia hanyadekat dengan teman yang satu pondok pesantrendengannya sama.

Zainab Kegiatan

pembelajaran di

ruang kelas

Kegiatan di luarkelas

Subjek merupakan siswa yang berprestasi, memilikicita-cita yang tinggi dan mulia (menghafal 30 juz al-Qur’an ketika lulus SMA).

Dalam bergaul ia termasuk anak yang baik kepadasiapapun dan mau menolong teman yang kesulitandalam belajar, ia juga ceria dan aktif dalamekstrakurikuler seperti marawis.

Page 89: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

77

C. Pembahasan

Dalam bab ini peneliti akan memaparkan secara rinci faktor perceraian

orang tua subjek yang telah diteliti dan bagaimana dampaknya terhadap

motivasi belajarnya di sekolah.

1. Faktor Perceraian

Perceraian merupakan cara yang harus ditempuh oleh pasangan

suami-istri ketika dihadapkan pada masalah-masalah dalam huhungan

perkawinan yang tak dapat diselesaikan dengan baik. Perceraian terjadi

karena disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekerasan fisik atau

verbal, krisis ekonomi, perbedaan status sosial, perselingkuhan,

keterlibatan dalam perjudian, dan lain sebagainya.

Putusnya perkawinan ditinjau dari segi orang yang berwenang

menjatuhkan atau memutuskan, maka perceraian dapat dibagi kepada

tiga: a. Yang dijatuhkan oleh suami dinamakan talak, b. Yang

diputuskan atau ditetapkan oleh hakim seperti perkara syiqaq, lian,

nusyuz, ila’ zihar, dan fasakh, c. Yang putus dengan sendirinya, seperti

karena salah seorang suami atau istri meninggal dunia. 1 berikut

peneliti paparkan faktor perceraian yang terjadi pada orang subjek

yang telah diteliti:

a. Perceraian yang dijatuhkan oleh hakim ( perceraian hidup)

1) Putri Sabriah

Menurut pengakuan subjek orang tuanya bercerai ketika ia

masih kecil (usia lima tahun). Perceraian terjadi diakibatkan karena

perselingkuhan yang dilakukan oleh ayah bersama teman ibu.

Ketika itu ia mengaku sangat sedih dengan kondisi keluarganya, ia

harus tinggal dengan nenek dan harus menanggung masalah di

sekolah. Ketika pesantren (MTs) ia sering merasa iri dan sedih

setiap minggu ketika melihat anak lain di kunjungi oleh kedua

orang tuanya, sedangkan ia hanya dikunjungi nenek. Tetapi ketika

1 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, (Jakarta: Bulan Bintang,1974), h. 159

Page 90: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

78

kelas VIII neneknya meninggal dan ia tinggal dengan ayah dan ibu

tiri. Sedangkan ibu kandungnya tinggal di Medan dan menikah

lagi, tetapi ia bersyukur bahwa ibunya menemukan sosok suami

yang sangat baik (secara finansial maupun kasih sayang) dan

menjadi ayah tiri yang baik untuknya walaupun terpisah jarak yang

sangat jauh.

Perceraian yang terjadi dalam keluarga subjek merupakan

perceraian yang diakibatkan oleh perselingkuhan. Seperti yang

telah peneliti bahasa dalam kajian teori. Perselingkuhan merupakan

faktor terjadinya perceraian, menurut Agoes Dariyo

“Perselingkuhan merupakan sebuah perzinaan yang dilakukan oleh

seseorang terhadap orang lain yang bukan menjadi pasangan hidup

yang sah, padahal ia telah terikat dalam perkawinan secara resmi

dengan pasangan hidupnya.”2 Akibat semua itu, kemungkinan

seseorang memilih untuk bercerai dari pasangan hidupnya terlebih

dari perselingkuhan tersebut membuahkan hasil yaitu seorang

anak.

Dalam islam putusnya perkawinan yang dialami orang tua

subjek termasuk putusnya perkawinan karena sebab fasakh.

Menurut Kamal Muchtar, fasakh berarti perceraian yang

disebabkan oleh timbulnya hal-hal yang dianggap berat oleh suami

atau istri atau keduanya, sehingga mereka tidak sanggup untuk

melaksanakan kehidupan suami istri dalam mencapai tujuannya.3

Istri yang menderita fisik maupun batin karena tingkat suaminya,

misalnya suami melakukan kekerasan, menghilang tidak tahu

keberadaannya, dihukum penjara, istri atau suami berbuat zina dan

lain sebagainya, sehingga istri menderita lahir batin, maka dalam

2 Agoes Dariyo, Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, JurnalPsikologi Vol. 2 No. 2, 2004, h. 96

3 Kamal Mukhtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 212

Page 91: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

79

ini istri berhak mengadukan kepada hakim, kemudian pengadilan

memutuskan perkawinannya.4

Dalam kasus ini, jelas bahwa suami yang berbuat zina termasuk

ke dalam alasan perkara fasakh. Sehingga terdapat ketidakadilan

yang dirasakan ibu subjek akibat perbuatan suaminya. Ia merasa

berat untuk menerima keadaan bahwa suaminya berzina dan ingin

berpoligami. Sehingga menurut pengakuan subjek, ibunya lebih

memilih untuk bercerai dari pada harus merasakan kesengsaraan

yang lebih pahit di kemudian hari.

2) Yuni Khoiriah

Dalam wawancara yang dilakukan dengan subjek, ia mengaku

orang tuanya bercerai dikarenakan ayah merasa tidak dihargai lagi

oleh keluarga karena kakak subjek saat itu lebih memilih menikah

daripada kuliah dan disetujui oleh ibu subjek. Terlepas dari

masalah itu, ayah subjek saat itu tinggal di Jakarta untuk bekerja

dan jarang pulang, sedangkan subjek dan keluarga tinggal di Garut,

sehingga mengakibatkan kurangnya komunikasi antara ayah dan

keluarga yang berujung pada kesalahpahaman dan pertengkaran

yang tidak berujung reda. Akhirnya orang tua subjek memilih

untuk bercerai demi kebahagiaan masing-masing.

Dalam islam, perceraian seperti ini merupakan putusnya

pernikahan karena sebab syiqaq, yaitu krisis memuncak yang

terjadi antara suami istri sedemikian rupa, sehingga terjadi

pertentangan pendapat dan pertengkaran, menjadikan kedua belah

pihak tidak mampu dipertemukan dan keduanya tidak dapat

mengatasinya.5 Dalam kasus ini, terlihat jelas bahwa orang tua

subjek mengalami hal serupa, dimana terjadi pertengkaran yang

ditimbulkan dari kesalahpahaman dan keegoisan sehingga

4 Abdul Rahman Ghozali, Fiqh Munakahat, (Jakarta: Prenada Media, 2003), h. 2475 ibid, h. 241

Page 92: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

80

persoalan yang terjadi dalam keluarganya sudah tidak bisa

diperbaiki lagi.

3) Wimelia keryna

Dalam wawancara yang dilakukan dengan subjek, ia bercerita

bahwa sudah tidak bertemu ayahnya sejak usia tiga tahun, dan

terakhir komunikasi satu bulan lalu. Ibu subjek adalah istri kedua

ayahnya, sedangkan keluarga ayahnya maupun ibu tirinya tidak

mengetahui bahwa ayahnya berselingkuh dan memiliki anak, yaitu

subjek dan kakaknya.6

Putusnya perkawinan dalam kasus ini disebabkan fasakh,

karena ayah meninggalkan tempat kediaman bersama dalam waktu

yang lama. Kamal Mucktar dalam bukunya Asas-Asas Hukum

Islam Tentang Perkawinan, mengatakan bahwa Imam Malik dan

Imam Ahmad membolehkan istri untuk mengambil tindakan

perceraian terhadap suami, sekalipun suami meninggalkan harta

yang dapat dijadikan nafkah oleh suaminya. Dasarnya ialah: bahwa

disamping nafkah, istri juga berhak mendapat pergaulan yang baik

dari suaminya, hidup dalam keluarga yang diliputi kasih sayang

dan sebagainya. Meskipun hak nafkah tetap diperoleh oleh istri

selama suaminya pergi, tetapi hak lain yang lebih penting tidak

diterimanya. Dalam hal ini, Imam Malik menetapkan waktu satu

tahun bagi istri untuk menunggu suaminya kembali, jika sudah

lebih dari satu tahun maka istri berhak mengajukan gugatan kepada

hakim.7

4) Rahman Sobrianto

Subjek merupakan salah satu siswa korban perceraian yang

cenderung bermasalah. Subjek sering bolos sekolah saat pelajaran

6 Hasil wawancara dengan subjek pada 24 Agustus 2017 di ruang kelas.7 Kamal Muchtar, Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, h. 219

Page 93: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

81

berlangsung bahkan tidak datang ke sekolah sama sekali.8 Ia

mengaku bahwa melalakukan hal seperti itu karena bosan dan

selalu memikirkan masalah keluarga.

Dari hasil wawancara dengan subjek, orang tua subjek bercerai

karena berbagai alasan. Perceraian orang tua subjek diawali saat

ayah selalu mementingkan hobinya, memancing di siang hari

kemudian bermain kartu dan berjudi pada malam hari sambil

bergadang dengan teman-temannya, sehingga ketika pagi hari

saatnya mencari nafkah ia tidak pergi karena tidur. Akibatnya

keuangan keluarga menjadi tidak terkontrol sehingga ibu harus

mencari jalan keluar, yaitu pergi bekerja ke kampung karena diajak

teman. selang tiga bulan, ternyata ibu berselingkuh dan menikah

lagi.9 Faktor-faktor di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Ayah terlibat perjudian

Menurut Agoes Dariyo, terlibat perjudian termasuk dalam

sebab terjadinya pasangan suami istri memutuskan perkawinan.

Perjudian (gambling) merupakan aktivitas seseorang untuk

memperoleh keberuntungan yang lebih besar dengan

mempertaruhkan sejumlah uang tertentu. Seorang suami

seharusnya menganggarkan kebutuhan finansial untuk keperluan

keluarga secara bijaksana.10 Ketika seorang suami lupa akan

kebutuhan keluarganya dan pengahasilan yang diperolehnya

dipakai untuk kegiatan perjudian, maka seorang istri dan anak akan

mengalami kekecewaan dan penderitaan finansial, karena pada

dasarnya perjudian tidak akan menjadikan seseorang kaya raya,

tetapi sebaliknya akan membawa kesengsaraan bagi pencandu

perjudian.

b) Krisis ekonomi keluarga

8 Hasil wawancara dengan Preli selaku wali kelas XII MIA pada 30 Agustus 2017 di Kantorguru MA Islamiyah.

9 Hasil wawancara dengan subjek pada 9 September 2017 di kelas.10 Dariyo, Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, h. 95

Page 94: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

82

Kemalasan ayah untuk pergi bekerja dan terlibat dalam

perjudian menyebabkan memburuknya perekonomian keluarga

subjek. Masalah perekonomian keluarga dapat menjadi pemicu

terjadinya konflik dalam rumah tangga yang tidak jarang berujung

pada pengajuan gugatan cerai oleh istri.

c) Perselingkuhan

Menurut Somaliyah dalam Tihami dan Sohari, perselingkuhan

merupakan sebuah perzinaan yang dilakukan oleh seseorang

terhadap orang lain yang bukan menjadi pasangan hidup yang

syah, padahal ia telah terikat dalam perkawinan secara resmi

dengan pasangan hidupnya. Jadi perselingkuhan sebagai aktivitas

hubungan sexual di luar perkawina (extra-marital sexual

relationship).11

Dalam kasus ini, orang yang melakukan perselingkuhan adalah

pihak istri dengan alasan sudah tidak sanggup menahan perlakukan

suaminya yang tidak bertanggung jawab menafkahi keluarga.

Dalam islam perbuatan istri termasuk ke dalam perkara nusyuz

istri.

Nusyuz dapat diartikan durhaka, yakni kedurhakaan istri kepada

suami tanpa alasan yang dibenarkan oleh syara’. Seorang istri

dapat dikatakan nusyuz apabila istri melakukan hal seperti berikut;

(1) Istri tak mau mengikuti suami untuk menempati tempat tinggal

yang disediakan suami sesuai kemampuannya. Atau istri

meninggalkan rumah tanpa izin suami.

(2) Istri melarang suami masuk ke dalam rumah milik istri.

(3) Istri dilarang bepergian tanpa suami atau mahramnya waupun

perjalanan wajib, seperti haji, karena perjalanan perempuan

tanpa suami atau mahramnya termasuk maksiat.

11 ibid, h. 96

Page 95: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

83

(4) Istri enggan diajak ke tempat tidur oleh suaminya.12

Dalam kasus ini jelas perbuatan ibu subjek termasuk dalam

syarat seorang istri dapat dikatakan nusyuz, yaitu pergi bekerja di

kampung tanpa suaminya. Terlebih ia melakukan perselingkuhan

dan menikah lagi tanpa bercerai terlebih dahulu dengan suami

sebelumnya. Perbuatan seperti ini dinamakan poliandri, dimana

seorang perempuan memiliki dua orang suami dalam waktu

bersamaan. Menurut Sayuti thalib seorang wanita tidak dibolehkan

berpoliandri, karena hikmah utama dari larangan ini ialah untuk

menjaga kemurnian keturunan dan kepastian hukum seorang anak.

Dalam al-Qur’an An-Nisa ayat 24 menyebutkan bahwa janganlah

kamu mengawini seorang wanita yang sedang bersuami. Jika

dilihat dari sisi si wanita yang bersangkutan, maka ketentuan ayat

ini adalah berupa larangan untuk berpoliandri.13

Orang tua bertanggung jawab terhadap anak dalam segala hal,

baik pendidikan maupun kehidupan jasamani dan rohaninya. Bagi

anak, orang tua adalah model yang harus ditiru dan diteladani.

Sebagai model, seharusnya orang tua mampu memberikan contoh

terbaik bagi anak dalam keluarga. Sikap dan prilaku orang tua

harus mencerminkan akhlak mulia dan bukan melakukan hal buruk

yang tidak mustahil akan ditiru oleh anak dan kemudian berdampak

buruk pula bagi kehidupannya kelak.

5) Dela Nur Hafifah

Berdasarkan hasil wawancara dengan subjek beberapa waktu

lalu, subjek mengaku ayahnya pergi dan memutuskan hubungan

ketika ia baru berumur 2 bulan. Ia bahkan tidak pernah mengenal

sosok ayah meski hanya dalam foto, karena ibu tidak pernah

12 Tihami dan Sohari Sahrani, Fiqih Munakahat Kajian Fiqih Nikah Lengkap, (Jakarta:Rajawali Pers, 2009), h. 185

13 Sayuti Thalib, Hukum Kekeluargaan Indonesia, ( Jakarta: UI-Press, 1986), h. 61

Page 96: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

84

memberi tahu subjek. Ibu subjek juga tidak memberi tahu penyebab

kepergian ayah hingga saat ini.14

Dalam hukum islam, seorang suami yang pergi meninggalkan

istrinya selama lebih dari empat bulan dengan suka rela ataupun

terpaksa, maka istri berhak mengajukan perkara cerai atau

membatalkan akad ikah kepada hakim jika kepergian suami tidak

diketahui atau tidak bisa dihubungi.15 Dalam kasus ini, ayah subjek

sudah pergi sangat lama, tanpa pernah memberi kabar apalagi

memberikan nafkah. Bahkan, subjek dan keluarga tidak

mengetahui apakah ayah masih hidup atau sudah meninggal dunia.

b. Putusnya perkawinan akibat meninggal dunia

Meninggal dunia dikatakan bercerai karena berakhirnya ikatan dan

tanggung jawab terhadap masing-masing pihak dan suami atau istri

sah menikah kembali dengan orang lain setelah melewati masa iddah

selama empat bulan sepuluh hari untuk istri. Berikut peneliti uraikan

beberapa subjek yang mengalami perceraian orang tua akibat

meninggal dunia, diantaranya:

1) Siti Zainab

Subjek merupakan salah satu siswa yang memiliki orang tua

tunggal yaitu Ibu, sedangkan ayahnya sudah meninggal dunia sejak

ia masih dalam kandungan. Dalam agama Islam, meninggalnya

salah satu pihak dalam hubungan suami istri juga merupakan sebab

putusnya hubungan perkawinan. Hal ini sejalan dengan Undang-

Undang no. 1 mengenai putusnya perkawinan tahun 1974 Bab

VIII pasal 38 dikenal ada tiga macam cara putusnya perkawinan,

yaitu: kematian, perceraian, dan keputusan pengadilan.16

Yang dimaksudkan dengan kematian yang menjadi sebab

putusnya perkawinan dalam hal ini meliputi baik mati secara fisik,

14 Hasil wawancara dengan subjek pada 30 Agustus 2017 di ruang Kelas.15Syaikh Abdul Mun’im, Saat Cerai Menjadi Pilihan, (Solo: PT. Aqwam, 2012), Terj, h. 16216 Ahmad Tholabi Kharlie, Hukum Keluarga Indonesia, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h. 231

Page 97: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

85

yakni memang kematian itu diketahui jenazahnya, maupun mati

secara yuridis, artinya dalam kasus suami yang mafqud (hilang

tidak diketahui hidup atau sudah mati dalam kurun waktu tertentu),

lalu melalui proses pengadilan hakim dapat menetapkan kematian

suami tersebut.17 Dalam hal ini, ayah subjek termasuk kedalam

ketegori mati secara fisik, karena diketahui jenazahnya dan di

makamkan secara layak.

Namun menurut pengakuan subjek, sampai saat ini pun ia tidak

pernah melihat foto ayah dan tidak tahu bagaimana kehidupan

ayah sebelum meninggal karena ibu selalu menyembunyikannya

dengan alasan belum saatnya mengenalkan sosok ayah kepada

subjek.

Saat ini ibu subjek sudah menikah lagi, tetapi hubungan subjek

dengan ayah tiri tidak terlalu baik, karena subjek tidak begitu setuju

jika ibunya menikah lagi di usia yang sudah tidak muda. Saat ini

subjek tinggal di pondok pesantren Al-Matiin untuk belajar tahfidz

dan qiraat. Ia bercita-cita ketika lulus dari sekolah sudah hafal 30

Juz al-Qur’an .

2) Mei Rahma

Subjek merupakan salah satu siswa dengan orang tua tunggal

(ayah). Ibu subjek meningal dunia ketika ia duduk di kelas IX.

Menurut pengakuan subjek, ibunya meninggl dunia akibat sakit

dijahili (sakit akibat ilmu gaib), dan tidak bisa disembuhkan oleh

tenaga medis yang akhirnya menyebabkan kematian.

Setelah lulus dari sekolah SMP subjek tinggal dengan bibinya

(adik dari pihak ibu) dan pindah ke Tangerang (Pamulang), karena

ayahnya sudah menikah lagi dan lebih mementingkan keluarga

baru dari pada subjek. Ayah subjek tidak lagi memberikan nafkah

17Abdul Rahman Al-Ghazali, Fiqh Munakahat, h. 248

Page 98: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

86

kepada subjek dan sudah tidak menghubungi sejak bulan lalu,

begitupun dengan kakak-kakak subjek, mereka sibuk dengan

keluarga masing-masing dan tidak memperdulikan subjek.18

Dalam kasus ini, sebagai orang tua, ayah subjek berkewajiban

mengurus dan memberi nafkah baginya, bukan menelantarkan dan

menyerahkan tanggung jawabnya kepada orang lain. Kewajiban

orang tua terhadap anak tidak hanya mengurus dan memberi nafkah

semata, melainkan terdapat hal-hal lain yang harus dipenuhi orang

tua terhadap anak.

Menurut Abdullah Nashih Ulwan (2002; 157) dalam Djamarah,

tanggung jawab orang tua terhadap anak diantaranya, tanggung

jawab pada aspek pendidikan iman, pendidikan moral, pendidikan

fisik, pendidikan rasio atau akal, pendidikan kejiwaan, pendidikan

sosial, dan pendidikan seksual.19

Ayah berkewajiban memberi nafkah anak-anaknya dan

membimbing mereka sebagimana Allah Ta'ala berfirman:

و على المولود لھ رزقھن و كسوتھن بالمعرف “Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian

kepada para ibu dengan cara yang makruf.” (QS. al-Baqarah

233)20

3) Kholimatul Ilahiyah

Dari hasil wawancara dengan subjek, ayah subjek meningal

dunia akibat sakit paru-paru. Ketika ayahnya sakit, subjek di

pondok pesantren dan tidak diizinkan pulang oleh pihak pesantren.

Hingga ayahnya meninggal, subjek tidak sempat melihat jenazah

ayah untuk terakhir kali.

18 Hasil wawancara dengan subjek pada 25 Agustus 2017 di ruang OSIS.19 Syaiful Bahri Djamarah, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga, ( Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2014), h. 4520 Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung:

Sinar Baru Algensindo, 2013), h. 29

Page 99: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

87

Saat ini subjek diurus oleh ibunya walaupun terkadang

mengalami kesulitan ekonomi, tetapi ibu berusaha untuk

mencukupinya karena sudah kewajiban ibu sebagai orang tua untuk

mengurus kebutuhan anak. Apabila ikatan perkawinan putus

sebagai akibat meninggalnya suami, maka istri menjalani masa

iddah dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan anak-anaknya

serta mendapat bagian harta warisan dari suaminya. Hal tersebut

dinyatakan dalam pasal 157 KHI yang berbunyi “harta bersama

dibagi menurut ketentuan sebagaimana tersebut dalam pasal 96

dan 97”.

Pasal 96 KHI

a) Apabila terjadi cerai mati, maka separuh harta bersama menjadi

hak pasangan yang hidup lebih lama.

b) Pembagian harta bersama bagi seorang suami atau istri yang

istri atau suaminya hilang, harus ditangguhkan sampai adanya

kepastian matinya yang hakiki atau matinya secara hukum atas

dasar putusan Pengadilan Agama.21

4) Silmi Hakiki Al-Barabasi

Dari hasil wawancara dengan subjek, kondisi subjek mirip

dengan kasus teman/ subjek lain di atas. Ayah subjek meninggal

dunia satu tahun lalu akibat sakit. Saat ini subjek tinggal dengan

ibu dan saudara-saudaranya. Menurut pengakuan subjek, saat ini

tidak ada masalah kompleks pasca kematian ayah, kecuali masalah

ekonomi keluarga yang semakin hari semakin memburuk. Karena

hanya ibu yang bekerja, subjek dan kakak masih sekolah dan ada

dua adik yang masih bayi dan balita.22

5) Arif Asy’ari Lubis

21 Kompilasi Hukum Islam Indonesia, Hukum Perkawinan, Direktorat Pembinaan PeradilanAgama Islam Ditjen Pembinaan Kelembagaan Islam Departemen Agama, 2001), h. 13, diunduhpada 28 September 2017 , (e-dokumen.kemenag.go.id/files/tdTAsFc51315881487.pdf).

22 Hasil wawancara dengan subjek pada 30 Agustus 2017 di ruang kelas.

Page 100: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

88

Ibu subjek meninggal dunia pada tahun lalu karena sakit ketika

ia duduk di kelas x. Ibu subjek meninggal dunia akibat sakit.

Sekarang ia tinggal dengan ayah dan adik, karena kakak sudah

menikah dan berkeluarga. Baginya ayah adalah sosok yang tegar

dan kuat, ayah mampu mengatasi kesedihannya setelah ibu

meninggal. Karena ekonomi keluarga subjek tidak begitu baik,

ayah selalu sibuk bekerja dan kurang memperhatikan sekolah

subjek, akibatnya subjek terkadang bolos sekolah dan melakukan

pelanggaran-pelanggaran lain di sekolah.23

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik berupa hasrat

dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar dan harapan akan

cita-cita dan faktor ekstrinsik yaitu adanya penghargaan, lingkungan

belajar yang kondusif, kegiatan belajar yang menarik serta dorongan

dari orang-orang terkasih. Berikut peneliti uraikan motivasi belajar

dari siswa korban perceraian orang tua, diantaranya:

a. Motivasi belajar dari subjek korban perceraian hidup

1) Putri Sabriah

Dari hasil wawancara dengan subjek, ia mengaku ketika SMP

ia sangat kesepian harus hidup di pesantren dan jauh dari ibu

terlebih ketika neneknya meninggal, ia hanya dikunjungi oleh ayah

dan ibu tiriya. Tidak ada semangat dalam belajar, tetapi ia berusaha

untuk terus mengikuti pelajaran dengan baik.

Menurut observasi yang dilakukan peneliti, didukung oleh

pernyataan wali kelas dan teman subjek, saat ini motivasi belajar

yang dimiliki subjek cukup tinggi. Terlihat ketika di dalam kelas,

ia aktif menjawab dan bertanya kepada guru, serta selalu antusias

dalam mengerjakan tugas, absensi subjek pun cukup bagus. Subjek

23 Hasil wawancara dengan subjek pada 30 Agustus 2017 di ruang kelas.

Page 101: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

89

termasuk siswa yang berprestasi karena ia termasuk ke dalam

peringkat 10 pada semester lalu. Selain itu, ia juga aktif dalam

kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan OSIS. Menurut

pengakuan subjek, ia ingin mengubah pandangan orang terhadap

anak-anak korban perceraian bahwa tidak semua anak yang

mengalami hal seperti itu adalah anak yang nakal dan rusak, ia

ingin menjukan bahwa saya bisa sukses walaupun keluarga saya

berantakan.

Motivasi belajar subjek dapat dikatakan cukup tinggi karena ia

memiliki cita-cita untuk menjadi seorang yang sukses. Hal ini

sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Dimyati dan

Mudjiono, bahwa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi

belajar seseorang salah satunya yaitu cita-cita atau aspirasi siswa

sendiri. Karena Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat

lama, bahkan sepanjang hayat. Cita-cita siswa untuk ”menjadi

seseorang” akan memperkuat semangat belajar dan mengarahkan

pelaku belajar. Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar

intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan

mewujudkan aktualisasi diri.24

Selain itu menurut wali kelas, subjek adalah anak yang egois

dalam mengemukakan pendapat atau ketika menginginkan sesuatu,

tetapi masih dalam tahap wajar.25 Ia juga termasuk anak yang ceria

dan memiliki banyak teman. Walaupun subjek kurang mendapat

kasih sayang dan perhatian dari ayah dan ibu tirinya, ia mampu

mengatasinya dengan baik dan mengarahkan dirinya pada hal

positif.

2) Yuni Khoiriah

24 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rhineka Cipta, 1994), h. 8925 Hasil wawancara dengan Preli selaku wali kelas XII MIA pada 30 Agustus 2017 di ruang

guru MA Islamiyah.

Page 102: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

90

Selama peneliti melakukan observasi di kelas XII IIS, peneliti

menemukan kondisi dimana subjek sangat pasif selama proses

pembelajaran berlangsung. Hal ini sejalan dengan pernyataan salah

satu guru, bahwa subjek memang pribadi yang pendiam dan

cenderung pasif di kelas. Begitupun menurut pernyataan teman

dekatnya, subjek diam dan terkadang main handphone saat belajar.

Subjek termasuk anak yang malas mengerjakan tugas.

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan subjek, ia

memiliki meotivasi yang cukup tinggi sesuai dengan

pernyataannya “saya ingin sukses membahagiakan orang tua

walaupun mereka sudah jauh”26 Begitupun menurut teman subjek,

ia ingin memiliki pengetahuan yang luas dan sukses, hanya saja ia

malas untuk belajar tidak ada tindakan. Tetapi ia akan rajin jika

temannya memarahinya untuk belajar atau mengerjakan tugas.27

Rendahnya motivasi belajar subjek dipengaruhi oleh faktor

eksternal yaitu faktor keadaan keluarga subjek. Subjek terlalu malu

dalam membangun kepercayaan dirinya untuk ikut aktif dalam

kegiatan pembelajaran. Ia hanya bisa mengikuti pembelajaran

dengan memperhatikan guru bicara tanpa ada keinginan

mengemukakan pendapat atau bertanya mengenai materi yang

tidak ia pahami. Sebenarnya subjek memiliki keinginan untuk

belajar lebih giat lagi tetapi ia terlalu malu dan malas untuk

melakukannya.

3) Wimelia Keryna

Menurut pernyataan wali kelas dan pengakuan teman mengenai

motivasi subjek sejauh ini biasa saja. Dalam belajar dan

mengerjakan tugas, ia harus terus mendapat dorongan dari luar,

26 Hasil wawancara dengan subjek pada Jumat 25 Agustus 2017 di ruang OSIS.27 Hasil wawancara dengan teman subjek pada 25 Agustus 2017 di ruang kelas.

Page 103: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

91

artinya motivasi ekstrinsiknya lebih cenderung dari pada motivasi

intrinsik.28 Seperti pengakuan subjek kepada peneliti, ia

mengatakan bahwa tidak suka belajar di rumah karena kesepian,

walaupun selalu diingatkan ibunya. Subjek akan belajar dan

mengerjakan tugas ketika di sekolah karena banyak teman yang

membantunya, dan ia mengaku giat belajar karena ingin sukses dan

membuktikan kepada ayahnya bahwa subjek bisa sukses tanpa

ayah. Artinya, motivasi yang berasal dari dalam diri subjek

termasuk masih rendah, karena harus selalu mendapat dorongan

dari luar dan hanya ingin mendapat pengakuan dari ayahnya.

Sejalan denga teori Thomas dan Znaniecki dalam Dimyati,

mereka menggolongkan motivasi ekstrinsik menjadi keinginan 1)

memperoleh pengalaman baru, 2) untuk mendapat respons, 3)

memperoleh pengakuan, 4) memperoleh rasa aman.29 Tetapi

walaupun motivasi belajar subjek tergolong rendah, subjek mampu

mengikuti pelajaran dengan baik seperti teman yang lain, ia juga

merupakan siswa yang ceria dan memiliki banyak teman.

4) Dela Nur Hafifah

Subjek merupakan siswa pindahan sejak tiga bulan lalu.

Walaupun belum cukup lama, ia mampu menyesuaikan diri dengan

dengan baik di lingkungan barunya. Mengenai motivasi belajarnya,

subjek mengaku tidak ada dorongan yang cukup untuknya

melakukan belajar lebih giat lagi. Begitupun menurut pernyataan

teman subjek, jika di dalam kelas ia terkadang memperhatikan guru

terkadang juga acuh.30

Menurut subjek, ia agak sulit untuk mencerna pelajaran yang

diberikan guru tidak seperti teman-teman yang lain, tetapi masih

28 Hasil wawancara degan Aida selaku wali kelas XI IIS pada 24 Agustus 2017.29 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rineka Ciptra, 1999), h. 8830 Hasil wawancara dengan teman subjek

Page 104: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

92

bisa mengikuti pelajaran dan mengerjakan tugas dengan baik.31

Menurut Dimyati dan Mudjiono, rendahnya motivasi belajar subjek

dipengaruhi oleh kemampuan belajarnya. Dalam belajar

dibutuhkan berbagai kemampuan, kemampuan ini meliputi

beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa. Misalnya

pengamatan, perhatian, ingatan, daya pikir dan fantasi di dalam

kemampuan belajar ini, sehingga perkembangan berfikir siswa

menjadi ukuran.32

5) Rahman Sobrianto

Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan subjek, orang tua

subjek bercerai sudah lama sejak ia berumur 7 tahun, tetapi

dampak yang dirasakan subjek masih berlanjut hingga sekarang.

Menurut pernyataan teman sekelasnya, ia suka menyendiri, tidak

berbaur dengan teman seperti memiliki dunianya sendiri, dan

teman yang dimilikinya hanya handphone.33

Sebagian besar peneliti sepakat bahwa remaja yang mengalami

perceraian orang tua memperlihatkan penyesuaian diri yang buruk

dibandingkan rekan-rekannya. Remaja yang telah mengalami

perceraian orang tua memiliki resiko lebih besar. Mereka

memperlihatkan masalah- masalah serius, diantaranya masalah

akademis, masalah yang bersifat eksternal (seperti bertingkah dan

kenakalan remaja) serta masalah yang bersifat internalisasi ( seperti

kecemasan dan depresi, kurang memiliki tanggung jawab sosial,

kurang kompeten dalam relasi pertemanan, memiliki harga diri

rendah dan lain sebagainya.34

Masalah yang dialami subjek tidak hanya masalah akademik

saja, tetapi ia juga mengalami masalah internal seperti kurang

31 Hasil wawancara dengan subjek32 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, h. 8933 Hasil wawancara dengan teman subjek pada 8 September 2017 di kelas34 John W Santrock, Remaja, Terj. dari Edolescence, Eleven Edition oleh Benedictine

Widyasinta, (Jakarta: Erlangga, 2007), jilid 2, h. 32

Page 105: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

93

mampu membangun relasi pertemanan, tidak percaya diri, kurang

memiliki tanggung jawab terhadap dirinya dan orang tua seperti

sering bolos sekolah dan kabur dari rumah.

Dalam belajar, subjek juga memiliki motivasi belajar yang

cukup rendah, ia kurang termotivasi untuk melakukan belajar.

Selain karena masalah keluarga yang tidak kunjung usai, ia juga

mengalami masalah pertemanan di dalam kelas. Lingkungan juga

merupakan faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya

motivasi belajar siswa.

b. Motivasi belajar dari subjek korban perceraian akibat meninggal

dunia

1) Siti Zainab

Menurut pernyataan guru dan teman dekat subjek, motivasi

belajar yang dimiliki subjek sangatlah tinggi, terbukti dari nilai

rapor semester genap lalu, subjek mendapat peringkat pertama dari

15 siswa di kelas X MIA. Ia juga merupakan pribadi yang ceria

dan menyenangkan bagi teman-temannya.

Motivasi yang dimiliki subjek cenderung berasal dari dalam

dirinya (intrinsik), ia belajar karena ingin mendapat ilmu

pengetahuan dan tidak mengharapkan penghargaan apapun.

Dikatakan intriksik karena ia memiliki tujuan semata-mata untuk

menguasai nilai-nilai yang terkandung dalam bahan pelajaran,

bukan karena keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, nilai

tinggi, atau hadiah.35

Subjek memiliki motivasi untuk terus berprestasi dalam

sekolah maupun di luar sekolah. Menurut pernyataan teman, subjek

merupakan siswa yang sangat rajin dan memiliki kemauan yang

tinggi dalam belajar, jika ia kesulitan selalu bertanya kepada guru

atau teman lain, dan senantiasa membantu teman yang kesulitan

35 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 149-150

Page 106: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

94

memahami suatu pelajaran. Menurut Mc Clelland dan Atkinson

(1948) dalam Sri Esti, motivasi berprestasi yaitu “dimana keadaan

seseorang cenderung ingin terus berjuang untuk mencapai sukses

atau memilih suatu kegiatan yang berorientasi untuk tujuan sukses

atau gagal”.36 Siswa yang termotivasi untuk mencapai prestasi

ingin dan mengharapkan sukses. Dan jika mereka gagal mereka

akan berusaha lebih keras lagi sampai sukses.

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memiliki

karakteristik sebagai berikut:

a) Menyukai tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi

atas hasil-hasilnya, dan bukan atas dasar untung-untungan

atau kebetulan.

b) Memilih tujuan yang realistis tapi menantang dari pada

tujuan yang terlalu mudah dicapai dan terlalu beresiko.

c) Mencari pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik

dengan segera dan nyata untuk menentukan baik tidaknya

hasil pekerjaannya.

d) Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli

orang lain.

e) Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa

depan yang lebih baik.

f) Tidak tergugah untuk mendapatkan uang, status atau

keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal

36 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta: Departemen Pendidikan danKebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 1989), h. 354

Page 107: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

95

tersebut merupakan lambang prestasi atau suatu ukuran

keberhasilan.37

Dari keenam karakteristik diatas, subjek telah memenuhi

karakteristik tersebut, salah satunya terlihat dalam keseharian

subjek yang selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dengan

cara berusaha keras dalam segala tugas.

2) Mei rahma aulia

Subjek termasuk siswa yang berprestasi di sekolah, terbukti

dari hasil raport subjek semester lalu, ia mendapatkan peringkat ke

dua di kelas XI IIS. Motivasi belajar subjek cukup tinggi, hal itu

terlihat ketika peneliti melakukan observasi di dalam kelas. Subjek

memperhatikan pembelajaran dengan baik dan ikut aktif dalam

diskusi kelompok. Begitupun menurut pernyataan teman dekat

subjek, subjek merupakan siswa yang rajin belajar, dan cukup

pintar.

Motivasi belajar yang tinggi ia dapat dari dalam dan luar

dirinya, ia ingin memiliki kemampuan dan ilmu pengetahuan yang

didapat dari belajar, dan ia juga ingin mendapatkan pengakuan dari

ayah yang telah menelantarkannya, dan ingin membahagiakan

bibinya yang telah mengasuh dan menanggung semua kebutuhan

hidupnya. Ia juga selalu mendapatkan dorongan dari bibinya untuk

terus belajar dengan giat.

Jadi motivasi belajar yang dimiliki subjek seimbang, ia

memiliki dorongan yang kuat dalam dirinya untuk mendapat

pengetahuan mengenai suatu ilmu (motivasi internal), dan

didukung oleh dorongan bibinya serta ingin mendapat pengakuan

dari ayahnya (motivasi eksternal), maka timbulah kegiatan belajar

yang terus menerus sehingga subjek mendapat hasil dari tujuan

belajar dengan maksimal.

37 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 109-110

Page 108: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

96

3) Kholimatul Ilahiyah

Subjek termasuk ke dalam kategori siswa yang memiliki

motivasi belajar ditingkat pertengahan. Karena ia mengaku belajar

di rumah hanya jika ada pr dan ulangan. Tetapi ketika

pembelajaran di kelas berlangsung ia cukup memperhatikan dan

antusias mengikuti berbagai aktifitas pembelajaran walaupun

masih kurang aktif.

Subjek merupakan siswa yang tinggal di pesantren dan jauh

dari orang tua. Walaupun jarang bertemu, tetapi ibu subjek cukup

memperhatikan belajar subjek dengan memberikan dorongan

melalui telepon. Hal ini menunjukan bahwa subjek mendapatkan

dorongan atau motivasi belajar dari ibunya. Motivasi belajar subjek

cenderung ia dapatkan dari luar dirinya, sedangkan dari dalam

dirinya masih terlihat kurang. Walaupun begitu subjek masih bisa

mengikuti pelajaran dengan cukup baik dan tidak pernah

melanggar tata tertib sekolah.

4) Silmi Hakiki

Saat melakukan wawancara dengan subjek, peneliti cukup

kesulitan mendapatkan informasi mengenai dirinya dan

keluarganya. Subjek sangat menutup diri, ia hanya menjawab

dengan jawaban singkat, tidak seperti subjek lain yang nyaman

bercerita kepada peneliti saat wawancara. Begitupun dalam

pergaulannya di sekolah, ia termasuk anak yang sangat pendiam,

dan hanya bermain dengan satu atau dua orang teman yang bahkan

tidak begitu akrab.

Mengenai masalah belajar, subjek juga termasuk anak yang

lamban dan tidak terlihat bersemangat ketika belajar, hanya

memperhatikan guru tanpa ikut terlibat aktif dalam pembelajaran.

5) Muhammad Arif Asy’ari Lubis

Dari hasil pengamatan peneliti ketika melalukan observasi di

Madrasah tersebut, subjek sering menunjukan perilaku yang

Page 109: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

97

melanggar peraturan sekolah, seperti bolos sekolah, bolos pada jam

pelajaran tertentu bersama teman-temannya, mengacuhkan guru

yang sedang mengajar, dan masalah-masalah lainnya.

Dalam belajar, subjek hampir tidak memiliki dorongan dari

dalam dirinya. Menurut pengakuan subjek, ia belajar karena ingin

membanggakan ayahnya tetapi yang ia lakukan hanya mengikuti

pelajaran tanpa ada keseriusan dalam dirinya. subjek akan belajar

jika akan ada ulangan atau ketika dimarahi guru. Hal ini

menunjukan motivasi belajar subjek hanya datang dari luar dirinya.

Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukanan oleh Sardiman,

bahwa motivasi ekstrinsik adalah motif- motif yang aktif berfungsi

karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang

belajar karena tahu besok ada ulangan dengan harapan mendapat

nilai baik, atau mendapat pujian dan pengakuan. Jadi yang penting

bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi hanya ingin

mendapat nilai baik dan pujian.38

Dari uraian di atas, terlihat bahwa perceraian yang terjadi kepada

keluarga subjek disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

perselingkuhan, terlibat perjudian, krisis ekonomi, ayah meninggalkan

keluarga dalam kurun waktu yang sangat lama, pertengkaran yang tidak

kunjung reda, serta salah satu dari ayah atau ibu meninggal dunia. Dari

sepuluh siswa yang dijadikan subjek penelitian, terdapat dua orang siswa

korban perceraian karena faktor perselingkuhan dan krisis ekonomi, satu

orang karena faktor pertengkaran yang tidak kunjung reda, dua orang

karena faktor ayah pergi tanpa kabar dalam jangka waktu yang sangat

lama, dan lima orang siswa karena faktor orang tua meninggal dunia

dengan latar belakang masalah yang berbeda-beda.

Subjek mengalami dampak yang serius akibat perceraian yang terjadi

pada orang tuanya, walaupun perceraian itu terjadi di masa lalu, seperti

38 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,2011), h. 90-91

Page 110: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

98

rasa cemas, malu, kurang bersosialisasi, nakal, mencari perhatian di

tempat lain dan lainnya. Sebagian subjek mampu mengatasi masalahnya

dengan baik pasca perceraian orang tua, tetapi sebagian lagi sulit untuk

mengatasinya, khususnya pada motivasi belajarnya.

Dari sepuluh siswa korban perceraian orang tua, terdapat tiga orang

siswa yang memiliki motivasi belajar cukup tinggi, motivasi tersebut

mereka dapatkan dari dalam maupun luar dirinya seperti keluarga, teman

dan keadaan lingkungan sekolah yang dapat mendukung kegiatan

belajarnya, empat orang siswa memiliki motivasi belajar yang rendah,

karena kurangnya dukungan keluarga serta buruknya penyesuaian diri

anak terhadap lingkungannya, dan terdapat tiga orang siswa yang memiliki

motivasi belajar yang tidak begitu tinggi dan tidak rendah, karena motivasi

ekstrinsik yang mereka dapatkan dari keluarga, teman dan lingkungan

sekolah tidak cukup untuk membangkitkan motivasi intrinsiknya, sehingga

kegiatan belajar yang dilakukannya tidak datang dari hatinya melainkan

hanya karena ingin mendapatkan sesuatu.

Page 111: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Madrasah Islamiyah

Ciputat mengenai dampak perceraian orang tua terhadap motivasi belajar

siswa, berikut peneliti uraikan faktor perceraian dan dampaknya terhadap

motivasi belajar siswa, diantaranya:

1. Perceraian yang terjadi kepada orang tua siswa diakibatkan oleh

berbagai faktor, diantaranya akibat perselingkuhan, krisis ekonomi,

terlibat perjudian, pertengkaran yang tidak kunjung reda, ayah

pergi tanpa kabar dalam jangka waktu yang sangat lama, dan orang

tua meninggal dunia dengan latar belakang masalah yang berbeda-

beda.

2. Terdapat beberapa masalah yang dialami subjek korban perceraian,

yaitu masalah psikis yaitu kecemasan, stress, kesedihan yang

mendalam, merasa tidak percaya diri, dan kurang bisa

bersosialisasi, dan masalah akademis seperti malas belajar, bolos

sekolah, melanggar tata tertib, malas mengerjakan tugas, dan

lainnya.

3. Dampak perceraian orang tua terhadap motivasi belajar siswa

berbeda pada setiap anak. Siswa yang memiliki motivasi belajar

tinggi, baginya perceraian orang tua bukanlah hal yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar mereka di sekolah. Tetapi bukan

berarti mereka tidak terpukul dengan keadaan keluarga yang

tercerai berai, justru mereka mampu mengatasi masalah yang

dihadapi menjadi pelajaran berharga dan tidak ingin mengalami hal

serupa di masa depan. Bagi siswa yang motivasi belajarnya rendah

pasca perceraian orang tua, mereka belum bisa mengendalikan

emosi dengan baik dan akhirnya mempengaruhi kondisi belajarnya,

Page 112: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

100

terlebih kurangnya dorongan dalam dirinya maupun dari luar

seperti keluarga atau teman untuk melakukan kegiatan belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka ada beberapa saran dari

peneliti sebagai berikut:

1. Subjek penelitian

Subjek diharapkan tetap memiliki motivasi belajar, karena belajar

sangatlah penting bagi kehidupan. Tanamkan dalam diri bahwa hidup

sebagai manusia selalu butuh akan pegetahuan sebagai motivasi intrinsik.

Motivasi juga bisa didapat dari orang terkasih seperti orang tua teman dan

guru, maka bangunlah relasi pertemanan yang kuat dimanapun subjek

berada.

2. Pihak Orang tua

Pihak orang tua perlu senantiasa memberikan dorongan semangat bagi

anak untuk selalu belajar dengan giat, mengingat hal ini sangat penting

untuk membangun kemandirian anak di masa depan. Jangan biarkan anak

terlantar akibat perceraian yang terjadi, tetap berikan dukungan moral agar

anak mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan yang baru.

3. Pihak sekolah

Bagi pihak sekolah juga perlu untuk selalu memberikan motivasi

kepada siswa sebagai motivasi ekstrinsik, karena motivasi intrinsik

terkadang tidak stabil, sehingga perlu motivasi dari luar. Pemberian

motivasi dapat dilakukan dengan cara pemberian angka, hadiah, pujian,

ulangan, memberitahu hasil ulangan, dan ubah metode pembelajaran di

dalam kelas menjadi lebih menyenangkan.

Page 113: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

101

DAFTAR PUSTAKA

al- Amili, Ali Husain Muhammad Makki. Perceraian Salah Siapa?. Terj. dariAth-Thalaqu Khoti’atu Man? Oleh Mudhor Ahmad Assegaf dan HasanShaleh. Jakarta: Lentera. 2001.

Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Grup. 2010.

Creswell, John W. Educational Research. Planning, Conducting, andEvaluating Quantitative and Qualitative Research). Boston: PearsonEducation. 2012.

Dagun, Save M. Psikologi Kelurga. Jakarta : Rineka Cipta. 2013.

Dariyo, Agoes. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.2005.

-------. Memahami Psikologi Perceraian Dalam Kehidupan Keluarga, JurnalPsikologi Vol. 2 No. 2, 2004.

Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: DepartemenPendidikan & Kebudayaan bersama Rineka Cipta. 1999.

-------. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta. 1994.

Djaali. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2008.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

-------. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: RinekaCipta. 2014.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. Psikologi Pendidikan. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. 1989.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Pedoman Penulisan Skripsi. 2015.

Firdaweri. Hukum Islam Tentang Fasakh Perkawinan. Jakarta: CV. PedomanIlmu Jaya. 1989.

Ghazali, Abdul Rahman. Fiqih Munakahat. Jakarta: Prenada Media. 2003.

Hakim, Thursan. Belajar Secara Efektif. Semarang: Niaga Swadaya. 2005.

Page 114: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

102

Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung, Sinar BaruAlgensindo. 2014.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.Jakarta: Salemba Humanika. 2010.

Ihromi, T.O. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta : Yayasan OborIndonesia. 2004.

Kharlie, Ahmad Tholabi. Hukum Keluarga Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.2013.

Khodijah, Nyanyu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.2014.

Komnas Perempuan, “CATAHU 2017”. 2017.(https://www.komnasperempuan.go.id/wp-content/uploads/2017/04/CATAHU-2017-Komnas-Perempuan.pdf)

Kompilasi Hukum Islam Indonesia, “Hukum Perkawinan”, DirektoratPembinaan Peradilan Agama Islam Ditjen Pembinaan Kelembagaan IslamDepartemen Agama. 2017. (e-dokumen.kemenag.go.id/files/tdTAsFc51315881487.pdf).

Mardani. Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media Grup.2016.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. RemajaRosda Karya. 2010.

Muchtar, Kamal. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan. Jakarta: BulanBintang. 1974.

Mun’im, Syaikh Abdul. Saat Cerai Menjadi Pilihan. Solo: PT. Aqwam.Terjemahan. 2012.

Nasution, Amir Taat. Rahasia Pernikahan dalam Islam. (Jakarta: PedomanIlmu Jaya. 1994.

Ningrum, Putri Rosalia, Perceraian Orang Tua dan Penyesuaian Diri Remaja,eJournal Psikologi, Vol. 1 No. 1, 2013.

Putra, Nusa. Penelitia Kualitatif Proses dan Aplikasi. Jakarta: Permata PuriMedia. 2012.

Page 115: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

103

Rumidi, Sukandar. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada UniversityPress. 2012.

Rosmiani, Maryanti, Keluarga Bercerai Dan Intensitas Interaksi AnakTerhadap Orang Tuanya (Studi Deskriptif Di Kecamatan Medan Sunggal),Jurnal Harmoni Sosial, Volume I, No. 2. 2007.

Santrock, John W. Remaja. Terj. dari Edolescence. Eleven Edition olehBenedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga. 2007.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.2011.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta. 2010.

Subagyo, Joko. Metode Penelitian dalam Toeri dan Praktik. Jakarta: RinekaCipta 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. 2012.

-------------. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2016.

Sujarweni, V Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.2014.

Sunyoto, Danang. Metode Penelitian untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS 2011.

Suryabrata, Sumardi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.2011.

Syaifuddin, Muhammad, dkk. Hukum Perceraian. Jakarta: Sinar Grafika. 2014.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:Rosda Karya. 2010.

Thalib, Sajuti. Hukum Kekeluargaan Indonesia. Jakarta: Yayasan PenerbitUniversitas Indonesia. 1974.

--------------. Hukum Kekeluargaan Indonesia. Jakarta: Yayasan PenerbitUniversitas Indonesia. 1986

Tihami dan Sohari Sahrani. Fiqih Munakahat Kajian Fiqih Nikah Lengkap.Jakarta: Rajawali Pers. 2009.

Page 116: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

104

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di BidangPendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2008.

Al Yakin, Ahmad. “Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak (StudiKasus di SMA Negeri 1 Kecamatan Nosu Kabupaten Mamasa)”. JurnalPepatuzdu, Vol. 8, No. 1, 2014.

Yayasan Penyelenggara Penterjemahan Al-Qur’an, Al-Quran danTerjemahnya. Bandung: sinar Baru Algensindo. 2013.

Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. 2009.

Suralaga, Fadhilah dan Solicha. Psikologi Pendidikan. Jakarta: LembagaPenelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2010.

Page 117: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

LAMPIRAN

HASIL OBSERVASI

Tema : Dampak perceraian terhadap motivasi belajar

Tujuan : Mengetahui perilaku subjek saat belajar di kelas dan di luar kelas

Nama anak Objekpengamatan

Keterangan

Putri Sabriah Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan di

luar kelas

Saat belajar di kelas, subjek aktif bertanya danmenjawab pertanyaan yang diberikan guru,antusias dalam mengerjakan tugas.

Di luar kelas, subjek termasuk siswa yang ceriadan mudah bergaul. Ia juga aktif dalam organisasiosis dan pramuka.

RahmatSobrianto

Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan di

luar kelas

Saat belajar subjek termasuk anak yang pasif dancenderung pendiam sekali tetapi tetapmemperhatikan pelajaran.

Subjek juga tidak pernah terlihat bergaul denganteman-teman. Cenderung menutup diri dari dunialuar. Ia hanya bermain handphone ketika istirahat.

Yuni Khoiriah Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Yuni termasuk siswa yang pendiam, tetapi iamampu bergaul dan menyesuaikan diri denganbaik di sekolah.

Saat belajar ia cenderung pasif, tetapi tetapmemperhatikan dan mengikuti pelajaran.Terdakang ia malas untuk mengerjakan tugas,tetapi ada teman yang selalu membantu danmengingatkannya.

Dela NurHafifah

Kegiatan

pembelajaran

Subjek merupakan siswa pindahan sejak dua bulanlalu. Sejauh ini belum terlihat bagaimanaprestasinya di sekolah secara keseluruhan. Tetapi

Page 118: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

ketika peneliti melakukan observasi di kelas,subjek cukup memperhatikan pelajaran denganbaik walaupun sesekali ia mengobrol denganteman sebangku dan main handphone.

Walaupun terhitung baru di sekolah tersebut, tetapisubjek sudah memiliki banyak teman dan beberapateman yang sangat akrab dengan subjek.

Mei Rahma Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Subjek termasuk anak yang pintar dan berprestasi.Memiliki kemauan belajar yang tinggi. Walaupunsesekali melanggar peraturan sekolah, sepertimemakai sepatu yang tidak sesuai denganperaturan.

Subjek merupakan pribadi yang ceria. Ia jugaakrab dengan teman-teman di kelas.

WimeliaKerina

Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Saat belajar dalam kelas ia termasuk siswa yangbiasa saja, terkadang memperhatikan, kadang jugaasik mengobrol atau main handphone. Dalammengerjakan tugas ia termasuk siswa yang mampumengikuti dengan baik.

Dalam bergaul ia cenderung siswa yang ceria danmempunyai banyak teman. tetapi ia sering datangterlambat ke sekolah, bahkan beberapa kali sampaimelewatkan jam pelajaran pertama.

Silmi Hakiki Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Ketika belajar di kelas subjek termasuk anak yangtidak aktif, tetapi cukup memperhatikan denganbaik. Dalam mengerjakan tugas, ia siswa yangcenderung lamban, harus selalu ditegur guru untukmengumpulkan tugas.

Di dalam maupun di luar kelas, subjek termasuksiswa yang introvert, ia sangat tertutup danpendiam. Ia hanya mau berbicara dengan temantertentu saja.

Muhammad Kegiatan Saat belajar sering tidak fokus dan bercanda.Dalam mengerjakan tugaspun ia siswa yang

Page 119: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Arif Asy’ari pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

lamban.

Subjek termasuk siswa yang agak bermasalah disekolah. Ia kerap kali bolos sekolah dengan teman-temannya.

KholimatulIlahiyah

Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Dalam belajar subjek termasuk siswa yang pasiftetapi masih bisa mengikuti pelajaran dengan baikdan memperhatikan, serta mengerjakan tugasdengan baik.

Subjek cenderung pendiam dalam bergaul, iahanya dekat dengan teman yang satu pondokpesantren dengannya sama.

Zainab Kegiatan

pembelajaran

di ruang kelas

Kegiatan diluar kelas

Subjek merupakan siswa yang berprestasi,memiliki cita-cita yang tinggi dan mulia(menghafal 30 juz al-Qur’an ketika lulus SMA).

Dalam bergaul ia termasuk anak yang baik kepadasiapapun dan mau menolong teman yang kesulitandalam belajar, ia juga ceria dan aktif dalamekstrakurikuler seperti marawis.

Page 120: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Heriyanto S.Pdi., M.Si

Jabatan : Guru Bimbingan dan Penyuluhan, Guru Seni Budaya

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 23 Agustus 2017

Pertanyaan dan Jawaban

1. Ada berapa banyak anak korban perceraian di sekolah ini pak?Jawaban: di sekolah ini ada tiga macam siswa, diantaranya 10 %orang tua dengan ekonomi mapan tetapi berpisah, keluarga denganEkonomi rendah ada 40%, dan sisanya ekonominya berada dipertengahan dan memiliki keluarga utuh.

2. Masalah apa saja yang ditemukan dari siswa korban perceraianpak?Jawaban: anak jadi tidak percaya diri, suka bolos sekolah, anakmencari kesenangan lain, sehingga mempengaruhi belajarnya,mencari uang bantu ibu, seperti parkir dan lain” sehinggamempengaruhi sekolahnya. Antara orangtua utuh tapi miskin lebihbaik dari orangtua punya tapi pisah.

3. Apakah ada contoh positif yang ditemukan dari siswa korbanperceraian pak?Jawaban: Contoh positifnya ada, semangat belajar, berprestasidalam bidang lain seperti musik, olahraga dan ekstrakurikuler.

4. Treatment apa yang telah diberikan sekolah untuk siswa yangmengalami hal seperti ini pak?Jawaban: Treatmen untuk anak” ini, biasanya wali kelas dan bpmemberikan motivasi, memberikan siraman” rohani/ islami.

Page 121: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Aida Sri Rahayu, S.Pd

Jabatan : Wali kelas Xi IIS, guru mata pelajaran Sosiologi

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 24 Agustus 2017

Nama Subjek Pertanyaan dan Jawaban

Wimelia Keryna 1. Bagaimana sikap subjek dikelas?Jawaban: kalo belajar di kelas biasa aja ya, cukup baikmemperhatikan pelajaran.

2. Apakah subjek bersemangat dalam belajar/ sebaliknya?Cukup bersemangat tapi memang masih pasif. Walaupunpasif tapi dia masih bisa ngikutin pelajaran dengan baik.Dalam mengumpulkan tugas juga tidak pernah terlambat.Cuma ya itu dia sering sekali terlambat masuk kalo pagi,alasannya sih rumahnya jauh katanya dan naik angkotberangkatnya, dan kalo pagi suka sakit perut. Karna ketoilet dulu makanya sering terlambat.

3. Bagaimana hubungan sekolah/ guru dengan wali muridyang menjadi korban perceraian?Jawaban: Sejauh ini sih saya belum pernah ketemudengan orang tuanya, karna masih baru jadi wali kelas,tapi ibunya pernah beberapa kali telpon saya untuk mintaizin wimelia akan terlambat karena sakit perut.

Silmi Hakiki Al-Barabasi

1. Bagaimana sikap subjek dikelas?Jawaban: sikap silmi di kelas baik. Memperhatikanpelajaran cukup baik.

2. Apakah subjek bersemangat dalam belajar/ sebaliknya?Jawaban: anaknya sangat tertutup, intovert bukan hanyakepada saya, tetapi juga sama teman-temannya, dia hanyamau ngobrol dengan orang-orang tertentu aja, untuk tugasharus didorong terus, di dalam kelas juga pasif, dia harusdapet motivasi terus dari luar, dia untuk urusan apapunanaknya agak lambat responnya. Saya ajak ngobrol saatpulang sekolah juga susah selalu menghindar.

3. Bagaimana hubungan sekolah/ guru dengan wali muridyang menjadi korban perceraian?Jawaban: kalau dengan ibu silmi pernah ketemu, ibunya

Page 122: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

baik, kooperatif dengan sekolahKholimatulIlahiyah

1. Bagaimana sikap subjek dikelas?Jawaban: Holimah anaknya baik, selalu menjaga sikapkalo di sekolah

2. Apakah subjek bersemangat dalam belajar/ sebaliknya?Jawaban: motivasinya cukup baik, tidak malas, walaudidalam kelas masih pasif, tidak pernah terlambatmengumpulkan tugas, masih bisa mengikuti pelajaran

3. Bagaimana hubungan sekolah/ guru dengan wali muridyang menjadi korban perceraian?Jawaban: karena dia di pondok biasanya dengan pihakpesantrennya ( al-matiin), kalau mengurus apapun lewatpengurus pesantren, jadi belum pernah ketemu langsungdengan ibunya.

Muhammad ArifAsy’ari Lubis

1. Bagaimana sikap subjek dikelas?Jawaban:

2. Apakah subjek bersemangat dalam belajar/ sebaliknya?Jawaban:

3. Bagaimana hubungan sekolah/ guru dengan wali muridyang menjadi korban perceraian?Jawaban:

4. Menurut ibu/bapak bagaimana cara guru mengatasikesulitan belajar siswa korban perceraian tersebut?Jawaban:

5. Sudahkah sekolah melakukan tindakan atau treatmentterhadap siswa korban perceraian?Jawaban:

1. Menurut ibu/bapak bagaimana cara guru mengatasikesulitan belajar siswa korban perceraian tersebut?Jawaban: Biasanya dipanggil anaknya, problemnya sihmalu ga terlalu deket dengan teman-teman, saya mintauntuk aktif di kelas, Cuma biasanya anak-anak yangbiasanya aktif selalu mendominasi, akibatnya anak-anakini jadi tidak mendapat kesempatan karena minder/kurang percaya diri, padahal mereka mampu. Pokoknyawali kelas harus selalu melakukan pendekatan.

2. Sudahkah sekolah melakukan tindakan atau treatmentterhadap siswa korban perceraian?Jawaban: Tidak ada perlakuan khusus untuk anak-anak

Page 123: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

seperti ini, wali kelas membantu sama seperti yanglainnya.

Page 124: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Preli Ratnawati, S.Pd

Jabatan : Wali Kelas Xii MIA, guru mata pelajaran B. Inggris

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 30 Agustus 2017

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana sikap subjek dikelas?Jawaban: kalau dalam belajar sih Putri ga ada masalah baik-baik aja,malah tergolong rajin dan aktif. Tapi sikapnya itu agak keras, mungkinkarna pengaruh keadaan keluarganya juga, masih bisa diatur sih tapi bedasama yang lainnya. Ketika ia mengemukakan pendapat dia cenderungngotot dan ingin menang sendiri. Putri sih anaknya lebih membaur.Kalau Rahman, dia lebih asik dengan dunianya sendiri, lebih menyendiri.Dia seperti tidak mau berteman dengan siapapun. Kalau ketika belajar diaselalu izin keluar, penah juga waktu itu pelajaran pak juang dia boloskelua kelas selama 2 jam pelajaran, balik lagi ketika sekolah udah bubar.Dia tipe orang yang tidak betah di kelas.

2. Menurut ibu apakah sikap subjek yang seperti itu ada hubungannyadengan keadaan keluarganya saat ini?Jawaban: Pasti ada hubunganya dengan keadaan keluarga mereka.Menurut saya si rahman itu mencari perhatian dengan cara yang salahkarna dirumah ga pernah diperhatikan sama orang tuanya. Dia itu tinggalsama bapak dan ibu tirinya, ibunya kandung itu jauh tinggalnya di pondokcabe. Ibu tirinya sama sekali ga perhatian (ga pernah nyuruh makan, solatapalagi belajar), jadi mulai dari bangun sekolah sampe tidur lagi diasendirian. Sekarang juga udah 2 hari bolos, kata bapaknya sih larinya kerumah ibunya.Kalau putri mungkin iyah. Dia sikapnya itu agak keras, mungkin karnapengaruh keadaan keluarganya, masih bisa diatur sih tapi beda sama yanglainnya.

3. Bagaimana hubungan sekolah/ guru dengan wali murid yang menjadikorban perceraian?

Jawaban: Sekolah sih hubugannya baik ya sama orang tua, Cuma kalauputri saya belum pernah ketemu orangtuanya, kalau Rahman pernah sekalikarna anaknya sering bolos juga. Bakapnya sih welcome sama sekolah ga

Page 125: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

nutup-nutupin keadaan anaknya.

4. Menurut ibu/bapak bagaimana cara guru mengatasi kesulitan belajar siswakorban perceraian tersebut?Jawaban: Treatmen buat anak-anak ini gimana ya, saya juga baru tau yakalau mereka korban perceraian karena saya wali kelas baru. Paling sayamelakukan pendekatan aja, kaya kemarin anak-anak ngeluh soal si rahmankarena bau badan, saya panggil rahmannya saya kasih masukan aja.Saking ga diperhatikannya sama ibunya, dia juga ga memperhatikankebersihan dirinya, kasih semangat motivasi biar dia ga mereka dikucilkankarena dia ga ada perhatian.

Page 126: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Putri Sabriah

Jabatan : Subjek penelitian kelas xii MIA

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 01 September 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang Tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? XII MIAb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak ke 2

dari 3 bersaudara (kandung), tiri (3 adik) ibu tiri, 2 adikdari papah tiri

c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Ayahgimana ya, udah lama pergi garagara katanyangehamilin orang (temen mamah),

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Sayangbanget sama mamah

e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah? Ga baik, ayahga perduli, ayah kurang perhatian.

f. Bagaimana hubungan kamu dengan ibu? Baik sampesekarang, komunikasi masih terjalin baik.

g. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Dengan ayah danibu tiri

h. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami?

i. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu?2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadap

orang tua subjek (siswa)a. Sejak kapan orang tua kamu bercerai/ berpisah? Sejak

umur 5 tahunb. Faktor apa yang menyebabkan mereka bercerai? Ayah

selingkuh dan menikah lagic. Menurut kamu, pernikahan yang seharusnya itu seperti

apa?d. Bagaimana perasaan kamu ketika mengetahui mereka

akan bercerai? Walaupun masih kecil putri sedihe. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamu hadapi

Page 127: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

pasca perceraian orang tua? Banyak ka, pas putripesantren tuh sedih kalo liat orang dijengukin karenakan mamah putri jauh di medan ga bisa jengukin, palingayah jenguk Cuma ngasih duit pulang lagi. Putri iri...ade putri juga diangkat sama orang karna waktu itumamah ga bisa beli susu. Nenek juga waktu itu lagibangkrut karena tokonya kebakaran.

f. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah sebelumdan sesudah terjadinya perceraian orang tua? Sempetngeblank di pesantren

g. Contohnya masalah seperti apa? Putri sebenrnya betahdipondok, tapi setiap minggu tuh ga kuat ngeliat orangdijengikin putri engga, satu tahun putri di pondok nenekmeninggal, jadi sama sekali ga ada yang perduli samaputri.

h. Apa harapan kamu untuk orang tua? Putri sih pengenbahagiain mamah ka. Putri juga pengen bawa kaka putrikeluar dari rumah itu (rumah ayah bersama ibu tiri).

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar? putri tuhpengen bahagiain mamah, pengen buktiin ke ayah kaloputri bisa sukses, putri mau buktiin ke orang- orang kaloanak-anak korban broken home itu ga selalu buruk, gasemuanya nakal atau rusak.

b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahterjadinya perceraian? Prestasi putri turun

c. Apaah motivasi belajar kamu mengalami perubahan?Seperti apa? Sempet ngeblak di pesantren, tapi sekarangudah engga, kemaren peringkat 10

d. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? Putri nyoba kuat aja, ga dipikirin.

e. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Ayah Engga perduli.

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup? Kalodari ayah engga, paling dari keluarga mamah. Papahyang di Medan tuh suka ngirimin putri uang ka.Kemaren aja pas lebaran ngasihnya banyak, ga kayapapah kandung putri lebih mentingin keluarga barunya.

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah? Ga

Page 128: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

ngapa-ngapain.h. Apakah kamu dirumah belajar? Belajar tapi ga setiap

malem.

Page 129: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Mei Rahma

Jabatan : Subjek penelitian kelas xii IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 01 September 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

FaktorPerceraian OrangTua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xii IISb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak ke

3 dari 3 bersaudara kandung semua.c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Dulu baik

sekarang kejam, sejak ayah menikah lagi,kepribadiannya beda, ayah mengutamakan keluargabaru dari pada keluarga lama.

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Baikbanget, tapi mei nyesel, dulu tuh mei bandel, ibu sakit(ada yang jailin), mei ga ngurusin beliau, tapi pas meisakit ibu bela-belain ke rumah sakit ngurusin mei.

e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah/ibu? Lostkontak udah sebulan, tapi sejak mei di sini ga pernahjengukin, ayah di jawa. sebelum sebulan lost kontakkemaren masih suka nanyain kabar lewat telpon. Tapiudah sebulan ga tau kemana.

f. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Sama bu de,(pamulang)

g. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami?

h. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu?

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadaporang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu meninggal? Waktu kelas 3smp pas mau UN

b. Diakibatkan oleh apa? Sakit atau memang ada insidenlain? Sakit ada yang jailin.

c. Saat itu kamu pasti sedih, bagaimana cara kamu

Page 130: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

mengatasi kesedihan kamu?d. Waktu itu sama sekali ga bisa diatasin, sampe nilai UN

jelek banget waktu itu, tapi sekarang udah ga sedih lagie. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamu

hadapi pasca kematian orang tua? Keganggu bangetkarena sedih ditinggal ibu ditambah setiap malemselametan meninggalnya ibu jadi pas UN mei ga bisabelajar sama sekali. Karena meninggalnya pas bangetUN

f. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah setelahitu? Iyah sangat

g. Contohnya masalah seperti apa? Ga bisa fokus belajarh. Apa harapan kamu untuk keluarga saat ini? Pengen

buat mereka banggaMotivasi Belajar 1. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar

(siswa)a. Apa motivasi terbesar dalam belajar? Bu de, walaupun

bu de bukan keluarga inti mei, tapi bu de perduli samamei, keluarga mei pun ga ada yang mau ngurusin mei,kk juga udah pada punya keluarga sendiri.

b. Mei pengen nunjukin sama ayah kalo mei bisa sukses,walaupun ayah begitu, ga perduli sama mei.

c. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahibu/ bapak meninggal? Dulu buruk sekarangalhamdulillah kemarin peringkat 2

d. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Iyah bu de sangat perduli, ketat.

e. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Banyak, bu de sangat mendukung.

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Cukup banget kelebihan malah.

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah? Dirumah bantu-bantu bu de

h. Apakah kamu dirumah belajar? Belajar setiap malemi. Apakah kamu pergi ke tempat mengaji/ pengajian?

Dulu pernah sekarang engga, karena kalo malem gaboleh keluar.

Page 131: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Yuni Khoiriah

Jabatan : Subjek penelitian kelas xii IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 01 September 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

FaktorPerceraian OrangTua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? XII IISb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak

ke3 (kandung)c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Karena

bagaimanapun saya harus menghormati ayahd. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Baik

banget, perhatian banget.e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah? baikf. Bagaimana hubungan kamu dengan ibu? Baik,

walaupun mamah jauh kerja di malaysia. Ketemu kalolebaran doang.

g. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Ayah (bukankeinginan saya), sama ade 2(tiri).

h. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami? Paling sama mei, karenamengalami hal yang sama

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadaporang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu bercerai/ berpisah? Sejakkelas 6 SD

b. Faktor apa yang menyebabkan mereka bercerai? Setausaya sih karena kakak saya ga nurut sama bapak,tadinya mau dikuliahin pas bapak ke garut ( pulangkampung) kakak malah milih nikah, bapakmenganggap ga dihargai sama keluarga. Bapak marahjadinya milih cerai. Sebelum cerai juga bapak jarangpulang ( di jakarta).

c. Bagaimana perasaan kamu ketika mengetahui merekaakan bercerai? Sedih banget.

Page 132: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

d. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamuhadapi pasca perceraian orang tua? Sangat berdampaksama sekolah saya. Apalagi waktu itu pas lagi UANSD, saya hampir ga belajar sama sekali.

e. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah sebelumdan sesudah terjadinya perceraian orang tua?

f. Contohnya masalah seperti apa? Ga fokus belajarg. Apakah kamu juga mengalami masalah dalam belajar?

Iyah terganggu dan sangat berdampak dalam belajarh. Apa harapan kamu untuk orang tua? Sama mamah

sayang sama bapak juga sayang. Jadi pengen banggainsemuanya.

Motivasi belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahterjadinya perceraian? sekarang masih rendah.

b. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? Iyah. Sekarang juga masih berat samaperceraian orang tua.

c. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Ibu perhatian banget walaupun jauh. Ayahbiasa aja

d. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Paling perhatian sama materi yangcukup aja.

e. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?cukup

f. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah?Beres-beres rumah, jagain adik.

g. Apakah kamu dirumah belajar? Belajar kadang-kadang.

Page 133: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Wimelia Keryna

Jabatan : Subjek penelitian kelas xi IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 24 Agustus 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor perceraianorang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xi iisb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak

ke 4 dari 4 bersaudara kaka kandung 1 kaka tiri 2(beda ayah)

c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Biasaaja, dibilang sayang sih ga terlalu sayang, soalnyajarang ada. Ga pernah ketemu sejak umur 3 tahun.Kata mamah selagi papah ngirim duit mamah ga maucari suami lagi

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu?e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah? Ga terlalu

baik, jarang komunikasi, soalnya istri pertama ayahga tau kalo ayah punya istri lagi.

f. Bagaimana hubungan kamu dengan ibu? Deketbanget kalo sama mamah, soalny apa-apa cerita samamamah

g. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Dengan ibu dijombang

h. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami? Sama temen

i. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu? Wanda,ana, farisa, dll

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjaditerhadap orang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu bercerai/ berpisah?b. Faktor apa yang menyebabkan mereka bercerai?

Papah ga pernah pulang, pilih istri pertmanya.c. Menurut kamu, pernikahan yang seharusnya itu

seperti apa?

Page 134: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

d. Bagaimana perasaan kamu ketika mengetahui merekaakan bercerai? Sedih banget

e. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamuhadapi pasca perceraian orang tua? Waktu DS sukadibilang anak haram

f. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah sebelumdan sesudah terjadinya perceraian orang tua? Biasaaja.

g. Contohnya masalah seperti apa?h. Apakah kamu juga mengalami masalah dalam

belajar? Biasa ajai. Apa harapan kamu untuk orang tua? Pengen yang

terbaik buat mamah, waktu itu mamah pernah nanya,kamu mau ga mau ketemu papah, tapi katanya ga adawaktu

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Motivasi terbesar kamu? Mamah. Pengen kasih yangterbaik buat mamah

b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahterjadinya perceraian? Biasa aja

c. Apaah motivasi belajar kamu mengalami perubahan?Seperti apa? Biasa aja.

d. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? Iyah. Mau berusaha buat berprestasi tuhpercuma, karena pengen nunjukin ke papah juga gabisa. Kalau suatu hari hari kerin suksespun takut gabisa ketemu papah, karena sekarang umur papah jugaudh tua banget (68). Bingung kalo papah meninggalsiapa yang ngasih tau kita

e. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Mamah merhatiin banget, selalu nyuruhbelajar.

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Sangat cukup, walaupun dari uang yang dikiriminpapah.

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah?Paling bantuin mamah cuci piring, beres-beres rumah.

Page 135: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

h. Apakah kamu dirumah belajar? Kadang-kadang.Paling belajar di sekolah, kalo dirumah kesepian, jadibawaannya sedih. Ga ada yang nyemangatin, kadangmamah juga sibuk sama kerjaannya. Kalo disekolahada temen-temen, jadi belajar sama temen-temen dibantuin.

i. Apakah kamu pergi ke tempat mengaji/ pengajian?Engga soalnya di lingkungan itu kerin termasuk baru,jadi ga punya temen.

Page 136: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Kholimatul Ilahiyah

Jabatan : Subjek penelitian kelas xi IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 24 Agustus 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xi IISb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak

ke 2 dari 5c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Ayah

sudah ga ada, menurut ila ayah lebih sayang sama ila.Ayah baik selalu menasehati ila harus lebih baik darikakak, karena kakak suka melawan guru, kalo ila gaboleh ngelawan gruu

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Ibu baiksama ila

e. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Di pesantren almatin, pulang setahun 2 kali

f. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami? Sama teh arini ( kelas xii mia)

g. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu? arini

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjaditerhadap orang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu meninggal? Naik kelas 3SMP

b. Diakibatkan oleh apa? Sakit atau memang ada insidenlain? Sakit paru-paru

c. Saat itu kamu pasti sedih, bagaimana cara kamumengatasi kesedihan kamu? Waktu bapa sakit ila gaboleh pulang, pas meninggal ila ga sempet liat wajahbapak. Cara ila ngatasin sedih jangan ingetin terus,banyak berdoa.

d. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamuhadapi pasca kematian orang tua? Paling suka sedih

Page 137: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

aja, apalagi jauh dari ibu.e. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah setelah

itu? iyahf. Contohnya masalah seperti apa? Pelajaran ga masuk,

ga konsentrasi kalo belajar, padahal waktu itu udahkelas 3 dan mau UN.

g. Apa harapan kamu untuk keluarga saat ini? Ilapengen bahagiain Ibu. Pengen bisa berangkatin ibuhaji.

a. Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Menurut kamu apa itu motivasi belajar ? doronganbelajar

b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahibu/ bapak meninggal? Biasa aja

c. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar? Pengenbahagiain ibu, ila mau jadi qori.

d. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Walaupun jauh ibu suka nanya gimanasekolahnya, gimana ngajinya,lewat telepon walaupunjarang.

e. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untukmendukung pendidikan kamu?

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Ibu sih Cuma ngasih uang jajan, kalo yang lainkan ilasuka dapet santunan, disini (sekolah) juga kemarendapet bantuan.

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah? Abispulang sekolah istirahat terus solat asar terus ngajisampai magrib, abis magrib ngaji lagi sampe jam 10.

h. Apakah kamu dirumah belajar? Iya belajar setelahngaji, walaupun jarang.

Page 138: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Silmi Hakiki Al-Barabasi

Jabatan : Subjek penelitian kelas xi IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 30 Agustus 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xi iisb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak

ke 2 dari 4 bersaudarac. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah?

Perhatian kadang biasa ajad. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Kalau ibu

baik perhatian, penyayang.e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah/ibu? Biasa

sajaf. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? ibug. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalah

yang kamu alami? Tidak adah. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu? Saat ini

tidak ada

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjaditerhadap orang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu meninggal? 1 tahun yanglalu pada bulan Ramadhan

b. Diakibatkan oleh apa? Sakit atau memang ada insidenlain? Karena sakit

c. Saat itu kamu pasti sedih, bagaimana cara kamumengatasi kesedihan kamu? Berusaha melupakan,tidak diingat terus.

d. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamuhadapi pasca kematian orang tua? Paling masalahekonomi yang semakin hari makin menipis.

e. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah setelahitu? Tidak ada

Page 139: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

f. Apakah kamu juga mengalami masalah dalambelajar? Cuma belajar aja agak keganggu

g. Apa harapan kamu untuk keluarga saat ini? Sayaberharap kebutuhan ekonomi keluarga terpenuhi.

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar? Saya iginmenjadi orang yang sukses agar bisa santai.

b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelahibu/ bapak meninggal? Biasa saja

c. Apakah motivasi belajar kamu mengalamiperubahan? Seperti apa? Tidak ada

d. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? Tidak sama sekali

e. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Sa rasa tidak

f. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untukmendukung pendidikan kamu? Membiayai saya

g. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Sudah cukup

h. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah?Terkadang mengurus adik samil main hp.

i. Apakah kamu dirumah belajar? Ia kalau lagi pengen.j. Apakah kamu pergi ke tempat mengaji/ pengajian?

iyah

Page 140: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Muhammad Arif Asy’ari Lubis

Jabatan : Subjek penelitian kelas xi IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 30 Agustus 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? XI IISb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? 3 dari 4

bersaudarac. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Ayah

adalah sosok yang paling kuat dan tegar dalam hidupsaya

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Ibu adalahsosok pahlawan yang saya sayangi.

e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah/ibu? Sangatbaik

f. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Dengan ayahg. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalah

yang kamu alami? Teman dekath. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu? Osama

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadaporang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu meninggal? Waktu kelas x17 juli 2016

b. Diakibatkan oleh apa? Sakit atau memang ada insidenlain? Karena sakit

c. Saat itu kamu pasti sedih, bagaimana cara kamumengatasi kesedihan kamu? Selalu memberikan doasupaya ibu tenang dan masuk surga.

d. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamuhadapi pasca kematian orang tua? Tidak ada.

e. Apakah kamu mengalami masalah di sekolah setelahitu? Iyah ka

f. Contohnya masalah seperti apa? Kurang semangatdalam belajar karena mungkin kurang support dari ayah

Page 141: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

g. Apa harapan kamu untuk keluarga saat ini? Harapansaya bisa membawa ayah saya umrah dan bisamembanggakan.

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar? Inginmembuat ayah bangga

b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelah ibu/bapak meninggal? Prestasi saya jadi menurun

c. Apakah motivasi belajar kamu mengalami perubahan?Seperti apa? Iyah berubah

d. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? iyah

e. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Kadang memperhatikan

f. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Berusaha memberikan kebutuhansekolah saya kalo

g. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?cukup

h. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah? Bantuberes-beres rumah

i. Apakah kamu dirumah belajar? Tidak tentuj. Apakah kamu pergi ke tempat mengaji/ pengajian?

mengaji

Page 142: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Siti Zainab

Jabatan : Subjek penelitian kelas xi MIA

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 30 Agustus 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xi MIAb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak ke 5

dari 5 saudarac. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Selama ini

belum boleh liat wajah ayah, saya Cuma dikasih tahupekerjaan ayah. Jadi dulu itu ayah seorang tentaraangkatan darat. Saya taunya segitu doang. Kata ibubelum saatnya saya tau ayah. Di rahasiain sama ibu dansemua keluarga.

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Ibu ituseseorang yang menyemangati saya, ibu itu sebagai ibusekaligus ayah bagi saya. Ibu bekerja untuk saya. Ibusebagai pengganti ayah juga.

e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah/ibu?Hubungannya sangat baik.

f. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Saya tinggal dipondok yayasan Al-Matiin.

g. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalah yangkamu alami? Saya ga pernah cerita sama siapa- siapa.

h. Apakah tidak menjadi beban? Awalnya emang jadibeban banget apalagi dengan umur yang masih segini,tapi saya berusaha di bawa enjoy aja ka. Lama-lamaterbiasa dengan keadaan yang seperti ini. Banyak temenjuga yang ngajak bercanda, jadi beban itu sedikit-sedikitilang.

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadaporang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu meninggal? Ayah

Page 143: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

meninggal sejak saya berumur 2 bulan.b. Diakibatkan oleh apa? Sakit atau memang ada insiden

lain? Engga tau ka. Ga dikasih tau sama ibu.c. Apakah ibu menikah lagi? Iyah. Ibu menikah lagi tapi

gimana ya ka, saya sama ayah yang sekarang tuh kurangsrek, jadi kalo pulang ke rumah biasa aja. Soalnya ibusaya waktu nikah itu tanpa sepengetahuan saya. Jadijarang tegur sapa.

d. Apakah kamu juga mengalami masalah dalam belajar disekolah? Engga ada masalah ka. Paling saya suka irisama teman-teman kalo pengambilan rapor, merekadidampingi sama orang tuanya, sedangkan saya kalopengurus pondok ga ngambil, saya ngambil raportsendiri. Padahal saya juga pengen orang tua berinteraksilangsung dengan wali kelas mengenai perkembangansaya di sekolah ka.

e. Apa harapan kamu untuk keluarga saat ini? Pengensukses banggain orang tua ibu dan ayah walaupun ayahudah ga ada. Ingin meringankan beban ekonomikeluarga juga.

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar? Motivasisaya dalam belajar sih ibu dan ayah. Saya ingin suksesmembahagiakan ibu yang udah jadi sosok ibu sekaligusayah buat saya. Saya juga mau banggain ayah, walaupunayah udah meninggal tapi saya pengen buat dia banggapunya anak kaya saya walaupun saya ga pernah liatbeliau.

b. Apakah masalah yang kamu hadapi selama iniberdampak pada pendidikan kamu? Iyah berdampak kapastinya. Tapi dampaknya lebih ke hal yang positif.Saya punya target kalo lulus aliyah itu saya sudah hafal30 juz. Terus saya juga mau ngembangin prestasi sayalagi baik yang formal maupun non formal. Kalo yangnon formal saya aktifnya di pondok sih ka, ambil tahfidzsama qira’at.

c. Bagaimana prestasi kamu di sekolah? Alhamdulillah ka

Page 144: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

semester kemarin dapat peringkat 1 di kelas X MIA.d. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soal

belajar? Kadang perhatian ka, walaupun lewat telponsekedar nanya gimana sekolah lancar atau engga.

e. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Banyak ka. Walaupun ibu susah tapiibu itu selalu berusaha mencukupi kebutuhan saya,beliau ga ngebiarin saya kekurangan apapun.

Page 145: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Rahman Sobrianto

Jabatan : Subjek penelitian kelas xii MIA

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 09 September 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? Xii MIAb. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anak

pertamaari 2 bersaudarac. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Terlalu

mementingkan uang tapi semua kebutuhan tidakterpenuhi dengan baik. Selalu lari dari masalah katanyamasalah dapat diselesaikan dengan waktu

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Sangatmementingkan anak, tidak mau anaknya terlantarkarena perceraian, sampe- sampe dirinya tidakdipikirkan.

e. Bagaimana hubungan kamu dengan ayah? Kadangbaik, tapi kadang ga saling kenal kalo ketemu

f. Bagaimana hubungan kamu dengan ibu? Selalu baik,tapi kadang saya menghindar, karena saya tidak inginibu saya melihat saya susah.

g. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Saya tinggaldengan ayah dan ibu tiri

h. Dengan siapa kamu biasa bercerita tentang masalahyang kamu alami? guru tertentu.

i. Siapa teman yang paling dekat dengan kamu? Tidakpunya.

2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadaporang tua subjek (siswa)

a. Sejak kapan orang tua kamu bercerai/ berpisah? Ketikasaya berumur 7 tahun

b. Faktor apa yang menyebabkan mereka bercerai? Banyakka. Ayah selalu mentingin hobinya (mancing dan mainkartu/berjudi) sampe bergadang dan jarang kerja,

Page 146: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

akhirnya ibu kerja di kampung diajak temennya selamatiga bulan. Ternyata pas pulang ibu udah nikah sirihsama orang lain.

c. Bagaimana perasaan kamu ketika mengetahui merekaakan bercerai? Bingung ka.

d. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamu hadapipasca perceraian orang tua? Saya sering tidak sekolahkarena sering kabur dari rumah.

e. Apakah kamu juga mengalami masalah dalam belajar?Saya susah mengingat pelajaran.

f. Apa harapan kamu untuk orang tua? Saya mau ayah danibu tetap bersilaturahmi walaupun sudah bercerai danhidup dengan keuarga masing-masing.

a. MotivasiBelajar

3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)b. Bagaimana dengan prestasi kamu disekolah setelah

terjadinya perceraian? Menurun ka.c. Apaah motivasi belajar kamu mengalami perubahan?

Iyah saya tidak bisa belajar karena selalu kepikiranmasalah.

d. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Tidak sama sekali, saya belajarpun ayah tidakperduli.

e. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Memberikan kebutuhan fisik.

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Saya rasa kurang

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah?Mampir ke rumah teman.

h. Apakah kamu dirumah belajar? Tidak/ jarang.i. Apakah kamu pergi ke tempat mengaji/ pengajian?

Tidak pernah.

Page 147: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Dela Nur Hafifah

Jabatan : Subjek penelitian kelas xii IIS

Tempat Wawancara : Madrasah Aliyah Islamiyah

Waktu Wawancara : 01 September 2017

Objek Penelitian Pertanyaan dan Jawaban

Faktor PerceraianOrang tua

1. Mengetahui latar belakang subjek (siswa)

a. Kamu duduk di kelas berapa sekarang? xii iis

b. Kamu anak keberapa dari berapa bersaudara? Anaksatu-satunya tapi sekarang udah punya ayah baru jadianaknya ada 2, dan aku jadi adik.

c. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah? Aku gatau ka. Ga pernah dikasih tau mamah. Entah ayahmasih hidup atau udah meninggal aku engga tau.

d. Bagaimana pandangan kamu terhadap ayah tiri?Semenjak punya ayah baru enak, ekonomi keluargalebih bisa teratasi, pengertian dan ga beda-bedain.

e. Bagaimana pandangan kamu terhadap ibu? Ibu baik gabeda-bedain.

f. Bagaimana hubungan kamu dengan ibu? Sangat baikg. Sekarang kamu tinggal dengan siapa? Sama mamah

dan ayah tiri2. Mengetahui faktor perceraian yang terjadi terhadap

orang tua subjek (siswa)a. Sejak kapan orang tua kamu bercerai/ berpisah? Kata

bu de, Ayah pergi pas aku masih bayi ka pas barukeluar.

b. Faktor apa yang menyebabkan mereka bercerai?Engga tau ka. Sampe sekarang engga tau. Ga pernahdikasih tau sama mamah. Mungkin karna ada sesuatuyang bikin mamah sakit sampe mau ngelupain ayahselamanya dan ga pengen aku ngerasain sakit jugakaya mamah.

c. Masalah apa yang paling sulit yang pernah kamu

Page 148: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

hadapi selama tidak ada ayah? Pasti sedih ka. Aku gapernah ngerasain punya ayah.

d. Apakah kamu mengalami masalah di sekolahsebelum dan sesudah terjadinya perceraian orangtua? Menurut dela, dela bandel kaya gini mungkinkarna ga punya ayah. Ga tau sosok ayah tuh kayagimana yang seharusnya nasehatin dela.

e. Contohnya masalah seperti apa? Waktu di pondokdela sering kabur- kaburan. Walaupun ada ayah tiritapi rasanya beda aja, ga merasa kaya ayah kandungwalaupun dela belum pernah ngerasain di sayangsama ayah kandung. Dela bandel juga karnakekangan mamah yang ga pernah ngizinin dela mainsama sekali kalo lagi liburan.

f. Apa harapan kamu untuk orang tua? Pengen orangtua bahagia karena kesuksesan dela.

Motivasi Belajar 3. Mengetahui pemahaman terhadap motivasi belajar(siswa)

a. Apa motivasi terbesar kamu dalam belajar?b. Apakah kamu mengelami kesulitan dalam belajar di

kelas? Aku sih masih bisa ngikutin pelajaran ka,Cuma kurang cepet nangkepnya. Agak lambatngertinya.

c. Apakah ada kaitannya dengan keadaan keluarga kamusaat ini? Mungkin ada ka, karna kadang pikiran akusuka kemana-mana, tapi sekarang sih alhamdulillah disekolah baru ini ada banyak temen yang bantuin aku.

d. Apakah orang tua memperhatikan kamu dalam soalbelajar? Mamah perhatian banget.

e. Apa yang sudah ibu/ bapak lakukan untuk mendukungpendidikan kamu? Memenuhi kebutuhan sekolah delasama ngasih dorongan paling ka.

f. Apakah mereka memberikan fasilitas yang cukup?Sangat cukup

g. Apa yang kamu lakukan setelah pulang sekolah?Maen, kalo ga bantu beres-beres di rumah

h. Apakah kamu dirumah belajar? Kadang-kadangbelajarnya

Page 149: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Nina Nur hayati

Jabatan : Teman subjek (Rahman Sobrianto)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Sudah 2 tahun ka.

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Biasa aja.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari disekolah? Pendiem banget

ka.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? Cuek banget, kaya ga punya

temen.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Iyah pernah.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Pernah sekali. Katanya

orang tuanya cerai terus dia ga betah di rumah karena ada ibu tirinya.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Menyendiri temennya

Cuma hp.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Males kalo di kelas.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Rendah sih menurut saya, soalnya dia sering bolos pas

pelajaran.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Pasti saya bantu ka kalo dia nanya.

Page 150: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Nurdina Syifa Qulbi

Jabatan : Teman subjek (Dela Nur Hafifah)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Baru dua bulan terakhir ini

saya dekat dengan dela, karna dia siswa baru.

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Saya sudah anggap dela seperti

saudara saya sendiri ka.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari disekolah? Pertahian

sama temen, petakilan (ga bisa diem), kadang-kadang males.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? dia anaknya mudah bergaul

ka.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Iyah dia suka cerita sama saya.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Pernah sekali. Katanya

ayah kandungnya pergi waktu dia masih bayi. Tapi dia udah punya ayah

baru sekarang dan dia sayang banget sama ayahnya yang sekarang.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Kadang males-

malesan.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Kadang males kadang rajin ka,

semoodnya dia aja.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Rendah sih menurut saya, soalnya dia suka ga

perduli sama tugas.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Saya bisa menegurnya dan memberikan semangat agar dia

termotivasi lagi, kalau ada yang tidak di mengerti kami akan berdikusi.

Page 151: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Fauzah Azkiya. L

Jabatan : Teman subjek (Mei Rahma Aulia)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Kira-kira 2 tahunan ka

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek?sudah seperti saudara sendiri.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari disekolah? Menurut

saya dia pemalu, rajin kadang-kadang juga nyebelin.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? sikap dia ke temen-temennya

itu sopan, bahkan dia anggap temen-temennya itu keluarga ka.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Karena dia pemalu jadi dia jarang cerita ka.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Pernah beberapa kali.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Dia sering

bertanya, orangnya aktif dan cerdas.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Dia anak yang rajin belajar ka.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Motivasi belajarnya cukup tinggi ka, karena dia

selalu dapat support dari kerabat dekatnya, seperti bu de nya.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Saya akan mencoba membantu sebisa saya ka.

Page 152: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Nur Jihan Hafshoh

Jabatan : Teman subjek (Siti Zainab)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Kurang lebih satu tahun

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Lumayan dekat, seperti sahabat,

temen curhat juga.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari disekolah? Menurut

saya sikap dia sehari-harinya di sekolah sangat baik ka, mudah berbaur

dengan siapapun, dan punya rasa percaya diri yang cukup baik.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? sikapnya sangat baik

terhadap teman-teman, tidak membeda-bedakan teman.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Ga pernah cerita kalo sama saya, tapi tidak tahu kalo sama yang lain.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Ga pernah.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Dia tertib selama

pelajaran berlangsung, tapi dia ga aktif dalam menjawab dan bertanya.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Dia cukup rajin.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Menurut saya motivasi belajarnya rendah, karena

dia ga aktif.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Sebagai teman saya akan membimbing dan memberikan motivasi

agar dia semangat belajar kembali.

Page 153: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Kirana Ramadani Nurfitri

Jabatan : Teman subjek (Holimatul Ilahiyah)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Kurang lebih satu tahun

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Tidak begitu dekat

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari di sekolah? Dia tidak

terlalu aktif dan cenderung pendiam.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? dia tidak banyak bicara,

sangat pendiam

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Kalau sama saya tidak pernah, tapi kalau sama temen lainnya saya ga tau

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Tidak pernah

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Sikap dia saat

belajar sangat aktif dan rajin.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Dia anak yang rajin belajar dan

memiliki kemauan tinggi ka.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Motivasi belajarnya sangat tinggi ka, karena dia

punya kemauan kuat buat jadi orang sukses. Contohnya aja dia jadi juara

kelas di kelas semester kemarin.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Sebagai teman jika dia kesulitan saya akan membantu selagi saya

bisa.

Page 154: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Ana Marini

Jabatan : Teman subjek (Wimelia Keryna)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Satu tahun

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Dekat sebagai kakak

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari di sekolah? Dia baik,

friendly.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? Ramah, suka bercanda.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Iya suka cerita.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Iyah pernah, katanya

ortunya kan cerai terus ayahnya udah beberapa bulan terakhir ga ada

kabar, ternyata berobat ke Singapur.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Sikap dia saat

belajar baik, kadang males-malesan.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Biasa aja.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Biasa aja.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Membantu.

Page 155: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Syamsiatun

Jabatan : Teman subjek (Yuni Khoiriah)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? 2 tahun hampir 3 tahun.

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Seperti adik dan kakak.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari di sekolah? Pendiam ka

anaknya.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? biasa aja.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Iyah. Tapi dia cerita sama saya doang. Sama yang lain ga pernah.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Pernah ka.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Sikap dia saat

belajar diem aja, kadang main hp.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Dia itu anaknya males, tapi kalau saya

tegur pasti dia nurut dan langsung rajin.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Dia sebenernya punya motivasi tinggi, pengen

punya pengetahuan, tapi dia males buat bergerak.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Saya bantuin.

Page 156: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Nur Yaman

Jabatan : Teman subjek (Silmi Hakiki al-Barabasi)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Sejak masuk SMA

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Dekat sekali.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari di sekolah? Dia anak

yang baik, ramah, sopan, pendiam.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? baik, tapi kurang bisa bergaul

dengan teman lain.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Tidak pernah ka.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Tidak pernah.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Sikap dia saat

belajar baik, tidak pernah mengganggu.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Kadang rajin kadang malas, harus

selalu di tegur guru.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Biasa aja, tapi dia suka menasehati teman dan

mengajak ke hal yang positif.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Membantunya.

Page 157: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

HASIL WAWANCARA

Informan : Nur Jihan Hafshoh

Jabatan : Teman subjek (Muhammad Arif Asy’ari Lubis)

1. Sudah berapa lama berteman dengan subjek? Kurang lebih satu tahun

2. Seberapa dekat kamu dengan subjek? Tidak dekat ka.

3. Menurut kamu bagaimana sikap subjek sehari-hari di sekolah? Dia

anaknya cenderung bermasalah di sekolah.

4. Bagaimana sikap dia terhadap teman-teman? dia bergaul dengan teman-

teman yang kurang baik. Dia dam temen-temennya suka bolos sekolah dan

melanggar tata tertib sekolah.

5. Apakah dia suka menceritakan masalahnya kepada kamu atau teman lain?

Tidak pernah.

6. Apakah dia pernah bercerita tentang keluarganya? Tidak pernah.

7. Bagaimana cara subjek bersikap ketika sedang belajar? Sikap dia saat

belajar tidak aktif, jarang memperhatikan juga, terkadang jalan-jalan di

dalam kelas ketika pelajaran berlangsung.

8. Apakah dia orang yang rajin/malas? Dia anaknya males.

9. Menurut kamu apa dia memiliki motivasi belajar yang rendah/ tinggi?

Contohnya seperti apa? Motivasi belajarnya rendah, terlihat dari cara dia

belajar di kelas, seperti tidak ada tujuan. Mungkin dia seperti itu karena

terlibat pergaulan yang salah ka.

10. Sebagai teman apa yang kamu lakukan jika dia mengalami kesulitan dalam

belajar? Sebagai teman jika dia kesulitan saya akan membantu selagi saya

bisa.

Page 158: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 159: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 160: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 161: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 162: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 163: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 164: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 165: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 166: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 167: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 168: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 169: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 170: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 171: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 172: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 173: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 174: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 175: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 176: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 177: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 178: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak
Page 179: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 180: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 181: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 182: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 183: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 184: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 185: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 186: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 187: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 188: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 189: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 190: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner

Page 191: DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37015/2/AINUL... · ... kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ... dan banyak

Scanned by CamScanner