dampak fatherless.doc

6
DAMPAK FATHERLESS Ayah adalah seorang sosok yang paling vital dalam rumah tangga. Paling vital? Iya karena dia adalah kapten kapal yang bertanggung jawab atas kapalnya mau dibawa kemana. Dia adalah pembuat keputusan tertinggi. Bak seorang presiden, dia yang mengacc usul-usul anggota keluarganya. Dengan pengalaman dan daya pikir mempertimbangkan baik buruk untuk keluarga, dia yang paling clear, logika jalan, pengalaman banyak dan jauh dari mengandai-andai. Dia adalah pelindung keluarga. Jelas. Ini naluri seorang pria melindungi yang dia cintai. Berbeda dengan perlindungan seorang ibu, ayah adalah sosok yang bisa mengcover semuanya. Dia jugaadalah motivator ulung. Dia memberi semangat di kala anggota keluarga sedang down. Idealnya, seorang anak dibesarkan oleh ayah dan ibu. Tapi pada era sekarang ini, ibu “memaksa” merangkap sebagai sosok ayah. Sudah menjadi trend, ayah hanya penghasil uang semata, penambang permata, ATM berjalan, atau pemberi dana segar. Ayah kerja nan jauh di sana, sementara ibu dan anak berbulan-bulan tidak ditemuinya. Ayah bekerja dari subuh pulang larut malam, sampai sang anak tidak pernah bertemu dengan ayahnya, padahal satu rumah. Mungkin ayah bekerja di rumah, buka laptop ketik sana ketik sini, tidak ada waktu bermain buat anak. “Maaf nak, ayah sibuk tidak ada waktu

Upload: sadewa-yudha-sukawati

Post on 10-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

DAMPAK FATHERLESSAyah adalah seorang sosok yang paling vital dalam rumah tangga. Paling vital? Iya karena dia adalah kapten kapal yang bertanggung jawab atas kapalnya mau dibawa kemana. Dia adalah pembuat keputusan tertinggi. Bak seorang presiden, dia yang mengacc usul-usul anggota keluarganya. Dengan pengalaman dan daya pikir mempertimbangkan baik buruk untuk keluarga, dia yang paling clear, logika jalan, pengalaman banyak dan jauh dari mengandai-andai. Dia adalah pelindung keluarga. Jelas. Ini naluri seorang pria melindungi yang dia cintai. Berbeda dengan perlindungan seorang ibu, ayah adalah sosok yang bisa mengcover semuanya. Dia jugaadalah motivator ulung. Dia memberi semangat di kala anggota keluarga sedang down.Idealnya, seorang anak dibesarkan oleh ayah dan ibu. Tapi pada era sekarang ini, ibu memaksa merangkap sebagai sosok ayah. Sudah menjadi trend, ayah hanya penghasil uang semata, penambang permata, ATM berjalan, atau pemberi dana segar. Ayah kerja nan jauh di sana, sementara ibu dan anak berbulan-bulan tidak ditemuinya. Ayah bekerja dari subuh pulang larut malam, sampai sang anak tidak pernah bertemu dengan ayahnya, padahal satu rumah. Mungkin ayah bekerja di rumah, buka laptop ketik sana ketik sini, tidak ada waktu bermain buat anak. Maaf nak, ayah sibuk tidak ada waktu atau kamu tahu gak sih, ayah bekerja keras banting tulang buat kamu, buat keluarga. Ya itulah ucapan yang klise yang sering terlontarkan seorang ayah. Anak lebih membutuhkan sosok ayah dalam kebersamaan daripada hanya sekedar uang. Ada sebuah cerita ada seorang anak kecil dia menabung tiap bulan. Hari demi hari dia sisihkan uang buat ditabung. Ketika sang ayah yang sangat sibuk mengetahui tabungan anaknya dia bertanya untuk apa uang ini? Kalau kamu ingin sesuatu, bilang aja ke ayah, ayah akan membelikannya. Lalu anak hanya terdiam dan kemudian berkata, ayah, aku tidak tahu harga waktu ayah tiap jamnya. Aku hanya mempunyai uang segini hanya untuk membeli waktu ayah yang berharga, aku harap uang ini bisa membeli waktu ayah buat aku walau hanya satu jam saja. Ya ayah masa kini antara ada dan tiada.Meski si ibu sudah memperhatikan anak, tetap saja ada dampak psikologis yang dialami anak yang dalam perkembangan menuju kedewasaan dan kematangannya. Anak laki-laki membutuhkan figure ayah untuk mempelajari sesuatu yang tidak bisa diajarkan ibunya, anak perempuan juga begitu, seperti cara-cara mempelajari komunikasi pria dan wanita.Setelah remaja atau dewasa, mungkin sang anak akan tumbuh menjadi anak yang psimis, tertutup, pemalu. Sifat keberanian tidak bisa diajarkan oleh ibu. Ibu tidak punya hormone maskulinisme. Apalagi sang anak adalah laki-laki. Mungkin bakal selamanya dia bergantung pada ibunya, berlindung di ketiak ibunya. Mungkin juga dia punya sifat agresif terhadap lawan jenis. Ibu akan mengajarkan apa itu wanita dilihat dari sisi wanita juga, melihat wanita ingin diperlakukan. Bukan belajar dari pria (ayah) dalam melihat lawan jenis, bagaimana seharusnya wanita diperlakukan. Sifat menye-menye sangat mungkin melekat pada anak laki-laki seperti ini.Kesiapan si ibu dalam menjalani perannya sebagai orangtua tunggal juga akan mempengaruhi bagaimana dia bersikap terhadap anaknya. Para ibu yang tidak siap dengan keadaan dan merasa terpaksa menjalaninya akan cenderung menyalahkan kehadiran si anak. Ibu itu mempunyai sifat pencemas dan panic. Ini akan mengakibatkan anak akan memilik keterbatasan dalam berkomunikasi dan mengekspresikan hatinya. Sosok ayah yang riil sangat diperlukan. Setiap anak pasti menunjukkan reaksi kehilangan sosok ayah berbeda-beda. Bisa dengan kemarahan, kesedihan, rasa takut, cemas, dan bingung.

Ayah adalah sosok orang tua yang kuat, tegar, dan penuh tanggung jawab dibalik sosok ibu kita yang selama ini kita selalu nomer satukan. Anak yang hidup tanpa kasih sayang dari ayahnya secara langsung tentunya akan berdampak yang cukup negatif bagi kehidupannya. Banyak anak yang merasa dirinya tidak puas dengan apa yang diberikan oleh ibu, mereka mencari segala kepuasan dari luar rumah.

Ayah mengajarkan pelajaran untuk survival. Tanpa disadari dari ayah kita akan belajar mengenai pelajaran yang sangat kompleks yakni tentang bertahan hidup. Kompleks? Iya. Karena ada banyak hal yang perlu dijaga kestabilannya dalam kehidupan. Sebagai contoh adalah seperti yang dikutip di atas, bagaimana ayah memperlakukan ibu yang nantinya akan kita tiru bagaimana memperlakukan pasangan kita kelak. Dia lah yang membesarkan hati anak dalam masalah, yang nantinya akan kita tiru bagaimana memperlakukan anak-anak kita. Bisa dilihat juga dalam kehidupan ekonomi. Bagaimana cara mempertahankan anggaran rumah tangga, mempertahankan asap dapur tetep mengebul, mencukupi kebutuhan anggota keluarganya. Perlu ditekankan bahwa menjadi ayah itu tidak ada sekolahnya.Ayah mengajarkan masalah karir. Yang satu ini adalah penting jika kita ingin sukses secara financial dan karir, maka perbaiki hubungan kita dengan ayah (bagi yang sudah besar) bagi kaum ayah muda, berelasilah dengan baik dengan anak anda. Kenapa? Dari seorang ayah, akan diturunkan kemampuan berkarir dan mendapatkan kemudahan dalam karir.

Mungkin beberapa anak yang dalam kehidupannya setelah dewasa tampak mandiri, tegar, dan optimis. Tapi percayalah, di hati kecilnya pasti menangis, rapuh, minder melihat keluarga lain yang sempurna. Dan kadang kalanya ketika sepi sendiri dia akan menangis tersedu-sedu.Sosok ayah memang mutlak dibutuhkan bagi anak laki-laki maupun anak perempuan. Teladan, perlindungan, rasa aman, perhatian dan lain-lain dari sosok ayah tentu berbeda dari yang diberikan ibu dan itu semua diperlukan untuk anak tumbuh dan berkembang. Ayah sering cuek terhadap anaknya. Disangkanya, tugas kehidupannya hanyalah mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan material anak dan istrinya. Ayah sebagai sosok pemimpin kerap jarang membersamai keluarga di rumah. Dipikirnya tugas pengasuhan dan pendidikan murni tugas istri. Suami hanya fokus mencari uang dan memenuhi kebutuhan material istri dan anaknya. Jika anak kehilangan sosok ayah sebagai lelaki utama dalam hidupnya, maka wajar jika ia mencari di luar sana. Saat peran dan pengaruh sosok ayah hilang dari kehidupan anak perempuan bisa jadi sosok lelaki di luaran menjadi sasaran sang anak perempuan. Kebutuhan akan perlindungan, rasa aman, dan sosok pemimpin menuntunnya mencari pengganti. Sebut saja pacaran. Hal yang menjadi kelumrahan anak muda zaman sekarang ini bisa dibilang salah satunya dipicu oleh hilangnya sosok ayah (lelaki) dalam kehidupan sang anak.Sesibuk apa pun ayah, anak tetap butuh kehadiran secara psikologis.

Lakukan kebiasaan yang membuat anak tidak kehilangan ayah secara psikologis. Kehilangan psikologis lebih berat ketimbang kehilangan secara fisik.

Golden momentdengan anak akan datang setiap detik, begitu pun denganmoment of fatheringyang bisa datang kapan saja. Tergantung apakah ayah cukup peka menemukannya. Sesibuk apa pun ayah, jangan lewatkan waktu-waktu penting bersama anak yakni saat bangun pagi dan mau tidur.

Translet ebook

Anak dalam perkembangannnya didampingi sosok ayah mempunyai kecerdasan lebih baik. Penelitian membuktikan anak yang hidup bersama ayahnya mempunyai IQ lebih tinggi, kemampuan kognitif, fungsional intelektual dan linguistic lebih baik.Sejak lahir, anak yang dekat dengan ayah akan merasa lebih aman, lebih percaya diri mengeksplor sekitarnya, dan mempunyai komunikasi social lebih baik. Alangkah baiknya ketika anak bermain lebih baik didampingi ayah dari ibunya. Anak yang serinvg dekat dengan ayahnya mempunyai masalah tingkah laku lebih sedikit, kesehatan fisik dan emosional lebih baik dan kenakalan remaja bisa terhindarkan.

KEhilangan sosok ayah akan meningkatkan child abuse, kejahatan dan penggunaan alcohol serta penyimpangan seksualitas.