dampak dunia iptek terhadap ahlak dan lingkungan

14
 DAMPAK DUNIA IPTEK TERHADAP AHLAK DAN LINGKUNGAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini kita ketahui, masalah yang sering terjadi pada perkembangan intelektual dan emosional masyarakat adalah ketidak seimbangan antara keduanya. Kemampuan intelektual mereka telah dirangsang sejak awal melalui be rbagai macam sarana dan prasarana yang disiapkan di rumah dan di sekolah dengan berbagai media. Mereka telah dibanjiri  berbagai informasi, pengertian- pengertian, serta konsep- konsep pengetahuan melalui media massa (televisi, video, radio, dan film) yang semuanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat sekarang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan semakin modern mempengaruhi dunia pendidikan yang cenderung mengutamakan aspek kognitif (kecerdasan intelektual), sementara nilai-nilai afektif keimanan, ketakwaan, mengelola emosi dan akhlak mulia sebagaimana ditegaskan dalam tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang  beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kurang banyak dikaji dalam dunia pendidikan. Sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Di satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan  peradaban umat manusia. Jenis- jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin- mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya formulasi- formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah

Upload: arif-budiman

Post on 13-Jul-2015

193 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 1/14

 

DAMPAK DUNIA IPTEK TERHADAP AHLAK DAN LINGKUNGAN

BAB I 

PENDAHULUAN 

A.  Latar Belakang

Pada saat ini kita ketahui, masalah yang sering terjadi pada perkembangan intelektual

dan emosional masyarakat adalah ketidak seimbangan antara keduanya. Kemampuan

intelektual mereka telah dirangsang sejak awal melalui berbagai macam sarana dan prasarana

yang disiapkan di rumah dan di sekolah dengan berbagai media. Mereka telah dibanjiri

 berbagai informasi, pengertian- pengertian, serta konsep- konsep pengetahuan melalui media

massa (televisi, video, radio, dan film) yang semuanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

masyarakat sekarang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat dan

semakin modern mempengaruhi dunia pendidikan yang cenderung mengutamakan aspek 

kognitif (kecerdasan intelektual), sementara nilai-nilai afektif keimanan, ketakwaan,

mengelola emosi dan akhlak mulia sebagaimana ditegaskan dalam tujuan pendidikan

nasional, yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

 beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kurang banyak 

dikaji dalam dunia pendidikan.

Sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan

teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Perkembangan

teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan

setiap masalah yang dihadapinya. Di satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian

mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan

 peradaban umat manusia. Jenis- jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik 

yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin- mesin otomatis.

Demikian juga ditemukannya formulasi- formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah

Page 2: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 2/14

 

mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas

manusia. Jadi, kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar- benar telah diakui dan

dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri.

  Namun, manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK 

mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

B.  Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan

makalah ini adalah :

Apakah dampak dari ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan manusia

sebagai masyarakat khususnya terhadap ahlaq dan moral?

C.  Tujuan

Tujuan dari rumusan masalah ini adalah untuk mengetahui dampak apa saja yang

terjadi di masyarakat dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

Page 3: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 3/14

 

BAB II 

PEMBAHASAN 

A.  Teknologi 

Teknologi atau pertukangan memiliki lebih dari satu definisi. Salah satunya adalah

  pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia

menyelesaikan masalahnya. Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai dikenal sebelum

sains dan teknik.

Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah

 pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya teknologi malah mempersulit, layakkah

disebut Ilmu Pengetahuan?

Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang menggunakan prinsip

dan proses penemuan saintifik yang baru ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang

sangat lama seperti roda juga disebut sebuah teknologi. Teknologi didefinisikan sebagai

 paduan sempurna antara ilmu (science), rekayasa (engineering), seni (art), dan ekonomi.

Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita yang sekarang

dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk memproduksi produk yang

diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita

dapat melihat perubahan teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-

ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk 

memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of 

utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih

 jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi

kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,

memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas

dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara

rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Page 4: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 4/14

 

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin

keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang

lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk 

menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan

 pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi

 prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1  ) pesawat terbang,

(2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi,

(6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan. 

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang

telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis

 pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa

digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah

mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang

menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka

kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam

  berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita

capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan

kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek 

ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala

"dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-

oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif 

dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia

sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan

iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja

iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.

Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Page 5: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 5/14

 

B.  Perkembangan Iptek, Moralitas, Dan Ancaman 

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat

dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek 

mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang

muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap

kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan

melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri

yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass

destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek;

 belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak 

 berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.

Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus

mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh

karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-

masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap

 perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap

over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula

terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat)

terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya

revolusi industri.

Sementara ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) berhasil menyediakan segala

macam kebutuhan hidup sehari-hari, moralitas manusia bergerak mengancam hidup dan

kehidupan manusia itu sendiri. Iptek telah membuktikan secara nyata kemampuan melipat

ganda produksi mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan sekunder. Keadaaan ini

diiringi dengan perkembangan mentalitas dan sikap hidup manusia yang semakin

³materialitas´ saja. Kecukupan sandang dan pangan sudah bukan lagi menjadi arah lagi

kegiatan hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup. Yang menjadi arah kegiatan hidupnya

Page 6: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 6/14

 

saat ini adalah mengumpulkan uang dan harta kekayaan. Kebahagiaan sudah berubah menjadi

 barang nyata berupa limpahan materi.

Manusia memang berpembawaan ³ serba labil´. Perkembangan Iptek justru

memberikan angin bagi upaya pencapaian kepuasan yang semakin tidak terbatas tersebut.

Teknologi beralih peran dari ³alat hidup´ manjadi ³tujuan hidup´. Tidak jarang manusia

terseret ke dalam keampuhannya sehingga tingkah laku tamak, serakah, zalim, dan

sebagainya, mewarnai jiwa setiap orang. Demikianlah kecenderungan adanya peralatan

teknologi yang tidak lagi sesuai dengan arti dan fungsinya, melainkan lebih dijunjung sebagai

  pengangkat martabat dan derajat pribadinya di mata masyarakat. Karena itu, jenis makana,

minuman, pakaian, perunmahan, mobil, computer, telepon, dan sebagainya, menjadi atribut

 baru yang dikejar-kejar oleh hampir setiap orang demi prestise social dan kebahagiaan diri

 pribadi.

Perkembangan Iptek sebenarnya wajar-wajar saja, karena manusia mempunyai

kemampuan pikiran yang misterius. Ia memiliki perasaan lembut, keinginan yang serba tidak 

menentu, dan pikiran yang tajam, yang semuanya sulit diukur. Terlebih lagi berkat sumber 

daya alam yang semakin menipis karena kepadatan jumlah penduduk dunia. Keadaan ini

mengakibatkan manusia yang ³makhluk budaya´ itu melipatgandakan upayanya menjadi

semakin nyata, praktis, dan pragmatis. Ajaran-ajaran agama, pandangan-pandangan

kefilsafan dan bahkan teori-teori ilmiah mulai ditinggalkan, karena semua itu terlalu jauh dari

 pengadaan kebutuhan hidup sehari-hari. Suasana dan keadaan demikian merupakan peluang

 bagi teknologi untuk secara leluasa menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi segala

kepentingan hidup.

Sejak ilmu pengetahuan berkembang menjadi semakin positif pada akhir abad ke-18

dan penemuan-penemuan teknologi pada abad ke-19, maka perindustrian pun berkembang

 pesat. Hal ini mengakibatkan adanya pelipatgandaan segala macam kebutuhan hidup. Akan

tetapi, akibat sampingnya muncul kerusakan lingkungan hidup. Potensi sumber daya alam

terancam habis. Pencemaran lingkungan air, udara, pencemaran tanah, dan sebagainya,

semuanya mengancam kesehatan umat manusia.

Bukan hanya masyarakat industri saja yang mengalami persoalan demikian, masyarakat

yang sedang berkembang pun akan mengalami hal serupa. Karena bahan-bahan mentah

Page 7: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 7/14

 

kebutuhan industri dialirkan dari daerah yang sedang berkembang. Hal ini terjadi karena

 beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor kemiskinan. Faktor ini muncul karena kepadatan

  penduduk yang diikuti tingkat pendidikan pendidikan yangrelatif rendah. Hutan ditebangi

untuk perluasan lahan pertanian, kapur pegunungan, karang laut dan semua sumber daya

alam dikuras demi kepentingan pengadaan kebutuhan hidup minimal semata.

Berawal dari rendahnya tingkat pendidikan pula, dapat dipahami betapa kuat pengaruh

gaya hidup dan kehidupan masyarakat industri (modern) terhadap masyarakat berkembang.

Sementara itu, orang yang tergolong masyarakat berkembang telah memeloporinya. Mereka

yang berkesempatan lebih banyak ini tidak mampu meredam keinginan untuk bergaya hidup

  persis seperti mereka yang modern. Perangkat hidup yang belum perlu dan bahkan sama

sekali tidak dibutuhkan, mereka paksakan untuk diadakan. Mereka memaksa untuk 

mempercepat waktu demi keinginan dan kepuasannya untuk diberi predikat modern. Karena

  posisi dan peran mereka ini sentral, yaitu sebagai pengendali akselerasi pembangunan

masyarakat, maka dapat dipikirkan bahwa dari sinilah sumber pokok kehancuran sumber 

daya alam dan lingkungan hidup dimulai.

Pada dewasa ini, gaya hidup modern-semu segelintir manusia telah mengalir kuat bagai

arus yang melanda sikap mental dan tingkah laku moral masyarakat. Hampir setiap orang,

  jika mendapatkan kesempatan, membiarkan nafsu-nafsu serakahnya menjadi liar dalam

memiliki kekayaan material. Kebahagiaan, sebagai tujuan asli, sudah bergeser ke tingkat

yang lebih konkret dan positif, yakni kenikmatan hidup (biologis) pribadinya sebagai

manusia. Sikap moral ´egosentristik´ ini membuat jarak antara manusia dengan manusia

lainnya, dengan alamnya, dan dengan Sang Penciptanya sendiri.

Dalam hubungan di antara sesama manusia, istilah teman, keluarga, dan sebagainya,

hanya tinggal istilah belaka. Semua hubungan sosial dibentuk dan dikembangkan atas

 pertimbangan tujuan ( f  inalistic) yang menguntungkan pribadinya (egoistic). Terhadap alam

sekitar, orang hanya memandang dengan sikap dan tingkah laku eksploitatif demi kenikmatan

hidup (hedonistic) pribadinya. Sebaliknya, soal ´kelestarian alam´ diangkat ke permukaan

sebagai isu-isu yang sangat menarik dengan tanpa diimbangi oleh tingkah laku yang konkret

dan konsekuen dalam melestarikannya. Justru di balik isu besar tentang pelestarian sumber 

daya alam dan lingkungan hidup itulah mereka diam-diam melakukan eksplorasi alam secara

Page 8: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 8/14

 

laluasa. Hubungan antar manusia dan alam sudah tidak lagi harmonis menurut asas sebab

musabab, yang sebenarnya manusia itu bergantung sepenuhnya kapada alam.

Demikian pula hubungan antara manusia dan sang Penciptanya. Arus deras kemajuan

teknologo dan peridustrian yang eksploitatif, dan nyata-nyata mendorong perwujudan sikap

moral yang egosentrismefinalistik, juga melanda kehidupan beragama dan keagamaan.Taraf 

kehidupan ini telah menjadi sedemikian dangkal, praktis dan pragmatis. Shalat dan bentuk-

  bentuk ibadah lainnya menjadi terkeping-keping. Tidak ada konsistensi, konsekuensi, dan

sinkronisasi antara ketaatan dengan ketakliman keilahian dan segala perilaku sosial maupun

kealaman. Di sana ± sini tampak secara mencolok ketaatan dan ketakliman kepada Tuhan

Sang Pencipta, tetapi hal itu tidak diimbangi dengan tingkah laku adil terhadap sesama

manusia dan alam sebagai sumber kehidupannya. Agama dan kepercayaan lain hanya dipeluk 

dan disandang sebagai dekorasi diri, tidak ditumbuh kembangkan di dalam hati sanubari

terdalam. Lebih celakanya lagi, agama sekadar difungsikan sebagai sarana penunjang demi

memperoleh kemudahan dan kenikmatan hidup duniawi.

Demikianlah kemajuan pikiran dan sikap moral sebagai akibat perkembangan ilmu

 pengetahuan dan perindustrian. Keinginan dan impulsi-impulsi psikis tidak terbendung dan

merajalela tanpa batas dalam mengejar kepuasan hidup duniawi yang serba sementara ini.

Faktor-faktor keserakahan, kezaliman, kemiskinan, kepadatan penduduk, keterbelakangan

  pendidikanm dan melemahnya iman, semuanya secara tumpang tindih menjadi penyebab

terancamannya kelestarian eksistensi hidup dan kehidupan umat manusia, yang dalam waktu

 bersama mengancam pula keberadaan alam sebagai sumber hidup dan kehidupan.

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perindustrian yang berdampak negatif 

itu merupakan karena ulah manusia itu sendiri. Dari manusia berasal dan wajar jika harus

  berbalik kepada manusia. Tidak ada yang lain, musuh yang paling riil bagi manusia adalah

manusia itu sendiri. Dengan kata lain, demi kebahagiaan, ketentraman, keadilan dan

kemakmuran, maka tugas pokok manusia adalah memerangi keserakahan, ketamakan,

kezaliman, dan tingkah laku sejenis. Karena teknologi dan perindustrian berasal dari ilmu

  pengetahuan dan ilmu pengetahuan adalah keturunan langsung filsafat, maka secara

sistematik-bertahap, filsafat perlu bertanggung jawab terhadap teknologi dan dan

 perindustrian.

Page 9: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 9/14

 

 

C.  Etika Teknologi 

´Pendidikan moral´ yang bersumber dari renungan kefilsafatan dan keagamaan

seharusnya direalisasikan secara nyata sebagai basis ´pendidikan intelektuan´. Melalui sistem

  pendidikan seperti itu, tujuan hidup manusia, yaitu ´kebahagiaan´, harus dikonsepkan

kembali dan segera diiringi dengan penanaman paham ilmu penetahuan dan teknologi adalah

´perangkat alat´ yang tajam bagi tujuan kebahagiaan itu.

Jika sesuatu itu bisa memberikan suatu kepuasan dan ketentraman hati, berarti

kebahagiaan itu telah eksis. Adapun kepuasan dan ketentraman hati tersebut adanya. Sangat

tergantung kepada tingkah laku manusia. Tidak setiap tingkah laku itu memberikan jaminan.

Hanya tingkah laku tertentu saja yang dapat menjamin, yaitu tigkah laku yang bertanggung

 jawab. Artinya, yang berdasarkan pada prinsip keadilan, yakni melakukan perbuatan sebagai

kewajiban atas hak yang layak bagi seseorang menurut posisi, fungsi dan keberadaannya.

Keadilan sebagai dasar tingkah laku itu berlaku bagi hubungan antar manusia, manusia

dan alamnya, dan antara manusia dengan Sang Penciptanya.

Pada taraf hubungan antara sesama manusia, seseorang bisa berbuat atau tidak berbuat

sesuatu kepada yang lain atas dasar ada atau tidaknya hak. Atau sering kali atas pertimbangan

ada atau tidaknya kemampuan melakukan kewajiban tertentu. Sebagai warga negara,

seseorang wajib membayar pajak sesuai dengan kedudukannya dan kekayaannya. Barulah ia

resmi menjadi warga negara, dan karena itu ia bisa hidup dengan tenang dan bahagia di

negara itu. Tetapi jika ia tidak mampu, maka seharusnya tidak mempengaruhi kedudukannya

sebagai warga negara. Maka dari itu, suatu negara harus memiliki peraturan dan perundangan

yang tidak bersifat eksploitatif, melainkan peraturan perundangan yang justru menghidupkan

 potensi warganya. Peraturan perundangan, sebagai salah satu teknik bernegara, harus mampu

menghidupi warganya dalam suasana tenteram damai, dan bahagia karena hal ini merupakan

wujud ketentraman, kedamaian, dan kebahagiaan negara itu sendiri. Apalah artinya kekayaan

negara berlimpah, jika warganya hidup menderita. Dengan demikian cara-cara dan teknologi

 pergaulan sosial seharusnya berkiblat kepada hak dan kewajiban sebagai basis kebahagiaan.

Page 10: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 10/14

 

Pada taraf hubungan antar manusia dengan alamnya juga harus diselenggarakan

menurut prinsip keadilan. Orang dapat mengeruk kekayaan alam dan alam itu sendiripun rela.

Tetapi, ketika sumber daya alam itu habis, maka mnusia pun akan kena murka alam secara

hebat dan amat menakutkan. Dengan gundulnya hutan, alam marah dengan bencana banjir 

  besarnya. Dengan habisnya karang laut, ombak besar membuat erosi atau abrasi besar-

 besaran di daerah pantai, Oleh karena itu manusia perlu berlaku adil terhadap alamnya. Yaitu

dengan menggunakan teknologi canggih untuk memberikan hak sepenuhnya kepada alam,

agar kemudian bisa secara etis menikmatinya. Jadi seharusnya teknologi bikan dipergunakan

untuk mengeksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran, melainkan sebaliknya

digunakan sebagai dan atau menyuburkan sumber daya alam.

Begitu pula hubungan antara manusia dengan Tuhan, Sang Penciptanya, prinsip

keadilan juga harus menjadi dasar. Shalat dan ibadah kepada Allah SWT harus selalu diikuti

dengan amal perbuatan yang sesuai kepada semua jenis makhluk ciptan-Nya. Rasanya,

seluruh shalat dan ibadah kita pasti akan hangus jika tanpa diikuti dengan amal perbuatan

  baik sebanyak mungkin. Perbuatan tercela bukan saja terdapat pada kezaliman, melainkan

  juga terdapat pada perlakuan yang tidak adil terhadap alam. Melalui perbuatan adil kepada

manusia dan alam, shalat dan ibadah kita baru mendapatkan makna nyata.

Pendidikan moral yang berorientasi pada perilaku adil, jujur, bertanggung jawab, tepa

 selira   baik kepada Tuhan, sesama manusia maupun dengan alam merupakan seperangkat

ajaran yang tidak bisa dipotong-potong. Ajaran moral ini menekankan kepada asas kesebaban

(causative), yang menghargai nilai asal muasal (seba-musabab) adanya sesuatu dan

menomorduakan kepentingan diri pribadi yang selalu finalis dan egosentris. Lebih jelas lagi,

 prinsip moralitas keadilan tidak mengajarkan pencapaian kelimpahan harta benda kekayaan,

melainkan mengajarkan kecukupan hidup. Artinya kewajaran hidup, yaitu mendapatkan

segala fasilitas hidup secara adil, bukan karena serakah, tamak dan zalim yang selalu

cenderung bersifat eksploitatif terhadap manusia maupun terhadap alam.

Pendidikan moral seperti itu jelas memandang segala hasil sebagai usaha manusia

mencapai kebahagiaan. Memang kekayaan harta itu mententramkan dan memuaskan hati,

Page 11: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 11/14

 

tetapi juga bisa membuat susah dan derita. Oleh karena itu, persoalannya adalah bagaimana

membentuk sifat dan sikap moral yang mengutamakan kekayaan spiritual.

Jika dipikirkan dengan menghubungkan kebahagiaan sebagai tujuan hidup dengan

teknologi sebagai cara khusus ilmu pengetahuan untuk membuktikan kesahihan teori-teori

ilmiahnya, maka teknologi sebenarnya merupakan sarana bagi salah satu tujuan hidup itu.

Sebagai salah satu sarana, teknologi berorientasi kepada penyelenggaraan hidup lahiriah,

yaitu ketertiban, keamanan dan kemakmuran sosial. Sementara itu, kebahagiaan bersifat

ruhani atau spiritual, yang mengakar pada hati nurani manusia terdalam. Jadi, seluruh

kegiatan tekhnologi dengan esensi kebahagiaan adalah sebanding dengan hubungan antara

rasio dengan perasaan. Yang pertama berpatokan kepada hal-hal yang logis, matematis dan

cenderung fisis, sedangkan yan kedua terlepas dari perhitungan-perhitungan logis dan

matematis serta cenderung ke arah derajat spiritual yang amat pribadi.

Perbedaan konteks di antara kedua hal tersebut menuntut adanya sikap moral yang

tegas, khususnya mengenai penggunaan sarana teknologi yang terbatas hanya kepada konteks

fisis dan tidak membiarkan memasuki suasana spiritual. Dengan kata lain, teknologi

seharusnya tidak disetarakan tarafnya dengan kebahagiaan itu sendiri. Memerankan teknologi

sebagai kebahagiaan, sudah pasti akan mengubah karakteristik, pola pikir, dan tingkah laku

seseorang yang akan cenderung menjadi eksploitatif dan menghidup-suburkan perilaku

serakah, tamak dan zalim terhadap siapa pun dan apa pun. Karena teknologi hanya

 berkemampuan fisis material belaka, bukan spiritual.

Demikianlah, melaui filsafat ilmu pengetahuan, teknologi perlu secara etis

dipergunakan sesuai dengan kedudukannya sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup

yang fisis-material. Karena itu, dengan teknologi, apa yang diharapkan manusia adalah

kesempatan untuk mengembangkan hidup dan kehidupan yang semakin menjadi layak.

Page 12: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 12/14

 

BAB III 

PENUTUP 

A.  Kesimpulan 

Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk mempermudah

  pekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta berdasarkan niat dan tujuan dari si

 pencipta teknologi tersebut. Bila sebuah teknologi dapat diciptakan dengan tujuan yang baik,

maka tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga

teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi para penggunanya. Dalam penggunaan berbagai

macam teknologi yang ada, harus mampu dalam menganalisis dampak positif dan dampak 

negatif yang ditimbulkan dari teknologi tersebut.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang

ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik khususnya mahasiswa diberi

kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan

menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana

melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif,

menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu,

maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses

 pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

together. 

B.  Saran 

1.  Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk mampu memilah nilai

 positif dan negatif yang diberikan dari teknologi tersebut.

2. 

Dalam penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga tidak menimbulkankerusakan bagi ligkungan sekitar, atau dengan kata lain, lingkungan di mana populasi-

 populasi berada.

3.  Dalam suatu penciptaan sebuah teknologi, lebih baik tidak ada sesuatu yang disembunyikan

dalam segala sesuatu tentang teknologi tersebut. Baik dari segi proses penciptaannya, tujuan

 penciptaannya, dan lain sebagainya.

Page 13: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 13/14

 

DAFTAR PUSTAKA 

Alisyahbana, Iskandar. 1980. T eknologi dan Perkembangan. Jakarta : Yayasan Idayu.

Anglin, Gary J. 1991.  Instructional  T echnology: Past, Present and Future.

Englewood : Libraries Unlimited.Sukmadinata, Nana Syaodih. 1997. Pengembangan Kurikulum, T eori dan Praktek . Bandung: Remaja

Rosda Karya.

Sutjipto. 2005.   Kurikulum Pendidikan T eknologi suatu Kebutuhan yang  T idak  

 Pernah T erlambat . Jakarta: Kompas.

Page 14: Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan

5/12/2018 Dampak Dunia Iptek Terhadap Ahlak Dan Lingkungan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/dampak-dunia-iptek-terhadap-ahlak-dan-lingkungan 14/14

 

DAMPAK DUNIA IPTEK TERHADAP AHLAK DAN LINGKUNGAN

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam

Oleh :

Arif BudimanMaulana Afifi

UNERVERSITAS SAINS AL-QURANWONOSOBO

2011