dalam suatu penelitian
TRANSCRIPT
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 1/8
Dalam suatu penelitian ,pengolahan datamerupakan salah satu langkah yang penting
hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung dari penelitian masih
mentah,belum memberikan informasi apa-apa sebgai hasil yang berarti dan
kesimpulan yang baik, diperlukan pengolahan data. Data sebagai hasil penelitian
apabila dilihat dilihat darijenisnya dibedakanmenjadi dua yakni:
a. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi dan
karakteristik atau sifat variable atau hasil pengklasifikasian atau
penggolongan suatu data. Misalnya jenis kelamin, jenis pkerjaan , pendidikan,
baik sedang maupu kurang baik, tidak baik, tiggi sedang, rendah. Data
kualitatif biasanya tidak berhubungan dengan dengan angka-angka dan sering
dan serig tidak dikaitkan dengan analisis statistic, sering disebut juga data non
statistic. Jenis data ini juga disebut data kategorik dan pada umumnya
dibedakan menjadi variable beskala nominal (laki-laki dan perempuan
ordinal (tinggi dan rendah
b. Data kuantitatif yakni data yang berhubungan dengan angka-angka baik yang
diperoleh dari hasil pengukuran maupun nilai dari suatu data yang diperoleh
dengan jalan mengubah dta kualitatif ke dalam data kuantitatif, mialnya skors
dari hasil tes, atau hasil daripenghitungan. Misalnya jumlah anak, jumlah
kunjungan ra!at jalan, jumlah pendapatan, dan sebagainya. Data kuantitatif
sering dikaitakan dengan analisa statistic sebab itu disebut data statistic atau
data numeric.
Data kualitatif diubah menjadi data kuantitatif atau sebaliknya. "esuai dengan
sifat data tersebut maka teknikpengolahan data dapat dibedakan menjadi:
a. #eknik non statistic, yakni pengolahan datadata dengan
tidakamenggunakan analisis statistic,tetapi dengan analisis kualitatif.
$nalisis kualitatif ini dapat dilakukan dengan % cara induktif yakni
pengambilan kesimpulan umum berdasarkan hasil-hasil observasi yang
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 2/8
khusus. Dalam analisis ii tidak diperlukan perubahan data kualitatif
kedalam kuantitatif.
b. #eknik statistic, yakni teknik pengolahan data dengan mnggunakan teknik
analisis statistic. &iasanya analisis ini dilakukan untuk pengolahan datakuantitatif. 'engolahan data dan analisa data kuantitatif ini dapat
dilakukan dengan tangan ( manual ataupun dengan bantuan alat
computer.untuk pengolahan data dengan alat computer, data perlu
diterjemahkan kedalam bahasa computer yaitu dengan memberikan kode-
kode tertentu sesuai dengan bahasa program yang digunakan. 'erangkat
lunak computer yang sering digunkan adalah "'"".
$)*+$-$)*+$+egiatan pengumpulan data dan pengolahan data dalam penelitian selalu
berhubungan. Dalam pengumpulan data digunakan alat pengumpuldata
atau sering disebut instrument penelitian. nstrument ini disusun
sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang mudah diolah .
langkah-langkah pengolahan tergantung pada bentuk instrument atau
kuisioner yang digunakan untuk mengumpulkan data, apakah kuisioner
terbuka atau terstruktuk.
ntuk kuisioner yang terbuka langkah-langkah pengolahan data antara
lain sebagai berikut:
/. 'enyususnan data
ntuk mempermudah penilaian dan penegecekan apakah semua data
yang diperlukan dalam menguji hipotesis dan untuk mencapai tujuan
penelitian itu sudah lengkap, perlu dilakukan seleksi dan penyususnan
data. angkah penting karena sering terjadi kecenderungan bagi
peneliti untuk tidakmengaitkan antara data yang dikumpulkn dengan
hipotesis dan tujuan penelitian sehingga kadang-kadang data yang
diperlukan dalam menguji hipotesis tidak diperoleh sedangkan data
yang tidak diperlkan tersedia. Dalam penyusunan data perlu di
pertimbangkan hal-hal berikut:
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 3/8
• anya memilih atau memasukkan data yang penting dan
benar-benar diperlukan
• anya memeilih data yang objektif
• &ila data yang dikumpulkan menggunakan teknik !a!ancara
atau angket harus dibedakan antara informasi yang diperlukan
dengan kesan pribadi responden.
%. +lasifikasi
+egiatan untuk mengelompokkan atau menggolong-golongkan data
disebut klasifikasi data. +lasifkasi data ini didasarkan pada kategori
yang dibuat berdasarkan justifikasi atau pertimbangan peneliti sendiri.
&iasanya pengelompokan ini isesuaikan dengan permasalahan, tujuan,
penelitian, dan hiotesis. $ntara masalah penelitian , hipotesis
penelitian, dengan lasifikasi data terkait erat. Misalnya permasalahan
penelitian : ibu-ibu masih banyak yang belum mau memba!a anaknya
ke posyandu untuk diimunisasi.
#ujian penelitian: untuk memperoleh formasi sebab-sebab, ibu-ibu
tidak mau memeba!a anaknya posyandu untuk diimunisasi.ipotesis penelitiannya: ibu-ibu tidak mau memba!a anaknya ke
posyandu untuk diimunisasi karena tidak tahu gunanya imunisasi bagi
anaknya. +arena itu dalam klasifikasi data nanti harus ada kelompok
dan pengetahuan ibu, perilaku ibu tentang imunisasi, dan sebagainya,
gambaran dari hubungan tersebut sebagai berikut:
ubungan anata masalah, tujuan, hipotesis, penelitaian, dan klasifikasi
data
masalah tujuan hipotesis +lasifikasi data
Masalah / #ujuan / ipotesis / +lasifikasi /
Masalah % #ujuan % ipotesis % +lasifikasi %Maslaah n #ujuan n ipotesis n +lasifikasi n
0. $nalisis data
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 4/8
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu. Data kualitatif diolah dengan teknik analisis kualitatif,
sedangkan data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif. ntuk pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan dengan
tangan atau melalui proses komputerisasi. Dala pengolahan ini
mencakup tabulasi data dan perhitungan-perhitungan statistic, bila
diperlukan uji statistik.
"edangkan untuk pengolahan data yang diperoleh dari kuisioner yang
terstruktur atau tertutup teknik pengolahan data lebih mudah
dibandingkan dengan pengolahan data yang diperoleh dari kuisioner
terbuka. angkah-langkah pengolahan data dari kuisioner terstruktur
dapat dilakukan secara manual, maupun menggunaka bantuan
computer (komputerisasi
Di kelompokkan menjadi empat yakni nominal ordinal, interval, dan
rasio. #entang empat jensi variable ini telah diuraikan dalam bab
sebelumnya dalam buku ini. ntuk kepentingan analisis statistik,
disamping itu pembagian jenis data seperti disebut tadi data juga
dikelompokkan menjadi dua yakni data kategorik dan data numeric./. Data kategorik
Data kategorik atau data kualitatif merupakan data hasil
penggolongan atau pengklasifikasian data, misalnya jenis kelamin,
jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. Data atauvariabel kategorik
pada umumnya berisi variable yang berskala nominal dan ordinal.%. Data numeric
Data numeric (kuantitatif merupakan variable hasil penghitungan
dan pengukuran misalnya tekanan darah tinggi badan, berat badan,
dan sebagainya. 1ariable numeric dikelompokkan lagi menjadi dua
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 5/8
macam yakni deskrit, dan kontinu. Data deskrit merupakan hasil
penghitungan seperti jumlah anak, jumlah kunjungan pasien ra!at
jalan dan sebagainya. "edangkan data kontinu merupakan data
hasil pengukuran misalkan tekanan darah, denyut nadi b, Dan
numeric inu mencakup variable-variabel dengan skala pengukuran
interval dan rasio.
Dalam analisis data menggunakan metode statistic biasanya data
jenis numeric diubah menjadi data kategorik dengan cara
melakukan pengelompokkan atau pengklasifikasian. Misalnya
variable tekanan darah yang data riilnya numeric, dapat
dikategorikan menjadi : ,/%2342, /%/352-/62357, ./6/357 dan
sebagainya ( data kategorik
$nalisis suatu hasil penelitian dilakukan sangat tergantung dari
beberapa hal antara lain:
a. Jenis penelitian$pabila suatu penelitian ingin mengetahui bagaimana secara
umum atau rta-rata masyarakat yang melakukan '")
('emberantasan sarang nyamuk dengan 0 M ( menguras,
menutup, dan mengubur dengan menggunakan ketode survey.
Maka nalisis data digunakan dengan pendekatan kuantitatif.
#etapi bila ingin mendapatkan gambaran yang mendalam
tentang pendapat masyarakat tentang persepsi mereka terhadap
8sehat9 maka jelas akan dilakukan analisis kualitatif.
b. Jenis data
Jenis data kategorik berbeda cara analisisnya bila dibandingkan
dengan data numeric. "ebuah analisis dengan uji statistic hanya
cocok untuk jenis data tertentu saja. Misalnya nilai proporsi
atau presentasi pada analisis univariate biasanya hanya cocok
untuk menjelaskan jenis data kategorik, sedangkan untuk data
jenis numeric hanya dapat menggunakan nilai rata-rata untuk
menjelaskan karakteristik variable yang bersangkutan. ntuk
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 6/8
analisis hubungan dua variable ( analisis bervariate uji kali
kuadrat hanya dapat dipakai untuk mengetahui hubungan data
kategorik dengan data kategorik. "ebalinya untuk mengetahui
hubungan jenis data numeric dengan dta numeric harus
digunakan uji korelasi atau regresi.
c. $sumsi kenormalan data
+enormalan atau keabnormalan distribusi frekuensi data juga
menentukan analissi data. $pabila distribusi frekuensi datanya
normal, biasanya digunakan analisis atau uji statistic parameter
+, tetapi bila asumsi distribusi datanya tidak normal, biasanya
menggunakan analisis uji statistic nonparametik.
'rosedur atau jenis analisis data$nalisa data suatu penelitian, biasanya melalui prosedur
bertahap antara lain:/. $nalisis univariate ( analisis descriptive
$nalisis univariate bertujuan untuk menjelaskan atau
mendiskripsikan karakteristik setiap variable penelitian.
&entuk analisis univariate tergantung dari jenis datanya.
ntuk data umerik digunakan nilai mean atau rata-rata,
median dan standar deviasi. 'ada umumnya dalam analisis
ini hanay menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi
dari tiap variable. Mialnya distribusi frekuensi responden
berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
sebagainya. Demikian juga penyebaran penyakit-penyakit
yang ada di daerah tertentu distribusi pemakaian jenis
kontrasepsi, distribusi kasus malanutrisi pada anak balita
dan sebgainya
ontoh:
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 7/8
Distribusi responden berdasarkan umur dan kepatuhan
berobat #&
M; +epatuhan total '
value
<
57
#ak patuh patuh
De!asa Md > (%2,25?
%6 (76,25?
%4 (42=
%2
(67,7=
07
(/22=
66
(/22=
2,226 0,
total 0/ (05,%= 64
(?2,4=
>5
(/22=
Dari table diatas menunjukan bah!a responden berumur de!asa mulai lebih patuh
berobat #& ( 42= dibandingakan dengan responden de!asa (67,4= sehingg secara
presentasi dapat disimpulkan bah!a ada hubungan antara umur dengan kepatuhan
berobat. asil uji statistic menunjukkan bah!a nilai odd ratio (<; 0,24 yang berarti bah!a responden yang berumur muda mempunya peluang 0,24 kali pat berobat
dibandingkan dengan responden yang berumur lebih tua.
0.analisis data multivariate
$nalisis bervariate hanya akan menghasilkan hubungan antara dua variable yang
bersangkutan ( variable independen dan variable dependen. ntuk mengetahui
hubungan lebih dari satu variable independen dengan satu variable dependen, harus
dilanjutkan lagi dengan melakukan analisis multivariate. Misalnya pengaruh atau
hubungan anatara variable pendidikan ibu, pengetahuan ibu, social ekonomi keluarga,
jumlah naka, dan sebagainya (variable-variabel independen dengan atau terhadap
8/16/2019 Dalam suatu penelitian
http://slidepdf.com/reader/full/dalam-suatu-penelitian 8/8
status gi@i anak balita ( dependen variable. ji statistic yang digunakan biasanya
regresi berganda (multiple regression untuk mengetahui variable independen yang
mana yang lebih erat hubungannya dengan variable dependen.
Dalamanalisis multivariate dilakukan berbagai langkah pembuatan model. Model
terakhir terjadi apabila semua variable indpenden dengan dependen sudah tidak
mempunyai nilai p.2,7.
ontoh
ubungan antara pengetahuan, umur, pendidikan dengan kepatuhan berobat #&
Dari table dapat disimpulkan bah!a
a. ;esponden yang mempunayai penegtahuan tinggi berpeluang /5,027 kali
patuh berobat dibandingkan dengan responden yang mempunyai pengetahuan
rendah
b. ;esponden yang berumur muda berpeluang //,>6> kali patuh berobat
dibandingkan dengan responden yang berumur lebih tua.c. ;esponden yang berpendidikan tinggi berpeluang /0, 426 kali patuh berobat
dibandingkan dengan responden yang berpendidikn rendah
Dari ketiga variable independen tersebut maka variable pengetahuan adalah
variable yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan berobat,
dengan <; /5,027. al ini berarti bah!a responden yang mempunyai
pengetahuan #& yang tinggi berpelung /5 kali untuk patuh berobat
dibandingkan dengan responden yang berpengetahuan #& rendah .