bab iv metodelogi penelitian - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/bab iv.pdf · fasilitas...

18
BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif dengan mengunakan pendekatan obsevasional untuk melihat Hubungan Postur Duduk dengan Gajala low Back Pain pada Mahasiswa Prodi Farmasi saat Praktikum. Adapun pendekatan yang digunakan adalah cross sectional yaitu data antara variabel independen dan dependen akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2015). Gambar 4.1 Hubungan Antara Postur Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Pada Mahasiswa Farmasi Saat Praktikum di Universitas Muhammadiyah Malang Low Back Pain y Posisi Duduk x

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

33

BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif dengan mengunakan

pendekatan obsevasional untuk melihat Hubungan Postur Duduk dengan Gajala low

Back Pain pada Mahasiswa Prodi Farmasi saat Praktikum. Adapun pendekatan yang

digunakan adalah cross sectional yaitu data antara variabel independen dan dependen

akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2015).

Gambar 4.1 Hubungan Antara Postur Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Pada Mahasiswa Farmasi Saat Praktikum di Universitas Muhammadiyah Malang

Low Back Pain

y

Posisi Duduk

x

Page 2: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

34

1.2 Kerangka Penelitian

Kerangka penelitian

Gambar 4.2 Kerangka Penelitian Hubungan Antara Postur Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Farmasi Saat Praktikum di Universitas Muhammadiyah Malang.

HO: Tidak ada Hubungan Postur Duduk

dengan Gejala Low Back Pain pada

Mahasiswa Farmasi saat Praktikum di

Universitas Muhammadiyah Malang

HI: Ada Hubungan Postur Duduk dengan

Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa

Farmasi saat Praktikum di Universitas

Muhammadiyah Malang

Alat Ukur: kuesioner Alat Ukur: Kuesioner

Skala Ordinal Skala Ordinal

Populasi Penelitian : Mahasiswa Farmasi Saat praktikum Di

Universitas Muhammadiyah Malang sebanyak 251 orang

Pengambilan Sampel : Purposive Sampling

Sampel : dimana semua responden adalah 72

Mahasiswa Farmasi UMM angkatan 2017

Variabel independen :Posisi Duduk Saat Mahasiswa Praktikum

Variabel dependen :Low Back

Pain

Analisis Chi square

Kesimpulan

Hasil

Page 3: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

35

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel

4.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah subjek ( misalnya manusia, klien ) yang memenuhi kriteria

yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan di tarik kesimpulan

(Nursalam,2016). Populasi dalam penelitian adalah 251 mahasiswa farmasi yang

sedang melakukan praktikum di laboratorium farmasi angkatan 2017.

4.3.2 Teknik Sampling

Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling. Pada dasarnya menetapkan sampel

dengan teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling

yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi

sesuai dengan yang dikehendaki peneliti tujuan/masalah dalam penelitian (Nursalam,

2016). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sedang melakukan

praktikum di lab farmasi berjumlah 72 orang.

1.3.3 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat digunakan sebagai subjek dalam

penelitian melalui sampling. Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan

menggunakan rumus Slovin, adalah sebagai berikut :

Keterangan :

n =besar sampel

N =besarnya populasi

Page 4: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

36

α= Marginof Error Maximum, yaitu tingkat kesalahan maksimum yang masih bisa

ditolerir (ditentukan 10%). Dengan populasi sebanyak 72 siswa maka perhitungannya

adalah sebagai berikut:

10,1 251

251n

2

N = 71,50 orang = 72 orang

1.4 Kriteria Inklusi dan Ekslusi

4.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang harus

dipenuhi setiap masing-masing anggota populasi yang akan dijadikan sampel

penelitian (Notoatmodjo,2010). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a) Mahasiswa farmasi UMM angkatan 2017

b) Mahasiswa farmasi yang sedang melakukan praktikum di laboratorium

c) Mahasiswa yang yang bersedia dalam mengisi kuesioner serta bersedia

menjadi responden dalam penelitian yang sesuai kriteria

4.4.2 Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah kriteria atau ciri-ciri anggota populasi yang tidak bisa

dijadikan sebagai sampel penelitian (Notoatmodjo,2010). Kriteria eksklusi pada

penelitian ini adalah :

a. Mahasiswa farmasi UMM selain angkatan 2017

b. Mahasiswa yang tidak bersedia menjadi responden

c. Mahasiswa yang memakai busana rok dan gamis

Page 5: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

37

4.5 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia dan lain-lain) (Nursalam, 2016). Variabel juga

merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan sebagai suatu

fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju

dalam suatu penelitian bersifat konkrit dan secara langsung bisa diukur, sesuatu yang

konkrit tersebut bisa diartikan sebagai suatu variabel dalam penelitian. Variabel dalam

penelitian ini terbagi atas dua variabel independen dan variabel dependen.

4.5.1 Variabel Independent (Variabel Bebas)

Variabel independen adalah yang nilainya ditentukan oleh variabel lain.

Mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel independen juga merupakan variabel yang dimanipulasi, diamati

dan diukur untuk mengetahui hubungan atau pengaruhnya terhadap variabel lain

(Nursalam, 2016). Variabel independent yang digunakan dalam penelitian ini adalah

postur tubuh.

4.5.2 Variabel Dependent (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah yang nilainya diitentukan oleh variabel lain. Dalam

bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel

dependen juga merupakan faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada

tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2016). Variabel

dependent yang digunakan dalam penelitian ini adalah low back pain pada mahasiswa

farmasi saat praktikum.

Page 6: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

38

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah variabel penelitian di maksudkan untuk

memahami arti setiap variable penelitian sebelum dilakukan analisis (Sujarweni, 2014).

Definisi operasional bertujuan untuk mendefinisikan variabel secara operasioanal

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Definisi operasional di tentukan berdasarkan parameter yang di jadikan

ukuran dalam penelitian.

Page 7: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

39

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional

Parameter Instrumen Skala Ukur Hasil Ukuran

Variabel Independen: Gambaran postur tubuh mahasiswa

Postur tubuh pada mahasiswa saat praktikum

1. sulit untuk memutarkan badan keri dan kekanan

2. Bagian belakang kursi harus mencapai ketinggian, sehingga mahasiswa tidak membungkuk saat melakukan praktikum

3. Postur tubuh yang baik yaitu posisi dengan tangan sejajar dengan lengan, kepala tidak menunduk,pandangan sejajar, punggung tertopang , bahu, santai, kaki terletak pada bantalan

Lembar kerja REBA

Ordinal

Deskripsi 1 = Normal ( postur diterima dan tidak perlu perbaikan ) Action level 0 2-3 = perlu pemeriksaan lanjutan ( sebanyak 53 responden 53% ) Action Level 1 4-7 = tindakan pemeriksaan dan perubahan perlu dilakukan ( sebanyak

47 responden 47%) Action level 2

8.10 = Resiko tinggi perlu pemeriksaan dan perubahan diperlukan secepatnya Action level 3 10-15 = Resiko sangat tinggi,kondisi berbahaya, perlu pemeriksaan dan perubahan dengan segera Action level 4 (Fitria, 2018)

Variabel Dependen : Gejala Low Back Pain atau nyeri punggung bawah

Gejala terjadinya LBP yang merupakan sindroma klinik yang ditandai dengan gejala nyeri pada tulang punggung bagian bawah akibat dari posisi duduk salah yang dialami mahasiswa

1. Merasakan nyeri di bagian ektremitas atas dan bawah 2. merasakan nyeri pada bagian punggung bawah secara terus menerus 3. merasakan nyeri setelah mengangkat beban

Kuisioner low Back Pain

Ordinal 18 - 32,4 : sangat ringan 32,5 – 46,8 : ringan, 46,9-61,2 : cukup, 61,3 – 75,6 : berat, 75,7 – 90 : sangat berat (Mohammat Rasid, 2014)

Page 8: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

40

4.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2017 sampai

bulan September 2019.

4.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur

nilai variabel yang diteliti. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel

penelitian (Sugiyono, 2015). Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, pengumpulan data

penelitian ini menggunakan kuesioner REBA untuk keluhan nyeri punggung bawah.

1. REBA

Menurut Djamal (2019) Rapid Entire Body Assesment (REBA) merupakan suatu

metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai

postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan kaki seorang pekerja.

Secara efektif digunakan untuk menilai postur tubuh serta menghitungkan

beban yang ditangani dalam suatu system kerja, coupling atau pegangannya dan

aktivitas yang dilakukan. Metode ini relatif, hanya berupa range sudut. REBA

merupakan alat penganalisa postur tubuh yang bisa memeriksa aktivitas kerja.

Dalam metode ini, segmen-segmen tubuh dibagi menjadi dua group, yaitu

group A dan Group B. Group A terdiri dari punggung batang tubuh, leher

dan kaki. Sedangkan group B terdiri dari lengan atas, lengan bawah dan

pergelangan tangan. Penentuan skor REBA, yang mengindentifikasi level dari

postur kerja, dimulai dengan memtukan skor A untuk postur-postur group A

ditambah lagi dengan skor beban (load) dan skor B untuk postur-postur group

Page 9: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

41

B ditambah dengan skor coupling. Kedua skor tersebut (skor A dan B)

digunakan untuk mementukan skor C. Skor REBA diperoleh dengan

menambahkan skor aktivitas pada skor C.

Tabel 4.2 Final Skoring REBA terhadap Low Back Pain

Skor REBA

1 Postur diterima dan tidak perlu perbaikan 2-3 Perlu pemeriksaan lanjutan 4-7 Tindakan pemeriksaan dan perubahan perlu dilakukan 8-10 Perlu pemeriksaan dan perubahan diperlukan secepatnya 11+ Kondisi berbahaya, perlu pemeriksaan dengan segera

Sumber : (Nurrahman, 2016)

Desain kerja: Metode ini dapat berguna dalam semua desain kerta untuk

aktivitas di atas. Terjadinya nyeri punggung bawah

Kelebihan dari metode ini adalah :

a. Merupakan metode yang cepat dalam melakukan penilaian terhadap

seluruh tubuh ( whole body )

b. Metode ini secara khusus dikembangkan untuk digunakan dalam menilai

resiko nyeri punggung bawah atau postur kerja yang ditemukan dalam

pelayanan kesehatan.

c. Dapat digunakan untuk menilai bermacam aktivitas dalam semua desain

dimana seluruh tubuh digunakan, postur statis, dinamis, berubah-ubah

dengan cepat, atau tidak stabil. Beban berupa benda mati atau benda

hidup yang ditangani dengan sering atau pun tidak.

d. Dapat memperkirakan resiko ergonomi dan tingkat resiko yang mungkin

terjadi.

Page 10: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

42

e. Metode dengan system skoring yang relatif mudah, berpedoman penilaian

yang jelas dan dapat diaplikasikan dengan mudah sehingga biasa dalam

penelitian yang dilakukan dapat diminimalisasi.

f. Kategori penilaian tidak hanya pada tubuh manusia saja, tetapi juga

menganalisa bagian dari alat atau material yang digunakan.

g. Pemberian skor yang cukup rinci (detail), jarak (range) untuk kriteria

penyimpangan sangat lengkap, misalnya pada postur janggal

membungkuk dari 0º sampai > 60º memiliki empat kriteria skor.

h. Memiliki penilaian yang lengkap terhadap tangan (upper arms/shoulders,lower

arms/ebows, dan wrists) karema memiliki bagian kanan dan kiri.

i. Memiliki lima tingkat kategori postur dalam menentukan tingkat resiko

(risk level) dan tingkat tindakan yang diperlukan (action level) terdapat empat

level tahapan proses perhitungan yang dinilai:

a) Mengumpulkan data mengenai posisi duduk tiap kegiatan

menggunakan video atau foto

b) Menentukan sudut pada postur tubuh saat aktivitas pada bagian tubut

seperti, badan (trunk), leher (neck), kaki (leg), lengan bagian atas (upper

arm), lengan bagian bawah (lower arm), pergelangan tangan (hand wrist).

c) Menentukan berat beban, pegangan ( coupling ) dan aktivitas kerja.

d) Menentukan nilai REBA untuk postur yang relevan dan menghitung

skor akhir dari kegiatan tersebut.

2. Kuesioner Low Back Pain

Kuesioner ini berisikan 18 butir pertanyaan yang menanyakan apakah anda

pernah merasakan nyeri punggung dalam kegiatan sehari-hari responden, kuesioner

ini bernilai, normal, ringan, sedang dan berat isi kuesioner cukup mudah dimengerti

Page 11: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

43

dan simpel untuk dijawab. Sebelum membagikan kuesioner ini peneliti menguji

kebenaran kuesioner ini apakah dapat dimengerti oleh responden atau tidak. Peneliti

sudah melakukan uji validitas karena kuesioner yang digunakan diadobpsi dari

kuesioner baku kemudian dimodifikasi. Kuesioner ini saya ambil dari skripsi

penelitian Nurrahman (2016).

4.9 Prosedur Pengumpulan Data dan Analisa Data

4.9.1 Pengumpulan Data

Menurut Nursalam (2016), Pengumpulan data merupakan proses pendekatan

terhadap subyek dan proses pengumpulan karakteristik yang sesuai dengan kriteria

yang akan dilakukan penelitian. Langkah–langkah yang dilakukan dalam

pengumpulan data antara lain sebagai berikut:

4.9.2 Tahap Persiapan

a. Membuat proposal penelitian dengan judul hubungan postur tubuh dengan

kejadian (low back pain) pada mahasiswa farmasi saat praktikum di universitas

muhammadiyah malang.

b. Mempersiapkan surat ijin untuk melakukan penelitian untuk diberikan kepada

pihak yang berkepentingan.

c. Peneliti mempersiapkan lembar persetujuan, Proses pengumpulan data, peneliti

mengajukan surat izin studi pendahuluan dan penelitian ke Tata Usaha FIKES

UMM yang akan disampaikan kepada pihak laboratorium (kepala laboratorium

farmasi), Peneliti mempersiapkan alat (penggaris genometris), teknik yang akan

dilakukan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Page 12: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

44

d. Mempersiapkan kuesioner, Peneliti membutuhkan asisten untuk dapat membantu

dalam proses penelitian, yaitu mengambil gambar sebagai bukti.

4.9.3 Tahap Pelaksanaan

a. Melakukan pendekatan dengan memperkenalkan identitas diri kepada responden

penelitian.

b. Menetapkan responden penelitian dengan cara menjadikan responden yang

berada dan bersedia pada saat itu serta sesuai dengan kriteria yang diinginkan

peneliti.

c. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden, setelah itu meminta persetujuan

responden dengan menyerahkan dan membaca informed consent untuk menjadi

responden penelitian dan meminta responden untuk menandatangani lembar

persetujuan menjadi responden.

d. Meminta responden untuk mengisi identitas dan kuesioner.

e. Membagikan kuesioner low back pain dan REBA kepada responden.

f. Mendokumentasikan saat penelitian berlangsung menggunakan foto dan video.

g. Membagi 2 group yaitu group A dan group B sesuai kriteria inklusi dan ekslusi

dimana peneliti memilih mahasiswa yang bersedia menjadi responden dan tidak

melekukan penelitian tehadap responden yang mengunakan busana rok dan

gamis.

h. Persiapkan alat (Penggaris Genometri).

i. Mengukur postur tubuh dengan mengunakan penggaris serta mengisi lembar

kuesioner.

j. Proses pengambilan data mengunakan video dan foto dengan sudut yang sesuai

dengan panduan yang memungkinkan untuk di ambil gambar serta video.

Page 13: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

45

k. REBA (Rapid Entire Body Assesment (REBA) adalah sebuah metode yang

dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk

menilai posisi dan postur tubuh.

l. Pengambilan data postur aktivitas dengan menggunakan bantuan video atau foto.

Untuk mendapatkan gambaran sikap (postur) responden dan leher, punggung,

lengan, pergelangan tangan hingga kaki secara terperinci dilakukan perhitungan.

m. Besar sudut dari masing-masing segmen tubuh dari yang meliputi punggung

(batang tubuh), leher kaki (group A), lengan atas, lengan bawah dan pergelangan

tangan (group B).

n. Penentuan berat benda yang diangkat , coupling dan aktivitas responden.

o. Perhitungan nilai REBA untuk postur yang bersangkutan setelah didapatkan skor

dari tabel A kemudian dijumlahkan dengan skor untuk berat beban yang

diangkat.

4.9.4 Tahap Pengumpulan Data

a. Kuesioner yang telah diisi selanjutnya dikumpulkan

b. Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden

c. Mengecek kelengkapan data yaitu kelengkapan pengisian lembar kuesioner

d. Memeriksa kembali jika dalam pengisian yang salah atau kurang lengkap

4.9.5 Tahap Pengelolaan Data

Menurut Arikunto (2010) dari lembar kuesioner yang telah disiapkan, peneliti

mengumpulkan data untuk diseleksi, yaitu data yang terkumpul akan diolah. Peneliti

mengumpulkan yang telah terkumpul dari lembar kuesioner yang telah diisi akan

diolah dengan beberapa tahap sebagai berikut:

Page 14: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

46

a. Editing data

Tahap editing merupakan tahap untuk melakukan pemeriksaan kembali kebenaran

data yang diperoleh atau dikumpulkan (Setiadi, 2013). Tahap editing pada

peelitian yaitu memeriksa kembali semua hasil kuesioner., peneliti melakukan

pengecekan ulang hasil kuesioner yang sudah diisi oleh reponden dan melakukan

pengecekan pada hasil observasi yang berupa foto dan video sehingga dapat

dilakukan analisis.

b. Coding data (memberi kode)

Coding data yaitu mengklasifikasikan hasil dan jawaban dengan memberikan kode

pada masing-masing hasil jawaban dari kuesioner postur duduk dan low back pain.

Pemberiaan kode (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori yaitu

memberikan kode tertentu pada hasil penelitiaan sesuai dengan variabel yang ada

(Saryono, 2011).

c. Entry Data

Setelah semua lembaran kuesioner terisi penuh dan benar serta sudah melewati

pengkodean, langkah pengelolaan seanjutnya adalah memproses data agar data

yang sudah di-Entry dapat di analisis. Entri Data pada penelitian ini adalah

memsukkan data yang telah dibuat di Microsoft Excel untuk selanjutnya

dilakukan analisa data dengan menggunakan SPSS sehingga didapatkan hasil

analisis pada data-data yang sudah didapatkan.

Page 15: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

47

4.10 Uji Instrumen

4.10.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu pengukuran yang mengacu pada proses di mana

pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistematis dan keselahan random.

Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid.

Uji validitas penelitian ini dlakukan sekali. Uji validitas tahap pertama, peneliti

menyebar kuesioner berjumlah 20 item pernyataan kepada 27 responden dengan

karakteristik yang sama dengan sampel yaitu anak farmasi 2015 di laboratorium solida

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Hasil uji validitas kuesioner low back

pain sudah tervaliditas dari 20 soal menjadi 18 soal terlampir terhadap 27 responden

dengan r tabel 0,381.

4.10.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana instrument tersebut

dapat diberikan hasil yang relative sama bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap

subjek yang sama. Suatu instrument yang mempunyai reliabilitas yang tinggi

menunjukkan bahwa instrument tersebut baik dan benar. Suatu alat ukur yang baik

tidak berubah-rubah pengukurannya, artinya meskipun alat itu digunakan berkali-kali

akan memberikan hasil yang hamper serupa. Jika nilai Crobanch Alpha >0,6 maka

reliable. Tetapi jika Crobanch Alpha <0,6 maka tidak reliable.

Pada penelitian ini telah dilakukan uji reliabilitas kuesioner yang dilakukan

kepada mahasiswa Farmasi angkatan 2015 di laboratorium solida, sebanyak 27 orang

dengan hasil alpha cronsbach (0,873), sehingga instrument ini dinyatakan reliabel.

Page 16: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

48

4.10.3 Teknik Analisis Data

Setelah dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah melakukan

pengolahan data agar data disusun sehingga lebih mudah dimanfaatkan dalam analisis

oleh alat analisisnya untuk menjawab tujuan penelitian. Data dianlisis menggunakan

statistic deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi, dengan cara

memasukkan seluruh data kemudian data diolah secara statistic deskriptif dengan

menggunakan presentase (%) dari masing-masing item.

4.10.4 Analisa Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel, pengumpulan data disajikan dalam bentuk table distribusi

penelitian sehingga kumpulan data berubah menjadi informasi yang berguna

(Notoatmodjo, 2012). Data dianalisis untuk melihat tingkat presentasi kejadian low

back pain akibat postur tubuh yang salah pada mahasiswa farmasi saat praktikum.

Data dari REBA untuk melihat resiko gejala low back pain akibat postur tubuh.

Kemudian data karakteristik responden seperti jenis IMT, kelamin, umur, berat

badan, lama duduk, dan postur duduk. Data tersebut disediakan dalam bentuk table

presentasi.

4.10.5 Analisis Bivariat

Analisis bivariat yaitu merupakan analisi dari dua variabel (Notoatmodjo, 2012)

yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

(Notoatmodjo, 2012). Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan

antara masing-masing variabel independen dengan dengan variabel dependen yaitu

Hubungan Postur Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Farmasi saat

Page 17: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

49

Melakukan Praktikum di UMM. Setelah semua data didapatkan, maka proses

selanjutnya yaitu mengelolah dan menganalisa data.

Untuk mengetahui Hubungan Postur Tubuh dengan Gejala Low Back Pain

pada Mahasiswa Farmasi saat Praktikum di Universitas Muhammadiyah Malang. Data

yang diperoleh secara statistic untuk membuktikan bahwa adanya Hubungan Postur

Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Farmasi saat Praktikum di

Universitas Muhammadiyah Malang. Mengingat data yang digunakan yaitu ordinal-

ordinal maka data di analisis menggunakan uji analisis Chi-Square dengan p value ≤

0,05 berarti ada hubungan yang bermakna secara statistic (Ho ditolak – Ha diterima)

dan p value p value > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik

(Ho diterima – Ha ditolak). Sehingga penelitian ini mengunakan Statistical Product and

Service Solutions (SPSS) untuk mengetahui adanya mengetahui Hubungan Postur

Tubuh dengan Gejala Low Back Pain pada Mahasiswa Farmasi saat Praktikum di

Universitas Muhammadiyah Malang.

4.11 Etika Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012), masalah etika penelitian merupakan masalah yang

sangat penting dalam penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan ijin kepada

yang bersangkutan untuk mendapat persetujuan melakukan penelitian. Dalam

melakukan penelitian, peneliti perlu membawa rekomendasi dari institusi untuk pihak

lain dengan cara mengajukan permohonan ijin kepada institusi/lembaga tempat

penelitian yang dituju oleh dengan menekankan masalah etika yang meliputi sebagai

berikut:

Page 18: BAB IV METODELOGI PENELITIAN - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/54901/5/BAB IV.pdf · fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu

50

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Penelitian)

Menurut Hidayat (2010), mengatakan informed Consent merupakan bentuk

persetujuan antara peneliti dengan responden dengan memberikan lembar

persetujuan. Informed Consent diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Lembar

persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti sebelum dilakukan

agar responden mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian. Jika

responden bersedia maka responden diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan yang disediakan peneliti, tetapi jika tidak bersedia, maka peneliti

harus menghormati hak responden untuk menolak dalam ikut serta

berpartisipasi dalam penelitian (Hidayat, 2010).

2. Anomity (Tanpa Nama)

Hidayat (2009) mengatakan konsep perlindungan peserta dalam penelitian,

responden berhak untuk menyembunyikan nama selama melakukan

penelitian. Informasi yang berhubungan dengan responden, kenyataan bahwa

individu tertentu telah berpartisipasi dalam studi tidak diberitahukan pada

orang lain diluar penelitian kecuali menyangkut masalah hukum dan

persidangan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Confidentiality adalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil

penelitian, dan hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil

penelitian (Hidayat, 2009). Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya. Jaminan kerahasiaan tersebut dapat membantu sehingga agar

responden tidak perlu ragu dalam memberikan data yang diinginkan oleh

penelitian.