dalam arus asean mindset

Upload: benito-lopulalan

Post on 01-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DALAM ARUS ASEAN MINDSET Dapat dikatakan, sejak awal pihak pemerintah dan swasta di Asean berperan dominan dalam skema-skema kerjasama, misalnya: ASEAN Joint Venture Scheme (1981) dan Enhanched Prefential Trading Arrangement (1987). KTT ASEAN 1992 mencanangkan ASEAN Free Trade Area (AFTA) dan diterapkan 1 Januari 1993: lahirlah proses pengurangan dan eliminasi tarif, penghapusan hambatan non-tarif, dan berbagai liberalisasi kebijakan pedagangan. Tahun 1997-1998 ASEAN memasuki krisis ekonomi. Hasilnya: anggota ASEAN semakin menganggap penting peningkatan kejasama di wilayahnya. Tahun 1997 lahirlah pula Visi ASEAN 2020 : mencita-citakan ASEAN yang dinamis di tahun 2020, yakni Komunitas yang terbuka, damai, stabil, sejahtera, saling perduli, serta diikat bersama dalam kemitraan. Tahun 2003, dalam KTT ke-9 ASEAN di Bali, lahir Bali Concord II, Komunitas ASEAN disebut memiliki tiga pilar utama: ASEAN Security Community (ASC), ASEAN Economic Community (AEC) dan ASEAN Sosio-Cultural Community (ASCC). Dalam KTT ke-12 ASEAN di Cebu Filipina, lahir Deklarasi Cebu, yang intinya: pembentukan ASEAN Community dipercepat, bukan lagi tahun 2020, tetapi menjadi 2015. Pada KTT ASEAN ke-13 di Singapura, 2007, cetak biru AEC (Asean Economic Community) resmi disepakati, dengan lima pilar utama, yakni: 1. Aliran bebas barang (free flow of goods), 2. Aliran bebas jasa (free flow of sevice), 3. Aliran bebas investasi (free flof of investment), 4. Alran bebas tenaga kerja terampil (free flow of skilled labour), dan 5. Alian bebas modal ( free flow of capital).