daily cases
DESCRIPTION
case ukdiTRANSCRIPT
DAILY CASES
dr. Carmelita Ridwan, M.Sc.
Heat injury
(Heat cramps/exhaustion, heat stroke, burns)
Heat cramps / Heat exhaustion
Merupakan kelainan yang disebabkan oleh bekerja / beraktivitas di tempat yang panas dan atau
lembab. Dapat timbul saat bekerja dan istirahat. Heat injury timbul bisa karena dehidrasi /kekurangan cairan
dan elektrolit atau hipotesa terkini mengatakan bahwa mungkin ada kelainan aktivitas reflek saraf spinal yg
timbul akibat kelelahan. Penanganan yang salah bisa berkembang ke arah heat stroke yang mengancam jiwa.
Gejala :
- pusing
- sakit kepala
- mual / muntah
- kram otot
- pucat
- keringat berlebihan
- pingsan
Pertolongan pertama
- bawa pasien ke tempat teduh, istirahatkan
- baringkan pasien, tungkai bawah ditinggikan
- beri cairan elektrolit ( mis : sport drink, oralit ) atau minum
- cairan iv hanya diberikan bila denyut jantung tetap tinggi dan tek darah tidak meningkat
Perbaikan sudah dapat dilihat dalam 10 menit, dan pasien sudah dapat berdiri dan berjalan dalam waktu 30
menit
Heat Stroke
Merupakan kondisi yang membahayakan jiwa karena bisa terjadi kegagalan organ dan harus ditangani secara
cepat. Harus dibawa ke rumah sakit karena instabilitas suhu bisa berulang.
Penyebab : Pengatur suhu tubuh kacau dan temperatur tubuh naik di atas 41 C
- Bekerja / berolahraga di suhu yang panas dan lembab
- Dehidrasi .( terutama anak dan orang tua )
- Penanganan heat exhaustion yang tidak tepat
Gejala :
- suhu tubuh meninggi ( suhu rektal >= 41ºC )
- takikardi ( > 100 x /menit )
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 7
- frek nafas meningkat
- kulit kering ,tidak berkeringat, kemerahan
- disorientasi
- bingung/ pemarah/agresif
- kejang
- hipotensi ( tekanan darah sistolik < 100 mmHg )
- hilang kesadaran/ koma
Pertolongan pertama adalah menurunkan suhu tubuh secara cepat. Pertolongan pertama di lapangan
biasanya berupa external cooling :
- Buka pakaian, semprot tubuh dengan air sambil kipas angin diarahkan ke pasien untuk membantu
evaporasi kerigat atau
- Kompres dingin dengan cara membasahi kain dan kompres dingin di area ketiak, selangkangan.
- Merendam pasien di air dingin. Ada pendapat menentang cara ini karena ditakutkan terjadi henti
jantung atau bila terjadi kejang,dsb sulit untuk melakukan resusitasi atau tindakan lebih lanjut.
- Pengecekan suhu yg tepat adalah suhu rektal. External cooilng dilakukan hingga suhu mencapai 39 C
EAH ( Exercise Induced Hyponatremia )
Adalah penurunan kadar natrium dalam darah. Bisa terjadi pada orang orang yang melakukan aktivitas berat
lama misalnya lomba marathon,dsb. Hyponatremia umumnya terjadi saat beraktivitas sampai dengan 24
jam setelah aktivitas selesai.
Kecenderungan EAH terjadi pada :
orang yang minum air berlebihan sebelum exercise
wanita
kurus
mengkonsumsi obat NSAID
Patofisiologi : cairan plasma keluar dari pembuluh darah masuk ke dalam intracellular space dalam otak
sehingga menimbulkan edema cerebral yang mengarah pada kejang, koma dan kematian.
Gejala : penurunan rasa haus, volume urin semakin meningkat, warna urin jernih, turgor kulit menurun,
mukus membran masih lembab, kesadaran lama lama menurun, suhu tubuh tidak meningkat.
Berbeda dengan penanganan heat exhaustion,pertolongan pertama pada hyponatremia pemberian cairan
justru harus ditunda.
untuk pencegahan penting dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan secukupnya saja /tidak berlebihan
sebelum beraktivitas
Penanganan pertama :
1. istirahatkan
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 8
2. tunda pemberian cairan
3. pada pasien yang sadar diberikan asupan garam
Luka bakar
Dapat disebabkan oleh panas, bahan kimia, sengatan listrik, sinar matahari dan radiasi nuklir
Derajat luka bakar :
- derajat 1 : mengenai epidermis
- derajat 2 : mengenai epidermis dan dermis
- derajat 3 : seluruh lapisan kulit sudah terkena dan lapisan jaringan di bawahnya. Umumnya
membutuhkan transplantasi kulit untuk memperbaiki kerusakan.
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 9
1st degree (Superficial burn)
• Involves the epidermis• Characterized by reddening• Tenderness and Pain• Increased warmth• Edema may occur, but no blistering• Burn blanches under pressure• Example - sunburn• Usually heal in ~ 7 days
2nd degree
• Epidermis and dermis.• Not enough to interfere with
regeneration of the epithelium• Moist, shiny appearance• Salmon pink to red color• Painful• Does not have to blister to be 2nd degree• Usually heal in ~7-21 days by regeneration
of epidermis from keratinocytes within sweat glands and hair follicles. The rate of regeneration depends on the density of these skin adnexae: thin hairless skin (inner arm, eyelids, etc) heals more slowly than thick or hairy skin (back, scalp, and face).
3rd degree
• Epidermis,dermis and SQ fat• Thick, dry appearance• Pearly gray or charred black color• Painless - nerve endings are destroyed• Pain is due to intermixing of 2nd degree• May be minor bleeding• Cannot heal and require grafting
Injuries to skin which result in loss, have problems with:
• Infection
• Inability to maintain normal water balance
Hypovolemia, dehidrasi, gagal ginjal
• Inability to maintain body temperature
Hypothermia
Penanganan pertama
Luka bakar ringan ( derajat I atau derajat II dengan luas luka bakar di bawah 7,6 cm)
- siram dengan air mengalir /rendam dengan air dingin/sejuk selama 5 menit. Bila tidak ada bisa
dikompres dengan handuk basah yang bersih
- setelah rasa panas menghilang, tutup dengan balut kering dan bersih/ steril
- hindari gesekan dan tekanan
- obat obatan seperti acetaminophen / ibuprofen dapat diberikan untuk mengurangi nyeri
Luka bakar berat (luka bakar derajat II atau luas luka bakar >7,6 cm )
1. bila korban masih terbakar dan berlari, minta korban untuk stop, jatuhkan diri dan berguling. Selimuti
korban dengan kain tebal/karung/selimut/dll. Jangan siram korban dengan air.
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 10
2. Pastikan korban tidak kontak dengan bahan2 yang masih dapat membakar. Jangan lepaskan
pakaian / kain yang menempel ke kulit.
3. Pastikan korban masih bernafas ( ABC ).
4. Tutup luka bakar dengan kain bersih atau steril. Jangan memecah gelembung yg terjadi
5. Bila jari – jari terbakar, pisahkan satu sama lain dengan kain/kassa steril.
6. Tinggikan bagian yg terbakar lebih tinggi dari jantung. Lindungi bagian yg terbakar dari gesekan dan
tekanan.
7. lakukan pencegahan shock. Baringkan korban, angkat tungkai kaki setinggi 30 cm, selimuti korban.
Jangan lakukan hal ini bila terdapat cedera kepala/leher/tungkai/ bila posisi tersebut membuat
korban merasa nyeri/ tidak nyaman.
8. Monitor tanda2 vital : denyut nadi, frek nafas, dan tek darah sampai pertolongan datang / selama
dibawa ke RS.
Electrical injury
1. Bila memungkinkan matikan sumber listrik. Jangan mencoba menolong korban dekat sumber listrik
tegangan tinggi ( misalnya kabel tegangan tinggi yg putus) sebelum arus dimatikan.
2. Bila arus listrik tidak bisa dimatikan gunakan bahan yg tidak teraliri listrik dan tidak basah seperti batang
kayu, kursi kayu, sapu, karung, dll utk mendorong korban menjauhi sumber listrik. Perhatikan alas tempat
berpijak, usahakan berpijak pada bahan yg tidak menghantar listrik.
3. Setelah korban dapat diputuskan dari sengatan listrik cek ABC
4. bila ada luka bakar , berikan pertolongan luka bakar.
5. Bila ada tanda tanda shock, lakukan penanganan shock .
Chemical Eye Burns
Penanganan
Aliri mata yang terkena dengan larutan saline steril atau air minimal selama 10-15 menit.
Usahakan membuka mata lebar lebar saat mencuci mata dengan air.
Bila cairan yg mengenai mata bersifat basa atau merupakan larutan hydrofluoretic acid yg sangat
korosif,teruskan mencuci mata hingga sampai di RS.
***Specific Chemical Considerations
b Dry lime
• Brush off
• Dry lime is water activated
• Then flush with copious amounts of water
b Phenol
• Not water soluble
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 11
• If available, use alcohol before flushing except in eyes
• If unavailable, use copious amounts of water
b Sodium/Potassium metals
• Reacts violently on contact with H20
• Requires large amounts of water
b Sulfuric Acid
• Generates heat on exposure to H2O (exothermic)
• Wash with soap to neutralize or use copious amounts H2O
b Tar Burns
• Use cold packs
• Do not pull off, can be dissolved later
Mountain Sickness
Adalah penyakit yang umumnya mengenai pendaki gunung pada ketinggian umumnya di atas 2400 m
Penyebab
Penyebab mountain sickness adalah kombinasi tek udara yang berkurang dan level oksigen yang rendah di
ketinggian yang lebih tinggi.
Seseorang lebih rentan terkena mountain sickness bila ::
Tinggal di dataran rendah ( ketinggian 0 m atau sea level )
Pernah mengalami penyakit ini sebelumnya
Pendakian yang cepat
Gejala
- ringan --> berat, mengenai otak, paru – paru, otot dan jantung
- kebanyakan kasus gejalanya ringan :
o kesulitan tidur
o pusing atau sakit kepala
o lelah berlebihan /fatique
o tidak nafsu makan
o mual atau muntah
o denyut nadi meningkat
o kesulitan bernafas bila bekerja
- gejala yang lebih berat meliputi :
o cyanosis
o sesak nafas
o kesadaran menurun
o batuk berdarah
o pucat
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 12
o tidak mampu berjalan
o kesulitan bernafas bahkan pada saat istirahat
Pemeriksaan dan test
Auskultasi : dapat terdengar bunyi crackles yang menandakan tanda penumpukan cairan di paru
Penanganan
Diagnosa awal sangat penting, Karena mountain sickness sangat mudah diterapi pada tahap awal. Bila
memungkinkan secepatnya bawa turun pasien ke ketinggian yang lebih rendah. Beri oksigen bila ada. Pada
kasus berat dirujuk ke RS terdekat. Penanganan yang tertunda akibat lokasi korban yang tidak memungkinkan
utk dievakuasi secara cepat dapat menyebabkan komplikasi koma, edema paru dan edema cerebral hingga
kematian.
Cold injuries
Hypothermia
Definisi : suhu tubuh di bawah 35 C
Penyebab umum :
Berada di kondisi suhu yang dingin lama tanpa pelindung pakaian yang memadai.
Gejala :
Kadang orang tidak menyadari bahwa ia menderita hypothermia, gejala - gejala :
Rasa ngantuk yang sangat
Kelemahan dan hilang koordinasi
Pucat dan suhu kulit dingin
Bingung
Menggigil ( pada suhu tubuhyang sangat rendah kemampuan menggigil hilang )
Pernafasan dan denyut nadi melambat
Pada bayi warna kulit bisa menjadi merah terang dengan suhu kulit dingin
Penanganan
1. Cek ABC.
2. Bawa korban ke tempat yang lebih hangat, selimuti dengan selimut hangat. Bila tidak memungkinkan,
usahakan hindarkan korban dari angin, alasi dengan selimut untuk menghindarkan dari tanah/ lantai
yang dingin. Bungkus kepala dan leher korban untuk menahan panas tubuh.
3. Ganti pakaian yang basah dengan yang kering.
4. Hangatkan korban. Jangan menghangatkan tangan dan kaki karena dapat membuat darah yang
dingin kembali ke jantung, paru dan otak yang menyebabkan suhu tubuh semakin turun. Gunakan
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 13
suhu tubuh penolong untuk membantu menghangatkan. Kompres hangat bagian leher, dada dan
lipatan paha. Bila korban sadar, beri minum hangat dan manis. Hindari memberi minuman
beralkohol.
5. jangan memberi panas berlebihan karena panas yg terlalu cepat dapat melebarkan pembuluh darah
di kaki dan tangan terlalu cepat dan menyebabkn tek darah menurun dan membahayakan organ2
vital.
**CAUTION: Victims may get worse as they get warmer. As the cold blood in the extremities begins to flow
back toward the heart, the victim's body temperature may go lower. Be prepared for a change in the victim's
condition.
Frosbite
Frosbite terjadi bila jaringan tubuh membeku. Kristal es yang terbentuk pada jaringan merusak sel. Penting
utk tidak menghangatkan / menangani frosbite bila tidak dapat dipastikan tidak akan terjadi pembekuan
jaringan lagi. Namun usahakan frosbite sudah ditangani tidak lebih dari 24 jam pasca terjadinya frosbite.
Gejala dan tanda :
Bagian tubuh yang terkena frosbite tampak membiru, memerah, putih atau sangat pucat. Korban tidak dapat
merasakan jaringan tubuh yang terkena frosbite. Seringkali korban tidak mengenali gejala frosbite.
penanaganan:
1. bawa pasien ke tempat hangat.
2. rendam bagian tubuh yg terkena di air hangat ( air yang sesuai suhu tubuh atau lebih hangat ). Jaga agar
suhu air konstan dengan mengganti air yang sudah mendingin. Kira2 butuh ½ jam untuk
mengahngatkan bagian tubuh yg membeku.
3. Bila memungkinkan beri pertolongan lebih lanjut kepada pasien selagi tubuh dihangatkan
**Tips:
1. DO NOT allow thawed tissue to freeze again. The more often tissue freezes and thaws, the deeper the
damage. If the victim will soon be exposed to freezing temperatures again, wait to treat frostbite.
2. NEVER rub or massage frostbitten tissue. Rubbing frostbitten tissue will result in more severe damage.
3. DO NOT use any heating devices, stoves, or fires to treat frostbite. Victims cannot feel the frostbitten
tissue and can be burned easily.
In a pinch, body heat can be used to thaw mild frostbite or frost nip (tissues that are not quite frozen yet). For
example, place mildly frostbitten fingers under the arm to keep warm.
Gigitan ular
Pencegahan adalah yg terbaik !!!!!
Penanganan
- Jangan tinggikan bagian tubuh yang terkena gigitan.Rendahkan bagian tubuh di bwah level jantung.
- Lepaskan/ longgarkan pakaian/ perhiasan dari ekstremitas. Area yang terkena gigitan dapat
membengkak dan terjepit, dapat mengakibatkan kematian jaringan
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 14
- Balut ekstremitas dengan balut elastis mulai dari titik yang terdekat dengan jantung menuju ke jari2
kaki atau tangan. Tetap posisikan ekstremitas lebih rendah dari jantung
- Jangan memotong atau menghisap luka
- Cepat bawa ke RS terdekat
Bila ular yg menggigit telah mati, boleh membawanya ke rumah sakit untuk membantu identifikasi. Namun
hati2, ular yg mati msh mempunyai refleks menggigit selama 1 jam pasca kematian.
Sengatan kelabang/kalajengking,dll yang menimbulkan rasa nyeri
Gunakan kopres es untuk mengurangi rasa nyeri
Sengatan lebah : singkirkan sengatan yg menempel. Kompres es
Tick/ pinjal : gunakan pinset, tarik pinjal. Hati2 jangan sampai terputus. Kompres es
Sengatan mahkluk laut yang berduri :
Gunakan air panas / kompres panas.
Sengatan mahkluk laut yang beracun seperti ubur2, gurita, laba2 : penanganan seperti gigitan ular
Keracunan makanan
Food intoxication
Disebabkan oleh toxin yang dihasilkan oleh mikroorganisme di dalam makanan.
Onset lebih cepat, mis : 2 jam
Gejala yang menonjol adalah mual dan muntah
Mikroorganisme yang umum dalam intoksikasi adalah :
Staphylococcus aureus, Escherichia coli O157, Clostridium perfigens, and Clostridium botulinum.
Food infection
Disebabkan oleh mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh via makanan/minuman , berkembang dan
menimbulkan penyakit.
Onset umumnya lenih lambat. Gejala yang menonjol adalah diare, kram perut dan demam
Mikroorganisme yang umum menyebabkan infeksi adalah:
Salmonella
Gejala timbul 12 – 72 jam pasca infeksi, berlangsung selama 4 – 7 hari. Dapat sembuh sendiri. Gejala :
diare
demam
kram perut
penanganan : seperti pada diare. Hati – hati terjadi dehidrasi.
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 15
Shigella
Gejala2 timbul 1-2 hari setelah terpapar . berlangsung selama 5-7 hari.
diare (umumnya berdarah)
demam
kram perut
dehidrasi
Pada anak anak dan orang tua diare dapat menimbulkan kekurangan cairan / dehidrasi lebih cepat.
**A small number of victims of Salmonella/shigella poisoning will go on to develop pains in the joints, eye
irritation, and painful urination. Called Reiter's syndrome, it can last for months or years and can lead to
chronic arthritis. Antibiotic treatment doesn't change whether or not the victim later develops arthritis.
E coli
Infeksi E coli menyebabkan diare berdarah, dan kram perut. Berlangsung selama 5 – 10 hari. Penanganan :
suportif
Penanganan :
- cegah dehidrasi dengan pemberian larutan oralit
- simptomatis
- antibiotik bila diperlukan
Keracunan gas CO
Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berbau dan berwarna yg berasal dari pembakaran bahan bakar
yang mengandung gugus karbon yang tidak sempurna seperti gas elpiji, batu bara, minyak, kayu, dll.
Kebakaran,Kompor gas, pemanas air yang menggunakan gas, buangan knalpot mobil,dll bisa menjadi sumber
gas karbon monoksida. Masalah dpt timbul bila perawatan alat tidak baik, jarang diservis dan ventilasi
ruangan yang jelek.
Gas CO di dalam tubuh terikat dengan haemoglobin membentuk senyawa carboxyhaemoglobin yg kuat dan
menghalangi oksigen untuk berikatan dgn Hb utk membentuk senyawa oxyhaemoglobin. Ikatan ini jg
membuat pemb darah ‘ bocor’ , ygmana membuat otak membengkak/edema sehuingga menurunkan
kesadaran dan kerusakan jar otak.
Gejala
Gejala cenderung timbul bertahap dan orang cenderung tidak menyadari bahwa ia keracunan gas CO. Gejala
tergantung berapa banyak dan durasi paparan, usia (anak kecil dan orang tua lebih rentan ), aktivitas fisik
( semakin tinggi intensitas aktivitas fisik semakin rentan ). Gejala yg paling umum :
The commonest symptoms (with frequency of occurrence in brackets) include:
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 16
Sakit kepala (90 persen)
Mual dan muntah (50 persen)
vertigo (50 persen)
perubahan/penurunan kesadaran (30 persen)
kelemahan (20 persen).
The likely symptoms in adults, children and infants are shown in Table 1.
Table 1: Likely symptoms of CO poisoning
Symptoms Adult Child Infant
General Dizziness, fatigue, weakness Not
feeling
well
Neurological Headache, drowsiness, disorientation, fits Headache,
drowsiness, fits,
uncoordinated
movement
Stomach/
intestine
Nausea, vomiting, stomach pains Vomiting,
stomach pains,
anorexia,
diarrhoea
Loss of
appetite
Heart Chest pain, wheeziness, palpitations,
hyperventilation
Hyperventilation
Bagaimana cara keracunan gas CO didiagnosa?
Seseorang dpt terpapar dalam jumlah gas CO yg banyak ( menimbulkam gejala akut) atau dalam jumlah yang
sedikit ( kronis ). Di dalam rumah tangga ketika seluruh keluarga memperlihatkan gejala2 seperti keracunan
makanan kemungkinan dikarenakan keracunan gas CO. Ketika gejala2 tsb terjadi berulang kali di dalam
rumah tangga maka kecurigaan thd keracunan gas CO dapat dibuat.
Petunjuk :
lebih dari 1 org anggota keluarga terkena
gejala lebih parah saat alat2 yg bersumber gas dipakai/dinyalakan.
Gejala membaik saat anggota keluarga keluar rumah, namun timbul kembali saat berada di rumah
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 17
Saat memeriksa alat alat yg bersumber gas didapatkan : ada jelaga pada
kompor/dinding rumah, api yg timbul berwarna kuning ( seharusnya berwarna biru )
penanganan gejala akut :
- jauhkan korban dari sumber gas CO
- tergantung gejalanya maka korban dapat diberikan oksigen 100% untuk mempercepat pembentukan
oxyhaemoglobin
- bawa ke RS
**Prevention is always better than cure!!!
The best course of action is to take steps that prevent carbon monoxide becoming a problem in the first
place.
Raise the general awareness of the risks associated with carbon monoxide by communicating the
relevant information to friends, family and work colleagues.
Be aware of the sources of carbon monoxide especially in domestic properties where a number of
appliances could be responsible.
Ensure adequate ventilation for all fuel burning appliances.
Recognise the early signs and symptoms of carbon monoxide poisoning, particularly when more than
one family or work member is affected, and seek medical advice promptly.
Keracunan gas sianida
Gas sainida bisa terbentuk pada saat terjadi peristiwa kebakaran dan membakar material bangunan dan
perabotan rumah tangga. Asap yang terbentuk bisa merupakan campuran gas CO dan sianida. Tergantung
konsentrasi dan durasi paparan gejala bisa mulai dari sakit kepala dan gelisah, mual, muntah, sesak nafas, henti
nafas, kejang, pingsan dan henti jantung.
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 18
Penanganan
infus hydroxycobalamin ( cyanokit® )
250 cc ringer laktat dicampur 5 g hydroxycobalamin , diberikan dalam 15 menit. Hydroxycobalamin ( prekursor vit
B12 ) akan menarik sianida dari dalam sel keluar utk membentuk vitamin B12 dan dibuang melalui urin. Dapat
diulang setelah sampai di RS atau transportasi korban ke RS tertunda.
MEDISAR FKUAJ – MFR 2013 19