cases report

Upload: nur-nurhasyanah

Post on 15-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Cases Report

    1/32

    I. PENDAHULUAN

    Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan

    sendi, tulang rawan epifisis yang ersifat total !aupun parsial. Fraktur "uga !eliatkan

    "aringan otot, saraf, dan pe!uluh darah di sekitarnya. #e$ara klinis, diagi !en"adi

    fraktur teruka, yaitu "ika patahan tulang itu !ene!us kulit sehingga erhuungan

    dengan udara luar, dan fraktur tertutup, yaitu "ika frag!en tulang tidak erhuungan

    dengan dunia luar atau kulit di lokasi fraktur !asih intak. Patah tulang ter"adi "ika tenaga

    yang !elawan kekuatan tulang leih esar dari tenaga tulang. Penyea tersering dari

    fraktur adalah ke$elakaan lalu lintas %&'()*, "atuh %++)*, kena te!akan %)*, dan lain-

    lain.+,,/

    Penanganan fraktur terdiri atas penanganan preoperatif, intraoperatif dan

    pas$aoperatif. Preoperatif erupa pertolongan perta!a %antuan hidup dasar* yangdikenal dengan singkatan A01. A01 pada trau!a !eliputi A untuk airwayatau "alan

    napas yaitu pe!easan "alan napas2 0 untuk breathingatau pernapasan yaitu dengan

    pe!erian 3,!e!perhatikan adakah tanda-tanda he!othoraks, pneu!othoraks,flail

    chest2 1 untuk circulationatau sirkulasi(fungsi "antung untuk !en$egah atau !enangani

    syok2 D untuk disability yaitu !enge4aluasi status neurologik se$ara $epat2 dan E

    untuk exposure/environment yaitu !elakukan pe!eriksaan se$ara teliti, pakaian

    penderita harus dilepas, selain itu perlu dihidari ter"adinya hipoter!i.+,,/

    #elan"utnya prinsip dala! penanganan perta!a pada patah tulang adalah "angan

    !e!uat keadaan leih "elek %do not harm* dengan !enghindari gerakan-

    gerakan(gesekan-gesekan pada agian yang patah. 5indakan ini dapat dilakukan

    pe!idaian( pasang spalk dengan !enggunakan kayu atau enda yang dapat !enahan

    agar kedua fraksi yang patah tidak saling ergesekan. 6husus pada patah tulang teruka,

    harus di$egah agar luka tidak terinfeksi yang seharusnya dilakukan dala! 7- "a!

    perta!a yang dikenal seagaigolden period disertai pe!erian antiiotik spektru! luas

    dan antitetanus.+,,/

    1

  • 7/23/2019 Cases Report

    2/32

    II. ANA538I 5UN96AI 0A:AH

    a. 5ulang

    +. 5iia

    5iia !erupakan tulang !edial tungkai awah yang esar dan erfungsi

    !enyanggah erat adan. 5iia ersendi di atas dengan $ondylus fe!oris dan

    $aput fiulae di awah dengan talus dan u"ung distal fiula. Pada u"ung atas

    terdapat $ondylus lateralis dan !edialis yang ersendi dengan $ondylus lateralis

    dan !edialis fe!oris, dan dipisahkan oleh !enis$us lateralis dan !edialis.

    Per!ukaan atas fa$ies arti$ulares $ondyloru! tiiae teragi atas area

    inter$ondylus anterior dan posterior, diantara kedua area ini terdapat e!inentia

    inter$ondylus.;,

  • 7/23/2019 Cases Report

    3/32

    tuerositas yang !erupakan te!pat lekat liga!entu! patella. 8argo anterior di

    awah !e!ulat dan !elan"utkan diri seagai !alleolus !edialis. 8argo lateral

    dan !argo interosseus !e!erikan te!pat perlengketan untuk !e!rana

    interossea.;,

  • 7/23/2019 Cases Report

    4/32

    Gambar 2 Kompartemen pada Cruris Potongan Transversa;,;, !. 5iialis anterior, !. E?tensor digitoru! longus, !. Peroneus tertius dan !.

    E?tensor hallu$is longus.

    - @askularisasi> A. 5iialis anterior dan @. 5iialis anterior

    - Iner4asi> n. Peroneus profundus

    +. 3tot;,

  • 7/23/2019 Cases Report

    5/32

    tertius$orpus

    fiula@ profundus

    pergelangan

    kaki

    8.

    e?tensorhallu$is

    longus

    Fa$ies

    anterior$orpus

    fiula

    0asis

    phalangesdistal iu

    "ari kaki

    N.

    peroneus

    profundus

    L;, n. Peroneus superfisialis

    7

  • 7/23/2019 Cases Report

    8/32

    +. 3tot;, !. Popliteus, !. Fle?or digitoru! longus, !. Hallu$is

    longus dan !. 5iialis psoterior.

    - @askularisasi> a. 5iialis posterior

    - Iner4asi> n. tiialis

    +. 3tot;,

  • 7/23/2019 Cases Report

    9/32

    dan $aput

    !edial

    $ondylus

    !edialis

    kaki dan fleksi

    art. 9enus

    !. plantaris

    1rista

    supra$ondylari

    s fe!oris

    lateralis

    Fa$ies

    posterior

    $al$aneus

    N. tiialis #+, #

    Plantar fleksi

    kaki

    pergelangan

    kaki dan fleksi

    art. 9enus

    !. soleus1orpus tiiae

    dan fiulae

    Fa$ies

    posterior

    $al$aneus

    N. tiialis #+, #

    Plantar fleksi

    kaki

    pergelangan

    kaki

    6elo!pok profunda

    !. popliteus

    Fa$ies lateralis

    $ondylus

    lateralis

    fe!oris

    Fa$ies

    posterior

    $orpus

    tiiae

    N. tiialisL;, L

  • 7/23/2019 Cases Report

    10/32

    trans4ersa profunda tungkai awah. Di pro?i!al arteri ini terletak pada per!ukaan

    posterior !. 5iilais posterior dan di distal pada per!ukaan posterior tiia. Pada

    agian awah tungkai awah arteri ini ditutupi oleh kulit dan fas$ia. Arteri er"alan

    di elakang !alleolus !edialis di awah retina$ulu! !us$uloru! fle?oru! dan

    erakhir dengan er$aang dua !en"adi a. Plantaris !edialis dan a. Plantaris

    lateralis. Arteri tiialis posterior !enyatu dengan yang erasal dari a. 5iialis

    anterior di dala! fossa poplitea untuk !e!entuk 4. Poplitea.;,;, 7,&,

    +. Langsung

    5rau!a langsung !enyeakan tekanan langsung pada tulang dan ter"adi fraktur

    pada daerah tekanan. Fraktur yang ter"adi iasanya ersifat ko!inutif dan "aringan

    lunak ikut !engala!i kerusakan.

    10

  • 7/23/2019 Cases Report

    11/32

    . 5idak langsung

    5rau!a tidak langsung ter"adi apaila trau!a dihantarkan ke daerah yang leih

    "auh dari daerah fraktur. 5ekanan pada tulang dapat erupa>

    a* 5ekanan erputar yang !enyeakan fraktur ersifat olik atau spiral

    * 5ekanan !e!engkok yang !enyeakan fraktur trans4ersal

    $* 5ekanan sepan"ang aksis tulang yang dapat !enyeakan fraktur i!paksi,

    dislokasi, atau fraktur dislokasi

    d* 6o!presi 4ertikal yang dapat !enyeakan fraktur ko!inutif atau !e!e$ah

    e* 5rau!a oleh karena re!uk

    f* 5rau!a karena tarikan pada liga!ent atau tendon akan !enarik seagian

    tulang.

    $. Epide!iologi

    1orpus tiia !erupakan lokasi tersering ter"adinya fraktur diafisis pada tulang

    pan"ang. Dari tahun +CC/ sa!pai +CC< di U#A dite!ukan 7+.''' pasien usia leih

    dari + tahun dirawat di ru!ah sakit dengan fraktur tiia dan fiula. Pada pasien usia

    leih dari + tahun dite!ukan insidensi +&; fraktur diafisis per tahun. Ha!pir

    sepertiga nya diseakan oleh $edera karena olahraga. 6e$elakaan lalu lintas "uga

    !erupakan penyea yang sering dite!ukan. 5u"uh puluh ena! persen fraktur $orpus

    tiia !erupakan "enis fraktur tertutup. #edangkan dari ;) fraktur yang teruka, +)

    !erupakan 9ustillo tipe I, +C) tipe II,+&) tipe IIIA, /7) tipe III0, dan

  • 7/23/2019 Cases Report

    12/32

  • 7/23/2019 Cases Report

    13/32

    - 6ekakuan> pada u!u!nya !engenai persendian. Apakah hanya kaku atau

    disertai nyeri sehingga pergerakan terganggu

    - 6ele!ahan> apakah yang di!aksud instaility atau kekakuan otot

    !enurun(!ele!ah(kelu!puhan

    . Pe!eriksaan fisikPe!eriksaan fisik diagi !en"adi yaitu %+* pe!eriksaan u!u! %status

    generalisata* untuk !endapatkan ga!aran u!u! dan %* pe!eriksaan sete!pat

    %status lokalis*7,C

    a* 9a!aran u!u!

    6eadaan u!u!> aik(uruk, yang di$atat adalah tanda-tanda 4ital yaitu>

    6esadaran penderita> apatis, sopor, ko!a, gelisah

    6esakitan

    5anda 4ital seperti tekanan darah, nadi, pernapasan dan suhu tuuh

    #etelah itu se$ara siste!atik diperiksa dari kepala, leher, thora?, ado!en,

    kela!in, punggung, ekstre!itas atas dan awah.7,C

    * Pe!eriksaan lokalis

    Harus diperti!angkan keadaan proksi!al serta agian distal dari anggota

    teruta!a !engenai status neuro4askulaer. Pada pe!eriksaan orthopedi yang

    penting adalah>7,C

    Look %inspeksi*7,C

    - 0andingkan dengan agian yang sehat

    - Perhatikan posisi anggota gerak

    - Apakah terdapat luka pada kulit dan "aringan lunak untuk !e!edakan

    fraktur tertutup atau teruka

    - Ekstra4asasi darah sukutan dala! eerapa "a! sa!pai eerapa hari

    - Perhatikan adanya defor!itas erupa angulasi, rotasi, dan pe!endekan

    Feel %palpasi*7,+'

    Pada waktu !eraa, terleih dahulu posisi penderita diperaiki agar di!ulai

    dari posisi netral(posisi anato!i. Pada dasarnya ini !erupakan pe!eriksaan

    yang !e!erikan infor!asi dua arah aik ke pe!eriksan !aupun ke pasien,

    karena itu perlu selalu diperhatikan wa"ah si pasien atau !enanyakan

    perasaan si pasien. Hal yang perlu diperhatikan yaitu>- 5e!peratur sete!pat yang !eningkat

    - Nyeri tekan, nyeri tekan yang ersifat superfisial iasanya diseakan

    oleh kerusakan "aringan lunak yang dala! akiat fraktur pada tulang.

    - 6repitasi

    - Pe!eriksaan 4askuler pada daerah distal trau!a erupa palpasi arteri

    radialis, arteri dorsalis pedis, arteri tiialis posterior sesuai dengan anggota

    gerak yang terkena. efilling %pengisian* arteri pada kuku, warna kulit

    pada agian distal daerah trau!a, te!peratur kulit.

    13

  • 7/23/2019 Cases Report

    14/32

    - Pengukuran tungkai teruta!a pada tungkai awah untuk !engetahui

    adanya peredaan pan"ang tungkai.

    8o4e %pergerakan teruta!a !engenai lingkup gerak*7,+'

    #etelah pe!eriksaan feel %palpasi*, pe!eriksaan diteruskan dengan

    !enggerakkan anggota gerak dan di$atat apakah terdapat keluhan nyeri pada

    pergerakan.

    Pada anak periksalah agian yang tidak sakit dulu, selain untuk !endapatkan

    kooperasi anak pada waktu pe!eriksaan, "uga untuk !engetahui gerakan

    nor!al penderita. Pen$atatan lingkup gerak ini perlu agar kita dapat

    erko!unikasi dengan se"awat lain dan e4aluasi keadaan seelu! dan

    sesudahnya.

    Apaila terdapat fraktur tentunya akan terdapat pergerakan anor!al di

    daerah fraktur %ke$uali pada in$o!plete fra$ture*. 9erakan sendi di$atat

    dengan ukuran dera"at gerakan setiap arah pergerakan !ulai dari titik '

    %posisi netral* atau ukuran !etrik. Pen$atatan ini penting untuk !engetahui

    apakah ada gangguan gerak.

    6ekakuan sendi diseut ankilosis dan hal ini dapat diseakan oleh faktor

    intraartikuler atau ekstraartikuler.

    - Intra artikuler> kelainan(kerusakan dari tulang rawan yang !enyeakan

    kerusakan tulang sukondral, "uga terdapat oleh karena kelainan

    liga!entu! dan kapsul sendi.

    - Ekstra artikuler> oleh karena otot atau kulit.

    Pergerakan yang perlu dilihat adalah gerakan aktif %penderita sendiri disuruh

    !enggerakan* dan pasif %dilakukan oleh pe!eriksa*. #elain diperiksa pada

    posisi duduk dan eraring "uga perlu dilihat waktu erdiri dan "alan.

    6eteratasan gerak perlu dinilai untuk !engetahui apakah diseakan karena

    instaility, nyeri, dis$repan$y atau fi?ed defor!ity.

    /. Pe!eriksaan radiologis

    Dengan pe!eriksaan klinik kita sudah dapat !en$urigai adanya fraktur. :alaupunde!ikian pe!eriksaan radiologis diperlukan untuk !enentukan keadaan, lokasi

    serta ekstensi fraktur. Untuk !enghindarkan nyeri serta kerusakan "aringan lunak

    selan"utnya, !aka seaiknya kita !e!pergunakan idai yang ersifat radiolusen

    untuk i!oilisasi se!entara seelu! dilakukan pe!eriksaan radiologis. 7,&

    Pe!eriksaan radiologis dilakukan dengan eerapa prinsip yaitu>7,&

    a* Dua posisi proyeksi> dilakukan sekurang-kurangnya yaitu pada anteroposterior

    dan lateral.

    * Dua sendi pada anggota gerak dan tungkai harus difoto di proksi!al dan distal

    sendi yang !engala!i fraktur.

    14

  • 7/23/2019 Cases Report

    15/32

    $* Dua anggota gerak. Pada anak-anak seaiknya dilakukan foto pada kedua

    anggota gerak teruta!a pada fraktur epifisis

    d* Dua trau!a, pada trau!a yang heat sering !enyeakan fraktur pada dua

    daerah tulang. 8isalnya pada fraktur $al$aneus atau fe!ur, !aka perlu

    dilakukan foto pada panggul dan tulang elakang.

    e* Dua kali dilakukan foto. Pada fraktur tertentu !isalnya fraktur tulang skafoid

    foto perta!a iasanya tidak "elas sehingga iasanya diperlukan foto erikutnya

    +'-+; hari ke!udian.

    U!u!nya dengan foto polos kita dapat !endiagnosis fraktur, tetapi perlu

    dinyatakan apakah teruka(tertutup, tulang !ana yang terkena dan lokalisasinya,

    apakah sendi "uga !engala!i fraktur serta entuk fraktur sendiri. 7,&

    f. Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan kasus trau!a adalah perta!a harus dilakukan penilaian pri!er yaitu!enga!ankan dan !engaplikasikan A01DE %Airways, 0reathing, 1ir$ulation,

    Disaility, Esposure*. #etelah e4aluasi pri!er dilakukan selan"utnya dilakukan

    penilaian sekunder. #ur4eu pri!er %A01DE* yang aik untuk !enyela!atkan nyawa

    dan sur4ei sekunder yang tepat diutuhkan untuk !enyela!atkan fungsi dari

    ekstre!itas ditun"ang oleh penanganan definitif. 5u"uan dari penilaian sekunder

    adalah !en$ari $edera lain yang !ungkin ter"adi pada pasien sehingga tidak satupun

    terlewatkan dan tidak teroati. 0agian dari penilaian sekunder pada pasien $edera

    !uskuloskeletal adalah ana!nesis dan pe!eriksaan fisik. 7,&

    +. Non operatif %pe!alut(cast dan idai(brace*

    Fraktur tiia tertutup karena energi rendah dapat direposisi !elalui reduksi

    tertutup ergantung pada posisi dan ahan yang digunakan. Pasien dirawat dengan

    tungkai awah diele4asikan sedikit diatas "antung dan nilai status neuro4askular.

    ika reduksi tidak erhasil, fiksasi definitif dapat digunakan setelah ede!a

    erkurang. Alat dan ahan yang diperlukan untuk !e!alut tiia antara lain

    elastik 4eran ; in$i, plaster roll atau fierglass roll ukuran ;-7 in$i, plaster splintatau fierglass $ast, air dingin, e!er dan gunting. Pasien harus dala! kondisi

    nya!an, ila nyeri eri anargesik narkotik %!orfin sulfat /- !g drips*. Posisi

    pasien adalah eraring. Lakukan pe!alutan sesuai dengan ga!ar diawah ini.

    15

  • 7/23/2019 Cases Report

    16/32

    Gambar ( )* +edusi Gravitasi dan * Pembalutan

    . 3peratif

    a* Fiksasi Internal

    +* Intra!edularry Nailing

    I8 nailing !erupakan teknik yang sering digunakan untuk fraktur diafisis

    tiia. 5eknik ini !engontrol fraktur diafisis dengan $ara !en"aga perlekatanper!ukaan dala! dari $anal !edula dan agian proksi!al serta distal dari

    tiia. Lokasi fraktur dan pan"ang area fraktur !e!atasi kerapatan I8 nail

    pada diafisis tiia. I8 nail efektif !enngontrol ikatan dan kerapatan di sisi

    lateral tulang yaitu entuk longitudinal dan stailitas dia!eter tulang.

    U!u!nya $anal !edula tiia lurus sehingga I8 nail !enge!alikan a?is dari

    fraktur di !id dan distal diafisis. I8 nail kurang erhasil dala! !engontrol

    fraktur +(/ proksi!al tiia karena er4ariasinya presisi dari lokasi !asuk I8

    nail dan fiksasi kurang stailnya pada regio !etadiafisis akiat dia!eter yang

    leih esar. I8 nailing "uga !e!pengaruhi sirkulasi darah endosteal.

    6ehilangan tia-tia aliran darah arteri !edula akan !enyeakan nekrosis

    tulang disekitar I8 nailing.7,&

    Gambar - Penanganan menggunaan !ntramedular .ail7,&

    16

  • 7/23/2019 Cases Report

    17/32

    Indikasi dari pe!asangan I8 nail adalah fraktur dari $orpus tiial yang

    terpisah ke$uali pada fraktur di daerah proksi!al atau distal dan pada pasien

    dengan anato!i tiia yang tidak !e!ungkinkan pe!asangan I8 nail. I8 nail

    "uga erguna untuk !erekstruksi pasien dengan nonunion dan !alnunion pada

    tiia.7,&

    Pe!eriksaan radiologi pada tungkai yang patah sangat diutuhkan untuk

    !e!astikan $edera $o$ok untuk dipasang I8 nail serta untuk !engidentifikasi

    keterliatan lutut dan pergelangan kaki. Anestesi u!u! atau spinal $o$ok

    digunakan pada operasi teknik ini. Antiiotik preopratif dierikan sesuai

    dengan protokol pe!erian apakah fraktur teruka atau tertutup. 5urni=uet

    tidak oleh digunakan sela!a operasi karena dapat !enghentikan aliran darah

    !eningkatkan nekrosis ika fraktur teruka, !aka terleih dahulu dilakukan

    irigasi dan deride!ent. Insisi dilakukan di sentral dari a?is !edia tiia atau

    lateral dari liga!entu! patella dan diperluas ke proksi!al dari tuerositas

    tiia ke !edia patella. 7,&

    ,

    Gambar / 0ntr Portal dari oasi Pemasangan !ntramedular .ail7,&

    * Plate Fi?ationPlate fi?ation teruta!a pada fraktur proksi!al dan distal tiia !e!erikan

    fiksasi yang stail di daerah yang sulit ditangani dengan I8 nail, tetapi teknik

    ini eresiko ter"adi infeksi postoperatif sehingga pe!ilihan pasien sangat

    penting. 6erusakan "aringan lunak yang heat, luka teruka yang parah, dan

    tanda lain trau!a dengan energi tinggi yang !ungkin dapat !eni!ulkan

    ko!plikasi setelah pe!asangan plate perlu diidentifikasi. Plating pada fraktur

    tiia leih a!an ila pe!asangan plate ditunda dulu sa!pai ter"adi

    penye!uhan "aringan lunak yang $edera. Penundaan ini dapat !enggunakan

    17

  • 7/23/2019 Cases Report

    18/32

    fiksasi eksternal se!entara yang dipasang di di luar luka. 1ara lain yang dapat

    !engurangi resiko ko!plikasi akiat pe!asangan plate adalah !enggunakan

    teknik !ini!ally in4asi4e insertion yang terdiri dari plate yang diletakkan di

    awah kulit dan aut dipasang !ene!us luka.7,&

    Pe!asangan plate dapat !enyeakan penye!uhan tulang se$ara langsung

    !elalui fiksasi yang ketat yang !en$egah gerakan interfrag!en. Pada fraktur

    tiial yang aru sa"a ter"adi, penggunaan plate !ungkin !erupakan pilihan

    yang tepat pada fraktur terpisah yang !eliatkan per!ukaan artikular dan

    !e!utuhkan stailitas yang leih. Pada fraktur karena energi rendah dan

    ketika !enggunakan teknik yang enar, !aka hasil penye!uhan tulang akan

    ha!pir sa!a dengan ila !enggunakan teknik I8 nail. Plate fi?ator harus

    diperti!angkan ketika fiksasi !enggunakan I8 nail pada fraktur tiia tidak

    dapat digunakan.7,&

    8e!eriksa kondisi kulit dan "aringan lunak !erupakan hal yang penting

    seelu! !e!ilih plate fi?ation dan !e!uka tiia. Per!ukaan sukutan

    antero!edial dari tiia sering !engala!i kerusakan, dan hal ini tidak $o$ok

    untuk pe!asangan plate teruta!a setelah trau!a lokal langsung. esiko

    infeksi !en"adi leih esar ila diuat insisi didaerah dekat $edera seperti

    kontusio, laserasi, atau arasi. Alternatif yang a!an adalah per!ukaan

    anterolateral di!ana ditutupi oleh otot ko!parte!en anterior walaupun

    pe!asangan plate di daerah ini dapat !engganggu "alur 4askularisasi

    pe!uluh darah yang !endukung penye!uhan luka. #ehingga setiap $edera

    pada tungkai harus die4aluasi se$ara $er!at untuk !eren$anakan

    penatalaksanaan.7,&

    Gambar 1 oasi !nsisi Pada Pemasangan Plate Fiation7,&

    18

  • 7/23/2019 Cases Report

    19/32

    Pe!edahan dilakukan pada posisi supine dan dengan !enggunakan touni=uet

    pneu!ati$ yang diletakkan di agian paha. Penggunaan touni=uet seaiknya

    dihindari ke$uali ila enar-enar diutuhkan karena dapat !engganggu

    penye!uhan luka dan fraktur tulang. Insisi kulit di uat diatas otot

    ko!parte!en anterior + $! ke arah lateral dari tuerositas tiiae. ika terdapat

    kontusio "aringan lunak !aka insisi dilakukan ke arah leih lateral insisi

    postero!edial dapat digunakan untuk !en$apai per!ukaan antero!edial tiia.

    Insisi dilakukan !elalui fasial profunda tanpa !e!uat subcutaneus flap.

    8en"aga fasciocutaneus flap yang terdiri dari kulit, sukutan, dan fasia

    profunda penting karena suplai darah der!al ergantung pada koneksi

    4askular dengan fasia. #etelah fiksasi plate terpasang pada fraktur tiia

    tertutup, luka dapat ditutup dan dipasang drain hisap. Fasia diiarkan teruka

    untuk !enurunkan resiko sindro! ko!parte!en dan pen"ahitan dilakukan di

    kulit.7,&

    Follow up pasien dilakukan pada pasien post operasi. Pasien dieritahu untuk

    !elaporkan nyeri dan !asalah pada luka ekas operasi. Foto polos $ruris

    dilakukan tiap ;-7 !inggu sekali sa!pai union ter"adi. Pe!atasan weight

    earing %+

  • 7/23/2019 Cases Report

    20/32

    Untuk !elihat fraktur pada sisi posterior dari "aringan lunak yang rusak

    #ituasi en$ana ala! atau peperangan

    Fiksasi definitif pada fraktur yang se$ara anato!i tidak sesuai untuk

    pe!asangan I8 nail.

    ekonstruksi pada $edera parah Penanganan pada te!pat infeksi teruta!a setelah fiksasi eksternal atau internal

    $* A!putasi

    A!putasi diperti!angkan dilakukan %+* ila

    tindakan darurat penyela!atan tungkai

    !engan$a! nyawa pasien, %* ila fungsi

    akhir akan leih uruk diandingkan dengan

    prosthesis, atau %/* ila la!a penanganan akan

    !enyeakan !asalah psikososial. 8enurutLange terdapat indikasi asolut a!putasi

    pada fraktur teruka tiia erkaitan dengan

    $edera arteri yaitu $edera han$ur dengan

    iske!ia ter"adi leih dari 7 "a! dan kerusakan

    ner4us tiia. #edangkan indikasi relatif yaitu

    $edera serius akiat politrau!a dan $edera

    kaki parah ipsilateral. Hoowe !eru!uskan

    predictive salvage index %P#I* erdasarkan

    dera"at kerusakan arteri, dera"at keparahan

    tulang dan otot, dan waktu antara ke"adian

    trau!a sa!pai operasi. ohansen

    !enge!angkan Mangled Extremity Severity

    Score (MESS), yang terdiri dari kerusakan

    "aringan lunak, iske!ik tungkai, dera"at syok,

    dan u!ur. 8$ Na!ara !enye!purnakan

    8E## dengan !ena!ahkan skor ko!ponen

    kerusakan saraf yaitu skoring NI###A %ner4e in"ury, is$he!ia, soft tissue in"ury

    and $onta!ination, skeletal in"ury, sho$k, and age*. 5eknik a!putasi pada trau!a

    terdiri dari deride!ent dan prosedur !enge!alikan fungsi. #eluruh "aringan

    nekrosis dan yang terkonta!inasi diuang.7,&

    d* 0one 9rafting

    6ehilangan seg!en tulang !erupakan indikasi dilakukan $angkok tulang.

    8enurut oinson kuran $edera erpengaruh terhadap penentuan penggunaan

    20

  • 7/23/2019 Cases Report

    21/32

    $angkok tulang. #u!er $angkok tulang dapat diperoleh dari krista ilia$a

    posterior, tro$hanter !ayor, $ondylus fe!oris atau 5uerkulu! 9erdys pada

    proksi!al tiia. 1angkok akan opti!al ila diletakkan di awah lapisan otot yang

    sehat. Akan tetapi leih aik hindari "aringan yang !engala!i $edera. Dala!

    !e!persiapkan daerah $angkok, per!ukaan tiia harus ersih dari "aringan lunak.

    6orteks yang nekrosis harus diuang. 7,&

    Gambar 11 Posterolateral one Gra$ting7,&

    21

  • 7/23/2019 Cases Report

    22/32

    Gambar 12 )lgoritma Penanganan Fratur Tibia dan Fibula7,&

    g. Prognosis

    Prognosis dari fraktur tiia diklasifikasikan !enurut Edward yaitu seagai erikut> 7,&

    h. 6o!plikasi

    6o!plikasi dari fraktur tiia dan fiula dapat dilihat pada ga!ar diawah ini> 7,&

    22

  • 7/23/2019 Cases Report

    23/32

    23

  • 7/23/2019 Cases Report

    24/32

    [email protected] 6A#U#

    a. Identitas pasien

    - Na!a > An. 8A

    - Usia > +/ tahun

    - enis kela!in > Laki-laki

    - Ala!at > 05N Palupi- Peker"aan > Pela"ar

    - 5anggal !asuk > +7-+'-'+;

    - uangan > Pa4. 6enari

    - u!ah #akit > Anutapura Palu

    - DPP > dr. #ri #ikspriani, 8. 6es., #p. 35

    . Ana!nesis

    - 6eluhan uta!a > Nyeri pada kaki kiri

    - iwayat trau!a > pasien !engala!i ke$elakaan lalu lintas / "a! seelu! !asuk

    ru!ah sakit.

    - 8ekanis!e trau!a>Pasien pada posisi erdiri ditarak oleh sepeda !otor dari arah sa!ping kanan

    dengan ke$epatan sedang ke!udian pasien ter"atuh ke seelah kiri dengan posisi

    aring.

    - Ana!nesis terpi!pin>

    Pasien !engeluh nyeri pada kaki kiri setelah ditarak oleh sepeda !otor. Nyeri

    dirasakan terus !enerus dan la!a kela!aan kaki !en"adi engkak. 6eluhan nyeri

    disertai dengan tangan kiri yang sulit untuk digerakkan.

    Pingsan tidak ada, keluar darah dari telinga dan hidung tidak ada, sesak tidak ada,

    !ual dan !untah tidak ada, pusing tidak ada, 0A6 lan$ar, dan 0A0 lan$ar.

    iwayat pengoatan tradisional tidak ada.

    $. Pri!ary sur4ey

    - Airways > alan napas paten, ostruksi %-*, $edera $er4ikal %-*

    - 0reathing > Pernapasan ' ?(!enit thorakoado!inal, flail $hest %-*

    - 1ir$ulation > 5ekanan darah +'(&' !!Hg, Nadi C' ?(!enit, reguler, kuat angkat,

    sianosis %-*.

    - Disaility> 91# +< %E;, 87, @ #uhu a?illa> /7,1

    d. #e$ondary sur4ey

    - 6epala > Nor!o$hepaly

    - Leher > e"as

    - 5horaks >

    Inspeksi > Ekspansi si!etris, "e"as %-*, i$tus $ordis tidak teraa

    Palpasi > Nyeri tekan %-*, 4okal fre!itus nor!al kananGkiri, krepitasi %-*, i$tus

    $ordis teraa

    Perkusi > 0atas paru hepar di #I1 @I linea !id$la4i$ula dekstra, atas "antung

    nor!al

    Auskultasi> 0unyi paru 4esikuler, honkhi -(-, :heeing -(-, unyi "antung

    #+(# !urni reguler

    - Ado!en >

    24

  • 7/23/2019 Cases Report

    25/32

    Inspeksi > Per!ukaan $e!ung, pelearan 4ena %-*

    Auskultasi > Peristaltik usus %*, kesan nor!al

    Perkusi > 5y!pani ; kuadran

    Palpasi > 3rgano!egali %-*, nyeri tekan %-*

    - Anogenital > tidak dite!ukan adanya kelainan

    - Pe!eriksaan tulang elakang> tidak dite!ukan adanya kelainan- Ekstre!itas

    #uperior > akral ede!a, "e"as %-*, ede!a %-*, turgor kulit nor!al, kekuatan otot

    lihat status lokalis

    e. #tatus lokalis

    - egio 1ruris Dekstra

    Inspeksi> ta!pak defor!itas angulasi ke arah lateral dan shortening, he!ato!a

    %*, one e?posure %-*, ede!a %*, perdarahan %-*.

    Palpasi> suhu kulit agian yang ede!a leih hangat dari agian yang tidak

    ede!a, nyeri tekan %*, krepitasi %*.

    9erakan> nyeri saat digerakkan %*, pergerakan teratas, kekuatan otot sulit

    dinilai karena nyeri.

    N@D> Dala! atas nor!al

    #ensoris> dala! atas nor!al

    f. esu!e

    Laki-laki +/ tahun !asuk # dengan keluhan nyeri pada kaki kanan akiat ditarak

    !otor. 6eluhan disertai dengan kaki kanan sulit untuk digerakkan.

    Dari pe!eriksaan fisik status lokalis pada regio $ruris de?tra ta!pak defor!itas

    angulasi ke arah lateral dan shortening, he!ato!a %*, serta ede!a %*. Palpasi suhu

    kulit agian yang ede!a leih hangat dari agian yang tidak ede!a, nyeri tekan %*,

    krepitasi %*. Nyeri saat digerakkan %*, pergerakan teratas, kekuatan otot sulit dinilai

    karena nyeri.

    25

  • 7/23/2019 Cases Report

    26/32

    g. Diagnosis awal

    #usp. Fraktur tertutup tiia et fiula pro?i!al de?tra

    h. Pe!eriksaan penun"ang

    - Pe!eriksaan darah rutin

    :01 > ,+ ? +'/(uL %;, +',*

    01 > ;,C ? +'7(uL %;,& 7,+* H90 > ++,; g(dL %+; +*

    H15 > /;,; ) %; ;'< ? +'/(uL %+

    9D#> ++' !g(dl

    - adiologi

    Foto polos $ruris de?tra proyeksi AP dan Lateral 5n. 8. Agu! dia!il 5anggal +7

    3ktoer '+; di #U Anutapura>

    - Fraktur ko!unitif +(/ proksi!al tiia et fiula de?tra

    - #oft tissue swelling

    i. Diagnosis akhir

    Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?tra

    ". Penatalaksanaan- Non !edika!entosa

    26

  • 7/23/2019 Cases Report

    27/32

    I!oilisasi

    - 8edika!entosa

    Analgesik

    H antagonis reseptor

    k. en$ana tindakan

    3pen edu$tion Internal Fi?ationl. Follow up

    Tanggal 21 otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %*, de!a! %-*O> 55@> 5D> +'(' !!Hg, N> ' ?(!, > +C ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak defor!itas angulasi ke arah lateral dan shortening, he!ato!a %*, serta ede!a

    %*. Palpasi suhu kulit agian yang ede!a leih hangat dari agian yang tidak ede!a, nyeri tekan %*,

    krepitasi %*. Nyeri saat digerakkan %*, pergerakan teratas, kekuatan otot sulit dinilai karena nyeri.)> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?traP> I@FD L ' tp!In". anitidin + a!p(+ "a!

    In". 6etorola$ + a!p( "a!

    Tanggal 22 otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %*, de!a! %-*O> 55@> 5D> ++'(&' !!Hg, N> ; ?(!, > +& ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak defor!itas angulasi ke arah lateral dan shortening, he!ato!a %*, serta ede!a

    %*. Palpasi suhu kulit agian yang ede!a leih hangat dari agian yang tidak ede!a, nyeri tekan %*,

    krepitasi %*. Nyeri saat digerakkan %*, pergerakan teratas, kekuatan otot sulit dinilai karena nyeri.)> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?traP> I@FD L ' tp!In". 1efoperaone + gra!( "a!

    In". anitidin + a!p(+ "a!

    In". 6etorola$ + a!p( "a!en$ana tindakan 3IFPuasakan pukul '.'' :I5AInfor! 1onset 5indakan6onsul Anestesia

    Tanggal 23 otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %-*, de!a! %-*O> 55@> 5D> +''(&' !!Hg, N> ' ?(!, > +& ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak luka post op ukuran +< ? + $!, ede!a %-*, erite!a %-*, pus %-*,Produksi $airan dala! drain ' $$

    )> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?tra post 3IFP> I@FD a!inofluid + tp!

    In". 1efoperaone + gra!( "a!In". anitidin + a!p(+ "a!In". No4aldo + a!p( "a!Ele4asi kaki kanan di atas antal

    Tanggal 24 otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %-*, de!a! %-*O> 55@> 5D> +'(' !!Hg, N> &' ?(!, > + ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak luka post op ukuran +< ? + $!, ede!a %-*, erite!a %-*, pus %-*,Produksi $airan dala! drain +' $$

    )> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?tra post 3IFP> I@FD a!inofluid + tp!In". 1efoperaone + gra!( "a!

    In". anitidin + a!p(+ "a!In". No4aldo + a!p( "a!

    27

  • 7/23/2019 Cases Report

    28/32

    Ele4asi kaki kanan di atas antal

    Tanggal 25 otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %-*, de!a! %-*O> 55@> 5D> ++'(' !!Hg, N> &7 ?(!, > +C ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak luka post op ukuran +< ? + $!, ede!a %-*, erite!a %-*, pus %-*,

    Produksi $airan dala! drain ' $$)> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?tra post 3IF

    P> I@FD a!inofluid + tp!

    In". 1efoperaone + gra!( "a!In". anitidin + a!p(+ "a!In". No4aldo + a!p( "a!Ele4asi kaki kanan di atas antal

    Tanggal 2" otober 214

    #> Nyeri di tungkai awah kanan %-*, de!a! %-*O> 55@> 5D> ++'(' !!Hg, N> &7 ?(!, > +C ?(!, #> /7,< J1#tatus lokalis> ta!pak luka post op ukuran +< ? + $!, ede!a %-*, erite!a %-*, pus %-*,Produksi $airan dala! drain ' $$

    )> Fraktur tertutup +(/ pro?i!al tiia et fiula de?tra post 3IFP> Aff infus

    Aff drain1efadro?il

  • 7/23/2019 Cases Report

    29/32

    @. Diskusi

    Pasien-pasien trau!a yang datang ke I9D harus dilakukan penilaian pri!er yaitu

    !enga!ankan dan !engaplikasikan A01DE %Airways, 0reathing, 1ir$ulation,

    Disaility, Esposure*. Pada kasus ini dilakukan penilaian pri!er dan tidak dite!ukan

    adanya gangguan pada A01DE.

    #etelah e4aluasi pri!er dilakukan selan"utnya dilakukan penilaian sekunder. #ur4eu

    pri!er %A01DE* yang aik untuk !enyela!atkan nyawa dan sur4ei sekunder yang tepat

    diutuhkan untuk !enyela!atkan fungsi dari ekstre!itas ditun"ang oleh penanganan

    definitif. 5u"uan dari penilaian sekunder adalah !en$ari $edera lain yang !ungkin ter"adi

    pada pasien sehingga tidak satupun terlewatkan dan tidak teroati. 0agian dari penilaian

    sekunder pada pasien $edera !uskuloskeletal adalah ana!nesis dan pe!eriksaan fisik.

    0erdasarkan ana!nesis diketahui pasien laki-laki usia +/ tahun datang dengan keluhan

    uta!a nyeri pada kaki kanan yang diala!i setelah ditarak !otor dengan ke$epatan

    sedang. Hal ini sesuai dengan teori di!ana ke"adian fraktur proksi!al tiia dan fiula

    ter"adi karena faktor pen$etus uta!a yaitu trau!a.

    #etelah itu dilakukan pe!eriksaan fisik. Pe!eriksaan fisik yang diutuhkan dapat

    dikelo!pokkan !en"adi / aspek yaitu look, fell, danmove. ook atau inspeksi di!ana

    kita !e!perhatikan pena!pilan luar dari $edera, apakah ada fraktur teruka %tulang

    terlihat kontak dengan udara luar*. Apakah terlihat defor!itas dari ekstre!itas tuuh,

    he!ato!a, pe!engkakan dan lain-lain. Hal kedua yang harus diperhatikan adalah fell

    atau palpasi. 6ita harus !e!palpasi seluruh ekstre!itas dari proksi!al hingga distal

    ter!asuk sedni di proksi!al !aupun distal dari $edera untuk !enilai area rasa sakit,

    efusi !aupun krepitasi. Poin ketiga yang harus dinilai adalah move atau pergerakan.

    Penilaian dilakukan untuk !engetahui 38 %range of motion). #eringkali pe!eriksaan

    38 tidak isa dilakukan karena rasa sakit yang dirasakan oleh pasien tetapi hal ini

    harus tetap dilakukan. Pe!eriksaan ekstre!itas "uga harus !elingkupi 4askularisasi dari

    ekstre!itas ter!asuk warna, suhu, perfusi, peraaan denyut nadi, dan capillary refilltime.

    0erdasrkan hasil pe!eriksaan fisik pada kasus dite!ukan di regio $ruris de?tra ta!pak

    defor!itas angulasi ke arah lateral dan shortening, he!ato!a %*, serta ede!a %*.

    Palpasi suhu kulit agian yang ede!a leih hangat dari agian yang tidak ede!a, nyeri

    tekan %*, krepitasi %*. Nyeri saat digerakkan %*, pergerakan teratas, kekuatan otot

    sulit dinilai karena nyeri.

    0erdasarkan ana!nesis dan pe!eriksaan fisik diatas dapat dipikirkan ter"adinya fraktur

    pada tulang tiia atau fiula. Pada pasien dengan adanya ke$urigaan fraktur harus

    29

  • 7/23/2019 Cases Report

    30/32

    dilakukan i!oilisasi seagai penanganan awal. 6e!udian dilakukan foto polos pada

    ekstre!itas untuk !engkonfir!asi ke$urigaan suatu fraktur.

    U!u!nya dengan foto polos kita dapat !endiagnosis fraktur tetapi perlu dinyatakan

    apakah fraktur teruka(tertutup, tulang !ana yang terkena dan lokalisasinya, apakah

    sendi "uga !engala!i fraktur serta entuk fraktur itu sendiri. Pada pasien ini dilakukan

    foto polos dengan hasil fraktur ko!unitif +(/ proksi!al tiia et fiula de?tra.

    5anggal / oktoer '+; dilakukan 3IF %3pen edu$tion and Internal Fi?ation* untuk

    !ereposisi fraktur tiia. Internal fi?ation yang dipih adalah plate fi?ation karena lokasi

    fraktur di daerah proksi!al sehingga !e!erikan fiksasi yang stail di daerah yang sulit

    ditangani dengan Inta!edular Nail, Pe!asangan plate dapat !enyeakan penye!uhan

    tulang se$ara langsung !elalui fiksasi yang ketat yang !en$egah gerakan interfrag!en.

    5etapi teknik ini eresiko ter"adi infeksi postoperatif sehingga pe!ilihan pasien sangatpenting.

    Pe!edahan dilakukan pada posisi supine dan dengan !enggunakan touni=uet

    pneu!ati$ yang diletakkan di agian paha. Penggunaan touni=uet seaiknya dihindari

    ke$uali ila enar-enar diutuhkan karena dapat !engganggu penye!uhan luka dan

    fraktur tulang. Insisi kulit di uat diatas otot ko!parte!en anterior + $! ke arah lateral

    dari tuerositas tiiae. ika terdapat kontusio "aringan lunak !aka insisi dilakukan ke

    arah leih lateral insisi postero!edial dapat digunakan untuk !en$apai per!ukaan

    antero!edial tiia. Insisi dilakukan !elalui fasial profunda tanpa !e!uat subcutaneus

    flap. 8en"agafasciocutaneus flapyang terdiri dari kulit, sukutan, dan fasia profunda

    penting karena suplai darah der!al ergantung pada koneksi 4askular dengan fasia.

    #etelah fiksasi plate terpasang pada fraktur tiia tertutup, luka ditutup dan dipasang drain

    hisap. Fasia diiarkan teruka untuk !enurunkan resiko sindro! ko!parte!en dan

    pen"ahitan dilakukan di kulit.

    #indro! ko!parte!en !erupakan ko!plikasi yang sering ter"adi pada fraktur tiia

    tertutup atau teruka. Faktor resiko adalah fraktur pada proksi!al tiia teruta!a ter"adifraktur terpisah atau seg!ental. Harus dipikirkan ke!ungkinan ter"adi sindro!

    ko!parte!ent ila ti!ul nyeri heat atau penurunan perfusi neuro4askular. #egera

    longgarkan atau lepaskan idai atau pe!alut. ika nyeri tetap !un$ul, tungkai ede!a,

    hilangnya denyut arteri perifer, atau ter"adinya defisit fungsi sensoris dan !otoris !aka

    harus dilakukan tindakan fasioto!i diikuti dengan arteriogra! ila denyut nadi tidak

    ke!ali tetapi tekanan intrako!parte!en ke!ali nor!al.

    Pada kasus tidak dilakukan pe!asangan plate fi?ation pada fiula dikarenakan lokasi

    fraktur di proksi!al fiula yang eresiko !en$ederai N. Peroneus yang er"alan di

    30

  • 7/23/2019 Cases Report

    31/32

    daerah terseut ila dilakukan 3IF. #elain itu tidak terdapat peredaan la"u

    penye!uhan dan insidensi !alnunion(nonunion pada pasien yang pasang plate fi?ation

    dan tidak. Indikasi pe!asangan plate fi?ation fraktur fiula adalah ila lokasi fraktur di

    daerah distal %K & $! dari epifisis distal fiula*, karena dapat !e!pengaruhi tu!puan

    kaki dan $ara er"alan akiat terganggunya sendi pergelangan kaki %ankle "oint*.

    #ela!a post operasi pasien dieri antiiotik untuk !en$egah ter"adinya ti!ulnya infeksi

    postoperatif akiat pe!asangan plate fi?ation. 5anggal 7 no4e!er '+; pasien

    diperolehkan pulang. Foto kontrol $ruris dilakukan tiap ;-7 !inggu sekali sa!pai union

    ter"adi. Pe!atasan weight earing %+

  • 7/23/2019 Cases Report

    32/32

    )FT)+ P6#T)K)

    +. #"a!suhida"at, , De "ong, :i!. 0uku A"ar Il!u 0edah edisi /. E91, uni '+'.

    . 5ownsend, 8, 0eau$ha!p, D, 8ark, 0. #aiston 5e?took of #urgery,+Cth

    ed, '+./. 0runi$ardi F1, Andersen D6, 0illiar 5, Dun DL, Hunter 9, Pollo$k E. #$hwarts

    Prin$iple of #urgery. Cth ed. United #tated of A!eri$a> 5he 8a$9raw-Hill 1o!panies2

    ''&.

    ;. 8oore, 6eith, L, Dalley, Arthur, F. 1lini$ally 3riented Anato!y,