dai-tardigilib.unimed.ac.id/804/1/persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · dai-tar isi - edisi...

15
DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi Pembelataran Untuk Meninghatkan pres- tasr Belatar Mahasrswa pada MataKuliah Ktmia Analitik ll Sukirno Metode Pcngembanqar \1alcr Aplikasr dala[t Pembelaiaran dr l,olitekllrk R Mursid : Perscpsr Warga Belatar dan lrergekllaan pK|tvl 'lerhadap Kompetens, Las l]abrikasr l-ogam l]erorEnlasi pada . Kecakapan Hidup dan Berhasiskan Produksr. Rrsita Purb. . Pengaruh Pcndidikan cizi pada lbu Terhadap Penlngldlan Konsumst Ilan (Prolern Hewafl) dan Status Gizi Andi Balita dr Dacrah Nela)an Kola Semarang Elizan N.inggohn Molrvasi Kursistcr dalam Mengikutr Klisus Komputrr Drlrnjau dari La(ar Belakang Pendidikan dan SIah,\ PL.keriaan di YayaJan Pendiditan YANADA Medan 13, (l), Scptembe r 2006 Pargaultn Sirgian Pengaruh Pendckatan McnBrtar Cara BelaJat Siswa Altil (CBSA) dan Eksposrrori s.i, t-ocus ol aontrol leth ap Kemampuan Siswa B€rpilir Il)gis Memecahkar Masalah Lrngkungan Hidup Baso lnttng Slpp.ik i Pcngaruh Metode P.jmccahan Masalah Icrladap Hasil Belajar Matematrk. H. Ishrrtinto dan Mrrjr Si.orrt : Berbagai Fakll)r ).og Merhpengaruhi Efekrivitas Keria Dosen lallirdungan ll-lellotung Keleranrntlan M<nult:, Komposrs| Studi korelasr Kemampuan Anahsts TalLs d.n Motivasi Menulis dcngan Keterampi,an Menulis Komposisi Mrriani Nraulion : Peogaruh Metode p€mbelajaran Membaca Aksara Al-Qur'an dan Kemampuan Awal I erhadap Hasil Belajar Membaca Al-Qur'ao di St. fP Alllidsvah

Upload: others

Post on 15-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

DAI-TAR iSI - Edisi Volume :

Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr IEf€linvltas Inoyasi Pembelataran Untuk Meninghatkan pres-

tasr Belatar Mahasrswa pada MataKuliah Ktmia Analitik llSukirno Metode Pcngembanqar \1alcr Aplikasr dala[tPembelaiaran dr l,olitekllrkR Mursid : Perscpsr Warga Belatar dan lrergekllaan pK|tvl'lerhadap Kompetens, Las l]abrikasr l-ogam l]erorEnlasi pada .Kecakapan Hidup dan Berhasiskan Produksr.Rrsita Purb. . Pengaruh Pcndidikan cizi pada lbu TerhadapPenlngldlan Konsumst Ilan (Prolern Hewafl) dan Status GiziAndi Balita dr Dacrah Nela)an Kola SemarangElizan N.inggohn Molrvasi Kursistcr dalam MengikutrKlisus Komputrr Drlrnjau dari La(ar Belakang Pendidikandan SIah,\ PL.keriaan di YayaJan Pendiditan YANADAMedan

13, (l), Scptembe r 2006

Pargaultn Sirgian Pengaruh Pendckatan McnBrtar CaraBelaJat Siswa Altil (CBSA) dan Eksposrrori s.i, t-ocus olaontrol leth ap Kemampuan Siswa B€rpilir Il)gisMemecahkar Masalah Lrngkungan HidupBaso lnttng Slpp.ik i Pcngaruh Metode P.jmccahanMasalah Icrladap Hasil Belajar Matematrk.H. Ishrrtinto dan Mrrjr Si.orrt : Berbagai Fakll)r ).ogMerhpengaruhi Efekrivitas Keria Dosenlallirdungan ll-lellotung Keleranrntlan M<nult:,Komposrs| Studi korelasr Kemampuan Anahsts TalLs d.nMotivasi Menulis dcngan Keterampi,an Menulis KomposisiMrriani Nraulion : Peogaruh Metode p€mbelajaran

Membaca Aksara Al-Qur'an dan Kemampuan Awal I erhadapHasil Belajar Membaca Al-Qur'ao di St. fP Alllidsvah

Page 2: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jurnal Penelitian

BIDANG PENDIDIKANVol. l,${omor , l, Septcmber 2006

ISSN : 0852 - 0151Akreditasi No t 23alDlKTl/Kepl2004

Pembina :

Prof. Dr. Hj. Djanius Djamin, S.H, M.S. (Rektor Unimed)Drs. Hasudungan Sinaga, M.S. (Purek I Unimed)

Dra. Setianna Simorangkir, M.A. (Purek IV Unimed)

Ketua DerYan EditorProf. Dr.Abdul Muin Sibuea, M.Pd

Sekretaris Dewan EditorDr. Yusri, M.Pd

Delrao EditorProf Dr. Idrus Affaadi, S.H. (UPD

Prof Drs.Syahron Lubis, M.Ed, Ph.D (LNP)Prof Drs. Suhaili Ibnu, M.A, Ph.D (UM)Prol Dr. Amrin Saxagih, M.A (UNIMED)

Prof Dr. H. Anas Yasin, M.A ([INP)Prof Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. (UM)

Dr. Ismet Basuki, M.Pd GTNESA)Dr. Muhammad Badlan, M.Pd (UNIMED)

Dr. Ran an Silaban, M.S (UNIMED)

Editor TeknikDrs.Kms.Muhammad Arnin Fauzi, M.Pd

Drs. Dadang Mulyana, M.PdDrs. I Wayan Dirgayasa, M.Hum

Alarnat Redaksi Tata Usaha : Gedung Lembaga Penelitian IJNIMED Lantai II,Jln.Willem Iskandar Pasar V X4edan 20221 Telp. (061) 66367 57;Fax (161) 6613319, 66t4OO2

Email : [email protected]

Penyunting melerima sumbangan aftikel yang belum pemah dipublikasikan dalam media tain.Naskah diketik di atas kertas HVS 44, spasi 1% maksimal 17 halamaq dengan format

sepertr dicanturnkan pada halaman kulit dalam-belakang.Naskah akar dimuat dalam jumal ini setelah lulus evaluasi dari tim editor.

Page 3: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

JUNNAL PENELITUN BIDANG PENDIDIMNVolumc : 13 Nomor : I Bh/fhn :Septefiber 2006

ISSN:0852-0151

DAFTAR ISI

l. Efekiv-itas Inovasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan prestasi Belajar Mahasiswapada Mata Kuliah Kimia Analitik IlManihar Sltumorang, Marudut Sinaga, dan Anna Juniar

Metode Pengembangan Materi Aplikasi dalam pembelajaran di politeknikSukirno

t-t3

l4-233. Persepsi. Warga Belajar dan Pengelolaan PKBM Teftadap Kompetensi Las

Fabrikasi Logam Berorientasi pada Kecakapan Hidup dan Berbasisl..an produksiR. Mursid

Pengaruh Pendidikan Gizi pada lbu Terhadap peningkatan Konsumsi lkan (proteinHewan) dan Status Gizi Anak Balita di Daerah Nelayan Kota Semarang

24-34

35-44

45-51

80-90

9t- 99

s2-60

6t-6E

69 -79

5. Motivasi Kursister dalam Mengikuti Kursus Komputer Ditinjau dari Latar BelakangPendidikan dan Status Pekerjaan di Yayasan pendidikan yANADA Medan

Rasito Purba

Elizon Nsinggolan

Pengaruh Pendekatan Mengajar Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan EkspositorisertA Locus of Control terhadap Kemampuan Siswa Berpikir Logis MemecahkanMasalah Lingkungan HidupPargaulan Siagian

Pengaruh Metode Pemecahan Masalah Terhadap Hasil Belajar MatematikaBaso lntong Sappaile ......................

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja DosenH, Ishartanto dan Marja Sinurat

Keterampilan Menulis Komposisi: Studi Korelasi Kemampuan Analisis Teks danMotivasi Menulis dengan Keterampilan Menulis KomposisiParlindungan Manurung

10. Pengaruh Metode Pembelajaran Membaca Aksara Al-Qur'an dan KemampuanAwal Terhadap Hasil Belajar Membaca Al-Qur'an di SLTP Al-HidayahMariani Nasution....-.

7.

9.

Berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas No. 23aiDlKTUKep /2OO4 tentarlg hqsil Akreditasi Jwnal llniah Dircllora! JenderalPendidikan TiLEgi Tahun 2004. Jurosl Penelitian Bidang Perdidikrr teaah diakreditasi sebagaijumal ilmiah nasional.

Page 4: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

KATA PENGANTAR

Syukur kehadirah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, Jumal Penelitian BidangPendidikan Edisi September 2006, Volume 13 Nomor t hadir kembali menjumpaipembaca dengan sejumlah hasil penelitian dalam bidang pendidikan. Pada edisiSeptember 2006 ini, redaksi menampilkan artikel yang dapat digolongkan atas

keefektifan pembelajaran, pengembangan materi pembelajaran, kompetensi wrgabelajar dan kecakapan hidup, pendidikan gizi, motivasi belajar, keterampilanmenulis dan pendekatan mengajar CBSA.

Secara khusus topik+opik yang dibahas adalah efektivitas inovasipembelajaran untuk rheningkatkan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliahKimia Analitik II, metode pengembangan materi aplikasi dalam pembelajaran diPoliteknik, persepsi warga belajar dan pengelolaan PKBM terhadap kompetensi las

fabrikasi logam berorientasi pada kecakapan hidup dan berbasiskan produksi,

pengaruh pendidikan gizi pada ibu terhadap peningkatan konsumsi ikan (protein

hewan) dan status gizi anak balita di daerah nelayan Kota Semarang, motivasikursister dalam mengikuti kursus komputer ditinjau dari latar belakang pendidikan

dan status pekerjaan di Yayasan Pendidikan YANADA Medan, pengaruh

pendekatan mengajar Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan ekspositori serla Locus

of Control terhadap . kemampuan siswa berpikir logis memecahkan masalah

lingkungan hidup, pengaruh metode pemecahan masalah terhadap hasil belajar

matematika, berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja dosen,

keterampilan menulis komposisi: studi korelasi kemampuan analisis teks dan

motivasi menulis dengan keterampilan menulis komposisi, dan pengaruh metodepembelajaran membaca aksara Al-Qur'an dan kemampuan awal terhadap hasilbelajar membaca Al-Qur'an di SLTP Al-Hidayah

Akhimya redaksi berharap dalam upaya meningkatkan kualitas dan tingkatakeditasi jumal sangat tergantung pada penulis, pembaca serta tim redaksi' Olehkarena itu kerjasama dari penulis, sumbang saran pembaca dan tim redaksi perluterbina dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada penyumbang

artikel, dan tim redaksi menunggu artikel-artikel untuk diterbitkan pada edisi-edisiberikutnya.

Selamat membaca,

Redaksi

Page 5: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

PERSEPSI WARGA BELAJARDAI! PENGELOLAAITT PKBM TERIIADAPKOMPETENSI UAS FABRIKASI LOGAM BERORIENTASI PADA

KE,CAKAPAN HIDUP DAN BNRBASISKAN PRODUKSI

R. Mursid ')

ABSTRACT

PKBM.represents a place o/ acrivity diming ar naking-up of the quarity of hunan resowcesthrough training education, in which its monagemen c6niaeit neea o7 io"iety. Research aimsa-t -btowing rhe perception of learner citizen ol pKBM to competence of metal weldinsfabrication, condition and management of pKBl4 and tife skill basea comjeteici. t, i frexploralive-descriptive staristic research nethod. Teihntque /or collicting data us;sglseryapn inrerview, questionnaire, otd documentation. nesisci x *ecuted i all pKBi inNorth sumata Population is all PKBM at program package ofc counted 210 learner citizens,The sample of this research is lligned by iotar samptlng. The resurt

"f ,"*;i i, ii)perception of leuner citizens of pKBM a competence ol ietal welding fairication is

^oi{y"good perception" (69,5 o/o) or 146 respondents-u'hile th; 24,g% or 52 iipondents states theirperceprion is relatively moderate.

-In general, lle perception o! learner citizen of pKBM is very

e.l:hu:i!:tic to skill of metar werding fabrication-- to bi deveriped, especiaily i a"urtopini iylife slill,- and (2). some supporting aspects injluence fie ianage,tent o7 fXAU oiard tiesusrainabilily o/ learner citizen o/ pKBM musr be susrained. tttanoge*"i of pKBM has to besupported by all related element o/ society otd government agents n order io take coe towardthe actualization o! PKBM, because pKBM -represenrs

a- non formal education which iseguivalent to other fomal educatiott.

Kata Kuncl: "_!l!"otrt

llarga Beraiar pKBM, KottEetensi Las Fabrikasi Logat4 K*akapaaH idttp, Ber basis kan prod u*s i

A. PENIIAHULUANPusat Kegiatan Belajar Masyarakat

(PKBM) merupakan perwujudan konkit daripemberdayaan masyarakat yahg sepenuhnyadiarahkan untuk meningkatkan kualitas SDM,PKBM juga sekaligus sebagai cara dan alat bagimasyarakat untuk memberdayakan diri sendirimelalui pendayagunaan secara optimal segenapkekuatan potensi sumber daya yang dimiliki oleitmasyarakat. Keberadaan PKBM, bertujuan untukmemperhatikan sumber-sumber potensi yangterdapat pada daerah yang bersangkutanterutama jumlah kelompok sasaran dan jenisusaha/keterampilan yang secara ekonomi, sosialdan budaya dapat dikembangkan untuk mening-katkan kesejahteraan wuga belajar khususnyadan warga masyarakat sekitamya, sehinggamempunyai keterampilan yang baik dan dapat

Berdasarkan UU RI Tahun 2003Sisdiknas, pendidikan non formal berfirngsimengembangkan potensi pese(a didik denganpenekanan pada penguasan pengetahuan danketerampilan fungsional serta pengembangansikap dan kepribadian profesional. pKBMmerupakan pendidikan non formal yang di-selenggarakan oleh, dari, dan untuk masyarakatmelalui kursus dan pelatihan yang memerlukan

Fld pengetatruan, keterampilan, kecakapanhidup, dan sikap untuk mengembangkan diri,mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri,dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjangyang lebih tinggi. Hal ini mengacu pada prinsipbelajar sepanjang hayat dengan 4 pilarpendidikan universal (Balitbang Depdiknas,2002) yaitu belajar mengetahui (learn to know),belajar untuk melakukan (learn to do), belajar

di dunia usaha dan industridosen Juusan Teknik Mesin FT

24

Page 6: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

R. Mursid: Persepsi lVakga Belqjar dan Pengelolaan PKBM Terhadap ....

untuk menjadi diri sendiri (learn to 6e), danbelajar hidup belsarrra (lealn to live together).

Banyak upaya yang telah dilakukan olehpemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM,yaitu dengan adanya pendidikan formal dan nonformal yang diupayakan mampu menjalinkerjasama dengan pihak industri, menyediakanperalatan pelatihan, dan lain sebagainya, namunkemampuan pengetahuan dan keterampilan yangdiperoleh peserta belum memadai dan masihditemukan kesenjangan antara tenaga kerja yangdihasilkan terhadap kesediaan Du/Di, Hal inidikarenakan mutu tenaga kerja Indonesia masihrendah baik dari segi pendidikdn maupun segiketerampilan, padahal dunia kerja danmasyarakat menuntut mutu yang lebih baik(BPS, 1997). Disisi lain kesempatan untukmemperoleh pekerjaan dan membuka lapangankerja baru bagi masyarakat sangat sulit, hal inidikarenakan belum adanya pengetahuan danketerampilan yang dimilikinya untuk terjunsebagai pekerja atau membuka lapangan kerja.Dampak dari kesenjangan dalam mencari danmendapatkan pekerjaan serta lapangan kerjayang sulit mengakibatkan masyarakat merasatidak diperhatikan oleh pemerintah dalam upayapeningkatan SDM.

Kenyataannya menunjukkan bahwaPKBM selama ini masih dalam. pengembanganke arah penciptaan SDM yang berkualitasdengan mempertimbangkan banyak kendala-kendala yang dihadapi. Karena program PKBMitu sendiri dikelola dan diperutukan untukmasyarakat. Oleh karena itu yang terjadi selamaini adalah pengajuan program keterampilanuntuk warga belajar dengan tidak banyak danayang disalurkan oleh lembaga pengelola danayang terkait, yaitu Dinas Pendidikan Pusat

melalui Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten. Olehkarena itu untuk mendapatkan dana program-program keterampilan harus melalui seleksi dankompetitif bagi PKBM. Sehingga semua PKBMyang ada harus berusaha dengan baik danproaktif untuk mengembangkan danmelaksanakan program tersebut dengan sugguh-sungguh. Pengelolaan PKBM sendiri juga haruspeduli terhadap keberlangsungan pendidikantersebut, mengingat kebutuhan masyarakat pada

warga belajarnya yang tidak mampu untuk

mendapatkan pendidikan dan keterampilan yanglayak untuk bekal hidup mereka. Kenyataaninilah yang harus diperhatikan dalam upayamengembangkan PKBM sebagai saranapendidikan luar sekolah yang harus perlumermpertimbangkan kualitas dan kuantitasprogram yang dilaksanakan. KeberhasilanPKBM dalam pengelolaan pendidikan bagiwarga belajar akan nampak pada keberhasilanwarga belajar mendapatkan pengetahuan danketerampilan yang seimbang dan dapat bekerjasebagaimana layaknya lulusan dari pendidikanformal lainnya yang setara. Sehingga perluadanya model pengembangan PKBM dalambidang keterampilan sebagai sarana penunjangkecakapan hidup (/rl s,till') dengan kompetensiketerampilan yang akan diprogramkan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat.Pendidikan keterampilan sangat penting

bagi warga belajar, karena dengan keterampilandiharapkan setelah selesai program paketpendidikan umum yang mereka terima danketerampilan yang telah mereka dapatkan akan

dapat digunakan untuk bekerja maupunmembuka lapangan kerja serta dapat membentukkecakapan hidup karena semua telah melaluikompetensi-kompetensi yang diberikan dalamprogmm. Rancangan model pembelajaranketerampilan bagi PKBM dan bahan ajar untukpelatihan bagi warga belajar PKBM sangat

diperlukan dan disesuaikan dengan karakteristikwarga belajar serta kebutuhan masyarakat,sehingga program PKBM dan keberadaaanya dimasyarakat dapat berjalan dan berkembangdengan baik. Sebagai pendidikan luar sekolahyang sangat diharapkan oleh warga belajar yang

kurang mampu dan putus sekolah seperti PKBMbila dikelola dengan baik dengan programpendidikan yang baik serta didukung dengan

keterampilan yang siap pakai diharapkanlulusannya dapat bekerja atau membukalapangan kerja sendiri sangat membantupemerintah dalam mengatasi pengangguran dankemiskinan serta dapat meningkatkan kualitasSDM dan derajat anak bangsa.

Implementasi kurikulum progampendidikan luar sekolah pada PKBM sangatmenentukan keberhasilan dalam peningkatanmutu pendidikan. Bagian dari penerapan

25

Page 7: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jwnal Penelitian Bidang Pendidikan : ltol. l3 (l) September 2006; 24-34

kurikulum tersebut adalah pengembangan sistempembelajaran, peranan warga belajar, saranayang menunj ang, strategi pemfelajaran dalampelaksanaan pendidikan tersebut berlangsung.Salah satu keterampilan yang sangat penting danmenjadikan bekal dalam kehidupan merekawarga belajar dan sesuai dengan kebutuhanmasyarakat adalah keterampilan las fabrikasilogam. Keterampilan ini menuntut warga belajaruntuk memahami pengetahuannya danmengaplikasikan langsung dilapangan.

Pentingnya pendidikan kecakapan hidupmenurut Samosir (2004) 'dalam matericeramahnya menyatakan bahwa BalaiPengembangan Pendidikan Luar Sekolah danPemuda (BPPLSP) sangat diperlukan karena: (l)masih tinggi angka buta huruf, (2) masih tinggiangka putus sekolah, (3) masih banyak anakyang tidak melanjutkan pendidikan, (4) masihbanyak pengangguran, dan (5) masih banyakpenduduk miskin. Penegasan ini berorientasipada masyarakat yang perlu dibekalipengetahuan dan keterampilannya denganmelalui proses pembelajaran yang ada dan yangdikembangkan sesuai kebutuhan. Kondisimasyarakat sebagian besar; pendapatan rendah,lemah dalam sikap dan keterampilan, kurangpengetahuan, kurang produktif, lemah dalaminvestasi, dan lemah dalam saving. (Samosir,2004\.

PKBM merupakan suatu wadah kegiatanyang hrtujuan untuk peningkatan kualitas SDMmelalui pendidikan pelatihan, yangpengelolaannya merujuk pada prinsip-prinsipdasar manajemen dengan merhpertimbangkankepentingan masyarakat serta kemampuansumber daya pendukungnya sebagai bentukkonkrit pemberdayaan maupun alat dan cara bagimasyarakat untuk memberdayakan diri sendiri.Penyelenggaraan PKBM harus berasaskan dari,oleh dan untuk masyarakat (DOUM). Artinyabahwa prakarsa penyelenggaraan pendidikankhususnya pendidikan luar sekolah (PLS) dapatdiharapkan tumbuh dan berkembang atasprakarsa masyarakat sendiri, sehingga akan lebihberorientasi pada kebutuhan belajar masyarakatsetempat dan masyarakat akan merasa lebihmemiliki, yang selanjutnya kegiatanpembelajaran dapat berkelanjutan (Continuing

learning) diharapkan terjadi secara optimal. Olehkarena itu sejak awal masyarakat harusdilibatkan untuk bertanggung jawab, baik dalamperencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindaklanjut pembelaj aran. (Kusmiadi, 2003).

Pendidikan pelatihan ini bukan berartimelatih orang-orang untuk dapat merencanakanbisnis, tetapi dimaksudkan untukmengembangan pemikiran yang terbuka (openmind) dan minat dalam mengembangkan diriyang berorientasi pada kecakapan hidup danpendekatan berbasis produksi dengan beberapakompetensi di dalamnya untuk diajarkan sebagaimateri pelatihan dengan penekanan padaketerampilan yang berguna untuk pengembangandiri sebagai wirausaha secara mandiri atauberguna untuk mencari lapangan pekerjaan padaDu/Di.

Untuk mengatasi kondisi ketenaga-kerjaan agar menghasilkan tenaga kerja yangmemiliki kompetensi keterampilan yang sesuaidengan bidang pekerjaan, Departemen TenagaKerja (Depnaker) merancang dan melaksanakanlatihan kerja bagi tenaga kerja di Balai LatihanKeda (BLK) dan Kursus Latihan Kerja (KLK)yang jumlahnya sebanyak 153 buah dan tersebardi seluruh Indonesia. Sedangkanpengembangan peningkatan sumbermasyarakat dalam wadah PKBMmerupakan unit pelaksana kegiatanmelaksanakan berbagai pelatihan dalam rangkapeningkatan pengetahuan dan keterampilanmasyarakat di bidang las fabrikasi logam untukbekal dalam mendapatkan pekerjaan di DuiDimaupun sebagai bekal dalam mengembangkanusaha biru yang mandiri.

Sistem pembelajaran bagi warga belajarPKBM dikembangkan atas dasar dua faktor,yaitu tujuan pendidikan dan karakteristik wargayang memerlukan layanan pendidikan.Karakteristik warga belajar sangatmempengaruhi terhadap suasana pembelajaran.Hal ini dikarenakan biaya dan ketidak mampuanmengatasi kendala baik berupa waktu,kemampuan ekonomi, sehingga menyebabkanwarga belajar tidak sekolah lagi denganmembantu orang tua mencari nafkah ataubekerja pada orang lain atau bekerja sendiri.Melihat kenyataan demikian, maka layanan

26

untukdayayang

untuk

Page 8: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

pendidikan unhrk warga belajar yang kurangmampu dan segalanya perlu diberikan di luarjam kerja mereka dan beragam. Dengandemikian pendidikan altematif program paket Bdan C perlu diberikan dengan waktu yangfleksibel.

Pelaksanaan pembelajaran kompetensidengan orientasi pada kecakapan hidup danpendekatan berbasis produksi dilakukan: (l)untuk menumbuhkembangkan kecakapan hiduppeserta pelatihan dalam menghadapi kehidupanseharihari. Tutor/instruktur perlu menganalisisaspek kecakapan hidup (/fi skilt) yang terdapatpada setiap kompetensi/sub kompetensi yangdipelajari dan merencanakan dalam bentukkegiatan belajar peserta pelatihan, (2)pelaksanaan pembelajaran ditekankan untukdapat menghasilkan produk hasil belajar pesertapelatihan baik berupa benda jadi atau jasa,sebagai aplikasi dari kompetensi yang dipelajari,untuk itu tutor/instruktur merencanakan produkdari hasil pembelajaran kompetensi. Suatuproduk yang dihasilkan dapat direncanakan darisatu atau beberapa kompetensi yang terkait, (3)hasil kegiatan di atas kemudian dirancang rang-kaian kegiatan belajar untuk setiap kompetensi/sub kompetensi, dan (4) kegiatan penyusunanrencana pembelqiaran per kompetensi

Menurut Blanchard (200 I )pengembangan kecakapan hidup merupakansalah satu inovasi pendidikan. Pendekatankontekstual (contextual teaching and learning)dan pengajaran terpadu termasuk pendekatanyang berorientasi pada kecakapan hidup. Brolin(1989) mendefinisikan kecakapan hidup sebagaikontinum pengetahuan dan kemampuan yangdiperlukan oleh seorang untuk berfungsi secara

independen dalam kehidupan. Selanjutnyakecakapan hidup didefinisikan sebagaikecakapan yang dimiliki seseotang untuk maudan berani menghadapi problema hidup dan

kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan,kemudian secara proaktif dan keatif mencariserta menemukan solusi sehingga akhimyamampu mengatasinya. (Depdiknas, 2002).

Melalui pendidikan kecakapan hidupmaka peserta pelatihan dengan bekal kecakapanhidup baik untuk menata dan mengendalikandirinya sendiri dalam berinteraksi dengan

R. Marsid : Persepsi l{akga Belajar dan Pengeloladn PKBM Tefiadap ....

lingkungan belajamya dan masyarakat maupunkecakapan untuk bekerja yang dapat dijadikansebagai sumber penghidupan. Dengan demikiantujuan pendidikan berorientasi pada kecakapanhidup dapat dirinci menjadi tiga, yaitu: (1)mengaktualisasikan potensi peserta latihansehingga dapat digunakan untuk memecahkanmasalah yang dihadapai, (2) memberikankesempatan kepada lembaga latihan (PKBM)untuk mengembangkan latihan yang fleksibelsesuai dengan prinsip pendidikan berbasis luas,(3) mengoptimalisasikan pemanfaatan

sumberdaya lingkungan sekolah atau lembagalatihan dengan memberikan peluangpemanfaatan sumberdayamasyarakat sesuai dengansekolah (Depdiknas, 2002).

ada diberbasis

Kecakapan hidup dibagi menjadi empatjenis, yaitu: (1) kecakapan personal Qtersonals/cil/) meliputi kecakapan kesadaran diri (selfowareness) dan berfikir rasional (thinking skill),(2) kecakapan sosial (socrs/ s&iQ, (3) kecakapan

akademik (academic skill), dan (4) kecakapanvokasional (vocational skill). Kecakapanpersona! dan sosial disebut sebagai kecakapan

hidup bersifat rmrxr. (general life skill) yangdiperlukan individu baik yang bekerja, tidakbekerja, dan sedang menempuh pendidikan,sedangkan kecakapan akademik dan vokasionaldisebut sebagai kecakapan bersifat khusus(speciJic life skill) yang diperlukan untukmenghadapi pekerjaan atau tugas khusustertentu. (Depdiknas, 2002).

Pendekatan sistem Pembelajarankompetensi dalam pelatihan (competency basedtraining) dan pendekatan pembelajaran berbasisproduksi Qtroduction-based training).Pendekatan pembelajaran berbasis kompetensimenekankan pada pembekalan penguasaan

kompetensi kepada peserta didik yang mencakupaspek sikap, pengetahuan, keterampilan, dan tatanilai secara tuntas dan utuh. Sementarapembelajaran berbasis produksi, selainmenekankan pada pencapaian kompetensi yangharus dikuasai, juga menekankan pada

pemberian pengalaman belajar yang telat/lebihbermakna melalui proses kerja yang

sesungguhnya dan menghasilkan produk barang

2'1

yangprinsip

Page 9: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan : Vol. l3 (l) Septenber 2006: 24 - 34

dan jasa sesuai dengan standar pasar, sehinggalayak jual.

Salah satu proses belajar dalam perkem-bangan manusia tidak terlepas dari proses kehi-dupan. Karena proses ini terjadi karena adanyainteraksi manusia dengan lingkungannya. Dariinteraksi seseorang menerima berbagai informasiyang kemudian menghasilkan pengetahuan,pengalaman yang diterima manusia sebagai hasilinteraksi dengan lingkungan berpengaruhterhadap aspek-aspek kehidupan dan sebagianaspek itu adalah persepsi.

Chaplin (1990) mengempkakan persepsiadalah mengetahui, mengamati objek dankejadian objektif dengan bantuan indera.Sementara itu Irwanto (1991) mengemukakanbahwa pe'rsepsi merupakan suatu proses

diterimanya ftmgsang yang berupa objek,kualitas, hubungan antar gejala maupun satuperistiwa disadari dan dimengerti. Sedangkanmenurut Darley (1991) persepsi adalah prosesperhatian terhadap masuknya beberapa pesandari lingkungan secara selektif. Pengertian yangsama juga menurut Fleming dan Levic (dalamSukamto, 1996) mengatakan bahwa persepsimarupakan suatu proses yang bersifat kompleksyang menyebabkan orang dapat menerima ataumeringkas informasi yang diperoleh darilingkuangannya. Sehingga dapat disimpulkanbahwa persepsi terhadap: (1) seseorang, objek,atau kejadian dan reaksi, (2) faktor sosial padapekerjaan, penghasilan, pengalaman, danperanan, dan (3) faktor psikologis padakemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaan.

Persepsi warga belajar PKBM terhadapkompetensi las fabrikasi logam yang berorientasipada kecakapan hidup dan berbasiskan produksidalam penelitian ini adalah tanggapanberdasarkan kenyataan dan pengetahuan wargabelajar PKBM dari lingkungan akibat informasiatau aspek-aspek kehidupan yang terkait dengankebutuhan keterampilan , akan pekerjaan, danpengalaman bekerja baik di DU/DI yang disadaridan dimengerti.

Berdasarkan latar beldkang masalahsebagaimana diungkapkan di atas, dapatdiidentifikasi bahwa penyelenggaraanpendidikan luar sekolah pada PKBM selama inimuatan keterampilan yang ada masih belum

mampu memberikan kepuasan dan keberhasilanyang nyata terhadap warga belajar. Hal initerkait dengan adanya keterbatasan waktu dandana, penyelenggaraan yang belum mampumelaksanakan kegiatan dengan baik sesuaidengan manfaat program itu sendiri.Keberhasilan suatu program pembelajaran bagiwarga belajar PKBM sangat terkait denganadanya komponen sistem melalui masukan,proses, dan hasil. Kegiatan pembelajaran dapatberhasil bila komponen tersebut dilaksanakandengan baik sesuai dengan tujuan PKBM, danpelaksanaan tersebut mempertimbangkanbeberapa aspek sehingga cocok untuk wargabelajar PKBM antara kebutuhan pendidikan danketerampilan sebagai kompetensi dalampembentukan kecakapan hidup.

Atas dasar itu, penelitian ini bertujuanuntuk menjawab pertanyaan: (l) Bagaimanapersepsi warga belajar PKBM terhadapkompetensi las fabrikasi logam berorientasi pada

kecakapan hidup dan berbasis produksi, (2)Bagaimana kondisi dan pengelolaanpembelajaran yang diterapkan dalam pengajaranketerampilan kompetensi las fabrikasi logam,dan (3) Kompetensi apa yang akan dihasilkandalam pengembangan pembelajaran las fabrikasilogam untuk warga belajar PKBM.

B. METODE PENELITIANPenelitian ini dilaksanakan di delapan

PKBM yang berada di Sumatera Utara, Medan,antara lain PKBM: Anak Bangsa, Hanuba,Empathi, Pemnas, An Nur, Teladan, Al Manar,dan Tekad. Populasi penelitian ini adalah semuaPI(BM yang dipilih sesuai dengan kiteria danpertimbangan teknis yang ada yaitu kelompokkejar paket C kelas III sebanyak 210 wargabelajar. Pengambilan sampel secara keseluruhan.Jadi sampel dalam penelitian tersebut jugasekaligus sebagai populasinya.

Penelitian ini bersifat eksplroratif, olehkarena itu data yang digunakan adalah statistikdeskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukandengan cata observasi, instrumen/angket,wawancara, dokumentasi dan analisis literatur.Angket atau kuesioner digunakan untukmenjaring data persepsi terhadap kompetensi lasfabrikasi logam dengan beberapa indikator

28

Page 10: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

R. Mursid : Persepsi Wakga Belajar dan Pengelolaan PKBM Terhadap ....

persepsi diantaranya: (1) Persepsi terhadapseseorang, objek, atau kejadian, dan reaksi, (2)Persepsi terhadap faktor sosial pada pekerjaan,penghasilan, pengalaman, dan peranan, dan (3)Persepsi terhadap faktor psikologis pada

kemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaan.

Observasi digunakan untuk menjaring datakeberadaan PKBM dalam penyelengaraannyadan pengelolaannya serta warga belajar danprogram-program lain yang telah dan akandilaksanakan, atau yang direncanakan.Wawancara digunakan untuk 'menjaring datatentang keberadaan PKBM dan pengelolanya,serta prespektif kedepan dengan adanyapelaksanaan pro$am melalui kegiatanketerampilan yang telah dilakukan, sedangdilakukan, dan akan dilakukan terhadapperkembangan warga belajar di,PKBM melaluilembaga terkait, masyarakat, dan pengelolaPKBM.

Pelaksanaan pengambilan datamenggunakan . analisis deskriptif kuantitatifsesuai dengan data yang diperoleh melaluipengumpulan data, yaitu berddsarkan pemikiranrasional dan penalaran secara logis berdasarkanasumsi-asumsi dan teoriteori yang dikajipenelitian melalui studi kepustakaan. Data yangdiperoleh kemudian disusun, dijelaskan,dianalisis dan diinterprestasikan.

C. HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN

Hasil PenelitianBerdasarkan hasil Penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat diantaranya, yaitudata persepsi warga belajar PKBM terhadap

kompetensi las fabrikasi logam serta data

keberhasilan penyelenggaran kelompok belajarProgram Paket C.

Tabel IDistribusi Frekuensi Skor Persepsi WargaBelajar PKBM TerhadapKompetensi Las

FabrikasiIntewal

SkorKri-teria f o/o hmrdatif

a/o

60-90 Kuranq t2 5.71 l2 5,71

9l - 120 Sedanq 52 24.76 54 30.57l2l - 150 Baik t46 69.52 210 100

Distribusi frekuensi skor persepsi warga belajarPKBM terhadap kompetensi las fabrikasi logamdapat dilihat dalam Tabel I

Dilihat dari skor rata-rata persepsi wargabelajar PKBM terhadap kompetensi las fabrikasilogam menunjukkan sebagian besar adalah baikdengan frekuensi sebesar 146 atau 69,5 %,sedangkan untuk kriteria sedang frekuensisebesar 52 ata:u 24,8o/o. Jadi secara keseluruhanpersepsi sebagian besar warga belajar PKBMsangat antusias terhadap keterampilan yang akandikembangkan dalam program kegiatan lasfabrikasi logam terutama dalam pengembangan

kecakapan hidup.Data persepsi warga belajar terhadap

program yang dilaksanakan dibedakan menjadibeberapa indikator aspek yang terkait,diantaranya persepsi terhadap: (1) seseorang,

objek, atau kejadian dan reaksi, (2) faktor sosialpada pekerjaan, penghasilan, pengalaman, danperanan, dan (3) faktor psikologis pada

kemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaan.

Tabel 2 berikut ini adalah data statistik deskiptifdari indikator persepsi warga belajar PKBMdalam upaya pengembangan Programkompetensi las fabrikasi logam.

Persepsi warga belajar PKBM terhadapseseorang, objek, atau kejadian dan reaksi yang

terkait pada kompetensi las fabrikasi logam, data

ini diungkap melalui l0 item pertanyaan'

Disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2Distribusi Frekuensi Skor Indikator PersepsiWarga Belajar PKBM Terhadap Seseorang'

Objek, atau Kejadian dan Reaksi yangTerkait pada KomPetensi Las

FabrikasiIIter"r{l

SkorIfttteria f o/o Kumulatlf

I o/"

20-30 Kurang l5 7.14 l5 7.14

3l -40 Sedang 58 27.62 73 34.76

4l -50 Baik 137 65.24 210 100

Berdasarkan data pada Tabel 2 tersebut,jumlah responden yang mempunyai persepsi

sebanyak 137 orang atau 65,24%o dengan kriteriabaik, dan yang mempunyai persepsi sedang

29

Page 11: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jumal Penelitian Bidang Pendidikan: Vol. 13 (l) Septenber 2006; 24 - 34

sebanyak 58 orang atatr 27.,62yo. Dertgurdemikian sebagian besar warga belajar PKBMpersepsinya terhadap seseorang, objek, ataukejadian dan reaksi yang terkait pada kompetensilas fabrikasi logam berorientasi kecakapan hidupbaik dan sebagian besar adalah positif.

Mengenai persepsi warga belajar PKBMterhadap faktor sosial pada pekerjaan,penghasilan, pengalaman, dan peranan yangterkait pada kompetensi las fabrikasi logam, dataini diungkap melalui l0 item pertanyaan.

Disajikan dalam Tabel 3.

Tabel 3Distribusi Frekuensi Skor Indikator Persepsi

Warga Belajar PKBM Terhadap FaktorSosial pada Pekerjaan, Penghasilan,

Pengalaman, dan Peranan yang Terkait

baik, dan yang mempunyai persepsi sedangsebanyak 68 orang atau 32,38%. Dengandemikian sebagian besar warga belajar PKBMpersepsinya terhadap faktor psikologis pada

kemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaanyang terkait pada kompetensi las fabrikasi logambaik dan sebagian besar adalah positif.

' Tabel 4Distribusi Frekuensi Skor Indikator Persepsi

Warga Belajar PKBM Terhadap FaktorPsikologis pada Kemauan, Keinginan,

Motivasi, dan Penghargaan yang TerkaitKomnetensi Las Fabrikasi

KriErla f Kumutratiff %

20-30 Kurang 4 1.90 4 r.903l -40 Sedang 68 32,38 34.294l -50 Baik 138 65.71 210 100

Berdasarkan data pada penyelenggaraanprogram belajar pada Program Paket C di PKBMdapat diketahui melalui beberapa komponen darivariabel yang terkait untuk mengetahuikeberhasilan PKBM. Hal ini berhubungandengan layak tidaknya program tersebut untukdikembangkan atau dengan harapanmendapatkan perhatian baik oleh Pemerintahdaerah maupun penyelenggara PKBM dalammenangani warga belajar yang putus sekolah,kurang mampu, dsb. yang dijabarkan dalamTabel 5.

Berdasarkan fenomena deta dalammenyelenggarakan Program Belajar Kejar PaketC, menunjukkan bahwa sebagian besar berhasildengan kategori baik atau 50% pada PKBMHanuba, PKBM Teladan, PKBM Al Manar, danPKBM Tekad. Selebihnya penyelenggaraanPI(BM dalam keadaan cukup atau 50Yo padaPKBM Anak Bangsa, PKBM Empathi, PKBMPemnas, dan PKBM An-Nur. Kedelapan PKBM

merupakan PKBM yangpenyelenggaraannya masih aktif.

Las FabrikasiInferval

Skor Krlteria f YofC$iuit$trf-T-ffi-

20-30 Kurang l6 7,62 l6 7,623l -40 Sedang 43 20.48 59 28.l04l -50 Baik l5l 7r.90 210 100

Berdasarkan data pada Tabel 3 tersebut,jumlah responden yang mempunyai persepsisebanyak I 5 I orang atalu 71 ,90Yo dengan kriteriabaik, dan yang mempunyai persepsi sedangsebanyak 43 orang atau 20,48%. Dengandemikian sebagian besar warga belajar PKBMpersepsinya terhadap faktor sosial padapekerjaan, penghasilan, pengalaman, danperanan yang terkait pada kompetensi lasfabrikasi logam baik dan sebagian besar adalahpositif.

Mengenai persepsi warga belajar PKBMterhadap faktor psikologis pada kemauan,keinginan, motivasi, dan penphargaan yangterkait pada kompetensi las fabrikasi logam, dataini diungkap melalui 10 item pertanyaan.Disaj ikan dalam Tabel 4.

Berdasarkan data pada Tabel 4 tersebut,jumlah responden yang mempunyai persepsi

sebanyak 138 orang atau 65,71Vo dengan kiteria

30

Page 12: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Tabel 5P Paket C

No Kompon€n Variabel AoskEanssa

Hanu.ba

Fenr..Da8

AnNur

Teh-dan

AIMana3

Te-kad

I Wargabelaiar

- Umur- Asal Pendidikan

44

64

44

44

44

64

44

I4

z Tenagapendidik

PendidikanKeterampilanPelatihan

646

646

6

46

646

646

646

646

646

3 Penyelengga-ra program

- Pendidikan- Pelatihan

65

66

66

66

66

66

66

66

4 Kelompokbelaiar

- Kehadiran WB- Kehadiran tutdr

66

66

66

66

66

66

66

66

5 Tempatbelajar

- Kelayakan- Kecukupan kursi

dan meia belaiar

44

44

44

46

44

44

44

44

6 Saranabelajar

ModulBuku bacaanMedia belajarPengadaan sarana

4466

4466

443

6

44J6

4466

4436

4466

44J

67 Program

belaiar- Lama belajar- Muatan lokal

44

44

44

44

44

44

44

44

8 Ragi belajar - Pemberian ragi belajar 4 4 4 4 4 4 4 49 Dana belajar - Besamya danabelajar

- Sumber dana44

44

44

44

44

44

44

44

l0 Hasil belajar Kenaikan kelasPutus sekolahLulusTindak laniut belaiar

6666

6666

6666

6666

6666

6969

6969

6969

Total 120 125 U7 I l9 t20 t27 126 127

Keberhasilan

PembahasanHasil analisis data penelitian

menunjukkan bahwa persepsi warga belajarPKBM terhadap kompetensi las fabrikasi logamadalah baik. Hal ini ditunjukkan dengan hanya5,7loh atau 12 responden dari 210 yangmenyatakan kurang, artinya mereka kurangmemahami dan belum mampu mengpersepsikanterhadap keterampilan las yang dapatmemberikan kecakapan hidup. Selebihnya datamenunjukkan bahwa 24,76Yo atau 52 respondendalam katergori sedang dan 69,52Yo ata:u 146responden dalam kategori baik. Hal ini berarti,persepsi bahwa Warga belajar PKBM dalamkompetensi las fabrikasi logam'dapat menjadipilihan keterampilan dalam program kegiatan diPKBM, sehingga diharapkan program kegiatanketerampilan dapat dilaksankan. Hampir 70%responden berpersepsi baik, artinya program

R. Mursid: Persepsi Wakga Belajar dan Pengelolaan PKBM Terhadap ....

pembelaj aran keterampilan sangat diharapkanoleh warga belajar, karena dengan keterampilan,maka waxga belajar dapat belajar dan bekerjasesuai keterampilan yang mereka dapatkan. Dandengan keterampilan tersebut warga belajardapat memperoleh pengetahuan dankemampuar/kompetensi yang berguna bagidirinya. Beberapa keterampilan dalam bentukpelatihan yang telah mereka lakukan sesuaidengan program yang dijalankan memberikanbanyak pengalaman bagi warga belajar, namundirasa masih kurang banyak dan lama programtersebut berlangsung, sehingga sedikit yangmereka dapatkan. Dan untuk pengembangannyalebih lanjut warga belajar masih membutuhkandorongan, asuhan, bimbingan, magang, danpelatihan untuk dapat menerapkan dengan baikdan benar keterampilan yang mereka dapatkansehingga menjadikan usaha baru, atau

31

Page 13: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan : VoL 13 (1) September 2006; 24 - 34

kemampuan kerja baru, kecakapan hidup baru,keterampilan skill yang baik. sesuai dengankemampuan dan kesanggupan dalam belajar danbekerja.

Berdasarkan analisis data untuk masing-masing indikatgr, persepsi yang dibedakanmenjadi tiga pengelompokkan meliputi: (1)Persepsi terhadap seseorang, objek, ataukejadian dan reaksi, (2) Persepsi terhadap faktorsosial pada pekerj aan, penghasilan, pengalaman,

dan peranan, dan (3) Persepsi .terhadap faktorpsikologis pada kemauan, keinginan, motivasi,dan penghargaan. Hasil analisis data pada

indikator persepsi terhadap seseorang, objek,atau kejadian dan reaksi yang dikaitkan dengankompetensi las fabrikasi logam, menunjukkanbahwa sebagian besar warga belajar berpersepsibaik yaitu 65,24Vo alau sebanyak 137 responden,dan kriteria sedang sebanyak 58 responen atau27,620/o. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi

terhadap seseorang yang terlibat langsung dalamkegiatan bengkel las atau dalam bekerja dibidang pengelasan pada suatu objek ataukejadian yang mengakibatkan timbulnya karyasangat diharapkan oleh warga belajar, sehinggasebagian besar mereka sangat antusias terhadapketerampilan yang dapat . menghasilkantambahan pendapatan atau upah sebagai bagiandari kecapakan hidup.

Hasil analisis data pada indikatorpersepsi terhadap faktor sosial pada pekerjaan,penghasilan, pengalaman, dan peranan yangterkait pada kompetensi las fabrikasi logam,menunjukkan bahwa sebagiari besar wargabelajar berpersepsi baik yaitu 71,90% atausebanyak 151 responden, dan kiteria sedang

sebanyak 43 responen atau 20,48%. Hal inimenunjukkan bahwa persepsi terhadap seseorangyang terlibat langsung dalam kegiatan bengkellas atau dalam bekerja di bidang pengelasanpada suatu objek atau kejadian yangmengakibatkan timbulnya rasa senang denganhasil karya yang sangat diharapkan oleh wargabelajar, sehingga sebagian besar mereka sangatantusias terhadap keterampilan yang dapat

menghasilkan tambahan pendapatan atau upahsebagai bagian dari kecapakan hidup.

Hasil analisis data pada indikatorpersepsi terhadap faktor ppikologis pada

kemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaanyang terkait pada kompetensi las fabrikasilogam, menunjukkan bahwa sebagian besarwarga belajar berpersepsi baik yaitu 65,7lYo atausebanyak 138 responden, dan kiteria sedangsebanyak 68 responen atau 32,38%. Hal inimenunjukkan bahwa persepsi warga belajarPKBM terhadap keinginan, dorongan, motivasidan penghargaan pada kompetensi las fabrikasilogam sangat baik. Tuntutan warga belajarsecara psikologis dalam melaksanakanpendidikan dan keterampilan yang didapatkansangat diharapkan, karena sebagian besar wargabelajar PKBM adalah anak putus sekolah, tidakmampu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggidalam bidang pendidikan, latar belakang status

sosial ekonomi yang tidk mampu, dan mereka

berorientasi pada pekerjaan untuk bekalhidupnya.

Pengelolaan PKBM pada dasamyamerupakan fakter utama untuk menu-njangkeberhasilan penyelengaraan pendidikan bagiwarga belajar. Beberapa aspek yang terkait didalamnya, seperti warga belajar itu sendiri, tutor,pengelola, dan penyelenggara, sangat terkaitdengan sub aspek yang ada, meliputi: kehadiran,keaktifan, penguasaan, pembelajaran,keterampilan, kelengkapan data, anggota,keberfungsian, pengelolaan, kehadiran, danjadwal belajar merupakan bagian yang sangatmenentukan kondisi dari PKBM tersebut dandari aspek tersebut dapat muncul berbagaipermasalahan, sehingga harus segera diatasi.Beberapa catatan dari hasil wawancara dandiskusi diperoleh masukan bahwa pengelolaanPKBM diharapkan dapat:- Memotivasi warga belajar untuk lebih giat

belajar dengan memberikan kegiatanpenunjang untuk studi tour, studi banding kePKBM-PKBM, pelatihan programketerampilan, magang usaha, wirausaha, dll.

- Optimalkan dana untuk kesejahteraan tulorkarena telah mencerdaskan anak bangsamelalui pengajaran dan memberiketerampilan untuk warga belajar

- Perbanyak sarana penunjang ekstrakurikuleruntuk warga belajar melalui kegiatanketerampi lan kompetensi dengan kecakapan

5Z

Page 14: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

hidup dapat imelalui pelaiihan, magang,wirausaha,

- Modul-modul dan bahan ajar keterampilanuntuk pembelajaran warga belajar agardiperbanyal< supaya warga belajar dapatwawasan dan dapat diterapkembangkansebagai keterampilan yang menghasilkan.

- Pihak lembaga pendidikan yang peduliterhadap nasib warga belajar PKBM harusmemberikan kemudahan penggunaan saranadan prasarana belajar agar mereka dapatmengenynm pendidikan dengan baik.

- Selalu koordinasi antara pimpinan pengelolaPKBM dengan instansi terkait terhadapprogram-progmm yang dapatdiselenggarakan dengan dan4 yang memadaiuntuk kepentingan pendidikan bagi wargabelajar PKBM, sehingga warga belajarmendapatkan pengetahuan dan keterampilanyang dapat dipakai sebagai bekal kecakapanhidup.

- Memberikan kemudahan bagi tutor dalammemberi pengajaran pada 'warga belajar,melalui penyampaian strategi pembelajaran,teknik belajar, teknik evaluasi, danpengelolaan pengajaran, untuk menambahpengetahuan dan wawasar di bidangpendidikan dan pembelajaran agar kualitaswarga belajar dapat meningkat prestasibelajarnya.

D. SIMPULAN DAI\{ SARAN.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan yang telah dilakukan dapatdikemukakan beberapa simpulan, sebagaiberikut: (l) hampir 70% warga belajar PKBMberpersepsi baik terhadap kompetensi lasfabrikasi logam, artinya program pembelajaranketerampilan sangat diharapkan oleh wargabelajar, karepa dengan keterampilan, makawarga belajar dapat belajar dan bekerja sesuaiketerampilan yang mereka dapatkan, (2) persepsiterhadap seseorang, objek, atau kejadian danreaksi yang dikaitkan dengan kompetensi lasfabrikasi logam, menunjukkan bahwa sebagianbesar warga belajar berpersepsi baik yaitu65,24oh atau sebanyak 137 'responden, (3)persepsi terhadap faktor sosial pada pekerjaan,

R. Mursid: Persepsi lltakga Belajar dan Pengelolaan PKBM Terhadap ....

penghasilan, pengalaman, dan peranan yangterkait pada kompetensi las fabrikasi logam,menunjukkan bahwa sebagian besar wargabelajar berpersepsi baik yaifit 7l,90yo atausebanyak 151 responden, dan kriteria sedangsebanyak 43 responen alau 20,48Vo, dan (a)persepsi terhadap faktor psikologis padakemauan, keinginan, motivasi, dan penghargaanyang terkait pada kompetensi las fabrikasilogam, menunjukkan bahwa sebagian besarwarga belajar berpersepsi baik yaitu 65,71o/o atausebanyak 138 responden, dan kriteria sedangsebanyak 68 responen ata.u 32,38Yo.

Pengelolaan PKBM dari beberapa aspekyang mendukung keberhasilan penyelenggaraan,seperti warga belajar, tenaga pendidik,penyelenggara program, kelompok belajar,tempat belajar, sarana belajar, program belajar,dana belajar, dan hasil belajar sangatmempengaruhi keberlangsungan pembelajaranbagi warga belajar di PKBM. dengan kondisiyang baik, maka akan mempengaruhi kualitaspembelajaran bagi warga belajar dan begitu pulasebaliknya. Penyelenggaraan PKBM harusdidukung oleh semua elemen masyarakat terkaitdan kepedulian pemerintah terhadapkeberlangsungan PKBM, karena PKBMmerupakan sarana pendidikan non formal setarapendidikan formal lairu:ya. Pembelajaranketerampilan dalam bentuk pelatihan, magang,wirausaha, maupun dengan penyelenggaraanprogram-program bantuan lainnya sangatmembantu warga belajar di PKBM, karena dapatmenambah keterampilan kecakapan hidup.Keterampilan dalam bentuk penerapan teknologimaupun kerajinan sangat diharapkan oleh wargabelajar, karena dapat memberi bekalpengetahuan dan setelah itu dapat menjadikansumber pekerjaan baru atau mendapatkanpengetahuan baru yang digunakan untuk bekerjadan mencari pekerjaan, atau bahkanberwirausaha.

SaranBerdasarkan hasil penelitian dan

kesimpulan, maka perlu disampaikan beberapasaran sebagai berikut: (1) tingginya persepsiwarga belajar PKBM terhadap keterampilan lasfabrikasi logam, (2) pemilihan pengetahuan dan

33

Page 15: DAI-TARdigilib.unimed.ac.id/804/1/Persepsi warga belajar dan pengelolaan.pdf · DAI-TAR iSI - Edisi Volume : Minihsr Situmorrng, Maridut Sinrga. dan Alt0a JuDirr I Ef€linvltas Inoyasi

Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan : Vol. l3 (l) Septenber 2006: 24 - 34

keterampilan yarg diberikan pada warga belajarPKBM perlu memperhatikan kesiapan dari segi

waktu, pengetahuan dan kemampuan awal,sehingga keberhasilan penguasaan keterampilandapat tercapai dengan baik, daq (3) pendidikandan keterampilan bagi warga belajar PI(BMperlu dilakukan untuk memastikanpengembangan mana yang lebih cocok biladiterapkan yang mempunyai karakteristikberagam dan tingkat keheterogenitasnya yang

cukup tinggi, sehingga perlu penerapan

pembelajaran yang praktis dan' sistimatis, dan

(4) penyelenggaraan PKBM harus didukung oleh

semua elemen masyarakat terkait dan kepedulianpemerintah tdrhadap keberlangsungan PKBM,karena PKBM merupakan sarana pendidikan non

formal setara pendidikan formal lainnya.

DAFTARPUSTAKA

Biro Pusat Satatistik (1997). Kualitas tenagakcrja Indonesia. Jakarta: Biro Pusat

Statistik.

Blanchard, A. (2000). Contextual teaching andlearning. B.E.S.T.

Brolin, D.E. (1989). Life centered careereducation: A ComPetencY BasedApproach. Reston, V.A.: The Council forExceptional Children.

Chaplin. (1990). Kamus Lengkap Psikologi.Penerjemah Kartini Kartono. Jakarta:

Rajawali.

Darley, John M, Glucksberg, Sam, dan KincNa,Ronald A. (1991). Psychologrr. EnglewoodCliffs: Prentice-Hall, Inc.

Depdiknas, Tim BBE. (2003). Pola pelaksanaanpendidikan kecaknpan hidup. Sutabaya'.

Surabaya Intellectual Club (SIC).

Depdiknas, Tim BBE. (2002). Kecakapan hidupmelalui pendekatan pendidikan luas.

Surabaya: Surabaya Intellectual Club(src).

Depdiknas, Q002). Pendidikan Kontekstual(Contextual teaching and learning).

Gamier, B.G. and Raynal, C' (1991). Evaluationof a Televised course in entrepreneurship.Journal of SmallBusiness andEntrepreneurship, 9,1. Oct-Dec l99l' pp-

25-34,

Irwanto, dkk. (1989). Psikologi Umum. lakarta'.

Gramedia.

Kusmiadi, A. (2003). Standar minimalmanajemen PKBM berbasis masyarakat.Bandung: United Nations EducationsScientific Culture Organization.

Kerjasama Balai Pengembangan Kegiatan

Belajar, Jayagiri.

Samosii, C. (2004). Program Prioritas

Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda

Tahun 2004. Worl<shoP Pencegahan

Perburuan Anak. Tanggal 9 s.d 12

Pebruari 2004., Sumatera Utara

Soekamto, Toeti dan Wunataputra Udin S.

(1996). Teori Belajar dan Model-ModelPembelajaran. Jakarta: UniversitasTerbuka.

34