daftar pustaka pengelolaan mangrove berbasis kearifan lokal di pantai timur surabaya

5
Abbas R. 2005. Mekanisme perencanaan partisipasi stakeholder Taman Nasional Gunung Rinjani [disertasi]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Adrianto L. 2004. Sinopsis pengenalan/konsep dan metodologi valuasi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – IPB. Bogor. Affandy D, Wulandari P. 2012. An exploration local wisdom priority in public budgeting process of local government. International Journal of Economics and Research 3(5): 61-76. Andersen JH, Schlüter L, Ӕrtebjerg G. 2006. Coastal eutrophication : recent developments in definition and implications for monitoring strategies. Journal of plankton research, 28(7): 621-628. Andriani J. 2002. Studi kualitatif mengenai alasan menyitir dokumen: Kasus pada lima mahasiswa Program Pascasarjana IPB. Jurnal Perpustakaan Pertanian 11(2): 29-40. Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya. 2012. Profil keanekaragaman hayati dan ekosistem Kota Surabaya tahun 2012. BLH Kota Surabaya. Surabaya. Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. 2005. RTRL Kota Surabaya tahun 2005-2015. Bappeko Kota Surabaya. Surabaya. Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. 2012. Dokumen rencana tata ruang kawasan strategis (RTRKS) Kota Surabaya. BAPPEKO Kota Surabaya. Surabaya. Bayu A. 2009. Hutan mangrove sebagai salah satu sumber produk alam laut. Jurnal Oseana, 34(2): 15-23 Bengen DG. 2000. Pedoman teknis pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan–IPB. Bogor. Bogdan RC, SK Biklen. 1982. Qualitative research for education. Allyn and Bacon, Inc. USA. Cahyandito, M. F., 2005, Corporate sustainability reporting – A new approach for stakeholder communication. Kessel Publisher. Remagen-Oberwinter. Chaiphar W, Sakolnakorn TPN, Naipinit A. 2013. Local wisdom in the environmental management of a community: Analysis of local knowledge in Tha Pong Village, Thailand. Journal of Sustainable Development 6(8): 16-25.

Upload: iqbalghazali

Post on 26-Dec-2015

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Memberikan informasi mengenai pustaka dan literatur yang digunakan dalam penulisan tesis pengelolaan mangrove berbasis kearifan lokal di Pantai Timur Surabaya

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka Pengelolaan mangrove berbasis kearifan lokal di Pantai Timur Surabaya

Abbas R. 2005. Mekanisme perencanaan partisipasi stakeholder Taman Nasional Gunung Rinjani [disertasi]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Adrianto L. 2004. Sinopsis pengenalan/konsep dan metodologi valuasi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – IPB. Bogor.

Affandy D, Wulandari P. 2012. An exploration local wisdom priority in public budgeting process of local government. International Journal of Economics and Research 3(5): 61-76.

Andersen JH, Schlüter L, Ӕrtebjerg G. 2006. Coastal eutrophication : recent developments in definition and implications for monitoring strategies. Journal of plankton research, 28(7): 621-628.

Andriani J. 2002. Studi kualitatif mengenai alasan menyitir dokumen: Kasus pada lima mahasiswa Program Pascasarjana IPB. Jurnal Perpustakaan Pertanian 11(2): 29-40.

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya. 2012. Profil keanekaragaman hayati dan ekosistem Kota Surabaya tahun 2012. BLH Kota Surabaya. Surabaya.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. 2005. RTRL Kota Surabaya tahun 2005-2015. Bappeko Kota Surabaya. Surabaya.

Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. 2012. Dokumen rencana tata ruang kawasan strategis (RTRKS) Kota Surabaya. BAPPEKO Kota Surabaya. Surabaya.

Bayu A. 2009. Hutan mangrove sebagai salah satu sumber produk alam laut. Jurnal Oseana, 34(2): 15-23

Bengen DG. 2000. Pedoman teknis pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan–IPB. Bogor.

Bogdan RC, SK Biklen. 1982. Qualitative research for education. Allyn and Bacon, Inc. USA.Cahyandito, M. F., 2005, Corporate sustainability reporting – A new approach for stakeholder

communication. Kessel Publisher. Remagen-Oberwinter.Chaiphar W, Sakolnakorn TPN, Naipinit A. 2013. Local wisdom in the environmental

management of a community: Analysis of local knowledge in Tha Pong Village, Thailand. Journal of Sustainable Development 6(8): 16-25.

Dahuri R. 1998. Kebutuhan riset untuk mendukung implementasi pengelolaan sumberdaya pesisir dan lautan secara terpadu. Indonesian Journal of Coastal and Marine Resource 1(2): 82-99

Dahur R. 2003.Dahuri R, J Rais, SP Ginting, MJ Sitepu. 2004. Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan

lautan secara terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.David. 2002. Analisis SWOT. Edisi ke-2 cetakan ke-3. Pustaka pelajar. Yogyakarta.Dewi IA, I Santoso. 2007. Aplikasi metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mutu bakso ikan kemasan. Jurnal Teknologi Pertanian 8(1): 19-25.

Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. 2012. Kebijakan dan tantangan pengelolaan kawasan konservasi perairan. Direktorat Kawasan Konservasi dan Jenis-jenis Ikan.

Finke. 2005Ghufran, Khordi. 2012Herdiansyah G. 2012. Analisis stakeholder dalam pembangunan KPH di Kabupaten Ketapang

Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Tropis, 13(1): 62-72.Inoue Y, O Hadiyati, HMA Affendi, KR Sudarma, IN Budiana. 1999. Sustainable management

models for mangrove forest. Japan International Cooperation Agency. Hal. 46.

Page 2: Daftar Pustaka Pengelolaan mangrove berbasis kearifan lokal di Pantai Timur Surabaya

Indrayanti MD. 2012. Pengelolaan ekosistem mangrove di Teluk Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Proposal Penelitian. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Jones. 2011. Kusmana C, Pradyatmika P, Husin YA, Shea G, Martindale D. 2000. Mangrove litter-fall

studies at the Ajkwa Estuary, Irian Jaya, Indonesia. Indonesian Journal of Tropical Agriculture, 9(3): 39-47.

Kustanti A, Nugroho B, Darusman D, Kusmana C. 2012. Integrated management of mangrove ecosystem in Lampung Mangrove Centre, East Lampung, Regency Indonesia. Journal of Coastal Development, 15(2): 209-216.

Kusumastanto T, KA Aziz, M Boer, A Purbayanto, R Kurnia, G Yulianto, E Eidman, Y Wahyudin, Y Vitner, A Solihin. 2004. Kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan Indonesia. Kerja sama Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Departemen Kelautan dan Perikanan dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan-IPB. Bogor.

Lasabuda R. 2013. Pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektif Negara kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2):92-101.

Maedar F. 2008. Analisis ekonomi pengelolaan mangrove di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Bangka.

Martinuzzi S, WA Gould, A Lugo, E Medina, 2009. Conversion and Recovery of Puerto Rican Mangroves: 200 Years of Change. Journal Forest Ecology and Management 257: 75–84.

Mufid AS. 2010. Revitalisasi kearifan lokal dalam pemberdayaan masyarakat. Jurnal Multikultural & Multireligius, 9(34): 83-92.

Mulyadi E, O Hendriyanto, N Fitriani. 2009. Konservasi hutan mangrove sebagai ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 1: 51-57.

Mungmachon MR. 2012. Knowledge and local wisdom: Community treasure. International Journal of Humanities and Socal Science 2(13): 174-181.

Musianto LS. 2002. Perbedaan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan kualitatif dalam metode penelitian. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan 4(2): 123-136.

Noor YR, M Khazali, INN Suryadiputra. 2006. Panduan pengenalan mangrove di Indonesia. WI-IP/PKA. Bogor.

Nugroho B. 2012. Land rights of community forest plantation policy: Analysis from an institutional perspective. Journal of Tropical Forest Management, 17(3): 111-118.

Odum. 1993.Ostrom. 2009.Paharudin. 2011. Aplikasi sistem informasi geografi untuk kajian kerentanan Pantai Utara

Jakarta [tesis]. Program Studi Ilmu Teknologi Kelautan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Paloma. 2014Rangkuti F. 1997. Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis reorientasi konsep

perencanaan strategis untuk menghadapi abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 200 hal.

Rangkuti, F. 2002. Analisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. Gramedia. JakartaRahmat PS. 2009. Penelitian kualitatif. Jurnal Equilibrium, 5(9): 1-8.Reed M, A Graves, N Dandy, H Posthumus, K Hubacek, J Morris, C Prell, CH Quinn, LC

Stringer. 2009. Who’s and why? A typology of stakeholder analysis methods for natural resource management. Journal of Environmental Management, 90(2009): 1933-1949.

Page 3: Daftar Pustaka Pengelolaan mangrove berbasis kearifan lokal di Pantai Timur Surabaya

Ridwan NA. 2007. Landasan keilmuan kearifan lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya, 5(1): 27-38.

Ruddle K. 2000. System of knowledge: Dialog, relationship, and process. Jurnal Environment, Development, Sustainability, 2: 277-304.

Saaty TL. 1993. Decision making for leader: The analytical hierarchy process for decision in complex World. Pittsburgh: prentice Hall Coy. Ltd.

Sartini. 2004. Menggali kearifan lokal nusantara sebuah kajian filsafati. Jurnal Filsafat, 37(2): 111-120.

Sanudin, Harianja. 2009.Stanis S. 2005. Pengelolaan sumberdaya pesisir Dan laut melalui pemberdayaan kearifan lokal di

Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur [tesis]. Program Studi Magister Manajemen Sumberdaya Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan – UNDIP. Semarang.

Suporaharjo. 2005. Strategi dan praktek kolaborasi di dalam manajemen kolaborasi memahami pluralisme untuk membangun konsensus. 2005. Pustaka Latin. Bogor

Supriharyono. 2007.Sulistiyowati H. 2009. Biodiversitas Mangrove di Cagar Alam Pulau Sempu. Jurnal Sainstek,

8(1): 59-63.Tambunan R, RH Harahap, Z Lubis. 2005. Pengelolaan hutan mangrove di Kabupaten Asahan.

Jurnal Studi Pembangunan, 1(1): 55-69.Wagiran. 2010. Pengembangan model kearifan lokal di wilayah Provinsi DIY dalam mendukung

perwujudan visi pembangunan DIY menuju tahun 2025. Penelitian Biro Administrasi Pembangunan. Yogyakarta.

Wagiran. 2012. Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal hamemayu hayuning bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(3): 329-339.

Wahyudin Y. 2004Wei-dong H, Jin-ke Le, Xiu-Ling H, Ying-Ya C, Fu-Liang Y, Li-qiang X, Ning Y. 2003.

Shelfish and fish biodiversity of mangrove ecosystems in Leizhou Peninsula, China. Journal of Coastal Development, 7(1): 21-29.

Waryono T. 2000. Keanekaragaman hayati dan konservasi ekosistem mangrove. Makalah Disampaikan Pada Diskusi Panel Biologi Konservasi FMIPA-UI Tahun 2000. Depok.

Wiyana A. 2004. Faktor berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan pesisir terpadu. Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPs 702). Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Yulianda F. 2007. Ekowisata bahari sebagai alternatif pemanfaatan sumberdaya pesisir berbasis konservasi. Makalah seminar sains pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.