daftar lsi - edisi maret 2014, volume: 20 (1) ma•·et...
TRANSCRIPT
![Page 1: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/1.jpg)
Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014
Rtsti Saragih: Peningkatan Keterampilan 1:3crbicara Sapaan Fonnal Bahasa Jerman Dengan Mcnggunakan Mctodc Role Play Nanda Pratiwi dan Martina Restuati: Perbedaan Hasil Bclajar Siswa Berdasarkan Jcnis Kelamin Yang Diajar Menggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Matcri Sistem Reproduksi Man usia Dedek Suhendro dan Kristian: Hubungan Penggunaan Surnbcr Belajar Dan Minat Bclajar Dengan Hasil Belajar Pengukuran Dasar Survey Henok Siagian dan Asiroha Siboro: Pcrbedaan Hasil Relajar Siswa Yang Diajar Dcngan Pcndekatan Sains Tcknologi Masyarakat Dan Pendekatan Konvensional Pada Matcri Pokok Kalor Dan Perpindahan Benyamin Situmorang dan Kurnia Sandro A. Sembiring: Penguasaan Teknik Pcmcsinan Ditinjau Dari Hasil Belajar Menggambar Teknik, Kemandirian 13clajar, Dan Minai Berwirausaha
Mariaty Sipayung : lnovasi Dikombinasikan IJcngan Strategi 1-tasil Belajar Biolog i
f\:mbc~yarm Melodc Kuwension;d l'l.1a Konscp Untuk Meningkatkan
Rahman Situmcang: Pcngcmbangan Pemhelajaran Judo Tcknik Bantingan Kyu - 4 Dengan Media VC D
V• Paningkat Siburian : Faktor-Faktor Pcncntu Kepuasan Kcrja Guru SD
Bajongga Silaban . Hubungan Antara Penguasaan Konscp Fisika Dan Kreativitas O.:ngan Kemampuan Memccahkan Masalah Pada Materi Pokok l.i strik Stat is
Adi Suarrnan Situmorang lmpiementasi Pcndekatan Pcmbclajaran Kontekstual Dalam Pengajaran Matematika Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah
![Page 2: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/2.jpg)
JURNAL PENELITIAN
BIDANG PENDIDIKAN ISSN: 0852-0151
Pembina Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M,Si. (Rektor Unimed)
Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd
Ketua Dewan Editor Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D.
Sekretaris Dewan Editor Ora. Martina Restuati, M.Si.
Dewan Editor Prof. Dr. ldrus Afandi, S.H. (UPI)
Prof. Dr. Kasmadi, M.Pd. (UNNES) Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd. (UNIMED)
Prof. Drs. Kristian H. Sugiarto, M.Sc. Ph.D. (UNY) Prof. Dr. Amrin Saragih, M.A. (UNIMED)
Prof. Drs. Hamzah Upu, M.Ed. (UNM) Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. (UM)
Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (UNESA)
Editor Teknik
Drs. Makmur Sirait, M.Si Ora. Rosiqah
Alamat Redaksi Tata Usaha: Gedung Lembaga Penelitian UNIMED Jln. Will em Iskandar Pasar V Medan (20221) Telp: (061) 6636757; Fax (061)
Email: [email protected]
Penyunting menerima sumbangan artikel yang belum pernah dipublikasikan Naskah diketik di atas kertas HVS A4, spasi IV2 maksimum 17 halaman,
tercantum pada halaman kulit dalam belakang. Naskah akan dimuat dalam jurnal ini setelah tutus evaluasi dari tim
![Page 3: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/3.jpg)
Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Volume: 20, Nomor 1-; Bln/Ihn:Maret 2014 . '
DAFTAR lSI
Peningkatan Keterampilan Berbicara Sapaan Formal Bahasa Jerman Dengan Menggunakan Metode Role Play
ISSN: 0852-0151
Resti Saragih ............. ...... ....................................................................................... 1-7
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Jenis KelaminYang Diajar Meriggunakan Multimedia Berbasis Komputer Pada Materi Sistem Reproduksi Man usia
Nanda Pratiwi dan Martina Restuati ......................... ,...................................................... 8-15
Hubungan Penggunaan Sumber Belajar Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Pengukuran Dasar Survey
Dedek Suherrdro dan Kristian ·························································~································ 16-21
Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Dan Pendekatan Konvensional Pada Materi Pokok Kalor Dan Perpindahan
Henok Siagian dan Asiroha Siboro ...... ; .........•... ~ ............................................................. · 22-29
Penguasaan Teknik Pemesinan Ditinjau Dari Hasil Belajar Menggamba.r Teknik, . Kemandirian Bela jar, Dan Minat Berwirausaha
Benyamin Situmorang dan Kurnia Sandro A. Sembiring ............ ~... . . ....... ................... 30_40
Inovasi Pembelajaran Metode Konvensional Dikombinasikan Dengan Strategi Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Bela jar Biologi
Mariaty Sipayung ........................................................ .... .................................................... 41_49
Pengembangan Pembelajaran Judo Teknik Bantingan Kyu- 4 Dengan Media VCD
Rahman Situmeang . . . . .. . . . . . . . ............................................................................................ 50-56
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Guru SO
Paningkat Siburian ............................................................................................................. 57-64
Hubungan Antara Penguasaan Konsep Fisika Dan Kreativitas Oengan Kemampuan Memecahkan Masalah Pada Materi Pokok Listrik Statis
Bajongga Silaban ........................................................................ :......................................... 65-75
Implementasi Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Oalam Pengajaran Matematika Oi SO dengan Menggunakan LKS Berbasis Masalah Adi Suarman Situmorang ..................................................................... :............................... 7.6-82
![Page 4: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/4.jpg)
KATAPENGANTAR
Puji sukur atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas sehingga Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan Edisi Maret 2014, hadir kembali menjumpai pembaca dengari sejumlah tulisan hasil pene pendidikan. Jurnal ini juga memuat hasil-hasil penelitian berupa penggunaan metode, model dan penelitian kepuasan ketja guru SD pengembangan media pembelajaran.
Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian bidang pendidikan yang bermanfaat bagi pengembangan model, media atau metode pembe disamping itu hasil penelitian kepuasan kerja guru pendidikan bagi sektor pendidikan.
Akhirnya tim redaksi berharap dalam rangka meningkatkan akreditasi pembaca memberi saran dan kritik pada redaksi agar jurnal ini dapat dan bagi pembaca yang perlu diingat bahwa akreditasi jurnal kita ini 11Pro<>r,,.,
mutu tulisan yang penulis kirim. Untuk itu redaksi menunggu artikel penulis untuk diterbitkan padajurnal pendidikan Lembaga Penelitian
Tim Redaksi
1
-I !
![Page 5: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/5.jpg)
ISSN 0852-0 I 5 I Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan
Volume 20(1): 57-64, 2014
FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA GURU SD
Panirtgkat Siburian
Program Studi Manajemen Pendidikan, -Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, Medan.
Diterima 20 Desember 2013, disetujui untuk publikasi 2 Februari 2014
Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh buday_a
organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja terhadap kepuasan ~:Ja Kata kunci: Kepuasan guru SD peserta PLPG Tahun 2013 Gelombang ke - 5 di Kota Medan. Pe~elztwn Kerja, Budaya ini menggunakan metode survey yang sifatnya expl~ratory dengan JU_mlah Organisasi, responden sebanyak 112 orang yang diambil dengan ~am_plmg random proporsw~al. Pengambilan Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya orgamsasz secara_langsung dan tidak Keputusan, Motivasi Jangsung mempengaruhi kepuasan kerja, se~angkan pe~g~mbzlan keputusan, dan Kerja motivasi kerja secara langsung mempengaruhz kepuasan Ker]a guru SD.
Pendahuluim
Sekolah Dasar ( SD ) sebagai bagian dari . pendidikan d~sar bertujuan memberikan bekal
kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota umat manusia yang memiliki kesiapan mengikuti pendidikan lanjutan ke Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs). Sehubunaan dengan itu, sekolah dasar .0
diharapkan dapat melaksanakan fungsinya sebagai (1) peletak dasar perkembangan pribadi anak untuk menjadi warga negara yang baik, (2) peletak dasar kemampuan dasar anak, dan (3) penyelenggara pendidikan awal un~uk persiapan melanjut ke SMP/MTs.
Ditinjau dari komponennya, sekolah dasar sebagai organisasi terdiri dari beberapa unsur yang meliputi (1) sumber daya man usia,
yang mencakup kepala sekolah, guru, pegawai, dan peserta didik, (2) sumber daya material, yang inencakup peralatan, bahan, dana, sarana dan prasarana, (3) atribut organisasi, yang mencakup tujuan, ukuran, struktur tugas, jenjang jabatan, formalisasi, dan peraturan organisasi, (4) iklim internal organisasi, dan (5) lingkungan organisasi
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan
sekolah. Jadi, guru merupakan - salah satu unsur organisasi yang memiliki peran penting dalam pelaksanaan fungsi dan pencapaian tujuan sekolah. Guru bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik agar menjadi man usia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekolah Dasar sebagai suatu organisasi akan dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien, jika guru memiliki kompetensi yang dipersyaratkan bagi guru profesional, menganut budaya organisasi yang kuat, memiliki kemampuan yang baik dalam pengambilan keputusan, memiliki motivasi kerja dan kepuasan kerja yang tinggi. Sehubungan dengan pentingnya kepuasan kerja guru dalam organisasi, Robbins (2006) mengemukakan bahwa organisasi yang mempunyai lebih banyak karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaannya cenderung lebih efektif daripada organisasi yang mempunyai lebih sedikit karyawan yang merasa puas.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan efektivitas pendidikan melalui
57
![Page 6: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/6.jpg)
Paningialt Siburian
peningkatan kepuasan kerja, perlu diteiiti faktor-faktor penentu kepuasan keja guru sekolah dasar di Provinsi Sumatera Utara, yaitu: budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja . Sehubungan d~ngan kepuasan kerja guru, Risky dan Lita (2011) melaporkan hasil penelitian Namjaneyulu yang menemukan bahwa kepuasan kerja memiliki sumbangan yang besar terhadap keberhasilan siswa. Kepuasan kerja merupakan sikap seseorang terhadap pekerjaannya, yang menunjukkan perasaan menyenangkan dan/atau tidak menyenangkan berdasarkan kesesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang didapatkan. Robbins .dan Judge (2009) mengemukakan bahwa . kepuasan kerja menggambarkan perasaan positif tentang pekerjaan, yang dihasilkan dari evaluasi karakteristiknya. Newstrom (2007) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah seperangka t perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana pekerja melihat pekerjaan mereka. Greenberg dan Baron (2005) mengemukakan bahwa kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dimiliki oleh individu·terhadap pekerjaan mereka. Kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dalam diri maupun faktor lingkungannya. Colquitt, LePine, dan Wesson (2009) dalam Model Integrasi Perilaku Organisasi menjelaskan bahwa budaya organisasi secara langsung mempengaruhi motivasi, pengambilan keputusan, dan kepuasan kerja. Sehubungan dengan budaya organisasi, Slocum d an Hellriegel (2009) mengemukakan bahwa budaya organisasi merefleksikan nilai, keyakinan , dan sikap yang dipelajari dan dianut oleh anggota organisasi. Robbins dan Judge (2009) mengemukakan bahwa budaya organi~si mengacu pada sistem makna bersama yang dianut oleh anggota yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainnya.
Metode Penelitian
Sesuai dengan hubungan kausal antara variabel penelitian, metode yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang sifatnya exploratory. Model hipotetis yang dikembangkan dalam penelitian ini disajikan sebagaimana pada Gambar 1.
Budaya Organi
sasi (X1)
Penga mbilan Keputu
san (>G)
Moti vasi Kerja (XJ)
Kepuas an
Kerja (~)
Gambar'l. Model Hipotetis Hubungan antara variabel Penelitian
Berdasarkan Gambar 1, hipotesis penelitian yang diuji meliputi pengaruh budaya organisasi terhadap pengambilan keputusan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja, serta pengaruh pengambilan keputusan, dan motivasi ke~a terhadap kepuasan kerja. Penelitian dilakukan di Kota Medan pada tahun 2013 dengan populasi penelitian adalah seluruh guru SO peserta PLPG Tahun 2013 Gelombang ke-5 di SMP Negeri 11 Medan yang jumlahnya sebanyak 150 orang. Sampel sebanyak 112 orang adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan Proportional Random Sampling yang berpedoman pada Nomogram Harry King pada tara£ signifikan a· sebesar 0,05. Pengumpulan data dilakukan secara survey dengan mempergunakan angket. Instrumen penelitian dikembangkan dengan berpedoman pada penjelasan Djaali dan Muljono (2004) tentang langkah-langkah pengembangan instrumen, yaitu: (1) mensintesiskan teori
teori yang dikaji mengenai suatu konsep dari variabel yang hendak diukur, dan merumuskan konstruk dari variabel; (2)
58 Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nomor I I Mar:et 2014
![Page 7: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/7.jpg)
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Guru SD
berdasarkan konstruk dikembangkan dimensi dan indikator variabel yang akan diukur; (3) membuat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir soal untuk setiap dimensi dan indikator; (4) menetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam satu rentangan kontinum; dan (5) menulis butir-butir instrumen yang dapat berbentuk pemyataan atau pertanyaan. Kesahihan isi instrumen diperolE~h melalui pendapat ahli, dan kesahihan butir soal dan keterandalan instrumen diperoleh· melalui uji coba instrumen. Instrumen hasil pengembangan yang sahih dan terandal terdiri dari 35 butir soal untuk variabel budaya organisasi, 34 butir soal untuk variabel pengambilan keputusan, 35 butir soal untuk variabel motivasi kerja. dan 42 butir soal untuk variabel kepuasan kerja. Keseluruhan
Tbl1D k . ·y " blP r · a e es npst ana e enettlan
butir instrumen penelitian menggunakan skala Likert. Selanjutnya, untuk menguji hipotesis digunakan analisis jalur pada taraf signifikan a sebesar 0,05, untuk menetukan besar komponen Spurious (S) dan komponen Unanalyzed (U) digunakan Formula SU Paningkat, dan untuk menentukan besar pengaruh proporsional variabel eksogenus terhadap variabel endogenus digunakan rumus pengaruh proporsional yang dikembangkan oleh Al-Rasyid.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Deskripsi hasil penelitian untuk variabel budaya organisasi, pengambilan keputusan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja disajikan pada Tabel 1.
Buday a Pengambilan Motivasi Kepuasan Organisasi
Sampel(n) 112 Mean Skor Total 126,86 Mean pada Skala 1-5 3,62 Tingkat Capaian 72 % Simpangan Baku 8.35 Skor Minimum 109 Skor Maksimum 147
Berdasarkan deskripsi variabel pada Tabel 1, secara umum dapat dinyatakan bahwa budaya organisasi termasuk kategori cukup kuat, pengambilan · keputusan termasuk kategori cukup baik, motivasi kerja termasuk kategori cukup tinggi, dan kepuasan kerja termasuk kategori cukup puas. Hasil pengumpulan data penelitian me!lunjukkan bahwa sampel penelitian tidak ada yang memiliki skor kepuasan kerja dalam kategori sangat puas. Selanjutnya, setelah melalui uji persyaratan analisis terbukti bahwa semua variabel penelitian memiliki data yang berdistribusi normal serta bentuk regresi
Keputusan Kerja Kerja
112 112 112 128,21 124,46 126,25 3,77 3,56 3 75% 71% 60% 8,90 7,90 8,89 109 105 106 145 140 -148
antara variabel eksogenus de1.1gan variabel endogenus linier dan berarti, maka dilakukan analisis korelasi dan -analisis jalur dengan rangkuman hasil analisisnya sebagaimana
disajikan pada Tabe\2. Berdasarkan hasil analisis jalur yang
digunakan untuk menguji hipotesis sebagaimana disajikan pada Tabel .2 dapat diketahui bahwa semua koefisien jalur antara
variabel eksogenus dengan variabel endogenus adalah signifikan, sehingga disimpulkan bahwa semua hipotesis penelitian yang diajukan diterima, yaitu: (1)
Budaya organisasi berpengaruh langsung
Jumal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nornor I I Maret 2014 59
![Page 8: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/8.jpg)
Paning/cat Siburian
positif terhadap pengambilan keputusan guru SD, (2) Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja guru SD, (3) Budaya · organisasi berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja guru
SD, (4) Pengambilan keputusan berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja guru SD, (5) Motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja guru SD.
Tabel 2. Rangkuman Basil Analisis Korelasi dan Analisis Jalur antara Variabel Eksogenus dengan Variabel Endogenus
Nomor Koefisien Signifikansi Koefisien thitung Signifikansi Keterangan Hipotesis Korelasi Jalur*
1 m=0,317 0,000 Q21 =0,317 3,502 0,001 Jalur Berarti
2 m=0,396 0,000 . Q31 =0,396 4,528 0,000 Jalur Berarti
3 n4 = 0,543 0,000 Q4J= 0,358 4.439 0,000 . Jalur Berarti
4 [24=0,408 0,000 Q42=0,191 2,437 0,016 Jalur Berarti
5 [34 = 0,517 0,000 Q43 =0,312 3,849 0,000 Jalur Berarti
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang menemukan bahwa semua jalur antara variabel eksogenus dengan variabel endogenus berarti, maka disimpulkan bahwa
model yang diusulkan fit sempuma dengan data yang ditunjukkan dengan model empiris sebagaimana disajikan pada Gambar 2.
60
Budaya Organisasi
(Xt)
Q21 =0,317
n 2= 0,317
Q31 = 0,396
[13 =0,396
Pengambilan Keputusan
(X2)
Q41 = 0,358
r1 4 = O,S43
Motivasi Kerja (XJ)
Q42= 0,191
r24= 0,408
Kepuasan Kerja (X;)
QX4eJ = 0,752
Gambar 2. Model Empiris Hubungan antara variabel Penelitian
jl,Jmal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nom or I I Maret 20 14
![Page 9: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/9.jpg)
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Guru SD
Selanjutnya, ringkasan hasil perhitungan pengaruh proporsional variabel eksogenus terhadap variabel endogenus disajikan pada Tabel3 dan Tabel 4,
Tabel 3. Rangkuman Hasil Perhitungan Pengaruh Langsung Proporsional Budaya Organisasi (X1) terhadap Pengambilan Keputusan ()G), dan Motivasi Kerja (X3).
Variabel
Budaya Organisasi
XI
Pengaruh Langsung Pro orsional terhada :
Pengambilan Motivasi Ke utusan (X2) · Ke ·a (XJ)
0,100 0,157
Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh langsung Budaya Organisasi (X1) terhadap Pengambilan Keputusan (X2}, dan Motivasi Kerja (X3) secara berturut-turut adalah sebesar 0, 100, dan 0, 157. Jadi, kekuatan Budaya Organisasi (X1) yang secara langsung . menentukan perubahan Pengambilan Keputusan (X2}, dan Motivasi Kerja (XJ) secara berturut-turut adalah sebesar 10 %, dan 15,7%.
Tabel4. Rangkuman Hasil Perhitungan Pengaruh Proporsional Budaya Organisasi (X1),
Pengambilan Keputusan (X2), dan Motivasi l<erja (X3) terhadap Kepuasan Kerja (X4).
P.en aruh Non]alur Variabel Langsung
terhadap X4
Tidak langsung terhadap X4 melalui:
Efek Total s u
0,128 0,022
0,037
0,097
Jumlah
Keterangan: S = Spurious U = Unanalysis
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh langsung Budaya Organisasi (X1) terhadap Kepuasan Kerja (X4) sebesar 0,128 dan pengaruh tidak langsung Buday a Organisasi (X1) terhadap Kepuasan Kerja (X4) melalui Pengambilan Keputusan (X2) sebesar 0,022, dan melalui Motivasi Kerja (X3) sebesa_r 0,044. Jadi, kekuatan Budaya Organisasi (X1)
secara langsung mempengaruhi perubahan Kepuasan Kerja (X4) sebesar 12,8 %, dan secara tidak langsung mempengaruhi
perubahan Kepuasan Kerja (X4) rnelalui Pengambilan Keputusan (X2) sebesar 2,2 %, dan melalui Motivasi Kerja (X3) sebesar 4,4%,
sehingga pengaruh total yang terdiri dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung Budaya Organisasi (X1) terhad_ap
· Kepuasan Kerja (X4) sebesar 0,194 atau 19,4 %;
0,_044 0,194
0,037 0,022 0,020
0,097 0.044 0,020
0,328 0,066 0,040
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh langsung Pengambilan Keputusan (X2) terhadap Kepuasan Kerja (X4) sebesar 0,037, sedangkan sisanya dalam komponen Spurious sebesar 0,022 dan komponen Unanalyzed sebesar 0,020. Jadi, pengaruh total yang hanya terdiri dari pengaruh langsung Pengambilan Keputusan (X2) terhadap Kepuasan Kerja (X4) sebesar 0,037. Hal tersebut berati bahwa kekuatan Pengambilan Keputusan (X2) yang secara langsung menentukan perubahan-perubahan Kepuasan Kerja (X4) adalah sebesar 3,7 %.
Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa pengaruh langsung Motivasi
Kerja (X3) terhadap Kepuasan Kerja (X4)
sebesar 0,097, sedangkan sisanya dalam · komponen Spurious sebesar 0,044 dan
Jumal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nomor I l Maret 2014 61
![Page 10: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/10.jpg)
Paningkat Siburian
komponen Unanalyzed sebesar 0,020. Jadi, pengaruh total yang hanya terdiri dari pengaruh langsung Motivasi Kerja {X3) terhadap Kepuasan Kerja (X4) sebesar 0,097. Hal tersebut berati bahwa kekuatan Motivasi Kerja (X3) yang secara langsung menentukan perubahan Kepuasan Kerja (X4) adalah sebesar 9,7%.
Ditinjau dari besar perubahan kepuasan kerja yang dapat ditentukan variabel eksogenus sebagaimana diuraikan di atas dapat dinyatakan bahwa budaya organisasi merupakan variabel penentu yang paling besar pengaruhnya, dan pengambilan keputusan merupakan variabel penentu yang paling kecil pengaruhnya terhadap kepuasan kerja. Pengaruh total yang terdiri dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja terhadap
. kepuasan kerja sebesar 0,328. Jadi, kekuatan budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja secara bersama-sama menentukan perubahan kepuasan kerja adalah sebesar 32,8 %, sedangkan sisanya dalam komponen Spurious sebesar 0,066 dan komponen Unanalyzed sebesar 0,040.
Koefisien determinasi yang merupakan jumlah total dari pengaruh total, komponen Spurious, dan komponen Unanalyzed yang diakibatkan budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja = 0,328 + 0,066 + 0,040 = 0,434,
sedangkan pengaruh faktor lainnya di luar budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja, yaitu: (QX4e3)2 = 1 - 0,434 =
0,566 = 56,60 "'o dengan koefisien jalur, yaitu:
QX4e3 _= --J0,566 = 0,752.
Hasil pengujian hipotesis pertama
menunjuk~an bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap pengambilan keputusan, yang mana 10 "'o perubahan pengambilan keputusan secara langsung dapat ditentukan oleh budaya organisasi. Temuan penelitian ini mendukung teori yang digunakan sebagai dasar pengajuan
hipotesis penelitian, yaitu: Model Integrasi Perilaku Organisasi dari Colquitt, LePine, dan
Wesson (2009) yang menjelaskan bahwa
budaya _ organisasi secara langsung
mempengaruhi pengambilan keputusan.
Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja , yang mana 15,7 "'o perubahan motivasi kerja secara langsung dapat ditentukan oleh budaY-a organisasi. Temua[\ penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Ternan (2005), dan hasil penelitian Pakpahan (2009) yang menemukan bahwa budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja. Temuan penelitian ini mendukung teori yang digunakan sebagai dasar pengajuan hipotesis penelitian, yaitu: Model Motivasi Prestasi Kerja dari Mitchell dalam Kreitner dan Knicki (2003), dan Model Integrasi Perilaku Organisasi dari Colquitt, LePine, d11n Wesson (2009) yang menjelaskan bahwa budaya organisasi secara langsung mempengaruhi motivasi dan k~puasan kerja .
Hasil - pengujian hipotesis ketiga meriunjukkim bahwa budaya orgarusasi berpengaruh langsung positif -. terhadap kepuasan kerja, yang mana 12,8 "'o perubahan kepuasan kerja secara langsung - dapat ditentukan oleh budaya organisasi. Temuan penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Lok dan Crawford (2004), dan hasil penelitian Su~i (2009) yang menemukan bahwa budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan penelitian ini mendukung teori yang
digunakan sebagai dasar pengajuan hipotesis penelitian, yaitu: Model Integrasi Perilaku Organisasi dari Colquitt, LePine, dan Wesson (2009), dan Model Kerangka Kerja Studi
Kepuasan Kerja dari Mullins (2005) yang
menjelaskan bahwa budaya organisasi berpengaruh rangsung terhadap kepuasan
kerja. Hasil pengujian hipotesis keempat
menunjukkan bahwa pengambilan keputusan
berpengaruh la~gsung posi tif terhadap kepuasan kerja, yang mana 3,7 "'o perubahan kepuasan kerja secara langsung dapat ditentukan oleh pengambilan keputusan. Temuan penelitian ini mendukung teori yang
digunakan sebagai dasar pengajuan hipotesis
penelitian, yaitu: Model Kerangka Perilaku Individu dalam Gibson, Ivancevich, dan
Donnelly (1996) yang menjelaskan bahwa
62 jumal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nomor I I Maret 2014
![Page 11: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/11.jpg)
Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja Guru SD
perilaku pengambilan keputusan secara langsung mempengaruhi kepuasan.
Hasil pengujian kelima hipotesis menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja, yang mana 9,7% p.erubahan kepuasan kerja secara langsung dapat ditentukan oleh motivasi kerja. Temuan penelitian 1m mendukung teori yang digunakan sebagai dasar pengajuan hipotesis penelitian, yaitu: Model Sistem Perilaku Organisasi dalam Newstrom (2007) yang menjelaskan bahwa motivasi secara langsung mempengaruhi kepuasan kerja.
Simpulan dan Saran
Berdasarkan hasil pen eli tian diajukan kesimpulan sebagai berikut: Budaya organisasi berpengaruh langsung positif terhadap pengambilan keputusan, motivasi kerja, dan kepuasan kerja guru SD diProvinsi ... Sumatera Utara. Selain itu, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja berpengaruh
· langsung positif terhadap kepuasan kerja guru SD di Provinsi Sumatera Utara. Jadi, budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja adalah variabel penentu kepuasan kerja guru SO. Sehubungan dengan kesimpulan tersebut di atas, dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja guru SO sehingga memiliki kepuasan kerja yang sangat puas, maka perlu dilakukan usaha y.ang dapat meningkatkan budaya organisasi, pengambilan keputusan, dan motivasi kerja guru SD di Provinsi Sumatera. Utara, khususnya bagi guru SD peserta PLPG Tahun 2013 Gelombang ke-5 di SMP Negeri 11 Medan. Sesuai dengan hasil penelitian yang menemukan bahwa budaya organisasi merupakan variabel eksogenus yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja, maka usaha penguatan budaya organisasi dapat dijadikan prioritas usaha dalam rangka meningkatkatkan kepuasan kerja guru SD di Provinsi Sumatera Utara.
Ucapan Terima Kasih Peneliti · mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penelitian ini, khususnya bagi Bapak I Ibu guru SD peserta PLPG Tahun 2013 Gelombang ke-5 di SMP Negeri 11 Medan yang telah
meluangkan waktunya memberikan jawaban dalam angket penelitian.
Daftar Pustaka
Colquitt, Jason A., Jeffery A. Lepine, dan Michael J. Wesson. 2009. Organizational Behaviour. Improving Perfomance and Commitment in the Workplace. New York : McGraw-Hill Companies, Inc.
Djaali dan Pudji Muljono. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Gibson, James L., John M. lvancevich, dan James H. Donnelly. 1993. Organisasi. Jilid 2. Terjemahan oleh Savitri Soekrisno dan Agus Dharma, Jakarta: Erlangga.
Gibson, James L., John M. Ivancevich, dan Ja~es H. _Donnelly. (1996). Organisasi, Terjemahan oleh Nunuk Adiami, Jakarta : Binarupa Aksara
! ·
Greenberg, Jerald dan Robert A. Baron. 2005. Behavior m Organizations. Boston: Allyn and Bacon.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2003. Perilaku Organisasi, Terjemahan oleh Erly Swandy, Jaka rta: Salemba Empat
Lok, Peter dan John Crawford. 2004. The Effect of Organizational Culture and Leadership Style on Job Satisfaction and Organisational Commitment. A Cross-National Comparison. The Journal of Management Development; 2004; 23, %;
ABIJINFORM Global, 321-338 Mullins, Laurie J. 2005. Management and
Organisational Behaviour. London: Prentice Hall.
Newstrom, John W. 2007. Organizational Behavior. Human Behavior at Work. New York : McGraw- Hill Companies.
Pakpahan,Wannen. 2009. Pengamh Pengetahuan Manajerial, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Kepala Sekolah SMK Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Sinopsis Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
)urnal Penelitian Bidang Pendidikan I Volume 20 I Nomor I I Maret 2014 63
![Page 12: Daftar lsi - Edisi Maret 2014, Volume: 20 (1) Ma•·et 2014digilib.unimed.ac.id/1079/1/Fulltext.pdf · Di SD dcngan Menggunakan LKS Berhasis Masalah . JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022060722/608290419fb82d68057cc922/html5/thumbnails/12.jpg)
Paning/cat Siburian
Risky Aditya, dan Lita Hadiati Wulandari. 2011. Kepuasan Kerja Guru. . Studi Deskriptif pada Guru SLB. Medan: USU Press.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku Organisasi. Terjemahan oleh Benyamin Molan. Indonesia : PT intan Sejati Klaten.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2009. Organizational Behaviour. New Jersey : Pearson Education, Inc.
Slocum, John W. dan Don Hellriegel. 2009. Principles of Organizational Behavior. China: Cengage Learning.
Sutji Harijanto. 2009. Pengaruh Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Kepala
Sekolah Menengah Atas di Jakarta Timur. Sinapis Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta.
Ternan Koesmono. 2005. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawanpada Sub Sektor lndustri Pengolahan Kayu Skala Menengah di Jawa Timur. furnal Manajemen & Kewirausahaan 7, (2), 171-188.
Wagner, John A. dan John R. Hollenberg. 2010. Organizational Behaviour. Securing Competitive Advantage. New York : Routledge.
64 JumaiPenelitian BidangPendidikan I Volume 20 I Nomor I I Maret 2014