daftar isi - puprpkpp.riau.go.idtabel 3.4 status kepemilikan rumah tinggal di provinsi riau 57 tabel...

120

Upload: others

Post on 20-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni
Page 2: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

DAFTAR TABEL ii

DAFTAR BAGAN iii

DAFTAR GRAFIK v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Landasan Hukum 4

1.3 Maksud dan Tujuan 8

1.4 Sistematika Penulisan 9

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN

PENATAAN RUANG PROVINSI RIAU

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi 11

2.2 Sumber Daya 16

2.3 Kinerja Pelayanan 26

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan 36

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 46

3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih 78

3.3 Telaahan Renstra K/L 84

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Strategis 87

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 94

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 98

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan 99

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan 106

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan 113

Sasaran RPJMD

BAB VIII PENUTUP 114

Page 3: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Unit Kerja 16

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan,

Pangkat dan Golongan, serta Jabatan Eselon 17

Tabel 2.3 Jumlah Pegawai (Pelaksana) berdasarkan Jabatan masing-masing per-

Bidang/UPT 18

Tabel 2.4 Jumlah Aset dan Peralatan 23

Tabel 2.5

Rekapitulasi Penerimaan dan Penyetoran Retribusi Daerah Dinas

PUPR Provinsi Riau Tahun Anggaran 2018 25

Tabel 2.6 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 26

Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan PD 27

Tabel 2.8 Analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Kab/Kota 28

Tabel 2.9 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau 31

Tabel 2.10 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau 34

Tabel 2.11 Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS RPJMD Provinsi Riau

tahun 2019 – 2024 38

Tabel 2.12 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau 41

Tabel 2.13 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau 43

Tabel 2.14 Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS RPJMD Provinsi Riau

tahun 2019 – 2024 45

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan 46

Tabel 3.2

Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air

Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk

Memasak/Mandi/Cuci/dll di Provinsi Riau

51

Tabel 3.1.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD 49

Tabel 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih 51

Tabel 3.3 Kondisi D.I dan D.I.R Provinsi Riau 53

Tabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57

Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58

Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni RTLH Provinsi Riau 58

Tabel 3.7 Data Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Rumah Provinsi Riau

Sumber Dana APBN, APBD Provinsi Riau dan APBD Kabupaten / Kota 60

Tabel 3.8

Surat Keputusan Gubernur Riau Terkait Bencana Alam di Provinsi

Riau 63

Page 4: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

iii

Tabel 3.9

Bencana Alam Banjir dan Korban Tahun 2008-2014 Provinsi Riau

64

Tabel 3.10

Bencana Alam Banjir dan Korban Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015

Provinsi Riau 64

Tabel 3.11 Jumlah dan Luas Kawasan Kumuh di Provinsi Riau berdasarkan

Pembagian Kewenangan Pada Tahun 2018 66

Tabel 3.12 Jumlah Luas Kawasan Kumuh di Provinsi Riau Berdasarkan SK

Bupati/Walikota Tahun 2014-2018 68

Tabel 3.13 Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Riau 70

Tabel 3.14 Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan 72

Tabel 3.15 Jumlah Pengaduan Sengketa/Konflik di Provinsi Riau 74

Tabel 3.16 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD 75

Tabel 3.17 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih 78

Tabel 3.18 Telaahan Renstra K/L terhadap permasalahan pelayanan SKPD 84

Tabel 3.19 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah 87

Tabel 3.20 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 92

Tabel 3.21 Review Faktor-faktor dari Pelayanan Perangkat Daerah yang

Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah 94

Tabel 3.22 Tabel Penentuan Isu Strategis 97

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah 98

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan 99

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang Provinsi Riau 106

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD 113

Page 5: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

iv

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Kedudukan Renstra PD pada Hierarki Dokumen Perencanaan 2

Bagan 2.1 Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau 14

Page 6: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

v

DAFTAR GRAFIK

Grafik 3.1 Kondisi Jalan Tahun 2015-2018 49

Grafik 3.2

Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan

sanitasi layak dan berkelanjutan (penduduk 40% pendapatan

terendah) provinsi Riau dan Indonesia

52

Page 7: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

1 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) merupakan dokumen perencanaan 5

tahunan PD yang memuat tujuan/sasaran, strategis, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan

yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif. Renstra PD Dinas

Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi

Riau 2019 – 2024 disusun untuk melaksanakan peraturan perundang-undangan serta menjabarkan

visi, misi dan agenda pembangunan Gubernur Riau dalam gerak langkah organisasi mewujudkan

sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dengan menyesuaikan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Riau.

Renstra PD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang telah dibentuk

berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provisni Riau serta

berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.

Penyusunan Renstra PD dipedomani oleh Dokumen Perencanaan Pembangunan dan

merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan Nasional dengan

mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah yang didasarkan kondisi

serta potensi yang dimiliki Daerah. Sehingga sejalan dalam implementasi perencanaan terbentuk

senergitas, sinkronisasi serta pencapaian target kinerja akan optimal dilaksanakan.

Proses penyusunan Renstra PD sesuai dengan Permendagri No 86 Tahun 2017 meliputi

beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Persiapan penyusunan Renstra;

b. Penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah;

c. Penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah;

d. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah / lintas Perangkat Daerah;

e. Perumusan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah, dan

f. Penetapan Renstra Perangkat Daerah.

Page 8: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

2 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Bagan I.1

Bagan Alir Penyusunan Renstra sesuai Permendagri 86 Tahun 2017

Dalam Penyusunan Renstra PD, rentang waktu perencanaan lima tahunan pada Renstra

perlu direncanakan secara terstruktur sesuai dengan dinamika perkembangan pembangunan yang

terjadi pada Perangkat Daerah. Dinamika perencanaan pembangunan ini dipengaruhi oleh banyak

faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal dengan variable yang saling berintegrasi,

termasuk didalamnya isu-isu aktual Perangkat Daerah, permasalahan yang ada hingga potensi

perangkat pembangunan. Berbagai perkembangan maupun perubahan yang terjadi tentunya

memerlukan perhatian baik berupa penyesuaian dan antisipasi langkah ke depan dalam pencapaian

target pembangunan, sehingga pelaksanaan setiap program dan kegiatan senantiasa terarah dan tetap

pada jalur perencanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable).

Konsep perencanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable) diadopsi dengan

dukungan terhadap Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Perangkat Daerah dalam perencanaannya menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghubungkan

target dan indikator SDGs ke dalam Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, menindaklanjuti

konvergensi yang kuat antara SDGs, ke dalam dokumen perencanaan Perangkat Daerah.

Di dalam prosesnya, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah mengacu

pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Riau. Oleh karena itu, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah

dapat dilakukan secara simultan atau paralel dengan penyusunan RPJMD dengan fokus kajian

perencanaan meliputi analisis latar belakang penyusunan Renstra Perangkat Daerah, kondisi

gambaran Pelayanan Perangkat Daerah, analisis tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Perangkat Daerah, analisis permasalahan dan isu-isu strategis Perangkat Daerah, rumusan tujuan dan

sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, strategi dan arah kebijakan yang akan menjadi fokus

Page 9: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

3 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

kinerja Perangkat Daerah, dan analisi rencana program dan kegiatan serta pendanaan serta evaluasi

kinerja penyelenggara Bidang Urusan terkait bidang Ke-PU-an.

Renstra pada Perangkat Daerah harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus

pembangunan daerah Tahun 2019-2024 serta bersinergi dengan prioritas pembangunan Nasional

dan Provinsi Riau. Sesuai dengan kebijakan nasional pembangunan RPJPN 2005-2025 bahwa

pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya

kebutuhan dasar masyarakat. Sesuai Permendagri 100 Tahun 2018, SPM Pekerjaan Umum dibagi

menjadi 3 kebutuhan dasar masyarakat yaitu perumahan, air minum dan air limbah. Berdasarkan

SPM ini, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau menyusun arah kebijakan dan strategi untuk mengakomodir penyediaan

layanan air minum,pengolahan air limbah, relokasi rumah akibat program pemerintah dan

penyediaan rumah akibat bencana.

Dokumen Renstra PD merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dengan dokumen

perencanaan lainnya yaitu dokumen RPJMD, Renstra Kementerian/Lembaga (K/L) dan Renstra

Kabupaten/Kota, serta tindak lanjutnya sampai dengan proses penyusunan RAPBD.

Beberapa hal yang terkait antara Renstra PD dengan penyusunan Dokumen RPJPD dan

RPJMD :

1. Penyusunan Renstra PD bertujuan untuk merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah

dengan mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, agar selaras dengan program prioritas Kepala

Daerah terpilih;

2. Penyiapan Renstra Perangkat Daerah merupakan tanggung jawab Kepala Perangkat Daerah

yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang

sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah menurut Peraturan Gubernur Riau tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sebagai

masukan penyempurnaan dokumen RPJMD;

3. Program dalam Renstra Perangkat Daerah adalah bersifat indikatif, tidak mengabaikan

keberhasilan yang sudah dicapai selama ini dalam program prioritas Kepala Daerah Terpilih

yang diselaraskan dengan RPJMD, RTRW, Renstra Kab/Kota di Provinsi Riau dan Renstra

Kementerian/Lembaga;

4. Renstra PD dijabarkan melalui Renja PD dan RKA PD, sebagai pedoman pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program yang menjadi tugas Perangkat Daerah.

Keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra

provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah dapat dilihat pada Gambar berikut :

Page 10: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

4 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Gambar I.1 Keterkaitan Dokumen Renstra

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 berlandaskan

pada beberapa dasar hukum yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan prosedur tentang

penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi, dijabarkan sebagai berikut:

A. Undang-undang

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun

2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700;

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara;

Page 11: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

5 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5038);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup;

13. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

14. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82);

15. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum

16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679;

17. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa;

18. Undang - Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

B. Peraturan Pemerintah

19. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala

Daerah;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanann Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

24. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

25. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

Page 12: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

6 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

28. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;

29. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

30. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat

dalam Penataan Ruang;

31. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai;

32. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2013 tentang Rawa;

33. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya air;

34. Peraturan Pemerintah Nomor 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;

35. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

36. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan

Permukiman;

37. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5864);

38. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis;

39. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal;

40. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

C. Peraturan Presiden

41. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pulau-Pulau Kecil Terluar;

42. Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2012 tentang RTR Pulau Sumatera;

43. Peraturan Presiden RI Nomor 148 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Perpres No 71 Tahun

2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

44. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan.

D. Keputusan Presiden

45. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan

Lindung.

E. Instruksi Presiden

46. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunn yang Berkeadilan.

F. Peraturan Menteri

47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

Page 13: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

7 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

48. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

49. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 41/PRT/M/2007 tentang

Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya;

50. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2009 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi;

51. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2014 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

52. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman

Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota.

53. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10/PRT/M/2016 tentang

Pemberian Dukungan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dalam Kerjasama

Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;

54. Peraturan menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2016 tentang

Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum;

55. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah;

56. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah;

57. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor

29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

58. Peraturan Menteri Dalam Negeri 100 Tahun 2018 tentang Standar Selayanan Minimal (SPM).

G. Peraturan Daerah

59. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2003 Nomor 4,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 4);

Page 14: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

8 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

60. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Provinsi Riau Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun

2009 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Riau Nomor 9);

61. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Provinsi Riau Tahun 2005 – 2025;

62. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Provinsi Riau Tahun 2018-2038;

63. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Riau.

H. Peraturan Gubernur

64. Peraturan Gubernur Riau Nomor 61 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi

Riau.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau adalah sebagai dokumen induk

perencanaan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) Tahunan dan sebagai dokumen pembangunan

yang berkelanjutan yang bisa dijadikan pegangan untuk memahami visi, misi, strategis dan arah

kebijakan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan pada periode pemerintahan tahun 2019-2024.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 adalah:

1. Tersedianya acuan dalam pengalokasian sumber dana yang terbatas pada berbagai kegiatan

yang bersifat strategis untuk pencapaian visi dan misi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang telah ditetapkan;

2. Tersedianya acuan bagi seluruh unit kerja di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dalam melaksanakan kegiatan

– kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi yang telah ditetapkan;

3. Tersedianya acuan untuk menilai pencapaian kinerja masing-masing unit kerja Dinas Pekerjaan

Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, yang kemudian

akan diakumulasikan menjadi pencapaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan secara keseluruhan, dan

4. Tersedianya acuan bagi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan dalam mempertanggungjawabkan akuntabilitas kinerjanya.

Page 15: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

9 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan

Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 disusun

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dengan

uraian sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta

sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya

yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra

Perangkat Daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Perangkat

Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan

mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

Renstra Perangkat Daerah ini.

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan, telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Provinsi Riau, telaahan Renstra K/L, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta penentuan isu-isu strategis.

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menguraikan tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah.

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah

dalam lima tahun mendatang.

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab ini menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan

indikatif sesuai dengan perumusan rencana program, kegiatan indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif.

Page 16: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

10 | B A B I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada Bab ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang

sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII. PENUTUP

Bab ini menguraikan kesimpulan dari Renstra secara keseluruhan.

Page 17: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

11 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN PROVINSI RIAU

Pada Bab mengenai Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau ini, memuat informasi tentang

peran (tugas dan fungsi) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan sebagai Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan

Pemerintahan Daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Perangkat

Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang

telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau periode sebelumnya, mengemukakan capaian

program prioritas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau sebagai Perangkat Daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan

dinilai perlu diatasi melalui Renstra Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau ini.

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun

2019 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau dan Peraturan Gubernur

Nomor 61 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Provinsi Riau. Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau merupakan Perangkat Daerah yang berperan dalam membantu Kepala

Daerah untuk melaksanakan kewenangan daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugas Kepala

Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tanggal 12 September 2019 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Provinsi Riau, kedudukan Dinas ekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah

Provinsi Riau, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Page 18: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

12 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau menurut Peraturan Gubernur Nomor 61 Tahun 2019 tentang Uraian Tugas

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Provinsi Riau mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas

otonomi daerah, tugas desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Bidang

Pekerjaan Umum,Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman serta melaksanakan

tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai

Fungsi sebagai berikut:

a. Perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan Jalan

dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;

b. Pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan

Jalan dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;

c. Pelaksanaan evaluasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan Jalan

dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan;

d. Pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Sumber Daya Air, Bidang Pembangunan

Jalan dan Jembatan, Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Bidang Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan, Bidang Penataan Ruang serta Bidang Penataan Bangunan, dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi tersebut selain dijalankan oleh masing-masing Bagian/Bidang juga

dijalankan juga oleh Unit Pelaksana Teknis, yaitu; Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Jalan Dan

Jembatan Wilayah I, II, dan III, UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Unit Pelaksanaan Teknis

Peralatan Konstruksi dan Unit Pelaksanaan Teknis Pengelolaan Air Minum.

2.1.2 Susunan Organisasi

Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau mempunyai susunan organisasi

sebagai berikut:

a. Sekretariat terdiri atas:

1. Subbagian Perencanaan Program;

2. Subbagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah;

dan

3. Subbagian Kepegawaian dan Umum.

b. Bidang Sumber Daya Air terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Sumber Daya Air;

Page 19: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

13 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2. Seksi Sungai, Danau dan Pantai; dan

3. Seksi Irigasi, Rawa.

c. Bidang Bina Marga terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Jalan dan Jembatan;

2. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; dan

3. Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan.

d. Bidang Cipta Karya, terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Cipta Karya;

2. Seksi Penataan Bangunan dan Lingkungan; dan

3. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan.

e. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan dan Pengendalian Perumahan dan Kawasan Permukiman;

2. Seksi Seksi Perumahan; dan

3. Seksi Kawasan Permukiman.

f. Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang, terdiri atas:

1. Seksi Perencanaan Pertanahan dan Penataan Ruang;

2. Seksi Pertanahan; dan

3. Seksi Penataan Ruang.

g. Bidang Bina Jasa Konstruksi, terdiri atas:

1. Seksi Pengaturan Jasa Konstruksi;

2. Seksi Pemberdayaan dan Pengawasan Jasa Konstruksi; dan

3. Seksi Pendataan dan Sertifikasi Jasa Konstruksi.

h. UPT Laboratorium Bahan Konstruksi, Kelas A;

i. UPT Pengelolaan Air Minum, Kelas A;

j. UPT Peralatan Konstruksi, Kelas B;

k. UPT Pengelolaan Rusunawa, Kelas B;

l. UPT Wilayah I, Kelas A;

m. UPT Wilayah II, Kelas A;

n. UPT Wilayah III, Kelas A;

o. UPT Wilayah IV, Kelas A;

p. UPT Wilayah V, Kelas A;

q. UPT Wilayah VI, Kelas A;

Bagan organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau berdasarkan Peraturan Gubernur Riau tentang Tugas dan

Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Page 20: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

14 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Bagan 2.1

Bagan Organisasi

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

Sumber: Peraturan Gubernur Riau

Page 21: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

15 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Page 22: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

16 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.2 Sumber Daya

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Jumlah pegawai pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

pada tahun 2019 berdasarkan unit kerja diuraikan pada Tabel 2.1, berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, pangkat dan golongan, serta

jabatan eselon diuraikan sebagaimana pada Tabel 2.2. dan berdasarkan jabatan masing-masing Bidang/UPT diuraikan berdasarkan pada Tabel

2.3.

Tabel 2.1. Jumlah Pegawai berdasarkan urusan :

NO URUSAN JUMLAH

1 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 460

2 Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 98

TOTAL 558

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPR dan PKPP Provinsi Riau Tahun 2018

Page 23: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

17 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Pangkat dan Golongan, serta Jabatan Eselon

A. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

NO Jenis Kelamin

Golongan

Jumlah

.Pendidikan Formal

Jumlah

Struktural

Jumlah

I II III IV SD SLTP SLTA D-

III

D-

IV S-1

S-

2

S-

3 I II III IV

1 LAKI – LAKI 1 116 210 27 354 3 10 136 25 0 147 33 0 354 0 1 10 30 41

2 PEREMPUAN 0 25 76 5 106 0 0 40 10 0 49 7 0 106 0 0 0 6 6

TOTAL 1 141 286 32 460 3 10 176 35 0 196 40 0 460 0 1 10 36 47

B. Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

NO JENIS KELAMIN GOLONGAN

JUMLAH PENDIDIKAN FORMAL

JUMLAH STRUKTURAL

JUMLAH I II III IV SD SLTP SLTA D-III S-I S-2 S-3 I II III IV

1 LAKI-LAKI

19 40 15 74

23 2 29 20 74 1 4 12 17

2 PEREMPUAN

2 19 3 24

0 3 2 13 6 24 3 3

TOTAL

21 59 18 98

0 26 4 42 26 98 0 1 4 15 20

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PKPP Provinsi Riau Tahun 2018

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPR Provinsi Riau Tahun 2018

Page 24: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

18 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.3. Jumlah Pegawai (Pelaksana) berdasarkan Jabatan masing-masing per-Bidang/UPT

A. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

SEKRETARIAT SDA

PENGADMINISTRASI UMUM 12 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1

PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1

PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA 4 PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 2

PENGELOLA KEPEGAWAIAN 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 3

PRANATA KEARSIPAN 2 ANALIS SDA (JFT) 1

ANALIS SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR 1 ANALIS 5

ANALIS PERENCANAAN DAN PROGRAM 3 PENGAWAS IRIGASI 5

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 2

PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1

PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1 PETUGAS OPERASI PEMELIHARAAN SDA 3

PERENCANA PERTAMA (JFT) 1 TOTAL 24

PENGADMINISTRASI KEUANGAN 15 KUSTODIAN KEKAYAAN NEGARA 1 PENGELOLA KEUANGAN 6 PENATA KEUANGAN 22 BENDAHARA 1

TOTAL 75

UPT 2

UPT 1 PRAMU BAKTI 1

PRAMU BAKTI 1 PENGADMINISTRASI UMUM 3

PENGADMINISTRASI UMUM 3 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2

PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2 PENGADMINISTRASI 1

PENGADMINISTRASI 2 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 2

PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 2 PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 1

PEMELIHARA JALAN 4 PEMELIHARA JALAN 4

TOTAL 16 TOTAL 11

Page 25: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

19 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

AMPL PENATAAN RUANG

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENYUSUN BAHAN PEMBINAAN 2

PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 1 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1

PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 1 PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 3

PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1 ANALIS TATA RUANG 2

PENGAWAS JARINGAN UTILITAS 3 ANALIS PEMANFAATAN RUANG 6

PENGADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA 1 PENGAWAS TATA RUANG 2

PENGAWAS JARINGAN UTILITAS 2 PENGELOLA TATA RUANG 2

PENATA PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN PEMUKIMAN 2 PENGAWAS TATA RUANG 1

PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 2 TOTAL 19

PENGELOLA 1 TOTAL 16 PENATAAN BANGUNAN

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 4

PENGADMINISTRASI PERENCANAAN DAN PROGRAM 1

PENGELOLA TATA BANGUNAN UMUM 2

PENATA BANGUNAN GEDUNG DAN PEMUKIMAN 2

PEMELIHARA BANGUNAN 2

PENGAWAS BANGUNAN DAN GEDUNG 2

PENGELOLA TATA BANGUNAN PEMERINTAHAN 1

TOTAL 14

UPT LABOR PENGADMINISTRASI UMUM 5 UPT PAM

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1 PENGADMINISTRASI 1

PENELAAH MUTU KONSTRUKSI 2 PENYUSUN 1

ANALIS LABORATORIUM 4 PENGAWAS 2

PENGUJI LABORATORIUM TANAH ASPAL DAN BETON 8 TEKNISI 3

TEKNISI LABORATORIUM 3 PENGEVALUASI 2

PENGADMINISTRASI PENGUJIAN 1 PENGELOLA 1

TOTAL 24 TOTAL 10

Page 26: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

20 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

PEMBANGUNAN PRESERVASI

ANALIS SISTEM JARINGAN JALAN DAN JEMBATAN 8 ANALIS JALAN DAN JEMBATAN 2

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 4 PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 1

PENGADMINISTRASI 7 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 2

ANALIS 2 PENGELOLA PROGRAM DAN KEGIATAN 1

PENGELOLA 2 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 3

PENGEVALUASI 8 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 7

PENGAWAS 22 PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 6

PEMELIHARA 34 PENGEVALUASI PROGRAM DAN KINERJA 3

PENGELOLA 7 PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 7

PENGEVALUASI 13 PEMELIHARA SARANA DAN PRASARANA 6

PENGAWAS 17 PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 1

PEMELIHARA 24 TOTAL 39

TOTAL 148

UPT 3 UPT PERALATAN

PRAMU BAKTI 1 PENGADMINISTRASI UMUM 3

PENYUSUN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN 2 PENYUSUN RENCANA ANGGARAN DAN PROGRAM 1

PENGEVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN 2 PENGAWAS PENGOPERASIAN ALAT BERAT 2

PENGELOLA KEGIATAN SURVEI DAN PERENCANAAN 2 KOORDINATOR PERGUDANGAN 1

PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN 4 TOTAL 7

PENGELOLA PEMELIHARAAN JALAN 1 PEMELIHARA JALAN 6

TOTAL 18 TOTAL PELAKSANA 419

ESELON IV 35 Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PUPR Provinsi Riau

Tahun 2018 ESELON III 10

ESELON II 1

TOTAL ASN DINAS PUPR PROPINSI RIAU 465

Page 27: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

21 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

SEKRETARIAT PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pengadministrasi Umum 2 Analis Perencanaan Wilayah Perumahan 1

Pengadministrasi Kepegawaian 2 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 2

Analis SDM Aparatur 1 Juru Survei Permukiman Perumahan 1

Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan 1 Penata Penyehatan Lingkungan 2

Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 3 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 4

Pengadministrasi Keuangan 4 Juru Survei Permukiman Perumahan 2

Kustodian Barang Milik Negara 1 Analis Perencanaan Wilayah Perumahan 1

Penata Keuangan 5 Penelaah Bangunan Gedung dan Permukiman 1

Bendahara 2 Pengawas Tata Bangunan dan Perumahan 2

Penyusun Laporan Keuangan 1 Analis Perencanan Wilayah Perumahan 1

Analis Keuangan 1 Pengelola Program dan Kegiatan 1

Pengadministrasi Persuratan 2 Juru Survei Permukiman Perumahan 4

Pramu Kantor 1 Pengawas Fisik Pemukiman 3

TOTAL 26 Pengawas Fisik Pemukiman 2

Juru Survei Permukiman Perumahan 1

PERTANAHAN Analis Pengembangan Sarana dan Prasarana 1

Analis Pertanahan 1 Penyusun Rencana Pemanfaatan Kawasan 1

Pengawas Pemanfaatan Tanah 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1

Analis Hukum Pertanahan 1 Pengawas Fisik Pemukiman 5

Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengelola Program dan Kegiatan 1

Pengelola Program dan Kegiatan 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1

Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 1

Analis Hukum Pertanahan 1 Pengawas Fisik Pemukiman 2

Analis Tuntutan Ganti Rugi 1 Pemelihara Sarana dan Prasarana 1

Pengadministrasi Pertanahan 1 Pengadministrasi Sarana dan Prasarana 1

TOTAL 9 TOTAL 43

Page 28: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

22 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

TOTAL PELAKSANA 78

ESELON IV 15

ESELON III 4

ESELON II 1

TOTAL ASN DINAS PKPP PROVINSI RIAU 98

Sumber: Sub Bagian Kepegawaian Dinas PKPP Provinsi Riau Tahun 2018

Page 29: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

23 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.2.2 Aset dan Peralatan

Jumlah aset dan peralatan pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau pada Tahun 2018 diuraikan pada Tabel 2.3.

berikut ini.

Tabel 2.4. Jumlah Aset dan Peralatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

AK

UN

KE

LO

MP

OK

JE

NIS

OB

JE

K

URAIAN UNIT NILAI

1 2 3 4 5 6 7

1 3 ASET TETAP 7166 22,413,912,897,804.00

1 3 1 Tanah 97 6,957,122,926,939.00

1 3 1 01 Tanah 97 6,957,122,926,939.00

1 3 2 Peralatan dan Mesin 5419 93,345,675,616.07

1 3 2 01 Alat Besar 51 40,435,654,281.00

1 3 2 02 Alat Angkutan 113 24,718,337,395.79

1 3 2 03 Alat Bengkel dan Alat Ukur 75 2,885,700,771.00

1 3 2 04 Alat Pertanian 26 190,172,000.00

1 3 2 05 Alat Kantor dan Rumah Tangga 1350 5,656,050,723.83

1 3 2 06 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar 116 1,271,521,088.65

1 3 2 08 Alat Laboratorium 3064 12,333,845,793.70

1 3 2 09 Alat Perenjataan 37 414,919,737.06

1 3 2 10 Komputer 586 5,434,473,825.04

1 3 2 19 Peralatan Olahraga 1 5,000,000.00

1 3 3 Gedung dan Bangunan 79 638,034,619,779.27

1 3 3 01 Bangunan Gedung 66 625,994,704,311.30

1 3 3 03 Bangunan Menara 9 6,734,383,967.97

04 Tugu Titik Kontrol/Pasti 4 5,305,531,500.00

1 3 4 Jalan, Jaringan dan Irigasi 802 12,394,948,017,610.70

1 3 4 01 Jalan dan Jembatan 121 11,367,690,535,512.80

1 3 4 02 Bangunan Air 660 996,641,886,899.84

1 3 4 03 Instalasi 21 30,615,595,198.04

1 3 5 Aset Tetap Lainya 517 1,180,755,299,275.12

1 3 5 01 Bahan Perpustakaan 369 9,704,179,281.74

1 3 5 05 Tanaman 2 9,517,010,400.00

1 3 5 07 Aset Tetap Dalam Renovasi 146 1,161,534,109,593.38

1 3 6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 252 1,149,706,358,583.79

1 3 6 01 Konstruksi Dalam Pengerjaan 252 1,149,706,358,583.79

1 5 ASET LAINNYA

1 5 3 Aset Tidak Berwujud 3 741,320,000.00

1 5 3 01 Aset Tidak Berwujud 3 741,320,000.00

1 5 4 Aset Lain-Lain 4,596,440,550.00

1 5 4 01 Aset Lain-Lain 4,596,440,550.00

Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PUPR Provinsi Riau Tahun 2018

Page 30: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

24 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

DINAS : PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN

PERTANAHAN

PROVINSI : RIAU

AK

UN

KE

LO

MP

OK

JE

NIS

OB

JE

K

URAIAN UNIT NILAI

KE

TE

RA

NG

AN

1 2 3 4 5 6 7,00 8

1 3

ASET TETAP 13.714 476.610.847.074,48

1 3 1

Tanah - -

1 3 2

Peralatan dan Mesin 13.183 33.139.777.808,71

1 3 2 02 Alat Angkutan 19 3.256.865.000,00

1 3 2 03 Alat Bengkel dan Alat Ukur 26 226.656.038,80

1 3 2 04 Alat Pertanian 1 4.000.000,00

1 3 2 05 Alat Kantor dan Rumah

Tangga

12.600 26.080.231.486,18

1 3 2 06 Alat Studio, Komunikasi dan

Pemancar

98 1.337.015.197,54

1 3 2 10 Komputer 439 2.235.010.086,19

1 3 3

Gedung dan Bangunan 14 67.996.640.690,91

1 3 3 01 Bangunan Gedung 14 67.996.640.690,91

1 3 4

Jalan, Jaringan dan Irigasi 6 71.690.916.297,46

1 3 4 01 Jalan dan Jembatan 4 70.957.449.736,00

1 3 4 03 Instalasi 2 733.466.561,46

1 3 5

Aset Tetap Lainya 429 296.164.204.640,64

1 3 5 07 Aset Tetap Dalam Renovasi 429 296.164.204.640,64

1 3 6

Konstruksi Dalam

Pengerjaan

82 7.619.307.636,76

1 3 6 01 Konstruksi Dalam Pengerjaan 82 7.619.307.636,76

1 3 7

Akumulasi Penyusutan - 217.625.435.205,52

1 3 7 01 Akumulasi Penyusutan

Peralatan dan Mesin

- 28.140.700.921,98

1 3 7 02 Akumulasi Penyusutan

Gedung dan Bangunan

- 15.364.861.969,86

1 3 7 03 Akumulasi Penyusutan Jalan,

Jaringan dan Irigasi

- 40.986.725.177,04

1 3 7 04 Akumulasi Penyusutan Aset

Tetap Lainnya

- 133.133.147.136,64

1 5

ASET LAINNYA - -

Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PKPP Provinsi Riau Tahun 2018

Page 31: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

25 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.5. Rekapitulasi Penerimaan dan Penyetoran Retribusi Daerah Tahun Anggaran 2018

P E N E R I M A A N

P E N Y E T O R A N

NO B U L A N

JUMLAH JUMLAH SISA YANG

SEWA ALAT SEWA ALAT SEWA KANTIN SEWA AULA

PENERIMAAN SEWA

ALAT SEWA ALAT SEWA KANTIN SEWA AULA

PENYETORAN

BELUM

DISETOR

BERAT LABORATORIUM

BERAT LABORATORIUM

1 2 4 3 5 6 7 (3+4+5) 9 8 5 6 11 (8+9+10) 12 (7-11)

1 JANUARI - - - - - - - - - - -

2 FEBRUARI - 63,137,600 10,000,000 42,000,000 115,137,600 - 63,137,600 10,000,000 42,000,000 115,137,600 -

3 MARET - 20,121,900 - 21,000,000 41,121,900 - 20,121,900 - 21,000,000 41,121,900 -

4 APRIL 21,570,000 38,554,100 - 24,000,000 84,124,100 21,570,000 38,554,100 - 24,000,000 84,124,100 -

5 MEI - 32,993,600 - 9,000,000 41,993,600 - 32,993,600 - 9,000,000 41,993,600 -

6 JUNI - 32,595,500 - 9,000,000 41,595,500 - 32,595,500 - 9,000,000 41,595,500 -

7 JULI 21,040,800 56,303,400 - 24,000,000 101,344,200 21,040,800 56,303,400 - 24,000,000 101,344,200 -

8

AGUSTUS - 41,843,700 - 24,000,000 65,843,700 - 41,843,700 - 24,000,000 65,843,700 -

9 SEPTEMBER - 30,120,200 - 33,000,000 63,120,200 - 30,120,200 - 33,000,000 63,120,200 -

10

OKTOBER - 52,346,600 - 18,000,000 70,346,600 - 52,346,600 - 18,000,000 70,346,600 -

11 NOVEMBER 33,942,000 35,092,000 - 21,000,000 90,034,000 33,942,000 35,092,000 - 21,000,000 90,034,000 -

12 DESEMBER - 268,049,000 - 31,000,000 299,049,000 - 268,049,000 - 31,000,000 299,049,000 -

JUMLAH 76,552,800 671,157,600 10,000,000 256,000,000 1,013,710,400 76,552,800 671,157,600 10,000,000 256,000,000 1,013,710,400 -

Sumber: Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Dinas PUPR Provinsi Riau Tahun 2018

Page 32: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

26 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.3 Kinerja Pelayanan

2.3.1 Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Terkait pengukuran kinerja pelayanan, dipaparkan sesuai Renstra sebelum Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan bergabung, yaitu Dinas PUPR dan Dinas PKPP. Pelaksanaan tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang Provinsi Riau melalui capaian sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode 2017-2019 berdasarkan indikator kinerja sesuai tugas dan

fungsi Perangkat Daerah bahwa Pemerintah Provinsi Riau telah mencapai target realisasi pada indikator persentase tingkat kondisi jalan provinsi

baik dan sedang, persentase rumah tangga yang mendapatkan pelayanan akses air minum yang aman, persentase tersedianya air irigasi untuk

pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai kewenangannya, persentase cakupan pelayanan akses sanitasi regional dan persentase

luas wilayah yang terlindung dari daya rusak air.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau dalam Periode Renstra 2017-2019

digambarkan dalam Tabel 2.6.

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi

Target

SPM

Target

IKK

Target

Indikator

Lainnya

(SDG’s)

Target Renstra SKPD

Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun

ke-

Rasio Capaian pada Tahun

ke-

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1 Persentase tingkat kondisi jalan

baik dan sedang 60% (*) 63% 65% 58,44% 61,24% 0,93 0,94

2

Persentase rumah tangga yang

mendapatkan pelayanan air

minum

100% 89,16% 91,65% 75,12% 68,43% 0,84 0,75

3

Persentase tersedianya air irigasi

untuk pertanian rakyat pada

sistem irigasi yang sudah ada

sesuai kewenangannya

70% (*) 55% 60% 46,05% 46,05% 0,84 0,77

4 Persentase cakupan pelayanan

akses sanitasi regional 100% 23% 32% 23% (**) 1,00

5 Persentase luas wilayah yang

terlindungi dari daya rusak air 35% 40% 35% 37% 1,00 0,925

Tabel 2.6. Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Page 33: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

27 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Sumber: Renstra 2017-2019 dan LKJIP 2017-2018

Pada tabel ini menunjukkan bahwa capaian pembangunan jalan dan jembatan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi

Riau dapat memenuhi target yang diindikasikan dengan meningkatnya presentase tingkat kondisi jalan provinsi baik dan sedang, sedangkan

untuk pelayanan air minum mengalami penurunan. Untuk capaian penyediaan air irigasi masih sama dengan tahun sebelumnya. Sementara

cakupan pelayanan akses sanitasi regional tidak dapat diukur karena kegiatan sanitasi yaitu penyediaan TPA Regional belum dibangun karena

terkendala pengadaan lahan. Kinerja penanganan banjir pada wilayah sungai hampir mencapai target.

Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Indikator* Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara

Realisasi dan

Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

2017 2018 2017 2018 2017 2018 Anggaran Realisasi

Persentase tingkat kondisi

jalan baik dan sedang

1.051.812.775.495 533.379.733.538

963.835.718.276

477.697.129.504

0,92

0,90 (518.433.041.957) (486.138.588.772)

Persentase rumah tangga

yang mendapatkan

pelayanan air minum

104.481.756.700 5.965.568.500

90.873.349.785

1.695.564.078

0,87

0,28 (98.516.188.200) (89.177.785.707)

Persentase tersedianya air

irigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasi

yang sudah ada sesuai

kewenangannya

23.562.926.405 10.881.353.200

17.859.898.720

6.795.240.874

0,76

0,62 (12.681.573.205) (11.064.657.846)

Persentase cakupan

pelayanan akses sanitasi

regional

22.183.161.420 15.000.000.000

19.829.576.325

714.557.500

0,89

0,05 (7.183.161.420) (19.115.018.825)

Persentase luas wilayah

yang terlindungi dari daya

rusak air

35.051.026.100 25.556.479.600

33.615.441.706

17.579.650.180 0,96 0,69 (9.494.546.500) (16.035.791.526)

Sumber: Laporan Progres Desember Tahun 2017-2018 Dinas PUPR Provinsi Riau

Page 34: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

28 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Nilai anggaran dan realisasi pendanaan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau pada Periode 2017-2019

ditunjukkan pada Tabel 2.7 yang menggambarkan bahwa rasio antara realisasi dan anggaran pada Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2019 diatas

50% yang di kategorikan baik yaitu untuk peningkatan kondisi jalan, sistem irigasi dan luas wilayah terlndungi dari daya rusak air. Sedangkan

untuk pelayanan air minum dan pelayanan akses sanitasi regional Tahun 2017 di atas 50% di kategorikan baik dan pada tahun 2018 di

kategorikan rendah karena di bawah 50%.

2.3.2 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Indikator kinerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai Perangkat Daerah dalam tiga tahun sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau Tahun

2019-2024 dan capaian kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan serta

sasaran yang telah ditetapkan.

Pencapaian kinerja pelayanan perangkat daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 2.8

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah

Target

NSPK Target IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

1 Persentase Pemenuhan Rumah

Layak Huni Bagi Rumah Tangga

Miskin

22,03% 17,81% 19,82% 22,03% 17,53% 19,49% - 98,4% 98,3% -

Page 35: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

29 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

NO Indikator Kinerja sesuai Tugas

dan Fungsi Perangkat Daerah

Target

NSPK Target IKK

Target

Indikator

Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Pada Tahun

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)

2 Persentase Cakupan Layanan

Infrastruktur Permukiman Pada

Kawasan Strategis Provinsi

30% 10% 20% 30% 8,36% 15,19 % - 83,6% 75,95% -

3 Penurunan Luasan Kawasan

Kumuh Kewenangan Provinsi

143 Ha

198 Ha 173 Ha 143 Ha 198 Ha 198 Ha - 100% 0,00 -

4 PSU Permukiman Pada Kawasan

Permukiman Perkotaan Yang

Dimanfaatkan

108.000 m

30.500 M 37.000 M 40.500 M 114.916 M 11.031 M - 376,77

%

29,81 % -

5 Jumlah Dokumen Penetapan

Lokasi, Penyelesaian Sengketa

dan Ganti Rugi Pertanahan Yang

Difasilitasi

9 Dok

3 3 3 3 1 - 100 % 33,33 % -

6 Persentase Rentang Waktu

pelaksanaan Tata Kelola Sumber

Daya Perangkat Daerah

100%

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % - 100 % 100 % -

Tolak ukur pencapaian sasaran kinerja pelayanan dapat dilihat dengan membandingkan capaian kinerja (performance results) pada tahun berjalan

dengan rencana kerja (performance plan) yang sudah ditetapkan pada Renstra Perangkat Daerah sebelumnya (2017-2019). Dengan analisis capaian kinerja

terhadap realisasi kinerja akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah kinerja (performa grip) bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.

Pertama, yaitu Persentase Pemenuhan Rumah Layak Huni Bagi Rumah Tangga Miskin dengan target pelaksanaan 19,82% dapat

dilaksanakan dengan rasio capaian yang baik sampai dengan Tahun 2018. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan indikator

ini antara lain yaitu peran serta masyarakat dalam merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan pengalokasian anggaran yang cukup

Page 36: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

30 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

besar untuk mendukung pemenuhan target indikator tersebut.

Indikator yang kedua yaitu Persentase Cakupan Layanan Infrastruktur Permukiman Pada

Kawasan Strategis Provinsi memiliki realisasi capaian sebesar 15,19% dari target sebesar 20% yang

sudah ditetapkan. Indikator ini belum dapat dilaksanakan dengan baik dikarenakan menunggu

penetapan terbaru terhadap Kawasan Strategis Provinsi Riau pada Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) Provinsi Riau yang baru ditetapkan pada Tahun 2018 melalui Peraturan Daerah Provinsi

Riau No. 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018-2038.

Indikator yang ketiga yaitu Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi.

Pada tahun 2018 realisasi capaian untuk indikator ini tidak dapat dilaksanakan dikarenakan adanya

rasionalisasi anggaran sehingga perangkat daerah diminta untuk dapat memangkas anggaran dan

berdampak pada tidak dapat dilaksanakannya beberapa program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

Adapun pada Tahun 2019 ditargetkan penurunan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi (10-15

Ha) sebesar 39 Ha.

Keempat yaitu PSU Permukiman Pada Permukiman Perkotaan Yang Dimanfaatkan dengan

target pencapaian sebesar 108.000 meter. Adapun capaian untuk target ini sudah dapat diselesaikan

pada tahun pertama dengan realisasi capaian sebesar 368,56%. Walaupun demikian, dikarenakan

pertumbuhan permukiman perkotaan yang cepat dan pesat serta besarnya permintaan dari

masyarakat maka pelaksanaan kegiatan untuk mendukung indikator ini tetap dilaksanakan sampai

dengan Tahun 2019 yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan prioritas pendanaan

Perangkat Daerah.

Kelima, Jumlah Dokumen Penetapan Lokasi, Penyelesaian Sengketa dan Ganti Rugi

Pertanahan Yang Difasilitasi dengan target 9 Dokumen. Adapun prioritas pelaksanaan pekerjaan

yaitu dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan dan pengelolaan pertanahan

untuk kepentingan umum, terutama dalam memfasilitasi Pengadaan Tanah untuk Pembangunan

Proyek Strategis di Provinsi Riau. Disamping itu juga untuk memfasilitasi penyelesaian sengketa

dan konflik Pertanahan lainnya.

Indikator yang terakhir yaitu Persentase Rentang Waktu Pelaksanaan Tata Kelola Sumber

Daya Perangkat Daerah yang merupakan pelaksanaan kegiatan pengelolaan ke-sekretariat-an antara

lain : pengadministrasian umum, keuangan, aset, perencanaan program dan kedisiplinan pegawai.

Adapun untuk Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 37: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

31 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.9

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau

Uraian

Anggaran pada Tahun Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio antara Realisasi dan

Anggaran Tahun

Rata-rata

Pertumbuhan

2017 2018 2019 2017 2018 2019 2017 2018 2019 Anggaran Reali

sasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Urusan Perumahan dan Kawasan

Permukiman

Persentase Pemenuhan Rumah Layak

Huni Bagi Rumah Tangga Miskin 100.080.000.000 119.742.000.000 110.603.770.000 98.409.019.431 117.670.500.000 - 98,33 98,27 - 5,13 -

Urusan Pekerjaan Umum Penataan

Ruang

Persentase Cakupan Layanan

Infrastruktur Permukiman Pada

Kawasan Strategis Provinsi

4.593.839.000 34.514.520.600 1.153.401.020 3.642.643.200 10.132.827.500 - 79,29 29,36 - (49,89) -

Penurunan Luasan Kawasan Kumuh

Kewenangan Provinsi 5.024.894.000 9.477.184.700 15.401.787.990 3.948.716.000 214.578.666 - 78,58 2,26 - 75,07 -

PSU Permukiman Pada Kawasan

Permukiman Perkotaan Yang

Dimanfaatkan

131.265.014.455 82.210.430.128 43.130.450.000 105.504.864.006 13.100.599.151 - 80,38 15,94 - (42,68) -

Urusan Pemerintahan Wajib

Penetapan lokasi pembangunan

untuk kepentingan umum - - 799.404.000 - - - - - - - -

Persentase rentang waktu pelaksanaan

Tata Kelola Sumber daya Perangkat

Daerah

3.879.183.000 3.640.464.500 7.096.222.800 3.023.807.286 1.762.276.885 - 77,95 48,41 - 35,25 -

Page 38: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

32 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Pendanaan pada Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman

diarahkan untuk memenuhi indikator kinerja kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk Rasio

antara Realisasi dan Anggaran dalam pelayanan pemenuhan Rumah Layak Huni bagi Rumah

Tangga Miskin dapat dikatakan cukup baik dengan persentase realisasi yang selalu berada pada

angka 98%. Hal ini dapat tercapai dengan adanya perencanaan yang baik dan pelaksanaan kegiatan

yang tepat waktu dan sasaran.

Penyerapan dana untuk layanan infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh dan

Pembangunan/Peningkatan PSU Permukiman. Rata-rata pertumbuhan anggaran dan realisasi

cenderung menurun dikarenakan keterbatasan dana yang dimiliki Pemerintah Daerah. Untuk

pembangunan permukiman pada dasarnya diselenggarakan oleh masyarakat bersama pemerintah.

Oleh karena itu peranan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan harus ditumbuhkan dengan

mendorong kesadaran, pemahaman, dan penghayatan bahwa pembangunan adalah hak serta

kewajiban dan tanggung jawab bersama seluruh rakyat. Sehingga masyarakat dapat berperan aktif

dalam pembangunan dan ketergantungan pendanaan pada pemerintah dapat dikurangi.

Pengentasan Kawasan Kumuh pada hakekatnya adalah untuk mewujudkan kondisi kawasan

permukiman yang sehat dan layak huni (livable), aman, nyaman dan berkelanjutan. Pendanaan

untuk Penurunan Luasan Kawasan Kumuh Kewenangan Provinsi diupayakan untuk dapat terus

ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.

Selanjutnya pada Urusan Pemerintahan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

dengan sub urusan permukiman, penyerapan dana ditujukan untuk Layanan Infrastruktur pada

permukiman di Kawasan Strategis Daerah Provinsi Riau.

Selain itu juga disalurkan anggaran untuk melaksanakan Urusan Pemerintahan Wajib Non

Pelayanan Dasar yaitu Urusan Pertanahan dan juga Urusan Pelayanan Sekretariat. Adapun

penyerapan anggaran untuk pelayanan ini mengalami penurunan dikarenakan adanya beberapa

kegiatan yang belum dapat dilaksanakan seperti rehabilitasi gedung kantor yang masih dalam

tahapan persiapan serta rasionalisasi anggaran yang menyebabkan penurunan penyerapan anggaran.

Anggaran dan pendanaan pada urusan pertanahan diarahkan untuk memenuhi indikator

kinerja kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada urusan pertanahan anggaran dan pendanaan

hanya dialokasikan pada tahun anggaran 2018, sehingga untuk mengetahui rasio antara Realisasi

dan Anggaran pada Tahun 2016 dan 2017 tidak dapat diketahui. Anggaran bidang pertanahan pada

Tahun 2018 mengalami rasionalisasi dari semula Rp 799.404.000 menjadi Rp 409.653.369, dan

anggaran yang terealisasi sebesar Rp 389.750.631, sehingga dalam pelaksanaanya pelayanan

pengadaan tanah pembangunan untuk kepentingan umum, anggaran dan realisasi tahun 2018 berada

Page 39: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

33 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

diangka serapan 95 %.

Pada Aspek Standar Pelayan Minimal (SPM), pada Urusan Pemerintahan Bidang

Perumahan dan Kawasan Permukiman penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Perumahan

Rakyat merupakan salah satu target Prioritas Nasional, karena berkaitan dengan hak warga negara

yang paling minimal harus diterima oleh setiap warga Indonesia, sehingga wajib dianggarkan dan

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kepada setiap warganya.

Dalam perkembangannya, pengaturan SPM Perumahan Rakyat yang semula didasarkan

pada Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan

Standar Pelayanan Minimal dan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun

2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Dan Daerah

Kabupaten/Kota telah berubah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang

Standar Pelayanan Minimal dan disusul dengan peraturan dari kementerian teknisnya.

Pada pelaksanaannya, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi

Riau yang baru terbentuk pada Tahun 2016 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau tanggal 4

November 2016 telah mengupayakan agar program dan kegiatan perangkat daerah dapat

diintegrasikan untuk mendukung pelayanan SPM Perumahan.

Adapun hambatan dalam penerapan SPM yang dialami Perangkat Daerah yaitu karena

penerapan SPM belum terakomodasi dengan baik dalam dokumen perencanaan, terutama RPJMD

Tahun 2014-2019 Provinsi Riau. Selain itu juga terkendala dalam perumusan dan pengumpulan

data yang masih belum dapat dilaksanakan dengan baik.

Page 40: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

34 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.10

Integrasi Program Pelayanan Perangkat Daerah dengan Indikator Pelayanan SPM

No Indikator

Pelayanan SPM Program

Rencana Realisasi

2017 2018 2019 2017 2018 2019

Target

Capaian

Anggaran

(Jutaan

Rupiah)

Target

Capaian

Anggaran

(Jutaan

Rupiah)

Target

Capaian

Anggaran

(Jutaan

Rupiah)

Capaian

Anggaran

(Jutaan

Rupiah)

Capaian

Anggaran

(Jutaan

Rupiah)

Capaian

Anggara

n

(Jutaan

Rupiah)

1. Cakupan

ketersediaan

Rumah Layak

Huni

Program

Lingkungan Sehat

Perumahan

1 Dokumen

289,59

1 Dokumen

202,35

2. Cakupan

ketersediaan

Rumah Layak

Huni dan

Terjangkau

Program

Pengembangan

Perumahan,

Program

Pembangunan

Infarstruktur

Perkotaan

2001 Unit

116.177,61

2061 Unit

119.742

1845 Unit

110.603,77

1969 Unit

109.157,88

2026 Unit

117.670,50

3. Cakupan

lingkungan yang

sehat dan aman

yang didukung

PSU

Program

Pengembangan

Wilayah Startegis

dan Cepat Tumbuh,

Program

Pembangunan

Infrastruktur

Pedesaan, Program

Pembangunan

Infarstruktur

Perkotaan

2 Kawasan

Permukiman

Kumuh, 8

Permukiman

di Kawasan

Strategis/

Cepat

Tumbuh dan

Pembangunan

106,183 meter

Jalan

Lingkungan

140.883,75

4 Kawasan

Permukiman

Kumuh, 15

Permukiman

di Kawasan

Strategis/

Cepat Tumbuh

dan

Pembangunan

75,052 meter

Jalan

Lingkungan

127.002

6 Kawasan

Permukiman

Kumuh dan

Pembangunan

29,725 meter

Jalan

Lingkungan

58.532,24

2 Kawasan

Permukiman

Kumuh, 7

Permukiman

di Kawasan

Strategis/

Cepat Tumbuh

dan

Pembangunan

114,916 meter

Jalan

Lingkungan

113.096,22

0 Kawasan

Permukiman

Kumuh, 5

Permukiman di

Kawasan

Strategis/ Cepat

Tumbuh dan

Pembangunan

11,031 meter

Jalan

Lingkungan

23.835,36

Page 41: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

35 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

2.4.1 Tantangan dan Peluang Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan

Dari hasil analisis terhadap Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah sebelumnya, serta

berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra Kementerian PUPR, Kementerian Agraria/Badan

Pertanahan Nasional dan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota yang menangani Urusan

Pemerintahan Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan Bidang Pertanahan, hasil

telaahan terhadap RTRW Provinsi Riau, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi

sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Riau pada 5 (Lima) Tahun

mendatang. Terdapat beberapa tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan pelayanan

Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau yaitu :

1. Tantangan untuk dapat melayani seluruh penduduk mengingat jumlah penduduk yang terus

meningkat dan sumber daya alam yang terbatas.

2. Perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi dan global warming menjadi tantangan sendiri,

terutama untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman yang layak, termasuk

didalamnya pelayanan prasarana, sarana lingkungan dan utilitas dasar.

3. Perkembangan wilayah yang pesat dan besarnya arus urbanisasi menjadikan wilayah

perkotaan menjadi semakin padat.

4. Pengendalian pemanfaatan ruang menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan untuk

melindungi kawasan lindung dan mengontrol pertumbuhan kawasan kumuh dan cepat

tumbuh.

Sementara untuk peluang yang dapat ditangkap dalam pengembangan pelayanan

Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, yaitu :

1. Pemanfaatan sumber daya perumahan dan permukiman secara swadaya masyarakat yang

dapat meningkatkan kapasitas masyarakat, pemanfaatan sumber daya lokal serta

pengembangan dan pemanfaatan teknologi terutama untuk penyediaan rumah yang

terjangkau

2. Kerja sama antar daerah atau pemerintahan dalam pengembangan kawasan strategis maupun

cepat tumbuh dapat menjadi peluang agar target pelayanan infrastruktur perumahan dan

kawasan permukiman dapat tercapai.

3. Untuk mempercepat perwujudan kondisi yang diinginkan diperlukan pula kerjasama dengan

pihak swasta melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau Program Kemitraan dan

Page 42: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

36 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Bina Lingkungan (PKBL).

4. Rencana Tata Ruang yang telah disusun dapat menjadi acuan dalam pembangunan,

pemanfaatan ruang sesuai RTRW menjadi hal yang mutlak sehingga perkembangan wilayah

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4 Tantangan dan Peluang Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Dalam merumuskan tantangan dan peluang, perlu dikemukakan hasil analisis terhadap

Renstra K/L dan Renstra Perangkat Daerah Kab/Kota, hasil telaahan terhadap RTRW dan hasil

analisis terhadap KLHS. Kemudian dikemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan

pelayanan dan arah lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau harus menghadapi beberapa

tantangan terkait pengembangan pelayanan Perangkat Daerah. Namun, ada beberapa peluang yang

dimiliki Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk dimanfaatkan dalam pengembangan

pelayanan Perangkat Daerah. Untuk itu, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

BidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang dijabarkan dalam bagian ini.

a. Tantangan

Tantangan yang harus dihadapi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat

dikelompokkan sebagai berikut:

▪ Tantangan berkaitan dengan pemanfaatan Daerah Manfaat Jalan terdiri dari:

1. Masih rendahnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan yang ada.

2. Masih banyak ruas jalan yang belum dilengkapi bangunan pelengkap jalan, seperti bahu

jalan dan saluran tepi jalan

3. Masih adanya wilayah yang belum mempunyai aksesibilitas jalan yang seimbang.

4. Pengawasan Ruang Milik Jalan.

5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pembangunan

prasarana jalan.

▪ Tantangan berkaitan dengan penyediaan air minum yang aman terdiri dari:

1. Laju pertumbuhan penduduk dan tingkat urbanisasi yang tinggi.

2. Pertumbuhan cakupan pelayanan air minum tidak sebanding dengan laju pertumbuhan

penduduk.

3. Tingginya angka prevalansi penyakit akibat buruknya layanan air minum dan sanitasi.

Page 43: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

37 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

4. Tingginya pencemaran lingkungan perkotaan.

5. Terbatasnya sumber air baku untuk penyediaan air minum di wilayah kabupaten/kota.

6. Air, peduli sekarang atau merugi nanti.

▪ Tantangan berkaitan dengan saluran irigasi terdiri dari:

1. Masih kurang optimalnya fungsi saluran yang ada.

2. Masih banyaknya saluran yang belum dilengkapi sarana dan prasarana penunjang antara

lain:

a. Pintu air,

b. Rumah pompa,

c. Alat berat.

3. Masih adanya saluran yang masih berfungsi sebagai irigasi.

4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap saluran

b. Peluang

1. Adanya sumber-sumber pendanaan lain diluar APBD Provinsi (APBN) yang dapat

dimanfaatkan dalam mendukung pembangunan;

2. Penerapan anggaran kinerja dalam rangka peningkatan efisiensi APBD;

3. Kerja sama dengan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur wilayah (jalan serta

sarana dan prasarana pendukungnya).

Page 44: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

38 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.4.1 Analisis Renstra Kementerian, Renstra Kab/Kota dan Renstra Provinsi

Tabel 2.11. Analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra Kab/Kota

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra PD

Provinsi

Sasaran Renstra Kementerian

PUPR

Sasaran pada Renstra

Kab/Kota

1 2 3 5

DINAS PUPR

1 Persentase tingkat kondisi

jalan baik dan sedang

61,24% Meningkatnya dukungan

konektivitas bagi penguatan

daya saing

Menigkatnya jaringan jalan yang

terpadu

2 Persentase rumah tangga

yang mendapatkan

pelayanan air minum

68,43% Meningkatnya dukungan

layanan infrastruktur dasar

permukiman dan perumahan

Terwujudnya ketersediaan

jaringan air bersih yang layak

untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat

3 Persentase tersedianya air

irigasi untuk pertanian

rakyat pada sistem irigasi

yang sudah ada sesuai

kewenangannya

46,05% Meningkatnya ketahanan air.

-

4 Persentase cakupan

pelayanan akses sanitasi

regional

Meningkatnya dukungan

layanan infrastruktur dasar

permukiman dan perumahan

Meningkatkan sarana dan

prasarana drainase perkotaan

yang memadai

5 Persentase luas wilayah yang

terlindungi dari daya rusak

air

37%

-

DINAS PKPP

Page 45: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

39 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra PD

Provinsi

Sasaran Renstra Kementerian

PUPR

Sasaran pada Renstra

Kab/Kota

1 2 3 5

1 Persentase Pemenuhan

Rumah Layak Huni Bagi

Rumah Tangga Miskin

19,49% Meningkatnya penyediaan dan

pembiayaan perumahan

2 Persentase Cakupan Layanan

Infrastruktur Permukiman

Pada Kawasan Strategis

Provinsi

15,19 % Meningkatnya kualitas dan

cakupan pelayanan infrastruktur

permukiman

3 Penurunan Luasan Kawasan

Kumuh Kewenangan

Provinsi

198 Ha Meningkatnya dukungan

layanan infrastruktur dasar

permukiman dan perumahan.

4 PSU Permukiman Pada

Kawasan Permukiman

Perkotaan Yang

Dimanfaatkan

11.031 M Meningkatnya kualitas dan

cakupan pelayanan infrastruktur

permukiman

5 Jumlah Dokumen Penetapan

Lokasi, Penyelesaian

Sengketa dan Ganti Rugi

Pertanahan Yang Difasilitasi

1

6 Persentase Rentang Waktu

pelaksanaan Tata Kelola

Sumber Daya Perangkat

100 %

Page 46: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

40 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Indikator Kinerja Capaian Sasaran Renstra PD

Provinsi

Sasaran Renstra Kementerian

PUPR

Sasaran pada Renstra

Kab/Kota

1 2 3 5

Daerah

2.4.2 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018 -

2038, tujuan penataan ruang wilayah Provinsi yaitu Terwujudnya Ruang yang Produktif, Efesien, Nyaman dan Berkelanjutan untuk menjadikan

Provinsi sebagai Perekonomian dan Kebudayaan Melayu di Kawasan Selat Malaka.

Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut ditetapkan kebijakan dan strategi penataan ruang meliputi:

a. Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang wilayah Provinsi Riau; dan

b. Kebijakan dan Strategi Pola Ruang wilayah Provinsi Riau

Kebijakan dan Strategi Struktur Ruang wilayah Provinsi Riau disusun berdasarkan kebijakan dan strategi penataan ruang, meliputi:

a. Pusat-pusat kegiatan;

b. Sistem jaringan prasarana utama;

c. Sistem jaringan prasarana lainnya.

Kebijakan dan Strategi Pola Ruang wilayah Provinsi Riau disusun berdasarkan kebijakan dan strategi penataan ruang, dengan mengacu pada tata

ruang nasional, serta memperhatikan pola ruang yang berada di kabupaten/kota, meliputi:

a. kawasan lindung; dan

b. kawasan budidaya.

Hasil telaahan terhadap Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau yang berkaitan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau

ditunjukkan pada Tabel berikut:

Page 47: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

41 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.12 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau

No Rencana Struktur

Ruang

Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

Pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

1 2 3 4 5 6

Rencana Sistem Prasarana Wilayah Provinsi

1 Pengembangan

sistem jaringan

jalan

Jaringan jalan

belum terintegrasi

secara optimal

- Dibutuhkan pemantapan dan

pengembangan jaringan jalan meliputi:

pemantapan dan pengembangan jaringan

jalan arteri primer; pemantapan dan

pengembangan jaringan jalan kolektor

primer 1; pemantapan dan pengembangan

jaringan jalan kolektor primer 2;

pemantapan dan pengembangan jaringan

jalan kolektor primer 3; pemantapan dan

pengembangan jaringan jalan yang

menghubungkan Jalan Trans Sumatera

dsb; pemantapan dan pengembangan

jaringan jalan bebas hambatan.

Wilayah Provinsi Riau

2. Pengembangan

sistem jaringan

sumberdaya air

- Jaringan irigasi

yang belum

terintegrasi

secara optimal

- Prasarana dan

sarana jaringan

air baku yang

belum optimal

- Prasaran dan

sarana sistem

- - Dibutuhkan pengembangan jaringan

irigasi yang dapat memenuhi kebutuhan

pertanian di wilayah Provinsi Riau.

- Dibutuhkan pengembangan sistem

jaringan air baku yaitu sumber air baku

dan peruntukan air baku guna

memenuhi kebutuhan Pertanian(lahan

pertanian), air rumah tangga (air bersih)

dan industri.

- Pengelolaan sistem pengendalian banjir

Wilayah Provinsi Riau

Page 48: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

42 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Rencana Struktur

Ruang

Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

Pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan PD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

1 2 3 4 5 6

pengendalian

banjir yang

belum

terintegrasi

secara optimal

dilaksanakan untuk mengurangi dan

mengatasi banjir serta genangan yang

dilakukan melalui pembangunan pintu

air dan pompanisasi, normalisasi dan

perawatan saluran serta pembangunan

waduk dan bangunan air di seluruh

wilayah Provinsi.

3. Pengembangan

sistem prasarana

lingkungan

lainnya

-penyediaan air

minum (SPAM)

yang belum

optimal

-pengelolaan

sampah yang

belum optimal

-pengelolaan

limbah yang

belum optimal

- - Dibutuhkan sistem penyediaan air

minum regional yang aman dan

memenuhi kebutuhan dengan

mengembangkan sistem pengembangan

air minum (SPAM) jaringan perpipaan

dan jaringan bukan perpipaan.

- Dibutuhkan sistem pengelolaan sampah

dengan penyediaan tempat

pemprosessan akhir (TPA) regional.

- Dibutuhkan sistem pengelolaan limbah

padat, cair, gas dan B3.

Wilayah Provinsi Riau

Page 49: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

43 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 2.13 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau

No Rencana Pola

Ruang

Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

Pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

1 2 3 4 5 6

Rencana Kawasan lindung

1. Kawasan yang

Memberikan

Perlindungan

Terhadap

Kawasan

bawahnya

Kawasan hutan lindung, kawasan

resapan air dan kawasan

bergambut tersebar diseluruh

Provinsi Riau yang pola

pemanfaatan ruangnya .

Pengelolaan dalam kawasan

bergambut meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian,

pemulihan, pengelolaan dan

sanksi administratif.

Pelarangan semua kegiatan yang

menggaggu fungsi resapan air.

Penyediaan sumur resapan dan

waduk pada lahan terbanguan

yang telah ada.

Dalam hal pemgembangan

jaringan jalan yang melewati

kawasan hutan lindung agar

berpedoman kepada aturan

yang berlaku.

Untuk kawasan resapan air dan

kawasan bergambut perlu

perencanaan dan penanganan

dengan teknologi yang tepat,

sehingga hasil pembangunan

sesuai dengan yang

diharapkan.

Wilayah Provinsi Riau

2 Kawasan

Perlindungan

Setempat

Pelarangan kegiatan yang

menggaggu kawasan pantai,

kawasan sungai dan mengganggu

fungsi lindung dan perubahan

kualitas air di kawasan sekitar

danau/waduk dan sesuai

Memanfaatkan kawasan

sempadan untuk

pengembangan kawasan yang

berwawasan lingkungan.

Melakukan perlindungan

kawasan sempadan dengan

Wilayah Provinsi Riau

Page 50: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

44 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Rencana Pola

Ruang

Pola Ruang Saat Ini Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

Pada Periode

Perencanaan

Berkenaan

Pengaruh Rencana Pola Ruang

terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan SKPD

ketentuan perundang-undangan. mengikuti ketentuan yang

sesuai dengan perundang-

undangan.

Kawasan budidaya

1. Kawasan yang

Memberikan

Perlindungan

Terhadap

Kawasan di

bawahnya

Kawasan hutan lindung, kawasan

resapan air dan kawasan

bergambut tersebar diseluruh

Provinsi Riau yang pola

pemanfaatan ruangnya .

Pengelolaan dalam kawasan

bergambut meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian,

pemulihan, pengelolaan dan

sanksi administratif.

Pelarangan semua kegiatan yang

menggaggu fungsi resapan air.

Penyediaan sumur resapan dan

waduk pada lahan terbanguan

yang telah ada.

Dalam hal pemgembangan

jaringan jalan yang melewati

kawasan hutan lindung agar

berpedoman kepada aturan

yang berlaku.

Untuk kawasan resapan air dan

kawasan bergambut perlu

perencanaan dan penanganan

dengan teknologi yang tepat,

sehingga hasil pembangunan

sesuai dengan yang

diharapkan.

Wilayah Provinsi Riau

Page 51: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

45 | BAB II

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PEKERJAAN UMUM , PENATAAN RUANG, PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

2.4.3 Analisa terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

Dalam penyusunan Renstra 2019-2024, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Provinsi Riau memiliki beberapa aspek kajian berdasarkan dampak dan resiko lingkungan hidup, serta tingkat ketahanan dan potensi

keanekaragaman hayati. Program diharapkan dapat mengakomodir pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk beberapa kajian

aspek tersebut.

Tabel 2.14 Hasil Telaahan terhadap Dokumen KLHS RPJMD Provinsi Riau tahun 2019 – 2024

No Aspek Kajian Ringkasan KLHS Implikasi terhadap Pelayanan SKPD Catatan bagi Perumusan Program dan

Kegiatan SKPD

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kapasitas daya

dukung dan daya

tampung lingkungan

hidup untuk

pembangunan

Rendahnya infrastruktur

yang berkualitas, handal,

berkelanjutan, tangguh dan

merata

Perlunya peningkatan pelayanan

infrastruktur yang berkualitas,merata dan

berkelanjutan yang memperhatikan dampak

lingkungan

Pelaksanaan kegiatan pembangunan

infrastruktur harus didukung dengan pengadaan

dokumen dampak lingkungan

2. Perkiraan mengenai

dampak dan risiko

lingkungan hidup

belum optimalnya

pengelolaan limbah

Perlunya peningkatan cakupan layanan

akses sanitasi

Perlunya kegiatan peningkatan cakupan layanan

sanitasi air limbah dan persampahan dengan

target yang terukur sesuai tugas dan fungsi OPD

3. Kinerja layanan/jasa

ekosistem

akses air minum dan sanitasi

yang layak

Pelayanan terhadap penduduk agar

mendapatkan akses air minum yang aman

dan sanitasi yang layak

Perlunya Program dan kegiatan yang berkaitan

dengan penyediaan dan pengelolaan air minum

dan penyehatan lingkungan

4. Efisiensi

pemanfaatan sumber

daya alam

penggunaan air belum

efisien dan rendahnya

perlindungan terkait sumber

daya air

Pentingnya konservasi sumber daya air Perlunya Program dan kegiatan pengembangan,

pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air serta program pengendalian

banjir

Page 52: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

46 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Tugas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

sebagaimana telah diuraikan di BAB II adalah melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas

otonomi daerah, tugas desentralisasi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di Bidang Pekerjaan Umum,

Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang

diberikan Gubernur. Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya selaku Perangkat Daerah, hambatan/kendala

maupun tantangan menjadi suatu indikator yang harus diselesaikan dan dicarikan solusinya.

Identifikasi masalah perlu dilakukan untuk menjabarkan dan mencari simpul dari permasalahan yang

telah menghambat/menghalangi Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau pada urusan Bidang Pekerjaan Umum, Penataan Ruang,

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Berikut dijabarkan tantangan serta permasalahan pokok

dalam pemenuhan Tugas dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau sebagai Perangkat Daerah. Identifikasi permasalahan diuraikan pada

tabel berikut :

Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

Sub Urusan Jalan

1. Indeks aksesibilitas rata-rata

tingkat Provinsi masih

rendah yaitu 0,49

Kondisi jalan dalam

keadaan mantap baru

mencapai 60,81 % dan

masih terdapat 39,19%

jalan provinsi dengan

kondisi kerusakan ringan

sampai rusak berat pada

tahun 2018

- Pemeliharaan jalan secara

rutin dan berkala tidak

dilakukan pada seluruh

ruas karena keterbatasan

anggaran.

- Tenaga kendaraan yang

melewati ruas jalan

melebihi batas maksimal

kekuatan jalan.

Masih terdapatnya jenis

konstruksi perkerasan

jalan yang masih sub

standar (kerikil, tanah atau

belum tembus) sebesar

33,39 %.

- Terbatasnya anggaran

pembangunan jalan.

Sub Urusan Air Minum

Page 53: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

47 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

2. Terbatasnya akses air bersih

yang berasal dari

leding/perpipaan

Sumber air melalui

perpipaan masih rendah.

kinerja lembaga pengelola

air bersih perpipaan

semakin turun.

- Perlu adanya SPAM-Reg

yang fungsional.

- SPAM permukiman

belum dapat memenuhi

kebutuhan air minum

karena kapasitas produksi

yang rendah. Potensi empat sungai

besar yang belum

termanfaatkan menjadi

sumber air baku bagi

pelayanan air bersih

perpipaan

Sub Urusan Penyehatan Lingkungan

3. Pengelolaan sanitasi belum

optimal

Jumlah sampah dan

limbah mengalami

peningkatan

Belum tersedianya fasilitas

pengelolaan sampah dan air

limbah yang optimal.

Sub Urusan Sumber Daya Air

4. Masih rendahnya kualitas

dan kuantitas Jaringan Irigasi

Kondisi jaringan irigasi

yang kurang baik belum

dapat melayani secara

maksimal kebutuhan air

pertanian

Pemeliharaan jaringan irigasi

secara rutin dan berkala

tidak maksimal.

Kondisi Saluran Irigasi

Provinsi Riau Tahun 2017

dengan kerusakan

terbanyak terdapat pada

jaringan irigasi primer

yaitu 40%.

5. Kerentanan resiko genangan

banjir.

Menurunnya daya

tampung sungai dan

sistem drainase

Saluran pembuangan air

tidak fungsional secara

maksimal. Tingginya sedimentasi

pada DAS utama

Pemeliharaan kawasan

penyangga DAS tidak

dilakukan secara maksimal.

Tingginya tingkat abrasi di

wilayah pesisir

Tidak adanya penanganan

abrasi pantai yang maksimal.

Sub Urusan Perumahan

1. Backlog dan Rumah Tidak

Layak Huni

1. Meningkatnya

Backlog Kepemilikan

dan Kepenghunian

Rumah

2. Belum terpenuhinya

Kebutuhan Rumah

Layak Huni

1. Keterbatasan akses

terhadap hunian yang layak

dan terjangkau

2. Pertumbuhan penduduk

yang terus meningkat

2. Frekuensi Terjadinya

Bencana di Provinsi Riau

Provinsi Riau termasuk

daerah yang rawan

bencana

1. Tingginya kerusakan

rumah akibat bencana

2. Fasilitasi Rumah korban

bencana belum

memadai

3. Meningkatnya Program Meningkatnya Penyediaan

Rumah bagi Masyarakat

Penanganan Penyediaan

Rumah bagi Masyarakat

Page 54: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

48 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

Pembangunan Pemerintah yang terkena relokasi

program pemerintah

yang terkena relokasi

program pemerintah belum

memadai.

Sub Urusan Permukiman dan Kawasan Permukiman

4. Lingkungan Permukiman

Yang Tidak Layak dan

Belum Tertata

4.1 Kawasan Kumuh 4.1.1 Luasnya Permukiman

kumuh

4.1.2 Pencegahan tumbuh

dan berkembangnya

lingkungan hunian yang

belum terencana dan teratur

4.2 Kawasan Strategis 4.2.1 Potensi Kawasan

Strategis yang belum

dikembangkan dengan

sempurna

4.2.2 Masih kurangnya

dukungan Infrastruktur

Permukiman di Kawasan

Strategis

Sub Urusan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU)

5. Prasarana Sarana dan Utilitas

Permukiman yang belum

memadai

5.1 Luasnya Permukiman

yang memerlukan

infratruktur dasar yang

layak

5.1.1 Belum seluruh

masyarakat yang dapat

menikmati akses layanan

Infrastruktur Permukiman

5.1.2 Besarnya Jumlah

Permukiman yang belum

mendapat layanan

Infrastruktur Dasar

5.2 Jangkauan Pelayanan

Infrastruktur dasar yang

belum menyeluruh

5.2.1 Masih Belum

meratanya cakupan

Komponen Prasarana,

Sarana Lingkungan dan

Utilitas Umum yang

dibangun

5.2.2 Meningkatnya jumlah

rumah tangga yang

menempati hunian yang

tidak didukung oleh

prasarana, sarana lingkungan

dan

utilitas umum yang memadai

Urusan Pemerintahan Bidang Pertanahan

Page 55: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

49 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

(1) (2) (3) (4)

6. Masih belum terlaksananya

Layanan Penyelenggaraan

Pertanahan dengan baik

6.1 Belum tertatanya

Layanan Pertanahan

6.1.1 Belum disusunnya

Kebijakan Pengelolaan dan

Pemanfaatan Lahan

Pemerintah Daerah

6.1.2 Masalah Tumpang

tindihnya kepemilikan lahan

6.2 Belum tersedianya

data base tentang

pemanfaatan lahan dan

penggunaan ruang secara

memadai

6.2.1 Belum

teridentifikasinya subyek

dan obyek redistribusi tanah.

6.2.2 Belum

terinventarisirnya tanah

adat/tanah ulayat.

6.2.3 Belum

terinventarisirnya tanah

terlantar

6.3 Belum Maksimalnya

Penyelesaian Masalah

Pertanahan

6.3.1 Ketimpangan

kepemilikan, penguasaan,

penggunaan dan

pemanfaatan lahan yang

tidak sesuai dengan RTRW

URUSAN PEKERJAAN UMUM

Identifikasi Permasalahan Sub Urusan Jalan

Grafik 3.1 Kondisi Jalan Tahun 2015-2018

2015 2016 2017 2018

Baik 38,03% 43,88% 49,45% 38,06%

Sedang 24,94% 19,19% 8,99% 22,80%

Rusak Ringan 12,65% 13,55% 5,31% 3,80%

Rusak Berat 24,39% 23,38% 36,25% 35,34%

0,00%

10,00%

20,00%

30,00%

40,00%

50,00%

60,00%

Axi

s Ti

tle

Sumber: Survey IRMS Jalan

Page 56: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

50 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Dari data tersebut masih terlihat realisasi Panjang jalan dalam kondisi baik pada tahun 2018 mengalami

Penurunan, ini dikarenakan Karena penanganan ruas jalan hanya di fokuskan pada perbaikan ruas jalan dalam

kodisi rusak ringan ke sedang, sehingga kondisi ruas jalan yang sedang mengalami kenaikan sebesar 22,80%

dari sebelumnya 8,99%. Hal lain adalah dikarenakan keterbatasan anggaran yang mengakibatkan penanganan

ruas jalan tidak maksimal, dan juga terdapat mobilisasi angkutan barang yang melebihi kapasitas kekuatan jalan

tersebut. Meskipun rasio panjang jalan dalam kondisi baik turun dari tahun sebelumnya namun kondisi jalan

yang sedang mengalami kenaikan.

Page 57: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

51 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Identifikasi Permasalahan Sub Urusan Air Minum

Data Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak/Mandi/Cuci/dll di Provinsi Riau dapat dilihat

pada Tabel di bawah ini :

Tabel 3.2 Persentase Rumah Tangga menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak/Mandi/Cuci/dll di Provinsi Riau

Kabupaten/ Kota

Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga

Air Kemasan

Bermerek, Air

Isi Ulang

Leding

Sumur

Bor/

Pompa

Sumur

Terlindung,

Sumur Tak

Terlindung

Mata Air

Terlindung,

Mata Air Tak

Terlindung

Air Permukan,

Air Hujan,

Lainnya

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Kabupaten Kuantan Singingi 0,00 0,66 22,92 69,42 1,24 5,77 100,0

2 Kabupaten Indragiri Hulu 0,00 15,4 21,04 50,29 0,43 12,84 100,00

3 Kabupaten Indragiri Hilir 0,00 9,05 27,18 24,43 0,11 39,23 100,00

4 Kabupaten Pelalawan 0,00 1,29 54,20 27,69 0,61 16,20 100,00

5 Kabupaten Siak 0,29 13,00 48,60 28,96 0,00 9,14 100,00

6 Kabupaten Kampar 1,74 2,29 51,18 39,41 1,95 3,43 100,00

7 Kabupaten Rokan Hulu 0,00 1,09 30,7 61,86 1,5 4,84 100,00

8 Kabupaten Bengkalis 0,00 4,98 32,16 43,38 0,00 14,49 100,00

9 Kabupaten Rokan Hilir 1,38 0,41 26,12 51,27 0,00 20,82 100,00

10 Kabupaten Kepulauan Meranti 0,00 0,00 16,26 50,63 0,00 33,11 100,00

11 Kota Pekanbaru 0,00 3,65 83,75 12,43 0,00 0,17 100,00

12 Kota Dumai 0,00 2,49 51,99 37,78 0,00 7,74 100,00

Provinsi Riau 0,37 4,57 43,99 38,04 0,52 12,51 100,00

Sumber : riau.bps.go.id

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumber air melalui perpipaan masih rendah yaitu hanya sebesar 4,57%. Oleh karena itu penyediaan air perlu disediakan melalui jaringan

perpipaan regional untuk menambah jumlah rumah tangga yang menerima air bersih

Page 58: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

52 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Identifikasi Permasalahan Sub Urusan Penyehatan Lingkungan

Berikut adalah persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan (penduduk 40% pendapatan terendah) provinsi Riau dan Indonesia

(2015 – 2018)

Grafik 3.2 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan berkelanjutan (penduduk 40% pendapatan terendah) provinsi Riau dan Indonesia

Sumber : Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Badan Pusat Statistik

Persentase rumah tangga yang memiliki sanitasi layak di Provinsi Riau berada pada angka 59,17 % pada tahun 2018. Masih ada lebih 40% yang harus dipenuhi kebutuhannya akan

sanitasi layak.

Page 59: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

53 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Identifikasi Permasalahan Sub Urusan Sumber Daya Air

Berikut adalah tabel kondisi Daerah Irigasi dana Daerah Irigasi Permukaan di Provinsi Riau

Tabel 3.3 Kondisi D.I dan D.I.R Provinsi Riau

No. Kabupaten/Kota

Bidang Sumber Daya Air

Nama Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi

Rawa Kewenangan Provinsi Riau

Luas

Baku

(Ha)

Panjang

Saluran

(Km)

Kondisi

Baik Sedang Rusak

1 Kabupaten Rokan Hilir

D.I.R. Lenggadai Mukti Jaya (N.4) 1750 91 √

D.I.R. Padamaran (N.17, N.18) 2082 119 √

D.I.R. Parit Aman 2015 103 √

D.I.R. Pekaitan 2500 121 √

D.I.R. Teluk Bano II (N.15, N.16) 1876 78 √

D.I.R. Teluk Pulau 2785 114 √

2 Kota Dumai

- - - -

- - - -

- - - -

3 Kabupaten Bengkalis

D.I.R. Siak Kecil A',B',C' 1341 65 √

D.I.R. Siak Kecil Blok A,B,C,D 1262 58 √

D.I.R. Siak Kecil Blok E,F,H,I,J,K 1890 83 √

4 Kabupaten Kepulauan Meranti

D.I.R. Anak Setatah 1235 78 √

D.I.R. Centai / Semukut 1010 63 √

D.I.R. Kedabu Rapat 2400 89 √

D.I.R. Melai 2900 91 √

D.I.R. Sei Cina 1450 82 √

Page 60: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

54 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No. Kabupaten/Kota

Bidang Sumber Daya Air

Nama Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi

Rawa Kewenangan Provinsi Riau

Luas

Baku

(Ha)

Panjang

Saluran

(Km)

Kondisi

Baik Sedang Rusak

1500 86 √

5 Kabupaten Siak D.I.R. Siak Kiri Paket A, ( Langsat Permai, Jati

Baru dan Dayang Suri) 2870 90

6 Kabupaten Pelalawan

- - - -

- - - -

- - - -

7 Kabupaten Indragiri Hulu D.I.R Dagang 2902 61,79 √

D.I.R. Kuala Mulya/Rawa Sekip 2793 33,3 √

D.I.R. Rengat 1507 82,6 √

8 Kabupaten Kuantan Singingi D.I. Seberang Gunung Paing 1293 25 √

9 Kota Pekanbaru - - - -

- - - -

- - - -

10 Kampar D.I. Bancah Labi Sei Silam 1063 32 √

D.I. Muara Jalai Sei Tanang Sawah 1065 9,6 √

D.I. Ranah Singkuang Sei Sirah Penyasawan 1203 23 √

D.I. Sei Paku 1123 21 √

Page 61: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

55 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No. Kabupaten/Kota

Bidang Sumber Daya Air

Nama Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi

Rawa Kewenangan Provinsi Riau

Luas

Baku

(Ha)

Panjang

Saluran

(Km)

Kondisi

Baik Sedang Rusak

D.I. Sei Tibun Petapahan 1105 22 √

D.I. Uwai Pangoan 1029 31,5 √

11 Kabupaten Rokan Hulu D.I. Kaiti Samo 2154 25,55 √

12 Kabupaten Indragiri Hilir D.I.R. Belantaraya 2100 21,5 √

D.I.R. Belaras 2670 65 √

D.I.R Benteng / Pesanggrahan 1794 34 √

D.I.R. Kampung Baru 1200 90 √

D.I.R. Kempas 2900 115 √

D.I.R. Kotabaru Reteh 2769 112,93 √

D.I.R. Kuala Cinaku II / Harapan dan Bayas Jaya

2892 103 √

D.I.R. Kuala Lemang 2873 68 √

D.I.R. Mumpang 1454 34,2 √

D.I.R. Pebenaan 2891 97 √

D.I.R. Pekan Arba 1243 43 √

D.I.R. Pulau Burung 2500 82,9 √

D.I.R. Pulau Kecil 1900 23 √

D.I.R. Pulau Kijang 2706 83 √

D.I.R. Pulau Palas 2032 95 √

D.I.R. Reteh Lokal ( Sei Mumpa, Sei Gantang) 1207 41,8 √

D.I.R. Sanglar 2908 181,3 √

Page 62: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

56 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No. Kabupaten/Kota

Bidang Sumber Daya Air

Nama Daerah Irigasi dan Daerah Irigasi

Rawa Kewenangan Provinsi Riau

Luas

Baku

(Ha)

Panjang

Saluran

(Km)

Kondisi

Baik Sedang Rusak

D.I.R. Sei Piring / Tasik Raya 2792 106 √

D.I.R. Sei Salak 2073 60,2 √

D.I.R. Sei Dusun 2097 73 √

D.I.R. Sei Perak 1007 27 √

D.I.R. Sei Piyai 1905 31 √

D.I.R. Sei Teritip 1750 88 √

D.I.R. Simpang Kateman 2240 72 √

D.I.R. Tanjung Lajau 2918 96 √

D.I.R. Teluk Dalam 2054 68 √

D.I.R. Teluk Kelasa 2784 81 √

D.I.R. Teluk Kiambang 2054 176 √

D.I.R. Teluk Sungka 2769 100 √

D.I.R. Terusan Kempas 2703 73 √

D.I.R. Togaraja 1683 65,58 √

Sumber : Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR Provinsi Riau

Sebagian besar saluran irigasi masih dalam kondisi rusak, sehingga perlu ditingkatkan kualitasnya agar kawasan pertanian dapat teririgasi secara optimal.

Page 63: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

57 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

URUSAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Identifikasi Permasalahan Bidang Perumahan

Dalam Undang-Undang (UU) No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman tercantum bahwa salah

satu tujuan diselenggarakannya perumahan dan kawasan permukiman yaitu untuk menjamin terwujudnya rumah

yang layak huni dan terjangkau dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, teratur, terencana, terpadu dan

berkelanjutan. Definisi perumahan itu sendiri merupakan kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman,

baik perkotaan maupun perdesaan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan fasilitas umum sebagai hasil

upaya pemenuhan rumah yang layak huni.

Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan juga peningkatan taraf hidup

masyarakat adalah status kepemilikan rumah tinggal. Kondisi ekonomi rumah tangga sangat berpengaruh

terhadap kepemilikan rumah tinggal. Rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri dapat dikatakan telah

mampu memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal yang terjamin dan permanen dalam jangka panjang.

Data kepemilikan rumah atau bangunan tempat tinggal di Provinsi Riau berdasarkan hasil pendataan keluarga

yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau

Status Kepemilikan

Rumah Tinggal

Tahun

2017 2018

Jumlah Keluarga 1.061.281 1.083.725

Milik Sendiri 835.360 853.923

Kontrak/sewa 97.790 99.164

Menumpang 88.771 91.127

Lainnya 39.360 39.511

Backlog Kepemilikan 225.921 229.802

Backlog Kepenghunian 88.771 91.127

Sumber: BKKBN Provinsi Riau

Dalam dua tahun terakhir, backlog kepemilikan Rumah mengalami peningkatan, begitupula dengan Backlog

kepenghunian Rumah. Hal ini dapat mengindikasikan pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau yang tinggi

namun tidak dibarengi dengan kemampuan dan daya beli masyarakat terutama masyarakat miskin dalam

mengakses perumahan yang tergolong rendah. Selain itu, perkembangan intensitas kegiatan di perkotaan tidak

diimbangi dengan ketersediaan lahan yang terbatas. Hal ini mengakibatkan nilai lahan dan perumahan melonjak

sehingga sulit untuk dijangkau masyarakat,

bagi masyarakat miskin. Tanpa pengendalian pemanfaatan lahan yang baik, akan terjadi spekulasi lahan dan

seringkali dimanfaatkan pengembang swasta untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya (private capture).

Page 64: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

58 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Walaupun demikian, kondisi perumahan di Provinsi Riau memperlihatkan perkembangan yang semakin

membaik. Hal ini dilihat dari meningkatnya jumlah rumah tangga yang memiliki rumah dengan luas lebih dari

50 m2. Tahun 2017, lebih dari 65 persen rumah tangga di Provinsi Riau memiliki rumah dengan luas lantai

lebih dari 50 m2 dan jumlah rumah tangga yang memiliki rumah dengan kualitas lantai bukan tanah sebesar

99,22 persen.

Tabel 3.5

Statistik Perumahan Riau, 2015-2018

Uraian 2015 2016 2017 2018

Rumah Tangga dengan Luas Lantai (%)

<= 19 m² 2,34 1,83 1,68 1,77

20-49 m² 35,91 32,49 32,83 32,4

50-99 m² 42,76 46,3 43,95 44,22

100-149 m² 12,5 13,07 13,95 13,2

>= 150 m² 6,49 6,31 7,6 8,41

Rumah Tangga menurut kualitas perumahan dan lingkungan (%)

Lantai bukan tanah 98,78 98,99 99,22 99,11

Atap seng 86,79 83,6 88,06 88,79

Dinding Tembok 54,6 57,33 57,43 59,05

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat 2015-2017

Rumah tinggal yang dapat dikategorikan ke dalam rumah yang layak huni sebagai tempat tinggal harus

memenuhi beberapa kriteria kualitas rumah tempat tinggal. Beberapa diantaranya yaitu rumah yang memiliki

dinding terluas yang terbuat dari tembok atau kayu, dengan beratapkan beton, genteng, sirap, seng maupun

asbes, dan memiliki lantai terluas bukan tanah.

Sedangkan jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Riau Berdasarkan hasil olahan Basis Data

Terpadu (BDT) yang dimiliki oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Tahun

2015, adalah sebanyak 47.550 Unit rumah dengan rincian sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.6

Jumlah Rumah Tidak Layak Huni RTLH Provinsi Riau

No Kabupaten/Kota Jumlah

1 Kampar 3.001

2 Indragiri Hulu 5.117

3 Bengkalis 2.980

4 Indragiri Hilir 16.868

5 Pelalawan 3.190

6 Rokan Hulu 3.383

7 Rokan Hilir 4.270

Page 65: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

59 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Kabupaten/Kota Jumlah

8 Siak 1.618

9 Kuantan Singingi 1.876

10 Kepulauan Meranti 4.463

11 Kota Pekanbaru 383

12 Kota Dumai 401

Total 47.550

Berdasarkan data yang dikumpulkan terkait dengan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas rumah di Provinsi

Riau, baik yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota, APBD Provinsi Riau dan APBN, telah terbangunan

atau dilakukan peningkatan kualitas rumah sebanyak 13.409 unit dengan rentang waktu pelaksanaan selama 3

Tahun. Setidaknya perlu dibangun/ditingkatkan kualitas 34.000 unit rumah layak huni bagi Rumah Tangga

Miskin di Provinsi Riau.

Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkimtan telah melakukan pembangunan Rumah Layak Huni untuk

Rumah Tangga Miskin sebanyak hampir 4000 unit Rumah dengan pola pemberdayaan melalui pembentukan

kelembagaan di masyarakat seperti Kelompok Masyarakat (Pokmas).

Mekanisme pelaksanaan program pemberdayaan tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan

melalui filosofi “Dari Masyarakat, Oleh Masyarakat Dan Untuk Masyarakat Serta Dikontrol Oleh Masyarakat”.

Dengan kata lain semua dilakukan dengan prinsip acceptable, transparent, accountable, sustainable sehingga

pemerintah hanya berperan sebagai “Fasilitator dan Pendorong”.

Page 66: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

60 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 3.7

Data Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Rumah Provinsi Riau

Sumber Dana APBN, APBD Provinsi Riau dan APBD Kabupaten / Kota

KABU

PATE

N /

KOTA

TAHUN 2016

TO

TA

L

TAHUN 2017

TO

TA

L

TAHUN 2018

TO

TA

L

TO

TA

L

201

6-

201

8

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

PEKA

NBAR

U

12

2

122 165 222 15

8

545 157 104 30

3

564 123

1

DUMA

I

32 0 32 60 167 150 25

2

629 148 45 37

9

572 123

3

KAMP

AR

43

4

434 30 164 50 19

9

443 223 521 15

7

901 177

8

ROKA

N

HULU

29

6

296 162 19

8

360 155 52

7

682 133

8

ROKA

N

0 0 163 278 29 733 160 50 24 454 118

Page 67: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

61 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

KABU

PATE

N /

KOTA

TAHUN 2016

TO

TA

L

TAHUN 2017

TO

TA

L

TAHUN 2018

TO

TA

L

TO

TA

L

201

6-

201

8

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

HILIR 2 4 7

PELAL

AWAN

0 0 160 20

5

365 167 300 467 832

KUAN

TAN

SINGI

NGI

0 0 165 20

5

370 158 89 21

5

462 832

INDRA

GIRI

HULU

29

7

297 165 21

4

379 170 27

2

442 111

8

INDRA

GIRI

HILIR

0 0 6 162 23

0

398 216 21

1

427 825

SIAK

16

7

167 165 25

8

423 152 32

1

473 106

3

Page 68: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

62 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

KABU

PATE

N /

KOTA

TAHUN 2016

TO

TA

L

TAHUN 2017

TO

TA

L

TAHUN 2018

TO

TA

L

TO

TA

L

201

6-

201

8

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

PEMBANGUNAN

RUMAH

PENINGKATAN

KUALITAS

RUMAH

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

APBD

AP

BN

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

KAB/

KOT

A

(DAK

,Loan

)

PRO

VINS

I

BENG

KALIS

16

9

169 16 164 0 180 176 19

5

371 720

KEPUL

AUAN

MERA

NTI

37

0

370 13 167 10

0

27

3

553 144 18

5

329 125

2

TOTA

L 32

18

55

188

7 125 1969

10

0 700

24

84

537

8 2026 50 1059

30

09

614

4

134

09

Page 69: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

63 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Dalam perkembangannya, pengaturan SPM Perumahan Rakyat yang semula didasarkan pada Peraturan

Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

dan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota telah berubah dengan terbitnya

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal

Jenis Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada SPM Perumahan Rakyat Daerah provinsi terdiri atas:

a. penyediaan dan rehabilitasi rumah yang layak huni bagi korban bencana provinsi; dan

b. fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah

Daerah provinsi.

Bencana alam yang sering terjadi setiap tahunnya di Provinsi Riau adalah banjir dan kebakaran lahan sehingga

berakibat kepada kabut asap. Bencana alam lainnya seperti gempa, dan tsunami hampir tidak pernah terjadi.

Bencana banjir yang berakibat kepada kerusakan dan bahkan kematian terutama terjadi di wilayah sekitar tepian

sungai Indragiri (Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir),

Sungai Siak (Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis), Sungai Kampar (Kabupaten Kampar

dan Kabupaten Pelalawan) dan Sungai Rokan (Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir).

Tabel 3.8

Surat Keputusan Gubernur Riau Terkait Bencana Alam di Provinsi Riau

No Surat Keputusan Jenis Bencana

1

Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts. 969/XI/2018

tentang Penetapan Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Banjir dan Longsor Provinsi

Riau Tahun 2018

Banjir dan Longsor

2

Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts. 237/II/2018

tentang Penetapan Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

di Provinsi Riau Tahun 2018

Kebakaran Hutan

dan Lahan

3

Keputusan Gubernur Riau Nomor : Kpts. 388/V/2018

tentang Penetapan Perpanjangan Status Siaga Darurat

Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

di Provinsi Riau Tahun 2018

Kebakaran Hutan

dan Lahan

Page 70: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

64 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 3.9

Bencana Alam Banjir dan Korban Tahun 2008-2014 Provinsi Riau

NO Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Frekuensi (Kali) 24 41 21 12 27 29 44

2 Korban

a. Meninggal

(Orang) 12 11 3 0 2 4 2

b. Menderita

(Orang) 5.360 859.027 54.253 7.669 16.134 46.900 15.642

3 Rumah

a. Hancur (Unit) 128 339 225 315 188 267 359

b. Rusak (Unit) 5.166 5.460 14 0 0 0 127

Sumber : Data dari Informasi Pembangunan Provinsi Riau 2015

Bencana alam dan korban terjadi di hampir semua Kabupaten/Kota di Provinsi Riau, namun bencana banjir

besar yang memberikan dampak negatif ditunjukkan Tabel 3.6. Jumlah rumah yang hancur akibat bencana alam,

terbanyak ada di Kabupaten Indragiri Hilir dan Bengkalis.

Tabel 3.10

Bencana Alam Banjir dan Korban Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2015 Provinsi Riau

Kabupaten/

Kota Frekuensi

Korban Bantuan

Jiwa Rumah Uang Beras

Meninggal Menderita Hancur Rusak

(000

Rp) (kg)

1 2 3 4 5 6 7 8

Kuantan

Singingi - - - - - - -

Indragiri

Hulu - - - - - - -

Indragiri Hilir 5 - 125 29 - - -

Pelalawan 7 - 110 16 - - -

Siak - - - - - - -

Kampar 4 4 12.909 231 - - 1.700

Rohan Hulu 1 - 2.666 - - - 1.000

Bengkalis - - - - - - -

Rokan Hilir 1 - 2.579 - - - -

Kepulauan

Meranti - - - - - - -

Page 71: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

65 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Kabupaten/

Kota Frekuensi

Korban Bantuan

Jiwa Rumah Uang Beras

Meninggal Menderita Hancur Rusak

(000

Rp) (kg)

1 2 3 4 5 6 7 8

Pekanbaru 2 - 36 14 - - -

Dumai - - - - - -

Jumlah

2015 20 4 18.425 290 - - 2.700

2014 44 2 15.642 359 127 - 22.3

2013 29 4 46.9 267 - - 23.9

2012 27 2 16.134 188 - - 22.7

2011 12 - 7.669 315 - - 28.2

2010 27 3 54.253 225 14 - 61.800

Sumber : Data dan Informasi Pembangunan Provinsi Riau 2016

Meski frekuensi bencana alam banjir, korban menderita dan kerusakan rumah cenderung meningkat, namun

penanganan/bantuan yang diberikan oleh pemerintah cenderung menurun dan berupa bantuan beras. Bencana

alam kebakaran hutan dan lahan (gambut), bukan saja berakibat kepada menurunnya kualitas udara di Provinsi

Riau menjadi “sangat tidak sehat” sehingga berdampak kepada kesehatan, juga telah mengganggu penerbangan

serta hubungan baik dengan negara tetangga. Asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau telah

mencapai Singapura dan Malaysia.

Oleh karena itu, upaya meminimalisir kebakaran hutan dan lahan perlu menjadi prioritas penangan bencana di

Provinsi Riau.

Identifikasi Permasalahan Bidang Kawasan Permukiman

Penyelenggaraan kawasan permukiman dilakukan untuk mewujudkan wilayah yang berfungsi sebagai

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan yang terencana,

menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang.

Berdasarkan Pasal 1 Angka 3 Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, yang dimaksud dengan kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar

kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat

tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.

Penyelenggaraan Kawasan Permukiman dilakukan melalui pengembangan kawasan permukiman yang telah

ada, pembangunan kawasan permukiman baru atau pembangunan kembali kawasan permukiman dan

dilaksanakan melalu beberapa tahapan : perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian.

Page 72: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

66 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

A. Kawasan Kumuh Di Provinsi Riau

Salah satu prioritas utama dalam pelaksanaan urusan perumahan dan permukiman adalah penanganan kawasan kumuh. Pada tahun 2015, Luas kawasan kumuh di Indonesia

mencapai 38.431 Hektar. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan kota menghadapi urbanisasi yang berpotensi menyebabkan semakin pesatnya pertumbuhan permukiman kumuh

perkotaan dan terbatasnya pelayanan dasar perkotaan. Berdasarkan data Susenas 2013, rumah tangga kumuh perkotaan 10,1 % atau 9,6 Juta rumah tangga.

Target nasional penanganan wilayah kumuh di Provinsi Riau telah ditetapkan melalui keputusan Bupati/Walikota di 12 Kab/Kota Provinsi Riau. Pada Tahun 2018 terdiri dari 94

Kawasan dengan luas 1.414,00 Hektar. Dari 94 Kawasan, 17 Kawasan merupakan kewenangan Provinsi dengan luas 10 hektar sampai dengan 15 hektar seperti tersaji pada Tabel

berikut :

Tabel 3.11

Jumlah dan Luas Kawasan Kumuh di Provinsi Riau berdasarkan Pembagian Kewenangan Pada Tahun 2018

NO Kab/Kota

Luas Kawasan Jumlah Kawasan

Sumber < 10 ha

10-15

ha > 15 ha Total < 10 ha

10-15

ha > 15 ha Total

1 Kota Pekanbaru 8,4 27,6 77,56 113,56 2 2 4 8 878 Tahun 2017 tgl 29 Des 2017

2 Kota Dumai 23,6 22,24 82,21 127,6 4 2 4 10 448/BAPPEDA/2015 tgl 22 Nov 2015

3 Kab. Kampar 8,96 - 61,57 70,53 1 - 3 4 650/bappeda-kimp/2016/100 tgl 3 Okt 2016

4 Kab. Kuantan

Singingi 22,42 11,3 - 33,72 4 1 - 5 Kpts.421/XI/2014 tgl 19 Sept 2014

5 Kab. Bengkalis 27,8 36,15 116,38 180,33 4 3 5 12 341/KPTS/X/2014 tgl 15 Okt 2014

6 Kab. Pelalawan 7,46 - 51,76 70,94 2 - 3 5 KPTS.050/BAPPEDA/757/2014 tgl 25 Agt 2014

7 Kab. Siak 5,63 12,04 155,19 172,86 1 1 5 7 303/HK/KPTS/2017 tgl 23 Feb 2017

8 Kab. Rokan Hulu 46,84 33,05 102,64 182,53 9 3 3 15 Kpts.050.13/BAPPEDA/49/2017 tgl 31 Jan 2017

Page 73: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

67 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

NO Kab/Kota

Luas Kawasan Jumlah Kawasan

Sumber < 10 ha

10-15

ha > 15 ha Total < 10 ha

10-15

ha > 15 ha Total

9 Kab. Rokan Hilir 4,57 - 130,26 134,83 2 - 4 6 658 tahun 2014 tgl 21 Juli 2014

10 Kab. Indragiri Hulu 19,54 42,15 75,97 137,66 2 3 3 8 167/III/2017 tgl 3 Maret 2017

11 Kab. Indragiri Hilir 24,38 24,94 126,94 176,26 4 2 5 11 Kpts.133/II/HK-2017 tgl 23 Feb 2017

12 Kab. Kepulauan

Meranti 87,09 39,8 45,3 172,19 61 3 1 65 322/HK/KPTS/II/2019 tgl 21 Okt 2019

Total 301,29 249,27 1025,78 1587,61 99 20 40 159

Jumlah Luas kawasan kumuh di Provinsi Riau mengalami perubahan dari tahun ke tahun yang disebabkan karena adanya perubahan penetapan SK Bupati/Walikota terkait

penetapan lokasi Kawasan kumuh.

Page 74: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

68 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 3.12

Jumlah Luas Kawasan Kumuh di Provinsi Riau Berdasarkan SK Bupati/Walikota Tahun 2014-2018

No Kab/Kota

Jumlah Luas Kawasan Kumuh (Ha)

2014 2015 2016 2017 2018

1 Pekanbaru 124,81 124,81 113,56 113,56 113,56

2 Dumai 128,32 128,05 128,05 128,05 127,6

3 Kampar 38,05 38,05 70,53 70,53 70,53

4 Kuantan

Singingi 38,67 38,67 38,67 38,67 33,72

5 Bengkalis 180,33 180,33 180,33 180,33 180,33

6 Pelalawan 70,94 70,94 70,94 70,94 70,94

7 Siak 109,90 109,90 109,90 172,86 172,86

8 Rokan Hulu 163,93 163,93 182,53 182,53 182,53

9 Rokan Hilir 134,83 134,83 134,83 134,83 134,83

10 Indragiri Hulu 99,29 99,29 99,29 99,29 137,66

11 Indragiri Hilir 45,12 45,12 45,12 45,12 176,26

12 Kep. Meranti 13,18 13,18 13,18 13,18 13,18

Jumlah 1147,39 1147,12 1186,95 1249,90 1414,00

Upaya penanganan kawasan permukiman kumuh yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau sampai dengan

tahun 2017 berdasarkan kewenangannya baru dilaksanakan di 3 Kab/Kota yakni, Pekanbaru, Indragiri Hulu dan

Indragiri Hilir dengan luas total yang ditangani 21,4 Ha dari 1147,39 Ha atau sebesar 1,86 % luasan kumuh

yang merupakan kewenangan provinsi.

Permasalah Kawasan Kumuh di Provinsi Riau antara lain:

a. Penanganan kawasan kumuh perlu dilaksanakan secara entitas dan tuntas sehingga capaian dapat

dihitung dengan jelas;

b. Perlu dilakukan verifikasi dan validasi data dalam penanganan kawasan kumuh oleh Pemerintah Pusat,

Provinsi dan Kab/Kota;

c. Perlu adanya dukungan aturan perihal tata cara belanja penanganan kumuh oleh Provinsi sehingga tidak

melalui Belanja Hibah, mengingat Provinsi bukan pemilik aset.

d. Perlu adanya standarisasi teknis, penanganan kawasan kumuh.

e. Belum optimalnya penanganan kawasan kumuh di Kabupaten/ Kota, sehingga perlu adanya bantuan

teknis.

Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan antara lain:

Page 75: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

69 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

a. Penyusunan Grand Desain penanganan kawasan permukiman kumuh tingkat provinsi sebagai acuan

utama dalam penangannya.

b. Penyusunan petunjuk pelaksanaan (Juklak) agar pelaksanaannya jelas dan terukur.

c. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) untuk standarisasi teknisnya.

d. Memberikan bantuan teknis kepada Kabupaten/Kota, untuk merangsang/menstimulan Pemerintah

Kabupaten/ Kota menangani Kawasan Permukiman Kumuh yang menjadi Kewenangannya.

Penanganan kawasan kumuh belum tertangani secara maksimal dikarenakan luas kawasan kumuh bertambah

dari tahun ke tahun serta perlu dilakukan verifikasi dan validasi data permukiman kumuh secara berkala di

Kabupaten/Kota sehingga penanganan kawasan kumuh dapat dilaksanakan secara tuntas. Penanganan

Permukiman Kumuh yang menjadi tugas dan wewenang pemerintah daerah (UU No. 23 Tahun 2014) belum

diimbangi dengan kemampuan pemerintah daerah dalam hal kapasitas dan pembiayaan.

Dalam hal Kapasitas :

a. Pemahaman kumuh di daerah belum sama.

b. Kebijakan penanganan kumuh di daerah belum menjadi prioritas

c. Masih kurangnya peraturan kelembagaan dan perencanaan (RTRW, RDTR, Perda BG, SPPIP,/RP2KP,

dll) di daerah dalam upaya penanganan kumuh.

d. Kurangnya inisiasi pemerintah daerah dalam mendorong program penanganan kumuh.

Dalam hal Pembiayaan :

a. Sumber Pembiayaan penangan kumuh masih bersumber dari dana APBN

b. Masih minimnya inisiasi sumber pendanaan dari lainnya (non pemerintah) untuk penanganan kumuh.

Oleh karena itu, program penanganan permukiman kumuh harus menjadi prioritas dalam Rencana Strategis

Dinas PUPRPKPP 2019-2024.

B. Kawasan Strategis Provinsi

Kawasan Strategis Provinsi adalah kawasan yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerataan

pembangunan dan memperhatikan aspek sosial budaya serta pelestarian lingkungan dalam lingkup provinsi.

Penetapan Kawasan Strategis merupakan bagian yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan dalam proses

pengembangan suatu wilayah. Hal ini dikarenakan dalam menetapkan atau menentukan suatu kawasan tersebut

dapat dikatakan strategis atau tidak harus melihat dari sumber daya alam serta beberapa faktor yang ada

diwilayah tersebut.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

tahun 2018-2038 bahwa Kawasan Strategis Provinsi yang ada di Provinsi Riau dibagi menjadi 3 aspek.

Page 76: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

70 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Tabel 3.13

Kawasan Strategis Provinsi (KSP) Riau

(Perda Prov. Riau No. 10 Tahun 2018 Tentang RTRW Prov. Riau Tahun 2018-2038)

Aspek Ekonomi Aspek Sosial Budaya Aspek sudut fungsi dan daya dukung lingkungan

Kawasan Strategis PEKANSIKAWAN

(Pekanbaru-Siak-Kampar-Pelalawan)

Kawasan Istana Siak Sri Indrapura dan

sekitarnya Kawasan Strategis PLTA Koto Panjang

Kawasan Selat Panjang dan sekitarnya Kawasan Candi Muara Takus dan sekitarnya Kawasan Cagar Biosfer Giam Siaka Kecil-Bukit Batu

Kawasan Kuala Enok-Pulau Burung

Kawasan Koridor Riau-Jambi-Sumatra Barat (RIMBA)

Kawasan Industri Dumai

Kawasan Industri Tenayan

Kawasan Industri Tanjung Buton

Kawasan Industri Buruk Bakul

Kawasan Industri Pelalawan

Kawasan Industri Kampar

Kawasan Teknopolitan di Kabupaten Pelalawan

Kawasan Pengembangan Pulau Rupat

Arah pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Provinsi Riau diarahkan pada Kawasan Strategis Pekansikawan dimana KSP ini masih memiliki

ketersediaan lahan cukup dengan constraint lahan gambut. Arahan pengembangan lainnya tetap berfokus pada KSP yang tersebar di berbagai kab/kota seperti KSP dari Aspek

Kepentingan Ekonomi, Sosial Budaya dan daya dukung lingkungan.

Page 77: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

71 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Pengembangan PKP di KSP Ekonomi berfokus pada peningkatan infrastruktur/PSU agar lingkungan hunian

semakin layak. Pengembangan PKP di KSP Sosial Budaya diarahkan pada peningkatan PSU dengan tematik

potensi lokal. Selain itu, dukungan penanganan permukiman di kawasan strategis dilakukan untuk

pengembangan Destinasi Pariwisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dijangkau, berwawasan lingkungan,

serta dapat meningkatkan pendapatan nasional, daerah dan juga masyarakat. Pembangunan prasarana umum,

fasilitas umum dan fasilitas lainnya diarahkan untuk pengembangan perintisan Daerah Pariwisata, peningkatan

kualitas dan daya saing, serta pengendalian bagi destinasi-destinasi pariwisata yang sudah melampaui ambang

batas daya dukung.

Pengembangan PKP di Daya Dukung Lingkungan diarahkah pada pengendalian yang tinggi terhadap aspek

pelestarian lingkungan dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan

Hidup.

Untuk melakukan perwujudan Kawasan Strategis Provinsi (KSP), maka langkah-langkah yang perlu di

upayakan antara lain terdiri atas :

a. Pengkajian potensi dan persoalan pengembangan atau pengelolaan kawasan;

b. Penyusunan program aksi pengelolaan kawasan;

c. Penyusunan Rencana Rinci Ruang Tata Ruang Kawasan Strategis; dan

d. Pengembangan sarana dan prasarana pendukung kawasan strategis.

C. Identifikasi Permasalahan Bidang Prasarana, Sarana Dan Utilitas Umum

Pengembangan permukiman baik di perkotaan maupun di pedesaan pada hakikatnya adalah untuk mewujudkan

kondisi perkotaan/perdesaan yang sehat dan layak huni (livable), aman, nyaman, dan berkelanjutan, sehingga

dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya. Selain itu, pengembangan permukiman tidak sekedar

sebagai pendukung sarana kebutuhan kehidupan, tetapi merupakan proses bermukim manusia dalam

menciptakan ruang kehidupan untuk memasyarakatkan dirinya, menampakkan jati diri, memberikan kontribusi

terhadap peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan karena memiliki multiplier effect terhadap

pertumbuhan ekonomi dan wilayah, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta penciptaan

lapangan kerja.

Kualitas dan kenyamanan permukiman ditentukan oleh ketersediaan sarana dan prasarana dasar yang layak

untuk semua. Yang termasuk dalam kelengkapan fasilitas tersebut adalah tersedianya air bersih, sanitasi yang

layak dan ditambah dengan kelengkapan akses jalan yang baik.

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari

program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah.

Peningkatan akses air bersih dan air minum perpipaan merupakan langkah yang tepat dalam upaya pemenuhan

sumber air bersih dan air minum suatu daerah. Dengan memanfaatkan air permukaan yang telah diuji kelayakan

atas kualitas dan kuantitasnya sebagai sumber air baku maka cara ini dianggap efektif untuk menyelesaikan

permasalahan

keterbatasan suplai air bersih. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan air (water demand) suatu daerah perlu

diimbangi dengan suplai air bersih dengan mengoptimalkan Dareah Aliran Sungai (DAS) agar dapat

mengimbangi lonjakan kebutuhan air tersebut.

Cakupan layanan air minum aman saat ini secara nasional 73,6% (sumber : Kementerian PUPR), untuk

cakupan layanan air minum di provinsi Riau 66,13% (BPS Riau 2017 ). Hal ini disebabkan oleh beberapa

Page 78: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

72 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

permasalahan antara lain : belum lengkapnya dan terbarukannya perangkat peraturan yang mendukung

penyedian air minum, menurunnya kuantitas, kualitas air baku dan air minum, terbatasnya penyediaan air

minum baik oleh PDAM dan Non PDAM yang sehat, Perencanaan system penyediaan air minum yang belum

optimal, masih rendahnya pengembangan teknologi pengolahan air dan terbatasnya pendanaan untuk

mendukung keseluruhan aspek penyediaan air minum/air bersih.

Pada aspek akses sanitasi , cakupan layanan sanitasi secara Nasional 76,91 %, (BPS 2017) untuk

provinsi Riau cakupan sanitasi 76,65 % (sumber : BPS 2017). Hal ini disebabkan beberapa permasalahan anatar

lain : masih rendahnya kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), minimnya

pengelolaan air limbah baik sekala individu, komunal maupun domestik.

Tabel 3.14

Persentase Rumah Tangga Menurut Beberapa Fasilitas Perumahan

Fasilitas Perumahan

Tahun

2016 2017 2018

Sumber minum utama air kemasan,

air isi ulang & ledeng 47,31 50,07 49,51

Air Minum Bersih * 65,17 66,13 68,43

Jamban sendiri 89,37 87,9 89,9

Tempat Pembuangan akhir tinja

berupa tanki/SPAL 72,31 76,65 77,17

Sumber : Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Riau 2017-2018

Catatan : * Terdiri dari air kemasan, air isi ulang, leding dan [(sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata

air terlindung) dengan jarak ke tempat penampungan limbah/kotoran/tinja terdekat ≥ 10 m]

Aspek lain yang tidak dapat dikesampingkan yaitu prasarana jalan yang sangat berperan dalam meningkatkan

aktivitas penghubung antar wilayah untuk menunjang perekonomian masyarakat, memperlancar arus keluar

masuknya barang dan jasa dari dan ke daerah yang bersangkutan. Dalam pembangunan prasarana publik seperti

jalan ini merupakan salah satu prioritas utama bagi pemerintah daerah dalam menunjang sektor perekonomian,

pemerataan pembangunan dan sekaligus untuk memperdayakan daerah yang bersangkutan.

Banyaknya potensi sumber daya alam yang dimiliki kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Riau merupakan

sumber bahan baku atau input utama dalam pembangunan dan pengembangan ekonomi yang berbasis industri

dan inovasi unggulan. Namun potensi sumber daya alam tersebut tentunya harus ditopang oleh sistem

pendistribusian yang cepat dan lancar sehingga dapat mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumberdaya alam

unggulan wilayah dimaksud. Untuk itu, dukungan infrastrukur jaringan transportasi dan konektifitas jalan antar

permukiman yang dalam kondisi baik sangat diperlukan.

Dengan kondisi infrastruktur, sarana dan prasarana yang terbatas serta belum terkelola secara optimal tersebut

telah menimbulkan disparitas perkembangan ekonomi antara wilayah Provinsi Riau bagian Tengah dengan

Page 79: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

73 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Provinsi Riau bagian Utara dan Selatan; antara kawasan perkotaan dengan perdesaan; dan antara kawasan pantai

Timur dengan wilayah bagian Barat. Sehingga terjadinya pemusatan perkembangan ekonomi pada wilayah

tertentu terutama wilayah yang terdapat usaha skala besar. Terjadinya pemusatan pada wilayah yang memiliki

usaha skala besar tersebut karena mereka yang mampu membangunan infrastruktur sendiri untuk memenuhi

kebutuhannya dalam pembangunan industri.

Sebagai upaya melancarkan arus lalulintas perekonomian masyarakat untuk menunjang percepatan

penanggulangan kemiskinan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan tiga aspek penting: (1) Membangun

jalan di daerah permukiman yang mempunyai potensi daerah; (2) Membangun daerah yang mempunyai nilai

ekonomi tinggi; dan (3) Pembangunan, pemeliharaan dan peningkatan jalan dengan nilai ekonomi dan sosial.

Selanjutnya dari sisi pengaruh cuaca dapat diketahui bahwa Provinsi Riau memiliki beberapa iklim, salah

satunya musim penghujan. Pada saat musim penghujan masuk yang biasanya diawali bulan September sampai

dengan Desember, maka daerah pemukiman yang belum memiliki sistem drainase yang baik akan banyak

terjadi genangan air dari curah hujan karena air tidak mengalir dengan baik dan hanya mengandalkan infiltrasi

serta hanya menjadi aliran permukaan. Genangan air tersebut bilamana terjadi dalam jangka waktu yang lama

dapat menyebabkan timbulnya sumber penyakit dan juga ketidak nyamanan suasana lingkungan. Agar tidak

menimbulkan kerugian yang lebih besar di masyarakat sebagaai akibat dari buruknya sistem drainase di

lingkungan masyarakat, diperlukan penanganan pencegahan genangan air akibat curah hujan yang tinggi dalam

bentuk pembangunan Drainase di Perkotaan.

Terakhir, setiap harinya masyakat dalam suatu keluarga memproduksi sampah, didominasi sampah dalam

bentuk sampah domestik. Produksi sampah domestik ini cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Bilamana

penanganan sampah yang cenderung meningkat ini tidak dimulai sedini mungkin dikhawatirkan dapat

menimbulkan akibat buruk di masyarakat dan lingkungan. Penanganan limbah domestik ini dimulai dengan

edukasi pada masyarakat di suatu lingkungan dan membangun sarana penampungan sampah sementara di suatu

pemukiman.

Penanganan dilakukan dalam bentuk pembangunan tempat penampungan sementara limbah domestik,

masyarakat di edukasi untuk tidakmembuang sampah sembarangan yang dapat mencemari lingkungan.

Identikasi Permasalahan Bidang Pertanahan

Peran dan partisipasi aktif dari Pemerintah Daerah dalam hal pendataan, perencanaan, pelaksanaan, hingga

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman pada dasarnya

masih bisa dioptimalkan. Sebagai contoh, dukungan Pemerintah Daerah dalam pembangunan khususnya

sarana dan prasarana dasar terkait pembebasan tanah sangat besar, sehingga berpotensi untuk diberdayakan dan

ditingkatkan dalam kerangka sinergi pusat daerah.

Bahwa berpedoman kepada ketentuan Pasal 8 Ayat (1) dan (2) Peraturan Presiden No 71 Tahun 2012 Tentang

Penyelenggaraan Pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum menegaskan bahwa Gubernur

melaksanakan Tahapan Persiapan Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dengan

Page 80: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

74 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

membentuk Tim Persiapan Pengadaan Tanah dan menempatkan Sekretariat tim pada Dinas Perumahan,

Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau, khususnya pada Seksi Perencanaan dan Pengadaan Tanah

di Bidang Pertanahan.

Tahapan perencanaan pengadaan tanah sebagaimana diatur dalam ketentuan Peraturan Presiden No. 71 Tahun

2012 merupakan kewenangan instansi yang membutuhkan tanah, baik itu instansi yang berada di lingkungan

Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi Riau, maupun Pemerintah Pusat. Setelah Tahapan

perencanaan pengadaan tanah selesai dan dokumen dinyatakan lengkap, maka tahapan persiapan akan

dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Riau dengan membentuk Tim Persiapan Pengadaan Tanah dengan

Sekretaris Tim dijabat oleh Kepala OPD Provinsi Riau yang menjalankan urusan di Bidang Pertanahan.

Selain itu Permasalahan yang sangat sering timbul dalam urusan pertanahan adalah masih banyaknya terjadi

sengketa/konflik pertanahan di daerah, baik antara masyarakat dengan perusahaan, masyarakat adat dengan

perusahaan dan antara masyarakat dengan masyarakat, dan umumnya permasalahan sengketa/konflik yang

banyak terjadi adalah terkait dengan lahan perkebunan dan kehutanan. Berdasarkan data kasus atau pengaduan

yang diterima oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau terkait dengan

sengketa/konflik pertanahan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.15

Jumlah Pengaduan Sengketa/Konflik di Provinsi Riau

No Tahun Jumlah Kasus/ Pengaduan Sengketa/Konflik

1 2017 34

2 2018 14

Jumlah 48

Dalam menyikapi berbagai pengaduan Sengketa/Konflik Pertanahan di Provinsi Riau yang diterima tetap harus

berpedoman kepada aturan kewenangan Pemerintah Provinsi dalam penyelesaian sengketa/konflik dan masalah

ganti rugi tanah yang dalam UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana kewajiban Pemerintah

Provinsi adalah penyelesaian sengketa/konflik pertanahan lintas daerah Kab/Kota dalam satu Provinsi, sehingga

dalam proses penyelesaian sengketa/konflik dalam daerah Kab/Kota menunggu pelimpahan dari Pemerintah

Kab/Kota.

Kemudian data kebutuhan tanah untuk pengadaan tanah juga masih perlu disusun. Sehingga diperlukan

penguatan koordinasi dan sinergisitas dalam pelaksanaan rencana pembangunan di tiap daerah Kabupaten/Kota

terkait dengan kebutuhan tanah (5 tahun) untuk pembangunan kepentingan umum, sehingga rencana tahapan

pengadaan tanah yang kewenangannya dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dapat disusun dengan baik

penganggaran pelaksanaan tahapannya.

Permasalahan lainnya yaitu belum lengkapnya database layanan informasi pertanahan di daerah. Maka perlu

dilaksanakan inventarisir data dan informasi pertanahan terkait dengan kewenangan Pemerintah Daerah seperti

tanah ulayat, tanah terlantar, tanah aset Pemerintah Provinsi.

Page 81: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

75 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Berdasarkan hasil identifikasi isu-isu permasalahan terkait tugas dan fungsi pelayanan serta hasil telaahan

terhadap visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, Renstra Kementerian Agraria dan Tata Ruang tahun

2019-2024, maka isu strategis yang menjadi perhatian utama dalam rangka meningkatnya tata kelola

pemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan urusan pertanahan, adalah :

a. Tuntutan penyediaan tanah pembangunan untuk kepentingan umum;

b. Masih banyaknya sengketa/konflik pertanahan dan masalah ganti rugi tanah dalam pengadaan tanah;

c. Belum tersedianya data dan informasi pertanahan skala daerah.

Berdasarkan analisis dari berbagai faktor yang dapat menghambat tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah

maka dapat dapat dipetakan beberapa pemersalahan yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.16 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Permasalahan

Pembangunan

Daerah

Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan

Pelayanan

Faktor yang Mempengaruhi

INTERNAL EKSTERNAL

(KEWENANGAN

OPD)

(DILUAR

KEWENANGAN

OPD)

(1) (2) (3) (4) (5)

Indeks

aksesibilitas

rata-rata tingkat

Provinsi masih

rendah yaitu

0,49

Penyelenggaraan

Jalan dan Jembatan

Provinsi

1. Keterbatasan

Dana;

1. Realisasi

perencanaan

belum

diakomodir

secara Optimal;

1. Ketersediaan

Dana APBD

dalam

melaksanakan

Kegiatan

Pembangunan

Daerah masih

terbatas dan

belum optimal;

2. Masih

Banyaknya Ruas

Jalan Provinsi

yang termasuk

di dalam

Kawasan Hutan

Lindung;

2. Kurangnya

Koordinasi

antara

pemerintah

Provinsi dan

Pemerintah

Kabupaten/

Kota;

2. Penerapan

RTRW Provinsi

Riau belum

berjalan dengan

Optimal;

3. Pembebasan

Lahan Jalan dan

Jembatan masih

banyak

menemukan

kendala;

3. Kurangnya

Koordinasi

mengenai ruas

jalan yang

belum bebas

Lahannya antara

Pemerintah

Kabupaten/ Kota

dengan instansi -

instansi terkait;

3. Penganggaran

dalam hal

pembebasan

Lahan pada Ruas

Jalan Provinsi

masih belum

optimal

dilaksanakan;

Page 82: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

76 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Permasalahan

Pembangunan

Daerah

Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan

Pelayanan

Faktor yang Mempengaruhi

INTERNAL EKSTERNAL

(KEWENANGAN

OPD)

(DILUAR

KEWENANGAN

OPD)

(1) (2) (3) (4) (5)

4. Aset Daerah

yang telah

dikerjakan

sebelum

terbitnya UU

Nomor 23

Tahun 2014

tentang

Pemerintahan

Daerah yang

Berubah

menjadi

kewenangan

Kabupaten tidak

dapat

dilanjutkan

pembangunanny

a, sehingga aset-

aset tersebut

terbengkalai dan

belum dapat

diselesaikan.

4. SKPD sudah

tidak dapat lagi

mengusulkan

penganggaran

terhadap

kegiatan-

kegiatan yang

terbengkalai

tersebut

dikarenakan

oleh kegiatan

tersebut sudah

tidak dalam

kewenangan

Pemerintah

Provinsi.

4. Koordinasi

antara

Pemerintah

Provinsi dan

Pemerintah

Kabupaten

mengenai aset

belum optimal.

Terbatasnya

akses air bersih

yang berasal

dari

leding/perpipaan

Penyediaan Air

Minum Curah

Regional

Belum adanya

SPAM Regional

yang fungsional.

Rencana

pembangunan

membutuhkan

waktu yang

cukup lama

sekitar 3 tahun.

Pembangunan

dan pengadaan

SR oleh

kabupaten belum

terlaksana sesuai

target.

Pengelolaan

sanitasi belum

optimal

Pengelolaan

Sanitasi Regional

Belum adanya

SPAL Regional

yang fungsional.

Dokumen

perencanaan

RISPAL, FS,

DED belum

disusun.

Lahan belum

dikoordinasikan

dengan

kabupaten.

Masih

rendahnya

kualitas dan

kuantitas

Jaringan Irigasi ;

Kerentanan

resiko genangan

banjir ;

menurunnya

daya tampung

sungai dan

sistem drainase;

tingginya

tingkat abrasi di

wilayah pesisir

Pengelolaan

Sumber Daya Air - Pelayanan air

baku untuk

irigasi belum

maksimal.

- Masih terdapat

genangan air

yang cukup

lama pada

kawasan

perkotaan.

- Pemeliharaan

yang tidak

maksimal pada

jaringan irigasi.

- Saluran

pembuangan dan

abrasi saluran

tidak berfungsi

dengan baik.

- Olah fungsi

lahan dari

pertanian

menjadi

permukiman.

- Kesadaran

masyarakat

untuk menjaga

lingkungan.

Page 83: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

77 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Permasalahan

Pembangunan

Daerah

Tugas dan Fungsi

OPD

Permasalahan

Pelayanan

Faktor yang Mempengaruhi

INTERNAL EKSTERNAL

(KEWENANGAN

OPD)

(DILUAR

KEWENANGAN

OPD)

(1) (2) (3) (4) (5)

RTRW sebagai

Rencana Umum

belum dapat

memberikan

informasi yang

presisi, tentunya

belum dapat

mengakomodir

penerapan azas

komplementer.

Penyelenggaraan

Penataan Ruang

Daerah Provinsi

RTRW Provinsi

baru disahkan,

sehingga perlu

didukung

penjabaran

muatan dari

RTRW

Kabupaten/Kota.

Perlu dilakukan

penyempurnaan

muatan RTRW

Provinsi Riau

terkait

perkembangan

kebijakan strategi

Nasional dan

Provinsi.

Rangkaian

legislasi yang

panjang,

membutuhkan

waktu yang lama

untuk penerbitan

peraturan terkait

RTR.

Belum

tertatanya

fasilitas

bangunan dan

lingkungan

strategis secara

optimal ;

Penataan Bangunan

dan Lingkungan

Belum adanya

data base

Bangunan

Gedung.

SK gubernur

tentang

Bangunan

Gedung strategis

daerah belum

ada.

Masih terdapat

beberapa

kabupaten/kota

yang belum

memiliki Perda

Bangunan

Gedung.

Rendahnya

tingkat

kepemilikan

rumah layak

huni bagi rumah

tangga miskin

dengan

kekurangan

rumah layak

huni sebesar

314.692 unit

Fasilitasi dan/atau

stimulasi

pembangunan,

peningkatan kualitas

dan

perbaikan/rehabilitasi

rumah bagi rumah

tangga miskin

Rendahnya

angka

pemenuhan

kebutuhan

rumah layak

huni bagi

rumah tangga

miskin

Terbatasnya

kemampuan OPD

dalam penyediaan

Rumah Layak Huni

Terus

meningkatnya

kebutuhan akan

hunian yang layak

dan terjangkau

Belum

optimalnya

penanganan

kawasan kumuh,

dimana terdapat

luas kawasan

kumuh

sebesar 1.147,37

Ha

Penataan dan

Peningkatan Kualitas

Kawasan

Permukiman Kumuh

dengan luas 10

(sepuluh) ha sampai

dengan di bawah 15

(lima belas) ha.

Penanganan

Kawasan

Permukiman

Kumuh yang belum

menyeluruh/

holistik

Belum semua

Kawasan memiliki

rencana hingga

skala rencana aksi

kegiatan

Perkembangan arus

Urbanisasi yang

tidak terkendali

rendahnya

ketersediaan

infrastruktur

dasar

perumahan dan

permukiman

Penyelenggaraan

PSU Permukiman

Cakupan Layanan

PSU Permukiman

yang masih terbatas

Masih Lemahnya

Strategi dan

Implementasi

Keterpaduan

Infrastruktur

Permukiman

Kebutuhan PSU

Permukiman yang

berbeda-beda

sesuai dengan

karakteristik

wilayahnya

Page 84: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

78 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau Tahun 2019-2024, Visi Provinsi Riau untuk periode 2019-2024 dinyatakan sebagai berikut :

“Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia”

Visi Provinsi Riau tersebut mengandung makna strategis yang di jelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Riau 2019-2024.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai visi yang telah ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi

Gubernur terpilih memperlihatkan secara jelas tahapan yang penting dalam proses pembangunan di Provinsi Riau. Adapun telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil

kepala daerah terpilih yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.17 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Misi 1: Mewujudkan Sumber Daya

yang Beriman, Berkualitas dan

Berdaya Saing Global Melalui

Pembangunan Manusia Seutuhnya

Sasaran :

Meningkatnya kerukunan umat

beragama

Terselenggaranya

dan tertatanya

bangunan dan

lingkungan sesuai

aturan

Program

penataan

bangunan dan

lingkungan

Data bangunan

strategis Provinsi

belum tersedia

Pengumpulan data

memakan waktu

Komitmen pemerintah

daerah

2 Misi 2. Mewujudkan pembangunan

infrastruktur daerah yang merata

dan berwawasan lingkungan

Sasaran :

Page 85: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

79 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Meningkatnya Pelayanan

Transportasi

Meningkatnya

aksesibilitas dan

konektivitas jalan

Program

Pembangunan

Jalan dan

Jembatan

1.Keterbatasan

Dana;

2. Masih Banyaknya

Ruas Jalan Provinsi

yang termasuk di

dalam Kawasan

Hutan Lindung;

3. Pembebasan

Lahan Jalan dan

Jembatan masih

banyak menemukan

kendala;

4. Aset Daerah yang

telah dikerjakan

sebelum terbitnya

UU Nomor 23

Tahun 2014 tentang

Pemerintahan

Daerah yang

Berubah menjadi

kewenangan

Kabupaten tidak

dapat dilanjutkan

pembangunannya,

sehingga aset-aset

tersebut terbengkalai

dan belum dapat

diselesaikan.

1. Alokasi dana

untuk pembangunan

jalan yang tidak

sesuai kebutuhan.

2. Koordinasi antara

Pemerintah Provinsi

dan Pemerintah

Kabupaten mengenai

aset belum optimal.

1. Peran serta

masyarakat

menyampaikan

informasi kerusakan

jalan.

2. Peran serta

masyarakat

menyampaikan

informasi tentang

bangunan jembatan.

3. Dukungan dana

pemerintah pusat

4. Komitmen

pemerintah daerah

Page 86: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

80 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Program

Preservasi Jalan

dan Jembatan

Meningkatnya

tingkat kerusakan

jalan setiap

tahun,sehingga

prasarana

transportasi darat

belum bisa

memberikan

pelayanan maksimal

pada masyarakat.

Alokasi dana untuk

pemeliharaan jalan

yang tidak sesuai

kebutuhan.

Peran serta masyarakat

menyampaikan

informasi kerusakan

jalan.

Meningkatnya Cakupan Pelayanan

Infrastruktur Pemukiman

Meningkatnya

Prasarana

infrastruktur

dasar

Program

Penyelenggaraan

Air Minum dan

Penyehatan

Lingkungan

Kurangnya SDM

Teknis, Adanya

Kendala teknis di

lapangan

Kesigapan

menanggapi masalah

teknis di lapangan

merupakan Standar

Pelayanan Minimal

yang harus

dilaksanakan dan wajib

dianggarkan

Belum ada data

maupun masterplan

penyelenggaraan

sanitasi regional

Pengumpulan data

memakan waktu

merupakan Standar

Pelayanan Minimal

yang harus

dilaksanakan dan wajib

dianggarkan

Meningkatnya

Kontribusi

Penyelenggaraan

Perumahan serta

Penataan

Prasarana

Permukiman

Program

Penataan dan

Peningkatan

Kualitas

Permukiman dan

Kawasan

Permukiman

1. Keterbatasan

kuantitas dan

kualitas SDM

yang memadai

2. Cakupan Layanan

Prasarana

Permukiman

yang masih

terbatas

1. Pesatnya

perkembangan

permukiman tidak

diimbangi dengan

pertambahan

sarana dan

prasarana memicu

munculnya

permukiman yang

kualitasnya

rendah bahkan

1. Peran aktif

Pemerintah Daerah

Kab/Kota dalam

penyusunan SK

Penetapan

Permukiman

Kumuh

2. Dukungan Peraturan

dimana Perumahan

Page 87: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

81 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

kumuh

2. Belum

terlaksananya

Penyusunan dan

Update Basis

Data Permukiman

3. Masih terbatasnya

konektivitas

antara desa-kota

dan persebaran

pusat

pertumbuhan

yang

menyediakan

pelayanan

ekonomi dan

sosial dalam

permukiman

dan Kawasan

Permukiman

menjadi urusan

wajib sesuai dengan

UU No. 23 Tahun

2014 tentang

Pemerintah Daerah.

Meningkatnya Infrastruktur

Pengelolaan dan Konservasi

Sumber Daya Air

Meningkatkannya

penatagunaan

sumber daya air

Pengembangan ,

pengelolaan dan

konservasi

sungai, danau

dan sumber daya

air

Data teknis belum

lengkap

Pengumpulan data

memakan waktu

Komitmen pemerintah

daerah

3 Misi 3. Mewujudkan Pembangunan

Ekonomi yang Inklusif, Mandiri

dan Berdaya Saing

Sasaran :

Menurunnya angka kemiskinan dan

pengangguran

Meningkatnya

Kontribusi

Program

pengembangan

Terbatasnya

kemampuan OPD

1. Peraturan dan

Perundangan

1. Rumah Tidak

Layak Huni di

Page 88: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

82 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Penyelenggaraan

Perumahan serta

Penataan

Prasarana

Permukiman

perumahan dalam penyediaan

Rumah Layak Huni

bagi Rumah Tangga

Miskin

yang tidak

konsisten, dan

belum dilengkapi

dengan peraturan

turunannya.

2. Implementasi

program dan

kegiatan yang

baru memberi

dampak dalam

kurun waktu

jangka pendek

Provinsi Riau cukup

tinggi;

2. Tujuan capaian

pembangunan

perumahan yang

selaras dan

bersinergi antara

Pemerintah Pusat,

Provinsi dan

Kab/Kota

4 Misi 5 : Mewujudkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik dan

Pelayanan Publik yang Prima

Berbasis Teknologi Informasi

Sasaran :

Meningkatnya penerapan reformasi

birokrasi

Meningkatnya

Kualitas Tata

Kelola Sumber

Daya Perangkat

Daerah

Program

Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Program

Peningkatan

Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Program

Peningkatan

Disiplin Aparatur

Pengggabungan

Dinas PUPR dan

Dinas PKPP

membutuhkan

pembaruan

NSPK

1. Perlunya

optimalisasi clean

and good

governance

2. perlunya

peningkatan

reformasi

birokrasi oleh

setiap pegawai

1. Dukungan sistem

informasi geografis

yang terpadu dalam

pendataan

infrastruktur

PUPRPKPP

2. Dukungan

penggunaan TIK

dalam pelaksanaan

tugas

Page 89: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

83 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Visi: Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

No Misi Program Sasaran pada

OPD

Program pada

OPD

Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

KDH dan Wakil KDH terpilih Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tertatanya

penggunaan

ruang

Program

Penyelenggaraan

Pertanahan

Masih terbatasnya

data pelayanan

informasi pertanahan

1. Belum tersusun

dan

teridentifikasinya

kebutuhan tanah

pembangunan

untuk

kepentingan

umum oleh

Pemerintah

Deaerah selama 5

tahun

2. Banyaknya

pengaduan

masyarakat

menyebabkan

belum optimalnya

penyelesaian

kasus

sengketa/konflik

pertanahan

1. Kemajuan teknologi

dalam penyebaran

informasi khususnya

data pertanahan

2. Dukungan kebijakan

Pemerintah Pusat

dalam pembangunan

infrastruktur (PSN)

di daerah

membutuhkan

ketersediaan tanah

3. Komitmen kuat oleh

pemangku

kepentingan

(Kementerian

ATR/BPN dan

Pemerintah Daerah)

dalam upaya

penyelesaian

sengketa/konflik

pertanahan

Page 90: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

84 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Telaahan Renstra K/L

Tabel 3.18 Telaahan Renstra K/L terhadap permasalahan pelayanan SKPD

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan

daya saing

▪ Kompetensi SDM terbatas

▪ Tidak tercapainya target

program penyediaan jalan,

jembatan

▪ Tidak terpenuhinya target

pembebasan lahan

▪ Kondisi kemantapan jalan

yang menurun

▪ Terkendalannya sistem

koordinasi birokrasi lintas

sektoral yang tidak mudah

▪ Kurangnya komunikasi antar

Perangkat Daerah dengan

masyarakat agar

pembangunan dapat

terlaksana

▪ Biaya pembebasan lahan

untuk pembangunan

infrastruktur

▪ Peningkatan volume dan

tonase kendaraan yang

tidak sesuai dengan

kapasitas dan kelas jalan

▪ Peraturan/regulasi yang

membatasi kewenangan

▪ Dukungan

peraturan,

perundang-

undangan (UU,

perda) terkait teknis

pelaksanaan

pembangunan dan

pemeliharaan

infrastruktur

▪ Peran serta dan

partisipasi

masyarakat dan

swasta dalam

pembangunan dan

pemeliharaan

infrastruktur

▪ Komitmen instansi

pemerintah pusat

dan provinsi dalam

pembangunan dan

pemeliharaan

infrastruktur

2.

Peningkatan Kualitas Hidup Di Kawasan Perumahan dan

Permukiman Sehingga Mendukung Terciptanya

Lingkungan Yang Nyaman Dan Layak Huni.

1) Penyediaan infrastruktur air minum yang

memenuhi persyaratan kualitas air minum

Kelembagaan

penyelenggaraan

pembangunan perumahan dan

permukiman belum mantap

Belum tersedianya data base

Penyelenggaraan

pembangunan yang masih

sangat bergantung pada

pembangunan langsung

oleh Pemerintah

Dukungan pemerintah

kab/kota dalam

penetapan Kawasan

Strategis Wilayah Cepat

Tumbuh yang

mempermudah

Page 91: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

85 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

3.

4.

melalui penyelenggaraan SPAM kawasan

perkotaan dan perdesaan; kawasan khusus; dan

kawasan rawan air;

2) Pengembangan sistem pengelolaan sampah;

3) Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah

Domestik terpusat (SPALD-T) skala kota dan

skala permukiman, Sistem Pengelolaan Air

Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) skala

individual dan komunal, serta IPLT;

4) Penanganan terhadap kawasan kumuh;

5) Penyediaan perumahan beserta infrastruktur

pendukungnya bagi Masyarakat Berpenghasilan

Rendah (MBR) melalui pengembangan

perumahan swadaya, serta penyediaan dan

pengelolaan rumah khusus dan rumah susun.

Peningkatan Fungsi di Kawasan Perbatasan Sebagai

Beranda Depan Negara dan Pintu Gerbang Internasional

Serta Pertahanan Keamana Negara.

1) Pengembangan PLBN terpadu tahap lanjut serta

pembangunan infrastruktur pelayanan dasar di

lokpri kawasan perbatasan;

2) Penyediaan perumahan khusus dan swadaya yang

terpadu dengan infrastruktur permukiman.

Peningkatan Infrastruktur Dalam Rangka Penataan

Kawasan Metropolitan dan Megapolitan Sebagai Pusat

Kegiatan Global.

1) Peningkatan mobilitas terhadap pusat-pusat jasa

dan perdagangan, kawasan industri, kawasan

yang memadai sebagai dasar

analisis perencanaan

penyelenggaraan

pembangunan bidang

perumahan

Pemanfaatan sumber daya

perumahan dan

permukiman belum optimal

Minimnya infrastruktur

pada desa dan perdesaan

terisolir

Akses masyarakat terhadap

pembiayaan perumahan

terbatas

Belum mantapnya pasar

primer dan pembiayaan

sekunder perumahan

perencanaan

Infrastruktur Wilayah

yang terpadu

Meningkatnya minat dan

peran aktif masyarakat

(swasta) dalam

penyelenggaraan

penyediaan perumahan

di kab/kota

Perkembangan Rekayasa

Teknologi Industri

Konstruksi yang pesat

dan penemuan metode

konstruksi baru yang

meningkatkan efisiensi

dan efektifitas

pembangunan

Page 92: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

86 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Sasaran Jangka Menengah Renstra K/L

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

pelabuhan serta kawasan bandar udara;

2) Pengembangan infrastruktur konservasi sumber

daya air, infrastruktur pendayagunaan sumber daya

air, serta infrastruktur pengendali daya rusak air;

3) Penanganan kawasan kumuh beserta infrastruktur

pendukungnya untuk mewujudkan kawasan

permukiman yang aman, nyaman, sehat, dan

aksesibel;

4) Peningkatan kualitas rumah layak huni melalui

pembangunan rumah MBR.

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

1.

2.

3.

Mewujudkan penguasaan, pemilikan, penggunaan,

pemanfaatan tanah yang adil dan sejahtera serta

peningkatan jaminan kepastian hukum kepemilikan tanah.

Mewujudkan penyelenggaraan tata ruang yang

berkelanjutan.

Mewujudkan modern land administration system yang

akuntabel.

Keterbatasan pendanaan

dalam melaksanakan urusan

pertanahan

Minimnya SDM dalam

melaksanakan urusan

pertanahan baik dari segi

jumlah maupun kompetensi

Kelembagaan

pengelolaan urusan

pertanahan belum

mantap

Masih rendahnya

cakupan peta dasar

Dukungan dan kerja

sama masyarakat

yang baik dalam

pelaksanaan urusan

pertanahan

Koordinasi yang

baik antara

Pemerintah Pusat,

Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Page 93: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

87 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Penataan ruang Wilayah Provinsi Riau berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau bertujuan untuk mewujudkan ruang yang produktif, efisien, nyaman dan

berkelanjutan untuk menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu di kawasan Selat Malaka.

Tabel 3.19 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

No Implikasi RTRW Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengembangan wilayah secara terpadu dan

seimbang melalui penguatan fungsi

pusat-pusat pelayanan dan pengembangan

prasarana wilayah.

- Kompetensi

SDM terbatas

- Tidak tercapainya

target program

penyediaan jalan

dan jembatan

- Kondisi

kemantapan jalan

yang menurun

- Sistem koordinasi

birokrasi lintas

sektor yang tidak

mudah

- Kurangnya

komunikasi

antara SKPD

dengan

masyarakat agar

- Database jalan dan

jembatan belum optimal

- Jumlah SDM yang belum

memadai

- Komitmen pembangunan

infrastruktur

- Ketersediaan peralatan

penunjang untuk

pelaksanaan

pembangunan

2. Penguatan fungsi dan pengembangan kemanfaatan

kawasan pesisir dan kelautan. - Database kawasan yang

belum optimal

- Komitmen pembangunan

infrastruktur

- Ketersediaan peralatan

penunjang untuk

pelaksanaan

pembangunan

3. Pembangunan ekonomi wilayah yang mantap

dengan basis ekonomi pada sector pertanian,

perkebunan, kehutanan dan pertambangan yang

dapat menghasilkan nilai tambah.

- Tingginya biaya

pembebasan lahan

- Ketersediaan anggaran

- Kompetensi SDM

Page 94: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

88 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Implikasi RTRW Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

pembangunan

dapat terlaksana

sesuai dengan

harapan

Pengembangan Permukiman Perkotaan

1. Dalam rangka menyongsong era pasar bebas

(khususnya AFTA di lingkungan ASEAN),

permukiman perkotaan jenjang fungsi PKN dan

PKW yang sudah ditetapkan yaitu Pekanbaru,

Dumai, Bangkinang, Pasir Pangairan, Bagan

Siapi-api, Pangkalan Kerinci, Teluk Kuantan,

Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Rengat dan

Tembilahan perlu terus didorong

perkembangannya untuk lebih meningkatkan

daya tarik dan daya saing kawasan, sedangkan

untuk PKW yang belum berkembang maka upaya

pengembangannya perlu dipercepat.

- Minimnya kualitas

SDM yang

memiliki daya

saing secara

global

-

- Belum memadainya

perangkat peraturan

- Menurunnya kualitas

permukiman sehingga

tumbuh kawasan kumuh di

perkotaan

- Kurangnya kapasitas

masyarakat dalam

pengelolaan persoalan

perumahan dan permukiman

secara berkelanjutan

meliputi aspek manajerial,

koordinasi, SDM dan

pembiayaan

- Masih banyaknya

infrastruktur perkotaan dan

perdesaan yang kurang

memadai dalam menunjang

aktivitas masyarakat

- Jaminan Kepastian

bermukim ( secure tenure)

Posisi Lokasi yang strategis

yang berada di tengah pulau

sumatera dan jalur pelayaran

internasional Selat Malaka

sebagai pusat perdagangan

dan industri hasil olahan

sektor perkebunan dan

kehutanan serta hasil galian

minyak bumi dari Kabupaten

Bengkalis dan Rokan Hilir.

Potensi-Potensi yang dimiliki

setiap Kawasan yang dapat

ditingkatkan melalui

penyelenggaraan fasilitas

penunjang infrastruktur

permukiman disetiap

kawasan tersebut.

Peningkatan kualitas

kesejahteraan masyarakat

dengan memperluas lapangan

kerja dan meningkatkan

pertumbuhan ekonomi kota

dan desa

Page 95: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

89 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Implikasi RTRW Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

masih lemah

2. Memantapkan, memperluas dan meningkatkan

kualitas pelayanan fungsi-fungsi utama

permukiman perkotaan yang sudah berkembang

di semua jenjang fungsi (PKN, PKW, dan PKL),

Antara lain sebagai kawasan industri, pusat

perdagangan & jasa, pusat pendidikan tinggi,

pusat pelayanan wisata, pusat alih muat angkutan

laut nasional & internasional dll.

- Kabupaten/Kota belum

menetapkan Perda RTRW

nya sehingga menghambat

proses investasi

- Belum mantapnya sarana

dan prasarana wilayah guna

mendukung peningkatan

kualitas pelayanan fungsi-

fungsi permukiman

- Kebijakan nasional yang

sedang gencar-gencarnya

membangun jaringan

sarana dan prasarana

wilayah seperti jaringan

jalan bebas hambatan,

jaringan listrik dan gas.

- Dukungan pemerintah

pusat dalam percepatan

penyelesaian perangkat

peraturan perundang-

undangan guna

mendorong tumbuhnya

investasi di daerah.

3. Mengembangkan permukiman perkotaan baru

secara terarah, terencana dan terprogram,

khususnya perkotaan yang memiliki arti penting

dan strategis bagi wilayah (provinsi maupun

kabupaten) seperti: Tanjung Buton di Kabupaten

Siak, Buruk Bakul di Kabupaten Bengkalis,

Tugaudi Kabupaten Pelalawan, dll.

- Belum ditetapkannya RTRW

Kabupaten di wilayah

rencana pengembangan

permukiman baru sehingga

menghambat investasi dan

rencana pengembangan

wilayah

- Proses pembebasan lahan

yang rawan konflik sosial

- Tingginya biaya

pembangunan sarana

- Besarnya potensi daerah

sehingga pengembangan

permukiman perkotaan

baru sangat

memungkinkan untuk

dilakukan dan memiliki

dampak ekonomi yang

luas bagi wilayah di

sekitarnya.

Page 96: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

90 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Implikasi RTRW Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

prasarana wilayah pada

permukiman perkotaan baru.

4. Mengembangkan permukiman perkotaan ukuran

menengah (jenjang fungsi PKL) di sekitar

perkotaan Pekanbaru yang diproyeksikan

berkembang pesat menjadi “metropolis”

berdasarkan konsep “dekonsentrasasi planologis”,

mencakup perkotaan-perkotaan: Minas dan

Perawang di Kabupaten Siak, serta Pangkalan

Baru, Tambang dan Petapahan di Kabupaten

Kampar.

- Belum

ditetapkannya

rencana

pengembangan

kota metropolis

yang ideal dan

sesuai dengan

kewilayahan,

sosial, dan

budaya

masyarakat.

- Perlunya

dibentuk unit

kerja khusus yang

fokus dalam

mengkoordinasik

an dan

mengkonsolidasi

kan

pengembangan

perkotaan

metropolis di

pekanbaru dan

sekitarnya.

- Sulitnya menjalin kerjasama

pembangunan antar daerah

mengingat masing-masing

daerah memiliki prioritas

pembangunan masing-

masing.

- Tingginya kebutuhan

pengembangan kota

metropolis terhadap

dukungan dan keterlibatan

dari pihak swasta.

- Tingginya tingkat

pertumbuhan penduduk

dan perkembangan

wilayah di sekitar

perkotaan Pekanbaru.

5. Melaksanakan peningkatan pengembangan

dan/atau pembangunan baru fasilitas pelabuhan

laut dan bandar udara secara terarah, terencana

dan terprogram pada semua jenjang fungsi untuk

menunjang permukiman perkotaan utama (PKN,

PKW dan PKL) yang telah direncanakan, seperti:

- Dibutuhkan

koordinasi dan

kerjasama yang

kuat dengan

pemerintah pusat

dan pihak swasta

- Pembangunan dermaga dan

bandar udara merupakan

kewenangan pemerintah

pusat sehingga pemerintah

provinsi Riau sangat

- Pengembangan dermaga

dan bandar udara yang di

lokasi yang direncanakan

memiliki potensi besar

dalam mendorong

Page 97: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

91 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Implikasi RTRW Permasalahan

Pelayanan OPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

pengembangan Bandara Pinang Kampai (Pusat

Penyebaran Sekunder) di Kota Dumai, Pelabuhan

Tanjung Buton (Pelabuhan Internasional) di

Kabupaten Siak dll.

terkait yang

memiliki tugas

dan kewenangan

dalam

pembangunan

dermaga dan

bandar udara.

bergantung pada kesediaan

pemerintah pusat dalam

pembangunan dermaga dan

bandar udara yang telah

direncanakan.

pergerakan manusia,

barang dan jasa yang

berdampak pada

pertumbuhan ekonomi di

wilayah-wilayah tersebut.

6. Meningkatkan pengembangan dan atau

pembangunan baru prasarana dan sarana jaringan

jalan, serta fasilitas pelabuhan sungai dan

penyeberangan untuk meningkatkan interkasi

ruang dan ekonomi antar pusat-pusat permukiman

perkotaan, antara pusat permukiman perkotaan

dengan kawasan-kawasan produksi (wilayah

hinteland), dan antara pusat-pusat permukiman

perkotaan dan kawasan-kawasan produksi dengan

outlet-outlet utama kegiatan transportasi wilayah

(Pelabuhan Laut utama dan Bandara Pusat

Penyebaran).

- Dibutuhkan

formulasi strategi

yang tepat dalam

membangun

prasarana dan

sarana jaringan

jalan, serta

fasilitas

pelabuhan

penyeberangan

dan fasilitas

lainnya

mengingat

keterbatasan

anggaran yang

dimiliki oleh

Pemerintah

Provinsi Riau.

- Tingginya biaya yang

dibutuhkan untuk

pembangunan prasarana dan

sarana jaringan jalan serta

fasilitas pelabuhan sungai

dan penyeberangan

- Adanya dukungan

kebijakan nasional untuk

menghubungkan antara

pusat-pusat produksi

dengan sarana distribusi

barang dan jasa

Page 98: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

92 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

Kajian Lingkungan Hidup Strategis Rencana Pembanguna Jangka Menengah Daerah (KLHS RPJMD) bertujuan untuk memeriksa kembali (recheck) keberadaan

kebijakan/rencana/program pada RPJMD apakah telah mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan hidup berkelanjutan.

Tabel 3.20 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

No Implikasi KLHS Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Penyediaan sarana dan

prasarana terhadap

sumber daya ekonomi

dan akses pelayanan

dasar

Untuk membuka seluruh akses jalan

yang belum tembus membutuhkan biaya

yang tidak sedikit. Untuk itu perlu

dilakukan bertahap sehingga

membutuhkan waktu..

- Tingginya biaya

pembangunan dan

pemeliharaan jalan dan

pembebasan lahan

- Keterbatasan anggaran

- Kondisi kemantapan jalan

yang menurun

- Komitmen pembangunan

infrastruktur

- Ketersediaan peralatan

penunjang untuk

pelaksanaan

pembangunan

2. Akses air minum, sanitasi

layak

Penyediaan air minum melalui sistem

jaringan SPAM Regional melibatkan

beberapa stakeholder, mengalirnya air

sampai ke Saluran Rumah bukan hanya

tanggung jawab PUPR. Perlu koordinasi

rutin dan komitmen yang tinggi dari

masing-masing stakeholder agar air

minum benar-benar sampai ke

masyarakat.

- Keterbatasan anggaran untuk

pemeliharaan

- Adanya dukungan

kebijakan nasional

terhadap pencapaian

akses universal air minum

dan sanitasi

3. Penanganan sampah kota Penyediaan lahan membutuhkan waktu,

karena memerlukan kajian dampak

lingkungan.

Pembebasan lahan memerlukan waktu

dan biaya

- Keterbatasan ketersediaan

lahan dan pendanaan.

- Belum optimalnya

pemberdayaan masyarakat

dalam pengelolaan di level

sampah rumah tangga

- Tingginya perhatian

pemerintah pusat dalam

pelaksanaan pengelolaan

sampah perkotaan

Page 99: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

93 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Implikasi KLHS Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

4. Pengelolaan limbah Masterplan pengelolaan limbah regional

belum ada,

Data limbah yang perlu ditangani belum

ada

- Belum optimalnya

pengelolaan limbah oleh

pihak swasta

- Lemahnya pengawasan

terhadap pengelolaan limbah

industri

- Adanya potensi

pendapatan daerah dari

sektor pengelolaan

limbah

5. Tanpa Kemiskinan Kurangnya penyediaan sarana dan

prasarana terhadap sumber daya

ekonomi dan akses pelayanan dasar

- Minimnya pemberdayaan

ekonomi masyarakat

- Rendahnya kualitas SDM

masyarakat

- Sulitnya mendapatkan akses

modal bagi masyarakat

miskin

- Perkembangan teknologi

yang semakin

memudahkan orang untuk

membangun dan

melaksanakan kegiatan

usaha

Page 100: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

94 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dalam penentuan Isu strategis perlu direview kembali faktor-faktor dari pelayanan perangkat daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan perangkat daerah.

Review dapat dilihat pada tabel berikut

3.21 Tabel Review Faktor-faktor dari Pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah

No Tinjauan

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Meningkatnya dukungan

konektivitas bagi penguatan daya

saing

- Kompetensi SDM

terbatas

- Tidak tercapainya taget

program penyediaan

jalan dan jembatan

- Kondisi kemantapan

jalan yang menurun

- Tidak terpenuhinya

target pembebasan lahan

- Biaya pembebasan lahan untuk

pembangunan infrastruktur

- Peningkatan volume dan

tonase kendaraan yang tidak

sesuai dengan kelas jalan

- Sarana penunjang fungsi jalan

yang tidak berfungsi optimal

- Dukungan peraturan

perundangan terkait

teknis pelaksanaan

infrastruktur

- Peran serta dan

partisipasi masyarakat

- Komitmen instansi

pemerintah dan provinsi

dalam pembangunan

dan pemeliharaan

infrastruktur

- Dukungan dana dari

Pemerintah Pusat

(DAK)

- Perencanaan sesuai

kebutuhan penggunaan

jalan

Page 101: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

95 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Tinjauan

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

2. Pengembangan wilayah secara

terpadu dan seimbang melalui

penguatan fungsi pusat-pusat

pelayanan dan pengembangan

prasarana wilayah

- Kompetensi SDM

terbatas

- Tidak tercapainya taget

program penyediaan

jalan dan jembatan

- Kondisi kemantapan

jalan yang menurun

- Database jalan dan jembatan

belum optimal

- Jumlah SDM yang belum

memadai

- Distribusi material terkendala

kondisi lapangan

- Dukungan dana dari

Pemerintah Pusat

(DAK)

- Perencanaan sesuai

kebutuhan penggunaan

jalan

3. Penyediaan sarana dan prasarana

akses pelayanan dasar

- Kebutuhan biaya untuk

pelayanan dasar cukup

besar

- Pembangunan SPAM

Regional merupakan

kerjasama beberapa

stakeholder,

ketidakprofesionalan

salah satu stakeholder

dapat menghambat

pencapaian kinerja

- Data kebutuhan sanitasi

regional belum ada

- Tingginya biaya pembebasan

lahan

- Kondisi lapangan yang tidak

mendukung

- Ketidakprofesionalan

stakeholder

- Keterbatasan anggaran

- Data yang belum lengkap

- Kerjasama stakeholder

- Ketersediaan anggaran

- Komitmen

pembangunan

infrastruktur

- Ketersediaan peralatan

penunjang untuk

pelaksanaan

pembangunan

Page 102: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

96 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

No Tinjauan

Permasalahan Pelayanan OPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

4. Meningkatnya Penatagunaan

Sumber Daya Air

- Kebutuhan biaya untuk

pengelolaan sumber

daya air cukup besar

- Lingkup kewenangan

pemerintah Daerah yang

terbatas

- Penurunan daya tampung

sungai dan sistem drainase

- Rendahnya persentase luas

lahan pertanian ber-irigasi

- Potensi empat sungai

besar yang belum

termanfaatkan dengan

maksimal

5. Penyelenggaraan Perumahan dan

Kawasan Permukiman (PKP)

- Terbatasnya kemampuan

OPD baik dalam

pendanaan maupun sdm

- Terbatasnya akses terhadap

hunian yang layak dan

terjangkau

- Cakupan layanan Infrastruktur

Permukiman yang luas

- Peningkatan Keterpaduan

Penyelenggaraan PKP

oleh Pemerintah Pusat,

Daerah dan Kab/Kota

6. Pengendalian pemanfaatan ruang

sesuai RTRW

RTRW Provinsi baru disahkan,

sehingga perlu didukung

penjabaran muatan dari RTRW

Kabupaten/Kota terkait

penerapan azas komplementer

pada produk RTR

Belum ditetapkannya peraturan daerah

tentang RTRW di Kabupaten/Kota.

Percepatan penyelesaian

legislasi RTRW

Kabupaten/Kota untuk

penyiapan integrasi muatan

RTRW

Provinsi/Kabupaten/Kota

sebagai instrumen pengendalian

pemanfaatan ruang

Page 103: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

97 | Bab III

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM,PENATAAN RUANG,PERUMAHAN,

KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

TAHUN 2019-2024

3.22 Penentuan Isu Strategis

No Isu Strategis

1. Perlunya peningkatan dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing

2. Perlunya penyediaan sarana dan prasarana akses pelayanan dasar sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang merupakan standar

pelayanan minimal pemerintah

3. Perlunya peningkatan penatagunaan Sumber Daya Air dalam upaya

meningkatkan kualitas dan kuantitas Jaringan Irigasi ; mengurangi resiko

kerentanan genangan banjir ; mengurangi tingginya tingkat abrasi di wilayah

pesisir

4. Perlunya Peningkatan terhadap Penyediaan Perumahan, Penyelenggaraan

Infrastruktur permukiman dan Penataan Kawasan Kumuh

5.

Rendahnya akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pra Sejahtera dan

Miskin/Rentan (RTM)

Page 104: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

98 | BAB IV

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

2020 2021 2022 2023 2024

1 Terselenggaranya bangunan

gedung untuk kepentingan

keagamaan strategis Provinsi

Jumlah bangunan gedung

keagamaan strategis provinsi yang

diselenggarakan

Jumlah bangunan gedung keagamaan strategis provinsi yang diselenggarakan unit 3 3 3 3 3 3 3

2 Terbukanya akses jalan Persentase jalan dan jembatan yang

dibangun

% 60 62 65 67 70 70 70

3 Meningkatnya kualitas jalan

dan jembatan

Persentase jalan provinsi dalam

kondisi mantap

% 60 62 65 67 70 70 70

4 Meningkatnya prasarana

infrastruktur dasar

persentase jumlah warga negara

yang memperoleh kebutuhan air

minum

%

5,15 5,15 7,22 32,99 32,99 32,99 32,99

Jumlah wilayah regional yang

terkelola sanitasinya

Jumlah wilayah regional yang terkelola sanitasinyawilayah

1,00 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0

5 Meningkatnya penatagunaan

sumber daya air

Persentase lahan pertanian yang

teririgasi dengan baik %

51 53 55 57 59 61 61

indeks ketahanan air indeks ketahanan air indeks 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,5

6 Tertatanya penggunaan ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan

ruang %

15,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00 45,00

Persentase Pelaksanaan Urusan

Pertanahan yang Diselenggarakan%

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

7 Terselenggaranya dan

tertatanya bangunan dan

lingkungan sesuai aturan

persentase kawasan bangunan dan

lingkungan yang tertata%

5 7 10 12 15 20 20

8 Meningkatnya Kontribusi

Penyelenggaraan Perumahan

serta Penataan Prasarana

Permukiman

Persentase Peningkatan Kualitas

Kawasan Permukiman

% 24 36,66 49,33 62,00 74,67 87,33 87,33

Persentase Permukiman Perkotaan

dan Lintas Kabupaten Kota yang

Ditingkatkan Layanan SPAM

% 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17

Persentase Permukiman Perkotaan

dan Lintas Kabupaten Kota yang

Ditingkatkan Layanan Sanitasi

(Drainase)

% 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17 5.17

Persentase Peningkatan Akses

Rumah Sehat Layak Huni Bagi

Rumah Tangga Miskin

% 78,78 79,15 79,33 79,52 79,70 79,89 79,89

Satuan

Kondisi Saat

ini (akhir

2018)

Kondisi akhir

RPJMD (akhir

2024)

No. SasaranIndikator Sasaran (Semua Indikator

Kinerja Utama SKPD)Rumus

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

x 100%

Page 105: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

99 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

5.1 Rumusan Strategi dan Arah Kebijakan

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia

MISI I : Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman, berkualitas dan berdaya saing global melalui pembangunan manusia seutuhnya

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan pelayanan

infrastruktur pekerjaan umum,

perumahan dan kawasan

permukiman yang merata,

berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

Terselenggaranya

bangunan gedung untuk

kepentingan keagamaan

strategis Provinsi

1. Merehabilitasi dan memelihara sarana

keagamaan strategis Provinsi

1. Melakukan Design Perencanaan rehabilitasi

2. Melakukan rehabilitasi sarana keagamaan

MISI II : Mewujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang merata dan berwawasan lingkungan

Page 106: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

100 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan pelayanan

infrastruktur pekerjaan umum,

perumahan dan kawasan

permukiman yang merata,

berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

Terbukanya akses jalan 1. Meningkatkan konektivitas jalan 1.Melakukan Design Perencanaan Jalan terhadap

ruas jalan yang belum tembus

2. Melakukan pembebasan lahan dan pembukaan

badan jalan

3. Pelebaran badan Jalan

Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan 2. Memelihara kondisi jalan

1. Perbaikan Kerusakan Jalan, Baik Rusak Ringan,

Rusak Sedang maupun rusak berat

2. Memelihara jalan kondisi baik

3. Melindungi jalan dari daya rusak air

4. Meningkatkan struktur jalan

5. Mendata kondisi jalan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Page 107: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

101 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Meningkatnya prasarana

infrastruktur dasar

1. Meningkatkan akses air minum melalui

jaringan perpipaan

1. Merencanakan dan merehabilitasi SPAM

Regional

2.Melakukan pembinaan teknis pada Kab/Kota

3. Mengelola SPAM Regional

4.Memelihara bangunan SPAM agar tetap

fungsional

2. Meningkatkan akses sanitasi 1. Mendata produksi air limbah domestik

2. Membuat master plan cakupan layanan limbah

domestik regional

3.Menyediakan infrastruktur persampahan pada

wilayah regional

4.Menyediakan infrastruktur drainase pada wilayah

regional

Page 108: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

102 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya Kontribusi

Penyelenggaraan

Perumahan serta

Penataan Prasarana

Permukiman

1. Pembangunan/Peningkatan Prasarana

Kawasan Permukiman Kumuh Yang

Terpadu baik di Perkotaan maupun di

Perdesaan

1. Pengurangan Luasan Kawasan Permukiman

Kumuh berdasarkan 7 Indikator terdiri dari :

Bangunan Gedung, Jalan Lingkungan, Penyediaan

Air Minum, Drainase Lingkungan, Pengelolaan Air

Limbah, Pengelolaan Persampahan, Penanganan

Kebakaran dan Ruang Terbuka Publik

2. Peningkatan kualitas kawasan permukiman

kumuh melalui pembangunan dan peremajaan

terhadap Perumahan atau Permukiman termasuk

penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum.

3. Pengelolaan dan Pemeliharaan Lingkungan

Perumahan dan Permukiman secara berkelanjutan

untuk pencegahan terhadap tumbuh dan

berkembangnya perumahan dan permukiman kumuh

baru.

2. Pembangunan/Peningkatan Prasarana

Permukiman Perkotaan dan Perdesaan

Yang Terpadu

1. Pembangunan/Peningkatan Sistem Penyediaan

Air Minum (SPAM) Permukiman di Perkotaan dan

Perdesaan dalam rangka peningkatan cakupan

layanan air minum;

3.Penyelenggaraan Infrastruktur Pada

Permukiman di Kawasan Strategis Provinsi

Riau

2. Pembangunan/Peningkatan Drainase Lingkungan

Permukiman Perkotaan yang terintegrasi dengan

system jaringan drainase perkotaan dalam rangka

penanganan banjir dan genangan;

3. Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah

(SPAL) di permukiman perkotaan yang padat

penduduk;

Page 109: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

103 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

4. Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan

Permukiman untuk konektivitas antar permukiman

perdesaan dan peningkatan kualitas dan kuantitas

jaringan jalan permukiman perkotaan;

5. Pembangunan/Peningkatan infrastruktur pada

permukiman di kawasan strategis Provinsi Riau.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya

penatagunaan sumber

daya air

Meningkatkan layanan irigasi pertanian 1. Meningkatkan layanan air irigasi pada kawasan

pertanian DI dan DIR Provinsi

2. Memelihara saluran irigasi agar berfungsi baik

Meningkatkan upaya konservasi Sumber

Daya Air

1. Meningkatkan Perlindungan daratan dari abrasi

2. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana

pengendali banjir pada SDA kewenangan provinsi

Tertatanya penggunaan

ruang

Meningkatkan perencanaan, pemanfaatan

dan pengendalian pemanfaatan ruang

1. Meningkatkan kesesuaian pemanfaatan ruang

2. Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai

peruntukan ruang

Meningkatkan tata kelola pertanahan 1. Mengendalikan penataan pengadaan tanah bagi

pembangunan untuk kepentingan umum

2. Menangani permasalahan pertanahan

Page 110: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

104 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Terselenggaranya dan

tertatanya bangunan dan

lingkungan sesuai aturan

Meningkatkan penyelenggaraan bangunan

sesuai aturan

1. Melaksanakan penetapan bangunan strategis

2. Menyelenggarakan bangunan strategis

Meningkatkan penataan bangunan dan

lingkungan sesuai aturan

1. Menata kawasan strategis sesuai peruntukan

2. Menyusun rencana penataan bangunan dan

lingkungan pada kawasan strategis provinsi

Meningkatnya

Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi

Memfasilitasi pengakuan penyedia jasa

infrastruktur terhadap publik

1. Menyelenggarakan pembinaan penyedia jasa

infrastruktur

2. Meningkatkan kompetensi penyedia jasa

infrastruktur

Memfasilitasi pengakuan keahlian SDM

penyelenggara konstruksi terhadap publik

1. Menyelenggarakan pembinaan SDM

penyelenggara konstruksi

2. Meningkatkan kompetensi SDM penyelenggara

konstruksi

MISI III : Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing

Page 111: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

105 | Bab V

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan pelayanan

infrastruktur pekerjaan umum,

perumahan dan kawasan

permukiman yang merata,

berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

Meningkatnya Kontribusi

Penyelenggaraan

Perumahan serta

Penataan Prasarana

Permukiman

1. Fasilitasi Penyediaan Rumah bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)

1. Bantuan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH) bagi Rumah Tangga Miskin

dengan Pola Pemberdayaan Masyarakat

2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah

Tidak Layak Huni (RTLH)

2. Sosialisasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Bidang Perumahan Rakyat Kepada Masyarakat,

Sukarelawan Tanggap Bencana dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

3. Fasilitasi Penyediaan Rumah Bagi

Masyarakat Korban Bencana dan yang

Terkena Relokasi Program Pemerintah

Provinsi Riau.

3. Melakukan Kerjasama atau Pembentukan

Komitmen Bersama Dalam Rangka Penerapan SPM

(Pemerintah, LSM, Swasta, Akademisi)

MISI V : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mewujudkan pelayanan

infrastruktur pekerjaan umum,

perumahan dan kawasan

permukiman yang merata,

berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

Meningkatnya Kualitas

Tata Kelola Sumber Daya

Perangkat Daerah

1. Peningkatan Pengawasan dan

Akuntabilitas Aparatur

Penyelenggaraan Tata Kelola Sumber Daya

Perangkat Daerah yang meliputi sumber daya

manusia, pengendalian dan pengawasan secara

efektif dan efisien

2. Peningkatan Dukungan Manajemen,

Sarana dan Prasarana

3. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Tertatanya penggunaan

ruang (pertanahan)

1. Menginventarisir dan mengidentifikasi

data pertanahan di daerah

1. Membangun koordinasi antar stakeholder

penyelenggaraan urusan bidang pertanahan

2.Perumusan Rekomendasi Penyelesaian

Permasalahan Pertanahan

2. Mempercepat layanan pemberian izin / penetapan

lokasi pembangunan tanah untuk kepentingan

umum

3. Meminimalisir jumlah sengketa/konflik dan

masalah ganti rugi tanah dengan cara fasilitasi

antara kedua belah pihak

Page 112: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

106 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Riau

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Mewujudkan pelayanan

infrastruktur pekerjaan umum,

perumahan dan kawasan

permukiman yang merata,

berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan

Indeks Kepuasan layanan

infrastruktur

1. Terselenggaranya dan

tertatanya bangunan

dan lingkungan sesuai

aturan

persentase kawasan

bangunan dan lingkungan

yang tertata

unit 7 10 12 15 20

Penataan Bangunan dan Lingkungan persentase bangunan dan

kawasan strategis provinsi

yang ditangani

% 5 7 109.117 10 115.151,27 12 123.070,41 15 132.165,39 20 141.534,86 15,00 358.797,45

Perencanaan bangunan gedung strategis

Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 4 1.252,70 3 1.500,00 3 2.000,00 3 2.000,00 3 2.000,00 16,00 8.752,70

Pemeliharaan/rehabilitasi bangunan

gedung strategis Provinsi

Jumlah bangunan yang

dipelihara

Unit 2 4.284 2 1.401,27 2 1.600,00 2 5.000,00 1 5.000,00 9,00 17.285,57

Pembangunan bangunan gedung strategis

daerah Provinsi Riau

Jumlah bangunan yang

dibangun

Unit 6 96.716 2 54.000,00 2 57.500,00 2 111.165,39 2 120.534,86 14,00 439.916,73

Perencanaan Bangunan Sarana Ibadah

strategis Provinsi

Jumlah dokumen

perencanaan

dokumen 1 500,00 1 700,00 1 1.000,00 1 1.000,00 4,00 3.200,00

2. Terselenggaranya

bangunan gedung untuk

kepentingan keagamaan

strategis Provinsi

Jumlah bangunan gedung

keagamaan strategis

provinsi yang

diselenggarakan

unit 3 3 3 3 3 3

Pembangunan sarana Ibadah Strategis

Provinsi

Jumlah bangunan strategis

keagamaan yang dibangun

Unit 2 5.864 2 53.500,00 2 57.500,00 2 8,00 116.863,53

Pemeliharaan bangunan sarana ibadah

strategis Provinsi Riau

Jumlah bangunan strategis

keagamaan yang dipelihara

Unit 2 1.500,00 2 1.500,00 2 5.000,00 2 5.000,00 8,00 13.000,00

Penataan bangunan sarana ibadah

strategis Provinsi

Jumlah kawasan bangunan

strategis keagamaan yang

ditata

kawasan 1 750,00 1 770,41 3 3.000,00 3 3.000,00 8,00 7.520,41

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

(RTBL) kewenangan Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 2 1.500,00 1 1.000,00 1 4.000,00 1 4.000,00 5,00 10.500,00

Monitoring, koordinasi dan evaluasi

kegiatan penataan bangunan dan

lingkungan

Jumlah dokumen dokumen 1 500,00 1 500,00 1 1.000,00 1 1.000,00 4,00 3.000,00

Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

2021 2022

Rp (Juta) Target

Lokasi

Kondisi Kinerja pada akhir

Periode

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2020 2023 2024

Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) TargetTarget Rp (Juta)

5

Page 113: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

107 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

3. Terbukanya akses

jalan

persentase kemantapan

ruas jalan provinsi

% 62 65 67 70 70

Pembangunan Jalan dan Jembatan 535.790 565.420,04 604.304,91 648.963,41 694.969,71

Persentase kondisi jalan

berdasarkan perkerasan

(aspal)

% 50,6 51,08 51,54 52 52,46 52,92 52,92 -

Persentase kondisi jalan

berdasarkan perkerasan

(rigid)

% 16,44 17,84 18,54 19,24 19,94 20,64 20,64

Persentase kondisi jalan

berdasarkan perkerasan

(kerikil)

% 21,51 19,65 18,72 16,86 16,86 15,93 15,93

Persentase kondisi jalan

berdasarkan perkerasan

(tanah)

% 11,88 11,4 11,16 10,68 10,68 10,44 10,44

Pembangunan Jalan Provinsi Wilayah I Panjang jalan yang

dibangun

Km 15,00 152.953,03 31,00 198.337,50 31 236.626,67 32,00 272.041,25 34,65 334.321,83 143,65 1.194.280,28

Pembangunan Jembatan Provinsi wilayah I Jumlah jembatan yang

dibangun

Unit 4 70.175,75 3 111.549,59 4 87.096,74 3 75.253,66 3 75.253,66 17,00 419.329,40

Pembangunan Jalan Provinsi Wilayah II Panjang jalan yang

dibangun

Km 16,00 250.500,72 32,30 200.157,95 30,7 212.211,50 31,3 245.966,00 24,00 196.794,22 134,30 1.105.630,39

Pembangunan Jembatan Provinsi wilayah

II

Jumlah jembatan yang

dibangun

Unit 3 44.985,36 5 41.775,00 5 54.770,00 4 42.102,50 3 75.000,00 20,00 258.632,86

Perencanaan dan Pengendalian

Pembangunan Jalan dan Jembatan

Jumlah dokumen dokumen 8 17.175,50 8 13.600,00 8 13.600,00 8 13.600,00 8 13.600,00 40,00 71.575,50

4. Meningkatnya

kualitas jalan dan

jembatan

persentase kemantapan

ruas jalan provinsi

% 63,8 65,3 66,8 68,3 69,8 69,80

Preservasi Jalan dan Jembatan Persentase kemantapan

ruas jalan Provinsi

% 60,8 63,80 340.770 65,30 359.614,62 66,80 384.345,92 68,30 412.749,31 69,80 442.009,93 69,80 1.939.489,54

Preservasi Jalan Provinsi Wilayah I Panjang jalan yang

dipreservasi

Km 23 143.613 20 131.969,62 21 146.005,92 25 163.159,31 25 171.759,93 114,00 756.507,39

Preservasi Jembatan Provinsi Wilayah I Jumlah jembatan yang

dipreservasi

Unit 4 6.150 2 1.700,00 1 1.500,00 2 1.000,00 1 1.000,00 10,00 11.350,01

Preservasi Jalan Provinsi Wilayah II Panjang jalan yang

dipreservasi

Km 23 141.271 26 179.860,00 28 190.200,00 30 204.000,00 33 224.400,00 140,00 939.731,35

Preservasi Jembatan Provinsi Wilayah II Jumlah jembatan yang

dipreservasi

Unit 2 6.982 1 3.000,00 2 2.000,00 2 1.000,00 1 1.000,00 8,00 13.981,65

Perencanaan dan Pengendalian Preservasi

Jalan dan Jembatan

Jumlah dokumen dokumen 3 3.754 6 4.085,00 7 5.640,00 6 4.590,00 6 4.850,00 28,00 22.919,14

Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT

Jalan dan Jembatan Wilayah I (Swakelola)

Panjang jalan yang

dipelihara

Km 50 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 530,00 60.000,00

Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi

UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I

(Swakelola)

Jumlah jembatan yang

dipelihara

Unit 4 1.000 2 1.000 2 1.000 2 1.000,00 2 1.000,00 12,00 5.000,00

Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT

Jalan dan Jembatan Wilayah II (Swakelola)

Panjang jalan yang

dipelihara

Km 50 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 530,00 60.000,00

Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi

UPT Jalan dan Jembatan Wilayah II

(Swakelola)

Jumlah jembatan yang

dipelihara

Unit 4 1.000 2 1.000 2 1.000 2 1.000,00 2 1.000,00 12,00 5.000,00

Pemeliharaan Rutin Jalan Provinsi UPT

Jalan dan Jembatan Wilayah III

(Swakelola)

Panjang jalan yang

dipelihara

Km 50 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 120 12.000 530,00 60.000,00

Pemeliharaan Rutin Jembatan Provinsi

UPT Jalan dan Jembatan Wilayah III

(Swakelola)

Jumlah jembatan yang

dipelihara

Unit 4 1.000 2 1.000 2 1.000 2 1.000,00 2 1.000,00 12,00 5.000,00

5

Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kondisi Kinerja pada akhir

PeriodeTujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Page 114: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

108 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

5. Meningkatnya

prasarana infrastruktur

dasar

1. Persentase rumah

tangga yang memiliki

akses terhadap layanan

sumber air minum

% 71,8 73,4 75,3 77 78,8 78,80

Penyelenggaraan Air Minum dan

Penyehatan Lingkungan

55.554,620 58.626,87 62.658,74 67.289,25 72.059,52 316.189,00

Persentase peningkatan

layanan air minum

% 5,15 5,15 5,15 7,22 32,99 32,99 32,99 -

Perencanaan SPAM Regional Provinsi Riau Jumlah dokumen dokumen 3 2.119,70 0 0 0 0 4,00 1.972,00

Pembangunan SPAM Regional Provinsi

Riau

Panjang jaringan SPAM

yang dibangun

m 2700 39.943,32 5200 40.200,00 6500 42.458,74 6800 47.589,25 7000 59.009,52 28.200,00 229.200,83

Pengelolaan SPAM Regional Provinsi Riau Kapasitas air curah

terdistribusi

lt/dt 100 6.111,96 100 6.226,87 440 8.500,00 440 9.000,00 440 10.000,00 440,00 39.838,83

2. Persentase rumah

tangga yang memiliki

akses terhadap layanan

sanitasi layak

% 78,2 78,7 79,3 79,8 80,3 80,3

Persentase peningkatan

layanan sanitasi

% 69,82 70,99 73,53 75,69 77,86 79,73

Perencanaan SPALD-T Regional Jumlah Dokumen dokumen 1 1.500,00 1 1.000,00 0 0 2 2.350,00 4,00 4.850,00

Pengadaan Lahan SPALD-T Regional Luas lahan yang diadakan Ha 20 10.000,00 20,00 10.000,00

Pembinaan Teknis Sektor Air Minum dan

Sanitasi

Jumlah wilayah terbina wilayah 12 158,02 12 700,00 12 700,00 12 700,00 12 700,00 60,00 2.958,02

Perencanaan TPA Regional Provinsi Riau Jumlah Dokumen dokumen 2 1.209,60 2 1.209,60

Pengadaan Lahan TPA Regional Provinsi

Riau

Luas Lahan yang Diadakan Ha 15 6.012,05 15 6.012,05

Pembangunan TPA Regional Pekanbaru-

Kampar

Jumlah Bangunan yang

Dibangun

Unit 1 10.000,00 1 10.000,00 2,00 20.000,00

6. Meningkatnya

penatagunaan sumber

daya air

1.Indeks ketahanan air 2,1 10.706,68 2,2 2,3 2,4 2,5 2,50

Pengembangan , pengelolaan dan

konservasi sungai, danau dan sumber

daya air

11.298,77 12.075,81 12.968,22 13.887,56 50.230,36

Persentase daerah rawan

abrasi yang ditangani

% 9,59 9,75 2.710,89 9,97 7.398,77 10,28 8.075,81 10,58 8.868,22 10,88 9.600,00 10,88 36.653,69

Pembinaan kelembagaan dan operasional

Dewan Sumber Daya Air (DSDA) Provinsi

Riau

Jumlah laporan dokumen 1 289,28 1 300 1 350 1 400 1 500 5,00 1.839,28

Perencanaan Pengembangan , pengelolaan

dan konservasi sungai, danau dan sumber

daya air

Jumlah dokumen dokumen 3 224 4 300 2 400 3 500 12,00 1.423,77

pengelolaan dan konservasi sungai, danau

dan sumber daya air

Jumlah sarana Sumber

Daya Air yang dikelola

unit 5 875 8 1.050 7 1.200 6 1.300 26,00 4.425,00

Pengendalian Kegiatan Wilayah Sungai

Kewenangan Provinsi dan Rekomtek

Perizinan Sumber Daya Air

Jumlah dokumen dokumen 1 57,61 1 300 1 450 1 550 1 600 5,00 1.957,61

Pengembangan dan pengelolaan air baku Kapasitas air baku m3 15 800 20 900 25 950 30 1.000 90,00 3.650,00

Pengelolaan pantai dan sungai WS Provinsi Jumlah pantai dan sungai

yang dikelola

pantai

dan

sungai

4 850 4 900 4 1.000 4 1.100 16,00 3.850,00

Perencanaan Pengelolaan Pantai dan

Sungai WS Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 4 800 2 500 2 500 2 500 10,00 2.300,00

Perencanaan pengendali banjir WS

Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 2 500 3 600 2 700 2 800 9,00 2.600,00

Pembangunan pengendali banjir WS

Provinsi

Panjang bangunan

pengendali banjir dan

sarana pendukungnya

Km 1 1.750 1 2.000 1 2.000 1 2.000 4,00 7.750,00

Revitalisasi pos hidrologi dan hidrometri

kewenangan Provinsi

Jumlah pos hujan dan

muka air yang direvitalisasi

Unit 6 500 2 526 4 600 4 600 16,00 2.225,81

Operasi dan Pemeliharaan Wilayah Sungai

kewenangan Provinsi

Jumlah sungai yang

dipelihara

sungai 50 2.363,99 50 500 50 500 50 568 50 700 250,00 4.632,21

Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)

5

Kondisi Kinerja pada akhir

Periode

Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Page 115: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

109 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

2. Persentase lahan

pertanian yang teririgasi

dengan baik

53 55 57 59 61 61,00

Persentase saluran irigasi

dalam kondisi baik

% 53 7.995,80 55 3.900,00 57 4.000,00 59 4.100,00 61 4.287,56 61,00 24.283,36

Pengendalian dan Pengawasan kegiatan

Irigasi dan Rawa kewenangan Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 1 90,224 1 300 1 300 1 300 1 388 5,00 1.377,78

Penyusunan Database DI dan DIR

kewenangan Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 1 400 1 400 1 400 1 400 4,00 1.600,00

Perencanaan Jaringan irigasi pada Daerah

Irigasi (DI) Permukaan Kewenangan

Provinsi

Jumlah dokumen dokumen 2 400 2 400 1 400 2 400 7,00 1.600,00

Pembangunan Jaringan irigasi pada

Daerah Irigasi Rawa (DIR) Kewenangan

Provinsi

Panjang jaringan yang

dibangun

Km 5 500 10 500 5 500 5 500 25,00 2.000,00

Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi

Permukaan (DI) kewenangan Provinsi

Panjang jaringan irigasi

yang dipelihara

Km 76 5.653,72 115,24 400 115,24 400 115,24 400 115,24 400 536,96 7.253,72

Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi

Rawa(DIR) kewenangan Provinsi

Panjang jaringan irigasi

yang dipelihara

Km 76 2.251,85 335 400 335 400 335 400 335 400 1.416,00 3.851,85

Rehabilitasi jaringan irigasi DI

Kewenangan Provinsi Riau

Panjang jaringan irigasi

yang direhabilitasi

Km 20 750 20 750 13,5 750 13,5 750 67,00 3.000,00

Rehabilitasi jaringan irigasi DIR

Kewenangan Provinsi Riau

Panjang jaringan irigasi

yang direhabilitasi

Km 10 750 12 850 14 950 15 1.050 51,00 3.600,00

7. Tertatanya

penggunaan ruang

persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

25 30 35 40 45 45,00

Penataan Ruang persentase kesesuaian

pemanfaatan ruang

% 15 25 2.186,55 30 2.307,47 35 2.466,15 40 2.648,40 45 2.836,15 45,00 12.444,72

Pengaturan dan Pembinaan Penataan

Ruang

Jumlah dokumen dokumen 1 299,55 1 375,00 1 400,00 1 450,00 1 500,00 5,00 2.075,00

Perencanaan Tata Ruang dan Pemanfaatan

Ruang

Jumlah dokumen dokumen 1 1.616,06 1 1.557,47 1 1.666,15 1 1.748,40 1 1.836,15 5,00 8.294,72

Pengawasan dan Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

Jumlah Laporan dokumen 1 270,94 1 375,00 1 400,00 1 450,00 1 500,00 5,00 2.075,00

Penyelenggaraan Pertanahan Persentase Urusan

Pertanahan Yang

Terfasilitasi

% 100 300,35 100 316,96 100 338,76 100 363,79 100 389,58 100 1.709,43

Perencanaan dan Pelaksanaan tahapan

persiapan Pengadaan Tanah untuk

Pembangunan Kepentingan Umum

Jumlah Laporan

Perencanaan dan

Pelaksanaan Tahapan

Persiapan Pengadaan

Tanah Untuk

Pembangunan

Kepentingan Umum

dokumen 1

Dokume

n

150,35 1

Dokumen

160,00 1 Dokumen 170,00 1

Dokume

n

193,79 1

Dokumen

209,58 5 Dokumen 884

Penyelesaian Tanah Garapan Provinsi Jumlah Laporan

Penyelesaian Tanah

Garapan

dokumen 1

Dokume

n

150,00 1

Dokumen

156,96 1 Dokumen 168,76 1

Dokume

n

170,00 1

Dokumen

180,00 5 Dokumen 826

Target Rp (Juta)

5

Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kondisi Kinerja pada akhir

PeriodeTujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Page 116: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

110 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

8. Meningkatnya

Kontribusi

Penyelenggaraan

Perumahan serta

Penataan Lingkungan

Permukiman

Persentase peningkatan

kualitas kawasan permukiman

11,32 23,87 38,57 55,63 76,13 76,13

Persentase Permukiman

Perkotaan dan Lintas

Kabupaten Kota yang

Ditingkatkan Layanan SPAM

5,17 5,17 5,17 5,17 5,17 5,17

Persentase Permukiman

Perkotaan dan Lintas

Kabupaten Kota yang

Ditingkatkan Layanan

Sanitasi (Drainase)

5,17 5,17 5,17 5,17 5,17 5,17

Penataan dan Peningkatan Kualitas

Permukiman dan Kawasan Permukiman

42.021,09 44.344,89 47.394,56 50.897,05 54.505,24 239.163

1.Penurunan luasan kawasan

permukiman kumuh

% 208 188,01 168,01 148,01 128,01 108,01 108,01

Perencanaan dan Pengendalian Penataan

Permukiman Kawasan Kumuh Provinsi

Jumlah Dokumen Perencanaan

dan Pengendalian Penataan

Permukiman Kawasan Kumuh

Provinsi Riau yang disusun

dokumen 2

Dokume

n

302,78 2

Dokumen

307,32 2 Dokumen 311,93 2

Dokume

n

317 2

Dokumen

321 10 Dokumen 1.560

Penataan dan Peningkatan Kualitas

Kawasan Permukiman Kumuh Provinsi

Riau

Jumlah Kawasan Kumuh

Provinsi Riau yang

Ditingkatkan Kualitasnya

kawasan 3

Kawasan

10.994,59 2 Kawasan 6.500,00 2 Kawasan 6.825,00 2

Kawasan

7.663,93 2

Kawasan

7.970 11 Kawasan 39.954

2.Persentase lingkungan

permukiman yang tertata

% 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34 10,34

Perencanaan Teknis Pembangunan

Peningkatan Prasarana Permukiman

Provinsi Riau

Jumlah Dokumen Perencanaan

Teknis Pembangunan /

Peningkatan Prasarana

Permukiman Provinsi Riau yang

disusun

dokumen 3

Dokume

n

862,42 3

Dokumen

905,54 3 Dokumen 950,82 3

Dokume

n

998,36 3

Dokumen

1.037,25 15 Dokumen 4.754

Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi Riau

Jumlah Laporan Monitoring

dan Evaluasi Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan

Permukiman Provinsi Riau

dokumen 1

Dokume

n

192,50 1

Dokumen

200,00 1 Dokumen 200,00 1

Dokume

n

210,00 1

Dokumen

220,00 5 Dokumen 1.023

Pembangunan/Peningkatan Drainase

Lingkungan Permukiman Provinsi Riau

Panjang Drainase Lingkungan

Permukiman Provinsi Riau yang

Dibangun/Ditingkatkan

m 9,800

Meter

11.991,40 10,000

Meter

12.500,00 10,000

Meter

12.600,00 10,000

Meter

12.700,00 10,000

Meter

12.800,00 49,800 Meter 62.591

Pembangunan /Peningkatan SPAM

Permukiman Provinsi Riau

Jumlah Sambungan Rumah

(SR) yang Dibangun /

Ditingkatkan

SR 2,475 SR 10.233,87 2,200 SR 11.000,00 2,200 SR 12.480,00 2,200

SR

13.780,00 2,200 SR 16.200,00 11,275 SR 63.694

Pembangunan/Peningkatan Jalan

Lingkungan Permukiman Provinsi Riau

Panjang Jalan Lingkungan

Permukiman Provinsi Riau yang

dibangun/ ditingkatkan

m 3,380

Meter

7.443,53 5,000

Meter

10.582,03 5,000

Meter

11.111,13 5,000

Meter

11.666,69 5,000

Meter

12.250,03 20,380 Meter 53.053

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur

Pada Permukiman di Kawasan Strategis

Provinsi Riau

Jumlah Dokumen Perencanaan

Pengembangan Infrastruktur

Permukiman Pada Kawasan

Strategis Provinsi Riau Yang

Disusun

dokumen - - 1

Dokumen

200,00 1 Dokumen 210,00 1

Dokume

n

220,50 1

Dokumen

232 4 Dokumen 862

Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur

Pada Permukiman di Kawasan Strategis

Provinsi Riau

Jumlah Permukiman di

Kawasan Strategis Provinsi Riau

Yang Dibangun/Ditingkatkan

Infrastruktur

kawasan - - 1 Kawasan 2.000,00 1 Kawasan 2.705,68 1

Kawasan

3.340,97 1 Kawasan 3.474,61 4 Kawasan 11.521

Penyusunan Pedoman Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi Riau

Jumlah Dokumen

Penyelenggaraan Perumahan

dan Kawasan Permukiman

Provinsi Riau yang Disusun

dokumen - - 1

Dokumen

150,00 - - - - - - 1 Dokumen 150

Persentase Peningkatan Akses

Rumah Sehat Layak Huni Bagi

Rumah Tangga Miskin

Rp (Juta) Target Rp (Juta)

5

Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kondisi Kinerja pada akhir

PeriodeTujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Target Rp (Juta) Target

Page 117: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

111 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Pengembangan Perumahan Persentase peningkatan akses

rumah sehat layak huni bagi

rumah tangga miskin

% 78,78 79,15 122.820,14 79,330 129.612,20 79,7 138.525,85 79,89 148.762,99 79,89 159.309,10 36,26 699.030,28

Penyediaan dan Rehabilitasi Rumah Layak

Huni Bagi Masyarakat Korban Bencana

Provinsi dan Relokasi Akibat Program

Pemerintah Daerah Provinsi

Jumlah Rumah Layak Huni

Bagi Masyarakat Korban

Bencana yang disediakan dan

jumlah rumah bagi masyarakat

terkena relokasi Program

Pemerintah Daerah Provinsi

Yang Difasilitasi

unit 40 Unit 2.450,79 100 Unit 6.000,00 200 Unit 12.000,00 200

Unit

12.000,00 200 Unit 12.000,00 590 Unit 44.451

Pembangunan Rumah Layak Huni Provinsi

Riau Wilayah I

Jumlah Rumah Layak Huni

Provinsi Riau Wilayah I yang

Dibangun

unit 1,000

Unit

57.226,08 1,000 Unit 60.000,00 1,000 Unit 61.912,92 1,050

Unit

66.881,49 1,150 Unit 72.304,55 5,200 Unit 318.325

Pendataan/Verifikasi Pembangunan

Rumah Layak Huni Provinsi Riau

Jumlah laporan Pendataan dan

Verifikasi Rumah Layak Huni

Provinsi Riau

dokumen 1

Dokume

n

543,66 1

Dokumen

700,00 1 Dokumen 700,00 1

Dokume

n

700,00 1

Dokumen

700,00 5 Dokumen 3.344

Pembangunan Rumah Layak Huni Provinsi

Riau Wilayah II

Jumlah Rumah Layak Huni

Provinsi Riau Wilayah II yang

Dibangun

unit 1,000

Unit

60.775,36 1,000 Unit 60.000,00 1,000 Unit 61.912,93 1,050

Unit

66.881,50 1,150 Unit 72.304,55 5,200 Unit 321.874

Pengelolaan Rusunawa Pekerja Provinsi

Riau

Jumlah Rusunawa Pekerja

Provinsi Riau yang dikelola

unit 1

Rusunaw

a

1.824,25 1

Rusunawa

2.312,20 1

Rusunawa

2.000,00 1

Rusuna

wa

2.000,00 1

Rusunawa

2.000,00 1 Rusunawa 10.136

Sosialisasi Peraturan Perumahan Jumlah Orang yang mendapat

Sosialisasi Peraturan

Perumahan

unit - - 150

Orang

200,00 - - - - - - 150 Orang 200

Inventarisasi Lahan untuk kebutuhan

penyediaan rumah bagi masyarakat

korban bencana provinsi

Jumlah Dokumen Inventarisasi

Lahan untuk kebutuhan

penyediaan rumah bagi

masyarakat korban bencana

provinsi

dokumen - - 1

Dokumen

200,00 - - - - - - 1 Dokumen 200

Inventarisasi Lahan untuk kebutuhan

penyediaan rumah bagi masyarakat yang

terkena relokasi program Pemerintah

Provinsi

Jumlah Dokumen Inventarisasi

Lahan untuk kebutuhan

penyediaan rumah bagi

masyarakat yang terkena

relokasi program Pemerintah

Provinsi

dokumen - - 1

Dokumen

200,00 - - - - - - 1 Dokumen 200

Penyusunan dan update database

Perumahan dan Kawasan Permukiman

Provinsi Riau

Jumlah Sistem Database

Perumahan dan Kawasan

Permukiman Provinsi Riau

dokumen - - - - 1

Sistem

300,00 - - 1 Dokumen 300

9. Meningkatnya

Kualitas Tata Kelola

Sumber Daya Perangkat

Daerah

Rata-rata capaian kinerja tata

kelola sumber daya perangkat

daerah

% 100 100 100 100 100 100

Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan

Kebutuhan Pelayanan

Administrasi Perkantoran

% 100 43.294 100 45.688,32 100 48.830,38 100 52.438,97 100 56.156,48 100 246.408

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik

Jumlah rekening yang dibayar rekening 26

Rekenin

g

1.799,54 26

Rekening

2.000 26 3000,00 26 3200,00 26 3400,00 26 13.400

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor yang

disediakan

unit 32 417 500 4.000 500 4000,00 500 4000,00 500 4000,00 2.032 16.417

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Rentang waktu penyediaan jasa

kebersihan kantor

bulan 12 1.306 12 2.500 12 2898,38 12 3200,00 12 3500,00 60 13.404

Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Jenis Alat Tulis Kantor

yang disediakan

jenis 52 553,72 500 2.000 500 2200,00 500 2500,00 500 2700,00 2.052 9.954

Target Rp (Juta)

5

Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)Target Rp (Juta) Target Rp (Juta)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kondisi Kinerja pada akhir

PeriodeTujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Page 118: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

112 | BAB VI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Penyediaan Barang Cetakan Dan

Penggandaan

Jumlah jenis laporan yang

dicetak dan digandakan

jenis 15 101,79 500 1.146 500 1600,00 500 1800,00 500 2000,00 2.015 6.648

Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan

kantor yang disediakan

jenis 40 150 500 1.500 500 1500,00 500 1800,00 500 2000,00 2.040 6.950

Penyediaaan Makan dan Minuman Jumlah makanan dan

minuman yang disediakan

porsi 6250 164,88 10.000 2.000 6500 2000,00 6500 2000,00 6800 2000,00 36.050 8.165

Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke

Luar Daerah

Frekuensi rapat koordinasi dan

konsultasi keluar daerah

kali 520 1.720 2.000 5.000 550 5000,00 570 5000,00 582 5000,00 4.222 21.720

Penyediaan Jasa Administrasi Kantor Jumlah Tenaga Administrasi

Kantor yang Disediakan

OB 2880 6.142,460 2880 6.142 2880 6.142,00 2880 6.142,00 2880 6.142,00 14.400 30.711

Penyediaan Jasa Keamanan Kantor Jumlah tenaga satpam yang

disediakan

OB 50 1.500,00 50 1.500 50 1700,00 50 1867,97 50 OB 2000,00 200 8.568

Penyediaan Operasional UPT. Peralatan

Konstruksi

Rentang waktu penyediaan bulan 12 862,64 12 1.000 12 1400,00 12 2000,00 12 2000,00 60 7.263

Pengelolaan UPT. Laboratorium Bahan

Konstruksi

Rentang waktu pengelolaan bulan 12 2.479,17 12 2.600 12 2.860,00 12 3.146,00 12 3.853,00 60 14.938

Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan

Wilayah I

Rentang waktu pengelolaan bulan 12 701,20 12 1.000 12 1.000,00 12 1.000,00 12 1.000,00 60 4.701

Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan

Wilayah II

Rentang waktu pengelolaan bulan 12 529,21 12 1.000 12 1.000,00 12 1.000,00 12 1.000,00 60 4.529

Pengelolaan UPT. Jalan dan Jembatan

Wilayah III

Rentang waktu pengelolaan bulan 12 560,65 12 1.000 12 1.000,00 12 1.000,00 12 1.000,00 60 4.561

Penyediaan Sarana dan Prasarana UPT.

Peralatan Konstruksi

Jumlah unit sarana unit 24 21.900,00 3 8.000 9 8000,00 10 9000,00 12 10.000,00 58 56.900

Pengelolaan Gedung Kantor UPT.

Pengelolaan Air Minum Provinsi Riau

Rentang waktu pengelolaan bulan 12 2.205,85 12 2.300 12 2.530,00 12 2.783,00 12 3.061,00 60 12.880

Pembinaan Jasa Konstruksi Jumlah Kab/Kota yang dibina kali 12 200,00 20 1.000 12 1.000,00 12 1.000,00 12 1.500,00 68 4.700

Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase tingkat kehadiran

ASN

% 100 100 455 100 480 100 513,18 100 551,11 100 590,18 100 2.589,63

Pengadaan Pakaian Dinas beserta

perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas beserta

perlengkapannya yang

diadakan

stel 650 455 0 0 0 0 0 0 0 0 650 455

Pengadaan pakaian khusus hari-hari

tertentu beserta perlengkapannya

Jumlah pakaian khusus hari

hari tertentu beserta

perlengkapannya yang

stel 0 0 650 325 700 350 700 350 700 350 2750 1.375

Pembinaan Fisik dan mental aparatur Rentang waktu pembinaan fisik

dan mental aparatur

bulan 0 0 12 155 12 163,18 12 201,11 12 240,18 48 759

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

persentase pemenuhan sarana

dan prasarana aparatur

% 100 100 3.226 100 3.404 100 3.638,53 100 3.907,42 100 4.184,42 100 18.360,76

Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

Dinas/operasional

Jumlah kendaraan

dinas/operasional yang

dipelihara

unit 30 500 66 400 66 400 66 400 66 500 66 2.200,00

Pemeliharaan rutin/berkala gedung

kantor

Jumlah ruang gedung kantor

yang dipelihara

ruang 1 1.000 8 754 8 754 8 754 8 875,53 8 4.137,53

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan

gedung kantor

Jumlah peralatan gedung

kantor yang dipelihara

unit 1 1.050 200 700 200 784,53 200 784,53 200 800,00 200 4.119,06

Penyediaan Sarana Kearsipan Jumlah Sarana Kearsipan unit 0 0 15 200 15 200 20 200 20 200 85 800,00

Pengelolaan Aset/Barang Milik Daerah Jumlah dokumen dokumen 0 0 1 250 1 400 1 475 1 475 5 1.600,00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

Laboratorium

Jumlah peralatan laboratorium

yang dipelihara

unit 75 200 75 350 75 350 75 315 75 355 75 1.570,00

Pemeliharaan dan Perbaikan alat berat Jumlah alat berat yang

dipelihara dan diperbaiki

unit 20 476 30 400 30 400 30 553,89 30 553,89 30 2.383,78

Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan

perlengkapan kantor

Rentang waktu pemeliharaan

rutin berkala peralatan dan

perlengkapan kantor

bulan 0 0,00 12 350,00 12 350,00 12 425,00 12 425,00 60 1.550,00

Rp (Juta)

5

Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target Rp (Juta) TargetTarget Rp (Juta) Target Rp (Juta) Target

Unit Kerja

Perangkat

Daerah

Penanggung

Jawab

Lokasi 2020 2021 2022 2023 2024

Kondisi Kinerja pada akhir

PeriodeTujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran,

Program (Outcame) dan Kegiatan

(Output)

Data

Capaia

n pada

Tahun

Awal

Perenc

anaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Page 119: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

113 | BAB VI I

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

NO Indikator

Kondisi Kinerja

pada awal periode

RPJMD

Target Capaian setiap Tahun Kondisi

akhir RPJMD

(akhir 2024)

2019 2020 2021 2022 2023 2024

1 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum

68,43 71,84 73,44 75,31 77,01 78,82 78,82

2 Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak

77,17 78,21 78,73 79,25 79,77 80,29 80,29

3 Persentase lahan pertanian yang teririgasi dengan baik

24,3 25,3 26,3 27,3 28,3 29,3 29,3

Page 120: DAFTAR ISI - puprpkpp.riau.go.idTabel 3.4 Status Kepemilikan Rumah Tinggal di Provinsi Riau 57 Tabel 3.5 Statistik Perumahan Riau, 2015-2018 58 Tabel 3.6 Jumlah Rumah Tidak Layak Huni

114 | Bab VIII

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

TAHUN 2019-2024

BAB VIII

PENUTUP

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 merupakan komitmen

perencanaan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau dan berfungsi sebagai alat bantu dan tolak ukur dalam menjalankan

amanah yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Riau.

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 meruakan perencanaan 5 (lima)

tahun ke depan yang nantinya akan dipakai sebagai bahan acuan dalam penyusunan Rencana

kerja (Renja) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau pada tahun-tahun berikutnya.

Hal-hal yang berkembang dan belum terakomodir serta dipandang strategis, akan diinventarisasi

kemudian dijadikan bahan masukan yang harus dibicarakan dalam forum Tim Teknis Rencana

Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Pertanahan Provinsi Riau dan Instansi terkait lainnya.

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau Tahun 2019-2024 hendaknya dijalankan dengan

penuh tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi dalam mendukung kinerja Dinas Pekerjaan

Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Riau.