daftar isi - rp2u.unsyiah.ac.id
TRANSCRIPT
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................
Judul Makalah
ii
Tren Riset Masa Depan Dalam Dinamika Lintas Disiplin. Prof. Dr. Dasim
Budimansyah, M.Si
1 – 14
Publikasi Ilmiah Di Indonesia. Asep Bayu Dani Nandiyanto
15 – 23
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Pada Materi Kelarutan Dan
Hasil Kali Kelarutan Siswa Kelas XI MAN Banda Aceh. Amna, Rusman,
Ade Ismayani
24 - 30
Upaya Peningkatan Keterampilan Mengajar Guru-Guru Bidang Studi IPA Di
SMA Negeri 9 Banda Aceh Melalui Penggunaan Media Liquid Crystal
Display (LCD). Muhammad Mahlian, Syahbuddin
31 - 37
Penerapan Model Creative Problem Solving Pada Materi Hukum-Hukum
Dasar Kimia Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMA
Negeri 7 Banda Aceh. Mulia Riska Nandawati, Abdul Gani, Habibati
38 - 44
Kesesuaian Fasilitas Laboratorium Kimia Terhadap Standar Nasional
Pendidikan (SNP) Pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Kabupaten Aceh
Timur. Jofrishal
45 - 48
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7e Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan
Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Winda Amelia, Abdul Gani, M. Hasan
49 - 55
Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Eksperimen Dapat Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa. Ummi Salamah
56 - 62
Investigasi Pengaruh Herbal Angelica Sinensis Terhadap Struktur Dan Fungsi
Hemoglobin Melalui Spektroskopi Raman Resonansi Dan Absorpsi Uv-Vis
Muhammad Zulfajri, Wei-Ren Chen, dan Chia C. Wang
63 - 70
Pemberian Hukuman Terhadap Anak (Perspektif Uu Perlindungan Anak Dan
Pendidikan Islam). Masni
71 - 80
Penggunaan Parameter Geokimia Isoprenoid Untuk Menentukan Tingkat
Kematangan Minyak Bumi (Crude Oil) Sumur Minyak Petapahan-Kampar,
Riau. Emrizal Mahidin Tamboesai
81 - 85
Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Pintar Pada Materi Bentuk-
Bentuk Molekul di MAN 1 Banda Aceh. Latifah Hanum, Muhammad Nazar,
Revayanti
86 - 92
Penerapan Model Pembelajaran Prediction, Observation And Explanation
(Poe) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Materi Hidrolisis Di SMA
Negeri 1 Darussalam. Erlidawati, Sri Adelila Sari, Mia Nahili Akmam
93 - 98
iii
Stabilitas Agar Agar Dari Ekstrak Daun Meulu (Jasminum Sambac) Dengan
Menggunakan Pewarna Alami
Ratu Fazlia Inda Rahmayani, Muhammad Reza.
99 - 103
Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Hasil Belajar Materi Hukum-Hukum Dasar Kimia Siswa Kelas X SMA
Negeri 2 Banda Aceh. M. Nasir Mara, M. Hasan, Muthmainnah
104 - 111
Pengembangan Media Animasi Berbasis Macromedia Flash Pada Materi
Hukum Lavoisier Kelas X MIPA
SMA Negeri 8 Banda Aceh. Evi Tri Octari, Adlim, Ade Ismayani
112 - 122
Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting Pada Materi Kelarutan
Dan Hasil Kali Kelarutan Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Siswa Kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Muhammad Nasir, Rusman, dan
Ulfah Tursina Putri.
123 - 129
Analisis Kebutuhan Mahasiswa PGSD Konsentrasi Non-Sains Terhadap
Pendalaman Materi IPA. Suci Utami Putri, Ari Widodo, Sri Redjeki, Riandi
130- 138
Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Pada Materi Hidrokarbon
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 7
Banda Aceh. Erlidawati, M.Nasir, dan Vera Dewi Fajrina
139 - 145
Pengembangan Media Crossword Puzzle Chemistry (Cropchem) Berbasis
Microsoft Excel. Ibnu Khaldun, Muhammad Nazar, Widi Hastuti,
146- 153
Efektivitas Penerapan E-Learning Pada Materi Keperawatan Bencana Dasar
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa Banda Aceh. Sri Adelila
Sari dan Aida Khairunnisa
154 - 160
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
Dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Siswa Kelas IV SDN 81 Kota
Pekanbaru. Mahmud Alpusari, Riki Apriyandi Putra, dan Fatma Wilda.
161 - 166
Miskonsepsi Di Kalangan Pelajar Pada Topik Cahaya Dan Upaya
Mengatasinya. Maria Abdullah, Rian Vebrianto
167 - 173
Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Tari Bambu Yang Disertai Dengan
LKS Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa SMP. Nofriyandi, Yaya S. Kusumah, Dan Siti Fatimah
174 - 178
Model Project Based Learning Dalam Pembelajaran Sains. Ilmas Barlenti
179 - 183
Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Microsoft Excel Pada
Konsep Larutan Penyangga. Anizar, Ibnu Khaldun
184 - 189
Implementasi Perangkat Penilaian Otentik (Authentic Assessment) Dalam
Pembelajaran Fisika Di SMA N 4 Banda Aceh. Cut Putri Hayati
190- 194
Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Change Terhadap Pemahaman
Konsep Dan Motivasi Siswa. Putri Dahliana
195 - 198
Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Media Komputer Dalam
Pembelajaran Kimia. Rizawayani
199 - 202
iv
Penerapan Model Project Based Learning ( PjBL) Dengan Pendekatan
Saintifik Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Sikap Siswa
Pada Materi Fisika. Sri Laila Khaldi
203 - 208
Penggunaan LKS Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terhadap
Peningkatan Keterampilan Proses Sains Dan Kreativitas Berpikir Siswa
Tarmizi
209 - 214
Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013
Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Sabrina Hayatun
Nufus
215 - 220
Korelasi Profesionalitas Guru Dalam Mengajar Kimia Dengan Minat Belajar
Siswa DI SMA. Maya Agustina
221 - 226
Penerapan Model Project Based Learning Pada Materi Larutan Elektrolit
Dan Non Elektrolit Di Kelas X MIA SMA Negeri 5 Banda Aceh. Ade
Ismayani, Sri Adelila Sari, Lailatul Qadri
227 - 233
Model Learning Cycle 5E Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Lidyawati
234 - 239
Pemanfaatan Serbuk Biji Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Adsorben Cd2+
Ria Ervilita, Maryam Jamilah
240 - 246
Efektifitas Penggunaan Model Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Kimia
Maulina
247 - 252
Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Kesiapsiagaan Terhadap Banjir Melalui
Penerapan Mind Mapping. Sri Adelila Sari dan Halimatun Sakdiah
253 - 260
Pengaruh Penerapan Media Mind Mapping Gempa Bumi Terhadap
Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Siswa. Sri Adelila Sari, Nurul Husna
261 - 267
Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Terhadap Pemahaman Konsep
Siswa Dalam Pembelajaran Kimia. Nurul Husna
268 - 271
Penerapan Teknik Expressive Writing Untuk Meningkatkan Pengelolaan
Emosi Remaja. Fajriani dan Cut Mustabsyirah
272 - 280
Penerapan Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) Pada Materi
Larutan Penyangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI
SMAN 3 Kota Banda Aceh. Meriza Faradilla, M. Hasan , Habibati
281 - 288
Penerapan Metode Simulasi Bencana Gempa Bumi Terhadap Kesiapsiagaan
Komunitas SMP Islam YPUI Banda Aceh. Sri Adelila Sari dan Hamdan
289 - 295
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Berdasarkan Simulasi Dalam Upaya
Meningkatkan Motivasi Dan Pemahaman Konsep Siswa. Rasulun Iman
296 - 301
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pada Materi Indikator
Alami Di Kelas XI IPA SMAN 4 Banda Aceh. Coryna Oktaviani, Sri
Adelila Sari, dan Latifah Hanum
302 - 313
v
Pengembangan Media Belajar Macromedia Flash Pada Materi Redoks.
Sri Adelila Sari, Ade Ismayani, dan Wizarah
309 - 315
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Keterampilan Proses
Sains Dalam Pembelajaran Kimia. Rahmatillah
316 - 321
Pendekatan Science, Technology, Engineering, And Mathematics (STEM)
Dalam Kegiatan Pembelajaran Dapat Meningkatkan Minat Dan Life Skill
Siswa. Rini Yulia
322 - 327
Penerapan Model Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Di
SMA. Rizalia
328 - 333
Model Conseptual Change Dalam Meminimalisir Miskonsepsi Pada
Pembelajaran Kimia. Rosmani
334 - 337
Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) Dalam Pembelajaran Sains
Safrina Junita
338 - 350
Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Three-Tier Test Untuk
Mengidentifikasi Miskonsepsi Pada Konsep Sistem Periodik Unsur Di Kelas
X Sma Laboratorium Unsyiah. Zulfadli, M. Nasir, Dessy Wulansari
351 - 356
K-13 Dan Pembentukan Karakter Peserta Didik. Hasbi Ali, S.Pd, M.Si
357 - 363
Pendidikan Sains Dan Moralitas: Tinjauan Kritis Terhadap Konsep Dan
Implementasi Dalam Proses Pendidikan. Dr. Rusli Yusuf, M.Pd
364 - 372
Penerapan Pembelajaran Discovery Pada Materi Titrasi Asam Basa Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Banda Aceh. Rusman, Ade Ismayani,
Cyndi Prasetya
373 - 379
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kimia Materi
Senyawa Karbon Di Kelas XII IA-5 SMA Negeri 4 Banda Aceh
Tahun Pembelajaran 2014/2015. Rusdah
380 - 388
Peningkatan Kreatifitas Berpikir Pada Pembelajaran Kimia Melalui Metode
Mind Mapping (Peta Pikiran). Fina Khairina
389 - 392
Upaya Peningkatan Nilai Pembelajaran Tentang Syaraf Manusia Melalui
Media Robot Gerak Pada Siswa Smp Negeri 1 Kota Banda Aceh. Rafni, B
393 - 400
Peningkatan Aktivitas Belajar Peserta Didik Pada Materi Ikatan Kimia
Dengan Menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Lesson
Study Di Kelas X Ia-2 Sma Negeri 4 Banda Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015
Dra.Sy. Rukayah Indra Melina
401 - 413
Kajian Sistem Pengolahan Air Minum Pada Pdam
Tirta Daroy Di Kecamatan Ingin Jaya Hasmunir dan Intan Adetia
409 - 416
Mereduksi Miskonsepsi Pada Siswa Menggunakan Model Pembelajaran
Inkuiri Berbasis Media Laboratorium Virtual. Nanda Rizki
417 - 421
Kemampuan Metakognitif Dalam Pembelajaran Fisika. Indah Khairani 422 - 426
vi
Kesulitan Siswa Pada Materi Limit Fungsi Kelas XI SMA Negeri 4 Banda
Aceh Tahun Pelajaran 2014/2015. Erni Maidiyah, Bintang Zaura, Septiya
Wulandari
427 - 431
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan
Saintifik Pada Materi Koloid. Zarlaida Fitri, Habibati, Zahratul Aini
432 - 441
Pengembangan Prosedur Praktikum Pada Materi Koloid Kelas XI SMA
Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Zarlaida Fitri, Ade Ismayani, Riza Ummami
437- 443
Ketrampilan Belajar Berbasis Masalah Belajar (Learning Skill Based
Learning Problem). Miskalena
444-453
Integrasi Nilai-Nilai Moral Dalam Membangun Karakter Generasi Muda
Indonesia. Dr. Saiful, S.Pd., M.Si
454 - 456
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Pemahaman Konsep
Fisika Dan Pengetahuan Prosedural Siswa. Resky Maulida
457 - 463
Efektivitas Penerapan Model Project Based Learning Dalam Pembelajaran
Kimia. Yasniati.
464 - 471
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
86
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU PINTAR PADA
MATERI BENTUK-BENTUK MOLEKUL DI MAN 1 BANDA ACEH
Latifah Hanum, Muhammad Nazar, Revayanti
Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111
email@korespondensi : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Pintar pada Materi
Bentuk-Bentuk Molekul di MAN 1 Banda Aceh” ini mengangkat permasalahan mengenai
bagaimanakah mengembangkan media kartu pintar dan apakah media kartu pintar yang
dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran materi bentuk-bentuk molekul.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media
pembelajaran kartu pintar pada materi bentuk-bentuk molekul di MAN 1 Banda Aceh. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu pengembangan (Research and Development) dengan
menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-MIA1 dengan jumlah
siswa sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 22 orang siswa perempuan dan 10 orang siswa
laki-laki serta ditambah dengan 4 orang guru kimia. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian adalah lembar validasi dan lembar angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
hasil validasi media sebesar 96,4 % dengan kriteria sangat layak, persentase tanggapan
guru dan siswa terhadap media kartu pintar secara berturut-turut adalah 91,6 % dan 84,7 %
dengan nilai kelayakan sangat baik. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa media
kartu pintar pada materi bentuk-bentuk molekul layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.
Kata kunci: Pengembangan, media, kartu pintar, dan bentuk molekul
PENDAHULUAN
Materi bentuk molekul merupakan salah satu materi kimia dengan konsep
pemahaman yang luas. Idealnya siswa harus terlebih dahulu memahami konsep-konsep
dasar sebelum meramalkan suatu bentuk molekul. Konsep-konsep dasar yang harus
dikuasai siswa antara lain konfigurasi elektron, struktur lewis, pasangan elektron ikatan
dan pasangan elektron bebas. Mempelajari ilmu kimia dirasa sulit oleh siswa, dikarenakan
ilmu kimia memiliki cakupan yang luas dan bersifat abstrak. Secara umum, materi kimia
terdiri dari fakta, konsep, aturan, hukum, prinsip, teori dan soal-soal yang berurutan dan
berjenjang (Erlina, 2011).
Hasil observasi pembelajaran bentuk-bentuk molekul di MAN 1 Banda Aceh
menunjukkan bahwa siswa merasa kesulitan dalam meramalkan bentuk suatu molekul.
Kesulitan siswa disebabkan oleh terlampau luasnya cakupan materi bentuk molekul,
sehingga untuk menggambarkan suatu bentuk molekul siswa harus terlebih dahulu
memahami konsep-konsep dasar dari materi bentuk molekul. Secara tidak langsung,
permasalahan tersebut mempengaruhi pemahaman siswa. Mustofa, dkk (2003) menyatakan
bahwa suatu konsep kimia yang bersifat kompleks hanya dapat dikuasai jika konsep-
konsep dasar telah dikuasai dan dipahami.
Melihat permasalahan yang dihadapi maka diperlukan alternatif pembelajaran
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi bentuk-bentuk molekul.
Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan media pembelajaran,
sehingga siswa mudah dalam meramalkan bentu-bentuk. Salah satu media pembelajaran
yang dapat digunakan pada materi bentuk-bentuk molekul adalah media kartu pintar.
Menurut Afiifuddin (2014), media kartu pintar adalah kartu yang berisikan tentang materi
secara singkat dan rumus-rumus yang berkaitan dengan materi.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
87
Kartu pintar merupakan suatu media pembelajaran yang memuat informasi-
informasi penting mengenai suatu materi pelajaran dengan peyajian materi yang mudah
dipahami oleh siswa. Materi yang terdapat pada media kartu pintar dapat diakses oleh siswa
dengan cara memutar lubang informasi sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh.
Penelitian yang relevan mengenai peran media pembelajaran kartu pintar menunjukkan
hasil yang baik. Penelitian yang dilakukan oleh Isnandani, dkk., (2014), memberikan hasil
yang positif. Siswa kelas III SD Negeri 1 Jombang meningkat ketrampilan menulis aksara
Jawa. Rosiana, dkk., (2013) melakukan penelitian terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1
Bae Kudus semester II dan menyimpulkan bahwa media kartu pintar pada mata pelajaran
TIK terbukti efektif meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan media pembelajaran kartu
pintar pada materi bentuk-bentuk molekul di MAN 1 Banda Aceh?. Apakah media
pembelajaran kartu pintar yang telah dikembangkan layak digunakan pada pembelajaran
materi bentuk-bentuk molekul di MAN 1 Banda Aceh? Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan media kartu pintar dan mengetahui kelayakan media yang telah
dikembangkan pada materi bentuk-bentuk molekul di MAN 1 Banda Aceh
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Banda Aceh yang berlokasi di Jalan Pucot
Baren No. 116 Banda Aceh pada tanggal 18 Mei 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X-MIA 1 yang berjumlah 32 orang yang terdiri dari 22 orang perempuan dan
10 orang laki-laki. Penentuan subjek penelitian dilakukan berdasarkan kurang aktifnya
siswa dalam mempelajari mata pembelajaran kimia. Siswa kelas X-MIA 1 juga memiliki
tingkat pemahaman kimia yang rendah jika dibandingkan dengan kelas lainnya. Empat
orang guru kimia diikut sertakan sebagai subjek penelitian dengan tujuan agar mampu
memberi penilaian terhadap media kartu pintar materi bentuk-bentuk molekul.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development)
dengan menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu menggunakan penilaian kelayakan media, angket tanggapan guru dan
angket tanggapan siswa. Data Penilaian kelayakan media dilakukan untuk melihat media
yang telah dikembangkan layak atau tidak untuk digunakan sebagai media pembelajaran
pada materi bentuk molekul, kemudian diolah dengan menggunakan persentase dan
disesuaikan dengan kriteria pada Tabel 1. Data tanggapan guru dan tanggapan siswa diolah
dan dianalisis dengan persentase dan disesuaikan dengan kriteria pada Tabel 2. Angket
tanggapan dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada guru dan siswa
untuk melihat media yang telah dikembangkan. Angket tanggapan diberikan kepada guru
dan siswa setelah menguji cobakan media kartu pintar yang bertujuan untuk mengetahui
respon guru dan siswa terhadap media kartu pintar yang telah dikembangkan.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Kelayakan Media Kartu Pintar
Skor Kriteria
81-100 Sangat Layak
61-80 Layak
41-60 Cukup Layak
21-40 Tidak Layak
0-20 Sangat tidak Layak
(Sumber: Arikunto, 2010)
Tabel 2. Kriteria Penilaian Angket Tanggapan Guru dan Siswa
Skor Kategori
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
88
81-100 Sangat Baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-20 Kurang sekali
(Sumber : Arikunto, 2010)
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar penilaian kelayakan
media dan angket. Sebelum instrumen penelitian digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji
kualitas instrumen yaitu uji validitas. Uji validitas instrumen dilakukan oleh dua orang
validator ahli yaitu dosen Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengembangan Media Kartu Pintar
Pengembangan media pembelajaran kartu pintar materi bentuk-bentuk molekul
dilakukan melalui pengembagan (research and development) dengan menggunakan model
ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima tahapan penelitian yaitu analisis, perancangan,
pengembangan, implementasi dan evaluasi.
Tahapan analisis dimulai dengan mencari pokok permasalahan yang dihadapai
oleh siswa. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa adalah kesulitan dalam memahami dan
meramalkan bentuk suatu molekul. Permasalahan yang dihadapi oleh siswa diatasi dengan
cara menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat mengatasi
pembelajaran yang sulit dipahami siswa karena penyampaian pesan pembelajaran lebih
terstandar, menarik, interaktif serta sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran dan
proses pembelajaran dapat ditingkatkan (Sanjaya, 2008). Qurniawati, dkk. (2013)
menyatakan bahwa media kartu pintar dapat membantu siswa dalam meningkatkan
motivasi belajar, sehingga memudahkan siswa dalam menguasai pembelajaran.
Tahap perancangan dimulai dengan menentukan aspek-aspek materi yang akan
ditampilkan pada kartu pintar. Media kartu pintar didesain menggunakan aplikasi
coreldraw dengan cara menentukan pola-pola pokok materi pada bagian yang ditentukan.
Terdapat dua bagian penting pada media kartu pintar, yaitu bagian dalam dan bagian luar.
Bagian dalam memuat berbagai informasi-informasi mengenai materi bentuk-bentuk
molekul. Bagian luar berfungsi sebagai penutup media sehingga informasi-informasi yang
disajikan dapat ditampilkan satu persatu melalui lubang kartu pintar.
Tahap pengembangan merupakan lanjutan dari tahap awal perancangan media
kartu pintar pada materi bentuk-bentuk molekul. Prinsip dasar pembuatan media kartu
pintar yaitu ketepatan penyesuaian letak antara pokok-pokok materi terhadap lubang
informasi kartu pintar, sehingga informasi akan tampil saat kartu pintar digunakan. Setiap
bagian media kartu pintar memiliki lingkaran dalam dan lingkaran dasar yang bisa diputar
kekiri dan kekanan, serta terdapat bagian dipon (lubang informasi) yang berfungsi untuk
memberikan informasi tertentu (Arsyad, 2010). Media kartu pintar bentuk-bentuk molekul
yang telah direvisi, kemudian divalidasi oleh dosen ahli. Tahapan selanjutnya adalah
melakukan proses uji coba terhadap media kartu pintar kepada subjek penelitian. Media
pembelajaran dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi
(Musfiqon, 2012).
Desain akhir media kartu pintar terdiri atas tiga bagian utama antara lain tampilan
bagian depan, tampilan bagian informasi dan tampilan bagian belakang. Bagian depan
berfungsi sebagai penyedia informasi yang dicari. Informasi yang disajikan berupa jumlah
pasangan domain elektron, jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) dan jumlah pasangan
elektron bebas (PEB), rumus molekul, contoh molekul serta nama dan bentuk dari suatu
molekul.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
89
Bagian informasi dari media kartu pintar memuat mengenai isi pokok-pokok
materi bentuk-bentuk molekul yang disajikan secara lengkap dan disusun secara acak.
Penyusunan materi secara acak bertujuan untuk menyesuaikan antara informasi yang dicari
dengan lubang-lubang informasi yang tersedia serta memiliki tampilan yang menarik.
Materi-materi bentuk molekul yang tersaji pada bagian isi harus dilihat menggunakan
bantuan lubang informasi yang terdapat pada bagian depan. Informasi yang akan dicari
oleh pengguna media kartu pintar akan tampil satu persatu pada lubang-lubang informasi
yang tersedia.
Bagian belakang dari media kartu pintar yang berperan penting dalam
memudahkan pengguna saat mencari informasi dari media kartu pintar. Bagian belakang
berisi mengenai petunjuk penggunaan media kartu pintar. Bagian ketiga dari media kartu
pintar ini diletakkan tepat dibelakang dari bagian informasi media kartu pintar. Petunjuk
penggunaan dibuat agar setiap pengguna mampu menggunakan media kartu pintar tanpa
perlu mendengarkan penjelasan mengenai cara penggunaan media kartu pintar dari peneliti.
Bagian-bagian media kartu pintar dapat dilihat pada Gambar 1.
(a)
(b)
(c)
Gambar 1. Tampilan media kartu pintar, (a) tampilan depan, (b) tampilan informasi dan
(c) tampilan belakang
Tampilan bagian depan, tampilan bagian informasi dan tampilan bagian belakang
jika digabungkan akan menghasilkan desain akhir media kartu pintar materi bentuk-bentuk
molekul. Tampilan bagian informasi dan tampilan bagian belakang merupakan suatu
bagian sama yang letaknya paling membelakangi sedangkan tampilan bagian depan
merupakan bagian lain yang terpisah. Kedua bagian media kartu pintar disatukan
menggunakan “kancing tip”. Penggabungan dari desain akhir media kartu pintar dapat
dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Desain akhir penggabungan kedua bagian media kartu pintar
Desain akhir dari media pembelajaran kartu pintar yang dikembangkan di validasi
oleh validator ahli. Hasil uji validitas oleh validator ahli diperoleh skor persentase rata-rata
96,4% untuk media kartu pintar, 100% untuk lembar angket tanggapan guru dan 96,9%
untuk lembar angket tanggapan siswa. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa instrumen
tersebut memiliki validititas yang tinggi sehingga layak digunakan sebagai media
pembelajaran.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
90
Tahap implementasi dilakukan untuk menguji cobakan media kartu pintar kepada
guru dan siswa kelas X-MIA 1 di MAN 1 Banda Aceh. Tahap akhir dari proses ADDIE
yaitu melakukan evaluasi terhadap media kartu pintar yang digunakan. Evaluasi merupakan
suatu proses terus menerus sehingga didalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk
merevisi apabila terdapat suatu kesalahan (Daryanto, 2010).
Pada angket tanggapa guru didapati respon positif sebanyak 91,6 %. Hasil angket
tanggapan siswa mendapatkan 84,7 % respon positif. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh
kesimpulan bahwa media yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran materi bentuk-bentuk molekul.
Tanggapan Guru terhadap Media Kartu Pintar
Tanggapan guru terhadap media kartu pintar diperoleh dari angket yang diisi oleh
guru kimia MAN 1 Banda Aceh. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
angket berjenis semi terbuka, setiap pertanyaan memiliki dua pilihan jawaban (Ya atau
Tidak) yang disertai dengan alasan pemilihan jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Hasil
tanggapan guru dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Penilaian Angket Tanggapan Guru dan Siswa
Pertanyaan Angket
Jumlah Guru
Menjawab
Ya Tidak
Apakah anda pernah menggunakan media kartu pintar? 2 2
Menurut anda, apakah media kartu pintar mudah digunakan? 4 0
Apakah petunjuk penggunaan media mudah dipahami? 4 0
Apakah media kartu pintar mudah dipegang? 4 0
Apakah warna media kartu pintar sudah bagus dan menarik? 4 0
Menurut anda, apakah tampilan dari media kartu pintar tersebut
sudah bagus dan menarik? 4 0
Apakah isi materi dari media kartu pintar sudah sesuai dengan
konsep yang benar? 4 0
Menurut anda, apakah penggunaan media kartu pintar dapat
bermanfaat pada saat proses pembelajaran? 3 1
Apakah media kartu pintar layak digunakan sebagai media
pembelajaran pada materi bentuk molekul? 4 0
Jawaban Positif (%) 91,6 (%)
Jawaban Negatif (%) 8,33 (%)
Hasil jawaban angket tanggapan guru dengan presentase jawaban positif sebesar
91,6 %. Persentase jawaban positif 91,6 % menunjukkan bahwa media kartu pintar
bentuk-bentuk molekul sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran dalam materi
bentuk-bentuk molekul. Pendapat guru terhadap media kartu pintar mudah digunakan
dikarenakan memiliki petunjuk yang mudah dipahami. Kelebihan yang dimiliki oleh media
kartu pintar membuat siswa tertarik untuk mempelajari materi bentuk-bentuk molekul
sehingga dapat meningkatkan daya ingat anak mengenai materi bentuk-bentuk molekul.
Menurut Azwandi (2007) bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian anak
sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Kekurangan yang masih dijumpai pada media kartu pintar menurut beberapa guru
yaitu kurang tepat pemilihan warna yang digunakan pada media, sehingga warna yang
disajikan pada media kartu pintar kurang cerah dan ukuran tulisan pada bagian penjelasan
yang perlu diperbesar agar mempermudah guru dan siswa dalam mencari informasi yang
tersedia.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
91
Tanggapan Siswa terhadap Media Kartu Pintar
Tanggapan siswa terhadap media kartu pintar juga diperoleh berdasarkan angket
yang telah diisi oleh siswa saat penelitian dilakukan. Hasil presentase jawaban positif siswa
memiliki nilai rata-rata sebesar 84,7 % dengan kategori sangat baik. Hasil tanggapan siswa
secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Kriteria Penilaian Angket Tanggapan Guru dan Siswa
Pertanyaan Angket
Jumlah Siswa
Menjawab
Ya Tidak
Apakah anda pernah mendengar tentang media kartu pintar ? 20 12
Apakah anda pernah menggunakan media kartu pintar dalam
pembelajaran ? 11 21
Apakah media kartu pintar mudah digunakan dari pada media
lainnya ? 30 2
Apakah media kartu pintar menarik untuk anda ? 32 0
Apakah media kartu pintar lebih menarik dibandingkan media
lainnya ? 30 2
Apakah tampilan media kartu pintar sudah bagus ? 32 0
Apakah gambar pada media kartu pintar sudah jelas ? 31 1
Apakah warna pada media kartu pintar sudah bagus ? 31 1
Jawaban Positif (%) 84,7 (%)
Jawaban Negatif (%) 15,2 (%)
Berdasarkan angket tanggapan siswa diperoleh informasi bahwa siswa merasa
tertarik untuk menggunakan media kartu pintar dalam mempelajari materi bentuk-bentuk
molekul, dikarenakan media memiliki bentuk yang unik serta bersifat menarik untuk
digunakan. Alasan lain ketertarikan siswa terhadap media kartu pintar yaitu media
memiliki tampilan dan warna yang menarik dan dilengkapi dengan gambar bentuk molekul
serta memaparkan materi bentuk-bentuk molekul dengan cara yang mudah dipahami.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1) Media kartu pintar dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam mempelajari
materi bentuk-bentuk molekul. Perolehan nilai validasi media sebesar 96,4 % dengan
kriteria sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran.
2) Tanggapan guru terhadap media kartu pintar pada materi bentuk-bentuk molekul di
MAN 1 Banda Aceh sebesar 92,5 % dengan nilai kelayakan sangat baik. Kartu pintar
pada materi bentuk-bentuk molekul membantu guru dalam menyampaikan materi
serta dapat menciptakan proses pembelajaran yang aktif.
3) Tanggapan siswa terhadap media kartu pintar pada materi bentuk-bentuk molekul di
MAN 1 Banda Aceh sebesar 84,7 % dengan nilai kelayakan sangat baik. Kartu pintar
pada materi bentuk-bentuk molekul mempermudah serta mempersingkat siswa dalam
memahami materi bentuk-bentuk molekul.
DAFTAR PUSTAKA
Ariffuddin, M.R., Sugiharto., dan Bakti, M. 2014. Efektivitas Model Pembelajaran
Kooperatif Teams Assisted Individualization (TAI) dengan Media Kartu Pintar
Dilengkapi Peta Konsep Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Materi
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unsyiah 2015
92
Stoikiometri Kelas X Semester Genap SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran
2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia, III (4) : 51-58.
Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Erlina. 2011. Deskripsi Kemampuan Berpikir Formal Mahasiswa Pendidikan Kimia
Universitas Tanjungpura. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, VI (3) : 631-640.
Isnandani., Jeni, I.S.P., dan Djaelani. 2014. Peningkatan Keterampilan Menulis Aksara
Jawa Menggunakan Media Kartu Pintar. Jurnal Didaktika Dwija Indira (sdo). II (1):
1-5.
Musfiqon, M.H. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta : PT.
Prestasi Pustakaraya.
Mustofa., Masrid, P., dan Suleman, N. 2013. Hubungan Antara Kemampuan Berpikir
Formal dan Kecerdasan Visual-Spasial dengan Kemampuan Menggambar Bentuk
Molekul Siswa Kelas XI MAN Model Gorontalo Tahun Ajaran 2010/2011. Jurnal
Entropi, VII (1) : 551-561.
Rosiana, I., Haryono., dan Nurussa’adah. 2013. Implementasi APIK (Alat Permainan
Inovatif Kreatif) Dalam Bentuk Media Kartu Pintar Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa SMPN 1 Bae Kelas VII Semester 2
Mata Pelajaran TIK). Jurnal Teknologi Pendidikan. II (1): 1-7.
Sanjaya, W. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Perdana Media Group.
Qurniawati, A., Sugiharto., dan Agung, N.C.S. 2013. Efektivitas Metode Pembelajaran
Number Head Together (NHT) dengan Media Kartu Pintar dan Kartu Soal Terhadap
Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas X Semester Genap
SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK). 2 (3): 166-174.