daftar isi - misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/creative-writing-1.pdfyang...

40

Upload: others

Post on 24-Oct-2019

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

DAFTAR ISI

Rahasia Kreativitas : Mendekatkan tangan dengan otak

Anda hanya perlu action , itu saja !

Menulis Buruk

Menulis Cepat

Stratergi 3 Kata

Jangan Menulis sekaligus mengedit

Show,Don’t tell

Mengonkretkan Konsep-konsep abstrak

Deskripsi Dengan 5 Indra

Cerita Dan Karakter

Meng akrabi Karakter

Menyebrangi ARUS dengan Plot

Dialog

Sudut Penceritaan ( Point Of View)

Sudut Penceritaan Lebih Dari Satu (POV) Lebih dari Satu

Adegan

Kontruksi

Paragraf Pembuka

Mengatur Gerak Cerita

Sampaikan sekali saja, dengan tepat

Menghidupkan Bahasa dengan Metafora

Disiplin itu Menyenangkan

Bacalah !

Buka Kamus

RAHASIA KREATIVITAS : MENDEKATKAN TANGAN DENGAN OTAK

Diantara anggota tubuh yg lain, tangan adalah alat tubuh yang paling dekat hubungannya

dengan kreativitas isi kepala kita. Otak kita merancang sesuatu,dan tangan kita

mengerjakannya, kecuali mungkin pemain sepak bola, sepak takraw, atau pemain sepak-

sepak lainnya.

Seorang petani berfikir bagaimana cara terbaik mengelola tanahnya, dan tangannyalah

yang mewujudkan apa dia pikirkan. Tanganlah yang menggemburkan tanah dan

menyiramkan rabuk agar tanah yang keras menjadi subur.

Seorang Pemburu,dari zaman kapanpun berangkat dari rumah dengan pikiran untuk

memperoleh buruan yang paling memuaskan. Jika lapar, anda berfikir untuk segera

makan,dan tangan andalah yang menyuapin ke mulut. Karena itu beri kesempatan kepada

tangan anda untuk melakukan apa yang memang menjadi kesukaanya .

Jika Anda ingin betul-betul menulis beri tangan anda pena, beri ia kesempatan menekan

tuts mesin ketik atau keyboard computer anda.

Seoran Penulis- Saya tak ingin namana nyatakan,kira - kira begini “Tulis apa saja yang

ada didalam pikiran anda,dan segala yang berkecamuk didalam pikiran itu akan

menemukan jalan keluar.”

Jika anda bukan seorang penulis, atau tidak ingin berprofesi sebagai penulis,tetaplah

menulis. Sebab, apa yang ditulis dengan tangan adalah langkah pertama yang akan

mewujudkannya apa yang ada di dalam kepala anda. Muhammad Ali, petinju kelas berat

yang paling memukau,juga selalu menulis dan membacakan puisi yang ia buat untuk

mengejek calon lawannya sebelum pertandingan.

Ketika Anda menulis, Otak anda merekam dengan baik setiap gagasan anda dan dengan

demikian anda tak akan mudah tersesat dan tak akan kehilangan ilham. agar otak anda

makin terasah

ANDA HANYA PERLU ACTION.ITU SAJA !

Seorang remaja sering tiba-tiba menjadi penyiar yang produktif ketika sedang jatuh cinta.

Seorang mahasiswa yang sedang jatuh cinta tiba-tiba bias menjadi penulis makalah yang

produktif dan selalu siap menuliskan makalah atau tugas- tugas kuliah untuk orang yang

dia incar.

Keduanya mungkin akan menjadi pemabok ketika cinta mereka ditolak.

Jika anda ingin menulis karena mencintai dunia, menulislah dalam suasana hati apapun

:ketika sedang jatuh cinta,ketika sedang patah hati,ketika sedang puyeng,ketika sedang

bahagia, ketika sedang gelisah,atau bahkan ketika sedang tidak punya ide.

Tentu saja setiap tulisan, seremeh apapun,pasti mengandung ide. Setiap penulis,sehebat

apapun ia tidak pernah hanya ongkang-ongkang kaki diteras,diteras rumahnya,menunggu

didatangi ide yang luar biasa. Menulis apa saja ketika sedang tidak punya ide sebenarnya

adalah salah satu cara untuk memancing adanya ide.

Prinsip menulis tak pernah berbeda dari hal-hal lain dalam hidup kita. Ia tetap harus

menyelesaikan pekerjaannya. Seorang polis lalu lintas harus tetap bediri di perempatan

jalan mengatur lalu lintas yang lalu lalang kendaraan, entah hatinya sedang sedih,

bahagia, atau ketika sedang tidak punya ide. Begitu juga dengan pemain bulu tangkis

pelayan restoran,atau tukang pos.

Kenapa harus berhenti menulis hanya karena sedang puyeng atau sedang tertekan oleh

suatu masalah ? Kenapa harus berhenti menulis karena tidak punya ide? Apa jadinya jika

tukang pos suatu saat menolak mengatarkan surat atau polisi lalu lintas tidak mau berdiri

di perempatan jalan karena ”tidak punya ide” ?

Karena itu,yang diperlukan seseungguhnya hanyalah action jangan biarkan pena anda

menganggur , mesin ketik anda karatan, layar computer anda kosong melompong, dan

kertas anda menguning tanpa isi.

MENULIS BURUK

Terus terang saya, saya sendiri selalu menulis buruk untuk menghasilkan draf pertama

tulisan saya. Artinya, draf pertama saya pasti melompat lompat , alurnya kacau, kalimat-

kalimatnya tidak indah sama sekali, dan sebagainya.

Saya berfikir bahwa lebih baik menghasilkan draf tulisan yang buruk ketimbang hanya

merenungi kertas kosong selama berjam jam. Ini memudahkan bagi saya karena saya bias

bekerja dimana saja asal ada kertas dan pena.

Dengan draf yang buruk anda memiliki kesempatan berikutnya untuk membuatnya

menjadi lebih baik. Saya tahu bahwa anda, seperti banyak orang lain yang berminat

menulis,pasti ia menghasilkan tulisan yang baik. Paling tidak, adna ingin menulis sebagus

karya-karya penulis yang anda sukai. Orang- orang jenis terakhir ini takut, ketika

membaca akan mempengaruhi karya mereka dan itu artinya tidak lagi orisinal. Tentang

kaitan antara membaca dan prinsip pergaulan ini, anda bias membacanya dibagian lain

buku ini yang membicarakan tentang membaca.

Sekarang kita kembali dulu ke topic pembicaraan tentang menulis secara buruk. Dan

andapun ingin menulis sebaik baiknya. Karena itu, saya menganjurkan kepada anda agar

tidak takut menulis buruk. Saran ini memang berubah seratus delapan puluh derajat dari

saran saya sebelumnya. Namun, keharusan untuk menjadi bagus telah mebuat banyak

orang sulit untuk memulai tulisan mereka, terbebani,ruwet dengan diri sendiri,dan tak

pernah sungguh-sungguh menulis.

Menulis buruk akan membuat anda terhindar dari ketegangan yang tidak perlu, membuat

anda terbebas dari beban – beban yang menyumpal di benak anda. Buatlah diri anda

menjadi lebih ringan untuk menggerakan pena atau menekan tuts , mesin tulisan anda.

Anda tahu,hal – hal yang buruk, kotoran sapi misalnya tetap bisa dimanfaatkan menjadi

sesuatu yang lebih baik. George Lucas, sang empu yang melahirkan star wars,mempunyai

pengalaman menarik dengan sampah disana ia menemukan boneka bebek yang terbakar

dan benda itulah yang menimbulkan inspirasi tentang mahluk luar angkasa luar yang telah

lama menyiksa pikirannya.

Bercermin dari ilustrasi diatas, saya ingin mengulangi lagi bahwa draf pertama yang

buruk ketika ia ada,akan jauh lebih baik dibandingkan tulisan yang sempurna tetapi tidak

pernah ada. Yang perlu anda ingat : anda tidak pernah bisa mengedit tulisan yang tidak

pernah ada.

MENULIS CEPAT

Salah satunya adalah pernyataan dari seseorang bahwa ia tiba – tiba merasa muak pada

tulisan yang ia telah kerjakan berhari- hari atau ber minggu- minggu, kasus lain ,dan ini

cukup sering , adalah mereka tak tahu lagi bagaimana melanjutkannya cerita segalanya

tiba-tiba mandek, tidak jelas, atau kehilangan focus, atau penulisnya sendiri kehilangan

mood untuk melanjutkannya .

Apakah anda mempunyai pengalaman seperti itu ? anda sendiri kehilangan mood dan

ketertarikan pada cerita anda ketika baru menulisnya beberapa halaman ?atau anda

bingung mengatur waktu anda? Anda merasa tidak punya waktu menulis.

Diantara beberapa perkara yang membuat orang tersendat sendat : dua yang sering saya

dengar adalah perkara mood dan tak adanya waktu untuk menulis. Keduanya merupakan

alas an yang tidak masuk akal.

Saya curiga mood sebenarnya adalah alas an untuk berhenti bagi orang orang yang tidak

terampil menulis. Disamping itu, saya yakin,bahwa mood adalah melulu soal pikiran ,

seperti juga hal-hal lain. Jika anda berpikiran baik bahwa anda harus tetap menulis dalam

suasana hati apapun, maka anda akan terus menulis.

Soal tidak adanya waktu untuk menulis ? jika anda punya waktu utuk jalan – jalan , untuk

jajan,untuk menonton televise berjam – jam ,anda seharusnya punya waktu untuk

menulis.andapun tulis kapan saja dan dimana saja.

Seorang penulis yang baik biasanya pencatat yang baik. Mereka mencatat kejadian

kejadian-kejadian yang menarik perhatian mereka. Mungkin di café,mungkin di warung

makan, mungkin di tepi jalan. Yang lebih masuk akal sebagai alas an kenapa kita gagal

menulis karena adanya ketidakmauan.

Ada tidak punya laptop untuk melakukannya dimana mana?asal tau,anda memang

membutuhkan buku dan pena. Anda tidak perlu membuka laptop di warung sate,ditengah

taman,atau di halte bus. Sisikanlah lima atau sepuluh menit waktu anda : ambillah kertas

dan pena dan menulislah. “ Mood adalah sesuatu yang harus disingkirkan jauh” jika ia

menjadi urusan yang menghambat kerja penulisan anda. Keinginan menulis harus anda

wujudkan menjadi sebuah tindakan menulis dan itulah memerlukan sedikit kemauan

untuk menyingkirkan penundaan dan tidak ambil perduli terhadap mood anda.

STRATEGI TIGA KATA

Saya sebetulnya sangat yakin bahwa anda memiliki cerita untuk ditulis. Alat bantu ini

bisa anda gunakan,apakah anda punya ide untuk ditulis atau tidak. Alat bantu untuk

menulis cepat ini adalah “ strategi tiga kata “.misalnya tiga kata itu adalah

buku,kucing,nasib.

Yang anda melakukan adalah menulis dengan memanfaatkan tiga kata tersebut untuk

menyusun paragraph pertama. Dengan cara ini anda akan terhindari pembukaan –

pembukaan klise yang banyak digunakan orang. Ada tiga contoh paragraph pembuka

yang saya tulis dibawah ini dengan menggunakan tiga kata : buku,kucing,nasib.

Contoh pertama :

BUKU itu disimpannya di tempat yang tersembunyi begitu ia rampung membacanya,

sebab ia ingin tidak ada orang yang tau bahwa ia membaca buku seperti itu. Buku itu

berjudul “ tehnik berciuman”dan agar judulnya tak tterbaca orang lain, ia menyampuli

buku tersebut dengan kalender bergambar kucing Persia.

Contoh Kedua :

KUCING yang setiap malam mengeong ngeong diatap rumah kosong itu , menurut cerita

yang ia dengar , dulunya adalah seorang yang tinggal di desa sebelah. Tapi nasib memang

tak pernah bisa diduga beberapa waktu kemudian si gadis mencuri buku tua milik si

penyihir. Hal itu membuat si penyihir marah dan ia kemudian mengubah anak

punggutnya itu menjadi seekor kucing betina yang terus menerus mengeong karena

dorongan birahi.

Contoh Ketiga :

NASIB buruk menimpannya sekali lagi dan itu tak terlalu membuatnya kecewa. Buku

primbon yang dibacnya menyebutkan seperti itu, bentuk tulang pipinya,kelopak

matanya,dan lengkungan bibirnya, menurut buku primbon itu,akan membawa celaka

kepadanya. Peramal itu bilang bahwa symbol dirinya adalah kucing kurus yang ditendang

oleh siapa saja, bahkan ia pernah ditampar oleh tentara tanpa ada kesalahan yg

dilakukkannya memang akhirnya si tentara meminta maaf,tetapi mmuka atlit terlalu

lebam.

JANGAN MENULIS SEKALIGUS MENGEDIT

Ketika sedang menulis seringkali kita melakukan dua pekerjaan secara bersamaan tanpa

sadar. Mengerjakan dua hal sekaligus ini membuat anda menulis secara tersendat sendat

dan tidak maju. Mungkin anda menghasbiskan waktu lama didepan mesin tulis dan hanya

menghasilkan sedikit tulisan.

Sebuah tulisan yang baik, anda tau selalu dihasilkan melalui dua tahap , tahap pertama

adalah menuangkan isi pikiran , tahap kedua barula editing. Pisahkan keduanya. Jangan

menulis dan mengedit secara bersamaan. Tumpahkan saja terlebih dahulu semua gagasan

yang menyumpal di kepala anda. Di tahapan ini, yang lebih penting bagi anda adalah

menumpahkan semua yang ingin anda sampaikan. Atau jika anda membayangkan diri

anda sendiri sebagai tukang bangunan, anggap anda sedang mengumpulkan pasir , batu

batuan, semen untuk membangun bangunan atau jembatan.

Jadi, jika semua yang mengganggu tempurung kepala anda sudah anda tumpahkan ,

barulah anda bisa melakukan editing. Buang yang mana menurut anda tidak tepat pikirkan

kata yang menurut anda paling kuat. Misalnya, anda harus menulis:”anak it uterus-

terusan makan permen karet”. Anda merasa kalimat ini terlalu biasa, lalu anda bisa saja

mengubahnya dengan kata : anak itu tidak pernah mengunyah permen karet. Lebih lanjut

anda bisa membaca perihal editing ini di bab “ Memahami editing”.

Sesudahnya baru anda susun tumpahan itu menjadi suatu yang paling indah. Mungin

hanya penulis yang tidak sabaran yang menulis sekali langsung jadi ,Ernest Hermingway

bahkkan mengakui, dalam salah satu wawancaranya, bahwa ia menulis bagian akhir suatu

novel pertempuran penghasbisan sebanyaka tiga puluh Sembilan kali. Ketika sang

pewawancara menanyakan ada problem tehnik disana, hemingway menjwab”

menemukan kata-kata yang tepat”.

SHOW DON’T TELL

Ini juga nasihat lain untuk menghasilkan tulisan yang baik,jadi,Mana yang benar?dua

duanya berlaku meskipun saling bertentangan.

Anjuran untuk “Tell,Don’t Show”, ini disampaikan sebgai perkecualian dari nasihat

nasihat seblumanya. Anda tau, sering ada perkecualian dalam setiap aturan. Memang

anda disarakan untuk bercerita dengan cara mempertunjukan atau menggambarkan secara

konkrit, tetapi anda berniat menunjukkan segala hal termasuk kejadian-kejadian

kecil,cerita anda bisa membengkak bisa menjadi ribuan halaman dan pembaca anda akan

kelelahan ada waktunya anda hanya perlu meringkas kejadian dan menceritakannya saja

penuturan singkat : tidak usah terlalu terobsebsi untung menggambarkan semua hal

sedetail detailnya.

Pada suatu hari,karena tidak tahu apa yang harus dilaukan tanggannya lalu ia mengambil

tali gantungan dan melilitkan tali itu ke lehernya. Orang orang menguburkan jenasahnya

sore hari dan malam harinya pemilik kontrakan menyiram kamarnya dengan karbol.

Dengan dua nasihat yang bertentangan itu kita memahami bahwa menulis cerita adalah

seni merangkai adegan demi adegan memusatkan peraturan dan memberikan perhatian

lebih dari bagian – bagian penting dan menuturknan secukupnya , bagian – bagian kecil,

tetap dengan cara yang menarik.

KONKRETKAN KONSEP-KONSEP ABSTRAK

Tulisan yang samar –samar itu mendikte pembaca dengan cara memenuhi ceritanya

dengan konsep konsep abstrak.

Para penulis yang malas ini senang sekali mengabarkan hal-hal yang umum dengan cara

yg itu – itu saja :

A.Tengah hari yang sangat terik.matahari memancarkan cahyanya yang panas sekali

misalnya : matahari memanggang punggunggku seperti setrika panas.

B.Jika yang ditulis adalah panorama senja, maka selalu dikatakan bahwa Susana tentram

dan mataharinya turun secara perlahan lahan di ufuk barat.

C.Jika menyebut nyebut tentang kamar atau ruangan, pasti harus diikuti kata

pengap.penulisan kalimat – kalimat semacam ini : ia memasuki sebuah ruangan ang

pengap. Yang tidak pengap pasti bukan ruangan.

Menkonkritkankonsepabstrak(benci,cinta,dendam,dahsyat,sedih,frustasi,marah,danseba

gainya) pada intinya adalah mencari pengungkapan tidak langsung terhadap sebuah

konsep dan ini memerlukan detail yang cermat, ingatan yang baik atas kejadian-

kejadian,kepekaan terhadap keseharian. Fiksi tidak menyampaikan secara langsung

tentang penindasan, tetapi menceritakan tindakan-tindakan orang yang mau menang

sendiri,berhasrat mengendalikan orang lain sewenang wenang dan sebagainya. Konsep-

konsep abstrak akan mudah menjerumuskan tulisan kita menjadi cerita yang samar-

samar. Demi menghindari kesamaran dalam tulisan, dan agar tulisan tetap jernih dan

tajam, akan sangat bermanfaat,jika anda memusatkan pada detail konkrit yang

berhubungan dengan konsep yang abstrak yang ingin anda sampaikan.

Sebagai contoh,anda mungkin menggambarkan langkah- langkah konyol yang dilakukan

oleh seorang pemuda ketika jatuh cinta kepada seorang gadis: ia mungkin lupa

sarapan,atau menuliskan nama gadis itu di semua buku catatannya dengan huruf yang

dibuat seindah indahnya , atau membuat gambar hati di dinding kaskus umum dan dimana

mana cobalah setiap konsep diatas dalam berbagai acara ada berbagai pendekatan yg tak

terhitung jumlahnya. Lakukanlah latihan yang sama dengan konsep abstrak yang lain.

DESKRIPSI DENGAN LIMA INDRA

Penggambaran yang hidup tentang segala sesuatu ini dicapai oleh seorang penulis dengan

mempertimbangkan keterlibatan lima indra. Dalam deskripsi yang baik, pembaca melihat

sesuatu,mencium baunya, merasakan persentuhan dengannya,mendengarkan

bunyinya,mencecap rasanya. Padahal,anda tau kita “melihat” melulu dengan mata di

kegelapan,kita bisa “melihat” seseorang melalui seretan langkah kaki atau dengur

nafasnya ketika tidur harus anda ingat bahwa anda memiliki lima indra: fungsinya

semuanya untuk menghidupkan semua deskripsi anda .

Mendeskripsikan karakter begitu juga jika anda mendeskripsikan karakter anda.mungkin

bau keringat atau deodorant yang dia pakai di ketiak anda ceritakan juga mungkin anda

juga mendoakan, jika orang tersebut menginggal sewaktu waktu ,orang itu akan disetrika

terus di neraka oleh malaikat yang ganas- ganas.

Latihan mendeskripsikan dengan lima indra yaitu tujuh langkah ini bisa anda coba agar

anda hanya pada berkutat dengan detail visual ketika menulis deksripsi :

A.Tulislah sebuah paragraph pada suatu tempat (baik tempat yang anda kenal betul atau

tempat rekan anda ) berikanlah informasi kepada pembaca anda agar mereka bisa

membayangkan seperti apa tempat tersebut.

B.Tulis ulang deskripsi anda dengan memasukan detail melalui suara.

C.Tulis ulang sekali lagi deskripsi anda yang sudah diselesaikan di tahap

kedua,masukamlah detail baru dengan menggunakan indra pencium anda.sekarang

pembaca anda akan membayangkan bahwa ia masuk kedalam sebuah tempat, mendengar

suara –suara ditempat tersebut,dan mencium atomosfernya.

D.Tulis ulang lagi paragraph yang sudah anda bikin di langkah ketiga,kali ini tambahkan

detail perasaan anda. Kini,deskripsi anda sudah memberikan kesempatan kepada

pembaca untuk masuk kesebeuah tempat, melihat apa yang ada disana,mendengar

suaranya,mencium bau udaranya,dan mencecap rasanya.

E.Tulis ulang deskripsi dilangkah ke empat, sekarang masuklah indra peraba anda.

CERITA DAN KARAKTER

Mereka lahir dari kebutuhan anda mengisi dunia rekaan yang anda ciptakan.gambar

menarik dari sebuah gambar kalender / kartu pos pun kadang memberikan kita informasi.

Untuk menjalakan cerita cerita itu anda mulai membayangkan bagaimana penampilan

fisiknya, nagaimana perangkainya, dan bagaimana hubungan antar karakter pada cerita

itu . karena mereka smeua lahir dari anda maka ijinkan saya meyebut mereka sebagi

anak- anak anda mereka memiliki siklus kehidupan dengan anda.

Siklus kehidupan karakter anda :

A.Kelahiran : masing- masing dibesarkan orangtua,maupun pengasuh,dengan tingkat

perhatian berbeda beda,dengan latar belankang berbeda beda, lalu, lihatlah mereka

memiliki kehendak masing- masing mereka ingin memiliki tuju yang ingin dicapai

1. Menjadi kaya sehingga mendapatkan hal yang di inginkan

2.Bersenang senang

3.Menjadi guru yang baik yang mampu memotivasi murid untuk meneruskan pendidikan

setingginya

4.Memelihara keutuhan keluarga

5.Menjadi music rook terkenal

6.Mendalami rahasia tuhan

Dari beberapa contoh itu, anda bisa meilhat bahwa keinginan sebuah karakter bisa sangat

remeh(besenang senang dan menjadi kaya) bisa juga sangat dalam(mendalami rahasia-

rahasia tuhan). Berkaitan dengan hari kelahiran,anda menngenali ciri alami yang menjadi

watak dasar orang. Setidaknya itu yang kita bisa pelajari dari berbagai ramalan

berdasarkan apapun. Seseorang penjahat besar mungkin adalah orang yang tak berani

bertatap mata dengan ibunya dan selalu mematuhi perintah perempuan yang

melahirkannya.

Cerita-cerita baik yang selalu dipenuhi oleh karakter semacam itu,yang meimiliki hasrat

untuk mengatasi pesoalan dan pesoalan itu mungkin dekat dengan apa yang dirasakan

oleh pembaca dan menciptakan karakter- karakter seperti itu merupakan sebuah seni

dalam keterampilan dalam bercerita.

MENGAKRABI KARAKTER

Salah satu metode yang bisa anda lakukan untuk mendalami karakter anda adalah

melakukan wawancara dengannya. Galihlah sampai ke detail semungil mungilnya,kalau

perlu bahkan tanyakan kapan pertama kali dia melakukan onani atau masturbasi apa yang

dipikirkannya pada saat melakukam itu. Metode wawancara saya coba karena saya pernah

punya pengalaman menjadi wartawan: saya bayangkan dalam cerita saya adalah

narasumber yang saya temui di waktu laluuntuk menulis bercerita. Seringkali pertanyaan-

pertanyaan apa saja yang saya ajukan tidak ada hubunggannya sama sekali dengan desain

cerita, namun saya pikir itulah yang saya harus lakukan untuk meengenali informasi

sebanak-banyaknya tentang mereka.

Menemukan Karakter dari coretan arang di tembok.

Cerpen tersebut saya dapatkan idenya dari gambar-gambar penis yang saya jumpai

ditembok-tembok gubenur di semarang. Mungkin anda sering juga menyaksikan coretan

arang seperti itu ditembok-tembok. Namun keesokan harinya, gambar-gambar itu ada lagi

dengan coretan arang yang baru. Tanpa saya sadari, pengalaman setiap hari menjumpai

gambar seperti ditembok gubenuran rupanya tak pernah tanggal dari tempurung kepala

saya. Bertahun-tahun kemudian, ketika saya membaca berita kecil tentang seorang

penyanyi Amerika yang melahirkan dan memutuskan untuk menjadi orang tua tunggal,

dikepala saya muncul pertanyaan : apakah keputusan seperti itu merupakan pilihan yang

adil bagi si anak?apakah itu bukan pilihan yang egois?bukankah secara umum anak-anak

memiliki ayah dan ibu?kenapa perempuan itu tidak mau menghadirkan ayah bagi

anaknya?ketika berpikir-pikir seperti itu, gambar-gambaran arang yang di kantor gubenur

muncul begitu saja dikapala saya, segera itu muncullah karakter utama untuk cerita

Mengambar ayah.

Setelah itu, saya perlu mengenali lebih dalam lagi si anak yang tidak dikehendaki oleh

ibunya itu, saya ingin tahu apa yang dirasakannya, saya ingin berkenalan dengannya.

Inilah petikan dari wawancara panjang yang saya lakukan dengan karakter utama saya

dalam cerita Menggambarkan Ayah.

Setelah mewawancarai karakter utama, saya kemudian mewawancarai ibunya, seorang

perempuan yang selalu keluar setiap petang dan selalu pulang ke rumah dengan

menyemburkan bau alcohol. Dengan masa lalu yang buruk, ia kemudian membesarkan

anaknya dengan rasa marah, sebab ia sendiri sebenarnya juga tidak menghendaki anak

tersebut.

Dengan dua karakter penting yang sudah saya kenali betul melalui wawancara, saya

kemudian menulis cerpen Menggambarkan ayah. Dengan cara ini saya bisa lebih nyaman

menulis cerita, karena saya merasa mengenali betul tokoh-tokoh cerita saya.

MENYEBRANGI ARUS DENGAN PLOT

Bayangkan sebuah sungai yang yang dangkal, berbatu-batu,dan lebar sekali.Anda bisa

menyebrangi sungai dengan meniti punggung – punggung batu yang mencuat di sana –

sini. Arus sungai deras sekali.Tepi sebelah sana samar sasmar terlihat. Ke sanalah anda

hendak menuju,dan itulah halaman terlihat. Ke sanalah anda hendak menuju, dan itulah

halaman akhir cerita anda.kini bayangkanlah bahwa punggung batu yang anda pijak

adalah peristiwa yang sedang berlangsung. Anda harus melompati batu demi batu yang

lain,mengalamai kejadian demi kejadian,untuk bisa sampai di tepi sungai.

Seperti itulah cerita berlangsung. Setiap tindakan akan berkembang secara alamiah berkat

kematangan karakterisasi dan motivasi yang mendasar.anda bisa meihat samar- samar

tepi seberang sungai ketika sedang berdiri di tepi satunya dan berencana menyebrang ke

sana. Plot yang anda rancang juga demikian.Anda sudah bisa :melihat”ceritanya

sekalipun cerita tersebut baru direncanakan.

Apa itu Plot ?

Secara sederhana plot(alur cerita) bisa didefeniskan sebagai sebuah proses untuk

membangkitkan pertanyaan demi pertanyaan. Plot memiliki fungsi untuk mengikat

perhatian pembaca terhadap tujuan dramatic sebuah cerita. Melalui serangkain tindakan,

kejadian demi demi kejadian , plot memberikan bentuk dramatic bagi sebuah

cerita,mempertahankan keingintahuan pembaca, dan menuntun pembaca kea rah

penyelesaian ke arah penyelesaian yang meyakinkan.

Plot adalah rangkaian sebab akibat

Anda tahu bahwa setiap tindakan,setiap keputusan untuk melakukan atau tidak

melakukan sesuatu,selalu merupakan rangkaian panjang yang dilandasi oleh hokum

sebab akibat. Peristiwa yang terjadi belakangan selalu merupakan akibat dari

peristiwasebelumnya.dengan kata lain,peristiwa kemarin menyebabkan peristiwa hari ini

peristiwa hari ini menjadi sebab bagi peristiwa yang akan terjadi besok,dan seterusnya.

Fiksi berbeda dengan kehidupan sehari hari dalam logika sebab akibat ini. Dalam

kehidupan sehari – hari ,anda bisa menjumpai banyak kebetulan.dalam cerita, pembaca

anda tidak menyukai ada-nya kebetulan . segalanya harus masuk akal dalam fiksi,dan

ujung sebuah cerita adalah konsekuensi logis dari segala kejadian yang melibatkan aksi-

reaksi yang dilandasi hubungan sebab- akibat.

DIALOG

Ada satu serius yang sring menghiggapi penulis pemula ketika berurusan dengan dialog.

Mereka sering memanjang- manjangkan percakapan. Dalam hal ini, dialog sering

diperlakukan sewenang-wenang hanya sebagai aat untuk memperbanyak jumlah halaman

(karena stiap kalimat dalam dialog biasanya dimulai dengan alinea baru )atau untuk

menyiasati kebuntuan bertutur.jadi,jika penulis sudah kehabisan akal untuk meneruskan

cerita, maka ditambahkan dialaog.inni gejala yang menyedihkan.

Tulislah Ringkas-ringkas.Orang-orang biasanya bicara ringkas-ringkas

Coba dengarkan cara orang- orang bicara baik pilihan katanya maupun iramanya. Jarang

ada yang orang yang bicara panjang tanpa jeda ( kecuali nenek saya yang memang suka

berkhotbah),karena itu sebaiknya kita menulis dialog yang ringkas- ringkas dan kuat

Contoh untuk hal ini anda lihat lagi petikan dialog The Graduate.

Jangan Membingungkan Pembaca

Aturan ini, terus terang , saya jumpai secara tidak sengaja ketika memberikan contoh di

kelas. Semula saya ingin membandingkan dua jenis dialog yang berbeda gaya antara dua

penulis,yakni Fira Basuki dan Ernest Hemingway. Kedua petikan dialog saya bagikan

salinannya di kelas tanpa menmbubuhkann nama penulisnya.pada petikan dialog dari

hemingway,nama nama tempat yang disebut oleh tokoh cerita saya ganti dengan nama

tempat di Indonesia , sehingga terasa kedua petikan berasal dari penulis Indonesia.

Tambahkan Bahasa Tubuh bila perlu

Kadang – kadang kita perlu menambahkan bahasa tubuh dalam dialog untuk memastikan

arti sebenarnya dari ucapan seseorang. Misalnya, seseorang mengatakan, “ Bajingan,

kau”. Tanpa bahasa tubuh,kita tidak tahu emosi apa yang terkandung dalam ucapan itu.

Belajarlah pada penulis penulis yang baik

Karena tidak ada aturan baku tentang bagaimana cara menulis dialog yang baik,maka

anda bisa belajar dari penulis penulis yang baik.caranya?Baca karaya – karya

mereka.cermati penulis – penulis yang baik membuat dialog.

SUDUT PENCERITAAN

(POINT OF VIEW)

Salah satu keputusan penting yang akan anda ambil dalam proses penulisan adalah

memilih sudut penderitaan. Ada sejumlah sudut penceritaan yang bisa anda pilih.

Sudut Penceritaan Orang Pertama

Penutur cerita adalah “aku” atau “kami”. Hanya segala sesuatu yang

didengar,dilihat,dirasakan atau diketahui oleh si pencerita yang bisa anda ungkapkan.

Dengan menggunakan sudut penceritaan orang pertama ini,anda tidak bisa melukiskan pa

yang ada didalam hati atau pikiran karakter lain.

Sudut penceritaan Orang Kedua

Narator menggunakan kata ganti orang “ kau”,”kamu”,atau”anda”seolah olah pembaca

adalah pelaku dalam cerita.cara penuturan seperti ini lazim digunakan dalam ceita-cerita

pilih sendiri petualanganmu.

Sudut Penceritaan Orang Ketiga,Objektif

Penutur cerita melihat semua tindakan,tetapi ia tidak bisa membaca isi pikiran setiap

karakter.ia melukiskan segala hal sebatas apa yang bisa ditangkap oleh indra.

Sudut Penceritaan Orang Ketiga,dengan Fiter dari satu karakter tertentu

ini hamper sama dengan jika andamenggunakan sudut pandang orang pertama, hanya saja

anda tidak bertutur dengan menggunakan”aku”melainkan”iaatau”dia”.

Sudut Penceritaan Orang Ketiga.Tak Terbatas

Dengan menggunakan sudut pandang ini, anda berlaku sebagai tuhan yang mengetahui

apa saja yang tampak maupun tersembunyi dalam hati setiap karakter dalam cerita anda.

SUDUT PENCERITAAN (POV) LEBIH DARI SATU

Dalam bukunya writing the Blockbuster Novel, Albert Zuckermann menulis bahwa

penggunaan lebih dari satu point of view mungkin bisa membuat novel anda terhindar

dari kesan monoton. Suara narrator yang beragam akan menjadikan cerita lebih menarik

untuk diikuti,dan lebih semarak. Pembaca seperti diajakmenyaksikan sebuah dunia dari

kacamata sejumlah orang dan bukan dan bukan dari kesaksian tunggal seorang naratoor.

Novel Saman karya utami ditulis dengan Point Of View beberapa narrator.

Untuk mengenali karakter-karakter anda,ajukan pertanyaan.Beberapa beberapa

pernyaataan di bawah ini akan membantu anda untuk mengenali dan menemukan bahasa

atau kosakata yang lazim digunakan oleh karakter – karakter yang berbeda,Misalnya:

❖ Apa kosakata yang sering digunakan oleh karakter anda jika ia seorang pemalu?

❖ Apakah karakter anda akan sering menggunakan “ saya pikir”atau “saya rasa” dan

apakah perbedaan antara keduanya ?

❖ Apa perbedaan antara orang yang sering menggunakan

“kelihatannya”dan”kedengaraannya”dan”rasa-rasanya”.

❖ Kosakata apa yang sering digunakan olehh seorang extrovert dan kosakata apa yang

sering muncul dari penuturan seorang introvert?

❖ Bagaimana cara seorang pemalu berpikir dan bagaimana cara seorang yang tidak

sabaran berpikir?

❖ Apa kosakata yang menakjubkan bahwa ia seorang penjudi?

❖ Apa perumpamaan yang sering digunakan oleh seorang pendaki gunung?

Perhatikan Bahasa Orang-orang di sekeliling anda

Latihan paling cepat untuk meningkatkan kemampuan anda menangani Point Of View

yang berbeda-beda adalah dengan mencermati cara bertutur kawan – kawan dekat

anda,teman sekantor,atau orang- orang yang anda temui sehari – hari.Perhatikan

perbedaan penuturan bahasa mereka.Bahasa tutur tiap tiap orang mewakili pandangan

dunia mereka,cara mereka menarik kesimpulan,atau cara mereka memahami situasi.

Orang yang putus asa akan menggunakan bahasa tutur yang berbeda dibandingkan orang

yang optimistis.

Bahasa Tutur dan Dunia dalam seseorang

ADEGAN

Secara simple,adegan bisa kita rumuskan seperti ini : karakter cerita melakukan tindakan

penting,dalam cara yang luar biasa dan memikat,seolah olah ia berlangsungdalam

kejadian nyata. Cerita adalah rangkaian adegan demi adegan yang membangun satu cerita

yang utuh,persis seperti rangkaian manik-manik membentuk sebuah untaian kalung.

Unsur – unsur Penyusun Adegan:

Setidaknya ada delapan unsur penyusun adegan. Entah adegan itu panjang atau

pendek,penulis perlu mempertimbangkan kedelapan unsur berikut ini:

A. Karakter,yang akan mengalami kejadian kompleks dan berlapis- lapisdalam

keseluruhan cerita.

B. Point Of View,ialah dari sudut penceritaan siapa adegan disampaikan.

C. Tindakan penting,yang dilakukan oleh karakter – karakter cerita dalam cara yang

luar biasa dan menarik.

D. Dialog yang bermakna dan menyampaikan informasi penting,jika dibutuhkan.

E. Informasi baru tentang tokoh dan perkembangan cerita.

F. Konflik dan kejadian dramastis yang mengujikesanggupan karakter dan

mengungkapkan watak dan kepribadian karakter cerita anda.

G. Setting,waktu dan tempat,yang menyodorkan kepada pembaca lingkungan tempat

kejadian itu berlangsung.

H. Narasi secukupnya untuk mengantarkan atau menutup adegan.

Ketika digarap secara baik,adegan – adegan dalam cerita kita akan memberikan :

➢ Peningkatan tensi dramatic,yang berpotensi bermunculkan konflik.

➢ Makna terirat,informasi-informasi penting yang tidak dinyatakan secara langsung.

Makna tersirat ini akan membuat sebuah adegan menjadi semakin kaya dan

kompleks.

➢ Arah cerita, yang memastikan bahwa karakter- karakter harus melakukan tindakan

tertentu.

Panjang Pendek Adegan

Adegan bisa panjang bisa pendek,tergantung kepentingan penulis dengan adegan-

adegan tersebut. Namun,prinsipnya jelas: adegan panjang tidak boleh bertele – tele.

KONSTRUKSI

Ketika menulis cerita,anda sesungguhnya sedang menciptakan sebuah dunia dan

kehidupan baru yang melibatkan sejumlah karakter,berbagai situasi,beragam kejadian

dan tindakan.Rangka untuk kehidupan baru yang anda ciptakan itu tentu saja harus

kokoh. Anda pastilah tidak ingin menciptakan sesuatu yang rapuh.

Relevansi

Dalam keseharian,segala sesuatu punya relevansi; tidak demikian dalam novel. Anda

tahu, hal – hal yang menjemukan sama sekali tidak relevan untuk dimasukkan ke

dalam novel .anda harus focus,menegaskan sesuatu,menyingkirkan beberapa hal,dan

mengaduk cerita dalam keutuhan yang memuaskan tanpa kata – kata yang berlebihan.

Drama adalah kehidupan nyata yang sudah dihilangkan bagian- bagian buruknya.

Keseimbangan

Novel yang anda tulis bisa berisi bagian – bagian yang deras menengangkan dan juga

bagian – bagian yang mengalun lembut seperti jika kita berperahu di danau yang

tenang.

Dramatisasi Situasi

Yang pertama – tama anda ingat bahwa situasi yang anda bayangkan itu kredibel dan

vital untuk dimasukkan ke dalam novel.setelah itu diciptakan atmosfer dan suasana

yang tepat. Paragraf pembuka yang baik berfungsi sebagai alas bagi momen mone

dramatis yang muncul kemudian. Tanpa momen dramatis,cerita anda akan menjadi

tidak menarik dan mungkin tidak perlu dieceritakan.

Suspens

PARAGRAF PERTAMA

Kepada setiap peserta kursus menulis di Jakarta school, saya selalu memberikan saran

agar mereka membuat kalimat pertama yang memikat dan paragraph pembuka yang

memaksa pembaca untuk memuaskan cerita.ini saran umum yang sudah disampaikan

pembaca sejak anda sejak kalimat pertama. Jika kalimat pertama anda tidak menarik,

paragraf pertama anda akan ditinggalkan dan anda tidak boleh menuduh bahwa minat

baca masyrakat kita rendah

Memikat Pembaca dengan kalimat Pertama

Para penulis yang baik selalu memikirkan kalimat pertama yang kuat untuk membuka

cerita mereka. Sebab dengan kalimat pertama itulah mereka mencoba menyihir

pembaca agar terus terpaku melahap halaman demi halaman sampai cerita

berakhir.inilah beberapa contoh kalimat pembuka :

o Setiap kali berbicara kepadaku,ibuku mengawali pembicaraan itu seolah olah

kami tengah berdebat.(Amy Tan,Istri Dewa Dapur)

o Erendira sedang memandikan neneknya ketika angina yang membawa petaka

mulai berembus.(Gabriel Garcia Marquez,Erendira)

o Seribu luka yang disebabkan oleh Fortunato kutanggung sekuat aku mampu

menanggungnya,namun ketika ia berani melecehkanku,aku bertekad

melakukan pembalasan (Edgar Allan Poe, Gentong Amontillado)

Mengembangkan Cerita dengan kalimat Pertama milik penulis lain

Atau suatu ketika anda betul – betul buntu dan tidak mampu melahirkan kalimat

pertama yang anda rasa cukup kuat ? kalau begitu pakai saja kalimat pertama penulis

lain. Kembangkan kalimat pertama itu dan rasakan bagaimana kalimat pertama dari

penulis lain itu merangsang cerita anda.

Dibawah ini adalah tahap-tahap yang bisa anda ikuti untuk menulis cerita dengan

meminjam kalimat pertama penulisan lain.

Meminjam kalimat pertama milik penulis lain :

A. Ambil sejumlah novel atau buku kumpulkan cerpen dari penulisa-penulisan yang

baik.

B. Tulis ulang dan buatlah daftar kalimat pertama dari novel-novel dan cerpen-

cerpen tersebut.

C. Tutuplah novel-novel dan cerpen-cerpen anda.

D. Bacalah daftar kalimat pertama anda sekali lagi dan pilihlah kalimat pertama

yamh paling baik menurut anda.

E. Lanjutkan kalimat pertama yang sudah anda pilih itu dengan kalimat-kalimat anda

sendiri. Tulislah sepanjang yang anda bisa.

F. Nah, lihatlah anda sudah mengembangkan cerita anda sendiri dengan kalimat

pertama milik penulis lain.

G. Hapus kalimat pertama yang anda pinjam; ganti dengan kalimat anda sendiri.

H. Simpanlah daftar kalimat pertama anda. Lihatlah lagi sewaktu-waktu dan

mulailah lagi latihan serupa dengan kaliamt lainnya.

Di jakata school, latihan ini telah membuat beberapa orang menghasilkan cerita yang

bahkan tidak pernah terpikir oleh mereka sebelumnya, dan dalam waktu yang

bersamaan, tiga puluh orang telah menghasilkan tiga puluh cerita yang berbeda

dengan bantuan kalimat pertama yang sama. Dan kalimat pembuka yang kuat akan

menjadi perangsang yang baik bagi otak kita untuk melahirkan cerita kita sendiri.

MENGATUR GERAK CERITA

Anda harus mengatur gerak cerita anda agar pembaca anda mendapatkan kenikmatan

dalam membacanya. Dialog yang cepat, perdebatan sengit, dan aksi menegangkan akan

membuat pembaca anda menahan napas. Sebaliknya, jika cerita anda terasa lamban dan

bertele-tele, anda perlu mempercepatnya.

Mugkin cara yang paling mudah untuk melihat bagaimana gerak cerita anda adalah

dengan membuat pertanyaan. Apakah percakapan atau aksinya terlalu cepat? Anda

perlu mempercepat gerakan. Mungkin, dalam percakapan yang bernada tinggi, dan

melibatkan letupan-letupan emosi, anda perlu menambahkan bahasa tubuh, atau

mengambarkan karakter anda mengingat-ingat percakapan serupa yang terjadi dimasa

lalu, dan sebagainya.

Kita bisa memperlambat gerak cerita dengan menambahkan deskripsi yang lebih detail,

memaparkan latar belakang sesuatu, dan masuk ke dalam karakter.

Demikian juga, untuk mempercepat gerak, kita bisa memusatkan cerita hanya pada aksi

dan dialog. Karena itu, jika dialog anda justru membuat cerita menjadi semakin bertele-

tele, itu berarti anda keliru memperlakukan dialog.

SAMPAIKAN SEKALI SAJA, DENGAN TEPAT

Kita menulis karena kita mencintai kata-kata; bagaimana ia terdengarkan, bagaimana ia

menggertakan pita suara kita, bagaimana ia membentuk kalimat dan memberikan makna

terhadap keberadaan kita. Kita mestinya memperlakukan mereka sebaik-baiknya tidak

dengan teledor.

Pemborosan adalah sebuah bentuk keteledoran bagi seorang penuli, orang tua dari setiap

kata-kata. Dengan demikian, kita juga menyaksikan kesanggupan pembaca kita untuk

mencerna mengulang-ulang. Apakah penulis menganggap bahwa pembacanya tidak

mempunyai urusan lain sehingga ia tega memnyuguhkan kepada kaliamt yang berulang-

ulang?

Dengan alasan apa pun, kita sebagai penulis tidak boleh menyiksa pembaca. Pilih kata

yang paling tepat untuk menyampaikan apa yang anda inginkan. Tak perlu anda ulang-

ulang. Kita harus menyakini bahwa setiap kata yang kita pilih akan mejalankan tugas

sebaik-baiknya.

Paragraf itu rasanya lebih baik, namun anda mungkin mersakan bahwa gerakannya

terlalu cepat. Untuk itu memperlambatnya mungkin kita perlu menambahkan kalimat

seperti ini :

• Ia mengusap telapak tangannya ke bajunya – baju pemberani Doni.

Atau kalimat yang melukiskan perasaan Rina :

• Ia merasa tak akan sanggup hidup tanpa Doni.

Atau kalimat lain lagi :

• Surat itu meruapakan aroma masa lau, Rina menarik napas panjang dan

membayangkan Doni duduk disebelahnya, memegang tangannya, mengusap

tempurung lututnya, mengangkat jemari tanggannya lalu menciumnya dengan

lembut.

Di samping pemborosan dalam penuturan, yang menyebabkan cerita anda seperti

berputar-putar, kemubaziran juga bisa terjadi dalam sebuah kalimat, misalnya:

• Hanya iblis semata yang tidak mau bersujud dihadapan manusia.

Yang benar : hanya iblis yang tidak mau bersujud dihadapan manusia.

Atau: iblis semata yang tidak mau bersujud dihadapan manusia.

• Sejak pagi ia tidak makan apa pun juga.

Yang benar : sejak pagi ia tidak makan apa pun.

• Jumlah total orang di ruangan itu ada sepuluh orang.

Yang benar ; Jumlah orang di ruangan itu ada sepuluh.

• Ia mendapatkan hadiah Cuma-Cuma sebuah arloji dari took pemilik toko.

Yang benar : Ia mendapatkan hadiah sebuah arloji dari pemilik toko.

Untuk anda ingat : Tulisan yang baik tidak menyediakan ruang untuk pemborosan.

Ketika menulis karena kita mencintai kata-kata; bagaimana ia terdengar, bagaimana ia

mengertakan pita suara kita. Kita mestinya memperlakukan mereka sebaik-baiknya –

tidak dengan teledor.

Pemborosan adalah sebuah bentuk keteledoran bagi seorang penulis, orangtua dari

setiap kata-kata. Dengan demikian, kita juga menyangsikan kesanggupan pembaca kita

untuk mencerna makna pada kesempatan pertama. Celakanya, setiap jenis pemborosan

sering tidak menjadikan cerita bertambah baik, ia justru akan melemahkannya.

Apakah penulis menganggap bahwa pembacanya tidak mempunyai urusan lain sehingga

ia tega menyuguhkan kepada pembaca kalimat yang diulang-ulang. Dengan alasan apa

pun, kita sebagai penulis menyiksa pembaca. Pilih kata yang paling tepat untuk

menyampaikan apa yang anda inginkan. Tak perlu anda mengulang-ulang. Kita harus

menyakini bahwa setiap kata yang kita pilih akan menjalankan tugas sebaik-baiknya.

Paragraph itu rasanya lebih baik, namun anda mugkin merasakan bahwa gerakan terlalu

cepat.

MENGHIDUPKAN BAHASA DENGAN METAFORA

Istilah metafora berasal dari bahasa yunani. Artinya menyeberangkan sesuatu atau

memindahkan. Dari pengertian dasar itu, lahirlah kemudian banyak definisi tentang

metafora seperti di bawah ini.

• Sebuah perbandingan antara dua benda, berdasarkan pada kemiripan atau

kesamaan, tanpa menggunakan kata “ seperti “.

• Menyebut sesuatu dengan nama benda lain ( Aris – toteles ).

• Memindahkan benda – benda dan kata – kata dari pengertian yang sesungguhnya

ke persamaan yang tidak tepat betul demi mencapai keindahan, kegunaan,

kecemerlangan, atau penekanan ( Diomedes ).

• Sebuah alat untuk melihat sesuatu melalui pengertian yang terkandung dalam

sesuatu yang lain ( Kenneth burke ).

Secara umum, metafora adalah penerapan sebuah kata atau frase untuk seorang atau

sesuatu tidak dalam pengertian hafiah, melainkan sebagai perbandingan, Contohnya,

Mengatakan bahwa se-seorang adalah ular.

Beberapa kemungkinan yang bisa dijangkau dengan metafora :

Metafora Menghidupkan Bahasa

Dalam keseharian orang menggunakan bahasa dari frase yang itu-itu saja, dan dengan

cara yang hamper sama. Penulis kreatif memilki kekuatan untuk mengubah segala yang

biasa-biasa saja menjadi aneh dan yang aneh menjadi diterima, dan ini membuat

kehidupan jadi menarik lagi.

Metafora memungkinkan terjadinya penafsiran imajinatif

Ketika pembaca menemukan sebuah frase atau kata yang tidak bisa diartikan secara

harfiah, mereka harus berpikir atau lebih dari itu, mereka diberi, kegembiraan

menafsirkan jika anda menulis “saya frustasi” atau “ udara dingin”. Anda tak memberi

apa-apa pada pembaca anda – mereka akan berkata “lantah apa?” sebaliknya, jika anda

mengatakan “setelah beberapa kali berganti pacar, kini marno berpacaran dengan kulkas”

pembaca anda bisa membayangkan sesuatu dan memilih banyak kemungkinan arti.

Mungkin pacar terakhir si marno itu kuat makan dan bisa menampung apa saja. Mungkin

penampilan fisiknya benar-benar seperti kulkas. Atau kemungkinan lain.

Metafora lebih efisien dan ekonomis ketimbang bahasa sehari – hari; ia memberi

pengertian yang maksimum dengan penggunaan kata yang mininum

Dengan menulis “Rumah saya adalah penjara “ anda mengisyaratkan kepada pembaca

bahwa anda merasa seolah – olah tinggal di tempat terasing. Makanan yang disediakan

sungguh buruk, kehilangan segala kegembiraan hidup, kamar anda sempit sekali dan

remang – dan segala kemungkinan lain yang, jika anda disampaikan seluruhnya, mungkin

akan menghabiskan banyak halaman.

Metafora membangun makna baru; memudahkan anda menulis perasaan,

pemikiran, sesuatu, pengalaman, dan sebagainya yang tidak mudah dikatakan

Ada sejumlah jurang pemisah dalam bahasa ketika seorang anak kecil menatap langit dan

melihat bintang – bintang tetapi ia belum mengenal kata “Bintang”, ia akan mengatakan

‘Mama, lihatlah ada banyak lampu dilangit” demikian juga ketika ahli computer

menciptakan sebuah penantian, namun tak mudah untuk mencarikannya nama baru, maka

ia pun disebut saja dengan nama mouse (tikus). Dalam puisi, seringkali anda mencoba

menuliskan subjek, perasaan, dan sebagainya yang sangat kompleks yang akhirnya

memaksa anda untuk menggunakan metafora.

Metafora mengisyaratkan kecemerlangan berpikir

Aristoteles menulis dalam karyanya poetics “ Metafora mengisyaratkan kecemerlangan

berpikir, karena metafora yang baik melibatkan persepsi intuitif untuk menciptakan

kesamaan dalam ketidaksamaan.

Cara kreatif menggunakan metafora

Banyak buku menyajikan contoh metafora yang membosankan seperti “ayahnya seorang

moster” atau Pacarnya benar – benar seekor serigala” anda bisa menggunakan metafora

dengan cara lebih baik ketimbang rumus “X adalah Y “ itu. Cobalah melakukan

eksperimen lain dengan metafora.

Displin itu menyengkan

Budi darma memang jenis pengarang yang seolah tak mengalami kesulitan apa pun

untuk merangkai kalimat dan menyusun paragraph. Setiap patah kata yang meloncat

dari batok kepalanya – celakanya – selalu enak, selalu tepat. Jika budi darma adalah

pancuran yang airnya ngaocor sendiri, maka para pemula di dunia tulis – menulis

mungkin serupa dengan pompa air model lama.

Pada waktu mula – mula digunakan, pompa itu mungkin agaak seret, mungkin ada

sedikit karat, dan kuncuran air yang pertama pun mungkin masih bercampur dengan

karat – karat besi. Tapi setelah beberapa kali digunakan, pompa itu akan menjadi lebih

licin dan karat – karatnya pun sudah hilang.

Jadi, karena kita bukan pancuran air yang ngocor sendiri, maka kita harus selalu

menekan tangkai pompa kreativitas kita agar muncul kata – kata, tercipta kalimat –

kalimat, dan agar terbangun sebuah karya. Dan disiplin bagi seorang penulis, mau tidak

mau, selalu berhubungan dengan sebuah rutinitas.

Kita memang harus menciptakan sebuah rutin – sebuah upaya terus – menerus - yang

mengingatkan bahwa, sebagai seorang penulis, kita diberkahi dengan curhatan kata –

kata dan inspirasi yang tak pernah kering. Rutin yang dibicarakan disini melilki

pengertian lain: seperti kanak – kanak yang selalu merindukan dan merasa nyaman saat

berendam di bak mandinya, atau ketika mendengarkan dongeng menjelang tidur

sembari meringkuk di kasurnya.

Penulis membutuhkan rutin semacam itu untuk “menekan tangkai pompa kreativitas “

dan mempersiapkan gagasan untuk tulisan yang akan mengalir kemudian. Kita perlu

sejenak melepaskan diri dari daftar panjang”apa yang harus dikerjakan hari ini”, dan

relaks sejenak dari tetek bengek yang membebani.

Belakangan ini berbagai riset mencoba meyakinkan kita bahwa mendengarkan music

Mozart atau Vivaldi, misalnya; akan membuat otot – otot kita relaks. Jika percaya hal

ini, lakukan saja. Namun, anda pun bisa memilih cara sendiri untuk menciptakan

kenyamanan. Atau mungkin berunjung dulu beberapa saat ke taman tak jauh dari rumah

anda.

“Saya memilih berjalan – jalan pagi hari taman. Kadang sendirian, kadang bersama

teman. Saat terbaik bagi saya adalah ketika saya jalan – jalan sendirian, mengitari

taman, dan kesendirian itu memancarkan ide dan insiprasi. ‘Tutur jesica page morel,

pengasuh online writing center di ivillage.com. prinsipnya kita menemukan aktivitas

untuk membebaskan diri sejenak dari pemikiran – pemikiran yang umum dan menyelam

lebih jauh ke dalam diri kita – mungkin bahkan untuk merasakan bagian yang kekanak

– kanakan dalam diri kita. Apa saja yang bisa anda tulis; mungkin sesuatu yang tiba –

tiba melintas dikepala anda, mungkin ingat tentang hal – hal yang tidak menyenangkan,

mungkin bau tercium ketika anda bangun tidur, mungkin tentang kecelakan pesawat di

irian atau di mana saja .

LATIHAN

Bagaimana pekerjaan – pekerjaan lain membutuhkan latihan, menuispun membutuhkan

latihan, bakat? Saya tidak tertarik untuk membicarakan bakat dalamhal ini, sebab dalam

beberapa kasus, kata “Bakat’ seolah – olah menggantikan kata ‘ Takdir’. Semua harus

melalui latihan atau pendidikan.

Hanya dengan displin, latihan, dan kekeraskepalaan yang melebihi petinju – petinju

lain, maka Muhammad ali menjadi yang terbesar yang paling dikenang dalam sejarah

petinjuan. Kadang – kadang ia mendapatkan nilai bagus karena mengancam teman

sebangkunya, dengan kekuatan ototnya, untuk memberikan contekan.

Itu tak semata – mata soal bakat, tetapi kerena ia tahu apa yang harus dilakukan. Dan ia

mewujudkan apa yang tidak pernah dipikirkan oleh petinju – petinju lain. Sampai

sekarang, kita percaya bahwa hanya ada satu petunju yang bisa menyengat seperti lebah,

dan menari – nari seindah kupu – kupu hanya Muhammad Ali.

Kegeniusannya itu kemudian mengilhami seorang genius bela diri lainnya, bruce lee,

yang pikirannya terus terganggu oleh keindahan tarian Muhammad Ali. “Muhammad

menari indah sekali, padahal tubuhnya besar, padahal tubuhnya besar, dan ia

mengalahkan lawan-lawannya dengan tarian dan sengatannya. “Bruce lee kemudian

memungut tarian Muhammad Ali. Tapi lihatlah betapa kerasnya dia berlatih, betapa

kejamnya dia melakukan dirinya sendiri, sampai diri bisa melakukan pusp-up hanya

dengan tumpunan satu jari. Itu soal kemauan.

Menulis pun bukan sesuatu yang berbeda dari pekerjaan – pekerjaan lain. Tanpa latihan,

anda hanya akan menjadi petinju yang selalu dipukul KO dalam setiap pertandingan.

Dan petinju yang selalu di-KO ,itu bukan petinju, mungkin ia seorang tukang ledeng

yang nekat bertinju;penari yang gerakannya memalukan mungkin bukan penari.

BACALAH!

Jika anda ingin tahun bagaimana caranya menulis novel best-seller, bacalah novel –

novel best-seller. Seorang penulis menyerap pengetahuan dari berbagai sumber dan

sumber yang sangat penting adalah buku – buku yang telah ditulis oleh para

pendahulukita.

Penulis yang tidak suka membaca, ia akan segara mengelami kemandekan bahkan pada

saat karya – karyanya masih terus bermunculan. Pikiran anda, sumber kekuatan

imajinasi anda, tak beda dengan perut anda dan seluruh organ tubuh lain; ia perlu

makanan. Bahkan mesin pun memerlukan pelumas dan bahkan bahan bakar agar bisa

dijalankan dengan lancar.

Seorang pemain catur, bahkan ketika sudah meraih gelar juara dunia, tetap perlu

memebaca pertandingan – pertandingan yang sudah dimainkan oleh orang – orang lain,

juara – juara dunia sebelum dia, atau partai – partai menarik yang telah dipertandingkan

sepanjang sejarah catur. Buku – buku di tulis oleh orang lain posisinya sama dengan

berbagai jenis makanan yang diperlukan oleh perut anda.

Dari bacaan anda bisa bisa menilai strategi – strategi literer yang dilakukan oleh seorang

penulis untuk menggarap bahan yang ada padanya; bagaimana ia menata kalimat,

bagaimana ia membangun plot, bagaimana ia memperkuat suasana, bagaimana ia

meyampaikan cerita, bagaimana ia memanfaatkan metafora, dan sebagainya.

Selebihnya, saya tidak pernah menganggap bahwa menulis itu bedanya dari

keterampilan – keterampilan lain. Anda akan menjadi terampil jika memiliki

ketekuanan dan kemampuan. Anda akan menjadi lebih matang jika anda memliki

pengalaman yang lebih luas dan mampu menemukan ilham – ilham terbaik dari

keluasan pengalaman anda.

Membacalah sebanyak – banyaknya. Anda perlu menulis cepat agar waktu anda tidak

hais hanya untuk mematung di depan papan tulis. Jika anda menulis sangat lambat dan

terlampau banyak menimbang – nimbang, anda akan cepat kelelahan dan tidak sanggup

melakukan pekerjaan apa pun lagi.

Jika anda menulis cepat, anda masih punya banyak waktu untuk membaca, mengerjakan

urusan sehari – hari atau bersenang – senang dengan hal – hal lain yang anda sukai.

Meningkatkan Mutu Tulisan Lewat Creative Writing

Cara efektif menyampaikan informasi di era multimedia menjadi topik bahasan yang

disampaikan oleh Maggie Tiojakin sebagai pembicara kedua. Penulis buku Winter

Dreams terbitan GPU tersebut memaparkan perbedaan antara conventional journalism

dan narrative journalism. Ketika conventional writing yang menjadi pedoman seseorang

dalam menulis berita hanya megandalkan informasi yang terkandung di dalamnya,

berbeda dengan narrative writing yang tak hanya mengandalkan informasi namun juga

memerhatikan konteks dan alur cerita yang menjadi teknik-teknik dari story telling untuk

menyampaikan berita. Hal lain yang dijelaskan adalah ciri – ciri dan 5 elemen dari

narrative journalism. Pesan terakhir dari Mbak Maggie adalah cerita memunyai

kemampuan untuk mengubah cara pikir manusia sehingga jika ingin menyampaikan

pendapat dan mengubah pikiran orang lain bisa dilakukan dengan menulis agar pesan kita

sampai kepada masyarakat dengan efektif.

Pembicara terakhir adalah Iwan Triono yang merupakan wakil pimpinan redaksi

Liputan6.com menyampaikan pesan-pesannya bagi audiens yang ingin menjadi jurnalis.

Beliau menunjukkan bahwa fotografer, videografer juga merupakan seorang jurnalis.

Dikarenakan dengan visualisasi lewat gambar maupun video, informasi yang tadinya

berat menjadi ringan seiring dengan pesan yang bisa langsung tersampaikan. Amanat dari

Mas Iwan adalah bahwa jika ingin menjadi seorang jurnalis maka harus menikmati

profesi tersebut walaupun ada masa perih di awal namun harus memunyai niat yang kuat

agar bisa sukses dan sejahtera.

Google menggunakan perilaku manusia untuk menentukan peringkat di hasil

pencarian

Bingung?

Maksud saya begini ketika kita (manusia) membaca artikel, kita tahu jelas bedanya antara

yang bagus dan jelek. Artikel yang bagus biasanya dibaca dalam waktu lama, sering

direkomendasikan kepada orang lain, dan pembaca tidak perlu mencari artikel yang

lain lagi. Google bisa menerjemahkan perilaku ini menjadi data. Data perilaku inilah yang

digunakan untuk menentukan peringkat. Makanya saya bilang Google menggunakan

perilaku manusia. Sudah dapat maksudnya?

Mari kita balik lagi ke 6 aturan jadul di atas. Anggaplah anda menulis buku. Buku fisik,

bukan website. Apakah menggunakan banyak bold, italic, underline, dan keyword density

tertentu bisa membuat buku anda jadi lebih menarik? Mestinya tidak berpengaruh.

Emangnya iya kalau kita nulis kata ABC sekian kali lalu artikelnya tiba-tiba jadi lebih

menarik?Nggak logis. Justru kalau menggunakan suatu kata secara berlebihan malah

akan membuat manusia yang membaca artikel anda jadi lebih terganggu. Akibatnya,

mereka tidak jadi baca. Nah, karena kita sudah tahu bahwa artikel di website SAMA

dengan artikel di buku (sama-sama dinilai oleh manusia) maka caranya mesti sama. Anda

harus melupakan teknik SEO jadul dan fokus kepada manusia. Itulah artikel yang akan

bisa jadi viral, dibaca banyak orang, dan mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari.

1. Pelajari karakter calon pembaca

Beda topik, peminatnya juga beda. Anak muda, dewasa, mayoritas pria, mayoritas wanita,

dan lain-lain. Misalnya artikel tentang “keuangan” mungkin pembacanya usia 25 ke atas,

ya kan? Lalu artikel mengenai game peminatnya lebih muda. Jadi cara nulisnya juga

beda. Repot ya untuk apa sih kita mesti mempelajari karakter? Tujuannya supaya anda

bisa menyesuaikan isi artikel terutama gaya penulisan dengan karakter pembaca anda.

Dengan kata lain: Supaya artikel anda enak dibaca. Supaya pembaca tidak bosan.

Contohnya, kalau pembaca anda mayoritas anak muda, anda gunakan bahasa yang lebih

santai. Kalau anda kaku, maka mereka bakal merasa aneh. Kalau sudah begitu, mereka

akan pergi. Ada satu hal lagi, anda tidak harus menulis sesuai EYD seperti yang diajarkan

bu guru di sekolah. Yang penting enak dibaca. Mari kita balik ke karakter pembaca.

Untuk mengetahui demografi pembaca website, anda bisa lihat dari beberapa media

berikut: Google Analytics (Audience > Demographics > Overview) Situs komunitas

dimana orang-orang yang antusias terhadap topik anda berkumpul . Dari situ saya bisa

tahu bahwa pembaca situs PanduanIM ini adalah mayoritas pria berumur 18-24 tahun.

Tulisan saya juga menyesuaikan.

2. Pancing pembaca dengan judul yang menarik

Tahukah anda…kalau ada 100 orang yang mampir ke website anda, 80 orang akan

membaca judul artikelnya. Tapi hanya 20 orang yang lanjut baca isinya. Parah ya. Artinya

anda kehilangan potensi pembaca yang sangat besar. Coba kita ingat kembali ketika

melakukan pencarian di Google. Apa yang membuat kita memilih salah satu website?

Judulnya…ya kan? Jadi pertempuran kita dimulai dari judul. Kalau artikelnya bagus,

sebagus apapun, kalau judulnya jelek maka tidak akan ada yang membaca. Satu hal lagi:

Kalau kita bicara rangking. Judul juga salah satu faktor terbesar yang akan membuat

peringkat artikel anda di Google jadi tinggi. Lihat gambar berikut untuk memahami

logikanya: Google mengikuti perilaku manusia. Manusia akan mengeklik judul yang

lebih menarik. Maka kalau manusia menganggap artikel kedua lebih baik, maka Google

akan menaikkan peringkat artikel tersebut jadi ke peringkat satu. Itu logikanya, sekarang

kita lihat caranya. Misalkan kalau anda search di Google dengan kata kunci “cara

mengusir lalat”, kemudian di peringkat 1-3 ada artikel berjudul seperti ini: 5 Cara

Mengusir Lalat 5 Cara Praktis untuk Mengusir Lalat dari Rumah dalam 30 Menit Tutorial

Tips Cara Mengusir Lalat Secara Alami Terbaru Terlengkap Judul artikel

pertama…biasa.

Format penulisan judul seperti nomor 1 terlalu standar, tidak ada faktor X yang membuat

orang lain tertarik untuk membaca. Sekarang kita lihat judul kedua: Ada kata-kata seperti

“praktis” dan “dalam 30 menit”. Dari judulnya kita bisa membayangkan bahwa artikel

kedua punya nilai lebih dari artikel pertama. Kalau saya cuma boleh baca 1 artikel, saya

akan pilih yang kedua. Judul pertama itu ibarat makan tahu. Judul kedua ibarat makan

tahu + kecap. Manusia yang melakukan pencarian di Google selalu ingin solusi terbaik

dan termudah dari permasalahan mereka. Inilah yang harus kita tawarkan. Karena itu, di

judul harus ada “kecapnya”. TAPI bukan hanya judulnya saja. Artikel anda juga harus

ada kecapnya. Kalau anda menulis seperti contoh di atas (tips praktis 30 menit), maka

isinya juga harus sesuai dengan judulnya. Jangan membohongi pembaca. Oh ya, kita

belum bahas judul ketiga. Intinya sih jangan buat judul seperti nomor tiga. Judul ketiga

adalah korban dari optimasi berlebihan dengan memasukkan kata-kata yang terlihat

heboh, padahal justru jadi aneh dibaca. Ini tren konyol yang sering dilakukan blogger

Indonesia. Jangan pernah gunakan judul ke-3. Untuk cara ngeceknya, coba ucapkan judul

tersebut. Kalau tidak lazim diucapkan, berarti judulnya aneh, jangan digunakan. Teknik

pembuatan judul sangat penting.

3. Artikel anda tidak akan dibaca kata-per-kata, lakukan ini untuk mengakali

Saya tadi sempat bilang ini: Artikel di website beda dengan buku. Saat baca buku atau

koran atau majalah, kita memang sedang ingin fokus membaca. Di internet tidak

demikian. Di internet, orang-orang ingin bergerak dengan cepat dari website A ke website

B. Maka mereka tidak akan membaca artikel kata per kata. Anda pun juga pasti sudah

melewati sebagian besar tulisan di atas. Ini wajar. Pola pembaca ini diberi nama F-shaped

pattern, karena seperti huruf F. Jadi mereka melakukan scanning secara vertikal,

kemudian ketika menemukan kalimat yang menarik barulah mereka membaca secara

horizontal. Sebagai penulis, kita ingin meminimalisir yang seperti ini. Kita ingin supaya

mereka membaca selama mungkin. Alasannya penting: Semakin lama mereka

menghabiskan waktu di website anda, maka akan tercipta “ikatan” yang kuat antara anda

dengan pembaca. Pembaca akan semakin “cinta” dengan anda dan tulisan anda. Untuk

itu, ada 2 cara untuk mengakali. Jangan ikuti saran dari guru Bahasa Indonesia Sebuah

paragraf sebaiknya terdiri dari minimal 5 kalimat dan harus mengandung sebuah ide

pokok. Kalau tidak, saya beri nilai nol. Itu waktu di sekolah. Ini tidak bagus untuk artikel

di website. Kenapa? Karena paragraf yang berisi terlalu banyak tulisan akan membuat

mata lelah. Karena itulah sebaiknya satu paragraf untuk artikel website maksimal 3-4

baris (bukan kalimat), dengan panjang horizontal tidak lebih dari 20 kata. Selain paragraf

singkat, anda juga bisa menggunakan subheader untuk memotong atar bagian supaya

artikel anda jadi lebih “ringan”.

Terapkan inverted-pyramid (piramida terbalik)

Mulai nulis itu susah. Apa yang ditulis duluan? Apa selanjutnya? Apakah ini perlu

dibahas atau tidak? Bingung. Untungnya, ada suatu metode yang bisa memperjelas

kebingungan anda. Metode piramida terbalik. Metode ini sering digunakan oleh jurnalis

untuk membuat berita yang menarik untuk dibaca. Teknik ini akan kita manfaatkan.

Paham maksudnya? Jadi di bagian awal artikel mesti ada suatu informasi berupa

“manfaat” dan “iming-iming” supaya pembaca mau melanjutkan membaca sampai habis.

Lalu di tengah artikel kita jelaskan lebih lanjut detailnya. Butuh contoh? Coba scroll

sedikit ke atas ke awal bagian metode ini. Di awal saya menjelaskan bahwa metode ini

bisa membantu anda mengatasi kebingungan dan bisa digunakan untuk membuat artikel

yang menarik. Itu manfaat dan iming-imingnya. Dengan demikian akan semakin banyak

pembaca yang akan melanjutkan membaca sampai akhir.

4. Ikuti format berikut agar tulisan anda terbaca

Saya sering nemu artikel seperti ini: Topiknya menarik. Tapi tulisannya SUSAH dibaca.

Akhirnya meskipun sepertinya menarik tapi jadi susah dibaca. Coba deh, apa perasaan

anda kalau anda harus membaca artikel yang: Hurufnya terlalu kecil Jarak antar barisnya

kecil. Menggunakan jenis font yang sulit dibaca. Sebagus apapun isi artikelnya, percuma

kalau tidak terbaca. Saya sering dengar orang-orang berusia 40+ yang mengeluh ketika

membaca artikel di depan komputer, katanya terlalu kecil dan sulit dibaca. Jangan

menyiksa mereka. Gunakan font dan ukuran yang mudah untuk dibaca. Font-font seperti

Arial, Helvetica, Open Sans, Roboto, Georgia, merupakan font yang umum dipakai di

website, gunakan font seperti ini daripada yang tidak umum. Kalau bingung, lebih baik

tidak usah gunakan font khusus. Lebih jelasnya:

Gunakan font yang mudah dibaca atau tidak usah gunakan font khusus kalau anda

bingung

Ukuran antara 14-22px

Lebar horizontal antara 480-720px

Line-height antara 1.5-2em

Margin di bawah paragraf antara 1.5-2em

Itu secara tulisan masih ada lagi.

Ini beberapa cara yang bisa anda lakukan supaya artikel anda jadi lebih mudah dibaca:

Gunakan banyak gambar

Gunakan subheader supaya artikel panjang menjadi bagian-bagian yang lebih kecil

Gunakan list (seperti ini)

5. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel anda

Akhirnya, kita masuk ke inti utama dari artikel ini. Bobot dan kualitas adalah faktor utama

penentu bagus-tidaknya artikel anda. Semakin berbobot artikel anda, maka pembaca

semakin puas.

Masuk akal kan?

Enak mana baca 1 artikel dapat informasi yang lengkap atau baca 10 artikel yang isinya

sepotong-sepotong dan bikin bingung? Enak yang pertama. Untuk membuat artikel

berbobot yang bisa memuaskan pembaca anda harus melakukan riset. Tapi masalahnya

ini: Artikel yang berbobot hanya bisa dibuat oleh penulis yang paham betul mengenai

topiknya. Anda tidak akan bisa menciptakan artikel yang berbobot tanpa mengerti apa

yang dibahas dan hanya bermodal contek sana contek sini.

Solusinya mudah…

Kalau anda bukan seorang ahli dalam topik artikel yang akan anda buat, perbanyak waktu

untuk membaca artikel-artikel lain yang sejenis. Kemudian gunakan metode KTP untuk

membuat konten berkualitas. Tahap riset ini sering dilewatkan oleh blogger. Oleh karena

itu, sayangnya, di Indonesia masih banyak artikel-artikel yang tidak berbobot. Salah

satunya contoh berikut:

Artikel ini saya temukan di Google, topiknya adalah “cara meningkatkan produktivitas“.

Coba perhatikan inti dari artikel tersebut:

a. Pengertian produktivitas

b. Pentingnya produktivitas

c. Bangun lebih pagi

d. Miliki tujuan

e. Belajar dari orang lain

f. Hindari merasa kewalahan

g. Ambil waktu beristirahat

h. Berdoa sebelum bekerja

Mari kita bedah satu per satu inti dari artikel tadi (tanpa bermaksud menjelekkan

penulisnya):

1. Pengertian produktivitas — Kalau seseorang mencari info tentang cara

meningkatkan produktivitas, mereka TIDAK perlu diberitahu apa itu pengertian

produktivitas, mereka sudah paham.

2. Pentingnya produktivitas — sama seperti nomor 1

3. Bangun lebih pagi — ya iyalah, ini sih sudah jelas

4. Miliki tujuan — kalau nggak punya tujuan ya sudah pasti tidak bisa produktif

5. Belajar dari orang lain — justru baca artikel ini karena mau belajar, kok malah

disuruh belajar ke orang lain lagi

6. Hindari merasa kewalahan — semua orang juga sudah tahu

7. Ambil waktu beristirahat — sama seperti nomor 6

8. Berdoa sebelum bekerja — kalau orangnya religius, berdoa memang bagus, tapi

ini bukan langkah yang bisa meningkatkan produktivitas

Sudah jelas? Mari kita bahas lebih lanjut. Jenis artikel yang umum di internet ada 2:

Informasi atau panduan. Kalau artikel berupa panduan, isinya harus benar-benar bisa

menjadi panduan. Bukan sekedar bacaan harus bisa langsung digunakan untuk

menyelesaikan permasalahan.

(Contoh artikel tadi mestinya sih panduan)

Artikel panduan yang baik isinya dapat digunakan sebagai pedoman pegangan ketika

pembaca akan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan artikel tersebut.

Misalnya:

1. Resep makanan yang bisa langsung dilakukan ketika mereka memasak

2. Panduan membeli HP bekas yang bisa dijadikan panduan ketika membeli HP

bekas

3. Cara meningkatkan produktivitas kerja yang bisa langsung dilakukan untuk

meningkatkan produktivitas

Kalau kita cuma memberikan informasi yang tidak berbobot (seperti contoh di atas), maka

artikel anda tidak bermanfaat. Kembali ke contoh artikel di atas. Setelah membaca isi

artikel tersebut kira-kira apa yang dilakukan pembaca? Apakah produktivitas mereka

meningkat? Saya rasa mereka langsung menutup tab browser tanpa melakukan apapun

yang bisa meningkatkan produktivitas, kemudian langsung lupa isinya dalam 10 menit.

Ada beberapa panduan yang bisa anda baca setelah ini untuk menciptakan konten yang

berbobot:

a. Metode KTP untuk membuat konten yang berkualitas

b. Strategi content marketing untuk bisnis

c. Membuat konten unggulan yang mampu mendapatkan backlink

Satu hal lagi yang perlu anda ingat: Artikel berbobot biasanya lebih panjang, tapi artikel

yang lebih panjang belum tentu berbobot Ada kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh

penulis konten, yaitu menulis terlalu banyak basa-basi karena ingin mendapatkan jumlah

kata tertentu. Ini gara-gara orang bilang artikel panjang = bagus untuk SEO. Tapi yang

penting sebetulnya bukan panjangnya, tapi bobotnya.

Tapi bagaimana kalau topiknya cuma bisa dibahas singkat? Gampang: Jangan dipanjang-

panjangkan. Topik sangat berpengaruh dengan panjang artikel. Kalau topik yang anda

pilih memang sempit, maka artikelnya memang akan jadi pendek. Tapi ini berlaku

sebaliknya juga: Kalau topiknya besar, jangan buat artikel yang pendek (karena malas).

Ini jadinya artikel yang tidak berbobot. Atau kalau bisa, pilihlah topik yang memang bisa

dibahas jadi panjang. Karena rata-rata memang artikel panjang mendapatkan hasil yang

lebih bagus di search engine: Saya simpulkan: Kalau bisa, pilih topik yang luas. Lalu buat

artikel yang berbobot. Tapi kalau memang topiknya singkat, jangan dipanjang-

panjangkan.

6. Temukan dan gunakan keyword LSI

Sejujurnya saya belum mau bahas yang ini tapi banyak pembaca yang protes, kenapa saya

tidak bahas tentang SEO padahal ini panduan membuat artikel website. Oleh karena itu,

sekarang kita masuk ke teknikal SEO. (kalau anda belum tahu SEO, saya sarankan baca

ini dulu). Ini salah satu tips paling ampuh untuk membuat keyword yang bisa

mendapatkan peringkat tinggi.

Ada 2 manfaat menggunakan keyword LSI:

Mendapatkan peringkat untuk berbagai long tail keyword

Meningkatkan relevansi & rangking untuk keyword utama

Untuk anda yang belum pernah mendengar istilah ini, mari kita bahas dulu…

apa sih LSI?

Singkatnya, LSI (Latent Semantic Index) adalah fitur yang diadopsi oleh mesin pencari

seperti Google supaya bisa mengerti maksud dari artikel.

Misalnya “Apple”.

Istilah Apple bisa ambigu antara buah atau nama perusahaan. Mesin pencari mampu

membedakan mana yang buah dan mana yang perusahaan dengan cara membaca kata-

kata yang mengelilingi kata utamanya.

Jadi kalau anda mencari di Google dengan kata kunci “apple store”, maka Google paham

yang dimaksud bukan toko buah apel melainkan tokonya perusahaan Apple.

Tapi apa hubungan LSI dengan SEO?

Begini…

Masih ingat teknik SEO jadul tadi?

Mengulang-ulang keyword untuk mencapai persentase tertentu.

Daripada seperti itu, lebih baik manfaatkan keyword LSI untuk memberitahu mesin

pencari bahwa artikel kita relevan dengan yang diinginkan user.

Hasilnya, peringkat anda akan jadi lebih baik.

Pembaca juga jadi tidak merasa aneh. Teknik ini juga jadi lebih ampuh daripada SEO

jadul (keyword density) karena kita tidak melakukan banyak pengulangan kata kunci

yang sama. Tidak hanya itu. Anda juga akan mendapatkan rangking untuk berbagai

variasi keyword LSI. Mencari keyword LSI tidak sulit. Lakukan pencarian di Google

dengan keyword utama anda. Dalam contoh ini saya gunakan “belajar gitar”. Inilah

berbagai variasi yang bisa anda gunakan. Yang perlu anda perhatikan sekarang adalah

penggunaannya. Anda bisa tulis kalimat-kalimat yang menggunakan kata yang dicetak

tebal. Tapi ingat, kalimat-kalimat anda harus alami, menggunakan tata bahasa yang baik.

Ini contohnya:

Hari ini kita akan belajar cara bermain gitar untuk pemula. 10 tahun yang lalu saya

pertama kali belajar bermain gitar secara otodidak menggunakan suatu teknik yang

sangat efektif sehingga saya bisa jadi mahir dalam 6 bulan. Kali ini saya akan

mengajarkan teknik yang sama agar anda juga bisa jadi mahir dengan cepat. Silahkan

persiapkan gitar akustik atau klasik. Pertama-tama, kita akan belajar bermain melodi dari

beberapa lagu mudah. Ingat, anda tidak perlu menggunakan semuanya.

Menggunakan sebagian saja sudah cukup, yang penting masuk akal.

7. Lakukan pemeriksaan tata bahasa dan ejaan

Kedengarannya sangat sepele, tapi sebetulnya sangat penting apalagi karena di Indonesia

kita sangat jarang menggunakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari. Akibatnya,

bahkan di situs-situs berita pun banyak terjadi kesalahan. Sepele memang, tapi ketika

terjadi kesalahan penulisan maka artikel anda langsung mendapatkan kesan tidak

profesional. Ini berbahaya. Bayangkan kalau anda mengunjungi sebuah website yang

menjual produk seharga Rp 10juta, tapi ternyata di kontennya banyak terdapat kesalahan

penulisan. “Gimana mau dianggap serius, nulis aja nggak becus.”

Masalahnya lagi:

Untuk artikel berbahasa Indonesia kita belum punya software yang mampu memeriksa

kesalahan tata bahasa (grammar). Hanya ejaan yang bisa kita periksa. Jadi satu-satunya

solusi yaitu memeriksa secara manual.

Lakukan tahapan seperti berikut:

a. Tulis artikel anda sampai selesai tanpa melakukan pemeriksaan

b. Baca artikel anda dengan suara (bukan dalam hati)

c. Perbaiki setiap kalimat yang terdengar janggal ketika diucapkan

Poin terpenting di nomor 2.

Ada 2 alasannya…

Pertama, karena kalau anda membaca dalam hati maka kesalahan-kesalahan kecil akan

terlewatkan. Kedua, saya yakin ini pasti terjadi, di artikel anda akan muncul BANYAK

kalimat-kalimat yang terdengar aneh ketika diucapkan. Keanehan ini baru akan muncul

kalau artikelnya dibaca dengan suara. Ketika membaca, bayangkan anda sedang

presentasi di depan umum atau sedang bercerita dengan teman anda (tergantung jenis

artikelnya).

8. Lakukan optimasi on-page SEO lainnya

Lho katanya lupakan SEO, kok bahas SEO lagi?

Saat menulis, lupakan SEO. Tapi optimasi on-page SEO ini kita lakukan SETELAH

artikel selesai ditulis. Lupakan SEO saat menulis, ingat SEO lagi saat selesai menulis.

Proses SEO ini tidak lama, paling-paling hanya memakan waktu 1 menit. Tapi banyak

orang yang terlalu pusing dengan ini dan mengabaikan yang lebih penting di atas. Maka

dari itu, ini saya bahas di akhir.

Meta description

Meta description terkadang akan muncul di hasil pencarian sebagai ringkasan artikel

anda. Ini bisa meningkatkan klik ke website anda apabila dimanfaatkan dengan tepat.

Hati-hati:

Kesalahan terbesar dalam penulisan meta description adalah menumpuk terlalu banyak

keyword. Sebetulnya tidak perlu menyertakan keyword tapi kalau anda memang ingin

menulis keyword, jangan lebih dari 1.Yang terpenting adalah teknik penulisannya

bagaimana anda bisa mengundang calon pembaca untuk mengunjungi website anda.

URL

Umumnya URL website akan muncul secara otomatis, dibuat sama dengan judul artikel

anda. Tetapi beberapa orang (seperti saya) lebih suka menggunakan URL yang

dimodifikasi.

Tips dalam penulisan URL:

a. Mengandung keyword utama

b. Tidak terlalu panjang

c. Usahakan tidak mengandung preposisi

Gambar

Artikel tanpa gambar itu membosankan. Jangan mentang-mentang karena menulis artikel,

lantas anda merasa tidak perlu menyertakan gambar. Entah karena malas atau alasan lain.

Jangan pula sekedar untuk penghias. Gambar dalam artikel untuk menerangkan konsep

yang susah dijelaskan hanya dengan tulisan. Melihat lebih jauh, ini manfaat gambar

dalam artikel:

a. Tingkat bacaan jadi lebih tinggi (artikel dibaca lebih jauh)

b. Share ke FB dan Twitter meningkat 216% dan 110%

c. Jumlah retweet meningkat 35%

d. Jumlah share di Facebook meningkat 85%

Dalam HTML, gunakan atribut alt untuk gambar. Jika memang berhubungan dengan

gambarnya, gunakan keyword LSI dalam alt. Link ke halaman lain dan ke website lain

Apabila memungkinkan, sertakan internal link ke artikel lain yang berhubungan dengan

topik artikel yang sedang anda tulis karena akan meningkatkan struktur website. Selan

internal link, link ke website lain juga sangat penting. Lihat alasannya di penjelasan on-

page SEO ini.

9. Sekarang saatnya mencari pembaca

Banyak penulis artikel website yang merasa setelah menekan tombol ‘publish’ maka

tugasnya selesai. Belum, tantangan sebetulnya baru akan dimulai. Di hari yang sama

ketika anda menerbitkan artikel, ada jutaan artikel lain yang juga diterbitkan.

Artikel anda tidak akan ditemukan kalau tidak dipromosikan.

Kalau tidak ada manusia yang membaca, maka Google tidak akan tahu kualitasnya

sehingga artikel anda tidak akan mendapatkan peringkat tinggi. Jadi jangan puas dulu

setelah menerbitkan artikel. Tidak cukup membuat konten yang berkualitas kemudian

ditinggalkan begitu saja. Anda harus mendistribusikan artikel yang sudah anda tulis

barusan. Bahkan website yang sudah sukses pun secara konsisten mempromosikan

kontennya. Distribusi yang tepat akan meningkatkan jumlah pengunjung anda hingga

berkali-kali lipat.

Ada beberapa tips mendasar yang bisa anda lakukan untuk memasarkan konten:

a. Beritahukan orang lain di jejaring sosial dan situs komunitas (forum). Jangan

spam, lakukan hanya kalau ada yang membutuhkan info terkait

b. Pasang tombol share di setiap artikel untuk mempermudah pembaca sharing

artikel

c. Beritahukan ke akun Twitter yang membahas topik serupa.

5 tip menulis narasi yang baik

Menulis sebuah esai narasi adalah bakat penting untuk penelitian lapangan. Daripada

menuangkan segalanya untuk pembaca, sajikan pengalaman Anda dan biarkan mereka

menarik kesimpulan sendiri. Esai narasi membentuk poin dengan menuntun pembaca

secara perlahan, bukan menyuguhkan esai retoris. Berikut ini tips menulis narasi yang

baik.

1. Kejelasan. Kata-kata yang kompleks dan sintaksis adalah hambatan untuk

menghasilkan kejelasan dan ini harus dihindari. Gagasan harus secara jelas

terdistribusikan baik melalui kalimat dan paragraf.

Contoh: Walaupun saya tidak pernah balapan sebelumnya, saya sangat bersemangat

untuk melihat mereka, namun juga agak gugup, karena tipe orang yang pergi ke sana.

Improvisasi: Saya belum pernah ke pacuan kuda. Saya sangat bersemangat untuk pergi

ke sana, tapi juga agak sedikit gugup, karena saya tidak yakin dengan orang-orang yang

berada di pacuan tersebut.

2. Tidak perlu menjelaskan masing-masing dan setiap gerakan Anda sendiri.

Contoh: Saat aku berjalan menuju pintu, aku berbalik dan melihat TV. Aku memandang

sekeliling dan melihat poster di dinding. Saat aku melangkah lagi aku melihat semua

orang menonton SM*SH. Improvisasi: Aku langsung memperhatikan poster di dinding,

meskipun pasang mata lain fokus pada TV yang menyiarkan SM*SH.

3. Hindari narasi orang kedua. Bagian penting dari esai narasi adalah kenyataan bahwa

penulis mengalami kejadian yang terdeskripsikan.

Contoh: Ketika Anda menuju pintu, Anda akan berbalik dan melihat TV. Anda melihat

sekeliling dan melihat poster di dinding. Ketika Anda melangkah lagi, Anda melihat

semua orang menonton SM*SH. Menulis dengan bentuk kalimat yang menggambarkan

waktu saat ini juga bagus.

4. Untuk membuat pembaca tertarik, pilihan kata dinamis adalah kuncinya. Hindari yang

terdengar terlalu klinis. Gunakan bahasa gaul, idiom, dan tidak menggunakan kalimat

pidato. Hindari konstruksi pasif.

Contoh: Saya disuguhi serangkaian foto yang tidak menyenangkan dimana banyak

korban yang ditampilkan setelah kecelakaan mobil.

Improvisasi: Mereka menunjukkan saya sebuah buku yang berisi gambar-gambar

mengerikan dari orang-orang yang mengalami kecelakaan mobil.

5. Batasan referensi

Memasukkan kutipan dalam teks mungkin memang direkomendasikan, tetapi dalam

sebuah esai narasi, ini bisa mengganggu. Masukkan saja dalam bagian akhir seperti daftar

pustaka. Contoh: Ketika saya pertama kali melihat para penggemar komik melompat-

lompat, saya pikir, “Tuhan, betapa manusia menjadi bodoh” (Gaiman 1989). Saya

kemudian belajar mengapa mereka melakukan ini. Improvisasi: Para penggemar

melompat-lompat. Ketika pertama kali saya melihat ini, saya bertanya-tanya apa yang

mereka lakukan dan pikiran saya menuju pada kutipan dari Shakespeare yang Neil

Gaiman gunakan.”Tuhan, betapa manusia menjadi bodoh”. Namun, saya melihat dengan

seksama dan ternyata sebuah perusahaan sedang melempar barang dengan cuma-cuma

dan para penggemar ingin mendapatkan itu. Narasi adalah alat retorika tajam, karena

memungkinkan pembaca menarik kesimpulan mereka sendiri, tetapi jangan sampai

terperangkap dengan menghilangkan efektivitasnya. Dengan menghindari kesalahan ini,

Anda dapat secara halus memandu pembaca ke arah yang Anda inginkan.