bahasa jurnalistik -...
TRANSCRIPT
Bahasa JurnalistikMuhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom
Pengertian & Karakteristik Bahasa Jurnalistik
BAHASA jurnalistik adalah gaya bahasa yang digunakan oleh wartawan dalam
menulis berita di media massa.
Bahasa jurnalistik disebut juga bahasa media, bahasa pers, dan bahasa
suratkabar (newspaper languange). Istilah Inggrisnya: Languange of Mass
Communications (Bahasa Komunikasi Massa).
Wartawan profesional sangat menguasai gaya bahasa jurnalistik. Karenanya,
berita yang ditulisnya akan ringkas, lugas, mudah dipahami, dan logis.
Jika ada tulisan wartawan yang tidak enak dibaca dan "boros kata", dipastikan
sang wartawan belum profesional karena belum menguasai senjata utama dalam
menulis berita.
Bahasa jurnalistik hadir untuk memberi panduan dalam menyampaikan
informasi secara efektif dan efisien. Pembaca lebih suka naskah berita ringkas
(pendek) ketimbang yang panjang. Pembaca lebih suka, lebih tertarik, dan lebih
mudah memahami berita ringkas dan lugas ketimbang yang panjang dan
bertele-tele.
Rosihan Anwar
Bahasa jurnalistik memiliki sifat-sifat khas yaitu : singkat,padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik. Bahasajurnalistik didasarkan pada bahasa baku, tidakmenganggap sepi kaidah-kaidah tata bahasa,memperhatikan ejaan yang benar, dalam kosa kata bahasajurnalistik mengikuti perkembangan dalam masyarakat.
Bahasa jurnalistik memiliki gaya atau ciri khas
tersendiri yang berbeda dengan bahasa akademis,
ilmiah, atau bahasa formal (birokratis).
Karakteristik Bahasa Jurnalistik
• Ringkas, Singkat, Padat
• Lugas & Jelas
• Sederhana, Mudah Dipahami.
• Hindari Jargon
• Logis
• Mengutamakan kalimat aktif
Ringkas, Singkat, Padat.
Bahasa jurnalistik itu hemat kata (economy of words) sehingga memilih kata-kata atau kalimat
yang lebih ringkas ata sedikit huruf.
• "sekitar" = "kurang lebih"
• "mencuri" = "melakukan pencurian"
Keep It Simple & Short (KISS) menjadi pedoman dalam penulisan berita.
Wartawan profesional tidak akan menambahkan kata "lalu" atau "mendatang" dalam,
• Perayaan itu akan digelar 1 Januari 2017 mendatang atau berlangsung 2 Desember 2016 lalu.
(KECUALI BAHASA VISUAL)
Lugas & Jelas
• Lugas artinya langsung kepada pokok permasalahan (to the point), tidak bertele-tele, tidak berputar-putar, juga tidak berbunga-bunga atau menggunakan kata-kata berona (colorful words).
• menangis = menitikkan air mata (KECUALI DALAM FEATURE)
• Lugas juga berarti tegas, tidak ambigu atau bermakna ganda, menghindarieufemisme atau penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan pembacasehingga terjadi perbedaan persepsi dan kesalahan kesimpulan
Sederhana, Mudah Dipahami.
• Bahasa jurnalistik memilih kata atau kalimat sederhana, yaitu memilih kata
atau kalimat yang dipahami orang awam, paling banyak diketahui maknanya
oleh khalayak pembaca yang heterogen.
• Valentino Rossi mengasapi Jorge Lorenzo
• Valentino Rossi mengalahkan Jorge Lorenzo.
Hindari Jargon
• bahasa jurnalistik harus menghindari jargon, yaitu kata atau istilah yang hanyadimengerti dan dipahami oleh kalangan tertentu atau sebagian kecil pembaca, misalnya istilah akademis dan teknis.
• Kalaupun jargon tidak bisa terhindarkan dalam penulisan berita, maka istilah teknisitu harus disertai penjelasan dan ditempatkan dalam tanda kurung.
• (TERKECUALI CIRI KHAS BIASA DALAM TV) “KAMI KABARKAN”
Logis
• Bahasa jurnalistik menggunakan kalimat logis, yakni perkataan yang masuk
akal (KBBI). Kalimat artinya perkataan. Logis artinya sesuai dengan logika,
benar menurut penalaran, atau masuk akal.
• Lalu-Lintas di Jalan Raya Sudirman-Thamrin Macet Total
• jalan macet sepanjang sudirman-thamrin
Mengutamakan kalimat aktif
• Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak
pembaca daripada kalimat pasif.
• Banjir melanda Kota Bandung
• Kota Bandung dilanda banjir.