misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/research-design.docx · web viewresearch...

97
RESEARCH DESIGN Bab 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research approach) merupakan rencana dan prosedur penelitian yang meliputi langkah-;angkah dari asumsi-

Upload: trinhtuong

Post on 21-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

RESEARCH DESIGN

Bab 1 .

MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN.

Pendekatan penelitian (research approach) merupakan rencana dan prosedur penelitian yang

meliputi langkah-;angkah dari asumsi-asumsi luas hingga metode-metode terperinci dalam

pengumpulan,analisis,dan interpretasi data.

Keputusan ini melibatkan rancangan seperti apa yang seharusnya digunakan untuk meneliti topic

tertentu. Menginformasikan keputusan sebaiknya menjadi asumsi filosifi peneliti untuk di

Page 2: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

masukan kedalam penelitian;prosedur-prosedur penelitian (yang di sebut rancangan

penelitian[research design]) dan metode penelitian (research method) spesifik dari

pengumpulan,analisis,dan interpretasi data.

Dengan demikian, dalam rangkuman ini,pendekatan penelitian,rancangan penelitian,dan metode

penelitian adalah tiga istilah utama yang menunjukan suatu perpektif tentang penelitian yang

menampilkan informasi berurutan dari konstruksi penelitian.

TIGA JENIS RANCANGAN

Ada tiga jenis penelitian yang akan disajikan :

a) Penelitian kualitatif

b) Kuantitatif

c) Metode campuran

Pendekatan kualitatif dan kuantitaif seharusnya tidak dipandang sebagai antitesis atau dikotomi

yang saling bertentangan,keduanya hanyaa mempresentasikan hasil akhir yang berbeda,namun

tetap salam satu continuum. Suatu penelitian hanya akan lebih kualitatif ketimbang

kuantitatif,atau sebaliknya. Adapun penelitian metode campuran (mixed methods problem)

continuum tersebut karena penelitian ini melibatkan unsur-unsur dari pendekatan kualitatif dan

kuantitatif.

Perbedaan anata penelitian kualitatif (qualitative research) dan penelitian kuantitatif sering kali

dijelaskna berdasarkan bentuk-bentuknya yang menggunakan kata-kata(kualiatif) dan yang

menggunakan angka-angka (kuatitatif),atau berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang tertutup

(hipotesis kuantitatif) dan yang tertutup (hipotesis kuantitatif) dan yang terbuka (hipotesis

kualitatif).

Metode-metode yang spesifik yang di terapkan peneliti untuk melaksanakan strategis-strategi ini

(seperti, pengumpulan data secara kuantitatif dalam bentuk instrument versus pengumpulan data

secara kualitatif melalui observasi lapangan)

Page 3: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Pendeketan kuantitatif banyak mendominasikan bentuk-bentuk penelitian dalam ilmu-ilmu social

sejak awal abad ke-19 hingga abad ke-20. Namun demeikian,sejak awal pertengahan bersamaan

denfan itu berkembang pula penelitian metode campuran.

Latar belakang historis ini setidak nya dapat dijadikan salah satu landasan untuk mencari definisi

“rigid” atas tiga istilah kunci-kunci tersebut,yang untuk selanjutnya akan digunakan dalam buku

ini :

Penelitian kualitatif merupakan emtode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami

makna yang-oleh sejumlah individu atau sekelompok orang-dianggap berasal dari

masalah social atau kemanusian.

Penelitian kuanlitatif merupakan metode-metode untuk menguji teor-teori tertentu dengan

cara meneliti hubungan antarvariabel.

Penelitian metode campuran merupakan pendekatan penelitian yang melibatkan

pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif,penggabungan dua bentuk data,dan

penggunaan rancangan berbeda ,yang dapat melibatkan asumsi-asumsi filosofi dan

kerangjka kerja teoretis.

TIGA KOMPONEN PENTING DALAM PERANCANGAN PENELITIAN

Pendekatan penelitian secara luas adalah rencana atau proposal untuk melaksanakan

penelitian,melibatkan titik pertemuan filosofi,rangcangan-rancangan penelitian , dan metode

metode tertentu .

Secara detail,dalam memperencanakan penelitian,para peneliti perlu mempertimbangkan tiga

kompenin yang penting yaitu :

1. Asumsi-asumsi pandangan dunia

2. Rancangan penelitian yang berhubungan dengan pandangan dunia

3. Metode-metode atau prosedur-prosedur penelitian spesifik yang dapat menerjemahkan

pendekatan tersebut kedalam praktif.

Page 4: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Beberapa pandangan-dunia Filosofis.

Dalam menjelaskan pandangan dunia filosofis ,peneliti setidak-tidaknya perlu menyertakan

dalam proposalnya satu bagian khusus yang membahas sejumlah hal berikut :

Pandangan dunia filosofi yang diusulkan dalam penelitian

Definisi gagasan-gagasan dasar tentang pandangan-dunia tersebut

Bagaimana pendangan-dunia itu membentuk pendekatan penelitian.

Unik nya pandangan-dunia yang dipegang kukuh oleh para peneliti tidak jarang merangkul

secara kolektif pendekatan kualitatif ,kuantitatif ,dan metode campuran dalam penelitian mereka.

Ada empat pandangan-dunia yang akan di bahas kali ini : post-

posisitiv,konstruktivisme,transformative,dan pragmatism. Elemen-elemen penting dalam dalam

setiap pandangan-dunia.

Pandangan-Dunia Post-Positivisme

Asumsi-asumsi post-postivisme mempresentasikan bentuk tradisional penelitian yang

kebenarannya lebih sering disematkan untuk penelitian kuantitaif ketimbang penelitian kualitatif.

Pandangan dunia ini terkadangang disebut sebagai metode ilmiah atau penelitian sains. Ada pula

yang menyebutkan sebagai penelitian postiv/post-positivis,sains empiris, dan post-positivisme.

Istilah terakhir disebut post-positivisme karena ia mempresentasikan pemikiran post-

positivisme,yang menentang gagasan tradisional tetntang kebenaran.

Kaum post-positivisme mempertahan filsafat deterministic bahwa sebab-sebab(faktor-faktor

kuasatif) sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Pengetahuan yang berkembang

melalui kacamata kaun post-positivisme selalu didasarkan pada observasi dan pengujian yang

sangat cermat terhadap realitas objektif yang muncul dinua “luar biasa”. Untuk itulah,melakukan

observasi dan meneliti pelaku individu-individu dengan berlandaskan pada ukuran angka-angka.

Akibatnya, muncul hokum-hukum atau teori-teori yang mengatur duia,yang menutut adanya

pengujian dan verifikasi atas kebenaran teori-teori tersebut agar dunia ini dapat dipahami oleh

manusia.

Ada beberapa yang kita akan menemukan sejumlah asumsi dasar yang menajdi inti dalam

paradigma penelitian post-postivis,antara lain :

Page 5: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

1. Pengetahuan bersifat konjektual/terkaan(dan antifondasional/tidak berlandasan apa pun)

bahwa kita tidak akan pernah mendapatkan berana absolut. Untuk itulah,bukti yang

dibangun dalam penelitian sering kali lemah dan tida sempurna.

2. Penelitian merupakan proses membuat klain-klaim ,kemudian menyaring sebagian klaim

tersebut menjadi “klaim-klaim lain” yang kebenarannya jau lebih kuat. Sebagian besar

penelitian kuantitatif,misalnya,selalu diawali dengan pengujian atas suatu teori.

3. Pengetahuan dibentuk oleh data,bukti,dan pertimbangan-pertimbangan logis. Dalam

praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi informasi dengan menggunakan

instrument-instrumen pengukuran tertentu yang diisi oleh para pertisipan atau dengan

melakukan observasi mendalam dilokasi penelitian

4. Penelitian harus mampu mengembangkan statemen-statemen yang relavan dan

benar,statement-statmen yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau dapat

mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan. Dalam penelitian

kuantitaif,peneliti membuat relasi antavariabel dan mengemukakannya dalam bentuk

pertanyaan dan hipotesis.

5. Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif;para peneliti harus menguji

kembali metode-metode dan kesimpulan-kesimpulan yang sekitarnya mengandung bias.

Pandangan-Dunia Konstruktivis

Kelompok lain memiliki pandangan-dunia konstruktivisme atau konstruktivisme social (yang

sering kali dikombinasikan dengan interoretivisme). Gagasan kosntruktivisme social berasal dari

Mannheim dan buku-buku seperti The Social Construvtion of Reality-nya Berger dan

Luekmann(1967) dan Naturalistic Inquir-nya Lincoln dan Guba(1985). Mereka

mengembangankan makna-makna subjektif atas pengalaman-pengalaman mereka yang di

arahkan pada objek-objek atau benda-benda tertentu.

Peneliti berusaha mengandalkan sebanyak mungkin pendangan pertisipan tentang situasi yang

tengah dteliti. Makna-makna subjektif ini sering kali dinegosiasi secara social dan historis.

Para peniliti juga perlu menyadari bahwa latar belakang mereka dapat memengaruhi penafsiran

mereka terhadap hasil penelitian. Dalam konteks konstrutivisme, peneliti memiliki tujuan

utama,yakni berusaha memaknai(menafsirkan),makna-makna yang dimiliki orang lain tentang

Page 6: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

dunia ini. Ketimbang mengawali penelitiannya dengan suatu teori (seperti dalam post-

positivisme),peneliti sebaiknya membuat atau mengembangkan suatu teori atau pola makna

tertentu secara induktif.

Crotty (1998) memperkenalkan sejumlah asumsi :

1. Makna-makna dikonstuksi oleh manusia agar mereka bisa terlibat dengan dunia yang

tengah mereja tafsirkan. Para peneliti kualitatif cenderung menggunakan pertanyaan-

pertanyaan terbuka agar partisipanb dapat mengungkapkan pandanganb-pandanganya

2. Manusia senantiasa trerlibat dengan dunia mereka dan berusaha memahaminya

berdasarkan prospektif historis dan social mereka sendiri-kita semua dilahirkan ke dunia

makna (world of meaning) yang dianugrahkan oelh kebudayan disekeliling kita.

3. Pada dasarnya lingkungan social itulah inilah yang menciptakan makna,yang muncul

didalam dan diluar interaksi dengan komunitas manusia. Proses penelitian kualitatif

bersifat induktif dimana didalamnya peneliti menciptakan makna dari data lapangan yang

dikumpulkan.

Pandangan-Dunia Transformatif

Terdaoat kelompok lain yang memiliki asumsi-asumsi filosofi bedasarkan pada pendekatan

transfomatif. Dalam sejarah nya,pembahasan tentang advokasi/partisipatoris dalam kita jumpai

dalam kajian-kajian yang dilakukan oleh penulis-penulis.

Pandangan-dunia transfomatif beamsumsi bahwa penelitian harus dihubungkan dengan poolitik

dan agenda perubahan politik untuk menghadapi penindasan social yang tejadi pada level

apapun. Untuk itulah,penelitian ini pada umumnya memiliki agenda aksi demi eformasi yang

diharapkan dapat menngubah kehidupan para partisipan,institusi-institusi dimana meeka hidup

dan berkerja,dan kehidupan paara peneliti sendii.

Dalam penelitian ini,para peneliti haus betindak secara kolaboratif agar nantinya tidak ada

petisipan yang teoinggirkan dalam hasil penelitian mereka. Penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan kesadaran mereka akan realitas social yang sebenarnya atau dapat mengusulkan

suatu agenda perubahan demi memperbaiki kehidupan mereka sendiri. Tentu saja kondisi ini

akan mendorong lahirnya satu suara yang bersatu deni reformasi dan perubahan.

Page 7: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Pandangan-dunia filosofi focus pada kebutuhan-kebutuhan kelompok atau individu dalam

masyarakat kita yang mungkin termanrginalkan atau tercabut hak-haknya.

Ringkasan Mertens(2010) tentang karakteristik-karatkteristik inti dari pandangan-dunia atau

paradigm trasnformatif :

Pandangan-dunia transformative menempatkan kepentingan sentral pada penelitian

kehidupan dan pengalaman-pengalaman beragam kelompok yang secara tradisional telah

termanginalkan.

Dalam meneliti beragam kelompok ini,penelitian focus pada ketidakadilan berdasarkan

gender,ras,etnisitas,disabilitas,orientasi seksual dan kelas social ekonomi yang

menghasilkan kekuasaan asimetris.

Penelitian dalam pandangan-dunia transformative menghubungkan tidnakan politis dan

social dengan ketidakadilan ini.

Penelitian transformastif menggunakan teori program keyakinan tentang bagaimana

program berkerja dan mengapa masalah penindasan dominasi,dan relasi kekuasaan dapat

terjadi.

Pandangan-Dunia pragmatis

Prinsip lain berasal dari kelompok pragmatis. Pragmatism ini berawal dari kajian

Peirce,James,Mead,dan Dewey. Penulis-peniulis ini yang termasuk dalam kelompok ini antara

lain Murphy,Patton dan Rorty. Paragdigma filosofis yang ini memiliki banyak bentuk, tetapi

pada umumnya pragtisme sebagai pandangan-dunia lahir dari tindakan,situasi,dan konsekuensi

yang sudah ada,dan bukan dari kondisi sebelumnya (seperti dalam post-postivisme).

Sebagai salah satu paradigm filosofis untuk penelitian metode campuran,Morgan dan

Patton,serta Tashakkori dan Teddline menekannya pentingknya peradigma pragmatis ini bagi

para peneliti metode campuran,yang pada umumnya harus berfokus pada ,masalah-maslaah

penelitian dalam ilmu sosial humaniora, kemudian menggunakan pendekatan yang beragam

untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang problem-problem tersebut.

Berdasarkan kajian Cherryholmes (1992), Morgan (2007)pragmatism memberikan dasar filosifi

penelitian :

Page 8: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Pragmatisme tidak hanya diterapkan untuk satu sistem filsafat atau realitas saja.

Pragmatisme dapat di gunakan untuk penelitian metode campuran yang di dalamnya

para peneliti bisa dengan bebas melibatkan asumsi-asumsi kuantitatif dan kualitatif

ketika mereka terlibat dalam penelitiannya.

Setiap peneliti memiliki kebebasan memilih. Dalam hal ini, mereka bebas untuk

memilih metode, teknik, dan prosedur penelitian yang dianggap terbaik untuk

memenuhi kebutuhan dan tujuan mereka.

Kauh pragmatis tidak melihat dunia sebagai kesatuan yang mutlak. Artinya, para

peneliti metode campuran dapat meerapkan berbagai pendekatan dalam

mengumpulkan dan menganalisis data ketimbang hanya menggunaka satu pendekatan

saja (misanya, kuantitatif, atau kualitatif)

Kebenaran adalah apa yang terjadi pada saat itu. Kebenaran tidak dibesarkan pada

dualitas antara kenyataan yang berada di luar pikiran dan kenyataan yang ada dalam

pikiran.

Para peneliti pragmatis slalu melihat apa dan bagaimana meneliti berdasarkan akibat-

akibat yang akan mereka terima-dimana mereka ingin menjalankan penelitian

tersebut.

Kaum pragmatis setuj bahwa penelitian selalu muncul dalam koneks sosial, historis,

politis, dan lain sebagainya.

Kaum pragmatis percaya akan dunia eksternal yang berada di luar pikiran

sebagaimana yang berada di dalam pikiran manusia. Mereka juga pefcaha Vahw kita

harus berhenti bertanya tentang realitas dan hukum-hukjm alam.

Untuk itulah, bagi para la neliti metode campuran, pragmatisme dapat membuka pintu

untuk menerapkan metode yang beragam, pandangan-dunia yang berbeda-beda, dan

asumsi yang bervariasi, serta bentuk uang berbeda dalam pengumpulan dan analisis

data.

Rancangan Penelitian

Para peneliti hendaknya jangan hanya memilih penelitian kualitatif, kuantitatif, atau metode

campuran untuk di terapkan; mereka juga harus menentukan jenis penelitian dalam tiga pilihan

tersebut. Rancangan-rancangan yang tersedia bagi peneliti sebenarnya sudah muncul

Page 9: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

bertahun_tahjn la lu saat teknologi komputer telah mempercepat aktivitas kita dalam

menganalisis data yang rumit.

Rancangan Penelitian Kuantitatif

Selama akhir periode abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20, strategi-strategi penelitian yang

berkaitan dengan rancangan kuantitatif selalu melibatkan pandangan-dunia post-postivisme dan

terutama berbakat pada psikologi.

Rancangan eksperimental tambahan adalah analisis perilaku tambahan atau eksperimen single-

subject dengan perlakuan eksperimental hang fj berikan setiap saat kepada individu tunggal atau

individu dalam jumlah yang tidak banyak. Satu jenis penelitian kuantitatif noneksperimental

adalah rancangan kaudal-komperatif yang membandingkan dua kelompok atau lebih dalam hal

kausal(atau variabel independen) yang sudah terjadi.

Strategi kuantitatif juga memasukan model-model persamaan struktural terperinci yang

menggabungkan jalur kausal dan indentifikasi kekuatan kolektif berbagai variabel.

Penelitan survey (survey research)

Berusaha memaparkan deskripsi kuantitatif atau deskripsi numerick kecenderungan,

sikap, atau opini, dari suatu populasi tertentu dengan meneliti satu sempel dari populasi

tersebut.

Penelitan eksperimen (experimental research)

Berusaha menentukan apaan suatu treatment memengaruhi hasil sebuah penelitian.

Pengaruh ini dinjlai dengan cara menerapkan treatment tertentu pada satu kelompok

(sering di sebut kelompok fragment) dan tidak menerapkannya pada kelompok lain

(sering di sebut kelompok kontrol) lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut

menentukan hasil akhir.

Rancangan Penelitian Kualitatif

Untuk penelitian kualitatif, jumlah dan jenis pendekatan sudah menjadi lebih jelas terlihat

sepanjang tahun 1990-an dan memasuki abad ke-21. Sejarah penelitian kualitatif berasal dari

antropologi, sosiologi, humaniora, dan evaluasi.

Page 10: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Penelitian naratif (narrative research) merupakan Rancangan penelitian tentang

kemanusiaan dimana peneliti mempelajari kehidupan individu-individu dan meminta

seorang atau sekelompok individu untuk menceritakan kehidupan mereka. Informasi ini

kemudian diceritakan kembali oleh peneliti dalam kronologis naratif.

Riset fenomenologi (phenomenalogical research) merupakan rancangan penelitian

yang berasal dari filsafat dan ekologi dimana peneliti mendeskripsikan pengalaman

kehidupan manusia tentang suatu fenomena objek tertentu seperti yang di jelaskan oleh

para partisipan.

Grounded theory merupakan rancangan dari sosiologi yang di dalamnya peneliti

memperoleh teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi tertentu yang

berasal dari pandangan-pandangan partisipan.

Etnografi adalah rancangan penelitian yang berasal dari antropologi dan sosiologi yang

di dalamnya peneliti menyelidiki pola perilaku, bahsasa, dan tindakan dari suatu

kelompok kebudayaan Di lingkungan yang alamiah dalam periode waktu yang cukup

lama.

Studi kasus merupakan rancangan penelitian yang di temukan di banyak bidang,

khususnya evaluasi, dimana peneliti mengembangkan analisis mendalam atas suatu

kasus, sering kali program, peristiwa, aktivitas proses atau satu individu atau lebih.

Rancangan Penelitian Metode Campuran

Metode campuran kelibatkanboebggabungan atau penyatuan penelitian dan data kualitatif serta

kuantitatif dalam penelitian. Data kualitatif cenderung bersifat OPEN ended tanpa respons yang

telah ditentukan sedangkan data kuantitatif biasa j. the mencakup respons close ended seperti

yang ditemukan pada kuesioneol atau instrumen-instrument psikologi.

Prosedur-prosedur untuk memperluas metode campuran berkembang sebagai berikut :

Cara-cara untuk mengintergrasikan data kualitatif dan data kuantitatif, seperti satu

database, dapat digunakan untuk mengecek keakuratan database yang lain.

Satu database dapat membantu menerangkan database lainnya, dan database dapat

mengeksplorasi jenis pertanyaan-pertanyaan berbeda dari pada database lainnya.

Page 11: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Satu database dapat mengarahkan ke instrument uang lebih baik ketika instrumen-

instrument tidak cocok untuk suatu sampel atau populasj.

Satu database dapat didasarkan pada database-database se lainnya

Meskipun banyak rancangan ada dalam bidang metode campuran , buku ini akan fokus pada tiga

model utama yang dijumpai dalam ilmu pengetahuan sosial saat ini :

Metode penelitian paralel konvegen adalah bentuk rancangan metode campuran dimana

penelitian mengumpulkan ayah menggabungkan data kuantitatif dan khaljgagkc agar

dapat memberikan analisis masalah penelitian secara komprehensif.

Metode campuran sekuensial eksplanatori adalah metode dimana melakukan penelitian

kuantitatif, menganalisis has dan kemudian menyusun hasil untuk menerangkannya

secara lebih terperinci dengan penelitian kualitatif.

Metode campuran sekuensial eksploratori adalah kebaikan dari rancangan sekuensial

eksplanatori. Dalam pendekatan sekuensial eksploratori, peneliti terlebih dahulu memulai

dengan fase penelitian kualitatif dan mengeksplorasi pandangan para partisipan

Model-model dasar ini kemudian dapat di gunakan pada strategi-strategi metode

campuran yang lebih maju. Metode campuran transformation adalah rancangan hang

menggunakan pandangan teoritis yang di ambil dari keadilan atau kekuasaan sosial

sebagai perspektif menyeluruh dalam rancangan yang berisi data kuantitatif dan

kualitatif. Rancangan metode campuran menggunakan data kknvergen dan data

sekuensial, tetapi gagasan pokoknya adalah data kuantitatif dan kualitatif dimasukkan

dalam rancangan yang lebih besar(misalnya, suatu eksperimen) dan sumber data berperan

mendukung rancangan serta keselurahan.

PENDEKATAN PENELITIAN SEBAGAI PANDANGAN-DUNIA, RANCANGAN, DAN

METODE

Pandangan-dunia, rancangan, dan metode, semuanya turut menentukan apakah suatu rancangan

penelitian akan cenderung kuantitatif, kualitatif atau campuran. Berikut ini, akan digambarkan

bagaimana ketiga elemen ini(pandangan-dunia, strategi, dan metode) berkombinasi dalam satu

skenario penelitian :

Page 12: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Penelitan kuantitatif - pandangan-dunia post-postivis, strategi penelitian eksperimen, dan

metode pre dan post-test perilaku.

Dalam skenario ini, peneliti kuantitatif menguji suatu teori dengan cara kemperinci

hipotesis-hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data untuk mendukung atau

membantah hipotesis-hipotesis tersebut. Strategi eksperimen diterapkan untuk menilai

perilaku-perilaku, baik sebelum maupun sesudah proses eksperimen.

Penelitian kualitatif - pandangan-dunia konstruktivis, strategi Etnografi, dan metode

observasi perilaku.

Dalam hal ini, peneliti kualitatif berusaha membangun makna tentang suatu fenomena

berdasarkan pandangan-pandangan dari pada partisipan. hal ini berarti

mengidentifikasisuatu komunitas culture-sharing lalu meneliti bagaimana komunitas

tersebut mengembangkan pola-pola perilaku hang berbeda dalam satu waktu(yaitu

Etnografi).

Penelitian kualitatif - pandangan-dunia transformatif, strategi naratif, dan metode

wawancara terbuka.

Untuk penelitian hang satu ini, peneliti berusaha menyelidiki suatu isu yang berhubungan

dengan penindasan individu-individu tertentu. Untuk meneliti isu ini, cerita-cerita di

kumpulkan dari individu-individu tersebut dengan menggunakan pendekatan naratif.

Penelitian metode campuran-pandangan-dunia pragmatis, strategi/metode pengumpulan

data kuantitatif dan kualitatif secara kuensial.

BAB 2

Tinjauan Pustaka

Selain memilih rancangan kuantitatif, kualitatif, atau metode campuran seorang peneliti juga

perlu melakukan tinjauan pustaka terkait dengan topik penelitiannya. Tinjauan pustaka ini

membantu peneliti untuk menentukan apakah topik tersebut layak diteliti ataukah tidak. Tinjauan

pustaka juga akan memberikan pengetahuan luas bagi peneliti dalam membatasi ruang lingkup

penelitiannya.

Pemanfaatan Pustaka / Literatur

Page 13: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Persoalan lain yang juga penting dipertimbangkan dalam menulis tinjauan pustaka adalah

bagaimana menggunakan pustaka/literatur tersebut dalam proposal penelitian. Dalam penelitian

kualitatif, peneliti menggunakan literatur secara konsisten berdasarkan asumsi-asumsi yang

berasal dari para partisipan, tidak memberi ruang bagi pandangan pribadi peneliti. Hal ini berarti

bahwa peneliti tidak boleh terlalu banyak menulis tentang topik atau populasi yang tengah di

teliti.

Sebaliknya, penelitian harus berusaha mendengarkan opini partisipan dan membangun

pemahaman berdasarkan pada apa yang ia dengar

Untuk pendekatan kualitatif yang didasarkan pada opini partisipan, ada beberapa model tinjauan

pustaka yang anda bisa pertimbangkan.

Model pertama, peneliti bisa saja memasukkan tinjauan pustaka dalam pendahuluan.

Artinya, dengan posisi ini, pustaka/literatur berfungsi untuk menjelaskan latar belakang

"teoritis" atas masalah penelitian, seperti siapa saja yang menulis mengenai masalah ini,

dan siapa saja yang telah menunjukkan upaya-upaya penelitian ke arah itu.

Model kedua, adalah dengan menempatkan tinjauan pustaka dibagikan terpisah. Biasanya

model ini diterapkan dalam penelitian kuantitatif atau dalam jurnal-jurnal yang

berorientasi kuantitatif. Meski demikian, dalam penelitian kualitatif yag berorientasi pada

teori, seperti Etnografi, teori kritis, dan advokasi atau emansipatoris, peneliti juga dapat

menempatkan tinjauan pustaka dibagian terpisah.

Metode ketiga, peneliti menyerahkan bagian khusus, seperti "Bacaan/Literatur Terkait"

Di akhir penelitian. Penempatan ini dimaksudkan untuk membandingkan dan

membedakan antara hasil atau kategori yang muncul dalam penelitian dengan hasil atau

kategori yang terdapat dalam literatur.

Penelitian kuantitatif, disisi lain, menyertakan sejumlah besar literatur utama di awal penelitian

untuk memberikan arahan/petunjuk atas pertanyaan-pertanyaan dan hipotesis-hipotesis

penelitian.

Dalam penelitian metode campuran, peneliti menerapkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif

sebelumnya dalam menulis tinjauan pustaka, bergantung pada jenis strategis yang digunakan.

Page 14: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Beberapa langkah dalam menulis atau menggunakan pustaka untuk penelitian kualitatif,

kuantitatif, dan metode campuran

Dalam penelitian kualitatif, gunakanlah literatur secara hemat di awal penelitian agar

nantinya bisa terbentuk rancangan yang induktif, kecuali juga jenis rancangan induktif,

kecuali jika jenis rancangan yang diinginkan benar-benar membutuhkan orientasi atau

petunjuk literatur yang detail di awal penelitian.

Masih dalam penelitian kualitatif, pertimbangkan pula segmen/tempat yang benar-benar

sesuai untuk tinjauan pustaka, dan jadikan pembaca sebagai dasar keputusan untuk

pertimbangan ini. Ingatlah opsi-opsi berikut: meletakkan tinjauan pustaka di awal tulisan

untuk membantu membangun kerangka masalah penelitian.

Dalam penelitian kuantitatif, digunakan literatur secara deduktif, sabagai dasar untuk

merancang rumusan masalah dan hipotesis penelitian.

Masih dalam proposal penelitian kuantitatif, gunakanlah literatur untuk memperkenalkan

penelitian, dan sajikanlah literatur tersebut (tinjauan pustaka) dalam bagaian terpisah

untuk membandingkan hasil penelitian dengan konsep-konsep yang terhadap dalam

literatur.

Dalam penelitian metode campuran, gunakanlah literatur dalam satu pola yang konsisten

dengan jenis strategis yang dipilih dan sesuai dengan bobot yang diberikan pada

pendekatan kualitatif atau kuantitatif.

Tanpa memandang jenis penelitian, gunakan jenis tinjauan pustaka hang dipilih dengan

pertimbangan.

Teknik-Teknik Rancangan

Apapun jenis penelitiannya, ada beberapa proses yang harus dilalui dalam melakukan tinjauan

pustaka.

Langkah-langkah Melakukan Tinjauan Pustaka

1. Mulailah dengan mengidentifikaskan beberapa kata kunci penelitian. Langkah ini

utamanya penting ketika anda ingin mencari berbagai materi, referensi dan bahan pustaka

di perpustakaan universitas. Kata kunci ini bisa saja anda peroleh ketika anda tengah

Page 15: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

mengidentifikasi topik penelitian atau bisa jadi berasal dari hasil pembacaan beberapa

buku.

2. Setelah kata kunci di peroleh, selanjutnya kunjungi perpustakaan dan mulailah mencari

katalog untuk materi referensi (seperti, jurnal dan buku). Namun demikian, kebanyakan

perpustakaan saat ini sudah memiliki databsdket terkomputerisasi, dan saya menyarankan

anda fokus terlebih dahulu pada jurnal dan buku yang rela an dengan topik penelitian

anda.

3. Pertama-rama, cobalah menemukan sedikit nya 50 laporan penelitian sperti artikel atau

buku, yang berhubungan dengan. Topik penelitian anda. Prioritaskan pencarian pada

artikel jurnal dan buku karena sumber seperti ini sangat mudah di peroleh. Pastikan

apakah artikel dan buku tersebut tersedia Di perpustakaan akademis anda, atau apakah

anda perlu meminta bantuan dari pustaawan untuk mengirimkan, atau apakah anda harus

membelinya ditoki buku.

4. Bacalah sepintas sekumpulan artikel atau bab dalam buku, lalu salinlah/gandakanlah bab

atau artikel yang memang relevan dengan topik anda. Dalam proses ini, pastikan apakah

artikel atau bab tersebut cukup memberi kontribusi yang memadai untuk tinjauan pustaka

anda.

5. Ketika anda mengidentifikasi beberapa literatur, mulailah merancang peta literatur (gabv

akan dibahas lebih detail pada dubbab khusus). Peta literatur merupakan jenis gambar

visual yang menampilkan pengelompokan literatur berdasar kan topik penelitian. Peta

inilah hang nantinya akan menggambarkan baca imana oenelitian anda memberikan

konstrubusi pada literatur yang ada.

6. Setelah membuat peta literatur, buatlah ringkasan dadu beberapa artikel yang paling

relavan. Ringkasan ini lah yang nantinya akan dimasukkan ke alam tinjauan pustaka

anda. Masukkanlab referensi relavan dalam tinjauan pustaka dengan menggunakan

petunjuk penulisan yang sesuai agar anda memiliki referensi yang lengkap untuk

digunakan diakhiri proposal penelitian.

7. Setelah membuat ringkasan sari beberapa literatur yang anda peroleh kini saatnya

membuat tinjauan pustaka, dengan menyusun ga secara gemagks atau berdasarkan

konsep penting.

Prioritas dalam Memilih Literatur

Page 16: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Jenis-jenis literatur apa saja yang ingin anda masukkan ke dalam tinjauan pustaka?

Pertimbangkan beberapa hal berikut :

1. Juka anda ingin meneliti, topik tertentu, namjm belum tahu bagaimana harus

melakukannya, cobalah memulainya dengan mempelajari sintesis-sintesis umum dari

literatur yabg ada

2. Selanjutnya, beralih pada artikel ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal

nasional/internasional kenamaan, khususnya jurnal hang menampilkan laporan penelitian.

3. Setelah artikel, anda bisa mencari buku-bukj hang berita utan dengan topik anda.

Mulailah dengan naskah penelitian yang merujuk pada berbagai literatur penting.

Kemudian, pertimbangankan beberapa buku hang berhubungan dengan satu ktopjk yang

di tulis oleh seorang pengarang atau sekelompok pengarang, atau buku-buku yang berisi

bab-bab hang di tulis oleh pengarang yang berbeda-beda.

4. Lanjutkan usaha anda di atas dengan melacak makalah seminar terkini. Hadirlab seminar-

seminar nasional, lalu dapatkan makalah-makalah yang oleh penyaji. Juka tidak, anda

bisa mencari ha melalui database.

5. Jika memungkinkan, periksalah entri-entri dalam Dissertation Abstrackts. Akan tetapi,

anda perlu berhati-hati karena setiap disertasi memiliki kualitas yang berbeda-beda, dan

anda perlu selektif dalam memilih disertai-disertai tersebut untuk di sertakan dalan

tinjauan pustaka.

6. Website juga menyediakan bahan-bahan yang berguna untuk tinjauan pustaka.

Kemudahan mengakses dg kemal ouanbya untuk memposing beragam artikel membuat

nya lebih atraktif. Namun demikian, pelarilab terlebih dahulu artikel-artikel ini dengan

hati-hati agar anda memperoleh artikel hang benar-benar berkualitas.

Mengabstrakaksikan Literatur

Page 17: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Ketika peneliti harus menulis tinjauan pustaka untuk penelitiannya dia perlu mencari literatur-

literatur, lalu membuat abstrak I atas literatur-literatur tersebut. Abstraksi ini harus mewakili isi

dari setiap literatur, utamanya yang terkait dengan topik penelitian. Abstraksi (abstrak)

merupakan tinjauan singkat atas literatur (biasanya dalam bentuk paragraf pendek) yang

meribgksd elemen-elemen utama agar pembaca dapat memahami keunggulan-keunggulan dasar

dari setiap literatur.

Dalam jurnal-jurnal ilmiah, kita dapat melihat ada banyak contoh abstraksi ini. Biasa nya,

abstraksi yang baik mencakup beberapa poin tersebut :

Menyatakan masalah yang tengah dibahas.

Menyatakan tujuan atau fokus utama penelitian

Menyatakan secara singkat ibforkasi tentang sampel, populasi, atau data.

Membahas hasil-jga sil inti yang berhubungan dengan penelitian yang diajukan.

Jika tinjauan pustaka ya bersifat metodologs, tunjukkan kekurangan teknis dan

metodologi dalam literatur/penelitian tersebut.

Lalu bagaimana mengabstraksikan esai, opini,tipologi, dan sintesis dari penelitian sebelumnya,

padahal tulisan-tulisan seperti ini tidak masuk dalam studi penelitian? Untuk tulisan-tulisan hang

berbasis penelitian non empiris seperti diatas, abstraksi ya dapat di buat dengan cara berikut :

Sebutkan masalah yang dibahas oleh tulisan tersebut.

Identifikasilah tema utama tulisan tersebut.

Nyatakan kesimpulan utama hang berhubungan dengan tema itu.

Jika jenis tinjauan ha pustaka ha bersifat metodologis, jelaskan kekurangan-kekurangan

tulisan tersebut dalam hal, penalaran, logika, kekuatan argumentasi, dan seterusnya.

Definisi Istilah

Topik lain yang berhubungan dengan tinjauan pustaka adalah indentifikasi dan definisi istilah

yang di butuhkan pembaca untuk memahami proyek penelitian yang diajukan. Bagaimana

Page 18: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

definisi istiralah bisa saja ditulis secara terpisah dari tinjauan pustaka, bisa pula masuk dalam

tinjauan pustaka, atau justru di letakkan dibagikan lain dalam proposal penelitian.

Demi keakuratan inilah peneliti perlu mendefinisikan istilah-istilah penting di awal penelitian.

Oleh karena itu, Definisi kan istilah-istilah yang muncul di semua bagian proposal penelitian

anda :

Judul penelitian

Masalah penelitian

Tujuan penelitian

Pertanyaan atau hipotesis penelitian.

Tinjauan Pustaka

Landasan teori

Metode penelitian.

Definisi Istilah bisa saja ditulis untuk semua jenjs penelitian, baik kualitatif, kuantitatif, ataupun

metode campuran.

Dalam penelitian kuantitatif, Karen bersifat induktif dan melibatkan rancangan

metodologis, peneliti bisa saja mendefinisikan beberapa istilah di awal penelitian

meskipun definisi ini hanya tentatif semata. Sebagai gantinya tema (atau perspektif atau

dimensi) dapat ditulis setelah analisis data. Dalam bagian prosedur penelitian, peneliti

dapat mendefinisikan istilah-istilah penting pada saat istilah-istilah inj muncul pertama

kali. Oleh karena alasan inilah para peneliti kualitatif sering kali tidak membuat hatiab

terpisah untuk definisi istilah, melainkan mengemukakan definisi-definisi tersebut secara

tentatif di awal penelitian sebelum masuk kedalambinti persoalan.

Disisi lain, dalam penelitian kuantitatif-yang sering ditulis secara deduktif dengan sasaran

penelitian yang sudah fixes-peneliti dapat menyertakan definisi-definisi ekstensi dalam

proposal penelitiannya.

Dalam penelitian metode campuran, definisi istilah bisa diletakkan di bagian terpisah jika

penelitiannya dimulai dengan tahap awal pengumpulan data kuantitatif.

Page 19: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Tidak ada satu pun pendekatan yang di anggap paling baik untuk mendefinisikan istilah-istilah

dalam penelitian. Meski demikian, ada beberapa saran yang perlu di pertimbangkan.

Definisi kan suatu istilah ke tika ia muncul pertama kali dalam proposal anda. Dalam

pendahuluan, misalnya suatu istilah bisa saja menuntut ada nya definisi untuk membantu

pembaca memahami masalah penelitian, rumusan masalah, atau hipotesis penelitian

tersebut.

Tulislah definisi dalan tingkatan operasional tertentu. Definisi operasional ditulis dalam

bahasa tertentu, tidak dalam bahasa konseptual yang abstrak. Oleh karena peneliti

memiliki ruang untuk menpesifikasikan istilah-istilah yang digunakan dalam

penelitiannya maka lebih baik digunakan definisi operasional saja.

Jangan mendefinisikan istilah-istilah dan bahasa sehari-hari. Alhasil, gunakanlah bahasa-

bahasa "teknis" yang sudah ada dalam literatur. Dalam hal ini istilah-istilah harus

didasarkan pada literatur dan tidak boleh anda buat sendiri. Meski demikian, sangat

mungkin definisi yang tepat atas suatu istilah tidak tersedia dalam literatur, dan bahasa

sehari-hari pun bisa digunakan. Jika demikian, sangat mungkin definisi yang tepat dan

gunakanlah istilah-istilahnya secara konsisten di sepanjang proposal penelitian.

Definisi Istilah bisa ditulis dengan jarajteristij yang berbeda-beda. Definisi dapat

mendeskripsikan kan istilah sehari-hari (seperti, organisasi). Definisi juga disandingkan

dengan batasan tertentu (seperti, kurikulum ini dibatasi).

Meskipun tidak ada satu format yang dianggap paling tepat, sebagian besar definisi

istilah diletakkan dibagian khusus penelitian, yang sering kali bertajuk "Definisi Istilah",

dan memasang an istilah-istilah dengan definisi-definisinya dengan cara meng-highlight

istilah tersebut,yang menunjukkan bahwa istilah itu memiliki makna tertentu.

Tinjuan Pustaka Penelitian Kuantitatif atau Metode Campuran

Saat menyusun tujuan pustaka, biasanya peneliti akan sulit menentukan seberapa banyak literatur

yang harus direviu. Untuk penelitian kuantitatif ayah metode campuran hang memprioritaskan

penelitian kuantitatif, tulislah tinjauan pustaka yang berisi materi-materi penting dalam literatur

Page 20: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

yang berhubungan dengan variabel-variabel bebas, variabel terikat, dan relasi antara variabel

bebas dan variabel terikat.

BAB 3

Penerapan Teori

Salah satu komponen penting dalam melakukan penelitian adalah menentukan teori apakah uang

Kan digunakan untuk mengeksplorasi rumusan masalah. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti

sering kali menguji berbagai teori untuk menjawab rumusan masalahnya.

Dalam penelitian kualitatif, teori juga bisa muncul di awal penelitian sebagai perspektif yang

nanti nya dapat membentuk apa yang dilihat dan rumusan masalah apa yang diajukan. Dalam

penelitian metode campuran, peneliti bisa saja menguji atau justru membuat suatu teori, teori-

teori sapa digunakan dalam Penelitan kualitatif, kuantitatif, dan metode campuran.

Variabel-variabel dalam Penelitian Kuantitatif

Sebelum membahas teori kuantitatif, peneliti perlu memahami variabel-variabel dan jenis-

jenisnya hang akan digunakan dalam membangun teori. Variabel biasanya bervariasi di antara

orang-orang arah organisasi yang di teliti. Variab ini berarti bahwa skor dalam situasi tertentu

dibagi menjadi setidaknya dua kategori.

Sususan temporal (temporal order) berarti bahwa satu variabel mendahului variabel lain dalam

satu waktu. Ketika melakukan penelitian dalam ranah(setting) dan terhadap manusia tertentu,

peneliti tidak bisa secara mutlak membuktikan adanya penyebab dan pengaruh, apa lagi ilmuwan

sosial saat ini sering mengatakan bahwa ada penyebab yang mungkin (probable causation).

Temporal order berarti bahwa peneliti kuantitatif berpikir tentang variabel-variable tersebut

dalam rumusan mfasalah dan tujuan penelitian.

Beberapa model-model variabel itu kedalam pengajian kiri-kanan atau penyebab-dan-pengaruh.

Page 21: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel hang (mungkin)

menyebabkan, memengaruhi, atau berefek pada outcome. Variabel ini juga dikenal

dengan istilah variabel treatment, manipulated, antecedent, atau predictor.

Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang bergantung pada variabel

bebas. Variabel terikat ini merupakan outcome atau hasil dari pengaruh variabel bebas.

Istilah lain untuk variabel terikat adalah variabel criterion, outcome, effect, dan response.

Variabel intervening atau mediating berada diantara variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel ini memediasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Variabel moderating adalah variabel bebas yang memengaruhi arah dan/kekuatan

hubhbgab antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderating ini merupakan

variabel baru yang dikonstruksi sendiri oleh peneliti dengan cara mengambil satu variabel

dan nebgalikanbya dengan variabel lain untuk mengetahui dampak keduanya (seperti,

umur X sikap=kualitas hidup yang berdampak pada harga diri).

Dua jenis variabel lain adalah variabel control dan variabel confounding. Variabel

control memainkan peran penting dalam penelitian kuantitatif. Variabel ini merupakan

variabel bebas jenis khusus karena variabel ini secara potensial juga dapat memengaruhi

variabel terikat.

Definisi Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Dengan berbekal pemahan tentang variabel, kita dapat melanjutkan pembahasan tentang

penggunaan teori kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif, ada beberapa preseden historis untung

memandang teori sebagai prediksi atau penjelasan ilmiah, mengenai cara-cara

mengonseptualisasikan teori dan bagaimana teori dapat mempersempit ruang lingkup penelitian.

Berdasarkan definisi ini, teori dalam penelitian kuantitatif (theory quantitative research)

merupakan seperangkat konstrak (atau variabel) yang saling berhubungan, hang berasosiasi

dengan proposisi atau hipotesis yang memerinci hubungan antarvariabel (biasanya dalam

konteks magnitude atau direction)

Bebagai Bentuk Teori dalam Penelitian Kuantitatif

Page 22: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Sebagian hipotesis ini dapat dilihat sebagai berikut (hipotesis-hipotesis ini sudah Di modifikasi

dengan menghilangkan pronomia-pronomia yang merujuk pada gender tertentu) :

1. Semakin tinggi pangkat seseorang, semakin kuat sentralitasnya.

2. Semakin kuat sentralitasnya seseorang, semakin besar observabilitasnya.

3. Semakin tinggi pangkat seseorang, semakin besar observabilitasnya

4. Semakin kuat sentralitasnya seseorang, semakin besar konformitasnya

5. Semakin tinggi pangkat seseorang, semakin besar konformitasnya

6. Semakin besar observabilitas seseorang, semakin besar konformitasnya

7. Semakin besar konformitas seseorang, semakin besar observabilitasnya

PENEMPATAN TEORI DALAM PENELITIAN KUANTITATIF

Dalam penelitian kuantitatif, peniliti menggunakan teori secara deduktif dan meletakkannya di

awal proposal penelitian. Oleh karena tujuannya adalah untuk menguji atau memverifikasi suatu

ketimbang mengembangkannya maka peneliti kuantitatif seyogianya mengajukan teori,

mengumpulkan data untuk menguji teori tersebut.

Petunjuk umumnya adalah memperkenalkan teori dikawal proposal penelitian: dalam

pendahuluan, dalam tinjauan pustaka, setelah hipotesis atau rumusan masalah (sebagai

rasionalisasi atas hubungan antarvariabel), atau dalam bab khusus.

MENULIS PERSPEKTIF TEORETIS KUANTITATIF.

Berdasarkan opsi-opsi yang sudah di sajikan sebelumnya, berikut ini saya akan menunjukan satu

contoh penulisan perspektif teoritis dalam penelitian kuantitatif.

Oleh karena itu penelitian ini menerapkan teori belajar sosial, maka empat tingkatan variabel

yang diidentifikasi oleh Rotter (1954) atas menjadi bahan utama untuk memerinci poin-poin

produktivitas akademis seperti berikut ini :

Page 23: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

1. Produktivitas akademis merupakan perilaku atau aktivitas yang diharapkan

2. Lokus kontrol merupakan ekspetasi umum bahwa reward dapat atau tidak dapat

bergantung pada perilaku-perilaku tertentu

3. Reinforcement merupakan reward dan penghargaan atas kerja akademis

4. Instusi pendidikan merupfakab situasi psikologis yang di dalamnya terdapat berbagai

reward atas produktivitas akademis.

BAB 4

STRATEGI MENULIS DAN PERIMBANGAN ETIS

Salah satu syarat utama hang harus dipenuhi sebelum menulis proposal adalah

mempertimbangkan topik-topik apa saja yang akan di masukan dalam proposal tersebut.

Format Proposal Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, tidak satu pun proposal kualitatif yang berlaku. Namun demikian,

saya berpendapat bahwa outline umum akan di perlukan, khususnya bagi mahasiswa yang belum

pernah menulis tesii atau disertai.

MERANCANG BAGIAN-BAGIAN DALAM PROPOSAL PENELITIAN

Disini, ada beberapa tip penelitian yang sering kali saya sampaikan kepada para mahasiswa,

terkait dengan bagaimana merancang struktur keseluruhan proposal penelitian.

Perincikanlah terlebih dahulu bagian-bagian dalam rancangan proposal. Mengerjakan

satu bagian akan mendorong munculnya gagasan-gagasan baru ketika merancang bagian-

bagian proposal yang lain.

Pelajari proposal dari mahasiswa lain yang juga dipandu oleh pembimbing anda dan

perhatikan proposal tersebut dengan sesama.

Pastikan apakah program atau institusi anda menawarkan sejenis kursus tentang

pembuatan Proposal atau topik-topik lain yang sejenis.

Mintalah pertimbangan dari pembimbing anda tentang format proposal yang ia harapkan.

Jangan terlalu mengandalkan artikel jurnal sebagai panduan penyusunan.

Page 24: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

BAB 5

PENDAHULUAN

Pendahuluan merupakan bagian penting dalam artikel jurnal, disertasi, atau penelitian akademis.

Pendahuluan inilah yang menentukan tahap-tahap selanjutnya dalam penelitian. Tujuan ga untuk

membangun kerangka penelitian sehingga pembaca dapat memahami bagaimana penelitian

tersebut berhubungan dengan penelitian-penelitian yang lain.

Pendahuluan menjelaskan suatu isu atau concern yang dapat menuntun pada penelitian.

Pendahuluan harus membuat pembaca tertarik pada topik penulisnya. Oleh karena ada pesan-

pesan yang harus disampaikan sedangkan ruang yang tersedia sangat terbatas, maka pendahuluan

bisa menjadi tantangan sendiri untuk ditulis sendiri atau di pahami.

ABSTRAK UNTUK PENELITIAN

Abstrak adalah rangkuman singkat dari sisi penelitian, dan memungkinkan pembaca cepat

menyurvei unsur-unsur penting proyek penelitian. Abstrak ditempatkan di awal penelitian, dan

berguna untuk Proposal penelitian dan untuk tesis akhir atau disertai

Terdapat kompenen-kompenen utama yang akan saya masukkan dalam abstrak. Isi abstrak

bervariasi untuk laporan tinjauan pustaka, paperberorientasi teori, dan untuk paper metodologi.

Beberapa kompenen-kompenen tersebut sebagai berikut :

1. Mualilah dengan isu atau masalah yang mengarah ke perlunya dilakukan penelitian. Ish

inu mungkin terkait dengan perlunya lebih banyak literatur.

2. Sebutkan tujuan penelitian. Gunakan kata tujuan, dan tulislah tentang fenomena sentral

yang sedang digali, partisipan yang akan di teliti, dan temoat penelitian akan

berlangsung.

3. Kemudian sebutkan apa data yang akan dikumpulkan untuk menyelesaikan tujuan ini.

Anda dapat menyebutkan jenis data, partisipan, dan tempat data akan diambil

Page 25: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

4. Setelah itu, sebutkan gema atau hasil statistik yang mungkin akan dihasilkan dalam

penelitian anda. Pada tasqp awl perencanaan proyek, anda tidak akan mengetahui tema-

tema apa yang akan muncul, sehingga anda mungkin harus menebak apakah tema

tersebut.

5. Akhiri abstrak dengan menyebutkan implikasi praktis penelitian. Sebutkan pembaca-

pembaca tertentu yang akan memperoleh manfaat dari proyek penelitian dan mengapa

mereka akan memperoleh manfaat itu

SALAH SATU MODEL PENDAHULUAN

Menulis pendahuluan untuk tiga penelitian yang berbeda, seperti yang sudah di jelas kan,

memang tidak terlalu jelas perbedaannya. Kompenen utama yang perlu dimasukkan kedalam

pendahuluan pada umumnya berhubungan dengan jenis-jenis masalah yang dibahas, baik itu

penelitian, kualitatif kuantitatif, maupun metode campuran.

Model defisiensi pendahuluan merupakan salah satu pola umum dalam menulis pendahuluan

hang baik. Model ini merupakan pendekatan populer yang banyak digunakan dalam ilmu-ilmu

sosial. Model ini terdiri dari lima bagian yang masing-masing dari kelimanha dapat ditulis dalam

satu paragraf sehingga secara keseluruhan bisa mencapai maksimal dua halaman. Lima bagian

tersebut antara lain :

1. Masalah penelitian

2. Penelitian sebelumnya yang membahas masalah tersebug

3. Kekurangan dalam penelitian sebelum nya

4. Pentingnya penelitian untuk audiens tertentu

5. Tujuan penelitian.

KEKURANGAN (DIFISIENSI) DALAM LITERATUR SEBELUMNYA

Setelah menjabarkan masalah penelitian dan mereviu sejumlah literatur/penelitian lain yang

relavan, penelitian kemudian mengidentifikasi kekurangan-kekurangan (deficiencies) yang

terdapat dalam literatur/penelitian tersebut.

Page 26: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Untuk literatur/penelitian mana pun, peneliti seyogianya dapat menjelaskan satu atau lebih

defisiensi ini dalam bagian pendahuluan proposal mereka. Selain menyebutkan defisiensi,

peneliti juga perlu menjabarkan bagaimana penelitian nya akan mengoreksi atau menutupi

defisiensi tersebut.

BAB 6 (TUJUAN PENELITIAN)

SIGNIFIKANSI DAN MAKNA TUJUAN PENELIATIAN

Menurut Locke, Spirduso, dan Silverman (2013), tujuan penelitian berarti menunjukan

“mengapa Anda ingin melakukan penelitian dan apa yang ingin Anda capai.” Pada era ini jarang

ada yang memperhatikan tujuan penelitian, kecuali Wilkinson (1991) yang menjelaskan tujuan

penelitian dalam konteks rumusan masalah dan sasaran penelitian. Tetapi, pada umumnya tujuan

penelitian merupakan gagasan inti atau gambaran dari suatu penelitian dengan membingkainya

dalam satu kalimat atau paragraph agar mudah dipahami oleh pembaca.

TUJUAN PENELITIAN KUALITATIF

Tujuan penelitian kualitatif (qualitative purpose statement) yaitu mencakup informasi tentang

fenomena utama yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipan penelitian, lokasi penelitian dan

menyatakan rancangan penelitian yang dipilih. Berikut ini adalah beberapa hal dasar dalam

menulis tujuan penelitian kualitatif. Tulislah tujuan penelitian dalam kalimat atau paragraf

terpisah. Gunakanlah verba masa kini dan verba masa lampau untuk menulis tujuan penelitian

dalam artikel jurnal, kalau menggunakan verba masa yang akan datang untuk menyajikan

proposal. Fokuslah pada satu fenomena utama namun tunjukan bahwa penelitian anda bisa

berkembang (contoh: Tujuan Penelitian”). Gunakanlah kata – kata yang menunjukan bahwa diri

anda netral tidak berorientasi langsung tetapi menggunakan strategi bahwa Anda menguasai

penelitian (contoh: “Pengalaman kehidupan para ibu”). Sajikan definisi kerja umum mengenai

fenomena utama yang tidak dimengerti oleh banyak pembaca sehingga mereka dapat lebih

memahami jenis pertanyaan dan respon apa yang diinginkan. Jelaskan berapa banyak partisipan

yang ada dalam penelitian (contoh: laki-laki saja) dan tunjukkan lokasinya (contoh : universitas

ternama). Langkah terakhir, gunakan bahasa yang membatasi ruang partisipan atau lokasi

penelitian agar membantu peneliti untuk menjabarkan penelitiannya (contoh: anggota tim

kreatif). Selanjutnya ada 4 tujuan peneliatian kualitatif dalam studi yang berbeda yaitu

Page 27: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Fenomenologi Kualitatif, Kasus, Etnografi dan Grounded Theory. Dalam setiap studi yang

berbeda mempunyai strategi yang berbeda. Strategi Fenomologi adalah dimana artikel itu

berfokus kepada satu fenomena, menggunakan kata yang netral tetapi mendefinisikan

pengalaman yang umunya pernah dirasakan oleh semua orang. Strategi Kasus adalah dimana

artikel tersebut berfokus kepada tujuan penelitiannya, menyebutkan para partisipannya secara

jelas dan ada bagian yang berabstraksi dan metodologi agar pembaca menemukan ini adalah

tujuan penelitian dalam studi kasus. Dalam strategi Etnografi, penulis menggunakan partisipan

dalam satu perumpamaan (tidak menyebutkannya secara jelas seperti bersertakan nama) dan

menunjukan lokasi penelitian (seperti kota Jakarta). Terakhir dalam studi Grounded Theory yang

lebih ke mengeksplorasi faktor penting yang akan mempengaruhi masa depan (future). Semua

penelitian kualitatif ini memiliki strategi yang berbeda agar penulis penelitian dapat

membedakan antara tujuan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Selanjutnya, apa itu tujuan

penelitian kuantitatif???

TUJUAN PENELITIAN KUANTITATIF

Tujuan penelitian kuantitatif (quantitative purpose statement) adalah penelitian ilmiah yang

sistemastis terhadap bagian – bagian dan fenomena serta hubungan – hubungannya, meliputi

variabel – variabel, ditulis dengan bahasa yang berhubungan dengan penelitian kuantitatif dan

mencakup pengujian deduktif atas hubungan atau teori tertentu. Pada akhirnya, tujuan penelitian

kuantitaitf ini untuk membandingkan beberapa sampel atau kelompok tertentu dalam kaitannya

dengan hasil penelitian yang sering dijumpai dalam eksperimen. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam menulis tujuan penelitian kuantitatif. Gunakanlah kata-kata untuk menandai

tujuan penelitian anda. Tunjukkan teori, model, atau kerangka konseptual yang perlu digunnakan

secara sederhana. Tunjukan variable bebas dan variable terikat yang digunakan dalam penelitan.

Gunakan kata-kata yang dapat menghubungkan variable bebas dan variable terikat untuk

menunjukan bahwa kedua jenis variable ini benar-benar saling berhubungan. Ada 2 teknik

menghubungkannya, pertama dengan menggunakan kata “perbandingan antara” dan

“mendeskripsikan” atau menggunakan kombinasi “membandingkan (comparing)” dan

“menghubungkan (relating)” dalam penelitian survey. Lalu, tempatkan dan susunlah variable

bebas di bagian kiri diikuti oleh variable terikat di bagian kanan dan juga letakkan variable

interventing diantara dua variable itu. Setelah itu, sebutkan jenis strategi penelitian yang

Page 28: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

digunakan dalam penelitian agar tidak membahas detail metodologi penelitian dan akan

memungkinkan pembaca untuk dapat mengasosiasikan hubungan antarvariabel dengan strategi

penelitian. Lalu, tunjukan secara jelas pertisipan dan lokasi penelitian. Langkah terakhir adalah

definisikanlah secara umum masing-masing variabel kunci dengan sederhana supaya membantu

pembaca lebih memahami tujuan penelitian. Selain itu, berikan batasan pada ruang lingkup

pengumpulan data terhadap individu-individu tertentu. Selanjutnya ada 1 contoh dari variabel

bebas yaitu pergaulan bebas dan contoh dari variabel terikat adalah pelecehan seksual, contoh ini

di ambil dari artikel yang di buat oleh Kalof (2000) dengan artikel yang berjudul Tujuan

Penelitian dalam Studi Survei Dalam artikel Tujuan Penelitian dalam Studi Survei Disertasi

dibuat oleh DeGraw (1984), ditemukan penulis menggunakan kata hubung dari karakteristik

seorang anak ke latar belakangnya.

Terakhir ada artikel yang ditulis oleh Booth- Kewley dan teman – teman (1992) yang

mencontohkan tujuan penelitian dalam studi eksperimen, penulis telah menunjukan para

partisipannya yang terlibat dalam penelitian eksperimennya yaitu unit analisisnya.

TUJUAN PENELITIAN METODE CAMPURAN

Tujuan penelitian metode campuran (mixed methods purpose statements) berisi tujuan penelitian

secara keseluruhan, informasi mengenai unsur- unsur penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan

alasan mancampur dua unsur tersebut untuk meneliti masalah penelitian, yang akan ditunjukkan

dalam pendahuluan untuk memberikan panduan awal bagi pembaca, dalam memahami penelitian

yang ada di dalamnya. Berikut adalah beberapa metode untuk menyusun dan menyajikan tujuan

penelitian metode campuran. Mulailah dengan menullis kata- kata yang menunjukkan secara

jelas tujuan penelitian yang akan dijabarkan. Lalu, jelaskan tujuan penelitian daru perspektif

konten, misalnya “tujuannya adalah untuk…” dengan cara ini pembaca dapat suatu pemikiran

untuk memahami keseluruhan maksud dari peneliti tersebut, sebelum peniliti membagi

penelitiannya ke dalam bagian kuantitatif dan kualitatif. Tunjukkan jenis rancangan metode

campuran yang digunakan, seperti transformasional atau multiphase. Jelaskan alasan

dikombinasikannya data kuatitatif dan kualitatif. Salah satu dari alasan tersebut yaitu agar

menjadi rancangan yang lebih besar. Selanjutnya, ada contoh artikel Tujuan Penelitian Metode

Campuran Konvergen dibuat oleh Classen (2007), fase kuantitatifnya adalah Ia meneliti risiko

dan faktor – faktor protektif yang mempengaruhi luka-luka pengemudi, sedangkan fase

Page 29: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

kualitatifnya adalah faktor- faktor yang mempengaruhi keselamatan dan prioritas keamanan

pemangku kepentingan pengemudi di lansia. Classen menaruhnya di paragraph pertama dari

artikel tersebut. Selanjutnya Ia membandingkan kedua penelitian tersebut, lalu menjelaskan

mengapa dua data tersebut terhubungkan dan saya sebagai pembaca artikel yang di tulis olehnya

mengerti apa pada awal mulanya Ia ingin memberitahukan tentang penelitiannya dan lebih jelas

ketika sudah membaca artikel tersebut lebih jauh lagi.

BAB 7 (RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS PENELITIAN)

RUMUSAN MASALAH KUALITATIF

Dalam penelitian kualitatif, peneliti menyatakan rumusan masalah, bukan sasaran penelitian

(seperti, hasil akhir yang ingin diperoleh dalam penelitian) ataupun hipotesis (misalnya, prediksi

yang melibatkan variabel dan pengujian statistic). Rumusan masalah untuk penelitian kualitatif

mengandaikan dua bentuk: satu rumusan masalah utama (central question) dan beberapa

subrumusan masalah spesifik.

Ajukanlah satu atau dua pertanyaan utama (rumusan masalah). Perfenomena utaman atau

konsep penelitian. Peneliti mengemukakan pertanyaan ini, konsisten dengan metodologi

penelitian kualitatif yang muncul, sebagai masalah umum sehingga tidak membatasi

pandangan para partisipan. Untuk sampai pada pertanyaan ini, tanyakan,” Apakah

pertanyaan paling luas yang dapat saya sampaikan dalam penelitian ini?” Para peneliti

pemula yang berlatih dengan penelitian kuantitatif mungking berjuang dengan

pendekatan ini, karena mereka terbiasa menggunakan alur berpikir terbalik.

Bertanyalah tidak lebih dari lima sampai tujuh subpertanyaan selain dari pertanyaan

utama anda. Beberapa subpertanyaan mengikuti setiap pertanyaan utama yang umum;

subpertanyaan tersebut mempersempit fokus penelitian, tetapi membuka diri akan

kemungkinan-kemungkinan lain. Miles dan Huberman (1994) merekomendasikan agar

peneliti menulis tidak lebih dari dua belas pertanyaan penelitian kualitatif, baik itu

Page 30: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

pertanyaan utama (rumusan masalah) maupun sub-subpertanyaan. Pada akhirnya, sub-

subpertanyaan ini digunakan menjadi pertanyaan-pertanyaan spesifik untuk digunakan

selama wawancara (atau observasi, atau ketika proses dokumentasi).

Kaitkanlah pertanyaan utama (rumusan masalah) dengan strategi penelitian kualitatif

tertentu. Misalnya, spesifikasi rumusan masalah dalam penelitian etnografi berbeda

dengan rumusan masalah dalam strategi-strategi penelitian kualitatif yang lain.

Awalilah rumusan masalah penelitian anda dengan kata-kata “apa” atau “bagaimana”

untuk menunjukan keterbukaan penelitian anda. Kata bagaimana sering kali menyiratkan

bahwa penelitian tengah berusaha menjelaskan mengapa sesuatu muncul. Kata ini

memang menuntut adanya jawaban sebab-akibat yang lebih berhubungan dengan

penelitian kuantitatif. Hanya saja, dalam penelitian kualitatif, kata itu mencerminkan

pemikiran yang lebih terbuka.

Fokuslah pada satu fenomena atau konsep utama. Suatu penelitian memang bisa

berkembang dari waktu ke waktu; ada kemungkinan banyak faktor lain yang muncul dan

memengaruhi fenomena tersebut, tetapi cobalah memulai penelitian anda dengan satu

fenomena utama untuk dieksplorasi secara detail.

Gunakanlah verba-verba eksploratif yang menyampaikan bahasa rancangan. Verba-verba

ini seyogianya mengajak pembaca untuk memahami bahwa penelitian anda:

1. Melaporkan (atau merefleksikan) cerita-cerita (misalnya, riset naratif)

2. Mendeskripsikan esensi pengalaman (misalnya, fenomenologi)

3. Menemukan (grounded theory)

4. Berusaha memahami (misalnya, etnografi)

5. Mengeksplorasi suatu proses (misalnya, studi kasus)

Page 31: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Gunakanlah verba yang lebih eksploratoris beruapa kata-kata tidak langsung

(nondirectional words) ketimbang kata-kata langsung (directional words), misalnya

“berdampak pada”,”memengaruhi”,”menentukan”,”menyebabkan”, dan

“menghubungkan”.

Upayakan rumusan masalah anda terus berkembang dan berubah selama penelitian

berlangsung, namun tetap konsisten dengan asumsi-asumsi dasar rancangan penelitian

tersebut. Dalam penelitian kualitatif, rumusan masalah sering kali didasarkan pada reviu

atau reformulasi secara terus-menerus (misalnya dalam penelitian grounded theory).

Gunakanlah pertanyaan open-ended (terbuka), tanpa perlu merujuk pada literatur atau

teori tertentu, kecuali jika ada strategi penelitian kualitatif yang menganjurkan hal itu.

Perincilah para partisipan dan lokasi penelitian, itu pun jika sebelumnya informasi

mengenai keduanya belum dijelaskan.

RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS PENELITIAN KUANTITATIF

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti menyajikan rumusan masalah dan hipotesis

penelitian, terkadang sasaran penelitian juga. Rumusan masalah kuantitatif

(quantitative questions) ini biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan

antara variabel-variabel yang akan dianalisis oleh peneliti. Rumusan masalah pada

umumnya digunakan dalam penelitian ilmu sosial dan lebih khusus dalam penelitian

survei. Di sisi lain, hipotesis kuantitatif (quantitative hypotheses) merupakan prediksi-

prediksi yang dibuat peneliti tentang hubungan antarvariabel yang ia harapkan. Hipotesis

ini biasanya berupa perkiraan numeri katas populasi yang dinilai berdasarkan data sampel

penelitian.

Berikut ini, disajikan sejumblah petunjuk dalam menulis rumusan masalah dan hipotesis

kuantitatif yang baik:

Variabel-variabel dalam rumusan masalah atau hipotesis biasanya hanya digunakan

dengan tiga pendekatan dasar. Pertama, peneliti membandingkan kelompok-kelompok

Page 32: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

dalam variabel bebas untuk melihat dampaknya terhadap variabel terikat (dapat berupa

eksperimen atau perbandingan-perbandingan kelompok). Kedua, peneliti

menghubungkan satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa variabel

terikat (berupa survei yang menghubungkan variabel-variabel). Ketiga, peneliti

mendeskripsikan respons-respons terhadap variabel bebas, variabel mediate, atau variabel

terikat (berupa penelitian deskriptif).

Salah satu hal yang paling sering muncul dalam penelitian kuantitatif adalah pengujian

terhadap suatu teori dan spesifikasi rumusan masalah atau hipotesis yang berhubungan

dengan teori tersebut.

Variabel bebas dan variabel terikat harus diukur secara terpisah dan tidak diukur pada

konsep yang sama. Prosedur ini sekaligus memperkuat logika sebab-akibat dalam

penelitian kuantitatif.

Untuk mengurangi “kelebihan muatan”, tulislah hanya rumusan masalah atau hipotesis

saja, tidak kedua-duanya, kecuali jika hipotesis tersebut dibuat berdasarkan rumusan

masalah (mengenai hal ini, akan dijelaskan kemudian). Pilihlah satu pola rumusan

masalah hipotesis berdasarkan tradisi ata rekomendasi dari pembimbing atau pihak

fakultas, atau berdasarkan ada tidaknya prediksi akan hasil penelitian dari penelitian-

penelitian sebelumnya.

Jika hipotesis yang digunakan, ada dua bentuk: hipotesis nol dan hipotesis alternatif.

Hipotesis nol merepresentasikan pendekatan tradisional: ia membuat suatu prediksi yang

menyatakan tidak ada satu pun hubungan atau perbedaan signifikan antara kelompok-

kelompok dalam variabel penelitian. Pernyataan untuk hipotesis nol bisa berupa: “Tidak

ada perbedaan (atau hubungan)” antara kelompok-kelompok.

Jenis lain dari hipotesis alternatif adalah hipotesis nondireksional (nonfirectional

hypothesis): suatu prediksi dibuat, namun bentuk perbedaan-perbedaannya (misalnya,

lebih besar, lebih lemah, lebih banyak, kurang, dan sebagainya) tidak secara pasti

diperinci karena peneliti tidak mengetahui apa yang diprediksikan dari literatur-literatur

sebelumnya.

Jika penelitian anda menggunakan variabel-variabel demografis sebagai prediktor-

prediktornya, sebaiknya gunakanlah variabel-variabel nondemografis (misalnya, sikap

Page 33: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

atau perilaku) sebagai variabel mediate (mediating variable) atau variabel moderat

(moderating variable)-nya.

Gunakanlah pola urutan kata yang konsisten dalam menulis rumusan masalah atau

hipotesis penelitian agar pembaca mudah mengidentifikasi variabel-variabel utama.

MODEL RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS DESKRIPTIF

Salah satu model yang saya rekomendasikan dalam merancang rumusan masalah dan

hipotesis penelitian adalah dengan menulis rumusan masalah yang bersifat deskriptif

(mendeskripsikan sesuatu) terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan menulis

rumusan masalah dan hipotesis inferensial (memberikan dugaan-dugaan atas populasi

tertentu berdasarkan sampel penelitian).

RUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS PENELITIAN METODE CAMPURAN

Dalam buku-buku yang membahas metode penelitian, peneliti biasanya tidak akan

melihat penjelasan mengenai rumusan masalah atau hipotesis spesifik yang memang

didesain untuk rancangan metode campuran.

Peneliti metode campuran seharusnya berisi rumusan masalah kualitatif, kuantitatif, dan

metode campuran dimulai dengan rumusan masalah yang memang dirancang khusus

untuk penelitian metode campuran.

Dengan demikian, yang perlu dipikirkan adalah: seperti apa jenis-jenis rumusan masalah

yang seharusnya disajikan dan kapan serta informasi apa saja yang paling dibutuhkan

dalam rumusan masaah untuk menunjukan sifat penelitian metode campuran ini.

Rumusan masalah (atau hipotesis), baik yang didasarkan pada rancangan kualitatif

maupun kuantitatif, harus sama-sama disajikan dalam penelitian metode campuran untuk

mempersempit dan memfokuskan tujuan penelitian.

Ketika menulis rumusan masalah atau hipotesis penelitian metode campuran, ikutilah

petunjuk-petunjuk dalam bab ini tentang bagaiman menulis rumusan masalah dan

hipotesis yang baik.

Page 34: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Peneliti seharusnya juga memperhatikan susunan rumusan masalah dan hipotesis ini.

Dalam penelitian metode campuran dua-tahap. (sekuensial), rumusan masalah tahap

pertama seharusnya diajukan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh rumusan masalah

tahap kedua sehingga pembaca bisa melihat rumusan-rumusan tersebut secara berurutan

sebagai acuan mereka ketika akan membaca keseluruhan penelitian.

Tulislah rumusan masalah penelitian metode campuran yang secara langsung

menunjukkan adanya campuran (mixing) karakteristik-karakteristik penelitian kuantitatif

dan kualitatif.

Rumusan masalah metode campuran dapat dituliskan dengan cara yang berbeda-beda.

Rumusan semacam ini mengandaikan salah satu dari tiga bentuk.

Pertimbangkan bagaimana menyajikan rumusan masalah kuantitatif, kualitatif, dan

metode campuran dalam penelitian metode campuran, format ideal adalah dengan

menuliskan rumusan masalah ke dalam bagian-bagian berbeda, rumusan masalah atau

hipotesis kuantitatif, rumusan masalah kualitatif, dan rumusan masalah metode

campuran.

RINGKASAN

Rumusan masalah dan hipotesis berperan sebagai “rambu” bagi pembaca dan untuk

mempersempit tujuan penelitian. Para peneliti kualitatif seyogiana mengajukan

sedikitnya satu rumusan masalah utama dan beberapa subrumusan masalah. Mereka

harus mengawali rumusan masalahnya dengan kata-kata seperti bagaimana atau apakah

dan menggunakan verba eksploratoris, misalnya mengeksplorasi, memahami atau

menemukan. Selain itu, mereka harus menyajikan rumusan masalah yang umum dan luas

yang memungkinkan mereka mengeksplorasi gagasan-gagasan partisipan.

Sebaliknya, para peneliti kuantitatif bisa menulis rumusan masalah atau hipotesis saja.

Kedua bentuk ini harus meliputi variabel yang dideskripsikan, dihubungkan,

dibandingkan dengan variabel bebas dan variabel terikat yang diukur secara terpisah.

Dalam beberapa penelitian kuantitatif, peneliti sering kali menggunakan rumusan

masalah saja. Akan tetapi, untuk keperluan formal, hipotesis tidak jarang disertakan pula.

Page 35: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Bagi para peneliti metode campuran, saya merekomendasikan agar mereka membuat

rumusan masalah kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran dalam penelitian mereka.

Rumusan masalah metode campuran dapat dituliskan untuk menekankan metode atau isi

penelitian, atau keduanya, dan rumusan ini dapat ditempatkan di bagian yang berbeda

dalam penelitian.

BAB 8 (METODE KUANTITATIF)

Dalam menghubungkan beberapa asumsi dan prosedur yang mengimplementasikan pembahasan,

seperti pendekatan korelasional dan pendekatan komparatif kasual sehingga fokusnya dapat

berupa survei dan eksperimen. Dalam bab ini, fokusnya adalah pada komponen – komponen

penting bagian metode dalam proposal untuk survei dan eksperimen.

MENDEFINISIKAN RANCANGAN SURVEI DAN EKSPERIMEN

Rancangan survei (survei design) mendeskripsikan secara kuantitatif (angka) beberapa

kecenderungan, perilalu atau opini dari suatu populasi dengan meneliti sampel populasi tersebut,

lalu peneliti melakukan generalisasi atau membuat klaim-klaim tentang populasi itu.

Rancangan eksperimen (experimental design) mengidentifikasi sampel dan melakukan

generalisasi, tetapi tujuan utamanya adalah untuk menguji dampak suatu treatment (intervensi)

terhadap hasil penelitian yang dikontrol oleh faktor-faktor lain, seperti peneliti secara acak

membagi individu – individu ke dalam kelompok dan jikalau satu kelompok mendapatkan satu

treatment dan kelompok yang lain tidak maka akan mempengaruhi hasil (output) penelitian.

Page 36: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

KOMPONEN – KOMPONEN RANCANGAN METODE SURVEI

Berikut ini, akan disajikan sejumlah komponen yang sudah biasa muncul dalam penelitian

survei.

- Apakah tujuan rancangan survei sudah dijelaskan?

- Apakah alasan dipilihnya rancangan survei ini juga sudah di sebutkan?

- Apakah populasi dan besarnya populasi sudah di perinci?

- Seberapa banyak orang yang akan dijadikan sampel? Didasarkan pada apa besarah sampel ini?

- Apa prosedur sampling yang akan di terapkan? (acak, atau non acak)

- Konten apa saja yang akan dijelaskan dalam survei ini?

- Berapa lama waktu yang digunakan untuk menyusun, mengolah dan mengurus survei?

- Apa saja variabel – variabel yang ada dalam penelitian survei ini?

- Langkah – langkah apa saja yang diambil dalam menganalisis data?

RANCANGAN SURVEI

Beberapa hal yang dapat dibahas dalam proposal di bagian metode penelitian untuk rancangan

survei. Pertama, indentifikasikanlah tujuan penelitian survei untuk menggeneralisasi populasi

dari beberapa sampel sehingga dapat dibuat kesimpulan sementara. Lalu, tunjukan mengapa

survei lebih dipilih sebagai jenis prosedur pengumpulan data dalam penelitian tersebut, pertegas

juga survei apa yang ditetapkan dan juga perincilah strategi pengumpulan data (apakah itu dari

website, internet, wawancara dan lain-lain).

POPULASI DAN SAMPEL

Tentukanlah karakteristik – karakteristik populasi dan prosedur sampling. Berikut ini, ada aspek-

aspek penting populasi dan sampel yang dapat dideskripsikan dalam proposal penelitian. Pada

awal mula, identifikasilah populasi dalam penelitian, nyatakan secara jelas seberapa besar

populasi itu dan apakah kebesarannya dapan di tentukan atau tidak dan bagaimana cara

Page 37: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

pengidentifikasian individu – individu dalam populasi itu. Lalu, perjelaslah apakah prosedur

sampling untuk populasi ini menggunakan satu – tahap atau multi tahap. Sampling satu tahap

dapat melakukan sampling sejumlah individu secara langsung, kalau sampling multi – tahap

harus terlebih dahulu menentukan kelompok atau organisasi, lalu baru mengindetifikasi nama-

nama individu kemudian melakukan sampling terhadap individu – individu tersebut. Setelah itu,

jelaskan proses pemilihan atas individu – individu, apakah pemilihannya acak dan sampling acak

atau bagaimana. Lalu, pertegaslah apakah penelitian anda akan menggunakan stratifikasi

populasi sebelum anda memilih sampel atau tidak, Stratifikasi berarti karakteristik – karakteristik

dari individu – individu yang telah dipilih, misalnya jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan.

Selanjutnya jelaskan prosedur – prosedur dalam menyeleksi sampel dari daftar yang ada.

Terakhir, tunjukan juga angka setiap individu yang di sampling dan jelaskan prosedur – prosedur

yang digunakan untuk mengalkulasi angka – angka tersebut maka peneliti akan sampai pada

hasil pengukuran sampel yang akurat.

INSTRUMENTASI

Peneliti juga perlu menyajikan informasi detail mengenai instrument – instrument survei yang

akan digunakan dalam penelitian yang diajukan. Pertimbangkan langkah-langkah berikut ini

yang akan disampaikan. Pertama, berilah nama instrument survei yang anda gunakan untuk

mengumpulkan data, apakah instrument itu yang di rancang khusus jika iya, apakah anda sudah

memiliki izin atau dasar teoretis yang kuat untuk menggunakannya dan apabila instumen tersebut

sudah pernah dirancang oleh orang lain jelaskanlah sencara lengkap dengan cara

mendeskripsikan validitas dan reliabilitas skor- skor yang telah di peroleh sebelumnya. Lalu,

jelaskan pula apakah skor – skor tersebut sudah mencerminkan adanya reliabilitas atau tidak.

Ketika peneliti memodifikasi suatu instrument, peneliti perlu membangun kembali validitas dan

reliabilitas tersebut ketika dilakukan proses analisis data. Jangan lupa untuk tunjukan item

sampel dari instrument sehingga pembaca benar – benar tahu item yang di gunakan dan juga

tunjukan isi utama dalam instrument tersebut. Terakhir, jelaskan rencana – rencana anda untuk

melakukan uji coba survei di lapangan dan sajikan pula alasan atas rencana tersebut. Berbeda

jika, untuk mailed survey (survei lewat pos), perjelaslah langkah-langkah anda dalam pengaturan

pendekatan survei ini dan tindak lanjutnya untuk memastikan rating respons yang tinggi.

VARIABEL DALAM PENELITIAN

Page 38: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Meskipun pembaca proposal sudah mengetahui informasi mengenal variabel-variabel dalam

tujuan penelitian, rumusan masalah, atau hipotesis, penelitian tidak perlu memasukkannya dalam

bagian metode penelitian. Hal ini dimaksudkkannya variabel-variabel tersebut dengan rumusan

masalah atau hipotesis dan instrument penelitian. Salah satu tekniknya adalah dengan

menghubungkan variabel-variabel, rumusan masalah atau hipotesis, dengan item-item survei agar

pembaca mudah mengindentifikasi bagaimana item-item tersebut digunakan, untuk itu, buatlah

sebagai table dan penjelasan khusus tentang variabel, rumusan masalah, hipotesis, dan item-item

tersebut.

ANALISIS DATA DAN INTERPRESTASI

Dalam proposal, jelaskan tahap-tahap analisis data. Saya menyarankan anda menggunakan tip

penelitian berikut, yaitu dengan menyajikan analisis data dalam bentuk tahap- demi – tahap agar

pembaca bisa memahami bagaimana suatu tahap menuntun tahap selanjutnya hingga semua

prosedur analisis data dibahas secara tuntas.

Langkah 1, sajikan informasi tentang jumlah sampel yang terlibat dan tidak terlibat dalam

survei. Informasi ini bisa dirancang dalam bentuk table yang berisi angka-angka dan presentase-

presentase yang mendeskripsikan responden dan non responden.

Langkah 2, jelaskan metode-metode yang sekitarnya dapat mengidentifikasi respons bias.

Respons bias (response bias) adalah pengaruh/efek dari tidak adanya respons terhadap survei

(Fowler,2009). Bias berarti bahwa jika nonresponden memberikan respons, maka respons ini

akan memberi perubahan besar-besaran terhadap hasil survei akhir, jelaskan prosedur-prosedur

yang digunakan untuk mengecek respons bias, seperti wave analysis atau analisis

responden/nonresponden.

Langkah 3, lakukanlah analisis deskriptif (descriptive analysis) terhadap variabel terikat dalam

penelitian. Analisis ini harus menunjukkan rata – rata, deviasi standar, dan skor-skor untuk 2

variabel ini. Dalam proyek – proyek penelitian kuantitatif, analisis berhenti disini, yaitu dengan

analisis deskriptif, khususnya apabila jumlah partisipan terlalu sedikit untuk analisis inferensial

lebih lanjut.

Page 39: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Langkah 4, Jika anda menggunakan instrument penelitian dengan skala-skala atau berencana

untuk mengembangkan sendiri instrument tersebut, gunakanlah prosedur statistic untuk

menyelesaikan proses ini dan juga bisa menggunakan tes reliabilitas untuk mengidentifikasi

konsistensi internal skala-skala tersebut, misalnya statistic alpha Cronbach.

Langkah 5, gunakanlah statistic atau program statistic computer untuk menguji rumusan

masalah atau hipotesis inferensial. Rumusan masalah atau hipotesis inferensial (inferensial

questions or hypotheses) menghubungkan (relate) variabel-variabel atau membandingkan

(compare) kelompok-kelompok dalam variabel agar kesimpulan sementara (inferensi) dari skala

sampel hingga skala populasi dapat diketahui.

Langkah 6, langkah terakhir dalam proses analisis data adalah menyajikan hasil survei dalam

bentuk tabel atau gambar, kemudian menginterpretasikan hasil tes statistik. Interpretrasi dalam

penelitian kuantitatif (interpretation in quantitative research) berarti bahwa seorang peneliti

membuat suatu kesimpulan dari rumusan masalah dan hipotesis yang sudah dianalisis.

Interpretasi ini melibatkan beberapa langkah khusus.

Laporkan bagaimana hasil-hasil penelitian menjawab rumusan masalah atau hipotesis.

Panduan dari Publication Manual of the American Psychological Association (APA),

2010) menyatakan bahwa makan hasil yang paling lengkap berasal dari pelaporan

deskripsi menyeluruh, pengujian signifikansi statistik (statistical significance testing),

confidence internal, dan pengaruh ukuran-ukuran sampel.

KOMPENEN-KOMPONEN DALAM METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

Metode penelitian eksperimen pada umumnya menggunakan formal standar yang melibatkan

komponen-komponen sebagai berikut. Partisipan, materi, prosedur, dan ukuran (besaran). Pada

subbab kali ini, saya akan membahas komponen-komponen tersebut dan meyajikan informasi

seputar rancangan eksperimen dan alisis statistik.

Partisipan

Pembaca perlu mengetahui cara pemilihan (sampling), penugasan (assignment), dan jumblah

partisipan yang terlibat dalam suatu eksperimen. Perhatikanlah hal berikut ini saat menulis

metode eksperimen.

Page 40: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Deskripsikanlah proses pemilihan (sampling) partisipan, apakah dilakukan secara acak

atau non-acak (dipilih secara kovenien). Dalam pemilihan acak atau random sampling,

masing-masing individu memiliki kemungkinan yang sama untuk dipilih sebagai

partisipan penelitian. Langkah ini juga akan memastikan bahwa sampel yang terpilih

benar-benar representatif dan bisa mewakili suatu populasi

Jika setiap partisipan ditugaskan secara acak (randomly assignment) ke dalam beberapa

kelompok, berarti prosedur yang demikian dikenal sebagai prosedur true-experiment.

Jika penelitian anda menggunakan penugasan acak seperti ini, paparkanlah secara detail

bagaimana anda akan menugaskan secara acak masing-masing individu ke dalam

kelompok-kelompok perlakuan (treatment).

Jelaskan pula keunggulan-keunggulan lain penelitian eksperimen yang secara sistematik

dapat mengontrol variabel-variabel yang bisa mempengaruhi hasil penelitian. Salah satu

pendekatannya adalah dengan menyamakan (equating). Kelompok-kelompok di awal

eksperimen, sehingga partisipasi dalam satu kelompok atau kelompok lain tidak

memengaruhi hasil akhir, misalnya adalah memasangkan partisipan (match

participants) berdasarkan sifat atau karakteristik tertentu, kemudian memilih seorang

partisipan dari masing-masing pasangan ini untuk ditugaskan dalam suatu kelompok.

Tujukkan kepada pembaca jumblah partisipan dalam setiap kelompok dan jelaskan

prosedur-prosedur sistematik dalam menentukan besaran setiap kelompok. Untuk

penelitian eksperimen, peneliti seyogianya menggunakan analisis kekuatan untuk

mengidentifikasi besaran sampel yang sesuai untuk kelompok-kelompok tersebut.

Kalkulasinya harus melibatkan beberapa hal berikut:

1. Pertimbangan level siginifikansi statistik untuk eksperimen ini

2. Jumblah kekuatan yang diinginkan biasanya disajikan dalam bentuk kuat, sedang,

atau lemah. Dalam pengujian statistik terhadap hipotesis nol ketika hipotesis ini,

sebenarnya, gagal.

3. Besaran efek, perbedaan-perbedaan yang diinginkan dalam jumblah rata-rata antara

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dinyatakan dalam unit-unit deviasi

standar.

Susunlah nilai-nilai untuk tiga faktor ini dan perlihatkanlah dalam bentuk sebuah tabel

besaran-besaran yang dibutuhkan untuk setiap kelompok ini. Dalam hal ini,

Page 41: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

rencanakanlah sebuah eksperimentasi yang paling tinggi: bahwa pengaruh yang

diinginkan terhadap outcome penelitian bisa tercapai dalam manipulasi eksperimental ini.

VARIBEL

Dalam penelitian eksperimen, variabel harus diperinci agar pembaca bisa melihat dengan

jelas kelompok apa yang akan dieksperimentasi dan outcome apa saja yang ingin diukur.

Berikut ini adalah beberapa saran bagaimana mengembangkan gagasan terkait dengan

variabel dalam proposal penelitian.

Tunjukkanlah secara variabel bebas yang anda gunakan dalam penelitian eksperimen

tersebut. Satu variabel bebas harus menjadi treatment variabel. Satu atau beberapa

variabel harus menerima treatment dari peneliti.

Tunjukkanlah pula variabel terikat (misalnya, outcome) yang anda gunakan dalam

penelitian eksperimen. Variabel terikat merupakan variabel respons atau variabel kriteria

yang diasumsikan mendapat pengaruh dan variabel bebas. Rosenthal dan Rosnow (1991)

menyajikan tiga ukuran diamati, kuantitas perubahan, dan kemudahan perubahan, yang

diperoleh dan partisipan.

INSTRUMENTASI DAN MATERI

Selama penelitian eksperimen, khususnya pada tahap pre-test atau post-test (atau

keduanya), peneliti biasanya melakukan observasi dan pengukuran dengan menggunakan

instrument-instrumen yang tersedia. Dakan proposal penelitian, peneliti perlu membahas

instrument ini cara perancangannya, dan laporan reliabilitas dan validalitas skornya.

Deskripsikan pula instrumen-instrumen yang diisi/diselesaikan oleh partisipan (biasanya,

instrument-instrumn ini diselesaikan sebelum eksperimen tersebut dilakukan atau bahkan

di akhir eksperimen). Tunjukkan pula validitas dan reliabilitas skor atas instrumen

tersebut, individu-individu yang mengembangkannya, dan izin-izin untuk

menggunakannya.

Jelaskan secara menyeluruh materi-materi yang akan dimanfaatkan selama proses

eksperimentasi. Satu kelompok, misalnya dapat berpartisipasi dalam rencana

pembelajaran berbasis IT yang disampaikan seorang guru di ruang kelas. Rencana ini

Page 42: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

dapat meliputi handout, mata pelajaran, dan instruksi tertulis khusus untuk membantu

siswa dalam kelompok eksperimen ini dengan komputer.

PROSEDUR EKSPERIMENTASI

Selain intrumen dan materi peelitian, peneliti juga perlu menjelaskan dalam proposalnya,

prosedur khusus yang digunakan selama proses eksperimentasi. Penjelasan ini bisa meliputi

pembahasan mengenai jenis rancangan eksperimentasi, alasan digunakannya rancangan tersebut,

dan model visual untuk membantu pembaca memahami prosedurnya.

Tunjukkanlah jenis rancangan eksperimentasi yang akan anda gunakan dalam penlitian.

Jenis-jenis rancangan eksperimentasi bisa meliputi rancangan pra-eksperimen (pre-

experimental), eksperimentasi yang sebenarnya (true experiment), kuasi-eksperimen

(quasi-experiment), dan rancangan subjek tunggal (single-subject design). Dalam

rancangan pre-experimental, peneliti mengamati satu kelompok utama dan melakukan

intervensi di dalamnya sepanjang penelitian.

Tunjukkan pula apa yang ingin diperbandingkan. Dalam kebanyakan penelitian

eksperimen, yang salah satunya dikenal dengan rancangan subjek antara (between-subject

design), peneliti membandingkan dua atau lebih kelompok. Misalnya, rancangan

faktorial, salah satu varian dalam between-subject design mengharuskan peneliti untuk

menggunakan dua atau lebih variabel treatment untuk menguji pengaruh-pengaruh

simultan variabel-variabel ini terhadap hasil penelitian.

Sajikanlah diagram atau gambar dapat mengilustrasikan rancangan penelitian yang anda

gunakan. Sistem notasi standar juga perlu diterapkan dalam gambar/diagram ini.

Rekomendasi saya, gunakanlah sistem notasi klasik yang pernah disampaikan oleh

Campebell dan Stanley

X mereprestasikan satu kelompok dalam peristiwa atau variabel eksperimental

tertentu, efek-efek dari variabel tersebut.

O merepresentasikan proses observasi atau pengukuran dengan instrument

penelitian.

X dan O yang berada dalam satu lajur merepresentasikan kelompok (X) dan

observasi (O) yang diaplikasikan pada individu-individu yang sama. X dan O

berada dalam lajur yang sama, atau disejajarkan secara vertikal, bersifat simultan.

Page 43: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Simbol matra dari kiri ke kanan merepresentasikan pelaksanaan prosedur

treatment secara temporal (terkadang disimbolkan dengan anak panah).

Simbol R merepresentasikan penempatan acak (random assignment).

Pemisahan lajur-lajur yang sejajar oleh garis horizontal merepresentasikan bahwa

kelompok-kelompok yang diperbandingkan tidak ditempatkan secara acak

ANCAMAN TERHADAP VALIDITAS

Ada sejumblah ancaman terhadap validitas yang sering kali membuat orang mempertanyakan

hasil/outcome yang disimpulkan oleh peneliti: apakah hasil tesebut dipengaruhi oleh faktor-

faktor utama, atau justru ada intervensi peneliti di dalamnya. Untuk itu, peneliti harus

mengidentifikasi beberapa hal yang berpotensi mengancam validitas dalam eksperimentasinya.

Setelah berhasil diidentifikasi, peneliti harus merancang dan mengantisipasi sedemikian rupa

agar ancaman-ancaman ini tidak lagi muncul atau setidaknya dapat diminimalisasi.

ANCAMAN VALIDITAS INTERNAL (INTERNAL VALIDITY THREATS)

Dapat berupa prosedur eksperimentasi, treatment, atau pengalaman dan para partisipan yang

mengancam kemampuan peneliti untuk menarik kesimpulan yang tepat dari data penlitian.

RINGKASAN

Bab ini mejelaskan tentang komponen-komponen penting dalam merancang prosedur-prosedur

metodis penelitian eksperimen dan survei. Dalam penelitian survei, penliti menjelaskan tujuan,

mengidentifikasi populasi dan sampel, instrumen yang digunakan, hubungan antarvariabel,

rumusan masalah, item khusus, dan langkah yang diambil dalam analisis dan interpretasi data.

BAB 9

METODE KUALITATIF

Page 44: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Metode kualitatif memiliki pendekatan yang lebih beragam dalam penelitian akademis

ketimbang metode kuantitatif. Meskipun prosesnya sama, prosedur kualitatif tetap mengandalkan

data berupa teks dan gambar, memiliki langkah-langkah unik dalam analisis datanya, dan

bersumber dari strategi penelitian yang berbeda-beda. Menulisnya bagian metode-metode untuk

proposal penelitian kualitatif mewajibkan pembaca-pembaca berpendidikan sesuai dengan

maksud penelitian, menyebutkan rancangan khusus, dengan hati-hati merefleksikan peran

peneliti dalam penelitian, menggunakan daftar jenis sumber data yang tidak ada habisnya,

menggunakan protokol khusus untuk merekam data, menganalisis informasi melalui berbagai

langkah analisis, dan menyebutkan pendekatan-pendekatan untuk mendokumentasikan akurasi

atau validitas data yang dikumpulkan. Bab ini membahas komponen-komponen penting dalam

penulisan bagian metode kualitatif menjadi proposal.

KOMPONEN METODE KUALITATIF

Bagian metode kualitatif memerlukan perhatian untuk topik-topik yang sama dengan penelitian

kuantitatif (atau metode campuran). Metode ini membahas rancangan yang digunakan dalam

penelitian dan dalam kasus ini, penggunaan penelitian kualitatif dan maksud dasarnya. Bagian ini

juga membahas sampel penelitian dan pengumpulan dan prosedur-prosedur perekaman data

secara keseluruhan. Selanjutnya dibahas langkah-langkah analisis data dan metode-metode yang

digunakan untuk menyajikan data, menginterpretasikannya, memvalidasinya, dan menunjukkan

potensi hasil penelitian.

KARAKTERISTIK PENELTIAN KUALITATIF

Bertahun-bertahun lamanya, para penulis proposal terus berusaha membahas karakteristik-

karakteristik penelitian kualitatif untuk memastikan legitimasi dari pihak fakultas dan

pembacanya. Saat ini, pembahasan semacam itu sudah jarang dijumpai dalam literatur. Bahkan,

sekarang ada beberapa konsensus yang telah mengatur ketentuan-ketentuan dalam penelitian

kualitatif. Untuk itulah, saran saya bagi para penulis proposal yang ingin merancang bagian

karakteristik penelitian ini antara lain:

Amatilah apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para pembaca proposal anda.

Identifikasilah apakah pembaca anda sudah banyak mengetahui karakteristik penelitian

kualitatif sehingga bagian ini tidak begitu penting bagi mereka.

Page 45: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Jika anda ragu-ragu atas pengetahuan mereka, jelaskan karakteristik dasar penelitian

kualitatif dalam proposal anda dan jika memungkinkan bahaslah sebuah artikel jurnal

(arah studi) kualitatif baru-baru ini sebagai contoh untuk mengilustrasikan karakteristik-

karakteristik tesebut.

Apabila anda menyajikan karakteristik dasar, karakteristik apa yang seyogianya

disebutkan? Untungnya saat ini , terdapat kesepakatan umum tentang karakteristik pokok

yang mendefinisikan penelitian kualitatif. Sejumlah penulis teks pengantar

menyampaikan karakteristik-karakteristik ini

Lingkungan alamiah (natural setting); para peneliti kualitatif cenderung

mengumpulkan data lapangan di lokasi di mana para partisipan mengalami isu

atau masalah yang akan diteliti. Peneliti kualitatif tidak membawa individu-

individu ini ke dalam laboratorium (atau dala situasi yang telah di-setting

sebelumnya); tidak pula membagikan instrumen-instrumen kepada mereka.

Peneliti sebagai instrumen kunci (researcher as key instrument): para peneliti

kualitatif mengumpulkan sendiri data melalui dokumentasi, observasi perilaku,

atau wawancara dengan para partisipan. Mereka bisa saja menggunakan protokol-

protokol sejenis instrumen untuk mengumpulkan data, tetapi diri merekalah yang

sebenarnya menjadi satu-satunya instrumen dalam mengumpulkan informasi.

Mereka, pada umumnya, tidak menggunakan kuesioner atau instrument yang

dibuat oleh peneliti lain.

Beragam sumber data (multiple sources of data): para peneliti kualitatif biasanya

memilih mengumpulkan data dari beragam sumber, seperti wawancara, observasi,

dokumentasi, dan informasi audiovisual ketimbang hanya bertumpu pada satu

sumber saja. Kemudian, peneliti mereviu semua data tersebut, memberikannya

makna, dan mengolahnya ke dalam kategori atau tema yang melintasi semua

sumber data.

Analisis data induktif dan deduktif (indictive anda deductive data analysis) para

peneliti kualitatif membangun pola, kategori, dan temanya dari bawah ke atas

(induktif), dengan megolah data ke dalam unit-unit informasi yang lebih abstrak.

Proses induktif ini mengilustrasikan usaha peneliti dalam mengolah secara

Page 46: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

berulang-ulang tema dan database penelitian hingga peneliti berhasil membangun

serangkaian tema yang utuh.

Makna dari partisipan dalam keseluruhan proses penelitian kualitatif, peneliti

terus fokus pada usaha mempelajari makna yang disampaikan para partisipan

tentang masalah atau isu penelitian, bukan makna yang disampaikan oleh peneliti

atau penulis lain dalam literatur-literatur tertentu.

Rancangan yang berkembang (emergent design): bagi para peneliti kualitaf,

proses penelitian selalu berkembang dinamis. Hal ini berarti bahwa rencana awal

penelitian tidak bisa secara ketat dipatuhi.

Refleksivitas (reflexivity): dalam penelitian kualitatif peneliti merefleksikan

bagaimana peran mereka dalam penelitian dan latar belakang pribadi, budaya, dan

pengalamannya berpotensi membentuk interpretasi, seperti tema-tema yang

mereka kembangkan dan makna-makna yang mereka anggap sebagai sumber

data.

Pandangan menyeluruh (holistic account); para peneliti kualitatif berusaha

membuat gambaran kompleks dari suatu masalah atau isu yang diteliti. Hal ini

melibatkan usaha pelaporan perpektif-perspektif, pengidentifikasian faktor-faktor

yang terkait dengan situasi tertentu, dan secara umum usaha membuat sketsa atas

gambaran besar yang muncul.

RANCANGAN KUALITATIF

Selain karakteristik utama di atas, penelitian kualitatif juga memiliki rancangan penelitian yang

spesifik. Rancangan ini utamanya terkait dengan pengumpulan data, dan laporan penelitian,

tetapi tetap berasal dari berbagai disiplin dan terus berkembang dinamis sepanjang proses

penelitian (misalnya, jenis problem, masalah etis, dan sebagainya).

Dalam menulis prosedur penelitian untuk proposal kualitatif, pertimbangan tip penelitian berikut

ini:

Page 47: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Jelaskan rancangan spesifik yang akan anda gunakan dan berikan tinjauan pustaka

ang membahas pendekatan tersebut.

Sajikan sejumlah informasi historis mengenai rancangan penelitian yang akan

anda terapkan, misalnya asal mulanya, penerapannya, dan definisi ringkasannya

Jelaskan mengapa strategi tersebut dianggap sesuai untuk anda gunakan dalam

penelitian anda

Jabarkan pula bagaimana penggunaan strategi tersebut dalam menentukan banyak

aspek proses rancangan, misalnya problem, rumusan masalah, cara pengumpulan

data, langkah analisis data, dan narasi/laporan akhir.

PERAN PENELITI

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian kualitatif merupakan penelitian

interpretative, yang di dalamnya peneliti terlibat dalam pengalaman yang berkelanjutan dan

terus-menerus dengan para partisipan. Keterlibatan inilah yang nantinya memunculkan

serangkaian masalah strategis, etis dan personal dalam proses penelitian kualitatif

Tuliskanlah pernyataan tentang pengalaman masa lalu menyangkut masalah penelitian

atau dengan partisipan atau seting yang membantu pambaca memahami hubungan antara

peneliti dan penelitian

Kemudian jelaskan tentang bagaimana pengalaman ini dapat berpotensi membentuk

interpretasi yang dibuat peneliti selama penelitian. Misalnya, pengalaman dapat

menyebabkan peneliti mendasarkan pada tema tertentu, secara aktif mencari bukti untuk

mendukung posisi mereka, dan untuk membuat kesimpulan yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan tentang lokasi penelitian atau partisipan.

Berikan komentar tentang hubungan antara peneliti dan partisipan, dan berilah

keterangan mengenai lokasi penelitian yang mungkin terlalu memengaruhi interpretasi

peneliti. Tugas ini sering kali mengharuskan peneliti terlibat dalam kompromi untuk

mengungkap informasi dan memunculkan isu-isu kekuasaan.

Jelaskan langkah-langkah yang anda lalui dalam memperoleh izin dari dewan

pertimbangan institusional/institutional review board (IRB)

Jelaskan langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh izin dalam meneliti para

partisipan dan lokasi penelitian. Peneliti perlu memiliki akses untuk meneliti dan

Page 48: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

mengarsip lokasi penelitian dengan cara berusaha mendapatkan izin dari petugas

keamanan atau individu-individu tertentu yang memiliki akses ke lokasi tersebut dan

memberikan izin penelitian.

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Penjelasan tentang peran peneliti akan turu menentukan penjelasan tentang masalah-masalah

yang mungkin muncul dalam proses pengumpulan data. Langkah-langkah pengumpulan data

meliputi usaha membatasi penelitian, mengumpulkan informasi melalui observasi dan

wawancara, baik yang terstruktur maupun tidak, dokumentasi, materi-materi visual, serta usaha

merancang protokol untuk merekam/mencatat informasi.

Identifikasilah lokasi-lokasi atau individu-individu yang sengaja dipilih dalam proses

penelitian. Gagasan di balik penelitian kualitatif adalah memilih dengan sengaja dan

penuh perencanaan (purposefully select) para partisipan dan lokasi (dokumen atau materi

visual) penelitian yang dapat membantu peneliti memahami masalah yang diteliti. Dalam

penelitian kualitatif, tidak terlalu dibutuhkan random sampling atau pemilihan secara

acak terhadap para partisipan dan lokasi penelitian, yang biasanya dijumpai dalam

penelitian kuantitatif.

Topik yang terkait dapat berupa jumlah lokasi serta jumlah partisipan yang akan terlibat

dalam penelitian anda. Selain dari sedikitnya jumlah yang mencirikan penelitian

kualitatif, berapa banyak lokasi dan partisipan yang sebaiknya anda miliki? Pertama-

tama, tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini; meskipun saya telah menyatakan

bahwa ukuran sampel tergantung pada rancangan kualitatif yang digunakan (misalnya,

etnografi atau studi kasus).

Jelaskan jenis-jenis data yang akan dikumpulkan. Peneliti dalam kebanyakan penelitian

kualitatif mengumpulkan beragam jenis data dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin

untuk mengumpulkan informasi di lokasi penelitian.

Observasi kualitatif (qualitative observation) adalah ketika peneliti langsung turun ke

lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian.

Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatat baik dengan cara terstruktur maupun

semistruktur (misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan lokasi penelitian.

Page 49: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Dalam wawancara kualitatif (qualitative interview), peneliti dapat partisipan,

mewawancarai mereka dengan telepon, atau terlibat dalam focus group interview

(wawancara dalam kelompok tertentu) yang terdiri dari enam sampai delapan partisipan

per kelompok.

Selama proses penelitian, peneliti juga bisa mengumpulkan dokumen-dokumen kualitatif

(qualitative documents). Dokumen ini bisa berupa dokumen publik (misalnya, koran,

makalah, laporan kantor) ataupun dokumen privat (misalnya, buku harian, diari, surat, e-

mail).

Dalam pembahasan tentang bentuk-bentuk pengumpulan data, jelaskan dengan detail

tentang jenisnya dan masukkan argument-argumen menyangkut kekuatan dan kelemahan

setiap jenis penelitian

Sertakan pula strategi-strategi pengumpulan data lain di luar observasi dan wawancara

yang biasa. Strategi-strategi yang tidak biasa seperti ini tidak hanya memungkinkan

peneliti memperoleh informasi penting yang mungkin luput dari observasi dan

wawancara, tetapi juga akan membuat pembaca tertarik pada proposal yang diajukan.

PROSEDUR PEREKAMAN DATA

Sebelum terjun ke lapangan, peneliti kualitatif merencanakan pendekatan untuk merekam data

penelitian. Proposal seharusnya mengidentifikasi data apa yang akan direkam dan prosedur apa

yang akan digunakan untuk merekam data tersebut.

Rencanakan untuk mengembangkan dan menggunakan protokol untuk merekam

observasi dalam penelitian kualitatif. Peneliti sering kali terlibat dalam banyak observasi

selama penelitian dan selama observasi ini; peneliti menggunakan protokol observasional

untuk merekam data.

Gunakanlah protokol wawancara ketika mengajukan pertanyaan dan merekam jawaban-

jawaban selama wawancara kualitatif. Peneliti merekam informasi dari wawancara

dengan membuat catatan menggunakan tulisan tangan. Bahkan, jika wawancara direkam,

saya merekomendasikan peneliti untuk mencatat peristiwa yang merekam kegagalan alat.

Apabila telah digunakan audiotaping, peneliti perlu merencanakan terlebih dahulu

transkripsi untuk tape. Protokol ini bisa mencakup komponen berikut ini:

Judul (tanggal, lokasi, pewawancara/peneliti, yang diwawancarai/partisipan)

Page 50: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Instruksi yang harus diikuti oleh partisipan agar prosedur wawancara dapat

berjalan lancer

Proses penjajakan/pemeriksaan dengan mengajukan 4-5 pertanyaan, untuk

meminta partisipan menjelaskan gagasan merek lebih detail atau untuk

menguraikan lebih terperinci tentang apa yang mereka katakan.

Ucapan terima kasih kepada orang yang diwawancarai atas waktu yang

diluangkan untuk wawancara.

Peneliti umumnya mengembangkan suatu catatan untuk merekam dokumen yang

dikumpulkan untuk analisis dalam penelitian kualitatif. Dalam proposal

penelitian, pencatatan ini bermanfaat untuk menunjukkan apakah materi primer

menunjukkan informasi (yaitu informasi langsung dari orang atau situasi yang

sedang diteliti) atau materi sekunder (yaitu catatan dari tangan kedua tentang

orang atau materi sekunder (yaitu catatan dari tangan kedua tentang orang atau

situasi yang ditulis oleh orang lain).

ANALIS DAN INTERPRESTASI DATA

Pembahasan metode dalam proposal kualitatis perlu juga memerinci langkah-langkah dalam

menganalisis berbagai bentuk data kualitatif. Pada umumnya dimaksudkan untuk memaknai data

yang berupa teks atau gambar. Usaha ini melibatkan segmentasi dan memilah-memilah data

(misalnya menguliti lapisan bawang) serta menyusunnya kembali. Berikut adalah beberapa poin

umum tentang seluruh proses:

Analisis data dalam penelitian kualitatif akan berlangsung bersamaan dengan bagian-

bagian lain dari pengembangan penelitian kualitatif, yaitu pengumpulan data dan

penulisan temuan. Ketika wawancara sedang berlangsung misalnya, peneliti dapat

menganalisis wawancara yang dikumpulkan sebelumnya, menuliskan memo yang pada

akhirnya dimasukkan sebagai narasi dalam laporan akhir dan menyusun struktur laporan

akhir.

Oleh karena data yang berupa teks dan gambar begitu rumit dan banyak, tidak semua

informasi dapat digunakan dalam penelitian kualitatif. Dengan demikian, dalam analisis

data, peneliti perlu “memisihkan” data, suatu proses yang memfokuskan pada sebagian

data dan mengabaikan bagian – bagian lainnya.

Page 51: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Jelaskan juga apakah anda akan menggunakan program analisis data komputer untuk

membantu menganalisis data (atau apakah data akan diberi kode). Pemberian kode adalah

proses yang banyak memakan waktu dan tenaga, bahkan untuk data dari sedikit individu.

Program, perangkat lunak kualitatif menjadi cukup popular, dan mereka membantu

peneliti menyusun, menyortir, dan mencari informasi di database dalam bentuk teks atau

gambar.

Konseptualisasi yang bermanfaat untuk mengemukakan bagian metode – metode adalah

analisis data kualitatif akan berlangsung melalui dua tapap. Pertama adalah prosedur yang

lebih umum dalam menganalisis data dan kedua adalah langkah-langkah analisis yang

diterapkan dalam rancangan kualitatif khusus. Misalnya, penelitian naratif menggunakan

tahap menceritakan kembali kisah partisipan menggunakan perangkat structural, seperti

plot, latar cerita, kegiatan, klimaks dan akhir cerita.

Meskipun perbedaan analisis ini sangat bergantung pada jenis strategi yang digunakan,

peneliti kualitatif pada umumnya manggunakan prosedur yang umum dan langkah –

langkah khusus dalam analisis data. Cara yang ideal adalah dengan mencampurkan

prosedur umum tersebut dengan langkah-langkah khusus.

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Meski validasi atas hasil penelitian bisa berlangsung selama proses penelitian, peneliti tetap

harus memfokuskan pembahasannya mengenai validasi ini dengan cara menulis prosedur-

prosedur validasi pada bagian khusus dalam proposal. Peneliti perlu menyampaikan langkah-

langkah yang ia ambil untuk memeriksa akurasi dan kredibilitas hasil penelitiannya.

Dalam penelitian kualitatif, validitas ini tidak memiliki konotasi yang sama dengan validitas

dalam penelitian kuantitatif, tidak pula sejajar dengan reliabilitas ataupun dengan

generalisabilitas dalam penelitian kuantitatif.

Validitas merupakan salah satu kekuatan penelitian kualitatif dan didasarkan pada penentuan

apakah temuan yang didapat akurat dari sudut pandang peneliti, partisipan, atau pembaca

(Creswell & Miller,2000). Istilah –istilah yang banyak ditemukan dalam literature kualitatif yang

membahas validitas seperti kepercayaan dan kredibilitas dan inilah topik yang banyak dibahas.

Page 52: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Prosedur lainyang dirokemendasikan untuk disertakan dalam proposal penelitian adalah

mengidentifikasi dan membahas satu atau lebih strategi yang ada untuk memeriksa akurasi hasil

penelitian. Peneliti perlu menjelaskan strategi-strategi validitas ke dalam proposalnya.

Berikut ini adalah delapan strategi validitas yang disusun mulai dari yang paling sering dan

mudah digunakan hingga yang jarang dan sulit diterapkan:

Mentriangulasi (triangulate) sumber data informasi yang berbeda dengan memeriksa

bukti – bukti yang berasal dari sumber tersebut dan menggunakannya untuk membangun

justifikasi tema-tema secara koheren. Jika tema-tema dibangun berdasarkan sejumlah

sumber data atau perspektif dari partisipan, maka proses ini dapat menambah validitas

penelitian.

Menerapkan member checking untuk mengatahui akurasi hasil penelitian. Member

checking ini dapat dilakukan dengan membawa kembali laporan akhir atau deskripsi atau

tema spesifik ke hadapan partisipan untuk mengecek apakah mereka merasa bahwa

laporan/deskripsi/tema tersebut sudah akurat. Hal ini tidak berarti bahwa peneliti

membawa kembali transkip mentah kepada partisipan untuk mengecek akurasinya.

Sebaliknya, yang harus dibawa peneliti adalah bagian dari hasil penelitian yang sudah

dipoles, seperti tema, analisis kasus, grounded theory, deskripsi kebudayaan, dan

sejenisnya.

Membuat deskripsi yang kaya dan padat tentang hasil penelitian. Deskripsi ini setidaknya

harus berhasil menggambarkan ranah penelitian dan membahas salah satu elemen dari

pengalaman – pengalaman partisipan.

Mengklarifikasi bias yang mungkin dibawa peneliti ke dalam penelitian. Dengan

melakukan refleksi diri terhadap kemungkinan munculnya bias dalam penelitian, peneliti

akan mampu membuat narasi yang terbuka dan jujur yang akan dirasakan oleh pembaca.

Menyajikan informasi “yang berbeda” atau “negative” yang dapat memberikan

perlawanan pada tema-tema tertentu. Oleh karena kehidupan nyata tercipta dari beragam

perspektif yang tidak selalu menyatu, membahas informasi yang berbeda sangat mungkin

menambah kredibilitas hasil penelitian.

Memanfaatkan waktu yang relative lama di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal

ini, peneliti diharpkan dapat memahami lebih dalam fenomena yang diteliti dan dapat

Page 53: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

menyampaikan secara setail mengenai lokasi dan orang – orang yang turut membangun

kredibilitas hasil naratif penelitian.

Melakukan tanya –jawab dengan sesame rekan peneliti untuk meningkatkan keakuratan

hasil penelitian. Proses ini mengharuskan peneliti mencari seorang rekan yang dapat

mereview untuk berdiskusi mengenai penelitian kualitatif sehingga hasil penelitiannya

dapat dirasakan oleh orang lain, selain oleh peneliti sendiri.

Mengajak seorang auditor untuk me-riview keseluruhan proyek penelitian. Berbeda

dengan peer debriefer, auditor ini tidak akrab dengan peneliti atau proyek yang diajukan.

Akan tetapi, kehadiran auditor tersebut dapat memberikan penilaian objektif, mulai dari

proses hingga kesimpulan penelitian.

Generalisasi kualitatif (qualitative generalization) merupakan suatu istilah yang jarang

digunakan dalam penelitian kualitatif karena istilah generalisasi lebih banyak diterapkan untuk

penelitian kuantitatif. Tujuan dari generalisasi dalam penelitian kualitatif ini sendiri bukan untuk

menggeneralisasi hasil pertemuan pada individu, lokasi, atau tempat di luar objek penelitian,

sebagaimana yang banyak dijumpai dalam penelitian kuantitatif.

MENULIS LAPORAN KUALITATIF

Rencana untuk metode kualitatif sebaiknya diakhiri dengan komentar – komentar tentang narasi

yang akan muncul dari analisis data. Ada berbagai jenis narasi, dan contoh dari jurnal – jurnal

ilmiah menggambarkan model – model tersebut. Dalam rencana penelitian, pertimbangkan

beberapa poin tentang narasi yang ada di bawah ini:

Prosedur dasar dalam melaporkan hasil penelitian kualitatif adalah mengembangkan

deskripsi dan tema yang berasal dari data penelitian, khususnya deskripsi atau tema yang

mengandung beragam perspektif dari partisipan atau gambaran detail tentang ranah atau

individu-induvidu, Dengan menggunakan strategi penelitian kualitatif, hasil – hasil

tersebut juga dapat menyajikan narasi kronologis mengenai kehidupan inidividu,

deskripsi setail mengenai pengalaman mereka, sebuah teori yang dihasilkan dari data

penelitian, potret detail mengenai kelompok culture –sharing atau analisis mendalam

tentang satu atau beberapa khasus (studi kasus).

Page 54: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Oleh karena strategi-strategi yang berbeda, bagian temuan dan interpretasi rencana

penelitian dapat membahas bagaimana bagian-bagian akan disajikan: apakah dengan

pertimbangan objektif, pengalaman-pengalaman lapangan, ataukah dengan kronologi,

model proses, kisah yang diperluas, analisis berdasarkan kasus atau lintas kasus, atau

dengan potret deskriptif yang detail.

Pada tingkat tertentu, mungkin terdapat komentar dalam proposal tetang strategi menulis

yang akan digunakan untuk menyampaikan penelitian kualitatif. Strategi tersebut

meliputi:

1. Kutipan: dari kutipan singkat sampai panjang yang ada dalam tulisan

2. Dialog yang mencerminkan budaya, bahasa partisipan dan sensitivitasnya terhadap

budaya atau etnisnya, dan merangkai kata-kata dari partisipan serta interpretasi

penulis.

3. Bentuk naratif yang bervariasi, seperti matriks, tabel perbandingan, diagram

4. Kata ganti orang pertama “saya” atau kata ganti kolektif “kita” dalam narasi

5. Metafora dan analogi (lihat, misalnya, Richardson, 1990)

6. Bentuk naratif yang dihubungkan dengan strategi kualitatif khusus (misalnya,

deskripsi dalam studi kasus dan etnografi, suatu cerita terperinci dalam penelitian

naratif)

RINGKASAN

Bab ini mengeksplorasi langkah-langkah dalam mengembangkan dan menulis prosedur-prosedur

kualitatif. Selain memperkenalkan sejumlah variasi dalam penelitian kualitatif, bab ini juga

mengemukakan panduan umum tentang prosedur-prosedur kualitatif yang meliputi pembahasan

mengenai karakteristik umum penelitian kualitatif, yang berguna bagi para pembaca yang

mungkin kurang familiar dengan pendekatan ini. Beberapa karakteristik penelitian kualitatif

antara lain: berada dalam setting yang alamiah; berpijak pada dasar bahwa peneliti adalah

instrument utama pengumpulan data; melibatkan beberapa metode pengumpulan data; bersifat

induktif; didasarkan pada makna partisipan; sering kali menyertakan perspektif teoretis; bersifat

interpretif dan holistik.

Page 55: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

BAB 10

PROSEDUR METODE CAMPURAN

Bagaimana cara anda menuliskan bagian prosedur metode. Campuran untuk proposal anda?

Sampai poin ini, kami telah mempertimbangkan data kuantitatif dan kata kualitatif yang

dikumpulkan. Kami belum mebahas “pencampuran” (mixing)” dan pengombinasian dua bentuk

data dalam penelitian. Kita dapat memulai dengan asumsi bahwa kedua bentuk data meyanjikan

jenis informasi yang berbeda (data terbuka dalam kasus kualitatif dan data tertutup) dalam kasus

kuantitatif. Apabila lebih lanjut kita mengasumsikan bahwa setiap jenis pengumpulan data

memiliki kelemahan dan kekuatan, kita dapat mempertimbangkan bagaimana kekuatan dapat

dikombinasikan untuk mengembangkan pemahaman rumusan masalah penelitian yang lebih kuat

(dan juga mengatasi kelemahan masing-masing). “pencampuran (mixing)” dan penggabungan

(blending) data ini dapat dinyatakan memberikan pemahan yang lebih kuat tentang rumusan

masalah daripada dilakukan satu demi satu. Gagasan ini merupakan inti metode baru yaitu

“penelitian metode campuran”

KOMPONEN-KOMPONEN PROSEDUR METODE CAMPURAN

Saat ini, penelitian metode campuran telah berkembang menjadi seperangkat prosedur yang

dapat diterapkan para peneliti dalam mendesain penelitian metode campuran mereka. Pada 2003,

diterbitkanlah handbook of mixed methods in the social & behavior sciences (Tashakkori &

Teddie,2003) (kemudian ditambahkan ke edisi kedua, lihat Tashakkori & Teddlie, 2010), yang

menyajikan overview komprehensif mengenai strategi penelitian ini. Baru-baru ini, sejumblah

jurnal juga mulai fokus pada penelitian dengan metode campuran, seperti journal of mixed

methods research; quality and quantity, field methods dan international journal of multiple

research approaches.

SIFAT PENELITIAN METODE CAMPURAN

Oleh karena penelitian metode campuran ini relatif baru dalam ilmu sosial humaniora sebagai

pendekatan rancangan yang berbeda, maka peneliti perlu menyajikan definisi dasar dan deskripsi

Page 56: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

pendekatan tersebut dalam bagian metode di proposal. Berikut ini, beberapa hal yang perlu

dijelaskan terkait dengan sifat metode campuran dalam proposal yaitu:

Mulailah dengan mendefinisikan metode campuran. Ingatlah kembali defisini yang

disajikan di Bab 1. Unsur-unsur dalam definisi sekarang dapat dihitung sehingga

pembaca mendapatkan rangkaian karakteristik inti lengkap yang menjelaskan metode

campuran

Definisi ini melibatkan pengumpulan data kualitatif (open-ended) dan pengumpulan data

kuantitatif (close-ended) sebagai respons terhadap rumusan masalah atau hipotesis.

Definisi mencakup analisis kedua bentuk data.

Prosedur untuk pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif perlu

disimpulkan (misalnya, sampling yang tepat, sumber informasi, langkah-langkah analisis

data).

Dua bentuk data digabungkan dalam analisis rancangan melalui peleburan data,

penggabungan data, atau pelekatan data.

Prosedur ini digabungkan menjadi rancangan metode campuran berbeda yang

memasukkan waktu pengumpulan data (konkuren atau sekuensial) serta penekanan (sama

atau tidak sama) untuk setiap database

Prosedur ini juga dapat diinformasikan oleh pandangan dunia atau teori filsafat.

Selain itu, kenalilah istilah-istilah berbeda yang sering digunakan untuk menyebut

penelitian ini, seperti integrasi, sintesis, metode kuantitatif dan kualitatif, multimetode,

dan metodologi campuran.

Edukasi pembaca tentang latar belakang metode campuran dengan mereviu secara

singkat sejarah pendekatan ini untuk penelitian. Metode campuran dapat dilihat sebagai

metodologi baru yang berasal dari akhir 1980-an berdasarkan karya individu-individu

dari berbagai bidang ilmu seperti evaluasi, pendidikan, manajemen, sosiologi, dan ilmu

kedokteran.

Setelah bagian ini, tuliskan pernyataan tentang nilai serta landasan pemikiran untuk

pemilihan metode campuran sebagai pendekatan untuk disertasi atau tesis.

Tulislah jenis rancangan metode campuran yang akan digunakan dalam penelitian serta

alasan pemilihannya. Pembahasan terperinci strategi-strategi primer yang tersedia akan

dibahas secara singkat. Masukkan gambar atau diagram prosedur-prosedur tersebut.

Page 57: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Perhatikan tantangan-tantangan yang dimiliki bentuk penelitian ini, tantangan meliputi

kebutuhan akan pengumpulan data secara ekstensif dan sifat analisis data kualitatif dan

kuantitatif, serta kebutuhan bagi peneliti untuk familier dengan bentuk penelitian

kualitatif dan kuantitatif.

JENIS-JENIS RANCANGAN METODE CAMPURAN

Sudah ada beberapa tipologi untuk mengklasifikasi dan mengidentifikasi jenis-jenis strategi

metode campuran yang akan dapat digunakan peneliti dalam penelitian metode campuran yang

akan dikemukakannya. Creswell dan Plano Clark (2011) mengidentifikasi beberapa sistem

klasifikasi yang diambil dari bidang evaluasi, keperawatan, kesehatan masyarakat, kebijakan dan

penelitian pendidikan, serta penelitian sosial dan penelitian perilaku. Dalam klasifikasi-

klasifikasi ini, penulis menggunakan beragam istilah untuk jenis rancangan mereka, dan terdapat

cukup banyak jenis yang ada dalam tipologi-tipologi.

RANCANGAN METODE CAMPURAN PARALEL KONVERGEN

Deskripsi rancangan. Pendekatan metode campuran konvergen mungkin merupakan yang paling

familier dari strategi metode campuran dasar dan tingkat lanjut. Para peneliti yang masih baru

dengan metode campuran umumnya terlebih dahulu memikirkan pendekatan ini, karena mereka

merasa bahwa metode campuran hanya tediri dari pengombinasian data kualitatif dan kuantitatif.

Dalam pendekatan ini, seorang peneliti mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif,

menganalisisnya secara terpisah, dan kemudian membandingkan hasil untuk melihat apakah

temuan-temuan saling menginformasi atau tidak mengonfirmasi

RANCANGAN METODE CAMPURAN SEKUENSIAL EKSPLANATORI

Deskripsi rancangan. Pendekatan metode campuran sekuensial eksplanatori adalah rancangan

dalam metode campuran yang menarik untuk individu dengan latar belakang kuantitatif yang

kuat atau dari bidang-bidang yang relatif baru terhadap pendekatan-pendekatan kualitatif.

Pendekatan ini melibatkan proyek kedua fase di mana peneliti mengumpulkan data kualitatif

pada fase pertama, menganalisis hasil, dan kemudian menggunakan hasil-hasil untuk

merencanakan (atau membuat) fase kedua, yaitu fase kualitatif.

PENGUMPULAN DATA

Page 58: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Pengumpulan data berlangsung dalam dua fase yang berbeda dengan sampling kuantitatif secara

teliti pada fase pertama dan sampling tertentu pada fase kedua, yaitu fase kualitatif. Satu

tantangan dalam strategi ini adalah merencanakan secara tepat apa hasil kuantitatif yang akan

ditindaklanjuti dan dari partisipan mana data kualitatif digabungkan dalam fase kedua. Gagasan

utama adalah pengumpulan data kualitatif langsung membentuk hasil kuantitatif.

ANALISIS DATA

Database kuantitatif dan kualitatif dianalisis secara terpisah dalam pendekatan ini. Hasil-hasil

kuantitatif kemudian digunakan untuk merencanakan follow-up kualitatif. Satu bidang yang

penting adalah hasil kuantitatif tidak hanya dapat menginformasikan prosedur sampling tetapi

juga dapat menunjukkan jenis-jenis pertanyaan kualitatif untuk ditanyakan kepada para

partisipan pada fase kedua.

INTERPRETASI

Peneliti metode campuran menginterpretasikan hasil follow-up dalam bagian pembahasan

penelitian. Interpretasi mengikuti bentuk peloporan kuantitatif pertama, hasil fase pertama dan

kemudian kualitatif, yaitu hasil fase kedua. Namun demikian, rancangan ini menerapkan bentuk

interpretasi ketiga: bagaimana temuan kualitatif membantu menerangkan hasil kuantitatif.

VALIDITAS

Seperti pada semua penelitian metode campuran, peneliti perlu menentukan validitas skor dari

ukuran kuantitatif dan membahas validitas temuan kualitatif. Dalam pendekatan metode

campuran sekuensial eksplanatori, validitas tambahan muncul. Akurasi seluruh temuan dapat

terganggu karena peneliti tidak memperhitungkan dan menimbang semua pilihan untuk

menindaklanjuti hasil-hasil kuantitatif.

RANCANGAN METODE CAMPURAN SEKUENSIAL EKSPLORATORI

Deskripsi rancangan, apabila kita kembali ke pendekatan sekuensial eksplanatori dan terlebih

dahulu memulai dengan fase kualitatif yang diikuti fase kuantitatif, kita memiliki pendekatan

sekuensial eksploratori. Metode campuran sekuensial eksploratori adalah rancangan di mana

peneliti terlebih dahulu memulai dengan mengeksplorasi data kualitatif dan analisis serta

Page 59: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

kemudian menggunakan temuan pada fase kuantitatif kedua. Seperti pendekatan sekuensial

eksplanatori, database kedua membentuk hasil database awal.

PENGUMPULAN DATA

Dalam strategi ini, data dikumpulkan dalam dua fase, yaitu pengumpulan data kualitatif awal

diikuti dengan pengumpulan data kuantitatif kedua. Tantangannya adalah bagaimana

menggunakan informasi dari fase awal pada fase kedua. Beberapa pilihan tersedia. Analisis data

kualitatif dapat digunakan untuk mengembangkan instrument dengan sifat-sifat psikometri yang

baik (yaitu, validitas dan relabilitas).

Analis data

Dalam strategi ini, peneliti menganalisis dua database secara terpisah dan menggunakan temuan

dari database eksploratori awal untuk membuat ukuran kuantitatif.

INTERPRETASI

Para peneliti menginterpretasikan hasil metode campuran di bagian pembahasan penelitian.

Urutran interpretasi adalah terlebih dahulu melaporkan temuan kualitatif, penggunaan hasil

kualitatif (misalnya, perkembangan instrumen, perkembangan ukuran kuantitatif baru), dan

kemudian hasil kuantitatif fase akhir penelitian.

VALIDITAS

Para peneliti yang menggunakan strategi ini perlu mengecek validitas data kualitatif serta

validitas skor kuantitatif. Namun demikian, masalah-masalah validitas khusus muncul dalam

menggunakan rancangan ini yang perlu diantisipasi oleh peneliti. Masalah pertama adalah

peneliti yang tidak dapat menggunakan langkah-langkah tepat untuk mengembangkan instrumen

psikomentrik yang bagus.

RANCANGAN-RANCANGAN METODE CAMPURAN TINGKAT LANJUT

Tiga rancangan metode campuran tingkat lanjut menggabungkan elemen-elemen pendekatan

konvergen, sekuensial eksplanatori, dan sekuensi eksploratori. Ketika telah memiliki landasan

Page 60: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

dari tiga pendekatan dasar, pendekatan tersebut dapat dimasukkan ke dalam strategi lebih lanjut

yang menambahkan elemen ke dalam prosedur secara keseluruhan, dan cocok untuk satu bentuk

data atau lebih (kuantitatif atau kualitatif atau keduanya) dalam rancangan yang lebih besar

(misalnya, penelitian naratif, etnografi, eksperimen).

CARA PENULISAN METODE CAMPURAN DENGAN GAMBAR

Kita melihat cara penulisan untuk menyampaikan prosedur dalam strategi metode campuran.

Selama bertahun-tahun, label-label steno ini menjadi popular dalam bidang penelitian metode

campuran. Cara penulisan metode campuran (mixed methods notation) menyajikan label-label

steno dan simbol yang menyatakan aspek-aspek penting penelitian metode campuran, dan juga

menyajikan cara yang dapat dengan mudah mengomunikasikan prosedur-prosedur dari peneliti

metode campuran.

Pengapitalan “KUAN” dan “KUAL” menngindikasikan penekanan atau prioritas yang

diberikan pada data, analisis, dan interpretasi kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian

metode campuran, data kualitatif dan kuantitatif dapat diprioritaskan secara seimbang,

atau salah satu mengindikasikan adanya satu pendekatan atau metode yang lebih

diprioritaskan. Huruf kecil menunjukkan prioritas atau penekanan yang lebih rendah pada

metode.

“Kuan” dan “Kual” merupakan kependekan dari kuantitatif dan kualitatif. Keduanya

menggunakan jumlah kata yang sama untuk menunjukkan keseimbangan antara dua jenis

data.

Simbol “----“mengindikasikan strategi pengumpulan data secara konvergen, dengan data

kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan sekaligus dalam satu waktu.

Simbol “------“ mengindikasikan strategi pengumpulan data sekuensial, dengan satu

jenis data (misalnya, data kualitatif) yang mendukung jenis data yang lain (misalnya, data

kuantitatif).

Simbol “---()---“mengindikasikan bahwa satu bentuk pengumpulan data dimasukkan ke

dalam rancangan lain atau dimasukkan dalam rancangan lebih besar.

Simbol “----“ berarti bahwa aliran kegiatan dapat berlangsung dua arah.

PILIHAN BERDASAR PENEKANAN YANG DIBERIKAN PADA SETIAP DATABASE

Page 61: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

Seperti timing, penekanan yang diberikan pada setiap database (emphasis placed on each

database) dalam penelitian metode campuran juga agak sulit untuk menentukan dan untuk

menerapkan pertanyaan pilihan. Penelitian metode campuran dapat mengilustrasikan penekanan

(atau prioritas atau beban) yang sama pada kedua database, atau penakanan yang tidak sama.

Misalnya, proyek penelitian metode campuran dapat menekankan fase kualitatif penelitian dan

memberi sedikit perhatian pada fase kuantitatif.

PILIHAN BERDASAR JENIS RANCANGAN YANG PALING COCOK UNTUK SUATU

BIDANG

Pada level praktis, pilihan strategi tergantung pada kecenderungan bidang-bidang kea rah

rancangan tertentu. Untuk bidang-bidang yang berorientasi kualitatif, pendekatan sekuensial

eksplanatori terlihat berjalan dengan baik karena penelitian dimulai (dan mungkin didorong) oleh

fase kuantitatif peneltian.

PILIHAN BERDASAR SATU PENELITI ATAU SATU TIM

Alasan praktis lain untuk memilih strategi tergantung pada apakah seorang peneliti (misalnya,

mahasiswa pascasarjana) melakukan penelitian atau satu tim peneliti (misalnya, penelitian

jangka panjang yang dibiayai). Apabila peneliti adalah tunggal, strategi sekuensial dari

pendekatan sekuensial eksplanatori atau sekuensial eksploratori adalah yang paling baik, karena

penelitian dapat dibagi menjadi dua tugas yang dapat dikelola ketimbang berbagai prosedur

pengumpulan dan analisis data.

CONTOH-CONTOH PROSEDUR METODE CAMPURAN

Ilustrasi menunjukkan penelitian metode campurang yang menggunakan strategi dan prosedur

sekuensial dan prosedur sekuensial dan konkuren. Tujuan ini menyebutkan penggunaan data

kuantitatif (yaitu, data kecelakaan nasional) dan data kualitatif (yaitu, perspektif para pemangku

kepentingan). Pada salah satu rumusan masalah penelitian, kita mempelajari bahwa para peneliti

membandingkan perspektif pemangku kepentingan kualitatif, kebutuhan, dan tujuan untuk

mengemudi dengan aman dan tidak aman dengan hasil-hasil kuantitatif faktor-faktor yang

memengaruhi luka ketika mengemudi.

Page 62: misterhusni.commisterhusni.com/wp-content/uploads/2018/11/RESEARCH-DESIGN.docx · Web viewRESEARCH DESIGN. Bab . 1 . MEMILLIH RANCANGAN PENELITIAN. Pendekatan penelitian (research

RINGKASAN

Dalam merancang prosedur-prosedur untuk pembahasan metode campuran, mulailah dengan

mendefinisikan rancangan metode campuran dan karakteristik intinya, secara singkat

menyebutkan evolusi historisnya; membahas rancangan metode campuran yang anda pilih; dan

mencatat tantangan-tantangan dalam menggunakan rancangan. Menyampaikan diagram prosedur

yang berisi catatan bagus untuk membantu pembaca memahami aliran kegiatan.