daftar isi - djppr - landing page (govt debt... · ringkasan hasil penerbitan sbn tahun 2016 14....

93

Upload: vothuan

Post on 26-Aug-2019

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN
Page 2: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Daftar Isi

Bagian 1

Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenis-jenis

Utang, Landasan Hukum

1. Latar Belakang (1)

2. Latar Belakang (2)

3. Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang

4. Jenis-jenis Utang (1)

5. Jenis-jenis Utang (2)

6. Landasan Hukum Pengelolaan Utang

Bagian 2

APBN, Pembiayaan APBN dan Perkembangan Defisit

7. APBN 2011-2016

8. Cashflow Pembiayaan 2011-2016

9. Defisit dan Pembiayaan APBN 2011-2016

10. Defisit Anggaran di Berbagai Negara 2011-2016

11. Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang

Tahun 2016

12. Realisasi Penerbitan SBN 2016

13. Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016

14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan,

2011-2016

15. Pinjaman Tunai APBN 2016

16. Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 – 2016

17. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016

18. Penarikan Pinjaman Pembiayaan Proyek 2016

(Grafik)

Bagian 3

Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo

Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)

19. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2011-2016

20. Posisi Utang Pemerintah Pusat 2011-2016 (Grafik)

21. Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat per 30

April 2016

22. Posisi Surat Berharga Negara 2011 – 2016

23. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

Kreditur (1)

24. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

Kreditur (2)

25. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

Kreditur (Grafik)

26. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi

27. Posisi Pinjaman Berdasarkan Sektor Ekonomi

(Grafik)

28. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan

Beberapa Mata Uang Utama

29. Posisi Utang Pemerintah Pusat Berdasarkan Mata

Uang Lainnya

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 3: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Daftar Isi

30. Posisi Utang Pemerintah Pusat Beberapa Mata Uang

Utama (Grafik)

31. Posisi Pinjaman Berdasarkan Status & Jumlah Loan

32. Proporsi Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis

Pinjaman

Bagian 4

Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai Rasio

Utang dan Perbandingan Antar Negara, Pemanfaatan

Pinjaman, Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)

33. Perkembangan Rasio Utang Indonesia

terhadap PDB

34. Rasio Utang terhadap PDB Indonesia dan berbagai

Negara

35. Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai

Negara Tahun 2006-2016

36. Jatuh Tempo SBN Tradable 30 April 2016

37. Program Debt Switch dan Buyback SBN

38. Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap

39. Pemanfaatan Pinjaman

40. Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri terhadap

Cadangan Devisa

41. Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005 –

2015

42. Indikator Risiko Utang 2011-2016

Bagian 5

Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang (Realisasi

Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield Curve,

Biaya Pinjaman Luar Negeri)

43. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat

Tahun Anggaran 2015 dan 2016

44. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat

Tahun Anggaran 2016 (Grafik)

45. Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Per

Denominasi TA 2015 dan 2016

46. Rasio Pembayaran Bunga Utang

47. Realisasi Pembayaran Bunga Utang

48. Biaya Pinjaman dari Kreditur Multilateral

49. Biaya Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)

50. Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah

51. Kurva Imbal Hasil SUN Valas (dlm denominasi USD)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 6

Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktivitas Perdagangan,

Kepemilikan SBN oleh Investor)

52. Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah di Pasar

Sekunder

53. Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah di Pasar

Sekunder

Page 4: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Daftar Isi

54. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan

(Grafik)

55. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang

Diperdagangkan

56. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang

Diperdagangkan (dalam %)

57. Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh

Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor

58. Spread terhadap UST- Feb 26

59. Spread terhadap UST- Nov 45

60. Spread terhadap 7Y Euro Midswap

61. Spread terhadap 10Y Euro Midswap

62. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)

63. Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)

Bagian 8

Rating, Opini BPK, Kesimpulan

72. Rating Indonesia

73. Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)

74. Perkembangan Credit Rating Indonesia (2)

75. Performa Sovereign Rating Indonesia (1)

76. Performa Sovereign Rating Indonesia (2)

77. Opini BPK tentang Laporan Keuangan

78. Kesimpulan

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 9

Ekstra Slide

79. Utang Luar Negeri Indonesia

Bagian 7

Penjaminan Pemerintah

64. Kebijakan Pengelolaan Kewajiban Penjaminan

65. Definisi Kewajiban Penjaminan

66. Batas Maksimal Kewajiban Penjaminan & Jenis

Potensi Default

67. Program Penjaminan Pemerintah 2008 s.d. saat

ini

68. Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan

Dalam APBN

69. Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan

70. Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah

71. Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin

Pemerintah

Page 5: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 1

Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,

Jenis-jenis Utang, Landasan Hukum

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 6: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Latar Belakang (1)

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Utang merupakan bagian dari Kebijakan Fiskal (APBN) yang menjadi bagian dari Kebijakan

Pengelolaan Ekonomi secara keseluruhan.

Tujuan Pengelolaan Ekonomi adalah:

Menciptakan kemakmuran rakyat dalam bentuk:

Penciptaan kesempatan kerja;

Penurunan angka kemiskinan;

Penguatan pertumbuhan ekonomi.

Menciptakan keamanan.

Utang terutama merupakan konsekuensi dari postur APBN (yang mengalami defisit), dimana

Pendapatan Negara lebih kecil daripada Belanja Negara.

Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain

untuk:

Menjaga stimulus fiskal melalui misalnya pembangunan infrastruktur, pertanian dan

energi,dan proyek padat karya;

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas, Raskin,

PKH,Subsidi;

Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;

Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;

Meningkatkan anggaran Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista);

Melanjutkan reformasi birokrasi.

Page 7: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Latar Belakang (2)

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan

negara yang lazim dilakukan oleh suatu negara:

Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit

APBN, dan untuk membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt

refinancing);

Refinancing dilakukan dengan terms & conditions (biaya dan risiko) utang

baru yang lebih baik.

Kenaikan jumlah nominal utang Pemerintah berasal dari:

Akumulasi utang di masa lalu (legacy debts) yang memerlukan refinancing

yang cukup besar;

Dampak krisis ekonomi tahun 1997/1998:

Depresiasi Rupiah terhadap mata uang asing;

BLBI dan Rekapitalisasi Perbankan; Sebagian setoran BPPN dari asset-recovery

digunakan untuk APBN selain untuk melunasi utang/obligasi rekap.

Pembiayaan defisit APBN

Page 8: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Tujuan dan Kebijakan Pengelolaan Utang

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Tujuan Tujuan Jangka Menengah:

Memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN melalui utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko

yang terkendali; dan

Mendukung terbentuknya pasar SBN yang dalam, aktif dan likuid.

Tujuan Jangka Pendek atau Tahunan:

Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan membayar kewajiban pokok utang

secara tepat waktu dan efisien.

Kebijakan Mengoptimalkan potensi pendanaan utang dari sumber dalam negeri dan memanfaatkan

sumber utang dari luar negeri sebagai pelengkap;

Melakukan pengembangan instrumen utang dan perluasan basis investor utang agar diperoleh

fleksibilitas dalam memilih sumber utang yang lebih sesuai kebutuhan dengan biaya yang

minimal dan risiko terkendali;

Memanfaatkan fleksibilitas pembiayaan utang untuk menjamin terpenuhinya pembiayaan

APBN dengan biaya dan risiko yang optimal;

Memaksimalkan pemanfaatan pinjaman untuk belanja modal terutama pembangunan

infrastruktur;

Melakukan pengelolaan utang secara aktif dalam kerangka ALM Negara;

Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Page 9: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Jenis-jenis Utang (1)

Pinjaman terdiri dari pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri :

Pinjaman Luar Negeri

World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor

bilateral (Jepang, Jerman, Perancis dll), serta Kredit Ekspor.

Pinjaman Program :

Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix

di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan,

pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate

change dan infrastruktur.

Pinjaman proyek :

Untuk pembiayaan proyek infrastruktur di berbagai sektor (perhubungan, energi, dll); proyek-proyek dalam rangka pengentasan kemiskinan (PNPM).

Pinjaman Dalam Negeri

Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan danPenerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah ;

Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan Daerah;

Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri danpembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang menghasilkan penerimaan.

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 10: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah dan valuta asing, tradable &

non-tradable, fixed & variable :

Surat Utang Negara (SUN)

Surat Perbendaharaan Negara (SPN/T-Bills): SUN jangka pendek (s.d.12 bln);

Obligasi Negara (> 1 thn)

Coupon Bond

Tradable: Obligasi Negara Ritel (ORI), FR/VR bond, SUN Valas Domestik , Global bond,

Euro denominated Bonds, Samurai Bonds.

Non tradable: Saving Bonds Ritel (SBR), SRBI untuk BLBI, dan Surat Utang/SU ke BI untuk

penyehatan dan restrukturisasi perbankan

Zero coupon

Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)/ Sukuk Negara dalam Rupiah dan valuta asing

dengan berbagai struktur, misalnya Ijarah Sale and Leased Back, Ijarah Assets to be

Leased, Ijarah Al-khadamat dan Wakalah.

SBSN jangka pendek: Surat Perbendaharaan Negara Syariah

(SPN-S/Islamic T-Bills);

SBSN jangka panjang : SBSN Ritel (Sukuk Ritel/SR); Ijarah Fixed Rate (IFR); Global

Sukuk (SNI); Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI); Project Based Sukuk (PBS) terdiri

dari Project Underlying Sukuk dan Project Financing Sukuk.

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Jenis-jenis Utang (2)

Page 11: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Landasan Hukum Pengelolaan Utang

Ketentuan Perundang-undangan:

Undang-Undang No 17/2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang No 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Undang-Undang No 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara;

Undang-Undang No 19/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;

Undang-Undang No 24/2002 tentang Surat Utang Negara;

Peraturan Pemerintah No 10/2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan

Penerimaan Hibah;

Peraturan Pemerintah No 54/2008 tentang Tata Cara Pengadaan dan Penerusan Pinjaman

Dalam Negeri oleh Pemerintah.

Peraturan Pemerintah No. 23/2003 tentang Pengendalian Jumlah Kumulatif Defisit APBN dan

APBD, serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Mengatur a.l, prinsip-prinsip good governance:

Pengadaan/penerbitan utang melalui mekanisme APBN/mendapatkan persetujuan DPR;

Koordinasi Pemerintah (Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas), dan BI dalam

perencanaan dan pengelolaan utang;

Pengawasan perdagangan SBN di pasar sekunder oleh otoritas pasar modal;

Pertanggungjawaban pengelolaan utang dan publikasi data & informasi utang.

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 12: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 2

APBN, Pembiayaan APBN dan

Perkembangan Defisit

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 13: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

APBN 2011–2016

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Sumber:

*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)

**) APBNP (DJA-Kemenkeu)

APBN-P APBN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

A. Pendapatan Negara dan Hibah 1,210.6 1,338.1 1,438.9 1,550.5 1,761.6 1,822.5

I. Penerimaan Dalam Negeri 1,205.4 1,332.3 1,432.1 1,545.5 1,758.3 1,820.5

1. Penerimaan Perpajakan 873.9 980.5 1,077.3 1,146.9 1,489.3 1,546.7

2. Penerimaan Bukan Pajak 331.5 351.8 354.8 398.6 269.1 273.8

II. Hibah 5.2 5.8 6.8 5.0 3.3 2.0 /

B. Belanja Negara 1,295.0 1,491.4 1,650.6 1,777.2 1,984.1 2,095.7

I. Belanja Pemerintah Pusat 883.7 1,010.6 1,137.2 1,203.6 1,319.5 1,325.6

a. Bunga Utang 93.3 100.5 113.0 133.4 155.7 184.9

- Dalam Negeri 66.8 70.2 98.7 118.8 141.2 168.5

- Luar Negeri 26.4 30.3 14.3 14.6 14.5 16.4

b. Subsidi 295.3 346.4 355.0 392.0 212.1 182.6

II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa 411.3 480.6 513.3 573.7 664.6 770.2

III. Suspend 0.2 0.1 (0.1) - - /

C. Keseimbangan Primer 8.9 (52.8) (98.6) (93.3) (66.8) (88.2) /

D. Surplus/ (Defisit) Anggaran (A-B) (84.4) (153.3) (211.7) (226.7) (222.5) (273.2) /

E. Pembiayaan 130.9 175.2 237.4 248.9 222.5 273.2

I. Pembiayaan Utang 102.7 137.0 219.3 253.2 279.4 330.9

II. Pembiayaan Non-Utang 28.3 38.1 18.1 (4.3) (56.9) (57.7)

Kelebihan (Kekurangan) Pembiayaan 46.6 21.9 25.7 22.2 0.0 0.0

LKPP

Page 14: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Cashflow Pembiayaan 2011-2016

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Sumber:

*) LKPP (DJPBN-Kemenkeu)

**) APBNP (DJA-Kemenkeu)

[ Miliar Rupiah ]

APBN-P APBN

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Kebutuhan Pembiayaan (245,479) (357,337) (393,596) (475,561) (527,103) (640,349)

Defisit (84,399) (153,301) (211,673) (226,692) (222,507) (273,179)

Pembayaran Utang (138,818) (178,174) (164,301) (239,536) (223,452) (303,641)

Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara (87,272) (123,193) (103,075) (174,468) (154,487) (228,499)

Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri (47,323) (51,115) (57,204) (62,421) (64,183) (68,784)

Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Dalam Negeri - (113) (141) (141) (309) (448)

Penerusan Pinjaman (4,224) (3,753) (3,881) (2,506) (4,472) (5,910)

Pembiayaan Non utang (22,262) (25,863) (17,622) (9,333) (81,144) (63,529) -904

Sumber Pembiayaan 292,029 379,195 419,317 497,762 527,103 640,349 342311.435

Utang 241,503 315,214 383,643 492,762 502,833 634,526

Penerbitan SBN, Bruto 207,136 282,897 327,748 439,097 452,186 555,724

Penerbitan SBN Domestik 176,659 227,174 269,013 353,093

Penerbitan SBN Valas 30,477 55,724 58,735 86,003

Penarikan Pinjaman LN 33,747 31,403 55,280 52,575 48,647 75,092

Pinjaman Program 15,266 15,003 18,426 17,777 7,500 36,835

Pinjaman Proyek Pemerintah Pusat 14,257 12,647 32,973 32,292 36,675 32,347

Pinjaman Proyek untuk Penerusan Pinjaman 4,224 3,753 3,881 2,506 4,472 5,910

Penarikan Pinjaman DN 619 913 616 1,091 2,000 3,710 750

Non Utang 50,526 63,981 35,674 4,999 24,270 5,823

Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan 46,549 21,858 25,722 22,201 0 0-0.1

Net Cash Flow Pembiayaan 130,949 175,158 237,395 248,893 222,507 273,178

Utang Neto 102,685 137,040 219,342 253,227 279,381 330,884

Surat Berharga Negara 119,864 159,704 224,673 264,629 297,698 327,224 161485.7

Pinjaman Luar Negeri (17,799) (23,464) (5,805) (12,352) (20,008) 398

Pinjaman Dalam Negeri 619 800 474 950 1,691 3,262

Non Utang Neto 28,264 38,119 18,053 (4,334) (56,874) (57,706)

LKPP

Page 15: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

120

160

225

265

298

(17) (23)(5) (11) (18)

4

28 38

18

(4)

(57) (58)

(84) (153) (212) (227) (223) (273)

(1.1)

(1.9)

(2.3) (2.3)

(1.9)(2.2)

(4)

(3)

(2)

(1)

-

1

2

3

4

(250)(230)(210)(190)(170)(150)(130)(110)(90)(70)(50)(30)(10)10 30 50 70 90

110 130 150 170 190 210 230 250 270 290

2011 2012 2013 2014 2015* 2016**

[ % thd. PDB ][ Triliun Rupiah ]

SBN (neto) Pinjaman DN & LN (neto) Non-Utang (neto) Surplus (Defisit) APBN Rasio Defisit APBN thd. PDB (RHS)

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Defisit dan Pembiayaan APBN 2011-2016

Sejak tahun 2005 SBN menjadi instrumen utama pembiayaan APBN

Kenaikan SBN periode 2011-2016, antara lain untuk refinancing utang lama yang jatuh

tempo, dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang mempunyai terms &

conditions yang lebih baik.

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

*) APBN-P

**) APBN

Page 16: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Defisit Anggaran di berbagai Negara 2011-2016

Defisit anggaran Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan defisit di negara lain.

UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi defisit nasional 3% dari PDB, dengan

demikian tambahan utang untuk pembiayaan defisit juga dibatasi.Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Keterangan :

- Nominal dalam % terhadap PDB

- Khusus untuk Indonesia, Tahun 2011-2014 menggunakan data LKPP dan 2015-2016 menggunakan APBN-P

Sumber : International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, April 2016 & Ministry of Finance

-14.0

-12.0

-10.0

-8.0

-6.0

-4.0

-2.0

0.0

2.0

4.0

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Brazil China Indonesia Japan Mexico Russia United Kingdom United States

Page 17: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pagu dan Realisasi Belanja dan Pembiayaan Utang

Tahun 2016

Catatan:

*) Termasuk realisasi Commitment Fee sebesar Rp 76,74 Miliar

(miliar Rp)

Nominal %

(1) (3) (4) (5) = (4) : (3) (6) = (3) - (4) (7) = (6) : (3)

A. Belanja Utang 184,940.4 32,625.3 17.6 152,315.1 82.4

1 Bunga Utang Dalam Negeri 168,510.9 24,198.4 14.4 144,312.5 85.6

2 Bunga Utang Luar Negeri *) 16,429.5 8,426.9 51.3 8,002.6 48.7

B. Pembiayaan 330,884.8 213,584.0 64.5 117,300.8 35.5

I Pembiayaan Dalam Negeri 330,486.6 206,666.4 62.5 123,820.2 37.5

A. Pinjaman Dalam Negeri (Netto) 3,262.2 245.7 7.5 3,016.5 92.5

1. Penarikan Pinjaman Dalam Negeri 3,710.0 245.7 6.6 3,464.3 93.4

2. Cicilan Pokok PDN (447.8) - - (447.8) 100.0

B. Surat Berharga Negara (Netto) 327,224.4 206,420.6 63.1 120,803.8 36.9

II Pembiayaan Luar Negeri (Netto) 398.2 6,917.7 1,737.2 (6,519.5) (1,637.2)

1. Penarikan Pinjaman Luar Negeri (Bruto) 75,091.9 13,228.5 17.6 61,863.4 82.4

a. Pinjaman Program 36,835.0 6,738.0 18.3 30,097.0 81.7

b. Pinjaman Proyek 38,256.9 6,490.5 17.0 31,766.4 83.0

1. Pinjaman Proyek Pusat 32,347.2 5,973.3 18.5 26,373.9 81.5

2. SLA / Penerusan Pinjaman 5,909.7 517.2 8.8 5,392.5 91.2

2. Penerusan Pinjaman (SLA) (5,909.7) (517.2) 8.8 (5,392.5) 91.2

3. Pembayaran Cicilan Pokok Utang Luar Negeri (68,784.0) (5,793.6) 8.4 (62,990.4) 91.6

No. Uraian

Sisa dari Pagu

APBN-PNominal %

(2)

Realisasi

s.d. tgl 30 April 2016

Page 18: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi Penerbitan SBN 2016

*) SBN Netto tidak termasuk utang bunga**) Kebutuhan penerbitan menyesuaikan realisasi cash management dan debt switch- Nominal dalam juta Rupiah

UraianTarget APBN Tahun

2016

Nominal Realisasi

(30 April 2016)% Realisasi (target APBN)

SBN Netto* 327,224,357 206,420,642 63.08%

SBN Jatuh Tempo 2016 228,499,399 100,363,990 43.92%

- Rencana Buyback 3,000,000 0.00%

Kebutuhan Penerbitan 2016 (Gross)** 555,723,756 306,784,632 55.20%

195,897,132

147,254,132

106,100,000

24,400,000

16,754,132

48,643,000

48,643,000

- Sun Valas Domestik

110,887,500

77,480,000

33,407,500

- SUN RITEL

SUN

SUN Domestik

- ON

- SPN

- Private Placement

SBSN Valas

SUN Valas

- SUN Valas USD

- SUN Valas Yen

- SUN Valas EUR

SBSN

SBSN Domestik

Page 19: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016

Informasi lebih lanjut dapat melalui website: www.djppr.kemenkeu.go.id

Tanggal

Lelang/

Pricing

Date

Tanggal

Setelmen/Settl

ement Date

Metode

Penerbitan/

Issuance Method

Seri/Series

Jatuh

Tempo/Maturity

Date

Kupon/Imbala

n - Coupon

Lowest

Incoming

Yield/Price

Highest

Incoming

Yield/Price

WAY Awarded

Highest

Awarded

Yield/Price

Total

Penawaran/

Incoming Bid

Total

Penawaran

Diterima/

Awarded Bid

Bid to

cover

ratio

476,430,890 262,414,632

5-Apr-16 7-Apr-16 Lelang SPNS06102016 06-Oct-16 Diskonto 5.56250% 6.25000% 5.62500% 1,716,000 500,000 3.43

PBS006 15-Sep-20 8.25000% 7.71875% 8.06250% 7.74996% 2,182,000 750,000 2.91

PBS009 25-Jan-18 7.75000% 7.43750% 7.90625% 7.51649% 4,826,000 2,260,000 2.14

PBS011 15-Aug-23 8.75000% 8.00000% 8.31250% 8.00000% 2,176,000 610,000 3.57

PBS012 15-Nov-31 8.87500% 8.28125% 8.75000% 8.30854% 2,351,000 1,665,000 1.41

13,251,000 5,785,000

12-Apr-16 14-Apr-16 Lelang SPN03160713 13-Jul-16 Diskonto 5.39000% 6.20000% 5.47600% 5.55000% 4,755,000 2,000,000 2.38

SPN12170413 13-Apr-17 Diskonto 6.30000% 6.69000% 6.35500% 6.45000% 3,040,000 2,000,000 1.52

FR0053 15-Jul-21 8.25000% 7.28000% 7.48000% 7.32987% 7.35000% 3,055,700 1,300,000 2.35

FR0056 15-Sep-26 8.37500% 7.49000% 7.64000% 7.52318% 7.54000% 11,096,000 6,650,000 1.67

FR0073 15-Jul-31 8.75000% 7.72000% 7.97000% 7.79986% 7.82000% 10,084,000 6,050,000 1.67

32,030,700 18,000,000

19-Apr-16 21-Apr-16 Lelang SPNS06102016 06-Oct-16 Diskonto 5.43750% 7.00000% 5.54933% 3,105,000 1,000,000 3.11

PBS009 25-Jan-18 7.75000% 7.31250% 7.68750% 7.41996% 4,813,000 1,010,000 4.77

PBS006 15-Sep-20 8.25000% 7.46875% 7.84375% 7.59562% 2,295,000 1,370,000 1.68

PBS011 15-Aug-23 8.75000% 7.68750% 8.03125% 7.72423% 1,756,000 1,585,000 1.11

PBS012 15-Nov-31 8.87500% 7.93750% 8.50000% 7.99843% 3,344,000 1,220,000 2.74

15,313,000 6,185,000

26-Apr-16 28-Apr-16 Lelang SPN12170106 06-Jan-17 Diskonto 5.80000% 7.00000% 5.90000% 6.00000% 4,746,000 3,000,000 1.58

FR0053 15-Jul-21 8.25000% 7.35000% 7.55000% 7.38887% 7.42000% 4,041,000 2,850,000 1.42

FR0056 15-Sep-26 8.37500% 7.64000% 8.10000% 7.66996% 7.69000% 8,950,500 4,700,000 1.90

FR0072 15-May-36 8.25000% 7.86000% 9.00000% 7.86981% 7.88000% 4,525,400 1,150,000 3.94

FR0067 15-Feb-44 8.75000% 7.95000% 8.50000% 8.12451% 8.20000% 2,148,500 1,700,000 1.26

24,411,400 13,400,000

25-Apr-16 27-Apr-16 Private Placement SDHI2019C 27-Apr-19 7.20000% 1,000,000 1,000,000 1.00

1,000,000 1,000,000

562,436,990 306,784,632

T o t a l

T o t a l

G r a n d T o t a l s.d. 31 Maret 2016

T o t a l

G r a n d T o t a l s.d. 30 April 2016

T o t a l

T o t a l

Page 20: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Penarikan Pinjaman Berdasarkan

Jenis Pembiayaan, 2011-2016

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Sumber/Catatan:

-) LKBA 999.01 (DJPPR)

-) APBN (DJA-Kemenkeu)

[triliun rupiah]

2011 2012 2013 2014 2015

Nominal %

34.37 32.32 50.05 52.62 82.66 78.80 13.47 17.1%

equivalent dlm miliar USD 3.79 3.34 4.51 4.28 5.95 5.67 1.00

15.27 15.00 18.39 17.77 55.08 36.84 6.74 18.3%

equivalent dlm miliar USD 1.68 1.55 1.55 1.48 3.89 2.65 0.50

a. World Bank 10.76 8.62 9.60 9.22 30.22 - 6.74 0.0%

b. A D B 3.63 5.81 4.90 4.86 19.29 - - 0.0%

c. JAPAN 0.87 - 3.89 - - - 0.0%

d. FRANCE - - - 1.24 2.15 - - 0.0%

e. I D B - 0.57 - - - - - 0.0%

f. GERMANY - - - 2.44 3.42 - - 0.0%

18.48 16.40 31.12 33.76 26.80 38.26 6.49 17.0%

equivalent dlm miliar USD 2.04 1.70 2.91 2.71 2.00 2.75 0.48

0.62 0.91 0.54 1.09 0.78 3.71 0.25 6.6%

equivalent dlm miliar USD 0.07 0.09 0.05 0.09 0.06 0.27 0.02

Realisasi Per April

3. Pinjaman Dalam Negeri

2. Pinjaman Proyek

JENIS PEMBIAYAAN

1. Pinjaman Program

TOTAL

APBN

2016LKBA 999.01

Page 21: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Pinjaman Tunai APBN 2016

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

*) Data per tanggal 30 April 2016

(Juta USD)

I World Bank 1,130.00 500.00

a Local Government and Decentralization Project (LGDP) I-II 230.00 -

bSustainable and Inclusive Energy Program (SIEP) (Carry over

dari 2015)500.00 500.00

c Revenue Collection Program Loan 400.00 -

II ADB 1,000.00 -

1 Stepping Up Investment for Growth Acceleration Program 500.00 -

2 Fiscal Policy Support Program 500.00

III KFW 220.00 -

1 Stepping Up Investment for Growth Acceleration Program 220.00 -

IV AFD 150.00 -

1 Fiscal - Development Program Loan 150.00 -

IV Lainnya 150.00 -

- Masih dalam proses Penjajakan 150.00 -

2,650.00 500.00

Lender/Program Nominal Loan Realisasi

Total

Page 22: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Keterangan:

- Angka LKPP- sumber DJPBN

*) APBNP/APBN – sumber DJA

Pembiayaan Pinjaman Luar Negeri 2011 - 2016

33.7 31.4

55.3 52.6 48.6

75.1

-47.3 -51.1-57.2

-62.4 -64.2-68.8

-17.8-23.5

-5.8-12.4

-20.0

0.4

-80

-60

-40

-20

0

20

40

60

80

2011 2012 2013 2014 2015* 2016*

Penarikan Pinjaman LN, bruto Pembayaran Pokok Pinjaman LN Pembiayaan Pinjaman LN, neto

[ tri

liun

Rupi

ah ]

[ triliun Rupiah ]

2011 2012 2013 2014 2015* 2016*

Penarikan Pinjaman LN, bruto 33.75 31.40 55.28 52.58 48.65 75.09

Pembayaran Pokok Pinjaman LN (47.32) (51.12) (57.20) (62.42) (64.18) (68.78)

Pembiayaan Pinjaman LN, neto (17.80) (23.46) (5.81) (12.35) (20.01) 0.40

Page 23: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Penarikan Pinjaman

Pembiayaan Proyek 2016

Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR

A. Organisasi Internasional 844.63 11,740.39 169.00 2,269.98 35.0%

WORLD BANK (IBRD & IDA) 499.47 6,942.66 120.36 1,621.12 4.2%

A D B 141.26 1,963.50 16.01 217.52 0.6%

I D B 185.94 2,584.51 25.83 341.05 0.9%

I F A D 17.97 249.72 6.80 90.28 0.2%

B. Creditor Country 1,907.66 26,516.51 314.03 4,220.49 11.0%

JAPAN 594.16 8,258.84 49.07 651.68 1.7%

CHINA 296.10 4,115.80 10.54 142.24 0.4%

FRANCE 162.21 2,254.74 121.82 1,655.85 4.3%

KOREA 189.36 2,632.08 71.31 947.35 2.5%

GERMANY 10.59 147.25 - - 0.0%

SPAIN 12.48 173.45 0.47 6.39 0.0%

NEGARA LAINNYA 642.76 8,934.34 60.82 817.00 2.1%

TOTAL 2,752.29 38,256.89 483.03 6,490.47 17.0%

NEGARA

APBN-P Realisasi per 30 April 2016% thd TOTAL

APBN

Page 24: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Penarikan Pinjaman

Pembiayaan Proyek 2016 (Grafik)

[ Miliar Rupiah ] [ % dari Pagu Pinjaman Proyek di APBN ]

4.4%

0.6%

0.9%

0.2%

1.8%

0.4%

4.4%

2.6%

0.0% 0.0%

2.2%

0.0%

0.5%

1.0%

1.5%

2.0%

2.5%

3.0%

3.5%

4.0%

4.5%

5.0%

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

WORLDBANK

A D B I D B I F A D JAPAN CHINA FRANCE KOREA GERMANY SPAIN NEGARALAINNYA

Penarikan % thd APBN 2016 (RHS)

Juta USD Miliar IDR Juta USD Miliar IDR

TOTAL 2,752.29 38,256.89 483.03 6,490.47 17.0%

% thd

APBN

APBN Realisasi per 30 April 2016

Page 25: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 3

Portofolio Utang

(Outstanding Utang, Profil Jatuh Tempo

Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 26: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2011-2016

Catatan :

* Termasuk semi commercial

** Beberapa termasuk semi concessional

*** Seluruhnya termasuk commercial

#) Angka sementara, tidak termasuk Pre-Funding##) Termasuk SUN Valas Domestik###) Tidak Termasuk Accrued Interest sebesar Rp 40,82 triliun

2011 2012 2013 2014 2015 #)

Maret

2016Angka dalam Triliun Rupiah Nominal %

Total Utang Pemerintah Pusat 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,236.61 3,279.28 100.0%

a. Pinjaman 621.29 616.61 714.44 677.56 751.92 746.02 749.37 22.9%

1). Pinjaman Luar Negeri 620.28 614.81 712.17 674.33 748.06 741.83 745.04 22.7%

Bilateral *) 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 340.28 347.30 10.6%

Multilateral **) 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 352.12 349.08 10.6%

Komersial ***) 25.15 24.37 40.00 47.15 50.08 49.28 48.51 1.5%

Suppliers ***) 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.14 0.15 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.19 4.33 0.1%

b. Surat Berharga Negara 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,490.58 2,529.92 77.1%

Denominasi Valas ##

) 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 658.59 656.59 20.0%

Denominasi Rupiah 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,832.00 1,873.32 57.1%

Angka dalam Miliar US Dolar

Total Utang Pemerintah Pusat 199.49 204.52 194.89 209.71 224.62 243.79 248.36 100.0%

a. Pinjaman 68.51 63.76 58.61 54.47 54.51 56.19 56.75 22.9%

1). Pinjaman Luar Negeri 68.40 63.58 58.43 54.21 54.23 55.88 56.43 22.7%

Bilateral *) 42.09 37.21 31.47 26.90 24.49 25.63 26.30 10.6%

Multilateral **) 23.49 23.81 23.65 23.50 26.09 26.52 26.44 10.6%

Komersial ***) 2.77 2.52 3.28 3.79 3.63 3.71 3.67 1.5%

Suppliers ***) 0.06 0.04 0.03 0.02 0.01 0.01 0.01 0.0%

2). Pinjaman Dalam Negeri 0.11 0.19 0.19 0.26 0.28 0.32 0.33 0.1%

b. Surat Berharga Negara 130.97 140.76 136.27 155.24 170.11 187.60 191.60 77.1%

Denominasi Valas ##

) 21.57 27.39 32.77 36.71 44.26 49.61 49.73 20.0%

Denominasi Rupiah 109.40 113.36 103.51 118.54 125.85 137.99 141.88 57.1%

Nilai Tukar Rupiah (IDR thd US$1) 9,068 9,670 12,189 12,440 13,795 13,276 13,204

April 2016 ###)

Page 27: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2011-2016 (Grafik)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ]

Catatan:

*) Angka sementara

1,188 1,361

1,661 1,931

2,347 2,530

621617

714

678

752

749

200

700

1,200

1,700

2,200

2,700

3,200

2011 2012 2013 2014 2015*) 2016*)

Pinjaman SBN [ triliun Rupiah dan % ]

Tahun

Pinjaman 621 34% 617 31% 714 30% 678 26% 752 24% 749 23%

SBN 1,188 66% 1,361 69% 1,661 70% 1,931 74% 2,347 76% 2,530 77%

Total Utang

Pemerintah Pusat1,809 100% 1,978 100% 2,375 100% 2,609 100% 3,099 100% 3,279 100%

2016*)20142011 2012 2013 2015*)

Page 28: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Profil Jatuh Tempo Utang Pemerintah Pusat

per 30 April 2016

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

111132

179196

120

167

123 115

214

124

157

48 53

99

29

7147 53

98

2743 43 50

8 17

208

53

66

69

76

72

60

5445

37

33

28

24 20

18

17

15

15 14

10

64 3

2

11

6

-

50

100

150

200

250

300

201

6

201

7

201

8

201

9

202

0

202

1

202

2

202

3

202

4

202

5

202

6

202

7

202

8

202

9

203

0

203

1

203

2

203

3

203

4

203

5

203

6

203

7

203

8

203

9

204

0

204

1-2

05

4

Pinjaman SBN

[triliun Rupiah]

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

Pinjaman 32% 33% 28% 28% 38% 27% 30% 28% 15% 21% 15% 33% 28%

SBN 68% 67% 72% 72% 62% 73% 70% 72% 85% 79% 85% 67% 72%

Tahun 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041-54

Pinjaman 15% 37% 17% 24% 21% 9% 19% 8% 6% 3% 14% 7% 3%

SBN 85% 63% 83% 76% 79% 91% 81% 92% 94% 97% 86% 93% 97%

Page 29: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Posisi Surat Berharga Negara 2011 – 2016

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

(*) Tidak termasuk Accrued Interest

SURAT BERHARGA NEGARA Des-11 Dec'12 Dec'13 Des'14 Des'15 (*) 31-Mar-16 30-Apr-16

A. Dapat Diperdagangkan 919,236 1,085,173 1,394,652 1,666,576 2,057,480 2,228,801 2,268,279

1. Denominasi Rupiah 723,606 820,266 995,252 1,209,960 1,446,846 1,570,215 1,611,685

a. Surat Utang Negara (SUN) 684,618 757,231 908,078 1,099,257 1,288,610 1,365,993 1,397,393

1) Surat Perbendaharan Negara 29,900 22,820 34,050 39,950 42,950 31,950 38,950

2) Obligasi Negara Tanpa Kupon 2,512 1,263 - - - - -

3) Obligasi Negara Fixed Rate +) 517,142 610,393 751,273 945,963 1,148,916 1,246,316 1,270,716

4) Obligasi Negara Variable Rate 135,063 122,755 122,755 113,344 96,743 87,727 87,727

b. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 38,988 63,035 87,174 110,704 158,236 204,222 214,292

1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate ++) 37,668 62,840 78,541 99,969 149,221 193,262 203,732

2) Surat Perbendaharaan Negara-Syariah 1,320 195 8,633 10,735 9,015 10,960 10,560

2. Denominasi Valuta Asing 195,630 264,907 399,400 456,616 610,634 658,586 656,594

a. SUN Valas (dalam juta US$) ***) 18,700 22,950 27,140 29,190 32,690 35,290 35,290

b. SBSN Valas (dalam juta US$) 1,650 2,650 4,150 5,000 7,000 9,500 9,500

c. SUN Valas (dalam juta JPY) 95,000 155,000 155,000 155,000 255,000 255,000 255,000

d. SUN Valas (dalam juta EUR) - - - 1,000 2,250 2,250 2,250

B. Tidak Dapat Diperdagangkan 268,419 275,927 266,403 264,642 289,248 261,784 261,637

a. Surat Utang kepada Bank Indonesia 244,636 240,144 234,870 229,054 222,642 220,984 220,477

b. Surat Perbendaharaan Negara/ Private Placement - - - - 22,434 1,712 2,073

c. Surat Berharga Syariah Negara/ SDHI 23,783 35,783 31,533 33,197 36,697 36,697 36,697

d. SPNS/ Private Placement - 5,084 - -

e. SBR001 2,391 2,391 2,391 2,391

TOTAL SURAT BERHARGA NEGARA (A +B) 1,187,655 1,361,101 1,661,055 1,931,218 2,346,728 2,490,585 2,529,917

Catatan:

- Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain

- +)

Termasuk ORI

- ++)

Termasuk Sukuk Ritel

- +++) Termasuk SUN Valas domestik

- Asumsi Kurs (IDR/US$1) 9,068 9,670 12,189 12,440.000 13,795.000 13,276.000 13,204.000

- Asumsi Kurs (IDR/JPY1) 116.80 111.97 116.17 104.25 114.52 118.18 123.02

- Asumsi Kurs (IDR/EUR1) 15,133.27 15,069.68 15,029.77 15,030.13

Page 30: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Utang Pemerintah Pusat

Berdasarkan Kreditur (1)

*)

Catatan:

*) Angka sementara.

**) Termasuk SUN Valas DomestikKementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ triliun IDR ]

Nominal % Total

A. PINJAMAN 621.29 616.70 714.44 677.56 751.92 749.37 22.9%

- Pinjaman Luar Negeri 620.28 614.90 712.17 674.33 748.06 745.04 22.7%

1. BILATERAL 381.66 359.80 383.53 334.62 337.83 347.30 10.6%

a. Japan 280.45 256.10 254.71 212.78 213.31 226.56 6.9%

b. France 20.90 21.30 25.94 24.63 26.22 25.53 0.8%

c. Germany 20.29 20.00 23.71 21.34 22.10 21.71 0.7%

d. South Korea 6.99 6.59 12.21 15.16 19.76 19.74 0.6%

e. Tiongkok/China 8.02 7.56 10.77 11.60 13.01 11.98 0.4%

f. United States 14.69 13.85 15.14 13.04 11.39 10.72 0.3%

g. Australia 8.52 8.03 9.19 8.31 8.00 7.85 0.2%

h. Spain 4.06 3.83 4.55 4.20 4.04 3.84 0.1%

i. Russia 1.44 1.36 3.20 3.55 3.78 3.52 0.1%

j. United Kingdom 6.13 5.78 6.31 4.89 3.61 3.42 0.1%

k. Others 10.17 15.40 17.80 15.12 12.62 12.43 0.4%

2. MULTILATERAL 212.96 230.23 288.29 292.33 359.97 349.08 10.6%

a. Bank Dunia 108.73 122.53 163.77 175.03 221.51 218.66 6.7%

b. ADB 97.92 100.37 114.58 107.35 126.83 118.68 3.6%

c. IDB 4.23 5.09 7.22 7.35 8.88 9.00 0.3%

d. IFAD 1.17 1.26 1.80 1.85 2.14 2.16 0.1%

e. EIB 0.53 0.57 0.60 0.48 0.38 0.36 0.0%

f. NIB 0.39 0.31 0.34 0.27 0.23 0.21 0.0%

NEGARAPer April 2016 *)

2011 20152012 2013 2014

Page 31: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Utang Pemerintah Pusat

Berdasarkan Kreditur (2)

*)

Catatan:

*) Angka sementara.

**) Termasuk SUN Valas DomestikKementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ triliun IDR ]

Nominal % Total

3. KOMERSIAL BANK 25.15 24.46 40.00 47.15 50.08 48.51 1.5%

a. United States 1.42 1.38 4.78 6.81 9.35 9.16 0.3%

b. Singapore 2.23 2.17 2.39 7.41 8.67 8.17 0.2%

c. France 2.88 2.80 5.54 7.41 7.48 8.04 0.2%

d. Netherlands 6.85 6.66 8.42 8.08 7.60 7.23 0.2%

e. Austria 8.01 7.79 9.12 6.98 5.82 5.62 0.2%

f. Russia 0.00 0.00 4.81 4.99 5.56 5.32 0.2%

g. United Kingdom 1.22 1.18 1.24 0.87 1.05 0.96 0.0%

h. Japan 0.10 0.10 0.33 0.66 0.96 0.78 0.0%

i. Taiwan 0.07 0.07 0.20 0.56 0.70 0.64 0.0%

j. Germany 0.11 0.11 0.49 0.68 0.66 0.62 0.0%

k. Others 2.26 2.19 2.69 2.70 2.24 1.97 0.1%

4. SUPPLIERS 0.50 0.41 0.35 0.24 0.17 0.15 0.0%

- Pinjaman Dalam Negeri 1.01 1.80 2.27 3.22 3.86 4.33 0.1%

B. SURAT UTANG NEGARA 1,187.66 1,361.10 1,661.05 1,931.22 2,346.73 2,529.92 77.1%

Denominasi Valas **) 195.63 264.91 399.40 456.62 610.63 656.59 20.0%

Denominasi Rupiah 992.03 1,096.19 1,261.65 1,474.60 1,736.09 1,873.32 57.1%

TOTAL UTANG 1,808.95 1,977.80 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,279.28 100.0%

Per April 2016 *)2011 2012 2013 2014 2015NEGARA

Page 32: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Pinjaman Pemerintah Pusat

Berdasarkan Kreditur (Grafik)

Pinjaman Luar Negeri dari multilateral (WB, ADB) dan bilateral (Jepang) merupakan

alternatif sumber pembiayaan yang relatif murah dan jangka panjang

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

45% 42%36%

31% 28% 30%

18%

20%23%

26%29% 29%

16%

16%16%

16% 17% 16%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015 Apr-16

Jepang Perancis JermanBilateral lainnya Bank Dunia ADBIDB Multilateral lainnya KOMERSIALSUPPLIERS Pinjaman Dalam Negeri

Page 33: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Pinjaman

Berdasarkan Sektor Ekonomi

Catatan:

*) Data per tanggal 30 April 2016

- Pengelompokan Sektor Ekonomi didasarkan pada standar yg digunakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik

- Angka Sektor Keuangan didominasi oleh Pinjaman Program

Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia

[ miliar IDR ]

Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan 19,593 17,369 19,124 17,352 17,913 17,492

Pertambangan & Penggalian 7,479 7,052 7,138 6,081 6,165 6,373

Industri Pengolahan 18,483 14,916 14,027 11,004 10,211 10,399

Listrik, Gas & Air Bersih 53,145 49,532 51,488 44,840 46,094 47,118

Bangunan 114,340 112,227 122,628 110,010 112,678 113,002

Perdagangan, Hotel & Restoran 6,290 5,276 4,801 3,671 3,155 3,073

Pengangkutan & Komunikasi 20,001 20,176 20,764 17,735 18,039 18,801

Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan 88,092 98,963 127,770 134,589 194,912 192,959

Jasa-jasa 163,684 168,519 214,405 223,140 242,963 238,722

Sektor Lain 130,185 122,575 132,295 109,136 99,786 101,429

TOTAL 621,292 616,605 714,441 677,557 751,915 749,367

2015 2016 *)2011 2012 2013 2014

Page 34: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaCatatan: *) Data per tanggal 30 April 2016

Posisi Pinjaman

Berdasarkan Sektor Ekonomi (Grafik) Sumber: Kementerian Keuangan RI & Bank Indonesia

19

,59

3

17

,36

9

19

,12

4

17

,35

2

17

,91

3

17

,49

2

7,4

79

7,0

52

7,1

38

6,0

81

6,1

65

6,3

73

18

,48

3

14

,91

6

14

,02

7

11

,00

4

10

,21

1

10

,39

9

53

,14

5

49

,53

2

51

,48

8

44

,84

0

46

,09

4

47

,11

8

11

4,3

40

11

2,2

27

12

2,6

28

11

0,0

10

11

2,6

78

11

3,0

02

6,2

90

5,2

76

4,8

01

3,6

71

3,1

55

3,0

73

20

,00

1

20

,17

6

20

,76

4

17

,73

5

18

,03

9

18

,80

1

88

,09

2

98

,96

3 1

27

,77

0

13

4,5

89

19

4,9

12

19

2,9

59

16

3,6

84

16

8,5

19

21

4,4

05

22

3,1

40

23

8,7

22

13

0,1

85

12

2,5

75

13

2,2

95

10

9,1

36

99

,78

6

10

1,4

29

-

50,000

100,000

150,000

200,000

2011 2012 2013 2014 2015 2016*)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan

Listrik, Gas & Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel & Restoran

Pengangkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan & Jasa Keuangan Jasa-jasa

Sektor Lain

[ miliar IDR ]

Page 35: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Posisi Utang Pemerintah Pusat

Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama

Catatan:

*) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 30 April 2016Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

dalam mata uang asli

IDR*) 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,739.95 1,877.65

USD**) 44.35 49.83 56.77 60.98 69.81 75.24

JPY**) 2,585.42 2,511.84 2,395.29 2,223.12 2,126.85 2,101.43

EUR**) 4.71 4.49 4.23 5.13 6.11 6.15

SDR**) 2.19 2.17 2.07 1.94 1.80 1.72

AUD**) 0.33 0.40 0.45 0.47 0.49 0.49

Mata Uang Lainnya

equivalent dlm triliun Rupiah

IDR 992.84 1,097.99 1,263.93 1,477.83 1,739.95 1,877.65

USD 402.16 481.86 691.97 758.64 963.01 993.47

JPY 301.98 281.23 278.26 231.76 243.58 258.51

EUR 55.30 57.54 71.11 77.68 92.14 92.43

SDR 30.44 32.41 38.93 35.01 34.48 32.06

AUD 3.05 4.03 4.85 4.82 4.93 4.94

Mata Uang Lainnya 23.18 22.65 26.45 23.04 20.55 20.22

Total 1,808.95 1,977.71 2,375.50 2,608.78 3,098.64 3,279.28

Kurs Tengah IDR thd US$1 9,068.00 9,670.00 12,189.00 12,440.00 13,795.00 13,204.00

Kurs Tengah JPY thd US$1 77.64 86.37 104.92 119.33 120.45 107.33

Kurs Tengah EUR thd US$1 0.77 0.75 0.72 0.82 0.92 0.88

-------------------------- Berbagai Mata Uang --------------------------

2011 2012 2013 2014 2015 2016 ***

Page 36: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

*) Nominal dalam Miliar, **) Per 30 April 2016

Posisi Utang Pemerintah Pusat

Berdasarkan Mata Uang Lainnya

dalam mata uang asli

ACU*) 0.30 0.34 0.38 0.41 0.35 0.37

ADB*) 0.13 0.11 0.09 0.07 0.06 0.06

CAD*) 0.15 0.14 0.45 0.12 0.11 0.10

CHF*) 0.27 0.24 0.21 0.17 0.12 0.12

CNY*) 1.55 1.55 1.55 1.55 1.47 1.40

DKK*) 0.05 0.04 0.04 0.03 0.03 0.03

GBP*) 0.41 0.36 0.31 0.25 0.18 0.18

KRW*) 196.63 213.32 219.57 217.27 225.62 227.39

KWD*) 0.01 0.01 0.01 0.01 0.00 0.00

SAR*) 0.11 0.10 0.09 0.11 0.09 0.12

WBD*) 0.42 0.21 0.10 0.03 0.01 0.00

equivalent dlm triliun Rupiah

ACU 4.22 5.09 7.22 7.35 6.78 6.89

ADB 1.16 1.06 1.09 0.83 0.83 0.85

CAD 1.31 1.35 1.48 1.27 1.08 1.10

CHF 2.62 2.55 2.92 2.18 1.74 1.71

CNY 2.23 2.38 3.10 3.15 3.13 2.85

DKK 0.07 0.07 0.08 0.06 0.05 0.05

GBP 5.77 5.66 6.19 4.77 3.68 3.44

KRW 1.54 1.93 2.53 2.48 2.64 2.64

KWD 0.20 0.30 0.32 0.25 0.21 0.20

SAR 0.26 0.26 0.29 0.36 0.34 0.44

WBD 3.78 1.99 1.23 0.33 0.07 0.05

TOTAL 23.18 22.65 26.45 23.04 20.55 20.22

2016 **2011 2012 2013 2014 2015

Page 37: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

*) Data per tanggal 30 April 2016

Posisi Utang Pemerintah Pusat

Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama (Grafik)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

55% 56% 53% 57% 56% 57%

22% 24% 29%29% 31% 30%

17% 14% 12%9% 8% 8%

3% 3% 3% 3% 3% 3%2% 2% 2% 1% 1% 1%1% 1% 1% 1% 1% 1%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2011 2012 2013 2014 2015 2016*)

IDR USD JPY EUR SDR AUD Lainnya

Page 38: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

*) Data per tanggal 30 April 2016

-- Angka termasuk Accrued Interest

Posisi Pinjaman Berdasarkan

Status dan Jumlah Loan

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Jml LoanOutstanding

(dlm Milyar IDR)Jml Loan

Outstanding

(dlm Milyar IDR)Jml Loan

Outstanding

(dlm Milyar IDR)%

PINJAMAN LUAR NEGERI 183 117,979 1328 627,061 1511 745,040 99.4%

1. NEGARA 103 72,914 914 303,197 1017 376,112 50.2%

a. Jepang 4 1,256 5 909 9 2,165 0.3%

b. Perancis 0 - 7 35 7 35 0.0%

c. Jerman 0 - 1 365 1 365 0.0%

d. Amerika Serikat 6 8,136 157 11,741 163 19,877 2.7%

e. Belanda 0 - 9 447 9 447 0.1%

f. Negara lainnya 93 63,522 735 289,701 828 353,223 47.1%

2. ORGANISASI INTERNASIONAL 80 45,065 414 323,864 494 368,929 49.2%

a. Bank Dunia 29 32,458 141 187,181 170 219,639 29.3%

b. ADB 13 4,380 161 114,300 174 118,680 15.8%

c. IDB 2 1,895 78 19,457 80 21,352 2.8%

d. IFAD 35 6,274 32 2,725 67 8,999 1.2%

e. EIB 1 58 0 - 1 58 0.0%

f. NIB 0 - 2 201 2 201 0.0%

PINJAMAN DALAM NEGERI 37 627 143 3,700 180 4,327 0.6%

TOTAL 220 118,606 1471 630,761 1691 749,367 100.0%

ACTIVE FULLY DISBURSED TOTAL

NEGARA

Page 39: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Proporsi Penarikan Pinjaman

Berdasarkan Jenis Pinjaman

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ Triliun Rupiah ] [ % ]

15.2

7

15.0

0

18.4

3

17.7

7

7.50

36.8

418.4

8

16.4

0

36.8

5 34.8

0

41.1

5

38.2

6

2.00 3.

71

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

-

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2011 2012 2013 2014 2015* 2016*

PINJAMAN PROGRAM PINJAMAN PROYEKPINJAMAN DLM NEGERI % PINJ. PROGRAM (RHS)% PINJ. PROYEK (RHS) % PINJ. DLM. NEGERI (RHS)

[Triliun Rupiah]

JENIS PINJAMAN 2011 % 2012 % 2013 % 2014 % 2015* % 2016* %

PINJAMAN PROGRAM 15.27 44% 15.00 46% 18.43 33% 17.77 33% 7.50 15% 36.84 47%

PINJAMAN PROYEK 18.48 54% 16.40 51% 36.85 66% 34.80 65% 41.15 81% 38.26 49%

PINJAMAN DALAM NEGERI 0.62 2% 0.91 3% 0.62 1% 1.09 2% 2.00 4% 3.71 5%

TOTAL 34.37 32.32 55.90 53.66 50.65 78.80

Keterangan:

- Angka LKPP- sumber DJPBN

*) APBNP/APBN – sumber DJA

Page 40: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 4

Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang

(Berbagai Rasio Utang dan Perbandingan Antar

Negara, Pemanfaatan Pinjaman, Reprofiling Struktur

Jatuh Tempo SUN)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 41: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perkembangan Rasio Utang Indonesia

terhadap PDB

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan :

*) Angka proyeksi menggunakan PDB berdasarkan asumsi APBN-P

**) Angka APBN 2016

- Angka PDB 2010 – 2015 menggunakan tahun dasar 2010 atas harga berlaku

7.9%7.2% 7.5% 6.4% 6.5% 5.9%

15.2% 15.8% 17.4% 18.3%20.3% 21.0%

23.1% 23.0%24.9% 24.7%

26.8% 27.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

2011 2012 2013 2014 2015*) 2016**)

Pinjaman SBN PDB

Rasio Pinjaman thd PDB (RHS) Rasio SBN thd PDB (RHS) Rasio Total Utang thd. PDB (RHS)

[ triliun rupiah] [ %]

[ triliun Rupiah ]

2011 2012 2013 2014 2015*) 2016**)

621 617 710 678 752 756

1,188 1,361 1,661 1,931 2,347 2,674

1,809 1,978 2,371 2,609 3,098 3,429

7,832 8,616 9,525 10,543 11,541 12,705

Pinjaman

SBN

Total Utang

PDB

Page 42: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Rasio Utang terhadap PDB Indonesia

dan berbagai Negara

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Keterangan:

- Nominal dalam % terhadap PDB

Tambahan utang di negara maju lebih besar dibandingkan di negara berkembang

Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2016 & Kementerian Keuangan, diolah

0

50

100

150

200

250

300

2006 2016

Page 43: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara

Tahun 2006-2016

Debt to GDP ratio Indonesia relatif rendah dengan pengurangan yang

tercepat/terbesar dibandingkan dengan negara lain termasuk negara maju

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Keterangan:

- Nominal dalam % terhadap PDB

Sumber : IMF, World Economic Outlook Database, April 2016 & Kementerian Keuangan, diolah

-50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0

Turkey

Philippines

Indonesia

India

Germany

Poland

Thailand

Brazil

Italy

Japan

Colombia

Malaysia

South Africa

United States

United Kingdom

Australia

Chile

Page 44: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[Trilliun Rupiah]

Jatuh Tempo SBN Tradable 30 April 2016

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038 2039 2040 2041 2042 2043 2044 2045 2046

TOTAL - 101. 116. 144. 176. 102. 140. 104. 95.4 196. 105. 134. 45.1 50.2 92.1 25.6 60.3 42.8 47.8 92.4 21.1 36.3 36.3 42.0 - 7.53 13.5 41.7 29.7 46.5 26.4 16.5

SUKUK USD - - - 13.2 19.8 - - 13.2 - 19.8 26.4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUKUK IDR - 30.1 20.4 30.6 31.5 22.8 - 1.22 - - 1.55 - 3.79 - - 2.18 - - - - - 4.11 10.1 - - 7.53 - - 9.93 - - -

SUN JPY - - - 2.77 4.31 10.1 - 7.38 - - 6.77 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUN EUR - - - - - - 15.0 - - - 18.7 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

SUN USD - - 20.3 25.0 26.4 26.4 33.0 26.4 33.0 26.4 26.4 33.0 - - - - - - - - 21.1 - 19.8 26.4 - - - 29.7 19.8 26.4 26.4 16.5

SUN IDR - 71.4 75.2 72.4 94.5 43.2 92.7 56.6 62.4 150. 26.0 101. 41.4 50.2 92.1 23.5 60.3 42.8 47.8 92.4 - 32.2 6.40 15.6 - - 13.5 12.0 - 20.1 - -

-

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

140.00

160.00

180.00

200.00

Page 45: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Program Debt Switch dan Buyback SBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Buyback : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar, pengelolaan portofolio

utang dan mengurangi outstanding utang yang diterbitkan dengan kupon tinggi

Debt Switching : program pengelolaan utang yang bertujuan untuk mengurangi refinancing risk

*) Data Lelang Debtswitch dan Buyback sampai dengan bulan April 2016

Tahun Frekuensi Lelang Tenor Seri Yang Hendak Ditukar Tenor Seri Penukar

Vol. Yang

Diterima

(milliar Rupiah)

2011 4 < 1 tahun s.d. 4 tahun 15 tahun 664

2012 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 10 s.d. 15 tahun 11,859

2013 5 < 1 tahun s.d. 9 tahun 5 s.d. 15 tahun 1,976

2014 4 < 1 tahun s.d. 5 tahun 5 s.d. 20 tahun 5,944

2015 2 < 1 tahun s.d. 4 tahun 10 s.d. 20 tahun 3,005

2016* 1 < 1 tahun s.d. 3 tahun 15 s.d. 20 tahun 472

Total 23,920

Tahun

Frekuensi

(Lelang dan Transaksi

Langsung)

Tenor Seri Yang Dibeli KembaliVol. Dibeli Kembali

(milliar Rupiah)

2011 10 < 1 tahun s.d. 20 tahun 3,500

2012 6 < 1 tahun s.d. 5 tahun 1,138

2013 5 3 tahun s.d. 25 tahun 1551

2014 3 s.d 15 tahun 1351

2015 3 < 1 tahun s.d. 4 tahun 1,401

2016*

Total 8,941

Page 46: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pengurangan Utang melalui Skema Debt Swap

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Keterangan:

*) untuk TFCA Jumlah kontribusi dari GoI sebesar USD 20 juta

Jumlah kontribusi dari NGO Conservation Int'l Foundation & Yayasan Kehati sebesar USD 2 juta

Jumlah yang akan dicancel dikemudian hari sebesar USD 29,921,500 (principal + interest)

**) Terdapat penambahan komitmen sebesar USD 12.684.814,6 untuk menambah pendanaan untuk kegiatan

di wilayah yang sama pada DNS TFCA I

[ Dalam Juta]

Nama

1 2 3

Debt Swap I Elementary Education EUR 12.8 EUR 25.6 EUR 25.6

Debt Swap II Junior Secondary Education EUR 11.5 EUR 23.0 EUR 23.0

Debt Swap IIIa Financial Assistance for Environmental Investements

for Micro and Small Enterprises Project

EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 12.2

Debt Swap IIIb Strengthening the Development of National Parks in

Fragile Ecosystems

EUR 6.3 EUR 12.5 EUR 0.0

Debt Swap IV School Reconstruction and Rehabilitation in

Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java

EUR 10.0 EUR 20.0 EUR 20.0

Debt Swap V Global Fund to Fight AIDS, Tubercolosis and Malaria

(GFATM)

EUR 25.0 EUR 50.0 EUR 50.0

Debt Swap VII Indonesian - German Scholarship Program EUR 9.4 EUR 18.8 EUR 18.8

Italy Debt Swap I Housing and Setlement EUR 5.7 EUR 5.7 EUR 5.7

USA Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA USD 20.0 USD 29.9 USD 27.4 *)

Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA II USD 23.8 USD 29.5 USD 21.9

Debt Development Swap Tropical Forest Conservation Act/TFCA III**) USD 12.7 USD 12.7 USD 2.7

Australia Debt Swap Debt2Health AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2

EUR 87.0 EUR 168.1 EUR 155.3

USD 56.4 USD 72.1 USD 52.0

AUD 37.5 AUD 75.0 AUD 57.2

178.2 309.1 262.4

TOTAL

TOTAL Equivalent juta USD

4 5 6

Germany

Negara Debt Swap

Proyek Pembatalan

Jumlah Komitmen Realisasi

Page 47: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pemanfaatan Pinjaman

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia- Data per 30 April 2016; angka dalam Juta US Dolar

No. Executing Agency Komitmen

Pinjaman Penarikan

Belum

Tertarik

Availability

Period

12,905.74 6,239.94 6,665.80 2001-2023

1 Badan Informasi Geospasial 59.38 57.82 1.56 2007-2017

2 Bappenas 175.65 88.19 87.46 2011-2023

3 BP Batam 50.00 2.56 47.44 2014-2019

4 BPKP 57.75 24.84 32.91 2012-2018

5 BPS 47.00 3.26 43.74 2011-2018

6 Kemenag 128.35 0.19 128.16 2011-2017

7 kemenaker 32.25 0.10 32.16 2013-2017

8 Kemendikbud 86.60 81.14 5.46 2006-2016

9 KemenDPDTT 509.22 313.13 196.08 2008-2018

10 Kemenhan 3,863.73 2,458.57 1,405.16 2010-2020

11 Kemenhub 2,317.80 535.16 1,782.65 2001-2022

12 Kemenkominfo 54.35 31.46 22.89 2014-2018

13 KemenPUPERA 3,998.83 2,055.20 1,943.64 2005-2021

14 Kemenristek Dikti 829.96 260.30 569.66 2007-2020

15 Kementan 122.69 56.25 66.43 2011-2019

16 KKP 210.69 104.73 105.95 2012-2019

17 LIPI 16.64 11.56 5.08 2011-2016

18 POLRI 344.87 155.50 189.37 2011-2018

4,662.91 652.52 4,010.39 2005-2022

1 PT PERTAMINA 540.10 91.99 448.11 2011-2019

2 PT PII 29.60 1.69 27.91 2012-2018

3 PT PLN 3,993.21 458.96 3,534.25 2006-2025

4 PT SMI 100.00 99.88 0.12 2010-2016

17,568.66 6,892.46 10,676.20 2001-2023

Kegiatan Pada Kementerian/Lembaga

Penerusan Pinjaman

Sub Total (K/L+BUMN)

*Availability period : periode sejak pinjaman ditandatangani hingga batas akhir penarikan dana

No. Komitmen

Pinjaman Penarikan

Belum

Tertarik

1,000.00 546.15 453.85

1 500.00 46.15 453.85

2 500.00 500.00 -

1,000.00 546.15 453.85

Grand Total (K/L+BUMN+Program loan) 18,568.66 7,438.61 11,130.05

Total Pinjaman Tunai

Nama Program

Pinjaman Tunai

World Bank

Local Government Decentralization Project II

First Indonesia Sustainable and Inclusive Energy

Development Policy Loan

Page 48: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Rasio Kewajiban Pinjaman Luar Negeri

terhadap Cadangan Devisa

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

Pembayaran kewajiban pinjaman= Pembayaran Bunga dan Pokok Pinjaman

• *) Angka Sementara, APBN 2016

• Data Per 30 April 2016

7.4%

7.9%

7.1%

5.7%5.4% 5.5%

0.0%

1.0%

2.0%

3.0%

4.0%

5.0%

6.0%

7.0%

8.0%

9.0%

2011 2012 2013 2014 2015 2016*

Page 49: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaSumber: World Economic Outlook – IMF, April 2016 & CEIC

Utang per Kapita di Berbagai Negara Tahun 2005-2015

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Dalam USD

Utang per kapita Indonesia termasuk paling rendah dengan perubahan yang tidak signifikan

dibandingkan negara lain

40,000

45,000

50,000

55,000

60,000

65,000

70,000

00

01,000

02,000

03,000

04,000

05,000

06,000

07,000

India Indonesia Philippines Thailand Chile South Africa Colombia Brazil Turkey Malaysia Poland Japan

2005 2015

Page 50: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

*) Angka Sementara

**) Menggunakan PDB Seri 2010 Atas Harga Berlaku

Indikator Risiko Utang 2011-2016

18.816.2 16.0

14.8 14.012.7

25.9

22.5 23.221.0 21.1

19.2

2011 2012 2013 2014 2015*) Apr-16**)

Interest Rate Risk

Variable rate ratio [%] Refixing rate [%]

10.4 10.2 11.7 10.7 11.8 11.0

45.1 44.446.7

43.4 43.9 42.7

2011 2012 2013 2014 2015*) Apr-16**)

Exchange Rate Risk

FX Debt to GDP ratio (%) **) FX Debt to total debt ratio (%)

9.32

9.70

9.60

9.73

9.289.33

2011 2012 2013 2014 2015*) Apr-16**)

Average Time To Maturity

ATM (in years)

8.2 7.2 8.6 7.7 8.5 7.9

22.7 21.5 21.820.1

21.823.9

34.632.4 33.4 33.9 35.3

33.8

2011 2012 2013 2014 2015*) Apr-16**)

Debt Maturing

in < 1 year (%) in < 3 year (%) in < 5 year (%)

Page 51: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 5Biaya-Biaya Berbagai Instrumen Utang

(Realisasi Pembayaran Utang, Rasio Biaya Utang, Yield

Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 52: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat

Tahun Anggaran 2015 dan 2016

Catatan :

*) Angka sementara, realisasi per 30 April 2016

[ miliar Rupiah ]

Januari Februari Maret Q-1 April Q-2 Total

I. POKOK 248,105 226,264 91.2% 295,384 29,304 49,750 30,381 109,435 9,715 9,715 119,150 40.34%

A. PINJAMAN 64,493 66,139 102.6% 69,232 3,624 1,794 4,345 9,764 5,794 5,794 15,557 22.47%

a. Pinjaman Dalam Negeri 309 141 45.7% 448 - - - - - - - 0.00%

b. Pinjaman Luar Negeri 64,183 65,998 102.8% 68,784 3,624 1,794 4,345 9,764 5,794 5,794 15,557 22.62%

B. SURAT BERHARGA NEGARA 183,612 160,125 87.2% 226,152 25,680 47,956 26,036 99,672 3,921 3,921 103,593 45.81%

1. SBN Rupiah 167,112 147,219 88.1% 209,642 13,183 47,956 26,036 87,174 3,921 3,921 91,095 43.45%

a. SUN 129,917 110,632 85.2% 153,344 11,659 26,895 24,569 63,123 1,021 1,021 64,144 41.83%

b. SBSN 37,196 36,587 98.4% 56,298 1,524 21,061 1,467 24,051 2,900 2,900 26,951 47.87%

2. SBN Valas 16,500 12,906 78.2% 16,510 12,497 - - 12,497 - - 12,497 75.70%

a. SUN 16,500 12,906 78.2% 16,510 12,497 - - 12,497 - - 12,497 75.70%

b. SBSN - - 0.0% - - - - - - - - 0.00%

II. BUNGA 155,731 156,008 100.2% 184,940 18,144 7,529 27,277 52,950 10,572 10,572 63,522 34.35%

A. PINJAMAN 14,844 14,402 97.0% 16,826 838 636 1,026 2,501 2,145 2,145 4,646 27.61%

a. Pinjaman Dalam Negeri 317 296 93.4% 396 - - - - 156 156 156 39.47%

b. Pinjaman Luar Negeri 14,527 14,106 97.1% 16,430 838 636 1,026 2,501 1,989 1,989 4,489 27.33%

B. SURAT BERHARGA NEGARA 140,886 141,606 100.5% 168,115 17,305 6,893 26,251 50,449 8,427 8,427 58,876 35.02%

1. SBN Rupiah 109,457 110,739 101.2% 130,678 10,686 6,156 22,384 39,226 5,884 5,884 45,110 34.52%

a. SUN 97,037 97,382 100.4% 116,737 9,445 4,704 20,734 34,883 4,643 4,643 39,526 33.86%

b. SBSN 12,420 13,357 107.5% 13,941 1,240 1,452 1,650 4,343 1,241 1,241 5,584 40.05%

2. SBN Valas 31,429 30,867 98.2% 37,437 6,620 737 3,866 11,223 2,543 2,543 13,766 36.77%

a. SUN 27,602 27,090 98.1% 31,902 6,620 737 2,796 10,153 2,538 2,538 12,691 39.78%

b. SBSN 3,828 3,777 98.7% 5,535 - - 1,070 1,070 5 5 1,075 19.42%

III. TOTAL POKOK + BUNGA 403,836 382,272 94.7% 480,324 47,448 57,279 57,658 162,385 20,287 20,287 182,672 38.03%

Pagu APBN

2016

Realisasi Pembayaran 2016 *) % thd Pagu

APBN

Pagu APBNP

2015

Realisasi

2015

% thd

APBNP

Page 53: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat

Tahun Anggaran 2016 (Grafik)

Catatan :

*) Angka sementara, realisasi per 30 April 2016

69,232

226,152

16,826

168,115

15,557

103,593

4,646

58,876

22%

46%

28%

35%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

-

50,000

100,000

150,000

200,000

250,000

A. PINJAMAN B. SBN A. PINJAMAN B. SBN

POKOK BUNGA

Mili

ar R

upi

ah

Pagu Realisasi *) % thd Pagu (RHS)

Page 54: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi Pembayaran Utang Pemerintah Pusat

Per Denominasi TA 2015 dan 2016

Catatan :

*) Angka sementara, realisasi per 30 April 2016

[ miliar Rupiah ]

Januari Februari Maret Q-1 April Q-2 Total

A. Denominasi Rupiah 277,196 258,396 93.2% 341,164 23,868 54,112 48,420 126,400 9,961 9,961 136,361 39.97%

1. POKOK 167,422 147,360 88.0% 210,090 13,183 47,956 26,036 87,174 3,921 3,921 91,095 43.36%

a. Pinjaman Dalam Negeri 309 141 45.7% 448 - - - - - - - 0.00%

b. SBN Rupiah 167,112 147,219 88.1% 209,642 13,183 47,956 26,036 87,174 3,921 3,921 91,095 43.45%

2. BUNGA 109,774 111,035 101.1% 131,074 10,686 6,156 22,384 39,226 6,040 6,040 45,266 34.53%

a. Pinjaman Dalam Negeri 317 296 93.4% 396 - - - - 156 156 156 39.47%

b. SBN Rupiah 109,457 110,739 101.2% 130,678 10,686 6,156 22,384 39,226 5,884 5,884 45,110 34.52%

B. Denominasi Valas 126,640 123,876 97.8% 139,160 23,580 3,168 9,238 35,985 10,325 10,325 46,310 33.28%

1. POKOK 80,683 78,904 97.8% 85,294 16,122 1,794 4,345 22,261 5,794 5,794 28,055 32.89%

a. Pinjaman Luar Negeri 64,183 65,998 102.8% 68,784 3,624 1,794 4,345 9,764 5,794 5,794 15,557 22.62%

b. SBN Valas 16,500 12,906 78.2% 16,510 12,497 - - 12,497 - - 12,497 75.70%

2. BUNGA 45,956 44,972 97.9% 53,866 7,458 1,373 4,893 13,724 4,532 4,532 18,256 33.89%

a. Pinjaman Luar Negeri 14,527 14,106 97.1% 16,430 838 636 1,026 2,501 1,989 1,989 4,489 27.33%

b. SBN Valas 31,429 30,867 98.2% 37,437 6,620 737 3,866 11,223 2,543 2,543 13,766 36.77%

C. DENOMINASI RUPIAH DAN VALAS 403,836 382,272 94.7% 480,324 47,448 57,279 57,658 162,385 20,287 20,287 182,672 38.03%

% thd Pagu

APBN

Pagu APBNP

2015

Realisasi

2015

% thd

APBNP

Pagu APBN

2016

Realisasi Pembayaran 2016 *)

Page 55: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Rasio Pembayaran Bunga Utang

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

0%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

2011 2012 2013 2014 2015*) 2016**)

terhadap Penerimaan terhadap Belanja terhadap Rata-rata Outstanding terhadap PDB

2011 2012 2013 2014 2015*) 2016**)

terhadap Penerimaan 7.7% 7.5% 7.9% 8.6% 10.5% 10.1%

terhadap Belanja 7.2% 6.7% 6.8% 7.5% 7.9% 8.8%

terhadap Rata-rata Outstanding 5.4% 5.3% 5.2% 5.4% 5.5% 5.7%

terhadap PDB 1.2% 1.2% 1.2% 1.3% 1.4% 1.5%Keterangan:

*) Realisasi Sementara

**) APBN 2016

Page 56: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Realisasi Pembayaran Bunga Utang

28.3% 30.1%

12.7% 10.9% 9.3% 8.9%

71.7% 69.9%

87.3% 89.1% 90.7% 91.1%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

80.0%

90.0%

100.0%

2011 2012 2013 2014 2015* 2016*

Pembayaran Bunga Utang DN Pembayaran Bunga Utang LN

[triliun Rupiah ]

Nml % Nml % Nml % Nml % Nml % Nml %

93.26 100.00 100.52 100.00 113.04 100.00 133.44 100.00 155.73 100.00 184.94 100.00

a. Pembayaran Bunga Utang DN 66.83 71.66 70.22 69.86 98.71 87.33 118.84 89.06 141.20 90.67 168.51 91.12

b. Pembayaran Bunga Utang LN 26.43 28.34 30.29 30.14 14.32 12.67 14.60 10.94 14.53 9.33 16.43 8.88

2016*2012

Pembayaran Bunga Utang

2011 2013 2014 2015*

Keterangan:

- Angka LKPP- sumber DJPBN

*) APBNP/APBN – sumber DJA

Page 57: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Profil Pinjaman dari Kreditur Multilateral

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

*) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada dan/atau setelah 1 Januari 2014

**) Untuk Negosiasi yang dilaksanakan pada atau setelah 1 April 2012

***) Mark-up = margin (khusus Loan IDB)

****) LIBOR + weighted average variable rate IBRD

*****) untuk loan yang undangan untuk melakukan negosiasinya setelah 30 Juni 2014

******) untuk pinjaman yang disetujui paling lambat 30 September 2014 atau yang Undangan untuk melakukan Negosiasinya

diterbitkan paling lambat 30 Juni 2014

ALM = Average Loan Maturity

IFAD IDB ADB-OCR

Loan Maturity 15-18 years 15-20 years up to 32 years

Grace Period 3 years 3-5 years up to 8 years

Repayment Period 12 years 11-15 years 5-27 years

Commitment Charge - - 0.15%

Front End Fee - - -

Service Charge - - -

Interest Rate/Mark-up ***)IFAD Reference Rate ****)

LIBOR (swap) +

1.35% LIBOR + 0,50%*)

ALM ≤ 13 years = Nil **)

13 years< ALM ≤ 16 years = 0.10 % p.a **)

16 years < ALM <= 19 years = 0.20% p.a **)

Maturity Premium

DescriptionMultilateral

AM < 8 8< AM <= 10 10 < AM <= 12 12< AM <= 15 15 < AM <= 18 18 < AM <= 20

USD Lending Rates *****) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% N/A

Front-End Fee *****)

USD Lending Rates ******) LIBOR + 0.3% LIBOR + 0.4% LIBOR + 0.5% LIBOR + 0.6% LIBOR + 0.7% LIBOR + 0.8%

Front-End Fee ******)

Commitment Fee ******)

0.25%

0.25%

0.25%

Average Maturity (years)IBRD-WB (Variable Spread)

Page 58: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Profil Pinjaman dari Kreditur Bilateral (Jepang)

Standard Option1 Option2 Standard Option1 Option2 Option3 Standard Option

Loan Maturity 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 30 years

Grace Period 7 years 6 years 5 years 10 years 10 years 6 years 5 years 10 years 10 years

Repayment Period 25 years 20 years 15 years 40 years 30 years 20 years 15 years 40 years 20 years

Commitment Charge

Front End Fee

Service Charge - - - - - - - - -

Interest Rate

(for non consultant services)

Interest Rate

(for consultant services)

Description

Bilateral

Jepang/ Japan (JICA)

General terms Prefential terms STEP

-

1,40% 0,95% 0,80% 0,30% 0,25% 0,20% 0,15% 0,10% 0,10%

0.20%

0,01%

Maturity Premium

Page 59: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kurva Imbal Hasil SUN Rupiah

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[ % ]

Source : IDMA, Bloomberg | Mid Level

Tenor Apr-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11

1Y 6.54 7.45 6.41 6.67 3.96 4.35

2Y 6.94 8.42 7.14 7.43 4.32 4.92

3Y 7.23 8.71 7.41 7.63 4.52 5.22

4Y 7.27 8.74 7.67 7.84 4.63 5.24

5Y 7.37 8.75 7.64 7.91 4.65 5.35

6Y 7.50 8.87 7.80 8.02 4.88 5.45

7Y 7.58 8.87 7.87 8.20 4.98 5.83

10Y 7.67 8.69 7.75 8.38 5.15 5.96

15Y 7.87 8.93 8.13 8.89 5.87 6.56

20Y 7.86 8.91 8.26 8.97 6.24 7.02

30Y 8.13 9.22 8.61 9.21 6.34 7.26 4

6

8

10

12

1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y 10Y 15Y 20Y 30Y

Apr-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12 Dec '11

Page 60: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

42

Kurva Imbal Hasil SUN Valas

(dalam denominasi US Dollar)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[%]

Source : Bloomberg | Mid Level

Tenor Apr-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-121 Y 1.393 1.663 1.16 1.68 1.42

2 Y 1.886 2.332 1.87 2.21 1.42

3 Y 2.306 2.989 2.39 2.99 1.65

4 Y 2.726 3.551 3.15 3.56 1.97

5 Y 3.029 4.060 3.52 4.25 2.14

6 Y 3.229 4.439 3.74 4.72 2.45

7 Y 3.479 4.492 3.91 4.96 2.67

8 Y 3.733 4.746 4.06 5.21

9 Y 3.774 4.09 5.34 2.83

10Y 3.930 4.703 5.40 2.90

20 Y 5.242 6.259 5.29 6.63 4.27

25 Y 5.067 5.939 5.15 6.62 4.30

30 Y 5.114 5.778 5.15 6.10 4.240.000

1.000

2.000

3.000

4.000

5.000

6.000

7.000

1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 Y 6 Y 7 Y 8 Y 9 Y 10Y 20 Y 25 Y 30 Y

Apr-16 Dec-15 Dec-14 Dec-13 Dec-12

Page 61: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 6

Kinerja Pasar Sekunder SBN

(Aktivitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh

Investor)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 62: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Perdagangan Rata-Rata Harian SUN Rupiah

di Pasar Sekunder

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

*) Hanya FR dan VR

2011 2012 2013 2014 Jan'

15 Feb'

15 Mar'

15 Apr'

15 Mei'

15 Juni'

15 Juli'

15 Agt'

15 Sept'

15 Okt'

15 Nov'

15 Des'

15 2015

Jan'

16 Feb'

16 Mar'

16 Apr'

16

Total 7.59 9.56 12.42 17.47 19.51 19.11 14.78 11.66 13.27 19.34 19.98 24.24 22.48 27.01 26.64 27.64 20.26 23.87 27.49 34.09 32.63

REPO BI & BANK 1.54 3.45 6.70 8.80 7.45 7.19 4.84 4.65 3.39 6.48 10.94 12.57 12.87 18.57 16.39 18.03 10.15 15.70 17.98 22.70 22.75

REPO ANTAR BANK 0.16 0.38 0.41 0.76 1.14 0.81 0.77 0.62 0.50 0.53 0.83 0.77 0.72 0.55 0.72 0.77 0.72 0.31 0.09 0.18 0.14

OUTRIGHT 5.88 5.73 5.31 7.91 10.91 11.11 9.18 6.39 9.37 12.33 8.21 10.90 8.89 7.89 9.53 8.84 9.38 7.86 9.43 11.21 9.74

5.88 5.73 5.31

7.91

10.91 11.11 9.18

6.39

9.37

12.33

8.21

10.90 8.89

7.89 9.53 8.84 9.38

7.86 9.43

11.21 9.74

0.16 0.38 0.41

0.76

1.14 0.81

0.77

0.62

0.50

0.53

0.83

0.77

0.72 0.55

0.72 0.77

0.72

0.31

0.09

0.18

0.14

1.54 3.45

6.70

8.80

7.45 7.19

4.84

4.65

3.39

6.48

10.94

12.57

12.87

18.57 16.39 18.03

10.15 15.70

17.98

22.70

22.75

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00 OUTRIGHT REPO ANTAR BANK REPO BI & BANK

(dalam Triliun Rp)

Page 63: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Perdagangan Rata-Rata Harian SBSN Rupiah

di Pasar Sekunder

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

2011 2012 2013 2014 2015 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16

REPO ANTAR BANK - 1.63 21.63 70.52 36.44 62.83 25.00 - 14.37

REPO BI & BANK 0.85 4.76 38.23 95.04 92.57 96.67 190.50 154.48 288.04

OUTRIGHT 164.49 365.67 497.01 635.54 1,052.53 577.20 1,137.97 1,263.37 3,115.48

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

da

lam

Mil

iar

Rp

Page 64: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:- - Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah- Source: BI-S4, data diolah

Trend peningkatan kepemilikan oleh asing menunjukkan menariknya return

di pasar SBN domestik.

-

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

25.00%

30.00%

35.00%

40.00%

45.00%

50.00%

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

Jan'0

6M

ar'06

May'0

6Jul'0

6S

ep'0

6N

ov'0

6Jan'0

7M

ar'07

May'0

7Jul'0

7S

ep'0

7N

ov '0

7Jan '0

8M

ar'08

May'0

8Jul'0

8S

ep'0

8N

ov'0

8Jan'0

9M

ar'09

May'0

9Jul'0

9S

ep'0

9N

ov'0

9Jan'1

0M

ar'10

May'1

0Jul'1

0S

ep'1

0N

ov'1

0Jan'1

1M

ar'11

May'1

1Jul'1

1S

ep'1

1N

ov'1

1Jan'1

2M

ar'12

May'1

2July

-12

Sep-1

2N

ov-1

2Jan-1

3M

ar-

13

May-1

3July

-13

Sep-1

3N

ov-1

3Jan-1

4M

ar-

14

May-1

4Jul-14

Sep-1

4N

ov 2

014

28-F

eb-1

530-A

pr-

15

30-J

un-1

531-A

ug-1

530-O

ct-

15

31-D

ec-1

529-F

eb-1

630-A

pr-

16

[Rp Triliun]

NON-BANK BANK % Asing thd. Total - RHS

29 Apr: Rp1,094.70 triliun

29 Apr: 38.85%

29 Apr: Rp462,62 triliun

Page 65: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

45

Posisi Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan

(dalam Triliun Rupiah)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.

2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan.

*) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia.

Source: BI-S4, data diolah

SUN SBSN TOTAL SUN SBSN TOTAL SUN SBSN TOTAL

BANK* 371.35 89.04 460.39 358.21 92.79 451.00 356.12 106.50 462.62

Bank Konvensional 371.35 70.41 441.76 358.21 74.23 432.44 356.12 86.79 442.91

Bank Syariah - 18.64 18.64 - 18.56 18.56 - 19.71 19.71

Institusi Negara 46.62 0.42 47.04 50.81 1.89 52.70 53.66 0.71 54.37

Bank Indonesia

(net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan 46.62 0.42 47.04 50.81 1.89 52.70 53.66 0.71 54.37

- Bank Indonesia (gross) 147.98 2.60 150.58 147.03 2.95 149.98 146.40 3.10 149.49

- SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank 101.36 2.18 103.54 96.22 1.06 97.28 92.74 2.39 95.13

NON-BANK 927.98 72.39 1,000.37 961.87 109.55 1,071.42 987.62 107.08 1,094.70

Reksadana 57.63 5.08 62.71 61.86 5.72 67.57 66.39 6.62 73.02

Asuransi 148.76 30.27 179.03 158.93 33.37 192.29 165.41 38.00 203.41

Non Residen 578.19 9.59 587.78 595.03 11.05 606.08 610.57 15.59 626.17

- Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing 108.35 3.96 112.31 108.36 3.95 112.31 108.44 4.05 112.49

Dana Pensiun 48.78 5.69 54.47 49.86 6.30 56.15 50.39 7.02 57.41

Individu 27.33 7.99 35.33 26.65 39.21 65.85 25.76 23.44 49.19

Lain-lain 67.29 13.76 81.05 69.56 13.91 83.47 69.08 16.42 85.50

TOTAL 1,345.96 161.85 1,507.81 1,370.89 204.22 1,575.12 1,397.39 214.29 1,611.69

Apr-16Mar-16Feb-16INSTITUSI

Page 66: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

46

Posisi Kepemilikan SBN Rupiah

Yang Diperdagangkan (dalam %)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan:

1) Non Residen terdiri dari Private Bank, Fund/Asset Manager, Perusahaan Sekuritas, Asuransi, Dana Pensiun.

2) Lain-lain diantaranya Perusahaan Sekuritas, Korporasi, dan Yayasan.

*) termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank Indonesia.

Source: BI-S4, data diolah

SUN SBSN TOTAL SUN SBSN TOTAL SUN SBSN TOTAL

BANK* 27.59 55.02 30.53 26.13 45.43 28.63 25.48 49.70 28.70

Bank Konvensional 27.59 43.50 29.30 26.13 36.35 27.45 25.48 40.50 27.48

Bank Syariah - 11.51 1.24 - 9.09 1.18 - 9.20 1.22

Institusi Negara 3.46 0.26 3.12 3.71 0.92 3.35 3.84 0.33 3.37

Bank Indonesia

(net, tidak termasuk SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan 3.46 0.26 3.12 3.71 0.92 3.35 3.84 0.33 3.37

- Bank Indonesia (gross) 10.99 1.61 9.99 10.73 1.44 9.52 10.48 1.45 9.28

- SBN yang digunakan dalam operasi moneter dengan Bank 7.53 1.35 6.87 7.02 0.52 6.18 6.64 1.11 5.90

NON-BANK 68.95 44.72 66.35 70.16 53.64 68.02 70.68 49.97 67.92

Reksadana 4.28 3.14 4.16 4.51 2.80 4.29 4.75 3.09 4.53

Asuransi 11.05 18.70 11.87 11.59 16.34 12.21 11.84 17.73 12.62

Non Residen 42.96 5.92 38.98 43.40 5.41 38.48 43.69 7.28 38.85

- Termasuk Pemerintah & Bank Sentral Negara Asing 8.05 2.45 7.45 7.90 1.93 7.13 7.76 1.89 6.98

Dana Pensiun 3.62 3.52 3.61 3.64 3.08 3.57 3.61 3.27 3.56

Individu 2.03 4.94 2.34 1.94 19.20 4.18 1.84 10.94 3.05

Lain-lain 5.00 8.50 5.38 5.07 6.81 5.30 4.94 7.66 5.31

TOTAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Apr-16Mar-16Feb-16INSTITUSI

Page 67: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kepemilikan SBN Rupiah Yang Diperdagangkan oleh

Non Residen (Asing) berdasarkan Tenor

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Sumber: BI-S4, data diolah

11.87%7.84%

5.20% 4.65% 5.16%4.99% 5.38%4.51% 5.29% 4.45% 3.50% 2.67% 3.33% 3.31% 3.85% 3.23% 3.04% 3.04% 3.22% 3.54%

8.19%

2.83% 5.41% 3.73% 3.80% 2.71% 2.89% 3.20% 2.73% 2.34% 2.96% 2.64% 1.54% 1.51% 1.54% 1.28% 1.55% 1.57% 1.69% 1.82%

16.78%

16.50%12.88%15.23%14.33%14.09%12.92%12.99%12.88%12.46%11.97%

11.04%11.43%11.02%12.30%11.82%11.89%11.53%10.81%10.78%

24.93%

27.83%32.04%33.58%34.11%34.51%34.88%34.95%35.67%36.18%35.53%37.60%39.69%39.50%36.98%38.98%38.36%37.78%37.50%36.92%

38.23% 45.01% 44.46% 42.81% 42.59% 43.70% 43.94% 44.35% 43.43% 44.56% 46.04% 46.05% 44.00% 44.67% 45.33%44.68% 45.16% 46.09% 46.78% 46.95%

30.80%

32.98%32.31%

38.13%40.25%40.03%

38.61%38.51% 38.39%39.63%38.96%

37.75%37.59% 37.67% 37.04% 38.21%38.94%38.98%38.48%

38.85%

-10.00%

10.00%

30.00%

50.00%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

0-1 >1-2 >2-5 >5-10 >10 % Kepemilikan Asing terhadap Total (RHS)

Page 68: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Spread terhadap UST- Feb 26

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[bps]

Source : Bloomberg | Mid Level

-

100

200

300

400

500

600

28-Apr-15 28-Jun-15 28-Aug-15 28-Oct-15 28-Dec-15 28-Feb-16 28-Apr-16

PHIL 26 TURK 26 BRA 25

INDO 26 MEX 26

DATE PHIL 26 TURK 26 BRA 25 INDO 26 MEX 26 UST 26

Dec-15 2.98 4.87 7.15 4.70 3.90 2.27

Jan-16 2.99 4.81 6.65 4.51 3.76 1.92

Feb-16 2.93 4.87 6.43 4.34 3.59 1.74

Mar-16 2.61 4.54 5.42 4.12 3.60 1.77

28-Apr-16 2.57 4.32 5.27 3.94 3.55 1.83

29-Apr-16 2.57 4.32 5.25 3.93 3.55 1.83

Page 69: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Spread terhadap UST- Nov 45

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[bps]

Source : Bloomberg | Mid Level

100

200

300

400

500

600

28-Apr-15 28-Jun-15 28-Aug-15 28-Oct-15 28-Dec-15 28-Feb-16 28-Apr-16

TURK 45 COLM 45 INDO 46 MEX 46 BRAZ 45

DATE INDO 46 MEX 46 BRAZ 45 TURK 45 COLM 45 UST 46 UST 45

Dec-15 5.78 5.37 7.93 5.738 6.18 3.023

Jan-16 5.54 5.46 7.63 5.625 6.388 2.752

Feb-16 5.65 5.11 7.48 5.701 6.16 2.609

Mar-16 5.22 4.70 6.53 5.294 5.378 2.612 2.602

28-Apr-16 5.14 4.61 6.46 5.312 5.289 2.680

29-Apr-16 5.11 4.65 6.47 5.371 5.289 2.678

Page 70: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Spread terhadap 7Y Euro Midswap

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[bps]

Source : Bloomberg | Mid Level

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

550Mexico 21 EuroBond (A3, BBB+)

Turkey 21 EuroBond (Baa3, BBB-)

Brazil 21 EuroBond (Baa2, BBB)

Indo 21 EuroBond (Baa3, BBB-)

Date7Y Euro

Midswap

Mexico 21

EuroBond

Turkey 21

EuroBond

Brazil 21

EuroBond

Indo 21

EuroBond

25/04/2016 0.2802 1.223 2.371 4.131 2.043

26/04/2016 0.322 1.273 2.358 4.043 2.079

27/04/2016 0.293 1.222 2.348 4.132 2.089

28/04/2016 0.2875 1.27 2.311 4.104 2.081

29/04/2016 0.2957 1.276 2.306 4.027 2.084

Page 71: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Spread terhadap 10Y Euro Midswap

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

[bps]

Source : Bloomberg | Mid Level

0.00

0.50

1.00

1.50

2.00

2.50

3.00

3.50

4.00

4.50

5.00

MEX-24 TUR-23 INDO-25 EUROMIDSWAP 10Y

Date10Y Euro

Midswap

Mexico 24

EuroBond

Turkey 23

EuroBond

Indo 25

EuroBond

25/04/2016 0.6547 2.808 3.086

26/04/2016 0.6984 2.813 3.106

27/04/2016 0.643 2.81 3.099

28/04/2016 0.635 2.781 3.074

29/04/2016 0.665 2.779 3.068

Page 72: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (1)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Summary Terms of Offering

RIEUR0725 RIJPY0818 RIJPY0820 RIJPY0825

Issuer

Issuer RatingsBBB- stable (Fitch), BB+ positive (S&P),

Baa3 stable (Moody’s)

Issue Ratings BBB- (Fitch), BB+ (S&P), Baa3 (Moody’s)

Issue EUR fixed rate JPY fixed rate JPY fixed rate JPY fixed rate

Size EUR1,250 billion JPY22,5 bilion JPY22,5 bilion JPY55 billion

Pricing / Settlement Date 23 July / 31 July 2015 04 August/ 13 August 2015 04 August/ 13 August 2015 04 August/ 13 August 2015

Maturity 30 July 2025 13 August 2018 13 August 2020 13 August 2025

Coupon 3,375% payable semi annually 1.08% 1.38% 0.91%

Reoffer Yield / Price 3,555% / 98,507% 100% 100% 100%

Format Rule 144A / Reg S 87 bps over JP 3yr Swap 108 bps over JP 5yr Swap 27 bps over JP 10yr Swap

Listing SGX-ST, Frankfurt Open Market 0.21% 0.30% 0.64%

Total Book Order EUR2,4 billion JPY 22,5 billion JPY 22,5 billion JPY82,9 billion

DistributionIndonesia 7%, Asia 13%, Europe 43%, USA

37% Asia 100% Asia 100% Asia 100%

Investor Type

Fund / Asset Managers 66%,

Banks/Private Banks 16%, Insurance /

Pension Funds 9%, Central

Banks/Sovereigen Funds 9%

City Bank 17.8%, Trust Banks

1.3%, Public Funds 29.1%,

Life Insurance 3.3%, Regional

Banks 7.1%, Shinkins 0.2%,

Others 41.1%

City Bank 65.5%, Specialized Banks 5.8%,

Public Funds 0.9%, Life Insurance 8.7%,

Property Insurance 1.8%, Regional Banks

4.2%, Shinkins 12.2%, Others 0.9%

BBB- (R&I)

BBB- (R&I)

Republic of Indonesia

Page 73: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Rangkuman Penerbitan SBN Valas Terkini (2)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Issuer

Issue Ratings

Issue

Size USD2.25 billion USD1.25 billion USD750 million USD1.75 billion

Pricing / Settlement Date 1 December / 8 December 2015 1 December / 8 December 2015 21 March 2016 / 29 March 2016 21 March 2016 / 29 March 2016

Maturity 10 years due 8 January 2026 30 years due 8 January 2046 5 years due 29 March 2021 10 years due 29 March 2026

Coupon 4.750% payable semi annually 5.950% payable semi annually 3.400% payable semi annually 4.550% payable semi annually

Price 4.800% / 99.599% 6.000% / 99.299% 3.400% / 100% 4.550% / 100%

Spread Over US Treasury Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S Rule 144A / Reg S

Yen Swap Rate SGX-ST SGX-ST SGX-ST & Nasdaq Dubai SGX-ST & Nasdaq Dubai

Total Book Order USD5.50 billion USD2.60 billion USD2.62 billion USD5.98 billion

DistributionIndonesia 14%, Asia 10%, Europe 14%,

USA 62%

Indonesia 2%, Asia 22%, Europe 26%,

USA 50%

Middle East & Islamic investor 42%,

Asia 31%, Indonesia 10%, Europe

15%, USA 2%

Middle East & Islamic investor 28%,

Asia 25%, Indonesia 10%, Europe

22%, USA 15%

Investor Type

Fund / Asset Managers 75%, Banks 15%,

Insurance / Pension Funds 4%, Private

Banks 1%, SWF 2%

Fund / Asset Managers 71%, Banks 6%,

Insurance / Pension Funds 21%, Private

Banks 1%, SWF 1%

Funds / Asset Managers 40%, Bank

38%, Central Bank & Sovereign

Wealth Funds 13%, Insurance &

Pension Company 5%, Private Bank

4%

Funds / Asset Managers 59%, Bank

25%, Central Bank & Sovereign

Wealth Funds 8%, Insurance &

Pension Company 4%, Private Bank

4%

Republic of Indonesia Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III

Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Positive (S&P), BBB- Stable (Fitch)

USD fixed rate

Baa3 Stable (Moody’s), BB+ Stable (S&P), BBB- Stable (Fitch)

USD fixed rate

Summary Terms of Offering

RI0126 RI0146 SNI21 SNI26

Page 74: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 7

Penjaminan Pemerintah

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 75: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Definisi Kewajiban Penjaminan

• Potensi kewajiban yang tidak tentu tetapi mengakui bahwa pengeluaran yang akandatang mungkin muncul jika persyaratan tertentu terpenuhi atau peristiwa tertentuterjadi (Glossary, The Scottish Public Finance Manual).

• Kewajiban yang muncul dari kejadian-kejadian khusus, tidak terduga yang mungkinatau tidak mungkin terjadi. Kewajiban kontingensi dapat berupa eksplisit dan implisit(IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers And Users, 2003).

Kewajiban eksplisit didefinisikan sebagai pengaturan kontrak-kontrak keuangan yang memberikanpersyaratan-persyaratan tertentu yaitu persyaratan-persyaratan akan menjadi efektif jika salah satuatau lebih persyaratan yang ditentukan muncul untuk melakukan pembayaran dari nilai ekonomi ataudengan kata lain kewajiban kontingensi eksplisit muncul dari suatu pengaturan hukum atau kontrak(IMF, External Debt Statistics, Guide For Compilers and Users, 2003, hal 83).

Kewajiban implisit tidak muncul dari suatu sumber hukum atau kontrak tetapi akan diketahui setelahkondisi atu kejadian terealisir.

• Biaya yang harus ditanggung oleh pemerintah jika terjadi peristiwa atau kejadiantertentu baik secara eksplisit maupun implisit yaitu karena telah ditentukan dalamperaturan perundang-undangan atau telah ditentukan dalam kontrak.

Page 76: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Kebijakan Pengelolaan Kewajiban Penjaminan

1. Mitigasi Risiko Penjaminan Pemerintah ditujukan untuk meminimalkan risiko fiskal dan risikoterjadinya gagal bayar (default), yang dilakukan pada tahap evaluasi atas usulan penerbitanpenjaminan Pemerintah, melalui: Menerbitkan benchmark pinjaman yang dijamin oleh Pemerintah Melakukan evaluasi kelayakan proyek dan perjanjian kerjasama dengan tujuan:

a) memastikan proyek layak secara finansial;b) menentukan jangka waktu penjaminan;c) menentukan kewajiban finansial yang layak dijamin dan struktur transaksi dalam

perjanjian kerjasama;d) meminimalkan risiko fiskal terkait substansi dalam klausul perjanjian kerjasama.

Melakukan monitoring dan evaluasi atas kinerja (performance) proyek dan kondisikeuangan pihak terjamin;

2. Menyusun/menyempurnakan peraturan perundang-undangan terkait penjaminan sebagailandasan hukum bagi pengelolaan jaminan Pemerintah yang efektif dan efisien.

3. Menghentikan kebijakan pemberian jaminan Pemerintah yang bersifat penjaminan penuh(blanket guarantee), seperti penerbitan support letter untuk proyek-proyek IndependentPower Producer (IPP) PT. PLN.

Page 77: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Batas Maksimal Kewajiban Penjaminan & Jenis Potensi Default

Batas Maksimal Penjaminan adalah nilai maksimal yang diperkenankan untuk penerbitan jaminanPemerintah terhadap proyek baru yang diusulkan memperoleh jaminan pada tahun tertentu.

Batas Maksimal Penjaminan dihitung dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan negara danmemperhatikan proyeksi nilai proyek yang akan diusulkan untuk dijamin.

Batas Maksimal Penjaminan untuk periode 2014 sampai dengan tahun 2017 adalah sebesar 2,57 % terhadapPDB atau secara nominal sebesar IDR357,4 triliun (asumsi PDB 2017 sebesar IDR13.906.449 miliar), sehinggapemberian jaminan untuk proyek baru tidak boleh melebihi Batas Maksimal Penjaminan dimaksud.

Realisasi terhadap batas maksimal penjaminan 2014 – 2017 per akhir 2015 sebesar 0,23 % terhadap PDB.Sedangkan realisasi pemberian jaminan proyek FTP1, FTP2, PDAM, dan KPBU (awal 2008 sampai akhir tahun2015 sebesar 1,76 persen terhadap PDB (asumsi PDB 2015 sebesar IDR11.540.790 miliar) atau nominalsebesar IDR203,1 triliun

1) Risiko dalam Penjaminan Kredit, yaitu:a) kondisi keuangan PT PLN/PDAM memburuk;b) perkembangan pelaksanaan proyek yang

dijamin atau proyek lain yang berkaitandengan proyek yang dijamin memburuk;

c) kerugian nilai tukar, mengingat pendapatanPT PLN/PDAM dalam rupiah sedangkankewajiban dalam bentuk USD;

d) peningkatan suku bunga, mengingat semuapinjaman menggunakan tingkat suku bungamengambang.

Risiko dalam pelaksanaan penjaminan yang berpotensi gagal bayar (default) meliputi:

2) Risiko dalam Penjaminan Investasi, yaitu:a) Risiko atas kondisi keuangan Pemerintah

Daerah atau BUMN/BUMD yang dijamin terkaitkewajiban pembayaran (payment obligations).

b) Risiko politik, antara lain: perubahan kebijakan/peraturan yang

berdampak pada kerugian investor; lambatnya penerbitan izin dari instansi

pemerintah terkait.c) Risiko bencana alam (natural force majeure)

yang dapat mengganggu proyek yang menjaditanggung jawab BUMN/BUMD.

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 78: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Program Penjaminan Pemerintah (2008 s.d. saat ini)

1. Penjaminan

Kredit

2. Penjaminan

Investasi

Listrik

Air

Listrik

Infrastruktur

SektorTipe

Infrastruktur

Jalan tol

Dasar Hukum, Nama Program, Bentuk Penjaminan

Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran PLN jika default

Fast Track Program Phase 1 (FTP 1) 10.000 MW

Perpres 91 Tahun 2007, Perpres 91/2007 dan PMK 44/2008

Penjaminan 70% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran Pokok PDAM jika default

Percepatan Penyediaan Air MinumPerpres 29 Tahun 2009, dan PMK 229/2009

Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran BUMN jika default

Pinjaman Langsung BUMN kepadaLembaga Keuangan Internasional

Perpres 82 Tahun 2015 dan PMK 189/2015

Penjaminan 100% – Pemerintah menjamin kewajiban pembayaran PT Hutama Karya jika default

Percepatan Pembangunan Jalan Tol diSumatera

Perpres 117 Tahun 2015 jo. Perpres 100 Tahun 2014 dan PMK 253/2015

Penjaminan Kelayakan Usaha – Pemerintah menjamin kelayakan usaha PLN dalam membayarkewajiban dalam Perjanjian Jual Beli Listrik kepada Pengembang Swasta, dan menjamin risiko politik

Fast Track Program Phase 2 (FTP 2) 10.000 MW

Perpres 48 Tahun 2011 dan PMK 139/2011

Menjamin kewajiban financial Kementerian/Lembaga/Pemda/BUMN/BUMD dalam Perjanjian Kerjasama dengan Badan Usaha Swasta

Public and Private Partnership (PPP)Perpres 78 Tahun 2010, Perpres 38 Tahun 2015 dan PMK 260/2010

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 79: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

• Anggaran kewajiban penjaminandialokasikan dalam APBN hanyauntuk proyek FTP1, PDAM, direct lending dan jalan tol sumateradan KPBU sesuai dengan periodesurat jaminan diterbitkan.

• Alokasi anggaran kewajibanpenjaminan program direct lending dan jalan tol sumateraakan diusulkan dalam APBN Perubahan 2016

• Alokasi anggaran kewajibanpenjaminan tahun 2008 s.d 2012 tidak direalisasikan karena tidakada klaim dari pihak terjamin.

• Menurut PMK 30/2012, alokasianggaran kewajiban penjaminanyang tidak terealisasi karena tidakterjadi klaim, akan dipindahbukukan ke dalam rekening dana cadanganpenjaminan pemerintah.

• Adapun saldo dana cadangan per 31 Maret 2015 sebesarIDR1.670,1 miliar, yang berasal dari alokasi dana penjaminan TA 2013 dan TA 2014 (alokasi TA 2015 tidak dapatdipindahbukukan karenakebutuhan kapasitas fiskal APBN.

Posisi Alokasi Anggaran Kewajiban

Penjaminan Dalam APBN

A. PENJAMINAN KREDIT

2. Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum - - IDR 50.00 IDR 15.00 IDR 10.00 IDR 35.00 IDR 2.23 IDR 1.80 IDR 0.89

3. Penjaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan

Infrastruktur melalui pinjaman langsung (direct

lending ) dari lembaga keuangan internasional

kepada Badan Usaha Milik Negara

- - - - - - - - -

4. Proyek Percepatan Pembangunan Jalan Tol di

Sumatera- - - - - - - - -

B. PENJAMINAN INVESTASI

1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi

Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap

2 (Fast Track Program/FTP 2))

- - - - - - - - -

2. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan

usaha melalui Badan Usaha Penjaminan

Infrastruktur (KPBU)

- - - - - IDR 59.82 IDR 48.18 IDR 49.70 IDR 323.23

Total Penjaminan Investasi IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 0.00 IDR 59.82 IDR 48.18 IDR 49.70 IDR 323.23

IDR 283.00 IDR 1,000.00 IDR 1,050.00 IDR 904.00 IDR 633.30 IDR 706.04 IDR 964.07 IDR 843.50 IDR 918.01

LKPP 2013

(Audited)

LKPP 2014

(Audited)

APBN-P

2015

LKPP 2013

(Audited)

LKPP 2014

(Audited)

APBN-P

2015

IDR 283.00

APBN 2016

Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan (miliar rupiah)

LKPP 2011

(Audited)

LKPP 2012

(Audited)

LKPP 2012

(Audited)

IDR 913.65 IDR 792.00

LKPP 2008

(Audited)

LKPP 2009

(Audited)

LKPP 2010

(Audited)

Rincian Program Penjaminan APBN 2016

IDR 793.80 IDR 594.78

No LKPP 2008

(Audited)

No Rincian Program Penjaminan

LKPP 2011

(Audited)

IDR 1,000.00 IDR 1,000.00 IDR 889.00 IDR 623.30 IDR 611.22

Total Penjaminan

Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara

(10.000 MW Tahap 1 (Fast Track Program/FTP 1))

IDR 283.00 IDR 593.89

1.

Total Penjaminan Kredit IDR 646.22 IDR 915.89

Alokasi Anggaran Kewajiban Penjaminan (miliar rupiah)

IDR 1,000.00 IDR 1,050.00 IDR 904.00 IDR 633.30

LKPP 2009

(Audited)

LKPP 2010

(Audited)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 80: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

• Asumsi kurs tengah BI IDR/USD1

posisi per akhir 31 Des 2015

IDR13.795/USD1

• Nilai Pinjaman/investasi adalah

maksimum nilai jaminan yang

tercantum dalam

perjanjian/surat penjaminan

• Posisi outstanding pada

penjaminan kredit merupakan

sisa pokok pinjaman atau

(jumlah penarikan

dikurangipembayaran pokok

pinjaman).

• Posisi eksposur pada penjaminan

investasi merupakan akumulasi

realisasi investasi hingga periode

berkenaan

• Sampai dengan per 31 Desember

2015, belum terdapat eksposur

dalam penjaminan investasi

karena proyek belum tercapai

target financial close, sebagai

syarat efektifnya penjaminan

Posisi Pengelolaan Kewajiban Penjaminan (per 31 Maret 2016)

Original Curr. Eq. IDR Original Curr. Eq. IDR

A. PENJAMINAN KREDIT

11 USD 3.96 IDR 54,628.20 USD 2.74 IDR 37,765.64

25 IDR 35,678.74 IDR 35,678.74 IDR 18,975.76 IDR 18,975.76

2. Proyek Percepatan Penyediaan Air Minum PDAM 11 IDR 328.30 IDR 328.30 IDR 163.24 IDR 163.24

3. Penjaminan Pemerintah Pusat atas Pembiayaan

Infrastruktur melalui pinjaman langsung (direct

lending ) dari lembaga keuangan internasional

kepada Badan Usaha Milik Negara

Lembaga

Keuangan

Internasional1 USD 0.60 IDR 8,277.00 - -

4. Proyek Percepatan Pembangunan Jalan Tol di

Sumatera

PT Hutama

Karya2 IDR 1,721.34 IDR 1,721.34 - -

USD 3.96 USD 2.74

IDR 36,007.04 IDR 19,138.99

Original Curr. Eq. IDR Original Curr. Eq. IDR

B. PENJAMINAN INVESTASI

1. Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Energi

Terbarukan, Batubara dan Gas (10.000 MW Tahap

2 (Fast Track Program/FTP 2))

Independent

Power

Producer (IPP)

9 USD 4.95 IDR 68,285.25 - -

2. Proyek Kerjasama Pemerintah dengan badan

usaha melalui Badan Usaha Penjaminan

Infrastruktur (KPBU)

Badan Usaha

Swasta1 USD 3.20 IDR 44,144.00 - -

Total Penjaminan Investasi 10 USD 8.15 IDR 112,429.25 USD 0.00 IDR 0.00

60 IDR 213,062.83 IDR 56,904.63

Posisi Eksposur

Posisi Outstanding

Jumlah

Surat

Nilai Pinjaman/ Investasi

(miliar)per 31 Des 2015 (miliar)

Jumlah

Surat

Pihak

TerjaminRincian Program Penjaminan

IDR 100,633.58 IDR 56,904.63

No

No Rincian Program Penjaminan Pihak

Terjamin

Penjaminan Yang Diterbitkan

per 31 Des 2015 (miliar)Nilai Pinjaman/ Investasi

(miliar)

Penjaminan Yang Diterbitkan

Total Penjaminan

Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit

Tenaga Listrik Yang Menggunakan Batubara

(10.000 MW Tahap 1 (Fast Track Program/FTP 1))

PT PLN

(Persero)

1.

50Total Penjaminan Kredit

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 81: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Komposisi Kewajiban Penjaminan Pemerintah (per 31 Maret 2016)

1. Berdasarkan Komposisi Total Nilai Penjaminan Pemerintah

2. Berdasarkan Komposisi Total Outstanding Penjaminan Kredit

• Komposisi total nilai penjaminan pemerintah

berdasarkan jenis mata uang berkisar 82,3% dalam USD dan 17,7% dalam IDR

berdasarkan jenis proyek berkisar 42,4% untukproyek FTP1, 32% untuk proyek FTP 2, 20,7% untuk proyek KPBU

• Komposisi total outstanding penjaminan kredit

berdasarkan jenis lender berkisar 33,6% dariBank BUMN, 25,56% dari Bank Swasta Domestik, 21,3% dari Bank Swasta Luar Negeri dan 21,3% dari BPD

berdasarkan jenis tenor pinjaman berkisar 78,3% untuk tenor 10-13 tahun, 10,8% untuk tenor dibawah 10 tahun, dan 10,8% untuk tenor diatas13 tahun

berdasarkan jenis mata uang berkisar 66,4% dalam USD dan 33,6% dalam IDR

100% kredit pinjaman berbunga floating

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 82: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Maturity Profile Penjaminan Kredit yang Dijamin Pemerintah(per 31 Maret 2016)

• Maturity profile berdasarkan outstanding kredit pinjaman proyek FTP 1, PDAM, Direct Lending dan Jalan Tol.

• Kredit pinjaman untuk Program Direct Lending dan Jalan Tol masih dalam masa grace period.

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 83: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 8

Rating, Opini BPK, Kesimpulan

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 84: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Rating Indonesia

Faktor Penentu Perbaikan Rating

Ketahanan Perekonomian Indonesia dalam menghadapi krisis global 2007-

2008

Kestabilan politik dan perbaikan law enforcement

Pengelolaan utang pemerintah yang prudent:

Penurunan rasio utang terhadap PDB

Ketepatan waktu pembayaran kewajiban utang

Meningkatnya kepercayaan investor/ kreditor

Sovereign Credit Rating (Fitch, Moody’s, S&P)

Peningkatan rating 1 notch berpotensi menurunkan yield SBN valas baru

sekitar 75-115bps

Country Risk Classification (CRC)

Pengukuran risiko kredit suatu negara oleh negara-negara anggota OECD

Rentang 0 (berisiko rendah) sampai dengan 7 (berisiko tinggi)

Penurunan 1 level CRC berpotensi menurunkan biaya pinjaman luar negeri

khususnya fasilitas kredit ekspor baru sekitar 130-150bps

Page 85: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

S&P: Tanggal 21 Mei 2015

memperbaiki peringkat kredit

Indonesia dari stable menjadi

positive sekaligus mengafirmasi

rating pada BB+

R&I: Tanggal 18 Oktober 2012

menaikkan kredit Indonesia dari

BB+ menjadi BBB-

OECD: Tanggal 30 Maret 2012

menaikkan peringkat CRC

Indonesia dari klasifikasi 4

menjadi klasifikasi 3

Moody’s: Tanggal 18 Januari 2012

menaikkan sovereign credit

rating Indonesia dari Ba1 menjadi

Baa3 dengan outlook stable

Fitch Ratings: Tanggal 15

Desember 2011 melakukan

upgrade utk foreign currency

long-term senior debt pada BBB-

dgn outlook stable.

JCRA: Tanggal 13 Juli 2010

menaikan peringkat kredit

Indonesia hingga masuk kategori

Investment Grade dari BB+

menjadi BBB-

Perkembangan Credit Rating Indonesia (1)

Perkembangan Rating Indonesia 1999 - 2016

S&P Fitch Moody's R&I JCRA CRC

1999 CCC+ B- B3 B- - 6

2000 B- B- B3 B- - 6

2001 CCC B- B3 B- - 6

2002 CCC+ B B3 B- B 6

2003 B B+ B2 B- B 6

2004 B+ B+ B2 B B+ 6

2005 B+ BB- B2 BB- B+ 5

2006 BB- BB- B1 BB- BB- 5

2007 BB- BB- Ba3 BB+ BB 5

2008 BB- BB Ba3 BB+ BB 5

2009 BB- BB Ba2 BB+ BB+ 5

2010 BB BB+ Ba2 BB+ BBB- 4

2011 BB+ BBB- Ba1 BB+ BBB- 4

2012 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3

2013 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3

2014 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3

2015 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3

2016 BB+ BBB- Baa3 BBB- BBB- 3

TahunRating

Page 86: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Perkembangan Credit Rating Indonesia (2) In

vestm

ent

gra

de

Moodys’s menaikan rating ke Ba1per 17 Januari 2011

S&P’s menaikan rating ke BB+ per 8 April 2011

Rekapitalisasi

Perbankan

Krisis

ekonomi

1998

Reprofiling VR & HB,

Asset-Bond Swap, &

penerbitan SUN

jk panjang

Lelang penerbitan

SUN secara reguler,

program Buyback

Lelang penerbitan SUN

secara reguler, program

Buyback, & Debt

Swtiching

Lelang penerbitan SUN

secara reguler, program

Buyback, Debt Swtiching,

& diversivikasi instrumen

Invest

ment

gra

de

Non Invest

ment

gra

de

S&P sempat

menurunkan rating

ke Selective Default

namun direvisi

kembali 2 hari

kemudian

Non In

vestm

ent g

rade

Moodys’s menaikan rating ke Baa3per 18 Januari 2012

Fitch’s menaikan rating ke BBB-per 15 Desember 2011

Fitch’s S&P’s Moody’s

Page 87: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Performa Sovereign Rating Indonesia (1)

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Pada tanggal 4 April 2016, R&I memberikan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB-/stable outlook. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi tersebut adalah perekonomianIndonesia yang tetap stabil di tengah ketidakpastian eksternal yang masih berlanjut serta kebijakan moneteryang akomodatif dan kebijakan fiskal yang proaktif yang akan menjadi pendukung pertumbuhan ekonomi. Selainitu, defisit fiskal dipandang rendah, dengan kondisi fiskal yang terkendali. Likuiditas valas juga terjaga melaluikebijakan bank sentral dan kecukupan cadangan devisa yang baik, meskipun utang luar negeri swasta non-banktetap perlu dicermati.

Pada tanggal 28 Januari 2016, Moody’s memberikan afirmasi Sovereign Credit Rating Republik Indonesia padaBaa3/stable outlook. Beberapa faktor kunci yang mendukung keputusan afirmasi tersebut adalah pengelolaankeuangan pemerintah yang kuat di tengah peningkatan defisit fiskal dan respons kebijakan otoritas yang efektifdalam mengelola risiko penurunan harga komoditas dan pelemahan pertumbuhan ekonomi dalam rangkamemastikan sektor eksternal yang sustainable. Selain itu, outlook stabil mencerminkan tetap kuatnya ketahananIndonesia terhadap tekanan eksternal yang bersumber dari penurunan harga komoditas dan volatilitas pasarkeuangan internasional. Meskipun tekanan eksternal terhadap pertumbuhan ekonomi masih berlangsung,perekonomian Indonesia tetap tumbuh lebih baik dibandingkan negara dengan peringkat yang sama.

Fitch Ratings pada tanggal 6 November 2015 menegaskan Peringkat Rating (Sovereign Credit Rating) RepublikIndonesia pada posisi BBB-/stable outlook (Investment Grade). Fitch menyatakan empat faktor kunci yangmendukung keputusan penegasan bagi sovereign credit rating Indonesia, yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesiayang relatif lebih tinggi dan stabil dibandingkan negara peers, berbagai inisiatif reformasi struktural melaluipenerbitan rangkaian paket kebijakan ekonomi yang akan mampu memperbaiki iklim investasi, posisi utangpemerintah yang terjaga dan relatif lebih baik dibanding negara peers, serta sektor perbankan yang kuat dansolid. Lebih lanjut, Fitch menyatakan bahwa reformasi struktural yang dilakukan melalui berbagai paketkebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan, seperti percepatan proses perizinan dan kebijakan pengupahan akanmemperbaiki iklim investasi secara signifikan dalam jangka panjang dan mendorong pertumbuhan yang lebihtinggi. Di samping itu, Fitch menyatakan bahwa sektor perbankan Indonesia kuat dan solid dengan rasiokecukupan modal yang tinggi dan eksposur terhadap depresiasi rupiah yang terbatas. .

Page 88: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Performa Sovereign Rating Indonesia (2)

Pada tanggal 21 Mei 2015, S&P memperbaiki peringkat kredit Indonesia dari stable menjadi positive sekaligusmengafirmasi rating pada BB+. S&P menyatakan, faktor utama yang mendukung perubahan outlook adalah perbaikankerangka kebijakan yang dianggap berhasil meningkatkan kredibilitas kebijakan moneter dan sistem keuangan. Kebijakanyang lebih efektif dan terarah telah memperkuat sektor fiskal dan cadangan devisa, serta memperbaiki ketahananeksternal perekonomian Indonesia.

Pada tanggal 18 Oktober 2012 R&I menaikkan SovereignCredit Rating Indonesia menjadi BBB- dengan Outlook stabil.R&I menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung keputusan upgrade bagi sovereign credit rating Indonesia adalah(1) Kekuatan Indonesia mencapai pertumbuhan yang tinggi ditengah penurunan ekonomi global (2) Pengelolaan fiskalyang konservatif (3) Utang pemerintah yang rendah dan (4) Sistem keuangan yang semakin stabil.

Pada tanggal 30 Maret 2012, OECD menaikkan peringkat CRC (Country Risk Classification) Indonesia dari klasifikasi 4menjadi klasifikasi 3. Saat ini Indonesia berada dalam kelompok yang sama dengan negara-negara seperti Thailand,Uruguay, Afrika Selatan, Rusia, India, Brasil dan Peru.

Tanggal 18 Januari 2012, Moody's Investors Services menaikkan sovereign credit rating Republik Indonesia dari Ba1menjadi Baa3 dengan outlook stable. Adapun highlight dari Moody's antara lain sebagai berikut:

"Some of the key drivers of the decision are Moody's anticipation that government financial metrics will remain in linewith Baa peers, the demonstrated resilience of Indonesia's economic growth to large external shocks, the presence ofpolicy buffers and tools that address financial vulnerabilities and a healthier banking system capable of withstandingstress"

Tanggal 21 November 2012, Fitch mengaffirmasi peringkat kredit Indonesia di tingkat BBB- dengan outlook stable.Adapun highlight dari Fitch antara lain sebagai berikut:

"the relatively high economic growth that is resilient to the declining global condition, high investment rate, lowandPublic Relation Group declining public debt ratios and the strong overall macroeconomic policy framework"

Tanggal 22 Oktober 2014), Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) telah melakukan afirmasi Sovereign Credit RatingRepublik Indonesia pada BBB-/stable outlook : faktor kunci yang mendukung afirmasi Sovereign Credit Rating Indonesiatersebut yakni pertumbuhan ekonomi yang kuat, pengelolaan fiskal dan sistem perbankan yang sehat, serta ketahananperekonomian terhadap tekanan eksternal. Di sisi lain, faktor-faktor yang dinilai menjadi risiko bagi Sovereign CreditRating Indonesia antara lain: ketergantungan pada komoditas sumber daya alam, defisit neraca berjalan dan aliraninvestasi yang fluktuatif, tingginya subsidi BBM, ketertinggalan infrastruktur dan pasar keuangan yang belumberkembang.

Page 89: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Opini BPK tentang Laporan Keuangan

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Tahun 2012 Laporan Keuangan BA-999.01 Pengelolaan

Utang mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Tahun 2013 dan 2014 BPK tidak memberikan opini terhadap

BA-999.01 namun hanya memberikan opini atas Laporan

Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara (BUN) dengan

opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Pada 2014 tidak

terdapat temuan yang material yang mempengaruhi opini

atas Laporan Keuangan BA-999 Bendahara Umum Negara

(BUN) tersebut.

Akuntabilitas kinerja pengelolaan utang membaik

Sistem Pengendalian Internal (SPI)

Kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku

Page 90: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kesimpulan

Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaanarus kas jangka pendek, dan refinancing utang lama.

Meskipun utang nominal mengalami peningkatan, namun rasio terhadapPDB cenderung menurun dan saat ini telah mencapai batas yang aman

Pengelolaan utang pemerintah diarahkan untuk mendapatkan sumberpembiayaan dengan biaya dan risiko rendah, jangka panjang, dan tidakada ikatan politik.

Pengelolaan fiskal & utang Indonesia relatif semakin baik:

Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik dan

bahkan dibandingkan rasio-rasio yang sama di negara lain, termasuk negara maju

Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang menjamin

transparasi dan akuntabilitas publik

LK BA-999.01 Pengelolaan Utang Tahun 2008 s.d. 2012, dinilai Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan

Perbaikan credit rating Indonesia terutama terjadi mulai tahun 2005.

Pada tahun 2011 S&P telah menaikkan rating Indonesia dari BB menjadi BB+, sedangkan

JCRA, Fitch, Moody's dan R&I telah memasukkan Indonesia kedalam kategori negara

Investment Grade

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Page 91: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Kementerian Keuangan – Republik Indonesia

Bagian 9

Ekstra Slide

Page 92: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

Jenis Utang Pemerintah Swasta Total

Utang Dalam Negeri/Residen a. 1,806.67 - 1,806.67

Utang Luar Negeri / Non Residen b. 1,414.31 c. 2,279.73 b+c 3,694.04

Total 3,220.98 2,279.73 5,500.71

Utang Luar Negeri Indonesia

Data Utang Luar Negeri Swasta ini diambil dari buku

Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang

merupakan publikasi bersama antara Kementerian

Keuangan dan Bank Indonesia.

Berbeda dengan konsep buku saku, SULNI dalam

menentukan Utang Luar Negeri, memakai konsep

resident – non resident yaitu utang yang

didasarkan pada kepemilikan non resident (bukan

penduduk).

Dengan konsep resident – non resident, nilai utang

luar negeri terdiri dari :

a. Pinjaman Luar Negeri

b. Surat Utang Negara yang dimiliki oleh non

resident

Kementerian Keuangan – Republik IndonesiaKementerian Keuangan – Republik Indonesia

Catatan :

- Angka dalam Triliun Rupiah

-Angka posisi utang per 31 Janurai 2015

- Tidak termasuk ULN Bank Indonesia

Buku Saku

SULNI

Page 93: Daftar Isi - DJPPR - Landing Page (Govt Debt... · Ringkasan Hasil Penerbitan SBN Tahun 2016 14. Penarikan Pinjaman Berdasarkan Jenis Pembiayaan, 2011-2016 15. Pinjaman Tunai APBN

© 2016

Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Gedung Frans Seda Lantai 7

Jl. DR. Wahidin Raya No. 1 Jakarta

Tel. 021-3864778; fax. 021-3843712

www.djppr.kemenkeu.go.idEmail : [email protected]