daftar isi daftar isi i i. penawaran umum 1 ii. … · i. daftar isi daftar isi i i. penawaran umum...

337
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI i I. PENAWARAN UMUM 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA 9 III. PERNYATAAN HUTANG 13 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 23 V. RISIKO USAHA 51 VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 55 VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN 57 A. Riwayat Singkat Perseroan 57 B. Perizinan 59 C. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 63 D. Struktur Organisasi Perseroan 68 E. Pengurusan dan Pengawasan 68 F. Sumber Daya Manusia 73 G. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dengan Pemegang Saham dan Anak Perusahaan 77 H. Struktur Kepemilikan Perseroan 77 I. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum 78 J. Keterangan Mengenai Anak Perusahaan 80 K. Perjanjian Penting dengan Pihak-pihak Afiliasi 83 L. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 84 M. Keterangan mengenai Aset Tetap Perseroan Surat Ukur 109 N. Asuransi 114 O. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan, Anak Perusahaan, Direksi dan Komisaris Perseroan serta Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 119 A. Umum 119 B. Keunggulan Kompetitif 121 C. Strategi Usaha 122 D. Prospek Usaha 123 E. Kegiatan Usaha 128 G. Kegiatan Pemasaran 134 H. Proses Kegiatan Usaha Perseroan 126 I. Persaingan Usaha 127 J. Tata Kelola Perusahaan 127 IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 129 X. EKUITAS 145 XI. KEBIJAKAN DIVIDEN 147 XII. PERPAJAKAN 149 XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 151 XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 153 XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 157 XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 191 XVII. LAPORAN PENILAI 273 XVIII. ANGGARAN DASAR 283 XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 313 XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 321

Upload: doankhanh

Post on 27-May-2019

266 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI iI. PENAWARAN UMUM 1II. RENCANA PENGGUNAAN DANA 9III. PERNYATAAN HUTANG 13IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 23V. RISIKO USAHA 51VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 55VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN 57

A. Riwayat Singkat Perseroan 57B. Perizinan 59C. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 63D. Struktur Organisasi Perseroan 68E. Pengurusan dan Pengawasan 68F. Sumber Daya Manusia 73G. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dengan Pemegang Saham dan Anak Perusahaan 77H. Struktur Kepemilikan Perseroan 77I. Keterangan Mengenai Pemegang Saham Perseroan Berbentuk Badan Hukum 78J. Keterangan Mengenai Anak Perusahaan 80K. Perjanjian Penting dengan Pihak-pihak Afiliasi 83L. Perjanjian-Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 84M. Keterangan mengenai Aset Tetap Perseroan Surat Ukur 109N. Asuransi 114O. Perkara-Perkara yang Dihadapi Perseroan, Anak Perusahaan, Direksi dan Komisaris Perseroan serta Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan

VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 119A. Umum 119B. Keunggulan Kompetitif 121C. Strategi Usaha 122D. Prospek Usaha 123E. Kegiatan Usaha 128G. Kegiatan Pemasaran 134H. Proses Kegiatan Usaha Perseroan 126I. Persaingan Usaha 127J. Tata Kelola Perusahaan 127

IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 129X. EKUITAS 145XI. KEBIJAKAN DIVIDEN 147XII. PERPAJAKAN 149XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 151XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM 153XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 157XVI. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 191XVII. LAPORAN PENILAI 273XVIII. ANGGARAN DASAR 283XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 313XX. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 321

ii

Halaman ini sengaja di kosongkan

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

Afiliasi : berarti pihak-pihak sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 1 UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:

- hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

- hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris dari pihak tersebut;

- hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;

- hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

- hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

- hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

Agen Penjualan : berarti pihak yang membantu menjual Saham Yang Ditawarkan dalam

Penawaran Umum Perdana baik untuk penawaran-penawaran yang bersifat domestik atau internasional, selain Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

AMDAL : berarti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang terdiri dari kegiatan Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL).

Anak Perusahaan : berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan pernyataan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.

Anggota Bursa : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM.

BAE : berarti Biro Administrasi Efek yaitu PT Datindo Entrycom, berkedudukan di Jakarta.

Bank Kustodian : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Bapepam dan LK : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan (DJLK), sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 606/KMK.01/2005 tanggal 30-12-2005 (tiga puluh Desember dua ribu lima) Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

iv

BEI : berarti PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, dimana Obligasi dicatatkan, yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka atau para penerus, pengganti dan penerima hak dan kewajibannya

Bursa Efek : berarti Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 butir 4 Undang-undang Pasar Modal, yang dalam hal ini adalah PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, berikut segenap penerus, dan/ atau penggantinya, dimana efek dicatatkan.

CAGR : berarti Compounded Annual Growth Rate, atau tingkat pertumbuhan majemuk per tahun.

Daftar Pemegang Saham (DPS)

: berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

Daftar Permohonan Pemesanan Saham (DPPS)

: berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

EBITDA : berarti Earning Before, Interest, Tax, Depreciation and Amortization, atau laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi, dihitung dari laba usaha ditambah penyusutan aktiva tetap dan amortisasi sewa lahan.

Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan nomor IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, (selanjutnya disebut Peraturan No.IX.A.2) yaitu:

- Atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Otoritas Jasa Keuangan secara lengkap yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta Otoritas Jasa Keuangan dipenuhi; atau

- Atas dasar pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/ atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

Entitas Asosiasi : berarti perusahaan di mana Perseroan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.

ESA : berarti singkatan dari Employee Stock Allocation atau Program Penjatahan Saham Manajemen dan Karyawan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 258 tertanggal 12 April 2013.

Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham (FKPS)

: berarti formulir yang merupakan konfirmasi hasil penjatahan atas nama pemesan atau pembeli Saham Yang Ditawarkan, yang merupakan tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan pada Pasar Perdana.

v

Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

: berarti formulir asli yang disediakan Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

Harga Penawaran : berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana yaitu Rp220,-(dua ratus dua puluh Rupiah).

Hari Bank : berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktifitas transaksi perdagangan efek menurut peraturan perundang-undangan di Negara Republik Indonesia yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kalender : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu-waktu ditetapkan oleh Pemerintah.

Hari Kerja : berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.

ISO : Berarti International Organization for Standardization, yaitu sistem standardisasi manajemen mutu.

KSEI : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Manajer Penjatahan : berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No.IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan Dalam Rangka Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-45/PM/2000 tanggal dua puluh tujuh Oktober dua ribu (27-10-2000), dalam hal ini PT Lautandhana Securindo.

Masa Penawaran Umum : berarti jangka waktu untuk pemesanan saham yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mengajukan FPPS kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS, kecuali jika Masa Penawaran itu ditutup lebih dini yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Masyarakat : berarti perorangan dan/ atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

Menkumham : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

MESOP : berarti singkatan dari Management and Employee Stock Option Program atau Program Penjatahan Opsi Saham Manajemen dan Karyawan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.258 tertanggal 12 April 2013

vi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

: Berarti lembaga yang independen sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya, dimana OJK merupakan lembaga yang menggantikan dan menerima hak dan kewajiban untuk melakukan fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bapepam dan/atau Bapepamdan LK dan/ atau Bank Indonesia sesuai ketentuan pasal 55 Undang-Undang OJK.

Pemegang Rekening : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang meliputi Perusahaan Efek dan/ atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : berarti masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:1) Daftar Pemegang Saham Perseroan;2) Rekening efek pada KSEI; atau3) Rekening efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek.

Pemerintah : berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

Penawaran Awal : berarti ajakan baik langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal, segera setelah diumumkannya Prospektus Ringkas di surat kabar, yang bertujuan untuk mengetahui minat Masyarakat atas Saham Yang Ditawarkan, berupa indikasi jumlah saham yang ingin dibeli dan/atau perkiraan Harga Penawaran, tapi tidak bersifat mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan sesuai dengan Peraturan No. IX.A.8 dan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.A.2.

Penawaran Umum : berarti penawaran umum saham perdana Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

Penitipan Kolektif : berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian.

Penjamin Emisi Efek : berarti Perseroan Terbatas yang menandatangani perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum yang akan menjamin penjualan saham yang akan ditawarkan, dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan Porsi penjaminan, dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam PPEE.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek

: berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan emisi saham dalam Penawaran Umum, dalam hal ini adalah PT Lautandhana Securindo

Peraturan No.IX.A.2 : berarti Peraturan Nomor: IX.A.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor:Kep-122/BL/2009 tanggal 29-05-2009 (dua puluh sembilan Mei dua ribu sembilan) tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

vii

Peraturan No.IX.A.7 : berarti Peraturan Nomor: IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor:Kep-691/BL/2011 tanggal 30-12-2011 (tiga puluh Desember dua ribu sebelas) tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.A.8 : berarti Peraturan No. IX.A.8, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-41/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Peraturan No.IX.C.1 : berarti Peraturan No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No.IX.C.2 : berarti Peraturan No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan No.VIII.G.12 : Berarti Peraturan No. VIII.G.12 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-17/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan.

Peraturan No.IX.I.4 : Berarti Peraturan No. IX.I.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan.

Peraturan No.IX.I.5 : Berarti Peraturan No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Peraturan No.IX.I.7 : Berarti Peraturan No. IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Peraturan No. X.K.4 : berarti Peraturan Nomor: X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: Kep-15/PM/1997 tanggal 30-04-1997 (tiga puluh April seribu sembilan ratus sembilan puluh tujuh) sebagaimana diubah dengan Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-27/PM/2003 tanggal17-07-2003 (tujuh belas Juli dua ribu tiga) tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

Perjanjian Pendaftaran Efek

: berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Yang Bersifat Ekuitas dengan KSEI yang bermaterai cukup dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No.SP-0023/PE/KSEI/0713 tanggal 9 Juli 2013.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

: berarti perjanjian antara Perseroan dengan Para Penjamin Emisi Efek sesuai dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan No.342 tanggal 26 juni 2013 dan telah di Addendum sesuai dengan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.227 tanggal 10 Oktober 2013, yang seluruhnya dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H, Notaris di Jakarta.

Pernyataan Efektif : berarti Pernyataan yang diberikan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif sehingga Perseroan melalui Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

viii

Pernyataan Pendaftaran : berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Nomor: IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27-10-2000 Nomor: Kep-42/PM/2000 berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Perseroan kepada Eksekutif Pengawas Pasar Modal sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahaan-perubahaan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan Otoritas Jasa Keuangan.

Perseroan : berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT Arita Prima Indonesia, berkedudukan di Jakarta Utara, dan/atau Anak Perusahaan (sebagaimana relevan).

Perusahaan Afiliasi : berarti perusahaan yang mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

Prospektus : berarti setiap informasi tertulis sehubungan dengan Emisi Efek yang disusun oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dengan tujuan agar Masyarakat membeli Efek, sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 (26) Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Nomor IX.C.2 dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: IX.A.2.

Prospektus Awal : berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran, Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pernyataan penawaran yang belum dapat ditentukan.

Prospektus Ringkas : berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal, yang diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan Otoritas Jasa Keuangan sesuai Formulir No.IX.A.2-9 lampiran 9.

Rekening Efek : berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI, Anggota Bursa atau Bank Kustodian berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham.

Rekening Penawaran Umum

: berarti rekening yang dibuka atas nama PPEE untuk menampung dana yang diterima dari investor.

Rupiah atau Rp : berarti mata uang resmi negara Republik Indonesia.

RUPS : berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

Saham Baru : berarti saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel oleh Perseroan sejumlah 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta) saham dalam rangka Penawaran Umum.

ix

Saham Yang Ditawarkan : berarti saham biasa atas nama yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum, atau seluruhnya sebanyak-banyaknya 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta) saham dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

Tanggal Emisi : berarti tanggal distribusi saham ke dalam rekening efek Penjamin Pelaksana Emisi Efek berdasarkan penyerahan sertifikat jumbo yang diterima oleh KSEI dari Perseroan, yang juga merupakan Tanggal Pembayaran hasil emisi saham dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan.

Tanggal Pembayaran : berarti tanggal pembayaran dana hasil emisi saham kepada Perseroan yang telah disetor oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan berdasarkan PPEE kepada Perseroan.

Tanggal Pencatatan : berarti tanggal pencatatan dari seluruh Saham di BEI, tanggal mana tidak boleh lebih dari 3 (tiga) Hari Bursa setelah Tanggal Penjatahan.

Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran Umum, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan dan Saham yang Dipinjam (apabila ada) bagi setiap pemesan melalui Pemegang Rekening.

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

: berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Baru oleh Manajer Penjatahan kepada pemesan dalam hal suatu pemesanan Saham ditolak sebagian atau seluruhnya, atau dalam hal terjadi pembatalan Penawaran Umum Perdana paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah Tanggal Penjatahan atau sesudah tanggal diumumkannya pembatalan tersebut.

UUPM : berarti Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No.64 Tahun 1995, Tambahan No.3608 serta peraturan pelaksanaannya.

UUPT : berarti Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No.106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756 serta peraturan pelaksanaannya.

x

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan yang berkedudukan di Jakarta Utara adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT Arita Prima Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 1 tanggal 5 Oktober 2000, yang dibuat di hadapan Triphosa Lily Ekadewi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C-7935.HT.01.01 TH.2001 tanggal 31 Mei 2001, dan telah didaftarkan di dalam daftar perusahaan yang berada di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan nomor Agenda 046//BH/0901/I/2002, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 31 tanggal 16 April 2002, Tambahan Berita Negara No. 3727.

Anggaran Dasar Perseroan terakhir kali diubah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Arita Prima Indonesia No. 258 tanggal 12 April 2013. dibuat di hadapan Rudy Siswanto,S.H., Notaris di Jakarta Utara sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Anggaran Dasar tesebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat keputusan No. AHU-23043.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 30 April 2013 serta Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 3 Mei 2013, No AHU-AH.01.10-17244 serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0041412.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 03 Mei 2013,dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan telah dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 03 Mei 2013 Nomor AHU-AH.01.10-17245serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0041413.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 03 Mei 2013.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang industri dan perdagangan.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan menjalankan kegiatan usaha perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam yang mencakup valve, fitting dan produk terkait lainnya.

2. Penawaran Umum

Jumlah saham yang ditawarkan : Sebanyak-banyaknya 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta) saham biasa atas nama

xi

Nilai Nominal : Rp100,- (seratus Rupiah)Harga Penawaran : Rp220,- (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap saham yang harus

dibayar penuh pada saat mengajukan FPPSJumlah Penawaran Umum : Sebesar Rp60.500.000.000,- (enam puluh miliar lima ratus juta

Rupiah)Tanggal Penawaran Umum : 21-23 Oktober 2013Tanggal Pencatatan di BEI : 29 Oktober 2013

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, terma-suk hak atas pembagian dividen.

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNinai Nominal Rp100 Setiap Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 18,89

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 77,78Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 800.000.000 80.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susu-nan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

KeteranganSebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Dise-tor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 18,89 151.125.260 15.112.526.000 14,06

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33 26.659.980 2.665.998.000 2,48

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 77,78 622.214.760 62.221.476.000 57,88

4. Masyarakat - - - 275.000.000 27.500.000.000 25,58Jumlah Modal Ditempatkan

dan Disetor Penuh 800.000.000 80.000.000.000 100,00 1.075.000.000 107.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000 725.000.000 72.500.000.000

PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaNo. 258 tanggal 12 April 2013, yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham telah menyutujui rencana Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA).

Program ESA ini dialokasikan sebanyak-banyaknya 10,00% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 27.500.000 (dua puluh tujuh juta lima ratus ribu) saham. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

xii

Program ESA diperuntukkan hanya kepada karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang berjumlah sekitar 313 orang dan tidak diperuntukkan bagi direksi dan komisaris Perseroan. Pelaksanaan program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7.

Program ESA ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (Peserta ESA).

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham ESA adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sehingga mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan asumsi diimplementasikannya seluruh rencana program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Program ESA

Setelah Penawaran Umum dan Setelah Pelaksanaan Program ESA

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 18,89 151.125.260 15.112.526.000 14,062. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33 26.659.980 2.665.998.000 2,483. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 77,78 622.214.760 62.221.476.000 57,884. Masyarakat - - - 247.500.000 24.750.000.000 23,025. Karyawan Peserta ESA* - - - 27.500.000 2.750.000.000 2,56Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 800.000.000 80.000.000.000 100,00 1.075.000.000 107.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000 725.000.000 72.500.000.000

*) diasumsikan terserap seluruhnya

PROGRAM OPSI KEPEMILIKAN SAHAM KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN (MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OPTION PROGRAM)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 258 tanggal 12 April 2013, yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham telah menyetujui rencana Program Opsi Kepemilikan Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP).

Program MESOP adalah pemberian hak opsi kepemilikan saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 10,00% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum dilaksanakan.

Mekanisme pelaksanaan MESOP akan sesuai dengan peraturan BEI No.1-A yang akan dilakukan kemudian. Penangung jawab program MESOP adalah Direksi dibawah pengawasan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan asumsi diimplementasikannya seluruh rencana program MESOP seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

xiii

Keterangan

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksanaan Program ESA dan Sebelum

Pelaksanaan Program MESOP

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksanaan Program ESA dan Setelah

Pelaksanaan Program MESOP

Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal (Rp)% Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)

%

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 14,06 151.125.260 15.112.526.000 12,782. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 2,48 26.659.980 2.665.998.000 2,253. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 57,88 622.214.760 62.221.476.000 52,624. Masyarakat 266.750.000 26.675.000.000 24,81 266.750.000 26.675.000.000 22,565. Karyawan Peserta ESA* 8.250.000 825.000.000 0,77 8.250.000 825.000.000 0,706. MESOP (Karyawan, Direksi dan Komisaris kecuali Komisaris Independen)*

- - - 107.500.000 10.750.000.000 9,09

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1.075.000.000 107.500.000.000 100,00 1.182.500.000 118.250.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 725.000.000 72.500.000.000 617.500.000 61.750.000.000

*) diasumsikan terserap seluruhnya

3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Dana hasil dari PenawaranUmum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi dan pengeluaran tertentu yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar 75% akan digunakan oleh Perseroan untuk tambahan modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian persedian pada segmen industri yang baru dikembangkan seperti oil & gas, dan petrochemical, serta pembelian persediaan yang mendukung penjualan yang berbasis proyek/tender.

2. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek pada PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Permata Tbk, dan AmBank (M) Berhad.

4. Keunggulan Kompetitif

Perseroan meyakini memiliki sejumlah keunggulan kompetitif, antara lain:

a) Perseroan memiliki jaringan yang luas dan tersebar diseluruh wilayah Indonesia.

b) Perseroan memiliki lini produk yang lengkap dan terdiversifikasi guna melayani berbagai jenis pelanggan dari bermacam industri.

c) Perseroan memiliki reputasi yang baik dalam ketepatan pengiriman dan ketersediaan produk

d) Perseroan merupakan distributor eksklusif untuk Produk-produk dengan merk bereputasi, standar kualitas yang tinggi dan memiliki harga yang kompetitif.

5. Strategi Usaha

Berikut ini adalah strategi usaha Perseroan :

a) Melakukan ekspansi usaha melalui diversifikasi portofolio produk, membangun pabrik untuk berproduksi sendiri, dan efisiensi operasional.

b) Meningkatkan aktivitas pemasaran dan menerapkan strategi penjualan yang tepat.

c) Fokus dalam penyediaan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang cukup kompetitif.

d) Terus membangun dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok

e) Pemilihan dan pengembangan sumber daya manusia yang tepat dan berkesinambungan.

xiv

6. Risiko Usaha

Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan yang dimulai dari risiko utama Perseroan, sebagai berikut:

Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan

1. Risiko Terhenti atau Terhambatnya Pasokan dari Pemasok.

2. Risiko Pemutusan kontrak atau Tidak Diperpanjangnya Kontrak distributor eksklusif dari pemegang merk.

3. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

4. Risiko ketidakmampuan Perseroan menetapkan tingkat persediaan yang memadai dan efisien

5. Risiko ketidakcukupan dana/modal

6. Risiko ketidakmampuan Perseroan dalam memenuhi kriteria dan kualitas produk dan layanan yang diminta oleh pelanggan atau Regulator

7. Risiko Kehilangan Sumber Daya Manusia yang kompeten

8. Risiko Persaingan Usaha

9. Risiko ekonomi, politik, sosial, dan keamanan di Indonesia.

Risiko Terkait Investasi Pada Saham Perseroan

1. Kurang aktifnya perdagangan saham Perseroan di Bursa

2. Harga saham dapat sangat berfluktuasi

3. Perseroan mungkin tidak dapat membagikan dividen

7. Penyertaan Saham

Perseroan memiliki penyertaan saham secara langsung pada Anak Perusahaan sebagai berikut:

Nama Perusahaan Kepemilikan Perseroan Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha Status Operasional

PT ARITA PRIMA KALBAR 99% 2009 PERDAGANGAN OPERASIONAL

8. Ikhtisar Data Keuangan Penting

Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseoran pada tanggal 30 April 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, 2009 dan 2008 serta untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008, diambil dari laporan audit keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode-periode tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 April 2013, 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 serta untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan 2012 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008, yang didasarkan pada: (a) laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Y. Santosa & Rekan, akuntan publik independen; (b) laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry, akuntan publik independen; (c) laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir

xv

pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2008 yang telah diaudit oleh KAP Drs. Basri Hardjosumarto,M.Si,Ak & Rekan, akuntan publik independen; (d) laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh KAP Fredy, akuntan publik independen, dengan pendapat wajar dengan pengecualian; (e) laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 yang telah diaudit oleh KAP Drs. Basri Hardjosumarto,M.Si,Ak & Rekan, akuntan publik independen, dengan pendapat wajar dengan pengecualian

Ikhtisar Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Pada Tanggal 30 April

Pada Tanggal 31 Desember

2013 2012 2011 2010 2009 2008Aset 220.012 178.580 131.797 79.081 46.534 34.230

Liabilitas 113.259 110.082 78.749 38.670 14.170 7.803

Ekuitas 106.753 68.498 53.048 40.411 32.364 26.427

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan

Empat Bulan yang Berakhir Pada

Tanggal 30 April Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember

2013 2012* 2012 2011 2010 2009 2008

Penjualan Bersih 49.688 47.904 153.699 103.328 62.533 39.858 40.365

Beban Usaha 17.233 11.649 51.243 30.885 16.723 12.078 7.916

Total Laba Komprehensif Periode Berjalan 9.255 7.287 19.622 13.192 8.791 2.238 5.122

Laba per Lembar Saham Dasar 14,21 14,63 41,44 27,59 17,91 196.488,15 701.643,84

*) tidak diaudit

9. Kebijakan Dividen Perseroan

Berdasarkan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen kas dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS).

Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham.

Keputusan dalam penetapan rasio pembayaran dividen kas akan tetap memperhatikan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, mulai tahun 2014 berdasarkan laba bersih tahun buku 2013, Perseroan berniat untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 20% dari laba bersih untuk masa yang akan datang.

Pembayaran dividen di masa yang akan datang akan bergantung pada berbagai faktor, antara lain pada:

- laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek bisnis di masa yang akan datang, kebutuhan kas, peluang bisnis; serta

- kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku serta faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

xvi

Halaman ini sengaja di kosongkan

1

I. PENAWARAN UMUM

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum sejumlah 275.000.000 (dua ratus tujuh puluh lima juta) saham atau 25,58% (dua puluh lima koma lima puluh delapan persen) dari total modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan harga penawaran Rp220,- (dua ratus dua puluh Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS), sehingga seluruhnya berjumlah sebesar Rp60.500.000.000,- (enam puluh miliar lima ratus juta Rupiah).

Saham-saham tersebut seluruhnya akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen.

PT Arita Prima Indonesia Tbk

Kegiatan Usaha:

perdagangan ekspor dan impor barang-barang logam yang mencakup valve, fitting dan produk terkait lainnya

Berkedudukan di Jakarta, IndonesiaKantor Pusat:

Kompleks Ruko Sunter PermaiJl. Danau Sunter Utara Blok C No. 9

Sunter Agung, Tanjung PriukJakarta 14350

IndonesiaTel: (62-21) 6519188

Fax : (62-21) 6516107Email: [email protected]

Website: www.arita.co.id

Kantor Perwakilan:Lhokseumawe Glodok Balikpapan Pangkalan Bun Palangkaraya

Jl. Samudera Baru No.7Lhokseumawe - Nangroe

Aceh Darussalam

Jl. Buni Raya No.48Mangga Besar

Jakarta

Jl. Ruhui Rahayu II No. 112

Sepinggan Baru - Balikpapan

Jl. Malijo Ruko No.2Pangkalan Bun Ka-

limantan Tengah

Jl. Rajawali Km 6 No. 7Palangkaraya

Kalimantan Tengah

Cabang:

Medan Padang Pekanbaru Lampung Palembang

JambiBengkuluBatamBangka BelitungJakarta

KarawangCilegonBandungSemarangSurabaya

BogorPontianakBanjarbaruSampitSamarinda

ManadoMakassarKendari

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO TERHENTI ATAU TERHAMBATNYA PASOKAN DARI PEMASOK. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA AKAN MENJADI TIDAK LIKUID. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PERDAGANGAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

2

Susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

KeteranganNinai Nominal Rp100 Setiap Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 18,89

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 77,78Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 800.000.000 80.000.000.000 100,00Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

KeteranganSebelum Penawaran Umum Setelah Penawaran Umum

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd.

151.125.260 15.112.526.000 18,89 151.125.260 15.112.526.000 14,06

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33 26.659.980 2.665.998.000 2,48

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 77,78 622.214.760 62.221.476.000 57,88

4. Masyarakat - - - 275.000.000 27.500.000.000 25,58Jumlah Modal Ditem-

patkan dan Disetor Penuh

800.000.000 80.000.000.000 100,00 1.075.000.000 107.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000 725.000.000 72.500.000.000

PROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Arita Prima Indonesia No. 258 tanggal 12 April 2013, yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, pemegang saham telah menyutujui rencana Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA).

Program ESA ini dialokasikan sejumlah 3,00% (tiga persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sejumlah 8.250.000 (delapan juta dua ratus lima puluh ribu) saham. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

Program ESA diperuntukkan hanya kepada karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang berjumlah sekitar 313 orang dan tidak diperuntukkan bagi Direksi dan Komisaris Perseroan. Pelaksanaan program ESA akan mengikuti ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7.

Program ESA ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (Peserta ESA).

3

Tujuan utama Program Kepemilikan Saham ESA adalah untuk meningkatkan rasa kepemilikan terhadap Perseroan oleh karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan sehingga mempunyai rasa memiliki (sense of belonging) dan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja dari masing-masing karyawan yang pada akhirnya akan meningkatkan pula kinerja korporasi secara keseluruhan sehingga terdapat peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh stakeholders Perseroan.

Mekanisme Pelaksanaan Program ESA

Berdasarkan SK Direksi PT Arita Prima Indonesia No. 001/API-IPO/IX/2013 tanggal 31 Juli 2013, Direksi Perseroan menetapkan mekanisme pelaksanaan program ESA sebagai berikut:

Karyawan yang dapat berpartisipasi dalam program ESA adalah karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Karyawan tetap tercatat pada tanggal 31 Juli 2013. Karyawan dalam status aktif bekerja pada 23 September 2013 Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program ESA

Alokasi Program ESA yaitu :

Saham penghargaan, yaitu alokasi saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Perseroan dengan jumlah saham yang ditawarkan sejumlah 1,89% (satu koma delapan puluh sembilan persen) dari jumlah saham ESA atau sejumlah 156.500 saham. Beban sehubungan dengan pemberian saham penghargaan akan menjadi tanggungan Perseroan.

Saham diskon, yaitu alokasi saham yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan dengan jenjang tertentu dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 98,10% (Sembilan puluh delapan koma sepuluh persen) dari jumlah saham ESA atau sebanyak-banyaknya 8.093.500 saham dimana Perseroan akan membayar porsi sebesar 15,00% (lima belas persen) dari Harga Penawaran dan sebesar 85,00% (delapan puluh lima persen) akan dibayar oleh karyawan.

Batas alokasi saham diskon untuk setiap level karyawan tetap dalam periode ESA ini adalah sebagai

berikut:

Level karyawan Maksimum jumlah penjatahan sahamstaff 11.500

supervisor 37.500

manager 50.000

Karyawan dapat melakukan pemesanan saham diskon dari program ESA ini pada hari pertama masa Penawaran Umum, dan penyetoran dana dilakukan paling lambat pada akhir masa penawaran umum. Apabila terdapat sisa saham yang tidak terserap oleh karyawan, maka saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

Saham ESA diberlakukan lock-up selama 12 bulan sejak pencatatan saham. Peserta ESA hanya dapat mentransaksikan saham ESA setelah periode lock-up berakhir.

Mengingat porsi pembayaran di luar diskon harga penawaran dari saham diskon ESA menjadi tanggung jawab Peserta, maka tidak ada hal yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atas saham ESA.

Beban sehubungan dengan pemberian saham penghargaan dan porsi diskon program ESA akan didanai dengan menggunakan hasil pendapatan usaha Perseroan.

4

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, dan dengan diimplementasikannya seluruh rencana program ESA seperti dijelaskan di atas, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Program ESA

Setelah Penawaran Umum dan Setelah Pelaksanaan Program ESA

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 18,89 151.125.260 15.112.526.000 14,06

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 3,33 26.659.980 2.665.998.000 2,48

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 7,78 622.214.760 62.221.476.000 57,88

4. Masyarakat - - - 247.500.000 24.750.000.000 23,02

5. Karyawan Peserta ESA* - - - 27.500.000 2.750.000.000 2,56Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 800.000.000 80.000.000.000 100,00 1.075.000.000 107.500.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 1.000.000.000 100.000.000.000 725.000.000 72.500.000.000

*) diasumsikan terserap seluruhnya

Aspek Perpajakan Program ESA

Program ESA adalah program penawaran saham kepada Peserta ESA. Harga saham ESA sama dengan Harga Penawaran. Tidak ada unsur perpajakan bagi Peserta maupun Perseroan dalam pelaksanaan Program ESA ini, kecuali setelah periode lock-up berakhir dan Peserta yang membeli saham ESA melakukan transaksi penjualan saham melalui Bursa Efek atau di luar Bursa Efek, atas pelaksanaan penjualan berlaku ketentuan perpajakan sebagai berikut:

a. Untuk pelaksanaan penjualan melalui Bursa Efek akan dikenakan pajak yang bersifat final yang besarnya 0,1% dari nilai transaksi.

b. Untuk pelaksanaan penjualan saham di luar Bursa Efek akan dikenakan pajak yang diperhitungkan dari capital gain yang diterima oleh Peserta dan akan dikenakan pajak progresif sesuai dengan tarif yang berlaku.

PROGRAM OPSI KEPEMILIKAN SAHAM KEPADA MANAJEMEN DAN KARYAWAN (MANAGEMENT AND EMPLOYEE STOCK OWNERSHIP PROGRAM)

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Arita Prima Indonesia No. 258 tanggal 12 April 2013, yang dibuat di hadapan Rudy Siswanto, S.H., Notaris di Jakarta Utara, pemegang saham telah menyutujui rencana Program Opsi Kepemilikan Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program atau MESOP).

Program MESOP adalah pemberian hak opsi kepemilikan saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebanyak-banyaknya sebesar 10,00% (sepuluh persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum dilaksanakan.

Mekanisme pelaksanaan MESOP akan sesuai dengan peraturan BEI No.1-A yang akan dilakukan kemudian. Penanggung jawab program MESOP adalah Direksi dibawah pengawasan Komisaris dan akan dilaporkan dalam RUPS.

Mekanisme Pelaksanaan Program MESOP

Berdasarkan SK Direksi PT Arita Prima Indonesia No. 001/API-IPO/IX/2013 tanggal 31 Juli 2013, Direksi Perseroan menetapkan mekanisme pelaksanaan program MESOP sebagai berikut:

5

Manajemen dan karyawan dengan jenjang tertentu yang dapat berpartisipasi dalam program MESOP adalah Direksi, anggota Dewan Komisaris (tidak termasuk Komisaris Independen), karyawan level Manajer ke atas Perseroan dan Anak Perusahaan, yang terdiri dari pimpinan departemen, pimpinan divisi dan kepala cabang yang tercatat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian Hak Opsi pada setiap tahapan.

Pada tahap I, jumlah Komisaris yang diikut sertakan dalam program MESOP adalah 2 orang, jumlah direksi yang diikutsertakan dalam program MESOP adalah 3 orang, dan jumlah manajer yang diikutsertakan dalam program MESOP adalah 41 orang. Untuk tahap II, jumlah Komisaris, Direksi dan Manajer akan disesuaikan dengan jumlah posisi manajer dan struktur kepengurusan dan pengawasan pada saat hak opsi tersebut akan didistribusikan.

Jumlah hak opsi yang dapat diterbitkan untuk membeli saham sebanyak-banyaknya 10,00% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Saham Perdana.

Pelaksanaan penerbitan Hak Opsi akan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

Tahap I sebesar 40% (empat puluh persen) dari total hak opsi akan didistrubisikan pada tanggal 8 Januari 2014.

Tahap II sebesar 60% (enam puluh persen) dari total hak opsi akan didistribusikan pada ulang tahun pertama pencatatan saham Perseroan.

Hak Opsi yang telah didistribusikan akan dikenakan masa tunggu (vesting period) dalam jangka waktu 12 bulan terhitung sejak tanggal penerbitannya.

Umur hak opsi (option life) yakni 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapan.

Perseroan akan menetapkan harga pelaksanaan serta periode pelaksanaan dengan mengacu pada Peraturan Pencatatan Bursa Efek Indonesia No. I-A, dimana Harga pelaksanaan opsi ditetapkan setiap kali akan dibuka periode pelaksanaan yakni 5 hari sebelum dibukanya periode pelaksanaan (window exercise). Perseroan berencana menetapkan periode pelaksanaan opsi sebanyak 2 kali dalam 1 tahun.

Perseroan berencana melakukan pengalokasian hak opsi dari program MESOP sebagai berikut:

- Komisaris : 40% dari total alokasi MESOP- Direksi : 20% dari total alokasi MESOP - Karyawan level Manajer : 40% dari total alokasi MESOP

Dengan asumsi seluruh hak opsi digunakan untuk membeli saham baru Perseroan maka pada akhir umur hak opsi (option life) yakni 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal pendistribusian hak opsi tahap II, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Pelaksanaan hak Opsi, secara proforma menjadi sebagai berikut:

6

Keterangan

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksa-naan Program ESA dan Sebelum Pelaksa-

naan Program MESOP

Setelah Penawaran Umum, Setelah Pelaksanaan Program ESA dan Setelah Pelaksanaan Program

MESOP

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) %Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

Modal Dasar 1.800.000.000 180.000.000.000 1.800.000.000 180.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

1. Arita Engineering Sdn. Bhd. 151.125.260 15.112.526.000 14,06 151.125.260 15.112.526.000 12,78

2. Low Yew Lean 26.659.980 2.665.998.000 2,48 26.659.980 2.665.998.000 2,25

3. PT Arita Global 622.214.760 62.221.476.000 57,88 622.214.760 62.221.476.000 52,62

4. Masyarakat 266.750.000 26.675.000.000 24,81 266.750.000 26.675.000.000 22,56

5. Karyawan Peserta ESA* 8.250.000 825.000.000 0,77 8.250.000 825.000.000 0,70

6. MESOP* (Karyawan, Direksi dan Komisaris, kecuali Komisaris Independen)

- - - 107.500.000 10.750.000.000 9,09

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.075.000.000 107.500.000.000 100,00 1.182.500.000 118.250.000.000 100,00

Saham dalam Portepel 725.000.000 72.500.000.000 617.500.000 61.750.000.000

*) diasumsikan terserap seluruhnya

KETERANGAN TENTANG PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Perseroan akan mencatatkan 1.075.000.000 saham di Bursa Efek Indonesia sejumlah 275.000.000 atau sebesar 25,58% saham berasal dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel dan sejumlah 800.000.000 atau sebesar 74,42% saham yang merupakan saham lama yang telah disetor sebelum Penawaran Umum Perdana.

PEMBATASAN ATAS SAHAM YANG DIKELUARKAN SEBELUM PENAWARAN UMUM PERSEROAN

Sehubungan dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.6 lampiran keputusan Bapepam No. KEP-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 (Peraturan No. IX.A.6) tentang Pembatasan Atas Saham Yang Dikeluarkan Sebelum Penawaran Umum, berikut adalah kronologis peningkatan modal Perseroan:- Pada tanggal 21 Februari 2013, PT Arita Global melakukan penambahan penyetoran modal sejumlah

349.995.800 saham atau sebesar Rp34.999.580.000 yang berasal dari kapitalisasi pinjaman/ konversi utang.

- Pada tanggal 12 April 2013, para pemegang saham Perseroan melakukan peningkatan modal disetor yang berasal dari kapitalisasi saldo laba per tanggal 31 Desember 2012 yang dibagikan dalam bentuk dividen saham kepada pemegang saham, dengan porsi masing-masing sebagai berikut:

PT Arita global : sejumlah 272.218.960 saham atau sebesar Rp27.221.896.000 Arita Engineering, Sdn. Bhd : sejumlah 66.117.300 saham atau sebesar Rp6.611.730.000 Low Yew Lean : sejumlah 11.663.740 saham atau sebesar Rp1.166.374.000

Oleh karena itu, sesuai Peraturan No.IX.A.6 maka PT Arita Global, Arita Engineering, Sdn. Bhd, serta Low Yew Lean, selaku pihak yang memperoleh saham dengan harga dan atau nilai konversi dan/ atau harga pelaksanaan di bawah harga Penawaran Umum dalam jangka waktu 6 bulan sebelum penyampaian Pernyataan Pendaftaran kepada OJK, maka ketiga pemegang saham tersebut dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham Perseroan yang dimilikinya sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

7

PT Arita Global, Arita Engineering, Sdn. Bhd, serta Low Yew Lean berdasarkan surat pernyataan masing-masing tertanggal 26 Juli 2013 menyatakan bahwa saham-saham Perseroan yang dimiliki ketiganya tidak akan dijual dalam jangka waktu 8 bulan terhitung setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif.

SAAT INI TIDAK ADA EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM PERSEROAN

PERSEROAN TIDAK BERENCANA UNTUK MENGELUARKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM BARU DAN/ATAU EFEK LAINNYA YANG DAPAT DIKONVERSIKAN MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK TANGGAL PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, KECUALI SAHAM HASIL PELAKSANAAN MESOP.

8

Halaman ini sengaja di kosongkan

9

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum akan digunakan untuk:

1. Sekitar 75% akan digunakan oleh Perseroan untuk tambahan modal kerja Perseroan, antara lain untuk pembelian persedian pada segmen industri yang baru dikembangkan seperti oil & gas, dan petrochemical, serta pembelian persediaan yang mendukung penjualan yang berbasis proyek/tender.

2. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sebagian utang bank jangka pendek pada PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Permata Tbk, dan AmBank (M) Berhad.

Utang bank jangka pendek dari PT Bank UOB Indonesia, AmBank (M) Berhad, dan PT Bank Permata Tbk merupakan fasiltas kredit jangka pendek berupa Revolving Credit Financing dimana Perseroan wajib melakukan pelunasan secara penuh (sesuai dengan jumlah dana yang dicairkan) dalam jangka waktu 6 bulan sejak pencairan fasilitas kredit.

Dengan diperolehnya dana dari hasil Penawaran Umum, maka Perseroan telah mendapatkan alternatif pendanaan operasional yang dapat menggantikan pinjaman bank sehingga apabila dilakukan pembayaran sebagian utang bank di atas, hal tersebut akan memperbaiki arus kas dan mengurangi beban bunga Perseroan.

Seluruh utang bank jangka pendek tersebut seluruhnya digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu untuk pembelian persediaan Perseroan.

Berikut adalah informasi utang-utang bank jangka pendek tersebut:

PT Bank UOB Indonesia

- Dasar perjanjian berupa : Akta Perjanjian Kredit No. 25 tanggal 14 November 2011

- Total nilai revolving credit yang telah dicairkan : USD 827.697,34- Tingkat suku bunga pinjaman : 6,75% per tahun- Jaminan : corporate guarantee dari Unimech Group Sdn. Bhd- Jangka Waktu : 6 bulan sejak tanggal pencairan- Saldo utang yang akan dilunasi : USD 283.514,49 dengan rincian jumlah dan

waktu pelunasan pada jatuh tempo sebagai berikut:

No. Tanggal Pencairan Jumlah Pencairan (USD) Jatuh Tempo

1. 16 Mei 2013 125.229,17 15 November 2013

2. 13 Agustus 2013 158.285,32 10 Februari 2014

Total 283.514,49

AmBank (M) Berhad

- Dasar perjanjian berupa : Perjanjian Fasilitas (Facility Agreement) tertanggal 14 September 2012

- Total nilai revolving credit yang telah dicairkan : USD 2.000.000,00- Tingkat suku bunga pinjaman : 4,07% per tahun- Jaminan : corporate guarantee dari Unimech Group Sdn. Bhd- Jangka Waktu : sampai dengan 30 Desember 2013

10

- Saldo utang yang akan dilunasi : USD 550.000,00 dengan rincian jumlah dan waktu pelunasan pada jatuh tempo sebagai berikut:

No. Tanggal Pencairan Jumlah Pencairan (USD) Jatuh Tempo

1. 30 Agustus 2013 250.000,00 30 Desember 2013

2. 30 Agustus 2013 300.000,00 30 Desember 2013

Total 550.000,00

PT Bank Permata Tbk

- Dasar perjanjian berupa : Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan (Ketentuan Khusus) No. 80 tanggal 25 April 2013

- Total nilai revolving credit yang telah dicairkan : Rp18.539.323.402- Tingkat suku bunga pinjaman : 10,50% per tahun- Jaminan : aset Perseroan berupa bangunan ruko, gudang

dan sebagian persediaan.- Jangka Waktu : 6 bulan sejak tanggal pencairan- Saldo utang yang akan dilunasi : Rp6.545.696.597 dengan rincian jumlah dan

waktu pelunasan pada jatuh tempo sebagai berikut:

No. Tanggal Pencairan Jumlah Pencairan (Rp) Jatuh Tempo

1. 12 Juni 13 1.259.688.692 11 Desember 2013

2. 17 Juni 13 1.061.175.313 16 Desember 2013

3. 24 Juni 13 1.471.765.410 23 Desember 2013

4. 3 Juli 13 1.234.603.205 2 Januari 2014

5. 9 Juli 13 1.518.463.977 8 Januari 2014

Total 6.545.696.597

Mengingat pinjaman yang akan dilunasi merupakan fasilitas revolving credit maka tidak diperlukan persetujuan atas pembayaran lebih awal dikarenakan saldo yang dilunasi adalah saldo yang akan jatuh tempo.

Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Perseroan dengan PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Permata Tbk, dan AmBank (M) Berhard.

Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Apabila dalam pelaksanaan dari penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum merupakan Transaksi Material, maka pelaksanaannya akan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-614/BL/2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan apabila merupakan Transaksi Afiliasi atau Transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan, maka akan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Perseroan akan menyampaikan Laporan realisasi penggunaan dana kepada OJK dan Wali Amanat yang dibuat secara berkala setiap 3 (tiga) bulan. Perseroan juga mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini secara berkala setiap tahun kepada pemegang saham dalam RUPS dan melaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan sesuai dengan Peraturan No.X.K.4.

11

Apabila Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dananya tidak seperti yang tercantum dalam Prospektus, maka rencana tersebut harus terlebih dahulu dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari RUPS.

Sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, perkiraan total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 6,11% dari nilai Penawaran Umum, yang meliputi:

- Biaya jasa untuk Para Penjamin Emisi Efek sebesar 2,25% yang terdiri dari biaya jasa penyelenggaraan (management fee) sebesar 1,82%, biaya jasa penjaminan (underwriting fee) sebesar 0,215% dan biaya jasa penjualan (selling fee) sebesar 0,215%;

- Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal sebesar 1,58% yang terdiri dari biaya: :

a. Jasa Kantor Akuntan Publik sekitar 0,74%

b. Jasa Konsultan Hukum sekitar 0,50%c.

c. Jasa Notaris sekitar 0,12%

d. Jasa Penilai sekitar 0,22%;

- Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal yaitu jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0,28%;

- Biaya Pencatatan (BEI dan KSEI) sekitar 0,28%;

- Biaya lain-lain yang meliputi biaya penyelenggaraan public expose, biaya penyelenggaraan roadshow, biaya pencetakan Prospektus dan formulir, biaya advisor, biaya konsultan keuangan sekitar 1,72%.

Dalam rangka pelaksanaan Program ESA, biaya-biaya yang akan timbul sehubungan dengan program ESA tersebut akan ditanggung oleh Perseroan.

12

Halaman ini sengaja di kosongkan

13

III. PERNYATAAN HUTANG

Pada tanggal 30 April 2013, Perseroan memiliki jumlah liabilitas konsolidasian sebesar Rp113.259 juta, yang terdiri dari jumlah liabilitas jangka pendek sebesar Rp88.847 juta dan jumlah liabilitas jangka panjang sebesar Rp24.412 juta, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 April 2013, yang tercantum dalam Prospektus ini dan telah diaudit oleh KAP Y. Santosa & Rekan akuntan publik independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan mengenai penerapan PSAK baru.

Perincian liabilitas konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 April 2013 disajikan di bawah ini.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan Jumlah

Liabilitas Jangka PendekUtang bank jangka pendek 35.682

Utang usaha

Pihak ketiga 24.234Pihak berelasi 5.267

Utang lain-lain pihak ketiga 1.350Utang pajak 10.163Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2Biaya yang masih harus dibayar 1.062Utang Dividen 6.000Uang muka pelanggan 1.434

Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang bank 2.590Utang pembiayaan konsumen 416Utang sewa pembiayaan 647

Total Liabilitas Jangka Pendek 88.847

Liabilitas Jangka PanjangUtang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Utang bank jangka panjang 17.440Utang pembiayaan konsumen 342Utang sewa pembiayaan 412Utang lain-lain - Pihak berelasi 3.407

Liabilitas imbalan kerja 2.811Total Liabilitas Jangka Panjang 24.412TOTAL LIABILITAS 113.259

14

Penjelasan masing-masing liabilitas adalah sebagai berikut:

1. Utang Bank

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahJangka Pendek Dollar AS

AmBank (M) Berhad 19.444PT Bank UOB Indonesia 8.439

Rupiah

PT Bank Permata Tbk. 7.799Total 35.682Jangka Panjang PT Bank Permata Tbk 15.894 PT Bank Index Selindo 3.640 PT Bank CIMB Niaga Tbk 496Total 20.030Dikurangi:bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2.590

Bagian jangka panjang 17.440

PT Bank Permata Tbk. (Permata)

Pada bulan April 2013, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari Permata yang terdiri atas fasilitas cerukan (overdraft), revolving loan (RL) dan term-loan (TL) dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Fasilitas Tanggal Jatuh Tempo

Fasilitas Kredit Maksimum

Saldo 30 April 2013

Jangka pendek

Overdraft 25 Apr 2014 15.000 7.799Revolving Loan 25 Apr 2014 19.500 -Total 34.500 7.799

Jangka panjang

TL-1 25 Apr 2018 1.407 1.407TL-2 12 Jul 2019 1.028 1.028TL-3 16 Feb 2019 2.331 2.331TL-4 18 Sep 2022 2.935 2.935TL-5 5 Apr 2018 993 993TL-6 30 Apr 2023 7.200 7.200Total 15.894 15.894Dikurang: bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

(2.047)

Bagian jangka panjang 13.847

15

Pencairan fasilitas kredit dari Permata terutama digunakan untuk melunasi pinjaman yang diperoleh Pereseroan dari PT Bank Index Selindo, PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Commonwealth dan PT Bank Central Asia Tbk. Saldo fasilitas overdraft pada tanggal 30 April 2013 termasuk dana hasil pencairan fasilitas TL-6 sejumlah Rp7.200.000.000. Pada tanggal 1 Mei 2013, dana tersebut digunakan untuk melunasi pembelian tanah dan bangunan yang berlokasi di Jakarta.

Sampai dengan tanggal 30 April 2013, Perusahaan belum melakukan pencairan dari fasilitas RL.

Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 10% per tahun untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 yang dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti tingkat bunga yang diberlakukan Permata. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Jakarta, Bekasi, Lampung, Palembang, Medan, Samarinda, Pontianak, dan Makasar, serta persediaan barang dagangan dan jaminan korporasi dari Unimech Engineering Sdn. Bhd. (UE, pihak berelasi).

Tidak terdapat pembayaran untuk fasilitas kredit ini selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

Berdasarkan perjanjian, Perseroan tidak diperkenankan untuk, antara lain, mengganti manajemen, mendapatkan pinjaman dari pihak ketiga sampai dengan Rp1 miliar, dan melunasi utang kepada pemegang saham dan UE, tanpa persetujuan tertulis dari Permata.

Riwayat utang jangka pendek dari Permata yang akan dibayar menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Tanggal pencairan pertama : 12 Juni 2013

- Total fasilitas yang telah dicairkan : Rp18.539.323.402 per 9 September 2013

- Saldo akhir : Rp14.833.323.402

Prosedur dan persyaratan utang jangka pendek dari Permata yang akan dibayar/dilunasi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Saldo Akhir : Rp14.833.323.402- Tingkat suku bunga pinjaman : 10,50% per tahun

- Jaminan : aset Perseroan berupa ruko, bangunan gudang dan sebagian persediaan.

- Jangka Waktu : 6 bulan

AmBank (M) Berhad (AmBank)

Perseroan memperoleh fasilitas revolving credit dari AmBank dengan jumlah fasilitas kredit maksimum USD2.000.000. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan korporasi dari Unimech Group Berhad (pihak berelasi) dan dibebani bunga tahunan sebesar 2,5% di atas USD Cost of Fund AmBank untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini berjumlah USD2.000.000 atau setara dengan Rp19.444.000.000 pada tanggal 30 April 2013. Tidak terdapat pembayaran untuk fasilitas kredit ini selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.

Riwayat utang jangka pendek AmBank yang akan dibayar dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Tanggal pencairan pertama : 1 Oktober 2012 - Total fasilitas yang telah dicairkan : USD2.000.000 per 8 Januari 2013

- Saldo akhir : USD2.000.000

16

Prosedur dan persyaratan utang jangka pendek dari AmBank yang akan dibayar/dilunasi dengan meng-gunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Saldo Akhir : USD 2.000.000,00

- Tingkat suku bunga pinjaman : 4,07% per tahun

- Jaminan : corporate guarantee dari Unimech Group Sdn. Bhd

- Jangka Waktu : sampai dengan 30 Desember 2013

PT Bank UOB Indonesia (UOB)

Perseroan memperoleh fasilitas revolving credit dari UOB dengan jumlah fasilitas kredit maksimumUSD1.000.000 yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar Amerika Serikat maupun Rupiah. Fasilitas tersebut dijamin dengan jaminan korporasi dari Unimech Group Berhad dan dibebani tingkat bunga sebesar 6,75% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 November 2013. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini berjumlah USD868.090 atau setara dengan Rp8.439.570.688 pada tanggal 30 April 2013. Pembayaran untuk fasilitas kredit ini berjumlah USD999.640 atau setara dengan Rp9.669.960.708 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

Berdasarkan perjanjian, Perseroan diwajibkan untuk, antara lain, memenuhi current ratio tidak kurang dari 1 kali dan debt to equity ratio tidak lebih dari 3 kali, serta tidak diperkenankan untuk, antara lain, menjual atau mengalihkan hak atau menyewakan aset milik Perseroan, melakukan merger, akuisisi, dan likuidasi, memberikan pinjaman, mengalihkan hak dan kewajiban atas fasilitas tersebut kepada pihak lain, memberi jaminan korporasi atau pribadi bagi pihak lain, menerima pinjaman dalam bentuk apapun dari pihak lain, dan menjaminkan saham Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari UOB. Perusahaan memenuhi rasio keuangan yang dipersyaratkan oleh UOB pada tanggal 30 April 2013, 31 Desember 2012 dan 2011.

Riwayat utang jangka pendek UOB yang akan dibayar dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Tanggal pencairan pertama : 21 Januari 2013 - Total fasilitas yang telah dicairkan : USD1.394.567,24 per 5 September 2013

- Saldo akhir : USD827.697,34

Prosedur dan persyaratan utang jangka pendek dari UOB yang akan dibayar/dilunasi dengan menggu-nakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, antara lain:

- Tingkat suku bunga pinjaman : 6,75% per tahun

- Jaminan : corporate guarantee dari Unimech Group Sdn. Bhd

- Jangka Waktu : 6 bulan

PT Bank Index Selindo (Index)

Perseroan memperoleh fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah dari Index yang terdiri atas fasilitas pinjaman rekening koran (PRK), revolving loan (RL), demand loan (DL) dan term-loan (TL) dengan rincian sebagai berikut:

17

(dalam jutaan Rupiah)

Fasilitas Tanggal Jatuh TempoFasilitas Kredit

Maksimum 30 April 2013

Jangka pendek

PRK 29 Sep 2013 4.000 -DL 29 Sep 2013 6.000 -Total 10.000 -Jangka panjang

TL-1 17 Jun 2013 1.040 -TL-2 29 Sep 2018 1.800 -TL-3 16 Feb 2019 2.860 -TL-4 12 Jul 2019 1.200 -TL-5 8 Mar 2020 4.000 3.640Total 10.900 3.640Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

372

Bagian jangka panjang 3.268

Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat bunga tahunan sebesar 11% untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 (2012: 11% - 12%; 2011: 11%; 2010: 11% -14%). Fasilitas kredit dari Index dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Bekasi.

Pembayaran untuk fasilitas kredit ini berjumlah Rp5.058.138.177 selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

Berdasarkan perjanjian, Perseroan antara lain diperkenankan untuk, antara lain, membuat perikatan jaminan utang lain yang bertentangan dengan perjanjian tersebut dan mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga, tanpa persetujuan tertulis dari Index.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB)

Perseroan memperoleh beberapa fasilitas kredit pembelian mobil dari CIMB dengan total pokok pembiayaan awal Rp556. 5% per tahun. Saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini berjumlah Rp495.782.095 pada tanggal 30 April 2013. Sedangkan bagian utang yang akan jatuh tempo dalam waktu 010.000 dan jangka waktu pembiayaan selama tiga (3) tahun. Fasilitas kredit tersebut dibebani bunga flat sebesar satu tahun berjumlah Rp171.351.676 pada tanggal 30 April 2013.

Pembayaran untuk fasilitas kredit ini berjumlah Rp56.701.558 selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC)

Pada bulan September 2012, Perseroan memperoleh fasilitas Commercial Property Loan dari OCBC dengan jumlah fasilitas kredit maksimum Rp3.000.000.000 yang berlaku sampai dengan tanggal 18 September 2022. Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 11,5 % pada tahun 2012, serta dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Samarinda. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari fasilitas ini berjumlah Rp2.958.935.807. Perseroan telah melunasi pinjaman ini pada bulan April 2013. Pembayaran untuk fasilitas kredit ini berjumlah Rp2.958.935.807 selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

18

PT Bank Commonwealth (Commonwealth)

Pada bulan April 2012, Perseroan memperoleh fasilitas kredit Investasi dari Commonwealth dengan jumlah fasilitas kredit maksimum Rp1.150.000.000 yang berlaku sampai dengan tanggal 4 April 2018. Fasilitas kredit tersebut dibebani tingkat bunga tahunan sebesar 10,5% pada tahun 2012, serta dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Medan. Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman dari fasilitas ini berjumlah Rp1.022.222.223. Perseroan telah melunasi pinjaman ini pada bulan April 2013. Pembayaran untuk fasilitas kredit ini berjumlah Rp1.022.222.223 selama periode yang berakhir pada tanggal 30 April 2013.

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Panin)

Pada bulan Desember 2010, PT Ragam Teknik (RT, Anak Perusahaan terdahulu - Catatan 1b pada laporan keuangan konsolidasian) memperoleh fasilitas kredit pemilikan mobil dari Panin dengan pokok pembiayaan awal Rp116.440.000 dan jangka waktu kredit selama tiga (3) tahun. Fasilitas tersebut dibebani bunga flat sebesar 5,1% per tahun. Saldo pinjaman dari fasilitas kredit ini berjumlah Rp77.715.210 dan Rp112.710.686, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

Perseroan memperoleh fasilitas kredit lokal (rekening koran) dari BCA dengan jumlah fasilitas kredit maksimum Rp1.500.000.000. Fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Jakarta dan dibebani bunga sebesar 12,25% per tahun pada tahun 2011. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini berjumlah Rp1.499.930.000 pada tanggal 31 Desember 2011. Tidak terdapat saldo penarikan fasilitas kredit ini pada tanggal 31 Desember 2012.Saldo penarikan fasilitas kredit ini telah dilunasi pada tanggl 25 April 2013 dan fasilitas kredit tersebut diakhiri pada tanggal tersebut.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon)

Pada bulan Nopember 2009, Perseroan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Danamon dengan jumlah fasilitas kredit maksimum Rp1.200.000.000. Fasilitas tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan Perseroan yang berlokasi di Jakarta dan dibebani bunga sebesar 13% per tahun pada tahun 2010. Saldo pinjaman yang berasal dari penarikan fasilitas kredit ini berjumlah Rp1.464.668.075 pada tanggal 31 Desember 2010. Fasilitas kredit tersebut tidak diperpanjang pada saat jatuh temponya. Pelunasan fasilitas kredit ini berjumlah Rp1.464.668.075 pada tahun 2011.

2. Utang Usaha

Utang usaha Perseroan per tanggal 30 April 2013 adalah sebesar Rp29.501 juta yang berasal dari pihak ketiga sebesar Rp24.234 juta dan pihak yang berelasi sebesar Rp5.267 juta.

Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

19

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahPihak ketiga

Dolar Amerika Serikat 14.616 Rupiah 6.433 Euro 2.976 Dolar Singapura 209Sub-total 24.234Pihak berelasi

Arita Valve (Tianjin) Co. Ltd. 4.158Unimech Engineering (M) Sdn. Bhd. 490Hebei Arita Valve Industries Co. Ltd. 477Arita Valve Mfg. (M) Sdn. Bhd. 139Arita System Sdn. Bhd. 2Sub-total 5.266Total 29.500

3. Utang Pajak

Hutang pajak Perseroan per tanggal 30 April 2013 adalah sebesar Rp10.163 juta yang terdiri dari:

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahPerseroanPajak penghasilan:

Pasal 21 371Pasal 23 34Pasal 25 270Pasal 26 54Pasal 29 7.250

Pajak Pertambahan Nilai 2.184Jumlah 10.163

4. Beban Akrual

Beban akrual per 30 April 2013 yang terdiri dari liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan biaya masih harus dibayar adalah sebesar Rp1.064juta.

(dalam jutaan Rupiah)Keterangan JumlahLiabilitas imbalan kerja jangka pendek

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2

Biaya masih harus dibayar

Bunga 680Jasa Tenaga Ahli 286Asuransi 66Air 30Total 1.064

20

5. Utang Dividen

Utang dividen yang masih harus dibayar Perseroan per 30 April 2013 adalah sebesar Rp6.000 juta.

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan JumlahPT Arita Global 4.667

Arita Engineering Sdn. Bhd. 1.133

Low Yew Lean 200

Jumlah 6.000

6. Uang Muka Pelanggan

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan pihak ketiga pada tanggal 30 April 2013 adalah sebesar Rp.1.434 juta.

7. Utang Lain-lain Jangka Panjang

a. Utang sewa pembiayaan

Perseroan dan Anak Perusahaan tertentu memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia Finance untuk membiayai perolehan kendaraan dengan jangka waktu sewa selama tiga (3) tahun. Pada akhir masa sewa, Perseroan dan Anak Perusahaan yang bersangkutan memiliki opsi untuk membeli kendaraan tersebut pada harga opsi. Bunga yang dibebankan atas sewa pembiayaan tersebut berkisar antara 8% sampai dengan 15% per tahun.

Rincian nilai kini utang sewa pembiayaan pada tanggal 30 April 2013,berdasarkan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Jatuh Tempo 30 April 2013 Tidak lebih dari 1 tahun 416 Lebih dari 1 tahun 412Total 828

b. Utang pembiayaan konsumen

(dalam jutaan Rupiah)

30 April 2013PT Toyota Astra Finance Service 734PT Astrido Pacific Finance 130PT Astra Sedaya Finance 105PT Mandiri Tunas Finance 14PT Staco Estica Sedaya Finance 5Total 988Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

647

Bagian jangka panjang 341

Perseroan memiliki perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Toyota Astra Finance Services, PT Astrido Pacific Finance, PT Astra Sedaya Finance, PT Mandiri Tunas Finance, PT Staco Estica Sedaya Finance, PT Dipo Star Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Oto Multiartha, dan

21

PT Srikandi Diamond Motors untuk membiayai perolehan kendaraan. Fasilitas pembiayaan tersebut berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun dan dibebani tingkat bunga efektif yang berkisar antara 11% sampai dengan 18% per tahun. Fasilitas pembiayaan tersebut dijamin dengan aset tetap yang bersangkutan.

c. Utang lain-lain pihak berelasi

(dalam jutaan Rupiah)

30 April 2013Low Yew Lean (LYL) 1.802Unimech Group Berhad (UGB) 1.603Unimech Engineering (M) Sdn. Bhd. (UE) 2Total 3.407Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam

waktu satu tahun

-

Bagian jangka panjang 3.407

1) Perseroan memperoleh pinjaman dari LYL sejumlah Rp1.153.687.200 dan RM202.020 atau setara dengan Rp647.878.222 pada tanggal 30 April 2013. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga yang berkisar antara 12% sampai dengan 15% per tahun.

2) Perseroan memperoleh pinjaman dari UGB sejumlah RM499.999 atau setara denganRp1.603.497.467 pada tanggal 30 April 2013. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga per tahun sebesar 1,5% di atas Base Lending Rate (BLR) sehingga dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perubahan tingkat bunga acuan BLR.

3) Perseroan memperoleh pinjaman dari UE sejumlah RM766 atau setara dengan Rp2.457.396 pada tanggal 30 April 2013. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga per tahun sebesar 1,5% di atas Base Lending Rate (BLR) sehingga dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti perubahan tingkat bunga acuan BLR.

4) Utang kepada AE sejumlah Rp4.031.776.000 pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan uang muka setoran modal dari AE. Pada tanggal 18 Februari 2013, setoran AE tersebut termasuk dalam jumlah yang dialihkan kepada PT Arita Global dalam rangka kesepakatan pengalihan utang sebagaimana diungkapkan pada Catatan 20 pada Laporan Keuangan Konsolidasian.

8. Imbalan Kerja Karyawan

Saldo liabilitas imbalan kerja Perseroan per 30 April 2013 adalah sebesar Rp2.811 juta dengan rincian sebagai berikut:

(dalam jutaan Rupiah)

Keterangan JumlahSaldo awal periode 2.342

Beban imbalan kerja periode berjalan

469

Efek neto pelepasan investasi saham pada Entitas Anak

-

Saldo akhir periode 2.811

22

Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut :

Tingkat Diskonto : 6,52%Tingkat Kenaikan Gaji Per-Tahun : 10,00%Tabel Mortalita : TMI 2011Usia Pensiun Normal : 60 tahunTingkat kecacatan : 5% dari TMI-11

KOMITMEN DAN KONTIJENSI

Berikut adalah komitmen dan kontinjensi Perseroan:

a. Perseroan ditunjuk sebagai distributor ekslusif oleh Unimech Group Berhad, Malaysia (Unimech, pihak berelasi), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Unimech dengan merek Arita di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 desember 2014.

b. Perseroan ditujuk sebagai distributor ekslusif oleh KVC Co. Ltd., Jepang (KVC), untuk mempromosikan, memasaran dan menjual produk KVC di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 25 September 2013 sampai dengan 25 September 2014.

c. Perseroan ditunjuk sebagai distributor resmi oleh Ari-Armaturen Sdn. Bhd., Malaysia (Ari), untuk mempromosikan, memasarkan dan menjual produk Ari di Indonesia. Penunjukan ini berlaku untuk periode sejak tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013.

d. Berdasarkan akta jual beli No. 111, 112, dan 113 tanggal 25 April 2013 yang dibuat dihadapan Inggraini Yamin, S.H., PPAT Jakarta Utara, Perusahaan sepakat untuk membeli dari PT Niak Perkasa Prima (Penjual), pihak ketiga, tanah dan bangunan ruko yang berlokasi di Jalan Danau Sunter Blok C Kav. 8, 7 dan 7C dengan total harga jual-beli Rp9.000.000.000. Sampai dengan tanggal 30 April 2013, Perusahaan belum melakukan pembayaran kepada Penjual.

KECUALI SEBAGAIMANA DINYATAKAN DALAM KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN, SEJAK TANGGAL 30 APRIL 2013SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DAN IKATAN-IKATAN LAIN YANG JUMLAHNYA MATERIAL SELAIN YANG TELAH DINYATAKAN DI ATAS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN PERSEROAN.

PERSEROAN TIDAK MEMILIKI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN LAIN KECUALI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN SERTA KEWAJIBAN YANG TELAH DINYATAKAN DI DALAM PROSPEKTUS DAN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI YANG DISAJIKAN DALAM BAB XVII PROSPEKTUS.

DENGAN ADANYA PENGELOLAAN YANG SISTEMATIS ATAS ASET DAN KEWAJIBANNYA SERTA HARAPAN PENINGKATAN HASIL OPERASI DI MASA MENDATANG, PERSEROAN MENYATAKAN KESANGGUPAN UNTUK DAPAT MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBANNYA SESUAI DENGAN PERSYARATAN SEBAGAIMANA MESTINYA.

SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN-PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK.

23

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen ini harus dibaca bersama dengan Ikhtisar Data Keuangan Penting, laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, dan informasi keuangan lainnya, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Informasi keuangan yang disajikan di bawah ini diambil atau bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2013 dan 2012, laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008.

Tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang didasarkan p