daftar isi · basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 rencana program kerja ......

120
1 DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................3 1.1. LATAR BELAKANG............................................................................. 3 1.2. LANDASAN HUKUM .............................................................................. 4 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................... 8 1.4. HUBUNGAN ANTARA RENSTRA DINAS KEBAKARAN KABUPATEN BANDUNG DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA ................................ 9 BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN ..............................................................12 2.1. SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI ............................... 12 2.1.1 Susunan Organisasi ........................................................................ 12 2.1.2 Tugas Dan Fungsi ........................................................................... 15 2.1.3 Susunan Kepegawaian Dan Perlengkapan ........................................ 56 2.2. KINERJA PELAYANAN PD ................................................................ 60 2.3. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEBANGAN PELAYANAN SKPD . 63 BAB III. ISU-ISU STRATEGIS ..........................................................................................71 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI..................................................................................................... 72 3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANDUNG ................................................................................................ 75 3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD ............................. 83 3.4. TELAAHAN RENSTRA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI JAWA BARAT .......................................................................... 88 3.5. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANDUNG................................................................................................. 89 3.6. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ................................................... 91 3.6.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam ............................ 91 3.6.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ........................... 92 3.6.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM.................................... 92 3.6.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman ...................................... 93

Upload: phungliem

Post on 19-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

1

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................. 3

1.2. LANDASAN HUKUM .............................................................................. 4

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................................... 8

1.4. HUBUNGAN ANTARA RENSTRA DINAS KEBAKARAN KABUPATEN

BANDUNG DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA ................................ 9

BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN .............................................................. 12

2.1. SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI ............................... 12

2.1.1 Susunan Organisasi ........................................................................ 12

2.1.2 Tugas Dan Fungsi ........................................................................... 15

2.1.3 Susunan Kepegawaian Dan Perlengkapan ........................................ 56

2.2. KINERJA PELAYANAN PD ................................................................ 60

2.3. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEBANGAN PELAYANAN SKPD . 63

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS .......................................................................................... 71

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI ..................................................................................................... 72

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI

BANDUNG ................................................................................................ 75

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD ............................. 83

3.4. TELAAHAN RENSTRA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN

PROVINSI JAWA BARAT .......................................................................... 88

3.5. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN

BANDUNG................................................................................................. 89

3.6. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS ................................................... 91

3.6.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam ............................ 91

3.6.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ........................... 92

3.6.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM .................................... 92

3.6.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman ...................................... 93

Page 2: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

3.6.5. Sumber Air untuk Pemadaman dan proyeksi kedepan ..................... 96

3.6.6. Delivery pasokan air pemadam kebakaran. ...................................... 96

BAB IV. VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN ................................................................. 100

4.1. VISI DAN MISI ................................................................................. 100

4.2. TUJUAN DAN SASARAN ................................................................. 101

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN ........................................................... 107

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF ........................................................................................ 113

5.1 Rencana Program kerja .................................................................. 113

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KEBAKARAN YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .................................................................................... 115

Page 3: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana merupakan perubahan atas Undang-undang RI Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah, yang memberi kesempatan dan kewenangan

yang lebih luas pada daerah untuk mengatur dan menyelenggarakan urusan

pemerintahan dan urusan kepentingan masyarakat menurut prakarsa dan

kreatifitas sendiri. Hal ini dilakukan Pemerintah Daerah berdasarkan aspirasi

masyarakat sesuai kewenangan yang dimiliki dan mengacu pada peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Pemberian kewenangan pada daerah dimaksudkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat, melalui peningkatan pelayanan publik,

pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta meningkatkan daya saing

daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi dan pemerataan keadilan,

keistimewaan dan kekhususan daerah.

Untuk mewujudkan hal-hal sebagaimana tesebut diatas, maka diperlukan

rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu dan tanggap

terhadap perubahan dengan jenjang perencanaan jangka panjang, perencanaan

jangka menengah maupun perencanaan tahunan sebagaimana diamanatkan oleh

Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) dan dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun

2016-2021 yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan

Page 4: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya secara lebih

spesifik dan terukur dengan disertai sasaran yang akan dicapai.

Peraturan Bupati Bandung Nomor : 60 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung menyatakan bahwa

Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung sebagai salah satu perangkat daerah

Kabupaten Bandung memiliki urusan wajib Pelayan dasar dalam Ketentraman

umum dan perlindungan Masyarakat di bidang pelayanan prima bagi

perlindungan warga masyarakatnya dari ancaman bahaya kebakaran, khususnya

dibidang layanan keselamatan terhadap bahaya kebakaran yang meliputi

Pencegahan dan pengendalian kebakaran, Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan

Kebakaran dan kondisi darurat Lainnya, Pemberdayaan masyarakat dalam

patisipasi upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran, serta

penanganan barang beracun berbahaya (yang dikenal dengan tugas Panca

Dharma Pemadam Kebakaran), dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan

kondisi pencegahan bahaya kebakaran, penyelamatan dan penanggulangan

kebakaran, peningkatan infrastruktur sarana dan prasaran penencegahan dan

penggulangan bahaya kebakaran di perkotaan maupun perdesaan dalam

Ketentraman umum dan perlindungan Masyarakat guna mendorong rasa aman

sehinga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD) Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung adalah dokumen Perencanaan Pembangunan yang selama rentang

waktu 5 (lima) tahun kedepan akan dijadikan pedoman dan acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung. Hal ini

memiliki konsekuensi bahwa program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana

Strategis (RENSTRA) bersifat secara lebih spesifik dan terukur dengan disertai

sasaran yang akan dicapai dan indikatif untuk dapat dilaksanakan.

1.2. LANDASAN HUKUM

Page 5: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 5

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung, adalah :

1. Undang-undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2. Undang-undang RI 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

3. Undang-undang RI nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat;

4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi

Pemerintah;

5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

7. Peraturan Pemerintah Nomor : 36 Tahun 2005 tentang petunjuk pelaksanaan

UU NO. 28 Tahun 2002 tetang Bangunan Gedung;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

9. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 –

2014;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian Dinas

Aparatur Pemadam Kebakaran;

13. Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis

Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;

Page 6: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

14. Peraturan Menteri PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis

Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

15. Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis

Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standard

kualifikasi aparatur Pemadam Kebakaran di daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 62 Tahun 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/Kota;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Barat 2008 – 2013;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 12 Tahun 2007 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 7 Tahun 2009 tentang

Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran;

Perencanaan Strategis Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung merupakan

salah satu dokumen perencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi

dokumen-dokumen peraturan dan perencanaan yang menjadi landasan dan acuan

penyusunan.

Pembangunan perumahan dan permukiman dilandasi peraturan

perundangan yang bersumber dari adanya amanat UUD 1945 Bab XA Hak Azazi

Manusia : “ Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat

Page 7: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 7

tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta

memperoleh pelayanan kesehatan “.

Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang antara lain

meliputi :

a) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

b) Peraturan Pemerintah Nomor : 36 Tahun 2005 tentang petunjuk

pelaksanaan UU NO. 28 Tahun 2002 tetang Bangunan Gedung;

c) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 49 Tahun 2007 tentang Pakaian

Dinas Aparatur Pemadam Kebakaran;

d) Peraturan Menteri PU Nomor 25/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis

Penyusunan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran;

e) Peraturan Menteri PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis

Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

f) Peraturan Menteri PU Nomor 20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis

Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan;

g) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2009 tentang Standard

kualifikasi aparatur Pemadam Kebakaran di daerah;

h) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 2012 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor. 62 Tahun 2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di

Kabupaten/Kota;

i) SNI 09-7053-2004 tentang Kendaraan dan peralatan pemadam kebarakan-

pompa;

j) SNI SNI 03-1735- 2000 tentang Tata cara perencanaan akses bangunan

dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada

bangunan gedung;

Page 8: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

k) SNI SNI 03-6574-2001 tentang Tata Cara Perancangan Pencahayaan

Darurat, Tanda arah dan Sistem Peringatan Bahaya pada Bangunan

Gedung;

l) SNI SNI 03-6571- 2000 tentang Sistem Pengendalian Asap Kebakaran pada

Bangunan Gedung;

m) SNI SNI 03-6575- 2000 tentang Tata cara perancangan sistem

pencahayaan buatan pada bangunan gedung;

n) SNI SNI 03-1746- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan

sarana jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya kebakaran pada

bangunan gedung;

o) SNI SNI 03-1736- 2000 tentang Tata cara perencanaan sistem protekasi

pasif untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan rumah dan

gedung;

p) SNI SNI 03-1745- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan

sistem pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya kebakaran pada

bangunan rumah dan gedung;

q) SNI SNI 03-6570- 2001 tentang Instalasi Pompa Yang Dipasang Tetap

Untuk Proteksi Kebakaran;

r) SNI SNI 03-3989- 2000 tentang Tata cara perencanaan dan pemasangan

sistem springkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada

bangunan gedung;

s) SNI SNI 03-3985- 2000 tentang Tata cara perencanaan, pemasangan dan

pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

kebakaran pada bangunan gedung;

t) SNI SNI 03-6572- 2001 tentang Tata cara perancangan sistem ventilasi

dan Pengkondisian udara pada bangunan gedung

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Page 9: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 9

Rencana Strategis Dinas Kebakaran dimaksudkan sebagai pedoman dan

arahan bagi Aparatur Dinas Kebakaran serta pihak-pihak yang berkepentingan

demi proses Perencanaan dan pelaksanaan program, kegiatan Dinas Kebakaran.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung, adalah sebagai berikut ; a. Menetapkan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang menjadi tolok ukur penilaian

kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. b. Untuk panduan dan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) setiap

tahunnya agar lebih terarah, fokus dan sesuai dengan perencanaan

sebelumnya. c. Bahan evaluasi agar perencanaan dapat berjalan sistematis, komprehensif dan

tetap fokus pada pemecahan masalah yang mendasar di bidang Pencegahan,

Penyelamatan dan pengendalian bahaya kebakaran dengan menekan resiko

bayaha kebakaran sekecil mugkin baik korban materil atau jiwa di Kabupaten

Bandung.

1.4. HUBUNGAN ANTARA RENSTRA DINAS KEBAKARAN KABUPATEN BANDUNG DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

Hubungan Dokumen Renstra Dinas Kebakaran tahun 2016-2021 dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Bandung 2016-2021 adalah Renstra PD Kabupaten Bandung merupakan salah

satu dokumen teknis operasional dan merupakan jabaran teknis dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang

memuat visi, misi, tujuan, sasaran, srategi, kebijakan rencana program 5 (lima)

tahun kedepan.

Page 10: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Perencanaan tersebut tetap mengedepankan koordinasi dan kerja sama antara

sesama Perangkat Daerah dimana tugas dan fungsinya saling berkaitan satu

dengan yang lainnya.

Pedoman

Dijabarkan

Pedoman

RPJP RPJM RKP RAPBN

Nasional Nasional

Diacu

Diperhatikan

Diserasikan melalui

Musrenbang

Pedoman

RPJP RPJM Dijabarkan RKP Pedoman RAPBD

Daerah Daerah Daerah

Diacu

Pedoman

Pedoman

RENSTRA RENJA

PD PD

Bagan 1. Keterkaitan Dokumen Perencanaan

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari Renstra ini serta

arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka

disusun pola pikir sebagaimana disajikan pada bagan berikut ini :

Bab I Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya,

serta sistematika penulisan.

Page 11: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 11

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Kebakaran, menguraikan tentang

struktur organisasi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung, sumber daya

Dinas Kebakaran, kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang.

Bab III Isu-isu Strategis, menguraikan tentang permasalahan berdasarkan

tupoksi, telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021,

telahaan rencana strategis Kementrian PU Dan Perumahan Rakyat, Issu

Tata Ruang dan Perumahan Provinsi Jawa Barat, kajian lingkungan hidup

strategis serta isu-isu startegis wilayah lainnya.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan, menguraikan tentang

visi misi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung, tujuan dan sasaran, serta

kebijakan Tahun 2016-2021.

Bab V Rencana Program Dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, Dan Pendanaan Indikatif, menguraikan tentang rencana

pelaksanaan kegiatan, target kinerja dan kerangka pendanaan dan

indikator kinerja Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021

Page 12: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

BAB II. GAMBARAN UMUM PELAYANAN

2.1. SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

2.1.1 Susunan Organisasi

Organisasi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung merupakan SOTK mandiri baru

dari yang sebelumnya, dengan perubahan signifikan dari status UPTD meningkat

berubah menjadi status DINAS.

Hal ini menandakan hal positif Pemerintah Kabupaten Bandung dalam menjawab

tantangan ke depan di mana Kabupaten Bandung dengan sungguh sungguh ingin

menyediakan pelayanan prima bagi perlindungan warga masyarakatnya dari

ancaman bahaya kebakaran, khususnya dibidang layanan keselamatan terhadap

bahaya kebakaran yang meliputi Pencegahan dan pengendalian kebakaran,

Pemadaman Kebakaran, Penyelamatan Kebakaran dan kondisi darurat Lainnya,

Pemberdayaan masyarakat dalam patisipasi upaya pencegahan dan

penanggulangan dini kebakaran, serta penanganan barang beracun berbahaya

(yang dikenal dengan tugas Panca Dharma Pemadam Kebakaran).

Salah satu pengembangan mutu layanan yang telah dilakukan melalui studi

mengenai Konsep Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) yang berdasarkan pada

RISPK Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran Kabupaten Bandung, dengan

tujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan cara

mendekatkan (mendistribusikan) pusat-pusat layanan Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung tersebar lebih merata menjangkau wilayah cakupan kerja ke dalam

satuan satuan wilayah imajiner (konseptual) yang lebih kecil yang disebut WMK,

dimana batas-batas wilayah WMK ini ditentukan berdasarkan kebutuhan pasokan

air untuk memadamkan kebakaran. Dengan kata lain, WMK adalah sebuah

wilayah imajiner yang membagi-bagi sebuah wilayah perkotaan/daerah dengan

karakteristik besarnya kebutuhan pasokan air pemadam yang sama.

Page 13: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 13

Selanjutnya, WMK-WMK tersebut akan dilayani oleh Pos - Pos pemadam

kebakaran yang mampu menghantarkan rantai pasokan air sesuai tingkat resiko

WMK-nya ke bangunan yang terbakar untuk memadamkan. Untuk dapat

menghantarkan air dalam jumlah yang tepat, dalam waktu yang singkat, dan

secara efisien (dengan biaya efektif) diperlukan pendistribusian Pos - Pos

pemadam kebakaran yang dapat mengcover seluruh wilayah dalam waktu respon

yang telah ditentukan (maksimum 15 menit). Dengan demikian satu WMK bisa

dilayani satu Pos Damkar atau lebih dari satu Pos Damkar.

Susunan Organisasi Dinas Kebakaran berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12.

Tahun 2016 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung,

sebagai berikut:

a) Kepala Dinas

b) Sekretariat membawahkan :

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Program dan keuangan

c) Bidang sebanyak 2 Bidang yaitu :

1. Bidang Pencegahan Kebakaran, membawahkan ;

Seksi Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan

Seksi Inspeksi proteksi kebakaran

Seksi Sarana dan prasarana

2. Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan, membawahkan :

Seksi Pengendali operasi dan komunikasi

Seksi pemadaman dan investigasi

Seksi evakuasi dan penyelamatan

d) Kelompok Jabatan Fungsional

Page 14: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Gambar. 2.1. Struktur Organisasi

KEPALA DINAS

KEBAKARAN

BIDANG PENCEGAHAN

KEBAKARAN

BIDANG OPERASIONAL

PEMADAMAN

DAN PENYELAMATAN

SEKRETARIS

SUB BAG UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAG

PROGRAM

DAN KEUANGAN

SEKSI INSPEKSI

PROTEKSI KEBAKARAN

SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN

PELATIHAN

JABATAN

FUNGSIONAL TERTENTU :

1. FIRE INSPECTOR

2. FIRE RESCUE 3. FIRE INSTRUCTURE

4. FIRE

INVESTIGATOR

SEKSI SARANA

PRASARANA

SEKSI PENGENDALI

OPERASI DAN

KOMUNIKASI

SEKSI PEMADAMAN

DAN INVESTIGASI

SEKSI EVAKUASI DAN

PENYELAMATAN

KEPALA DINAS

KEBAKARAN

BIDANG PENCEGAHAN

KEBAKARAN

BIDANG OPERASIONAL

PEMADAMAN

DAN PENYELAMATAN

SEKRETARIS

SUB BAG UMUM

DAN

KEPEGAWAIAN

SUB BAG

PROGRAM

DAN KEUANGAN

SEKSI INSPEKSI

PROTEKSI KEBAKARAN

SEKSI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DAN

PELATIHAN

JABATAN

FUNGSIONAL TERTENTU :

1. FIRE INSPECTOR

2. FIRE RESCUE

3. FIRE INSTRUCTURE 4. FIRE

INVESTIGATOR

SEKSI SARANA

PRASARANA

SEKSI PENGENDALI

OPERASI DAN

KOMUNIKASI

SEKSI PEMADAMAN

DAN INVESTIGASI

SEKSI EVAKUASI DAN

PENYELAMATAN

Page 15: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 15

2.1.2 Tugas Dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 80. Tahun 2016 tentang Rincian

Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung,

mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, merumuskan, membina,

mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan

dan pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pencegahan dan pengendalian

kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat

dan penanganan bahan beracun berbahaya yang dikenal dengan Panca

Dharma Pemadam Kebakaran.

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Kebakaran mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur,

merumuskan, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan

mempertanggungjawabkan kebijakan dan pelaksanaan urusan pemerintahan

di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran,

penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan beracun

berbahaya yang dikenal dengan Panca Dharma Pemadam Kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepala Dinas Kebakaran menyelenggarakan

fungsi :

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Dinas

Kebakaran;

b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas

Kebakaran;

c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan

pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman kebakaran,

Page 16: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

16

penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan bahan beracun

berbahaya;

d. perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, perawatan, penggunaan,

pemanfaatan, pengawasan, pengendalian monitoring dan evaluasi jaringan

utilitas pemadam kebakaran;

e. pelaksanaan upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran, pemadaman

kebakaran, penyelamatan, pemberdayaan masyarakat dan penanganan

bahan beracun berbahaya;

f. pertolongan pertama dan penyelamatan pada kebakaran termasuk

pelaksanaan pelayanan darurat dan/atau evakuasi;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Uraian tugas Kepala Dinas Kebakaran adalah sebagai berikut:

a. menyusun rencana program Dinas berdasarkan kebijakan umum daerah

sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas dan mengarahkan sasaran kebijakan kepada bawahan sesuai

dengan program yang telah ditetapkan agar pekerjaan berjalan lancar;

c. membina bawahan di lingkungan Dinas dengan cara memberikan reward and

punishment untuk meningkatkan produktivitas kerja;

d. mengevaluasi pelaksanaan kebijakan operasional dengan cara

membandingkan pelaksanaan tugas dengan rencana program, sasaran

ketentuan perundangan agar diperoleh hasil yang maksimal;

e. merumuskan kebijakan daerah bidang pencegahan, bidang pemadam

kebakaran, bidang penyelamatan dan bidang sarana teknis;

f. memantau, mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kebijakan

pencegahan kebakaran, operasional pemadam kebakaran dan

penyelamatan;;

Page 17: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 17

g. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan penataan

organisasi, kelembagaan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

lingkup Dinas;

h. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan produk hukum

lingkup pencegahan kebakaran, pemadaman dan penyelamatan kebakaran;

i. menyelenggarakan monitoring dan pembinaan pelaksanaan lingkup

pencegahan kebakaran, pemadaman dan penyelamatan kebakaran;

j. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, Unit

Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan Fungsional;

k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD, Instansi

Pemerintah/swasta dan masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Kebakaran;

l. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

Dinas Kebakaran.

m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan sesuai tugas

pokok dan fungsinya.

n. Kepala Dinas Kebakaran, membawahkan:

a. Sekretariat;

b. Bidang Pencegahan Kebakaran;

c. Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan;

d. Jabatan Fungsional.

2. Sekretariat

Page 18: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

18

Sekretaris mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan tugas – tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan

yang meliputi pengkoordinasian penyusunan program dan keuangan serta

pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengkoordinasian tugas tugas

bidang;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kerja kesekretariatan;

b. pengumpulan dan pengolahan usulan rencana kebutuhan program Dinas;

c. penyelenggaraan tugas-tugas kesekretariatan;

d. penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan kegiatan pelayanan umum dan

kepegawaian, perencanaan dan keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

e. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

f. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja

Sekretariat.

g. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat;

h. pelaksanaan rencana strategis dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat;

i. pengoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan

anggaran Dinas Kebakaran;

j. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Kebakaran oleh unit

kerja Dinas Kebakaran;

k. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Kebakaran;

l. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis Dinas

kebakaran;

m. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas kebakaran;

n. pengelolaan kearsipan Dinas kebakaran;

Page 19: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 19

o. pelaksanaan kegiatan upacara dan pengaturan acara Dinas kebakaran

p. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan peralatan kerja kantor Dinas

kebakaran;

q. pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan

akuntabilitas Dinas kebakaran;

r. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

Sekretariat.

Uraian tugas Sekretaris adalah sebagai berikut:

a. menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan kesekretariatan sebagai

pedoman kerja;

b. menyelenggarakan penyiapan perumusan kebijakan strategi;

c. menyelenggarakan penyusunan perencanaan kinerja dan anggaran (RKA);

d. menyelenggarakan penatausahaan anggaran pendapatan dan belanja

Dinas;

e. menyelenggarakan pengelolaan kepegawaian lingkup Dinas

f. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

g. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan pegawai dalam jabatan

struktural di bawahnya serta dalam jabatan fungsional tertentu dan jabatan

fungsional umum;

h. membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP)

lingkup bidang tugas Dinas Kebakaran;

i. menyelenggarakan pelayanan umum dan kepegawaian yang meliputi urusan

surat-menyurat, barang milik daerah/aset dan rumah tangga,

Page 20: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

20

pengorganisasian dan ketatalaksanaan, keuangan, perencanaan, monitoring,

evaluasi dan pelaporan;

j. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan dan menilai

konsep tata naskah dinas dari staf dan unit kerja lainnya di lingkungan dinas

berdasarkan pedoman dan ketentuan peraturan perundang–undangan yang

berlaku;

k. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah

dinas yang berlaku;

l. mengatur pemberian layanan administratif kepada unit kerja di lingkungan

Dinas agar terwujud tertib administrasi;

m. menyelenggarakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;

n. menyelenggarakan pelayanan perpustakaan sebagai media referensi,

peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya sesuai kepentingan

Dinas, serta menyelenggarakan pelayanan hubungan masyarakat dan

pelayanan informasi serta dokumentasi Dinas;

o. memberikan laporan kepada pimpinan mengenai langkah atau tindakan

yang diambil dalam lingkup tugasnya;

p. menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan tugas dan pelayanan umum, kepegawaian dan rumah tangga,

serta keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

q. menginventarisasi, mengindentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

masalah di bidang tugasnya;

r. menyelenggarakan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan rencana kerja;

s. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau lembaga/

organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

t. mendistribusikan tugas kepada staf di lingkup Sekretariat sesuai bidang

tugasnya;

u. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas staf;

Page 21: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 21

v. mengkoordinasikan tugas staf di lingkup Sekretariat melalui rapat atau

langsung agar sesuai dan saling mendukung dalam pelaksanaan tugas;

w. memberi petunjuk kerja dan mengendalikan staf di lingkup Sekretariat agar

dapat melaksanakan tugas dengan baik;

x. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkup Sekretariat untuk mengetahui

kesesuaiannya dengan rencana;

y. mengatur pelaksanaan kegiatan staf berdasarkan prioritas penyelesaian

tugas kesekretariatan agar selesai tepat pada waktunya;

z. melaporkan pelaksanaan tugas kesekretariatan secara lisan, tertulis, berkala

atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan;

aa. mengkoordinasikan laporan kegiatan masing-masing Bidang untuk

disampaikan kepada pimpinan;

bb. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

cc. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugasnya.

Sekretaris, membawahkan :

a. Subbagian Program dan Keuangan;

b. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

3. Subbagian program dan keuangan

Kepala Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan program Dinas dan tugas

pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

Dinas;

Page 22: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

22

Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepala Subbagian Program dan Keuangan

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan

pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

b. pengkoordinasian penyusunan rencana operasional kegiatan dan program

kerja Dinas;

c. penyiapan bahan dan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja

dan anggaran dinas dengan subbag keuangan;

d. pengkoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan rencana dan program

Dinas;

e. pelaksanaan penyusunan rencana strategis Dinas;

f. pengkoordinasian penyusunan rancangan peraturan perundang – undangan

penunjang pelaksanaan tugas Dinas;

g. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan

administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dinas;

h. pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan dan belanja Dinas;

i. pelaksanaan teknis administrasi pengelolaan keuangan Dinas;

j. pelaksanaan penyusunan laporan pengelolaan keuangan Dinas;

k. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya;

l. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Keuangan.

m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

n. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

Uraian tugas Kepala Subbagian Program dan Keuangan adalah sebagai berikut:

Page 23: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 23

a. menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis lingkup Subbagian

berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan program kerja Dinas;

b. menyusun dan melaksanakan rencana kerja strategi diantaranya tugas

pembantuan dan DAK;

c. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas

d. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan

e. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

f. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

g. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

h. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan

i. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

j. mengkaji bahan-bahan petunjuk teknis/pedoman tentang pendataan

pengolahan sistem informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

k. mengumpulkan bahan, data dan informasi pelaksanaan rencana kerja

masing-masing Bidang pada Dinas;

l. mengumpulkan, merekapitulasi, mengkompilasi dan mengkaji usulan

program dan kegiatan masing-masing Bidang untuk bahan penyusunan

prioritas program dan kegiatan bagi pimpinan;

m. melaksanakan pendataan dan pengolahan data, pengolahan sistem

informasi, perencanaan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan pedoman

yang telah ditentukan;

n. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Rencana Strategis

(Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT),

Rencana Kerja Anggaran (RKA) / Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Page 24: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

24

Perjanjian Kinerja (PK), Pengukuran Kinerja, Pengelolaan Data Kinerja

serta menyusun dan menyajikan Laporan Kinerja yang telah ditentukan;

o. menyiapkan dan mengkaji bahan penyusunan laporan rencana dan

program kerja diantaranya laporan triwulan, semesteran, tahunan serta

dokumen-dokumen pelaksanaan evaluasi;

p. meneliti kelengkapandan verifikasi SPP-LS pengadaan barang dan jasa,

SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, SPP-LS Gaji dan tunjangan PNS serta

penghasilan lainnya yang diajukan oleh Bendahara dan diketahui oleh

PPTK;

q. Menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);

r. menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan administrasi dan

pembukuan keuangan;

s. melakukan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran;

t. melaksanakan akuntansi keuangan;

u. melaksanakan penyusunan laporan keuangan;

v. melaksanakan administrasi penyetoran dan pelaporan pajak sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

w. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan pertanggungjawaban

pelaksanaan anggaran;

x. menyusun konsep naskah dinas dalam rangka meningkatkan kinerja

pelaksanaan tugas;

y. memeriksa konsep surat yang diajukan oleh staf untuk memperoleh

konsep surat yang benar;

z. menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian untuk mengetahui

kesesuaiannya dengan rencana kerja;

aa. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

Page 25: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 25

bb. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

cc. mengevaluasi hasil kerja bawahan

dd. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

ee. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya.

ff. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas

gg. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan;

hh. menginformasikan dan mendokumentaskan laporan pelaksanaan tugas

ii. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;

jj. melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran

Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya;

kk. menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis, rencana kerja dan

anggaran Dinas kebakaran;

ll. mengoordinasikan penyusunan bahan rencana kerja dan anggaran,

dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat;

mm. melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas kebakaran

olah unit kerja Dinas kebakaran;

nn. memberikan bimbingan dan konsultasi teknis perencanaan dan laporan

akuntabilitas terhadap unit kerja Dinas kebakaran;

oo. melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan Dinas kebakaran;

Page 26: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

26

pp. menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuangan Dinas

kebakaran;

qq. menerima, meneliti dan menguji kelengkapan serta memproses Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) yang diajukan oleh Bendahara;

rr. menerima, meneliti kelengkapan dan memproses pengajuan

penerbilan/pencetakan Sural Perinlah Membayar (SPM);

ss. menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan Dinas kebakaran;

tt. melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaal aset Dinas kebakaran;

uu. mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset Dinas kebakaran;

vv. memberikan bimbingan dan konsultasi teknis panyusunan laporan dan

bahan pertanggungjawaban keuangan terhadap unit kerja Dinas kebakaran

ww. mengoordinasikan Tugas Bendahara;

xx. mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Sekretariat; dan

yy. menghimpun bahan dan menyusun laporan kinerja, kegiatan dan

akuntabilitas Dinas kebakaran;

zz. mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas

Sekretariat; dan

aaa. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian

Program dan Keuangan.

Kepala Subbagian P Program dan Keuangan, membawahkan:

a. JFU…….

b. JFU…….

4. Subbagian umum dan kepegawaian

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

Page 27: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 27

tugas pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi

kepegawaian;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatanpelayanan

administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian;

b. pengkoordinasian penyusunan pelayanan administrasi kelembagaan dan

ketatalaksanaan pelaksanaan tugas dinas;

c. pelaksanaan operasional kegiatanpelayanan administrasi umum dan

kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;

e. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan

fungsinya.

Uraian Tugas Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian adalah sebagai berikut

:

a. menyusun dan melaksanakan kebijakan teknis lingkup Subbagian

berdasarkan program kerja yang telah ditetapkan program kerja Dinas;

b. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas

c. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan

d. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

e. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

f. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

Page 28: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

28

g. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

h. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

i. melaksanakan tata naskah dinas, surat-menyurat, kehumasan dan

keprotokolan, kearsipan, perpustakaan, dan penyediaan peralatan kerja;

j. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan kelembagaan;

k. menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas;

l. melaksanakan pengelolaan administrasi barang milik daerah/aset Dinas;

m. menyiapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana penunjang tugas

Dinas.

n. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,

pemeliharaan, perawatan, inventarisasi serta pelaporan dan usulan

penghapusan barang milik daerah/aset daerah yang digunakan oleh Dinas;

o. melaksanakan pengurusan rumah tangga, kebersihan, ketertiban dan

keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas;

p. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan

data dan informasi Dinas;

q. menyusun rencana kebutuhan/formasi pegawai untuk kepentingan Dinas;

r. melaksanakan penyiapan administrasi dan teknis pengusulan pegawai yang

akan pensiun, peninjauan masa kerja serta pemberian penghargaan;

s. menyiapkan bahan kenaikan pangkat, Daftar Urut Kepangkatan (DUK),

sumpah/janji pegawai, kenaikan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan

pegawai;

t. menyiapkan bahan rotasi dan mutasi serta pemberhentian pegawai dalam

lingkup Dinas;

u. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan mengikuti

pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis dan fungsional;

Page 29: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 29

v. memberikan pelayanan/fasilitasi kepada pegawai yang akan mengikuti ujian

Dinas dan izin/tugas belajar;

w. menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai;

x. menyiapkan bahan dan melaksanakan analisis jabatan, analisis beban kerja,

evaluasi jabatan, standar kompetensi pegawai tenaga teknis dan fungsional;

y. melaksanakan pelayanan sistem informasi dan manajemen kepegawaian

lingkup dinas;

z. menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan perpustakaan sebagai

media referensi, peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya

sesuai kepentingan Dinas;

aa. menyelia kegiatan staf di lingkungan Subbagian untuk mengetahui

kesesuaiannya dengan rencana kerja;

bb. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

cc. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

dd. mengevaluasi hasil kerja bawahan

ee. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya.

gg. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas

hh. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan;

Page 30: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

30

ii. menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran

Sekretariat sesuai dengan lingkup tugasnya;

jj. melaksanakan rencana strategis dari dokumen pelaksanaan anggaran

Sekretariat sesuai dengan Iingkup tugasnya;

kk. melaksanakan kegiatan penatausahaan kepagawaian, pengelolaan

ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas kebakaran;

ll. melaksanakan kegiatan pengelolaan kearsipan Dinas kebakaran;

oo. melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan

ketertiban kantor Dinas kebakaran;

pp. melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan peralatan kerja kantor

Dinas kebakaran;

qq. melaksanakan pengelolaan ruang rapat/ruang pertemuan Dinas kebakaran;

rr. melaksanakan upacara dan pengaturan acara Dinas kebakaran;

ss. menghimpun, menganalisa dan mengajukan kebutuha'l peralatan kerja kantor

Dinas kebakaran;

tt. menerima, menatausahakan, menyimpan dan mendistribusikan peralatan

kantor Dinas kebakaran;

uu. melaksanakan kegiatan pengurusan kesejahteraan dan pengembangan

pegawai;

vv. melaksanakan kegiatan pembinaan, pengendalian dan evaluasi disiplin

pegawai Dinas Kebakaran;

ww. menyampaikan dokumen penerimaan, penyimpanan, pendistribusian

dan penghapusan barang kepada Subbagian Keuangan untuk dibukukan;

xx. menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasi dan

dokumen kepegawaian;

yy. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian

Umum dan kepegawaian.

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian, membawahkan :

Page 31: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 31

a. JFU ~~~

b. JFU ~~

5. Bidang Pencegahan Kebakaran

Bidang Pencegahan Kebakaran mempunyai tugas pokok memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas tugas di bidang pencegahan

kebakaran, inspeksi proteksi kebakaran, pemberdayaan masyarakat dan

pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran bagi aparatur Dinas

Kebakaran dan/atau masyarakat non aparatur, pemeliharaan sarana prasarana

pencegahan dan penanggulangan kebakaran;

Dalam melaksanakan tugas pokok , Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang

Pencegahan Kebakaran, inspeksi system proteksi kebakaran, pemberdayaan

masyarakat dan pelatihan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana

pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

b. penyelenggaraan rencana kerja Bidang Pencegahan Kebakaran, inspeksi

system proteksi kebakaran, pemberdayaan masyarakat dan pelatihan,

penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana pencegahan dan

penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis Bidang Pencegahan

Kebakaran, inspeksi system proteksi kebakaran, pemberdayaan masyarakat

Page 32: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

32

dan pelatihan, penyediaan dan pemeliharaan sarana prasarana pencegahan

dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

e. pelayanan teknis pencegahan kebakaran terhadap SKPD, instansi

Pemerintah/swasta dan masyarakat;

f. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang

Pencegahan Kebakaran.

g. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang

pencegahan kebakaran, meliputi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan,

inspeksi proteksi kebakaran dan sarana dan prasarana.

Uraian tugas Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran adalah sebagai berikut:

a. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Dinas bidang pencegahan

kebakaran;

b. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang pencegahan

kebakaranberdasarkansasaran, kebijakanteknis, strategi danprogram

kerjaDinas serta kondisi dinamis masyarakat;

c. menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang

pencegahan kebakaran;

d. menyelenggarakan inspeksi system proteksi kebakaran pada bangunan

untuk proses pembuatan IMB, SLF dan perijinan lainnya dalam aspek

keselamatan kebakaran;

e. menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap keselamatan

kebakaran bangunan gedung, pergudangan, penggunaan dan pengangkutan

bahan berbahaya;

f. memberikan bimbingan, konsultasi, monitoring dan evaluasi pemenuhan

persyaratan keselamatan kebakaran bangunan gedung, angkutan dan

pergudangan bahan berbahaya;

Page 33: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 33

g. melaksanakan registrasi pengkaji teknis keselamatan kebakaran, instalatur,

konsultan, kontraktor bangunan gedung dan/atau proteksi kebakaran;

h. menyusun materi/bahan sosialisasi upaya penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan;

i. menyelenggarakan upaya peningkatan ketahanan masyarakat Iingkungan

terhadap bahaya kebakaran;

j. menyelenggarakan sosialisasi upaya pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan;

k. menyelenggarakan pelaksanaan, pembinaan dan pengembangan kerja sama

antar daerah dan instansi lain dalam pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan;

l. menyusun bahan standardisasi sarana dan prasarana pencegahan dan

penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

m. menyusun rencana kebutuhan penyediaan dan pemeliharaan, perawatan

sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta

penyelamatan;

n. menyelenggarakan pelaksanaan penyediaan dan pemeliharaan/perawatan

sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta

penyelamatan:

o. menyelenggarakan penyimpanan, pencatatan/pembukuan dan penyaluran

sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta

penyelamatan;

p. menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan pengendalian penggunaan sarana

prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

q. menyelenggarakan pemberian data dan informasi mengenai ketersediaan

dan kelaikan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran

serta penyelamatan;

Page 34: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

34

r. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pencegahan

kebakaran;

s. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

t. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

u. mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugas;

v. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

w. menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang pencegahan kebakaran untuk

mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

x. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

y. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah

dinas yang berlaku;

z. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

aa. melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang pencegahan kebakaran

secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai dengan kebutuhan kepada

pimpinan;

bb. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

cc. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Pencegahan Kebakaran, membawahkan :

a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;

b. Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran;

c. Seksi Sarana dan Prasarana.

6. Seksi Pemberdayaan masyarakat dan pelatihan

Page 35: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 35

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pemberdayaan masyarakat dan pelatihan berupa kegiatan pembinaan dan

pengembangan ketahanan lingkungan masyarakat terhadap bahaya kebakaran,

kegiatan pelatihan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada aparatur

petugas dan Non aparatur, kegiatan pengelolaan informasi dan publikasi

pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan

Pelatihan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Pelatihan;

c. Pelaksanaan kegiatan lingkup pemberdayaan masyarakat dan pelatihan

yang meliputi penyuluhan pencegahan dan penanggulangan kebakaran,

peningkatan pemahaman bahaya dan pencegahan kebakaran di instansi

Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD), dunia usaha, partisipasi masyarakat dalam sistem ketahanan

kebakaran pada skala lingkungan dan pembentukan satuan relawan

kebakaran;

d. pelaksanaan latihan dasar dan peningkatan kemampuan teknis aparatur dan

non aparatur dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan

e. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan.

Page 36: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

36

Uraian tugas Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihanadalah

sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi

Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis

data Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihansebagai bahan

penyusunan rencana kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Pemberdayaan

Masyarakat dan Pelatihan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi

dan program kerja Dinas;

d. menyusun bahan sosialisasi upaya pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan;

e. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan dan pelatihan teknis kepada warga

masyarakat, SKPD, Instansi Pemerintah/swasta lainnya dalam upaya

pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

f. melaksanakan pembinaan dan pelatihan teknis qualifikasi aparatur petugas

pemadam kebakaran;

g. mengelola website dan media sosial Dinas Kebakaran;

h. melaksanakan publikasi pemberdayaan masyarakat dan pelatihan;

i. melaksanakan sosialisasi/penyuluhan melalui media luar ruang, media cetak

dan elektronik;

j. melaksanakan kegiatan pembinaan peningkatan ketahanan masyarakat

lingkungan terhadap bahaya kebakaran dalam kerangka Forum Komunikasi

Kebakaran (FKK) tingkat Kabupaten;

k. memfasilitasi pembentukan, pembinaan dan pengembangan serta

pendataan sistem Keselamatan Kebakaran Lingkungan (SKKL) dan

Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG);

l. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

Page 37: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 37

m. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

n. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

o. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

p. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

q. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

r. kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya dengan

rencana kerja;

s. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

t. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai

(SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan

serta upaya tindak lanjut;

u. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

v. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang

tugasnya;

w. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya;

x. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

y. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pelatihan, membawahkan:

(1) JFU Instruktur Kebakaran (Fire Instructor)

(2) JFU Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)

Page 38: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

38

7. Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran

Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan aspek keselamatan kebakaran pada bangunan/gedung berupa

inspeksi proteksi kebakaran, pengawasan dan pengendalian pemenuhan

persyaratan keselamatan kebakaran, penyidikan dan penindakan pelanggaran

peraturan perundang-undangan kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Inspeksi

Proteksi Kebakaran,

b. penyusunan bahan perencanaan dan petunjuk teknis lingkup pendataan,

pemeriksaan dan pengawasan;

c. pelaksanaan lingkup pendataan, pemeriksaan dan pengawasan yang

meliputi: pendataan jumlah sarana proteksi kebakaran, pengawasan dan

penelitian terhadap kualitas sarana sistem proteksi kebakaran, penyidikan

dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan kebakaran;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi

Inspeksi Proteksi Kebakaran.

Uraian tugas Kepala Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Inspeksi

Proteksi Kebakaran berupa pengawasan dan pengendalian pemenuhan

persyaratan keselamatan kebakaran, penyidikan dan penindakan

pelanggaran peraturan perundang-undangan kebakaran;

Page 39: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 39

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis

data Seksi Inspeksi Proteksi Kebakaran sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Inspeksi Proteksi

Kebakaran berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program

kerja Dinas;

d. melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan uji coba terhadap persyaratan

keselamatan pencegahan kebakaran pada bangunan gedung baru,

penyimpanan dan penggunaan serta pengangkutan bahan bahan berbahaya

sebelum digunakan;

e. melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap kondisi kesiapan keselamatan

kebakaran pada bangunan gedung dan penyimpanan, penggunaan serta

pengangkutan bahan berbahaya dalam masa pembinaan;

f. memberikan pelayanan teknis upaya pencegahan kebakaran kepada SKPD,

instansi pemerintah/swasta dan masyarakat;

g. melaksanakan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap perancangan

keselamatan kebakaran bangunan gedung serta pengangkutan dan

pergudangan bahan berbahaya;

h. melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan sewaktu-waktu

terhadap kondisi kesiapan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung

dan penyimpanan, penggunaan serta pengangkutan bahan berbahaya;

i. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi perizinan

dan non perizinan pada inspeksi;

j. melaksanakan kegiatan pengawasan terhadap penerapan persyaratan

keselamatan kebakaran pada bangunan gedung dalam masa konstruksi;

Page 40: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

40

k. melaksanakan kegiatan registrasi terhadap pengkaji teknis keselamatan

kebakaran, instalatur, konsultan, kontraktor bangunan gedung dan/atau

proteksi kebakaran;

l. menyusun bahan rekomendasi kepada penyelenggara Pelayanan Terpadu

Satu Pintu (PTSP) dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas

pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan pada inspeksi;

m. melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan verifikasi terhadap hasil

pemeriksaan berkala pengkaji teknis keselamatan kebakaran bangunan

gedung;

n. mengoordinasikan penegakan peraturan perundang-undangan di bidang

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dengan SKPD dan/atau

instansi terkait;

o. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

p. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

q. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

r. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

s. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

t. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

u. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

v. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

w. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya

dengan rencana kerja;

x. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

Page 41: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 41

y. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai

(SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan

serta upaya tindak lanjut;

z. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

aa. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

bb. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya;

cc. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

dd. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan.

KepalaSeksi Inspeksi Proteksi Kebakaran, membawahkan:

(1) JFU Inspektur Proteksi Kebakaran (Fire Inspector)

(2) JFU Pendata system proteksi kebakaran

8. Seksi Sarana dan Prasarana

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas pelayanan dan

pengembangan penyediaan, pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian

sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta

penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Sarana dan Prasarana

menyelenggarakan fungsi :

Page 42: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

42

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Sarana dan

Prasarana;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Sarana dan Prasarana;

c. pelaksanaan lingkup penyediaan, pemeliharaan, pengawasan dan

pengendalian sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan;

d. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi

Sarana dan Prasarana.

Uraian tugas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Sarana dan

Prasarana;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis

data Seksi Sarana dan Prasarana sebagai bahan penyusunan rencana

kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Sarana dan

Prasarana berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program kerja

Dinas;

d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis penyediaan, pemeliharaan,

pengawasan dan pengendalian sarana dan prasarana pencegahan dan

penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

e. merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pencegahan dan

penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

f. melaksanakan kegiatan pemeliharaan/perawatan/pengelolaan sarana dan

prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan;

Page 43: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 43

g. menyusun Detail Engineering Desain (DED), rencana pembangunan dan

rencana rehabilitasi total prasarana Pencegahan dan penanggulangan

kebakaran serta penyelamatan;

h. mengkoordinasikan pengelolaan sarana dan prasarana pencegahan dan

penanggulangan kebakaran serta penyelamatan dengan instansi terkait;

i. melaksanakan pengawasan dan pengendalian penggunaan prasarana dan

sarana penanggulangar. kebakaran dan penyelamatan;

j. melaksanakan kegiatan pemeriksaan tingkat kecukupan, kelaikan dan

ketepatan penggunaan prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran dan

penyelamatan;

k. menghimpun, mencatat dan mengusulkan mutasi dan penghapusan

prasarana dan sarana penanggulangan kebakaran dan penyelamatan kepada

Kepala Dinas melalui Sekretariat;

l. mengatur dan mengendalikan penggunaan kendaraan operasional

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;

m. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan distribusi sarana

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;

n. melaksanakan kegiatan pencatatan, pengelolaan dan pemeliharaan

persediaan sarana penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dalam

gudang;

o. manginformasikan ketersediaan dan keiaikan serta menyiapkan sarana pada

saat operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan

p. melaksanakan monitoring dan evaluasi penggunaan sarana dan prasarana

pencegahan dan penanggulangan kebakaran serta penyelamatan milik

pemerintah daerah;

q. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

Page 44: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

44

r. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

s. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

t. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

u. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

v. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

w. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

x. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

y. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya

dengan rencana kerja;

z. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

aa. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

bb. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

cc. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

dd. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya;

ee. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

ff. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan.

KepalaSeksi Sarana dan Prasarana, membawahkan:

(1) JFU Pengelola dan pengendali sarana dan prasarana

(2) JFU Pendata dan pemelihara sarana dan prasarana

Page 45: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 45

9. Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan

Kepala Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan mempunyai tugas

pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas di

bidang operasional pemadaman dan penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok,Kepala Bidang Operasional Pemadaman dan

Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :

a. penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis operasional bidang

operasional pemadaman dan penyelamatan, meliputi pengendali operasi dan

komunikasi, pemadaman dan investigasi serta evakuasi dan penyelamatan;

b. penyelenggaraan rencana kerja bidang operasional pemadaman dan

penyelamatan, meliputi pengendali operasi dan komunikasi, pemadaman

dan investigasi serta evakuasi dan penyelamatan;

c. penyelenggaraan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan

lingkup tugasnya;

d. penyelenggaraan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja bidang

operasional pemadaman dan penyelamatan, meliputi pengendali operasi dan

komunikasi, pemadaman dan investigasi dan evakuasi dan penyelamatan.

Uraian tugas Kepala Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan adalah

sebagai berikut:

a. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis Dinas bidang operasional

pemadaman dan penyelamatan;

b. menyelenggarakan penyusunan rencana kerja bidang operasional

pemadaman dan penyelamatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis,

strategi danprogram kerjaDinas serta kondisi dinamis masyarakat;

Page 46: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

46

c. menyelenggarakan, merumuskan konsep sasaran kegiatan bidang

operasional pemadaman dan penyelamatan;

d. menyelenggarakan upaya pengendalian operasi dan komunikasi,

pemadaman dan investigasi serta evakuasi dan penyelamatan;

e. menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang operasional

pemadaman dan penyelamatan;

f. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja lain dan/atau

lembaga/organisasi terkait dalam lingkup tugasnya;

g. mengkoordinasikan bantuan operasi pemadaman kebakaran dan/atau

operasi penyelamatan di luar wilayah Kabupaten Bandung;

h. mengelola sistem informasi manajemen kebakaran dan penyelamatan;

i. mengelola dan mengembangkan pusat kendali komando (Command

Center/Controll Room) operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

j. menyusun penyajian data dan informasi dalam rangka kegiatan operasi

pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

k. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan; dan

l. mendistribusikan tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugasnya;

m. mengkoordinasikan seluruh kegiatan seksi dalam melaksanakan tugas;

n. memberi petunjuk kepada staf untuk kelancaran pelaksanaan tugasnya;

o. menyelia kegiatan staf dalam lingkup bidang operasional pemadaman dan

penyelamatanuntuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

p. mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan tugas staf berdasarkan

rencana kerja yang telah ditetapkan;

q. menyusun dan memeriksa konsep surat dinas berdasarkan tata naskah

dinas yang berlaku;

r. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

Page 47: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 47

s. melaporkan pelaksanaan tugas dalam lingkup bidang operasional

pemadaman dan penyelamatansecara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

dengan kebutuhan kepada pimpinan;

t. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

u. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan bidang tugasnya.

KepalaBidang Operasional Pemadaman Dan Penyelamatan, membawahkan :

a. Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi;

b. Seksi Pemadaman dan Investigasi;

c. Seksi Evakuasi dan Penyelamatan.

10. Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi

Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan dan pengembangan pengendalian operasi dan komunikasi guna

mendukung operasi pemadaman kebakaran dan evakuasi dan penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan

Komunikasi menyelenggarakan fungsi

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pengendali

Operasi dan Komunikasi;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pengendali Operasi dan

Komunikasi;

c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

Page 48: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

48

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerjaSeksi

Pengendali Operasi dan Komunikasi.

Uraian tugas Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi adalah sebagai

berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi

Pengendali Operasi dan Komunikasi;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan basis

data Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Pengendali

Operasi dan Komunikasi berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan

program kerja Dinas;

d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis pelaksanaan rencana operasi,

Komunikasi operasi dan pengendalian operasi pemadaman kebakaran dan

penyelamatan;

e. membuat dan merencanakan dokumen Rencana Operasi (Ren-Ops)

pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

f. melaksanakan gladi lapangan Implementasi Rencana Operasi (Ren-Ops)

pemdaman kebakaran dan penyelamatan;

g. melaksanakan kegiatan pemantauan kesiapan peralatan dan keterampilan

personil untuk menjamin kesiapan operasi;

h. melaksanakan kegiatan latihan gabungan operasi pemadaman kebakaran

dan penyelamatan dengan Institusi terkait lainnya di dalam wilayah maupun

luar wilayah Kabupaten Bandung;

i. pusat kendali komando (Command Center/Controll Room) operasi

pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

Page 49: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 49

j. mengatur dan mengendalikan jalur komunikasi operasi pemadaman

kebakaran dan penyelamatan;

k. melaksanakan pengelolaan dan pengembangan sistem informasi manajemen

pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

l. menghimpun, mengolah dan menyajikan data dan informasi untuk

mendukung operasi penanggulangan kebakaran dan penyelamatan;

m. melaksanakan kegiatan koordinasi, kerja sama dan kemitraan pelaksanaan

pemadaman kebakaran dan penyelamatan dengan SKPD, Instansi

Pemerintah/swasta dan masyarakat;

n. melaksanakan monitoring dan evaluasi kebijakan dan regulasi teknis

pengawasan operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

o. memberi bantuan konsultasi dan pendampingan kepada petugas operasional

yang mengalami sengketa hukum dalam menjalankan tugas dan

kewajibannya;

p. memberikan informasi dan saran tindak, taktik dan strategi operasi pada

saat operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan;

q. mengkoordinasikan bantuan operasi pemadaman kebakaran dan

penyelamatan di dalam dan diluar wilayah Kabupaten Bandung;

r. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

s. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

t. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

u. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

v. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

w. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

x. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

Page 50: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

50

y. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

z. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya

dengan rencana kerja;

aa. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

bb. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

cc. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

dd. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

ee. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya;

ff. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

gg. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan.

Kepala Seksi Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi, membawahkan:

(1) JFU Operator Komunikasi

(2) JFU Incident Commander

11. Seksi Pemadaman dan Investigasi

Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan dan pengembangan operasional pemadaman dan investigasi;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi

menyelenggarakan fungsi :

Page 51: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 51

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Pemadaman

dan Investigasi;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja Seksi Pemadaman dan

Investigasi;

c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerjaSeksi

Pemadaman dan Investigasi.

Uraian tugas Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi

Pemadaman dan Investigasi;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan

basis data Seksi Pemadaman dan Investigasi sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Pemadaman dan

Investigasi berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program

kerja Dinas;

d. menyusun bahan pedoman dan standar teknis pelaksanaan pemadaman

kebakaran dan investigasi;

e. memimpin operasi pemadaman kebakaran di lokasi kebakaran sesuai SOP

yang ada;

f. memantau dan mengawasi pelaksanan operasi pemadaman kebakaran di

lokasi kebakaran;

g. mengatur dan mengendalikan pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran

dan investigasi;

Page 52: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

52

h. menghimpun, mengolah dan menyajikan data dan informasi untuk

mendukung proses investigasi penyebab kebakaran dan kerugian

kebakaran;

i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di lokasi kebakaran dalam

pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran dengan SKPD, Instansi

Pemerintah/swasta dan masyarakat;

j. melaksanakan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi

pelaksanaan operasi pemadaman kebakaran;

k. melaksanakan bantuan operasi pemadaman kebakaran di luar wilayah

Kabupaten Bandung;

l. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

m. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

n. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

o. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

p. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

q. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

r. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

s. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan

tugas;

t. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui

kesesuaiannya dengan rencana kerja;

u. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan

penyusunan rencana kerja Dinas;

v. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja

Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan

pembinaan serta upaya tindak lanjut;

w. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

Page 53: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 53

x. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan

bidang tugasnya;

y. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan,

sesuai dengan bidang tugasnya;

z. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

aa. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai

kebutuhan kepada pimpinan.

KepalaSeksi Pemadaman dan Investigasi, membawahkan:

(1) JFU Fire Fighter (pemadam kebakaran)

(2) JFU Fire Investigator (petugas investigasi kebakaran)

(3) JFU Operator Kedaraan Khusus (mobil pompa damkar)

(4) JFU Operator Kedaraan Khusus (mobil pompa damkar)

12. Seksi Evakuasi dan Penyelamatan

Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan

tugas pelayanan dan pengembangan operasional evakuasi dan penyelamatan;

Dalam melaksanakan tugas pokok, Seksi Evakuasi dan Penyelamatan

menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Evakuasi

dan Penyelamatan;

b. penyusunan dan pelaksanaan rencana kerjaSeksi Evakuasi dan

Penyelamatan;

Page 54: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

54

c. pelaksanaan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi sesuai dengan lingkup

tugasnya; dan

d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Seksi

Evakuasi dan Penyelamatan.

Uraian tugas Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan adalah sebagai berikut:

a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Seksi Evakuasi

dan Penyelamatan;

b. menyiapkan bahan dan melaksanakan pengumpulan serta pengolahan

basis data Seksi Evakuasi dan Penyelamatan sebagai bahan penyusunan

rencana kegiatan;

c. menyusun dan melaksanakan rencana kerja lingkup Seksi Evakuasi dan

Penyelamatan berdasarkan sasaran, kebijakan teknis, strategi dan program

kerja Dinas;

d. menyusun bahan pedomar dan standar teknis Evakuasi dan Penyelamatan

pada kondisi darurat kebakaran dan/atau kondisi darurat lainnya selain

kebakaran;

e. memimpin operasi evakuasi dan penyelamatan di lokasi darurat sesuai SOP

yang ada;

f. memantau dan mengawasi pelaksanaan operasi evakuasi dan

penyelamatan;

g. melaksanakan operasi evakuasi dan penyelamatan dan/atau pengerahan

bantuan sumber daya dalam penyelamatan pada kondisi darurat kebakaran

dan/atau kondisi darurat lainnya selain kebakaran;

h. melaksanakan monitoring dan evaluasi teknis operasi penyelamatan pada

kondisi darurat kebakaran dan/atau kondisi darurat lainnya selain

kebakaran;

i. melaksanakan bantuan operasi evakuasi dan penyelamatan di luar wilayah

Kabupaten Bandung;

Page 55: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 55

j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama di lokasi darurat dalam

pelaksanaan operasi evakuasi dan penyelamatan dengan SKPD, Instansi

Pemerintah/swasta dan masyarakat;

k. menyusun langkah kegiatan pelaksanaan tugas;

l. mengatur pembagian tugas dan mengarahkan bawahan;

m. mendistribusikan dan membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang

tugas masing-masing;

n. mengkoordinasikan kegiatan / pelaksanaan tugas bawahan / staf;

o. memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan;

p. memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan;

q. mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

r. mengarahkan dan mengendalikan staf untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

s. menyelia kegiatan staf di lingkungan seksi untuk mengetahui kesesuaiannya dengan rencana kerja;

t. mengkaji hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas sebagai bahan penyusunan rencana kerja Dinas;

u. mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta upaya tindak lanjut;

v. mengevaluasi hasil kerja bawahan;

w. memberikan saran dan pertimbangan kepada pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya;

x. melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan, sesuai dengan bidang tugasnya;

y. menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas;

z. melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai kebutuhan kepada pimpinan.

Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan, membawahkan:

(1) JFU Fire Rescue (penyelamat)

Page 56: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

56

(2) JFU Operator Kendaraan khusus (mobil rescue)

I. Jabatan Fungsional

Pengaturan pembentukan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional ditetapkan oleh

Bupati sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku. Kelompok

Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan

Dinas secara profesional berdasarkan disiplin ilmu dan keahliannya serta

disesuaikan dengan kebutuhan.Kelompok Jabatan Fungsional dalam

melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas sejumlah Pegawai Negeri Sipil dalam

jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok Jabatan Fungsional, dapat

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior dan ditunjuk diantara

tenaga fungsional yang ada di lingkungan dinas. Jumlah Jabatan Fungsional

sebagaimana ditentukan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

2.1.3 Susunan Kepegawaian Dan Perlengkapan

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, saat ini

sumberdaya yang tersedia adalah Mobil Pemadam kebakaran yang dimiliki

berjumlah 9 unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit mobil komando.

Jumlah ideal armada pemadam kebakaran sesuai dengan standar Asia yaitu

setiap satu mobil pemadam kebakaran mampu melayani 10.000 penduduk. Jika

standard ini yang digunakan, maka diperlukan sekitar 345 unit mobil.

Atau dapat digunakan pendekatan jumlah mobil berdasarkan hasil kajian RISP

Kabupaten Bandung (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) yang telah ada

yang salah satu isinya bahwa di wilayah Kabupaten Bandung dibentuk 11 WMK,

Page 57: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 57

dimana dalam 1 WMK rata rata dibentuk 2 – 4 Pos Damkar, sehingga kebutuhan

Pos Damkar adalah sekitar 31 Pos Damkar dengan jumlah Mobil Damkar per Pos

Damkar adalah 2 mobil, maka total kebutuhan armada mobil pemadam

kebakaran adalah sejumlah 62 mobil. Adapun kondisi existing personil petugas

Damkar yang disiagakan sebanyak 118 anggota. Daftar inventaris Dinas

Kebakaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Kebakaran Per Januari 2017

sebanyak 76 orang PNS dan 42 Orang Non PNS, dengan

klasifikasi PNS berdasarkan golongan, jabatan serta pendidikan

adalah sebagai berikut :

Berdasarkan Jenis Jabatan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

.

Kepala Dinas (Eselonering II b)

Sekretaris (Eselonering III a)

Kepala Bidang (Eselonering III b)

Kepala Sub Bagian (Eselonering IV a)

Kepala Seksi (Eselonering IV a)

Kelompok Jabatan Fungsional Umum Tertentu

Pelaksana (Staf) / JFU

J u m l a h

1

1

2

2

6

-

64

76

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Berdasarkan Jenis Golongan pangkat :

Page 58: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

58

Golongan IV/c Golongan IV/b

Golongan IV a

Golongan III/d Golongan III/c

Golongan III/b Golongan III/a

Golongan II/d

Golongan II/c Golongan II/b

Golongan II/a Golongan I/d

Golongan I/c Golongan I/b

Golongan I/a

J u m l a h

1 1

3

3 4

4 0

1

26 14

12 1

5 -

1

76

orang orang

orang

orang orang

orang orang

orang

orang orang

orang orang

orang orang

orang

orang

Berdasarkan Jenis Pendidikan 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10

Pasca Sarjana

Sarjana

Sarjana Muda

Diploma III

Diploma II

Diploma I

SLTA Kejuruan

SLTA UMUM

SLTP

SD

J u m l a h

6

7

-

1

-

-

5

48

5

4

76

Orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

orang

Jumlah tenaga kerja Kontrak / PHL untuk pasukan 42 orang

PD Dinas kebakaran Kabupaten Bandung memiliki gedung kantor di Kantor

Pemadam Kebakaran Kab Bandung, Soreang. Selain itu juga memiliki existing 3 pos

damkar yaitu :

1. Pos damkar soreang,

2. Pos damkar ciparay,

3. Pos damkar cicalengka.

Page 59: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 59

Ditambah ada 3 Pos Satlakar (satuan relawan kebakaran) yaitu

1. Pos Satlakar di Desa Cisondari Kec. Pasir Jambu,

2. Pos Satlakar di Kelurahan Baleendah Kec.Baleendah,

3. Pos Satlakar di Desa Pangguh Kec. Ibun

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sampai tahun 2017 PD Dinas

Kebakaran Kabupaten Bandung memiliki peralatan dan perlengkapan Kantor sebagai

berikut :

Tabel. 2.1. Daftar Inventaris PD

1 Meja Tulis - Buah

2 Meja kerja staf 4 buah

3 Meja ½ biro 8 buah

4 meja rapat - buah

5 meja biro eselon III dan II - buah

6 Kursi Biasa 6 Buah

7 Kursi Putar - Buah

8 Kursi Lipat - Buah

9 Kursi Kayu - Buah

10 Kursi Tamu 1 Set

11 Kursi Kuliah 30 Buah

12 Kursi kerja staf 5 buah

13 Brand Kas - Buah

14 Lemari Kaca 4 Buah

15 Lemari Kayu 30 Buah

16 Lemari Besi 4 Buah

17 Lemari Peta - Buah

18 Lemari arsip 2 buah

19 Meja Gambar - Buah

20 Meja komputer - buah

21 Komputer CPU 2 Buah

22 Monitor 2 Buah

23 Printer 1 Buah

26 Filling Kabinet 1 Buah

Page 60: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

60

27 filling arsip - buah

28 Elektronic White Board - Buah

29 Papan pengumuman -buah

30 Wirelles 1 Buah

31 Kamera Digital - Buah

32 Mesin Fascimile - Buah

33 Multi Media Proyektor 1 Buah

34 Mesin Tik 2 Buah

35 Lap Top - Buah

36 Note book - buah

37 Desktop - Buah

38 LAN 1 Buah

Untuk menunjang operasional kegiatan, Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung memiliki

alat dan kendaraan sebagai berikut :

Tabel. 2.2. Daftar Inventaris Kendaraan

1. Mobil Pompa Pemadam Kebakaran 9 Buah

2. Mobil Komando 1 Buah

3. Mobil Operasioanal 2 Buah

4. Mobil Pick UP - Buah

5. Mobil Rescue - Buah

6. Mobil Jeep - Buah

7. Sepeda Motor - Buah

8. Kendaraan dinas 1 buah

2.2. KINERJA PELAYANAN PD

Kinerja pelayanan PD berdasarkan bidang urusan pemerintahan dan kewenangan dilihat pada pada lampiran capaian kinerja PD sebagai berikut :

Page 61: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 61

Page 62: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

62

Tabel. 2.3. Kinerja Pelayanan PD

No IndikatorKinerja

Realisasi

tahun

2011

Realisasi

tahun

2012

Realisasi

tahun

2013

Realisasi

tahun

2014

Uraian

Kinerja

2015

Target RPJMD /

Renstra

tahun 2016

Target Nasional tahun

2016

Target

(%)

Realisasi

(%)

Capaian

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Cakupan pelayanan bencana

kebakaran

38,99%

47,88% 49,52% 49,52% 65% 49,52%

76,18%

2 Peningkatan Capaian Tingkat

Waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan

Wilayah Manajemen

Kebakaran (WMK)

32,09%

35,94% 37,33% 56,52% 50% 55,81%

111,62%

3 Persentase aparatur

pemadam kebakaran yang memenuhi standar

kualifikasi

26,15%

36,51% 38,67% 41,98% 75% 51,72%

68,96%

4 Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 –

5000 liter pada WMK

33,33%

33,33% 38,10% 38,10% 65% 42,86%

65,94%

Page 63: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 63

2.3. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEBANGAN PELAYANAN SKPD

Persoalan Kebakaran di Kabupaten Bandung sebagai berikut :

- Kecenderungan peningkatan frekwensi kebakaran baik kwantitas maupun

kwalitasnya.

- Kejadian kebakaran sering berakibat fatal dan bisa langsung memiskinkan

masyarakat disamping menimbulkan ancaman terhadap efisiensi biaya

investasi.

- Bencana alam dan ulah manusia sering bermuara kepada kebakaran

- Infrastruktur yang ada masih belum mendukung efektifitas pencegahan dan

penanggulangan kebakaran .

- Masih terdapat kesenjangan antara sarana dan peralatan Unit Pemadam

Kebakaran dengan masalah yang dihadapi disamping struktur kelembagaan

yang masih perlu pemantapan.

- Meningkatnya kesenjangan dalam system penanggulangan oleh Unit

Pemadam Kebakaran (RESPON TIME yang tinggi, tumpulnya efektifitas

pemadaman dsb).

- Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pencegahan kebakaran dan

proteksi kebakaran .

Problem yang dihadapi dengan masalah kebakaran :

- Pertambahan penduduk dan mobilitas penduduk Kota mempengaruhi

system pencegahan dan penanggulangan kebakaran .

- Infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung misalnya : Hydran kota,

sumur – sumur , jaringan jalan , Jumlah Pos Pemadam Kebakaran

- Berkembangnya kawasan hunian, Industri dan perdagangan yang

memerlukan antisipasi pola penanganan yang berbeda.

Page 64: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

64

- RUTR / RDTR belum memasukan master plan sumber air untuk pemadam

kebakaran (hydrant kota)

- Kinerja Instansi Pemadam Kebakaran masih banyak menghadapi kendala :

a. Kondisi SDM yang relatif kurang professional.

b. Jumlah SDM yang masih kurang

c. Jumlah Pos Pemadam Kebakaran yang sangat kurang di banding luas

wilayah yang harus dilindungi / dilayani

- Status Instansi Pemadam Kebakaran yang masih rendah/sempit

kewenangannya (beraneka ragam bentuk status kelembagaannya)

sehingga Anggaran biaya yang masih terbatas

- Peran Instansi Pemadam Kebakaran terhadap penerbitan IMB, IPB dan SLF

suatu bangunan tidak tegas dan belum jelas.

Meningkatnya kompleksitas kepadatan pemukiman penduduk, penyelenggaraan

bangunan gedung serta perkembangan industri dewasa ini sering membawa

konsekwensi meningkatnya resiko terjadinya bahaya kebakaran apabila aspek

keselamatan tidak diperhatikan. Seiring dengan itu pihak-pihak yang berkepentingan

telah menyusun sejumlah peraturan dan standar-standar teknis keselamatan baik

untuk bangunan gedung maupun industri. Meskipun demikian, berdasarkan hasil

penelitian, banyak bangunan gedung (baik milik swasta maupun pemerintah)

ataupun fasilitas industri tidak memiliki kelengkapan sistem proteksi kebakaran yang

memenuhi ketentuan atau standar.

Akibatnya sering terjadi kebakaran yang berakibat fatal, bangunan rusak,

tidak dapat difungsikan, industri mengalami stagnasi usaha dsb. Seperti kita pahami

bersama bahwa kebakaran senantiasa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,

baik menyangkut kerusakan harta benda, kerugian materi, gangguan terhadap

kelestarian lingkungan, terhentinya proses produksi barang serta jasa, serta bahaya

terhadap keselamatan jiwa manusia :

Page 65: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 65

- Kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk bisa menimbulkan

akibat-akibat sosial, ekonomi dan psikologi yang luas.

- Kebakaran pasar sering berakibat fatal akibat sulitnya upaya pemadaman

dikarenakan tidak tersedianya alat proteksi kebakaran yang standard di

tiap pasar.

- Kebakaran di kawasan kumuh padat bisa langsung memiskinkan

penduduknya.

- Kebakaran hutan menimbulkan awan asap yang menimbulkan gangguan

pernapasan, dan menyulitkan pendaratan pesawat.

- Kebakaran di industri dapat mengakibatkan stagnasi usaha dan kerugian

investasi.

Dalam rangka meningkatkan peran Dinas Kebakaran untuk menjalankan

fungsi-fungsi seperti telah diuraikan, perlu disusun strategi yang sesuia dengan visi

misi RPJMD Kabupaten Bandung 2016-2021, serta berpedoman kepada Permendagri

54 Tahun 2010, dengan memperhatikan faktor-faktor pendorong yang merupakan

potensi/kekuatan dan kesempatan serta faktor-faktor penghambat yang merupakan

kelemahan dan ancaman dalam pencapaian visi dan misi Dinas.

Perkembangan Kabupaten Bandung yang cukup pesat sebagai kota budaya

dan pusat perdagangan merubah paradigma dalam pelayanan pencegahan

kebakaran dan pengendaliannya. Oleh karena itu Sistem layanan yang pada

mulanya bertumpu pada pemadaman, berubah dengan masuknya unsur

pencegahan dan pembinaan masyarakat. Dengan meningkatnya pemakaian dan

transportasi bahan yang mengandung racun dan bahaya lainnya termasuk bahan

mudah meledak (eksplosif), bahan radio-aktif dan sejenisnya, yang bisa

membahayakan publik maka perhatian perlu pula dicurahkan kepada

penanggulangan benda / bahan berbahaya (dikenal sebagai hazmat atau hazardous

materials).

Page 66: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

66

Selanjutnya dengan meningkatnya kejadian kebakaran di berbagai belahan

dunia termasuk di Indonesia, semakin meningkat tuntutan akan aspek

penyelamatan terhadap kondisi darurat lainnya, yang sebelumnya masih dianggap

sebagai layanan minor biasa, seperti menolong korban jatuh dari ketinggian,

kecelakaan akibat keruntuhan jembatan, korban tercemplung sumur, adanya pohon

tumbang yang mengancam keselamatan jiwa dan benda, adanya sarang

lebah/tawon liar yang mengganggu warga masyarakat, adanya kejadian

banjir/genangan air dsb.

Meningkatnya berbagai tuntutan berkaitan dengan masalah kebakaran dan

penyelamatan darurat lainnya dewasa ini maka hal ini kemungkinan berdampak

pada perubahan visi dan misi, serta tugas pokok dan fungsi (tupoksi) OPD dan nama

lembaga tersebut di masa mendatang.

Hal ini dikarenakan bahwa tugas Aparatur Pemadam Kebakaran saat ini

bukan hanya Pemadaman semata, akan tetapi tugas pokok damkar termaktub

dalam PANCA DHARMA DAMKAR yang meliputi :

1. Pencegahan dan pengendalian kebakaran

Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pencegahan dan pengendalian

kebakaran, dengan kegiatan mitigasi, pemetaan risiko kebakaran,

penyusunan rencana induksistem proteksi kebakaran, pengembangan wilayah

manajemen kebakaran, penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, inspeksi,

kesiapsiagaan;

2. Pemadaman kebakaran

Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pemadaman kebakaran,

dengan kegiatan penerimaan informasi kejadian kebakaran, pelaksanaan

operasi pemadaman danatau mengkomandokan operasi pemadaman,

pemberian perintah dan atau komando operasi, penyiapan peralatan unit

Page 67: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 67

kebakaran dan penyelamatan, pengamanan lingkungan tempat kejadian

kebakaran, pengendalian dan pengawasan operasi pemadaman;

3. Penyelamatan

Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Penyelamatan, dengan

melakukan pembentukan tim penyelamat, penyusunan strategi

penyelamatan, penyiapan peralatan unit penyelamatan, termasuk paramedik,

pelaksanaan operasi penyelamatan, penyelamatan korban jiwa dan cidera,

penyelamatan harta benda dan pemindahan korban, penyelamatan properti,

harta benda, penyelamatan petugas pemadam kebakaran dan penyelamat

dan identifikasi korban;

4. Pemberdayaan masyarakat

Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Pemberdayaan masyarakat,

dengan kegiatan membentuk suatu sistem kesiagaan atau ketahanan

masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran dan bencana lainnya,

sedemikian sehingga masyarakat dapat secara efektif mampu melakukan

upaya pemadaman dini dan upaya penyelamatan, meskipun tanpa kehadiran

petugas pemadam kebakaran (Damkar) di lokasi, serta mampu bersama

dengan IPK (Institusi Pemadam Kebakaran) mencegah dan menanggulangai

bahaya kebakaran.

5. Penanganan bahan berbahaya dan beracun

Pemadam Kebakaran siap melaksanakan tugas Penanganan bahan berbahaya

dan beracun, dengan kegiatan dan segala upaya yang harus dilakukan untuk

mencegah serta menanggulangi kebakaran yang ditimbulkan oleh reaksi

bahan B3 baik pada kegiatan ekslporasi, pengolahan/pemrosesan,

penyimpanan, pengiriman dan penggunaannya sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

Page 68: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

68

Secara skematis tuntutan tantangan masa depan instansi pemadam kebakaran

dapat dijelaskan pada skema di bawah ini.

Gambar 2.2 Tuntutan Tupoksi Dinas Kebakaran

2.3.1 Faktor Pendorong

1) Struktur organisasi Dinas Kebakaran sesuai dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Bandung Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dinas

Daerah dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung, Peraturan

Bupati Bandung No. 60 tahun 2016 tentang kedudukan dan Sususnan

Organisasi Dinas Daerah kab. Bandung dan Peraturan Bupati Bandung

Pemadaman kebakaran

Dinas Kebakaran

Pencegahan kebakaran

Pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran

Saat ini

Kedepan : PANCA DHARMA PEMADAM KEBAKARAN

IMPLIKASI

1. Reorientasi keberadaan IPK

2. Peningkatan peran dan kinerja

3. Pembinaan SDM 4. Pembinaan prasarana dan

sarana 5. Peraturan pendukung

Pemadaman kebakaran

Penyelamatan kebakaran ataupun kondisi darurat lainnya

Pemberdayaan masyarakat

Penanganan bahan beracun berbahaya

Page 69: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 69

Nomor 80 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Dinas Daerah Kabupaten Bandung

2) Sumber Daya Manusia yang menjadi modal dasar menciptakan profesionalisme

3) Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana

transportasi, peralatan kantor

4) Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya

5) Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata

pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam

pelaksanaan pembangunan

6) Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan

pembangunan daerah

7) Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia

8) Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat

menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan

9) Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang

dapat dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan

profesionalisme

2.3.2 Faktor Penghambat

1) Belum adanya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan

Umum yang ditangani oleh Dinas Kebakaran

2) Belum optimalnya peran dan penempatan Sumber Daya Manusia sesuai

dengan bidangnya

3) Kurang dan belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang sudah

dimiliki

Page 70: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

70

4) Belum adanya Masterplan (Rencana induk) untuk bidang-bidang yang

ditangani Dinas kebakaran.

5) Belum lengkapnya basis data untuk masing-masing bidang yang ditangani

oleh Dinas kebakaran

6) Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses

demokrasi di daerah

7) Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial,

ekonomi, dan budaya

Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor

kunci keberhasilan. Adapun faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh

terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Pertasih Kabupaten Bandung,

adalah terdiri dari:

1) Terselesaikannya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan

Umum

2) Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Dinas Pertasih

dengan menempatkannya berdasarkan latar belakang pendidikan dan

pengalamannya serta pengajuan penambahan personil baru yang dibutuhkan

3) Peningkatan profesionalisme kerja melalui pendidikan dan pelatihan baik

teknis maupun fungsional

4) Optimalisasi dan penambahan sarana dan prasarana kantor serta

melaksanakan pemeliharaan yang baik

5) Tersedianya basis data yang baik untuk setiap bidang pekerjaan termasuk

rencana induk pembangunannya

6) Meningkatkan upaya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta

selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini

Page 71: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 71

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS

Dalam kajian terdapat beberapa faktor yang menjadi permasalahan pelayanan Dinas

Kebakaran Kabupaten Bandung dalam pencapaian indikator kinerja, antara lain :

1) Kurangnya dukungan anggaran pada APBD tahun 2016 dalam hal kegiatan-

kegiatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

2) Masih tingginya waktu respon time penanggulangan kebakaran yaitu waktu

standar nasional yang ditetapkan untuk menuju ke lokasi kebakaran dari

pos damkar terdekat dikarenakan Tidak adanya penambahan Pos Damkar

pada tahun 2016, sehingga pencapaian indikator cakupan pelayanan

penanggulangan kebakaran Kabupaten Bandung tidak mengalami

peningkatan, selalu sama dari tahun ke tahun.

3) Belum adanya kajian dan impelementasi simulasi respon time dan Ren-

Ops (Rencana Operasi) di beberapa wilayah kecamatan sebagai acuan

dalam operasi penanggulangan kebakaran

4) Belum terbangunnya sistem komunikasi informasi kebakaran (SKIK) yang

terintegrasi sampai di tingkat kelurahan/desa, sehingga terkadang

masyarakat tidak bisa melaporkan kejadian kebakaran dengan data yang

cepat dan tepat

5) Keterbatasan Jumlah mobil pemadam kebakaran, jika dibandingkan dengan

rasio jumlah penduduk dan atau luas wilayah Kabupaten Bandung yang

harus dilayani.

Beberapa langkah yang telah dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten

Bandung selama ini, sebagai berikut :

1) Pengusulan beberapa kegiatan pada anggaran perubahan tahun 2014, seperti

kegiatan Sosialisasi NSPM pencegahan kebakaran dan pengadaan Sarana

prasarana pencegahan damkar.

Page 72: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

72

2) Usulan penambahan kegiatan pada Tahun Anggaran 2015 yaitu kegiatan

yang mendukung pencapaian indikator cakupan penanggulangan

kebakaran antara lain Diklat aparatur pemadam kebakaran,

penyuluhan/pemberdayaan masyarakat.

3) Usulan penambahan pembangunan Pos Damkar guna meningkatkan

cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran diwilayah Kabupaten

Bandung dan memperpendek respon time.

4) Rencana usulan program Penyusunan Ren-Ops dan simulasi respon time di

beberapa wilayah pada anggaran APBD 2015, termasuk latihan gabungan

sebagai bagian dari Koordinasi dan komunikasi dengan Pemadam Kebakaran

lainnya yang berbatasan seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten

Bandung Barat dalam upaya penanggulangan kebakaran pada daerah

perbatasan dan atau bantuan lintas wilayah.

5) Perlunya usulan kajian SKIK system Komunikasi Informasi Kebakaran berbasis

masyarakat.

6) Pengusulan anggaran setiap tahun untuk pengadaan mobil pemadam

kebakaran guna mencapai target indicator SPM penanggulangan kebakaran.

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Terdapat beberapa faktor internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung. Sumber daya Dinas Kebakaran yang

meliputi antara lain :

1. Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber daya tersebut harus dapat dimanfaatkan

secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat tercapai sesuai visi, misi

dan tujuannnya. Dengan SDM yang berpendidikan tinggi, diharapkan dapat

melaksanakan tugas-tugas secara lebih baik. Disamping potensi tersebut, Diskar

Kabupaten Bandung juga dihadapkan pada beberapa potensi permasalahan,

Page 73: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 73

yaitu jumlah SDM yang terbatas, dimana SDM tersebut belum sepenuhnya

menyadari untuk menjalankan tupoksi dengan baik.

2. Selain permasalahan sumber daya manusia, pengelolaan anggaran juga masih

belum berjalan optimal dimana penganggaran belum sepenuhnya berbasis kinerja,

belum optimalnya sistem pengelolaan database, belum optimalnya monitoring dan

evaluasi program perencanaan pembangunan serta kurangnya koordinasi internal

dan antar bidang.

3. Sarana dan prasarana, sebagai penunjang kinerja dan arus kelembagaan yang baik

harus mampu ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana serta

ketersediaan sumber daya pendukung seperti peralatan kantor dan gedung,

transportasi, komunikasi, serta arus informasi tekhnologi.

4. Selanjutnya permasalahan kelembagaan sebagai salah satu unsur manajemen yang

menjadi penentu keberhasilan organisasi harus memenuhi semua unsur baik

struktural maupun fungsional agar tercipta sistem kerja yang baik dan mampu

mencapai tujuan yang diharapkan ketatalaksanaan menjadi faktor penentu

keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan

pembangunan yang semakin menuntut perubahan yang lebih maju dan lebih baik.

Tabel. 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tupoksi Dinas Kebakaran

Aspek Kajian

Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

Yang Digunakan

Internal

Eksternal

Permasalahan Pelayanan Diskar

Kompetensi dan Kinerja Lembaga

Koordinasi dengan stakeholders dalam penyusunan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Kebutuhan kualitas dan kuantitas SDM yang memadai

Formasi dan mutasi SDM sering tidak mempertimbangkan jumlah, rasio, kompetensi

Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

Kebutuhan sarana dan prasarana pendukung yang yang memadai

Jenis, jumlah, dan kualitas sarana dan prasarana pendukung tersedia

Terbatasnya kualitas sarana dan prasarna pendukung yang tersedia

Page 74: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

74

Aspek Kajian

Capaian/Kondisi

Saat ini

Standar

Yang Digunakan

Internal

Eksternal

Permasalahan Pelayanan Diskar

Peran dan Posisi Dinas Kebakaran sebagai lembaga pelayanan publik di bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran

Stakeholder dan PD masih ego sektoral, inkonsistensi dalam mendukung pembangunan daerah

Belum optimalnya peran lembaga sebagai lembaga pelayanan masyarakat bidang pengendalian dan pencegahan kebakaran

Keterpaduan Regulasi, Proses dan Substansi kebakaran

Tersedianya regulasi mengenai pencegahan dan pengendalian kebakaran

Peraturan perundang-undangan mengenai pencegahan dan penegndalian kebakaran

Konsisten dalam pelaksanaan regulasi tentang tata cara perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian kebakaran

Pelaksanaan pembangunan rentan terhadap intervensi, baik secara politik, sosial, dan ekonomi, sehingga mengakibatkan terjadinya deviasi antara perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan

Masih kurangnya, koordinasi, dialog dan komunikasi multi stakeholder dalam rangka menghindari konflik kepentingan

Adanya dinamika perubahan regulasi tentang kebakaran

Kurang responsif terhadap perubahan regulasi pemerintah pusat

Kualitas pencegahan dan pengendalian kebakaran

Terbatasnya sarana pendukung yang memadai

Kabupaten Bandung memiliki Potensi risiko kebakaran yang sangat tinggi

Belum sinergisnya Pencegahan dan pengendalian kebakaran dengan risiko daerah

Koordinasi dengan stakeholders masih kurang

Adanya keinginan bersama antar PD dan pihak terkait dalam sinergitas pelaksanaan pembangunan

Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai dan berkualitas

Page 75: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 75

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM BUPATI DAN WAKIL BUPATI BANDUNG

Berdasarkan penelaahan terhadap dokumen rencana pembangunan menengah

di Kabupaten Bandung, RPJMD Tahun 2016-2021, sebagai pedoman arah kebijakan

lima tahun mendatang adalah:

“Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya

Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan

Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan

Berwawasan Lingkungan”

Tabel. 3.2. Visi Misi Kabupaten Bandung 2016-2021

Visi Pokok- Pokok

Visi

Penjelasan Pokok- Pokok Visi

“Memantapkan

Kabupaten

Bandung yang

Maju, Mandiri

dan Berdaya

Saing, melalui

Tata Kelola

Pemerintahan

yang Baik dan

Pemantapan

Pembangunan

Perdesaan,

Berlandaskan

Religius, Kultural

dan Berwawasan

Lingkungan”

Maju Kondisi Kabupaten Bandung yang unggul yang didukung

oleh sumber daya manusia yang memiliki intelektualitas

tinggi, memiliki moral yang baik, kreatif, dan inovatif

sehingga membentuk masyarakat yang produktif serta dikung

oleh kondisi lingkungan yang lestari yang dapat mendukung

terselenggaranya berbagai aktivitas yang sejalan untuk

mencapai kemajuan daerah.

Mandiri Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang mampu

memenuhi kebutuhan sendiri, untuk lebih maju serta mampu

mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan

daerah lain yang telah maju, dengan mengandalkan potensi

dan kemampuan yang dimiliki.

Berdayasaing Kondisi Kabupaten Bandung yang didukung oleh

perekonomian yang kompetitif melalui pengembangan

ekonomi kreatif dan pembangunan infrastruktur penunjang

dengan ditunjang oleh kondisi masyarakat yang memiliki

kemampuan untuk menempatkan diri unggul dalam kontek

sektoral, mampu membuka diri terhadap tindak inovatif untuk

memperoleh keuntungan dari persaingan, baik pada tingkat

regional, nasional dan internasional.

Tata Kelola Kondisi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Bandung

Page 76: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

76

Visi Pokok- Pokok

Visi

Penjelasan Pokok- Pokok Visi

Pemerintahan

yang Baik

yang dilakukan secara bersama- sama antara Pemerintah,

Masyarakat dan Swasta, dan bertanggungjawab, dengan

menjaga sinergitas interaksi yang bersifat konstruktif diantara

tiga dominan utama, yaitu pemerintah, swasta dan

masayrakat, dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas,

partisipatif yang berlandaskan hukum, menjunjung tinggi

keadilan, demokrasi, transparan, responsif serta berorientasi

pada konsensus, kesetaraan dan akuntabel.

Pemantapan

Pembangunan

Perdesaan

Kondisi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bandung

dengan memberikan perhatian ynag besar dan sungguh-

sungguh terhadap pengembangan perdesaan, peningkatkan

kualitas SDM kelembagaan perdesaan, peningkatan

ketersediaan infrastruktur perdesaan, penyediaan sistem

transportasi perdesaan yang memadai, peningkatan produk

pertanian yang berdaya saing, pemenuhan kebutuhan pangan

masyarakat serta pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Religius Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang memiliki nilai-

nilai, norma, semangat dan kaidah agama, yang harus

menjiwai, mewarnai dan menjadi ruh atau pedoman bagi

seluruh aktivitas kehidupan, termasuk penyelenggaraan

pemerintahan dan pelaksanaan pemangunan, dengan tetap

menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan hidup beragama.

Kultural Kondisi masyarakat Kabupaten Bandun yang memiliki nilai-

nilai budaya sunda yang baik, melekat dan menjadi jati diri,

yang harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan laju

pembangunan, serta menjadi perekat bagi keselarasan dan

kestabilan sosial. Pengembangan budaya sunda tersebut

dilakukan dengan tetap menghargai pluralitas kehidupan

masayrakat secara proporsional.

Berwawasan

Lingkungan

Kondisi masyarakat Kabupaten Bandung memiliki pengertian

dan kepedulian yang tinggi terhadap keseimbangan alam dan

kelestarian lingkungan yang didasari oleh kesadaran akan

fungsi strategis lingkungan terhadap keberlangsungan hidup

manusia. Daya dukung dan kualitas lingkungan, harus

menjadi acuan utama segala aktivitas pembangunan, agar

tercipta tatanan kehidupan yang seimbang, nyaman dan

berkelanjutan.

Sumber: Hasil Analisis Bappeda, 2015

Page 77: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 77

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan

kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan

peluang yang dimiliki, maka ditetapkan misi sebagai berikut:

Misi Pertama: “Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan”

Misi peningkatan kualitas dan cakupan layan pendidikan sejalan dengan

visi Kabupaten Bandung, khususnya dalam upaya membangun “Sumber Daya

Manusia yang Berkualitas”. Perbaikan dalam sektor pendidikan menjadi misi

pertama yang diusung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Kabupaten Bandung Tahun 2016 – 2021. Penetapan sektor pendidikan sebagai

prioritas pertama didasari oleh pentingnya aspek ini dalam pembangunan

Kabupaten Bandung, masyarakat Kabupaten Bandung sebagai aktor utama

dalam penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Bandung perlu memiliki

kapasitas dan daya saing dalam mendukung keberhasilan pembangunan

Kabupaten Bandung.

Dalam rangka membangun sumber daya manusia Kabupaten Bandung

yang berkualitas maka diperlukan upaya – upaya untuk meningkatkan kualitas

dan cakupan layanan pendidikan, yang mana antara lain dengan meningkatkan

jumlah fasilitas pendidikan, terutama fasilitas sekolah menengah atas yang

tersebar secara merata dan mencakup seluruh wilayah, meningkatkan kualitas

pada fasilitas- fasilitas pendidikan melalui peningkatan efisiensi sekolah,

meningkatkan kualitas tenaga pengajar, serta meningkatkan kompetensi siswa

melalui penguasaan budaya lokal, olah raga dan keterampilan lain.

Misi Kedua: “Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan

kesehatan”

Seperti halnya misi pengembangan sektor pendidikan, misi

mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan juga sejalan

dengan upaya menciptakan “Sumber Daya Manusiayang Berkualitas”.

Dalam hal ini drajat kesehatan penduduk menjadi fokus yang ingin dicapai

Page 78: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

78

melalui misi ini. Drajat kesehatan masyarakat menjadi satu tolak ukur bagi

kualitas SDM yang secara langsung berpengaruh terhadap produktivitas

penduduk. SDM yang kreatif, inovatif dan kontributif terhadap pembangunan

Kabupaten Bandung tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pembangunan

Kabupaten Bandung tanpa didukung oleh drajat kesehatan penduduk yang

tinggi.

Untuk mendukung misi ini, beberapa upaya peningkatan kuantitas

fasilitas kesehatan serta upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perlu

dilakukan. Dijabarkan lebih rinci beberapa upaya untuk mendukung pencapaian

misi ini antara lain meningkatkan kuantitas dan kualitas puskesmasdan rumah

sakit, menurunkan angka kesakitan penduduk melalui berbagai upaya

pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga pola

hidup bersih serta meningkatkan jumlah tenaga medis secara optimal yang

melayani seluruh wilayah Kabupaten Bandung.

Misi Ketiga: “Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu

tata ruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan”

Penyediaan infrastruktur dasar memiliki pengaruh luas terhadap pembangunan

di berbagai sektor. Infrastruktur dasar dalam hal ini meliputi infrastruktur

transportasi, infrastruktur air bersih, infrastruktur air limbah, infrastruktur

telekomunikasi dan infrastruktur energi. Dalam implementasinya, pembangunan

infrastruktur terkait erat dengan tata ruang. Pengembangan infrastruktur dapat

menstimulus perkembangan guna lahan suatu wilayah, sehingga perencanaan

infrastruktur dan perencanaan tata ruang perlu dilakukan secara seiring untuk

menciptakan adanya keterpaduan. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam

rangka meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan keterpaduan

tata ruang wilayah antara lain melalui mengoptimalkan ketersediaan dan

kualitas infrastruktur dasar serta mewujudkan perencanaan tata ruang secara

simultan, mulai dari perencanaan tata ruang, hingga ke pemanfaatan ruang dan

pengendalian permanfaatan ruang.

Page 79: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 79

Aspek kebencanaan merupakan salah satu komponen yang perlu

diakomodir dalam perencanaan pembangunan. Hal tersbut didasari oleh kondisi

Kabupaten Bandung yang memiliki beberapa potensi bencan. Meninjau historis

kebelakang, beberapa bencana cenderung tidak dapat dihindarkan dan

menggangu stabilitas pembangunan. Mitigasi berupa pencegahan terjadinya

bencana tidak akan menghilangkan seluruh resiko bencana. Berdasarkan hal

tersebut, maka upaya terkait penanganan aspek kebencanaan selain

mengakomodir upaya mitigasi pelu pula untuk diarahkan pada upaya adaptasi

berupa rekayasa infrastruktur dan fasilitas publik agar memiliki kelentingan

terhadap bencana.

Misi Keempat: : “Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat”

Penetapan misi meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat sejalan

dengan upaya membangun sumber daya manusia Kabupaten Bandung yang

berkualitas. Dengan meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat, diharapkan

secara tidak langsung menciptakan stabilitas kemanan wilayah. Beberapa upaya

yang akan diterapkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat

antara lain dengan peningkatan upaya pemenuhan layanan bagi penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS), serta peningkatan partisipasi masayrakat

dalam upaya pengentasan masalah kesejahteraan sosial.

Misi Kelima: “Menciptakan Pembangunan Ekonomi yang memiliki

keunggulan kompetitif”

Pembangunan ekonomi memiliki cakupan yang luas meliputi beberapa

sektor, seperti misalnya perdagangan dan jasa, pertanian, idustri, pariwisata,

koperasi dan UKM serta investasi dan modal. Misi menciptakan pembangunan

ekonomi ini sejalan dengan pokok visi pembangunan Kabupaten Bandung untuk

menciptakan “Perekonomian yang Berdaya Saing”.

Page 80: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

80

Untuk sektor industri dan jasa, perkembangan diarahkan untuk

mendorong potensi perdagangan dan jasa dalam rangka meningkatkan PAD.

Pada kondisi eksisting, perdagangan dan jasa merupakan sektor yang memiliki

potensi besar untuk dikembangkan di Kabupaten Bandung. Meskipun demikian

pada kondisi eksisting pemanfaatannya belum dilakukan secara optimal.

Sektor perdagangan dan jasa erat kaitannya dengan transaksi yang

terjadi di suatu wilayah, untuk mendorong transaksi maka berbagai upaya

seperti misalnya meningkatkan jaminan ketersediaan kontinuitas pasokan

komoditas, menciptakan kepastian mengenai mutu dan harga barang, serta

memberikan jaminan mengenai stabilitas harga barang perlu dilakukan. Sejalan

dengan upaya- upaya tersebut, regulasi terkait perdagangan berperan penting

untuk memberikan arahan serta batasan dalam pelaksanaannya. Berdasarkan

hal tersebut maka untuk mengoptimalkan sektor perdagangan, perlu pula

ditunjang dengan keberadaan regulasi terkait usaha perdagangan dan jasa yang

memadai.

Untuk sektor industri, pengembangan diarahkan pada optimalisasi

pengembangan potensi pariwisata serta peningkatan pengelolaan objek wisata

eksisting. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan

sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan competitive advantage sektor

ekonomi Kabupaten Bandung antara lain melalui kerjasama antara pemerintah

dengan masyarakat dan dunia usaha serta melalui branding dan promosi

pemasaran objek wisata.

Untuk sektor industri, pengembangan lebih diarahkan pada mendorong

perkembangan industri konvensional menuju industri berteknologi tinggi dan

ramah lingkungan. Beberapa upaya terkait antara lain melalui insentif dan

insentif bagi industri yang telah melakukan pemanfaatan teknologi tinggi dalam

hal produksi dan pengelolaan limbah. Selain dari pada itu, untuk memberikan

imbas pada perekonomian lokal, maka keberadaan sektor industri perlu

dikaitkan dengan penggunaan sumber daya dan bahan baku lokal.

Page 81: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 81

Adapun untuk sektor pertanian dan perikanan, pengembangan lebih

diarahkan pada pengoptimalan potensi pertanian dan peternakan serta

penguasaan petani dna peternak terhadap teknologi pertanian dan peternakan.

Misi Keenam: “Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup”

Selain ditopang oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan sektor ekonomi

yang berdaya saing, untuk menciptakan pembangunan Kabupaten Bandung

yang berkelanjutan perlu pula ditopang oleh pengelolaan lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bandung diarahkan pada

upaya menetralisir dampak lingkungan yang timbul akibat kegiatan- kegiatan

yang memacu perumbuhan ekonomi. Upaya yang dapat dilakukan untuk

memelihara dan mengelola lingkungan hidup antara lain melalui

penanggulangan pencemaran lingkungan, baik oleh limbah padat, cair maupun

udara.

Misi Ketujuh: “Meningkatkan Kemandirian Desa”

Penetapan misi ini dilatar belakangi oleh kondisi fisik Kabupaten Bandung

eksisting yang lebih didominasi oleh kawasan perdesaan. Pembangunan

perdesaan tidak semata- mata dilakukan melalui pembangunan infrastruktur

perdesaan, lebih dari itu pembangunan perdesaan perlu mengedepankan

pemberdayaan masyarakat perdesaan sebagai pelaku utama pembangunan

desa. Melalui pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu menciptakan

kemandirian desa yang jika diakumulasikan dalam skala kabupaten akan

bersinergi mendukung pembangunan Kabupaten Bandung.

Misi meningkatkan kemandirian desa melalui pemberdayaan masyarakat

ini sejalan dengan upaya pencapaian pokok visi menciptakan “sumber daya

manusia yang berkualitas” serta “ekonomi yang berdaya saing”.

Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemandirian desa

antara lain dengan meningkatkan pemberdayaan masyarakat perdesaan,

Page 82: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

82

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, serta

meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur di perdesaan.

Misi Kedelapan: “Meningkatkan reformasi birokrasi”

Untuk menjamin tercapainya pembangunan “Sumber Daya Manusia

yang Berkualitas”, “Ekonomi yang Berdaya Saing”, serta “Lingkungan

yang Lestari”, maka perlu ditunjang oleh kapasitas aparatur. Dalam hal ini

unsur pemerintahan akan berperan sebagai agen yang menjaga keseimbangan

pembangunan. Aparatur yang berkualitas akan menjadi katalisator bagi

pembangunan Kabupaten Bandung.

Birokrasi dan aparatur dengan tugas utama pelayanan publik menjadi

kunci bagi efektivitas dan efisiensi pembangunan. Berdasarkan hal tersebut

maka reformasi birokrasi diharapkan mampu menciptakan optimalisasi bagi

penyediaan pelayanan publik. Upaya- upaya yang dapat dilakukan dalam

meningkatkan pelayanan publik melalui reformasi birokrasi antara lain melalui

meningkatkan kualitas kinerja aparatur, mempersiangkat waktu pelayanan

administrasi dan mengembangkan sistem pelayanan berbasis teknologi.

Misi Kesembilan: “Meningkatkan Kemanan dan Ketertiban Wilayah”

Pembangunan wilayah tidak dapat dilepaskan dari komponen keamanan

dan ketertiban wilayah. Stabilitas keamanan wilayah secara signifikan akan

berpengaruh terhadap kelangsungan pembangunan wilayah. Berdasarkan hal

tersebut, sebagai upaya mencapai visi pembangunan Kabupaten Bandung, maka

penetapan misi meningkatkan keamanan dan ketetiban wilayah mutlak

diperlukan. Beberapa upaya yang dapat diterapkan untuk meningkatkan

keamanan dan ketertiban wilayah antara lain dengan meminimalisasi terjadinya

ancaman terhadap kemanan dan ketertiban masyarakat melalui peningkatan

penegakan peraturan daerah, serta Meningkatkan peran serta masyarakat

dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat melalui peningkatan

pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan.

Page 83: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 83

Tabel. 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kebakaran Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Permasalahan Pelayanan

pada PD Kabupaten Bandung

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

Misi 3 : Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan

Terbatasnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia

Masih sedikitnya pegawai yang mengikuti diklat struktural, diklat fungsional dan diklat teknis lainnya

Semakin luasnya kesempatan untuk mendapatkan jenjang pendidikan

Belum optimalnya peran PD pelayanan publik bidang pengendalian dan pencegahan kebakaran dalam menjalankan pembangunan daerah

Stakeholder dan PD masih ego sektoral, inkonsistensi dalam perencanaan dan penganggaran

Peran dan Posisi PD sebagai lembaga pelayanan publik dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran

Masih kurangnya, koordinasi, dialog dan komunikasi multi stakeholder dalam rangka menghindari konflik kepentingan

Pelaksanaan pembangunan kurang respon stakeholder karena kurangnya budaya tanggap bencana kebakaran

Terus menerus menanamkan budaya sadar bencana, keseiapsiagaan, dan koordinasi kebakaran, dalam mendukung pembangunan daerah untuk jangka panjang, jangka menengah maupun untuk tahunan

Terbatasnya anggaran dalam mendukung program-program pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Makin bertambahnya penduduk, bertambahnya masyarakat miskin, sehingga meningkatnya risiko kebakaran

Komitmen daerah, serta pemerintah pusat dalam menambah anggaran pencegahan dan penanggulangan kebakaran

3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA SKPD

Page 84: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

84

Memperhatikan RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, maka isu-isu

strategis yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung dapat dijelaskan secara ringkas melalui tabel di bawah ini.

Tabel 3.2 Isu-Isu Strategis Kabupaten Bandung

No ISU STRATEGIS PERMASALAHAN STRATEGIS

1. Pelayanan Publik Kualitas pelayanan publik baik dalam pelayanan perijinan perlu ditingkatkan

Integritas dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah perlu ditingkatkan

Daya dukung infrastruktur pelayanan publik perlu ditingkatkan

2. Pendidikan Akses sebagian penduduk terhadap fasilitas pendidikan dan keterampilan yang masih rendah

Ketersediaan tenaga kerja terdidik, terampil dan siap pakai

3. Kependudukan Laju pertumbuhan penduduk dari migrasi penduduk yang cukup tinggi

4. Sarana dan Prasarana Perhubungan / Transportasi

Terdapat titik kemacetan dan kerusakan jalan yang menurunkan tingkat aksesibilitas jaringan jalan

Masih terbatasnya ruas jalan khususnya akses barat-timur Kabupaten Bandung

Masih terbatasnya akses ke sentra ekonomi unggulan Perlu ditingkatkannya kinerja moda angkutan dan

terminal

5. Pelayanan Sampah Meningkatnya cakupan layanan persampahan Meningkatnya peran serta masyarakat dalam

pengelolaan sampah

6. Pelayanan Air Bersih Meningkatnya cakupan layanan air bersih Meningkatnya kemandirian dalam penyediaan sarana

air bersih

7. Penanganan Banjir Keberadaan titik banjir dan kinerja jaringan drainase Berkurangnya daerah resapan air dan alih fungsi RTH

menjadi kawasan terbangun

Atas dasar isu strategis Kabupaten Bandung tersebut di atas, maka kinerja Dinas

Kebakaran Kabupaten Bandung diarahkan untuk:

Page 85: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 85

1. Meningkatkan pelayanan publik untuk mencapai waktu tanggap yang lebih

baik atau menuju ke angka 15 menit sesuai standard nasional untuk

penanganan kebakaran;

2. Meningkatkan capacity building masyarakat dalam memandirikan dan

memperkuat basis masyarakat untuk menangani lebih dini apabila terjadi

kebakaran;

3. Mengantisipasi pertumbuhan penduduk yang biasanya sejalan dengan

pertumbuhan rumh tinggal terhadap rawan kebakaran;

4. Mengsinkronisasikan pertumbuhan jalan dengan sarana prasana kedinasan

dalam rangka menciptakan kondisi aman kebakaran;

5. Melakukan koordinasi bahaya kebakaran dengan dinas terkait, baik dalam hal

sampah sebagai pemicu kebakaran dan lainnnya, serta kebutuhan hidran

berkaitan dengan penyediaan air minum kota.

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan

Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, terdapat beberapa faktor pendukung

dan penghambat terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dispertasih

sebagai berikut :

Visi dan Misi Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015-2020 VISI Visi yang ingin diwujudkan Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011-2014

adalah sebagai berikut :

TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG

Page 86: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

86

INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI , DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

Misi kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan rumusan

upaya – upaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 -2019 dalam

rangka mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan

nasional, berdasarkan mandat yang diemban oleh kementrian PU dan Perumahan

Rakyat sebagaimana yang tercantum di dalam peraturan pemerintah Nomor 165

tahun 2014 tentang penataan tugas dan fungsi kabinet kerja, amanat RPJMN tahap

ketiga serta perubahan kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai

berikut :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumber daya air termasuk

sumber daya maritim untuk mendukung kedaulatan pangan,

ketahanan air,dan ketahanan energi, guna menggerakan sektor –

sektor strategis ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung

konektifitas guna meningkatkan produktivitas , efesiensi , dan

pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa

di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektifitas daratan

dan maritim

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan

rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam

rangka mewujudkan kulitas hidup manusia indonesia sejalan dengan

prinsip „infrastruktur untuk semua‟

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat secara terpadu dari pinggiran untuk mendukung

keseimbangan pembangunan antar daerah , terutama di kawasan

tertinggal , kawasan perbatasan, dan kawasan pedesaan, dalam

kerangka NKRI

Page 87: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 87

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi untuk mendukung

fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu ,

pengorganisasian yang efesien , pelaksanaan yang tepat, dan

pengawasan yang ketat.

Tabel. 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Kebakaran Berdasarkan Sasaran Renstra

Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Beserta Faktor Pendorong

Dan Penghambat Pelayanan PD

Sasaran Jangka Menengah

Kementerian PUPR

Permasalahan

Pelayanan pada PD Kabupaten Bandung

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam rangka mewujudkan kulitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip ‘infrastruktur untuk semua’

Belum terintegrasinya rencana pembangunan pencegahan dan penanggulangan kebakran

Belum optimalnya kapasitas dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Ada motivasi dan dorongan kuat PD untuk mengoptimalkan peran lembaga

Terbatasnya SDM dan sumberdaya yang memadai

Rekrutmen dan penempatan formasi SDM yang kurang tepat

Adanya komitmen lembaga untuk memberikan peluang untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM

Masih kurangnya, peraturan perundang-undangan bidang kebakaran

Pelaksanaan belum optimal karena masih terbatasnya daya dukung lingkungan, staholder dan pemerintah rentan terhadap

Konsisten dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran untuk jangka panjang, jangka menengah maupun untuk tahunan

Terbatasnya anggaran penanggulangan bencana

Makin bertambahnya penduduk, gedung, pemukiman yang tidak tertata dan tidak berkualitas sehingga tingginya risiko kebakaran

Komitmen daerah, serta pemerintah pusat dalam pembiayaan pencegahan kebakaran

Page 88: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

88

3.4. TELAAHAN RENSTRA DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI JAWA BARAT

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis DINAS PEMUKIMAN DAN

PERUMAHAN JAWA BARAT, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat

terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Dispertasih sebagai berikut :

DENGAN PELAYANAN PRIMA DINAS PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN MENJADI ANDALAN MENUJU TERWUJUDNYA

PERMUKIMAN & PERUMAHAN YANG PRODUKTIF, HARMONIS DAN BERKELANJUTAN”

MISI

1. Meningkatkan kinerja penataan ruang yang berkualitas dan implementatif

2. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas prasarana dan sarana permukiman

3. Meningkatkan fasilitasi ketersediaan dan kualitas perumahan yang terjangkau

4. Meningkatkan kualitas dan tertib penyelenggaraan jasa konstruksi

5. Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan berbasis

pemberdayaan, kemitraan

Tabel. 3.4. Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Sasaran Renstra Dinas

Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Faktor Pendorong Dan

Penghambat Pelayanan PD

Sasaran Jangka Menengah Renstra

SOPD Provinsi Jawa Barat

Permasalahan Pelayanan

pada PD Kabupaten Bandung

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

Meningkatkan ketersediaan dan kualitas perumahan dan permukiman yang terjangkau

Keterbatasan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran di permukiman dan perumahan

Belum optimalnya pembiayaan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Adanya akses dan sinkronisasi program permukiman dan perumahan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dari pemerintah provinsi dan pusat

Page 89: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 89

3.5. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANDUNG

Ada beberapa hal yang juga menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan

tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perkembangan pembangunan

Kabupaten Bandung, pada aspek fisik berupa meningkatnya intensitas

penggunaan lahan, meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana kota, serta

menurunnya kualitas lingkungan ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah. PD

Kabupaten Bandung sebagai salah satu PD yang diberi wewenang dalam

penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah menghadapi beberapa kendala

sebagaimana diuraikan sebagai berikut berikut :

Tabel. 3.5. Permasalahan Pelayanan PD Berdasarkan Telaahan RTRW Beserta Faktor

Pendorong Dan Penghambat Pelayanan PD

Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bandung

Permasalahan Pelayanan

pada PD Kabupaten Bandung

Faktor Penghambat

Faktor Pendorong

Belum lengkapnya detail tata ruang dan peraturan zonasi

Keterbatasan dalam sinkronisasi pembangunan permukiman, perumahan dan pengurangan risiko kebakaran

Belum lengkapanya peraturan tata ruang yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Adanya arahan undang-undang, serta penegakan regulasi yang baik (good practice governance) dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Tabel. 3.6. Telaahan RTRW Kabupaten Bandung Yang Berkaitan

Dengan Pelayanan PD

Indikasi Program Pemanfaatan

Pengaruh

Rencana Arah Lokasi

Pola Ruang

Pola Ruang

terhadap

No. Rencana Pola Ruang Ruang pada Periode Pengembangan Saat Ini Kebutuhan Perencanaan Berkenan Pelayanan SKPD

Pelayanan SKPD

1 Kawasan Lindung

Page 90: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

90

Ruang Terbuka Hijau Capaian RTH program percepatan pengembangan Identifikasi kawasan

Meningkatkan sarana prasarana

(RTH) Kota telah mencapai RTH untuk Risiko kebakaran

………. % pencapaian sekurang-kurangnya 30

persen dari luas wilayah

2 Kawasan Budidaya

kawasan peruntukan program penyusunan dan penataan

Dibutuhkan arahan pembangunan sarana prasaran kebakaran

Pembangunan saarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran

perumahan Kawasaan ruang kawasan perkotaan (RDTRK,

peruntukan RTRK/RTBL) sesuai amanah UU perumahan Nomor 26 Tahun 2007

Indikasi pada progam penyusunan instrumen ZR disusun bersamaan

Terdapat zonoing risiko kebakaran

pengalihan pengendalian kawasan perumahan dengan RDTR berupa

fungsi lahan (zoning regulation)

zoning text dan

zoning

map

Terdapat …. program revitalisasi titik-titik Dibutuhkan

Ha kawasan kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Bandung pendanaan dalam

Pendataan dan penentuan tingkat risiko kebakaran

kumuh sesuai mengidentifikasi

identifikasi kawasan kumuh

Kawasan kumuh

Serta merevitalisais menjadi kewasan layak huni

Titik-titik program pengembangan dan Pengembangan

perumahan penataan perumahan di Kabupaten Bandung perumahan pada

yang tersebar kawasan-kawasan Pengembangan pos/ pelayanan/sapras kebakaran

dan kurang permukiman

terpola

kepadatan sedang dan

rendah

Masih terdapat program pengembangan Penyediaan air bersih,

PSU yang infrastruktur, jaringan utilitas, listrik dan

belum fasilitas umum dan fasilitas sosial pembangunan/rehab.

Penyediaan sumber air untuk hydran

tersentuh bagi di kawasan-kawasan perumahan jalan lingkungan pada

kawasan kawasan

perumahan pengembangan

perumahan maupun

permukiman

program peningkatan prasarana Aksesibilitas

transportasi untuk eksesibilitas transportasi setiap Adanya akses mobil

Page 91: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 91

pemadam kebakaran

setiap wilayah di Kab Bandung wilayah dengan

mudah dan terjangkau

kawasan peruntukan Beberapa progam penyusunan instrumen

perdagangan dan jasa kawasan yang pengendalian kawasan

diperuntuukan perdagangan/jasa (zoning penyusunan RDTR

bukan regulation) dengan pembagian

kaawasan

RDTR berdasarkan

perdagangan bagian wilayah

pengembangan atau

berdasarkan

fungsi

kawasan serta

penyusunan zoning

regulation (zoning text

dan zoning map)

kawasan peruntukan Telah diatur progam penyusunan instrumen Penyusunan zoning

industri dalam pengendalian kawasan industri regulation (zoning text

Penyusunan zone risiko kebakaran

peruntukan (zoning regulation) dan zoning map)

kawasan

industri

kawasan peruntukan Penentuan program penyusunan RDTRK dan Dibutuhkan

pariwisata kawasan zoning regulation kawasan pendanaan dalam

zoning regulation

(zoning text dan

zoning map)

3.6. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

3.6.1. Basis penentuan jumlah dan lokasi pos pemadam

Daerah-daerah strategis bernilai ekonomis tinggi di Kabupaten Bandung khususnya

bangunan industri pengolahan terdapat di antaranya di kecamatan Majalaya,

Kecamatan Katapang, Kecamatan Margaasih, Kecamatan Dayeuhkolot dan

kecamatan Rancaekek.

Page 92: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

92

Demikian pula adanya kawasan terbangun untuk daerah industri lainnya, hal ini

akan menyebabkan waktu kedatangan mobil pemadam dari Mako akan lebih lambat.

3.6.2. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit

Pada setiap pos pemadam, idealnya tersedia 2 (dua) mobil unit dengan dilayani oleh

6 (enam) orang personil per mobil unit. Kondisi existing Mobil Pemadam tercantum

dalam Tabel 3.4 di bawah ini adalah 17 unit. Saat ini sudah tersedia 9 (sembilan)

unit terdiri atas : Kapasitas 3000 - 5000 liter. Untuk kebutuhan 10 tahun kedepan,

Kebutuhan mobil unit sebagaimana tercantum dalam RISPK Rencana Induk Sistem

Proteksi Kebakaran Kabupaten Bandung diperlukan minimal 11 WMK, dan setiap

WMK terdiri dari 2 – 3 pos damkar, dengan setiap pos damkar adalah standar 2

mobil damkar.

Namun dengan pendekatan minimal bahwa 1 pos damkar dapat di tempatkan 1

mobil damkar, sehingga total kebutuhan mobil damkar adalah :

- Kebutuhan pos damkar = 31 pos damkar

- Kebutuhan mobil damkar =31 pos x 1 mobil = 31 mobil damkar

Selain mobil damkar pompa air, juga diperlukan kebutuhan armada lainnya,

diantaranya :

- Mobil tangga 2 unit

- Mobil Rescue 2 unit

- Mobil Komando 3 unit

3.6.3. Basis penentuan jumlah dan kualifikasi SDM

Salah satu indikator utama dalam penentuan jumlah personil adalah kebutuhan

jumlah mobil pemadam, karena ada dasar kebutuhan jumlah personil yang

menangani mobil pemadam tersebut. Dalam Permen Nomor: 20/M/2008 setiap unit

mobil pemadam dilayani oleh 6 (enam) orang personil.

Saat ini baru 3 (tiga) personil yang dialokasikan melayani 1 (satu) mobil unit, kecuali

di Mako dilayani oleh 4 (empat) orang.

Page 93: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 93

Dengan demikian apabila digunakan jumlah ini, dan dengan proyeksi ada 31 pos

pemadam, dengan kebutuhan mobil pemadam adalah 31 mobil damkar, maka

jumlah pesonil yang dibutuhkan seluruhnya adalah 372 orang. Dengan jumlah

personil yang ada pada saat ini berjumlah 84 orang, maka kebutuhan personil atau

kekurangannya adalah 288 orang.

Standar kualifikasi aparatur pemadam kebakaran, sesuai dengan Permendagri

Nomor 16 Tahun 2009 terdiri atas :

a. Pemadam 1, Pemadam 2, dan Pemadam 3

b. Inspektur Muda Kebakaran

c. Inspektur Madya Kebakaran

d. Inspektur Utama Kebakaran

e. Penyuluh Muda Kebakaran

f. Penyuluh Madya Kebakaran

g. Investigator Muda Kebakaran

h. Investigator Madya Kebakaran

i. Instruktur Muda Kebakaran

j. Instruktur Madya Kebakaran

k. Operator Mobil kebakaran

l. Montir Mobil Kebakaran

m. Caraka Mobil Kebakaran

n. Operator Komunikasi Kebakaran

Perlu inventarisasi mengenai kualifikasi jenis jabatan dan jumlah yang ada pada saat

ini di Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung dalam rangka pembinaan dan

pengembangan SDM kedepan.

3.6.4. Kebutuhan Pasokan Air untuk Pemadaman

Perencanaan dan penanggulangan kebakaran secara menyeluruh diawali dengan

penentuan kebutuhan pasokan air untuk wilayah Kabupaten Bandung. Untuk itu

Page 94: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

94

wilayah Kabupaten Bandung perlu dibagi-bagi dalam daerah-daerah kewenangan

penanggulangan kebakaran yang disebut sebagai area Wilayah manajemen

kebakaran (fire management area, WMK) yang sesuai dengan ketentuan dalam

Kepmeneg PU Nomor: 11/KPTS/2000 yang kini direvisi menjadi Permen PU Nomor:

28/M/2009. WMK dibentuk berdasarkan kelompok hunian yang memiliki kebutuhan

proteksi kebakaran yang sama dalam batas-batas wilayah yang dibuat alami

maupun ditentukan oleh manusia. Selanjutnya sistem notifikasi atau pemberitahuan

akan adanya kebakaran dapat dibuat atau ditetapkan lewat sistem komunikasi

emergency di tiap WMK. Perkiraan pasokan air yang dibutuhkan ditentukan di

masing-masing WMK berdasarkan karakteristik tipikal seperti kepadatan bangunan,

jumlah penduduk, jenis dan jumlah bangunan yang ada dalam rangka memperoleh

kapasitas air yang dibutuhkan dan laju layanan maksimum. Setelah batas WMK

ditetapkan, maka selanjutnya ditentukan kebutuhan pasokan air untuk jenis

bangunan yang dilindungi, dengan bangunan terbesar diambil sebagai basis

perhitungan. Salah satu metoda sederhana adalah mengacu ke NFPA 1231 yang

diadopsi oleh KepMen PU Nomor: 11/KPTS/2000. Pasokan air total yang dihitung

dengan metoda NFPA 1231 memberikan suatu estimasi berapa banyak air yang

dibutuhkan untuk pemadaman kebakaran dalam bangunan yang disurvey jika

bangunan tersebut terbakar seluruhnya. Semakin besar bangunan semakin banyak

air yang dibutuhkan.

Berdasarkan standar NFPA 1231 kebutuhan aliran air minimum untuk pemadaman

kebakaran adalah sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 berikut. Kerapkali kapasitas

sebagaimana tertera pada Tabel 3.4 tersebut kurang memadai. Berdasarkan

pengamatan dan pengalaman banyak bangunan dan kondisi yang berpotensi

kebutuhan yang melebihi 1000 galon /menit atau 4000 liter /menit. Namun

peralatan yang dimiliki Dinas Kebakaran belum semuanya memungkinkan untuk itu.

Jika suatu bahaya paparan menimbulkan permasalahan khusus misalnya

penyimpanan cairan atau gas flamabel, adanya bahaya eksplosi) dapat diprkirakan

diperlukan pasokan air tambahan untuk memproteksi bahaya paparan tersebut yang

Page 95: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 95

ditambahkan sebagai ekstra gpm terhadap laju layanan yang sebelumnya telah

ditentukan. Kebutuhan pasokan air total dan laju layanan di atas didasarkan pada

jumlah air maksimum yang diperlukan untuk mengendalikan banguan yang

seluruhnya terbakar. Keberhasilan pemadaman tergantung pada penggunaan air

tersebut secara tepat dalam proses pemadaman api yang berkembang cepat. Jika

upaya pemadaman oleh mobil pemadam awal berlangsung sukses, api dapat

dikendalikan cepat, dan penyebaran api ke bangunan lain dapat dihindari. Rumus

yang umum dipakai untuk menentukan laju aplikasi pasokan air (application rate)

adalah :

(Panjang x lebar x tinggi ) : 100 = gpm

Perhitungan pasokan air total, laju layanan, dan laju penerapan didasarkan pada

volume total bangunan. Terkait dengan laju penerapan maksimum yang dibutuhkan

untuk serangan awal yang efektif, ditentukan dari ruang terbuka terbesar dari

bangunan tersebut, bukan seluruh bangunan untuk tujuan pra kebakaran.

Tabel 3.5 Kebutuhan air minimum untuk pemadaman kebakaran

Tipe hunian Kebutuhan air minimum

Bangunan tunggal tanpa bahaya paparan 2000 galon (8000 liter)

Bangunan tunggal dengan bahaya paparan 3000 galon (12000 liter)

Bangunan jamak – titik air tunggal tanpa bahaya paparan

3000 galon (12000 liter)

Bangunan jamak – titik air tunggal dengan bahaya paparan

3000 galon (12000 liter)

Page 96: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

96

Tabel 3.6 Laju layanan berdasarkan pasokan air total (NFPA 1231)

Pasokan air total yang dibutuhkan Laju layanan yg dibutuhkan

Sampai 2500 galon (10.000 liter) 250 galon / menit (1000 liter/ menit)

2500 – 10.000 galon (10.000 – 40.000 liter) 500 galon /menit ( 2000 liter/menit)

10.000 – 20.000 galon ( 40.000 – 80.000 liter) 750 galon / menit (3000 liter / menit)

20.000 galon atau lebih (80.000 liter atau lebih) 1000 galon / menit (4000 liter / menit)

3.6.5. Sumber Air untuk Pemadaman dan proyeksi kedepan

Saat ini di wilayah Kabupaten Bandung terdapat 32 titik hydrant kota (datadari

PDAM Tirta Kabupaten Bandung).

Selain menggunakan hydrant kota, perlu diketahui bahwa sumber air untuk

pemadaman kebakaran dapat menggunakan potensi sungai-sungai, yang meskipun

sulit dijangkau namun dapat digunakan, serta kolam air.

3.6.6. Delivery pasokan air pemadam kebakaran.

Berdasarkan data sumber air yang dapat digunakan untuk layanan pemadam

kebakaran, dari sumber PDAM, mobil damkar, maupun dari data RT RW Kabupaten

Bandung, tersedia beberapa sumber air yang potensial, dimana cadangan airnya

dapat dimanfaatkan untuk layanan Dinas Kebakaran.

Kendala utama adalah akses menuju sumber air yang relatif sempit dan kelas jalan

yang tidak sesuai untuk mobil pumper/tangker.

Selanjutnya diperlukan juga bangunan air, untuk sumur intake untuk memasukkan

selang guna pengambilan air dari setu/sungai yang pada saat ini masih belum

dibangun/ditetapkan.

Page 97: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 97

Sumber air, kondisi lingkungan sekitar sumber, dan akses ke sumber, investasi,

pemeliharaan, dan sebagainya merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam

memilih sumber pasokan dan metode memperoleh pasokan air.

Untuk dapat memanfaatkan setu, dapat digunakan beberapa cara:

a. Pengambilan langsung.

Mobil Pemadam (pumper maupun tangker) mendekati setu pada landasan

perkerasan yang disediakan. Keuntungan system ini diperlukan investasi paling

rendah dan pemeliharaan paling murah. Kerugiannya: kebanyakan jalan akses ke

tepi setu pada umumnya sempit. Selain itu, pompa yang dioperasikan untuk

menyedot air (dengan priming) yang ada di mobil cenderung tidak dipakai ,

terabaikan dan rusak. Demikian pula dengan selang isap terbuat dari karet

berdiameter 6 inci yang disediakan, jarang dipakai.

b. Pembuatan Pompa dan Jaringan Pipa hydrant air baku DPK.

Tekanan air dalam pipa tinggi (> 6 bar) untuk dapat mendorong valve inlet yang

terdapat tangki mobil pumper maupun tangker. Metode ini mensyaratkan pompa

yang berukuran besar (flow maupun tekanan) yang relative mahal harganya. Pompa

diharuskan bekerja kontinyu sepanjang pengisian tangki mobil (4-10 menit). Untuk

Pompa dengan sumber listrik, tidak akan ada masalah untuk on off dalam tempo 6-

12 menit, tetapi bila digunakan pengerak disel, mematikan dan menghidupkan

mesin diesel menjadi masalah serius.

c. Pembuatan Pompa dan Reservoir Tangki Gravitasi dilengkapi

jaringan pipa hydrant air baku Dinas Kebakaran.

Jaringan pipa pasokan air pemadam yang mengunakan air situ yang ditampung

dalam tangki gravitas dapat menjadi sarana yang dapat dipertimbangkan.

Keuntungannya, jaringan pipa bertekanan rendah (sedang) antara 3-5 bar. Pompa

tidak beroperasi menerus. Kerugian, diperlukan mobil Damkar yang mempunyai

Page 98: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

98

pompa isap yang andal, pompa priming hingga selang isap. Biasanya fasilitas isap

dengan priming serta selang isap jarang sekali digunakan. Pada umumnya petugas

pemadam lebih banyak menggunakan portable pump atau floating pump untuk

memperoleh air dari sumber langsung.

Berdasarkan kondisi di atas, maka perlu adanya upaya pengembangan jaringan pipa

air pemadam kebakaran Situ/balong/ Rawa Besar. Hal ini pada dasarnya upaya

untuk memanfaat seluruh potensi yang ada terhadap kebutuhan pasokan air yang

semakin berkembang sesuai dengan perkembangan kota.

d. Jaringan PDAM dan Tandon Air.

Pembuatan tendon air dapat merupakan solusi yang murah, khususnya bila terdapat

cukup lahan di tepi jalan di sepanjang jalur pipa pasokan air bersih PDAM

(berdiameter > 4 inci). Jaringan ini dipilih karena menjangkau ke perumahan-

perumahan, maupun bangunan lainnya. Tandon air yang dibuat sekurangnya

berukuran 12 m3 (3 tangki mobil pumper @ 4 m3). Peta di bawah ini

memperlihatkan jaringan pipa eksisting dari PDAM. Terlihat bahwa jalur pasokan air

bersih PDAM ini hampir ada di wilayah kecamatan

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya di tentukan isu-isu strategis yang

berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kebakaran :

1. Wilayah Kabupaten Bandung belum seluruhnya memiliki infrastruktur perumahan dan pemukiman yang memadai, sehingga kualitas perumahan dan pemukiman sehat belum optimal

1) Penyediaan pos-pos pemadam kebakaran di wilayah yang memiliki risiko

kebakaran tinggi

2) Kebijakan pembangunan sarana prasarana pencegahan dan penanggulangan

kebakaran belum optimal khususnya di kawasan risiko tinggi kebakaran.

3) Pembangunan sarana prasarana perumahan dan tempat usaha masih banyak

yang tidak memenuhi syarat teknis pencegahan dan penanggulangan

kebakaran.

4) Masih kurangnya SDM yang memadai

Page 99: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 99

5) Masih perlunya meningkatkan pelayanan dan koordinasi pencegahan dan

penanggulangan kebakaran

Page 100: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

100

BAB IV. VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN

4.1. VISI DAN MISI

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan

datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten

2016-2021

Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya

Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan

Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan

Berwawasan Lingkungan

Ditinjau dari tugas pokok dan fungsi PD, keterkaitan langsung sebagai PD

utama yang mengemban Misi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung yang telah

ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2016-2021 adalah dengan Misi 3 yaitu :

Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang

wilayah dengan memperhatikan aspek kebencanaan

Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas

Kebakaran, serta memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung,

aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang berkembang selama kurun waktu

2016-2021, diharapkan dengan terumuskannya visi Kabupaten Bandung tersebut,

maka dapat menjadi motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui

peningkatan kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Page 101: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 101

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai

dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta

dilandasi oleh visi, maka misi Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung 2016 – 2021,

dirumuskan dalam 3 ( tiga) misi sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan prima dalam bidang pencegahan dan pengendalian

pemadaman kebakaran, serta penyelamatan akibat kebakaran.

2. Meningkatkan SDM Pemadam Kebakaran yang handal dalam pencegahan dan

pengendalian kebakaran.

3. Meningkatkan kesiapsiagaan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran

bersama masyarakat

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Dinas

Kebakaran Kabupaten Bandung 2016 – 2021, dirumuskan kembali dalam misi

sebagai sbb:

Mewujudkan pelayanan dasar kententraman dan ketertiban

umum serta perlindungan masyarakat dengan pencegahan,

pemadaman dan penyelamatan bahaya kebakaran, serta

Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan Aparur DinasKebakaran

4.2. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan misi (Sebelum revisi ) yang telah diuraikan di atas, maka tujuan jangka

menengah yang ingin diwujudkan adalah :

1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten

Bandung yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal.

2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pencegahan dan

pengendalian kebakaran;

Page 102: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

102

3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di

bidangnya masing-masing;

4. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan pencegahan dan

pengendalian kebakaran yang handal dan memadai;

5. Meningkatnya pembinaan pencegahan dan pengendalian kebakaran, yang

berkelanjutan;

6. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian

kebakaran.

Untuk tercapainya tujuan yang telah diuraikan di atas, maka ditetapkan sasaran

jangka menengah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran

memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan Dinas Kebakaran serta profil

pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk lima tahun mendatang,

sebagai berikut :

1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pencegahan dan pengendalian

kebakaran;

2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang

baik dan bersih dan profesional;

3. Peningkatan sarana dan prasarana operasional pencegahan dan pengendalian

kebakaran yang handal dan memadai ;

4. Peningkatan sistem proteksi kebakaran;

5. Penyediaan basis data yang akurat dan handal;

6. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam

kebakaran.;

7. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam kebakaran

8. Peningkatan koordinasi internal maupun eksternal dalam rangka optimalisasi

pencegahan dan pengendalian kebakaran;

9. Penerapan sistim ketahanan bencana di lingkungan berbasis masyarakat

10. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi pencegahan dan pengendalian

kebakaran;

Page 103: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 103

Tujuan dan sasaran tersebut secara ringkas dapat dilihat sebagai berikut, beserta

indikator sasaran yang mungkin dapat dicapai oleh Dinas Kebakaran Kabupaten

Bandung. (sebelum revisi dan setelah revisi)

Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran PD Dinas Kebakaran (sebelum revisi)

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

1. Memberikan

pelayanan prima dalam bidang pencegahan dan

pengendalian pemadaman kebakaran, serta

penyelamatan akibat

kebakaran.

1.1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal.

1.1.1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran

1. Terpenuhinya kebutuhan barang dan jasa administrasi kantor.

1.1.2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik dan bersih dan profesional;

2. Terpenuhinya SOP, peraturan teknis, sistem pengawasan internal, dan mekanisme pengaduan

1.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian kebakaran

1.2.1. Peningkatan sarana dan prasarana operasional pencegahan dan pengendalian kebakaran yang handal dan memadai ;

MWK, Kendaraan, Pos Damkar

1.2.2. Peningkatan sistem proteksi kebakaran;

Terbangunnya sistem proteksi kebakaran

1.2.3. Penyediaan basis data yang akurat dan handal

Tersedianya database kebakaran

2. Meningkatkan SDM

Pemadam Kebakaran yang

handal dalam pencegahan dan pengendalian

kebakaran.

2.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidangnya masing-masing;

2.1.1. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam kebakaran.;

Jumlah dan kompetensi, kualifikasi pegawai

Page 104: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

104

2.1.2. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam kebakaran

Jumlah personil terlatih

2.2. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan pencegahan dan pengendalian kebakaran yang handal dan memadai;

2.2.1. Peningkatan

koordinasi internal maupun

eksternal dalam rangka

optimalisasi pencegahan dan

pengendalian kebakaran;

Terselanggaranya kerjasama, kesepakatan

3. Meningkatkan

kesiapsiagaan dalam

pencegahan dan pengendalian kebakaran

bersama masyarakat

3.1. Meningkatnya

pembinaan pencegahan

dan pengendalian

kebakaran, yang

berkelanjutan;

3.1.1. Penerapan sistim ketahanan bencana kebakaran di lingkungan berbasis masyarakat

Terbentuknya relawan kebakaran di tiap kecamatan

3.2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran.

3.2.1. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi pencegahan dan pengendalian kebakaran;

Terfasilitasinya desiminasi, sosialisasi pelatihan, gladi resik

Page 105: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 105

Tabel : Tujuan dan sasaran PD Dinas kebakaran (Setelah revisi)

Misi Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target

2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4)

Mewujudkan pelayanan

dasar kententraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat

dengan pencegahan, pemadaman

dan penyelamatan

bahaya kebakaran

serta Meningkatkan Tata Kelola

Pemerintahan Aparur Dina Kebakaran

Meningkatkan Pelayanan

Pencegahan, Pemadaman

dan

Penyelamatan

Bahaya

Kebakaran

Meningkatnya Pelayanan

pemadaman kebakaran &

penyelamatan korban jiwa /aset

harta benda akibat kejadian

kebakaran

Prosentase Capaian Tingkat Waktu tanggap (respon time) daerah layanan Wilayanh Manajemen Kebakaran (WMK)

60% 65% 70% 75% 80%

Prosentase Nilai aset (harta benda) yang dapat diselamatkan akibat kejadian kebakaran

60% 65% 70% 75% 80%

Prosentase jumlah kejadian kebakaran yang tidak menimbulkan korban jiwa

95% 96% 98% 99% 99%

Meningkatnya pelayanan

Pencegahan dan Penyelamatan

bahaya kebakaran

Prosentase jumlah desa /kelurahan yang telah terbentuk Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL)

10 % 25% 50% 60% 75%

Prosentase jumlah penerbitan SLP terhadap Bangunan/gedung yang wajib memiliki Sertifikat Layak Pakai (SLP)

16 % 35% 60% 70% 75%

Persentase Aparatur Pemadam Kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

60 % 65% 70% 75% 80%

Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK

60 % 65% 70% 75% 80%

Meningkatkan Tatakelola

Pemerintahan Dinas Kebakaran

Nilai Akuntabilitas Kinerja

CC B BB A AA

Prosentase Asset dalam Kondisi Baik

95 % 96% 97% 98% 98%

Nilai Rata-Rata SKP 95,28 96% 97% 98% 98%

Page 106: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

106

Page 107: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 107

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Untuk merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran,

maka dilakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan

menggunakan analisis SWOT (Strengths/kekuatan, Weaknesses/kelemahan,

Opportunities/peluang, dan Threats/tantangan). Analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai factor secara sistematis untuk merumuskan strategi.

Tabel 4.2. Strategi dan Kebijakan PD Dinas Kebakaran

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1.1. Terlaksananya tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bandung yang baik dan bersih (good and clean governance) dan handal.

1.1.1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran

Menjalankan ketersediaan dan kemampuan pelayanan administrasi pelayanan berbasis standar pelayanan minimal

Menerapkan SPM bidang pencegahan dan pengendalian kebakaran

1.1.2. Kualitas tata kelola birokrasi Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung yang baik dan bersih dan profesional;

Memenuhi target SOP, NSPK, dan ketentuan teknis bidang penanggulangan dan pengendalian kebakaran

Menyusun dan melengkapi SOP, NPSK, dan ketentuan teknis lainnya.

1.2. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian kebakaran

1.2.1. Peningkatan sarana dan prasarana operasional pencegahan dan pengendalian kebakaran yang handal dan memadai ;

Mempertahankan dan meningkatkan kondisi sarana dan prasarana penceghan dan pengendalian kebakaran

Pengadaaan sarana prasarana operasional pencegahan dan pengendalian kebakaran

1.2.2. Peningkatan sistem proteksi kebakaran;

Menyusun secara Membangun sistem proteksi kebakaran

1.2.3. Penyediaan basis data yang akurat dan handal

Menggali, studi aspek kebencanaan kebakaran di Kab Bandung

Terlaksananya penyusunan data base dan dokumen perencanaan

Page 108: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

108

2.1. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional di bidangnya masing-masing;

2.1.1. Peningkatan kuantitas, kualitas dan profesionalisme aparatur pemadam kebakaran.;

Mengembangkan potensi SDM yang dimiliki

Melakukan rekrutmen, pelatihan, peningkatan kapasitas dan kemampuan SDM

2.1.2. Peningkatan standard kualitas sumberdaya manusia pemadam kebakaran

Meningkatakan kemampuan personil kebakaran

Melakukan pendidikan, loakarya, bintek, magang personil kebakaran

2.2. Terciptanya koordinasi perencanaan dan pembiayaan pencegahan dan pengendalian kebakaran yang handal dan memadai;

2.2.1. Peningkatan

koordinasi internal maupun

eksternal dalam rangka

optimalisasi pencegahan dan

pengendalian kebakaran;

Mengadakan workshop, FGD berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian kebakaran

Terbentuknya kesepakan dengan para pihak, baik sesama PD, instansi pemerintah, swasta dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran

3.1. Meningkatnya

pembinaan pencegahan

dan pengendalian

kebakaran, yang

berkelanjutan;

3.1.1. Penerapan sistim ketahanan bencana kebakaran di lingkungan berbasis masyarakat

Mengadakan kegiatan bersama dalam menghadapi kejadian kebakaran, mendorong partisipasi masyarakat

Membentuk satlakar di tiap kecamatan dengan membekali keterampilan dan keahlian dalam menanggulangi kebakaran

3.2. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran.

3.2.1. Peningkatan sosialisasi dan desiminasi pencegahan dan pengendalian kebakaran;

Melakukan penyuluhan, penyadaran tentang bahaya kebakaran, secara berkelanjutan bagi masyarakat

Pendidikan mitigasi bencana kebakaran bagi masyarakat

Sedangkan analisi SWOT dilakukan untuk yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Identifikasi faktor-

faktor SWOT tersebut adalah sebagai berikut :

Kekuatan (Strengh) :

1. Adanya peraturan perundang-undangan tentang Pemadam Kebakaran;

2. Tersedianya anggaran;

3. Tersedianya sarana dan prasarana pendukung;

4. Dukungan terhadap kinerja pemadam kebakaran.

Page 109: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 109

Kelemahan (Weaknesses) :

1. Terbatasnya sumberdaya manusia;

2. Terbatasnya data yang valid;

3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan;

4. Peran pengendalian, monitoring dan evaluasi masih rendah;

5. Belum konsisten antara perencanaan dan penganggaran.

Peluang (Opportunities) :

1. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak dalam peningkatan SDM;

2. Meningkatnya kebutuhan terhadap pencegahan dan pengendalian kebakaran

yang responsif dan handal;

3. Pertumbuhan masyarakat meningkat mengakibatkan risiko terhadap

kebakaran di perumahan dan permukiman;

4. Adanya dukungan anggaran dari provinsi dan pusat;

5. Posisi strategis wilayah Kabupaten Bandung

6. Kerjasama antar daerah, dalam dan luar negeri

7. Banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas personil.

Ancaman (Threats) :

1. Kurang efektifnya koordinasi dengan PD yang lain;

2. Ketidakpuasan terhadap hasil pelayanan;

3. Pertambahan penduduk dan Kemiskinan;

4. Ketidakpatuhan terhadap aturan;

5. Regulasi provinsi dan pusat yang tidak sinkron ;

6. Tingginya potensi risiko kebakaran.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka dilakukan penentuan alternatif

strategi dengan menempatkan faktor-faktor tersebut ke dalam matriks SWOT.

Melalui matriks ini maka akan dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang

dapat ditempuh, yaitu :

Page 110: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

110

Strategi SO, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST, yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk

mengatasi ancaman

Strategi WO, yaitu strategi pemanfaatan peluang yang ada dengan

meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT, yaitu strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada

serta menghindari ancaman.

Page 111: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 111

Diagram 4.1. MATRIKS SWOT

Kekuatan (Strengths) :

1. Adanya peraturan perundang-udangan tentang kebakaran;

2. Tersedianya anggaran; 3. Tersedianya sarana dan

prasarana pendukung; 4. Dukungan terhadap

peningkatan kinerja pemadam kebakaran.

Kelemahan (Weaknesses) :

1. Terbatasnya sumberdaya manusia;

2. Terbatasnya data yang valid;

3. Belum optimalnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan;

4. Peran pengendalian, monitoring dan evaluasi masih rendah;

5. Belum konsisten antara perencanaan dan penganggaran.

Peluang (Opportunities) :

1. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak dalam peningkatan SDM;

2. Meningkatnya kebutuhan terhadap pencegahan dan pengendalian kebakaran yang responsif dan handal;

3. Pertumbuhan masyarakat mengakibatkan risiko kebakaran di pemukiman dan perumahan;

4. Adanya dukungan anggaran dari provinsi dan pusat;

5. Posisi strategis wilayah Kabupaten Bandung

6. Kerjasama antar daerah, dalam dan luar negeri

7. Banyak peluang untuk meningkatkan kapasitas personil.

Strategi SO

- Mendorong peningkatan

koordinasi dengan PD dan

masyarakat dalam pencegahan

dan penegndalian kebakaran

- Memanfaatkan potensi

anggaran untuk meningkatkan

kemampuan pencegahan dan

pengendalian kebakaran

- Mempedomani peraturan-

peraturan untuk kesempurnaan

program

Strategi WO

- Meningkatkan ketersediaan

data dan informasi yang

akurat dengan pemanfaatan

teknologi informasi

- Meningkatkan

profesionalisme aparatur

dengan mengikuti pendidikan

dan pelatihan pencegahan

dan penanggulangan

kebakaran

- Meningkatkan koordinasi

pencegahan dan pengendalian

kebakaran di perumahan dan

permukiman

- Meningkatkan sarana dan

prasarana pendukung

terlaksananya cepat tanggap,

respon time, pencegahan dan

penegbdalian kebakaran -

Ancaman (Threats) :

1. Kurang efektifnya koordinasi dengan PD yang lain;

2. Ketidakpuasan terhadap hasil pelayanan;

3. Pertambahan penduduk dan Kemiskinan;

4. Regulasi provinsi dan pusat yang tidak sinkron ;

5. Adanya potensi risiko kebakaran.

Strategi ST

- Meningkatkan pemahaman

stakeholders dan PD di bidang

pencegahan dan pengendalian

kebakaran

- Meningkatkan konsistensi dan

komitmen kebijakan

penanggulangan kebakaran

- Meningkatkan fokus

peningkatan kapasitas

pencegahan dan pengendalian

kebakaran berbasis masyarakat

Strategi WT

- Meningkatkan kemampuan

tatakelola lembaga Dinas

Kebakaran dalam monitoring

dani pengendalian

pelaksanaan pencegahan dan

pengendalian kebakaran

- Meningkatkan koordinasi

dengan PD dan masyarakat

dalam pencegahan dan

pengendalian kebakaran

IFAS

EFAS

Page 112: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

112

Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk

pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan

program sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan bidang Pemadam

Kebakaran serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten

Bandung sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2016 – 2021. Tujuan adalah penjabaran

dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu

1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini maka fokus kinerja PD dapat dipertajam dan

memberikan arah untuk sasaran yang diharapkan.

Page 113: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 113

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian

keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan

kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan

Dinas Kebakaran guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan

kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang

dihadapi.

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian

keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan

kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan

Dinas Kebakaran guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan

kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang

dihadapi.

Program dan Kegiatan Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung yang direncanakan

untuk Periode Tahun 2016 – 2021 dapat dilihat dalam lampiran Bab 5.

5.1 Rencana Program kerja

Setelah melakukan kajian casecade (terlampir) dan review tentang tujuan,

sasaran , indikator kinerja kegiatan yang disesuaikan dengan visi misi adalah

bahwa Tujuan Meningkatkan Pelayanan Pencegahan, Pemadaman dan

Penyelamatan Bahaya Kebakaran dengan 2 sararan :

- Meningkatnya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

kebakaran,

Page 114: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

114

- Meningkatnya Pelayanan pemadaman kebakaran &

penyelamatan korban jiwa /aset harta benda akibat kejadian

kebakaran

Gambaran rumusan tujuan sarsaran dan indikator kierja separti yang tergambarkan dengan rumusan casecade (terlampir).

Page 115: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 115

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS KEBAKARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kebakaran yang secara

langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan sasaran RPJMD. Sasaran RPJMD yang

terkait dengan dengan inidkator kinerja Dinas Kebakaran .

Berdasarkan sasaran RPJMD maka indikator kinerja Diskar yang terkait

langsung adalah :

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kebakaran yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD (Sebelum Revisi) TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA 2016 - 2021

DINAS KEBAKARAN

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

14 Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur dasar yang tahan terhadap bencana serta mewujudkan keserasian pembangunan dengan tata ruang wilayah

Meningkatnya mitigasi dan adaptasi wilayah terhadap resiko bencana

Peningkatan Capaian Tingkat Waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

60% 60% 65% 70% 75% 80%

15 Cakupan pelayanan bencana kebakaran

55% 60% 60% 70% 75% 80%

16 Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

55% 60% 65% 70% 75% 80%

17 Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK

55% 60% 65% 70% 75% 80%

Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kab. Bandung Tahun 2016 – 2021 dan Renstra

Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung

Page 116: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

116

Revisi indikator kinerja Dinas Kebakaran berdasarkan casecade yang secara

langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan sasaran RPJMD. Sasaran RPJMD yang

terkait dengan dengan inidkator kinerja Dinas Kebakaran .

Berdasarkan sasaran RPJMD maka indikator kinerja Diskar yang terkait

langsung bedasrakan case cade adalah adalah :

Tabel : Tujuan dan sasaran PD Dinas kebakaran

Misi Tujuan Sasaran Indikator sasaran

Meningkatkan

kesiapsiagaan dalam

pencegahan dan

pengendalian

kebakaran bersama

masyarakat

Meningkatkan

Pelayanan

Pencegahan,

Pemadaman dan

Penyelamatan Bahaya

Kebakaran

Meningkatnya

Pelayanan

Pencegahan dan

Pengendalian

Bahaya

kebakaran

a. Prosentase jumlah desa

/kelurahan yang telah

terbentuk Sistem Ketahanan

Kebakaran Lingkungan

(SKKL)

b. Prosentase jumlah penerbitan

SLP terhadap

Bangunan/gedung yang wajib

memiliki Sertifikat Layak

Pakai (SLP)

Memberikan

pelayanan Prima

dalam bidang

pencegahan dan

pegendalian

pemadaman

kebakaran, serta

penyelamatan akibat

kebakaran

Meningkatkan

Pelayanan

Pencegahan,

Pemadaman dan

Penyelamatan Bahaya

Kebakaran

Meningkatnya

Pelayanan

pemadaman

kebakaran &

penyelamatan

korban jiwa

/aset harta

benda akibat

kejadian

kebakaran

a) Prosentase jumlah kejadian

kebakaran yang tidak

menimbulkan korban jiwa

b) Prosentase Nilai aset (harta

benda) yang dapat

diselamatkan akibat kejadian

kebakaran

c) Prosentase Capaian Tingkat

Waktu tanggap (respon time)

daerah layanan Wilayah

Manajemen Kebakaran

(WMK)

Meningkatkan SDM

Pemadam kebakaran

yang handal dalam

pencegahan dan

pengendalian

kebakaran

Meningkatkan

Tatakelola

Pemerintahan Aparatur

Dinas Kebakaran

Meningkatknya

Kualitas

akuntabilitas

dan Kapabalitas

Aparatur

a. Prosentase Aparatur yang memenuhi standar kualifikasi

b. Nilai AKIP Akuntabilitas penyelengaraan kegiatan sesuai dengan ketentuan (Laporan Aset, Kepeg dan Keuangan)

Page 117: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 117

Tabel : Sasaran & Indikator Kinerja Utama (rencana Revisi)

NO SASARAN IKU ALASAN/ SUMBER DATA

1

Meningkatnya Pelayanan

Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

kebakaran

Prosentase jumlah desa /kelurahan yang telah terbentuk Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL)

Membandingkan Jumlah Desa yang telah terbentuk SKKL dengan jumlah desa/Kelurahan yang ada di kab Bandung sebanyak 270 Desa/Kel.

Prosentase jumlah penerbitan SLP terhadap Bangunan/gedung yang wajib memiliki Sertifikat Layak Pakai (SLP)

Membandingkan Jumlah Gedung yang telah berserifikat Layak Pakai (SLP) dengan Jumlah Gedung yang harus bersrtifikat Layak Pakai

2

Meningkatnya Pelayanan pemadaman kebakaran & penyelamatan korban jiwa /aset harta benda akibat kejadian kebakaran

Prosentase Capaian Tingkat Waktu tanggap (respon time) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

Membandingkan capaian Respon time aktual dengan mengacu pada standard capaian Respon time nasional yang termaktub dalam Permendagri No. 69 Tahun 2012 tentang SPM Lingkup bidang Damkar yang ditetapkan 15 menit.

Korelasi Luas wilayah Kabupaten Bandung dengan standard kebutuhan jumlah kebutuhan WMK/ pos Damkar mengacu pada RISPK (Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran) Damkar Kab. Bandung dengan radius 1 pos menjangkau area 7,5 Km

Prosentase Nilai aset (harta benda) yang dapat diselamatkan akibat kejadian kebakaran

Perbandingan nilai Aset yang terselamatkan dari jumlah aset yang terancam dari kejadian kebakaran

Prosentase jumlah kejadian kebakaran yang tidak menimbulkan korban jiwa

Perbandingan dari jumlah total adanya korban Jiwa terhadap jumlah total kejadian kebakaran

2 Meningkatknya Kualitas akuntabilitas dan Kapabalitas Aparatur

Nilai AKIP Akuntabilitas penyelengaraan kegiatan sesuai dengan ketentuan (Laporan Aset, Kepeg dan Keuangan

Hasil penilaian dan Inspektorat atau intansi Vertikal dari Kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja berupa laporan Keuangan, AKIP, Lakip, Lap. Tahunan, LRA dan laporan lainya sesaui dengan ketentuan

Prosentase Aparatur yang memenuhi standar kualifikasi

Jumlah Pegawai/Aparatur yang berkompenten dari seluruh pegawai Diskar

Page 118: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

118

Tabel 1.2 KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DINAS KEBAKARAN

KABUPATEN BANDUNG 2016-2021

Visi: “Memantapkan Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi

Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Misi Tujuan Sasaran Indikator Target 2021

Misi Ketiga:

“Mewujudkan pembangunan infrastruktur dasar yang terpadu dengan tata ruang wilayah serta memperhatikan aspek kebencanaan”

Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur dasar yang tahan terhadap bencana serta mewujudkan keserasian pembangunan dengan tata ruang wilayah

Meningkatnya mitigasi dan adaptasi wilayah terhadap resiko bencana

Cakupan pelayanan bencana kebakaran

85 %

Peningkatan Capaian Tingkat Waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)

90 %

Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi

85 %

Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 – 5000 liter pada WMK

85 %

Page 119: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

Renstra Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 119

Tabel Program dan kegiatan dan Indikator Kinerja pada Dinas kebakaran setelah revisi - :

Urusan Wajib / Program/Kegiatan Indikator Lokasi

Urusan Wajib Pelayanan Dasar

5 Ketenteraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakat

5 19 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Tingkat response time pemadam kebakaran

5 19 1 Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pencegahan bahaya kebakaran

Dokumen SOP Pencegahan dan pemadaman Kebakaran serta penyelamatan

Kabupaten Bandung

5 19 2 Sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual pencegahan

bahaya kebakaran

Jumlah Sosialisasi norma, standar, pedoman, dan

manual pencegahan bahaya kebakaran

Kabupaten Bandung

5 19 3 Koordinasi perijinan pemanfaatan gedung

Jumlah Surat Rekomendasi Teknis Sistem Proteksi

Kebakaran dari Dinas Kebakaran

Kabupaten Bandung

5 19 4 Pengawasan pelaksanaan kebijakan

pencegahan kebakaran

Jumlah Bangunan/Gedung

yang dilakukan pemeriksaan berkala sistem proteksi kebakaran

Kabupaten

Bandung

5 19 5 Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran

Jumlah Peserta Diklat Pertolongan dan Pencegahan Kebakaran

Kabupaten Bandung

5 19 6 Kegiatan rekruitment tenaga sukarela pertolongan bencana kebakaran

Terlatihnya satuan relawan kebakaran pencegahan bahaya kebakaran

Kabupaten Bandung

5 19 7 Kegiatan penyuluhan pencegahan

bahaya kebakaran

Tercapainya pelayanan

Bahaya Kebakaran

Kabupaten

Bandung

5 19 8 Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

Tersedianya jumlah mobil pemadam kebakaran diatas

3000 - 5000 liter pada WMK

Kabupaten Bandung

5 19 9 Pemeliharaan sarana dan prasarana

pencegahan bahaya kebakaran

Terciptanya Sarana dan

Prasaran Pencegahan Bahaya Kebakaran

Kabupaten

Bandung

5 19 10 Rehabilitasi sarana dan prasarana

pencegahan bahaya kebakaran

Terselenggaranya cakupan

pelayanan bencana kebakaran

Kabupaten

Bandung

5 19 11 Kegiatan pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran

Terciptanya pelayanan pengggulangan pencegahan dan pengendalian bahaya

kebakaran di wil. Kab.Bandung

Kabupaten Bandung

5 19 12 Peningkatan pelayanan

penanggulangan bahaya kebakaran

Tecapainya cakupan

pelayanan bencana kebakaran di wilayah Kab. Bandung

Kabupaten

Bandung

5 19 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Terselenggarannya Monev

pencegahan dan pengendalian di wilayah Kab. Bandung

Kabupaten

Bandung

Page 120: DAFTAR ISI · Basis penentuan jumlah dan kualifikasi mobil unit ... 5.1 Rencana Program kerja ... pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran untuk pencegahan bahaya

120

Dan direncanakan akan menambah program dan kegiatan baru yang sedang

dalam proses dan akan desusuaikan dengan perubahan RPJMD.

Tabel 6.1. Indikator Kinerja Dinas Kebakaran yang Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD (Setelah Revisi)

No Indikator

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode RPJMD

2017 2018 2019 2020 2021

1 Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)

60% 60% 65% 70%% 75% 80% 80%

2 Prosentase jumlah desa /kelurahan yang telah terbentuk Sistem Ketahanan Kebakaran Lingkungan (SKKL)

3 Prosentase jumlah penerbitan SLP terhadap Bangunan/gedung yang wajib memiliki Sertifikat Layak Pakai (SLP)

5 Prosentase Nilai aset (harta benda) yang dapat diselamatkan akibat kejadian kebakaran

6 Prosentase jumlah kejadian kebakaran yang tidak menimbulkan korban jiwa