daftar isi - rsmanambai.ntbprov.go.id · 4 31. tabel 3.1.8.20 : penyusunan laporan keuangan akhir...
TRANSCRIPT
1
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......... ................................................................................... i
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 1
1.3. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 2
1.4. Struktur Organisasi RS H.L. Manambai Abdulkadir ................................. 2
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................................. 10
2.1. Sasaran Strategi dan Indikator Kinerja serta Target 2018 ......................... 11
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 .................................................................. 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 13
3.1. Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja .......................................... 13
3.2. Sumber Daya............................................................................................. 39
3.2.1. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 39
3.2.2. Sumber Daya Saranan dan Prasarna ......................................................... 41
3.2.3. Sumber Daya Anggaran ............................................................................ 43
BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 44
3
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 : Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta Target 2018
2. Tabel 2.2 : Perjanjian Kinerja Tahun 2018
3. Tabel 3.1 : Realisasi Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta Target 2018
4. Tabel 3.1.1 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran 1
5. Tabel 3.1.2 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran 2
6. Tabel 3.1.3 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran 3
7. Tabel 3.1.4 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran 4
8. Tabel 3.1.5 : Capaian Indikator Kinerja Sasaran 5
9. Tabel 3.1.6 : Realisasi Anggaran Tahun 2018
10. Tabel 3.1.7 : Alokasi Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
11. Tabel 3.1.8 : Akuntabilitas Kinerja Belaja Tidak Langsung
12. Tabel 3.1.8.1 : Penyediaan Jasa Surat Menyurat
13. Tabel 3.1.8.2 : Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
14. Tabel 3.1.8.3 : Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
15. Tabel 3.1.8.4 : Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
16. Tabel 3.1.8.5 : Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
17. Tabel 3.1.8.6 : Penyediaan Alat Tulis Kantor
18. Tabel 3.1.8.7 : Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
19. Tabel 3.1.8.8 : Penyediaan Makan dan Minum
20. Tabel 3.1.8.9 : Penyelarasan Program Pemerintah Pusat dan Daerah
21. Tabel 3.1.8.10 : Penyediaan Jasa Administrasi dan Teknis Perkantoran
22. Tabel 3.1.8.11 : Penyelasaran Program Pemerintah Pusat dan Daerah
23. Tabel 3.1.8.12 : Penyediaan Alat Listrik dan Elektronik
24. Tabel 3.1.8.13 : Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Gas
25. Tabel 3.1.8.14 : Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
26. Tabel 3.1.8.15 : Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
27. Tabel 3.1.8.16 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas
28. Tabel 3.1.8.17 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
29. Tabel 3.1.8.18 : Pendidikan dan Pelatihan Formal
30. Tabel 3.1.8.19 : Penyusunan Laporan Capian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
SKPD
4
31. Tabel 3.1.8.20 : Penyusunan LAporan Keuangan Akhir Tahun
32. Tabel 3.1.8.21 : Penyusunan Rencana Kerja SKPD
33. Tabel 3.1.8.22 : Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
34. Tabel 3.1.8.23 : Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
35. Tabel 3.1.8.24 : Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
36. Tabel 3.1.8.25 : Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit
37. Tabel 3.1.8.26 : Pengadaan Meubelair Rumah Sakit
38. Tabel 3.1.8.27 : Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit
39. Tabel 3.1.8.28 : Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit
40. Tabel 3.1.8.29 : Pengembangan Tipe Rumah Sakit
41. Tabel 3.1.8.30 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Rumah Sakit
42. Tabel 3.1.8.31 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Instalasi Pengolahan Limbah Rumah Sakit
43. Tabel 3.1.8.32 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit
44. Tabel 3.1.8.33 : Pemeliharaan Rutin / Berkala Mobil Ambulance / Jenazah
45. Tabel 3.1.8.34 : Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
46. Tabel 3.1.8.35 : Pelayanan Sunatan Masal
47. Tabel 3.1.9 : Alokasi dan Realisasi Anggaran
48. Tabel 3.2.1 : Status Ketenagaan
49. Tabel 3.2.2.1 : Lahan, Gedung / bangunan
50. Tabel 3.2.2.2 : Rumah Dinas
51. Tabel 3.2.2.3 : Alat Transportasi
52. Tabel 3.2.2.4 : Sumber Air Bersih
53. Tabel 3.2.2.5 : Sumber Daya Listrik
54. Tabel 3.2.2.6 : Pengolahan Limbah
55. Tabel 3.2.2.7 : Sarana Pendukung Lainnya
5
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu kajian
menyeluruh terhadap kinerja dan merupakan unsur penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yaitu pengelolaan, pemberdayaan dan pendayagunaan sumber daya aparatur,
serta pencapaian kinerja dari seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan selama
kurun waktu satu tahun.
Dalam rangka Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang lebih berdaya guna,
berhasil, transparansi dan bertanggung jawab serta untuk mewujudkan Clean Government dan
Good Governance, maka disusunlah dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sebagaimana diamanatkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang juga
selaras dengan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
Kami menyadari bahwa LAKIP RS H.L Manambai Abdulkadir tahun 2018 ini masih
belum sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang
membangun dari para pengguna laporan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun
dan menyajikan laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Sumbawa Besar, Januari 2019
Direktur
RS H. L. Manambai Abdulkadir
dr. Arindra Kurniawan
Penata Tk I (III/d)
NIP.19780330 201001 1 009
6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna dan berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab serta dalam rangka mewujudkan Good Govermance, Lembaga
Administrasi Negara telah mengembangkan media pertanggungjawaban yang disebut dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LAKIP merupakan satu kesatuan laporan yang menyeluruh yang dimulai dengan Perencanaan
Strategis. Perancanaan Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis
dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah
yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran
keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya.
Selanjutnya sebagai implementasinya berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, yang penjabarannya menurut Keputusan Kepala
LAN Nomor 589/IX/6/Y/99 tanggal 20 September 1999 sebagaimana telah diperbaharui
dengan Keputusan Nomor 239/IX/6/8/2005 tanggal 25 Maret 2005 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Sistem LAKIP. Visi dan Misi yang dalam penilaiannya harus sesuai dengan tugas
yang diemban oleh instansi pemerintah dan diharapkan dapat dibuktikan dalam uraian tugas
secara terukur serta dapat dipertanggung jawabkan melalui Perencanaan Strategis (Renstra),
Penetapan Kinerja (PK), maupun Evaluasi Kinerja Kegiatan.
Berdasarkan kerangka regulasi ini, maka menjadi kewajiban setiap Instansi Pemerintah
dan secara umum Pemerintah Daerah sebagai unsur penyelenggara negara untuk
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan
sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis
yang ditetapkan.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Untuk mewujudkan visi dan misi RS H.L Manambai Abdulkadir, perlu dirumuskan
maksud dan tujuan penyusunan LSKIP RS H.L Manambai Abdulkadir tahun 2018
adalah :
a. Terwujudnya pelayanan yang berkualitas sehingga menumbuhkan kepercayaan dan
kepuasan pasien
7
b. Tercapainya pelayanan yang cepat, tepat, inovatif, ramah, profesional dan mandiri
c. Tercapainya peningkatan kelas RS H.L Manambai Abdulkadir dari kelas C menjadi
Rumah Sakit kelas B.
d. Terciptanya karyawan yang terlatih dan professional
e. Menjadi Rumah Sakit kebanggaan masyarakat dengan produk unggulan di bidang Cleft
Center
f. Terpenuhinya biaya operasional Rumah Sakit
g. Terakreditasinya Rumah Sakit
h. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Sesuai Standar Pelayanan
1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas Pokok dan Fungsi RS H.L. Manambai Abdulkadir adalah :
1) RS H.L Manmbai Abdul Kadir mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis
operasional Dinas di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative yang dilaksanakan secara resari dan terpadu sebagai
upaya peningkatan kesehatan di Pulau Sumbawa.
2) Dalam melaksanakan tugas RS H.L. Manambai Abdulkadir menyelenggarakan fungsi :
a) Penyusunan rencana dan program kerja pelayanan kesehatan
b) Pelaksanaan pelayanan medik
c) Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan
d) Pelaksanaan pelayanan rujukan
e) Pelaksanaan pelayanan penunjang medik
f) Pelaksanaan pelayanan gawat darurat
g) Pengelolaan administrasi umum dan keuangan
1.4 STRUKTUR ORGANISASI RS H.L MANAMBAI ABDULKADIR
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Pada tanggal 22 Mei Nomor : 22 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja RS H.L Manambai Abdaulkadir menjadi Satuan Kerja
Perangkat Daerah. Organisasi dan Tata kerja RS H.L Manmbai Abdulkadir diatur sebagai berikut
:
a. Susunan Organisasi Abdulkadir RS H.L Manambai terdiri dari :
1. Kepala SKPD
2. Bagian Tata Usaha
3. Bidang Pelayanan Medis
8
4. Bidang Penunjang Medis
5. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
6. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
7. Sub Bagian Perncanaan dan Keuangan
8. Seksi Penunjang Medis
9. Seksi Logistik
10. Seksi Pelayan Medis
11. Seksi Keperawatan
12. Komite - Komite
13. Staf Medik Fungsional
14. Instalasi
15. Satuan Pemeriksa Internal
16. Kelompok Jabatan Fungsional
b. Uraian tugas
1) Kepala RS H.L Manambai Abdul Kadir mempunyai tugas memimpin,
mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas RS H.L Manambai Abdul
Kadir sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh kepala dinas serta ketentuan
peraturan- peraturan perundang- undangan.
2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan rekam medis, menyiapkan
bahan koordinasi penyusunan program keigatan, evaluasi dan pelaporan,
melaksanakan pengelolaan usuran ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan,
keuangan, rumah tangga serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan
RS H.L Manambai Abdul Kadir.
a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas merencanakan,
operasionalisasi, memberi tugaas, memberi petunjuk, mengatur, mengevaluasi,
dan melaporkan kegiatan administrasi umum, dan kepegawaian.
Dalam menyelengarajkan tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
mempunyai Fungsi :
- Pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Pelaksanaan program dan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
- Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi
program dan kegiatan Umum dan Kepegawaian.
9
b. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Melaksanakan penyusunan perencanaan program dan evaluasi pelaksanaan
tugas-tugas pada Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Melaksanakan pengawasan penggunaan, pengurusan, pemeliharaan
kendaraan dinas operasional dan pimpinan.
Melaksanakan pengurusan surat-surat kendaraan dinas
Melaksanakan pengurusan keperluan rumah dinas Direktur RS dan Dokter
Spesialis sesuai ketentuan yang berlaku
Melakukan pengadaan, pengaturan, perawatan dan pemeliharaan barang yang
menjadi kewenangannya
Melaksanakan administrasi, inventarisasi dan pelaporan hasil pengadaan
barang yang menjadi kewenangannya kepada Kepala RS
Melaksanakan pengendalian, analisis kebutuhan dan pemakaian listrik, air,
telepon dan internet pada satuan kerja pemerintah daerah di lingkungan RS
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.
c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Kepala Sub bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
merencanakan operasionalisasi kerja, memberi tugas, memberi petunjuk,
menyelia, mengatur, mengevaluasi dan melaporkan tugas dibidang perencanaan,
evaluasi dan pelaporan dan keuanagan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala sub bagian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan mempunyai tugas :
Pelaksanaan kebijakan teknis sub bagian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan Keuangan.
Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan dan realisasi keuangan.
Pembinaan, pengkoordinasikan, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan
pelaporan program dan kegiatan sub bagian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan keuangan.
3) Bidang pelayanan
Kepala Bidang Pelayanan, mempunyai tugas merencanakan operasionalisasi,
memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur, mengevaluasi dan
melaporkan penyelenggaraan tugas bidang pelayanan.
Dalam menyelenggarakan tugas, kepala bidang pelayanan mempunyai fungsi :
10
Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan medik
Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan keperawatan
Penyelenggaraan dan pengadaan perlengkapan medik dan non medik.
a. Kepala Seksi pelayanan medik
Kepala Seksi Pelayanan Medik, mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan
perumusan dan fasilitasi medis di RS H.L Manambai Abdulkadir
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Medik mempunyai
tugas :
Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik ;
Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Medik
Pembinaan, pengendaliaan, pengawasan program dan kegiatan seksi
Pelayanan Medik
b. Kepala seksi keperawatan
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan
perumusan dan fasilitasi Pelayanan Keperawatan di RS H.L Manambai
Abdaulkadir.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan
mempunyai tugas :
Penyusunan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan
Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Pelayanan Keperawatan;
4) Kepala Bidang Penunjang Medis.
Kepala Bidang Penunjang, mempunyai Tugas Pokok : Merencanakan
operasionalisasi , memberi tugas, memberi petunjuk, menyelia, mengatur,
mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan tugas bidang penunjang.
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Bidang Penunjang mempunyai tugas:
Penyelenggaraan program dan kegiatan logistik dan diagnostik;
Penyelenggaraan program dan kegiatan pelayanan sarana dan Prasarana;
Penyelenggaraan program dan kegiatan pengendalian instalasi.
a. Kepala Seksi Logistik
Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik , mempunyai Tugas Pokok : menyiapkan
perumusan dan fasilitasi Perlengkapan Logistik dan Diagnostik di RS H.L
Manambai Abdul Kadir
Dalam menyelenggarakan tugas Kepala Seksi Logistik dan Diagnostik
mempunyai tugas :
11
Penyusunan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik ;
Pelaksanaan program dan kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik;
Pembinaan, Pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan
kegiatan seksi Logistik dan Diagnostik..
b. Kepala Seksi penunjang Medis
Kepala seksi penunjang medis mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas kepala bidang pelayanan Lingkup Penunjang medis
Melakukan penyusunan penerapan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
standar penunjang medis
Menyusun perencanaan dan pengendalaian dalam rangka peningkatan
kualitas pelayanan penunjang medis di rumah sakit
Menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi,pembinaan,
pengendalian dan pemberian bimbingan di bidang penunjang medis
5) Unit unit non Struktural terdiri dari
a. Satuan pengawas Internal
Satuan pengawas adalah satuan kerja fungsional non struktural atau bertugas
membantu Direktur dalam melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan
kegiatan internal rumah sakit yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur.
b. Komite
Komite adalah merupakan wadah non struktural yang terdiri dari kelompok
Tenaga medis maupun paramedis yang keanggotaan dipilih dari tenaga ahli atau
profesi yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit.
Komite berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur yang dipimpin
oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur.
Pembentukan komite ditetapkan sesuai kebutuhan rumah sakit.
1) Komite Farmasi dan Terapi
Komite Farmasi dan Terapi adalah kelompok tenaga fungsional yang
terdiri dari dokter, farmasi dan perawat dengan keahlian masing-masing
yang terpadu untuk membantu menegakkan diagnosa dan terapi.
Masa jabatan Komite Farmasi dan Terapi adalah selama tiga tahun.
Mempunyai tugas untuk memberikan pertimbangan kepada Direktur
dalam hal menyusun dan merumuskan formulatorium, farmakoterapi
12
(tatalaksana penggunaan obat), menyelenggarakan pemantauan dan
analisa ketepatan penggunaan dan kerasionalan obat serta
mengkoordinasi pelaksanaan uji klinis dan efek samping obat.
2) Komite Medik
Komite Medik adalah perwakilan dari kelompok tenaga medis yang
keanggotaannya terdiri dari Ketua Kelompok Staf Medis Fungsional
sesuai dengan keahlian masingmasing anggota Staf Medis Fungsional.
Masa Jabatan Komite Medik adalah selama 3 tahun.
Mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam hal
menyusun standar pelayanan medis, pengawasan dan pengendalian mutu
pelayanan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fungsional,
program pelayanan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan
pengembangan.
3) Komite Keperawatan
Komite Keperawatan adalah kelompok tenaga paramedis keperawatan
dan bidan.
Masa Jabatan Komita Keperawatan adalah selama 3 tahun.
Mempunyai tugas membantu Direktur dalam menyusun standar
keperawatan, melaksanakan pengawasan, pemantauan dan
pengkoordinasian fungsi keperawatan.
c. Instalasi
1) Instalasi adalah unit penyelenggaraan pelayanan non struktural yang
menyediakan fasilitas dan penyelenggaraan kegiatan pelayanan, pendidikan
dan penelitian rumah sakit.
2) Pembentukan Instalasi ditetapkan oleh Direktur sesuai kebutuhan rumah
sakit. Instalasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bagian / Kepala Bidang yang dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
3) Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh tenaga-tenaga
fungsional dan/atau non medis
4) Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis Instalasi dilaporkan secara
tertulis kepada Gubernur/Bupati.
d. Staf Medik Fungsional
1) Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter, dokter gigi dan dokter
spesialis sesuai dengan profesinya masingmasing yang bekerja di bidang
13
medis dalam jabatan fungsional dan bertanggung jawab kepada Ketua
Komite Medik.
2) Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis,
pengobatan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan,
penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan yang
sesuai Standar Profesi dan Standar Pelayanan Medis.
3) Dalam melaksanakan tugasnya, Staf Medik Fungsional dapat menggunakan
pendekatan perorangan maupun tim dengan tenaga profesi terkait.
6) Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku.
b. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang
keahliannya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan
berada di lingkungan unit kerja sesuai dengan kompetensinya
c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Jenis dan jenjang Jabatan diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
1
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RS. H.L. Manambai Abdulkadir
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT H.L MANAMBAI ABDULKADIR
DIREKTUR
S P I
SUBBAGIAN UMUM
DAN
KEPEGAWAIA
N
SUBBAGIAN RUMAH
TANGGA
DAN PERLEN
GKAPAN
BAGIAN
TATA USAHA
SUBBAGIAN PEREN
CANAA
N DAN KEUAN
GAN
BIDANG
PELAYANAN
BIDANG
PENUNJANG
MEDIS
INSTALASI
SEKSI
LOGI
STIK
INSTALASI
SMF
KOMITE KOMITE
SEKSI
PEN
UNJ
AN
G ME
DIS
INSTALASI
K J F
SEKSI PEL
AYA
NAN MED
IS
SEKSI
KEPERAWAT
AN
INSTALASI
15
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan dan perjanjian kinerja yang dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) diharapkan dapat memberikan gambaran umum tentang
pencapaian pelaksanaan tugas dan fungsi dari RS. H.L. Manambai Abdulkadir dalam indikator
pelayanan, pendidikan, penelitian dan pertanggungjawaban sumber daya yang ada, sehingga
memberikan informasi penting tentang laporan yang sudah dicapai dan menggambarkan
perkembangan kegiatan selama tahun 2018 yang mengacu pada Renstra serta mewujudkan Visi
dan Misi RS. H.L. Manambai Abdulkadir yaitu:
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pusat Rujukan sepulau Sumbawa
2. Misi
Adapun Misi RS H.L Manambai Abdulkadir, sebagai berikut :
1. Memberikan kualitas pelayanan medis dan non medis
2. Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai standar pelayanan rumah sakit
3. Meningkatkan profesio0nalisme staf medis dan non medis
4. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional
5. Menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia
6. Kerja sama dengan mitra rumah sakit
7. Mendukung sarana dan prasarana kesehatan yang berkualitas dan bermanfaat secara
optimal
8. Meningkatkan pendapatan rumah sakit
9. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
Tujuan yang spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi dalam
rencana program jangka menengah tentu saja disinergiskan dengan rencana sasaran yang ingin
dicapai pada jangka pendek serta jangka panjang melalui penyusunan program utama seluruh
kegiatan strategis, sebagai langkah operasional yang didasarkan atas perumusan visi, misi,
tujuan dan sasaran organisasi yang ada hubungannya dengan segala aspek fungsi satuan Kerja
perangkat daerah RS H.L Manambai Abdulkadir
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sesuai tugas pokok dan fungsi RS H.L
Manambai Abdulkadir, untuk mencapai tujuan dan sasaran kegiatan telah dirumuskan secara
bersama-sama suatu strategi melalui penentuan kebijakan, program dan kegiatan, agar dalam
pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga arah kebijakan bisa lebih fokus dalam
menentukan skala prioritas dan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
K J F
16
Dengan memperhatikan kondisi dan dalam rangka mewujudkan visi dan misi, maka
pilihan strategis yang ditempuh adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas yang berkesinambungan melalui peningkatan pengetahuan dan
keterampilan pegawai sesuai profesionalisme
b. Secara efektif berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kementrian Kesehatan guna
percepatan pembangunan RS H.L Manambai Abdulkadir
2.1 SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA SERTA TARGET 2018
Tabel 2.1. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta Target 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Terpeliharanya fisik bangunan
secara rutin
Jumlah gedung terpelihara
100%
2 Meningkatnya kompetensi SDM
aparatur
Jumlah Tenaga RS yang
mendapatkan pendidikan
dan pelatihan formal
100%
3 Terpenuhinya penyediaaan obat -
obatan dan perbekalan
kesehatan
Persentase Penyediaan obat dan
perbekalan kesehatan RS
100%
4 Tersedianya Pelayanan Kesehatan
bagi Penduduk Miskin
Persentase Cakupan Pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
miskin
100%
5 Tersedianya peralatan medis dan
nonmedis yang layak dan
sesuai standar
Jumlah kegiatan pengadaan
alkes terselenggara
100%
17
2.2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Terpeliharanya fisik bangunan
secara rutin
Jumlah gedung terpelihara
100%
2 Meningkatnya Kualitas tenaga
medis/SDM Aparatur
Jumlah Tenaga RS yang
mendapatkan pendidikan
dan pelatihan formal
100%
3 Terpenuhinya penyediaaan obat -
obatan dan perbekalan
kesehatan
Persentase Penyediaan obat dan
Perbekalan kesehatan RS
100%
4 Tersedianya Pelayanan Kesehatan
bagi Penduduk Miskin
Persentase Cakupan Pelayanan
kesehatan bagi masyarakat
miskin
100%
5 Tersedianya peralatan medis dan
nonmedis yang layak dan
sesuai standar
Jumlah kegiatan pengadaan
alkes terselenggara
100%
No
Program Anggaran Keterangan
1 Program pemeliharaan
sarana dan prasarana
rumah sakit
Rp. 1.000.000.000 Mendukung sasaran strategis No 1
dan Indikator Kinerja Utama
2 Program Peningkatan sarana
dan prasarana
Aparatur
Rp. 505.252.490 Sumber dana APBD Mendukung
sasaran strategis no 2
3 Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Rp. 2.500.000.000 Mendukung sasaran strategis no 3
4 Program pelayanan
kesehatan penduduk
miskin
Rp. 250.000.000 Mendukung Sasarn Strategis No.4
dan mendukung Indikator
Kinerja RPJMD No.8
5 Program pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana RS
Rp. 29.582.734.722 Mendukung sasaran strategis No 6
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 PENGUKURAN DAN ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA
Dalam rangka akuntabilitas kinerja, RS H.L. Manambai Abdulkadir melaksanakan
penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja RS H.L. Manambai Abdulkadir
tahun 2018 yang telah ditetapkan berdasarkan kinerja sasaran, diukur dengan membandingkan
antara target kinerja sasaran masing-masing.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang
seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Tabel 3.1. Realisasi Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Serta Target 2018
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1
Terpeliharanya fisik bang
unan secara rutin
Jumlah gedung
terpelihara
100% 100%
2 Meningkatnya Kualitas
tenaga medis/SDM
Aparatur
Jumlah Tenaga RS yang
mendapatkan
pendidikan dan
pelatihan formal
100% 75.71%
3 Terpenuhinya penyediaaan
obat -obatan dan
perbekalan kesehatan
Persentase Penyediaan
obat dan
Perbekalan
kesehatan RS
100% 100%
4 Tersedianya Pelayanan
Kesehatan bagi
Penduduk Miskin
Persentase Cakupan Pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat miskin
100% 84.00%
5 Tersedianya peralatan
medis dan nonmedis
yang layak dan
sesuai standar
Jumlah kegiatan
pengadaan alkes
terselenggara
100%
100%
Analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran strategis Rumah Sakit H.L
Manmbai Abdulkadir adalah sebagai berikut :
Sasaran 1 : Terpeliharanya Fisik Bangunan Secara Rutin
dengan indikator :
19
Jumlah Gedung terpelihara
Tabel 3.1.1 Capaian Indikator Kineja Sasaran 1
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah gedung terpelihara
6 Paket
Pemelihar
an
100% 100%
Pada Tahun 2018 terdapat 6 Paket pemelihraan yang telah di usulkan yaitu (1)
pemeliharaan selasar ruang bedah ke Ruang Anak, (2) Gedung Manajemen dan Poliknik, (3)
Selasar Radiologi dan Laboratorium Menuju Ruang VIP/VVIP, (4) Gedung IBS (ruang
Operasi), (5) Pemasangan Sekat Ruang Kelas II Menjadi kelas I dan (6) Selasar gedung IBS
menuju Gedung Ruang Perawatan kelas I dan II. Dari beberapa usulan pemeliharaan terebut
dapat dilihat pada tabel di atas untuk persentase Pelaksanaan Pekerjaan pemeliharan rumah
sakit sudah dilaksanakan atau diperbaiki secara keseluruhan dan tercapai 100% seperti yang
telah ditargetkan.
Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas tenaga medis/SDM Aparatur
dengan indikator :
Jumlah Tenaga RS yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan formal
Tabel 3.1.2 Capaian Indikator Kineja Sasaran 2
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah Tenaga RS yang
mendapatkan pendidikan
dan pelatihan formal
70 orang 53 75.71%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi jumlah Tenaga yang melaksanakan
pendidikan dan pelatihan formal sesuai target pada tahun 2018 mencapai 53 orang, kurang
dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebanyak 70 orang. Hal ini terkendala
terkait banyaknya pelatihan misalnya pelatihan tenaga medis yang di selengggarakan non
formal oleh pihak swasta atau jalur mandiri.
20
Sasaran 3 : Terpenuhinya penyediaaan obat -obatan dan perbekalan kesehatan
dengan indikator
Persentase Penyediaan obat dan Perbekalan kesehatan RS
Tabel 3.1.3 Capaian Indikator Kineja Sasaran 3
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase Penyediaan obat dan
Perbekalan kesehatan RS
100% 86% 100%
Dalam menunjang upaya meningkatkan derajat pelayanan kesehatan kepada
masyarkat, tentunya hal mendasar yang harus di siapkan oleh rumah sakit yaitu mampu
menyiapkan kebutuhan obat-obatan dan bahan medis untuk melakukan tindakan pelayanan
sesuai dengan standar pelayanan minimal. dilihat dari indikator kinerja dan target pelaksnaan
kegiatan rumah sakit sudah melaksanakan kegiatan pengadaan obat-obatan sesuai dengan
target yang sudah ditetapkan, akan tetapi ketika kebutuahan obat dan BMHP tersebut
meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kunjungan yang di akibatkan adanya trend
penyakit atau KLB maka upaya yang dilakukan rumah sakit dalam menanggulangi
permasalah tersebut yaitu dianggarkan juga melalui anggaran BLUD sehingga tidak ada
terkendala terhadap pelayanan di rumah sakit.
Sasaran 4 : Tersedianya Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Miskin
dengan indikator :
Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
Tabel 3.1.4 Capaian Indikator Kineja Sasaran 4
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Persentase Cakupan Pelayanan
kesehatan bagi
masyarakat miskin
50 orang 42 orang 84.00%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan pada
masyarakat miskin yang tidak memiliki jaminan kesehatan ataupun masalah sosial
lainnya belum dapat tercapai seperti yang telah ditargetkan. karena rata-rata masyarakat yang
datang berobat pada tahun 2018 memiliki kartu jaminan kesehatan. Pola pelaksanaan
kegiatan dari inikator program ini kami tidak menentukan jumlah pasien yang datang berobat,
tetapi dilakukan secara dengan menetukan target 50 orang.
21
Sasaran 5 : Tersedianya peralatan medis nonmedis yang layak dan sesuai standar,
dengan indikator :
Persentase Cakupan Pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
Tabel 3.1.5 Capaian Indikator Kineja Sasaran 5
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
Jumlah kegiatan pengadaan alkes
terselenggara
54 unit 54 100%
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk jumlah kegiatan peralatan kesehatan
sudah sesuai dengan target yang sudah di tetapkan oleh rumah sakit H.L Manambai
Abdulkadir dengan capaian indikator kinerja 100%, tetapi ukuran capain tersebut bukan
berarti bahwa rumah sakit sudah terpenuhi secara klasi fikasi keselurauhan tetapi disini
hanya menjelaskan target dan jumlah alat yang dia adakan pada tahun 2018.
REALISASI ANGGARAN TAHUN 2018
Tabel 3.1.6 Realisasi Anggaran Tahun 2018
Anggaran Realisasi %
Biaya Tidak Langsung 57.713.173.613 56.386.233.646 97.7%
Biaya Langsung 10.966.287.550 10.028.441.064 91.4%
-
10000000000.0
20000000000.0
30000000000.0
40000000000.0
50000000000.0
60000000000.0
BIAYA TIDAK LANGSUNG
BIAYA LANGSUNG
ANGGARAN
REALISASI
22
A. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi merupakan fungsi yang sangat penting dalam siklus manajemen. Keseluruhan
dari aktivitas yang terakumulasi dalam program dan kegiatan dinilai tingkat efisiensi dan
efektivitasnya dengan melakukan evaluasi kinerja sebagai analisis kritis dalam penilaian yang
sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi dan pengenalan permasalahan serta pemberian
solusi untuk tujuan peningkatan kinerja.
Dengan mengacu kepada pedoman pengukuran dan evaluasi kinerja yang dikeluarkan
oleh LAN, dimana nilai capaian kinerja merupakan angka yang menunjukkan perbandingan
antara kinerja nyata (realisasi/capaian) dengan kinerja yang direncanakan (target), maka
memperhatikan capaian kinerja, secara umum tergambar. Selanjutnya evaluasi dan analisis
capaian kinerja berdasarkan sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018,
dijabarkan sebagai berikut:
B. Tingkat Efektivitas Kinerja
Kinerja RS H.L Manambai Abdulkadir Tahun Anggaran 2018 mengacu pada Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) RS
H.L Manambai Abdulkadir Tahun 2018. RKA dan DPA/DPPA tertuang arah kebijakan dan
program dalam pencapaian Visi dan Dalam Misi yang telah ditetapkan. Realisasi kinerja
memberikan gambaran menyeluruh tentang keberhasilan dan kegagalan kinerja instansi.
Tabel di bawah ini menunjukkan total anggaran sebelum perubahan dan setelah
perubahan yang terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung:
Tabel 3.1.7 Alokasi Anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
No. Uraian
Jumlah (Rp) Bertambah/
(Berkurang)
(%) Sebelum
Perubahan
Setelah
Perubahan (Rp)
1 Belanja
Tida
k
Lang
sung
11.066.287.550 10.966.287.550 (100.000.000) (0.90)
2 Belanja
Lang
sung
56.493.843.500 57.713.173.613 1.219.330.113 2.16
JUMLAH 67.560.131.050 68.679.461.163 1.119.330.113 1.66
Total anggaran sebelum perubahan Rp 67.560.131.050,- dan total anggaran setelah
perubahan sebesar Rp 68.679.461.163,- Terjadi penambahan anggaran sebesar Rp
1.119.330.113,- atau sebesar 1.66%.
23
Perubahan yang cukup signifikan pada Belanja Langsung bersumber dari APBD
Provinsi NTB.
Uraian realisasi kegiatan yang tertuang di dalam lampiran LAKIP ini merupakan
realisasi dari total anggaran sebesar Rp 66.414.674.710,- atau sebesar 96,70% dapat dianalisis
sebagai berikut :
1. Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung digunakan
untuk membiaya belanja pegawai yang merupakan belanja kompensasi dalam bentuk
tambahan penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai.
Untuk membiayai belanja pegawai yang terdiri dari : tambahan penghasilan
berdasarkan kelangkaan profesi (tambahan penghasilan dokter spesialis dasar), tambahan
penghasilan berdasarkan prestasi kerja (Eselon III, IV, fungsional gol III/II), tambahan
penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya (uang makan dan minum harian
pegawai) Rp 10.966.287.500,- yang tertuang dalam anggaran Belanja Tidak Langsung
termasuk anggaran perubahan dari alokasi anggaran terealisasi sebesar Rp 10.028.441.064,-
atau sebesar 91,45% dari total belanja tidak langsung. Berdasarkan bukti yang ada maka
dapat diuraikan tingkat keberhasilan, kriteria efisien dan efektifnya sebagaimana tabel
berikut ini:
Tabel 3.1.8
Akuntabilitas Kinerja Belanja Tidak Langsung
Tabel di atas menunjukkan adanya tingkat efisiensi sebesar 8.55% dari target anggaran
yang tersedia dengan realisasi sebesar 99.98%, tetapi realisasi kinerja sebesar 100%.
2. Belanja Langsung
Belanja Langsung adalah belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan
pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip-
prinsip produktifitas dan efisiensi, namun tetap menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja RS H.L Manambai Abdulkadir.
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Belanja tidak
langsung
10.966.287.550 10.028.441.064 91,45 8,55
2 Kinerja 12 bulan 12 bulan 100 -
Terpenuhinya
kebutuhan dan
motovasi pegawai
Terpenuhinya kebutuhan
dan motovasi pegawai
No Uraian Target Kinerja Realisasi
24
Pada tahun 2016 RS H.L Manambai Abdulkadir melaksanakan 10 program dengan 35
kegiatan dengan total anggaran yang tersedia sebesar Rp 57.713.173.613,-. Dari total
anggaran belanja langsung terealisasi sebesar Rp 56.386.233.646,- atau sebesar 97.7% dari
total anggaran belanja langsung.
Adapun analisa tingkat keberhasilan, efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program dan
kegiatan dapat diuraian di bawah ini :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program pelayanan administrasi perkantoran merupakan salah satu program
rutin yang dilaksanakan oleh RS H.L Manambai Abdulkadir dengan tujuan agar
terwujudnya ketertiban administrasi perkantoran. Untuk mendukung pelaksanaan
program tersebut dilaksanakan dengan total anggaran sebesar Rp 17.891.795.160,- Dari
anggaran yang tersedia terealisasi sebesar Rp 17.270.746.391,-, atau sebesar 96,53%
dari anggaran. Pelaksanaan program tersebut dapat dilaksanakan dengan pencapaian
target kinerja mencapai 100%. Adapun uraian kegiatan-kegiatan dimaksud sebagai
berikut :
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Dalam pengurusan surat menyurat, baik itu surat masuk, surat keluar
maupun surat kedinasan lainnya berada di bawah sub bagian Umum dan
Kepegawaian. Kegiatan surat menyurat dan kearsipan merupakan kegiatan
penting yang dilaksanakan oleh setiap unit. Untuk mendukung kelancaran
kegiatan surat menyurat dan kearsipan, dialokasikan anggaran sebesar Rp
13.000.000 Dari anggaran yang disediakan terealisasi sebesar Rp 10.171.700,-
atau sebesar 78,24% dari anggaran. Adapun capaian kinerja yang berhasil
dicapai sebesar 100%.
Tabel 3.1.8.1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 13.000.000 10.171.700 78,24 21,76
2 Kinerja 12 bulan 12 bulan 100 -
Kelancaran dalam
pembukuan barang
kedinasan
Kelancaran dalam
pembukuan barang
kedinasan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
25
2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
merupakan kegiatan yang mendukung terlaksananya pelayanan komunikasi,
penyediaan air dan listrik. Untuk memperlancar dan memenuhi kebutuhan
pelayanan komunikasi RS H.L. Manambai Abdulkadir terdapat 4 line direct
telpon dan 5 line intenet. Sedangkan kebutuhan air dipenuhi dari PDAM. Begitu
juga dengan kebutuhan listrik, di samping menggunakan jasa PLN juga tersedia
3 unit mesin genset.
Kebutuhan anggaran yang dialokasikan untuk menunjang kegiatan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik sebesar Rp 919.500.000,- Dari total
anggaran yang terealisasi sebesar Rp 770.764.165,- atau sebesar 83,82%
Tabel 3.1.8.2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tabel di atas menunjukkan adanya tingkat efisiensi sebesar 16,18% dengan
tanpa mengurangi jumlah target kebutuhan yang harus dipenuhi guna
menunjang kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik,
sehingga tingkat inefisiensi yang terlihat bukanlah hal yang mutlak. Hal ini
berdasarkan keterangan bahwa penggunaan anggaran tidak harus habis, namun
lebih mengarah pada pemenuhan realisasi kinerja dan kebutuhan. Dengan
demikian maka tingkat kinerja kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik tergolong efisien dengan tingkat capaian kinerja 83,82%
3) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Dalam mendukung kegiatan operasioanal kantor diperlukan peralatan
dan perlengkapan kantor yang memadai dan tepat guna. Anggaran yang
disediakan untuk kegiatan ini adalah Rp 1.305.150.000,- dan terealisasi sebesar
Rp 1.297.576.000,- atau sebesar 99,42 %
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 919.500.000 770.764.165 83,82 16,18
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Terlaksananya
pelayanan
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Terlaksananya
pelayanan
komunikasi, sumber
daya air dan listrik
No Uraian Target Kinerja Realisasi
26
Tabel 3.1.8.3
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
4) Penyediaan jasa administrasi keuangan
Dalam mendukung dan meningkatkan kinerja personil administrasi
keuangan maka diberikan honorarium. Anggaran yang disediakan sebesar Rp
170.896.160,- dan telah terealisasi sebesar Rp 107.996.000,- atau sebesar
63,19%
Tabel 3.1.8.4
Penyediaan jasa administrasi keuangan
5) Penyediaan jasa kebersihan kantor
Dalam mendukung kegiatan Jasa kebersihan kantor dan pelayanan pada
masyarakat dengan baik maka Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung
kegiatan tersebut sebesar Rp. 876.000.000,- dari total alokasia anggaran tersebut
terealisasi sebesar Rp. 871.555.940,- atau 99,49% dari total anggran tersebut
mampu memnuhi penyediaan jasa kebersihan kantor dengan efisiensi anggran
sebesar 0,51%.
Tabel 3.1.8.5
Penyediaan jasa Kebersihan kantor
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 876.000.000 871.555.940 99,49 0,51
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Tersedianya Jasa
kebersihan kantor
Tersedianya Jasa
kebersihan kantor
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 1.305.150.000 1.297.576.000 99,42 0,58
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Tersedianya
Peralatan dan
perlengkapan
kantor
Tersedianya
Peralatan dan
perlengkapan kantor
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 170.896.160 107.996.000 63,19 36,81
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Tersedianya Jasa
Administrasi
Keuangan
Tersedianya Jasa
Administrasi
Keuangan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
27
6) Penyediaan Alat Tulis Kantor
Alat tulis kantor merupakan kebutuhan yang harus disediakan guna
menunjang pekerjaan terutama yang berhubungan dengan kearsipan baik pada
unit manajemen maupun pada unit pelayanan dan penunjang. Untuk
menyediakan kebutuhan alat tulis kantor tersebut dialokasikan anggaran sebesar
Rp 76.674.000,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 76.674.000,- atau
sebesar 100%
Tabel 3.1.8.6
Penyediaan Alat Tulis Kantor
7) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Dalam rangka pengelolaan administrasi, pengarsipan pasien agar dapat
memberikan informasi yang jelas, akurat dan cepat, RS H.L Manambai
Abdulkadir terus berupaya untuk memperbaiki sistem administrasi dan
kearsipan pasien (medical record), baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
Untuk mendukung kegiatan tersebut dibutuhkan blangko-blangko sebagai
bahan dalam pembuatan laporan, seperti blangko status, blangko rawat jalan,
kartu pengendali, dan lain-lainnya. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan
barang cetak tersebut dilaksanakan kegiatan penyediaan barang cetakan dan
penggandaan.
Tabel 3.1.8.7
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dengan alokasi anggaran sebesar Rp
125.000.000,- terealisasi sebesar Rp 119.773.900,- dengan capaian kinerja
sebesar 95,82%. Kebutuhan akan barang cetakan dan penggandaan termasuk
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 76.674.000 76.674.000 100,00 -
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100
Kelancaran
adminsitrasi
perkantoran
Kelancaran
adminsitrasi
perkantoran
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 125.000.000 119.773.900 95,82 4,18
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
untuk kelancara
administrasi
untuk kelancara
administrasi
No Uraian Target Kinerja Realisasi
28
kegiatan penggandaan/fotocopy dapat terpenuhi. Dengan penghematan
anggaran 4,18%.
8) Penyediaan Makan dan Minuman
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan rapat, kunjungan tamu dan kegiatan
imtaq disediakan anggaran untuk makan minum kegiatan. Anggaran yang
disediakan sebesar Rp 75.000.000,- dan terealisasi Rp 28.865.500,- atau sebesar
38,49%
Tabel 3.1.8.8
Penyediaan Makan dan Minum
9) Penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
Untuk memperlancar dan mempermudah koordinasi kegiatan RS H.L.
Manambai Abdulkadir dengan Kementerian Kesehatan atau pihak-pihak terkait
di luar daerah disediakan anggaran untuk perjalanan dinas luar daerah.
Anggaran yang disediakan sebesar Rp 170.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp
170.000.000,- atau sebesar 100%
Tabel 3.1.8.9
Penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
10) Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
Dalam rangka mewujudkan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
dalam menunjang pelaksanaan tugas di lingkungan unit kerja RS H.L Manambai
Abdulkadir. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut dilaksanakan
kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 12.925.975.000,- Dari anggaran yang
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 75.000.000 28.865.500 38,49 61,51
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Tersedianya makan
dan minum
pendukung kegiatan
Tersedianya makan
dan minum
pendukung kegiatan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 170.000.000 170.000.000 100,00 -
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
untuk keselarasan
program
pemerintah pusat
dengan daerah
untuk keselarasan
program pemerintah
pusat dengan
daerah
No Uraian Target Kinerja Realisasi
29
tersedia terealisasi sebesar Rp 12.583.325.000,- atau sebesar 97,35% dari
anggaran.
Tabel 3.1.8.10
Penyediaan jasa administrasi dan teknis perkantoran
11) Penyelarsan Program Pemerintah Provinsi dan Kabupatn/Kota
Untuk penyelarasan program kerja pemerintah Provinsi NTB dengan RS
H.L. Manambai Abdulkadir dan konultasi kegiatan dengan pihak provinsi maka
disediakan anggaran dana sebesar Rp 175.000.000,- dan telah direalisasikan
sebesar Rp 174.694.186,- atau sebesar 99,83%
Tabel 3.1.8.11
Penyelarasan program pemerintah pusat dan daerah
12) Penyediaan Alat Listrik dan Elektronik
Untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional Rumah Sakit selain
ketersediaan sumber daya listrik yang memadai, maka diperlukan juga
penyediaan alat listrik dan elektronik. Anggaran yang disediakan sebesar Rp
15.000.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp 14.970.000,- atau sebesar
99,80%
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 170.000.000 170.000.000 100,00 -
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
untuk keselarasan
program
pemerintah pusat
dengan daerah
untuk keselarasan
program pemerintah
pusat dengan
daerah
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 12.925.975.000 12.583.325.000 97,35 2,65
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
tersedianya jasa
administrasi dan
teknis perkantoran
tersedianya jasa
administrasi dan
teknis perkantoran
No Uraian Target Kinerja Realisasi
30
Tabel 3.1.8.12
Penyediaan Alat Listrik dan Elektronik
13) Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Gas
Untuk menunjang kelancaran kegiatan pelayanan Rumah Sakit diperlukan
penyediaan anggaran untuk pengisian tabung gas oksigen. Anggaran yang
disediakan sebesar Rp 300.000.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp
299.780.000,- atau sebesar 99,93%
Tabel 3.1.8.13
Penyediaan Jasa Pengisian Tabung Gas
14) Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
Dalam mendukung kegiatan Jasa keamanan kantor dan pelayanan pada
masyarakat dengan baik maka Anngaran yang dialokasikan untuk mendukung
kegiatan tersebut sebesar Rp 744.600.000,- dari total alokasia anggaran tersebut
terealisasi sebesar Rp 744.600.000,- atau 100%
Tabel 3.1.8.14
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor
15)
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 170.000.000 170.000.000 100,00 -
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
untuk keselarasan
program
pemerintah pusat
dengan daerah
untuk keselarasan
program pemerintah
pusat dengan
daerah
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 300.000.000 299.780.000 99,93 0,07
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
tersedianya tabung
gas oksigen yang
siap digunakan
tersedianya tabung
gas oksigen yang
siap digunakan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 744.600.000 744.600.000 100,00 -
2 Kinerja 1 tahun 1 tahun 100 -
Tersedianya Jasa
keamanan kantor
Tersedianya Jasa
keamanan kantor
No Uraian Target Kinerja Realisasi
31
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Dalam rangka mewujudkan sarana dan prasarana aparatur yang memadai
dalam menunjang pelaksanaan tugas di lingkungan unit kerja RS H.L Manambai
Abdulkadir, perlu dilaksanakan suatu program yaitu program peningkatan sarana
dan prasarana aparatur. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut
dilaksanakan 3 (tiga) kegiatan dengan total anggaran sebesar Rp 499.000.000,- Dari
anggaran yang tersedia terealisasi sebesar Rp 451.060.663,- atau sebesar 90,39 %
dari anggaran. Adapun uraian kegiatan-kegiatan dimaksud sebagai berikut :
1) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Pengadaan Kendaraan Dinas operasional merupakan kegiatan yang menunjang
proses sarana dan prasaran di rumah sakit untuk mendukung kegitan tersebut
dibutukan anggaran sebesar Rp 260.000.000,- dari anggran tersebut yang
terealisasi sebesar Rp 257.391.976,- atau sebesar 99% dari total anggaran.
Tabel 3.1.8.15
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional
Dalam rangka mendukung kelayakan sejumlah 16 (enam belas) unit kendaraan
dinas/operasional roda empat serta 10 (sepuluh) unit kendaraan dinas roda dua.
Maka dibutuhkan pemeliharan secara rutin kendaraan-kendaraaan
tersebut.Kegiatan yang dilaksankan meliputi service rutin, penggantian suku
cadang dan kebutuhan bahan bakar.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut dialokasikan anggaran sebesar
Rp 204.000.000,- Dari anggaran yang disediakan terealisasi sebesar Rp
187.568.687,- atau sebesar 91,95%.
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 260.000.000 257.391.967 99,00 1,00
2 Kinerja 100% 100% 100 -
Tersedianya Mobil
Dinas Operasional
Tersedianya Mobil
Dinas Operasional
No Uraian Target Kinerja Realisasi
32
Tabel 3.1.8.16
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas
3) Pemeliharaan rutin /berkala peralatan & perlengkapan Kantor
Dalam rangka mendukung kelayakan peralatan daperlengkapan kantor. Maka
dibutuhkan pemeliharan secara rutin. Kegiatan yang dilaksankan meliputi
pemeliharaan Komputer, Laptop, AC, pemeliharaan instalasi air,meubler.
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut dialokasikan anggaran sebesar
Rp 35.000.000,- Dari anggaran yang disediakan terealisasi sebesar Rp
6.100.000,- atau sebesar 17,43%.
Tabel 3.1.8.17
Pemeliharaan rutin /berkala peralatan & perlengkapan Kantor
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Dalam rangka mewujudkan kapasitas aparatur yang memadai dalam menunjang
pelaksanaan tugas di lingkungan unit kerja RS H.L. Manmbai Abdulkadir. perlu
dilaksanakan suatu program yaitu program peningkatan kapitas sumber daya
aparatur. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut disiapkan anggaran
sebesar Rp 385.252.490,- dari anggaran yang tersedia terealisasi sebesar Rp
267.987.393,- atau sebesar 69,56% dari anggaran. Adapun kegiatan dimaksud
sebagai berikut:
1) Pendidikan dan pelatihan formal
Dalam rangka mendukung peningkatan sumberdaya karyawan. Maka
dibutuhkan pendidikan dan pelatihan formal. Untuk menunjang pelaksanaan
kegiatan tersebut dialokasikan anggaran sebesar Rp 385.252.490,-. Dari
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 204.000 187.568.687 91.945,43 (91.845,43)
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Terawatnya
kendaraan
dinas/operasional
Terawatnya
kendaraan
dinas/operasional
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 35.000.000 6.100.000 17,43 82,57
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Terpeliharanya
peralatan kantor
Terpeliharanya
peralatan kantor
No Uraian Target Kinerja Realisasi
33
anggaran yang disediakan terealisasi sebesar Rp 267.987.393,- atau sebesar
69,56%
Tabel 3.1.8.18
Pendidikan dan pelatihan formal
d. Program peningkatan pengembangan sistim pelaporan pencapaian kinerja
dan keuangan
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan pencapaian kinerja dan
keuangan di RS H.L Manambai Abdulkadir terdiri dari penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD dan penyusunan rencana kerja SKPD.
Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut disiapkan anggaran sebesar Rp
51.000.000,- dari anggaran yang tersedia terealisasi sebesar Rp 31.000.000,- atau
sebesar 60,78% dari anggaran. Adapun kegiatan dimaksud sebagai berikut:
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD (LAKIP) RS H.L
Manambai Abdulkadir disusun berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh program
dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan evaluasi tingkat capaian
kinerja dengan menguraikan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja setiap
sasaran, pembandingan data kinerja, faktor penyebab keberhasilan atau
kegagalan pencapaian sasaran. Disamping itu pula penyampaian hambatan atau
kendala, dan langkah-langkah antisipasi yang akan diambil.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini dialokasikan anggaran sebesar Rp
18.000.000,-. Dari anggaran yang tersedia berhasil direalisasikan sebesar Rp
3.000.000,- atau sebesar 16,67% dari anggaran.
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 385.252.490 267.987.393 69,56 30,44
2 Kinerja 1 Tahun 1 tahun 100 -
Peningkatan SDM
karyawan
Peningkatan SDM
karyawan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
34
Tabel 3.1.8.19
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
2) Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Laporan keuangan akhir tahun OPD merupakan dasar penyusunan
laporan keuangan pemerintah Provinsi NTB. Laporan keuangan berisi realisasi
penggunaan anggaran. Diharapkan laporan yang dihasilkan bersifat transparan
dan akuntabel. Untuk itu disdiakan anggaran sebesar Rp 9.000.000,- dan telah
direalisasikan sebesar Rp 9.000.000,- atau 100%
Tabel 3.1.8.20
Peninkatan Manajemen Asset /Barang Milik Daerah
3) Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi rumah sakit, maka perlu disusun
rencana kerja. Dalam penyusunan rencana kerja dimana setiap ruang/unit/bagian
RS H.L Manambai Abdulkadir dilibatkan secara langsung guna merumuskan
rencana kerja yang akan dilaksanakan.
Rencana kerja yang disusun merupakan penjabaran dari rencana strategis yang
merupakan uraian dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
jangka waktu satu tahunan. Untuk mendukung pelaksanaan program
penyusunan rencana kerja SKPD dialokasikan anggaran dengan total sebesar Rp
24.000.000,- yang dituangkan ke dalam RKA dan DPA SKPD. Dari total
anggaran terealisasi sebesar Rp 19.000.000,- atau sebesar 79,17%.
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 18.000.000 3.000.000 16,67 83,33
2 Kinerja 1 dokumen 1 dokumen 100 -
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 9.000.000 9.000.000 100,00 -
2 Kinerja 1 dokumen 1 dokumen 100 -
No Uraian Target Kinerja Realisasi
35
Tabel 3.1.8.21
Penyusunan Rencana kerja SKPD
e. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan salah
satu program yang mendukung pengelolaan asset dan barang milik pemerintah,
anggaran yang dibutuhkan dalam kegiatan tersebut adalah Rp 31.100.000,- yang
terealisasi sebesar Rp 29.810.000,- atau 95,85%
Tabel 3.1.8.22
Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah
f. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan merupakan salah satu program yang
mendukung pelayanan RS H.L Manambai Abdulkadir. Anggaran yang dibutuhkan
dalam kegiatan ini adalah Rp. 2.783.331.356,- yang terealisisasi Rp
2.736.275.263,- atau 98,31%
1) Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan
Kebutuhan pelayanan obat-obatan yang mencukupi, mudah didapatkan dan
terjangkau bagi masyarakat merupakan salah satu pelayanan RS H.L Manambai
Abdulkadir dan merupakan kebutuhan esensial yang harus dipenuhi dan
disediakan oleh RS H.L Manambai Abdulkadir. Untuk memenuhi kebutuhan
obat-obatan di RS H.L Manambai Abdulkadir dialokasikan anggaran sebesar
Rp 2.783.331.356,- Dengan tersedianya obat-obatan di RS H.L Manambai
Abdulkadir maka diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 24.000.000 19.000.000 79,17 20,83
2 Kinerja 1 dokumen 1 dokumen 100 -
Peningkatan
pengembangan
sistim pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
Peningkatan
pengembangan
sistim pelaporan
capaian kinerja dan
keuangan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 31.100.000 29.810.000 95,85 4,15
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
No Uraian Target Kinerja Realisasi
36
untuk mendapatkan obat-obatan dengan harga yang terjangkau dan mudah
didapatkan. Dari anggaran yang tersedia terealisasi sebesar Rp 2.736.275.263,-
atau 98,31%
Tabel 3.1.8.23
Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
g. Program pengadaan peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah sakit paru/rumah sakit mata
Keberhasilan pembangunan kesehatan disamping sangat ditentukan oleh kualitas
sumber daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai obyek sekaligus subyek
pembangungan tersebut, juga yang tidak kalah penting adalah dukungan sarana dan
prasarana yang memadai sesuai standar pelayanan.
Oleh karena itu RS H.L Manambai Abdulkadir secara terus menerus dan
berkelanjutan senantiasa berupaya meningkatkan sarana dan prasarana tersebut
yakni dengan melaksanakan program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana
rumah sakit, total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 33.615.894.607,- yang
berhasil direalisasikan sebesar Rp 33.416.147.650,- atau sebesar 99,41% dari
anggaran dengan kegiatan sebagai berikut :
1) Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Pengadaan alat kesehatan merupakan kegiatan yang mendukung proses
pelayanan di rumah sakit. Pengadaan alat kesehatan rumah sakit terdiri dari,
peralatan kesehatan kelas I,II & III, ruang perawatan VVIP& VIP, ruang
bersalin, IBS, IGD,ICU,Laboratorium, Poli Gigi, dan alat CT Scan. Untuk
mendukung kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan dialokasikan anggaran
sebesar Rp 31.752.658.479,- Dari total anggaran yang dialokasikan telah
direalisasikan sebesar Rp 31.563.544.556,- atau sebesar 99,40%.
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 2.783.331.356 2.736.275.263 98,31 1,69
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Tersedianya obat
untuk pasien
Tersedianya obat
untuk pasien
No Uraian Target Kinerja Realisasi
37
Tabel 3.1.8.24
Pengadan alat-alat kesehatan rumah sakit
2) Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit
Pengadaan meubelair rumah sakit dilaksanakan untuk mendukung kegiatan
pelayanan di rumah sakit, dialokasikan untuk mendukung kegiatan tersebut
sebesar Rp 202.500.000,- yang terealisasi Rp 202.500.000,- atau 100% dari
total anggaran.
Tabel 3.1.8.25
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
3) Pengadaan perlengkapan rumah tangga Rumah Sakit (dapur, ruang
pasien, laundry, ruang tunggu dan lain-lain)
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit dilaksanakan untuk
mendukung kegiatan pelayanan dan penunjang di rumah sakit, dialokasikan
untuk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp 250.000.000,- yang terealisasi
Rp 248.956.594,- atau 99,58% dari total anggaran.
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 31.752.658.479 31.563.544.556 99,40 0,60
2 Kinerja 184 unit 184 unit 100 -
Terselenggaranya
alat-alat kesehatan
di rumah sakit
Terselenggaranya
alat-alat kesehatan
di rumah sakit
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 202.500.000 202.500.000 100,00 -
2 Kinerja 5 jenis 5 jenis 100 -
Tersedianya
meubelair rumah
sakit yang memadai
dalam menunjang
pelayanan
Tersedianya
meubelair rumah
sakit yang memadai
dalam menunjang
pelayanan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
38
Tabel 3.1.8.26
Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit
4) Pengadaan bahan – bahan logistik rumah sakit
Pengadaan bahan logitik di laksanakan untuk memenuhi bahan atau barang yang
dibutuhkan dalam kegiatan operasional rumah sakit. Adapun anggaran yang
dialokasikan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp 1.160.3736.128,- dari anggaran
yang disediakan terealisasi sebesar Rp 1.151.249000,- atau sebesar 99,18%.
Tabel 3.1.8.27
Pengadaan bahan - bahan logistik rumah sakit
5) Pengadaan Percetakan administrasi dan surat menyurat rumah sakit
Untuk percetakan berkas RM yang total anggaran yang di alokasikan sebesar
Rp 250.000.000,- dan yang terealisasi Rp 249.897.500,- atau 99,96%.
Tabel 3.1.8.28
Pengembangan tipe rumah sakit
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 1.160.736.128 1.151.249.000 99,18
0,82
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Tersedianya makanan
dan minuman petugas
dan pasien
Tersedianya makanan dan
minuman petugas dan
pasien
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 250.000.000 249.897.500 99,96
0,04
2 Kinerja 1 00% 100% 100 -
Terlaksananya pelayanan
pasien yang sesuai
standar
Terlaksananya pelayanan
pasien yang sesuai standar
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 250.000.000 248.956.594 99,58 0,42
2 Kinerja 3 paket 3 paket 100 -
Tersedianya
perlengkapan
rumah tangga yang
memadai dalam
menunjang
pelayanan
Tersedianya
perlengkapan rumah
tangga yang
memadai dalam
menunjang
pelayanan
No Uraian Target Kinerja Realisasi
39
h. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
1) Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit
Dalam rangka menunjang sarana dan prasarana rumah sakit maka di butuhkan
pemliharaan secara ruti/berkala. Adapun anggaran yang yang dialokasikan
dalam kegiatan pemeliharaan tersebut sebesar Rp 1.750.000.000,- dan
terealisasi Rp 1.749.185.000,- atau 99,95% dari anggaran.
Tabel 3.1.8.29
Pemeliharaan rutin/berkala rumah sakit
2) Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
Dalam rangka menunjang sarana operasional rumah sakit maka dibutuhkan
pemeliharaan secara rutin/berkala Genset dan jaringan Air Kotor/Limbah
(IPAL). Adapun anggaran yang dialokasikan dalam kegiatan pemeliharaan
tersebut sebesar Rp 55.000.000,- dari alokasi anggaran tersebut terealisasi
sebesar Rp 53.625.000,- atau sebesar 97,50%.
Tabel 3.1.8.30
Pemeliharaan rutin/berkala instalasi pengolahan limbah rumah sakit
3) Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
Untuk menunjang pelayanan rumah sakit maka dibutuhkan pemeliharaan secara
rutin/berkala alat-alat kesehatan sehingga alat kesehatan tersebut dalam keadaan
siap untuk digunakan dan memiliki masa pakai yang panjang. Adapun anggaran
yang dialokasikan dalam kegiatan pemeliharaan tersebut sebesar Rp
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 1.750.000.000 1.749.185.000 99,95 0,05
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
kelancaran operasional
gedung kantor
kelancaran operasional
gedung kantor
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 55.000.000 53.625.000 97,50 2,50
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Tersedianya Genset
dan Instalasi IPAL yang
dapat operasional
dengan baik dan lancar
Tersedianya Genset dan
Instalasi IPAL yang
dapat operasional
dengan baik dan lancar
No Uraian Target Kinerja Realisasi
40
165.000.000,- dari alokasi anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp
163.724.000,- atau sebesar 99,23%.
Tabel 3.1.8.31
Pemeliharaan rutin/berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
4) Pemeliharaan rutin/berkala mobil ambulance/jenazah
Untuk menunjang pelayanan rumah sakit maka dibutuhkan pemeliharaan secara
rutin/berkala mobil ambulance dan jenazah sehingga ambulance tersebut dalam
keadaan siap untuk digunakan dan memiliki masa pakai yang panjang. Adapun
anggaran yang dialokasikan dalam kegiatan pemeliharaan tersebut sebesar Rp
60.000.000,- dari alokasi anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp 41.324.000,-
atau sebesar 68,87%.
Tabel 3.1.8.32
Pemeliharaan rutin/berkala mobil ambulance/jenazah
i. Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Sesuai dengan UU No. 4 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 34 Tahun 2017 Tentang Akreditasi Rumah Sakit. Standarisasi pelayanan
kesehatan dalam hal ini akreditasi Rumah Sakit merupakan syarat mutlak yang harus
dimiliki oleh setiap Rumah Sakit Pemerintah. Anggaran yang disediakan untuk
kegiatan ini adalah sebesar Rp 175.800.000,- dan telah digunakan sebesar Rp
20.474.246,- atau sebesar 11,65%
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 165.000.000 163.724.000 99,23 0,77
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Tersedianya Alat
Kesehatan yang dapat
operasional dengan
baik dan lancar
Tersedianya Alat
Kesehatan yang dapat
operasional dengan baik
dan lancar
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 60.000.000 41.324.000 68,87 31,13
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Tersedianya ambulance
yang dapat operasional
dengan baik dan lancar
Tersedianya ambulance
yang dapat operasional
dengan baik dan lancar
No Uraian Target Kinerja Realisasi
41
Tabel 3.1.8.33
Penyusunan Standarisasi Pelayanan Kesehatan
j. Program Pelayanan Ksehatan Penduduk Miskin
Salah satu fungsi Rumah Sakit adalah sebagai lembaga sosial sehingga Rumah
Sakit juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk sosial. Dalam hal ini
yang dilakukan adalah sunatan masal. Anggaran yang disediakan adalah sebesar Rp
250.000.000,- dan telah direalisasikan sebesar Rp 154.874.000,- atau sebesar 61,95%
Tabel 3.1.8.34
Pelayanan Sunatan Masal
C. Akuntabilitas Keuangan
1. Alokasi dan realisasi anggaran
Pelaksanaan program dan kegiatan RS H.L Manambai Abdulkadir yang dituangkan
dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) sebagaimana terlampir, dapat direkapitulasi
sebagai berikut :
Tabel 3.1.9
Alokasi dan realisasi anggaran
No Uraian Jumlah Anggaran Realisasi %
I BELANJA TIDAK LANGSUNG 10.966.287.550 10.028.441.064 91,45
1 Belanja Pegawai 10.966.287.550 10.028.441.064 91,45
II BELANJA LANGSUNG 57.713.173.613 56.386.233.646,00 97,70
TOTAL 68.679.461.163,00 66.414.674.710,00 96,70
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 175.800.000 20.474.246 11,65 88,35
2 Kinerja 1 Tahun 1 Tahun 100 -
Terakreditasinya
Rumah Sakit
Terakreditasinya Rumah
Sakit
No Uraian Target Kinerja Realisasi
Tingkat Yang Belum
Keberhasilan Terealisasi
(%) (%)
1 Keuangan 250.000.000 154.874.040 61,95 38,05
2 Kinerja 1 kegiatan 1 kegaitan 100 -
Terlaksananya
pelayanan terhadap
masyarakat miskin
Terlaksananya
pelayanan terhadap
masyarakat miskin
No Uraian Target Kinerja Realisasi
42
2. Rekapitulasi Realisasi Anggaran Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASSI
% (Rp) (Rp)
I BELANJA TIDAK
LANGSUNG 10.966.287.550,00 10.028.441.064,00 91,45
II BELANJA LANGSUNG 57.713.173.613,00 56.386.233.646,00 97,70
A
PROGRAM PELAYANAN
ADMINISTRASI
PERKANTORAN
17.891.795.160,00 17.270.746.391,00 96,53
1 Penyediaan jasa surat menyurat 13.000.000,00 10.171.700,00 78,24
2 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik 919.500.000,00 770.764.165,00 83,82
3 Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor 1.305.150.000,00 1.297.576.000,00 99,42
4 Penyediaan jasa Administrasi
Keuangan 170.896.160,00 107.996.000,00 63,19
5 Penyediaan jasa kebersihan
kantor 876.000.000,00 871.555.940,00 99,49
6 Penyediaan alat tulis kantor 76.674.000,00 76.674.000,00 100,00
7 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 125.000.000,00 119.773.900,00 95,82
8 Penyediaan makanan dan
minuman 75.000.000,00 28.865.500,00 38,49
9 Penyelarasan Program
Pemerintah Pusat dan Daerah 170.000.000,00 170.000.000,00 100,00
10 Penyediaan jasa administrasi dan
teknis perkantoran 12.925.975.000,00 12.583.325.000,00 97,35
11
Penyelarasan Program
Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/kota
175.000.000,00 174.694.186,00 99,83
12 Penyediaan Alat Listrik dan
Elektronik 15.000.000,00 14.970.000,00 99,80
13 Penyediaan Jasa Pengisian
Tabung Gas 300.000.000,00 299.780.000,00 99,93
14 Penyediaan Jasa Keamanan
Kantor 744.600.000,00 744.600.000,00 100,00
B
PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA
APARATUR
499.000.000,00 451.060.663,00 90,39
1 Pengadaan kendaraan Dinas
Operasional 260.000.000,00 257.391.976,00 99,00
2 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional 204.000.000,00 187.568.687,00 91,95
3 Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan & perlengkapan kantor 35.000.000,00 6.100.000,00 17,43
C
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
385.252.490,00 267.987.393,00 69,56
1 Pendidikan dan pelatihan formal 385.252.490,00 267.987.393,00 69,56
E
PROGRAM PENINGKATAN
PENGEMBANGAN SISTEM
PELAPORAN CAPAIAN
KINERJA KEUANGAN
51.000.000,00 31.000.000,00 60,78
1
Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
18.000.000,00 3.000.000,00 16,67
2 Penyusunan laporan keuangan
Akhir tahun 9.000.000,00 9.000.000,00 100,00
3 Penyusunan Rencana Kerja
SKPD 24.000.000,00 19.000.000,00 79,17
43
F
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
31.100.000,00 29.810.000,00 95,85
1 Peningkatan manajemen
asset/barang milik daerah 31.100.000,00 29.810.000,00 95,85
G
PROGRAM OBAT DAN
PERBEKALAN
KESEHATAN
2.783.331.356,00 2.736.275.263,00 98,31
1 Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan 2.783.331.356,00 2.736.275.263,00 98,31
H
PROGRAM PENGADAAN,
PENINGKATAN SARANA
DAN PRASARANA RUMAH
SAKIT/RUMAH SAKIT
JIWA/RUMAH SAKIT
PARU-PARU/RUMAH
SAKIT MATA
33.615.894.607,00 33.416.147.650,00 99,41
1 Pengadaan alat-alat kesehatan
rumah sakit 31.752.658.479,00 31.563.544.556,00 99,40
2 Pengadaan mebeleur Rumah
Sakit 202.500.000,00 202.500.000,00 100,00
3
Pengadaan Perlengkapan Rumah
tangga rumah Sakit (dapur ruang
pasien,laundry,ruang tunggu dan
lain-lain)
250.000.000,00 248.956.594,00 99,58
4 Pengadaan bahan - bahan
logistik rumah sakit 1.160.736.128,00 1.151.249.000,00 99,18
5
Pengadaan Percetakan
administrasi dan surat menyurat
rumah sakit
250.000.000,00 249.897.500,00 99,96
I
PROGRAM
PEMELIHARAAN SARANA
DAN PRASARANA RUMAH
SAKIT/RUMAH SAKIT
JIWA/ RUMAH SAKIT
PARU-PARU/ RUMAH
SAKIT MATA
2.030.000.000,00 2.007.858.000,00 98,91
1 Pemeliharaan rutin/ berkala
rumah sakit 1.750.000.000,00 1.749.185.000,00 99,95
2
Pemeliharaan rutin/ berkala
instalasi pengolahan limbah
rumah sakit
55.000.000,00 53.625.000,00 97,50
3 Pemeliharaan rutin/ berkala alat-
alat kesehatan rumah sakit 165.000.000,00 163.724.000,00 99,23
4 Pemeliharaan rutin/berkala
mobil ambulance/ jenazah 60.000.000,00 41.324.000,00 68,87
J
PENYUSUNAN
STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN
175.800.000,00 20.474.246,00 11,65
1 Penyusunan Standar Pelayanan
Kesehatan 175.800.000,00 20.474.246,00 11,65
K
PROGRAM PELAYANAN
KESEHATAN PENDUDUK
MISKIN
250.000.000,00 154.874.040,00 61,95
1 Pelayanan Sunatan massal 250.000.000,00 154.874.040,00 61,95
44
3.2 SUMBER DAYA
3.2.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel 3.2.1 Status Ketenagaan
No
O Jenis Ketenagaan
Status Ketenagaan
PNS/
CPNS PTT Kontrak Magang PPDS
1 Tenaga Medik Umum dan Spesialis
Dokter Spesialis Anak
Dokter Spesialis Bedah 1
Dokter Spesialis Obgyn 1 1
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3
Dokter Spesialis Emergency 1
Dokter Spesialis Anasteshi 1
Dokter Spesialis Mata 1
Dokter Spesialis Jantung 1
Dokter Spesialis Kejiwaan 1
Dokter Spesialis Radiologi 1
Dokter Spesialis Patalogi Anatomi 1
Dokter Spesialis Paru 1
Dokter Spesialis THT 1
Dokter Umum 18 10
Dokter Spesialis Gigi 1
Dokter Spesialis Syaraf
1
Dokter Spesialis Rehab Medik
1
Dokter Gigi 2
22 0 23 0 3
2 Tenaga Paramedis / Tenaga Kesehatan
Lainnya
S1 Keperawatan 5
S1 Keperawatan + Ners 32 4 114 5
DIII Keperawatan 18 24 84 1
DIII Perawat Gigi 2 3
DIII Bidan 12 7 96 2
DIV Bidan 18 4
DIV Bidan Pendidik 6
S1 Pendidikan Bidan Profesi 1
DIII Anastesi 3
S1 Farmasi Apoteker 4 2 7
DIII Farmasi 5 1 4 1
DIII Gizi 4 3
DIV Gizi 1
S1 Gizi 2
S1 Psikologi 1
DIII Analis Kesehatan 4 1 15 1
DIV Analis Kesehatan 5
DIII Fisoterapi 1 5
S1 Fisioterapi 1
DIII Radiologi 5 1 5
45
DIV Radiologi 1
DIII Refraksionis Optisien 1
DIII Teknik Elektromedik 4
DIII Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan 4 2 3
DIII Kesehatan Lingkungan 1 2
S1 Kesehatan Masyarakat 3 16 1
DIII Teknologi Transfusi Darah 2
99 41 398 22 0
3 Tenaga Non Medis Lainnya
S2 Kesehatan 1
S2 Manajemen 1
S2 Apoteker 1
S2 Psikologi Klinis 1 1
S2 Pendidikan Sains 1
S1 Sosial 1 3
S1 Hukum 2
S1 Ekonomi Akuntansi 3 2
S1 Ekonomi 11
S1 Komunikasi 1
S1 Informatika 3
S1 Teknik Komputer 3
S1 Teknik Lingkungan 2
S1 Teknik Industri 1
S1 Teknik Elektro 1
S1 Teknik Mesin 1
S1Teknik Sipil 1
S1 Teknologi Pendidikan 1
S1 Administrasi 3 13
S1 Psikologi 1
S1 Ilmu Pendidikan 12
S1 Kima Pendidikan 1 1
S1 Pertanian 3
DIII Administrasi Perkantoran 1
DIII Ekonomi Akuntansi 1
DIII Manajemen Keuangan dan
Perbankan 1
DIII Perpajakan
5
DIII Manajemen Informatika
6
DIII Teknik Komputer 1
3
DIII Teknik Mesin
1
DIII Teknik Pertambangan
1
DIII Pariwisata
1
Madrasah Aliyah (MA)
18
Sekolah Menengah Atas (SMA)
89 5
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
12
Sekolah Dasar (SD)
3
14 0 202 8 0
SUB TOTAL 135 41 621 30 8
TOTAL 837
46
3.2.2 SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasaran dalam mendukung program/kegiatan rumah sakit H.L. manambai
Abdulkadir
1. Lahan, Gedung/bangunan
Tabel 3.2.2.1
Lahan, Gedung/Bangunan
No Uraian Luas
1 Luas Lahan 8 ha
2 Gedung dan bangunan 4 ha
2. Rumah Dinas
Tabel 3.2.2.2
Rumah Dinas
No Uraian Jumlah
1 Rumah Dinas Dokter Spesialis -
2 Rumah Dinas Direktur -
3 Rumah Dinas Dokter Umum -
4 Asrama Perawat -
3. Transportasi
Tabel 3.2.2.3
Alat Tranportasi
No Uraian Jumlah
1 Kendaraan Roda emapt 18 unit
2 Kendaraan Roda 3 2 unit
3 Kendaraan roda 2 10 unit
4 Ambulance 4 unit
5 Sepeda 19 unit
Total 53 unit
4. Sumber Air Bersih
Tabel 3.2.2.4
Sumber Air Bersih
No Uraian Jumlah
1 PDAM 10 unit
2 Sumur Bor 1 unit
5. Sumber Daya Listrik
Tabel 3.2.2.5
Sumber Daya Listrik
No Uraian Jumlah
1 PLN 1 unit
2 Genset 3 unit
47
6. Pengolahan Limbah
Tabel 3.2.2.6
Pengolahan Limbah
No Uraian Jumlah
1 Incenerator 1unit
2 IPAL 1 unit
7. Sarana Pendukung Lainnya
Tabel 3.2.2.7
Sarana Pendukung Lainnya
No Uraian Jumlah
1 Komputer 94 unit
2 Laptop 33 unit
3 Printer 81 unit
4 Mesin tik 1 unit
5 Mesin Fax 1 unit
6 Meja Kerja 153 unit
7 Kursi Kerja 140 unit
8 Mesin Fotocopy 5 unit
Total 508 unit
3.2.3 SUMBER DAYA ANGGARAN
Sumber daya anggaran yang digunakan untuk kegiatan pada RS H.L. Manambai Abdulkadir
bersumber dari :
1. DPA SKPD Tahun 2018 RS H.L. Manambai Abduulkadir
2. RBA BLUD Tahun 2018 H.L. Manambai Abduulkadir
48
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabiliats Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ) Rumah Sakit H.L
Manambai Abdulkadir tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang
berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam pelaksanaan pembangunan melalui
sasaran yang tertuang di dalam Rencana Kerja (Renja). Laporan ini juga sebagai wujud
transparansi dan akuntabilitas kami dan berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap tingkat
capaian kenerja sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan terhadap Pengukuran Kinerja
Kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemeintah (LAKIP) Rumah Sakit H.L Manambai
Abdulkadir tahun 2018 merupakan wujud pertanggung jawaban atas pengelolaan sumberdaya
publik yang diamanatkan kepada organisasi. Disisi lain, laporan akuntabilitas kinerja Rumah
Sakit H.L Manambai Abdulkadir merupakan sarana evaluasi atas pencapian kinerja yang
diharapkan mampu memberikan gambaran kepada semua pihak untuk memperoleh masukan
dan umpan balik yang berguna bagi peningkatan kinerja RS H.L Manambai Abdulkadir.
Secara umum tujuan, sasaran program dan kegiatan Rumah Sakit H.L Manambai
Abdulkadir 2018 dapat dilaksanakan dengan baik namun demikian hasil yang diperoleh
tersebut masih perlu ditingkatkan guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin
tinggi.
Untuk meningkatkan capaian kinerja di masa mendatang Rumah Sakit H.L Manambai
Abdulkadir telah mendapatkan beberapa strategi, antara lain dengan meningkatkan
perencanaan kegiatan, peningkatan kemampuan pengelola kegiatan, penyempurnaan
implementasi anggaran berbasis kinerja dan memaksimalkan pengawasan intern atas
pelaksanaan kegiatan.
Besar harapan LAKIP Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir tahun 2018 ini dapat
memenuhi akuntabilitas dan sekaligus menjadi sumber informasi dalam pengambilan
keputusan guna peningkatan kinerja. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan
kekuatan dan meridhoi upaya kita kedepan untuk membangun daerah ini.