daftar isi - rsondeputi2.kemenpora.go.id/assets/uploads/dokumen/20c40... · 2020-02-14 · atas...
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 3
BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 4
PENJELASAN UMUM ...................................................................................................... 1
DASAR HUKUM ............................................................................................................... 2
SISTEMATIKA PENYAJIAN ............................................................................................... 2
BAB II: PERENCANAAN KINERJA ........................................................................................................ 3
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019 ................................................................................ 4
KEGIATAN DAN SASARAN TAHUN 2019 ......................................................................... 4
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................... 5
PENGUKURAN KINERJA .................................................................................................. 6
CAPAIAN KINERJA ........................................................................................................... 7
CAPAIAN OUTPUT .......................................................................................................... 7
REALISASI ANGGARAN ................................................................................................. 21
BAB IV: PENUTUP ............................................................................................................................... 25
SIMPULAN .................................................................................................................... 24
REKOMENDASI ............................................................................................................. 25
BAB I: PENDAHULUAN
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 1 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI RI
PENJELASAN UMUM
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda merupakan unit kerja yang dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tugas dan fungsi unit kerja ini dirumuskan dalam Pasal 164 s.d. Pasal 174. Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang selanjutnya disebut Sekretariat Deputi II, sebagaimana dimaksud dalam pasal 163 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi II (Pasal 164).
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 164, Sekretariat Deputi II menyelenggarakan fungsi (Pasal 165): a. penyiapan koordinasi kegiatan di lingkungan
Deputi II; b. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana,
program, dan anggaran di lingkungan Deputi II; c. pelaksanaan urusan Sumber Daya Manusia
Aparatur dan Arsip; d. pelaksanaan urusan hubungan masyarakat; e. penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan; dan f. pelaksanaan urusan sistem informasi.
Sekretariat Deputi II terdiri atas (Pasal 166): a. Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia
Aparatur dan Arsip; dan b. Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum, dan
Sistem Informasi.
Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 166 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana, program, dan anggaran pelaksanaan urusan Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip (Pasal 167). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 167, Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip menyelenggarakan fungsi (Pasal 168): a. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan rencana
dan program; dan b. pelaksanaan urusan Sumber Daya Manusia
Aparatur dan Arsip.
Bagian Perencanaan, Sumber Daya Manusia Aparatur dan Arsip terdiri atas (Pasal 169): a. Subbagian Perencanaan; dan b. Subbagian Sumber Daya Manusia Aparatur dan
Arsip.
Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 166 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan penyiapan urusan hubungan masyarakat dan sistem informasi, serta penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan (Pasal 171).
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171, Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat; b. Penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan; dan c. Pelaksanaan urusan sistem informasi.
Bagian Hubungan Masyarakat, Hukum, dan Sistem Informasi terdiri atas (Pasal 173): a. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Sistem
Informasi; dan b. Subbagian Hukum.
Pada intinya, unit kerja ini dibentuk untuk meringankan beban kerja Deputi yang sedemikian banyak sehingga dipandang perlu hadirnya seorang sekretaris deputi setingkat eselon II yang dibantu oleh 2 orang kepala bidang dan 4 orang subbidang. Adapun tugas Sekretaris Deputi II adalah melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit di lingkungan Deputi Pengembangan Pemuda.
Fungsi Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda: a. Penyiapan koordinasi kegiatan di lingkungan
Deputi II; b. Penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana,
program, dan anggaran di lingkungan Deputi II; c. Pelaksanaan urusan Sumber Daya Manusia
Aparatur dan Arsip; d. Pelaksanaan urusan hubungan masyarakat; e. Penyiapan koordinasi dan penyusunan peraturan
perundang-undangan; dan f. Pelaksanaan urusan sistem informasi.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 2 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI RI
DASAR HUKUM
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Sekretaris Deputi Pengembangan Pemuda
Tahun 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga,
adalah:
a. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
b. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
c. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi;
d. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2016
Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pemuda Dan Olahraga Tahun 2016 - 2019;
e. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia Nomor 1516 Tahun 2015
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Pemuda Dan Olahraga;
f. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga
Nomor 0057 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan di
Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga;
g. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Laporan Kinerja ini menjelaskan pencapaian kinerja
pada unit kerja Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda Tahun 2018. Analisis atas capaian kinerja
terhadap rencana kinerja memungkinkan
diidentifikasinya serta dapat memproyeksikan
sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa
depan. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas
Kinerja pada unit kerja Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda tahun 2018, sebagai berikut:
Bab I: Pendahuluan, menjelaskan gambaran singkat
unit kerja (mencakup tugas dan fungsi, struktur
organisasi), dasar hukum dan sistematika penyajian.
Bab II: Perencanaan Kinerja, menjelaskan antara lain
penetapan kinerja unit kerja Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda
Bab III: Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan
pengukuran kinerja, capaian kinerja, realisasi
anggaran, realisasi program/kegiatan, dan analisis
kinerja pada unit kerja Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda tahun 2018.
Bab IV: Penutup, berisi kesimpulan dan rekomendasi.
STRUKTUR ORGANISASI
BAB II: PERENCANAAN KINERJA
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 3 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis (Renstra) Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda Tahun 2015-2019 merujuk
pada (Renstra) Kementerian Pemuda dan Olahraga
RI, telah mengakomondasikan kebutuhan
penyesuaian akan program dan kegiatan prioritas
yang memungkinkan terlaksananya seluruh tugas,
wewenang, dan tanggungjawab Kementerian
Pemuda dan Olahraga.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan Kementerian
Pemuda dan Olahraga, khususnya pada Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda yang ditandai
dengan:
1. Meningkatnya kelembagaan organisasi
Kementerian Pemuda dan Olahraga, khususnya
pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
dengan penambahan satu unit eselon 2 pada
struktur kedeputian yakni adanya Sekretariat
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda sebagai
bagian untuk memaksimalkan pelayanan
pengembangan kepemudaan;
2. Meningkatnya kualitas perencanaan,
pengawasan, administrasi keuangan dan
kepegawaian, serta pelayanan umum pada
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda;
3. Meningkatnya Sinergi lintas sektor dibidang
kepemudaan melalui terwujudnya sinergi dan
koordinasi lintas sektor dalam pelayanan
kepemudaan, yaitu penyadaran dan
pengembangan kepemudaan;
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis lainnya Kementerian Pemuda dan
Olahraga dan Pemuda melalui peningkatan
kinerja penyelenggaraan kehumasan, pelayanan
hukum dan kepegawaian, serta peningkatan
kinerja perencanaan, penganggaran,
pengorganisasian dan evaluasi program;
5. Meningkatnya layanan sistem informasi yang
responsif dan transparan, tersedianya layanan
data dan informasi yang cepat dan akurat.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 4 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Proses perencanaan dan penetapan kinerja
merupakan penjabaran dari sasaran dan program
yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.
Perencanaan dan penetapan kinerja tersebut
dituangkan dalam berbagai program/kegiatan sesuai
tugas pokok dan fungsi setiap unit kerja Eselon II,
serta berupaya mewujudkan pelaksanaan program
dan kegiatan tersebut berdasarkan sasaran strategis,
indikator kinerja, dan target yang hendak dicapai
tahun 2019.
Adapun perjanjian kinerja pada unit kerja Sekretariat
Deputi Pengembangan Pemuda adalah sebagai
berikut.
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya naskah kebijakan pengembangan koordinasi bidang pengembangan pemuda yang disusun dan dimanfaatkan
Jumlah naskah kebijakan pengembangan koordiansi bidang pengembangan pemuda yang disusun dan dimanfaatkan
1 Naskah
Meningkatnya koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, SDM, hubungan masyarakat,peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang pengembangan pemuda
Jumlah koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, SDM, hubungan masyarakat, peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang pengembangan pemuda
5 Dokumen
Meningkatnya laporan pemantauan dan evaluasi sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda yang disusun tepat waktu
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang disusun tepat waktu
1 Dokumen
KEGIATAN DAN SASARAN TAHUN 2019
Perjanjian kinerja 2019 merupakan tekad dan
perjanjian bawahan kepada atasannya, bahwa
pejabat berjanji siap melaksanakan tugas dengan baik
sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan serta
komitmen bersama mencapai target atau sasaran di
lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga
dalam tahun 2019.
Berdasarkan Program kegiatan dan sasaran dari
kebijakan, Sekretarais Deputi Pengembangan
Pemuda melaksanakan beberapa kegiatan dengan
sasaran sebagai berikut:
PROGRAM SASARAN
Penyusunan rencana program dan anggaran
247 orang
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
91 orang
Pengelolaan data dan informasi
41 liputan
Pengelolaan keuangan 30 orang
Pengelolaan perbendaharaan 55 orang
Pelayanan hukum dan kepatuhan internal
3 orang
Pengelolaan kepegawaian 184 pegawai Pelayanan umum dan perlengkapan
Seluruh pegawai di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Pelayanan rumah tangga Seluruh pegawai di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Pelayanan humas dan protokoler
Seluruh pegawai di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Pelayanan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi
40 orang
Namun setelah dilakukan penandatanganan PK
ini, terjadi perubahan pada nomenklatur
anggaran dimana Sekretariat Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda berubah program
anggaran yang sebelumnya masuk pada
program kepemudaan dan keolahragaan.
Selanjutnya Biro Perencanaan dan Organisasi
atas arahan Bappenas PPN dan Kementerian
Keuangan, program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian
Pemuda dan Olahraga dan masuk pada output
generik sekretariat. Perubahan ini secara akan
otomatis merubah target kinerja Sekretaris
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
BAB III: AKUNTABILITAS KINERJA
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 6 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja mencakup penetapan
indikator kinerja, sistem pengumpulan data
kinerja, dan penetapan capaian kinerja,
dilanjutkan dengan analisis capaian kinerja
menjadi dasar untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan pada awal tahun anggaran 2019.
Dalam mengukur kinerja sasaran digunakan
indikator kinerja output, sedangkan kinerja
kegiatan menggunakan indikator kinerja yang
meliputi input dan output. Indikator input
berupa dana, sedangkan indikator output antara
lain meliputi jumlah peserta, jumlah naskah,
jumlah pedoman, jumlah paket fasilitasi dan
satuan lainnya. Uraian tentang Rencana Kinerja
Tahun 2019 telah ditetapkan pada Penetapan
Kinerja Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda, dimana terlihat sasaran strategis yang
ingin dicapai beserta indikator kinerja dan
targetnya.
Indikator-indikator dalam akuntabilitas kinerja,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Indikator kinerja yang digunakan dalam
mengukur kinerja meliputi indikator kinerja
sasaran dan indikator kinerja kegiatan.
Penetapan indikator kinerja didasarkan pada
perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan serta data pendukung yang ada.
Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran
keberhasilan pencapaian sasaran. Sedangkan
indikator kinerja kegiatan terdiri dari: input
dan output Penetapan indikator kinerja
beserta target capaian mulai dilakukan pada
saat perumusan rencana strategis
program/kegiatan. Dalam menetapkan
indikator sasaran, digunakan indikator
keberhasilan pencapaian sasaran, berupa
keluaran (output).
2. Penyusunan dan pengembangan sistem
pengumpulan data kinerja diarahkan untuk
mendapatkan data kinerja yang akurat,
lengkap dan konsisten mengenai capaian
kinerja instansi dalam rangka proses
pengambilan keputusan bagi perbaikan
kinerja tanpa meninggalkan prinsip-prinsip
keseimbangan biaya dan manfaat serta
efisiensi dan efektivitas. Dalam sistem
pengumpulan data kinerja, dapat diprediksi
unit-unit yang bertanggung jawab
menyelenggarakan catatan atau hal-hal lain
yang berhubungan dengan data yang
dibutuhkan untuk pengukuran kinerja.
Berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
dan Penetapan Kinerja Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda tahun 2019, maka tugas
pokok dan fungsi Sekretaris Deputi
Pengembangan Pemuda direalisasikan melalui
pelaksanaan berbagai berbagai program dan
kegiatan tahun 2019.
Adapun realisasi program/kegiatan, capaian
sasaran strategis, dan capaian hasil (output)
pada Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda
tahun 2018 dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Kegiatan Sekretaris Deputi
Pengembangan Pemuda
2. Capaian Sasaran Strategis
3. Capaian Hasil (output) program/kegiatan
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 7 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
CAPAIAN KINERJA
a. Tersusunnya naskah kebijakan
pengembangan koordinasi bidang
pengembangan pemuda sebanyak 1 naskah
atau mencapai 100 persen.
b. Meningkatnya koordinasi penyusunan
rencana program dan anggaran, SDM,
hubungan masyarakat, peraturan perundang-
undangan dan sistem informasi bidang
pengembangan pemuda sebanyak 5
dokumen atau mencapai 100 persen.
c. Meningkatnya laporan pemantauan dan
evaluasi Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda sebanyak 1 dokumen atau mencapai
100 persen.
CAPAIAN OUTPUT a. Adanya koordinasi dan konsolidasi lintas
Asdep di lingkungan Kedeputian
Pengembangan Pemuda dalam rangka
penyusunan program dan jalinan sinergi
antar unit kerja.
b. Tersusunnya naskah kebijakan, rencana
program dan anggaran, aplikasi persuratan
dan pengarsipan, dan database kedeputian
bidang pengembangan pemuda.
c. Meningkatnya kapasitas dan kualitas sumber
daya manusia aparatur di lingkungan
kedeputian pengembangan pemuda.
d. Terfasilitasinya dukungan kerumahtanggaan,
keprotokolan, dan perjalanan dinas Deputi
Pengembangan Pemuda.
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
Meningkatnya naskah kebijakan pengembangan koordinasi bidang pengembangan pemuda yang di susun dan dimanfaatkan
Jumlah naskah kebijakan pengembangan koordiansi bidang pengembangan pemuda yang disusun dan dimanfaatkan
1 Naskah 1 Naskah 100%
- Pelayanan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi
Meningkatnya koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, SDM, hubungan masyarakat, peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang pengembangan pemuda
Jumlah koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, SDM, hubungan masyarakat, peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang pengembangan pemuda
5 Dokumen 5 Dokumen 100%
- Penyusunan rencana program dan anggaran - Pengelolaan data dan informasi - Pelayanan hukum dan kepatuhan internal - Pelayanan humas dan protokoler - Pelayanan rumah tangga - Pengelolaan keuangan - Pengelolaan perbendaharaan - Pengelolaan kepegawaian
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 8 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
- Pelayanan umum dan perlengkapan
Meningkatnya laporan pemantauan dan evaluasi sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda yang disusun tepat waktu
Jumlah dokumen laporan pemantauan dan evaluasi Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda yang disusun tepat waktu
1 Dokumen 1 Dokumen 100%
- Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
1 Layanan 100%
Melalui perjanjian kinerja, Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda melaksanakan
kegiatan sesuai dengan tugas, fungsi dan
wewenang, serta sumber daya yang tersedia.
Perjanjian kinerja ini telah selaras dengan
rencana kinerja tahunan 2019 yang merupakan
penjabaran dari Rencana Stategis Sekretariat
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dalam
mewujudkan fungsi kesekretariatan deputi yaitu
fungsi pelayanan melalui sasaran yang akan
dicapai. Secara keseluruhan, target kinerja
Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda tahun 2019 telah tercapai. Hal ini
terlihat dari indikator capaiannya secara umum
terlaksana dengan baik. Pada capaian kinerja
organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis organisasi telah sesuai dengan
hasil pengukuran kinerja organisasi, serta
sasaran strategis, indikator kinerja, dan target
Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda tahun 2019 dan realisasinya.
Pada perjanjian kinerja pertama, yaitu
meningkatnya naskah kebijakan pengembangan
koordinasi bidang pengembangan pemuda yang
disusun dan dimanfaatkan, unit Sekretariat
Deputi telah melaksanakan fasilitasi dalam
bidang penyusunan kebijakan dalam bidang
kepemudaan dan hokum yang mendukung
terlaksananya kegiatan di setiap Asisten Deputi.
Kemudian perjanjian kinerja kedua, yaitu
meningkatnya koordinasi penyusunan rencana
program dan anggaran, SDM, hubungan
masyarakat, peraturan perundang-undangan
dan sistem informasi bidang pengembangan
pemuda, telah direalisasikan oleh Sekretariat
deputi bidang pengembangan pemuda dengan
cara konsolidasi dan koordinasi program kerja
yang ada pada unit-unit Asisten Deputi pada
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
Kemudian unit Sekretariat Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda pun melakukan
pelayanan umum yang mendukung
terselenggaranya kegiatan operasional
kedeputian seperti pengelolaan keuangan,
perbendaharaan, pelayanan informasi,
pengelolaan kepegawaian SDM aparatur,
kerumahtanggaan, dan termasuk reformasi
birokrasi.
Selanjutnya perjanjian kinerja ketiga, yaitu
meningkatnya laporan pemantauan dan evaluasi
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda yang
disusun tepat waktu, telah dilakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi ke 34 provinsi yang
telah difasilitasi dan mendapat bantuan terkait
dengan kegiatan kepemudaan. Kegiatan
monitoring evaluasi ke 34 provinsi tersebut
dilaksanakan dengan cara dibagi menjadi 2 tahap
yang di masing-masing tahap dilaksanakan ke 17
provinsi. Kemudian hasil dari evaluasi tersebut
direkapitulasi untuk kemudian dijadikan bahan
evaluasi agar kedepannya dapat melaksanakan
program kerja lebih baik.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 9 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN
Rapat Kerja Koordinasi dan Konsolidasi Pengembangan Pemuda
Dalam rangka mewujudkan kondisi pemuda yang
maju, yakni pemuda yang memiliki kapasitas,
berkarakter dan berdaya saing, maka diperlukan
pelayanan pengembangan kepemudaan. Untuk
mencapai hasil yang optimal maka diperlukan
keselarasan tujuan dari segenap pelaku
pengembangan pemuda baik secara internal
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda maupun
eksternal. Pada pelaksanaan program yang
dilakukan oleh para asdep sangat memungkin
terjadinya overlaping atau tumpang tindih
antara satu dengan lainnya. Untuk dalam rangka
meminimalisir kemungkinan terjadinya tumpang
tindih dan mengembangkan keselarasan
pelaksanaan kegiatan diperlukan koordinasi dan
konsolidasi yang berkelenajutan di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka
sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan
kepemudaan secara nasional, kebijakan
pengembangan kepemudaan serta kegiatan unit
teknis di lingkungan Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda, dan membangun
koordinasi dan konsolidasi internal di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
Pelaksanaan Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda berupa rapat kerja
koordinasi dan konsolidasi dalam rangka
memaksimalkan fungsi pelayanan dan
pengembangan kepemudaan lintas asdep pada
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan Pemuda
Dalam rangka mewujudkan pemuda yang
memiliki kapasitas, berkarakter dan berdaya
saing, maka diperlukan pelayanan
pengembangan kepemudaan. Untuk mencapai
hasil yang optimal maka diperlukan keselarasan
tujuan dari segenap pemangku kepentingan di
bidang kepemudaan. Pada pelaksanaan program
yang dilakukan oleh para pemangku kepentingan
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 10 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
sangat memungkinkan terjadinya kebijakan
dan/atau program yang tidak tepat sasaran.
Dalam rangka mewujudkan kebijakan dan/atau
program yang tepat sasaran diperlukan
koordinasi secara nasional antar pemangku
kepentingan.
Pelaksanaan Program Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda berupa Rapat
Koordinasi Nasional Pengembangan Pemuda
dalam rangka memaksimalkan fungsi pelayanan,
pengembangan, dan kerjasama kepemudaan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dengan
para pemangku kepentingan di bidang
kepemudaan.
Rapat Nasional Pengembangan Pemuda
difokuskan untuk meningkatkan pentingnya
pemahaman membangun sinergi antar
pemangku kepentingan. Selain itu juga untuk
harmonisasi pelaksanaan kegiatan dan untuk
mendapatkan alternatif-alternatif strategis
pelaksanaan kegiatan kepemudaan yang lebih
efektif, efesien dan memberikan dampak yang
luas. Rapat ini dilaksanakan guna mewujudkan
koordinasi antar pembuat kebijakan dan
pemangku kepentingan dalam rangka
konsolidasi program, serta meningkatkan
kapasitas pelayanan kepemudaan.
Rapat Kerja Penyusunan RKA-Kl Pengembangan Pemuda Tahun Anggaran 2020
Dalam rangka merencanakan program kerja dan
anggaran tahun 2020 diperlukan evaluasi dan
masukan dari masing-masing unit kerja yang
sudah mengimplementasikan kegiatan pada
tahun 2019. Rapat kerja penyusunan RKA-KL ini
berguna untuk penyelarasan perencanaan
program dan anggaran pada tahun 2020 dari
masing-masing unit kerja di lingkungan Deputi
Pengembangan Pemuda. Rapat kerja
penyusunan RKA-KL 2020 tidak terlepas dari
tujuan pokok pembangunan kepemudaaan yakni
terciptanya pemuda yang maju, berkarakter dan
berdaya saing. Penyusunan RKAKL 2020 harus
mengacu kepada Rencana Strategis Kementerian
Pemuda dan Olahraga 2016-2019 dan mengacu
kepada pencapaian Rencana Kerja Pemerintah
sesuai dengan Kegiatan Prioritas Nasional
maupun Nawacita. Rumusan RKA-KL Tahun
Anggaran 2020 harus semakin menunjukkan
prinsip money follow program.
Pelaksana Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dalam rangka Rapat
Penyusunan RKA-KL Tahun Anggaran 2020
merencanakan dan menganggarkan kebutuhan
pelaksanaan program pelayanan kepemudaan
khususnya bidang pengembangan pemuda pada
tahun 2020.
Maksud dari kegiatan ini adalah dalam rangka
penyusunan program dan anggaran yang
dibutuhkan untuk implementasi kebijakan
pengembangan kepemudaan secara nasional.
Melalui rapat penyusunan RKA-KL Tahun
Anggaran 2020 diharapkan masukan yang
komprehensif dari masing-masing unit pelaksana
kegiatan sehingga semua program yang
direncanakan akan mampu diwujudkan dengan
penganggaran yang tepat.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 11 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi (monev) merupakan
kegiatan yang sangat penting dalam
pengembangan program Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda. Melalui kegiatan ini
diharapkan dapat memperoleh berbagai
informasi penting tentang kendala, tantangan
dan kegiatan tindak lanjut yang perlu diantisipasi
untuk memperbaiki proses yang sedang dan
akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan monev juga akan menjadi sumber
informasi penting untuk memperbaiki serta
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pelaksanaan program dimasa-masa yang akan
datang.
Untuk mengetahui pencapaian dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan maka diperlukan
pemantauan dan evaluasi di lapangan dalam
rangka mendapatkan data dan umpan balik (feed
back) bagi peningkatan pelaksanaan kegiatan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Karena
itu, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi ke
beberapa daerah pelaksanaan kegiatan di 34
provinsi.
Dengan adanya kegiatan monitoring dan
evaluasi maka pelaksanaan kegiatan pada Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda dapat dipantau
agar tetap berjalan sesuai dengan rencana
strategis, dan terciptanya peningkatan mutu
pelaksanaan program/kegiatan pada tahun
anggaran berikutnya.
Maksud dari kegiatan monitoring dan evaluasi
untuk mengetahui pencapaian dan efektivitas
pelaksanaan kegiatan-kegiatan melalui
pemantau, dan mendapatkan data dan umpan
balik (feed back) bagi peningkatan pelaksanaan
kegiatan Deputi Bidang Pengembangan
pengembangan.
Penyusunan LAKIP Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda 2019
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dalam rangka
Penyusunan Lakip dilaksanakan untuk
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 12 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
menyampaikan gambaran akuntabilitas kinerja
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda berdasar pada Peraturan Presiden
Nomor 35 Tahun 2005 tentang Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan Peraturan Menteri Negara
Pemuda dan Olahraga Nomor:
PER.1516/MENPORA/XI/2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan
Olahraga.
Sebagai lembaga pemerintah yang membidangi
pembangunan di bidang pemuda dan olahraga,
Kementerian Pemuda dan Olahraga
melaksanakan salah satu program prioritas
pembangunan yaitu pembangunan kepemudaan
dengan sasaran pengembangan potensi pemuda
menuju pemuda yang maju berkharakter dan
berdaya saing. Akuntabilitas kinerja birokrasi
dalam pemantapan pelaksanaan program
pengembangan kepemudaan perlu diukur dan
disampaikan kepada public sebagaimanifestasi
dari Good-Governance dan Clean-Government.
Kegiatan ini adalah penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
dari Deputi Bidang Pengembangan Pemuda.
Keluaran dari kegiatan ini adalah tersedianya
satu dokumen laporan akuntabilitas kinerja
Instasi Pemerintah (LAKIP) dari Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda.Tujuan penyusunan
laporan ini adalah untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsi Sekretaris Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda, sekaligus memberikan
masukan kepada pimpinan dalam menentukan
kebijakan strategi dimasa yang akan datang.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 13 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
Tugas dan Fungsi Kehumasan di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
Kemenpora antara lain memberikan pelayanan
hubungan masyarakat secara luas khususnya
dengan pemangku kepentingan Kepemudaan
baik internal maupun eksternal, serta
penghimpunan, penyeleksian serta penyebaran
informasi terkait kebijakan, program dan
kegiatan Pengembangan Pemuda. Humas
merupakan ujung tombak dalam memberikan
pelayanan dan informasi Pengembangan
Pemuda kemasyarakatan, khususnya pemangku
kepentingan Kepemudaan baik internal maupun
eksternal. Terdiri dari beberapa kompone
kegiatan
a. Pengelolaan urusan kehumasan dan media
partner deputi bidang pengembangan
pemuda
b. Publikasi kepemudaan
c. Konferensi Pers
d. Sosialisasi peran pemuda dalam
peningkatan partisispasi pemilu
e. Rapat koordinasi dengan media partner
Dukungan pengelolaan data dan informasi
dilaksanakan pada bulan Januari hingga
Desember 2019 di lingkungan unit Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda. Kegiatan ini dilakukan
dalam rangka agar terlaksananya pengelolaan
urusan kehumasan dan Media Partner,
terpublikasikannya Berita dan Informasi di
seputar bidang kepemudaan, terlaksananya
sosialisasi peran dan partisipasi pemuda, serta
terlaksananya forum dan pertemuan pemred.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 14 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PENGELOLAAN KEUANGAN
Dalam rangka membantu kelancaran tugas pada
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda,
Kementerian Pemuda dan Olahraga serta dalam
rangka optimalisasi kinerja Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda perlu dukungan untuk
kelancaran pengelolaan anggran di lingkungan
deputi bidang pengembangan pemuda perlu
kordinasi antara tim teknis dengan KPA untuk
mengetahui hambatan dalam proses
pengelolaan keuangan. Pengelolaan keuangan
merupakan tugas rutin yang diselenggarakan
pada bulan Januari hingga Desember 2019.
PENGELOLAAN PERBENDAHARAAN
Dalam rangka membantu kelancaran program
kerja dan tugas pada Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda
dan Olahraga serta dalam rangka optimalisasi
kinerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
perlu dukungan honor bulan pendukung untuk
pengelolaan perbendaharaan di lingkungan
deputi bidang pengembangan pemuda.
Pengelolaan perbendaharaan dilakukan pada
bulan Januari hngga Desember 2019 yang
bertujuan agar terlaksananya kegiatan di
lingkungan deputi bidang pengembangan
pemuda, dan teracapainya daya serap keungan
di lingkungan deputi bidang pengembangan
pemuda, laporan keuangan yang akuntabel dan
tepat waktu.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 15 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PELAYANAN UMUM DAN PERLENGKAPAN
Pelayanan ini dilaksanakan dalam rangka
membantu kelancaran tugas pada Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda
dan Olahraga serta dalam rangka optimalisasi
kinerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
perlu dukungan untuk kelancaran tata kelola
persuratan, tata kelola pelaporan dan tata kelola
penerimaan tahun/ audiensi/ atau pertemuan-
pertemuan yang dilakukan oleh Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dengan pemangku
kepentingan dalam rangka pelayanan
kepemudaan.
PELAYANAN RUMAHTANGGAAN
Pelayanan ini dilakukan alam rangka membantu
kelancaran tugas pada Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda
dan Olahraga serta dalam rangka optimalisasi
kinerja Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
perlu dukungan untuk kelancaran tata kelola
persuratan, tata kelola pelaporan dan tata kelola
penerimaan tahun/ audiensi/ atau pertemuan-
pertemuan yang dilakukan oleh Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dengan pemangku
kepentingan dalam rangka pelayanan
kepemudaan. Untuk jenis dukungan surat
menyurat dan pelaporan maka penyiapan
substansi dilakukan oleh unit eselon II masing-
masing. Pengiriman dilakukan oleh unit
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda.
Sedangkan untuk dukungan jamuan dikelola
langsung oleh Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 16 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PELAYANAN HUKUM DAN KEPATUHAN
INTERNAL
Dalam rangka mewujudkan pemberian advokasi
dan pelayanan hukum yang benar-benar
menyentuh rasa keadilan masyarakat,
pemerintah memandang penting arti dan
keberadaan Organisasi Kepemudaan terlebih lagi
dengan telah ditetapkannya Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan
sebagai payung hukum dalam pembangunan
kepemudaan, maka Organisasi Kepemudaan
sebagai salah satu instrumen yang perlu
diberdayakan. Terbangunnya komunitas
advokasi dan pelayanan hukum di kalangan
organisasi kepemudaan akan berdampak sangat
luas dalam usaha mengantisipasi tantangan dan
kecenderungan semakin meningkatnya tuntutan
profesionalisme. Upaya untuk optimalisasi peran
advokasi Organisasi Kepemudaan adalah melalui
penyelenggaraan penyuluhan, pelatihan-
pelatihan, kursus, atau pendidikan terpadu di
bidang advokasi dan pelayanan hukum.
Selain di tingkat eksternal, berbagai persoalan
hukum juga terjadi di lingkungan internal kantor
Kementerian. Untuk itu dipandang perlu bagi
kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk
melakukan pemberian advokasi dan bantuan
hukum. Pemberian advokasi dan bantuan hukum
kepada kalangan internal diarahkan kepada para
pegawai di lingkungan Kantor Kemenpora.
Sementara pemberian advokasi dan bantuan
hukum kepada kalangan eksternal diarahkan
kepada para stakeholders pemuda. Pelayanan
yang diberikan antara lain pelayanan bantuan
hukum, sosialisasi dan telaah peraturan
perundang-undangan kepemudaan bagi
kalangan internal dan eksternal Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda yang membutuhkan,
ataupun secara resmi meminta perlindungan
hukum terkait dengan permasalahan yang
melingkupi kepemudaan. Melalui pelaksanaan
pelayanan bantuan hukum, sosialisasi dan telaah
peraturan perundang-undangan kepemudaan
diharapkan kalangan internal dan eksternal
dapat memahami manfaat dari keberadaan
fungsi Hukum di Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda sebagai lembaga
pelayanan yang dapat mengakomodir kebutuhan
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 17 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
akan pelayanan hukum dan advokasi bagi yang bersangkutan
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 18 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN
Dalam rangka meningkatkan kinerja institusi
maka diperlukan sumber daya manusia aparatur
yang memiliki kemampuan yang memadai dan
jumlah yang mencukupi. Untuk mewujudkan
aparatur tersebut, diperlukan perencanaan
sumberdaya manusia aparatur yang baik.
Menjadi pemahaman bersama bahwa kondisi
SDM aparatur di Kemenpora memperlihatkan
keragaman latar belakang kemampuan serta
jumlah yang perlu ditingkatkan. Untuk
memperbaiki hal ini maka dibutuhkan
perencanaan SDM aparatur secara seksama.
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dalam rangka Kegiatan
Pengembangan SDM aparatur yang baik dan
memberikan kontribusi kepada keberhasilan
program secara signifikan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
berkelanjutan untuk meningkatkan Sumber Daya
Manusia Aparatur yang dilaksanakan dalam
kegiatan antara lain Bimbingan Teknis
Pengelolaan Keuangan, Bimbingan Teknis Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Koordinasi
dan Rekonsiliasi Pelaksanaan APBN Satuan Kerja
Deputi II, Sosialisasi Mekanisme Pencairan
Anggaran Satuan Kerja Deputi II, Penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Deputi
II, Riset dan Kajian Data Kepemudaan.
Adapun keluaran kegiatan ini adalah
terlaksananya bimbingan, koordinasi,
rekonsiliasi, sosialisasi, penyusunan laporan dan
kajian sebagai bagian dari fungsi peningkatan
SDM Aparatur. Maksud dari kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan kapasitas dan karakter baik
(revolusi mental) SDM aparatur di lingkungan
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Dengan
begitu, maka akan meningkatkan kapasitas SDM
Aparatur di beberapa bidang kompetensi serta
meningkatkan kapasitas kepemimpinan kalangan
pejabat di lingkungan deputi pengembangan
pemuda
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 19 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PELAYANAN HUMAS DAN PROTOKOLER
Pelayanan humas dan protokoler
diselenggarakan dalam rangka kelancaran tugas-
tugas Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
diperlukan suatu pengaturan keprotokolan.
Kelancaran perjalanan dinas Deputi perlu
disupport melalui keprotokolan yang memenuhi
standart mutu dan tata cara tertentu serta
pengurusan perjalanan dinas yang tepat waktu.
Terselenggaranya fungsi pelayanan
keprotokolan dan kelancaran perjalanan
dinas Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
dalam melakukan tugas-tugas yang melekat
padanya. Kegiatan ini adalah kesigapan dari
bidang Pelayanan humas dan protokolerDeputi
dalam penyediaan kebutuhan standar Deputi
Pengembangan Pemuda dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.sehingga tidak akan terjadi
kendala keprotokolan di tingkat kedeputian dan
kendala dalam urusan perjalanan dinas Deputi
pada saat Deputi Pengembangan Pemuda akan
melaksanakan tugas-tugasnya. Pelayanan ini
dilakukan dalam bentuk penyiapan SDM
Aparatur yang mengerti keprotokolan setingkat
Deputi dan menyiapkan SDM Aparatur yang
berpengalaman untuk kelancaran perjalanan
dinas Deputi.
PELAYANAN ORGANISASI TATA LAKSANA DAN
REFORMASI BIROKRASI
Seiring berjalannya waktu pelaksanaan tugas
dan fungsi maka volume pekerjaan yang semakin
besar namun disisi lain dituntut cepat (efisien
waktu), efektif, akuntabel dan terukur atau
dengan kata lain kinerja yang terukur
sebagaimana tuntutan Reformasi Birokrasi.
Dengan demikian diperlukan suatu standard
dalam bekerja sehingga pekerjaan lebih mudah
dipahami dan terarah untuk dilaksanakan serta
lebih terukur kinerjanya sehingga membutuhkan
pelayanan organisasi tatalaksana dan reformasi
brokrasi. pelayanan organisasi tatalaksana dan
reformasi brokrasi adalah standar prosedur kerja
yang berupa bagan alur dan norma waktu dapat
menggambarkan proses kerja secara sistematis,
praktis, dan terukur kinerjanya. pelayanan
organisasi tatalaksana dan reformasi brokrasi
dapat menjadi acuan/ standard yang mudah
dipahami maupun dipraktekan, serta terukur
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 20 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
dari norma waktunya sehingga akhirnya dapat
meningkatkan kinerja.
Pelaksana program dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya deputi bidang
pengembangan pemuda dalam rangka
penyusunan pelayanan organisasi tatalaksana
dan reformasi brokrasi dapat menjadi acuan
kerja yang mudah dipahami dan diterapkan
dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Maksud
dari kegiatan ini adalah dalam rangka
penyusunan Standar Operasional Prosedur yang
dibutuhkan untuk menunjang tugas dan fungsi
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. Rapat
penyusunan Standar Operasional Prosedur ini
dilaksanakan dengan cara pembekalan melalui
ceramah dan diskusi dari nara sumber
lingkungan Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda dengan pendampingan dari narasumber
Kemenpan RB dan Biro Perencanaan
Kemenpora.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 21 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
REALISASI ANGGARAN
Terlaksananya program dan kegiatan tahun 2019 pada unit kerja Sekretariat Deputi Pengembangan
Pemuda, data per 30 Desember 2019 berdasarkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dengan
hasil pada tabel dibawah ini:
PROGRAM PAGU REALISASI PRESENTASE
Penyusunan rencana program dan anggaran
885,378,000
875,608,000
98%
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi
455,770,000
451,404,000
99%
Pengelolaan data dan informasi 1,558,402,000
1,539,171,351
98%
Pengelolaan keuangan 244,080,000
244,080,000
100%
Pengelolaan perbendaharaan 816,600,000
773,600,000
95%
Pelayanan hukum dan kepatuhan internal
21,093,000
21,093,000
100%
Pengelolaan kepegawaian 721,245,000
711,708,401
98%
Pelayanan umum dan perlengkapan 35,500,000
34,999,550
100%
Pelayanan rumah tangga 1,041,232,000
1,029,021,050
99%
Pelayanan humas dan protokoler 1,180,200,000
1,145,331,255
97%
Pelayanan organisasi, tata laksana, dan reformasi birokrasi
40,500,000
40,350,000
99%
Total 7.000.000.000 6.866.366.607 98%
Dari realisasi anggaran berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) tersebut di atas
menjelaskan bahwa pada tahun 2019, Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dapat
merealisasikan program secara efisien. Hal tersebut dibuktikan dengan capaian yang mendekati
jumlah pagu anggaran yang ditetapkan. Capaian ini meningkat signfikan dari capaian tahun 2018
yang hanya sebesar 91% yang dimana terdapat beberapa kegiatan yang cukup jauh dari memenuhi
target capaian yaitu pada kegaitan pelayanan hukum dan pealyanan humas protokoler. Pada tahun
2019, seluruh kegiatan di Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda terpenuhi semua,
dengan hanya memiliki sisa anggaran lebih sebesar Rp.133.633.393.
Dengan tercapainya penyerapan anggaran yang maksimal, diharapkan Sekretarait Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja pada tahun-tahun
berikutnya. Sehingga setelah terpenuhinya penyerapan anggaran, diikuti pula peningkatan
efektivitas dan efisiensi kinerja sesuai dengan tugasnya sebagai kesekretariatan deputi.
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 22 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
TOTAL REALISASI 2018 2019
PENYUSUNAN ANGGARAN 2018 2019
PELAYANAN HUKUM 2018 2019
6.866.366.607 (98%) 6.442.470.584 (91%)
Raker Koordinasi dan Konsolidasi (92%)
Raker Penyusunan RKA-KL (982%)
Penyusunan Road Map (92%)
Penyusunan Rencana Program dan Anggaran (98%)
13.935.548 / 38.655.000 (36%) 21.093.000 / 21.093.000 (100%)
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 23 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
PEMANTAUAN EVALUASI 2018 2019
PENGEMBANGAN KEPEGAWAIAN 2018 2019
HUMAS PROTOKOLER 2018 2019
99 % 95 %
98% 94%
99% 99%
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 24 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
ORGANISASI TATA LAKSANA 2018 2019
Program dan kegiatan pada Sekretariat Deputi BIdang Pengembangan Pemuda tahun 2019
mengalami perubahan dari tahun 2018. Perbedaan tersebut disebabkan karena adanya kebijakan
perubahan output pada unit kesekretaraitan deputi di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang
semula terdapat 3 output menjadi 1 output. Kemudian dari kebijakan tersebut, Sekretariat Deputi
Bidang Pengembangan Pemuda melakukan penyesuaian program kerja dengan mengkonsolidasi
program kerja yang berdasarkan pada perjanjian kinerja lama menjadi 1 output layanan. Oleh karena
itu, terdapat kegiatan yang semula terpisah kemudian dijadikan 1 kegiatan agar output dapat
terakomodir. Selain itu, terdapat program kerja yang tidak lagi dilaksanakan pada tahun 2019, yaitu
Penyusunan Road Map Kepemudaan.
Pada tahun 2019, Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda memiliki program kerja baru
yaitu pengelolaan perbendaharaan, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan organisasi tata laksana
& reformasi birokrasi. Penambahan program kerja ini merupakan upaya Sekretariat Deputi Bidang
Pengembangan Pemuda dalam rangka memberikan pelayanan terkait pencairan anggaran hingga
penyusunan laporan keuangan. Selain itu, Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda
berupaya dalam meningkatkan reformasi birokrasi di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda. Pada tahun 2019 pun dilaksanakan penilaian reformasi birokrasi oleh Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kinerja Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda tahun 2019 mengalami peningkatan dari
sisi penyerapan anggaran yang semula hanya 91% sekarang sudah mendekati 100%. Dalam hal
capaian output kinerja, Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dapat mencapai target
yang tercantum pada Perjanjian Kinerja 2019 yang kemudian dari capaian tersebut merealisasikan 1
layanan kesekretariatan deputi.
82 % 99 %
BAB IV: PENUTUP
Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda 24 Kementerian Pemuda dan Olahraga RI
SIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda tahun 2019, merupakan laporan pertanggungjawaban kepada pimpinan, unit terkait, dan
stakeholder atas pelaksanaan tugas pokok, fungsi, kewenangan, dan gambaran capaian keberhasilan
atau kegagalan kinerja. Selain itu, LAKIP ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
perencanaan dan pengembangan program/kegiatan pada Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan
Pemuda.
Sasaran strategis Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda meliputi 3 pokok penting, yakni
meningkatnya naskah kebijakan pengembangan koordinasi bidang pengembangan pemuda yang
disusun dan dimanfaatkan; meningkatnya koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran,
SDM, hubungan masyarakat, peraturan perundang-undangan dan sistem informasi bidang
pengembangan pemuda; dan meningkatnya laporan pemantauan dan evaluasi Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda yang disusun tepat waktu.
Adapun hasil atau output yang dicapai oleh Sekretariat Deputi Pengembangan Pemuda pada tahun
2019 meliputi 4 bidang pokok, yakni 1) Adanya koordinasi dan konsolidasi lintas Asdep di lingkungan
Kedeputian Pengembangan Pemuda dalam rangka penyusunan program dan jalinan sinergi antar
unit kerja; 2) Tersusunnya naskah kebijakan, rencana program dan angggaran, aplikasi persuratan
dan pengarsipan, dan database kedeputian bidang pengembangan pemuda; 3) Meningkatnya
kapasitas dan kualitas sumber daya manusia aparatur di lingkungan kedeputian pengembangan
pemuda; dan 4) Terfasilitasinya dukungan kerumahtanggaan, keprotokolan, dan perjalanan dinas
deputi pengembangan pemuda.
Sedangkan capaian Kinerja Sekretariat Deputi Bidang Pengembangan Pemuda berdasarkan daya
serap anggaran atas Realisasi Keuangan berdasarkan penerbitan Surat Perintah membayar (SPM)
tanggal 30 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Pagu: 7.000.000.000 (Tujuh miliyar rupiah).
Realisasi: 6.866.366.607 (Enam miliar delapan ratus enam puluh enam juta tiga ratus enam
puluh enam ribu enam ratus tujuh rupiah).
Sisa Pagu: 133.633.393 (Seratus tiga puluh tiga juta enam ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus
sembilan puluh tiga rupiah).
Persentase realisasi: 98,1% (Sembilan delapan koma satu persen).
Persentase sisa: 1.9% (Satu koma sembilan persen).
Dari data persentase realisasi dan sisa anggaran tersebut, tampak bahwa Sekretariat Deputi
Pengembangan Pemuda sudah melaksanakan program dan kegiatan dengan realisasi mendekati
100%. Realisasi ini menunjukan bahwa adanya peningkatan efisiensi kinerja dari tahun sebelumnya.